analisis pemilihan moda transportasi online dan …digilib.unila.ac.id/54999/3/skripsi tanpa bab...
TRANSCRIPT
ANALISIS PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI ONLINE dan
ANGKUTAN KONVENSIONAL
(Skripsi)
Oleh
NANDA ANDRESTA
FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG2018
ABSTRAK
ANALISIS PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI ONLINE danANGKUTAN KONVENSIONAL
Oleh
NANDA ANDRESTA
Karakteristik penumpang sangat mempengaruhi penumpang dalam memilih modatransportasi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yangmempengaruhi pelaku perjalanan dan probabilitas pemilihan moda antaratransportasi online dan angkutan konvensional. Pengolahan data menggunakananalisa regresi dengan bantuan program SPSS untuk mengetahui faktor yangmempengaruhi pemilihan moda taksi online dan taksi konvensional.
Hasil penyebaran kusioner pada penumpang angkutan udara diperoleh sebagianbesar (71%) pengguna memilih taksi online dan 29% memilih taksi konvensionalsebagai moda menuju Bandara. Berdasarkan uji korelasi faktor-faktor yangberpengaruh adalah tarif, kemudahan mendapatkan atau kemudahan akses danketersediaan moda dengan nilai R square = 48,7% dan menghasilkan persamaanregresi Y = 2,233 + 0,726 X1 + 0,530 X2 + 0,700 X7.
Dari hasil analisis model logit biner menggunakan skenario pertama variabel tarif,aksesbilitas dan ketersediaan taksi online lebih baik dibandingkan taksikonvensional, menghasilkan probabilitas taksi online sebesar 89,93% dan taksikonvensional sebesar 10,07%. Skenario kedua dengan variabel tarif, aksesbilitasdan ketersediaan taksi konvensional lebih baik dibandingkan taksi online,menghasilkan probabilitas taksi online sebesar 55,80% dan taksi konvensionalsebesar 44,20%. Berdasarkan skenario pemilihan moda dapat dilihat bahwa taksionline memiliki kecenderungan yang lebih besar untuk dipilih dibandingkan taksikonvensional maka dapat disimpulkan pengaruh dari variabel tarif (X1),kemudahan mendapatkan atau kemudahan akses (X2) dan ketersediaan moda (X7)tidak berpengaruh besar terhadap peluang pemilihan moda taksi online dan taksikonvensional.
Kata kunci : Pemilihan Moda, Transportasi Online, SPSS.
ABSTRACT
TRANSPORT MODE CHOICE ANALYSIS OF ONLINETRANSPORTATION AND CONVENTIONAL TRANSPORTATION
By
NANDA ANDRESTA
Transport mode choice greatly impacted by the characeristic of the passengers.The purpose of this study are to determine the factors that impacted the travelsubjects and to determine the mode choice probability of online transportationand conventional transportation. Data Processing is using SPSS for regresionanalysis, to determine the factors that impacted the choice mode of online taxi andconventional taxi.
The result of questionnaire distribution from airport passangers are most of(71%) the passengers has choose online taxi and the rest 29% has chooseconventional taxi as the transportation mode to headed Radin Inten II Airport.Based on correlation test, the variables that impacted are the fare, theconvenience and the availability of mode with R square = 48,7% and generatedregression equation Y = 2,233 + 0,726 X1 + 0,530 X2 + 0,700 X7.
Based on logit model of scenario using first scenario which are the fare, theconvenience and the availability of online taxi are better than conventional taxi, itgenerated probability 89,93% of online taxi and 10,07% of conventional taxi. Onsecond scenario which are the fare, the convenience and the availability ofconventional taxi are better than online taxi, it generated probability 55,80% ofonline taxi and 44,20% of conventional taxi. Based on the mode choice scenario,it shows that the online taxi has bigger tendency for being choosen thanconventional taxi and it can be concluded that the fare (X1), the convenience (X2)and the availability (X7) of mode did not have much impact to probability of beingchoosed between online and conventional taxi.
Keyword : Mode Choice, Online Transportation, SPSS
ANALISIS PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI ONLINE dan ANGKUTAN
KONVENSIONAL
Oleh
NANDA ANDRESTA
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai GelarSARJANA TEKNIK
Pada
Jurusan Teknik SipilFakultas Teknik Universitas Lampung
FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG2018
MOTTO HIDUP
"Orang yang terlalu memikirkan akibat dari suatu keputusan sampai kapanpun
tidak akan menjadi orang yang berani."
-Ali bin Abi Thalib-
“Anda tidak akan bisa lari dari tanggung jawab pada hari esok dengan
menghindarinya pada hari ini”
-Abraham Lincoln-
“If you are born poor its not your mistake, but if you die poor its your mistake”
-Bill Gates-
“Jika Anda menyalakan lampu untuk orang lain, hal tersebut juga akan
menerangi jalan Anda.”
-Nanda Andresta-
Persembahan
Alhamdulillah, Puji syukur kepada Allah SWT atas karuniaNya sehinggaskripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Ku persembahkan skripsi ini
untuk:
Semua orangtuaku, Adikku dan Kekasih yang selalu memberi dukunganmoril maupun materi. Serta senantiasa mendoakanku untuk meraihkesuksesan. Semoga keluarga kita selalu dalam lindungan Allah SWT.
Sahabat dan Saudara-saudaraku yang selalu mendoakan dan memberikansemangat untuk menyelesaikan skripsi ini.
Semua guru-guru dan dosen-dosen yang telah mengajarkan banyak hal. Terimakasih untuk ilmu, pengetahuan dan pelajaran hidup yang sudah diberikan.
Rekan seperjuangan serta Teknik sipil angkatan 2014 yang selalu menemani dalamsuka maupun duka serta selalu memberikan dukungan agar skripsi ini berjalan
dengan baik.
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Kota Yogyakarta, Provinsi Yogyakarta
pada tanggal 31 Mei 1996. Sebagai putri kedua dari empat
bersaudara, dari Bapak Ahmad Nurdin dan Ibu Sri Sudia
Hayati. Pendidikan Taman Kanak-Kanak (TK) Budi Mulia Dua
Sedayu Yogyakarta diselesaikan pada tahun 2002, Sekolah
Dasar (SD) diselesaikan di SD Budi Mulia dua Sedayu Yogyakarta pada tahun
2008, Sekolah Menengah Pertama (SMP) diselesaikan pada tahun 2011 di SMP
Negri 7 Bengkulu Selatan, dan Sekolah Menengah Atas (SMA) diselesaikan di
SMA Negri 2 Bengkulu Selatan pada tahun 2014.
Tahun 2014, penulis terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Fakultas
Teknik Universitas Lampung melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan
Tinggi Negeri (SBMPTN). Penulis telah melakukan Kerja Praktik (KP) pada
Proyek Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra Paket 2 Sidomulyo – Kota Baru di
Lampung selama 3 bulan. Penulis juga telah mengikuti Kuliah Kerja Nyata
(KKN) di Desa Sidomulyo, Kecamatan Sumberejo, Kabupaten Tanggamus
selama 40 hari pada periode Januari-Februari 2018. Penulis mengambil skripsi
dengan judul Analisa Pemilihan Moda Transportasi Online dan Transportasi
Konvensional. Selama menjadi mahasiswa penulis aktif sebagai anggota
Departemen Media dan Informasi dalam Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil
(HIMATEKS) periode tahun 2015-2017.
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT karena atas rahmat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Skripsi dengan judul “Analisis Pemilihan Moda Transportasi Online dan
Angkutan Konvensional” merupakan salah satu syarat bagi penulis untuk
memperoleh gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Sipil di Universitas Lampung.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Suharno, M.Sc., selaku Dekan Fakultas Teknik, Universitas
Lampung;
2. Gatot Eko S, S.T., M.Sc., Ph.D., selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil,
Fakultas Teknik, Universitas Lampung;
3. Ir. Nur Arifaini S.T.,M.T., selaku Pembimbing Akademik yang telah
membantu dalam masa perkuliahan penulis.
4. Dr. Rahayu Sulitstyorini, S.T., M.T., selaku Pembimbing Pertama atas
kesediaan memberikan bimbingan, saran dan kritik dalam proses
penyelesaian skripsi ini;
5. Sasana Putra, S.T., M.T., selaku Pembimbing Kedua atas kesediaan
memberikan bimbingan, saran dan kritik dalam proses penyelesaian skripsi
ini;
ii
ii
6. Ir. Dwi Herianto, S.T., M.T., selaku Penguji Utama yang telah memberikan
kritik dan saran pemikiran dalam penyempurnaan skripsi;
7. Seluruh Dosen Jurusan Teknik Sipil yang telah memberikan bekal ilmu
pengetahuan kepada penulis selama menjadi mahasiswa di Jurusan Teknik
Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Lampung;
8. Ibu Futri Stella Arisafitri, yang telah memberikan bimbingan serta
pengarahan selama survey penelitian.
