makalah penyuluhan_ anemia defisiensi besi

7/25/2019 Makalah Penyuluhan_ Anemia Defisiensi Besi

1/14

MAKALAH PENYULUHAN

ANEMIA DEFISIENSI BESI

Penyaji:

SAMUEL ASSAN SIRAIT

NIM. 110100256

S !e"#i$%":

&". S"i S%'yani( M.Ke& )Pe&*( S!.A)K*

&". Li+y Ra,-a a/i( M.Ke& )Pe&*( S!.A

&". M%na+i$a E+i$a e/,( M.Ke& )Pe&*( S!.A

&". I a i/"a De i Tanj n3( M.Ke& )Pe&*( S!.A

DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN ANAK

RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HA4I ADAM MALIK

FAKULTAS KED KTERAN

UNI ERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2015


2/14

PENDAHULUAN

Anemia merupakan salah satu masalah di Indonesia yang sering dijumpai

baik di klinik maupun di lapangan. Anemia yang berhubungan dengan masalah

gizi utama di Indonesia adalah anemia defisiensi besi. Anemia defisiensi besi

terjadi apabila seseorang tidak memiliki zat besi yang cukup untuk memenuhi

kebutuhan tubuhnya. WHO menyatakan bahwa anemia defisiensi besi pada bayi

dan anak di negara berkembang dihubungkan dengan kebutuhan besi yang relatif

meningkat, kemiskinan, malnutrisi, infeksi malaria, infestasi cacing tambang,

infeksi HI , defisiensi !itamin A dan asam folat. "

Anemia defisiensi besi menyebabkan gangguan fungsi pembentukan

hemoglobin yang merupakan alat transportasi oksigen ke seluruh jaringan tubuh

termasuk jaringan otak. #angguan oksigenasi ke jaringan otak menyebabkan

penurunan kemampuan dan konsentrasi belajar anak semasa pembelajaran. $ %elain

menghambat perkembangan kecerdasan otak, anemia defisiensi besi juga dapat

menghambat pertumbuhan fisik dan meningkatkan risiko menderita infeksi karena

daya tahan tubuh menurun. &

'ata WHO dari tahun "((& hingga $))* menunjukkan kira+kira $ ,-

atau ",/$ milyar dari populasi dunia menderita anemia dan $*, darinya

merupakan anak usia sekolah. 'i Asia 0enggara pula, "&,/ anak usia sekolah

menderita anemia. Angka di Indonesia juga tercatat tinggi yang ditunjukkan

melalui penelitian oleh Ikatan 'okter Anak Indonesia 1I'AI2 pada ".))) anak

sekolah di "" pro!insi di Indonesia menunjukkan pre!alensi anemia sebanyak $)+

$* . 3asalah anemia defisiensi besi juga ditemukan diderita oleh -," juta anak

balita, ") juta anak usia sekolah dan $ juta ibu hamil. *


3/14

PEMBAHASAN

A. PEN7ERTIAN

Anemia 'efisiensi 4esi 1A'42 adalah anemia yang timbul akibat

berkurangnya penyediaan besi untuk eritropoesis, karena cadangan besi kosong

1depleted iron store 2 yang pada akhirnya mengakibatkan pembentukan

hemoglobin berkurang. /

B. ETI L 7I

Anemia defisiensi besi dapat disebabkan oleh

1. 5aktor nutrisi6 7ada bayi dan anak anemia defisiensi besi disebabkan

oleh faktor nutrisi, dimana intake makanan yang mengandung besi

heme kurang, seperti daging sapi, ayam, ikan, telur sebagai protein

hewani yang mudah diserap. %erta kurangnya intake besi non heme

seperti sereal, gandum, jagung, kentang, ubi jalar, talas, beras merah,

beras putih, kismis, tahu, sayuran, kacang+kacangan, buah+buahan

1kurma, apel, jambu, alpukat, nangka, salak2.

2. 8ehilangan besi sebagai akibat dari perdarahan menahun dapat berasal

dari6

a. %aluran cerna6 akibat dari infeksi cacing tambang 1yang

merupakan penyebab utama anemia defisiensi pada anak di

negara berkembang2 tukak peptik, pemakaian salisilat atau

9%AI', kanker lambung, di!ertikulosis, dan hemoroid.

b. %aluran genitalia 1perempuan26 menorrhagia.c. %aluran kemih6 hematuria.

d. %aluran nafas6 hemoptisis.

8. #angguan absorpsi besi6 Anak terkadang sering mengkonsumsi

makanan yang menghambat absorpsi besi seperti makanan yang

mengandung fosfat 1sayuran2, tanin 1teh dan kopi2, polyphenol 1coklat,

teh, dan kopi2, dan kalsium 1susu dan produk susu2


4/14

9. 8ebutuhan besi meningkat6 7ertumbuhan yang sangat cepat disertai

dengan penambahan !olume darah yang banyak akan meningkatkan

kebutuhan akan besi. 7ada akhir tahun pertama berat badan anak

mencapai & kali berat badan lahir. 7ertumbuhan yang pesat dijumpai

juga pada bayi lahir prematur dan pada masa pubertas . :

. PAT FISI L 7I; 0ahap pertama

0ahap ini disebut iron depletion atau storage iron deficiency, ditandai

dengan berkurangnya cadangan besi atau tidak adanya cadangan besi.

