makalah kuli ah

21
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu persyaratan mutlak harus dimiliki oleh sebuah negara adalah wilayah kedaulatan, di samping rakyat dan pemerintahan yang diakui. Konsep dasar wilayah kepulauan telah diletakkan melalui Deklarasi Djuanda 13 Desember 1957. Deklarasi tersebut memiliki nilai sangat strategis bagi bangsa Indonesia,karena telah melahirkan konsep Wawasan Nusantara yang menyatukan wilayah Indonesia. Wawasan ialah cara pandang bangsa Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 tentang diri dan lingkungannya dalam eksistensinya yang sarwa nusantara dan penekanannya dalam mengepresikan diri sebagai bangsa Indonesia di tennngah-tengah lingkungannya yang sarwa nusantara itu. Unsur-unsur dasar wawasan nusantara itu adalah:wadah,isi,dan tata laku. Sebagai negara kepulauan dengan masyarakatnya yang berbhineka,negara Indonesia memiliki unsur-unsur kekuatan sekaligus kelemahan. Kekuatannya terletak pada posisi dan keadaan geografi yang strategis dan kaya akan sumber daya manusia(SDM). Kelemahannya terletak pada wujud kepulauan dan keanekaragaman masyarakat yang harus disatukan dalam satu bangsa,satu negara dan satu 1

Upload: yadhi-muqsith

Post on 13-Apr-2017

417 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah kuli ah

BAB I  PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu persyaratan mutlak harus dimiliki oleh sebuah negara adalah

wilayah kedaulatan, di samping rakyat dan pemerintahan yang diakui. Konsep

dasar wilayah kepulauan telah diletakkan melalui Deklarasi Djuanda 13 Desember

1957.  Deklarasi tersebut memiliki nilai sangat strategis bagi bangsa

Indonesia,karena telah melahirkan konsep Wawasan Nusantara yang menyatukan

wilayah Indonesia.

Wawasan ialah cara pandang bangsa Indonesia berdasarkan Pancasila dan

Undang-Undang Dasar 1945 tentang diri dan lingkungannya dalam eksistensinya

yang sarwa nusantara dan penekanannya dalam mengepresikan diri sebagai

bangsa Indonesia di tennngah-tengah lingkungannya yang sarwa nusantara itu.

Unsur-unsur dasar wawasan nusantara itu adalah:wadah,isi,dan tata laku.

Sebagai negara kepulauan dengan masyarakatnya yang  berbhineka,negara

Indonesia memiliki unsur-unsur kekuatan sekaligus kelemahan. Kekuatannya

terletak pada posisi dan keadaan geografi yang strategis dan kaya akan sumber

daya manusia(SDM). Kelemahannya terletak pada wujud kepulauan dan

keanekaragaman masyarakat yang harus disatukan dalam satu bangsa,satu negara

dan satu tanah air.Dalam kehidupannya,bangsa Indonesia tidak terlepas dari

pengaruh interaksi dan interelasi dengan lingkungan sekitar(regional atau

internasional). Salah satu pedoman bangsa Indonesia wawasan nasional yang

berpijak pada wujud wilayah nusantara disebut WAWASAN NUSANTARA.

Karena hanya dengan upaya inilah bangsa dan negara Indonesia tetap eksis dan

dapat melanjutkan perjuangan menuju masyarakat yang adil,makmur dan sentosa.

1.2 Rumusan Masalah

Di dalam makalah ini mempunyai beberapa rumusan masalah antara lain:

1. Pengertian dari Wawasan Nusantara

2. Unsur-unsur dasar wawasan nusantara

3. Kedudukan,fungsi dan tujuan wawasan nusantara

1

Page 2: Makalah kuli ah

4. Wawasan nasional Indonesia

5. Hubungan wawasan nusantara sebagai  wawasan nasional Indonesia

6. Dinamika kewilayahan Indonesia

7. Sasaran Implementasi wawasan nusantara

8. Sosialisasi wawasan nusantara

9. Tantangan Implementasi wawasan nusantara

 

1.3 Tujuan

Makalah ini mempunyai beberapa tujuan yaitu :