9. Orang tua tersayang, Bapak Ahmad Nurdin dan Ibu Sri Sudiahayati yang
atas jasa-jasanya, kesabaran, do’a, dan tidak pernah lelah dalam mendidik
dan memberi cinta yang tulus dan ikhlas kepada Penulis semenjak kecil.
10. Kakak dan adik Andri Pratama, Gilda Diaz Kharissa, Mauren Dania Dian
Safitri yang telah memberikan semangat dan dukungannya dalam
menyelesaikan perkuliahan;
11. Kekasih, Deska Adi Pratama yang tak terhitung membantu proses dalam
pengerjaan skripsi dan selalu mendukung penulis sebagai insan yang lebih
baik dalam hidup;
12. Sahabat semasa SMA Ocik, Jeje, Kacy, Terek yang masih tetap mendukung
dan memberikan dorongan spiritual walaupun dari jarak jauh.
13. Sahabat NENEK CLUB, Ani, Fadhil, Jesica, Nadya, Widya, Fadhel, Putra,
Galih, Yoko, Rijal, Bubu, Fitria yang telah menghibur dan memberikan
semangat penulis dalam proses perkuliahan;
14. Sahabat ALFIMART, Abdi, Aida, Alfi, Bagus, Coco, Dendi, Deska, Desna,
Evi, Farhan, Heni, Klara, Nining, Novi, Safar, Taufik, Ulfa, Uun, yang telah
banyak memberi isi di hidup penulis selama masa perkuliahan;
iii
iii
15. Saudara-saudara Teknik Sipil Universitas Lampung angkatan 2014 yang
berjuang bersama serta berbagi kenangan, pengalaman dan membuat kesan
yang tak terlupakan, terimakasih atas kebersamaan kalian;
16. Semua pihak yang telah membantu tanpa pamrih yang tidak dapat
disebutkan secara keseluruhan satu per satu, semoga kita semua berhasil
menggapai impian yang telah dicita-citakan.
Akhir kata, Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,
akan tetapi penulis berharap semoga skripsi yang sederhana ini dapat berguna dan
bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Bandar Lampung, 04 Desember 2018
Penulis
Nanda Andresta
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI........................................................................................................ iv
DAFTAR TABEL ...............................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ viii
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 11.2 Rumusan Masalah..................................................................................... 21.3 Tujuan ....................................................................................................... 31.4 Batasan Penelitian..................................................................................... 31.5 Manfaat Penelitian .................................................................................... 4
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Transportasi ............................................................................................. 52.2 Perencanaan Transportasi ........................................................................ 62.3 Model Pemilihan Moda (Mode Choice Models)....................................... 82.4 Moda Transportasi .................................................................................... 9
2.4.1 Taksi Konvensional ........................................................................ 92.4.2 Transportasi Online .......................................................................11
2.5 Faktor-Faktor Pemilihan Moda...............................................................132.6 Model Pemilihan Diskret ........................................................................152.7 Analisis Regresi Berganda......................................................................182.8 Pengambilan dan Pengumpulan Data Sampel ........................................19
2.8.1 Metode Pengumpulan Data ...........................................................192.8.2 Metode Pengambilan Sampel ........................................................192.8.3 Sampel Minimum ..........................................................................21
2.9 Studi Terdahulu.......................................................................................21
III. METODE PENELITIAN
3.1 Umum ......................................................................................................283.2 Diagram Alir Penelitian ...........................................................................283.3 Persiapan Penelitian .................................................................................30
v
3.3.1 Studi Literatur .................................................................................303.3.2 Penetapan Lokasi Penelitian ...........................................................303.3.3 Peralatan Penelitian.........................................................................303.3.4 Survei Pendahuluan ........................................................................303.3.5 Penentuan Jumlah Sampel ..............................................................313.3.6 Penentuan Variabel Penelitian ........................................................323.3.7 Pembuatan Kusioner .......................................................................33
3.4 Pengambilan Data ....................................................................................333.4.1 Data Primer ......................................................................................333.4.2 Data Sekunder..................................................................................35
3.5 Analisa Data.............................................................................................353.5.1 Analisa Karakteristik Sosioekonomi...............................................353.5.2 Analisa Regresi Linier Berganda ....................................................363.5.3 Model Logit Biner...........................................................................373.5.4 Pembuatan Kesimpulan dan Saran..................................................38
IV. ANALISA dan PEMBAHASAN
4.1 Pelaksanaan Survei ..................................................................................394.2 Pemaparan Hasil Survei ...........................................................................39
4.2.1 Preferensi Pemilihan Moda ...........................................................404.2.2 Berdasarkan Jenis Kelamin ...........................................................404.2.3 Berdasarkan Golongan Usia..........................................................414.2.4 Berdasarkan Pekerjaan ..................................................................424.2.5 Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..................................................444.2.6 Berdasarkan Maksud Perjalanan ...................................................454.2.7 Berdasarkan Golongan Pendapatan...............................................49
4.3 Persepsi Pengguna Moda Terhadap Pelayanan Transportasi...................484.4 Analisa Regresi Linier Berganda .............................................................52
4.4.1 Uji Korelasi ...................................................................................534.4.2 Uji Serentak (Uji F).......................................................................554.4.3 Uji Individual (Uji T) ....................................................................564.4.4 Mean Square eror (MSE) ..............................................................574.4.5 Analisis Korelasi ganda (R) ..........................................................584.4.6 Analisis Determinasi (R square) ...................................................594.4.7 Persamaan Regresi ........................................................................604.4.8 Analisa logit binomial ...................................................................61
V. KESIMPULAN dan SARAN
5.1 Kesimpulan ..............................................................................................635.2 Saran ........................................................................................................64
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Taksi Konvensional (Taksi Bandara) .........................................................11
2. Transportasi Online ....................................................................................13
3. Diagram Alir Penelitian .............................................................................29
4. Preferensi responden...................................................................................40
5. Distribusi responden pengguna moda berdasarkan jenis kelamin..............41
6. Distribusi responden pengguna moda berdasarkan golongan usia .............42
7. Distribusi responden pengguna moda berdasarkan pekerjaan....................43
8. Distribusi responden pengguna moda berdasarkan tingkat
pendidikan .................................................................................................45
9. Distribusi responden pengguna moda berdasarkan maksud
Perjalanan ...................................................................................................47
10. Distribusi responden pengguna moda berdasarkan golongan
Pendapatan..................................................................................................48
11. Persepsi Pelaku Perjalanan Terhadap keamanan dan kenyamanan
Moda...........................................................................................................49
12. Persepsi Pelaku Perjalanan Terhadap Waktu Tunggu Moda......................50
13. Persepsi Pelaku Perjalanan Terhadap Biaya...............................................51
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Preferensi penguna moda............................................................................40
2. Distribusi responden pengguna moda berdasarkan jenis kelamin..............41
3. Distribusi responden pengguna moda berdasarkan golongan usia .............42
4. Distribusi responden pengguna moda berdasarkan pekerjaan....................43
5. Distribusi responden pengguna moda berdasarkan tingkat
pendidikan .................................................................................................44
6. Distribusi responden pengguna moda berdasarkan maksud
Perjalanan ...................................................................................................46
7. Distribusi responden pengguna moda berdasarkan golongan
Pendapatan..................................................................................................48
8. Persepsi Pelaku Perjalanan Terhadap keamanan dan kenyamanan
Moda...........................................................................................................49
9. Persepsi Pelaku Perjalanan Terhadap Waktu Tunggu Moda......................50
10. Persepsi Pelaku Perjalanan Terhadap Biaya...............................................51
11. Kategori Data..............................................................................................52
12. Hasil uji korelasi .........................................................................................54
13. Tabel anova uji F ........................................................................................56
14. Tabel anova uji T........................................................................................57
15. Mean Square Eror (MSE) ......................................................................... .58
vii
16. Analisis Korelasi ganda (R)........................................................................59
17. Analisis Determinasi (R square) .............................................................. 59
18. Koefisien persamaan utilitas..................................................................... 63
19. Skenario probabilitas pemilihan moda ..................................................... 61
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Transportasi berperan penting dalam pemenuhan kebutuhan manusia yang
beragam, seperti kebutuhan akan pendidikan, kesehatan, ekonomi dan lain-
lain. Saat ini telah tersedia berbagai macam pilihan kendaraan/moda untuk
mencapai tempat tujuan baik kendaraan pribadi seperti mobil, sepeda motor
serta angkutan umum (bus, kereta api). Seiring dengan kemajuan teknologi
dan pentingnya peran transportasi dalam kehidupan sehari- hari maka
terciptalah transportasi berbasis online.
Transportasi online secara umum merupakan kendaraan pribadi baik roda
empat ataupun roda dua yang dioperasionalkan sebagai moda transportasi
yang pemesanannya dilakukan dengan aplikasi secara online dan bertujuan
untuk mempermudah akses pengguna. Transportasi online memiliki banyak
kelebihan seperti pemesanan yang lebih mudah melalui aplikasi, tarif yang
relatif lebih murah, waktu perjalanan yang singkat dan langsung menuju ke
lokasi tujuan.
