makalah pemilihan umum online

39
Upaya Meminimalisasi Biaya Pemilu di Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah salah satu negara demokrasi. Demokrasi berasal dari bahasa Yunani, demos yang berarti rakyat dan kratos yang berarti pemerintahan. Jadi, demokrasi berarti pemerintahan rakyat dimana kedaulatan tertinggi berada di tangan rakyat. Salah satu perwujudan demokrasi di Indonesia ialah dengan dilaksanakannya pemilihan umum atau pemilu. Pemilu adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat yang diselenggarakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945. Pemilu diselenggarakan 1 Muhammad Tajri dan Puspa Sari

Upload: puspa-sari

Post on 25-May-2015

36.742 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah pemilihan umum online

Upaya Meminimalisasi Biaya Pemilu di Indonesia

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia adalah salah satu negara demokrasi. Demokrasi berasal dari

bahasa Yunani, demos yang berarti rakyat dan kratos yang berarti pemerintahan.

Jadi, demokrasi berarti pemerintahan rakyat dimana kedaulatan tertinggi berada di

tangan rakyat. Salah satu perwujudan demokrasi di Indonesia ialah dengan

dilaksanakannya pemilihan umum atau pemilu.

Pemilu adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat yang diselenggarakan

secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil dalam Negara Kesatuan

Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar Republik

Indonesia tahun 1945. Pemilu diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum

(KPU) dan Badan Pengawasan Pemilu Umum (Bawaslu).

Di Indonesia pemilu  pada awalnya ditujukan untuk memilih anggota

lembaga perwakilan, yaitu DPR, DPRD Provinsi dan DPRD kabupaten/kota.

Setelah amandemen keempat UUD 1945 pada tahun 2002, pemilihan presiden dan

wakil presiden (Pilpres), yang semula dilakukan oleh MPR, disepakati untuk

dilakukan langsung oleh rakyat sehingga pilpres pun dimasukkan ke dalam rezim

1Muhammad Tajri dan Puspa Sari

Page 2: Makalah pemilihan umum online

Upaya Meminimalisasi Biaya Pemilu di Indonesia

pemilu. Di tengah masyarakat, istilah pemilu lebih merujuk kepada pemilu

legislatif dan pemilu presiden dan wakil presiden yang diadakan setiap 5 tahun

sekali.

Pemilu dinilai sangat penting. Pemilu merupakan perwujudan

keikutsertaan rakyat dalam ketatanegaraan, rakyat mempunyai hak untuk memilih

dengan bebas wakil-wakilnya yang akan ikut menyelenggarakan kegiatan

pemerintahan. Pemilu juga penting bagi penguasa, setiap penguasa membutuhkan

dukungan dari rakyat untuk melegitimasi kekuasaannya. Oleh sebab itu pemilu

juga sering disebut alat legitimasi kekuasaan.

Pada tahun 2009 di laksanakan pemilu di Indonesia yang merupakan

pemilu kesepuluah. Untuk menyelenggarakan pemilu tersebut dibutuhkan dana

yang tidak sedikit. Dilihat pada Pemilu 2009 bahwa anggaran dana pemilu

membengkak dari anggaran pemilu tahun 2004 lalu. Pembengkakan tersebut

terjadi akibat bertambahnya pemilih di Indonesia serta banyaknya pemekaran

daerah yang berimbas pada naiknya biaya logistik dan operasional pemilu 2009.

Idealnya keadaan tersebut tidak harus terjadi, karena seharusnya pemilu tidak

menguras APBN Indonesia. Apakah demokrasi di Indonesia itu sangat mahal?

Oleh sebab itu kami menganggap penting hal tersebut untuk dikaji ulang sehingga

2Muhammad Tajri dan Puspa Sari

Page 3: Makalah pemilihan umum online

Upaya Meminimalisasi Biaya Pemilu di Indonesia

kami membuat karya ilmiah dengan judul “Upaya Meminimalisasi

Pembengakakan Biaya Pemilu di Indonesia”.

1.2 Rumusan Masalah

Masalah yang akan dibahas dalam penulisan karya tulis ini adalah

bagaimanakah upaya meminimalisasi pembengkakan pemilu di Indonesia?

Adapun rincian-rincian masalah yang akan penulis bahas yakni:

a. Bagaimana upaya pemerintah dalam meminimalisasi biaya

pembengkakan pemilu?

b. Bagaimana upaya lembaga terkait dalam miminimalisasi biaya

pembengkakan pemilu?

c. Bagaimana upaya yang dilakukan masyarakat meminimalisasi

pembengkakan biaya pemilu?

