makalah konservasi

38
1 Instrumen Operative Dentistry BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pada dasarnya restorasi adalah penggantian jaringan keras gigi yang telah rusak dengan bahan yang diletakkan pada gigi tersebut untuk waktu yang tidak terbatas. Untuk mencegah kerusakan gigi maka sedapat mungkin dipertahankan dengan suatu restorasi. Restorasi terdiri dari beberapa jenis antara lain restorasi plastis seperti amalgam, resin komposit, GIC, dan restorasi jenis nonplastis yaitu inlay (Yanti dan Nasti, 2002). Menurut Rainhart (1989) dalam Yanti dan Nasti, persentase restorasi meningkat sesuai dengan bertambahnya umur. Selain itu karena kebutuhan estetika semakin luas, penggunaan restorasi resin komposit telah banyak dilakukan di lokasi posterior (Jordan, 1993). Oleh karena itu diperlukan instrument-instrumen untuk mendukung kerja dari restorasi maupun preparasi suatu kavitas untuk mencapai hasil yang maksimum. Sebelum

Upload: nurul-apriisa

Post on 27-Nov-2015

1.098 views

Category:

Documents


76 download

DESCRIPTION

holioahdiahi

TRANSCRIPT

Page 1: MAKALAH KONSERVASI

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pada dasarnya restorasi adalah penggantian jaringan keras gigi yang telah

rusak dengan bahan yang diletakkan pada gigi tersebut untuk waktu yang tidak

terbatas. Untuk mencegah kerusakan gigi maka sedapat mungkin dipertahankan

dengan suatu restorasi. Restorasi terdiri dari beberapa jenis antara lain restorasi

plastis seperti amalgam, resin komposit, GIC, dan restorasi jenis nonplastis yaitu

inlay (Yanti dan Nasti, 2002).

Menurut Rainhart (1989) dalam Yanti dan Nasti, persentase restorasi

meningkat sesuai dengan bertambahnya umur. Selain itu karena kebutuhan estetika

semakin luas, penggunaan restorasi resin komposit telah banyak dilakukan di lokasi

posterior (Jordan, 1993). Oleh karena itu diperlukan instrument-instrumen untuk

mendukung kerja dari restorasi maupun preparasi suatu kavitas untuk mencapai

hasil yang maksimum. Sebelum melakukan restorasi diperlukan terlebih dahulu

pembuatan suatu kavitas atau dipreparasi terlebih dahulu.

Sebelum mempertimbangkan pembuatan suatu kavitas, instrument yang

diperlukan hendaknya Disiapkan lebih dahulu sehingga pada pelaksanaan nantinya

sudah tersedia alat yang sesuai. Sering terjadi rancangan preparasi dengan mudah

ditentukan tetapi pelaksanaannya tidak mungkin dilakukan. Operator terpengaruh

oleh instrument yang ada tetapi tidak mau dijadikan kambing hitam atas tidak

baiknya hasil preparasi karena teknik atau pemilihan alat yang salah. Kadang-

Instrumen Operative Dentistry

Page 2: MAKALAH KONSERVASI

2

kadang dilupakan bahwa sesungguhnya kavitas-kavitas kecil harus ditangani oleh

isntrumen yang kecil pula, baik waktu preparasi kavitas maupun waktu restorasi.

Hambatan besar dalam bekerja di rongga mulut adalah terbatasnya akses,

baik secara visual maupun fisik. Kendala ini banyak sekali diatasi dengan

menyudutkan ujung kerja instrument terhadap gagangnya, dan ujung aktif

instrument ditempatkan dekat sekali dengan poros gagang sehingga operator dapat

mengendalikannya dengan baik. Jika ujung tersebut terletak jauh dari poros,

pengendaliannya oleh operator menjadi kurang baik dan akan mudah selip.

