konservasi air

Upload: felix-andiana-putra

Post on 07-Jul-2015

390 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Pemberdayaan Masyarakat dalam Penyelamatan Sumber Daya Air

KONSERVASI PENJERNIHAN AIR KERUH MELALUI PENAMBAHAN TAWAS DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN NEON TETRA (Hyphessobricon inessi)

Disusun untuk mengikuti Lomba Kegiatan ILmiah Nasional Tingkat SLTA Pusat Limbang Sumber Daya Air Departemen Perkembangan Umum Badan Penelitian dan Pengembangan

DISUSUN OLEH: 1. 2. 3. DEDYANTO WIJAYA DEWI PERMATA SARI FELIX ANDIANA PUTRA

Lomba Kegiatan Ilmiah untuk Siswa SLTA Tingkat Nasional 2011

SMA NEGERI 1 SUNGAILIAT JL. PEMUDA KOMPL. PEMDA SUNGAILIAT-BANGKA TAHUN 2011 LEMBAR PENGESAHAN

KONSERVASI PENJERNIHAN AIR KERUH MELALUI PENAMBAHAN TAWAS DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN NEON TETRA (Hyphessobricon inessi)

Disusun untuk mengikuti Lomba Kegiatan ILmiah Nasional Tingkat SLTA Pusat Limbang Sumber Daya Air Departemen Perkembangan Umum Badan Penelitian dan Pengembangan

DISUSUN OLEH: 1. 2. 3. DEDYANTO WIJAYA DEWI PERMATA SARI FELIX ANDIANA PUTRA

SMA N 1 SUNGAILIAT

Lomba Kegiatan Ilmiah untuk Siswa SLTA Tingkat Nasional 2011

Su ngailiat, 28 Januari 2011 Kepala Sekolah Guru Pembimbing

Dra. Sumarni Ritha Darlis NIP. 19640401 199002 2002 NIP. ii KATA PENGANTAR

Puji dan syukur para penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunia dan rahmat-Nya para penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini. Karya tulis ini berisikan informasi-informasi yang didapat dari kegiatan pengamatan terhadap pengaruh tawas pada konservasi penjernihan air keruh. Semoga karya tulis ini dapat menjadi referensi yang bermanfaat bagi perluasan pengetahuan dan wawasan para pembaca.

SMA N 1 SUNGAILIAT

Lomba Kegiatan Ilmiah untuk Siswa SLTA Tingkat Nasional 2011

Para penulis mengucapkan terima kasih kepada guru-guru, temanteman, serta semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung dalam memberikan semangat dan bimbingan dalam penyusunan karya tulis ini. Para penulis juga menyadari adanya kekurangan-kekurangan dalam penulisan karya tulis ini. Oleh sebab itu, penulis memohon maaf jika ada kata-kata yang tidak berkenan di hati para pembaca. Kritik dan saran-saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak sangat penulis harapkan, demi perbaikan dan kesempurnaan karya tulis ini.

SMA N 1 SUNGAILIAT

Lomba Kegiatan Ilmiah untuk Siswa SLTA Tingkat Nasional 2011

iii DAFTAR ISI

Halaman Judul...........................................................................................i Lembar Pengesahan.................................................................................ii Kata Pengantar........................................................................................iii Daftar Isi..................................................................................................iv Bab I. Pendahuluan..................................................................................1 1.1 Latar Belakang..........................................................................1 1.2 Tujuan.......................................................................................2 Bab II. Kajian Pustaka...............................................................................3 2.1 Biologi Air 3 2.1.1 Taksonomi Air...............................................................3 2.2.2 Manfaat Air...................................................................3 2.2 Pakan........................................................................................4 2.3 Biologi Ikan Neon Tetra.............................................................4 2.3.1 Taksonomi Ikan Neon Tetra 2.3.2 Morfologi Ikan Neon Tetra 4 2.3.3 Sifat, Tingkah Laku, dan Daur Hidup 4 4