1.3 Tujuan

Makalah ini ditulis dengan tujuan untuk menginformasikan kepada pembaca

tentang upaya meminimalisasi pembengkakan pemilu di Indonesia.

Berikut rincian dari tujuan penulisan makalah ini:

3Muhammad Tajri dan Puspa Sari

Page 4: Makalah pemilihan umum online

Upaya Meminimalisasi Biaya Pemilu di Indonesia

a. Untuk mengetahui upaya yang dapat dilakukan pemerintah dalam

meminimalisasi pembengkakan biaya pemilu.

b. Untuk mengetahui upaya yang dapat dilakukan masyarakat dalam

meminimalisasi pembengkakan biaya pemilu.

c. Untuk memberikan informasi kepada pembaca upaya yang dilakukan

masyarakat meminimalisasi pembengkakan biaya pemilu

1.4 Manfaat

Makalah in diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak:

a. Bagi penulis

Diharapakan dapat menjadi media untuk melatih keterampilan menulis dan

berpikir kritis terhadap lingkungan sekitar.

b. Bagi pembaca

Diharapkan dapat menjadi sarana untuk membuka pola pikir pembaca agar

lebih cerdas dalam menilai keadaan lingkungan sekitar.

c. Bagi pemerintah

Diharapkan dapat memberikan masukan kepada pemerintah sebagai

pertimbangan dalam membuat kebijakan berkaitan dengan metode pemilu

selanjutnya.

4Muhammad Tajri dan Puspa Sari

Page 5: Makalah pemilihan umum online

Upaya Meminimalisasi Biaya Pemilu di Indonesia

1.5 Metode

Dalam menulis makalah ini, penulis menggunakan metode studi pustaka.

Studi pustaka dilakukan dengan cara mengambil data-data dari buku dan internet

yang berhubungan dengan upaya meminimalisasi biaya pembengkakan pemilu di

Indonesia.

5Muhammad Tajri dan Puspa Sari

Page 6: Makalah pemilihan umum online

Upaya Meminimalisasi Biaya Pemilu di Indonesia

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Dalam negara yang menganut sistem demokrasi. Pemilihan umum

digunakan untuk mengambil keputusan negara yang sangat krusial, antara lain

adalah memilih wakil-wakil rakyat, atau untuk memilih pemimpin yang baru.

Adanya perkembangan zaman telah membawa banyak perubahan bagi manusia ke

arah yang lebih baik, termasuk untuk melaksanankan pemilihan umum.

Pada tahun 2009, Lukis Alam dalam karya ilmiahnya dengan judul “

Influinsasi media internet terhadap proses pemilu di Indonesia” mengkaji bahwa

pemanfaatan internet dalam pemilu akan lebih efektif bagi para politisi untuk

melakukan kampanye tanpa anarkis serta menjelaskan kemudahan mengakses

informasi politik Indonesia melalui internet. Sedangkan pada makalah ini lebih

menitikberatkan efisiensi dana pemilu dengan adanya internet.

Selanjutnya pada tahun yang sama Rijal Fadilah dan Djumadi menulis karya tulis

ilmiah dengan judul “Penggunaan Teknologi Komunikasi Data Berbasis UPN-IP-

MPLS untuk Pemilu”, dalam karya tulis ilmiah tersebut mereka menggunakan

metode studi pustaka dan observasi, sedangkan pada makalah ini hanya

menggunakan metode pustaka saja.

6Muhammad Tajri dan Puspa Sari

Page 7: Makalah pemilihan umum online

Upaya Meminimalisasi Biaya Pemilu di Indonesia

2.1.1 Definisi Pemilu

Pemilu diselenggarakn dengan tujuan untuk memilih wakil rakyat dan wakil

daerah, serta untuk membentuk pemerintahan yang demokratis, kuat, dan

memperoleh dukungan rakyat dalam rangka mewujudkan tujuan nasional

sebagaimana UUD NKRI 1945. Pemilihan umum (pemilu) menurut Haris

(1998:10) merupakan salah satu bentuk pendidikan politik bagi rakyat, yang

bersifat langsung, terbuka, massal, yang diharapkan bisa mencerdaskan

pemahaman politik dan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai

demokrasi.

