makalah (inpartu kala i fase laten)

25
ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny. “P” GII P 1001 Abooo UK 41-42 MGG DENGAN INPARTU KALA I FASE LATEN DI RUANG VK RSUD SIDOARJO Disusun Oleh : ADE IRA A 0504.01 AKADEMI KEBIDANAN WIDYAGAMA HUSADA MALANG 2007

Upload: chika-marsya-regizta-cheremy

Post on 20-Jul-2016

159 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

ASUHAN KEBIDANAN

PADA Ny. “P” GII P1001 Abooo UK 41-42 MGGDENGAN INPARTU KALA I FASE LATEN

DI RUANG VK RSUD SIDOARJO

Disusun Oleh :

ADE IRA A

0504.01

AKADEMI KEBIDANAN WIDYAGAMA HUSADA MALANG

2007

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan

rahmatnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan asuhan kebidanan

komunitas ada Ny. “P” GII P1001 Usia Kehamilan 41-42 minggu dengan inpartu

kala I fase laten di ruang VK RSUD Sidoarjo.

Penyusunan asuhan kebidanan ini kami buat dalam rangka tugas PKL

penyusunan laporan di ruang VK RSUD Sidoarjo. Pada kesempatan ini dengan

segala kesadaran hati kami mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat :

1. Direktur RSUD Sidoarjo yang telah memberikan ijin dan kesempatan pada

kami Mahasiswa Akademi Kebidanan Widyagama Husada Malang untuk

berjalan dan melaksanakan Praktek Klinik Kebidanan

2. Direktur AKBID Widyagama Husada Malang

3. Kepala ruangan VK bersalin RSUD Sidoarjo

4. Pembimbing Lapangan di VK bersalin RSUD Sidoarjo

5. Dosen pembimbing yang telah memberi koreksi dan saran pada kami

6. Rekan-rekan yang telah banyak membantu dalam penyusunan

Penulis menyadari bahwa penyusunan asuhan kebidanan ini masih jauh

dari sempurna, untuk itu segala saran dan kritik yang membangun dari para

pembaca sangat kami butuhkan.

Malang, Februari 2007

Penulis

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Persalinan dan kelahiran merupakan kejajdian fisiologis yang normal

seorang bayi juga merupakan peristiwa sosial yang ibu dan keluarga

menantikan selama 9 bulan. Ketika persalinan dimulai, peranan ibu adalah

untuk melahirkan anaknya.

Sedangkan peran petugas kesehatan adalah memantau persalinan an

untuk mendeteksi dini adanya ibu bersalin. Terutama memberikan dukungan

pada kala persalinan yang berlangsung lama dan menimbulkan rasa tidak

nyaman pada ibu. Dari hal tersebut penulis tertarik untuk memberikan asuhan

kebidanan pada ibu kala I.

B. Tujuan

a. Tujuan Umum

Setelah melaksanakan asuhan kebidanan diharapkan mahasiswa mampu

memahami dan melaksanakan asuhan kebidanan pada klien kala I

persalinan.

b. Tujuan Khusus

Setelah melaksanakan asuhan kebidanan mahasiswa dapat :

- Melaksanakan pengkajian

- Mengidentifikasi diagnosa dan masalah

- Mengidentifikasi diagnosa dan masalah potensial

- Mengidentifikasi kebutuhan segera

- Mengembangkan rencana

- Melaksanakan implementasi

- Mengevaluasi tindakan

C. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

B. Managemen Kebidanan

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB IV PEMBAHASAN

BAB V PENUTUP

Kesimpulan dan saran

DAFTAR PUSTAKA

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Definisi

Partus adalah suatu proses pengeluaran hasil konsep yang dapat dari dalam

uterus melalui vagina ke dunia luar.

(Prawirohardjo, 1999)

2. Etiologi

Sebab-sebab mulainya persalinan :

a. Penurunan kadar hormn estrogen dan progresteron, menurunnya kadar

hormn ini terjadi kira-kira 1-2 minggu sebelum partus dimulai

b. Kadar prostaglandin adalah kehamilan dari minggu ke 15 hingga akan

meningkat lebih-lebih sewaktu partus.

c. Tekanan pada ganglion servikale dari houser yang terletak di belakang

serviks.

d. Placenta menjadi tua dengan tuanya kehamilan vili koridies mengalami

perubahan-perubahan sehingga kadar esterogen dan progesterone

menurun.

