makalah ispa

11
TUGAS ANFAR II MAKALAH TENTANG PENYAKIT ISPA “ CONTRIMOXAZOLE “ Oleh : Kelompok 1 1. INDARWATI M. (150 2011 0287) 2. NURHAYATI DYAH UTAMI (150 2011 0012) 3. HERDANA ADRIANI (150 2011 0163) 4. SUHENDRO HASAN (150 2011 0204) 5. SITTI HARDYANTY (150 2011 0013) FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA MAKASSAR

Upload: sari

Post on 28-Jan-2016

24 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ISPA

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Ispa

TUGAS ANFAR II

MAKALAH TENTANG PENYAKIT ISPA

“ CONTRIMOXAZOLE “

Oleh :

Kelompok 1

1. INDARWATI M. (150 2011 0287)

2. NURHAYATI DYAH UTAMI (150 2011 0012)

3. HERDANA ADRIANI (150 2011 0163)

4. SUHENDRO HASAN (150 2011 0204)

5. SITTI HARDYANTY (150 2011 0013)

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKASSAR

2014

Page 2: Makalah Ispa

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas) adalah infeksi yang menyerang organ

pernapasan di bagian atas, yaitu hidung, sinus, faring dan laring. ISPA mencakup:

tonsilitis (amandel),sinusitis, rhinitis, laringitis, faringitis. Penyakit ini disebabkan

oleh bakteri, umumnya Streptococcus, Pneumococcus, dan H.Influenza yang

kebanyakan menyerang anak-anak dan balita.

Pengetahuan dan pemahaman tentang infeksi ini menjadi penting di samping

karena penyebarannya sangat luas yaitu melanda bayi, anak-anak dan dewasa,

komplikasinya yang membahayakan serta menyebabkan hilangnya hari kerja ataupun

hari sekolah, bahkan berakibat kematian (khususnya pneumonia).

Penggunaan antibiotik bagi para penderita ISPA menjadi dampak positif,

mengingat penyebab penyakit ISPA sendiri diakibatkan oleh mikroorganisme. Akan

tetapi, penggunaan antibiotik yang kurang tepat dapat menyebabkan resistensi pasien

terhadap bakteri tersebut. Oleh karena itu, pentingnya membahas obat-obat golongan

antibiotic yang dapat diberikan bagi penderita ISPA.

B. TUJUAN

1. Memberikan informasi obat-obat golongan antibiotik yang dapat diberikan bagi

penderita ISPA.

2. Memberikan informasi tentang cara mengetahui kadar dari antibiotik tersebut.

3. Memberikan informasi tentang compatible dari antibiotic tersebut.

Page 3: Makalah Ispa

C. RUMUSAN MASALAH

1. Golongan antibiotic apa saja yang dapat diberikan bagi penderita ISPA ?

2. Bagaimana cara mengetahui kadar zat aktif dari sediaan antibiotik tersebut ?

3. Bagaimana compatible antibiotik tersebut terhadap obat lain ?

Page 4: Makalah Ispa

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1. ISPA

Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) adalah infeksi saluran pernafasan akut yang

menyerang tenggorokan, hidung dan paru-paru yang berlangsung kurang lebih 14 hari,

ISPA mengenai struktur saluran di atas laring, tetapi kebanyakan penyakit ini mengenai

bagian saluran atas dan bawah secara stimulan atau berurutan (Muttaqin, 2008).

ISPA adalah penyakit yang menyerang salah satu bagian dan atau lebih dari saluran

pernafasan mulai dari hidung hingga alveoli termasuk jaringan adneksanya seperti sinus,

rongga telinga tengah dan pleura (Nelson, 2003).

Klasifikasi penyakit ISPA dibedakan untuk golongan umur di bawah 2 bulan dan untuk

golongan umur 2 bulan-5 tahun (Muttaqin,2008):

a. Golongan Umur Kurang 2 Bulan

1) Pneumonia Berat

Bila disertai salah satu tanda tarikan kuat di dinding pada bagian bawah atau napas

cepat. Batas napas cepat untuk golongan umur kurang 2 bulan yaitu 6x per menit

atau lebih.