Hemoglobin dan fungsi protein besi lainnya masih normal. 7ada keadaan

ini terjadi peningkatan absorpsi besi non heme. 5eritin serum menurun

sedangkan pemeriksaan lain untuk mengetahui adanya kekurangan besi

masih normal. 0ahap kedua

7ada tingkat ini yang dikenal dengan istilah iron deficient erythropoietin

atau iron limited erythropoiesis didapatkan suplai besi yang tidak cukup

untuk menunjang eritropoisis. 'ari hasil pemeriksaan laboratorium

diperoleh nilai besi serum menurun dan saturasi transferin menurun

sedangkan total iron binding capacity 10I4


5/14

7ucat yang berlangsung lama tanpa manifestasi perdarahan. 3udah lelah, lemas, mudah marah, tidak ada nafsu makan, daya

tahan tubuh menurun, serta gangguan perilaku dan prestasi belajar. #emar memakan makanan yang tidak biasa 1 pica 2 seperti es batu,

kertas, tanah, rambut. 3emakan bahan makanan yang kurang mengandung zat besi,

bahan makanan yang menghambat penyerapan zat besi seperti

kalsium dan fitat 1beras, gandum2, serta konsumsi susu sebagai

sumber energi utama sejak bayi sampai usia $ tahun 1 milkaholics 2. Infeksi malaria, infestasi parasit seperti ankylostoma dan

schistosoma. -

2. PEMERIKSAAN FISIK #ejala ?mum Anemia

#ejala umum anemia disebut juga sebagai sindrom anemia

1anemic syndrome 2 dijumpai pada anemia defisiensi besi apabila

kadar hemoglobin kurang dari :+- g@dl. #ejala ini berupa badan

lemah, lesu, cepat lelah, mata berkunang+kunang, serta telinga

mendenging. 7ada pemeriksaan fisik dijumpai pasien yang pucat,

terutama pada konjungti!a dan jaringan di bawah kuku. #ejala 8has 'efisiensi 4esi

#ejala yang khas dijumpai pada defisiensi besi, tetapi tidak

dijumpai pada anemia jenis lain adalah6a. Koilonychia , yaitu kuku sendok 1 spoon nail 2, kuku menjadi

rapuh, bergaris+garis !ertikal dan menjadi cekung sehingga

mirip sendok.

b. Atrofi papil lidah, yaitu permukaan lidah menjadi licin danmengkilap karena papil lidah menghilang.

c. %tomatitis angularis 1 cheilosis 2, yaitu adanya keradangan

pada sudut mulut sehingga tampak sebagai bercak berwarna

pucat keputihan.d. 'isfagia, yaitu nyeri menelan karena kerusakan epitel

hipofaring. /

8. PEMERIKSAAN LAB RAT RIUM


6/14

'arah lengkap yang terdiri dari6 Hb rendah 3< , 3


7/14

A'4. 7ada talasemia minor terutama G thalassemia didapatkan basophilic

stippling, dapat diseratai peningkatan kadar bilirubin plasma dan peningkatan

kadar HbA$.#ambaran morfologi darah tepi anemia karena penyakit kronis biasanya

normokrom mikrositik, tetapi bisa juga ditemukan hipokrom mikrositik.

0erjadinya anemia pada penyakit kronis disebabkan terganggunya mobilisasi

besi dan makrofag oleh transferin. 8adar 5e serum dan 0I4< menurun

meskipun cadangan besi normal atau meningkat sehingga nilai saturasi

transferin normal atau sedikit menurun, kadar 5=7 meningkat. 7emeriksaan

kadar reseptor transferin receptor 10fB2 sangat berguna dalam membedakan

A'4 dengan anemia karena penyakit kronis. 7ada anemia karena penyakit

kronis kadar 0fB normal karena pada inflamasi kadarnya tidak terpengaruh,

sedangkan pada A'4 kadarnya menurun. 7eningkatan rasio 0fB@feritin

sensitif dalam mendeteksi A'4. Lead poisoning memberikan gambaran darah tepi yang serupa dengan