Munculnya transportasi online juga menimbulkan berbagai dampak negatif,
salah satunya adalah kerusuhan antara transportasi online dan angkutan
konvensional. Hal ini menimbulkan kompetisi antara transportasi online dan
2
angkutan konvensional. Sehingga membuat masyarakat mempunyai pilihan
moda mana yang paling tepat digunakan dalam mendukung aktivitasnya.
Berdasarkan hal tersebut akan dilakukan studi terhadap probabilitas
pemilihan transportasi online dan angkutan konvensional. Dengan
mengetahui perilaku perjalanan yang mempengaruhi probabilitas pemilihan
moda, maka para pembuat kebijakkan dan penyedia jasa transportasi dapat
menjadikan hasil penelitian ini sebagai dasar pertimbangan dalam
pengambilan keputusan.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah :
Dengan adanya suatu moda transportasi baru yaitu moda transportasi online
Masyarakat mempunyai pilihan moda transportasi yang paling tepat
digunakan dalam mendukung aktivitasnya. Hal ini membuat masyarakat
membuat masyarakat memilih moda yang lebih aman, lebih nyaman, lebih
cepat, dan lebih murah sesuai kebutuhan pengguna.
Selain itu karakteristik penumpang seperti usia, jenis kelamin, pendapatan
dan pekerjaan juga sangat mempengaruhi pemilihan moda transportasi.
Sebagai contoh, orang dengan pendapatan yang rendah akan memilih moda
yang lebih murah sesuai dengan kemampuan mereka untuk membayar.
Orang yang mempunyai pekerjaan dengan mobilitas tinggi cenderung
memilih moda yang lebih cepat. Perilaku ini yang mendorong akan
dilakukannya penelitian ini.
3
1.3 Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pelaku perjalanan
dalam terpilihnya suatu moda transportasi taksi konvensional dan taksi
online.
2. Untuk mengetahui probabilitas pemilihan moda antara transportasi online
(GO-car dan Grab-car) dan angkutan konvensional (taksi konvensional)
1.4 Batasan Penelitian
Pemberian batasan masalah adalah untuk mempermudah analisa
permasalahan sehingga tidak menyimpang dari pokok permasalahan sesuai
dengan judul penelitian, batasan masalah pada penelitian ini adalah :
1. Penelitian ini dilakukan pada penumpang pesawat di Bandara Raden
Inten II Lampung selatan menggunakan metode wawancara/kuisioner.
2. Penelitian ini tidak membatasi tujuan dari penumpang di Bandara Raden
Inten II.
3. Dalam penelitian ini moda angkutan yang dijadikan pembanding adalah
moda transportasi online roda empat yakni taksi online dan angkutan
konvensional yakni taksi konvensional. Pemilihan moda yang
dibandingkan berdasarkan pada pertimbangan prinsip “apple to apple
comparsion”. apple to apple comparsion adalah membandingkan 2 objek
yang sejenis dan memilikki spesifikasi atau unsur-unsur pembentuk yang
sama.
4
4. Model pemilihan yang digunakan adalah logit binomial.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah :
1. Memberikan masukkan kepada penyedia jasa transportasi sebagai bahan
pertimbangan dalam peningkatan layanan moda transportasi.
2. Sebagai bahan pertimbangan dalam pengaturan transportasi dari dan
menuju Bandara. Khususnya transportasi online dan konvensional guna
menghindari kerusuhan dan persaingan tidak sehat.
3. Dapat memberikan masukkan pada masyarakat/pemerintah mengenai
perencanaan transportasi dari dan menuju Bandara Radin Inten II
Lampung Selatan.
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Transportasi
Transportasi diartikan sebagai usaha memindahkan, menggerakkan,
mengangkut, atau mengalihkan suatu objek dari suatu tempat ke tempat lain,
sehingga di lokasi lain tersebut objek menjadi lebih bermanfaat atau dapat
berguna untu suatu tujuan-tujuan tertentu (Miro, 2004).
Perpindahan barang atau orang menggunakan alat atau kendaraan dari dan
ke lokasi-lokasi yang terpisah secara geografis adalah merupakan pengertian
transportasi menurut Steenbrink (1974). Sedangkan menurut Morlok (1978),
transportasi adalah kegiatan memindahkan atau mengangkut sesuatu dari
suatu lokasi ke lokasi lain. Lalu menurut Bowersox (1981), transportasi
adalah perpindahan penumpang atau barang dari suatu lokasi ke lokasi lain,
dimana produk dipindahkan menuju lokasi yang dibutuhkan. Sehingga
secara umum transportasi adalah bentuk perpindahan sesuatu baik barang
ataupun manusia dari satu lokasi menuju lokasi lainnya, menggunakan
ataupun tanpa menggunakan sarana.
Pemenuhan kebutuhan manusia seperti pemenuhan kebutuhan akan
pekerjaan, pendidikan, kesehatan dan olahraga menuntut terjadinya sebuah
6
pergerakkan. Pergerakkan dari lokasi asal menuju lokasi tujuan merupakan
sebuah proses transportasi.
Dalam melakukan pergerakan dalam memenuhi kebutuhan tersebut,
manusia mempunyai dua pilihan yaitu bergerak dengan moda transportasi
atau tanpa moda transportasi (berjalan kaki). Pergerakan dengan moda
transportasi biasanya berjarak sedang sampai jauh, sedangkan pergerakan
tanpa moda transportasi (misal berjalan kaki) berjarak pendek.
Ditinjau dari pemenuhan dari kebutuhan mobilitasnya, masyarakat
pengguna transportasi umum dapat dibagi menjadi dua bagian utama
(Salim, 1993), yaitu :
a. Kelompok choice, adalah kelompok orang yang secara finansial
mempunyai pilihan dalam memenuhi mobilitas perjalanannya.
b. Kelompok captive, merupakan kelompok orang yang secara finansial
ataupun kemampuan, tidak mempunyai banyak pilihan dalam memenuhi
mobilitas perjalanannya dan sangat tergantung pada kendaraan umum
yang ada.
2.2 Perencanaan Transportasi
Beberapa konsep perencanaan transportasi yang telah berkembang sampai
saat ini dan yang paling populer adalah “Model Perencanaan Transportasi
Empat Tahap (Four Step Models)”. Perencanaan model ini adalah gabungan
beberapa seri submodel yang masing-masing dilakukan dengan terpisah dan
berurutan. Submodel tersebut adalah aksesibilitas, bangkitan dan tarikan
7
pergerakan, sebaran pergerakan, pemilihan moda, pemilihan rute dan arus
lalu lintas dinamis.
Model Perencanaan Transportasi Empat Tahap (Four Step Models) tersebut
(Tamin, 2000) antara lain:
1. Model Bangkitan Pergerakan (Trip Generation Models) adalah
pemodelan transportasi yang berfungsi untuk memperkirakan lalu
meramalkan jumlah perjalanan yang berasal dari suatu zona lahan dan
jumlah perjalanan (trip) yang datang ke suatu zona lahan pada masa
depan (tahun rencana) per satuan waktu.
2. Model Sebaran Pergerakan (Trip Distribution Models) adalah
pemodelan transportasi yang memperlihatkan jumlah perjalanan
bemula dari suatu zona asal yang terdisribusi ke zona tujuan ataupun
sebaliknya.
3. Model Pemilihan Moda Transportasi (Mode Choice Models) adalah
pemodelan perencanaan angkutan yang memiliki kegunaan untuk
menentukan beban perjalanan (trip) ataupun mengetahui jumlah
barand dan orang yang akan menggunakan berbagai moda transportasi
yang ada untuk melayani suatu titik asal-tujuan.
4. Model Pemilihan Rute (Trip Assignment Models) adalah pemodelan
yang memperlihatkan dan memprediksi pelaku perjalanan yang telah
memilih suatu rute dan lalu lintas yang terhubung dengan jaringan
transportasi. Di dalam penelitian ini dibatasi mengenai model
pemilihan moda transportasi (mode choice model).
8
2.3 Model Pemilihan Moda Transportasi (Mode Choice Models)
Tujuan dari pemodelan pemilihan moda adalah untuk mengetahui proporsi
orang yang akan menggunakan suatu moda. Proses ini dilakukan memiliki
maksud untuk menyesuaikan model pemilihan moda pada tahun mula
dengan mengetahui variabel peubah bebas (atribut) yang mempengaruhi
pemilihan moda tersebut. Pemilihan moda memiliki kelemahan yakni
tingkat kesulitan tinggi karena banyak variabel yang sulit dikuantifikasi
seperti keamanan, keandalan, kenyamanan, atau ketersediaan saat
dibutuhkan.
