makalah perencanaan pembelajaran biologi (1).doc

Upload: tyas-ana-cahyanti

Post on 02-Jun-2018

268 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 MAKALAH PERENCANAAN PEMBELAJARAN BIOLOGI (1).doc

    1/13

    MAKALAH PERENCANAAN PEMBELAJARAN BIOLOGI

    PENDEKATAN SCIENTIFIK (SCIENTIFIC APPROACH)

    Disusun Oleh :

    1. Mutiara Diah Ayu B K43120442. Puji Hendarto K43120513. Septi Amptiningih K43120!04. Septyana De"i K43120!15. #uti$ %u&andari K43120!5!. %iji Setyo 'tami K43120(2(. %i"i Ariyanti K43120(!

    PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI

    JURUSAN PMIPA

    FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

    UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

    OKTOBER 2!"

  • 8/10/2019 MAKALAH PERENCANAAN PEMBELAJARAN BIOLOGI (1).doc

    2/13

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A# LATAR BELAKANG

    Kurikulum 2013 mengajak kita semua untuk semangat dan optimis akan

    meraih pendidikan yang lebih baik. Kurikulum 2013 yang menekankan pada

    dimensi pedagogik modern dalam pembelajaran menggunakan pendekatan

    ilmiah sebagai katalisator utamanya atau perangkat atau apa pun itu namanya.

    Pendekatan ilmiah (scientific approach) diyakini sebagai titian

    emasperkembangan dan pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan

    peserta didik dalampendekatan atau proses kerja yang memenuhi kriteria

    ilmiah. Dalam konsep pendekatanscientificyang disampaikan oleh Kementrian

    Pendidikan dan Kebudayaan, dipaparkan minimal ada (tujuh) kriteria dalam

    pendekatan scientific. Ketujuh kriteria tersebut adalah sebagai berikut (!.".

    #tsnan.2013) $

    1. !ateri pembelajaran berbasis pada %akta atau %enomena yang dapat

    dijelaskan dengan logika atau penalaran tertentu & bukan sebatas kira '

    kira, khayalan, legenda, atau dongeng semata.

    2. Penjelasan guru, respon sisa, dan interaksi edukati% guru ' sisa

    terbebas dari prasangka yang serta ' merta, pemikiran subjekti%, atau

    penalaran yang menyimpang dari alur berpikirlogis.

    3. !endorong dan menginspirasi sisa berpikir seara kritis, analitis, dan

    tepat dalammengidenti%ikasi, memahami, memeahkan masalah, dan

    mengaplikasikan materipembelajaran.

    *. !endorong dan menginspirasi sisa mampu berpikir hipotetik dalam

    melihat perbedaan,kesamaan, dan tautan satu sama lain dari materi

    pembelajaran.

    +. !endorong dan menginspirasi sisa dalam memahami, menerapkan, dan

    mengembangkan pola berpikir yang rasional dan objekti% dalam

    merespon materi pembelajaran.

    . -erbasis pada konsep, teori, dan %akta empiris yang dapat di

    pertanggungjaabkan.

  • 8/10/2019 MAKALAH PERENCANAAN PEMBELAJARAN BIOLOGI (1).doc

    3/13

    . ujuan pembelajaran dirumuskan seara sederhana dan jelas, tetapi

    menarik sistem penyajiannya.

    Proses pembelajaran scientific merupakan perpaduan antara proses

    pembelajaran yang semula ter%okus pada eksplorasi, elaborasi, dan kon%irmasi

    dilengkapi dengan mengamatimenanya, menalar, menoba, dan

    mengkomunikasikan (Kemendikbud, 2013). !eskipun adayang

    mengembangkan lagi menjadi mengamati, menanya, mengumpulkan data,

    mengolah datamengkomunikasikan, mengino/asi dan menipta. amun, tujuan

    dari beberapa prosespembelajaran yang harus ada dalam pembelajaran

    scientificsama, yaitu menekankan bahabelajar tidak hanya terjadi di ruang

    kelas, tetapi juga di lingkungan sekolah dan masyarakatelain itu, guru ukup

    bertindak sebagai scaffolding ketika anak sisa peserta didik

    mengalamkesulitan, serta guru bukan satu ' satunya sumber belajar. ikap

    tidak hanya diajarkan seara/erbal, tetapi melalui ontoh dan keteladanan.

