makalah kombang kel 5

Upload: daniel-mann

Post on 05-Jul-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 Makalah Kombang Kel 5

    1/16

    MAKALAH

    KOMUNIKASI PEMBANGUNAN

    KOMUNIKASI DAN PERUBAHAN SOSIAL

    SERTA

    PERUBAHAN PADA TINGKAT INDIVIDU

    DISUSUN OLEH :

    Kelas A

    Kelompok 5

    Septry Y Sihombing 200110130049

     Nurul Huda 200110130071

    Sauma Ramadhani 200110130253

    Rahdian Abdi 200110130258

    Ridwan Firdaus 200110130279

    FAKULTAS PETERNAKAN

    UNIVERSITAS PADJADJARAN

    SUMEDANG

    2014

  • 8/16/2019 Makalah Kombang Kel 5

    2/16

    DAFTAR ISI

    Daftar Isi ..................................................................................................... II

    BAB I

    a. Latar Belakang .................................................................................. III

    b. Rumusan Masalah ............................................................................IV

    c. Tujuan dan Manfaat ......................................................................... V

    BAB II

    a. Pengertian komunikasi ......................................................................... 1

    b. Komunikasi social ................................................................................2

    a. Pembentukan konsep diri .................................................... 3

    b. Pernyataan eksistensi diri .................................................... 3

    c. Komunikasi dan Perubahan sosial ........................................................ 6

    a. Sistem Sosial .......................................................................... 6

    b. Perubahan Sosial .................................................................... 6

    c. Komunikasi dan perubahan social ……….......................................... 7

    d. Komunikasi sebagai proses social .......................................................... 9

    e. Komunikasi sebagai proses Budaya ..................................................... .11

    BAB III

    a. Kesimpulan .......................................................................................... ..16

    DAFTAR PUSTAKA

  • 8/16/2019 Makalah Kombang Kel 5

    3/16

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar belakang

    Komunikasi adalah proses pengiriman dan penerimaan informasi atau pesan antara dua orang atau

    lebih dengan cara yang efektif, sehingga pesan yang dimaksud dapat dimengerti. Dalam penyampaian

    atau penerimaan informasi ada dua pihak yang terlibat yaitu :

    1. 

    Komunikator : Orang / kelompok orang yang menyampaikan informasi atau pesan

    2. 

    Komunikan : orang atau kelompok orang yang menerima pesan.

    Dalam berkomunikasi keberhasilan komunikator atau komunikan sangat ditentukan oleh

    beberapa faktor yaitu : Cakap, Pengetahuan, Sikap, Sistem Sosial, Kondisi lahiriah. Menurut Lasswell,

    Effendy (1994:11-19) membedakan proses komunikasi menjadi dua tahap, yaitu:

    1. 

    Proses komunikasi secara primer

    Proses komunikasi secara primer adalah proses penyampaian pikiran dan atau perasaan seseorang

    kepada orang lain dengan menggunakan lambang (symbol) sebagai media. Lambang sebagai media

    primer dalam proses komunikasi adalah pesan verbal (bahasa), dan pesan nonverbal (kial/gesture,

    isyarat, gambar, warna, dan lain sebagainya) yang secara langsung dapat/mampu menerjemahkan

    pikiran dan atau perasaan komunikator kepada komunikan.

    Komunikasi berlangsung apabila terjadi kesamaan makna dalam pesan yang diterima oleh

    komunikan. Dengan kata lain, komunikasi adalah proses membuat pesan yang setara bagi komunikator

    dan komunikan. Prosesnya sebagai berikut, pertama-tama komunikator menyandi (encode) pesan yangakan disampaikan disampaikan kepada komunikan. Ini berarti komunikator memformulasikan pikiran

    dan atau perasaannya ke dalam lambang (bahasa) yang diperkirakan akan dimengerti oleh komunikan.

    Kemudian giliran komunikan untuk menterjemahkan (decode) pesan dari komunikator. Ini berarti ia

    menafsirkan lambang yang mengandung pikiran dan atau perasaan komunikator tadi dalam konteks

    pengertian. Yang penting dalam proses penyandian (coding) adalah komunikator dapat menyandi dan

    komunikan dapat menerjemahkan sandi tersebut (terdapat kesamaan makna).

    2. 

    Proses komunikasi sekunder

    Proses komunikasi secara sekunder adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada

    komunikan dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah memakai lambang

    sebagai media pertama.

