konservasi energi

20
Nama Kelompok 3 : Nama Kelompok 3 : 1 1 . Kartika Dwi Rahayu (4001412003) . Kartika Dwi Rahayu (4001412003) 2. Febriana Istiqomah (4001412028) 2. Febriana Istiqomah (4001412028) 3. Ulfiana Diah Ismirianti 3. Ulfiana Diah Ismirianti (4001412005) (4001412005) 4. Natalia Dewi Sari (4001412039) 4. Natalia Dewi Sari (4001412039)

Upload: kartika-rahayu

Post on 12-Jun-2015

424 views

Category:

Education


1 download

DESCRIPTION

mata kuliah Konservasi dan Kearifan Lokal dengan pangampu bapak Sudarmin.

TRANSCRIPT

Page 1: Konservasi Energi

Nama Kelompok 3 :Nama Kelompok 3 :

11. Kartika Dwi Rahayu (4001412003). Kartika Dwi Rahayu (4001412003)2. Febriana Istiqomah (4001412028)2. Febriana Istiqomah (4001412028)

3. Ulfiana Diah Ismirianti (4001412005)3. Ulfiana Diah Ismirianti (4001412005)4. Natalia Dewi Sari (4001412039)4. Natalia Dewi Sari (4001412039)

Page 2: Konservasi Energi
Page 3: Konservasi Energi

PendahuluaPendahuluann

Konservasi energi sebagai sebuah pilar manajemen energi nasional yang belum mendapat perhatian.

Faktor yang membuat konservasi energi tidak berkembang di Indonesia “Pandangan di kalangan masyarakat bahwa Indonesia adalah negara yang dianugerahi kekayaan sumber daya energi yang berlimpah, karena itu menggunakan energi secara hemat tidak dianggap sebagai sebuah keharusan”

Page 4: Konservasi Energi
Page 5: Konservasi Energi

Dengan premis bahwa konservasi energi merupakan suatu keharusan bagi manajemen energi nasional Indonesia, tulisan ini menunjukkan pengalaman Jepang dan Muangthai dalam mengembangkan program konservasi nasional mereka, serta mencoba memberikan gagasan mengenai apa yang perlu dilakukan Indonesia dalam hal konservasi energi. Jepang dipilih karena negara tersebut merupakan contoh terbaik dunia untuk program konservasi energi. Selain Jepang, Muangthai diambil sebagai contoh dari sebuah negera berkembang di ASEAN yang telah mulai serius melaksanakan program konservasi energi.

Page 6: Konservasi Energi

Konservasi energi adalah upaya sistematis, terencana, dan terpadu

guna melestarikan sumberdaya energi dalam negeri serta

meningkatkan efisiensi pemanfaatannya.

Page 7: Konservasi Energi

Negara yang dijadikan contoh Negara yang dijadikan contoh penerapan Konservasi Energi penerapan Konservasi Energi

Page 8: Konservasi Energi

Jepang telah mencatat perkembangan yang menakjubkan di bidang konservasi energi, sebagai buah dari kerjasama masyarakat dan pemerintah sejak Krisis Minyak Pertama (1973). Ketika krisis minyak tersebut melanda, ketergantungan Jepang terhadap minyak bumi dalam konsumsi energi primernya masih sekitar 80 persen.

Tahun 1978 terjadi Krisis Minyak Kedua. Pusat Konservasi Energi Jepang didirikan untuk memperluas upaya Jepang dalam melakukan konservasi energi yang sebelumnya telah dilakukan tanpa lelah. Undang-Undang Konservasi Energi pertama Jepang diterbitkan pada tahun 1979 dan terus mengalami beberapa kali penyempurnaan kemudian.

Page 9: Konservasi Energi

Undang-undang Konservasi Undang-undang Konservasi Energi di Jepang Energi di Jepang

Tujuan dari Undang-undang Konservasi Energi tersebut adalah menyumbangkan pertumbuhan ekonomi nasional yang sehat melalui penerapan aturan-aturan untuk menggunakan energi secara rasional di berbagai sektor pemakaian serta mengembangkan pemanfaatan sumberdaya energi yang akan memenuhi tuntutan ekonomi dan lingkungan di dalam maupun luar negeri.

Page 10: Konservasi Energi

Tabel 1. Kategori industri dalam UU Konservasi Tabel 1. Kategori industri dalam UU Konservasi Energi di JepangEnergi di Jepang

Page 11: Konservasi Energi

Konservasi energi tidak selalu berarti penggunaan energi yang sesedikit mungkin, tapi adalah pengeluaran biaya untuk konsumsi energi yang serendah mungkin. Bagaimana cara untuk memperoleh hal ini diberikan dalam petunjuk-petunjuk yang diberikan gratis kepada berbagai sektor pemakai energi.