2.4 Tawas........................................................................................5

SMA N 1 SUNGAILIAT

Lomba Kegiatan Ilmiah untuk Siswa SLTA Tingkat Nasional 2011

2.4.1 Zat Aktif dalam Tawas 2.4.2 Khasiat Tawas dan Metode Penggunaannya 5 2.5 Pemeliharaan Ikan Neon Tetra..................................................5 2.6 Pemeliharaan Media.................................................................5 Bab III. Metode Penelitian.........................................................................6a. Tempat dan Waktu

5

Pelaksanaanb. Alat dan Bahan

6

Penelitian 6c. Metode

Penelitian 6 3.3.1 Metode Pengumpulan Data..........................................6 3.3.2 Metode Analisis Data....................................................6 3.4 Sumber Data.............................................................................7 3.5 Pengolahan Data dan Informasi................................................7 3.6 Analisis dan Sintesis.................................................................7 3.7 Kesimpulan...............................................................................7 iv Bab IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan................................................8 4.1 Persiapan Wadah 8

SMA N 1 SUNGAILIAT

Lomba Kegiatan Ilmiah untuk Siswa SLTA Tingkat Nasional 2011

4.2 Penebaran Hewan Uji 8 4.3 Pemberian Pakan 8 4.4 Pemeliharaan Media 4.4.1 Pergantian Air 9 4.4.2 Penyiphonan (Siphon) 9 4.5 Panen 9 Bab V. Kesimpulan dan Saran................................................................10 5.1 Kesimpulan 10 5.2 Saran 10 Daftar Pustaka........................................................................................vii Lampiran................................................................................................viii 9

SMA N 1 SUNGAILIAT

Lomba Kegiatan Ilmiah untuk Siswa SLTA Tingkat Nasional 2011

v

KONSERVASI PENJERNIHAN AIR KERUH MELALUI PENAMBAHAN TAWAS DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN NEON TETRA (Hyphessobricon inessi)Dedyanto Wijaya1), Dewi Permata Sari 2), Felix Andiana Putra SMA N 1 SUNGAILIAT3)

ABSTRAK

SMA N 1 SUNGAILIAT

Lomba Kegiatan Ilmiah untuk Siswa SLTA Tingkat Nasional 2011

Air merupakan sumber daya alam yang sangat penting dalam menunjang kelangsungan hidup manusia. Dari semua air yang ada, air bersih memiliki peranan penting bagi kehidupan manusia. Namun, di beberapa daerah di dunia terjadi kekurangan persediaan air bersih.. Hal inilah yang sekarang terjadi di Provinsi Bangka Belitung. Di beberapa daerah di provinsi ini telah terjadi krisis air bersih yang disebabkan oleh aktivitas pertambangan. Aktivitas pertambangan yang ada membuat daerah peresapan air menjadi minim yang mengakibatkan terjadinya krisis air bersih. Selain itu, provinsi Bangka Belitung juga dikenal sebagai provinsi pemasok sumber pangan dari sektor perikanan, baik ikan budidaya maupun ikan konsumsi. Namun, media pembudidayaan ikan yang ada di provinsi ini sekarang mengalami berbagai kendala, khususnya masalah air sebagai media pembudidayaan ikan. Oleh sebab itu, di dalam karya tulis ini, para penulis mencoba untuk mengadakan penelitian mengenai konservasi air keruh yang ditambahkan tawas untuk menjernihkan air sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian, ternyata tawas dapat menjernihkan air keruh menjadi air bersih. Hal ini dapat dibuktikan dengan ikan neon tetra yang ternyata dapat bertahan hidup meskipun dibudidayakan di akuarium yang menggunakan air hasil penjernihan air keruh yang menggunakan tawas. Hal ini membuktikan bahwa tawas dapat digunakan oleh masyarakat dalam mengatasi krisis air bersih yang terjadi pada beberapa daerah di Provinsi Bangka Belitung.