Dalam pasal 1 ayat (1) UU No. 22 tahun 2007 tentang Penyelenggaraan

Pemilihan Umum disebutkan dan dijelaskan tentang pengertian pemilihan umum,

selanjutnya disebut pemilu, adalah:

Saranan pelaksanaan kedaulatan rakyat diselenggarakan secara

langsung,umum, bebas, rahasia, jujur, adil dalam NKRI berdasarkan

pancasila dan UUD NKRI tahun 1945.

Hutington (dalam Rizkiansyah, 2007:3) menyatakan bahwa “sebuah negara

bisa disebut demokratis jika didalamnya terdapat mekanisme pemilihan umum

yang dilaksanakan secara berkala atau periodik untuk melakukan sirkulasi elite.”

7Muhammad Tajri dan Puspa Sari

Page 8: Makalah pemilihan umum online

Upaya Meminimalisasi Biaya Pemilu di Indonesia

Sedangkan, Rizkiansyah (2007:3) “Pemilihan Umum adalah salah satu

pranata yang paling representatif atas berjalannya demokrasi, tidak pernah ada

demokrasi tanpa pemilihan umum.

Penjelasan di atas menunjukkan bahwa pemilihan umum sebagai saran

terwujudnya demokrasi. Pemilihan umu adalah suatu alat yang penggunaanya

tidak boleh mengakibatkan rusaknya sendi-sendi demokrasi dan bahkan

menimbulkan hal-hal yang menderitakan rakyat, tetapi harus tetap tegaknya

pancasila dan diperhatikannya UUD 1945.

2.1.2 Jenis sistem pemilu

Dalam melaksanakan pemilihan umum, Indonesia menggunakan dua

sistem pemilihan umum yakni:

1)Sistem Distrik

Sistem ini merupakan sistem pemilihan yang paling tua dan didasarkan atas

kesatuan geografis (yang biasanya disebut distrik karena kecilnya daerah yang

diliputi) mempunyai satu wakil dalam dewan perwakilan rakyat.

Calon yang dalam sistem distrik memperoleh suara yang terbanyak menang,

sedangkan suara-suara yang ditujukan kepada calon-calon lain dalam distrik

dianggap hilang dan tidak diperhitungkan lagi, bagaimanapun kecil selisih

kekalahannya. Jadi, tidak ada sistem perwakilan berimbang.

8Muhammad Tajri dan Puspa Sari

Page 9: Makalah pemilihan umum online

Upaya Meminimalisasi Biaya Pemilu di Indonesia

Misalnya, dalam distrik dengan jumlah suara 100.000, ada dua calon yakni

A dan B. Calon A memperoleh 60.000 dan B 40.000 suara, maka calon A

memperoleh kemenangan, sedangkan jumlah suara 40.000 dari calon b

dianggap hilang, sistem pemilihan ini dipakai di Inggris, Kanada, Amerika

Serikat, dan India.

2) Sistem Perwakilan Berimbang

Sistem ini dimaksud untuk menghilangkan beberapa kelemahan dari

system distrik. Gagasan pokok ialah bahwa jumlah kursi yang diperoleh oleh

sesuatu golongan atau partai adalah sesuai dengan jumlah suara yang

diperolehnya. Untuk keperluan ini ditentukan sesuatu perimbangan, misalnya

1 : 400.000, yang berarti bahwa sejumlah pemilih tertentu (dalam hal ini

400.000 pemilih) mempunyai satu wakil dalam dewan perwakilan rakyat.

Jumlah total anggota dewan perwakilan rakyat ditentukan atas dasar

perimbangan (1 : 400.000) itu. Negara dianggap sebagai satu daerah pemilihan

yang besar, akan tetapi untuk keperluan teknis administrative dibagi dalam

beberapa daerah pemilihan yang besar (yang lebih besar dari pada distrik

dalam Sistem Distrik), dimana setiap daerah pemilihan pemilih sejumlah

wakil sesuai dengan banyaknya penduduk dalam daerah pemilihan itu. Jumlah

9Muhammad Tajri dan Puspa Sari

Page 10: Makalah pemilihan umum online

Upaya Meminimalisasi Biaya Pemilu di Indonesia

wakil dalam setiap daerah pemilihan ditentukan oleh jumlah pemilih dalam

daerah pemilihan itu, dibagi dengan 400.000.

