makalah iptek

26
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) di satu sisi memang berdampak positif, yakni dapat memperbaiki kualitas hidup manusia. Berbagai sarana modern industri, komunikasi, dan transportasi, misalnya, terbukti amat bermanfaat. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat pesat di era globalisasi saat ini. Salah satunya di bidang kedokteran. Banyak sesuatu yang telah diberikan atau disumbangkan dengan adanya ilmu kedokteran kepada masyarakat. Perkembangan itu didukung dengan banyaknya para ahli yang melakukan penelitian dan menelaah tentang sesuatu hal yang masih harus diteliti. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk dalam bidang pengobatan dan kedokteran merupakan hasil karya dan karya manusia yang dihasilkan dengan akalnya. Kemajuan pesat dalam bidang molekuler telah melahirkan beberapa alternatif baru dalam usaha pengobatan dan 1

Upload: wiraputriwinata

Post on 28-Jan-2016

8 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

hjk

TRANSCRIPT

Page 1: makalah iptek

BAB I

PENDAHULUAN

A.   LATAR BELAKANG MASALAH

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) di satu sisi memang

berdampak positif, yakni dapat memperbaiki kualitas hidup manusia. Berbagai

sarana modern industri, komunikasi, dan transportasi, misalnya, terbukti amat

bermanfaat. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat pesat di era

globalisasi saat ini. Salah satunya di bidang kedokteran. Banyak sesuatu yang

telah diberikan atau disumbangkan dengan adanya ilmu kedokteran kepada

masyarakat. Perkembangan itu didukung dengan banyaknya para ahli yang

melakukan penelitian dan menelaah tentang sesuatu hal yang masih harus diteliti.

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk dalam bidang

pengobatan  dan kedokteran merupakan hasil karya dan karya manusia yang

dihasilkan dengan akalnya. Kemajuan pesat dalam bidang molekuler telah

melahirkan beberapa alternatif baru dalam usaha pengobatan  dan memberikan

harapan baru bagi para penderita, bahkan untuk beberapa penyakit yang di masa

lampau mustahil untuk diobati, misalnya penyakit keturunan. Rekayasa genetika

dan terapi gen merupakan kemajuan teknologi yang cukup dapat memberikan

harapan  di bidang pengobatan.

Penelitian para ahli tersebut ada yang menimbulkan kontroversi tetapi ada

juga yang tidak. Penelitian tersebut menimbulkan kontroversi karena adanya

penyimpangan yang dilakukan berdasarkan pada pandangan agama maupun etika.

ilmu pengetahuan adalah suatu institusi kebudayaan, suatu kegiatan manusia

untuk mengetahui tentang diri sendiri dan alam sekitarnya dengan tujuan untuk

mengenal manusia sendiri, perubahan-perubahan yang dialami dan cara

1

Page 2: makalah iptek

mencegahnya, mendorong atau mengarahkannya, serta mengenal lingkungan yang

dekat dan jauh darinya, perubahan-perubahan lingkungan dan variasinya, untuk

memanfaatkan menghindari dan mengendalikannya. Bagian pengenalan

merupakan dasar yang diperlukan oleh bagian tindakan, sehingga

terdiferensiasilah ilmu dasar dan ilmu terapan. Ilmu terapan lebih dapat dilihat

hasilnya dan dapat dirasakan oleh siapapun juga, baik itu bermanfaat atau tidak,

menguntungkan atau justru merugikan (berdampak negatif).

Di sinilah, peran agama dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi menjadi sangat penting untuk dilihat kembali. Dapatkah agama

memberi tuntunan agar kita memperoleh dampak iptek yang positif saja, seraya

mengeliminasi dampak negatifnya semiminal mungkin.

B.   RUMUSAN MASALAH

1. Apa Perbedaan antara Konsep Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam Islam?

2. Kemana Arah Pengembangan Iptek dalam Islam?

3. Bagaimana para ulama dan ilmuan muslim dalam memandang perkembangan

IPTEK khususnya di bidang kedokteran serta bagaimana sikap fukaha, ulama

dan ilmuan islam di indonesia dalam menetapkan garis hukum yang

berhubungan dengan perkembangan IPTEK khususnya di bidang kedokteran?

C.    TUJUAN

1. Diharapkan dapat mengetahui konsep ilmu pengetahuan dan teknologi

dalam islam

2. Diharapkan dapat mengetahui arah pengembangan iptek dalam islam

3. Diharapkan dapat menjelaskan mengenai penemuan-penemuan ilmu

pengetahuan dan teknologi di bidang kedokteran.