3. Proses membukanya serviks sebagai akibat his dibagi dalam 2 fase

a. Fase Laten

Berlangsung sangat lambat, selama 8 jam pembukaan mencapai

diameter 3 cm.

b. Fase aktif

1) Fase akselerasi (dalam waktu 2 jam pembukaan 3 cm menjadi 4

cm)

2) Fase dilatasi maksimal (dalam waktu 2 jam pembukaan

berlangsung sangat cepat dari 4 cm menjadi 9 cm)

3) Fase deselerasi (pembukaan menjadi lambat kembali dalam 2 jam

pembukaan 9 cm menjadi lengkap).

4.

Tanda-tanda Persalinan:Gejala persalinan sebagai berikut :

- Kekuatan his makin sering terjadi dan teratur dengan jarak kontraksi

yang semakin pendek

- Dapat terjadi pengeluaran tanda :

Pengeluaran lendir

Lender bercampur darah

- Dapat disertai ketuban pecah

- Pada pemeriksaan dalam dijumpai perubahan serviks (perlunakan

serviks, perdaraan serviks dan pembukaan serviks)

5. Penanganan kala I

a. Bantulah ibu dalam perslainan jika ia tampak gelisah, ketakutan

Berilah dukungan dan yakinkan diri

Berikan informasi mengenai proses dan kemajuan persalinan

Dengarkan keluhan

b. Jika ibu tersebut tampak kesakitan dukungan / asuhan yang dapat

diberikan

Lakukan perubahan posisi

Posisi sesuai dengan keinginan ibu terjadi jika ini ditempat tidur

sebaiknya dianjurkan miring kekiri

Sarankan untuk berjalan miring

Ajaklah orang yang menemaninya untuk memijat atau menggosok

penggungnya

Ibu diperbolehkan melakukan aktivitas sesuai kesanggupan

Ajarkan tekik Bernafas ibu dan diminta menarik nafas panjang,

menahan nafasnya sebentar kemudian dilepas dengan cara meniup

udara, keluar sewaktu-waktu terasa kontraksi

c. Menjelaskan kemajuan persalinan dan perubahan yang terjadi serta

prosedur yang akan dilaksanakan pada hasil pemeriksaan

d. Memperbolehkan ibu untuk mandi dan membasuh sekitar

kemaluannya serta BAK / BAB

e. Untuk memenuhi kebutuhan energi dan mencegah dehidrasi berikan

ibu cukup minum

f. Sarankan ibu untuk berkemih sesering mungkin

B. Konsep Manajemen Kebidanan

I. PENGKAJIAN DATA

1. Data Subyektif

a. Biodata

- Kehamilan akan berisiko tinggi umur < 16 tahun > 35 tahun

- Pekerjaan klien yang terlau berat akan mempengaruhi

kehamilan klien

b. Keluhan utama

- Perut terasa kenceng-kenceng (timbus his)

