makalah keamanan pangan (goitrogenik)

31
MAKALAH KEAMANAN PANGAN GOITROGENIK OLEH YUDI SETIAWAN YUYUN SEPTIANA KURNIAWATI AYUNINGTYAS LALU HASYIBI K MURDI PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI PANGAN DAN AGROINDUSTRI i

Upload: ayank-itchu-aqyu

Post on 27-Sep-2015

124 views

Category:

Documents


22 download

DESCRIPTION

TUGAS MAKALAH OLEH YUYUN SEPTIANA

TRANSCRIPT

MAKALAH KEAMANAN PANGAN

GOITROGENIK

OLEH

YUDI SETIAWAN

YUYUN SEPTIANA

KURNIAWATI AYUNINGTYAS

LALU HASYIBI K

MURDIPROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PANGAN DAN AGROINDUSTRI

UNIVERSITAS MATARAM

2015KATA PENGHANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang GOITRGENIK tepat pada waktunya. Dan juga kami berterima kasih pada Bapak Dr.Ir.Satrijo Saloko, M.P. selaku dosen mata kuliah Keamanan Pangan Uniersitas Mataram yang telah memberikan tugas ini kepada kami.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai goitrogenik. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Mataram, 18 Apsril 2015

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

iKATA PENGANTAR

iiDAFTAR ISI

iii

BAB I PENDAHULUAN

1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2BAB III PEMBAHASAN

5BAB IV PENUTUP

17DAFTAR PUSTAKA

18LAMPIRANBAB I

PENDAHULUANAnak sekolah adalah generasi penerus yang akan melanjutkan pembangunan bangsa dimasa yang akan datang. Dinasib mereka bangsa dan negara terletak. Bangsa indonesia akan menjadi masyarakat yang besar dan kuat hanya apabila manusianya mempunyai kualitas tinggi yang mampu menguasai ilmu dan teknologi. (Depkes RI, 2000). Pada anak usia sekolah yang mengalami kekurangan yodium, cenderung akan mengalami gangguan pada fungsi mentalnya. Hal ini dikarenakan otak gagal mengalami proses perkembangan yaitu dalam tahap menyelinisasi sehingga proses neurotransmiter otak juga mengalami gangguan yang berakibat menurunkan daya ingat dan kecerdasan anak.

Manusia maupun hewan mamamalia muda memerlukan hormon tiroid untuk pertumbuhan dan perkembangan yang normal. Kekurangan dari hormon tiroid pada saat kandungan berakibat penurunan mental dan daya pikir anak tersebut. Hubungan antara penyakit gondok dengan kurangnya konsumsi yodium telah diketahui lebih dari 130 tahun yang lalu. Beberapa abab sebelumnya, penyakit gondok ditangani dengan mengkonsumsikan pasien benda yang kaya akan yodium seperti karang laut yang dibakar. Yodium berinteraksi dengan protein yang disebut dengan thyroglobulin, dan cincin aromatik dari protein ter-iodinisasi.Dua dari molekul yang ter-iodinisasi tersebut berinteraksi, membentuk suatu unit thyroxine yang berikatan dengan protein.Unit aromatik ini kemudian lepas dan menghasilkan suatu hormon tiroid thyroxine yang sangat kuat. Yodium yang kita dapatkan dari mengkonsumsi makanan dan minuman berada dalam bentuk ion yodium, dan besarnya bergantung dari kadar yodium dalam tanah. Tanah dengan kadar yodium rendah mengakibatkan banyak pasien menderita penyakit gondok dan dapat ditanggulangi dengan mengkomsumsi garam yang ber-iodinisasi NaI (100mg yodium per gram garam).BAB II

TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Defenisi Struma

Struma disebut juga goiter adalah suatu pembengkakan pada leher oleh karena pembesaran kelenjar tiroid akibat kelainan glandula tiroid dapat berupa gangguan fungsi atau perubahan susunan kelenjar dan morfologinya.Dampak struma terhadap tubuh terletak pada pembesaran kelenjar tiroid yang dapat mempengaruhi kedudukan organ-organ di sekitarnya. Di bagian posterior medial kelenjar tiroid terdapat trakea dan esophagus. Struma dapat mengarah ke dalam sehingga mendorong trakea, esophagus dan pita suara sehingga terjadi kesulitan bernapas dan disfagia. Hal tersebut akan berdampak terhadap gangguan pemenuhan oksigen, nutrisi serta cairan dan elektrolit. Bila pembesaran keluar maka akan memberi bentuk leher yang besar dapat asimetris atau tidak, jarang disertai kesulitan bernapas dan disfagia.