4. Memenuhi tugas guna memenuhi nilai dalam proses belajar – mengajar

dengan mata kuliah Softskill Ilmu Alamiah Dasar.

2

Page 3: makalah iptek

BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam Islam

Iptek menjadi dasar dan pondasi yang menyangga bangunan

peradaban modern. IPTEK terdiri dari dua hal yaitu Ilmu Pengetahuan

dan Tekonologi, dua hal yangmemiliki arti dan peranan masing-masing

dalam kehidupan manusia. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan

Teknologi telah muncul sejak manusia lahir, hal ini dikarenakan

manusia diberi akal dan kemampuan berfikir dari Allah SWT.Ilmu

Pengetahuan dapat didefinisiikan sebagai segala hal yang diketahui

manusia dengan pancaindra dan intuisi serta sudah diproses sedemikian

ruga sehingga objektif dan kebenarannya dapat diuji secara ilmiah. Teknologi,

di lain pihak merupakan salah satu produk da r i i lmu penge tahuan yang

be rwujud maupun be rupa ben tuk . Konsep umum dari munculnya Ilmu

Pengetahuan dan Teknologi awal mulanya adalah untuk memudahkan kehidupan

manusia dan untuk menjelaskan fenonema alam yang tadinya t idak dapa t

d i j e l askan seh ingga manus ia memi l ik i t ingka t pemahaman yang

l eb ih maju s e k a l i g u s k o m p l e k m e n g e n a i a l a m s e m e s t a .

T e r l e p a s d a r i t u j u a n d a n k o n s e p a w a l , implementasi dari Ilmu

Pengetahuan dan Teknologi berada di tangan manusia dan mampu

memiliki dampak positif berupa kemajuan dan kesejahteraan bagi

manusia juga sebaliknya dapat membawa dampak negatif berupa

ketimpangan-ketimpangan dalam kehidupan manusia dan lingkungannya yang

berakibat kehancuran alam semesta.Sebagai faktor pembentuk budaya

3

Page 4: makalah iptek

masyarakat, IPTEK memiliki andil atas fenomena yang k i t a jumpa i saa t

in i .

Da lam I s l am pun d ia ja rkan un tuk menuntuk i lmu yang

mengind ikas ikan bahwa selama ilmu tersebut bermanfaat bagi umatnya

(dalam konteks positif) maka diwajibkan bagi u m a t n y a u n t u k

m e m p e l a j a r i n y a , h a l i n i j u g a s e b a g a i w u j u d s y u k u r a k a n

A l l a h a t a s kemampuan akal dan kemampuan berfikir yang diberikan.

Selain itu, Agama Islam juga mewajibkan bagi umatnya untuk mengamalkan

ilmu yang mereka peroleh untuk kebaikan didunia, yang di realisasikan dalam

bentuk teknologi serta pengajaran akan ilmu tersebut.

Dalam pemikiran islam ada dua sumber ilmu yaitu akal dan wahyu. Oleh

karena itu ilmu dalam pemikiran islam terbagi menjadi ilmu bersifat abadi dan

ilmu bersifat perolehan. Dalam pandangan islam, antara agama, ilmu pengetahuan

dan teknologi terdapat hubungan yang harmonis yang disebut Dinul Islam yang

memiliki 3 unsur pokok yaitu akidah, syariah, dan akhlak. Dalam Q.S. Ibrahim

(14) : 24-25

“ (24) Maka kamu perhatikan bagaimana ALLAH telah membuat

perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan

cabangnya menjulang ke langit, (25) Pohon itu memberikan buahnya pada setiap

musin dengan seizing tuhannya. Allah membuat perumpamaan itu untuk manusia

supaya mereka selalu ingat.

Ini gambaran bahwa antara iman, ilmu, dan amal merupakan satu kesatuan

yang utuh . iman di identikkan dengan dengan akar pohon yang menopang

tegaknya ajaran islam. Ilmu bagaikan batang pohon yang mengeluarkan dahan dan

cabang-cabang ilmu pengetahuan. Sedangkan amal ibarat buah dari pohon yang di

identikkan dengan teknologidan seni. Iptek yang dikembangakan di atas nilai-nilai

iman dan ilmu akan menghasilkan amal shalih, bukan kerusakan alam.

