makalah referat
DESCRIPTION
Mengenai endapan placer di Cilacap, Jawa Tengah dan kontribusi ekonomi terhadap endapan mineralTRANSCRIPT
-
i
-
ii
KARAKTERISTIK PANTAI DENGAN ENDAPAN
PASIR BESI DI CILACAP, JAWA TENGAH
oleh
JOSHUA SATRIANA
12011084
MAKALAH
Makalah ini adalah makalah referat yang bertujuan untuk latihan presentasi yang
bersumber dari Proceedings PIT IAGI Riau 2006 The 35th IAGI Annual
Convention and Exhibition dengan judul Coastal Characteristics Of Iron Sand
Deposits In Cilacap, Central Java karya Hananto Kurnio . Sehingga buah
pikiran yang dituangkan dalam makalah ini hampir seluruhnya merupakan buah
pikiran sumber atau referensi.
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2013
-
i
SARI
Makalah ini merupakan studi literatur yang membahas tentang
karakteristik pantai Cilacap, Jawa tengah meliputi analisis geomorfologi,
granulometri, dan proses sedimentasi yang terjadi. Studi dilakukan karena pantai
selatan Pulau Jawa khususnya Pantai Cilacap memiliki endapan pasir besi yang
banyak mengandung mineral magnetite hasil pelapukan batuan beku kemudian
mengalami proses transportasi berulang kali hingga pada akhirnya diendapkan di
sepanjang Pantai Cilacap. Tetapi setelah bertahun-tahun dilakukan eksploitasi
oleh perusahaan tambang dan masyarakat sekitar, mengakibatkan jumlah pasir
besi tersebut menurun sehingga tidak lagi bernilai ekonomis bagi perusahaan
tambang. Oleh karena itu, dibutuhkan analisis lebih lanjut mengenai karakteristik
pantai Cilacap sehingga dapat diterapkan untuk mencari daerah pantai lain di
Indonesia yang memiliki prospek endapan pasir besi.
-
ii
ABSTRACT
This paper will discuss about coastal characteristic in Cilacap, Central
Java including geomorphology analysis, granulometry, and sedimentation process.
We did the study because south Java Island shore containing magnetite mineral
from the result of andesitic rock weathering and then transported repeatedly until
sediment along Cilacap shore. Right now, exploitation by minning company or
local inhabitant are going to make the sediment decreasing, so the iron sand wont
have economical value again to mine by minning company. Because of that, we
need further analysis about characteristic of Cilacap shore to search other shore in
Indonesia that have iron sand deposit prospect.
-
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah referat yang
berjudul Karakteristik Pantai Dengan Endapaan Pasir Besi di Cilacap, Jawa
Tengah tepat pada waktunya.
Dalam melakukan penulisan makalah ini, penulis mendapat banyak
bimbingan dan saran. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis
mengucapkan terimakasih kepada Dr. Ir. Budi Brahmantyo, M.Sc. sebagai dosen
mata kuliah Referat.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini mungkin masih
ada kekurangan maupun kesalahan sehingga apabila masih terdapat kekurangan
tersebut penulis mohon maaf.
Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Bandung, 4 November 2013
Penulis
-
iv
DAFTAR ISI
Sari............................................................................................................................i
Abstract....................................................................................................................ii
Kata Pengantar........................................................................................................iii
Daftar Isi.................................................................................................................iv
Daftar Gambar.........................................................................................................vi
Daftar Lampiran.....................................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................1
1.2 Maksud dan Tujuan................................................................................1
1.3 Rumusan Masalah..................................................................................2
1.4 Daerah Penelitian...................................................................................2
1.5 Sistematika Penulisan.............................................................................2
BAB II GEOLOGI REGIONAL..............................................................................4
2.1 Fisiografi Jawa Tengah..........................................................................4
2.2 Geologi Daerah Penelitian.....................................................................5
BAB III ANALISIS KARAKTERISTIK PANTAI CILACAP...............................7
3.1 Morfologi Pantai Cilacap.......................................................................7
3.2 Asal Pasir Besi.......................................................................................8
3.3 Anomali Pasir Besi.................................................................................9
3.4 Diskusi..................................................................................................10
-
v
BAB IV KESIMPULAN........................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................13
LAMPIRAN...........................................................................................................14
-
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Lokasi Penelitian..................................................................................2
Gambar 2.1 Fisiografi Jawa Tengah........................................................................4
Gambar 2.2 Peta Geologi Cilacap dan sekitarnya....................................................6
Gambar 3.1 Pengukuran Kemiringan Pantai............................................................8
Gambar 3.2 Lokasi Pengambilan Sampel................................................................9
Gambar 3.3 Grafik Ukuran Butir dan Sortasi..........................................................9
Gambar 3.4 Grafik Kandungan Mineral dan Persen Kumulatif............................10
-
vii
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A. Print Out Referensi Utama..........................................................14
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Endapan pasir besi di Pantai Cilacap, Jawa tengah merupakan salah satu
lokasi endapan mineral magnetite di daerah pesisir pantai selatan Pulau Jawa.
Daerah ini berkembang pesat sejak kegiatan eksploitasi dilakukan tahun 1970 oleh
PT ANTAM, Tbk. Proses penambangan mineral di Pantai Cilacap menghasilkan
6.677.015 ton konsentrat sejak tahun 1970-2004 (Herman, 2005). Selama kurang
lebih 30 tahun, kegiatan penambangan pasir besi sangat menguntungkan karena
mudah bagi perusahaan untuk mengambil pasir pantai lalu kemudian diolah dan
langsung diekspor ke sejumlah negara melalui pelabuhan di Cilacap. Tetapi,
kegiatan eksploitasi mulai dihentikan pada tahun 2006 karena kegiatan yang
dilakukan sudah tidak lagi bernilai ekonomis atau kandungan pasir besi di daerah
tersebut sudah menurun jumlahnya. Apabila ditinjau dari segi ekonomi, kegiatan
pertambangan pasir besi sangat menguntungkan sehingga analisis lebih lanjut
dilakukan di Pantai Cilacap untuk mengetahui karakteristik pantai tersebut yang
nantinya akan diterapkan untuk mencari endapan pasir besi baru pada pesisir
pantai lain di Indonesia.
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dari penulisan makalah ini adalah sebagai tugas mata kuliah
Referat, Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian,
Institut Teknologi Bandung.
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk menentukan karakteristik
Pantai Cilacap, Jawa Tengah yang memiliki endapan pasir besi.
-
2
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah utama yaitu bagaimana
karakteristik Pantai Cilacap serta dari mana pasir besi berasal.
1.4 Daerah Penelitian
Daerah penelitian berada di Pantai Cilacap, Kabupaten Cilacap, Provinsi
Jawa Tengah (Gambar 1.1). Terletak di pantai selatan Pulau Jawa, sepanjang
Teluk Penyu.
Gambar 1.1 Lokasi Penelitian (Kurnio, 2006 dengan perubahan)
1.5 Sistematika Penulisan
Secara garis besar, makalah dibagi menjadi 4 bab, yaitu pendahuluan,
tatanan geologi, analisis karakteristik Pantai Cilacap, dan kesimpulan. Pada bab 1
akan dibahas mengenai latar belakang, maksud dan tujuan penulisan makalah,
rumusan masalah, daerah penelitian, serta sistematika penulisan makalah.
Selanjutnya, pada bab 2 akan dibahas mengenai geologi regional meliputi
fisiografi Jawa Tengah dan stratigrafi regional serta kondisi geologi lokal daerah
penelitian. Bagian ini juga akan membahas sejarah geologi Pantai Cilacap secara
umum.