    Seorang komunikator menggunakan media ke dua dalam menyampaikan komunikasike karena

    komunikan sebagai sasaran berada di tempat yang relatif jauh atau jumlahnya banyak. Surat, telepon,

    teleks, surat kabar, majalah, radio, televisi, film, dsb adalah media kedua yang sering digunakan dalam

    komunikasi. Proses komunikasi secara sekunder itu menggunakan media yang dapat diklasifikasikan

  • 8/16/2019 Makalah Kombang Kel 5

    4/16

    sebagai media massa (surat kabar, televisi, radio, dsb.) dan media nirmassa (telepon, surat, megapon,

    dsb.).

    Dari penjabaran di atas, komunikasi berperan penting bagi kehidupan manusia, karena manusia itu

    sendiri dikenal sebagai makhluk sosial. Setiap saat pasti manusia di dunia ini melakukan komunikasi, baik

    itu komunikasi verbal maupun komunikasi non verbal.

  • 8/16/2019 Makalah Kombang Kel 5

    5/16

    BAB II

    PEMBAHASAN 1 : KOMUNIKASI DAN PERUBAHAN SOSIAL

    A. PENGERTIAN KOMUNIKASI

    Kata atau istilah komunikasi (dari bahasa Inggris “communication”),secara etimologis atau

    menurut asal katanya adalah dari bahasa Latin communicatus, dan perkataan ini bersumber pada kata

    communis Dalam kata communis ini memiliki makna ‘berbagi’ atau ‘menjadi milik bersama’ yaitu suatu

    usaha yang memiliki tujuan untuk kebersamaan atau kesamaan makna.

    Komunikasi secara terminologis merujuk pada adanya proses penyampaian suatu pernyataan

    oleh seseorang kepada orang lain. Jadi dalam pengertian ini yang terlibat dalam komunikasi adalah

    manusia. Karena itu merujuk pada pengertian Ruben dan Steward(1998:16) mengenai komunikasi

    manusia yaitu: Human communication is the process through which individuals  –in relationships, group,

    organizations and societies—respond to and create messages to adapt to the environment and one

    another. Bahwa komunikasi manusia adalah proses yang melibatkan individu-individu dalam suatu

    hubungan, kelompok, organisasi dan masyarakat yang merespon dan menciptakan pesan untuk

    beradaptasi dengan lingkungan satu sama lain.

    Di kutip dari buku Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar yang di tulis oleh Deddy Mulyana, terdapat

    empat fungsi komunikasi, yakni: komunikasi sosial, komunikasi ekspresif, komunikasi ritual, dan

    komunikasi instrumental. Dan di makalah ini, penulis akan sedikit menjelaskan tentang komunikasi

    sosial.

    B. KOMUNIKASI SOSIAL

    Di kehidupan ini komunikasi merupakan sesuatu yang sangat vital. Komunikasi berperan penting

    bagi kehidupan manusia, karena manusia itu sendiri dikenal sebagai makhluk social. Setiap saat pasti

    manusia di dunia ini melakukan komunikasi, baik itu komunikasi verbal maupun komunikasi non verbal.

    Namun , berkomunikasi dengan mengharapkan timbal balik yang positif dari lawan bicara kita itu sulit,

    contohnya pada saat perang dunia kedua. Menjelang akhir perang dunia kedua, terdapat bukti bahwa

    ada kekeliruan dalam menterjemahkan pesan yang dikirimkan pemerintah Jepang dan ini telah memicu

    pengeboman Hiroshima. Kata mokusatsu yang digunakan Jepang dalam merespon ultimatum Amerika

    Serikat untuk menyerah diterjemahkan oleh domei sebagai “mengabaikan”, tetapi pihak Amerika Serikat

    mengartikan kata tersebut dengan “no comment” sehingga pihak Amerika Serikat memutuskan

    menjatuhkan bom atom di Hiroshima. Padahal kata mokusatsu itu adalah “Kami akan menanti  

    ultimatum Tuan tanpa komentar.” 

    Melihat dari kasus di atas, kesalahpahaman dalam berkomunikasi akan mengakibatkan sebuah

    masalah, maka komunikasi sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia. Berdasarkan pengamatan

  • 8/16/2019 Makalah Kombang Kel 5

    6/16

    berbagai pakar komunikasi, mereka mengemukakan fungsi yang berbeda-beda, meskipun ada kalanya

    terdapat kesamaan dan tumpang tindih diantara berbagai pendapat tersebut. Seperti yang sudah

    penulis katakan di atas, di kutip dari buku Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar yang di tulis oleh Deddy

    Mulyana, terdapat empat fungsi komunikasi, yakni: komunikasi sosial, komunikasi ekspresif, komunikasi

    ritual, dan komunikasi instrumental. Berikut ini saya akan membahas komunikasi sosial.