Model adalah sesuatu yang dapat menggambarkan ataupun mensituasikan
keadaan sebenarnya yang ada di lapangan atau merupakan suatu media atau
alat bantu yang digunakan untuk mencerminkan dan menyederhanakan
suatu realita (dunia sebenarnya) secara matematis. Beberapa macam model:
1. Model verbal, yakni model yang menggunakan bentuk kalimat untuk
menggambarkan keadaan. Contoh: suatu kota yang memiliki banyak
pepohonan rindang dengan drainase yang keruh.
2. Model fisik, yakni model yang skalanya lebih kecil untuk
menggambarkan keadaan. Contoh: model rumah, model jaringan
drainase, model underpass dan maket konstruksi.
3. Model matematis, yakni model yang menggunakan persamaan
matematis untuk menggambarkan keadaan. Model matematis digunakan
pada perencanaan transportasi. Contoh: jumlah penduduk memiliki
perbandingan yang sama dengan jumlah lalu lintas.
9
Model matematis transportasi dapat dijelaskan dalam bentuk sebagai
berikut:
1. Deskriptif, yang menjelaskan keadaan atau keadaan jika dilakukan
suatu perubahan terhadap keadaan yang ada.
2. Prediktif, yakni memprediksi keadaan yang akan datang.
3. Planning, yakni memprediksi keadaan yang akan datang disertai
dengan rencana-rencana perubahannya.
Model pemilihan moda merupakan hal penting pada perencanaan
transportasi. Hasil analisis pemilihan moda ini akan bermanfaat sebagai
input dan bahan pertimbangan untuk penyedia jasa transportasi dan para
pengambil kebijakan di dalam mengambil keputusan.
2.4 Moda Transportasi
Moda Transportasi atau Jenis Pelayanan Transportasi yang akan dibahas di
dalam penelitian ini membahas angkutan konvensional berupa taksi
konvensional (Taksi Bandara) serta moda transportasi yang baru yaitu moda
transportasi online (GO-car, Grab-car) sehingga perlu dibicarakan secara
tersendiri dan jelas.
2.4.1 Taksi Konvensional
Dalam penelitian ini, jenis moda yang akan ditinjau yakni taksi
konvensional. Taksi adalah pelayanan transportasi yang telah
disediakan penyedia jasa dan dapat digunakan dengan orang lain
dengan menyetujui suatu kondisi atau perjanjian yang menyesuaikan
dengan keinginan dari pengguna.
10
Taksi merupakan moda angkutan umum yang memakai mobil untuk
membawa penumpang dalam kapasitas kecil. Tarif taksi dihitung
melaui 2 cara, menggunakan agrometer yang dihitung dengan
otomatis sesuai jumlah jarak yang ditempuh dan cara lain berdasarkan
kesepakatan antara penumpang dan pengemudi taksi.
Taksi sebagai moda transportasi memiliki beberapa kelebihan dan
kekurangan. Kelebihan yang dimilikki taksi diantaranya :
1. Taksi tidak memiliki rute dan jadwal yang tetap sehingga dapat
dirubah sesuai dengan permintaan pengguna.
2. Kenyamanan dan fasilitas yang disediakan taksi lebih unggul
dibanding dengan jenis moda transportasi lainnya.
3. Taksi merupakan moda transportasi resmi yang beroperasi di
Indonesia.
4. Tepat waktu.
5. Keamanan dan privacy terjamin.
Sedangkan kekurangan yang dimilikki taksi, diantaranya :
1. Taksi hanya dapat membawa kurang lebih 4 orang penumpang
dan penumpang tersebut biasanya berada di suatu kelompok.
2. Tarif taksi tergolong lebih mahal bila dibanding dengan jenis
moda transportasi lainnya.
11
Gambar 1. Taksi Konvensional (Taksi Bandara)
2.4.2 Transportasi Online
Transportasi online secara umum merupakan kendaraan pribadi baik
roda empat ataupun roda dua yang dioperasionalkan sebagai moda
transportasi yang pemesanannya dilakukan dengan aplikasi secara
online dan bertujuan untuk mempermudah seseorang yang ingin pergi
ke lokasi lain. Dalam penelitian ini akan membandingkan transportasi
online roda empat yaitu GO-Car dan Grab car.
Transportasi online sebagai salah satu moda transportasi juga
memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Kelebihan transportasi
online seperti :
1. Pemesanan yang lebih mudah dilakukan karena melalui aplikasi
secara online.
12
2. Tarif yang lebih murah dan terdapat transparansi, sehingga
pengguna dapat mengetahui harga tarif sebelum melakukan
pemesanan.
3. Waktu perjalanan yang lebih efisien dan efektif karena tidak perlu
menunggu terlalu lama, aplikasi akan menentukan driver yang
terdekat dengan lokasi penjemputan.
4. Pengguna dapat menentukan lokasi penjemputan dimana saja dan
dapat langsung sampai ke lokasi tujuan tanpa berganti moda
transportasi lain.
Selain memiliki banyak kelebihan, transportasi online juga memiliki
kekurangan seperti :
1. Legalitas transportasi online sebagai moda transportasi di
Indonesia belum diakui secara resmi.
2. Tidak terdapat uji KIR pada transportasi online.
3. Permasalahan jaringan yang sering terjadi sehingga pada saat
tertentu pemesanan tidak bisa dilakukan.
4. Peningkatan volume lalu lintas kendaraan karena banyaknya
kendaraan mobil maupun motor pribadi yang beroperasi sebagai
transportasi online.
13
Gambar 2. Transportasi Online
2.5 Faktor-Faktor Pemilihan moda
Pilihan moda perjalanan dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti kenyamanan,
ketersediaan moda, kecepatan, kemudahan biaya, panjang perjalanan,
pelaku perjalanan, usia ukuran kota serta kondisi ekonomi pelaku
perjalanan.
Pengelompokkan yang mempengaruhi pemilihan moda ini dapat
dikategorikan menjadi 4 (empat) kelompok (Miro, 2005), yaitu:
1. Kelompok faktor karekteristik sipelaku perjalanan (traveler
characteristics factor). Berikut variabel yang diyakini sangat
mempengaruhi suatu proses pemilihan moda:
• Kepemilikan atau tersedianya kendaraan pribadi (car ownership).
• Pendapatan (income), adalah daya beli dari pelaku perjalanan untuk
membiayai perjalananya.
• Kondisi kendaraan milik pribadi (tua, jelek, baru dll).
• Kepadatan pemukiman (density of residential development).
14
• Sosial ekonomi pelaku, yakni struktur dan ukuran keluarga
(pasangan, jumlah anak, pensiun atau lajang), umur, jenis pekerjaan,
jenis kelamin, lokasi bekerja, kepemilikan atau tidaknya lisensi
mengemudi (SIM).
2. Kelompok faktor karakteristik perjalanan (travel charecteristics
factor). Memiliki beberapa variabel yang diyakini kuat pengaruhnya
terhadap karakteristik pengguna jasa moda transportasi untuk memilih
suatu moda:
• Tujuan perjalanan (trip purpose) antara lain sekolah, rekreasi,
bekerja dan lain-lain.
• Waktu terjadinya perjalanan (time of trip made) antara lain dini hari,
siang, malam, hari libur nasional dan seterusnya.
• Panjang perjalanan (trip length), merupakan jarak terukur (km)
antara asal ke tujuan, seperti panjang rute, waktu yang digunakan
sebagai pembanding jika menggunakan moda-moda transportasi lain,
dengan asumsi berlaku bahwa semakin jauh perjalanan orang,
semakin cenderung orang untuk memilih untuk menggunakan
angkutan umum.
3. Kelompok faktor karakteristik sistem transportasi (transportation
system characteristics factor). Tingkat pelayanan yang ditawarkan
oleh para sarana transportasi dapat menjadi faktor yang sangat
menentukan terhadap seseorang untuk memilih sarana transportasi.
Tingkat pelayanan dikelompokan dalam dua kategori:
15
Faktor kuantitatif
a. Lama waktu perjalanan yang termasuk waktu di dalam
kendaraan, waktu tunggu dan waktu berjalan kaki.
b. Biaya transportasi, misalnya tarif, biaya bahan bakar, dan
Iain-lain.
Faktor Kualitatif
a. Kenyamanan dan keamanan
b. Kemudahan
c. Keandalan dan keteraturan.
2.6 Model pemilihan Diskret
Model yang digunakan pada penelitian ini merupakan model pemilihan
diskret. Model pemilihan diskret merupakan salah satu bentuk model
matematis dan statis yang dimana menggunakan fungsi atau persamaan
matematik sebagai sarana untuk menggambarkan kondisi di lapangan.
Model pemilihan diskret dianggap sebagai peluang dari setiap individu
memilih suatu pilihan (choice) adalah fungsi dari karakteristik sosio
ekonomi dan daya tarik pilihan tersebut (Tamin, 2000). Untuk
mengekspresikan daya tarik suatu alternatif pilihan, digunakan konsep
utilitas.