-
3
Bab 3 akan menjelaskan analisis yang dilakukan untuk mengetahui
karakteristik Pantai Cilacap meliputi analisis geomorfologi, granulometri, dan
proses sedimentasi. Akan dijelaskan juga mengenai sumber dari pasir besi di
Pantai Cilacap dan analisis penulis mengenai metode maupun hasil dari penelitian
sebelumnya berdasarkan referensi utama. Terakhir pada bab 4 berisi tentang
simpulan makalah ini.
-
4
BAB II
GEOLOGI REGIONAL
2.1 Fisiografi Jawa Tengah
Daerah Jawa tengah dibagi menjadi 6 zona fisiografi, yaitu: Dataran
Aluvial Jawa Utara, Gunungapi Kuarter, Antiklinorium Bogor-Serayu Utara-
Kendeng, Depresi Jawa Tengah, Pengunungan Serayu Selatan, dan Pegunungan
Selatan Jawa (Bemmelen, 1949).
Daerah penelitian berada pada zona depresi Jawa Tengah bagian selatan
dan dikelilingi oleh zona Pegunungan Serayu Selatan (Gambar 2.1).
Gambar 2.1 Fisiografi Jawa Tengah (Bemmelen, 1949 dengan perubahan)
-
5
2.2 Geologi Daerah Penelitian
Wilayah Cilacap secara geologi dibentuk oleh formasi-formasi dengan
batuan gunungapi dan batuan sedimen endapan alluvium yang telah menutupi
sebagian besar wilayah barat hingga ke bagian selatan Pantai Cilacap (Asikin
dkk., 1992). Formasi yang ada di sekitar Pantai Cilacap antara lain Formasi
Rambatan, Formasi Halang, Formasi Kumbang and Formasi Tapak (Gambar 2.1).
Berikut ini adalah penjelasan mengenai formasi-formasi tersebut :
- Formasi Rambatan
Umur Miosen Tengah, merupakan endapan turbidit yang terdiri
dari batupasir karbonat dengan sisipan batugamping, napal,
batulempung, dan breksi.
- Formasi Halang
Tersusun atas batupasir, batulempung, batugamping dan tuff
dengan sisipan breksi.
- Formasi Kumbang
Diendapkan tidak selaras di atas Formasi Halang yang berumur
Pliosen awal tersusun atas breksi volkanik dengan sisipan lava,
batupasir, konglomerat, dan batugamping.
- Formasi Tapak
Merupakan formasi dengan lingkungan pengendapan laut
dangkal, tersusun atas batupasir dengan cangkang moluska, sisipan
batugamping dan breksi. Diendapkan juga dengan tidak selaras di atas
Formasi Halang
-
6
Secara spesifik, lokasi penelitian berada di atas Formasi Tapak yang
sebagian telah tertutupi oleh endapan pantai dan alluvium. Endapan alluvium
tersebar secara dominan pada bagian utara, tersusun atas lempung, lanau,
bongkah, dan kerikil yang merupakan hasil pelapukan Pegunungan Karang
Bolong dan diendapkan oleh sistem fluvial. Sedangkan endapan pantai yaitu pasir
belum terkonsolidasi merupakan indikasi adanya pasir besi (Herman, 2005).
Gambar 2.2 Peta Geologi Cilacap dan sekitarnya (Praptisih dkk., 2001)
-
7
BAB III
ANALISIS KARAKTERISTIK PANTAI CILACAP
3.1 Morfologi Pantai Cilacap
Dataran pantai mempunyai bentang alam yang bervariasi karena secara
umur geologi masih tergolong muda akibat kenaikan muka air laut setelah jaman
es pada awal Holosen. Bentukan pantai pada hari ini juga dipengaruhi oleh proses
laut sehingga ada tiga faktor utama dalam pembentukan pantai, yaitu suplai
sedimen dari sungai yang menuju laut, energi ombak atau arus laut, dan pasang
surut (Hugget, 2007). Produk dari ketiga interaksi tersebut dapat dilihat dari mulut
suatu sungai dapat terbentuk delta yang tersingkap di atas permukaan laut, hanya
di dasar laut, atau ada kemungkinan sedimen yang menuju laut langsung
terdistribusi sepanjang pantai. Sementara untuk pantai di Indonesia seringkali
dijumpai umumnya merupakan pantai berpasir tetapi tidak sedikit pantai yang
memiliki tebing. Zona Pantai Cilacap, memiliki beberapa punggungan pantai
yang menandakan adanya proses progradasi sehingga, Pantai Cilacap memiliki
suplai sedimen yang kontinu.