2.2. Anatomi Tiroid

Kelenjar tiroid/gondok terletak di bagian bawah leher, kelenjar ini memiliki dua bagian lobus yang dihubungkan oleh ismus yang masing-masing berbetuk lonjong berukuran panjang 2,5-5 cm, lebar 1,5 cm, tebal 1-1,5 cm dan berkisar 10-20 gram. Kelenjar tiroid sangat penting untuk mengatur metabolisme dan bertanggung jawab atas normalnya kerja setiap sel tubuh. Kelenjar ini memproduksi hormon tiroksin (T4) dan triiodotironin (T3) dan menyalurkan hormon tersebut ke dalam aliran darah. Terdapat 4 atom yodium di setiap molekul T4 dan 3 atom yodium pada setiap molekul T3. Hormon tersebut dikendalikan oleh kadar hormon perangsang tiroid TSH (thyroid stimulating hormone) yang dihasilkan oleh lobus anterior kelenjar hipofisis. Yodium adalah bahan dasar pembentukan hormon T3 dan T4 yang diperoleh dari makanan dan minuman yang mengandung yodium.

2.3. Fisiologi Kelenjar Tiroid

Hormon tiroid memiliki efek pada pertumbuhan sel, perkembangan dan metabolisme energi. Selain itu hormon tiroid mempengaruhi pertumbuhan pematangan jaringan tubuh dan energi, mengatur kecepatan metabolisme tubuh dan reaksi metabolik, menambah sintesis asam ribonukleat (RNA), menambah produksi panas, absorpsi intestinal terhadap glukosa,merangsang pertumbuhan somatis dan berperan dalam perkembangan normal sistem saraf pusat. Tidak adanya hormon-hormon ini, membuat retardasi mental dan kematangan neurologik timbul pada saat lahir dan bayi.

2.4. Zat Gizi dan Diet

Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses pencernaan, absobsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energi. (Supariasa, dkk, 2002)

Status gizi adalah keadaan yang diakibatkan oleh status keseimbangan antara jumlah asupan (intake) zat gizi dan jumlah yang dibutuhkan (requirement) oleh tubuh untuk berbagai fungsi biologis: (pertumbuhan fisik, perkembangan, aktivitas, pemeliharaan kesehatan, dan lainnya). (Suyatno, 2009). Status gizi adalah ekspresi dari keadaan keseimbangan dalam bentuk variabel tertentu atau perwujudan dari nutrisi dalam bentuk variabel tertentu (Supariasa, dkk, 2001).

Keadaan gizi seseorang merupakan gambaran apa yang dikonsumsinya dalam jangka waktu yang cukup lama. Bila kekurangan itu ringan, tidak akan dijumpai penyakit defisiensi yang nyata, tetapi akan timbul konsekwensi fungsional yang lebih ringan dan kadang-kadang tidak disadari kalau hal tersebut karena faktor gizi. (Ari Agung, 2002).

Diet adalah susunan bahan makanan dalam sehari yang disusun untuk keperluan tertentu.. Diet seimbang adalah diet yang memberikan semua nutrien dalam jumlah yang memadai, tidak terlampau banyak dan juga tidak terlalu sedikit (Almatsier, 2003).

2.5. Yodium

Yodium ditemui dalam bentuk anorganik (yodida) dan organik dalam jaringan tubuh. Yodium adalah penting untuk sistem reproduksi disamping untuk produksi hormon tiroid yaitu hormon yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang dan perkembangan fungsi otak dan sebagian besar metabolisme sel tubuh, kecuali sel otak. Yodium juga dibutuhkan untuk sel darah merah dan pernafasan sel serta menjaga keseimbangan metabolisme tubuh (Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VIII, 2004).

Tubuh yang sehat mengandung 15-20 mg iodium dimana 70-80% ada di kelenjar gondok dalam bentuk thyroglobulin. Sisanya di kelenjar air liur, kelenjar lambung, jaringan dan sebagian kecil beredar di seluruh tubuh umumnya bahan makanan sumber hewani seperti ikan dan kerang mengandung tinggi yodium. Bahan makanan sumber nabati yang mengandung tinggi yodium adalah rumput laut (Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VIII, 2004).

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Goitrogenik

Goitrogenik adalah zat yang dapat menghambat pengambilan iodium oleh kelenjar gondok, sehingga konsentrasi iodium dalam kelenjar menjadi rendah. Aktivitas bahan goitrogenik pada prinsipnya bekerja pada tempat yang berlainan dalam rantai proses pembentukan hormon tiroid, dapat dibagi atas dua macam yaitu (Soekatri, 2001) :

- Menghambat pengambilan iodium oleh kelenjar thyroid, golongan ini termasuk kelompok perchlorate.