Utilitas dapat didefinisikan sebagai ukuran keistimewaan seseorang
(individu) dalam memilih pilihan alternatif terbaiknya atau sebagai suatu
bentuk pilihan yang dimaksimumkan oleh setiap individu (Lancaster, 1996
seperti dikutip Tamin, 1997). Utilitas merupakan fungsi dari atribut-atribut
16
yang dianggap mempengaruhi pemilihan moda. Atribut-atribut tersebut
seperti waktu tunggu, waktu tempuh, tarif, keamanan, kenyamanan dan
pelayanan lainnya.
Persamaan fungsi utilitas dapat dinyatakan sebagai berikut :
U = f (V1, V2,V3.......Vn)
Dimana :
U = Tingkat kepuasan pelaku perjalanan menggunakan moda.
V1, V2 = Variabel-variabel yang memiliki berpengaruh terhadap nilai
kepuasan menggunakan moda transportasi tertentu.
F = Hubungan fungsional utilitas.
Sehingga persamaan fungsi utilitas dapat dibentuk ke dalam persamaan
linier berganda seperti berikut :
U = a + b1 X1 + b2X2 + . . . + bnXn
Dengan :
u = Nilai utilitas moda.
a = Konstanta.
b1 s/d bn = Parameter fungsi utilitas untuk masing-masing variabel
tersebut (koefisien regresi)
X1 s/d Xn = Variabel-variabel yang berpengaruh terhadap perilaku-
perilaku perjalanan
Setelah kedua nilai utilitas moda didapatkan, kedua nilai utilitas tersebut
dimasukkan kedalam model pilihan diskret, Model pemilihan diskret
dikelompokkan lagi ke 3 macam (Miro, 2005), yaitu :
17
1. Model Logit Biner/Binomial
Model logit biner berfungsi untuk memodelkan dua pilihan moda
transportasi alternative yakni moda a dan moda b. Peluang salah satu
moda untuk dipilih dipengaruhi oleh nilai kepuasan menggunakan
moda a dan b serta nilai eksponensialnya.
2. Model Probit (Binary Probit)
Model probit dapat digunakan pada dua pilihan moda, moda a dan
moda b, tetapi model ini mengasumsikan penekanan untuk
menyamakan peluang (kemungkinan) user moda untuk memilih moda
a, bukan moda b dan mengasumsikan untuk menghubungkan antara
variabel bebas yang berpengaruh dengan jumlah perjalanan antara lain,
biaya (cost) dan variabel ini harus terdistribusi secara normal.
3. Model Multi Nominal (MNL)
Model ini adalah salah satu model persamaan diskret yang populer dan
Dikenal khalayak civitas. Konsumen dalam dalam model ini
dihadapkan pada banyak pilihan (lebih dari dua pilihan) dimulai dari 3
pilihan, 4 pilihan dan lainnya.
Dalam penelitian ini digunakan model pemilihan moda model logit
biner/binomial. Model logit biner digunakan untuk dua pilihan moda
transportasi yaitu moda a dan moda b. Terdapat 2 metode yang terus
digunakan ke dalam model logit biner yaitu model selisih dan model nisbah.
Fungsi yang mengandung perbedaan utilitas antara kedua moda merupakan
probabilitas individu dalam memilih moda (Miro, 2005 :129), sehingga
18
untuk mencari probabilitas masing-masing moda dapat digunakan
persamaan model logit biner selisih sebagai berikut :
PT0 =( )( ) ...........(1)
PTK = 1- PTO
= ( ).............(2)
dengan :
PTO = Peluang moda Taksi Online untuk dipilih.
PTK = Peluang moda Taksi Konvensional untuk dipilih.
u = Nilai dari model regresi logistik utilitas moda.
2.7 Analisa regresi linier berganda
Analisis regresi linier berganda merupakan hubungan yang secara linear
terhadap dua atau lebih variabel independen (X1, X2,….Xn) dengan variabel
dependen (Y). Analisis ini digunakan untuk mengetahui arah hubungan
antara variabel independen dengan variabel dependen, dengan masing-
masing variabel independen dapat berhubungan positif atau negatif dan
untuk memprediksi value dari variabel dependen jika nilai variabel
independen mengalami penurunan atau kenaikan.
Rumus regresi linier berganda sebagai berikut :
U = a + b1 X1 + b2X2 + . . . + bnXn
Melalui langkah-langkah dalam metode regresi dengan menggunakan alat
bantu program stastistik PSPP akan diperoleh persamaan regresi, sehingga
dapat dianalisis.
19
2.8 Pengambilan dan Pengumpulan Data Sampel
2.8.1 Metode Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan informasi lalu lintas yang terjadi dan bergerak
hanya dalam daerah kajian tertentu (internal) maka mekanisme
pengumpulan data yang dapat digunakan dalam penelitian ini adalah
teknik pengumpulan data survei dengan menggunakan kusioner.
Survei kusioner adalah metode pengumpulan data dengan cara
menyusun sejumlah daftar pertanyaan lalu kemudian diajukan
kepada responden. Apabila digunakan teknik pengumpulan data
dengan cara survei kusioner maka para surveyor mendatangi
responden dan menanyakan informasi yang telah disusun dalam
daftar kusioner dan kemudian para surveyor mencatat jawaban dari
responden. Alasan pemilihan teknik survei adalah sebagai berikut :
1. Adanya kendala waktu dan biaya ketika penelitian.
2. Informasi yang diperlukan dapat diperoleh dengan teknik survei
kusioner.
3. Objek yang diinginkan telah ditentukan dan dirumuskan dengan
jelas.
2.8.2 Metode Pengambilan Sampel
Dalam pengambilan sampel diperlukan data yang tepat dan akurat,
karena apabila jumlah sampel kurang maka hasilnya tidak dapat
menggambarkan kondisi sebenarnya dari hal yang diteliti, dan
apabila data terlalu banyak maka hal tersebut dapat menimbulkan
pemborosan terhadap biaya dan waktu.
20
Berikut adalah beberapa langkah dalam teknik sampling :
1. Penentuan jumlah populasi.
2. Pemilihan sampel yang representativ.
3. Penentuan jumlah sampel yang tersedia.
Terdapat beberapa metode yang biasa digunakan pada teknik
sampling. Teknik sampling berdasarkan pengambilan sampel secara
acak (randomisasi) dibedakan menjadi 2 kelompok yaitu probability
sampling dan non-probability sampling.
Probability sampling adalah cara pengambilan sampling yang
memberi peluang yang sama terhadap setiap unsur populasi untuk
dapat dipilih menjadi sampel. Probability sampling terdiri dari :
1. Sampling acak (simple random sampling),
2. Sampling sistematik (systematic sampling),
3. Sampling terstratifikasi (stratified sampling),
4. Sampling klaster (cluster sampling).
Non-probability sampling adalah teknik pengambilan sampling yang
tidak memberi peluang atau kesempatan yang setara bagi setiap
anggota populasi atau unsur untuk dapat dipilih menjadi sampel.
Non-probability sampling terdiri dari :
1. Sampling berbasis ketersediaan subjek (convenience sampling),
2. Sampling bertujuan (purposive sampling),
3. Sampling snowball (snowball sampling),
4. Sampling kuota (quota sampling).
21
Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik non-
probablity sampling dengan sub teknik sampling Quota sampling.
Quota Sampling adalah teknik non-probability sampling untuk
menentukan sampel dari populasi yang dianggap cocok dengan
karakteristik sampel yang ditentukan akan dijadikan sampel sampai
kuota yang telah ditentukan.
2.8.3 Sampel minimum
Untuk menghitung kuota sampel secara metematis besarnya
sampel dari suatu populasi yang terdapat pada suatu kawasan dapat
digunakan rumus Slovin sebagai berikut:
n = ²Dimana:
n = Prakiraan besar sampel
N = Prakiraan besar populasi
e = Batas toleransi kesalahan (error tolerance)
2.9 Studi Terdahulu
1. Penelitian dari Mutiara Firdausi dan Ratih Sekartaadji Sambodja pada
tahun 2016 dengan judul “Analisis Pemilihan Moda Kendaraan Pribadi
dan Angkutan Umum di Bandara Internasional Adisucipto Yogyakarta”.
Penelitian ini dilakukan karena adanya variasi angkutan intermoda yang
tersedia guna mengetahui penyebab tidak efektifnya penggunaan moda
22
transportasi publik yang ada. Penelitian ini dilakukan dengan
menyebarkan kusioner kepada penumpang di Bandara Adisucipto
dengan teknik survey “Revealed Preference”. Dari hasil penyebaran
kusioner didapatkan sebagian besar (64%) para penumpang angkutan
udara menggunakan kendaraan pribadi. Salah satu aspek yang dikaji
adalah biaya perjalanan ke Bandara dengan menggunakan kendaraan
pribadi (mobil) dan angkutan umum. Pemodelan pemilihan moda
berdasarkan biaya dilakukan dengan menggunakan Model Logit Biner.