    B# Ru$us%n M%s%l%h

    1. -agaimana konseppendekatan sienti%i

    2. #pa saja langkah4langkah umum pembelajaran biologi dengan

    pendekatan sienti%i

    3. -agaimanakah penerapan pendekatan sienti%i dalam pembelajaran

    -iologi

    A# Tu&u%n Penulis%n

    1. !engetahui konsep dasar pendekatan sienti%i

    2. !engetahui langkah4langkah umum pembelajaran -iologi dengan

    pendekatan sienti%i

    3. !engetahui penerapan pendekatan sienti%i dalam pembelajaran -iologi

    BAB II

    PEMBAHASAN

    A# K'nse( Pen)e*%+%n S,ien+i-i,

  • 8/10/2019 MAKALAH PERENCANAAN PEMBELAJARAN BIOLOGI (1).doc

    4/13

    Dengan disahkannya kurikulum 2013, diperlukan model pembelajaran

    yang dapan menunjang terapainya /isi kurikulum 2013, metode pembelajaran

    ini yaitu melalui konsep Pendekatan ienti%i merujuk pada kriteria sebagai

    berikut$

    1. !ateri pembelajaran berbasis pada %akta atau %enomena yang dapat

    dijelaskan dengan logika atau penalaran tertentu& bukan sebatas kira4

    kira, khayalan, legenda, atau dongeng semata.

    2. Penjelasan guru, respon sisa, dan interaksi edukati% guru4sisa

    terbebas dari prasangka yang serta4merta, pemikiran subjekti%, atau

    penalaran yang menyimpang dari alur berpikir logis.3. !endorong dan menginspirasi sisa berpikir seara kritis, analistis, dan

    tepat dalam mengidenti%ikasi, memahami, memeahkan masalah, dan

    mengaplikasikan materi pembelajaran.

    *. !endorong dan menginspirasi sisa mampu berpikir hipotetik dalam

    melihat perbedaan, kesamaan, dan tautan satu sama lain dari materi

    pembelajaran.

    +. !endorong dan menginspirasi sisa mampu memahami, menerapkan,

    dan mengembangkan pola berpikir yang rasional dan objekti% dalam

    merespon materi pembelajaran.

    . -erbasis pada konsep, teori, dan %akta empiris yang dapat

    dipertanggungjaabkan.

    . ujuan pembelajaran dirumuskan seara sederhana dan jelas, namun

    menarik sistem penyajiannya.

    5. Proses pembelajaran harus terhindar dari si%at4si%at atau nilai4nilai

    nonilmiah.

    B# L%n.*%h/L%n.*%h U$u$ Pe$0el%&%1%n Den.%n Pen)e*%+%n

    S%in+i-i*

    Proses pembelajaran pada Kurikulum 2013 untuk semua jenjang

    dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan ilmiah (sainti%ik). 6angkah4

    langkah pendekatan ilmiah (scientific appoach) dalam proses pembelajaran

    meliputi menggali in%ormasi melaui pengamatan, bertanya, perobaan,

    kemudian mengolah data atau in%ormasi, menyajikan data atau in%ormasi,

  • 8/10/2019 MAKALAH PERENCANAAN PEMBELAJARAN BIOLOGI (1).doc

    5/13

    dilanjutkan dengan menganalisis, menalar, kemudian menyimpulkan, dan

    menipta. 7ntuk mata pelajaran, materi, atau situasi tertentu, sangat

    mungkin pendekatan ilmiah ini tidak selalu tepat diaplikasikan seara

    prosedural. Pada kondisi seperti ini, tentu saja proses pembelajaran harus

    tetap menerapkan nilai4nilai atau si%at4si%at ilmiah dan menghindari nilai4

    nilai atau si%at4si%at nonilmiah. Pendekatan sainti%ik dalam pembelajaran

    disajikan sebagai berikut$

    8ambar langkah4langkah pembelajaran dengan pendekatan sainti%ik

    (umber -uku Diklat Kurikulum 2013)

