konsep dasar komplikasi penyulit kala i dan kala

37
Konsep Dasar Komplikasi Penyulit Kala I dan Kala II Nama Kelompok: 12 1. Dahlia Daeng Kasim (13021007) 2. Desi Permatasari (13021009) 3. Elisabeth Ivanti (13021013)

Upload: desi-permatasari

Post on 16-Dec-2015

189 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

Ilmu Kebidanan

TRANSCRIPT

Konsep Dasar Komplikasi Penyulit Kala I dan Kala II

Konsep Dasar Komplikasi Penyulit Kala I dan Kala IINama Kelompok: 12Dahlia Daeng Kasim(13021007)Desi Permatasari(13021009)Elisabeth Ivanti(13021013)Konsep Dasar Kelainan Presentasi dan PosisiPresentasi Puncak KepalaPresentasi puncak kepala atau disebut juga presentasi sinsiput, terjadi apabila derajat defleksinya ringan, sehingga ubun-ubun besar merupakan bagian terendah.b.Presentasi DahiPresentasi dahi adalah keadaan dimana kedudukan kepala berada di antara fleksi maksimal dan defleksi maksimal, sehingga dahi merupakan bagian terendah

Presentasi Mukakeadaan dimana kepala dalam kedudukan defleksi maksimal, sehingga oksiput tertekan pada punggung dan muka merupakan bagian terendah menghadap ke bawah

d.Posisi Oksipitalis Posterior PersistenKeadaan dimana ubun-ubun kecil tidak berputar ke depan, sehingga tetap dibelakang.

Konsep Dasar Distosia Kelainan Tenaga Atau Hisa.Distosia Kelainan Tenaga (His)Merupakan hal yang tidak normal, baik kekuatan maupun sifatnya, sehingga menghambat kelancaran persalinan.EtiologiKelainan his sering dijumpai pada primigravida tua.PenangananDalam menghadapi persalinan lama dilakukan evaluasi secara keseluruhan untuk mencari sebab-sebabnya. Inersia uteri(His Hipotonik)Merupakan his yang sifatnya lebih lemah, lebih singkat, dan lebih jarang dibandingkan dengan his yang normal. Inersia uteri dibagi atas 2 keadaan:Inersia uteri primerInersia uteri sekunderEtiologiKelainan his sering dijumpai pada multigravida dan grandemulti.PenangananPeriksa keadaan servik, presentasi dan posisi janin, turunnya bagian terbawah janin dan keadaan panggul kemudian buat rencana untuk menentukan sikap dan tindakan yang akan dikerjakan.c. Tetania Uteri (His Hipertonik)Merupakan his yang terlampau kuat dan terlalu sering sehingga tidak ada relaksasi rahim.PredisposisiMenyebabkan terjadinya partus presipitatus yang dapat mengakibatkan persalinan diatas kendaran, dikamar mandi, dan tidak sempat dilakukan pertolongan.PenangananBerikan obat seperti morfin, luminal dan sebagiannya, asal janin tidak akan lahir dalam waktu dekat 4-6 jamBila ada tanda-tanda obstruksi, persalinan harus segera diselesaikan dengan seksio sesarea.Pada partus presipitatus tidak banyak yang dapat dilakukan karena janin lahir tiba-tiba dan cepat.

Aksi Uterus Inkoordinasi (His Yang Tidak Terkoordinasi)Sifat his yang berubah-ubah, tidak ada koordinasi dan sinkronasi antar kontraksi dan bagian-bagiannya. PredisposisiTerjadinya kekejangan yang mengakibatkan persalinan tidak dapat maju.PenangananUntuk mengurangi rasa takut, cemas dan tonus otot, berikan obat-obatan anti sakit dan penenang (sedativa dan analgetika) seperti morfin, petidin dan valium.Apabila persalinan sudan berlangsung lama dan berlarut-larut, selesaikanlah partus menggunakan hasil pemeriksaan dan evaluasi, dengan ekstraksi vakum, forsep, atau seksio sesarea.