Dari hasil analisis sensitivitas diperoleh bahwa, jika selisih biaya
angkutan umum dengan kendaraan pribadi semakin besar dimana biaya
angkutan umum lebih mahal, maka peluang menggunakan kendaraan
pribadi akan meningkat. Di sisi lain, walaupun biaya angkutan pribadi
dan angkutan umum sama besar, tetap saja penumpang angkutan udara
memilih untuk menggunakan kendaraan pribadi (59%). Penyebab tidak
efektifnya penggunaan moda angkutan umum disebabkan karena tidak
tersedianya akses moda angkutan di setiap daerah, dan tidak
terintegrasinya jadwal angkutan intermoda dengan jadwal penerbangan.
2. Penelitian Aswar Anas Nasir tentang “Analisis Pemilihan Moda
Angkutan Umum Dalam Menunjang Sosio Ekonomi Masyarakat di
Kota Enrekang” pada tahun 2017. Penelitian digunakan teknik survey
revealed preference untuk mengamati karakteristik pelaku perjalanan
antara lain ciri-ciri, perilaku-perilaku, dan keputusan-keputusan yang
diambil dengan cara pengamatan langsung di lokasi. Dalam penelitian
ini digunakan metode analisis deskripitif kualitatif dan pendekatan
23
disagregat dengan model logit biner untuk mendapatkan proporsi
peluang masing-masing moda diantaranya ojek, angkutan desa,
angkutan bentor, angkutan viar. Dari hasil analisis disimpulkan peluang
masing-masing moda 8% moda transportasi ojek, 33% moda
transportasi angkutan desa, 17%, moda transportasi angkutan bentor,
dan 42% moda transportasi angkutan viar.
3. Penelitian Erwin Hidayat pada tahun 2017 tentang “Permodelan
Pemilihan Moda Transportasi Penumpang Pada Akses Jalan Bandara
Internasional Kulon Progo Yogyakarta. Pada penyelesaian tugas akhir
tersebut dilakukan pengumpulan data dengan wawancara terhadap
penumpang di Bandara Adisucipto. Kusioner dibagikan kepada
penumpang dengan teknik revealed preference. Hasil kusioner
kemudian diolah menggunakan analisis statistik untuk mengetahui
variabel yang mempengaruhi dipilihnya suatu moda akses menuju atau
pergi ke Bandara Adisucipto. Hasil yang didapatkan terhadap analisis
data adalah nilai Δ biaya berdasarkan waktu perjalanan, didapat dari
selisih rata-rata biaya pakai kendaraan pribadi dengan Δ biaya
menggunakan kendaraan umum. Model proporsi dari kendaraan pribadi
(Y = Ln (Pkp/ (1 – Pkp))). Data Δ biaya dan proporsi kendaran pribadi
diketahui dengan survei, didapatkan permodelan probabilitas pemilihan
moda transportasi:
Pkp = ( , ( ) )
24
Hasil probabilitas pemilihan moda diperoleh 43% memilih kendaraan
umum dan 57% memilih kendaraan pribadi. Di dalam memilih
kendaraan umum dikategorikan menjadi dua kategori. Daerah yang
dilewati oleh jalur kereta api, proporsi pemilihan kendaraan umum
adalah Bus 31 %, taksi 32%, Travel 20% dan kereta 17% . sedangkan
untuk daerah yang tidak dilaluo jalur kereta api bus 40%, taksi 37%,
dab travel 23%.
4. Penelitian Agnia Ghassani Harish dan Aditya Wardhana dengan judul “
Analisis Faktor-Faktor Pembentuk Preferensi Konsumen Go-Jek di Kota
Jakarta” pada tahun 2016. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif
dengan menggunakan teknik analisis data yaitu analisis faktor serta
menggunakan teknik pengambilan sampel nonprobability sampling
dengan sub teknik sampling incidental sampling. Responden yang
diteliti dalam penelitian ini berjumlah 100 orang yang merupakan
penggunan layanan jasa Go-Jek dikota Jakarta. Hasil dari penelitian ini
dapat disimpulkan bahwa terdapat enam variabel yang menjadi
preferensi konsumen dalam menggunakan layangan jasa Go-Jek di kota
Jakarta, antara lain : keamanan, kepraktisan, kecepatan, tarif,
kepercayaan. Faktor yang paling mendominasi, yang menjadi preferensi
konsumen untuk menggunakan layangan jasa Go-Jek adalah faktor
kenyamanan
5. Penelitian Anis Agustin tentang “persepsi masyarakat terhadap
penggunaan transportasi online (Go-Jek) di Surabaya”. Jenis penelitian
penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian
25
tersebut dilakukan di Surabaya dengaan responden warga Surabaya
dengan cara menggunakan kuesioner untuk mengetahui jawaban
responden terkait hubungan antara variable independen atau bebas (X)
terhadap variabel dependen atau terikat (Y). Dalam penelitian tersebut,
variabel dependen adalah keputusan pembelian sedangkan variabel
independennya pengaruh persepsi masyarakat. Pada penelitian tersebut
dapat disimpulkan bahwa anggapan masyarakat terhadap transportasi
online di Surabaya (GO-JEK) bernilai positif.
6. Penelitian Nafisa Choirul Mar’ati tentang “Pengaruh kualitas layanan
dan harga terhadap kepuasan pelanggan jasa transportasi online (Studi
pada konsumen Go-jek di Surabaya)”. Tujuan penelitian tersebut adalah
untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh antara harga dan kualitas
layanan terhadap tingkat kepuasan pelanggan jasa transportasi ojek
online Gojek di Surabaya. Jenis penelitian yang digunakan adalah
penelitian kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik
nonprobability sampling dengan pendekatan accidental sampling. Data
dikumpulkan dengan menggunakan metode survei melalui angket yang
diisi oleh responden. Sampel penelitian yang digunakan sebanyak 96
responden. Penelitian ini menggunakan metode Analisis Regresi Linear
Berganda. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji F dan
uji T. Hasil penelitian dengan menggunakan uji T diketahui bahwa
kualitas layanan (X1) berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan
pelanggan sebesar 2,237 didukung pula dengan tingkat signifikansi
sebesar 0,028 < 0,05 atau 5%, sedangkan harga (X2) diketahui memiliki
26
nilai sebesar 3,534 didukung pula dengan tingkat signifikansi sebesar
0,001< 0.05 atau 5%, hal ini menunjukkan variabel yang dominan dalam
mempengaruhi kepuasan pelanggan adalah variabel harga (X2).
Sedangkan variabel kualitas layanan (X1) dan harga (X2) memiliki
pengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian. Hal ini dapat
dilihat dari besarnya nilai Adjusted R Square sebesar 0,198.
7. Penelitian Siti Nurchotimah dengan judul “Persepsi Masyarakat Tentang
Kebijakkan Transportasi Online di Terminal Purbaya Sidoarjo”.
Penelitian tersebut dilakukan dengan menggunakan model pendekatan
kuantitatif dengan jenis penelitian kuantitatif deskriptif. Sampel dalam
penelitian ini berjumlah 100 orang yang diambil menggunakan teknik
purposive sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini diantaranya adalah observasi, angket, dan dokumentasi.
Analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dengan
menggunakan rumus persentase. Hasil penelitian tersebut
menyimpulkan dua hasil, yakni tingkat efektivitas dari kebijakan publik
terhadap kawasan larangan transportasi online di Terminal Purabaya
Sidoarjo berdasarkan hasil penelitian tersebut sudah dilakukan dengan
“efektif”. Hal tersebut bisa disimpulkan melalui persentase responden
yang menyatakan sangat setuju dan setuju pada kebijakan di Terminal
Purabaya Sidoarjo terhadap transportasi online sebesar 73 (73%)
responden, sedangkan yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak
setuju hanya sebesar 27 (27%) responden saja.
27
8. Penelitian Herman Fithra, Burhanuddin, Fauzan, Cut Ayu Lizar dengan
judul “Analisa Probabilitas Pemilihan Moda Transportasi antara sepeda
motor dengan angkutan umum di kota Lhokseumawe”. Penelitian ini
dilakukan dengan data hasil pendekatan observasi, hasil kuisioner,
kajian literatur dan pengolahan data dengan program SPSS dalam
menggambarkan situasi perjalanan terhadap kedua moda tersebut.
Gambaran penyusun karakteristik pelaku perjalanan berdasarkan data
survei, diketahui bahwa dalam pemilihan moda karakteristik umum
pengguna adalah responden pengguna sepeda motor sebesar 67,21%
sedangkan responden pengguna mikrolet 32,79%. Berdasarkan jenis
kelamin, sepeda motor lebih dipilih oleh pria sebesar 50,82% dan wanita
sebesar 16,39% sedangkan mikrolet lebih dipilih oleh wanita sebesar
21,31% dan pria 11,48%. Alasan pemilihan moda untuk sepeda motor
adalah pertimbangan waktu sebesar 54,10% dan pertimbangan biaya
sebesar 13,11% sedangkan alasan pemilihan moda untuk mikrolet
adalah pertimbangan biaya sebesar 22,95% dan pertimbangan waktu
9,84%. Model pemilihan moda antara sepeda motor dan mikrolet yang
diperoleh(Usm – Umk) = -0,223 - 0,002C - 0,078T.