Instrument yang tangkainya (shaft) dibengkokkan sehingga ujung aktifnya

didekatkan kembali dengan porosnya disebut instrument menyudut (contra-angle)

dan merupakan instrument yang terbanyak dipakai. Instrument lurus sebetulnya

paling efisien tetapi tidak dapat digunakan dengan bebas di dalam mulut; jika tidak

ada masalah dalam aksesnya, misalnya dalam pekerjaan laboratorium, instrument

ini lebih disukai

Pada garis besarnya instrument dibagi dalam dua kategori yakni instrument

putar atau instrument rotatif (rotary instrument), dan instrument genggam (hand

isntrumen). Sebagaimana halnya dengan aspek lain dalam kehidupan, sepanjang

keadaannya memungkinkan orang akan selalu memakai instrument mekanik.

Sebagian besar prosedur operatif dalam mulut dilaksankan dengan menggunakan

instrument putar sehingga instrument jenis ini akan dibahas lebih dahulu.

1.2 TUJUAN DAN MANFAAT

1. Mahasiswa mengetahui intrumens-intrumen kedokteran gigi

2. Mahasiswa mengetahui intrumen untuk konservasi gigi

Instrumen Operative Dentistry

Page 3: MAKALAH KONSERVASI

3

3. Mahasiswa mengetahui fungsi instrumen-intrumen tersebut

4. Mahasiswa mengetahui pemakaian instrumen secara teoritis

5. Mahasiswa mengetahui cara-cara untuk mensterilkan, merawat dan menjaga

intrumen-intrumen tersebut

1.3 RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana pembagian instrumen dalam konservasi gigi ?

2. Bagaimana penggunaannya ?

3. Bagaimana fungsi masing-masing alat tersebut ?

4. Bagaimana cara merawat ?

5. Bagaimana cara mensterilkan ?

6. Bagaimana cara agar alat-alat tersebut nyaman dipakai saat kerja ?

Instrumen Operative Dentistry

Page 4: MAKALAH KONSERVASI

4

BAB II

PEMBAHASAN

Instrumen dipakai untuk memeriksa, membersihkan, memotong, dan

merestorasi gigi. tipe utamanya adalah instrumen genggam dan instrumen rotatif

yang digerakkan dengan henpis. Tipe lain yang tidak termasuk tipe di atas adalah

cahaya sinar optik untuk iluminasi, sinar untuk polimerisasi bahan-bahan tertentu,

dan skeler ultrasonik (Pickard, 2002: 95)

2.1 Instrument Putar

Instrument ini dibagi menjadi berkecepatan tinggi dan berkecepatan rendah.

Instrumen yang berkecepatan tinggi digunakan bagi pembuangan jaringan keras

gigi dan tumpatan lama, sedangkan instrument yang berkecepatan rendah terutama

digunakan untuk pembuangan karies, penghalusan, penyempurnaan dan pemolesan.

Metode lain untuk menentukan klasifikasi instrumen-instrumen putar adalah

menurut kecepatannya. Walaupun semua instrumen dapat digunakan pada berbagai

kecepatan, ada dua rentang kecepatan dasar yang umum digunakan, yaitu

kecepatan tinggi (100.000 – 300.000 rpm) dan kecepatan rendah (500 - 1500 rpm)

(Baum, 1997: 61).

2.1.1. Instrumen Kecepatan Tinggi

Instrumen kecepatan tinggi adalah turbin yang digerakan udara dan

umumnya digunakan bagi preparasi kavitas karena dapat dengan cepat membuang

email, dentin, dan bahan tambal tanpa kesukaran. Kecepatan turbin, bergantung

kepada macamnya, biasanya berkisar antara 250.000-450.000 rpm. Generasi turbin

sekarang mempunyai kecepatan sedikit di atas 250.000, mempunyai turbin yang Instrumen Operative Dentistry

Page 5: MAKALAH KONSERVASI

5

luas agar kekuatannya lebih besar dan kepalanya dibuat menguncup agar ujung bur

mudah dilihat (Pittford)

Gambar : Dental High Speed Fiber Optic

Alat ini disebut OEM dental high speed fiber optic handpiece-140 memiliki

kecepatan rotasi lebih dari 400.000 round/min, iluminasi lebih dari 25.000 lux

(3.3V) dengan daya tahan lampu lebih dari 3000 jam; berbahan dasar vitreous

badan serat optic dengan tekanan udara 200-220 Kpa. Alat ini memiliki tiga lubang

semprot dengan tekanan udara operasi: 0,25 0,27 Mpa. Tingkat kebisingan kurang

dari 68 desibel dan harus disterilisasikan dengan autoclave di 135oC

(Fatimatuzzahro dan Apriyono, 2012:138)

