makalah pemter 1

8/19/2019 MAKALAH PEMTER 1

1/14

I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Ilmu pemuliaan (Ing. breeding science ) merupakan penerapan biologi ,

terutama genetika , dalam bidang peternakan untuk memperbaiki produksi atau

kualitas. Ilmu ini relatif baru dan lahir sebagai implikasi berkembangnya pemahaman

manusia atas asas-asas pewarisan sifat secara genetik. Secara umum, ilmu ini

berusaha menjelaskan dan menerapkan prinsip-prinsip genetika (dengan bantuan

cabang-cabang biologi lain) dalam kegiatan pemuliaan . Dalam prakteknya pemulianternak menerapkan ilmu genetika, statistika dan biometrika serta reproduksi ternak,

dengan tujuan untuk memperbaiki mutu genetik ternak, sehingga dapat meningkatkan

produksi atau memberikan nilai tambah dalam pelaksanaannya.enetika berkembang baik sebagai ilmu murni maupun ilmu terapan. !abang-

cabang ilmu ini terbentuk terutama sebagai akibat pendalaman terhadap suatu aspek

tertentu dari objek kajiannya. Dari ilmu genetika, terkait dengan aspek penurunan

sifat dari tetua kepada keturunannya. "ermasuk dalam hal ini adalah konsep-konsep

hokum #endel. Statistika dan biometrika berperan dalam pengukuran keragaman

sifat dan penyebarannya, hubungan antara dua sifat atau lebih, serta analisis untuk

pendugaan parameter-parameter genetik. $eproduksi terkait dengan aspek fertilitas,

kebuntungan, jarak beranak dan kelahiran

1

http://id.wikipedia.org/wiki/Biologihttp://id.wikipedia.org/wiki/Genetikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Genetikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Pertanianhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pemuliaan&action=edithttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pemuliaan&action=edithttp://id.wikipedia.org/wiki/Genetikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Pertanianhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pemuliaan&action=edithttp://id.wikipedia.org/wiki/Biologi


2/14

1.2. Identifikasi masalah

%.&.%. 'pa yang dimaksud dengan ilmu genetika.

%.&.&. 'pa yang dimaksud dengan ukum ardy- einberg.

%.&.*. 'pa saja yang termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan frekuensi

gen.

1.3. Maksud dan tu uan

%.*.%. +ntuk mengetahui apa itu ilmu genetika.

%.*.&. +ntuk mengetahui apa itu ukum ardy- einberg.

%.*.*. +ntuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan frekuensi

gen.

2


3/14

II

PEMBAHA!AN

2.1. Pengertian Herita"ilitas

'da dua pengertian haritabilitas, yaitu dalam arti luas dan dalam arti sempit,

akan tetapi yang digunakan secara umum adalah dalam arti sempit. karena mampu

menunjukkan laju perubahan yang dapat dicapai dengan seleksi untuk suatu sifat di

dalam populasieritabilitas dalam arti luas adalah total atau penjumlahan antara ragam

genetik, dominan dan epistasis dibagi dengan total atau penjumlahan antara ragam

genetik, dominan, epistasis dan lingkungan. Sedangkan heritabilitas dalam arti sempityaitu $agam genetik per total atau penjumlahan antara ragam genetik, dominan,

epistasis dan lingkungan.

emiripan antara tetua dan anak bisa diduga dengan analisis Regresi ,

sedangkan kemiripan antara kerabat sib bisa diduga dengan Analisis Varian (Anova) .

/ada tahun %012 /atterson dan "homson menulis metoda baru untuk menduga

parameter genetik dan fenotipik, yang disebut Analisis Restricted Maximum

Likelihood ($3#4). #etoda ini sampai sekarang banyak digunakan untuk menduga

parameter karena mempunyai kelebihan dibandingkan dengan analisis 'no5a.

elebihannya adalah

%. 6isa menduga data dan blok yang hilang&. !ocok untuk data yang tidak seimbang ( unbalance ) yang banyak dijumpai di*. lapangan, dan7. 6isa memasukan informasi dari tetua.

