makalah imunoglobin fitri yanti

23
12 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Sistem pertahanan tubuh merupakan gabungan sel, molekul, dan jaringan yang berperan dalam rseistensi terhadap bahan atau zat yang masuk kedalam tubuh. Jika bakteri pathogen berhasil menembus garis pertahanan pertama, tubuh melawan serangan dengan reaksi radang(inflamasi) atau reaksi imun yang spesifik. Reaksi yang dikoordinasikan sel-sel dan molekul-molekul terhadap banda asing yang masuk kedalam tubuh disebut respon imun. Sistem imun ini sangat diperlukan tubuh untuk mempertahankan keutuhannya terhadap bahaya yang dapat ditimbulakn oleh berbagai bahan atau zat dari lingkungan hidup. Struktur dasar imunoglobulin terdiri atas 2 macam rantai polipeptida yang tersusun dari rangkaian asam amino yang dikenal sebagai rantai H (rantai berat) dengan berat molekul 55.000 dan rantai L (rantai ringan) dengan berat molekul 22.000. Tiap rantai dasar imunoglobulin (satu unit) terdiri dari 2 rantai H dan 2 rantai L. Kedua rantai ini diikat oleh suatu ikatan disulfida sedemikian rupa sehingga membentuk struktur yang simetris. Yang menarik dari susunan imunoglobulin ini adalah penyusunan daerah simetris rangkaian asam

Upload: septian-muna-barakati

Post on 31-Jul-2015

43 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah imunoglobin fitri yanti

BAB I

PENDAHULUAN

I.1   Latar Belakang

Sistem pertahanan tubuh merupakan gabungan sel, molekul, dan jaringan

yang berperan dalam rseistensi terhadap bahan atau zat yang masuk kedalam

tubuh. Jika bakteri pathogen berhasil menembus garis pertahanan pertama, tubuh

melawan serangan dengan reaksi radang(inflamasi) atau reaksi imun yang

spesifik. Reaksi yang dikoordinasikan sel-sel dan molekul-molekul terhadap

banda asing yang masuk kedalam tubuh disebut respon imun. Sistem imun ini

sangat diperlukan tubuh untuk mempertahankan keutuhannya terhadap bahaya

yang dapat ditimbulakn oleh berbagai bahan atau zat dari lingkungan hidup.

Struktur dasar imunoglobulin terdiri atas 2 macam rantai polipeptida yang

tersusun dari rangkaian asam amino yang dikenal sebagai rantai H (rantai berat)

dengan berat molekul 55.000 dan rantai L (rantai ringan) dengan berat molekul

22.000. Tiap rantai dasar imunoglobulin (satu unit) terdiri dari 2 rantai H dan 2

rantai L. Kedua rantai ini diikat oleh suatu ikatan disulfida sedemikian rupa

sehingga membentuk struktur yang simetris. Yang menarik dari susunan

imunoglobulin ini adalah penyusunan daerah simetris rangkaian asam amino yang

dikenal sebagai daerah domain, yaitu bagian dari rantai H atau rantai L, yang

terdiri dari hampir 110 asam amino yang diapit oleh ikatan disulfid interchain.

I.2   Tujuan

Adapun tujuan yang akan dicapai adalah :

1. Untuk mengetahui Pengertian  Imunoglobulin

2. Untuk mengetahui Variabilitas Antibody

3. Untuk mengetahui Unsur apa saja yang Berperan

dalam Reaksi Imunoglobulin.

12

Page 2: Makalah imunoglobin fitri yanti

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Imunoglobulin

Immunoglobulin atau antibody adalah sekelompok  glikoprotein yang terdapat

dalam serum atau cairan tubuh pada hampir semua mamalia. Immunoglobulin

termasuk kedalam kelompok glikoprotein yang mempunyai struktur dasar yang

sama,terdiri dari 83-96% polipeptida dan 4-18% karbohidrat. Komponen

polipeptida membawa sifat biologik molekul antibodi tersebut. Molekul antibodi

mempunyai dua fungsi yaitu mengikat antigen secara spesifik dan memulai reaksi

fiksasi komplemen serta pelepasan histamin dari sel mast. Pada manusia dikenal 5

kelas imunoglobulin. Tiap kelas mempunyai perbedaan sifat fisik, tetapi pada

semua kelas terdapat tempat ikatan antigen spesifik dan aktivitas biologik

berlainan.