Selama pemakaian hendaknya diperhatikan; semprotan pendingin harus

selalu cukup untuk mencegah terlalu panasnya kepala bur. Selain itu semprotan air

ini tak boleh terhalang oleh tonjol gigi sehingga air tidak dapat mencapai kavitas

yang sedang didalamkan. Keuntungan pendingin dengan semprotan air adalah

dapat membersihkannya semua debris tanpa harus menghentikan semua pekerjaan,

air kemudian dibuang dari daerah operasi oleh alat penyedot.

Instrumen Operative Dentistry

Page 6: MAKALAH KONSERVASI

6

Gambar : Henpis berturbin

Bur untuk turbin mempunyai beberapa tipe dasar, yaitu bur dengan ujung

pemotong sferik yang biasanya dikenal dengan nama bur bulat, dan bur dengan

ujung pemotong silidris atau bor fissure. Bor bulat banyak digunakan untuk

membuat kavitas kecil dan membuat modifikasi tertentu pada kavitas besar. Untuk

kavitas yang lebih besar dan preparasi extrakorona, digunakan bur fissure, bur ini

bisa berisisi parallel atau meruncing dan ujungnya juga berfungsi sebagai

pemotong yang baik.

Gambar : Bur bulat tungsten carbide, bur fissure tungsten carbide, bur fissure intan

sejajar

Instrumen Operative Dentistry

Page 7: MAKALAH KONSERVASI

7

Bagian pemotong turbin terbuat dari tungsten carbide atau partikel intan.

Kedua macam bur ini digunakan untuk prreparasi intarkorona. Untuk ekstrakorona,

bur intan lebih baik karena tidak regas dalam bentuknya yang panjang pipih.

Bur tungsten carbide dibentuk dengan menyolderkan tungsten

carbide/komposit cobalt ke atas tangkai bur yang terbuat dari baja sebelum alur

pemotongnya diasah sampai ujung. Ketika masih baru daya potong bur ini sangat

efisien, tetapi akhirnya bur tersebut akan menjadi tumpul. Kamampuannya

biasanya mencapai puluhan kavitas. Jika sudah tumpul seperti ini daya potongnya

tidak lagi efektif dan sebaiknya dibuang. Blade bur tungsten carbide biasanya

mempunyai tepi yang tidak terputus-putus da ini disebut bur plain cut dan bur ini

akan menghasilkan permukaan gigi yang halus.

Bur intan terdiri atas partikel intan berbagai ukuran yang diletakan secar

elektrik pada tangkai yang terbuat dari baja polos. Efisiensi daya potongnya

tergantung pada bersih tidaknya permukaan bur dan partikel gigi (yang dapat

dibersihkan oleh semprotan air pendingin. Daya tahannya biasanya lebih lama

daripada bur tungsten carbide. Bur turbin mempunyai tangkai berdiameter 1,6mm

(1/16 in) dan panjang 19 mm (3/4 in). Untuk memudahkan preparasi ekstrakorona

maka bur untuk keperluan ini biasanya dibuat lebih panjang, karena kepala turbin

akan menyentuh gigi antagonisnya dan mata bur yang ekstra panjang bisa

menimbulkan kerusakan bagian gigi yang sebenarnya tak perlu disentuh. Menurut

Pittford (1993:33) Diameter kepala bur tak pernah besar karena:

1. Memang tidak perlu dan sebagai bur yang berkecepatan tinggi dengan

diameter kecil pun dapat mengambil jaringan gigi dengan cepat.

Instrumen Operative Dentistry

Page 8: MAKALAH KONSERVASI

8

2. Diameter besar yang berputar dalam kecepatan tinggi akan membebani

bantalan dan lubang turbinnya. Bur besar yang yang retensinya dalam

lubang turbinnya dengan sistem genggam bisa terlepas dan

membahayakan.