- Menghalangi pembentukan ikatan organik antara iodium dan thyroxin untuk menjadi hormon thyroid, golongan ini adalah kelompok tiouracils imidazoles.Thyroid adalah kalenjar yang terletak di leher kanan bagian bawah. Thyroid mengontrol kecepatan pembakaran energi, membangun energi tubuh, dan mengatur tingkat sensitivitas tubuh terhadap hormon2. Selain itu, thyroid juga menghasilkan hormon Tiroksin (T4), Triiodotironin (T3) yang berperan dalam metabolisme dan pertumbuhan tubuh keseluruhan, dan thyroid juga memproduksi hormon kalsitonin (calcitonin) yang berperan dalam homeostasis kalsiumDalam jurnal dijelaskan keberadaan goitrogen dalam minyak biji mustard (bumbu khas eropa). Pada dasarnya, semua metabolit sekunder tanaman diketahui menyebabkan goiter seperti tanin, flavonoid dan glikosida, antrakuinon tidak ditemukan dalam minyak yang menggunakan penyaringan fitokimia. Efek dari minyak biji mustar pada fungsi tiroid dinilai dengan mengukur konsentrasi plasma - terikat yodium dari total 9 kelinci yang terbagi menjadi 3 kelompok. Kelompok A diberi 5ml minyak biji mustard per kg berat 3 kali sehari, dalam kelompok B diberi 10 ml per kg berat badan 3 kali sehari, sementara mereka yang di kelompok C tidak diberi minyak sama sekali dan dinyatakan sebagai variable kontrol. Total prlakuan dilakukan selama hari. Pada kelompok A konsentrasi awal protein - terikat yodium adalah 0.23g / dl, namun dalam 24 jam ke depan, meningkat sebesar 45% menjadi 0,36 mg / dl dan dengan 61,10% dan 72,24% menjadi 0,58 mg / dl dan masing-masing 1,00 mg / dl dalam dua hari ke depan. Tingkat plasma - terikat yodium mencapai 0,55 mg / dl dari 0,23 mg / dl dalam waktu 24 jam dari kelompok B. Ini adalah peningkatan dari 139,13%. pada hari kedua, tingkat ini meningkat menjadi 0.36g / dl, yang merupakan kenaikan 75% di tingkat plasma plasma - terikat yodium yang meningkat lebih lanjut pada 61,10% dan 72,24% masing-masing dalam dua hari ke depan. Kelompok C memiliki protein terikat tingkat yodium cukup konstan dalam periode penelitian karena kelompok ini tidak diberikan minyak biji mustar. Kelompok A dan B menunjukkan dosis-ketergantungan kedua kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi dalam jumlah tinggi dapat menyebabkan insufisiensi tiroksin dan gondok.

Contoh Makanan yang mengandung Goitrogen (dapat menyebabkan gondok):

Brokoli, kembang kol, kubis, lobak cina

Kedelai

Mustard

Sawi hijau dan sawi putih, bayam

Rutabagas

Crucifer

Brassicae

Struma Cibaria

Berdasarkan dengan sifat-sifat alami produk-produk yang mempunyai pengaruh goitrogenik, dapat dibedakan 3 jenis hipertrofi, yaitu:

a. Gondok kobis atau struma cibariaStruma cibaria disebabkan oleh bagian vegetatif berbagai tanaman famili cruciferae yang digunakan untuk nutrisi manusia dan atau untuk makanan hewan domestik. Metabolisme iodine: penurunan kemampuan kalenjar tiroid untuk mengambil elemen iodine.

Hasil penelitian:

1) walaupun supply iodine telah mencukupi, setelah 25-30 hari diet yang didasarkan pada kobis atau brassicae yang lain, berat tiroid per 100 g berat badan dibuktikan menjadi 3-8 kali lebih tinggi daripada hewan kontrol.

2) Aksi anti tiroid bervariasi sehubungan dengan sidat tanah dari daerah penanaman dan frekuensi & curah hujan atau musim. Kobis yang dipanen pada musim gugur dan musim dingin dan yang tumbuh dengan air berlimpah lebih aktif daripada yang dipanen pada musim semi.

3) Kenaikan kandungan iodine dalam makanan mencegah timbulnya gondok.

b. Gondok Biji BrassicaeHasil penelitian:

1) kalenjar tiroid tikus muda yang diberi diet kaya biji kobis, biji nitabaga, atau biji turnip, menjadi 3-4 kali lebih besar daripada kelompok kontrol.