2.2    Jenis jenis Imunoglobulin

A. Immunoglobulin Sebagai Rantai Pendek

1.    Imunoglobulin G ( Ig G) disebut juga rantai – γ (gamma)

Tiap molekul IgG terdiri atas dua rantai L dan dua rantai H yang dihubungkan

oleh ikatan disulfida (rumus molekul H2L2). Oleh karena itu imunoglobulin ini

mempunyai dua tempat pengikatan antigen yang identik, meka disebut

divalen. IgG merupakan antibodi dominan pada respon sekunder dan menyusun

pertahanan yang penting melawan bakteti dan virus. Ini merupakan satu-satunya

antibodi yang mampu melintasi plasenta,oleh karena itu merupakan

imunoglobulin yang paling banyak ditemukan pada bayi yang baru lahir.

12

Page 3: Makalah imunoglobin fitri yanti

2.   Imunoglobulin A ( Ig A) disebut juga rantai –α (alpha).

Merupakan imunoglobulin utama pada hasil sekresi misalnya susu, saliva dan air

mata serta sekresi traktus respiratorius, intestinal dan genital. Imunoglobulin

inimelindungi membran mukosa dari serangan bakteri dan virus. Tiap molekul

IgA terdiri atas dua unit H2L2 dan satu molekul terdidi atas rantai J dan komponen

sekresi, molekul yang disebut terakhir merupakan protein yang diturunkan dari

celah reseptor poli-Ig. Reseptor ini mengikat dimer IgA dan mempermudah

transpornya melintasi epitel mukosa. Beberapa bakteri (misalnya neisseria) dapat

merusak IgA1 dengan cara menghasilkan protase sehingga menghalangi imunitas

yang diperantarai antibodi pada permukaan mukosa

IgA dihasilkan paling banyak dalam bentuk dimer yang tahan terhadap proteolisis

berkat kombinasi dengan suatu zat protein khusus, disebut secretory

component,oleh sel-sel dalam membrane mukosa. Imunoglobin yang dikeluarkan

secara selektif di dalam sekresi air ludah, keringat, air mata, lendir hidung,

kolostrum, sekresi saluran pernapasan dan sekresi saluran pencernaan. IgA yang

keluar dengan sekret juga diproduksi secara lokal oleh sel plasma. Kehadirannya

dalam kolostrum (air susu pertama keluar pada mamalia yang menyusui)

membantu melindungi bayi dari infeksi gastrointestinal. Fungsi utama IgA adalah

untuk mencegah perlautan virus dan bakteri ke permukaan epitel. Fungsi IgA

setelah bergabung dengan antigen pada mikroorganisme mungkin dalam

pencegahan melekatnya mikroorganisme pada sel mukosa.

3.  Imunoglobulin M ( Ig M) disebut juga rantai –µ (mu)

IgM adalah antibodi pertama yang bersirkulasi sebagai respons terhadap

pemaparan awal ke suatu antigen. Konsentrasinya dalam darah menurun secara

cepat. Hal ini secara diagnostik bermanfaat karena kehadiran IgM umumnya

mengindikasikan adanya infeksi baru oleh pathogen yang menyebabkan

pembentukannya. IgM terdiri dari lima monomer yang tersusun dalam struktur

pentamer. IgM berfungsi sebagai reseptor permukaan sel B untuk tempat antigen

melekat dan disekresikan dalam tahap-tahap awal respons sel plasma. IgM sangat

efisien untuk reaksi aglutinasi dan reaksi sitolitik, dan karena timbulnya cepat

12

Page 4: Makalah imunoglobin fitri yanti

setelah infeksi dan tetap tinggal dalam darah maka IgM merupakan daya tahan

tubuh penting pada bakterimia.