Distosia Kelainan Alat KandunganDistosia kelainan vulvaPengertianDistosia vulva adalah persalinan yang sulit disebabkan karena atresia vulvae (tertutupnya vulva), ada yang bawaan ada juga yang diperoleh misalnya karena radang atau trauma.EtiologiEdema vulva dijumpai pada pre-eklamsia dan gangguan gizi atau mal nutrisi atau pada persalinan yang lama.Kelainan yang dapat menyebabkan distosia vulvaOedema vulvaStenosis VulvaVarisesHematomaPeradangan Kondiloma akuminata, danFistulaDistosia kelainan vaginaPengetianDistosia vagina adalah kelambatan atau kesulitan dalam jalannya persalinan yang dikarenakan adanya kelainan pada vagina yang menghalangi lancarnya persalinan.EtiologiKelainan vagina yang cukup sering dijumpai dalam kehamilan dan persalinan adalah septum vagina.PelatalaksanaanSikap bidan dalam menghadapi kelainan ini adalah melakukan pemeriksaan dalam dan selanjutnya merujuk penderita untuk mendapat pertolongan persalinan sebagaimana mestinya.Kelainan yang dapat menyebabkan distosiavaginaKelainan Vagina (Aplasia vagina)Stenosis Vagina KongenitalKista Vaginac.Distosia kelainan Uterus/ServiksPengertianDistosia serviks uteri adalah terhalangnya kemajuan persalinan disebabkan kelainan serviks uteri.EtiologiAdanya kelainan pada letak rahim.PenanganananSetelah ditegakkan diagnose serviks kaku dan setelah pemberian obat-obatan seperti valium dan pethidin tidak merubah sifat kekakuan tindakan kita adalah melakukan Caesar yang dilakukan oleh dokter Sp.OG. Kelainan yang menyebabkan distosia uterus/serviksRetroflexio UteriProlapsus UteriKelainan Bawaan Uterus

Distosia Kelainan JaninBayi BesarPengertianBayi besar atau istilah latin dikenal makrosomia, atau Giant Baby (bayi raksasa), adalah bayi dengan berat badan diatas 4 kilogram.EtiologiDiabetes Mellitus (DM)Keturunan (orang tuanya besar)Multiparitas dengan riwayat makrosomia sebelumnya

PenangananPeriksa kehamilan di pos bidan desa atau puskesmas.Pemeriksaan kadar gula darah.Dengan periksa hamil teratur dapat ditekan resiko komplikasi bagi ibu yang sering terjadi akibat bayi besar.4.Segera dirujuk ke rumah sakit untuk konfirmasi pemeriksaan sonografi/sesar pada saat menjelang persalinan.HydrochepalusDefinisiHydrochepalus adalah keadaan dimana terjadi penimbunan cairan serebrospinalis dalam pentrikel otak, sehingga kepala menjadi besar serta terjadi pelebaran sutura - sutura dan ubun - ubun.EtiologiPenyebab hidrosepalus terjadi bila terdapat penyumbatan aliran cairan cerebro spinalis (CSS)

Tanda dan GejalaMuntah, nyeri kepala, edema pupil saraf otakPada bayi biasanya disertai pembesaran tengkorakKepala bayi terlihat lebih besar bila dibandingkan dengan tubuhUbun - ubun besar melebar atau tidak menutup pada waktunya teraba tegang dan mengkilat dengan pelebaran vena di kulit kepalaSutura tengkorak belum menutup dan teraba melebar

Lanjutan..6.Terdapat sunset sign pada bayi (pada mata yang kelihatan hitam-hitamnya, kelopak mata tertarik ke atas)7.Bola mata terdorong ke bawah oleh tekanan dan penipisan tulang suborbita8.Pergerakan mata tidak teratur9.Kerusakan syaraf yang memberi gejala kelainan neurologis berupa gangguan kesadaran motorik atau kejang-kejang, kadang-kadang gangguan pusat vital

