makalah imunoglobin desy hidayanti

23
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Imunoglobulin atau antibodi adalah sekelompok glikoprotein yang terdapat dalam serum atau cairan tubuh pada hampir semua mamalia. Imunoglobulin termasuk dalam famili glikoprotein yang mempunyai struktur dasar sama, terdiri dari 82-96% polipeptida dan 4-18% karbohidrat. Komponen polipeptida membawa sifat biologik molekul antibodi tersebut. Molekul antibodi mempunyai dua fungsi yaitu mengikat antigen secara spesifik dan memulai reaksi fiksasi komplemen serta pelepasan histamin dari sel mast. Pada manusia dikenal 5 kelas imunoglobulin. Tiap kelas mempunyai perbedaan sifat fisik, tetapi pada semua kelas terdapat tempat ikatan antigen spesifik dan aktivitas biologik berlainan. Struktur dasar imunoglobulin terdiri atas 2 macam rantai polipeptida yang tersusun dari rangkaian asam amino yang dikenal sebagai rantai H (rantai berat) dengan berat molekul 55.000 dan rantai L (rantai ringan) dengan berat molekul 22.000. Tiap rantai dasar imunoglobulin (satu unit) terdiri dari 2 rantai H dan 2 rantai L. Kedua

Upload: septian-muna-barakati

Post on 26-Jul-2015

17 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah imunoglobin desy hidayanti

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Imunoglobulin atau antibodi adalah sekelompok glikoprotein yang

terdapat dalam serum atau cairan tubuh pada hampir semua mamalia.

Imunoglobulin termasuk dalam famili glikoprotein yang mempunyai struktur

dasar sama, terdiri dari 82-96% polipeptida dan 4-18% karbohidrat. Komponen

polipeptida membawa sifat biologik molekul antibodi tersebut. Molekul antibodi

mempunyai dua fungsi yaitu mengikat antigen secara spesifik dan memulai reaksi

fiksasi komplemen serta pelepasan histamin dari sel mast.

Pada manusia dikenal 5 kelas imunoglobulin. Tiap kelas mempunyai perbedaan

sifat fisik, tetapi pada semua kelas terdapat tempat ikatan antigen spesifik dan

aktivitas biologik berlainan. Struktur dasar imunoglobulin terdiri atas 2 macam

rantai polipeptida yang tersusun dari rangkaian asam amino yang dikenal sebagai

rantai H (rantai berat) dengan berat molekul 55.000 dan rantai L (rantai ringan)

dengan berat molekul 22.000. Tiap rantai dasar imunoglobulin (satu unit) terdiri

dari 2 rantai H dan 2 rantai L. Kedua rantai ini diikat oleh suatu ikatan disulfida

sedemikian rupa sehingga membentuk struktur yang simetris. Yang menarik dari

susunan imunoglobulin ini adalah penyusunan daerah simetris rangkaian asam

amino yang dikenal sebagai daerah domain, yaitu bagian dari rantai H atau rantai

L, yang terdiri dari hampir 110 asam amino yang diapit oleh ikatan disulfid

interchain.

1.2 Tujuan

Adapun tujuan yang akan dicapai adalah :

1. Untuk mengetahui Pengertian Imunoglobulin

2. Untuk mengetahui Struktur Dasar Immunoglobulin

3. Untuk mengetahui Klasifikasi Imunoglobulin

Page 2: Makalah imunoglobin desy hidayanti

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Immunoglobulin

Immunoglobulin adalah senyawa protein yang digunakan untuk melawan

kuman penyakit (virus, bakteri, racun bakteri dll.), ada di dalam darah, orang

sering menyebutnya antibodi. Setiap immunoglobulin (disingkat Ig) akan

mengenali satu antigen (kuman penyakit) secara spesifik, artinya satu antigen

dikenali satu antibodi spesifik. Ig diproduksi oleh sel darah putih yang disebut sel

B atau lebih spesifik lagi sel plasma.

Imunitas adalah merupakan jawaban reaksi tubuh terhadap bahan asing secara

molekuler maupun seluler. Secara histories imunitas merupakan perlindungan

terhadap penyakit, yang lebih spesifik dikenal dengan infectious disease. Imunitas

berasal dari kata latin yaitu Immunitas. Secara umum, imunitas merupakan respon

molekul atau seluler yang mekanismenya terbagi menjadi dua yaitu innate

immunity dan adaptive immunity. Sebagai bahan pemicu respon imun tersebut

dikenal dengan antigen dan sebagai jawaban reaksi imun dikenal dengan antibodi.