4.  Imunoglobulin D ( Ig D) disebut juga rantai –δ (delta)

Imunoglobulin ini tidak mengaktifkan system komplemen dan tidak dapat

menembus plasenta. IgD terutama ditemukan pada permukaan sel B, yang

kemungkinan berfungsi sebagai suatu reseptor antigen yang diperlukan untuk

memulai diferensiasi sel-sel B menjadi plasma dan sel B memori. Ini juga terjadi

pada beberapa sel leukemia limfatik. Di dalam serum immunoglobulin ini hanya

terdapat dalam jumlah sedikit.

5.  Imunoglobulin E ( Ig E) disebut juga rantai –ε (epsilon)

Dihasilkan pada saat respon alergi seperti asma dan biduran. Peranan IgE belum

terlalu jelas. Di dalam serum, konsentrasinya sangat rendah, tetapi kadarnya akan

naik jika terkena infeksi parasit tertentu, terutama yang disebabkan oleh cacing.

IgE berukuran sedikit lebih besar dibandingkan dengan molekul IgG dan hanya

mewakili sebagian kecil dari total antibodi dalam darah. Daerah ekor berikatan

dengan reseptor pada sel mast dan basofil dan, ketika dipicu oleh antigen,

menyebabkan sel-sel itu membebaskan histamine dan zat kimia lain yang

menyebabkan reaksi alergi.

B. Immunoglobulin Sebagai Rantai Pendek

Antibodi Imun (Immunoglobulin)

         Adalah antibodi yang terbentuk karena terpapar antigen tertentu dan bersifat

spesifik artinya antibodi ini akan aktif jika ada antigen yang merangsang

pembentukannya sifat fisika-kimianya yang dipakai untuk mengklasifikasi

antibodi sebagai berikut

Kelarutannya dalam garam dan solvens

Mobilitas elektroforesis

Besar molekul

Sedimentasi dalam ultrasentrifus

12

Page 5: Makalah imunoglobin fitri yanti

Jenis antibodi imun menurut hubungan reaksinya dengan antigen

a. Antitoksin

b. Aglutinin

c. Presipitin

d. Lisin

e. Opsonin

f. Antibodi pelindung

g. Antibodi pengikat komplemen

h. Ab “Blocking” dan “non-presipitating”

Antibodi Alamiah

          Adalah antibodi yang terbentuk secara natural berdasarkan golongan darah.

Misalnya:

a. Golongan darah A mempunyai antibodi B

b. Golongan darah B mempunyai antibodi A

c. Golongan darah AB mempunyai antibodi O

d. Golongan darah O mempunyai antibodi A dan antibodi AB

Antibodi Monoklonal

        Adalah antibodi yang spesifik terhadap satu macam epitop. Dalam

pembuatan antibodi monoclonal dapat dilakukan dengan cara in vitro dan in vivo.

Secara in vitro antibodi monoclonal diproduksi dengan cara hibridisasi sel

myeloma dan sel limfa, kemudian di biakan pada mikroplate 9b well dan

diinkubasi pada incubator 37 ºC mengandung CO2 5%, sedangkan secara in vivo

setelah hibridisasi dinokulasikan pada ruang peritioned pada mencit, kemudian

cairan asites diisolasikan dan dimurnikan sebagai antibodi monoclonal Tahap

pembuatan antibodi monoclonal

a. Imunisasi

b. Fusi

c. Seleksi hibridoma

d. Seleksi kolona

e. Pembiakan

12

Page 6: Makalah imunoglobin fitri yanti

f. Penyimpanan

Antibodi Poliklonal

Antibodi poliklonal adalah di dalam suatu populasi antibodi terdapat lebih

dari satu macam antibodi, atau campuran antibodi yang mengenal epitop yang

berbeda pada antigen yang sama.

Proses yang terjadi pada antibodi poliklonal:

1. Diproduksi dengan imunisasi hewan dengan antigen yang tepat.

2. Serum dari hewan terimunisasi dikumpulkan

3. Antibodi dalam serum dapat dimurnikan lebih lanjut.

4. Karena satu antigen menginduksi produksi banyak antibodi maka hasilnya

berupa ‘polyclonal’ /campuran antibodi.