Page 12: Konservasi Energi

Muangthai sebenarnya memiliki kekayaan sumberdaya energi, misalnya gas bumi, namun mereka tidaklah memandang diri sebagai negeri yang kaya dengan sumberdaya energi. Sebaliknya, Muangthai termasuk negara di Asia yang menaruh perhatian besar terhadap bagaimana menggunakan energi secara rasional dan ekonomis.

Page 13: Konservasi Energi
Page 14: Konservasi Energi

Muangthai merupakan salah satu dan contoh sukses dari beberapa negara di dunia yang belajar dari pengalaman Jepang melakukan program Konservasi Energi. Kerjasama Muangthai dengan Jepang di bidang Konservasi Energi dimulai awal 1980-an, dengan melakukan sejumlah training dan pembuatan master plan konservasi energi. Pusat Konservasi Energi Muangthai didirikan tahun 1985, dan Undang-undang Konservasi diterbitkan tahun 1992.

Page 15: Konservasi Energi

Apa yang mesti dilakukan Apa yang mesti dilakukan Indonesia?Indonesia?

Potensi untuk melakukan konservasi energi sesungguhnya sangat terbuka di tanah air. Gambar 2 memperlihatkan pengunaan energi berdasarkan jenis dan sektor pemakai di Indonesia. Tampak jelas bahwa BBM merupakan jenis energi yang paling banyak dikonsumsi di Indonesia dan bahwa sektor transportasi adalah pemakai utama BBM.

Page 16: Konservasi Energi
Page 17: Konservasi Energi

Instruksi Presiden di Indonesia tentang Konservasi Energi diterbitkan tahun 1982 (InPres No. 9/1982) yang kemudian disempurnakan dengan Keputusan Presiden No. 43 Tahun 1991. Di kalangan masyarakat muncul Lembaga Swadaya Masyarakat (Masyarakat Hemat Energi) yang menaruh perhatian terhadap konservasi energi. Sebuah ESCO didirikan oleh pemerintah yang kemudian menjadikannya BUMN di bidang energi (PT KONEBA). PLN melakukan beberapa proyek manajemen sisi permintaan (demand side management) untuk menekan konsumsi listrik di sisi pemakaian. Departemen Energi melakukan sejumlah proyek percontohan konservasi energi, misalnya di gedung kantor pemerintah (hal serupa dilakukan di gedung kampus perguruan tinggi). Pemerintah bahkan sempat menerbitkan dokumen RIKEN (Rencana Induk Konservasi Energi) yang namun tidak diikuti dengan rencana tindak (action pan) yang jelas.

Page 18: Konservasi Energi

Beberapa langkah strategis yang perlu Beberapa langkah strategis yang perlu dilakukan untuk mengefektifkan gerakan dilakukan untuk mengefektifkan gerakan konservasi energi, adalah: konservasi energi, adalah:

Kampanye hemat energi, melakukan audit energi (cuma-cuma), menyebarkan teknik-teknik konservasi energi, memberikan insentif untuk melakukan efisiensi pemanfaatan energi.

Menyiapkan Undang-Undang Konservasi Energi (serinci yang dikembangkan misalnya oleh Jepang).

Membentuk Pusat Konservasi Energi Nasional (seperti yang dilakukan Jepang/Muangthai).

Page 19: Konservasi Energi

KESIMPULANKESIMPULANPertumbuhan konsumsi energi

nasional dalam masyarakat cukup tinggi dan penggunaannya masih didominasi energi fosil.

Strategi pengelolaan Konservasi Energi dari Jepang perlu dicontoh dan dikembangkan.

Salah satu hambatan pelaksanaan konservasi energi disektor industri dan komersial adalah belum adanya mekanisme pendanaan.

Page 20: Konservasi Energi

Energy Conservation Center, Japan. Japan Energy Conservation Handbook 2003/2004.

Nugroho. H. 2004. Penyediaan BBM Nasional, Masalah Besar Menghadang. Jakarta: Kompas, 6 Juli 2004.

Nugroho, H. 2004. Subsidi BBM bukan uang keluar, tapi mesti ditekan. Jakarta: Bisnis Indonesia, 2 Desember 2004.

Nugroho, H. 2004. Energy in Asia. Presentasi. Vienna: OPEC Office. Nugroho, H. et al. 2005. Toward a better energy conservation policy for

Indonesia. Yokohama: Workshop on Energy Conservation, Jan. – Feb. 2005. Nugroho, H. 2005. Apakah persoalannya pada subsidi BBM? Tinjauan

terhadap masalah subsidi BBM, ketergantungan pada minyak bumi, manajemen energi nasional, dan pembangunan infrastruktur energi. Perencanaan Pembangunan X/1/2005, h. 2-18.

Lu, Y. 1993. Fueling One Billion: An Insider's Story of Chine Energy Policy Development. Paragon House Publishers.

http://www.djlpe.go.id http://www.eccj.or.jp http://www.eppo.go.th