    Komunikasi sosial adalah Kegiatan komunikasi yang diaarahkan pada pencapaian suatu situasi

    integrasi sosial. Komunikasi sosial juga merupakan suatu proses pengaruh-mempengaruhi mencapai

    keterkaitan sosial yang dicita-citakan antar individu yang ada di masyarakat. Komunikasi sosial

    setidaknya mengisyaratkan bahwa komunikasi itu penting untuk menbangun konsep diri kita, aktualisasi

    diri, kelangsungan hidup, memperoleh kebahagian, terhindar dari tekanan dan ketegangan (lewat

    komunikasi yang bersifat menghibur) dan mempunyai hubungan dengan orang lain.

    - Pembentukan konsep diri

    Pembentukan konsep diri adalah pandangan kita mengenai siapa diri kita dan itu hanya bisa kita

    peroleh lewat informasi yang diberikan orang lain kepada kita. Aspek-aspek konsep diri diantaranya :

     jenis kelamin, agama, kesukuan, pendidikan, pengalaman, rupa fisik dan lain-lain. Identitas etnik

    merupakan konsep penting atau unsur-unsur penting konsep diri.

    - Pernyataan eksistensi diri

    Orang berkomunikasi untuk menunjukkan dirinya eksis. Inilah yang disebut aktualisasi diri atau

    pernyataan eksistensi diri. Ketika berbicara, kita sebenarnya menyatakan bahwa kita ada. Komunikasi

    sosial itu sendiri bertujuan untuk integrasi bangsa dan sosial. Integrasi adalah menciptakan rasa aman

    yang diperoleh dari ikatan sosial yang kuat dengan mengorbankan sedikit atau banyak kepentingan

    individu. Adapun beberapa masalah yang menjadi penghambat integrasi bangsa dan integrasi sosial,yaitu :

    1. Integrasi bangsa melalui komunikasi antar generasi.

    2. Pengaruh luar negeri melalui komunikasi internasional dan ilmu pengetahuan.

    3. Akibat-akibat pembangunan sebagai unitended by products, contoh : pembangunan yang lebih

    banyak dikota dibandingkan dipedesaan.

    Integrasi bangsa dan sosial dapat dicapai melalui :

    a. Perbedaan identifikasi bangsa melalui bahasa.

    Bahasa merupakan pencerminan dari realita hidup masyarakat, mekanisme bersosialisasi dan

    komuniakasi, situasi hubungan, diri dan derajat integrasi diri dan persediaan pengetahuan.

    b. Identifikasi sosial melalui proses belajar atau sosialisai.

    Sistem sosial adalah hasil dari interaksi yang bersifat interdependen dan komplementer.

  • 8/16/2019 Makalah Kombang Kel 5

    7/16

    c. Identifikasi sosial melalui legitimasi

    Contohnya yaitu : Di Indonesia sila Ketuhanan Yang Maha Esa merupakan nilai yang merupakan

    perlu atau utama bagi seluruh warga negara Indonesia.

    Sejak lahir kita tidak dapat hidup sendiri untuk mempertahankan hidup. Kita perlu dan harus

    berkomunikasi dengan orang lain untuk memenuhi kebutuhan biologis kita seperti makan dan minum,

    dan memenuhi kebutuhan psikologis kita seperti sukses dan kebahagiaan. Melalui komunikasi pula kita

    dapat memenuhi kebutuhan emosional kita dan meningkatkan kesehatan mental kita. Komunikasi sosial

    mengisyaratkan bahwa komunikasi dilakukan untuk pemenuhan diri untuk merasa terhibur, nyaman dan

    tentram dengan diri sendiri dan juga orang lain

    C. KOMUNIKASI DAN PERUBAHAN SOSIAL

    a. Sistem Sosial

    Dalam proses komunikasi pembangunan, sistem sosial merupakan target atau sasaran dari

    perubahan yang akan diciptakan. Sistem sosial dapat didefinisikan sebagai suatu kumpulan unit yang

    berbeda secara fungsional dan terikat dalam kerjasama untuk memecahkan masalah dalam rangka

    mencapai tujuan bersama. Sebuah sistem sosial terdiri dari subsitem-subsistem sosial yang dalam

    konteks tertentu dapat pula menjadi sistem tersendiri (sitem sosial tersendiri). Ditinjau dari luas

    lingkupnya, sistem sosial dapat berupa sistem yang sangat besar, misalnya sebuah bangsa, sebuah

    komunitas budaya, komunitas sosial, dan masyarakat. Namun demikian, sistem sosial dapat pula berupa

    kumpulan unit manusia dalam skala kecil, misalnya organisasi dan kelompok.