Kata Kunci

:

Tawas, Ikan Neon Tetra, Peresapan Air.

vi BAB I

SMA N 1 SUNGAILIAT

Lomba Kegiatan Ilmiah untuk Siswa SLTA Tingkat Nasional 2011

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Air merupakan sumber daya alam yang sangat penting dalam

menunjang kelangsungan hidup manusia. Air menutupi hampir 71% permukaan bumi. Air merupakan satu-satunya zat yang secara alami terdapat di permukaan bumi. Air bersih memiliki peranan penting bagi kehidupan manusia (Wikipedia, 2011). Namun, di beberapa daerah di dunia terjadi kekurangan persediaan air. hal tersebut terjadi karena pengelolaan sumber daya air yang kurang baik sehingga menyebakan kekurangan air, monopolisasi serta privatisasi dan bahkan menyulut konflik. Contohnya di daerah-daerah yang memiliki sumber daya alam berupa hasil tambang. Masyarakat cenderung mengeruk hasil tambang tersebut tanpa menghiraukan kerusakan alam yang diakibatkan dari kegiatan penambangan yang mereka lakukan. Bangka Belitung merupakan daerah penghasil biji timah terbesar di Indonesia, bahkan menjadi pemasok biji timah terbesar di Asia Tenggara. Hal ini memberikan kontribusi yang cukup besar dalam pembangunan nasional. Oleh sebab itu, kegiatan penambangan biji timah yang diusahakan oleh masyarakat semakin marak beroperasi. Namun, akibat aktifitas penambangan yang dilakukan secara berlebihan dan tidak bertanggungjawab, pulau ini adalah salah satu contoh ekstrem hancurnya ekologi pascatambang (Ahmad Arif, 2008). Lebih dari 1.000 lubang bekas tambang dibiarkan terbuka di pulau ini. Aktifitas penambangan saat ini menjadi pemicu utama rusaknya lingkungan, yang pada akhirnya membuat sumnber daya air tanah menjadi tercemar (Wibowo, 2008). Selain itu, provinsi Bangka Belitung juga memiliki potensi perikanan yang cukup besar. Namun, pada beberapa jenis ikan yang hidup di air bersih, seperti ikan neon tetra, air yang ada sekarang ini tidak dapat dibudidayakan secara optimal disebabkan lingkungan tempat tinggalSMA N 1 SUNGAILIAT

Lomba Kegiatan Ilmiah untuk Siswa SLTA Tingkat Nasional 2011

mereka,

yaitu

air

bersih

mengalami

penurunan

kualitas

yang

disebabkan oleh beberapa faktor (Indonesia Tanah Airku, 2007).

1 Oleh sebab itulah dalam penelitian ini dituangkan gagasan kreatif dan inovatif yaitu menjernihkan air keruh dengan menggunakan tawas agar masyarakat bisa memanfaatkan air keruh menjadi media pembudidayaan ikan neon tetra. Alasan penggunaan tawas untuk menjernihkan air yaitu karena tawas memiliki kemampuan untuk menjernihkan air dengan mengendapkan semua koloid kotor yang berada di dalam air. Pemilihan ikan neon tetra sebagai hewan uji dikarenakan peminat ikan neon tetra di masyarakat sangat besar, karena corak tubuhnya yang menawan. Selain itu, karena ikan tetra adalah salah satu ikan yang sangat peka terhadap kondisi lingkungan, yaitu sangat sensitif terhadap lingkungan yang kotor. Maka, berdasarkan uraian di atas kegiatan penelitian ini dinamakan Konservasi Penjernihan Air Keruh Melalui Penambahan Tawas dan Pengaruhnya terhadap Pertumbuhan Ikan Neon Tetra (Hyphessobricon inessi).

1.2

Tujuan Adapun tujuan dilakukan penelitian penjernihan air keruh ini yaitu

sebagai berikut : Membuat penelitian mengenai metoda konsevasi penjernihan air keruh di Provinsi Bangka Belitung, khususnya di Kabupaten Bangka. Meningkatkan pendapatan daerah dari sektor perikanan.

SMA N 1 SUNGAILIAT

Lomba Kegiatan Ilmiah untuk Siswa SLTA Tingkat Nasional 2011

2 BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2. 1

Biologi Air

Air adalah substansi kimia dengan rumus kimia H2O. Satu molekul air tersusun atas dua atom hidrogen yang terikat secara kovalen pada satu atom oksigen. Air bersifat tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau pada kondisi standar, yaitu pada tekanan 100 kPa (1 bar) and temperatur 273,15 K (0 C). Zat kimia ini merupakan suatu pelarut yang penting, yang memiliki kemampuan untuk melarutkan banyak zat kimia lainnya, seperti garam-garam, gula, asam, beberapa jenis gas dan banyak macam molekul organik (Wikipedia, 2011).