PenangananKita harus ingat akan kemungkinan hydrosephalus jika :Kepala tetap tinggi walaupun panggul baik dan his kuatKepala tetap dapat digoyangkan dan sangat lebar pada perabaanNampak ada spina bifida pada tubuh yang sudah lahir pada letak sungsangAnencephalusDefinisiAnensefalus adalah suatu keadaan dimana sebagian besar tulang tengkorak dan otak tidak terbentuk.EtiologiFaktor resiko terjadinya anensefalus adalah :Faktor ibu usia resti, riwayat anensefalus pada kehamilan sebelumnya, hamil dengan kadar asam folat rendah, mengkonsumsi kafein, alkohol selama masa kehamilan.Gejala:Tidak adanya tengkorakTidak adanya otakWajah fitur abnormalJantung cacat

PenangananPerawatan pada bayi anensephalus akan ditujukan untuk memberikan dukungan emosional kepada keluarga.

Kembar SiamDefinisiSecara garis besar, kembar dibagi menjadi dua:Monozigot, kembar yang berasal dari satu telur, danDizigot kembar yang berasal dari dua telur. Sedangkan Siam adalah keadaan anak kembar yang kembar organ tubuh keduanya bersatu.PenyebabFaktor genetik dan obat penyubur yang dikonsumsiPembagian Kembar SiamThoracopagus : kedua tubuh bersatu dibagian dada (thorax).Omphalopagus : kedua tubuh bersatu dibagian bawah dada. Pygopagus : bersatu di bagian belakangCephalopagus : bersatu di kepala dengan tubuh yang terpisah.Craniopagus : tulang tengkorak bersatu dengan tubuh yang terpisahLanjutan..Dicephalus : dua kepala, satu tubuh dengan dua kaki dan dua sampai empat tanganIschiopagus : kembar siam anterior yang bersatu dibagian bawah tubuhParapagus : kembar siam yang bersatu pada bagian bawah tubuh dengan jantung yang sering kali dibagiDiprosopus : satu kepala dengan dua wajah pada arah berlawananPenatalaksanaan bayi kembar siam:Misalnya jika bayi berbagi jantung atau otak, operasi pemisahan mungkin tidak dapat dilakukan dan mungkin kelangsungan hidupnya tidak akan bertahan lama. Dan berikan dukungan emosional kepada keluarga.Gawat JaninDefinisiGawat janin terjadi jika janin tidak menerima cukup oksigen, sehingga mengalami hipoksia.Etiologi:Kurangnya aliran darah uterus plasenta dalam waktu singkat.kurangnya aliran darah uterus plasenta dalam waktu lama.Diabetes MellitusKompresi (penekanan) tali pusatPenatalaksanaanPasien dibaringkan miring kiri, berikan oksigen, dan nilai apakah persalinan dapat berlangsung normal atau kelahiran segera.Distosia Kelaianan Jalan LahirDistosia Karena Panggul Sempit:Distosia Kesempitan Pintu Atas PanggulPengertianPintu atas panggul di anggap sempit apabila conjugate vera kurang dari 10 cm atau kalau conjugate transfersa kurang dari 12 cm.EtiologiGangguan pertumbuhanPenyakit tulang panggul atau sendi-sendinyaKelainan tulang belakangPenangananMelakukan persalinan percobaan dengan dibantu ekstrasi (forceps atau vakum) dan diharapkan anak serta ibu dalam keadaan baik.

Kelainan Bidang Tengah PanggulPengertianBidang tengah pangul terbentang antara pinggir bawah symphysis dan spina ischiadica yang menyentuh sacrum.EtiologiPenyakit tulang seperti rachitisTumor pada tulang panggulTrauma panggul

PenangananJika persalinan berhenti karena kesempitan bidang tengah panggul maka baiknya di pergunakan ekstrasi vacum.Kesempitan Pintu Bawah PanggulPengertianKesempitan pintu bawah panggul adalah jika diameter transversa dan diameter sagitalis posterior kurang dari 15cm.EtiologiAdanya kelainan pada jaringan keras/ tulang panggul, atau kelainan pada jaringan lunak panggul

Lanjutan..PenangananSeksio sesareaPersalinan percobaanSimfisiotomiKraniotomi