makalah kelompok hidrologi

9
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Air merupakan substansi yang paling melimpah di permukaan bumi, merupakan komponen utama bagi semua makhluk hidup, dan merupakan kekuatan utama bagi semua makhluk hidup, dan merupakan kekuatan utama yang secara konstan membentuk permukaan bumi. Air juga merupakan faktor penentu dalam pengaturan iklim di permukaan bumi untuk kebutuhan hidup manusia. Hidrologi adalah ilmu yang mempelajari setiap fase air di bumi. Hidrologi adalah disiplin ilmu yang sangat penting bagi manusia dan lingkungannya. Hidrologi mencakup seluruh sejarah keberadaan air di bumi. Hidrologi juga dapat disebut sebagai sains karena hidrologi ini diturunkan dari ilmu-ilmu dasar seperti matematika, fisika, meteorologi dan geologi. Salah satu bagian terpenting dari hidrologi adalah siklus atau daur

Upload: toto-guns

Post on 02-Aug-2015

261 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Kelompok Hidrologi

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Air merupakan substansi yang paling melimpah di permukaan bumi,

merupakan komponen utama bagi semua makhluk hidup, dan merupakan kekuatan

utama bagi semua makhluk hidup, dan merupakan kekuatan utama yang secara

konstan membentuk permukaan bumi. Air juga merupakan faktor penentu dalam

pengaturan iklim di permukaan bumi untuk kebutuhan hidup manusia.

Hidrologi adalah ilmu yang mempelajari setiap fase air di bumi. Hidrologi

adalah disiplin ilmu yang sangat penting bagi manusia dan lingkungannya. Hidrologi

mencakup seluruh sejarah keberadaan air di bumi. Hidrologi juga dapat disebut

sebagai sains karena hidrologi ini diturunkan dari ilmu-ilmu dasar seperti matematika,

fisika, meteorologi dan geologi. Salah satu bagian terpenting dari hidrologi adalah

siklus atau daur hidrologi. Terdapat banyak aplikasi ilmu hidrologi yang dapat

dijumpai dalam hampir sebagian besar permasalahan air, yang tentunya merupakan

bagian dari siklus hidrologi itu sendiri. Salah satunya ialah dalam mengukur debit air

dalam Daerah Aliran Sungai (DAS).

Debit air merupakan ukuran banyaknya volume air yang dapat lewat dalam

suatu tempat atau yang dapat ditampung dalam suatu tempat tiap satuan waktu. Aliran

air dikatakan memiliki sifat ideal apabila air tersebut tidak dapat dimanfaatkan dan

berpindah tanpa mengalami gesekan, hal ini berarti pada gerakan air tersebut

memiliki kecepatan yang tetap pada masing-masing titik dalam pipa dan gerakannya

Page 2: Makalah Kelompok Hidrologi

beraturan akibat pengaruh gravitasi bumi. Debit aliran dapat dijadikan sebuah alat

untuk memonitor dan mengevaluasi neraca air suatu kawasan melalui pendekatan

potensi sumberdaya air permukaan yang ada. Dapat dikatakan bahwasanya jumlah

total debit aliran merupakan sebuah masalah pada wilayah yang memilki pemukiman

padat, mengingat fungsi dari air yang merupakan kebutuhan primer dan tidak dapat

digantikan.

Oleh karena itu, makalah ini menjadi sangat penting dan merupakan bahan

pertimbangan guna mengetahui analisis hidrologi pada kawasan pemukiman padat

guna mengetahui dan menjamin ketersedian air pada kawasan pemukiman padat.

B. Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui analisis hidrologi pada

suatu kawasan pemukiman yang padat.

Manfaat dari makalah ini berupa pengetahuan mengenai analisis hidrologi

pada kawasan pemukiman padat sehingga menjadi acuan dalam pembangunan tata

ruang pada wilayah dan sekitar wilayah pemukiman padat tersebut.

Page 3: Makalah Kelompok Hidrologi

II. PEMBAHASAN

Siklus hidrologi secara globalnya merupakan sebuah system yang tertutup.

Dengan kata lain, air (dalam bentuk gas, cairan atau padat) berputar dalam system

dan tidak keluar atau masuk kedalam system tersebut. Di dalam proses dari siklus

hidrologi terdapat beberapa peristiwa yang sangat penting dan merupakan satu

kesatuan utuh, seperti evapotranspirasi, kondensasi, presipitasi, infiltrasi, aliran

permukaan dan aliran bawah permuakaan. Hal-hal tersebut sangat berkaitan dengan

debit aliran air yang dimana kestabilan debit tersebut menjadi sangat penting pada

wilayah pemukiman padat.