2.1.2 Instrumen Kecepatan Rendah

Instrumen kecepatan rendah telah terlebih dahulu dipakai ketimbang henpis

dengan turbin udara tetapi kini tidak lagi rutin dipakai dalam preparasi kavitas

karena mmbutuhkan waktu dan tenaga yang lebih banyak. Namun dengan

demikian kekerasan email tidak selalu dapat diapresisasi oleh operator modern

yang mungkin belum pernah melakukan preparasi kavitas seluruhnya dengan

instrumen kecepatan rendah. Intrumen kecepatan rendah digunakan bagi prosedur

seperti pengerokan karies, menyempurnakan alur retensi dikavitas, penyelesaian

akhir kavitas dan restorasi, serta pemolesan.

Gambar : bur bulat yang dipasang pada henpis menyudut kecepatan rendah

Henpis kecepatan rendah bisa berbentuk henpis menyudut dan henpis lurus.

Yang terakhir ini jarang digunakan dalam rongga mulut karena keterbatasan akses,

tetapi banyak digunakan dalam pekerjaan laboratorium. Selama ini , prinsip desain

henpis tidak banyak megalami perubahan. Pegangan henpis terbuat dari logam

yang pas dengan tangkai pemutarnya, dan putaran ini diteruskan ke kepala henpis Instrumen Operative Dentistry

Page 9: MAKALAH KONSERVASI

9

melalui gear. Kini, sumber putaran biasanya diperoleh dari motor elektrik atau

motor udara kecil kemudian dialirkan melalui selang lentur. Dahulu dipakai tali dan

kerekan yang dihubungkan dengan mesin besar.

Dalam kepala henpis, pegangan untuk bur bisa berupa Grendel (latch-joint)

atau dengan chuck genggam (friction grip chuck). Pada pangkal bur terdapart satu

permukaan yang rata yang bisa pas dengan gir serta satu dudukan gerendel dalam

satu alur pada bur untuk mencegah lepasnya bur dari henpis.

Gambar : bur bulat, bur fissure rata, bur fissure kuncup, bur inverted

Sebagian orang memakai mandril bersekrup sementara disk yang lentur

cenderung dipasangkan pada mandril yang tinggal pasang (snap-on) (Mandril

Moore) karena penggantinya lebih mudah. Kecuali disk lentur yang dapat

digunakan untuk memotong bagian restorasi yang dapat dijangkau di gigi anterior,

roda dan disk ini kebanyakan dipakai di laboratorium.

Instrumen Operative Dentistry

Page 10: MAKALAH KONSERVASI

10

Gambar : Bur sikat

Henpis kecepatan rendah biasanya mempunyai kepala yang dapat ditukar-

tukar yang fungsinya untuk merendahkan atau mempercepat kecepatan; kepala

henpis untuk meningkatkan kecepatan hanya dapat dipasangi bur turbin karena

kecepatan dapat mencapai 160.000 rpm. Disamping itu, kepala henpis dengan

bantalan tertutup juga dibuat bagi prosedur pemolesan sehingga masuknya partikel

abrasive yang dapat merusak mekanisme kerja dapat dicegah. Untuk menghaluskan

permukaan yang dapat diambil dengan disk digunakan disk fine grit. Sedangkan

untuk menghaluskan restorasi pada permukaan fasioproksimal dan linguoproksimal

digunakan finishing strip (Ariningrum, 2001:33)

2.2 Instrumen Gengam

Banyak instrumen jenis ini dikembangkan sebelum menyebar luasnya

instrumen rotatif, sehingga variasinya banyak tetapi kini tak banyak operator yang

menggunakan ragamnya yang banyak tersebut. Pembahasanya didasarkan pada

guna masing-masing alat.

Instrumen Operative Dentistry

Page 11: MAKALAH KONSERVASI

11

1. Instrument untuk Pemeriksaan

a. Kaca Mulut

Kaca mulut terdiri dari kaca bulat yang terpasang pada gagang. Alat ini

memungkinkan operator melihat bagian distal gigi, merupakan refraktor bagi pipi

dan lidah, dan sering sekedar digunakan untuk memantulkan cahaya ke permukaan

gigi.