SMA N 1 SUNGAILIAT

Lomba Kegiatan Ilmiah untuk Siswa SLTA Tingkat Nasional 2011

Air sering disebut sebagai pelarut universal karena air melarutkan banyak zat kimia. Air berada dalam kesetimbangan dinamis antara fase cair dan padat di bawah tekanan dan temperatur standar. Dalam bentuk ion, air dapat dideskripsikan sebagai sebuah ion hidrogen (H+) yang berasosiasi (berikatan) dengan sebuah ion hidroksida (OH-) (Indonesia Tanah Airku, 2007).

2. 1.1

Taksonomi Air

Klasifikasi air (Wikipedia, 2011) adalah sebagai berikut : Nama sistematis : Air Rumus molekul : H2O Massa molar : 18.0153 g/mol 2. 1.2 Manfaat Air

Manfaat air (Kamus Ilmiah, 2011) adalah sebagai berikut : a. Membentuk sel-sel baru, memelihara dan mengganti sel-sel yang rusak. b. Melarutkan dan membawa nutrisi-nutrisi, oksigen dan hormon ke seluruh sel tubuh. c. Melarutkan dan mengeluarkan sampah-sampah dan racun dari dalam tubuh kita. d. Menstabilkan suhu tubuh. 3 2.2 Pakan

Semua makhluk hidup, pakan mempunyai peranan sangat penting sebagai sumber energi untuk pemeliharaan tubuh, pertumbuhan dan perkembangbiakan. Pakan adalah makanan/asupan yang diberikan

SMA N 1 SUNGAILIAT

Lomba Kegiatan Ilmiah untuk Siswa SLTA Tingkat Nasional 2011

kepada hewan ternak (peliharaan). Selain makanan alami, untuk mempercepat pertumbuhan ikan tetra perlu pemberian makanan tambahan berupa pellet.

2.3

Biologi Ikan Neon Tetra tetra adalah salah satu jenis ikan yang biasa dijadikan daerah Amazon, dekat perbatasan Peru. Di

Ikan neon

hewan peliharaan bagi para hobiis. Ikan Neon Tetra adalah ikan hias air tawar yang berasal dari alam aslinya ikan ini bersifat omnivora (Agus Oman Sudrajat, 2003).

2.3.1

Taksonomi Ikan Neon Tetra Klasifikasi ikan neon tetra (Wikipedia, 2011) dapat digolongkan sebagai berikut : Famili : Hyphessobridae Genus : Hyphessobricon Spesies : Hyphessobricon inessi

2.3.2 Morfologi Ikan Neon Tetra Induk jantan dan betina ikan neon tetra mempunyai ciri-ciri yang berbeda. Ikan Neon Tetra memiliki ciri khas berupa warna biru menyala pada tubuhnya mulai dari ujung mulut sampai ke pangkal ekor. Ikan Neon Tetra jantan memiliki warna biru menyala lurus mendatar dan tubuh yang lebih ramping, sedangkan betinanya memiliki warna biru menyala tidak lurus (bengkok) dan perut besar (Agus Oman Sudrajat, 2003).

2.3.3

Sifat, Tingkah Laku, dan Daur Hidup

SMA N 1 SUNGAILIAT

Lomba Kegiatan Ilmiah untuk Siswa SLTA Tingkat Nasional 2011

Habitat ikan neon tetra adalah di perairan air tawar. Oleh sebab itu, dalam pemeliharaannya, jika ikan neon tetra ini ingin dibudidayakan di dalam akuarium, sebaiknya air yang digunakan menyesuaikan dengan kondisi perairan asalnya. Sifat ikan neon tetra adalah ikan ini sangat peka terhadap lingkungan (Agus Oman Sudrajat, 2003). Artinya, ikan neon tetra tidak dapat hidup di kondisi perairan yang kotor. Ikan neon tetra jantan umumnya lebih agresif dan lebih lincah jika dibandingkan dengan ikan neon tetra betina.ikan 4 neon tetra menyukai kondisi lingkungan yang gelap.