B. Arah Pengembangan IPTEK dalam Islam

Allah telah menciptakan manusia dengan potensi akal untuk memahami

elemen- elemen alam, menyelidiki dan menggunakan benda-benda dalam bumi

dan langit demi kebutuhannya. Allah SWT dalam QS. 17(Al Isra’) 70 berfirman:

4

Page 5: makalah iptek

ر� ال�ب�ح� ل�ن�اه�م� ف�ي ال�ب�ر� و� م� ن�ا ب�ن�ي آد�م� و�ح� م� د� ك�ر� ل�ق� و�

ل�ن�اه�م� ع�ل�ى ك�ث�ير� ن�اه�م م�ن� الط�ي�ب�ات� و�ف�ض� ق� ز� ر� و�

يال ض� ن�ا ت�ف� ل�ق� م�ن� خ� م�Artinya: Dan sesungguhnya telah kami muliakan anak-anak Adam, Kami

angkut mereka didaratan dan dilautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-

baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas

kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.

Dalam ayat tersebut, Al-Qur’an sakhhara yang artinya menundukkan atau

merendahkan, maksudnya adalah agar alam raya ini dengan segala manfaat yang

dapat diraih darinya harus tunduk dan dianggap sebagai sesuatu yang posisinya

berada di bawah manusia. Peran manusia sebagai khalifah dimuka bumi

menyebabkan alam semesta tunduk dalam kepemimpinan manusia yang sejalan

dengan maksud Allah SWT. Dalam QS. 13(Ar Ra’du) : 2 Allah berfirman:

ا ث�م� ن�ه� و� د� ت�ر� او�ات� ب�غ�ي�ر� ع�م� م� ع� الس� ف� الل8ه� ال�ذ�ي ر�

ر� م� ال�ق� م�س� و� ر� الش� خ� ش� و�س� ت�و�ى ع�ل�ى ال�ع�ر� اس�

ل� ص� ر� ي�ف� مFى ي�د�ب�ر� األ�م� ل� مGس� ر�ي أل�ج� ك�لJ ي�ج�

ن�ون� ب�ك�م� ت�وق� اء ر� اآلي�ات� ل�ع�ل�ك�م ب�ل�ق�Artinya : Alla lah Yang meninggikan langit tanpa tiang(sebagaimana)

yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas Arasy, manundukkan

matahari dan bulan. Masing- masing beredar hingga waktu yang ditentukan.

Allah mengatur urusan(makhluk Nya), menjelaskan tanda- tanda(kebesaranNya),

supaya kamu meyakini pertemuan(mu) dengan Tuhanmu.

Dengan kemampuan akal, ilmu, dan teknolginya manusia dapat meniru segala

kekuatan beraneka makhluk, manusia dengan kapal udara dan jet dapat terbang ke

udara seperti burung. Manusia dapat menembus bumi dengan teknologinya serta

menggali segala mineral dan minyak yang terpendam dalam bumi.

Dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, umat Islam

hendaknya memiliki dasar dan motif bahwa yang mereka lakukan tersebut adalah

untuk memperoleh kemakmuran dan kesejahteraan di dunia sebagai jembatan

5

Page 6: makalah iptek

untuk mencari keridhaan Allah sehingga terwujud kebahagiaan di dunia dan di

akhirat. Allah berfirman dalam Q.S. Al Bayyinah 5:

ين� ل�ه� الد�ين� ل�ص� خ� وا إ�ال� ل�ي�ع�ب�د�وا الل�ه� م� ر� ا أ�م� و�م�

ذ�ل�ك� د�ين� ك�اة� و� ت�وا الز� ي�ؤ� ة� و� ال� يم�وا الص� ي�ق� اء و� ن�ف� ح�

ة� ي�م� ال�ق�Artinya: Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah

dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang

lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang

demikian Itulah agama yang lurus.

Ayat pertama dalam Al-Qur’an adalah perintah iqra’bismirabikalladzi

khalaq (bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan). Hal ini bermakna

ketundukan manusia bukan kepada alam dan segala yang diciptakan, melainkan

pada penguasa Alam. Allama bil qalam ( yang mengajar dengan qalam). Makna

qalam terus berkembang sepanjang jalan, mulai dari alat tulis sederhana,sampai

arti qalam di abad modern ini, sepeti mesin tik,computer,mesin percetakan,cetak

jarak jauh,internet, dan handphone yang beraneka fungsinya yang terus

berkembang. Qalam adalah alat tulis dan alat perekam,sebagai lambing teknologi.