Gambar : Kaca Mulut

Permukaan kaca biasanya datar; kaca mulut yang permukaannya di depan

lebih bermanfaat daripada yang dibelakang karena bayangan lebih tajam, walaupun

konsekuensinya tergoresnya permukaan lebih serius. Operator yang berpengalaman

mula-mula akan sukar sekali bekerja karena semua gerakan terlihat terbalik.

b. Sonde

Sonde yang paling banyak dipakai adalah sonde tegak lurus dengan ujung

runcing. Sonde inin digunakan untuk memeriksa keutuhan permukaan gigi dan tepi

restorasi. Juga digunakan untuk menilai kekerasan dentin selama preparasi kavitas

Instrumen Operative Dentistry

Page 12: MAKALAH KONSERVASI

12

dalam perawatan karies. Untuk mendeteksi karies di permukaan proksimal, dipakai

sonde lengkung pendek dan difungsikan kedua kedua ujungnnya (sonde Briault).

Gambar : Sonde; lurus, briault, periodontal berskala, furkasi, periodontal CPITN

Sonde biasanya juga digunakan untuk mengukur kedalaman poket

periodontium. Untuk kepentingan ini digunakan sonde khusus dengan ujung

tumpul dan diberi skala millimeter sehingga kedalaman poket dapat diukur dengan

lebih akurat.

c. Pinset

Pinset mempunyai paruh bergerigi yang besudut terhadap pegangannya.

Alat ini digunakan untuk memegang kapas dan mengangkat benda-benda kecil dari

dan ke arah kerja.

Instrumen Operative Dentistry

Page 13: MAKALAH KONSERVASI

13

gambar : Pinset

Pinset juga tersedia dalam bentuk yang dapat dikunci yang keuntungannnya

dapat memegang butiran-butura kecil, pin atau guta perca pegisi saluran akar

selama diinginnkan.

2. Instrumen untuk Preparasi

a. Pahat

Berguna sekali bagi penyelasaian tepi email kavitas; yang bilahnya satu

bidang dengan tangkainya disebut pahat-kapak. Pahat digunakan untuk membuang

email yang terdukung yang timbul ketika melakukan preparasi kavitas dengan

instrumen putar, dan harus digunakan sekalipun kavitas tekah dibuat dengan

menggunakan bur tungsten carbide karena prisman email tak terdukung mungkin

masih ada.

Instrumen Operative Dentistry

Page 14: MAKALAH KONSERVASI

14

Gambar : Pahat sudut ganda dan Pahat pemotong tepi ginggiva

b. Eskavator

Alat ini dirancang untuk mengerok dentin terkendali karena bentuk ujung

pemotongnya demikian rupa sehingga tidak akan berpenetrasi terlalu dalam, hal

yang sama pada penggunaan pahat untuk pembuatan bevel. Eskavator juga

digunakan untuk membentuk dan memotong bahan tumpat yang masih

lunak. Kedua ujung eskavator dibuat agar berfungsi sehingga bisa juga dipakai

bagi yang kidal.

Gambar : Eskavator

3. Instrumen Penumpatan dan Pembentukan Tumpatan

Pemampatan (plugger)

Gambar : Plastis datar

Instrumen Operative Dentistry

Page 15: MAKALAH KONSERVASI

15

Alat ini berbentuk silinder lecil digunakan untuk menekan tumpatan ke

dalam kavitas yang telah selesai, terutama amalgam. Pemampatan amalgam kini

mempunyai ujung yang rata agar tidak ada amalgam yang tersangkut sementara

dijaman amalgam masih dicampur secara manual, pemampatan yang dipakai

adalah pemampatan yang bergerigi.

Plastis

untuk memasukkan, manipulasi dan membentuk bahan tumpatan plastis seperti

semen, bahan tumpat sewarna gigii amalgam

Pengukir

Gambar : Pengukir Hollenbach dan Ward no.2

Instrumen ini difungsikan untuk mengukir bahan tambal lunak, misalnya

amalgam sebelum mengeras, atau bahan inlay sesuda mengeras. Biasanya

berfungsi dikedua sisi dan telah dibuat dengan berbagai desain; dua alat yang

sering digunakan yaitu: Hollenbach ½ dan Ward no. 2.