    b. Perubahan Sosial

    Perubahan sosial adalah proses di mana terjadi perubahan struktur dan fungsi suatu sistemsosial. Perubahan tersebut terjadi sebagai akibat masuknya ide-ide pembaruan yang diadopsi oleh para

    anggota sistem sosial yang bersangkutan. Proses perubahan sosial biasa tediri dari tiga tahap:

    1. Invensi, yakni proses di mana ide-ide baru diciptakan dan dikembangkan

    2. Difusi, yakni proses di mana ide-ide baru itu dikomunikasikan ke dalam sistem sosial.

    3. Konsekuensi, yakni perubahan-perubahan yang terjadi dalam sistem sosial sebagai akibat

    pengadopsian atau penolakan inovasi. Perubahan terjadi jika penggunaan atau penolakan ide baru

    itu mempunyai akibat.

    Jenis-jenis Perubahan Sosial

    Salah satu cara untuk mengidentifikasi jenis-jenis perubahan sosial yang terjadi adalah dengan

    mencermati dari mana sumber terjadinya perubahan itu. Jika perubahan itu bersumber dari dalam

    sistem sosial itu sendiri, perubahan yang terjadi disebut perubahan imanen. Sedangkan jika sumbernya

    ide baru itu berasal dari luar sistem sosial, disebut perubahan kontak.

  • 8/16/2019 Makalah Kombang Kel 5

    8/16

    Perubahan imanen terjadi jika anggota sistem sosial menciptakan dan mengembangkan ide baru

    dengan sedikit atau tanpa pengaruh sama sekali dari pihak luar dan kemudian ide baru itu menyebar ke

    seluruh sistem sosial.

    Perubahan kontak terjadi jika sumber dari luar sistem sosial memperkenalkan ide baru ke dalam

    suatu sistem sosial. Dengan demikian, perubahan kontak merupakan gejala “antarsistem”. Ada duamacam perubahan kontak, yaitu perubahan kontak selektif dan perubahan kontak terarah. Perbedaan

    perubahan tersebut tergantung dari mana kita mengamati datangnya kebutuhan untuk berubah itu, dari

    dalamkah atau dari luar sistem sosial.

    Perubahan kontak selektif terjadi jika anggota sistem sosial terbuka pada pengaruh dari luar

    (bersikap kosmopolitan) pada pengaruh dari luar dan menerima atau menolak ide baru itu berdasarkan

    kebutuhan yang mereka rasakan sendiri (felt-needs). Perubahan kontak terarah atau perubahan

    terencana (planned changes) adalah perubahan yang disengaja dengan adanya orang luar atau sebagian

    anggota sitem sosial yang bertindak sebagai agen pembaru (agent of changes) yang secara

    intensifberusaha memperkenalkan ide-ide baru untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh

    lembaga dari luar.

    Ditinjau dari cakupan sasarannya, perubahan sosial dapat berupa perubahan dalam tataran

    mikro dan tataran makro. Perubahan yang terjadi dalam tataran mikro adalah perubahan yang terjadi

    dalam level individual, ketika seseorang menerima atau menolak inovasi, sehingga berdampak pada

    perilaku orang tersebut, baik secara kognitif, afektif, maupun psikomotorik. Perubahan yang terjadi

    dalam tataran makro adalah perubahan pada level sistem sosial, ketika dalam sistem sosial terjadi

    struktur dan fungsi sistem sosial.

    c. Komunikasi Dan Perubahan Sosial

    Komunikasi merupakan unsur yang sangat penting dalam proses perubahan sosial. Kita sama-

    sama paham, secara sederhana komunikasi adalah proses di mana pesan-pesan dioperkan dari sumber

    kepada penerima, baik secara langsung maupun melalui media tertentu. Dalam proses perubahan sosial,

    pesan-pesan yang terkandung dan dioperkan oleh sumber kepada penerima itu berupa ide-ide

    pembaruan atau inovasi. Oleh karena itu, komunikasi yang digunakan untuk menciptakan perubahan

    sosial dikenal dengan istilah komunikasi sosial ataukomunikasi pembangunan.

    Salah satu tipe komunikasi sosial/komonikasi pembangunan yang paling menonjol adalah difusi.

    Difusi merupakan proses dimana inovasi tersebar ke dalam sistem sosial. Oleh karen itu, difusi

    dipandang sebagai kajian komunikasi tersendiri yang memokuskan telaahan tentang pesan-pesan yang

    berupa gagasan baru.