Dalam Islam segala amal perbuatan(manusia muslim) senantiasa di kaitkan

dengan keridhaan Allah. Dalam masalah ibadah senantiasa memperhatikan

petunjuk dari Rasulullah. Tapi dalam menghadapi dunia yang terus berkembang

ini, manusia diberikan kebebasan seluas-luasnya untuk di kembangkan dengan

memperhatikan batasan-batasan yang telah di tentukan.

Ilmu pengetahuan dan teknologi adalah lapangan kegiatan yang terus-

menerus berkembang dan perlu dikembangkan karena mempunyai manfaat

sebagai penunjang kehidupan manusia. Dengan adanya teknologi, banyak segi

kehidupan manusia yang dipermudah berpijak kepada dasar dan motif dalam

pencarian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kecanggihan

teknologi bagi umat muslim taklain untuk memperoleh kemakmuran dan

kesejahteraan di dunia sebagai jembatan untuk mencari ke ridhaan Allah, sehingga

dapat di capai kebahagiaan di dunia dan di akhirat.

6

Page 7: makalah iptek

Arah perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi dibutuhkan agar

dalam perkembangannya tidak menyimpang dari ketentuan hukum-hukum syara’,

dan hanya mengikuti keinginan dan hawa nafsu manusia demi kepuasan

intelektualitas. Dalam sistem pendidikan islam, strategi dan arah perkembangan

iptek dapat kita lihat dalam kerangka berikut ini:

1. Tujuan utama ilmu yang dikuasai manusia adalah dalam rangka untuk

mengenal Allah swt. sebagai Al Khaliq, menyaksikan kehadirannya dalam

berbagai fenomena yang diamati, dan mengangungkan Allah swt, serta

mensyukuri atas seluruh nikmat yang telah diberikanNya.

2. Ilmu harus dikembangkan dalam rangka menciptakan manusia yang hanya

takut kepada Allah swt. semata sehingga setiap dimensi kebenaran dapat

ditegakkan terhadap siapapun juga tanpa pandang bulu.

3. Ilmu yang dipelajari berusaha untuk menemukan keteraturan sistem,

hubungan kausalitas, dan tujuan alam semesta.

4. Ilmu dikembangkan dalam rangka mengambil manfaat dalam rangka

ibadah kepada Allah swt., sebab Allah telah menundukkan matahari,

bulan, bintang, dan segala hal yang terdapat di langit atau di bumi untuk

kemaslahatan umat manusia.

5. Ilmu dikembangkan dan teknologi yang diciptakan tidak ditujukan dalam

rangka menimbulkan kerusakan di muka bumi atau pada diri manusia itu

sendiri.

6. Dengan demikian, agama dan aspek pendidikan menjadi satu titik yang

sangat penting, terutama untuk menciptakan SDM (Human Resources)

yang handal dan sekaligus memiliki komitmen yang tinggi dengan nilai

keagamaannya.

7. Di samping itu hal yang harus diperhatikan pembentukan SDM berkualitas

imani bukan hanya tanggung jawab pendidik semata, tetapi juga para

pembuat keputusan politik, ekonomi, dan hukum sangat menentukan.

8. Perlu dicatat bahwa akar kriminalitas, termasuk KKN, terjadi adalah

akhlaq/perilaku manusianya yang teralienasi dengan ajaran agamanya.

Revolusi terhadap perilaku manusia merupakan basis dari gerakan

pembaharuan yang benar. Oleh sebab itu sangat diperlukan co-responsible

7

Page 8: makalah iptek

for finding solutions. Untuk melakukan revolusi tersebut maka musti

diawali dengan revolusi pemikiran (Taghyiir al Afkaar) dan pemahaman

manusia terhadap Islam.

C. Perkembangan IPTEK Kedokteran

Pada abad perytama di Nigeria telah terbentuk bagian integral

tentang pendidikan luar biasa seperti matematika,kimia,biologi yang

sangat menarik bagi orang-orang muslim, sehingga memunculkan tulisan-

tulisan tentang kesehatan serta menciptakan dokter-dokter muslim,

sehingga dokter-dokter muslim memegang peranan penting dalam dunia

medis di barat. Berdasarkan tulisan yang ada dari Rhases, Avicenna, Abul

Cassis dan Ibnu Zohar telah membentuk dasar-dasar ilmu kesehatan /

medis untuk seluruh universitas yang terdapat di Eropa seperti sekolah

kedokteran Salerno, di Montpellier yang mempunyai reputasi yang

mendunia.