Burniser

Instrumen Operative Dentistry

Page 16: MAKALAH KONSERVASI

16

Gambar : Burniser buah pir

Alat ini menyerupai pemampat tetapi ujungnya bulat, tidak datar. Burnisher

dapat digunakan untuk memoles, dan untuk menghilangkan goresan yang tertinggal

di permukaan ukiran, ketika ukiran amalgam selesai.

Amalgam Consender

Amalgam consender digunakan dalam Konservasi gigi untuk memadatkan

atau mengepak isi campuran bahan ke dalam rongga preparasi.

Spatula

Gambar : Spatula

1. Semen Spatel, Untuk mengaduk semen atau fletcherdi atas mixing slab

2. Agate Spatel, Untuk mengaduk bahan tambalan silikat atau komposit

Instrumen Operative Dentistry

Page 17: MAKALAH KONSERVASI

17

Gambar : agate spatel

Mixing slab (glass plate)

Gambar : Mixing slab

Untuk mengaduk fletcher, semen fosfat silikat dan tumpatan sementara

Semen stopper

Gambar : cemen stopper

Untuk memasukkan dan meratakan semen lining (basis) ke dalam kavitas.

Amalgam Stopper

Untuk menekan atau memampat amalgam di dalam kavitas agar padat

Pistol Amalgam

Instrumen Operative Dentistry

Page 18: MAKALAH KONSERVASI

18

Gambar : amalgam pistol

Untuk memasukkan amalgam ke dalam kavitas terutama untuk rahang atas

Amalgam Karver

Gambar : amalgam carver

Untuk mengukir atau membuat tumpatan amalgam yang disesuaikan dengan

bentuk anatomi gigi yang ditumpat.

Amalgamator

Gambar : amalgamator

Instrumen Operative Dentistry

Page 19: MAKALAH KONSERVASI

19

Untuk mengaduk amalgam yang tersedia dalam bentuk kapsul

Mortar dan Pestle

Gambar : Mortar dan pestle

Untuk mengaduk alloy dan air raksa

Matriks

Dipakai sebagai dinding sementara pada waktu penambalan kavitas kelas

dua untuk dua permukaan seperti mesio oklusal, disto oklusal dan untuk tiga

permukaan mesio disto oklusal.

Celluloid Strip

Gambar : celluloid stripInstrumen Operative Dentistry

Page 20: MAKALAH KONSERVASI

20

Sebagai dinding sementara penambalan sewarna gigi.

4. Penggunaan Instrumen Genggam

Menurut Pickard (2002: 99) Suatu instrumen genggam dapat digunakan dalam

salah satu dari tiga cara di bawah ini :

1) Pegangan pensil (pen grip) merupakan cara yang paling banyak digunakan.

Cara ini memungkinkan penekanan ringan atau berat dan sangat baik dalam

mengendalikan gerak pada area yang luas. Jari tengah tengah dan jari manis

bertindak sebagai pendukung.

2) Pegangan telapak tangan (palm grip). Pada cara ini instrumen dipegang

diantara ibu jari dan telunjuk dan gagang instrumen terletak ditelapak

tangan dan dicengkeram dengan jari-jari yang lain. Ibu jari dipakai sebagai

dukungan. Pegangan ini digunakan pada gigi atas, dapat menghasilkan

gerakan dengan tekanan kuat pada daerah yang terbatas tetapi tidak

terkendali.

Instrumen Operative Dentistry

Page 21: MAKALAH KONSERVASI

21

3) Pegangan jari (finger grip) merupakan modifikasi pegangan telapak tangan.

Cara ini manfaatnya terbatas da dipakai jika pegangan telapak tangan tak

berhasil memberikan garis akses yang benar.

2.3 Instrumen Isolasi daerah kerja

Gambar : cotton rolls

Isolasi daerah kerja dari sekitar lingkungan rongga mulut bila rubber dam

tidak digunakan. Berbentuk silindris berdiameter 1.3 cm dan panjang 3.8 sampai 15

cm.

Gambar : cotton rolls holder

Digunakan untuk mendukung pemakaian cotton rolls diposisikan

disekeliling bukal dan lingual dari gigi mandibular.