    Pen)e*%+%nScientific

    esuai dengan tandar Kompetensi 6ulusan, sasaran pembelajaran

    menakup pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang

    dielaborasi untuk setiap satuan pendidikan. Ketiga ranah kompetensi tersebut

    memiliki lintasan perolehan (proses psikologi) yang berbeda. ikap diperoleh

    melalui akti/itas 9menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan

    mengamalkan:. Pengetahuan diperoleh melalui akti/itas 9 mengingat,

    memahami, menerapkan, menganalisis, menge/aluasi, dan menipta:.

    Keterampilan diperoleh melalui akti/itas 9mengamati, menanya, menoba,

    menalar, menyaji, dan menipta:. Karakteristik kompetensi beserta perbedaan

  • 8/10/2019 MAKALAH PERENCANAAN PEMBELAJARAN BIOLOGI (1).doc

    6/13

    lintasan perolehan turut serta mempengaruhi karakteristik standar proses

    (Permen o.+ ahun 2013).

    !# Men.%$%+i observing3

    !etode mengamati mengutamakan kebermaknaan proses

    pembelajaran (meaningfull learning). !etode ini memiliki keunggulan

    tertentu, seperti menyajikan media obyek seara nyata, peserta didik

    senang dan tertantang, dan mudah pelaksanaannya. !etode mengamati

    sangat berman%aat bagi pemenuhan rasa ingin tahu peserta didik.

    ehingga proses pembelajaran memiliki kebermaknaan yang tinggi.

    Kegiatan mengamati dalam pembelajaran sebagaimana disampaikan

    dalam Permendikbud omor 51a, hendaklah guru membuka seara luas

    dan ber/ariasi kesempatan peserta didik untuk melakukan pengamatan

    melalui kegiatan$ melihat, menyimak, mendengar, dan membaa. 8uru

    mem%asilitasi peserta didik untuk melakukan pengamatan, melatih

    mereka untuk memperhatikan (melihat, membaa, mendengar) hal yang

    penting dari suatu benda atau objek. #dapun kompetensi yang

    diharapkan adalah melatih kesungguhan, ketelitian, dan menari

    in%ormasi.

    2# Men%n4% Questioning)

    8uru perlu membimbing peserta didik untuk dapat mengajukan pertanyaan$

    pertanyaan tentang yang hasil pengamatan objek yang konkrit sampai kepada

    yang abstrak berkenaan dengan %akta, konsep, prosedur, atau pun hal lain yang

    lebih abstrak. Pertanyaan yang bersi%at %aktual sampai kepada pertanyaan yang

    bersi%at hipotetik. Dari situasi di mana peserta didik dilatih menggunakan

    pertanyaan dari guru, masih memerlukan bantuan guru untuk mengajukan

    pertanyaan sampai ke tingkat di mana peserta didik mampu mengajukan

    pertanyaan seara mandiri. Dari kegiatan kedua dihasilkan sejumlah

    pertanyaan. !elalui kegiatan bertanya dikembangkan rasa ingin tahu peserta

    didik. Kegiatan 9menanya: dalam kegiatan pembelajaran sebagaimana

    disampaikan dalam Permendikbud omor 51a ahun 2013, adalah mengajukan

  • 8/10/2019 MAKALAH PERENCANAAN PEMBELAJARAN BIOLOGI (1).doc

    7/13

    pertanyaan tentang in%ormasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau

    pertanyaan untuk mendapatkan in%ormasi tambahan tentang apa yang diamati

    (dimulai dari pertanyaan %aktual sampai ke pertanyaan yang bersi%at hipotetik).

    Kompetensi yang diharapkan dalam menanya adalah mengembangkan

    kreati/itas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk

    membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup erdas dan belajar sepanjang

    hayat.