Rangkaian dalam ilmu kesehatan/medis yang diterbitkan oleh

Rhases ( Abu Bakar Ibnu Zakaria Al Razi ) dengan judul Havi (kehidupan

murni) merupakan uraian pertama tentang sebab timbulnya demam akibat

cacar air, campak, selain itu terdapat pula Abu Ali Hussein Ibnu Abdullah

di Timur, yang dikenal dengan Ibnu Sina, dan sebagian dunia mengenal

sebagai Avicenna. Dalam bukunya Canr- nun fi’l Ti atau aturan dalam

kedokteran yang dihubungkan dengan ilmu psikologi, ilmu kesehatan,

ilmu penyakit, ilmu pengobatan, medica material yang merupakan dasar

ilmu medis untuk semua universitas di Prancis dan Italia dari abad ke 12-

17 (Haidar Bammate 2000 : 66- 67)

Kemajuan yang dibuat oleh dokter-dokter muslim terjadi pada awal

abad ke 11, dimana dokter- dokter muslim telah mengobati katarak

(melalui prolase) lithotrity (operasi penghancuran batu dalam kandung

kemih) haemorrhages (menghentikan pendarahan) penggunaan caustic

(bahan tajam kulit), seton dan cauterization, serta cara penggunaan obat

bius.

8

Page 9: makalah iptek

Ahli bedah muslim yang terkenal pada masa itu seperti Abdul

Qasim Khalaf bin Abbas (Abulcasis) dari Cardoba dan merupakan sumber

inspirasi utama para ahli bedah pada abad ke 14 (Haidar Bammate 2000 :

68)

Dokter- dokter muslim spanyol seperti Ibnu dan Averroes telah

memperkenalkan ilmu kedokteran dan hukum- hukum observasi ilmiah,

dimana merupakan orang pertama yang mengkoordinasikan ilmu

kedokteran terhadap pembedahan dan farmasi, sedangkan Averroes (Abul

Walid Muhammad Ibnu Rusyd) yang merupakan komentator Aristotelian

yang terkenal dengan tulisan mengenai racun dan deman, hasil medis

utama dari Averroes adalah kulliyet.

Oleh karena itu, ilmu kedokteran sangat berhutangbudi pada

ilmuwan arab seperti tercantum dalam memorandum for oculist Ali Ibnu

Issa yang telah melakukan operasi penyedotan katarak, serta masih banyak

ilmu muslim yang menjadi penemu tentang sirkulasi paru- paru oleh

seorang dokter mesir yang bernama Muhy Al Dine Tatui. Hal ini

disebabkan bahwa ajaran agama islam mengatur tentang pentingnya

kesehatan seperti anjuran untuk kebersihan dengan memandi, tidak

berminuman keras serta tidak memakan babi (Haedar Bammate 2000 : 69-

70)

Adanya perkembangan teknologi kedokteran seperti genetika,

membuahi istri dari alam lain, menabung anak di rahim ibu, teknologi

pemilihan jenis kelamin, berKB dengan kontrasepsi, sterilisasi dan

vasektomi, aborsi, pencangkokan organ, operasi selaput dara, bedah

plastik serta perkembangan kesehatan seperti kanker, aids, serta produk

kesehatan seperti obat dari binatang haram, penggunaan plasenta untuk

kosmetik.

Di indonesia perkembangan teknologi kedokteran sebagian sudah

ditetapkan hukumnya dan sebagian masih belum ditetapkan hukumnya,

adapun fiqih- fiqih atau fatwa yang telah ditetapkan hukumnya oleh

majelis ulama indonesia adalah :

9

Page 10: makalah iptek

1. Bayi tabung, jika mengambil sperma dan ovum dari pasngan suami

istri yang telah membuahkan diluar rahim danditanamkan pada rahim

istrinya. Jika hasil pembuahan ditanamkan dirahim wanita lain

dibenarkan dengan syarat tidak dibayar, karena rahim wanita yang

mengandung memiliki proses pembentukan dan penumbuhan janin

yang mengkonsumsi zat makanan dari darah ibunya, namun hal ini

akan menjadi permasalahan untuk menentukan siapa ibu sejati bagi

anak tersebut karena yang saling mewaris ibu adalah tetap ibu yang

melahirkannya. Majelis ulama Indonesia (MUI) telah menetapkan

sebagaimana pandangan fiqih diatas dengan dikeluarkan fatwa tentang

bayi tabung dengan surat keputusan 952 / MUI / XI / 1990 tanggal 26

November 1990

2. Transplantasi organ tubuh, dapat dilakukan berdasarkan syari’at islam

dengan syarat-syarat pelaksanaan donor anggota badan, antara lain :

a. Mendonorkan anggota badan yang bisa pulih kembali, seperti

darah, sumsum tulang, serta kulit diperbolehkan dengan syarat

tidak membahayakan bagi pendonor maupun pengguna.