2.4

Tawas

Tawas merupakan salah satu bahan kimia yang kerap digunakan masyarakat dalam membuat air sumur yang baru digali menjadi jernih. Tawas biasanya dijual dalam bentuk bongkahan seperti batu dan berwarna putih. Umumnya, bongkahan tawas dihancurkan menjadi butiran-butiran kecil jika ingin digunakan dalam menjernihkan air sumur. Alasan penghancuran bongkahan tawas menjadi butiran kecil karena dalam kondisi serpihan, tawas akan lebih cepat mengikat molekul kotor, sehingga dapat mempercepat proses penjernihan air. 2. 4.1 Zat Aktif dalam Tawas Zat-zat aktif dalam tawas yaitu rhamnosyloxy-benzilisothiocyanate, yang mampu mengadopsi dan menetralisir partikel-partikel lumpur serta logam yang terkandung dalam air limbah suspensi, dengan partikel kotoran melayang di dalam air (Wikipedia, 2011).2. 4.2 Khasiat Tawas dan Metode Penggunaannya

Khasiat tawas antara lain dapat mengikat kotoran di dalam air dalam jangka waktu yang relatif singkat. Cara menggunakannya cukup sederhana, yaitu dengan menumbuk bongkahan tawas hingga halus, kemudian ditaburkan ke dalam air kotor, dengan

SMA N 1 SUNGAILIAT

Lomba Kegiatan Ilmiah untuk Siswa SLTA Tingkat Nasional 2011

perbandingan tiga sampai lima miligram untuk satu liter air dan diaduk cepat. Dalam waktu 10 hingga 15 menit setelah pengadukan, partikel-partikel kotoran yan terdapat di dalam air akan menyatu dan mengendap, sehingga air menjadi jernih. 2.5 Pemeliharaan Ikan Neon Tetra

Yang perlu diperhatikan dalam pemeliharaan ikan neon tetra yaitu kondisi air dalam media budidayanya (Wikipedia, 2011). Artinya, pergantian air yang digunakan harus rutin dilakukan. Selain itu, pemberian pakan pada ikan neon tetra harus disesuaikan dengan besar mulut ikan. 2.6 Pemeliharaan Media

Hal yang perlu diperhatikan pada pengelolah air untuk budidaya ikan yaitu kedalaman air dan kualitas air. Amonia juga harus diperhatikan jika air keruh karena dapat mengganggu pernapasan ikan. Pada prinsipnya, kita harus pandai-pandai memelihara kualitas air.

5 BAB III

METODE PENELITIAN

3.1

Tempat dan Waktu Pelaksanaan

Penelitian ini dilakukan di rumah salah satu peserta selama 26 hari yaitu mulai tanggal 26 Desember 2010 20 Januari 2011. Waktu penelitian yaitu pada pukul 06.00 dan pukul 15.00 untuk pemberian pakan. 3.2 Alat dan Bahan Penelitian

SMA N 1 SUNGAILIAT

Lomba Kegiatan Ilmiah untuk Siswa SLTA Tingkat Nasional 2011

Alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : Akuarium Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : Benih ikan neon tetra Tawas 3.3 Metode Penelitian

Kegiatan penelitian dilakukan dengan menggunakan 3 perlakuan. Yang dimaksud dengan 3 perlakuan dalam penelitian ini adalah menggunakan 3 jenis air sebagai media budidaya ikan neon tetra, yaitu akuarium A untuk air bersih, akuarium B untuk air keruh, dan akuarium C untuk air keruh yang sudah dijernihkan dengan menggunakan tawas. 3.3. 1 metode Metode Pengumpulan Data Metode pengambilan data yang dilakukan adalah dengan survey. Metode survey adalah pengamatan atau observasi secara langsung di lapangan terhadap suatu kegiatan perikanan yang dilakukan baik oleh perorangan, masyarakat, maupun suatu lembaga (Darmawan, 2007). 3.3. 2 Metode Analisis Data