Dalam sistem ini setiap suara, dalam arti bahwa suara lebih yang diperoleh

oleh suatu partai atau golongan dalam sesuatu daerah pemilihan dapat

ditambahkan pada jumlah suara yang ditrima oleh partai atau golongan itu

dalam daerah pemilihan lain, untuk menggenapkan jumlah suara yang

diperlukan guna memperoleh kursi tambahan.

Sistem Perwakilan Berimbang dipakai di Negeri Belanda, Swedia, Belgia,

Indonesia tahun 1955 dan 1971 dan 1976.

2.1.3 Dana pemilu

2.1.3.1 Dana Pemilu 2004

Dalam rangka pelaksanaan Pemilu tahun 2004 telah dialokasikan dana

sebesar Rp3,023 triliun, yaitu sebesar Rp48,6 miliar telah direalisasikan

penggunaannya tahun 2002 dan sisanya sebesar Rp2,37 triliun dialokasikan

pada tahun anggaran 2003; sebesar Rp601,4 miliar dianggarkan untuk tahun

2004. Dari jumlah Rp2,37 triliun tersebut, Menteri Keuangan telah

menerbitkan Surat Keputusan Otorisasi (SKO) sebesar Rp526,5 miliar, yaitu

Rp363,5 miliar pada tanggal 3 Januari 2003, Rp64,5 miliar pada tanggal 9

10Muhammad Tajri dan Puspa Sari

Page 11: Makalah pemilihan umum online

Upaya Meminimalisasi Biaya Pemilu di Indonesia

Januari 2003, dan Rp98,5 miliar pada tanggal 13 Maret 2003, dengan garis

besar penggunaannya sebagai berikut:

(1)   Dana sebesar Rp363,5 miliar merupakan sebagian biaya operasional Komisi

Pemilihan Umum (KPU) untuk keperluan pendaftaran pemilih dan pencatatan

penduduk berkelanjutan (P4B), dengan rincian Rp63 miliar untuk biaya

pelatihan petugas pendaftaran pemilih dan petugas pengolah, Rp231,7 miliar

untuk biaya pelaksanaan P4B, dan Rp68,8 digunakan untuk membiayai

pengolahan hasil P4B.

(2)   Dana sebesar Rp64,5 miliar merupakan dana operasional Sekretariat Umum

KPU Pusat tahap II. Rinciannya, untuk biaya pegawai sebesar Rp1,2 miliar,

biaya barang sebesar Rp3,4 miliar, dan biaya operasional sebesar Rp58,2

miliar. Sisanya sebesar Rp1,6 miliar untuk membiayai pergantian antarwaktu

anggota MPR/DPR Pusat dan pengisian keanggotaan DPRD propinsi dan

kabupaten/kota.

(3)   Dana Rp98,5 miliar merupakan biaya operasional Sekretariat KPU di 30

propinsi dan 438 kabupaten/kota serta biaya panitia pengawas pemilu bagi 30

propinsi. Rinciannya adalah Rp54,4 miliar merupakan biaya pegawai antara

lain honorarium anggota KPU propinsi dan kabupaten/kota, Rp4,9 miliar

11Muhammad Tajri dan Puspa Sari

Page 12: Makalah pemilihan umum online

Upaya Meminimalisasi Biaya Pemilu di Indonesia

untuk biaya barang termasuk biaya angkut cetakan dan ATK, biaya perjalanan

dinas sebesar Rp9,3 miliar, dan biaya lain-lain Rp29,7 miliar.

2.1.3.1 Dana pemilu 2009

UU Nomor 45 Tahun 2007 tentang APBN 2008 mengalokasikan dana

untuk keperluan penyelenggaraan Pemilu 2009 sebesar Rp6,67 triliun dan untuk

keperluan operasional Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebesar Rp793,9 miliar.

Dari dana sebesar Rp793,9 miliar untuk keperluan operasional KPU,

terdapat dana yang sebesar Rp71,3 miliar untuk kegiatan renovasi gedung KPU

pusat sebesar Rp12,8 miliar karena tidak ada data pendukung sampai dengan 4

Juli 2008.