2) Dapat disembuhkan dengan pemberian tiroksin.

c. Gondok dari kedelai dan kacang-kacangan lainnyaHasil penelitian:

1) pemberian kedelai utuh dan diet yang mengandung sejumlah besar tepung kedelai bebas minyak menyebabkan goiter pada beberapa jenis binatang (kelinci, babi guinea, ayam, tikus, dll)

2) efek yang menghasilkan gondok dapat dikontrol dengan penambahan iodida atau oleh kenaikan 3-5 kali jumlah iodine diet. Mekanisme: Serum protein yang mengikat iodine (PBI, Protein Bindring Iodine) berkurang, tetapi pengambilan radio-iodine oleh kalenjar tiroid sangat tinggi. 3.2. Senyawa-senyawa anti thyroid alami.

Sifat-sifat Alami Senyawa dan Mekanisme Kerja Anti Thyroid Alami :a. Thiosianat ( N=C-S-R) dan Isosianat (R-N=C=S)Dalam tubuh hewan, tiosianat secara alami dapat berasal dari kombinasi sulfur dengan senyawa sianat (sianida, nitril, glukosida sianogenetik) yang telah masuk tubuh atau dari masukan lewat mulut dalam keadaan belum terbentuk atau keduanya. Karena kekayaan akan glikosida sianogenetik dan sulfur bivalent maka makanan goitrogenik dapat menyumbang, baik secara langsung maupun tidak langsung, melalui metabolisme, untuk menaikkan tiosianat dalam darah.

Dalam tikus Wistar jantan yang beratnya 200 g pemberain ablil-isotio-sianat sebanyak 2 atau 4 mg langsung ke lambung sebelum injeksi 0.5 c 131I sangat menghambat pengambilan radioaktif iodine oleh tiroid. Kenaikan konsentrasi tiosianat dalam serum menurunkan kapasitas pengambilan 131I oleh tiroid dan pengmbilan nutrisi oleh produk-produk yang kaya akan glikosida sianogenetik menyebabkan pembesaran kalenjar, menurunkan kandungan iodine seperti juga pada level serum protein yang mengikat iodine.

In vitro, penambahan tiosianat dalam medium yang berisi irisan-irisan dari jaringan tiroid hidup diinkubasikan pada konsentraasi yang serupa dengan yang ditemukan dalam serum domba yang diberi pakan semanggi putih, akan menghambat konversi radio iodine anorganik ke dalam kombinasi dengan senyawa organik.

b. CheirolineDari daun dan biji Rapistrum nigosum (turnip liar) dan Brassica campescris (crucifere di Tasmania dan Queensland) glikosida telah diisolasi dan disebut gliko-cheiroline yang telah diperoleh dari hasil hidrolisis 3-metil-sulfonil-propil-isothiosianat atau cheiroline (CH3-SO2-(CH2)3-NCS). Senyawa ini dapat dipersiapkan dalam keadaan murni, dan dalam pengujian bentuk pendek, itu menunjukkan aktifitas antitiroid yang serupa dengan yang dikeluarkan tiosianat. Setelah pemberian 5-110 mg pada tikus, penggabungan radioisotop dikurangi sampai 9-15%, yang terbukti menjadi lebih aktif daripada n-propil-isotiosianat. Cheiroline mengandung produk-produk yang telah dipelajari yang bervariasi antara 1-2 g per kg tanaman kering atau kira-kira 0.4 g ker kg tanaman segar.

c. Progoitrin dan Goitrin (Thio-oxazolidone)Dalam jaringan tubuh, goitrin tidak terdapat dalam keadaan bebas, tetapi dalam bentuk tioglukosida, glukopiraferin disebut progoitrin yang telah dipersiapkan dalam bentuk kristal.

Tanaman: turnip kuning atau rutabaga (brassica oleracea rapefera), famili cruciferae, biji rape (brassica conpetris dan brassica napus). Biji rape terutama kaya akan tiooxazolidone dan isotiosianat.