    Unsur-unsur Difusi

    Difusi sebagai sebuah proses penyebaran ide baru dapat terjadi jika ada (1) inovasi yang (2)

    dikomunikasikan memlalui saluran tertentu (3) dalam jangka waktu tertentu, kepada (4) anggota suatu

    sitem sosial.

  • 8/16/2019 Makalah Kombang Kel 5

    9/16

    Inovasi adalah gagasan, tindakan atau barang yang dianggap abru oleh seseorang di mana

    kebaruannya itu bersifat relatif. Suatu gagasan dapat dianggap sebagai sebuah inovasi oleh anggota

    sistem sosial tertentu, tetapi juga dapat dianggap bukan inovasi oleh anggota sistem sosial lainnya.

    Saluran komunikasi dalam proses difusi dapat berupa media massa atau media interpersonal.

    Jangka waktu adalah banyaknya waktu yang dibutuhkan untuk melakukan proses penyebaran inovasidan proses pengambilan keputusan adopsi oleh anggota sistem sosial. Kecepatan adopsi oleh anggota

    sistem sosial tergantung pada tingkat keinovatifan anggota sistem sosial serta ciri karakteristik inovasi

    yang ditawarkan dalam pandangan anggota sistem sosial.

    Ciri karakteristik atau sifat inovasi terdiri dari:

    1. Keuntungan Relatif (Relative Advantage)

    2. Kompatibilitas (Compatibility)

    3. Kompleksitas (Complexity)

    4. Trialabilitas (Trialability)

    5. Obsevabilitas (Observability)

    D. KOMUNIKASI SEBAGAI PROSES SOSIAL

    Dalam hubungannya dengan proses sosial, komunikasi menjadi sebuah cara dalam melakukan

    perubahan sosial (social change). Komunikasi berperan menjembatani perbedaan dalam masyarakat

    karena mampu merekatkan kembali sistem sosial masyarakat dalam usahanya melakukan perubahan.

    Namun begitu, komunikasi juga tak akan lepas dari konteks sosialnya. Artinya ia akan diwarnai oleh

    sikap, perilaku, pola, norma, pranata masyarakatnya. Jadi keduanya saling mempengaruhi dan saling

    melengkapi, seperti halnya hubungan antara manusia dengan masyarakat. Little John (1999),

    menjelaskan hal ini dalam genre interactionist theories. Dalam teori ini, dijelaskan bahwa memahami

    kehidupan sosial sebagai proses interaksi. Komunikasi (interaksi) merupakan sarana kita belajar

    berperilaku. Komunikasi merupakan perekat masyarakat. Masyarakat tidak akan ada tanpa komunikasi.

    Struktur sosial-struktur sosial diciptakan dan ditopang melalui interaksi. Bahasa yang dipakai dalam

    komunikasi adalah untuk menciptakan struktur-struktur sosial.

    Hubungan antara perubahan sosial dengan komunikasi (atau media komunikasi) pernah diamati

    oleh Goran Hedebro (dalam Nurudin, 2004) sebagai berikut :

    1. Teori komunikasi mengandung makna pertukaran pesan. Tidak ada perubahan dalam masyarakat

    tanpa peran komunikasi. Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa komunikasi hadir pada semua

    upaya bertujuan membawa ke arah perubahan.

    2. Meskipun dikatakan bahwa komunikasi hadir dengan tujuan membawa perubahan, namun ia bukan

    satu-satunya alat dalam membawa perubahan sosial. Dengan kata lain, komunikasi hanya salah satu

    dari banyak faktor yang menimbulkan perubahan masyarakat.

  • 8/16/2019 Makalah Kombang Kel 5

    10/16

    3. Media yang digunakan dalam komunikasi berperan melegitimasi bangunan sosial yang ada. Ia adalah

    pembentuk kesadaran yang pada akhirnya menentukan persepsi orang terhadap dunia dan

    masyarakat tempat mereka hidup.

    4. Komunikasi adalah alat yang luar biasa guna mengawasi salah satu kekuatan penting masyarakat;

    konsepsi mental yang membentuk wawasan orang mengenai kehidupan. Dengan kata lain, merekayang berada dalam posisi mengawasi media, dapat menggerakkan pengaruh yang menentukan

    menuju arah perubahan sosial.