Sementara dari dana untuk keperluan penyelenggaraan Pemilu sebesar

Rp6,67 triliun telah dicairkan sebesar Rp2,9 triliun untuk keperluan seleksi Calon

Anggota Bawaslu, Calon Anggota KPU Provinsi, dan Calon Anggota KPU

Kabupaten/Kota sebesar Rp126,7 miliar, dan  untuk pelaksanaan tahapan Pemilu

sebesar Rp2,77 triliun. Sedangkan sisanya sebesar Rp3,77 triliun sesuai

kesepakatan KPU dengan Direktorat Jenderal Anggaran Departemen Keuangan

Dana tersebut terdiri dari pengadaan barang dan jasa keperluan Pemilu sebesar

Rp2,19 triliun, biaya jasa logistik dan distribusi Pemilu sebesar Rp1,08 triliun,

dan sisanya sebesar Rp498,5 miliar untuk kegiatan-kegiatan KPU di pusat

maupun daerah.

12Muhammad Tajri dan Puspa Sari

Page 13: Makalah pemilihan umum online

Upaya Meminimalisasi Biaya Pemilu di Indonesia

BAB III

PEMBAHASAN

Pemilu di Indonesia diselenggarakan sebagai wujud demokrasi yang di anut

oleh Indonesia. Penyelenggaraan pemilu di Indonesia membutuhkan dana yang

tidak sedikit. Jika dilihat dari pelaksanaan pemilu 2004 dan pemilu 2009 terlihat

jelas besarnya dana yang dihabiskan dalam penyelenggaraan pemilu di Indonesia.

Yaitu 3,2 Triliun pada tahun 2004 dan 6,67 Triliun pada 2009, terlihat adanya

pembengkakan biaya pemilu pada periode tersebut. Yang perlu kita lakukan

adalah bagaimana cara kita untuk meminimalisasikan pembengkakan biaya

pemilu tersebut secara efektif dan efisien. Untuk itu diperlukan upaya dari

berbagai pihak antara lain:

3.1 Upaya Pemerintah dalam meminimalisasi pembengkakan biaya pemilu.

Penyelenggaraan pemilu secara langsung yang telah dilaksanakan di

Indonesia patut di apresiasi mengingat jumlah penduduk yang tinggi dan wilayah

Indonesian sangat luas sehingga menimbulkan biaya dalam jumlah besar yang

tidak bisa dielakkan.

13Muhammad Tajri dan Puspa Sari

Page 14: Makalah pemilihan umum online

Upaya Meminimalisasi Biaya Pemilu di Indonesia

Namun, dewasa ini hal tersebut bukan merupakan suatu masalah seiring

perkembangan teknologi yang semakin pesat. Hadirnya teknologi seperti internet

telah menjadi media baru dan dijadikan sebagai hal penting bagi setiap orang.

Jika kita kaitkan perkembangan teknologi internet dengan demokrasi

indonesia dalam suatu pemilihan umum. Maka akan metode yang mutakhir yang

disebut metode online.

Metode online dalam hal ini seperti halnya penggunaan layanan atm oleh

perbankan. Dimana dalam metode ini pemerintah menyediakan tempat

pemungutan suara disetiap daerah yakni berupa bilik dengan dilengkapi mesin

voting, komponen mesin voting ini terdiri dari tombol angka, layer monitor dan

kamera (optional), yang biasa nampak dari luar. Sedangkan didalamnya terdiri

dari satu unit computer CPU, keyboard, modem, dan magnetic card reader.

Syaratnya adalah pemilih harus memiliki kartu pemilih dilengkapi magnetic

chip dan PIN (Personal Identification Number).

Di dalam bilik suara pemilih cukup dengan memasukkan kartu tanda

pemilih layaknya memasukkan kartu atm ke mesin atm, setelah kartu pemilih

dimasukkan ke dalam mesin, maka kartu tersebut akan dibaca oleh magnetic card

reader yang ada di dalam mesin. Fungsi dari magnetic card reader adalah sebagai

pembaca dan penerima data. Setelah data dibaca lalu data tersebut dikirim ke

14Muhammad Tajri dan Puspa Sari

Page 15: Makalah pemilihan umum online

Upaya Meminimalisasi Biaya Pemilu di Indonesia

sistem komputerisasi KPU pusat. Saat mesin berhasil membaca data dalam kartu

pemilih, maka mesin akan meminta nomor PIN (Personal Identification Number).