1. Untuk mengetahui pengertian dari wawasan nusantara

2. Untuk mengetahui  unsur-unsur dasar dari wawasan nusantara

3. Untuk mengetahui kedudukan,fungsi dan tujuan wawasan nusantara

4. Untuk mengetahui wawasan nasional Indonesia

5. Untuk mengetahui hubungan wawasan nusantara sebagai  wawasan

nasional Indonesia

6. Untuk mengetahui dinamika kewilayahan Indonesia

7. Untuk mengetahui sasaran implementasi wawasan nusantara

8. Untuk mengetahui sosialisasi wawasan nusantara

9. Untuk mengetahui tantangan implementasi dari wawasan nusantara

 

 

2

Page 3: Makalah kuli ah

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Wawasan Nusantara

2.1.1 Pengertian Wawasan Nusantara

Menurut Prof.Dr. Wan Usman

Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai

diri dan tanah air nya sebagai Negara kepulauan dengan semua aspek

kehidupan yang beragam.

Menurut Kel. Kerja LEMHANAS 1999

Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia

mengenai diri dan lingkungannya yang beragam dan bernilai strategis

dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa dan kesatuan

wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermsyarakat, berbangsa

dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.

Menurut Ketetapan  MPR Tahun 1993 dan 1998 Tentang GBHN

Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia

mengenai diri dan lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan

kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan

kehidupan bermsyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk mencapai

tujuan nasional.

 

Dari berbagai pengertian di atas dapat di simpulkan bahwa Wawasan

Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan

lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan.

1. Unsur dasar Wawasan Nusantara

Wadah ( contour)

Wadah kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara meliputi

seluruh wilayah Indonesia yang memiliki sifat serba nusantara dengan

kekayaan alam dan penduduk serta aneka ragam budaya.

Isi ( content)

3

Page 4: Makalah kuli ah

Merupakan aspirasi bagsa yag berkembang di masyarakat dan cita-cita

serta tujuan nasional yang terdapat dalam pembukaan UUD 1945.

Isi menyangkut dua hal yaitu:

a. Realisasi aspirasi bangsa sebagai kesepakatan bersama dan

perwujudannya, pencapaian cita-cita dan tujuan nasional persatuan.

b. Persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan yang meliputi semua

aspek kehidupan nasional.

Tata laku ( Conduct)

Hasil interasi antara wadah dan isi wawasan nusantara yang terdiri dari:

a. Tata laku batiniah yaitu mencerminkan jiwa, semangat dan

mentalitas yang baik dari bangsa Indonesia .

b. Tata laku lahiriah yaitu tercermin dalam tindakan perbuatan dan

perilaku dari bangsa Indonesia.

 

2.2 Kedudukan, fungsi, dan tujuan Wawasan Nusantara

2..2.1 Kedudukan Wawasan Nusantara

1. Wawasan Nusantara sebagai wawasan nasional bangsa Indonesia

merupakan ajaran yang di yakini kebenarannya oleh seluruh rakyat

agar tidak terjadi penyesatan dan penyimpangan dalam upaya

mencapai dan mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional.

2. Wawasan Nusantara dalam paradigma nasional secara structural

dan fungsional mewujudkan keterkaitan hierarkis piramida dan

secara instrumental mendasari kehidupan nasional yang berdimensi

kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

2.2.2 Fungsi Wawasan Nusantara

Wawasan nusantara berfungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan

serta rambu-rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan, keputusan,

tindakan, dan perbuatan bagi penyelenggara Negara di tingkat pusat dan

daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan bernsyarakat,

berbangsa, dan bernegara.

4

Page 5: Makalah kuli ah

Menurut Cristine S.T. Kansil, S.H., MH dkk dalam bukunya pendidikan

kewrganegaraan diperguruan tinggi  menjelaskan bahwa fungsi wawasan

nusantara:

1. Membentuk dan membina persatuan dan kesatuan bangsa dan

Negara Indonesia

2. Merupakan ajaran dasar nasional yang melandasi kebijakkan dan

strategi pembangunan nasional

3. Tujuan Wawasan Nusantara

Wawasan Nusantara bertujuan mewujudkan nasioanalisme yang

tinggi disegala aspek kehidupan rakyat Indonesia yang lebih

mengutamakan kepentingan nasioanal dari pada kepentingan

individu, kelompok, golongan, suku bangsa atau daerah

(kepentingan individu, kelompok, golongan, suku bangsa atau

daerah tetap dihargai selama tidak bertentangan dengan kepentingan

nasional atau kepentingan masyarakat banyak.