    Kegiatan 9mengumpulkan in%ormasi: merupakan tindak lanjut dari

    bertanya. Kegiatan ini dilakukan dengan menggali dan mengumpulkan

    in%ormasi dari berbagai sumber melalui berbagai ara. 7ntuk itu peserta didik

    dapat membaa buku yang lebih banyak, memperhatikan %enomena atau objek

    yang lebih teliti, atau bahkan melakukan eksperimen. Dari kegiatan tersebut

    terkumpul sejumlah in%ormasi. Dalam Permendikbud omor 51a ahun 2013,

    akti/itas mengumpulkan in%ormasi dilakukan melalui eksperimen, membaa

    sumber lain selain buku teks, mengamati objek kejadian, akti/itas aanara

    dengan nara sumber dan sebagainya. Kompetensi yang diharapkan adalah

    mengembangkan sikap teliti, jujur,sopan, menghargai pendapat orang lain,

    kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan

    in%ormasi melalui berbagai ara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan

    belajar dan belajar sepanjang hayat.

    5# Men%l%1 Associating)

    Kegiatan 9mengasosiasimengolah in%ormasimenalar: dalam kegiatan

    pembelajaran sebagaimana disampaikan dalam Permendikbud omor 51a

    ahun 2013, adalah memproses in%ormasi yang sudah dikumpulkan baik

    terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkaneksperimen maupun hasil dari

    kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan in%ormasi. Pengolahan

    in%ormasi yang dikumpulkan dari yang bersi%at menambah keluasan dan

    kedalaman sampai kepada pengolahan in%ormasi yang bersi%at menari solusi

    dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada

    yang bertentangan.

  • 8/10/2019 MAKALAH PERENCANAAN PEMBELAJARAN BIOLOGI (1).doc

    8/13

    Kegiatan ini dilakukan untuk menemukan keterkaitan satu in%ormasi

    dengan in%ormasi lainya, menemukan pola dari keterkaitan in%ormasi tersebut.

    Kompetensi yang diharapkan adalah mengembangkan sikap jujur, teliti,

    disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan

    kemampuan berpikir indukti% serta dedukti% dalam menyimpulkan. #kti/itas ini

    juga diistilahkan sebagai kegiatan menalar, yaitu proses ber%ikir yang logis dan

    sistematis atas %akta4kata empiris yang dapat diobser/asi untuk memperoleh

    simpulan berupa pengetahuan. #kti/itas menalar dalam konteks pembelajaran

    pada Kurikulum 2013 dengan pendekatan ilmiah banyak merujuk pada teori

    belajar asosiasi atau pembelajaran asosiati%.

    ;stilah asosiasi dalam pembelajaran merujuk pada kemamuan

    mengelompokkan beragam ide dan mengasosiasikan beragam peristia untuk

    kemudian memasukannya menjadi penggalan memori. Kegiatan

    menyimpulkan dalam pembelajaran dengan pendekatan sainti%ik merupakan

    kelanjutan dari kegiatan mengolah data atau in%ormasi. etelah menemukan

    keterkaitan antar in%ormasi dan menemukan berbagai pola dari keterkaitan

    tersebut, selanjutnya seara bersama4sama dalam satu kesatuan kelompok, atau

    seara indi/idual membuat kesimpulan.

    "# Men,'0% Exeri!enting)

    !enoba (experimenting) dimaksudkan untuk mengembangkan berbagai

    ranah tujuan belajar, yaitu sikap, keterampilan, dan pengetahuan. #kti/itas

    pembelajaran yang nyata untuk ini adalah$ (1) menentukan tema atau topik

    sesuai dengan kompetensi dasar menurut tuntutan kurikulum& (2) mempelajari

    ara4ara penggunaan alat dan bahan yang tersedia dan harus disediakan& (3)

    mempelajari dasar teoritis yang rele/an dan hasil4hasil eksperimen

    sebelumnya& (*) melakukan dan mengamati perobaan& (+) menatat %enomena

    yang terjadi, menganalisis, dan menyajikan data&() menarik simpulan atas

    hasil perobaan& dan () membuat laporan dan mengkomunikasikan hasil

    perobaan.