b. Mendonorkan anggota badan yang dapat menyebabkan kematian

apabila diambil atau hanya satu-satunya anggota badan, hukumnya

tidak dibenarkan

c. Mendonorkan anggota badan yang ada pasangannya yang masih

baik pada jasad, hukumnya boleh jika donor itu bisa menjadi sebab

untuk menyelamatkan pengguna dari kematian

d. Diharamkan mendonorkan indung telur dan buah pelir, hukumnya

haram

e. Mengambil anggota mayat, hukumnya boleh bila didasarkan pada

surat wasiat.

3. Penggunaan plasenta bagi kosmetik, pada dasarnya hukumnya haram,

kecuali dalam keadaan darurat berdasarkan hasil keputusan fatwa

munas VI MUI No. 2 / Munas VI / MUI/ 2000 tentang penggunaan

organ tubuh , ari-ari dan air seni manusia untuk kepentingan obat-

obatan dan kosmetika.

10

Page 11: makalah iptek

4. Operasi plastik dan selaput dara, hal ini diperbolehkan untuk

pengobatan yang tidak dibenarkan apabila untuk kecantikan,

sedangakn untuk operasi selaput dara hanya diperbolehkan bagi yang

hilang karena kecelakaan, dan untuk bagi mereka yang mempunyai

profesi melakukan perbuatan maksiat tidak diperbolehkan.

5. Keluarga berencana dengan menggunakan kontrasepsi, sebagian ahli

fiqih menyatakan alat kontrasepsi diperbolehkan, apabila dihubungkan

dengan keselamatan dan kesehatan daripada ibu dan anak. Apabila

dihubungkan dengan alasan ekonomi, Al Azi dan lain-lainnya, masih

terdapat pro dan kontra terhadap alasan tersebut, namun sebagian besar

menyatakan diperbolehkan kecuali dilakukan dengan isiminasi dan

vasektomi, hal ini berdasarkan hasil musyawarah nasional oleh majelis

ulama Indonesia pada tanggan 17-20 oktober 1993 yang menetapkan

fatwa mengenai kependudukan , kesehatan, lingkungan hidup an

keluarga berencana.

6. Abortus, pada dasarnya apabila aborsi yang dilakukan sejak sperma

bercampur dengan ovum sebelum dan sesudah Nafkh Al Ruh,

hukumnya haram, kecuali abortus diberikan dengan alasan kesehatan

daripada ibu, hal ini didasarkan pada keputusan fatwa Munas VI MUI

No 1 / Munas VI / MUI /2000 tentang abortus.

Untuk perkembangan teknologi kedokteran pada saat sekarang

yang belum mempunyai hukumnya berdasarkan fiqih/ fatwa adalah

rekayasa genetika, khususnya mengenai kloning dimana para ulama lebih

cendrung mengharamkan, karena lebih banyak mudarat daripada

manfaat. Kloning merupakan suatu upaya untuk menduplikasikan

genetika yang sama dari suatu organisme dengan menggantikan inti sel

dari sel telur dengan inti sel organisme lain.

Adapun tujuan yang dilakukan kloning dalam praktek

dimaksudkan untuk memproduksi seorang ada(bagi mereka yang

mandul. Untuk kepentingan sains teknologi serta sebagai tujuan

mengganti jaringan selyang rusak di dalam tubuh.

11

Page 12: makalah iptek

Pertama kali kloning dilakukan sebagai uji coba pada tahun 1996

terhadap hewan, telah berhasil melahirkan anak domba tahun 1996, pada

tikus tahun 1997, sapi tahun 1998, babi tahun 1999, kera tahun 2000,

kucing tahun 2001, yang menimbulkan permasalahan terjadi pada awae

april 2002 bahwa dr. Severino Antinori, ahli ginekolog dari italia

mengumumkan keberhasilannya mengkloning janin manusia. Dengan

terjadinya kloning pada manusia menjadikan suatu fenomena apakah

kloning pada manusia dapat dibenarkan yang dikeluarkan oleh ulama

Islam maupun rohaniawan katolik,kristen dan lain-lainnya, karena

kelahiran yang bersifat non knvensional akan menimbulkan dampak yang

luas terhadap konsep perkawinan, pewarisan serta konsep-konsep yang

telah ada, karena menurut islam hukum perkawinan, hukum kewarisan

merupakan lembaga kontrak sosial (aqd al tamlik) yang melahirkan

tanggungjawab sosial antara dua pihak dan merupakan suatu ibadah (aqd

al ibadah).