Menurut Cristine S.T. Kansil, S.H., MH dkk dalam bukunya pendidikan

kewrganegaraan diperguruan tinggi  menjelaskan bahwa tujuan wawasan

nusantara adalah :

1. Tujuan ke dalam mewujudkan kesatuan dalam segenap aspek

kehidupan nasional yaitu aspek alamiah dan aspek sosial

2. Tujuan keluar pada lingkungan bangsa dan Negara yang

mengelilingi Indonesia ialah ikut serta mewujudkan ketertiban dan

perdamaian dunia berdasarkan kemerdekaan keadilan sosial dan

perdamaian abadi

3. Wawasan Nasional Indonesia

Wawasan nasional Indonesia dikembangkan berdasarkan wawasan

nasional secara universal sehingga dibentuk dan dijiwai oleh paham

kekuasaan, geopolitik dan Dasar pemikiran wawasan nasional yang

dipakai Negara Indonesia.

5

Page 6: Makalah kuli ah

Paham kekuasaan Indonesia

Dalam google www.wilayahperbatasan.com bangsa Indonesia yang

berfalsafah dan berideologi pancasila menganut paham tentang perang dan damai

berdasarkan:’’ bangsa Indonesia cinta damai, akan tetapi lebih cinta

kemerdekaan”. Maka wawasan nasional bangsa Indonesia tidak mengembangkan

ajaran kekuasaan dan adu kekuatan.

Geopolitik Indonesia

Indonesia menganut paham Negara kepulauan berdasarkan Archipelago

concept yaitu laut sebagai penghubung daratan sehingga wilayah Negara menjadi

satu kesatuan yang utuh sebaga Negara kepulauan.

Dasar pemikiran wawasan nasional Indonesia

Bangsa Indonesia dalam menentukan wawasan nasional mengembangkan

dalam kondisi nyata. Indonesia dibentuk oleh pemahaman kekuasaan dari bangsa

Indonesia yang terdiri dari latar belakang dan kesejarahan Indonesia.

Untuk penjelasan latar belakang filosofi sebagai dasar pemikiran dan

pembinaan nasional Indonesia ditinjau dari:

Pemikiran berdasarkan falsafah pancasila

Wawasan nasional merupakan pancaran dari pancasila oleh kerena itu

menghendaki terciptanya kesatuan dan persatuan dengan tidak

menghiangkan cirri,sifat dan karakter dari kebhinekaan unsur-unsur

pembentuk bangsa (suku bangsa,etnis dan golongan).

Pemikiran berdasarkan aspek kewilayahan

Wilayah Indonesia pada saat merdeka masih berdasarkan peraturan tentang

wilayah territorial yang dibuat oleh belanda yaitu “territorial Zee en

Maritime Kringen Ordonantie 1939” (TZMKO 1939),  dimana lebar laut

wilayah/territorial Indonesia adalah 3 mill diukur dari garis air rendah

masing-masing pulau Indonesia.

TZMKO 1939 tidak menjamin kesatuan wilayah Indonesia sebab antara satu

pulau dengan pulau yang lain menjadi terpisah-pisah, sehingga pada 13 desember

1957 pemerintah mengeluarkan Deklarasi Djuanda yang isinya: ”segala perairan

di sekitar, di antara dan yang menghubungkan pulau-pulau atau bagian pulau-

6

Page 7: Makalah kuli ah

pulau yang termasuk daratan Negara Republik Indonesia, dengan tidak

memandang luas atau lebarnya adalah bagian-bagian yang wajar daripada wilayah

daratan Negara Republik Indonesia dan dengan demikian merupakan bagian

daripada perairan nasional yang berada di bawah kedaulatan mutlak daripada

Negara Republik Indonesia. Lalu-lintas yang damai diperairan pedalaman ini bagi

kapal-kapal asing dijamin selama dan sekedar tidak bertentangan

dengan/mengganggu kedaulatan dan keselamatan negara Indonesia”.

