antar moda laut darat.ppt
TRANSCRIPT
![Page 1: ANTAR MODA laut darat.ppt](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081420/55cf970b550346d0338f746e/html5/thumbnails/1.jpg)
TRANSPORTASI ANTAR MODA
LAUT DENGAN DARAT
![Page 2: ANTAR MODA laut darat.ppt](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081420/55cf970b550346d0338f746e/html5/thumbnails/2.jpg)
TARGET PERKULIAHAN
• BAB 1 : PENGERTIAN PELABUHAN
• BAB 2 : REVIEW FASILITAS PELABUHAN
• BAB 3 : PERENCANAAN TERMINAL GENERAL CARGO
• BAB 4 : PERENCANAAN TERMINAL PETIKEMAS
![Page 3: ANTAR MODA laut darat.ppt](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081420/55cf970b550346d0338f746e/html5/thumbnails/3.jpg)
PRETEST - 10 MENIT
1. JELASKAN PENGERTIAN MENGENAI PELABUHAN DAN FASILITAS DIDALAMNYA?
2. BAGAIMANA PRINSIP PERENCANAAN FASILITAS PELABUHAN ?
3. JELASKAN PENGERTIAN BEBERAPA ISTILAH KINERJA PELABUHAN?
1 2 3
![Page 4: ANTAR MODA laut darat.ppt](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081420/55cf970b550346d0338f746e/html5/thumbnails/4.jpg)
PENGERTIAN PELABUHAN
• Sesuai dengan Peraturan Pemerintah atau PP. No. 1 Tahun 1969 Pasal 1 : “Pelabuhan adalah lingkungan kerja dan tempat berlabuh bagi kapal-kapal dan kendaraan air lainnya untuk menyelenggarakan bongkar muat barang, hewan dan penumpang”.
• Dalam sistem transportasi : “Simpul transportasi penghubung antara jaringan darat, air, udara dengan laut/sungai.
![Page 5: ANTAR MODA laut darat.ppt](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081420/55cf970b550346d0338f746e/html5/thumbnails/5.jpg)
FASILITAS DI PELABUHAN
I. FASILITAS LAUTa. ALUR MASUK
b. AREAL PENJANGKARAN
c. KOLAM PUTAR
d. KOLAM PELABUHAN
II. FASILITAS DARAT DIBAGI SESUAI ZONA TERMINALa. DERMAGA, GUDANG, LAPANGAN
b. PERALATAN
c. JALAN, PERKANTORAN, ZONA HIJAU DAN ZONA BUFFER
![Page 6: ANTAR MODA laut darat.ppt](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081420/55cf970b550346d0338f746e/html5/thumbnails/6.jpg)
PROSEDUR PELAKSANAAN PEMBANGUNAN PELABUHAN
![Page 7: ANTAR MODA laut darat.ppt](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081420/55cf970b550346d0338f746e/html5/thumbnails/7.jpg)
• BTP, BOR, SERVICE TIME
• STP, SOR
• YTP, YOR
KINERJA OPERASIONAL
![Page 8: ANTAR MODA laut darat.ppt](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081420/55cf970b550346d0338f746e/html5/thumbnails/8.jpg)
KINERJA OPERASIONAL • Produktivitas diukur dari kemampuan kerja per gang dengan satuan
ton/gang/jam, dimana besarnya tergantung jenis muatan yang ditangani dan penggunaan peralatan.
• Jumlah gang dibutuhkan oleh setiap kapal secara rata-rata, besarnya akan bervariasi terhadap ukuran kapal dan jumlah peralatan yang dioperasikan di Lapangan.
• Jumlah jam kerja efektif per tahun, tergantung kebiasaan hidup pekerja(santai/bekerja keras), hari-hari libur nasional, dan jumlah shift kerja dalam sehari.
• Tingkat penggunaan dermaga (=Berth Occupancy Ratio = BOR) adalah prosentase rata-rata penggunaan dermaga (jam) terhadap keberadaannya dalam setahun (=24*365 jam).
• Tingkat penggunaan gudang (=Shed Occupancy Ratio = SOR) adalah prosentase rata-rata penggunaan gudang (jam) terhadap keberadaannya dalam setahun (=24*365 jam).
• Tingkat penggunaan Lapangan penumpukan (=Yard Occupancy Ratio = YOR) adalah prosentase rata-rata penggunaan Lapangan penumpukan (jam) terhadap keberadaannya dalam setahun (=24*365 jam).