Berbicara masalah analisis hidrologi pada suatu wilayah, terdapat hal-hal

penting yang saling berkaitan yaitu siklus hidrologi itu sendiri mencakup peristiwa-

peristiwa didalamnya, curah hujan yang merupakan salah satu bentuk presipitasi, dan

debit aliran air.

Pada wilayah pemukiman padat, contohnya pada daerah perkotaan kondisi

lahannya sudah sangat terbuka. Pohon-pohon sudah sangat kurang jumlahnya, yang

lain halnya dengan bangunan kantor, perumahan, dan gedung-gedung fasilitas lain

lebih terlihat mengisi lahan-lahan di perkotaan. Hal ini tentunya berpengaruh pada

kondisi siklus hidrologi yang terjadi pada daerah tersebut. Salah satu contohnya untuk

daerah jawa yang memiliki populasi penduduk yang sangat besar khususnya kota

Jakarta, yang kondisi siklus hidrologinya tidak stabil, dimana curah hujan yang jatuh

di wilayah hulu tidak mampu terinfiltrasi secara baik sehingga menimbulkan aliran

Page 4: Makalah Kelompok Hidrologi

permukaan (Ran-off) yang begitu besar sehingga pada daerah hilir (Jakarta) selalu

kebanjiran ketika musim penghujan tiba. Lain halnya pada musim kemarau, dimana

proses infiltrasi yang kurang baik pada wilayah hulu menyebabkan cadangan air

tanah sangat minim sehingga debit aliran air menjadi sangat kecil dan menyebabkan

kekeringan di musim itu khususnya daerah hilir (Jakarta). Dan kejadian ini bukan

terjadi pada kota Jakarta saja, melainkan terjadi hampir di seluruh kota di pulau Jawa

yang memiliki penduduk yang banyak dan tentunya merupakan kawasan pemukiman

padat.

Pertanyaan yang muncul kemudian, apa yang menyebabkan proses infiltrasi

tidak berjalan secara baik dan hubungannya dengan pemukiman padat di dalam

proses siklus hidrologi? Jawabannya adalah infiltrasi tidak berjalan secara baik,

dipengaruhi oleh kondisi lahan itu sendiri, dimana pada wilayah pemukiman padat

seperti pulau jawa kondisi lahan mereka pada suatu wilayah DAS sudah mengalami

kerusakan berupa pengalihan alih fungsi lahan dari hutan menjadi wilayah

pemukiman ataupun pertanian. Hal ini berdampak pada luas penutupan lahan yang

menjadi lebih kecil sehingga curah hujan yang jatuh di wilayah tersebut langsung

menghantam permukaan tanah tanpa ada penahan, sehingga merusak partikel-partikel

kecil pada tanah. Karena tidak adanya penahan seperti pohon pada suatu kawasan

hutan, aliran permukaan menjadi sangat besar karena proses aliran batang (interflow)

tidak terjadi juga perkaran pohon yang membuat pori-pori tanah terbuka juga tidak

berfungsi lagi, inilah kemudian yang menyebabkan proses infiltrasi tidak berjalan

baik.

Page 5: Makalah Kelompok Hidrologi

III. PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan dari makalah ini adalah bahwasanya model dari analisis hidrologi

pada suatu wilayah pemukiman padat yang dilihat dari 3 aspek yaitu siklus hidrologi

itu sendiri, curah hujan, dan debit aliran air tidak terjadi kestabilan. Melainkan siklus

hidrologi pada kawasan tersebut menjadi lebih cepat. Hal ini disebabkan oleh alih

fungsi lahan yang menyebabkan proses-proses hidrologis seperti infiltrasi menjadi

tidak baik dan menimbulkan aliran permukaan yang lebih besar.

B. Saran

Kritik dan saran yang membangun adalah harapan serta motivasi untuk

penulis sehingga membuat kedepannya dapat membuat tulisan makalah dengan lebih

baik.

Page 6: Makalah Kelompok Hidrologi

DAFTAR PUSTAKA

Aldia,2011. Pengertian atau Definisi Umum Hidrologi. http://kuliahitukeren.blogspot.com2011/03./pengertian-atau- definisi -umum- hidro2/07/2012/).

Asdak, Chay. 1995. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Gadjah Mada University Press.Yogyakarta.

Indarto, 2010.Dasar Teori dan Contoh Aplikasi Model Hidrologi. Bumi Aksara. Jakarta.

Sanggapramana, 2012. Pengukuran Debit Aliran.http://sanggapramana.wordpress.com/category/pengukuran-debit-aliran/ [01/07/2012].