Dalam peraturan, yang akhirnya dikenal dengan sebutan Deklarasi Djuanda,

disebutkan juga bahwa batas laut teritorial Indonesia yang sebelumnya tiga mil

diperlebar menjadi 12 mil diukur dari garis yang menghubungkan titik-titik ujung

terluar pada pulau-pulau dari wilayah Negara Indonesia pada saat air laut surut.

Dengan keluarnya pengumuman tersebut, secara otomatis

Ordonantie 1939 tidak berlaku lagi dan wilayah Indonesia menjadi suatu

kesatuan antara pulau-pulau serta laut yang menghubungkan antara pulau-pulau

tersebut.

Tujuan deklarasi juanda sebagai berikut:

a. Perwujudan bentuk wilayah Negara kesatuan republic Indonesia

yang bulat dan utuh

b. Penentuan batas-batas wilayah Negara Indonesia disesuaikan

dengan asas Negara kepulauan

c. Peraturan lalu lintas damai pelayaran yang lebih menjamin

keselamatan dan keamanan Negara kesatuan NKRI

Sesuai dengan hukum laut internasional yang telah disepakati oleh PBB tahun

1982 wilayah perairan laut Indonesia dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu:

1. Zona laut territorial

Batas laut territorial adalah garis khayal yang berjarak 12 mil dari garis dasar

kearah laut lepas. Garis dasar adalah garis khayal yang menghubungakan titik-titik

dari ujung-ujung pulau terluar.

2. Zona landas kontinen

Landas kontinen ialah dasar laut yang secara geologis maupun morfologis

merupakan lanjutan dari sebuah benua, kedalaman lautnya kurang dari 150 m.

7

Page 8: Makalah kuli ah

Adapun batas landasan kontinen tersebut diukur dari garis dasar yaitu paling jauh

200 mil laut.

3. Zona ekonomi eksklusif (ZEE)

Zona ekonomi eksklusif adalah jalur laut selebar 200 mil kearah laut

terbuka diukur dari garis dasar. Pengumuman tentang ZEE dikeluarkan

oleh pemerintah Indonesia pada tanggal 21 maret 1980.

Melalui konferensi PBB tentang hukum laut Indonesia ke-3 tahun 1982,

pokok-pokok Negara kepulauan berdasarkan Archipelago Concept Negara

Indonesia diakui dan dicantumkan dalam UNCLOS 1982. Berlakunya

UNCLOS 1982 berpengaruh dalam upaya pemanfaatan laut bagi

kepentingan kesejahteraan seperti bertambah luas ZEE dan landas kotinen

Indonesia. Perjuangan tentang kewilayahan dilanjutkan dengan

menegakkan kedaulatan dirgantara yaitu wilayah Indonesia secara vertical

terutama dalam memanfaatkan wilayah Geo Stationery Orbit  ( GSO ) .

Ruang udara adalah ruang yang terletak di atas ruang daratan dan atau

ruang lautan sekitar wilayah Negara dan melekat pada bumi dimana suatu

Negara mempunyai hak yurisdiksi. Ruang udara, ruang daratan dan ruang

lautan merupakan satu kesatuan ruang yang tidak dapat dipisah-pisahkan.

 

Pemikiran berdasarkan aspek sosial budaya

Budaya atau kebudayaan secara etimologis adalah segala sesuatu yang

dihasilkan oleh kekuatan budi manusia. Sosial budaya adalah faktor

dinamik masyarakat yang terbentuk oleh keseluruhan pola tingkah

laku lahir batin yang memungkinkan hubungan sosial antara anggota –

anggotanya.

Berdasar ciri dan sifat kebudayaan masyarakat Indonesia sangat

hiterogen dan unik sehingga mengandung potensi konflik yang sangat

besar, terlebih kesadaran nasional masyarakat yang relatif rendah

sejalan dengan  terbatasnya masyarakat terdidik.

Proses sosial dalam menjaga persatuan nasional sangat membutuhkan

kesamaan persepsi/ kesatuan cara pandang diantara segenap

8

Page 9: Makalah kuli ah

masyarakat tentang eksistensi budaya yang sangat beragam namun

memiliki semangat untuk membina kehidupan bersama secara

harmonis.