Derajat kemiripan dipengaruhi oleh * faktor, yaitu

%. ena bersama

&. enotip bersama, dan*. 4ingkungan bersama.

ubungan antara kemiripan ke tiga faktor di atas dapat diungkapkan dalam suatu

persamaan

3

&&&8

8-emiripan

cdDah

V

V

V

V d

V

V a

P

EC

P

D

P

A

++

++


4/14

Dimana a 8 hubungan gena-gena aditif

d 8 hubungan gena-gena dominankemiripan yang disebabkan oleh gena adalah hubungan yang disebabkan

hanya oleh gena gena aditif. emiripan yang disebabkan genotif bersama termasuk gena gena yang bukan aditif baik dominan maupun epistatis, tetapi epistatis biasanya

diabaikan kerana pengaruhnya kecil. emiripan yang disebabkan lingkungan

bersama.

Dasar /enurunan Sifat dari "etua epada 'naknya9antan dan betina hanya menurunkan : gena aditif kepada anaknya. /ada hewan

mamalia yang anaknya dibesarkanoleh induk, lebih rumit karena selain menurunkan

: gena aditif, induk juga mempengaruhi anak dengan faktor lingkungan bersama

(46). eadaan ini disebabkan karena pada umumnya induk yang membesarkan

anak-anaknya, misalnya pada mamalia keadaan anak tergantung pada produksi susu

induk dan prosuksi tersebut oleh genotif ataupun fenotif induk. Dengan kata lain

walaupun anak-anaknya mempunyai fenotif genetik yang tinggi tapi performance

mereka terpengaruh juga oleh genotif dan fenotif induk.

Prinsi# Dalam Menduga Nilai Herita"ilitas

/rinsip dasar dalam menduga nilai heritabilitas ada beberapa cara utama( 9ohnson and $endel, %022 ) 3timilasi nilai heritabilitas dapat dianalisis dari ragam suatu populasi yang isogen

( ragam yang sama ), dibandingkan dengan ragam populasi umum.

4


5/14

%. #elalui seleksi dalam populasi bila dilakukan suatu seleksi maka frekuaensi

gennya akan berubah dan perubahan frekuansi gen inilah yang diduga sebagai

kemampuan genetik yang diperoleh dari tetuanya..

&. #elalui perhitungan korelasi dan regresi dari induk atau orang tua dengananaknya.!ara ini merupakan paling akurat, karena dianalisis berdasarkan

kekerabatannya secara genetik.

eritabilitas menunjukkan bagian atau persentase dari keragaman fenotipik

yang disebabkan oleh keragaman genetik additif. Semakin tinggi nilai h& dapat

diartikan bahwa keragaman sifat produksi lebih banyak dipengaruhi oleh perbedaan

genotipe ternak dalam populasi, dan hanya sedikit pengaruh keragaman lingkungan.Secara teoritis nilai heritabilitas berkisar dari ; - %, namun jarang ditemukan

nilai ekstrim nol atau % pada sifat kuantitatif ternak. Sifat produksi yang memilikinilai heritabilitas nol adalah sifat dimana semua keragaman fenotipik pada ternak

disebabkan semata-mata oleh pengaruh faktor lingkungan, dan diasumsikan pengaruh

genetik tidak ada sama sekali.


6/14

genetik suatu populasi sehingga nilai heritabilitas yang diduga pada populasi yang

berlainan kemungkinan akan berbeda karena

%. /erbedaan faktor genetik

&. /erbedaan faktor lingkungan (heritabilitas yang diduga pada lingkungan yanghomogen mungkin akan lebih besar dibandingkan dengan lingkungan yang

heterogen)*. #etode yang digunakan

Met$de %egresi dan &$relasi

9ika diasumsikan bahwa keragaman antara dua populasi tidak berbeda maka

regresi antara anak dengan rataan tetuanya (pejantan dan induk) dapat digunakan

untuk mengestimasi nilai heritabilitas suatu sifat. Aleh karena anak hanya mewarisi

setengah gen-gen dari salah satu tetuanya maka heritabilitas dapat juga diestimasi dari

regresi antara anak dengan salah satu tetuanya. eritabilitas yang diestimasi dengan

cara ini adalah sebesar & @ koefisien rehresinya.

"ernak-ternak yang memiliki hubungan keluarga fullsib (saudara kandung)

memiliki kesamaan gen sebesar ?;B. Aleh sebab itu, nilai heritabilitasnya adalah

6


7/14

sebesar & @ koefisien regresinya. "ernak-ternak yang memiliki hubungan keluarga

halfsib (saudara tiri) memiliki kesamaan gen sebesar &?B. 9adi, estimasi

heritabitasnya adalah 7 @ koefisien regresi. 9ika keragaman pada dua populasi yang

diamati tidak berbeda jauh maka koefisien korelasi dapat digunakan untuk

menghitung heritabilitas. !ara perhitungannya sama dengan perhitungan nilai

heritabilitas dari koefisien regresi.

Analisis %egresi

Derajat kemiripan tetua dengan anaknya dipengaruhi oleh gena bersama,

genotype bersama, dan lingkungan bersama. emiripan antara tetua dengan anaknya

diduga dengan analisis regresi. 'nalisa regresi merupakan salah satu uji statistika

yang memiliki dua jenis pilihan model yaitu linear dan non linear dalam

parameternya. #odel linear memiliki dua sifat yaitu regresi sederhana dan regresi

berganda dengan kur5a yang dihasilkan membentuk garis lurus, sedangkan untuk

model non linear dalam parameternya bersifat kuadratik dan kubik dengan kur5a

yang dihasillkan membentuk garis lengkung

%egresi 'Linear !egressi$n(

6ila dua sifat peubah sudah diukur koefisien korelasinya biasanya

dilanjutkan dengan regresinya. alau korelasi mengukur derajat hubungan, maka

regresi menganalisa bentuk hubunganya. oefisien regresi (b) merupakan kemiringan

slop dari garis regresi ( yang dibicarakan disini adalah regresi linier sederhana) yang

mengukur jumlah perubahan dalam satu pubah dalam hubungannya dengan

perubahan satu unit peubah kedua.

%egresi Anak tetua

Suatu penelitian lama yang dilakukan oleh 4ush dan pembantu-pembantunya

beberapa tahun yang lalu menggunakan data dari sapi perah lowa menjelaskan konsep

7


8/14

heritabilitas dan juga metode anak tetua untuk penaksiran heritabilitas tidak dengan

cara statistik. 6iasanya data yang tersedia untuk penaksiran heritabilitas dengan

regresi anak tetua tidak dapat digolongkan dengan mudah, biasanya untuk taksiran

heritabilitas anak tetua, digunakan regresi data dari anak terhadap data orang tuanya

'nalisis regresi antar tetua dan anak dibedakan menjadi & analisis

%. $egresi antara salah satu tetua (dengan bapak atau induk) dengan anak, dan

&. $egresi antara rata-rata tetua dengan anak

al-hal yang perlu diperhatikan pada analisis ini adalah>

%. 4ingkungan antara anak dan tetua harus diasumsikan sama, dan pada

kondisi yang sama (misal umur yang sama),

&. ubungan antara tetua dan anak di asumsikan dengan regresi linear.esulitan sering timbul apabila anak-anaknya berbeda dalam tingkat produksinya dan

harus dirata-ratakan. #isal dalam menduga pertumbuhan, anak jantan dan betina

mempunyai tingkat pertumbuhan yang berbeda.

/ersamaan umum regresi linear adalah C 8 b@

Dimana C 8 dugaan performans anak pada tetua tertentu

@ 8 performans anak

6 8 koefisien regresi

dimana b 8 b

!o5 @ y @

/ada analisis regresi salah satu tetua dengan anak h&8&b karena salah satutetua hanya menurunkan % & dari keunggulan genetik kepada anaknya, atau

/ada regresi antara nilai tengah tetua dengan anak, h& 8 b karena ke dua tetua

tersebut menurunkan masing-masing % & faktor genetiknya.