    Komunikasi sebagai proses sosial adalah bagian integral dari masyarakat. Secara garis besar

    komunikasi sebagai proses sosial di masyarkat memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut : (1) Komunikasi

    menghubungkan antar berbagai komponen masyarakat. Komponen di sini tidak hanya individu dan

    masyarakat saja, melainkan juga berbagai bentuk lembaga sosial (pers, humas, universitas); (2)

    Komunikasi membuka peradaban (civilization) baru manusia; (3) Komunikasi adalah manifestasi kontrol

    sosial dalam masyarakat; (4) Tanpa bisa diingkari komunikasi berperan dalam sosialisasi nilai ke

    masyarakat; dan (5) Seseorang akan diketahui jati dirinya sebagai manusia karena menggunakan

    komunikasi. Itu juga berarti komunikasi menunjukkan identitas sosial seseorang.

    E. KOMUNIKASI SEBAGAI PROSES BUDAYA

    Dalam hubungannya dengan proses budaya komunikasi yang ditujukan kepada orang atau

    kelompok lain adalah sebuah pertukaran budaya. Dalam proses tersebut terkandung unsur-unsur

    kebudayaan, salah satunya adalah bahasa, sedangkan bahasa adalah alat komunikasi. Dengan demikian,

    komunikasi juga disebut sebagai proses budaya.

    Koentjaraningrat (dalam Nurudin, 2004) menyatakan kebudayaan adalah keseluruhan gagasan

    dan karya manusia yang harus dibiasakannya dengan belajar, beserta keseluruhan dari hasil budi dankaryanya. Dari definisi tersebut layak diamati bahwa dalam kebudayaan itu ada; gagasan, budi dan karya

    manusia; gagasan dan karya manusia itu akan menjadi kebudayaan setelah sebelumnya dibiasakan

    dengan belajar. Memandang kebudayaan hanya dari segi hasil karyanya adalah tidak tepat. Demikian

     juga melihat sesuatu hanya dari gagasan manusia juga terlalu sempit. Dengan kata lain, kebudayaan

    menemukan bentuknya jika dipahami secara keseluruhan.

    Apakah kebudayaan hanya sekedar konsep? Tidak. Paling tidak kebudayaan mempunyai wujud

    sebagai berikut : 1) wujud sebagai suatu kompleks gagasan, konsep dan pikiran manusia; 2) wujud

    sebagai suatu kompleks aktivitas; dan 3) wujud sebagai benda.

    Melihat wujud kebudayaan tentu secara operasional bisa dilihat dari isi kebudayaan yang seringdisebut sebagai cultural universal meliputi :

    a. Peralatan dan perlengkapan hidup manusia (pakaian, perumahan, alat rumah tangga, senjata alat

    produksi, transpor);

    b. Mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi (pertanian, peternakan, sistem produksi, sistem

    distribusi);

  • 8/16/2019 Makalah Kombang Kel 5

    11/16

    c. Sistem kemasyarakatan (sistem kekerabatan, organisasi politik, sistem hukum dan sistem

    perkawinan);

    d. Bahasa (lisan maupun tertulis);

    e. Kesenian (seni rupa, seni suara, seni gerak);

    f. Sistem pengetahuan;

    g. Religi (sistem kepercayaan).

    Komunikasi adalah salah satu wujud kebudayaan. Sebab, komunikasi hanya bisa terwujud setelah

    sebelumnya ada suatu gagasan yang akan dikeluarkan oleh pikiran individu. Jika komunikasi itu

    dilakukan dalam suatu komunitas, maka menjadi sebuah kelompok aktivitas (kompleks aktivitas dalam

    lingkup komunitas tertentu). Dan pada akhirnya, komunikasi yang dilakukan tersebut tak jarang

    membuahkan suatu bentuk fisik misalnya hasil karya seperti sebuah bangunan. Bukankah bangunan

    didirikan karena ada konsep, gagasan, kemudian didiskusikan (dengan keluarga, pekerja atau arsitek)

    dan berdirilah sebuah rumah. Maka komunikasi, nyata menjadi sebuah wujud dari kebudayaan. Dengan

    kata lain, komunikasi bisa disebut sebagai proses budaya yang ada dalam masyarakat.

    Jika ditinjau secara lebih kongkrit, hubungan antara komunikasi dengan isi kebudayaan akan

    semakin jelas.

    1. Dalam mempraktekkan komunikasi manusia membutuhkan peralatan-peralatan tertentu. Secara

    minimal komunikasi membutuhkan sarana berbicara seperti mulut, bibir dan hal-hal yang berkaitan

    dengan bunyi ujaran. Ada kalanya dibutuhkan tangan dan anggota tubuh lain (komunikasi non verbal)

    untuk mendukung komunikasi lisan. Ditinjau secara lebih luas dengan penyebaran komunikasi yang lebih

    luas pula, maka digunakanlah peralatan komunikasi massa seperti televisi, surat kabar, radio dan lain-lain.