Area penelitian adalah daerah pasang surut rendah dengan ketinggian
gelombang pasang kurang dari 2 meter dan paparan pantai yang curam
menyebabkan Pantai Cilacap merupakan pantai yang didominasi oleh ombak
secara dominan. Maka ombak yang menerjang pantai menyebabkan sedimen
berasal dari sungai tidak dapat terendapkan menujut ke arah laut melainkan
terdistribusi secara lateral ke sepanjang garis pantai. Pantai Cilacap merupakan
pantai konstruktif karena proses transportasi serta sedimentasi lebih dominan
sepanjang pantai. Proses transportasi diakibatkan oleh arus sepanjang pantai
(long-shore current).
Pengukuran sudut kemiringan lereng Pantai Cilacap (Gambar 3.1)
menunjukkan daerah yang lebih landai berada di bagian timur (sudut 3 hingga
8) sedangkan pada bagian barat pengukuran menunjukkan paparan pantai lebih
-
8
curam dengan sudut 9 hingga 17 . Berdasarkan hasil observasi lapangan,
paparan yang lebih curam berkaitan dengan ukuran butir. Semakin besar ukuran
butir, maka sortasi semakin buruk dan menyebabkan sudut paparan menjadi lebih
curam (Situmorang, 1983 dalam Kurnio, 2006).
Gambar 3.1 Pengukuran Kemiringan Pantai (Situmorang, 1983 dalam Kurnio, 2006)
3.2 Asal Pasir Besi
Kandungan mineral magnetit dan ilmenit di pantai selatan Jawa Tengah
adalah hasil pelapukan fisik dan kimiawi batuan dengan komposisi andesitik.
Keberadaan batuan beku basalt, andesit, rhyolit adalah produk volkanik gunung
api yang ada di Jawa Tengah. Subduksi lempeng Hindia terhadap lempeng
Eurasia inilah yang menyebabkan terbentuknya gunung api dengan komposisi
andesitik. Tetapi, sifat mineral magnetit yang lebih resisten menyebabkan mineral
ini dapat mengalami transportasi hingga pantai. Ciri-ciri pasir pantai yang
mengandung material volkanik adalah warna pasir yang gelap dan cenderung abu-
abu.
Aliran sungai sebagai media transportasi juga sebagai salah satu penyebab
erosi yang terjadi. Laju sedimentasi dari Sungai Serayu bervariasi tergantung
debit air yang dipengaruhi oleh musim, area resapan, serta vegetasi yang dilewati.
.
-
9
3.3 Anomali Pasir Besi
Berdasarkan lokasi pengambilan sampel (Gambar 3.2) dengan metode
sediment sampling, stream sediment sampling (pada sungai), dan shallow
borehole kemudian dilakukan analisis kimia terhadap sampel dan analisis
granulometri.
Gambar 3.2 Lokasi Pengambilan Sampel (Situmorang, 1983 dalam Kurnio, 2006)
Gambar 3.3 Grafik Ukuran Butir dan Sortasi (Situmorang, 1983 dalam Kurnio, 2006)
-
10
Berdasarkan gambar 3.3 terlihat bahwa ukuran butir yang lebih kasar lebih
dominan berada pada bagian barat Pantai Cilacap dan berada di sekitar muara
Sungai Serayu demikian juga dengan jumlah kandungan mineral magnetit secara
signifikan terakumulasi pada daerah yang sama.