2) Bukan Pneumonia (batuk pilek biasa)

Bila tidak ditemukan tanda tarikan kuat dinding dada bagian bawah atau napas

cepat. Tanda bahaya untuk golongan umur kurang 2 bulan, yaitu:

a) Kurang bisa minum (kemampuan minumnya menurun sampai kurang dari ½

volume yang biasa diminum)

b) Kejang

c) Kesadaran menurun

d) Stridor

Page 5: Makalah Ispa

e) Wheezing

f) Demam / dingin.

b. Golongan Umur 2 Bulan-5 Tahun

1) Pneumonia Berat

Bila disertai napas sesak yaitu adanya tarikan di dinding dada bagian bawah ke

dalam pada waktu anak menarik nafas (pada saat diperiksa anak harus dalam

keadaan tenang, tidak menangis atau meronta).

2) Pneumonia Sedang

Bila disertai napas cepat. Batas napas cepat ialah:

a) Untuk usia 2 bulan-12 bulan = 50 kali per menit atau lebih

b) Untuk usia 1-4 tahun = 40 kali per menit atau lebih.

3) Bukan Pneumonia

Bila tidak ditemukan tarikan dinding dada bagian bawah dan tidak ada napas cepat.

Tanda bahaya untuk golongan umur 2 bulan-5

tahun yaitu :

a) Tidak bisa minum

b) Kejang

c) Kesadaran menurun

d) Stridor

e) Gizi buruk

2. Antibiotik Cotrimoxazole

a. Penggolongan

Page 6: Makalah Ispa

Cotrimoksazol merupakan kombinasi dari sulfametoksazol dan trimetoprim dalam

perbandinga 5:1 bersifat bakterisid dengan spectrum kerja lebih luas sibandingkan

sulfonamide, antara lain juga jarang menimbulkan resistensi (Tjay,2010).

b. Indikasi

Dapat digunakan untuk penderita infeksi saluran kemih, infeksi saluran napas, infeksi

saluran cerna, infeksi genitalia (Gunawan,2007).

c. Interaksi Obat

Dapat berinteraksi dengan anti koagulan oral, antidiabetik, sulfonylurea, dan fenitoin.

Dalam hal tersebut dapat memperkuat efek obat lain dengan cara hambatan

metabolisme atau pergeseran ikatan dengan albumin. Pada pemberian bersama, dosis

obat-obat tersebut perlu disesuaikan (Gunawan,2007).

d. Penentuan Kadar

Menurut Farmakope Indonesia edisi IV (1995) bahwa campuran Sulfametoksazol dan

Trimetoprim ditentukan kadarnya menggunakan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi

dengan fase gerak campuran air : asetonitril : trietylamin (1400 : 400 : 2) v/v,

menggunakan detektor 254 nm dengan kolom ODS (3,9 mm x 30 cm), laju alir 2

ml/menit dalam sediaan tablet.

Page 7: Makalah Ispa

BAB III

KESIMPULAN

1. Antibiotic yang dapat diberikan pada penderita ISPA salah satunya adalah

Cotrimoksazole.

2. Penentuan kadar dari tablet cotrimoksazole menggunakan metode Kromatografi

Cair Kinerja Tinggi dengan fase gerak campuran air : asetonitril : trietylamin

(1400 : 400 : 2) v/v, menggunakan detektor 254 nm dengan kolom ODS (3,9 mm x

30 cm), laju alir 2 ml/menit.

3. Cotrimoksazole dapat diberikan bersama dengan obat anti koagulan oral,

antidiabetik, sulfonylurea, dan fenitoin namun pemberiannya perlu disesuaikan.

Page 8: Makalah Ispa

DAFTAR PUSTAKA

Ditjen POM.1995.Farmakope Indonesia Edisi IV.

Gunawan.2007.Farmakologi dan Terapi.Balai Penerbit FKUI:Jakarta

Tjay,Tan Hoan.2010.Obat-obat Penting.Gramedia:Jakarta