- Keluar lendir

c. Riwayat persalinan

Amenorrhea : untuk mengetahui UK

Lama haid : untuk mengetahui keteraturan haid

Banyaknya : untuk mengetahui penyakit yang mungkin

dialami

Konsistensi : untuk mengetahui penyakit yang mungkin

dialami

Keluhan saat haid : untuk mengetahui penyakit yang mungkin

dialami

HPHT : untuk mengetahui TP

d. Riwayat perkawinan

Berapa kali menikah, lama menikah, dan usia menikah

e. Riwayat persalinan, kehamilan dan nifas yang lalu

Kehamilan : mengetahui keluhan / penyakit yang diderita

oleh klien pada kehamilan yang lalu

Persalinan : mengetahui jarak persalinan yang lalu dengan

kehamilan sekarang beresiko tinggi bila jarak

≥ 4 tahun ≤ 2 tahun mengetahui persalinan

yang lalu dengan tindakan / tidak beresiko

tinggi bila persalinan lalu dengan SC

Nifas : mengetahui penyakit pada nifas yang lalu

apakah ada perdarahan dan mengetahui

metode KB yang digunakan

f. Riwayat kesehatan yang lalu

Mengetahui penyakit yang dapat mengganggu proses persalinan

g. Riwayat kesehatan keluarga

Menentuklan adanya penyakit menular, menurun dan menahun

h. Pola kebiasaan sehari-hari

- Pola istirahat

Berhubungan dengan kecukupan kebutuhan istirahat klien

- Pola nutrisi

Kebutuhan nutrisi klien selama hamil

- Pola aktivitas

Mengetahui pola aktivitas ibu selama hamil

- Pola eliminasi

Apakah ada gangguan selama hamil dan cara mengatasi

- Pola kebersihan / personal hygiene

- Pola kebiasaan lain

Pola kebiasaan yang dapat mengganggu pada proses

kehamilan seperti minum jamu, merokok, dan minum-

minuman keras / beralkohol

i. Psikologi dan sosial

Kaji keadaan psikologi yang dialami ibu saat ini, jika ada

kecemasan maka identifikasi derajat kecemasan

Sosial : kaji hubungan klien dengan keluarga yang lain

j.

Sosial budaya Kebiasaan atau budaya yang dilakukan selama hamil yang dapat

mempengaruhi. Proses kehamilan : misl. Pantang pada makanan

tertentu

k. Keadaan spiritual

Kebiasaan dalam menjalankan ibadah

2. Data obyektif

A. Keadaan umum

Kesadaran : composmentis

TD : 110/70 – 120/80

Nadi : 70-90 x / menit

Suhu : 36-370 C

RR : 16-24 x / menit

BB : penambahan berat badan 9-13 kg selama

hamil

TB : <145 cm berisiko panggul sempit

B. Pemeriksaan khusus

- Inspeksi

Muka : pucat/tidak, oedem / tidak, indikasi PEB

Mata : konjungtiva pucat/tidak, sclera icterus / tidak.

Indikasi anemi

Leher : pembesaran kelenjar tyroid dan bendyngan ena

jugularis

Dada : simetris / tidak, benjolan abnormal,

hiperpigmentasi pada areola mammae, putting

susu menonjol/tidak

Abdomen : apakah bekas SC, hiperpigmentasi

Genetalia : adakah oedem, varises dan kondiloma

Ekstremitas : adakah oedem / tidak

-

Palpasi Leher : pembesaran kelenjar tyroid dan bendungan

vena jugularis

Abdomen : Leopold I : TFU bagian yang ada di fundus

Leopold II : puka / puki

Leopold III : bagian terendah janin U / U

Leopold IV: sudah masuk PAP/belum

- Auskultasi

Djj +/- (frekuensi, teratur / tidak)

- Perkusi

Reflek patella +/-

C. Pemeriksaan dalam

V/V lender darah +/-, pembukaan ….cm, effacement …..%,

ketuban +/- hadge I/II/III/IV, UUK jam……

D. Pemeriksaan penunjang

II. IDENTIFIKASI DIGANOSA DAN MASALAH

Dx : G….P….Ab….. usia kehamilan …….minggu, janin tunggal,

gemeli, hidup / mati, letak kepala / bokong / lintang, intra uteri /

ekstra uteri, inpartu kala I/II/III/IV fase aktif / pasif.

Ds : Ibu mengatakan merasa kenceng-keceng dan mengeluarkan

lender dan darah pervaginam

Do : HPHT : ……….

TD : ……….

Palpasi : abdomen

Leopold I : TFU bagian yang ada di fundus

Leopold II : puka / puki

Leopold III : bagian terendah janin U / U

Leopold IV : sudah masuk PAP/belum

Pemeriksaan dalam V/V lender darah +/-, pembukaan ….cm, effacement …..%,

ketuban +/- hadge I/II/III/IV, UUK jam……

III. IDENTIFIKASI MASALAH POTENSIAL

-

IV. IDENIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA

-

V. INTERVENSI

Dx : G….P….Ab….. usia kehamilan …….minggu, janin tunggal,

gemeli, hidup / mati, letak kepala / bokong / lintang, intra uteri /

ekstra uteri, inpartu kala I/II/III/IV fase aktif / pasif.