Data-data yang telah dikumpulkan selanjutnya akan diolah secara deskriptif atau kualitatif yaitu data-data tersebut disajikan dalam bentuk tabel, gambar, serta grafik. Dari hasil pengamatan 6 yang kemudian dituangkan dalam bentuk grafik, maka dapat dilakukan analisis sebagai kesimpulan akhir dari penelitian. 3.4 Sumber Data

Sumber data yang diperoleh berasal dari : 1. Data primer adalah data yang diperoleh dari pengamatan secara langsung (Subagyo, 1991). 2. Data sekunder adalah data yang diperoleh atau berasal dari bahan kepustakaan (Subagyo, 1991).

SMA N 1 SUNGAILIAT

Lomba Kegiatan Ilmiah untuk Siswa SLTA Tingkat Nasional 2011

3.5

Pengolahan Data dan Informasi Setelah semua data-data tentang monitoring budidaya ikan neon

tetra terkumpul, maka didapatkanlah keseluruhan data seperti yang terlihat pada grafik berikut ini :3

Ju la m h

(e o ) k r

2 A 1 B C

0

2- 0 63 Ds e

3 -4 1 Ja n

59 Ja n T n gl a ga

1- 4 01 Jn a

1- 9 51 Jn a

Grafik Monitoring Jumlah Kematian Ikan Neon Tetra 3.6 Analisis dan Sintesis Setelah melihat grafik tersebut, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan jumlah kematian ikan pada ketiga perlakuan. Ikan yang diletakkan di akuarium B mengalami jumlah kematian yang paling besar yaitu 4 ekor. Sementara ikan yang diletakkan di akuarium C mengalami jumlah kematian yang cukup kecil yaitu 2 ekor, dan ikan yang diletakkan di akuarium A mengalami jumlah kematian yang paling kecil yaitu 1 ekor. 3.7 Kesimpulan Dari data-data yang ada maka kita dapat mengambil kesimpulan bahwa hewan uji pada akuarium A dan C memiliki jumlah kematian ikan yang lebih kecil dibandingkan dengan hewan uji pada akuarium B.

7 BAB IV

SMA N 1 SUNGAILIAT

Lomba Kegiatan Ilmiah untuk Siswa SLTA Tingkat Nasional 2011

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Persiapan Wadah Hal pertama yang dilakukan dalam mempersiapkan wadah hewan uji berupa ikan neon tetra yaitu menyiapkan 3 akuarium berukuran 30 cm 30 cm 26 cm. Ketiga akuarium tersebut dibersihkan atau dicuci dengan menggunakan deterjen serta dibilas dengan air bersih. Akuarium-akuarium tersebut diisi dengan air setinggi 13 cm atau sekitar 50% dari tinggi akuarium. Untuk membedakan akuarium satu dengan yang lainnya, ditempelkan huruf pada masing-masing akuarium, yaitu A, B, dan C. Contohnya seperti gambar berikut ini.

A

B

C

Susunan Akuarium Untuk akuarium C yang awalnya diisi dengan air kotor, kemudian ditambahkan dengan serbuk tawas lalu diaduk. Semua akuariumakuarium, baik A, B, maupun C dibiarkan selama 1 hari. Hal ini dianjurkan agar kotoran, baik berupa debu maupun kotoran dalam bentuk lain yang terdapat pada air dapat mengendap pada bagian dasar akuarium. Semua sisi akuarium, kecuali pada bagian atas ditutup dengan menggunakan kardus. Tujuannya agar hewan uji berupa ikan neon tetra ini lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan yang baru. 4.2 Penebaran Hewan Uji Penebaran hewan uji dilakukan setelah wadah yang disiapkan telah dibiarkan selama 1 hari. Diperlukan sekitar 15 ekor ikan neon tetra sebagai hewan uji dalam penelitian ini. Ukuran benih yang ditebar sekitar 3 cm. Benih ikan neon tetra yang ditebar yaitu 5 ekor per akuarium. 4.3 Pemberian PakanSMA N 1 SUNGAILIAT