2.2 Struktur Dasar Immunoglobulin

Imunoglobulin merupakan rangkaian 4 rantai polipeptida yang terdiri dari 2 rantai

“berat” (Heavy Chain =H) dan 2 rantai “ringan” (Light Chain = L) yang tersusun

secara simetris dan saling berhubungan satu sama lainnya melalui ikatan disulfida

(Interchain Disulfide Bonds). Struktur dasar ini ditemukan oleh Porter.

Molekul Imunoglobulin dapat dipecah oleh enzim Papain menjadi 3 fragmen. Dua

fragmen adalah identik dan dapat mengikat antigen untuk membentuk kompleks

yang larut dan bervalensi satu (Univalen), disebut Fab (Fragment Antigen

Binding). Sedangkan untuk fragmen ketiga tidak dapat mengikat antigen dan

membentuk kristal Fc (Fragment Crytallizable).

Page 3: Makalah imunoglobin desy hidayanti

Disamping itu, enzim proteolitik Pepsin juga dapat memecah antibodi pada

tempat Fc sehingga tertinggal satu fragmen besar yang masih dapat

mengendapkan antigen, sehingga masih bervalensi dua (divalen),  disebut F(ab’)2.

Analisa asam amino menunjukkan bahwa terminal-N dari rantai L maupun rantai-

H sehingga urutan asam amino yang ditemukan tidak konstan yang

disebut Variabel. Sisa dari rantai ternyata menunjukkan struktur yang relatif

konstan yang disebut Konstan. Bagian variabel dari rantai-L dan rantai-H, yang

membentuk ujung dari Fab menentukan sifat khas antibodi. Oleh karena itu, setiap

molekul Imunoglobulin dapat mengikat 2 determinan antigen.

Untuk bagian yang konstan, sama  sekali tidak berpengaruh langsung terhadap

antigen, tetapi kemungkinan besar bagian Fc dari Imunoglobulin menentukan

aktivitas biologis dari antibodi tersebut. Selain itu, bagian Fc juga meningkatkan

aktivitas tertentu setelah antibodi bergabung dengan antigen, misalnya

kemampuan mengikat zat Komplemen, perlekatan dengan sel Makrofag atau

menyebabkan degranulasi Mast Cell. Fungsi biologis dari bagian Fc pada

berbagai jenis Imunoglobulin berbeda satu sama lain, tergantung dari struktur

primer molekul dan mungkin memerlukan ikatan dengan antigen sebelum fungsi

menjadi aktif.

Rantai-L (Light Chain)

Dengan pemeriksaan Bence-Jones menggunakan air kemih penderita Myeloma,

ditemukan 2 macam rantai-L, yaitu rantai-κ (Kappa) dan rantai-λ (Labda).

Pengklasifikasian tersebut dibuat berdasarkan perbedaan asam amino di daerah

tetapnya. Kedua jenis ini terdapat pada semua kelas Imunoglobulin, tetapi tiap

molekul Imunoglobulin hanya mengandung satu jenis rantai-L saja. Bagian ujung

amino pada tiap rantai-L berisi bagian tempat pengikatan antigen.

Rantai-H (Heavy Chain)

Rantai Berat merupakan dasar pengklasifikasian kelas Imunoglobulin. Bagian

ujung amino tiap rantai-H ikut serta dalam tempat pengikatan antigen, ujung

lainnya (karboksi) membentuk fragmen Fc, yang mempunyai berbagai aktivitas

biologik.

Page 4: Makalah imunoglobin desy hidayanti

2.3 Kelas Imunoglobulin

A. Immunoglobulin Sebagai Rantai Panjang

imunoglobulin sebagai rantai panjang  tiap kelas mempunyai berat molekul,masa

paruh, dan aktivitas biologic yang berbeda.

1.    Immunoglobulin G ( IgG )

Merupakan antibodi dominan pada reaksi skunder dan menyusn

pertahanan yang penting melawan bakteri dan virus. IgG merupakan satu-

satunya antibody yang dapat melintasi plasenta. Oleh karena itu

merupakan immunoglobulin yang palinyg di temukan pada bayi yang baru

lahir.