A'4 tetapi didapatkan basophilic stippling kasar yang sangat jelas. 7ada

keduanya kadar 5=7 meningkat. 'iagnosis ditegakkan dengan memeriksa

kadar lead dalam darah. Anemia sideroblastik merupakan kelainan yang

disebabkan oleh gangguan sintesis heme, bisa didapat atau herediter. 7ada

keadaan ini didapatkan gambaran hipokrom mikrositik dengan peningkatan

kadar B'W yang disebabkan populasi sel darah merah yang dimorfik. 8adar

5e serum dan %0 biasanya meningkat, pada pemeriksaan apus sumsum tulang

didapatkan sel darah merah berinti yang mengandung granula besi 1agregat

besi dalam mitokondria2 yang disebut ringed sideroblast. Anemia ini

umumnya terjadi pada dewasa. (

0abel $. 'iagnosis 4anding Anemia 'efisiensi 4esi


8/14

F. K MPLIKASI1. 7AN77UAN PERKEMBAN7AN K 7NITIF

7ada hewan percobaan, besi telah menunjukkan peran pentingdalam fungsi otak. 4eberapa area di otak mengandung besi dan

terkandang dalam jumlah yang besar. Hewan yang kekurangan besi

menunjukkan perubahan neurotransmitter dan perilaku. Ada bukti kuat

yang ditemukan dari hewan juga bisa terjadi pada manusia.


9/14

susu atau fortifikasi sereal pada anak yang mengalami defisiensi besi

dilaporkan mengurangi tingkat kesakitan dari penyakit infeksi. ")

8. 7AN77UAN PERTUMBUHAN7ertumbuhan meningkat pada anak yang mengalami defisiensi besi yang

diberikan suplementasi besi di Indonesia, 8enya, 4angladesh, Inggris,

dan Amerika %erikat. Hal ini terjadi karena berkuragnya frekuensi diare

dan infeksi lainnya. ")

7. PENATALAKSANAAN7enatalaksanaan anemia defisiensi besi meliputi6

1. 3engatasi etiologi.2. 7emberian suplementasi besi,3. 0ransfusi packed red cell 17B


10/14

sering terjadi efek samping berupa mual, muntah, dan kolik abdomen.

Apabila hendak diberika saat perut terisi, dosis boleh dinaikkan $ kali.

7enyerapan besi meningkat pada senyawa asam seperti !itamin


11/14

+ %krining dapat dilanjutkan dengan pemeriksaan 3< , B'W,

serum ferritin, dan trial terapi besi. %krining dilakukan sampai

usia remaja.+ 4ila bayi dan anak diberi susu sapi sebagai menu utama dan

berlebihan sebaiknya dipertimbangkan melakukan skrining

untuk deteksi A'4 dan segera memberi terapi. %uplementasi 4esi

3erupakan cara paling tepat untuk mencegah terjadinya A'4 di

daerah dengan pre!alensi tinggi.+ 4ayi berat lahir normal dimulai sejak usia / bulan dianjurkan

"mg@kg44@hari.+ 4ayi ".*+$.) kg6 $ mg@kg44@hari, diberikan sejak usia $

minggu.+ 4ayi ".)+".* kg6 & mg@kg44@hari, diberikan sejak usia $

minggu.+ 4ayi C".) kg6 mg@kg44@hari, diberikan sejak usia $ minggu.

4ahan makanan yang sudah difortifikasi seperti susu formula untuk

bayi dan makanan pendamping A%I seperti sereal. -

KESIMPULAN

Anak cenderung rentan untuk mendapat anemia dan anemia yang berhubungan

dengan masalah gizi utama di Indonesia adalah anemia defisiensi besi. Anemia

defisiensi besi dapat menghambat perkembangan kecerdasan otak, anemia

defisiensi besi juga dapat menghambat pertumbuhan fisik dan meningkatkan

risiko menderita infeksi karena daya tahan tubuh menurun. Oleh karena itu,


12/14

pemberian makanan kaya akan zat besi sangat penting sebagai bentuk pencegahan

dini terhadap anemia defisiensi besi yang bisa membuat gangguan serius

dikemudian hari.

DAFTAR PUSTAKA

". Dubis, 4., $))-. Pencegahan Anemia Defisiensi Besi Sejak Bayi Sebagai

Salah Sat !paya "ptimalisasi # ngsi Kognitif Anak Pada !sia Sekolah .

4idang 8esehatan Anak, 5akultas 8edokteran ?ni!ersitas %umatera ?tara.

A!ailable from6


13/14

http6@@repository.usu.ac.id@bitstream@"$& */:-(@:":@"@)-=))$)/.pdf

Accessed on &) 3ay $)"*J$. Wijayanti, A.%., $))*. $ b ngan Antara Kadar $emoglobin dengan Prestasi

Belajar Sis%i S&P 'egeri () Semarang .?ni!ersitas 9egeri %emarang.

A!ailable from6

http6@@digilib.unnes.ac.id@gsdl@collect@skripsi@archi!es@HA%H*&/&@e")abea".di

[email protected] Accessed on &) 3ay $)"*J&.


14/14

ABSENSI PENYULUHANANEMIA DEFISIENSI BESI

9ama

makalah penyuluhan_ anemia defisiensi besi

Documents