Lomba Kegiatan Ilmiah untuk Siswa SLTA Tingkat Nasional 2011

Pakan diberikan setiap hari dan dilakukan 2 kali sehari dalam waktu yang berbeda, yaitu pagi dan sore. Pemberian pakan pada pagi hari 8 dilakukan pada pukul 06.00 dan sore hari pada pukul 15.00. pakan yang diberikan sekitar 0,5 gram per akuarium setiap harinya. Ikan neon tetra pada akuarium A, B, maupun C diberikan pakan dalam jumlah yang sama. 4.4 Pemeliharaan Media Pemeliharaan media di sini diartikan sebagai pemeliharaan media berupa air yang terdapat pada akuarium ikan neon tetra. Berikut ini adalah beberapaa keterangan dan upaya yang dilakukan dalam pemeliharaan media dalam penelitian ini. 4.4. 1 Pergantian Air

Pergantian air dilaksanakan setiap 4 hari sekali pada pukul 17.00. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga kualitas kebersihan air yang digunakan sebagai media pemeliharaan ikan neon tetra. Air yang diganti sekitar 15% dari jumlah awal. Untuk air pada akuarium A diganti dengan air jernih kembali setelah air yang lama diganti. Kemudian untuk akuarium B diganti dengan air keruh kembali, dan untuk akuarium C diganti juga dengan air keruh yang sudah dijernihkan dengan tawas.4.4. 2

Penyiphonan (Siphon)

Waktu penyiphonan sama dengan waktu dimana pergantian air dilakukan yaitu pada pukul 17.00 sore. Siphon dilakukan agar air tetap bersih dengan menyedot kotoran-kotoran yang terdapat pada bagian dasar akuarium. Cara penyiphonan yaitu dengan mengisi air ke dalam selang kecil dengan diameter kurang lebih 1 cm dan menghubungkan salah satu ujung selang dengan air di dasar akuarium. 4.5 Panen

SMA N 1 SUNGAILIAT

Lomba Kegiatan Ilmiah untuk Siswa SLTA Tingkat Nasional 2011

Dalam penelitian ini, hari panen adalah hari ke-26 sejak penelitian dimulai. Kegiatan yang dilakukan di hari panen adalah dengan menguras semua air yang terdapat di akuarium A, B, maupun C dengan menggunakan selang yang sama dengan selang yang digunakan dalam penyiphonan. Kemudian, semua ikan neon tetra dihitung jumlahnya. Setelah selesai dihitung, ikan-ikan tersebut lalu dipindahkan ke dalam suatu wadah. Data yang didapat yaitu ikan neon tetra yang diletakkan pada akuarium A yang diisi dengan air jernih mengalami kematian sebanyak 1 ekor, dari jumlah awal 5 ekor menjadi 4 ekor. Ikan neon tetra yang diletakkan pada akuarium B yang diisi dengan air keruh mengalami kematian sebanyak 2 ekor, yaitu dari jumlah awal 5 ekor menjadi 3 9 ekor. Sedangkan ikan neon tetra yang diletakkan pada akuarium C mengalami kematian terbanyak, yaitu 4 ekor, dari jumlah awal 5 ekor menjadi 1 ekor. BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian penulis, benih ikan neon tetra yang diletakkan pada akuarium B dengan perlakuan dijernihkan dengan menggunakan tawas memiliki jumlah kematian ikan yang hampir sama dengan ikan neon tetra yang diletakkan pada akuarium A dengan perlakuan diisi dengan air jernih. Dan ikan neon tetra yang diletakkan pada akuarium B memiliki jumlah kematian ikan yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan ikan neon tetra yang diletakkan pada akuarium C dengan perlakuan diisi dengan air keruh. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa air keruh yang dijernihkan dengan tawas dapat digunakan oleh masyarakat sebagai media budidaya dalam

SMA N 1 SUNGAILIAT

Lomba Kegiatan Ilmiah untuk Siswa SLTA Tingkat Nasional 2011

mengembangkan

bisnis

dalam

sector

perikanan karena

memiliki

kualitas yang hampir sama dengan air jernih.