Kebanyakan brassica mengandung goitrin, dan tidak hanya dalam biji tetapi juga dalam bagian yang dikonsumsi manusia. Tiooxazolidone pada dasarnya berbeda dengan tiosianat, senyawa-senyawa ini beraksi sampai dengan tiourea dan tiourasil dan tidak mengganggu cukup banyak terhadap pengambilan iodine oleh tiroid seperti dalam biosintesis tiroksin.

d. PolifenolKarena polifenol sanggup membentuk senyawa dengan iodine oleh penggantian, mereka bersaing dengan tirosin dan oleh pengambilan beberapa iodine, mereka melemahkan biosintesis tiroksin. In vitro, penambahan zat warna alami polifenolik (seperti antosianin, flavone, katecol, dsb.), pada kultur medium, dari potongan-potongan tiroid, menurunkan jumlah radio-iodine dalam fraksi organik sebanyak 50-60% . pengaruh ini tidak lagi tampak jika substansi polifenolik lebih dahulu di-iodat-kan. In vivo, penambahan ferrol murni, yaitu: resonsinol dan phlorogensinol, sangat mengurangi penggabungan radio-iodine ke dalam kalenjar tiroid tikus dan seperti penghambatan ini adalah hasil dari persaingan yang dapat dikontrol dengan kenaikan supply iodine.

e. Haemoglutinin (phytotoxins)Dari biji-bijian Leguminoceae (kacang-kacangan), telah diisolasi senyawa toksis yang mengandung nitrogen, yang mampu menggumpalkan eritrosit yang didapatkan dari berbagai jenis hewan. Karena senyawa ini mempunyai afinitas terhadap membran, mereka menyerang sel-sel dari membran mukosa usus sehingga sangat mengurangi kapasitas absorpsi.

Pada beberapa spesies hewan (misalnya tikus), entero-hepatik sirkulasi dari hormon tiroid adalah sangat aktif, dalam waktu 1 jam hampir semua tiroksin yang tersirkulasi dikeluarkan ke dalam usus, mengusulkan gagasan bahwa gondok yang disebabkan oleh kedelai dilengkapi dengan gangguan absorpsi kembali (resorption). Studi dengan L. titoksin pada athyroid cretin yang diberi pakan formula biji kedelai menunjukkan bahwa diet ini menurunkan absorpsi usus dari hormon eksogenous. Hasilnya dipertimbangkan untuk mendukung teori bahwa gondok yang sebelumnya telah dilaporkan terjadi pada bayi dengan diet biji kedelai disebabkan oleh kehilangan hormon tiroid endogenous ke dalam feces. Pengeluaran hormon ini (ke dalam feces) mempengaruhi stimulasi kalenjar dan kenaikan kebutuhan iodine, untuk mengganti kehilangan.

Pengobatan Gondok : Operasi

Obat-Obat Anti Thyroid

Suplementasi Yodium

Pencegahan yang dapat kita lakukan adalah:

Mengurangi konsumsi makanan-makanan yang mengandung goitrogen.

Memperbanyak konsumsi kuning telur, daun peterseli, buah aprikot, prunes, ikan, ayam, keju dan susu

3.3. Hipoteroidisme

Banyak penelitian yang dilakukan untuk membangun hubungan antara goitrogens & Gangguan tiroid (hipotiroidisme) terutama gondok baik dalam manusia dan hewan. Hipotiroidisme adalah sebuah kondisi dimana kelenjar tiroid memproduksi hormon dalam jumlah yang kurang dari normal, Gejala- gejalanya adalah lelah, lesu, depresi, kulit menjadi kering, penurunan berat badan, sensitif terhadap suhu dingin, dan mengalami masalah dalam ingatan. Purve et al., menunjukkan bahwa pembesaran kelenjar gondok kelenjar adalah kompensasi hipertrofi. Zat-zat ini terutama menghambat sintesis hormon tiroid oleh pemblokiran penyerapan yodium ke sel-sel tiroid yang menghasilkan peningkatan kadar tiroid stimulating hormone (TSH) (negatif umpan balik) karena kelebihan sekresi hormon tiroid dan peningkatan pertumbuhan kelenjar tiroid dapat mengakibatkan gondok. Ini memperburuk kasus hipotiroidisme menyebabkan kurangnya respon terhadap tiroid. Terapi untuk mencegah perkembangan lebih lanjut dari penyakit ini dengan diet goitogen telah terbukti sangat efektif. Goitrin (a berwarna, bahan kristal) di dalamnya adalah ditemukan bertanggung jawab atas antitiroid aktivitas. Itu diidentifikasi sebagai L-5 vinyl, 2, tio-oxazolidone yang bertindak dengan memblokir enzim peroksidase tiroid (TPO). Itu prekursor goitrin disebut sebagai progoitrin (Thioglycoside dengan sulfat dan glukosa dalam Selain goitrin yang hadir sebagai aglycone). Sebagai gugus hidroksil di aglycone tidak stabil itu mengalami siklisasi di hadapan air (hidrolisis). Genistein adalah isoflavon utama dalam kedelai yang telah menunjukkan baik estrogenik dan kegiatan goitrogenik. Ini menghambat kedua TPO kopling Catalyzed dan iodinasi. Dilansir dari Moudgal et al., bahwa arachinoside (Glikosida) kadar di kacang tanah menunjukkan goitrogenicity oleh iodinasi metabolit fenolik dalam sel tiroid. Linamarin, Cyanogenic glukosida ada dalam singkong yang mengandung tiosianat yang menghambat transportasi yodium untuk kelenjar tiroid. Sebagian besar penelitian tentang diet goitrogen difokuskan pada memproyeksikan dampak yang menghancurkan dari berbagai goitrogenics diambil sebagai makanan pokok namun makanan seperti yang diambil lebih dari tiga kali minggu berpengaruh signifikan.Tabel 1: Klasifikasi GoitrogenGoitrogenEfek RinganEfek ModeratEfek Sedikit dipertanyakan