Tujuan : setelah dilakukan asuhan kebidanan diharapkan dalam …..jam,

ibu dapat melahirkan secara normal dan tidak terjadi kompliksi

KH : - his adekuat

- Djj Normal

- MV dalam batas normal

- dalam beberapa jam pembukaan lengkap 10 cm

- partus spontan pervaginam

Intervensi

1. Lakukan pendekatan kepada pasien dan keluarga

R/ Keluarga pasien lebih kooperatif dalam semua tindakan

2. Jelaskan kepada pasien tentang keadaannya

R/ Dengan diberi penjelasan diharapkan ibu mengerti dengan

keadaannya

3. Anjurkan ibu untuk berkemih sesering mungkin bila ibu merasa ingin

kencing

R/ Kosongkan kandung kencing dapat mempercepat penurunan

kepala dan memberikan rasa nyaman pada ibu

4. Obserrvasi CHPB dan tanda-tanda vital

R/ Parameter untuk mendeteksi adanya kelainan

5. Anjurkan ibu untuk tidur miring kiri

R/ Aliran darah lancar dan penurunan kepala lebih cepat

6. Ajarkan ibu teknik relaksasi

R/ Mengurangi rasa sakit saat HIS datang

7. Anjurkan ibu untuk makan dan minum

R/ pemenuhan kebutuhan nutrisi

VI. IMPLEMENTASI

Sesuai dengan intervensi

VII. EVALUASI

Tanggal : ………….jam : …………

S : ibu mengatakan ingin mengejan

O : - Tanda gejala kela II

1. Dorongan untuk meneran

2. Tekanan pada anus

3. Vulva membuka

- Pemeriksaan dalam

V/V pembukaan 10 cm, eff 100 %, ketuban +, Hodge IV

A : G……..P……..Ab…….. inprtu kala II

P : - siapkan alat

- Ajarkan ibu untuk meneran

- Pimpin ibu untuk meneran

BAB IIITINJAUAN KASUS

I. Pengkajian

Tanggal : 29 – 1 – 2007

Jam : 09.00 WIB

A. Data Subyektif

1. Biodata

Nama : Ny. P Nama : Tn A

Umur : 35 th Umur : 40 th

Agama : Islam Agama : Islam

Pendidikan : SLTA Pendidikan : SLTA

Pekerjaan : IRT Pekerjaan : karyawan swasta

Alamat : Tanggulagin

2. Alasan datang

Ibu hamil 9 bulan merasa kenceng-kenceng tapi tidak sering,

mengeluarkan lender.

3. Keluhan utama

Ibu mengatakan perutnya kenceng-kenceng dan sakit bagian bawah

4. Riwayat kesehatan lalu

Ibu tidak pernah mempunyai Riwayat penyakit menular / kronis

5. Riwayat kesehatan keluarga

Ibu mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang

mempunyai penyakit menular seperti TBC dan

Hepatitis,tidak mempunyaipenyakit seperti Hipertensi

DM,Asma,tidak mempunyai penyakit menahun seperti

jantung dan ginjal,dan keturunan kembar

6. Riwayat kehamilan dan persalinan dan nifas yang lalu

Kehamilan Persalinan Anak Nifas KBKe Uk Jenis penolg Temp Penyulit Bbl Umr Penyulit ASI

1 HAMIL INI

7. Riwayat haid.

Menarche : 13 tahun

Amenorrhea : -

Banyaknya : sedang

Siklus : 28 hari

Lamanya : 7 hari

HPHT : 24 – 09 – 2011

TP : 01 – 07 - 2012

8. Riwayat pernikahan.

Ibu nikah 1 kali pada usia 20 tahun dan lamanya pernikahan 3 tahun

9. Riwayat kehamilan sekarang

Hamil ini ibu kadang-kadang mual di saat hamil muda,

ANC 5 x, TT lengkap

10. Riwayat KB

Ibu mengatakan pernah mengikuti KB yang 3 bulanan berupa

depoprogestin.

