solid dispersion pptx

17
SOLID DISPERSION (Dispersi Padat) Biophamaceutical Classification System Oleh Megawati Bakri 70100112100 Farmasi B2/2012

Upload: pharmacy

Post on 16-Jul-2015

139 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

  • SOLID DISPERSION(Dispersi Padat)Biophamaceutical Classification System Oleh Megawati Bakri 70100112100 Farmasi B2/2012

  • Penggunaan sistem dispersi padat banyak digunakan pada obat kelas BCS II, kelarutan rendah dan permeabilitas tinggi.

  • Dispersi padat adalah campuran yang homogen dari satu atau lebih bahan aktif dalam matriks yang inert dengan tujuan untuk meningkatkan bioavalibilitas oral dari bahan obat yang sukar larut (Serajuddin,1999). Konsep dispersi padat pertama kali dikemukakan oleh Sekiguchi dan Obi pada tahun 1961 (Chiou and Riegelman,1971), teknologi ini dapat memperkecil ukuran partikel bahan obat dengan membentuk suatu campuran eutektik dari bahan obat yang sukar larut dengan pembawa yang mudah larut dalam air, sehingga dapat meningkatkan kelarutan serta absorpsi bahan obat.

  • Karakteristik dari dispersi padat;Metode untuk karakteristik dari dispersi padatUji disolusiMetode thermoanalitic, perbedaan thermoanalysis dan pemanasanDifraksi Sinar-X dan scanning calorimetry difrentialMetode spektroscopy, contoh spektroskopi IRMetode mikroskopik termasuk mikrokskopi polarisasi dan scanning elektron mikroskopi

  • Tujuan dari dispersi padat:Secara umum, dispersi padat digunakan untuk1. memperkecil ukuran partikel2. meningkatkan wettability3. meningkatkan porositas obat4. menyederhanakan struktur kristal dari obat ke bentuk amorf.5. meningkatkan kelarutan dalam air dari obat larut-air buruk dalam farmasetik.

  • Teknik dispersi padatTeknik yang dapat digunakan untuk meningkatkan disolusi dan bioavabilitas dari obat yang kelarutannya dalam air jelek, peneliti dapat menggunakan beragam teknik contohnya;MironisasiSolubilisasiFormasi garam, kompleksasi dengan polymer, mengganti tampilan fisik, menggunakan prodrug dan derivatnya, alternatif PH, menambahan surfaktan, dllMenggunakan sistem dispersi padat untuk meningkatkan dari obat yang kelarutan dalam air buruk, dll

  • Mekanisme dispersi padat

  • Cara meningkatkan kelarutan

  • Preparasi SDP (sistem dispersi padat)Preparasi dari SDP adalah teknik yang digunakan untuk obat dengan permukaan yang pasti yang bisa merubah karakteristik disolusi obat.

  • Metode preparasi sistem dispersi padat mencakup;1. Peleburan Metode peleburan ini, pertama diperuntukkan meningkatkan preparasi dari campuran fisik obat dan pembawa larut-air dan dipanaskan secara tepat hingga melebur. Lalu akan didapat massa padat akhir yang hancur dan berbubuk. Teknik ini akan memberikan dispersi yang lebih baik dari kristalit ketika digunakan untuk campuran eutentik yang sederhana.

  • 2. Metode pelarutTujuan utama dari metode solvent adalah dekomposisi termal dari obat atau pembawa yang bisa dicegah akibat suhu rendah yang relatif untuk evaporasi dari pelarut organik. Pada Metode ini, campuran obat dan pembawa yang larut dalam pelarut yang sesuai, seperti evaporasi sampai murni, pelarut bebas film yang melekat.

  • 3. Melting solvent method (melt evaporation)Preparasi dari dispersi padat dengan melarutkan obat dalam pelarut cair yang cocok kemudian inkomporasi dari larutan akan masuk ke lelehan poliethilene glycol, lalu dievaporasi hingga murni, pelarut bebas dari film yang terlepas. Film ini dibawa ke beras konstan.

  • Evaluasi obatPemeriksaan karakteristik fisikAnalisis konten obatPemeriksaan pelepasan secara invitro

  • Sebagai pembawa bisa digunakanPEG, PEGsPVPPolyacrylates and polymethacrylatesDerivat cellolosa seperti HPMCP, CMEC (carboxymethylethyl cellulosa), HMPCUreaSugar, polyols and their polymerSOrganic acids and their derivativesOther carriers

  • Dari penelitian bisa diusulkan bahwa PEG 400, PEG 6000, dan methyl Celulosa akan sangat berpotensi meningkatkan karakter kelarutan dari obat yang kelarutannya buruk. Dapat ditunjukkan bahwa PEG 400, PEG 6000, dan metyl selulosa memiliki karakteristik ke bentuk dispersi molekul dengan molekul obat, meningkatkan rate disolusi obat dan menurunkan waktu pelepasan obat dari campuran formulasi.

  • Berdasarkan jurnal, didapat kesimpulan bahwa

    Pembuatan dispersi padat bisa dengan menggunakan matriks dengan lyvinylpyrrolidone (PVP) dengan berat molekul yang besar (PVP K90) sebagai matriks dispersi padat, karena dengan adanya peningkatan viskositas dari PVP maka akan terjadi hambatan rekristalisasi bahan obat yang lebih baik dalam dispersi padat (Tantishaiyakul, 1999). Dengan semakin meningkatnya kadar PVP akan dapat meningkatkan kelarutan dalam air dan laju disolusinya akan semakin cepat. Obat bisa diidentifikasi menggunakan metode skrining molekul. Ini adalah fakta umum bahwa meskipun memiliki efek terapi yang potensial, banyak obat yang ditinggalkan karena kelarutan air yang buruk.

  • SEKIAN DAN TERIMA KASIHMercy, thank you, ,