Sayur-sayuranSirsak (tinggi ditandai

efek

Turnip, Kubis,Bayam, Wortel

Ubi jalar, singkong Afrika,

Rebung, brokoli, Wasabi,

Kubis Brussel, paprika hijau,

Jagung, Kale, kohlrabi, lobak, kacang,

Selada air, Mustard, lobak

dan collard hijau

Kacang-kacanganKacang pinus, kacang,

Biji rami, Almond

Biji labu,

Kenari, Aprikot,

Jambu

Butir-glutenBarley(semacam gandum), tepung Gram, semolina,

Kamet, Matzo makan, Rye (gandum hitam)Bulgur, Durham,

Farina, Kasha,

dan Gandum

Buah-buahanTahu, kacang garbanzo,

Edamame, Miso, Tempe.

Pear, Peach, Strawberry, Kedelaiproduk, kedelai minyak kacang, kedelai

susu, saus kedelai, tepung kedelai.Anggur, Nektar jeruk.

Makanan CepatMakanan olahan,

Makanan yang di goring,

Makanan yang mengandung gula

JusSoda, jus dilarutkan,Soda rasa jeruk

TheThe hitam dan the hijau

Makanan lautsalmon,

Hiu, ikan pedang.

Ikan jubin, tiram,Ikan makarel.

Produk susuSusu, keju, krim.Mentega, susu bubuk, Kefir

Buncis dan

produknyaTahu, kacang garbanzo,Edamame, Miso, Tempe.Produk kedelai, minyak kacang kedelai,

Susu kedelai, saus kedelai,

Tepung kedelai.

ChlorinatedAirAir yang mengandung klor

Makanan yang perlu dihindari pada penderita hipotiroidisme yaitu:

1. Diproses lebih dan makanan disempurnakan. Hal ini mengacu pada roti putih, tepung putih, dan makanan sampah dasar. Ini tidak menawarkan nilai gizi banyak dan dapat berkontribusi untuk masalah dengan resistensi insulin dan kesulitan hormonal.2. Batasi makanan goitrogenik seperti sayuran. Memasak mereka tampaknya memecah enzim cukup untuk membuat anti-tiroid mempengaruhi non-faktor: kubis, brokoli, lobak, sawi, kangkung, bayam, kubis Brussel, persik, pir, stroberi, dan lobak kembang kol, dan Afrika singkong, kentang, jagung.3. Menghilangkan produk kedelai. Isoflavon kedelai juga dapat mendatangkan malapetaka pada tiroid dengan menyebabkan anti-tiroid antibodi yang akan diproduksi. Ini akan menciptakan situasi di mana tiroid akan menyerang sendiri seperti dalam Tiroiditis autoimun. Seiring waktu, hal ini dapat menyebabkan hipotiroidisme terjadi atau memburuk, jika sudah ada.

Pedoman diet untuk penderita hipotiroidisme :

1. Karbohidrat, karbohidrat kompleks seperti di kedua biji-bijian seperti bayam, quinoa, dan beras merah dan sayuran dari asparagus ke ubi sangat baik untuk mengontrol kadar gula darah, yang membantu kita untuk mengontrol rasa lapar.2. Protein seperti ayam, kalkun ikan, dan daging merah yang dipangkas kelebihan lemak dan tidak termasuk teknik pengolahan juga membantu metabolisme berjalan lancar. Omega-3 dan Omega-6 adalah asam lemak esensial. Mereka disebut penting karena tubuh tidak dapat memproduksi lemak dan harus mendapatkannya dari makanan. Omega-3 berasal dari biji rami, sayuran berdaun hijau dan tinggi lemak, ikan air dingin seperti salmon, cod, dan ikan haring. Omega-6 pada dasarnya ditemukan dalam biji-bijian dan kacang-kacangan. Kadang-kadang, orang akan mengambil suplemen minyak ikan untuk meningkatkan asupan Omega-3, namun hanya beberapa porsi ikan atau kacang seminggu akan memberikan jumlah yang cukup dari EFA (asam lemak esensial).