11. Pola kebiasaan sehari-hari

Pola istirahat

Sebelum hamil : ibu istirahat tidur siang 2 jam dan malam 8 jam

Hamil : ibu istirahat tidur siang jarang dan malam 8 jam

Pola nutrisi

Sebelum hamil : makan3x, jenisnya nasi, lauk, sayur, nafsu makan

baik, minum 8 gelas / hari

Hamil : makan 3x, jenisnya nasi. Lauk, sayur, tidak sukan

mengkonsumsi susu, minum 8 gelas / hari

Pola eliminasi

Sebelum hamil : BAB : 2x/hr, BAK : 4-5x/hr

Hamil : BAB : 1x/hr, BAK : 5-6x/hr

Pola Kebersihan

Sebelum hamil : mandi 2x/hr, gosok igi 2x/hr, ganti pakaian 1x/hr,

ganti celana dalam 2x/hr

Hamil : mandi 3x/hr, gosok igi 2x/hr, ganti pakaian setiap

merasa berkeringat dan tidak nyaman, ganti

pakaian dalam 2x/hr dan jika merasa tidak

nyaman

Pola Aktivitas

Sebelum hamil dan sewaktu hamil berativitas sebagai ibu rumah

tangga dan mengasuh anak

Pola kebiasaan

Ibu mengatakan bahwa tidak mempunyai kebiayaan merokok,

minum-minuman beralkohol serta tidak pernah minum jamu

12. Data psikososial

psikologis.

Kehamilannya sangat diharapkan oleh ibu dan suami berharap

anaknya lahir dengan selamat dan kondisi baik.

sosial.

Hubungan ibu dan suami dan keluarga cukup baik terbukti saat

MRS di antar suami dan keluarga serta ditunggui

13. Latar belakang sosial budaya

Dalam keluarga terdapat kebiasaan acara selamatan 3 bulanan dan

tujuh bulanan, apabila ibu dan keluarga sakit berobat.

B. Data obyektif

1. Pemeriksaan umum.

KU : cukup

Kesadaran : composmentis

Tekanan darah : 110/70 mmHg

Nadi : 80 kali/menit

Respirasi : 20 kali/menit

Suhu : 36,5 o C

TB/BB : 160 cm/60 kg

2.

Pemeriksaan fisik. Rambut

Inspeksi : hitam tidak rontok

Muka

Inspeksi : tidak oedem, tidak ada chloasma gravidarum

Mata

Inspeksi : Penglihatan baik, sclera tidak kuning

Telinga

Inspeksi : bersih, tidak ada sekret

Hidung

Inspeksi : bersih tidak ada pernafasan cuping hidung

Mulut

Inspeksi : bibir kering

Leher

Inspeksi : tidak ada pembesaran kelenjar limfe, vena

jugularis

Dada

Inspeksi : tidak ada retraksi dinding dada

Palpasi : tidak ada nyeri tekan

Payudara

Inspeksi : tidak ada kelainan seperti kulit jeruk

Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan

Perut

Palpasi : Leopold I : TFU 3 jari

Leopold II : punggung kanan

Leopold III : letak kepala

Leopold IV : kepala masuk PAP 2/5

TBJ : (33-12) x 155 : 3255 gram

Auskultasi : DJJ (+) = 11-12-12 : 140 x/menit

GenetaliaInspeksi : tidak ada oedem, mengeluarkan lendir

pervaginam

Ekstremitas

Inspeksi : tidak sianosis, tidak oedem

Palpasi : tidak ada kelainan (turgor kulit baik)

perkusi : tidak dilakukan reflek pattela

Pemeriksaan dalam

Tanggal : 29-1-2007 , jam 09.00 WIB

: 2 cm Bagian terdahulu : kepala (UUK)

eff : 25%

ketuban : (+)

II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH

Dx : G11 P1001 Abooo dengan inpartu kala I fase laten

Ds : ibu mengatakan hamil 9 bulan terasa kenceng-kenceng tapi masih

jarang

Do : perkiraan persalinan 31-1-2007

Leopold I : TFU 3 jari bawah pusat

Leopold II : punggung kanan

Leopold III : letak kepala

Leopold IV : kepala masuk PAP

Tidak ada luka bekas SC

Pembukaan : 2 cm

eff : 25%

Ketuban : (+)

Hodge : HI

Masalah :

1. Nyeri sampai dengan adanya kontraksi uterus

Ds : ibu mengatakan nyeri kontraksi uterus

Do : ibu kadang-kadang tampak menyeringai menahan sakit

TTV: TD : 110/70 mmHg

N : 80 x /menit

Suhu : 36,2 C

RR : 20 x/menit

III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL

-

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA

-

V. INTERVENSI

Dx : GII P10001 Ab000 UK : 41-42 minggu dengan inpartu kala I fase

laten

Tujuan : Ibu dapat bersalin dengan normal, ibu dan bayi selamat.