    2. Komunikasi menghasilkan mata pencaharian hidup manusia. Komunikasi yang dilakukan lewat televisi

    misalnya membutuhkan orang yang digaji untuk “mengurusi” televisi. 

    3. Sistem kemasyarakatan menjadi bagian tak terpisahkan dari komunikasi, misalnya sistem hukum

    komunikasi. Sebab, komunikasi akan efektif manakala diatur dalam sebuah regulasi agar tidak

    melanggar norma-norma masyarakat. Dalam bidang pers, dibutuhkan jaminan kepastian hukum agar

    terwujud kebebasan pers. Namun, kebebasan pers juga tak serta merta dikembangkan di luar norma

    masyarkat. Di sinilah perlunya sistem hukum komunikasi.

    4. Komunikasi akan menemukan bentuknya secara lebih baik manakala menggunakan bahasa sebagai

    alat penyampai pesan kepada orang lain. Wujud banyaknya bahasa yang digunakan sebagai alat

    komunikasi menunjukkan bahwa bahasa sebagai isi atau wujud dari komunikasi. Bagaimana penggunaan

    bahasa yang efektif, memakai bahasa apa, siapa yang menjadi sasaran adalah manifestasi dari

    komunikasi sebagai proses budaya. Termasuk di sini juga ada manifestasi komunikasi sebagai proses

    kesenian misalnya, di televisi ada seni gerak (drama, sinetron, film) atau seni suara (menyanyi, dialog).

  • 8/16/2019 Makalah Kombang Kel 5

    12/16

    5. Sistem pengetahuan atau ilmu pengetahuan merupakan substansi yang tak lepas dari komunikasi.

    Bagaimana mungkin suatu komunikasi akan berlangsung menarik dan dialogis tanpa ada dukungan ilmu

    pengetahuan? Ilmu pengetahuan ini juga termasuk ilmu tentang berbicara dan menyampaikan

    pendapat. Bukti bahwa masing-masing pribadi berbeda dalam penyampaian, gaya, pengetahuan yang

    dimiliki menunjukkan realitas tersebut.

    Komunikasi sebagai proses budaya tak bisa dipungkiri menjadi obyektivasi (meminjam istilah

    Berger) antara budaya dengan komunikasi. Proses ini meliputi peran dan pengaruh komunikasi dalam

    proses budaya. Komunikasi adalah proses budaya karena di dalamnya ada proses seperti layaknya

    sebuah proses kebudayaan, punya wujud dan isi serta kompleks keseluruhan. Sesuatu dikatakan

    komunikasi jika ada unsur-unsur yang terlibat di dalamnya. Kebudayaan juga hanya bisa disebut

    kebudayaan jika ada unsur-unsur yang terlibat di dalamnya yang membentuk sebuah sistem.

    PEMBAHASAN 2 : PERUBAHANA PADA TINGKAT INDIVIDU

    A. 

    Proses keputsan Inovasi

    Proses keputusan inovasi adalah proses mental, sejak seseorang megetahui adana inovasi

    sampai mengambil keputusan untuk menerima atau memolaknya, dan kemudian

    mengukuhkannya.

    Tipe Keputusan Inovasi

    1. 

    Keputusan Otoritas

    Keputusan yang dipaksakan kepada seseorang oleh individu yang berada dalam posisi

    atasan.

    2. 

    Keputusan IndividualKeputusana dimana individu yang bersangktan ambl peranan dala pembuatannya.

    a. 

    Keputusan opsional, yakni keputusan yang dibuat oleh seseorang terlepas dari

    keputusan-keputusan yan dibuat oleh anggoa system

    b. 

    Keputusan kolektif, yakn keputusan yang dibuat oleh individu-individu yang ada dalam

    system sosial melalui consensus.

    3. 

    Keputusan KONTINGEN

    Pemilihan untuk menerima atau menolak inovasi setelah ada keputusan inovasi yang

    mendahuluinya.

    B. 

    Model Proses Keputusan Inovasi (proses adopsi)

    Proses Keputusan Inovasi Opsional

    Pandangan Tradisional (ahli-ahli sosiologi 1955)

    a. 

    Tahap kesadaran (Awarenes)

    Seseorang mengetahui adanya ide-ide baru tetapi kekurangan informasi mengenai hal itu.

    b. 