PIN ini tidak terdapat di dalam kartu pemilih melainkan kita harus

memasukkannya sendiri. Kemudian setelah memasukkan nomor PIN, maka data

PIN tersebut akan diacak (di-encrypt) dengan rumus tertentu dan dikirim ke

sistem komputerasi di KPU Pusat. Pengacakan data PIN ini dimaksudkan agar

data-data tidak bisa terbaca oleh pihak lain. Setelah itu pemilih melakukan voting

yakni cukup menekan foto/nama capres, caleg DPR dan calon perwakilan DPD

dengan menggunakan telunjuk tangan. Tiap menekan foto/nama, bel berbunyi

(untuk meyakinkan pemilih telah memilih). Didesain sedemikian rupa sehingga

para tunanetra penyandang cacat berkursi roda bisa memilih dengan mudah. tidak

dimungkinkan memilih lebih dari satu capres, caleg DPR dan calon perwakilan

DPD. Pemilu capres dan caleg bisa sekaligus. Capres yang tidak memenuhi kuota

suara langsung tereliminasi. Setelah selesai melakukan voting, tarik kembali

kartu pemilih tersebut. Metode ini harus ada jaminan database tunggal.

Walaupun dalam pengadaan pemilu dengan metode ini memakan waktu dan juga

biaya yang tidak sedikit. Akan tetapi pembangunan kelengkapan pemilu ini akan

berguna untuk tahun-tahun mendatang.

15Muhammad Tajri dan Puspa Sari

Page 16: Makalah pemilihan umum online

Upaya Meminimalisasi Biaya Pemilu di Indonesia

Dengan menggunakan metode ini biaya pemilu bisa dilaksanakan secara

sefektif dan efisien karena tidak perlu mencetak surat suara, tidak perlu kotak

suara, pengadaan tinta, pendistributoran surat suara, penghitungan hasil pemilu

yang lebih cepat, dan tentunya mengurangi jumlah tenaga panitia

penyelenggaraan pemilihan umum.

Disamping itu penyelenggaraan pemilu dapat dilakukan lebih cepat, informasinya

dapat diakses oleh masyarakat dengan mudah selama 24 jam.

16Muhammad Tajri dan Puspa Sari

Page 17: Makalah pemilihan umum online

Upaya Meminimalisasi Biaya Pemilu di Indonesia

3.2 Upaya lembaga terkait dalam meminimalisasi pembengkakan biaya pemilu.

Adanya hal baru dalam pemilihan umum adakalanya menimbulkan pro dan

kontra dari masyarakat.

Oleh karena itu, lembaga terkait yakni Komisi Pemilihan Umum yang

selanjuntya disebut KPU ialah Lembaga penyelenggara Pemilu yang bertugas

melaksanakan pemilu di seluruh wilayah negara kesatuan republik Indonesia.

Dan Bawaslu (Badan pengawas pemilu) yang merupakan lembaga penyelenggara

pemilu yang bertugas mengawasi penyelenggaraan Pemilu di seluruh wilayah

Negara Kesatuan Republik Indonesia, mempunyai keharusan membuat

masyarakat bersikap pro, antusias, dan penuh rasa ingin tahu terhadap perubahan

yang ada.

Berikut upaya yang dapat dilakukan lembaga terkait untuk mewujudakan

hal tersebut di atas:

1. KPU melakukan tugas dan wewenang sesuai pasal 10 Undang-undang

Nomor 3 Tahun 1999 tentang Pemilihan Umum dan Pasal 2 Keputusan

Presiden Nomor 16 Tahun 1999 tentang Pembentukan Komisi Pemilihan

Umum dan Penetapan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Umum

17Muhammad Tajri dan Puspa Sari

Page 18: Makalah pemilihan umum online

Upaya Meminimalisasi Biaya Pemilu di Indonesia

Komisi Pemilihan Umum, dijelaskan bahwa untuk melaksanakan

Pemilihan Umum, KPU mempunyai tugas kewenangan sebagai berikut :

a. Merencanakan dan mempersiapkan pelaksanaan Pemilihan Umum;

b. Menerima, meneliti dan menetapkan Partai-partai Politik yang

berhak sebagai peserta Pemilihan Umum;

c. Membentuk Panitia Pemilihan Indonesia yang selanjutnya disebut

PPI dan mengkoordinasikan kegiatan Pemilihan Umum mulai dari

tingkat pusat sampai di Tempat Pemungutan Suara yang

selanjutnya disebut TPS;

d. Menetapkan jumlah kursi anggota DPR, DPRD I dan DPRD II

untuk setiap daerah pemilihan;

e. Menetapkan keseluruhan hasil Pemilihan Umum di semua daerah

pemilihan untuk DPR, DPRD I dan DPRD II;

f. Mengumpulkan dan mensistemasikan bahan-bahan serta data hasil

Pemilihan Umum;

g. Memimpin tahapan kegiatan Pemilihan Umum.