Kriteria Hasil : - DJJ (+) 11-12-12

- His tiap 10 menit 2-3 x, 30-40/kuat

- Persalinan normal, bayi lahir spontan

- Placenta lahir spontan, perdarahan biasa.

Intervensi

1. Observasi TTV

R/ TTV merupakan parameter tubuh sehingga bila terdapat kelainan

dapat dideteksi secara dini

2. Observasi his

R/ deteksi dini adanya kelainan dari kontraksi uterus

3. Obsrvasi denyut jantung janin

R/ deteksi keadaan janin dalam kandungan

4. Ajarkan teknik relaksasi

R/ peredaran O2 pada uterus cukup sehingga mengurangi nyeri

5.

Anjurkan ibu untuk tidur miring kekiriR/ membantu ibu untuk mengurangi rasa sakit dan membantu

mempercepat proses pembukaan.

Masalah

1. Nyeri sehubungan dengan adanya kontraksi uterus

Tujuan : Nyeri kontraksi dapat terealisasi dengan baik

Kriteria : kontraksi dapat kuat dan teratur

Intervensi

a. Kaji tingkat nyeri pada ibu

R/ mengetahui tingkat nyeri ibu

b. Anjurkan pada ibu untuk merubah posisi

R/ Posisi yang nyaman bagi ibu dapat mengurangi nyeri saat kontraksi

c. Anjurkan ibu untuk jalan-jalan

R/ membantu penurunan kepala janin

d. Anjurkan teknik distraksi dengan mengajak ibu bicara

R/ mengurangi nyeri dengan cara mengalahkan perhatian ibu

VI. IMPLEMENTASI

Dx : GII P10001 Ab000 dengan inpartu kala I fase laten

a. Mengobservasi TTV tiap 1 jam sekali (TD, N, S, RR)

b. Mengobservasi his

c. Mengobservasi DJJ

d. Mengajarkan teknik relaksasi dengan cara menarik nafas dalam dari

hidung lalu dikeluarkan lewat mulut secara perlahan

e. Menganjurkan ibu miring ke kiri

f. Melakukan pemeriksaan dalam 4 jam sekali

g. Memberikan makan dan minum

Masalah :

1. Nyeri sampai dengan adanya kontraksi uterus

a. Mengkaji tingkat nyeri ibu

b. Menganjurkan pada ibu untuk merubah posisi yang nyaman bagi ibu,

miring kiri atau miring kanan.

c. Mengajarkan teknik distrasi

d. Menganjurkan ibu untuk jalan-jalan agar dapat membantu penurunan

kepala.

VII.EVALUASI

Tanggal 29-1-2007, jam 12.30 WIB

Dx : GII P1001 Ab000 UK 41-42 minggu dengan inpartu kala I fase laten

S : ibu mengatakan kenceng-kencengnya tambah sering

O : 2-3 cm, eff 25%, ketuban (+), Hodge I, kepala (UUK)

A : - Observasi TTV

- Observasi His

- Observasi DJJ

2.

BAB IVPENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dalam menegakkan diagnosis diperlukan data-data tentang usia,

riwayat kehamilan, data psikologis, dsb serta dari data subyektif dipadukan

dengan hasil pemeriksaan fisik. Masing-masing individu mempunyai respon

yang berbeda terhadap kehamilan sehingga masalah yang timbul tidak sama,

hal ini dipengaruhi oleh usia, riwayat kehamilan, prioritas dan psikologis.

5.2 Saran

1. Kerjasama yang baik antara bidan dan klien sangat diperlukan untuk

memecahkan masalah yang sedang terjadi, sehingga bidan mampu

melaksanakan tugas sesuai dengan wewenan

2. Pelayanan yang baik terhadap pasien dipertahankan dan terus

ditingkatkan.

DAFTAR PUSTAKA

Manuaba, Ida Bagus Gde, 1998. “Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan danKeluarga Berencana”, Jakarta : EGC

Mochtar, Rustam, 1998. “Sinopsis Obstetri Fisiologi.” Jilid 1 Edisi 2. JakartaEGC.

Prawirohardjo, Sarwono. 2002. ”Ilmu Kebidanan”. Yayasan bina pustakaSarwono Prawirohardjo. Jakarta.