 

Pemikiran berdasarkan aspek kesejarahan

Perjuangan suatu bangsa dalam meraih cita – cita pada umumnya

tumbuh dan berkembang akibat latar belakang sejarah.

Penjajahan disamping menimbulkan penderitaan dan juga

menumbuhkan semangat untuk merdeka yang merupakan awal

semangat kebangsaan yang diwadahi Boedi Oetomo (1908 ) dan

sumpah pemuda (1928).

Wawasan nasional Indonesia diwarnai oleh pengalaman sejarah yang

menginginkan tidak terulangnya lagi perpecahan dalam lingkungan

bangsa yang akan melemahkan perjuangan dalam mengisi

kemerdekaan untuk mewujudkan cita – cita dan tujuan nasional

sebagai hasil kesepakatan bersama agar bangsa Indonesia setara

dengan bangsa lain.

 

2.3 Wawasan Nusantara sebagai Wawasan Nasional Indonesia

Sebagai bangsa majemuk yang telah menegara, bangsa Indonesia dalam

membina dan membangun atau menyelenggarakan kehidupan nasionalnya, baik

pada aspek politik, ekonomi, sosisl budaya, maupun hankamnya, selalu

mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah.

Wawasan nusantara sebagai wawasan nasional indonesia merupakan cara

pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba

beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan

wilayah dan tetap menghargai serta menghormati kebinekaan dalam setiap aspek

kehidupan nasinal untuk mencapai tujuan nasional.

 

1. Implementasi Wawasan Nusantara

9

Page 10: Makalah kuli ah

Penerapan Wawasan Nusantara harus tercemin pada pola piker, pola sikap

dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan Negara.

a. Implementasi dalam kehidupan politik, adalah menciptakan  iklim

menyelenggaraan Negara yang sehat dan dinamis,mewujudkan

pemerintahan yang kuat ,aspiratif , dipercaya.

b. Implementasi dalam kehidupan Ekonomi , adalah menciptakan

tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan

peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara merata

dan adil.

c. Implementasi dalam kehidupan sosial budaya  adalah menciptakan

sikap batiniah dan lahirniah yang mengakuai, menerima dan

menghormati segala bentuk perbedaan sebagai kenyataan yang

hidup disekitarnya dan merupakan karunia sang pencipta.

d. Implementasi dalam kehidupan pertahanan keamanan,adalah

menumpuhkan kesadaran cinta tanah air dan membentuk sikap bela

Negara pada setiap WNI.

 

2. Sosialisasi Wawasan Nusantara:

Menurut Sifat /cara penyampaian

a. Langsung = >ceramah,diskusi,tatap muka

b. Tidak langsung=>media massa

 Menurut metode penyampaian

a. Ketauladanan

b. Edukasi

c. Komunikasi

d. Integrasi

Materi Wasantara disesuaikan dengan tingkat dan macam pendidikan serta

lingkungannya supaya bisa dimengerti dan dipahami.

3. Tantangan Implementasi Wasantara

a. Pemberdayaan Masyarakat

10

Page 11: Makalah kuli ah

Pemberdayaan masyarakat dalam arti memberikan peranan dalam

bentuk aktivitas dan partisipasi masyarakat untuk mencapai tujuan

nasional hanya dapat dilaksanakan oleh Negara-negara maju dengan

Buttom Up Planning,sedang untuk Negara berkembang dengan Top

Down Planning karena adanya keterbatasan kualitas sumber daya

manusia, sehingga diperlukan landasan operasinal berupa GBHN. 

Kondisi Nasional (Pembangunan) yang tidak merata mengakibatkan

keterbelakangan dan ini merupakan ancaman bagi integritas.

b. Dunia Tanpa Batas

1. Perkembangan IPTEK

Mempengaruhi pola , pola sikap dan pola tindak masyarakat

dalam aspek kehidupan.

2. Kenichi Omahe dalam buku Borderless Word dan The End of

Nation State menyatakan: dalam perkembangan masyarakat

global,batas-batas wilayah Negara dalam arti geografi dan politik

relatif masih tetap.