3. Asam Lemak Esensial / lemak baik (EFA) dapat membantu meningkatkan gejala hipotiroid. Mereka dapat menambahkan bersinar dan keharuman pada rambut rapuh, membuat kuku lebih kuat, dan meningkatkan fungsi otak. Ketika datang penurunan berat badan, EFA meningkatkan energi, membantu menjaga kenyang lebih lama, sehingga mengurangi rasa lapar dan bahkan dapat meningkatkan thermogenesis, yang merupakan istilah yang menggambarkan pembakaran lemak.4. Santapan makanan kaya selenium, seperti: Brazil Nuts, Wheat Germ, Yeast Brewer, tuna, ikan berminyak lainnya, kerang, biji bunga matahari, kacang, dan kacang mete.5. Sea Salt & Celtic dimurnikan Sea Salt: Bisa dibeli di setiap toko makanan kesehatan. Pastikan ia mengatakan dimurnikan dan beryodium. Ini akan muncul abu-abu atau berwarna merah dan "pasir". Pengganti garam meja biasa dan garam laut dengan garam dimurnikan. Gunakan dalam memasak dan salad. Garam mentah alami mengandung yodium bioavailable yang secara alami akan membantu untuk mendukung fungsi tiroid.

Salah satu faktor yang memengaruhi kondisi kesehatan kelenjar tiroid adalah makanan yang dikonsumsi. Beberapa makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi bagi penderita hipotiroid diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Kacang Brazil

Hanya satu ons kacang Brazil memberikan 780% dari nilai harian yang direkomendasikan untuk selenium. Selenium merupakan suatu antioksidan kuat yang tidak hanya mencegah kerusakan sel dari radikal bebas, tapi juga diperlukan untuk pembentukan hormon tiroid. Selenium diperlukan untuk pembentukan triiodothyronine (T3) hormon tiroid dan membantu mengatur fungsi tiroid. Anda juga dapat menemukan selenium dalam ikan tuna, daging sapi, udang, dan jamur crimini.

b. Rumput Laut

Contoh rumput lautdari beberapa varietas yang populeradalah nori, kombu, Wakame, dan dulse. Rumput laut terkenal karena digunakan untuk membuat gulungan sushi. Selain itu, rumput laut juga digunakan dalam sup dan salad dan tersedia dalam bentuk snack kering. Rumput laut mengandung nutrisi berharga dan berbagai mineral yang diambil dari air laut tempat dimana mereka tumbuh. Diantaranya adalah iodium, mineral yang diperlukan oleh kelenjar tiroid untuk menghasilkan hormon tiroid T3 dan T4 (tiroksin).

c. Ikan dan Minyak Ikan

Ikan mengandung asam lemak omega-3 EPA (eicosapentaenoic acid) dan DHA (docosahexaenoic acid) yang tinggi. Menurut para ahli, kedua bahan tersebut sangat penting untuk fungsi tiroid, bahkan membantu sel agar lebih sensitif terhadap hormon tiroid. Asam lemak Omega-3 juga memiliki efek anti-inflamasi yang bermanfaat untuk penyakit aoutoimun tiroid, yang biasanya dikaitkan dengan peradangan.

d. Daging Merah dan Tiram

Beberapa orang yang menderita hipotiroid akan mengalami risiko defisiensi zat besi. Oleh karena itu dianjurkan untuk mengonsumsi berbagai makanan yang kaya akan zat besi, seperti daging sapi, kerang, tiram, daging kalkun gelap, dan bayam.

Selain itu, Jenis makanan lain yang dianjurkan untuk penderita hipotiroidisme yaitu: Makanan yang mengandung yodium: garam meja, seafood, supplemen yang mengandung yodium. Makanan yang mengandung rendah gula karena dapat mengontrol produksi insulin dalam tubuh. Makan makanan seperti ice cream, permen adalah makanan yang mengandung kadar gula tinggi, tapi tdak hanya itu, masih ada makanan lain yang mengandung kadar gula tinggi seperti: wortel, jagung, roti, beras putih, kentang . Makanan yang rendah protein: seafood, daging yang berwarna putih, telur. Makanan yang banyak mengandung serat: gandum, lentil, apel, kacang merah, sayuran berdaun hijau. Vitamin dan Mineral: Zink dan Selenium

Penderita hipotiroid wajib hindari 2 jenis goitrogen. Makanan goitrogen adalah jenis makanan yang dapat mengganggu fungsi tiroid. Jika dimakan secara berlebihan, zat tertentu dalam makanan goitrogen iniakan menghambat fungsi normal tiroid dan bisa memicu terjadinya gondok (pembesaran kelenjar tiroid). Tidak semua makanan goitrogen perlu dihindari oleh penderita hipotiroid.