IgG mempunyai struktur dasar immunoglobulin yang terdiri dari dua

rantai berta H dan dua rantai ringan L. IgG rantai berat H yang

dihubungkan oleh ikatan sulfida, oleh karena itu imonoglobulin ioni

mempunyai dua tempat pengikatan antigen yang identik maka disebut

bivalen.

IgG manusia mempunyai koefisien sedimentasi 7 S dengan berat molekul

sekitar 150.000. Pada orang normal IgG merupakan 75% dari seluruh

jumlah immunoglobulin.

IgG mempunyai empat subkelas,masing masing mempunyai perbedaan

yang tidak banyak dengan perbandingan jumlah sebagai berikut :

a. IgG1 dengan jumlah 40-70%

b. IgG2 dengan jumlah 4-20%

c. Igg3 dengan jumlah 4-8%

d. IgG4 dengan jumlah 2-6%

masa paruh IgG adalah 3 minggu kecuali subkelas IgG3 yang hanya

mempunyai masa paruh satu minggu. Kemampuan meningkat komplemen

setiap subkelas juga tidak sama  seperti IgG3> IgG1 > igG2 >

IgG4.sedangkan IgG4 tidak dapat mengikat komplemen dari jalur klasik

tetapi melalui jalur internal.

Page 5: Makalah imunoglobin desy hidayanti

2.    Immunoglobulin M ( IgGn M )

Antibodi  berukuran paling besar mrupakan immunoglobulin yang

dproduksi pada awal respon imunitas primer

igN terdapat pada semua permukaan sel B yang belum aktif dan tersusun

atas lima unit L2 ( masing masing hamper sama IgG) dan satu molekul

rantai J (joining)

berat molekul 900.000 yang mempunyai total selurpuluh tempat

pengikatan antigen yang identik oleh karena itu disebut bervalensi 10.

Merupakan immunoglobulin yang paling efisien dalam proses aglutinasi

dan reksi antigen – antibody lainya serta penting juga dalam pertahanan

melawan bakteri dan virus.

Menunjukan afinitas yang rendah terhadap antigena dengan determinan

tunggal (hapten)

IgM merupakan 10% dari seluruh jumlah immunoglobulin dengan

koefisien sedimen 19 S dan berat molekul 850.000-1000.000. molekul ini

mempunyai 12% dari beratnya karbohidrat.

Antibidi IgM adalah antibody yany pertama kali timbul pada respon imun

terhadap antigen dan antibody yangt utama pada golongan darah secara

utama.

3.    Immunoglobulin A ( IgA )

Immunoglobulin dengan rantai berat Alfa, terdapat pada cairan tubuh

dan permukaan organ sekresi, konsentrasi tinggi pada mukosa saluran

pernapasan dan pencernaan (saluran yang sering terpapar

mikroorganisme) dan juga terdapat pada air mata, kolostrum dan susu

ibu. IgA berfungsi sebagai alat pertahanan pertama terhadap invasi

mikroorganisme

Merupakan kelas Ig kedua terbanyak dalam serum  dan juga

merupakan imunoglubulin utam pda hasil sekresi misalnya susu,

saliva dan air mata serta sekresi traktus respiratorius ,intestinal dan

genital.

Page 6: Makalah imunoglobin desy hidayanti

Fungsi immunoglobulin ini melindumgi membran mukosa dari

serangan bakteri dan virus. Kehadiranya dalam kolostrum dapat

membantu system imun bayi yang baru lahir.membatasi absorbs

antigen yang berasal dari makanan.

Tiap molekul IgA (berat molekul 400.000) terdiri dari dua unit H2 L2

dan satu molekul yang terdiri atas rantai J dan component sekresi.

Bebrapa IgA  terdapat dalam serum sebagai monomer dalam H2 L2 

terdapat dua sub kelas yaiyu : IgA1 dan IgA2’.

4.    Immunoglobulin  D (IgD)

IgD merupakan immunoglobulin yang terendah dalam tubuh

dibanding dengan immunoglobulin lain.

Konsentrasi IgD dalam serum kira-kira 3 – 50 µg per mil serum.

Molekul IgD juga terdapat pada membran limphosit B bersama

dengan IgM monomer dan berperan dalam diferensiasi sel B.