Perkembangan Iptek dan perkembangan masyarakat global

dikaitkan dengan dunia tanpa batas dapat merupakan tantangan

Wawasan Nusantara , mengingat perkembangan tersebut akan

dapat mempengaruhi masyarakat Indonesia dalam pola pikir ,

pola sikap dan pola tindak didalam bermsyarakat , berbangasa dan

bernegara.

c. Era Baru Kapitalisme

1. Sloan dan Zureker

Dalam  bukunya Dictionary of Economics menyatakan

Kapitalisme adalah suatu sistem ekonomi yang didasarkan atas

hak milik swasta atas macam-macam barang dan kebebasan

individu untuk mengadakan perjanjian dengan pihak lain dan

untuk berkecimpung dalam aktivitas-aktivitas ekonomi yang

dipilihnya sendiri berdasarkan kepentingan sendiri serta untuk

mencapai laba guna diri sendiri.

11

Page 12: Makalah kuli ah

2.  Lester Thurow

Dalam bukunya The Future of Capitalism menyatakan : untuk

dapat bertahan dalam  era baru kapitalisme harus  membuat

strategi baru yaitu keseimbangan (balance) antara paham

individu dan paham sosialis.

d. KesadaranWarga Negara

1. Pandangan Indonesia Tentang Hak dan Kewajiban

Manusia Indonesia mempunyai kedudukan , hak dan kewajiban

yang sama.Hak dan Kewajiban dapat dibedakan namun tidak

dapat dipisahkan.

2. Kesadaran Bela Negara

Dalam mengisi kemerdekaan perjuangan yang dilakukan adalah

perjuangan non fisik untuk memerangi keterbelakangan,

kemiskinan ,kesenjangan social ,memberantas KKN ,menguasai

Iptek , meningkatkan kualitas SDM , transparan dan memelihara

persatuan.

 

 

 

 

 

12

Page 13: Makalah kuli ah

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari pembahasan di atas kita dapat menyimpulkan Secara umum Wawasan

Nusantara adalah keutuhan nusantara/nasional, dalam pengertiannya yaitu cara

pandang yang secara utuh menyeluruh dalam lingkup nusantara dan demi

kepentingan nasional.

Tujuan dari wawasan nusantara tersebut yaitu mewujudkan nasioanalisme

yang tinggi disegala aspek kehidupan rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan

kepentingan nasioanal dari pada kepentingan individu, kelompok, golongan, suku

bangsa atau daerah (kepentingan individu, kelompok, golongan, suku bangsa atau

daerah tetap dihargai selama tidak bertentangan dengan kepentingan nasional atau

kepentingan masyarakat banyak.

3.2 Saran

Secara garis besar masih banyak yang bisa kita pelajari dan pahami dari materi

ini, karenajika sudah menyangkut masalah Wawasan Nusantara sebagai Wawasan

Kewilayahan tidak hanyaterpaku pada materi itu saja, juga menyangkut tentang

geopolitik dan lainnya, sehingga sangatdiharapkan makalah ini dapat membantu

SDM kita agar lebih sadar terhadap batas-bataskewilayahan negara mereka sendiri

dan dapat menjaga agar tidak terjadi pelanggaran ataupunkecurangan lagi

terhadap masalah ini di kemudian hari.Makalah Wawasan Nusantara terhadap

Wawasan Kewilayahan

 

 

 

 

 

 

13

Page 14: Makalah kuli ah

DAFTAR PUSTAKA

 

1. Sartini,dkk, 2002, Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan                 

Tinggi,Paradigma, Yogyakarta

2. Santoso Budi, dkk,2005, Pendidikan Kewarganegaraan, Gramedia                 

Pustaka Utama, Jakarta

3. Cristine, dkk, 2002, Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan

Tinggi, PT Prandnya Paramita, Jakarta

4. Subadi Tjipto, 2010, Pendidikan Kewarganegaraan, BP-FKIP UMS,              

Surakarta

5. Zubaidi Achmad, dkk, 2007,  Pendidikan Kewarganegaraan Untuk                 

Perguruan Tinggi,Paradigma, Jokjakarta

6. Effendi Sutenang,12 Oktober 2010,Wawasan

Nusantara, http://www.google.com

7. Makalah Wawasan Nusantara,12 Oktober 2010, http://www.google.com

14