    Tahap minat (Interest)

  • 8/16/2019 Makalah Kombang Kel 5

    13/16

    Seseorang mulai menaruh minat terhadap inovasi dan mencari informasi lebih banyak

    mengenai inovasi itu.

    c. 

    Tahap penilaian (Evaluation)

    Seseorang mengadakan penilaian terhadap ide baru itu dihubungkan dengan situasi dirinya

    saat ini dan masa mendatang dan menentukan mencobanya atau tidak.

    d. 

    Tahap mencoba (Trial)

    Seseorang menerapkan ide-ide baru dalam skala kecil untuk menentukan kegunaannya,

    apakah sesuai dengan situasi dirinya.

    e. 

    Tahap penerimaan (Adoption)

    Seseorang menggunakanide baru itu secara tetap dalam skala yang luas .

    Kekurangan model Tradisional

    1. 

    Proses berakhir denga keputusan untuk mengadopsi, kenyataannya mungkin hasil akhirnya

    penolakan.

    2. 

    Lima tahap itu tidak selalu terjadi pada hal-hal tertetu dan mungkin beberapa diantaranya

    dilewatkan. Penilaian terjadi pada keseluruhan proses.

    3. 

    Proses itu jarang berakghir dengan adopsi

    Paradigma Keputusan Inovasi

    (Rogers dan Shoemaker, 1971)

    1. 

    Tahap pengenalan (knowledge)

    Bermula ketika seseorang mengetahui adanya inovasi dan memperoleh beberapapengertian bagaimana inovasi itu berfungsi (fungsi kognitif)

    Ada tiga tipe pengetahuan :

    a. 

    Kesadaran/pengetahuan adanya inovasi

    b. 

    Pengetahuan teknis (informasi cara pemakaian inovasi)

    c. 

    Pengetahuan prinsip (prinsip-prinsip berfungsinya inovasi)

    2. 

    Tahap persuasi (persuasion)

    Seseorang membentuk sikap berkenan atau tidak berkenan terhada inovasi (fungsi afektif)

    Selective perception berperan penting pada tahap ini .

    Karakterstik inovasi yang mempengaruhi:a.

     

    Keuntungan relative

    b. 

    Kompabilitas

    c. 

    Kmpleksitas

    d. 

    Trialabilitas

    e. 

    Observabilitas

  • 8/16/2019 Makalah Kombang Kel 5

    14/16

    3. 

    Tahap keputusan (decision)

    Tahap dimana sesorang menentukan untuk menerima atau menolak suatu inovasi.

    4. 

    Tahap Implementasi (Implementation)

    Terjadi suatu keputusan ntuk melaksanakan inovasi yang diterima itu.

    5. 

    Tahap konfimasi ( confirmation)

    Tahap dimana seseorang mencari informasi untuk menguatkan keputusan yang telah

    dibuatnya.

  • 8/16/2019 Makalah Kombang Kel 5

    15/16

    BAB III

    PENUTUP

    A. 

    KESIMPULAN

    Pembahasan 1

    Kata atau istilah komunikasi (dari bahasa Inggris “communication”),secara etimologis atau menurut asal

    katanya adalah dari bahasa Latin communicatus, dan perkataan ini bersumber pada kata communis

    Dalam kata communis ini memiliki makna ‘berbagi’ atau ‘menjadi milik bersama’ yaitu suatu usaha yang

    memiliki tujuan untuk kebersamaan atau kesamaan makna.

    Di kehidupan ini komunikasi merupakan sesuatu yang sangat vital. Komunikasi berperan penting bagi

    kehidupan manusia, karena manusia itu sendiri dikenal sebagai makhluk social. Setiap saat pasti

    manusia di dunia ini melakukan komunikasi, baik itu komunikasi verbal maupun komunikasi non verbal.

    Namun , berkomunikasi dengan mengharapkan timbal balik yang positif dari lawan bicara kita itu sulit,.

    Pembahasan 2

    Proses keputusan inovasi adalah proses mental sejakn seseorang mengetahui adanya inovasi sampai

    mengambil keputusan untuk menerima, menolak dan mengukuhkan.

  • 8/16/2019 Makalah Kombang Kel 5

    16/16

    DAFTAR PUSTAKA

     

    http://bambangsukmawijaya.wordpress.com/category/komunikasi-sosial/

     

    Mulyana, Deddy. 2007, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Remaja Rasadakarya: Bandung.

     

    Rogers, E.M. dam F.F. Shoemaker, 1987, Communication of Innovations: A Cross Cultural

    Approach, The Frre Press, New York