Aktifitas biologik molekul-molekul IgE umumnya tidak jelas, tapi

kadang-kadang aktifitasnya berhubungan dengan IgD, contohnya

terhadap penicillin, toksin diftei dan autoantibody tertentu.

IgD tidak dapat melewati plasenta dan tidak dapat pada serum tali

pusat.

5.    Immunoglobulin E (IgE)

Immunoglobulin yang bertanggung jawab terhadap reaksi hipersensifitas,

diantaranya reaksi atopik dan anafilaktik. Biasanya ditemukan dalam

jumlah tinggi pada pasien akibat hipersensitifitas, misalnya: asma,

bronchiale, renitis, eksem, dll. IgE dibentuk secara lambat, berfungsi di

luar sirkulasi dalam keadaan aktif terikat dengan sel khusus, sehingga tak

berkeliling mencari antigen, tapi menunggu antigen datang ke tempat

terikat. Satuan dari IgE adalah nanogram/ml.

Mengandung 2 (dua) rantai ringan kapa atau lamda dan 2 (dua) rantai berat

epsilon.

Berat molekulnya 190.000 Dalton dan mempunyai empat gugus tetap.

Page 7: Makalah imunoglobin desy hidayanti

IgE terdapat dalam serum manusia dalam konsentrasi rendah sekali, kira-

kira 10 ng/dl-1.

IgE terikat kuat pada mast cell dan setelah bereaksi dengan antigen akan

memacu mast cell untuk mengeluarkan histamine dan heparin.

B. Immunoglobulin Sebagai Rantai Pendek

1. Antibodi Imun (Immunoglobulin)

         Adalah antibodi yang terbentuk karena terpapar antigen tertentu dan bersifat

spesifik artinya antibodi ini akan aktif jika ada antigen yang merangsang

pembentukannya sifat fisika-kimianya yang dipakai untuk mengklasifikasi

antibodi sebagai berikut

Kelarutannya dalam garam dan solvens

Mobilitas elektroforesis

Besar molekul

Sedimentasi dalam ultrasentrifus

Jenis antibodi imun menurt hubungan reaksinya dengan antigen

Antitoksin

Aglutinin

Presipitin

Lisin

Opsonin

Antibodi pelindung

Antibodi pengikat komplemen

Ab “Blocking” dan “non-presipitating”

2. Antibodi Alamiah

          Adalah antibodi yang terbentuk secara natural berdasarkan golongan darah.

Misalnya:

Golongan darah A mempunyai antibodi B

Golongan darah B mempunyai antibodi A

Golongan darah AB mempunyai antibodi O

Golongan darah O mempunyai antibodi A dan antibodi AB

Page 8: Makalah imunoglobin desy hidayanti

3. Antibodi Monoklonal

        Adalah antibodi yang spesifik terhadap satu macam epitop. Dalam

pembuatan antibodi monoclonal dapat dilakukan dengan cara in vitro dan in vivo.

Secara in vitro antibodi monoclonal diproduksi dengan cara hibridisasi sel

myeloma dan sel limfa, kemudian di biakan pada mikroplate 9b well dan

diinkubasi pada incubator 37 ºC mengandung CO2 5%, sedangkan secara in vivo

setelah hibridisasi dinokulasikan pada ruang peritioned pada mencit, kemudian

cairan asites diisolasikan dan dimurnikan sebagai antibodi monoclonal Tahap

pembuatan antibodi monoclonal

Imunisasi

Fusi

Seleksi hibridoma

Seleksi kolona

Pembiakan

Penyimpanan

Page 9: Makalah imunoglobin desy hidayanti

BAB III

PENUTUP

3.1  Kesimpulan

 

    Imunoglobulin atau antibodi adalah sekelompok glikoprotein yang

terdapat dalam serum atau cairan tubuh pada hampir semua mamalia.

Imunoglobulin termasuk dalam famili glikoprotein yang mempunyai struktur

dasar sama, terdiri dari 82-96% polipeptida dan 4-18% karbohidrat. Komponen

polipeptida membawa sifat biologik molekul antibodi tersebut. Molekul antibodi

mempunyai dua fungsi yaitu mengikat antigen secara spesifik dan memulai reaksi

fiksasi komplemen serta pelepasan histamin dari sel mast.