2. Bawaslu melakukan tugas dan wewenang

18Muhammad Tajri dan Puspa Sari

Page 19: Makalah pemilihan umum online

Upaya Meminimalisasi Biaya Pemilu di Indonesia

3. Nasional, tetap, dan mandiri

Sifat nasional mencerminkan bahwa wilayah kerja dan tanggung jawab

KPU sebagai penyelenggara Pemilihan Umum mencakup seluruh wilayah

Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sifat tetap menunjukkan KPU sebagai lembaga yang menjalankan tugas

secara berkesinambungan meskipun dibatasi oleh masa jabatan tertentu.

Sifat mandiri menegaskan KPU dalam menyelenggarakan Pemilihan

Umum bebas dari pengaruh pihak mana pun.

4. Menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya demokrasi

KPU dalam hal ini dapat memberikan himbauan kepada masyarakat akan

pentingnya peran serta masyarakat dalam pemilihan umum. Demi terciptanya

pemerintahan yang lebih baik.

5. Memberikan pemahaman tentang metode pemilihan yang baru

Mengingat metode yang diupayakan menggunakan media internet, maka

peran serta KPU ialah memberikan sosialisasi kepada masyarakat Indonesia

terhadap metode tersebut. Sosialisasi dapat juga disampaikan melalui media

19Muhammad Tajri dan Puspa Sari

Page 20: Makalah pemilihan umum online

Upaya Meminimalisasi Biaya Pemilu di Indonesia

cetak (selebaran, koran, reklame, pamflet, brosur), media elektronik (televisi,

radio, internet).

Dengan melakukan sosialisasi tersebut diharapkan masyarakat memahami

cara pemanfaatan internet dalam pemilu. Sehingga pemilu dapat berjalan lancar

dan sesuai dengan apa yang diinginkan.

Dalam rangka mewujudkan KPU dan Bawaslu yang memiliki integritas dan

kredibilitas sebagai Penyelenggara Pemilu, lembaga tersebut harus berfungsi

secara efektif dan mampu memfasilitasi pelaksanaan Pemilu yang jujur dan adil.

Terlaksananya Pemilu yang jujur dan adil tersebut merupakan faktor penting

bagi terpilihnya wakil rakyat yang lebih berkualitas, dan mampu menyuarakan

aspirasi rakyat.

20Muhammad Tajri dan Puspa Sari

Page 21: Makalah pemilihan umum online

Upaya Meminimalisasi Biaya Pemilu di Indonesia

3.3 Upaya masyarakat dalam meminimalisasi pembengkakan biaya pemilu di

Indonesia.

Masyarakat mempunyai andil yang sama besar dengan pihak-pihak, seperti

pemerintah dan lembaga terkait. Karena masyarakat adalah subjek pemilu, pihak

yang akan menyalurkan aspirasinya. Tanpa partisipasi yang aktif dari masyarakat

pemilu akan sia-sia, apalagi dengan wacana pemilu online, yang masih belum

dimengerti oleh masyarakat. Dalam pelaksanaan wacana pemilu online akan di

dominasi penggunaan teknologi yang canggih yaitu internet utamanya, internet

dalam kehidupan masyarakat Indonesia dapat di bilang tabu maka dari itu

masyarakat harus mengerti sebelumnya tentang apa itu internet dan bagaimana

penggunaannya. Sosialisasi pemilu ini akan terhambat jika masyarakat belum

mengerti tentang penggunaan mesin voting pemilu yang berbasis internet dan

komputerisasi.

Disinilah peran yang pertama harus dilakukan oleh masyarakat, masyarakat harus

lebih cerdas dalam memahami teknologi. Maksudnya disini masyarakat mau

tidak mau harus lebih tanggap ketika dilakukan sosialisasi tentang penggunaan

teknologi, yang nantinya akan diselelenggarakan oleh KPU. Masyarakat harus

memastikan dirinya mampu mengopersikan mesin voting yang di harapkan

mampu menjadi penyalur hak suara mereka.