III. METODE PENELITIAN
3.1 Umum
Metode penelitian adalah suatu cara kerja peneliti guna mendapatkan data
yang dibutuhkan dan akan digunakan dalam proses analisa sehingga
memperoleh kesimpulan yang merupakan tujuan dalam penelitian. Data-data
primer dan sekunder diperlukan dalam penelitian ini. Data primer diperoleh
dengan cara melakukan survey lapangan dan data sekunder diperoleh dengan
cara survey kepada instansai terkait.
3.2 Diagram Alir Penelitian
sebuah langkah kerja untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam
pengerjaan agar penelitian lebih terarah dan berjalan sesuai dengan
target.
Bagan alir berikut berisi tahap-tahap penelitian yang akan dilakukan pada
penelitian ini :
29
Gambar 3. Diagram Alir Penelitian
MULAI
Persiapan Penelitian
a) Identifikasi permasalahanb) Menentukan tujuanc) Menentukan batasan masalahd) Melakukan studi pustakae) Menentukan data-data yang dibutuhkanf) Membuat kuisioner
Pegumpulan Data
Data Primer :Data Sekunder :
a. Jumlah populasiSurvey kusioner
Pengolahan Data
Analisa Data Karakteristik Pelaku Perjalanan
Analisa Model Logit
Hasil dan Pembahasan
SELESAI
Analisa Regresi Linier Berganda
30
3.3 Persiapan Penelitian
Sebelum melakukan penelitian langsung ke lapangan diperlukan suatu
persiapan penelitian. Persiapan penelitian dalam penelitian ini terdiri dari :
3.3.1 Studi Literatur
Melakukan studi literatur tentang penelitian transportasi yang sudah
dilakukan pada buku-buku dan jurnal penelitian guna memberikan
pengetahuan yang berhubungan dengan penelitian ini.
3.3.2 Penetapan Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Bandara Raden Inten II Brantiraya,
Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung.
3.3.3 Peralatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan peralatan sebagai berikut :
a. Lembar kusioner dan alat tulis untuk membantu pengamat dalam
pengumpulan data.
b. Asisten Pengamat, untuk membantu peneliti dalam melakukan
survei wawancara, memberikan dan mengumpulkan kembali
lembar kusioner.
c. Komputer yang berguna untuk mengolah data.
3.3.4 Survei Pendahuluan
Untuk mendapatkan data-data yang diperlukan dalam penelitian ini
perlu dilakukan suatu survei pendahuluan sebelum penelitian yang
sebenarnya. Survei pendahuluan ini dilakukan dengan tujuan :
a. Menentukan lokasi penelitian pada saat survei sebenarnya.
31
b. Melakukan pengamatan pada kondisi operasi di lapangan guna
menentukan metode survei yang akan dilakukan.
c. Memeriksa apakah jumlah sampel telah memadai.
d. Meneliti kesesuaian dan kelengkapan kusioner yang akan
digunakan.
3.3.5 Penentuan Jumlah Sampel
Jumlah populasi dalam penelitian ini diambil dari jumlah rata-rata
penumpang di Bandara Raden Inten II dalam satu hari. Menurut data
yang diperoleh dari berita resmi statistik Badan Pusat Statistik
Provinsi Lampung. Jumlah penumpang pesawat udara yang berangkat
dari Bandara Radin Inten II pada Mei 2018 sebanyak 96.929 orang.
Berdasarkan data tersebut maka jumlah rata-rata penumpang di
Bandara Raden Inten II dalam satu hari sebanyak 3231 orang.
Berdasarkan data tersebut maka jumlah sampel dapat ditentukan
dengan rumus berikut := 1 + ²Jumlah Populasi (N) = 3.231 orang
Tingkat akurasi yang diinginkan adalah 90% maka batas toleransi
kesalahan e = 10%= .( . , ) = 96,9979 orang
Dibulatkan menjadi 100 orang sampel minimum untuk masing-
masing pilihan moda. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan
sampel dengan teknik non-probability sampling dengan sub teknik
32
sampling Quota Sampling. Karakteristik sampel yang ditentukan
merupakan pelaku perjalanan captive.
3.3.6 Penentuan Variabel Penelitian
Variabel diperlukan sebagai dasar penyusunan kusioner penelitian.
Bentuk pertanyaan kusioner direncakanan untuk mengetahui kondisi
eksisting dan karakteristik umum pengguna jasa angkutan dan
preferensi responden terhadap pilihan moda. variabel-variabel yang
dianggap mempengaruhi penumpang dalam menentukan moda
transportasi dalam penelitian ini terdiri dari :
a. Variabel bebas (Independent Variabel)
Penentuan variabel bebas dalam penelitian ini dilakukan dengan
melihat variabel-variabel yang diambil pada hasil penelitian
sejenis terdahulu dan penambahan variabel-variabel lainnya yang
dianggap memilikki pengaruh dengan variabel tidak bebas
(dependent variabel). Variabel-variabel tersebut yang akan
dijadikan variabel hipotesa yang diberi simbol X. Dalam
penelitian ini variabel bebas adalah faktor-faktor yang
berpengaruh dalam pemilihan moda transportasi, yaitu :
1. Tarif (X1)
2. Kemudahan mendapatkan moda (X2)
3. Cepat mendapat moda(X3)
4. Keamanan (X4)
5. Kenyamanan(X5)
6. Kualitas Pelayanan (X6)
33
7. Kepastian mendapatkan moda/ketersediaan moda (X7)
b. Variabel terikat (dependent variabel)
Variabel terikat yang ditentukan dalam penelitian ini adalah jenis
moda transportasi yang menjadi alternatif untuk digunakan dalam
perjalanan menuju Bandara Raden Inten II. Variabel ini terdiri dari
Angkutan konvensional (Taksi konvensional) dan Transportasi
Online (Taksi online, GO-car, Grab-car).
3.3.7 Pembuatan Kusioner
Untuk mendapatkan data primer berupa data-data guna mengetahui
probabilitas pemilihan moda maka dilakukan survei pada penumpang
pesawat menuju Bandara Raden Inten. Dalam melaksanakan survei
maka diperlukan panduan berupa kusioner yang akan ditanyakan
kepada pelaku perjalanan untuk memudahkan surveyor. Pembuatan
kusioner dengan mencantumkan data-data yang diperlukan seperti
identitas responden dan daftar pertanyaan. Pertanyaan harus disusun
dengan cermat sehingga mudah dimengerti dan tidak terjadi salah
penafsiran atas pertanyaan tersebut. Penanya cukup memberikan tanda
ceklist pada pilihan (option). Kusioner dalam penelitian ini terlampir.
3.4 Pengambilan Data
3.4.1 Data Primer
Data primer adalah data yang diambil langsung dengan cara survei.
Dalam penelitian ini yang termasuk data primer adalah karakteristik
penumpang dalam memilih moda transportasi (pemilihan jenis moda,
biaya perjalanan, waktu perjalanan dan lain-lain). Data karakteristik
34
pelaku perjalanan ini diperoleh dengan cara survei pada ruang tunggu
Bandara Radin Inten II dengan kusioner.
Pelaksanaan survei memilikki ketentuan sebagai berikut :
a. Pelaksanaan survei dengan teknik non-probability sampling adalah
teknik sampling yang setiap unsur atau anggota populasi tidak
memilikki peluang yang sama untuk dipilih menjadi sampel.
Untuk itu diperlukan karakteristik tertentu bagi anggota populasi
yang akan menjadi sampel. Dalam penelitian ini unsur atau
anggota populasi yang dijadikan sampel adalah setiap pelaku
perjalanan captive yang melakukan perjalanan menuju Bandara
Raden Inten II. Jadi sebelum memberikan kusioner surveyor harus
menanyakan terlebih dahulu apakah penumpang menggunakan
taksi bandara atau taksi online.
b. Pada penelitian ini digunakan teknik sampling non-probability
sampling dengan sub tenik sampling Quota sampling. Pelaksanaan
survei dilakukan sampai memenuhi kuota yang telah ditentukan.
Kuota sampel sebanyak 100 responden untuk masing-masing
pilihan moda.
c. Pelaksanaan survei untuk pengambilan data berupa survei
wawancara kepada sejumlah penumpang yang telah
menyelesaikan administrasi yang ada diruang tunggu
keberaangkatan Bandara Raden Inten II dilakukan pada jam sibuk
bandara.
35
d. Survey wawancara dilakukan dengan panduan berupa kusioner
yang akan ditanyakan kepada pelaku perjalanan untuk
memudahkan surveyor. Penanya cukup memberikan tanda ceklist
pada pilihan (option).
e. Survey wawancara dilakukan dengan sopan tanpa paksaan kepada
responden dan surveyor menggunakan almamater Universitas
Lampung.