2.3  Variabilitas Immunoglobulin

Immunoglobulin merupakan kumpulan protein yang sangat heterogen.

Heterogenitas ini disebabkan oleh susunan asam amino yang berbeda satu dengan

yang lain, yang akan mengakibatkan perbedaan struktur molekul. Hal ini

selanjutnya menimbulkan variabilitas dalam determinan antigenik Ig. Keragaman

antibodi tergantung pada :

1. Segmen gen V, D dan J multiple.

2. Hubungan kombinasi misalnya hubungan tiap segmen V, tiap  segmen D

dan Segmen J

3. Kombinasi acak rantai L dan H yang berbeda

4. .Mutasi somatic

5. Keragaman junctional yang dihasilkan oleh penggabungan yang tepat

selama penyusunan kembali dan mengakibatkan perubahan atau

penghilangan asam amino dalam regio hipervariabel

6. Keragaman intersional, yaitu enzim deoksinukleotidil transferase ujung

menyisipkan kelompok kecil nukleotida pada persilangan ( junctional ) V

– D dan D – J ( keragaman regio N ).

12

Page 7: Makalah imunoglobin fitri yanti

Variabilitas antibodi dapat digolongkan berdasarkan :

A. Variasi Isotip

Pada manusia terdapat 9 isotop H chain fungsional. Sesuai dengan sub kelas

Immunoglobulin. Pada orang normal dapat dijumpai 5 kelas immunoglobulin,

yaitu Ig A, Ig D, Ig E, Ig G dan Ig M. Tetapi dalam satu kelas dapat dijumpai

beberapa sub kelas seperti Ig G1, Ig G2, Ig G3 dan Ig G4. Karena semua bagian

konstan H – chain yang terdapat pada berbagai kelas dan sub kelas itu dapat

djumpai pada satu orang maka bagian tersebut dinamakan varian Isotip. Sebutan

varian isotip juga berlaku bagi bagian konstan L – chain kappa dan lamda yang

dapat dijumpai pada semua kelas dan subkelas Ig dan terdapat pada semua orang.

B. Variasi Alotip

Determinant antigen satu varian isotip imnoglobulin satu species dapat juga

berbeda dengan yang lain. Perbedaan ini ditentukan secara genetik dan disebut

varian Alotip. Contohnya ; golongan darah rhesus.

C. Variasi Idotip

Adalah determinant Antigen yang diasosiasikan dengan reseptor binding site.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa antibodi terhadap antigen yang sama

dan diproduksi oleh individu yang berbeda secara genetik, dapat memiliki idiotip

yang sama. Idiotip inilah yang membedakan satu molekul imunoglobulin dengan

molekul imunoglobulin yang lain dalam alotip yang sama. Variasi idiotip adalah

karakterisitik bagi setiap molekul antibodi.

12

Page 8: Makalah imunoglobin fitri yanti

BAB III

PENUTUP

3.1  Kesimpulan

Immunoglobulin atau antibody adalah sekelompok  glikoprotein yang terdapat

dalam serum atau cairan tubuh pada hampir semua mamalia. Immunoglobulin

termasuk kedalam kelompok glikoprotein yang mempunyai struktur dasar yang

sama,terdiri dari 83-96% polipeptida dan 4-18% karbohidrat.

Imunoglobulin sebagai rantai panjang dibagi menjadi:

1. Immunoglobulin A

2. Immunoglobulin E

3. Immunoglobulin M

4. Immunogloblulin D

5. Immunoglobulin G

3.2  Kritik dan Saran

Makalah ini masih memiliki berbagai jenis kekurangan olehnya itu kritik yang

sifatnya membangun sangat penulis harapkan.

12

Page 9: Makalah imunoglobin fitri yanti

DAFTAR PUSTAKA

      

Clevers H and Ferrier P. Transcriptional control during T –cell

development. Current Opinion in Immunol. 1998; 10: 166 – 71.

Goodman JW. Immunoglobulins; structure and function. Dalam: Stites DP

and Terr AI. (eds) Basic and clinical in immunology 7th ed. Norwalk

Connecticut, