makalah narkoba 1

23
KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puja dan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa maka saya bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “Bahaya Narkoba”, makalah ini dibuat sebagai tugas tengah semester kelas XI SMA Negeri 2 Konawe Selatan Dengan harapan semoga makalah ini bisa bermanfaat dan menjadikan referensi bagi kita semua, sehingga lebih mengenal dan tahu bahaya dari narkoba. Saya sadari makalah ini jauh dari kesempurnaan, saran dan kritik pembaca yang sifatnya membantu sangat saya harapkan guna perbaikan dan sebagai bahan acuan dalam pembuatan makalah selanjutnya. Akihr kata saya mengucapkan terima kasih. Ranomeeto, April 2015 Penulis

Upload: ryan0401

Post on 19-Dec-2015

220 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Tugas anak sekolah dasar menengah, dibuat karena guru merekak memberi tugas ini untuk memenuhi nilai tugas mereka.

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Narkoba 1

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puja dan puji syukur kehadirat Tuhan

Yang Maha Kuasa maka saya bisa menyelesaikan makalah yang

berjudul “Bahaya Narkoba”, makalah ini dibuat sebagai tugas

tengah semester kelas XI SMA Negeri 2 Konawe Selatan

Dengan harapan semoga makalah ini bisa bermanfaat dan

menjadikan referensi bagi kita semua, sehingga lebih mengenal dan

tahu bahaya dari narkoba.

Saya sadari makalah ini jauh dari kesempurnaan, saran dan

kritik pembaca yang sifatnya membantu sangat saya harapkan guna

perbaikan dan sebagai bahan acuan dalam pembuatan makalah

selanjutnya. Akihr kata saya mengucapkan terima kasih.

Ranomeeto, April 2015

Penulis

Page 2: Makalah Narkoba 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Narkoba (Narkotika dan obat-obatan yang mengandung zat

adiktif/berbahaya dan terlarang) belakang ini amat populer di

kalangan remaja dan generasi muda bangsa Indonesia, sebab

penyalahgunaan narkoba ini telah merebak ke semua lingkungan,

bukan hanya di kalangan anak-anak nakal dan preman tetapi telah

memasuki lingkungan kampus dan lingkungan terhormat lainnya.

Narkoba saat ini banyak kita jumpai di kalangan remaja dan

generasi muda dalam bentuk kapsul, tablet dan tepung seperti

ekstasy, pil koplo dan shabushabu, bahkan dalam bentuk yang amat

sederhana seperti daun ganja yang dijual dalam amplop-amplop.

Saat ini para orang tua, mulai dari ulama, guru/dosen, pejabat,

penegak hukum dan bahkan semua kalangan telah resah terhadap

narkoba ini, sebab generasi muda masa depan bangsa telah banyak

terlibat di dalamnya.

Sebetulnya penggunaan narkotik, obat-obatan, psikotropika

dan zat adiktif lainnya (NAPZA) untuk berbagai tujuan sebenarnya

telah ada sejak dahulu. Masalah timbul jika narkoba digunakan

secara berlebihan sehingga cenderung pada penyalahgunaan dan

menimbulkan kecanduan (dalam bahasa Inggris disebut “ substance

abuse”). Dengan adanya penyakit-penyakit yang dapat ditularkan

melalui pola hidup para pecandu, maka masalah penyalahgunaan

NAPZA menjadi semakin serius.

Page 3: Makalah Narkoba 1

Akibat leluasanya penjualan narkoba ini, secara umum

mengakibatkan timbulnya gangguan mental organik dan pergaulan

bebas yang pada akirnya merusak masa depan bangsa.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Narkoba?

2. Apa saja bahaya dan dampak bagi penyalahgunaan narkoba

itu?

3. Bagaimana cara penanggulangan bahaya narkoba?

Page 4: Makalah Narkoba 1

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Narkoba

Narkoba adalah zat kimia yang dapat mengubah keadaan

psikologi seperti perasaan, pikiran, suasana hati serta perilaku jika

masuk ke dalam tubuh manusia baik dengan cara dimakan,

diminum, dihirup, suntik, intravena, dan lain sebagainya.

Narkotik, obat-obatan, psikotropika dan zat adiktif lainnya

(NAPZA) dalam arti sederhana adalah zat apapun juga apabila

dimasukkan dalam tubuh manusia dapat mengubah fisik dan/atau

psikologis.

2.2 Penggolongan Narkoba

Narkoba dapat digolongkan menjadi 3 (tiga) golongan, yaitu :

1. Narkotika - untuk menurunkan kesadaran atau rasa.

2. Psikotropika - mempengaruhi psikis dari pengaruh selektif

susunan syaraf pusat otak

3. Obat atau zat berbahaya

Menurut UU RI No 22 / 1997, Narkotika adalah zat atau obat

yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis

maupun semisintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau

penurunan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai

menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.

Narkotika sendiri digolongkan lagi menjadi:

1. Golongan I:

Page 5: Makalah Narkoba 1

Narkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan

ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta

mempunyai potensi sangat tinggi mengakibatkan ketergantungan.

Misalnya, Heroin, Kokain, Ganja.

2. Golongan II:

Narkotika yang berkhasiat pengobatan, digunakan sebagai pilihan

terakhir dan dapat digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan

pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi tinggi

mengakibatkan ketergantungan. Misalnya. Morfin, Petidin.

3. Golongan III:

Narkotika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan

dalam terapi dan/atau untuk tujuan pengembangan ilmu

pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan

ketergantungan. Misalnya, Codein.

Menurut UU RI No 5 / 1997, Psikotropika adalah zat atau

obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang

berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf

pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan

perilaku. Psikotropika terdiri atas 4 golongan:

1. Golongan I:

Psikotropika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan ilmu

pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai

potensi kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh:

Ekstasi.

Page 6: Makalah Narkoba 1

2. Golongan II:

Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat digunakan

dalam terapi dan/atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta

mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan.

Contoh: Amphetamine.

3. Golongan III:

Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat digunakan

dalam terapi dan/atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta

mempunyai potensi sedang mengakibatkan sindroma

ketergantungan. Contoh: Phenobarbital.

4. Golongan IV:

Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat digunakan

dalam terapi dan/atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta

mempunyai potensi ringan mengakibatkan sindroma

ketergantungan. Contoh: Diazepam, Nitrazepam (BK, DUM).

2.3 Jenis – Jenis Narkoba

Adapun jenis-jenis Narkoba / NAPZA yang sering digunakan

dalam masyarakat:

1. Opioda

Terdapat 3 golongan besar:

a. Opioda alamiah: Morfin, Opium, Codein.

b. Opioda semisintetik: Heroin/Putauw, Hidromorfin.

c. Opioda sintetik: Metadon

Page 7: Makalah Narkoba 1

Nama jalanan dari putauw: ptw, black heroin, brown sugar.

Heroin yang murni berbentuk bubuk putih, sedangkan yang tidak

murni berwarna putih keabuan. Dihasilkan dari Opium Poppy yang

diolah menjadi morfin dengan proses tertentu dihasilkan putauw,

yang kekuatannya melebihi morfin. Sedangkan opioda sintetik

mempunyai kekuatan 400 kali lebih kuat dari morfin. Morfin,

Codein, Methadon adalah zat yang di gunakan oleh dokter sebagai

penghilang sakit yang sangat kuat, misalnya pada operasi,

penderita cancer. Reaksi dari pemakaian ini sangat cepat yang

kemudian menimbulkan perasaan menyendri untuk menikmati efek

dan rasanya pada taraf kecanduan pemakai akan kehilangan

percaya diri hinga tidak memiliki rasa percaya diri hingga tak

mempunyai keinginan untuk bersosialisasi.

2. Kokain

Kokain berupa Kristal putih, rasanya lebi sedikit pahit dan lebi

muda larut. Nama jalanan : koka, coke, happy dust, chalie, srepet,

snow/salju.

Cara pemakaianya: membagi beberapa kokain menjadi

berbagai bagian berbaris lurus di atas peermukaan kaca atau alas

yang permukaanya datar kemudian di hirup dengan menggunakan

penyedot seperti penyedot atau dengan cara di bakar dengan

tembakau. Penggunaan dengan cara di hirup akan beresiko kering

dan luka pada lubang hidung bagian dalam.

Efek pemakaian kokain : pemakai akan merasa segar,

kehilangan nabsu makan, menamba percaya diri, dan dapat lebih

percaya diri, dan dapat menghilangkan rasa sakit, dan lelah.

Page 8: Makalah Narkoba 1

3. Kanabis

Nama jalanan: cimeng, ganja, gelek, hasish, marijuana, grass,

bhang. Berasal dari tanaman Kanabis Sativa atau Kanadis Indica.

Cara penggunaan: dihisap dengan cara dipadatkan menyerupai

rokok atau dengan pipa rokok.

Efek rasa dari kanabis tergolong cepat, pemakai cenderung

merasa lebih santai, rasa gembira berlebihan (euphoria), sering

berfantasi/menghayal, aktif berkomunikasi, selera makan tinggi,

sensitive, kering pada mulut dan tenggorokan.

4. Amphetamine

Nama jalanan: Seed, Meth, Christal, Whiz. Bentuknya ada yang

berwarna putih, keabuan dan juga tablet.

Cara penggunaan: dihirup, sedangkan yang berbentuk tablet

diminum dengan air. Ada 2 jenis Amphetamine:

a. MDMA (Methylene Dioxy Methampetamine). Nama jalanan:

Inex, Xtc. Dikemas dalam bentuk tablet dan kapsul.

b. Metamphetamine Ice. Nama jalanan: shabu, ss, ice. Cara

penggunaan: dibakar dengan menggunakan alumunium foil

dan asapnya dihisap atau dibakar dengan botol kaca yang

dirancang khusus (boong).

5. Lysergic Acid

Termasuk dalam golongan halusinogen. Nama jalanan: Acid,

Trips, Tabs, Kertas. Bentuk: biasa didapatkan dalam bentuk kertas

Page 9: Makalah Narkoba 1

berukuran kotak kecil sebesar seperempat perangko dalam banyak

warna dan gambar. Ada juga yang berbentuk pil dan kapsul.

Cara penggunaan: meletakkan LSD pada permukaan lidah, dan

bereaksi setelah 30 – 60 menit kemudian, dan menghilang setelah 8

– 12 jam.

Efek rasa: terjadi halusinasi tempat, warna, dan waktu

sehingga timbul obsesi yang sangat indah dan bahkan

menyeramkan dan lama-lama menjadikan penggunanya paranoid.

6. Sedatik-hipnotik (benzodiazepin)

Termasuk golongan zat sedative (obat penenang) dan

hipnotika (obat tidur). Nama jalanan: Benzodiazepin: BK, Dum,

Lexo, MG, Rohyp.

Cara penggunaan: diminum, disuntikkan, atau dimasukkan

lewat anus. Digunakan dalam bidang medis untuk pengobatan pada

pasien yang mengalami kecemasan, kejang, stress, serta sebagai

obat tidur.

7. Solvent/Inhalasi

Adalah uap gas yang digunakan dengan cara dihirup.

Contohnya: Aerosol, Lem, Isi korek api gas, Tiner, cairan untuk dry

cleaning, uap bensin.

Biasanya digunakan dengan cara coba-coba oleh anak dibawah

umur, pada golongan yang kurang mampu.

Efek yang ditimbulkan: pusing, kepala berputar, halusinasi

ringan, mual, muntah, gangguan fungsi paru, jantung dan hati.

Page 10: Makalah Narkoba 1

2.4 Bahaya dan Dampak Bagi Penyalahgunaan Narkoba

Tentunya kita sudah mengetahui tentang bahaya narkoba atau

narkotika secara luas. Tapi banyak juga yang masih suka menikmati

barang haram tersebut. Kali ini kita akan mempelajari sedikit

banyaknya mengenai jenis-jenis dan bahaya narkoba itu sendiri,

supaya kita terhindar darinya. Memang tidak bisa dipungkiri

bahwasanya narkoba adalah suatu wabah yang paling berbahaya

yang telah menggerogoki kaum manusia pada di seluruh permukaan

bumi. Salah satu bahaya narkoba yang sangat parah adalah

kecanduan dan tindak criminal. Semua itu disebabkan oleh

lemahnya iman dan kurangnya kesadaran manusia akan bahaya

narkoba itu sendiri. Manusia yang taat beragama pasti akan jauh

dari narkoba karena mengetahui bahaya narkoba tersebut.

Pengguna narkoba memiliki emosi yang naik turun dan tidak

ragu mumukul orang atau berbicara kasar terhadap anggota

keluarga atau orang yang berada disekitarnya. Dan apabila ditegur

atau dimarahi, maka menunjukan sikap membangkang.

2.4.1 Bahaya Penyalahgunaan Narkoba

2.4.1.1 Bahaya bagi Remaja

Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa

anak-anak dan masa dewasa. Perkembangan seseorang dalam masa

anak-anak dan remaja akan membentuk perkembangan diri orang

tersebut di masa dewasa. Karena itulah bila masa anak-anak dan

remaja rusak karena narkoba, maka suram atau bahkan hancurlah

masa depannya.

Pada masa remaja, justru keinginan untuk mencoba-coba,

mengikuti trend dan gaya hidup, serta bersenang-senang besar

Page 11: Makalah Narkoba 1

sekali. Walaupun semua kecenderungan itu wajar-wajar saja, tetapi

hal itu bisa juga memudahkan remaja untuk terdorong

menyalahgunakan narkoba.

Data menunjukkan bahwa jumlah pengguna narkoba yang

paling banyak adalah kelompok usia remaja. Masalah menjadi lebih

gawat lagi bila karena penggunaan narkoba, para remaja tertular

dan menularkan HIV/AIDS di kalangan remaja. Hal ini telah

terbukti dari pemakaian narkoba melalui jarum suntik secara

bergantian. Bangsa ini akan kehilangan remaja yang sangat banyak

akibat penyalahgunaan narkoba dan merebaknya HIV/AIDS.

Kehilangan remaja sama dengan kehilangan sumber daya manusia

bagi bangsa.

2.4.1.2 Bahaya bagi Pelajar

Di Indonesia, pencandu narkoba ini perkembangannya semakin

pesat. Para pencandu narkoba itu pada umumnya berusia antara 11

sampai 24 tahun. Artinya usia tersebut ialah usia produktif atau

usia pelajar. Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba

biasanya diawali dengan perkenalannya dengan rokok

Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah menjadi hal

yang wajar dikalangan pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah,

pergaulan terus meningkat,apalagi ketika pelajar tersebut

bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang sudah menjadi

pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami

ketergantungan.

Dampak negatif penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau

remaja adalahsebagai berikut:

Page 12: Makalah Narkoba 1

• Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian,

• Sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai

pelajaran,

• Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah,

• Sering menguap, mengantuk, dan malas,

• Tidak memedulikan kesehatan diri,

• Suka mencuri untuk membeli narkoba.

2.4.3 Dampak Penyalahgunaan Narkoba

Kemudahan dan ketersediaan narkoba mengakibatkan

meningkatnya jumlah suplai terhadap narkoba dari waktu ke

waktu, dan memberikan dampak antara lain:

a) Aspek Fisik:

1) Kerusakan organ vital, termasuk otak, jantung, paru-paru, hati,

ginjal dan organ reproduksi. 2) Keracunan dengan berbagai tanda

dan gejala seperti mual, muntah, pusing, kejang, gemetar, jantung

berdebar, nyeri dada, hipertensi, dsb. 3) Gangguan fungsi otak yang

mengakibatkan penurunan daya ingat dan tidak dapat di pulihkan

sperti sedia kala. 4) Gejala putus obat seperti mual, muntah, diare,

menyebabkan kantuk, pilek, bersin, tekanan darah naik, pernafasan

naik, suhu badan naik, gemetar, hilang selera makan, lemas, kejang

lambung, impotensi, gangguan jantung dan ginjal, dsb. 5) Gangguan

kesadaran, kognitif, efektif, persepsi dan perilaku.

b) Aspek Psikologis:

Page 13: Makalah Narkoba 1

1) Sensitif terhadap perasaan yang tidak menyenangkan, mudah

tersinggung. 2) Tidak mampu mengandalkan prilaku, rangsangan

sesaat lebih dominant, agresif. 3) Impulsif 4) Mudah bosan dan

tidak toleran terhadap kebosanan. 5) Mudah frustasi dan depresi.

6) Tidak mampu melihat masa depan, gangguan nalar, nilai dan

konsentrasi. 7) Gelisah, cemas, takut, curiga, waspada berlebihan.

8) Paranoid, panik. 9) Disorientasi, bingung. 10) Gangguan mental

dan gangguan psikotik (gila)

c) Aspek Sosial:

1) Kesulitan dalam bersosialisasi . Sejalan dengan aspek

perkembangan sosial remaja. Siswa yang terlibat dalam

penyalahgunaan narkoba akan mengalami kesulitan dalam

bersosialisasi dengan orang lain, sehingga cenderung membentuk

kelompok mata rantainya. 2) Tawuran atau kegiatan patologis

lainnya. Keterikatan emosi dan kebutuhan yang sama membawa

siswa dalam bentuk prilaku yang patologis, seperti tawuran dan

prilaku seks bebas. 3) Pencurian. Bentuk prilaku yang patalogis

lainnya adalah mencuri. Karena tidak memiliki cukup uang untuk

membeli narkoba dan tidak mau menjadi pengedar karena takut di

tangkap polisi, maka siswa biasanya akan melakukan pencurian,

baik di dalam rumah sendiri maupun di luar rumah seperti di

sekolah. 4) Di tangkap polisi. Polisi memang tidak selalu

mencurigai siswa terlibat masalah narkoba. Akan tetapi mereka

tetap melakukan pengintaian dari jauh. Dan ketika ada siswa yang

mencoba mengedarkan dan menggunakan narkoba, maka polisi

akan langsung menangkapmya.

d) Aspek Pendidikan:

Page 14: Makalah Narkoba 1

1) Prestasi sekolah menurun. Siswa yang memakai narkoba daya

pikirnya menjadi lambat sehingga sangat sulit untuk memahami

pelajaran yang di berikan oleh guru. Siswa juga mengalami

perubahan prilaku seperti cenderung jadi malas belajar dan suka

membolos, sehingga prestasi belajarnya terganggu bahkan merosot

sama sekali serta tidak jarang di ikuti dengan DO ( Drop Out ) dari

sekolah. 2) Di keluarkan dari sekolah. Setiap sekolah mempunyai

sanksi berat bagi siswa yang ketahuan memakai narkoba yakni

mengeluarkannya dari sekolah karena takut dapat mempengaruhi

siswa yang lainnya. Padahal dengan mengeluarkan mereka dari

sekolah belum tentu masalah narkoba di sekolah akan hilang.

2.5 Cara Penanggulangan Terhadap Penyalahgunaan Narkoba

Upaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba di kalangan

pelajar sudah seyogianya menjadi tanggung jawab kita bersama.

Dalam hal ini semua pihak termasuk orang tua, guru, dan

masyarakat harus turut berperan aktif dalam mewaspadai ancaman

narkoba terhadap anak-anak kita.

Adapun upaya-upaya yang lebih kongkret yang dapat kita

lakukan adalah melakukan kerja sama dengan pihak yang

berwenang untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba,

atau mungkin mengadakan razia mendadak secara rutin.

Meningkatkan iman dan taqwa melalui pendidikan agama dan

keagamaan baik di sekolah maupun di masyarakat.

Kemudian pendampingan dari orang tua siswa itu sendiri

dengan memberikan perhatian dan kasih sayang. Peran keluarga

sangat besar terhadap pembinaan diri seseorang.

Pihak sekolah harus melakukan pengawasan yang ketat

terhadap gerak-gerik anak didiknya, karena biasanya penyebaran

Page 15: Makalah Narkoba 1

(transaksi) narkoba sering terjadi di sekitar lingkungan sekolah.

Yang tak kalah penting adalah, pendidikan moral dan keagamaan

harus lebih ditekankan kepada siswa. Karena salah satu penyebab

terjerumusnya anak-anak ke dalam lingkaran setan ini adalah

kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang mereka serap,

sehingga perbuatan tercela seperti ini pun, akhirnya mereka jalani.

Oleh sebab itu, mulai saat ini, kita selaku pendidik, pengajar,

dan sebagai orang tua, harus sigap dan waspada, akan bahaya

narkoba yang sewaktu-waktu dapat menjerat anak-anak kita

sendiri. Dengan berbagai upaya tersebut di atas, mari kita jaga dan

awasi anak didik kita, dari bahaya narkoba tersebut, sehingga

harapan kita untuk menelurkan generasi yang cerdas dan tangguh

di masa yang akan datang dapat terealisasikan dengan baik.

1) Pendektesian Terhadap Anak

a. Perhatikan perubahan pada diri si anak (bohong,bolos,bengong

bego, dan bodoh); b. Perhatikan prestasi, aspirasi dan masalh yang

ada di sekolah. c. Perhatikan kegiatan keagamaan si anak dan harga

diri si anak. d. Perhatikan perubahan emosi dan hubungan anak dan

orang tua.

2) Pendekatan Psikologis

a. Faktor Individu

Ciptakan hubungan akrab dalam keluarga. Ciptakan kesadaran

bahwa keberhasilan dan kegagalan merupakan usaha sendiri, orang

lain hanya Fasilitator. Libatkan secara intensip si anak terhadap

aktivitas keagamaan.

b. Faktor Keluarga

Page 16: Makalah Narkoba 1

Ciptakan keharmonisan dalam keluarga, hilangkan jarak antara

orang tua dengan membangun suasana demokratis. Ciptakan

komunikasi yang produktif dan terapkan aturan yang jelas.

c. Faktor Teman Sebaya, Sekolah dan Lingkungan

· Perhatikan prestasi belajar anak dan terns memberi semangat.

· Cermati latar belakang dan prilaku teman-teman terdekat si anak.

BAB III

Page 17: Makalah Narkoba 1

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Masalah penyalahgunaan Narkoba merupakan keprihatinan

semua pihak. Narkoba merupakan zat kimia yang dapat mengubah

keadaan psikologi seperti perasaan, pikiran, suasana hati serta

perilaku jika masuk ke dalam tubuh manusia baik dengan cara

dimakan, diminum, dihirup, suntik, intravena, dan sebagainya.

Kepedulian merupakan sikap cinta dan kasih sayang kita

sebagai makhluk sosial dan berbudaya. Melalui sikap kepedulian,

pencegahan berbagai bentuk kriminal, kenakalan remaja,

keamanan, kedamaian, keharmonisan akan mudah diciptakan.

Tentunya kita sudah mengetahui tentang bahaya narkoba atau

narkotika secara luas. Tapi banyak juga yang masih suka menikmati

barang haram tersebut. Kita selaku pendidik, pengajar, dan sebagai

orang tua, harus sigap dan waspada, akan bahaya narkoba yang

sewaktu-waktu dapat menjerat anak-anak kita sendiri.

3.2 Saran

Harapannya adalah di negara kita terutama masyarakat umum

menyadari akan bahaya menggunakan atau mengkonsumsi Narkoba.

Oleh karena itu, kita sebagai generasi muda seharusnya lebih

berhati-hati dalam memilih teman bergaul, sebab jika kita salah

pilih teman lebih-lebih yang sudah kita tahu telah menjadi pecandu

hendaknya kita berfikir lebih dulu untuk bersahabat dengan

mereka.