    #gar pelaksanaan perobaan dapat berjalan lanar maka$ (1) 8uru

    hendaknya merumuskan tujuan eksperimen yang akan dilaksanakan murid (2)

  • 8/10/2019 MAKALAH PERENCANAAN PEMBELAJARAN BIOLOGI (1).doc

    9/13

    8uru bersama murid mempersiapkan perlengkapan yang dipergunakan (3)

    Perlu memperhitungkan tempat dan aktu (*) 8uru menyediakan kertas kerja

    untuk pengarahan kegiatan murid (+) 8uru membiarakan masalah yanga akan

    yang akan dijadikan eksperimen () !embagi kertas kerja kepada murid ()

    !urid melaksanakan eksperimen dengan bimbingan guru, dan (5) 8uru

    mengumpulkan hasil kerja murid dan menge/aluasinya, bila dianggap perlu

    didiskusikan seara klasikal. Kegiatan pembelajaran dengan pendekatan

    eksperimen atau menoba dilakukan melalui tiga tahap, yaitu, persiapan,

    pelaksanaan, dan tindak lanjut. Ketiga tahapan eksperimen atau menoba

    dimaksud dijelaskan berikut ini#

    a" Persiaan

    !enentapkan tujuan eksperimen

    !empersiapkan alat atau bahan

    !empersiapkan tempat eksperimen sesuai dengan jumlah peserta didik

    serta alat atau bahan yang tersedia. Di sini guru perlu menimbang apakah

    peserta didik akan melaksanakan eksperimen atau menoba seara serentakatau dibagi menjadi beberapa kelompok seara paralel atau bergiliran .

    !emertimbangkan masalah keamanan dan kesehatan agar dapat

    memperkeil atau menghindari risiko yang mungkin timbul

    !emberikan penjelasan mengenai apa yang harus diperhatikan dan

    tahapa4tahapan yang harus dilakukan peserta didik, termasuk hal4hal yang

    dilarang atau membahayakan.(-uku Pelatihan ;mplementasi Kurikulum$ 205)

    b" Pe#a$sanaan

    elama proses eksperimen atau menoba, guru ikut membimbing dan

    mengamati proses perobaan. Di sini guru harus memberikan dorongan

    dan bantuan terhadap kesulitan4kesulitan yang dihadapi oleh peserta didik

    agar kegiatan itu berhasil dengan baik.

  • 8/10/2019 MAKALAH PERENCANAAN PEMBELAJARAN BIOLOGI (1).doc

    10/13

    elama proses eksperimen atau menoba, guru hendaknya memperhatikan

    situasi seara keseluruhan, termasuk membantu mengatasi danmemeahkan masalah4masalah yang akan menghambat kegiatan

    pembelajaran.

    c" Tin%a$ #an&ut

    Peserta didik mengumpulkan laporan hasil eksperimen kepada guru

    8uru memeriksa hasil eksperimen peserta didik

    8uru memberikan umpan balik kepada peserta didik atas hasil

    eksperimen.

    8uru dan peserta didik mendiskusikan masalah4masalah yang ditemukan

    selama eksperimen.

    8uru dan peserta didik memeriksa dan menyimpan kembali segala bahan

    dan alat yang digunakan

    6# Men.*'$uni*%si*%n Net'or$ing)

    Pada pendekatan sienti%i guru diharapkan memberi kesempatan

    kepada peserta didik untuk mengkomunikasikan apa yang telah mereka

    pelajari. Kegiatan ini dapat dilakukan melalui menuliskan atau meneritakan

    apa yang ditemukan dalam kegiatan menari in%ormasi, mengasosiasikan dan

    menemukan pola.