Namun, ada dua jenis makanan goitrogen yang harus dihindari penderita hipotiroid untuk mencegah terganggunya fungsi tiroid, yaitu:

a. Kacang Kedelai

Makanan yang terbuat dari kacang kedelai mengandung kadar isoflavon yang tinggi yang merupakan salah satu goitrogen. Bukti menunjukkan bahwa jika mengonsumsi makanan yang terbuat dari kedelai, termasuk susu kedelai, tahu, dan tempe, bisa menimbulkan kelainan tiroid termasuk gondok dan autoimun tiroiditis. Susu formula dari kacang kedelai dianggap berbahaya bagi kesehatan kelenjar bayi dan dikaitkan dengan penyakit autoimun tiroid.

b. Gluten / Glutein

Glutein, ditemukan dalam biji-bijian seperti gandum, barley, rye, danoat. Hampir semua makanan olahan merupakan goitrogen potensial yang dapat memicu penyakit Hashimoto, penyebab utama hipotiroidisme di Amerika. Makanan lain yang termasuk kategori makanan goitrogenik adalah brokoli, kembang kol, kubis, kubis Brussel, dan lain-lain.

Sayuran ini bisa menjadi goitrogen, terutama bila dikonsumsi ketika mentah dan dalam jumlah besar. Tetapi sayuran tersebut mengandung banyak nutrisi sehat sehingga masih bisa dikonsumsi dalam jumlah moderat dan sebaiknya dikukus atau direbus terlebih dahulu sebelum dimakan.

BAB IV

PENUTUP

Goitrogenik adalah zat yang dapat menghambat pengambilan iodium oleh kelenjar gondok (tiroid), sehingga konsentrasi iodium dalam kelenjar menjadi rendah. Aktivitas bahan goitrogenik pada prinsipnya bekerja pada tempat yang berlainan dalam rantai proses pembentukan hormon tiroid. Thyroid adalah kalenjar yang terletak di sebelah kanan bawah yang berfungsinya mengontrol kecepatan pembakaran energi, membangun energi tubuh, dan mengatur tingkat sensitivitas tubuh terhadap hormone-hormon. Kebanyakan mengkonsumsi makanan yang mengandung zat goitrogen seperti kacang kedelai, gluten, mustar, brokoli, dan sebagainya dapat menyebabkan penyakit gondok. Selai itu, ketika kelenjar tiroid tidak mampu menghasilkan hormon tiroid yang mencukupi kebutuhan maka akan menyebabkan penyakit hipotiroidisme. Jika kondisi hipotiroid tidak bisa teratasi dengan tepat dan cepat, maka penyakit lainnya akan muncul. Penyakit itu diantaranya penyakit jantung, infertilitas, nyeri sendi, obesitas, bayi lahir cacat, myxedema, kerusakan saraf perifer, gangguan kesehatan mental dan penyakit gondok.DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, S. 2002. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia, Jakarta.

Anwar Ruswana. Fungsi dan Kelainan Kelenjar Tiroid.[online].2005.[cited2011/10/13]. http://pustaka.unpad.ac.id/wpcontent/2010/05/fungsi_dan_kelainan_kelenjar.pdf. (Diakses 15 April 2015) Dardjito, E. 2005.Bahan Ajar Gizi Kesehatan Masyarakat. Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto.

Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat. 2007. Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Raja Grafindo, Jakarta.

Depkes RI. 2000. Indikator Indonesia Sehat 2010 dan Pedoman Penetapan Indikator Propinsi Sehat dan Kabupaten Sehat. Depkes RI, Jakarta.

Faizi M, EP Netty. Hipotiroid. [online]. 2011. [Cited 2011/11/13].http://www.pediatrik.com. (Diakses 20 April 2015).Islamuddin A. Penatalaksanaan Perioperatif Hipotiroid. [online]. 2011. [cited 20011/10/13]. http://internis.files.wordpress.com/2011/01/penatalaksanaan-perioperatif-hipotiroid.pdf.(Diakses 18 April 2015).Ruchi Mathur. Hypothyroidism. [online]. 2011. [Cited 2011/10/13]. Available from: URL: http://www.medicinenet.com/hypothyroidism/article.html. (Diakses 18 April 2015).iii