Instrumen Operative Dentistry

Page 22: MAKALAH KONSERVASI

22

Gambar : Aplikasi pemakaian rubber dam

Rubber dam berfungsi untuk mengisolasi saliva dari daerah kerja, mengisolasi

daeerah kerja dari lingkungan rongga mulut supaya tidak terpapar bahan-bahan

kerja. Rubber dalam pemsangannya lebih rumit dari pada cotton rolls.

Gambar : saliva adjector dan HVE

Instrumen Operative Dentistry

Page 23: MAKALAH KONSERVASI

23

Digunakan untuk menyedot saliva sewaktu pengerjaan, kekurangannya

adalah tidak dianjurkan bagi pasien anak-anak karena instrument ini terus berada di

dalam mulut selama pengerjaan.

2.4 Pemeliharaan Instrumen

Instrumen akan tahan bertahun-tahun jika dipelihara dengan baik.

Hendaknya pemakaian instrumen sesuai dengan gunanya, penyalahan-gunaan akan

menyebabkan rusaknya alat, aus, atau patah.

Henpis harus dibersihkan setelah dipakai dan diminyaki sesuai dengan

anjuran pabriknya. Instrumen juga jangan dipanaskan pada api terbuka karena

kekuatannya akan berkurang dan akan mudah sekali bengkok walau dipakai secara

normal.

Pahat, eskavator, dan skeler secar teratur harus diasah agar ketajaman ujung

kerjanya dapat dijaga. Biasnya dilakukan secara manual dengan batu asahan

(Arkansas); ini merupakan prosedur yang sulit dan rumit bagi operator yang tidak

berpengalaman. Bevel pahat diletakan mendatar pada batu asahan dengan bilah

memebentuk sudut 50-60 derajat. Ketajamannya diuji dengan mengerokannya pada

kuku jari operator. Eskavator ditajamkan pada permukaan datarnya dengan

beberapa kali gerakan menekan pada batu asahan. Skeler sabit ditajamkan disisi-

sisnya agar ketebalannya yang cukup dapat dipertahankan sekaligus mencegah

bengkoknya alat pada saat membersihkan kalkulus.

Instrumen Operative Dentistry

Page 24: MAKALAH KONSERVASI

24

Gambar A : Menguji ketajaman Gambar B : menajamkan pahat

Gambar : alat penajam tipe oscilating, menajamkan hachet email

Cara lain dengan menggunakan disk ampelas (sand paper disk) yang

dipasang pada mandril. Cara ini lebih cepat, tetapi yang belum berpengalaman akan

cenderung memotong terlalu banyak dan menimbulkan panas yang berlebihan

sehingga akan melunakan ujung pemotong.

Instrumen Operative Dentistry

Page 25: MAKALAH KONSERVASI

25

BAB III

PENUTUP

4.1 SIMPULAN

1. Klasifikasi Menurut Kecepatan, yaitu kecepatan tinggi (100.000 –

300.000 rpm) dan kecepatan rendah (500 - 1500 rpm).

2. Klasifikasi Instrumen Putar: Bor-Bor Gigi, Alat-Alat Pengikis

(Abrasif), Alat-Alat Pemoles

3. Mayoritas instrumen genggam memiliki tiga bagian, yaitu bilah (blade),

tungkai (shank), dan gagang

4. Penggunaan instrumen genggam : Pegangan pensil (pen grip), Pegangan

telapak tangan (palm grip), Pegangan jari (finger grip).

5. Pemeliharaan instrumen genggam: Penajaman kembali, Mensterilkan

instrumen genggam.

6. Instrumen finishing : bur dan poin, disk, Lembaran abrasif

7. Instrumen akan tahan bertahun-tahun jika dipelihara dengan baik.

Hendaknya pemakaian instrumen sesuai dengan gunanya, penyalahan-

gunaan akan menyebabkan rusaknya alat, aus, atau patah.