5.2 Saran Berdasarkan hasil penelitian penulis, ternyata tawas memiliki kemampuan untuk mengikat molekul kotor dalam air dan bias digunakan untuk menjernihkan air keruh. Sehingga, para pembudidaya ikan neon tetra maupun ikan jenis lainnya dapat menerapkan metode penjernihan air dengan menggunakan tawas dalam mengembangkan bisnis dalam sektor perikanan.

DAFTAR PUSTAKA

10

Darmawan, B. D., 2007. Teknik dan Analisis Usaha Budidaya Ikan Napoleon (Cheilinus undulatus) Secara Polikultur di Keramba Jaring Apung Milik UD. Sumber Kerapu Sejati, Situbondo, Jawa Timur. Departemen Kelautan dan Perikanan. Sekolah Tinggi Perikanan Jakarta.

SMA N 1 SUNGAILIAT

Lomba Kegiatan Ilmiah untuk Siswa SLTA Tingkat Nasional 2011

Oman, S. A., 2003. Budidaya Ikan Hias Jenis Tetra. Jakarta: Penebar Swadaya.

Arif, A., 2008. Kerusakan Lingkungan. Jakarta.

Wibowo, S. S., 2005. Daya Serap Air. Jakarta.

http://www. Bangkapos.com. (diakses tanggal 15 Januari 2011) http://www. Wikipedia.com. (diakses tanggal 19 Januari 2011) http://www. Indonesia Tanah Airku.com. (diakses tahun 2007) http://www. Iptek.net.id. (diakses tanggal 2 Januari 2011) http://www. Ristek.go.id. (diakses tanggal 5 Januari 2011) http://www. WordPress.com. (diakses tanggal 5 Januari 2011) vii LAMPIRAN

SMA N 1 SUNGAILIAT

Lomba Kegiatan Ilmiah untuk Siswa SLTA Tingkat Nasional 2011

Ikan Neon Tetra Jantan Neon Tetra Betina

Ikan

SMA N 1 SUNGAILIAT

Lomba Kegiatan Ilmiah untuk Siswa SLTA Tingkat Nasional 2011

Batu tawas (dalam bentuk bongkahan) Serbuk Tawas (sudah dihaluskan)

Sampel Air di Akuarium A Sampel Air di Akuarium C

Sampel Air di Akuarium B

viii TABEL PELAKSANAAN KEGIATAN PENELITIAN SISWA

Kegiatan Persiapan Penebaran hewan uji Pemberian pakan Pergantian air Jumlah ikan yang mati (ekor) Panen

2 6

Desember 2 2 2 3 7 8 9 0

3 1

Januari 1 2 3 4 5 6 7 8 9

SMA N 1 SUNGAILIAT

Lomba Kegiatan Ilmiah untuk Siswa SLTA Tingkat Nasional 2011

Kegiatan Persiapan Penebaran hewan uji Pemberian pakan Pergantian air Jumlah ikan yang mati (ekor) Panen

1 0

1 1

Januari 12 13 1 1 1 4 5 6

1 7

1 8

1 9

2 0

Keterangan 1 Ikan yang mati di akuarium A 1 Ikan yang mati di akuarium B 1 Ikan yang mati di akuarium C

SMA N 1 SUNGAILIAT

ix

Lomba Kegiatan Ilmiah untuk Siswa SLTA Tingkat Nasional 2011

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama TTL Sekolah Alamat No. HP

: Felix Andiana Putra : Cianjur, 27 Juli 1994 :SMAN 1 Sungailiat : Jl. Dr. Samratulangi no.47, Bangka. :085273697795

Nama TTL Sekolah Alamat No. HP

: Dewi Permata Sari : Sungailiat, 30 Desember 1994 :SMAN 1 Sungailiat : Jl. Air Kenanga no.24, Bangka :085273131677

Nama TTL Sekolah Alamat No. HP

: Dedyanto Wijaya : Sungailiat, 6 Juni 1994 :SMAN 1 Sungailiat : Jl. Sisingamangaraja no., Bangka :082175234222

SMA N 1 SUNGAILIAT