3.4.2 Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang didapatkan secara tidak langsung
dari kantor instansi terkait atau lembaga yang terkait serta data dari
hasil penelitian sebelumnya. Data sekunder berguna sebagai
pelengkap dan penunjang data primer. Jumlah penumpang Bandara
Raden Inten II dalam sehari diperlukan sebagai data sekunder yang
dalam penelitian ini.
3.5 Analisa Data
Setelah melakukan survey, hasil survei dikumpulkan selanjutnya data yang
didapatkan akan diolah dan dapat digunakan sebagai data masukkan dalam
proses analisa selanjutnya. Pada penelitian ini menggunakan metode analisa
data yaitu analisa karakteristik sosioekonomi dan analisa probabilitas
pemilihan moda model logit binomial dengan regresi liner berganda.
3.5.1 Analisa karakteristik sosioekonomi
Hasil dari data kusioner digambarkan dalam bentuk diagram batang
atau histogram. Dari diagram batang tersebut dapat mengetahui
36
presentase proporsi karakteristik sosioekonomi pelaku perjalanan
penumpang Bandara Raden Inten II terhadap pemilihan angkutan
transportasi dari dan menuju Bandara.
3.5.2 Analisa regresi linier berganda
Penelitian ini menggunakan bantuan computer untuk melakukan
analisa regresi linier berganda. Tujuan dari analisa regresi linier
berganda adalah untuk menguji ada atau tidaknya pengaruh faktor-
faktor yang dapat berpengaruh terhadap keputusan penumpang dalam
pemilihan moda transportasi menuju ke Bandara Raden Inten II.
Teknik analisa regresi linier berganda menggunakan variabel terikat
yaitu angkutan konvensional (Taksi konvensional) dan transportasi
online (tasksi online, GO-car, Grab-car). Variabel bebas yang diuji
antara lain : Pendidikan (X1), Maksud Perjalanan (X2), Penghasilan
(X3), Jenis Kelamin (X4), Usia (X5), Frekuensi (X6), dan Jarak
Tempuh (X7).
Dari hasil analisa regresi linier berganda akan didapatkan suatu fungsi
utilitas (U) dari suatu pilihan moda transportasi yang dapat dinyatakan
sebagai persamaan linier berikut :
U = a + b1 X1 + b2X2 + . . . + bnXn
Dengan :
U = Nilai utilitas moda.
A = Parameter Konstanta.
b1 s/d bn = Parameter regresi
37
X1 s/d Xn = Variabel-variabel yang berpengaruh terhadap
perilaku-perilaku perjalanan
Melalui langkah-langkah dalam metode regresi dengan menggunakan
alat bantu komputer (Program Microsoft Excel dan PSPP) akan
diperoleh persamaan dengan sejumlah koefisien regresi, sehingga
masing-masing konstanta akan diperoleh dan dianalisis.
3.5.3 Model Logit Biner
Dalam penelitian digunakan model logit biner selisih untuk
menghitung nilai probabilitas dari pilihan moda transportasi, dengan 2
moda alternatif yang dibandingkan yaitu angkutan konvensional(Taksi
Konvensional) dan transportasi online. Persamaan yang digunakan
adalah :
PT0 =( )( ) ...........(1)
PTK = 1- PTO
= ( ).............(2)
dengan :
PTO = Peluang moda Taksi Online untuk dipilih.
PTK = Peluang moda Taksi Konvensional untuk dipilih.
u = Nilai dari model regresi logistik utilitas moda.
Sebagai hasil dari permodelan tahapan logit biner didapatlah proporsi
peluang masing-masing moda angkutan untuk dipilih para pelaku
perjalanan.
38
3.5.4 Pembuatan kesimpulan dan saran
Kesimpulan merupakan jawaban dari pertanyaan ilmiah yang ada pada
tujuan penelitian . Setelah memperoleh hasil dari pengolahan data dan
analisis data maka peneliti mampu menarik kesimpulan. Setelah itu
peneliti dapat memberi kontribusi berupa saran kepada pembaca
mengenai hambatan dan solusi yang berhubungan dengan masalah
pada penelitian ini.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
a. Faktor - faktor yang mempengaruhi pemilihan moda transportasi antara
taksi konvensional dan taksi online dari dan menuju Bandara Radin Inten
II Lampung selatan diantaranya X1 (Tarif), X2 (Kemudahan mendapat
moda), X3 (Cepat mendapat moda), dan X7 (kepastian mendapat moda).
b. Probabilitas yang dihasilkan dari skenario 1 dengan variabel tarif taksi
online lebih baik, taksi online lebih mudah didapat dan taksi online lebih
tersedia dibandingkan taksi konvensional, menghasilkan probabilitas taksi
online sebesar 89,93% dan taksi konvensional sebesar 10,07%. Skenario 2
dengan variabel tarif taksi konvensional lebih baik, taksi konvensional
lebih mudah didapat dan taksi konvensional lebih tersedia dibandingkan
taksi online, menghasilkan probabilitas taksi konvensional sebesar
55,80% dan taksi konvensional sebesar 44,20%. Berdasarkan skenario
pemilihan moda dapat dilihat bahwa taksi online memilikki
kecenderungan yang lebih besar untuk dipilih dibandingkan taksi
konvensional maka dapat disimpulkan pengaruh dari variabel tarif (X1),
64
kemudahan mendapatkan atau kemudahan akses (X2) dan ketersediaan
moda (X7) tidak berpengaruh besar terhadap peluang pemilihan moda
taksi online dan taksi konvensional.
5.2 Saran
a. Untuk penyedia jasa taksi konvensional disarankan agar dapat
menurunkan tarif biaya perjalanan dan tetap meningkatkan kualitas
kemanan dan kenyamanan moda transportasi.
b. Untuk penyedia jasa taksi konvensional disarankan agar dapat melakukan
inovasi pemesanan taksi menggunakan aplikasi.
c. Untuk penyedia jasa taksi online disarankan untuk mengurus perizinan
secara legal untuk masuk ke Bandara Radin Inten II, melakukan
pemasangan stiker atau tanda taksi, dan memakai seragam.
d. Diharapkan dapat dilakukan penelitian yang sejenis dengan variabel yang
berbeda dan pilihan moda yang lebih beragam lebih dari 2 moda.
DAFTAR PUSTAKA
Agustin, A. 2017. Persepsi Masyarakat terhadap Penggunaan TransportasiOnline (Go-Jek) di Surabaya. STIESIA. Surabaya.
Bowersox.1981.Pengertian Transportasi. http://dimasmaulanadologisticx.blogspot.com/2012/10/pengertiantransportasi.html .diakses pada tanggal 28April 2018.
Firdausi, M. dan Sambodja, R. 2016. Analisis Pemilihan Moda KendaraanPribadi dan Angkutan Umum di Bandara Internasional AdisuciptoYogyakarta. ITATS. Surabaya.
Harish, A. dan Wardhana, A. 2016. Analisis Faktor-Faktor Pembentuk PreferensiKonsumen Go-Jek di Kota Jakarta. Universitas Telkom. Bandung.
Hidayat, E. 2017. Permodelan Pemilihan Moda Transportasi Penumpang PadaAkses Jalan Bandara Internasional Kulon Progo Yogyakarta(skripsi). ITS. Surabaya
Mar’ati, N.C. 2017. Pengaruh Kualitas Layanan dan Harga terhadap KepuasanPelanggan Jasa Transportasi Online (Studi pada konsumen Go-jek diSurabaya). Universitas Negri Surabaya. Surabaya.
Miro, F. 2004. Perencanaan Transportasi untuk Mahasiswa, Perencana danPraktisi. Erlangga. Jakarta.
Miro, F. 2005. Perencanaan Transportasi untuk Mahasiswa, Perencana danPraktisi. Erlangga. Jakarta.
Morlok, E. K. 1978. Introduction to Transportation Engineering and Planning.Mc. Graw-Hill Kogakuha.
Nasir, A. 2017. Analisis Pemilihan Moda Angkutan Umum Dalam MenunjangSosio Ekonomi Masyarakat di Kota Enrekang (skripsi) . UINALAUDDIN. Makassar.
Nazori, A. 2015. Perencanaan Moda Transportasi Umum Rute Stasiun TanjungKarang – Bandara Radin Inten II Lampung Selatan (skripsi).Universitas Lampung. Bandar Lampung.
Nurchotimah, S. 2018. Persepsi Masyarakat Tentang Kebijakkan TransportasiOnline di Terminal Purbaya Sidoarjo (skripsi). Universitas Islam NegriSunan Ampel. Surabaya.
Steenbrink. 1974. Optimization of Transport Networks, Tugas Akhir UniversitasJendral Soedirman. Purwokerto
Suharjo, Bambang. 2013. Statistika Terapan Disertai Contoh Aplikasi denganSPSS. Graha Ilmu.Yogyakarta.
Tamin, Ofyar, Z. 2000. Perencanaan dan Permodelan Transportasi. ITBBandung, Indonesia.