Adapun klasifikasi immunoglobulin yakni :

Immunoglobulin A

Immunoglobulin E

Immunoglobulin M

Immunogloblulin D

Immunoglobulin G

3.2  Kritik dan Saran

Makalah ini masih memiliki berbagai jenis kekurangan kritik yang sifatnya

membangun sangat kami harapkan

Page 10: Makalah imunoglobin desy hidayanti

DAFTAR PUSTAKA

a. Goodman JW. Immunoglobulins; structure and function. Dalam: Stites DP and

Terr AI. (eds) Basic and clinical in immunology 7 th ed. Norwalk Connecticut,

Appleton & Lange 1991; 109 – 121.

b. Hay F and Westwood O. The generation of diversity. Dalam: Roitt I, Brostoff

J, Male D (eds). Immunology, 4th ed. London, Mosby Co, 1996; 6. 2 – 6. 14.

c. Lydyard P, Grossi C. Cells involved in the immune respons. Dalam: Roitt I

Brostoff J and male D (eds). Immunology 4th ed. London, Mosby Co, 1996; 2.1

Page 11: Makalah imunoglobin desy hidayanti

KATA PENGANTAR

Segala Puji dan Syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena

atas berkat dan limpahan rahmatnyalah maka saya boleh menyelesaikan sebuah

karya tulis dengan tepat waktu.

Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul

“ IMUNOGLOBULIN”

Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon

permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang

saya buat kurang tepat atau menyinggu perasaan pembaca.

Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima

kasih dan semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat

memberikan manfaat.

Raha, November 2013

Penulis

Page 12: Makalah imunoglobin desy hidayanti

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI ...........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang..................................................................................................1

1.2  Tujuan...............................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 pengertian imunoglobulin .................................................................................2

2.2 struktur dasar imunoglobulin.............................................................................2

2.3 Kelas imunoglobulin..........................................................................................4

BAB III PENUTUP

3.1Kesimpulan........................................................................................................9

3.2 Saran.................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

Page 13: Makalah imunoglobin desy hidayanti

TUGAS : INDIVIDU

MAKALAH

IMUNOGLOBULIN

DI SUSUN OLEH:

NAMA : DESY HIDAYANTI

NIM : 2013.IB.0007

TINGKAT : I A.

AKADEMI KEBIDANAN PARAMATA RAHA

KABUPATEN MUNA

2013

Tabel 1 : Sifat-Sifat Fisika Immunoglobulin

Page 14: Makalah imunoglobin desy hidayanti

Nama (WHO) IgG IgA IgM IgD IgE

Angka sedimentasi 7S 7S,9S, 11S 19S 7S 8S

Berat molekul

150.000

160.000

dan

dimmer

900.000 185.000 200.000

Jumlah unit 4-

peptida dasar1 1, 2* 5 1 1

Rantai berat (H) γ α μ Δ ε

Rantai ringan κ, λ κ, λ κ, λ κ, λ κ, λ

Susunan molekul

γ2κ2

γ2κ2

(α2κ2)1-2

(α2λ2) 1-2

(α2κ2) 2S*

(α2λ2) 2S*

(μ2κ2)5

(μ2λ2)5

δ2κ2

δ2λ 2 (?)

ε 2κ2

ε2λ 2

Valensi untuk

mengikat antigen2 2, 4 10 2 2

Konsentrasi serum

normal (mg/ml)8-16 1,4-4 0,5-2 0-0,4

17-450

**

% imunoglobulin

total80 13 6 0-1 0,002

% karbohidrat 3 8 12 13 12

* = bentuk dimmer dalam sekresi mempunyai komponen S

** = 1ng = 10-9 g

Page 15: Makalah imunoglobin desy hidayanti

Tabel : 2 Sifat-Sifat Biologi Immunoglobulin Manusia

IgG IgA IgM IgD IgE

Sifat utama

Ig

terbanyak

dalam

cairan

tubuh

Ig utama

dalam

sekresi

Aglutinin

efektif

produksi

dini reaksi

imun

Terdapat

pada

permukaan

limfosit

bayi

Timbul

pada

infeksi

parasit,

penyebab

atopic

allergy

Ikatan

komplemen

+ - + - -

Tembus

plasenta

+ - - - -

Melekat

pada mast

cell dan sel

basofil

- - - - +

Daya

pelekatan

pada

makrofag

+ +/- - - -

Page 16: Makalah imunoglobin desy hidayanti

GAMBAR JENIS-JENIS IMMUNOGLOBULIN