Pertimbangan Islam terhadap kloning tercantum dalm al-qur’an

surat Al – mukmin(22) : 12-14 yaitu yang artinya :

“Dan sesungguhnya kami telah menciptakan manusia seperti saripati

(berasal dari tanah) (12), kemudian kami jadikan saripati itu ais mani

(yang disimpan ) dalam tempat yang kokoh (rahim) (13), kemudian air

mani itu kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami

jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu kami bungkus dengan

daging. Kemudian kami jadikan dia makhluk yang berbentuk lain, maka

Maha Suci ALLAH Pencipta yang Paling Baik.”

Berdasarkan ayat tersebut diatas mengisyaratkan bahwa unsur

manusia terdiri dari 3 unsur yaitu : jasad (jasadiyyah,unsur nyawa

(nafas)dan unsur roh ),maka seseorang baru dapat dikatakan sebagai

manusia apabila memiliki ketiga unsur tersebut sehingga sebagian ulama

fiqih terutama di kalangan hanafiah, tidak menganggap dosa besar

terhadap aborsi terhadap janin yang berusia 4 bulan, hal ini disebabkan

peniupan ruh atas janin baru terjadi setelah berusia 4 bulan. Selain itu

dalam kaidah tafsir sering ditemukan apabila Allah SWT menggunakan

12

Page 13: makalah iptek

kata ganti plural untuk diri-Nya Yang Maha Esa, biasanya diisyaratkan

adanya keterlibatan pihak lain selain diri-Nya dalam proses terwujudnya

suatu kejadian atau ciptaan, seperti dalam proses penciptaan manusia

awal (Adam), Allah menggunakan kata ganti Mufrad (Wanafakhtu)

ketika meniupkan roh kepada Adam, sedangkan untuk proses reproduksi

manusia, Allah menggunakan kata ganti jamak (Khalaqna), ini

mengisyaratkan kemungkinan adanya intervensi manusia atau unsur –

unsur lain dalam proses perwujudan manusia.

Al-Quran mengisyaratkan proses reproduksi non konvensional

seperti manusia tanpa bapak dan ibu (Surat Rahman (55) ayat 44,

manusia tanpa ibu yaitu Hawa (Surat An Nisa (4) ayat 1, manusia tanpa

bapak yaitu Isa (Surat Ali ‘Imran (3) ayat 59) dan pada zaman Nabi

Shaleh, ada unta yang melahirkan dari sela- sela berbatuan, pada Nabi Isa

dapat menyembuhkan penyakit cacar permanen dan menghidupkan orang

yang sudah meninggal dunia dan lain- lain kejadian yang terdapat pada

mukjizat para Nabi, hal inilah yang mengisyaratkan proses kloning

dimungkinkan terjadi tetapi apabila dilihat dari kewenangan manusia

sebagai khalifah Allah masih terjadi perdebatan, karena menimbulkan

persoalan apabila dimungkinkan kloning, jenis apa yang diperbolehkan,

apakah termasuk memproduksi manusia, dan apa yang menjadi tujuan

apakah untuk kepentingan pasangan yang tidak memperoleh anak atau

lain- lainnya, yang semuanya harus dipertimbangkan secara moral dan

hukum.

Dalam perspektif Al Quran selalu menggunakan pertimbangan

moral dalam dunia penelitian, seperti tercantum dalam ayat Al Quran

yang pertama kali diturunkan adalah Iqra bi ismi Rabbik (bacalah dengan

nama Tuhanmu), kata Iqra seakar dengan kata Istiqra yang berarti

penelitian, oleh karena itu setiap aktivitas penelitian selalu dikaitkan

dengan Tuhan, sedangkan kata Iqra merupakan simbol ilmu pengetahuan

dan Rab sebagai simbol agama menjadi satu kata majemuk dalam ayat

tersebut, ini mengisyaratkan bahwa secara ontologi dan epistimologi

keilmuan dalam perspektif Al Quran tidak boleh dinilai bebas.