4.2 SARAN

Intrumen yang dipakai dalam konservasi gigi harus nyaman bagi pasien

maupun operator dan menunjang pekerjaan operator

Instrumen Operative Dentistry

Page 26: MAKALAH KONSERVASI

26

DAFTAR PUSTAKA

Ariningrum, Ratih. 2001. “Pertimbangan-Pertimbangan yang Mendasari Segi

Estetika Pada Tumpatan Komposit Gigi Anterior”. Jurnal Kedokteran Gigi

Universitas Indonesia Vol.8/no.3/2001.

Baum, dkk.1997. Buku Ajar Konservasi Gigi (Terjemahan: R. Tarigan). Jakarta:

EGC

Eccles, J.D dan R.M Green. 1994. Konservasi Gigi (terjemahan Lilian Yuwono).

Jakarta: Widya Medika

Fatimahtuzzahro, Nadie dan Dwi kartika Apriyono. 2012. “Perkembangan Alat-alat

Endodontik”. Bagian Konservasi Gigi FKG Universitas Jember. CDK-190

vol. 39 no.2 tahun 2012

Pickard H.M, dkk.2002. Manual Konservasi Restoratif menurut Pickard

(terjemahan: Narlan Sumawinata). Jakarta: Widya Medika

Pittford, T.R. 1993. Restorasi Gigi (terjemahan: Narlan Sumawinata). Jakarta: EGC

Yanti, Nevi dan Lia Silvianty Nasti.2002. “Jenis Restorasi pada Pasien di Klini

Gigi Bagian Ilmu Konservasi Gigi FKG USU Medan” Dentika Dental

Journal vol. 7, no. 1 tahun 2002.

JAWABAN PERTANYAAN DISKO OPERATIVE DENTISTRY I

1. (Yunike Fadila) Apa yang akan terjadi bila diameter bur besar ?

Instrumen Operative Dentistry

Page 27: MAKALAH KONSERVASI

27

1) Memang tidak perlu dan sebagai bur yang berkecepatan tinggi dengan

diameter kecil pun dapat mengambil jaringan gigi dengan cepat.

2) Diameter besar yang berputar dalam kecepatan tinggi akan membebani

bantalan dan lubang turbinnya. Bur besar yang yang retensinya dalam

lubang turbinnya dengan sistem genggam bisa terlepas dan

membahayakan. (Menurut Pittford (1993:33) Restorasi Gigi

(terjemahan: Narlan Sumawinata))

Oleh karena sebab di atas kepala bur dibuat kecil demi efisiensi dalam

melakukan kerja

2. ( ) Bagaimana Solusi bila instrument high-speed

menghasilkan panas?

Karena bur berputar dalam kecepatan tinggi, maka ujung-ujung bur

akan menyebabkan gigi menjadi terlalu panas kecuali jika diberi pendingin.

Oleh karena itu pada dasar kepala henpis biasanya berisi satu atau dua

saluran, tempat mengalirnya air campur udara untuk membasahi burnya.

Turbin dikendalikan melalui tombol kaki. (Pickard, 2002: Manual

Konservasi Restoratif menurut Pickard ). Sehingga panas yang dihasilkan

oleh instrument kecepatan tinggi dapat diminimalisir dengan pengaliran air

tersebut.

3. (Intan Dwi Pratiwi) Manakah yang lebih efisien instrument genggam atau

rotatif ?

Instrument genggam sama essensialnya dengan instrument rotatif

karena kedua instrument ini bekerja saling melengkapi dan saling

mempermudah membuat suatu reparasi atau restorasi. Kedua instrument Instrumen Operative Dentistry

Page 28: MAKALAH KONSERVASI

28

bekerja sinergis dalam mempermudah pengerjaan yang dilakukan oleh

operator.

4. ( ) Apa perbedaan bur tungsten carbide dan bur intan ?

No. Bur Tunsten carbide Bur Intan

1. Cepat tumpil jika memotong

porselen

Bur intan mampu memotong

porselein

2. Efisien dalam memotong hasil

tuangan alloy logam

Bur intan tidak efektif dalam

memotong hasil tuangan alloy

logam

3. Tidak tahan lama Daya tahan lebih lama

4. Tidak terlalu cepat dalam membuang

jaringan gigi

Lebih cepat membuang jaringan

gigi

Instrumen Operative Dentistry