21Muhammad Tajri dan Puspa Sari

Page 22: Makalah pemilihan umum online

Upaya Meminimalisasi Biaya Pemilu di Indonesia

Besar kemungkinan terjadi pro atau kontra dalam masyarakat tentang penggunaan

alat mesin pemilu yang baru ini, hal ini wajar terjadi mengingat keterbatasan

masyarakat Indonesia dalam menggunakan teknologi dalam kehidupan sehari-

hari. Ini menjadi baik ketika pro dan kontra ini menjadikan masyarakat lebih

peduli dan penasaran tentang apa dan bagaimana alat voting yang nantinya akan

di sosialisasikan dan digunakan untuk pemilihan umum. Dengan adanya rasa

ingin tahu ini diharapkan memacu keinginan masyarakat untuk menghadiri

sosialisasi dan akhirnya mendapatkan pemahaman akan pentingnya berpartisipasi

dalam pemilihan umum yang menggunakan internet.

Setelah masyarakat mampu dan mengerti tentang penggunaan teknologi e-voting

yang akan digunakan, akan terjadi tanda tanya besar di masyarakat tentang ke

efektifan cara ini, tanda tanya ini pasti terjadi mengingat penggunaan alat berbasis

internet merupakan hal baru dalam ini penyelenggaraan pemilu di Indonesia.

Sebenarnya tanda tanya ini tidak perlu terjadi karena alat ini menjadi prioritas

pelaksanaan pemilu Indonesia, di keluarkannya metode ini sebagai solusi dan

pengganti metode pemilihan umum di Indonesia yang kurang efektif, dan sudah

dipertimbangkan oleh pemerintah dan pihak-pihak terkait dalam pelaksanaan

pemilu. Alat ini tentu sudah diuji coba berulang kali, dan sudah dilakukan

penyempurnaan oleh kalangan IT, dan juga sudah di sosialisasi penggunaannya

22Muhammad Tajri dan Puspa Sari

Page 23: Makalah pemilihan umum online

Upaya Meminimalisasi Biaya Pemilu di Indonesia

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Demokrasi memang memerlukan ongkos finansial dan sosial yang mahal

serta ketersediaan prasyarat-prasyarat yang tidak mudah. Salah satu prasyarat

tersebut adalah adanya pemilu yang demokratis. Oleh karena itu, menjaga agar

pemilu 2014 menjadi pemilu yang lebih baik dan berkwalitas merupakan

kewajiban bagi semua pihak.

Semoga untuk pemilihan umum yang berikutnya pembengkakan biaya

pemilu yang timbul dapat diminimalkan. Sehingga pemilihan umum dapat

berjalan lancar, efektif, dan efisien.

4.2 Saran

Dari penelitian makalah ini, pemerintah sebaiknya memanfaatkan

kecanggihan teknologi yang ada dalam pemungutan suara pada pemilihan umum.

Dengan cara pengadaan perangkat metode e-voting berbasis internet serta kerja

23Muhammad Tajri dan Puspa Sari

Page 24: Makalah pemilihan umum online

Upaya Meminimalisasi Biaya Pemilu di Indonesia

sama dengan lembaga terkait dalam mensosialisasikan metode tersebut. Untuk

memaksimalkan metode ini, pemerintah sebaiknya mencontoh Negara maju yang

telah menerapkan e-voting dalam pemilunya.

Dengan menggunakan metode e-voting dalam pemilu diharapkan dapat

meminimalisasi pembengkakan biaya pemilu di Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

Isma, Bayu, dkk. 2011. Pengaruh Perkembangan teknologi terhadap masyarakat.

(http://bayusembilahblog.fisip.uns.ac.id/files/2011, di akses tanggal 3 Juli

2012)

Suardi Abubakar, dkk. 2000. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2

SMU.Jakarta: Yudhistira.

Alam Lukis.2009. Influinsasi Media Internet Terhadap Proses Pemilu di

Indonesia.Dipublikasikan dari Internet (pdf, diakses tanggal 3 Juli 2012)

24Muhammad Tajri dan Puspa Sari

Page 25: Makalah pemilihan umum online

Upaya Meminimalisasi Biaya Pemilu di Indonesia

Fadilah, Djumadi.2009. Penggunaan Teknologi Komunikasi Data Berbasis UPN-

IN MPLS untuk Pemilu.Dipublikasikan dari internet (pdf, diakses tanggal

3 Juli 2012)

2008. Dana Pemilu 2009 Rp 6,67 Triliun , Operasional KPU Rp. 793,9 Miliar

Nisca Flamers: 2 Tugas / Wewenang dan Kewajiban Lembaga-lembaga PEMILU

25Muhammad Tajri dan Puspa Sari