13

Page 14: makalah iptek

Untuk pengetahua tentang kloning termasuk kloning manusia dapat

saja dipelajari sedangkan pengamalan dan realisasinya perlu

dipertimbangkan baik – baik dan harus berhati- hati, sedangkan untuk

kloning terhadap makhluk biologis lainnya, Nabi pernah mengisyaratkan

untuk membolehkannya, ketika salah satu sahabat Nabi ketika

memberikan penjelasan terhadap teknik okulasi pohon kurma yang akan

lebih produktif kepada Nabi, setelah mendengarkan penjelasan Sahabat

Nabi tersebut , akhirnya Nabi memberikan pernyataan sebagai tanda

setuju dengan ucapan “Kalian lebih tahu mengenai urusan duniamu”.

Namun demikian bukan berarti manusia dapat menundukkan dunia

sebebas- bebasnya karena banyak ayat- ayat Al Quran memperingatkan

agar manusia berhati- hati untuk mengembangkan misi kekhalifaannya.

Oleh karena itu kloning terhadap manusia tidak pernah ditemukan pada

ayat Al Quran maupun dalan sunnah Rasul (hadits) secara khusus, baik

yang bersifat melarang maupun yang membolehkannya karena semangat

secar umu Al Quran dan Sunnah Rasul (hadits) berorientasi kepada

peningkatan kualitas hidup dan martabat kemanusiaan . Jika kloning

manusia akan melahirkan manusia yang tidak produktif terutama dalam

mengembangkan amanah sebagai khalifah, hal ini akan menurunkan

martabat manusia, sehingga kloning tersebut dapat ditolak dengan

pertimbangan moral.

Berbagai pertimbangan yang muncul dengan adanya kloning

manusia maka para ahli hukum Islam Ushul Fiqih menolak adanya

kloning manusia dengan dasar penolakan kloning banyaknya mudharat

daripada manfaat (Kompas Minggu, 21 April 2002), hal ini diperkuat

dengan beberapa pendapat ilmuan Indonesia Indonesia seperti : Dr.

Erwanto ( Universitas Lampung) yang menyatakan bahwa “kloning

apabila diterapkan di Indonesia akan bersinggung dengan aspek agama

dan etis, sedangkan menurut Dr. Pratiwi Sudarmono (Universita

Indonesia menyatakan bahwa kloning pada manusia tidak mungkin bisa,

karena gen manusia jauh lebih rumit daripada hewan”, sedangkan

menurut Prof Dr. Oei Bau Liang (Pakar Kimia ITB/Direktur Pusat antara

14

Page 15: makalah iptek

Universitas Bio Teknologi) menyatakan bahwa kloning manusia akan

ditolak oleh lingkungan manusia itu sendiri karena manusia bukan robot

seperti hewan”.

BAB III

KESIMPULAN1. Iptek terdiri dari dua hal yaitu ilmu pengetahuan dan teknologi .Ilmu

Pengetahuan dapat didefinisiikan sebagai segala hal yang

diketahui manusia dengan pancaindra. Sedangkan Teknologi

merupakan salah satu produk da r i i lmu penge tahuan yang

be rwujud maupun be rupa ben tuk .

2. Perkembangan Iptek bagi umat muslim tak lain kecuali untuk memperoleh

kesejahteraan di dunia sebagai jembatan untuk mencari ridho ALLAH

SWT.

3. Dalam sejarah perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan (IPTEK)

pada bidang kedokteran dalam masyarakat Islam dapat dikaitkan sebagai

pemetus dan merupakn dasar acuan untuk ilmu pengetahuan di bidang

kedokteran di negara- negar barat, walaupun pada saat ini perkembangan

IPTEK di bidang kedokteran tersebut tidak diikuti dengan penetapan

hukumnya ( fiqih), hal ini disebabkan masih menimbulkan pertentang

antara satu pihak dengan pihak yang lain, meskipun di Indonesia

perkembangan IPTEK telah diikuti dengan penetapan hukumnya

(fiqihnya).

15

Page 16: makalah iptek

DAFTAR PUSTAKA

Al Quraanul Karim

Al Hadist : Bukhari, Muslim

Abjenin Rohman, Agus Jawari dkk. 1998. Al Islam dan Iptek. Jakarta: Pt Raja

Grafindo Persada,

Haidar Bammte. 2000. Kontribusi Intelektual Muslim terhadap Peradaban

Dunia. Jakarta: darul Falah,

Luthfi Assyaukanie. 1998. Politik, HAM, dan Isu-isu Teknologi dalam Fiqih

Kontemporer. Bandung: Pustaka Hidayah

Akbar, Ravi Garibaldi. 2011. LTM MPK Agama Islam.

Tim Dosen Pai Unesa. 2013. Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi.

Surabaya : Unesa University Press

http://www.al-shia.org/html/id/books/001/01.html

16

Page 17: makalah iptek

17