Gambar 3.4 Grafik Kandungan Mineral dan Persen Kumulatif
(Situmorang, 1983 dalam Kurnio, 2006)
3.4 Diskusi
Hasil analisis secara morfologi pantai, analisis kimia, granulometri
menunjukkan hasil yang saling mendukung satu dengan yang lainnya sehingga
dari data tersebut menunjukkan bahwa adanya anomali magnetit pada suatu lokasi
di Pantai Cilacap tidak terlepas dari hasil interaksi antara laut, pantai, dan sungai.
Ketika suplai sedimen yang berasal dari sungai bermuara ke laut, ombak langsung
mendistribusikan material tersebut secara lateral dalam hal ini arus sepanjang
pantai berperan sangat dominan. Penelitian yang dilakukan serta metodenya sudah
efektif sehingga hasil yang diperoleh dapat digunakan untuk eksplorasi dan
eksploitasi di daerah lain sepanjang Pantai Cilacap.
Dari segi ekonomi, untuk mengatakan endapan pasir besi sudah tidak lagi
ekonomis sebenarnya dilihat dari sisi makro ekonomi suatu perusahaan
pertambangan. Padahal, untuk skala yang lebih kecil pasir besi ini masih
tergolong ekonomis sehingga secara umum, dengan adanya suplai kontinu dari
Sungai Serayu maupun sungai lainnya maka pasir besi akan terus ada.
-
11
Untuk mencari daerah prospek pasir besi di Indonesia dengan karakteristik
yang mirip dengan Pantai Cilacap akan cukup sulit karena kondisi geologi pada
suatu daerah tidak akan persis sama dengan yang lainnya. Setiap daerah atau
lokasi memiliki kondisi yang unik baik secara tatanan geologi maupun dari segi
non-geologi seperti iklim. Tetapi, prinsip-prinsip yang sama pada endapan placer
seperti pasir besi di Pantai Cilacap dapat digunakan untuk mencari daerah prospek
lain di Indonesia.
-
12
BAB IV
KESIMPULAN
Pasir besi di Pantai Cilacap merupakan hasil pelapukan bantuan andesitik
yang kaya akan magnetit dan ilmenit. Pada daerah pantai merupakan endapan
berumur kuarter dengan karakteristik pantai yang konstruktif, progradasi, paparan
pantai lebih landai pada bagian timur dan lebih curam pada bagian barat.
Daerah anomali mineral magnetit berada pada bagian barat, dekat muara
Sungai Serayu.
-
13
DAFTAR PUSTAKA
Asikin, S., A. Handoyo, B. Pratistho, S. Gafoer. 1992. Peta Geologi Lembar
Banyumas, Jawa, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi. Bandung
Herman, D.Z., 2005. Kegiatan Pemantauan dan Evaluasi Konservasi Sumber Daya
Mineral Daerah Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah, Kolokium Hasil
Lapangan Direktorat Inventarisasi Mineral, 48, 1-16
Hugget, Richard John.2007. Fundamentals of Geomorphology. New York :
Routledge
Kurnio, Hananto.2006. Coastal Characteristics of Iron Sand Deposits in Cilacap,
Central Java, Proceedings PIT IAGI Riau 2006 : The 35th
IAGI Annual
Convention And Exhibition.
Praptisih, Eko Soebowo, Arif Rachmat, Widodo, Bambang Irianto. 2001. Geologi
Kuarter di Daerah Cilacap dan Sekitarnya, Puslit Geoteknologi-LIPI.
PT Antam. 2002. Antam Annual Reports, PT ANTAM
van Bemmelen, R. W. 1949. The Geology of Indonesia, Martinus Nyhoff, The
Haque, Netherland, hal. 28-30.
www.earth.google.com, diakses tanggal 29 Oktober 2013 pukul 19.37
-
14
LAMPIRAN A
Print Out Referensi Utama