Analisis AN)*A

8


9/14

eritabilitas menggunakan 5arians. 'nalisis 5arians (analysis of 5ariance,

'


10/14

kinera anak, angka % menunjukkan sifat pertama dan angka & menunjukkan sifat

kedua. "etua yang dimaksud dapat tetua jantan (bapak) atau tetua betina (induk).

#ahasiswa atau peneliti disarankan menggunakan data kinerja yang berasal dari tetua

jantan lebih baik daripada induk karena tetua jantan

ganya mewariskan gen-gen aditif pada anak-anaknya tanpa pengaruh gen non aditif

sehingga korelasi genetik yang diestimasi memiliki bias yang rendah.

Met$de &$relasi !audara ,iri !e"a#ak 'Paternal Half !i" -$rrelati$ns(

/enaksiran nilai heritabilitas saudara tiri sebapak digunakan analisis 5ariansi

dari rancangan pola searah (one way classification) atau ana5a pola tersarang (nested

classification)

Met$de Analisis !audara &andung ' ull !i" Meth$d $f Anal/sis(

'nalisis pola tersarang dua tingkat (double stage nested) #isalkan terdapat

tiga pejantan (', 6, !) yang masing-masing dikawinkan dengan satu ekor induk dan

tiap induk mempunyai 2 ekor anak. 'nalisis pola tersarang tiga tingkat (three stage

nested) #isalkan terdapat * pejantan yang masing dikawinkan dengan & ekor induk.

Setiap induk mempunyai ? ekor anak yang dapat diukur datanya pada sifat tertentu.

10


11/14

DA ,A% PU!,A&A

Ealconer, D.S. %0G%. Introduction to Huantitati5e genetics. &nd edition. 4ongmanroup (E3) 4td. ong ong


12/14

III

&E!IMPULAN

enetika adalah ilmu dinamis, relati5e muda dan penemuan-penemuan baru

terus-menerus didapat yang menjelaskan lebih menjauh fenomena pewarisan seta

sarana tentang cara-cara pengawasannya. Ilmu genetika berakar dari hasil kerja

#endel, seorang biarawan 'ustria yang tidak terkenal, dalam tahun %G2;-an. "ahun

%0;G seorang ahli matematik bernama ardy dan seorang dokter merangkap ahli

genetika bernama einberg mendapatkan hukum keseimbangan populasi, bersama-

sama dengan hasil penelitian Eisher dan right ditemukanlah fondasi genetika populasi.

Hukum Hard/+0ein"erg yaitu menyatakan bahwa frekuensi alel dan

frekuensi genotipe dalam suatu populasi akan tetap konstan, yakni berada dalam

kesetimbangan dari satu generasi ke generasi lainnya kecuali apabila terdapat

12


13/14

pengaruh-pengaruh tertentu yang mengganggu kesetimbangan tersebut. /engaruh-

pengaruh tersebut meliputi perkawinan tak acak mutasi seleksi ukuran populasi

terbatas han!utan genetik dan aliran gen .

Definisi e5olusi sekarang dapat dikatakan sebagai J Perubahan dari generasi

ke generasi dalam hal frekuensi alel atau genotipe populasi J. Dalam perubahan

dalam kumpulan gen ini (yang merupakan skala terkecil), spesifik dikenal sebagai

mikroe5olusi. 'kan dibahas ? penyebab mikroe5olusi yaitu %. enetic

Drift ( anyutan enetik), &. ene Elow ('liran enetik), *. #utasi,

7. /erkawinan "ak 'cak, dan ?. Seleksi 'lam

DA ,A% PU!,A&A

Suryo, %0G0. enetika. adjah #ada +ni5ersity /ress. Cogyakarta.

arwick, 3.9, 9.#aria 'stuti dan . ardjosubroto. %00;. Pemuliaan "ernak .

adjah #ada +ni5ersity /ress. Cogyakarta.

4asley, E.9. %01G. enetics of li5estock impro5ement. /rentice all. Inc. 3nglewood

!liffs. +S'.

13


14/14

14

makalah pemter 1

Documents