skor keamanan pangan

20
 SKOR KEAMANAN PANGAN  Yhona Paratmanitya STIKES Alma Ata Yogyakarta

Upload: mayza

Post on 04-Oct-2015

146 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

  • SKOR KEAMANAN PANGAN

    Yhona Paratmanitya

    STIKES Alma Ata Yogyakarta

  • PENDAHULUAN

    Keamanan Pangan adalah kondisi dan upayayang diperlukan untuk mencegah Pangan darikemungkinan cemaran biologis, kimia, danbenda lain yang dapat mengganggu, merugikan, dan membahayakan kesehatan manusia sertatidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat sehingga aman untukdikonsumsi (UU No 18 Tahun 2012 tentangPangan)

  • Penyelenggaraan Keamanan Pangan dilakukanmelalui:

    a. Sanitasi Pangan;b. pengaturan terhadap bahan tambahan Pangan;c. pengaturan terhadap Pangan Produk Rekayasa

    Genetik;d. pengaturan terhadap Iradiasi Pangan;e. penetapan standar Kemasan Pangan;f. pemberian jaminan Keamanan Pangan dan Mutu

    Pangan; dang. jaminan produk halal bagi yang dipersyaratkan.

  • Keamanan pangan dipengaruhi oleh :

    > lingkungan,

    > sosial budaya dan ekonomi,

    > sistem pangan dan distribusi pangan.

    Makanan yang tidak aman apabila dipaksakandikonsumsi akan timbul gangguan kesehatandan bisa berakibat lebih jauh pada kematian.

  • KASUS FOOD BORNE DISEASE

    Food Borne Disease merupakan penyakit yang berasal dari konsumsi makanan yang terkontaminasi mikroorganisme atau bahayakimia infeksi dan atau intoksikasi

    Kontaminasi bisa terjadi sejak pada tahapproduksi hingga penyajian dan konsumsi (farm to fork), dan dapat berasal dari air, tanah danudara

  • Menurut data dari Badan Pengawas Obat danMakanan (BPOM), sepanjang tahun 2012, insiden keracunan akibat mengkonsumsimakanan menduduki posisi paling tinggi, yaitu66,7%, dibandingkan dengan keracunan akibatpenyebab lain, misalnya obat, kosmetika, danlain-lain.

  • Pada tahun 2011, Badan POM juga melakukansampling dan pengujian laboratorium terhadapPangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) yang diambil dari 866 Sekolah Dasar/MadrasahIbtidaiyah yang tersebar di 30 kota di Indonesia.

    Sampel pangan jajanan yang diambil sebanyak4.808 sampel, dan 1.705 (35,46%) sampeldiantaranya tidak memenuhi persyaratan (TMS) keamanan dan atau mutu pangan.

  • Makanan yang berkualitas, aman dan menarikdapat diperoleh melalui perlakuan yang tepatpada setiap tahapan produksi, mulai daripersiapan, pengolahan, penyimpanan, pemasaran dan penggunaannya.

    Faktor-faktor yang berpengaruh pada produksimakanan dapat berasal dari bahan bakupangan, peralatan/sarana, bangunan/tempatproduksi, dan lingkungan untuk produksi

  • Bahan Baku Pangan bersih, tidak kadaluarsa, segar

  • Peralatan / Sarana bersih, digunakan sesuaifungsinya, tidak bergantian, bahan tidakberbahaya

  • Bangunan/tempat produksi layak, ventilasimemadai, layout teratur

  • Lingkungan untuk produksi sistempembuangan sampah dan limbah, saluran air, lokasinya jauh dari sumber cemaran

  • Beberapa pendekatan yang digunakan sebagaiupaya nyata untuk meningkatkan keamananpangan, antara lain dapat dilakukan dengan : 1) Penerapan good manufacturing

    practices (GMP) yang dimodifikasi denganmengkategorikan hasil pemeriksaan saranaproduksi menjadi 3, yaitu :

    a) baik/aman, b) cukup aman, dan c) kurang aman.

  • 2) Penetapan skor keamanan pangan (SKP) padapengolahanan makanan dengan caramengidentifikasi komponen-komponenpengolahan makanan yang terdiri dari:

    Pemilihan dan penyimpanan bahan makanan(PPB).

    Higiene pemasak (HGP).

    Pengolahan bahan makanan (PBM).

    Distribusi makanan (DPM).

  • Kriteria SKP untuk makanan yang diproduksi, meliputi :

    a) baik/aman,

    b) sedang

    c) rawan, tapi masih aman dikonsumsi

    d) rawan, tidak aman dikonsumsi

  • SKOR KEAMANAN PANGAN

    KOMPONEN

    Pemilihan dan Penyimpanan Bahan Makanan(PPB) 8 sub kompnen

    Higiene Pengolah (HGP) 8 sub komponen

    Pengolahan Bahan Makanan (PBM) 27 sub komponen

    Distribusi Makanan (DPM) 7 sub komponen

  • Interpretasi Nilai :

    BAIK Skor SKP 97,03%

    SEDANG Skor SKP 93,32% 97,02%

    RAWAN, TETAPI AMAN DIKONSUMSI SkorSKP 62,17% - 93,31%

    RAWAN, TIDAK AMAN DIKONSUMSI SkorSKP < 62,17%

  • Contoh Penilaian :Kompo-

    nenNilai

    Maksimal(Bobot)

    Nilai yang Dipenuhi

    NilaiKomponen

    (NK)

    SKOR (NK x Bobot)

    PPB 22 (0,16) 22 22/22 = 1 1 x 0,16 = 0,16

    HGP 20 (0,15) 18 18/20 = 0,9 0,9 x 0,15 = 0,135

    PBM 74 (0,55) 71 71/74 = 0,959 0,959 x 0,55 = 0,527

    DMP 19 (0,14) 18 18/19 = 0,947 0,947 x 0,14 = 0,133

    TOTAL NILAI 0,955 (SEDANG)