• Berth through put (=BTP) adalah arus muatan rata-rata yang dapat ditangani melalui suatu dermaga per satuan waktu atau per tahun, dan meliputi semua jenis muatan yang diangakut melintasi tepi dermaga dari kapal ke darat atau sebaliknya. Jadi dalam perhitungan ini tidak dibedakan antara muatan yang hanya transit sebentar dengan muatan yang akan masuk ke suatu negara secara permanen. Perhitungan dibedakan antara berbagai jenis terminal dan dihitung per dermaga atau per m’ panjang dermaga, satuan [ton/dermaga/tahun] atau [ton/m’/tahun] [ton/dermaga/jam].
BTP = {Jumlah jam kerja efektif/tahun * BOR* Jumlah gang * produktivitas}/ Panjang 1 dermaga
![Page 9: ANTAR MODA laut darat.ppt](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081420/55cf970b550346d0338f746e/html5/thumbnails/9.jpg)
PENGERTIAN PELABUHAN
BAB 1.
![Page 10: ANTAR MODA laut darat.ppt](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081420/55cf970b550346d0338f746e/html5/thumbnails/10.jpg)
PENGERTIAN PELABUHAN
• Sesuai dengan Peraturan Pemerintah atau PP. No. 1 Tahun 1969 Pasal 1 : “Pelabuhan adalah lingkungan kerja dan tempat berlabuh bagi kapal-kapal dan kendaraan air lainnya untuk menyelenggarakan bongkar muat barang, hewan dan penumpang”.
• Dalam sistem transportasi : “Simpul transportasi penghubung antara jaringan darat, air, udara dengan laut/sungai.
![Page 11: ANTAR MODA laut darat.ppt](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081420/55cf970b550346d0338f746e/html5/thumbnails/11.jpg)
Sistem Pengelolaan Pelabuhan
Berdasar PP no. 70 Tahun 1996 dan UU no. 21 th 1992, di Indonesia terdapat 3 type institusi yang dapat mengelola pelabuhan yaitu untuk :
•Pelabuhan Umum Non Komersial berupa pelabuhan umum kecil yang tidak bersifat komersial, dikelola oleh Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) atau Satuan Kerja (Satker) dibawah Departemen Perhubungan.•Pelabuhan Umum Komersial yaitu pengelolaan pelabuhan yang berorientasi kepada pasar dan berkewajiban memupuk keuntungan, dikelola oleh PT (persero) Pelabuhan Indonesia dan swasta dapat turut berpartisipasi melalui berbagai bentuk kerjasama maupun penyertaan saham.
![Page 12: ANTAR MODA laut darat.ppt](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081420/55cf970b550346d0338f746e/html5/thumbnails/12.jpg)
• Pelabuhan Khusus dimaksudkan untuk mendukung kegiatan tertentu atau mendukung usaha industri dan pertambangan yang menjadi usaha pokoknya, dikelola oleh instansi bersangkutan atau pihak swasta yang mengelola usaha tersebut. Pengelolaan pelabuhan khusus tidak dimaksudkan untuk melayani kepentingan umum (kapal atau barang umum), kecuali jika:
– Pelabuhan umum terdekat tidak dapat melayani permintaan jasa kepelabuhanan karena keterbatasan fasilitas.
– Terjadinya bencana alam, atau peristiwa alam lainnya sehingga mengakibatkan tidak berfungsinya pelabuhan umum.
– Di daerah bersangkutan tidak terdapat pelabuhan umum dan belum tersedia moda transport lain yang memadai.
![Page 13: ANTAR MODA laut darat.ppt](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081420/55cf970b550346d0338f746e/html5/thumbnails/13.jpg)
Rencana pengembangan pelabuhan di kawasan Selat Madura
![Page 14: ANTAR MODA laut darat.ppt](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081420/55cf970b550346d0338f746e/html5/thumbnails/14.jpg)
PELABUHAN TANJUNG PRIOK, JAKARTA
![Page 15: ANTAR MODA laut darat.ppt](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081420/55cf970b550346d0338f746e/html5/thumbnails/15.jpg)
PELABUHAN TANJUNG EMAS, SEMARANG
![Page 16: ANTAR MODA laut darat.ppt](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081420/55cf970b550346d0338f746e/html5/thumbnails/16.jpg)
PELABUHAN TRISAKTI, BANJARMASIN
![Page 17: ANTAR MODA laut darat.ppt](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081420/55cf970b550346d0338f746e/html5/thumbnails/17.jpg)
PORT OF
SAN DIEGO, USA
![Page 18: ANTAR MODA laut darat.ppt](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081420/55cf970b550346d0338f746e/html5/thumbnails/18.jpg)
![Page 19: ANTAR MODA laut darat.ppt](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081420/55cf970b550346d0338f746e/html5/thumbnails/19.jpg)