  • 8/10/2019 MAKALAH PERENCANAAN PEMBELAJARAN BIOLOGI (1).doc

    11/13

    Jika guru mengajarkan topik hidup bersama secara damai. Peserta

    didik yang mempunyai pengalaman yang berkaitan dengan topik tersebut

    berpeluang menyatakan sesuatu pada sesi pembelajaran berbagi idea dan

    memberi garis!garis besar arus komunikasi antar peserta didik. Jika peserta

    didik memahami dan melihat fenomena nyata kehidupan bersama yang damai

    itu pengalaman dan pengetahuannya dihargai dan dapat dibagikan dalam

    jaringan pembelajaran mereka. "ereka pun akan termoti#asi untuk melihat

    dan mendengar. $i sini peserta didik juga dapat merumuskan kaitan antara

    proses pembelajaran yang sedang dilakukan dengan dunia sebenarnya.

    eara umum dalam model pembelajaran dengan sistem pendekatan

    ilmiah (ienti%i approah) maka peran guru dalam proses pembelajaran

    adalah sebagai organisator, moti/ator, e/aluator, pembimbing, pengarah,

    pembantu sisa, dan sebagai %asilitator.

    C# Pene1%(%n Pen)e*%+%n S%in+i-i* D%l%$ Pe$0el%&%1%n

    Kegiatan pembelajaran meliputi tiga kegiatan pokok yaitu $

    " egiatan en%a*u#uan+

    -ertujuan untuk meniptakan suasana aal pembelajaran yang e%ekti%

    yang memungkinkan sisa dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik.

    ebagai ontoh ketika memulai pembelajaran, guru menyapa anak dengan nada

    bersemangat dan gembira (menguapkan salam), mengeek kehadiran para

    sisa dan menanyakan ketidakhadiran sisa apabila ada yang tidak hadir.

    Dalam metode sainti%ik tujuan utama kegiatan pendahuluan adalah

    memantapkan pemahaman sisa terhadap konsep4konsep yang telah dikuasaiyang berkaitan dengan materi pelajaran baru yang akan dipelajari oleh sisa.

    Dalam kegiatan ini guru harus mengupayakan agar sisa yang belum paham

    suatu konsep dapat memahami konsep tersebut, sedangkan sisa yang

    mengalami kesalahan konsep, kesalahan tersebut dapat dihilangkan.

    ," egiatan inti

    !erupakan kegiatan utama dalam proses pembelajaran atau dalam proses

    penguasaan pengalaman belajar (learning experience) sisa. Kegiatan inti

  • 8/10/2019 MAKALAH PERENCANAAN PEMBELAJARAN BIOLOGI (1).doc

    12/13

    dalam pembelajaran adalah suatu proses pembentukan pengalaman dan

    kemampuan sisa seara terprogram yang dilaksanakan dalam durasi aktu

    tertentu. Kegiatan inti dalam metode sainti%ik ditujukan untuk terkonstruksinya

    konsep, hukum atau prinsip oleh sisa dengan bantuan dari guru melalaui

    langkah4langkah kegiatan yang diberikan di muka.

    -" egiatan enutu, ditujukan untuk dua hal pokok. Pertama /alidasi

    terhadap konsep, hukum atau prinsip yang telah dikonstruk oleh sisa.

    %eduapengayaan materi pelajaran yang dikuasai sisa

    DAFTAR PUSTAKA

  • 8/10/2019 MAKALAH PERENCANAAN PEMBELAJARAN BIOLOGI (1).doc

    13/13

    1. PPPPK4- =ogyakarta, (2013), "ateri Pelatihan &mplementasi

    %urikulum '(* +ntuk Penga,as -ekolah Penerbit Kementerian

    Pendidikan dan Kerbudayaan >;, ?akarta 2013

    2. PPPPK - =ogyakarta. 2013. Pendekatan -tartegi

    pembelajaran -ahan #jar Diklat @alon "asilitator A ; 2

    ;mplementasi Kurikulum 2013 bagi Kepala ekolah dan Pengaas

    3. 6ampiran ;B ,Peraturan !enteri Pendidikan Dan Kebudayaan >epublik

    ;ndonesia omor 51a ahun 2013, /entang &mplementasi %urikulum

    Pedoman +mum Pembelajaran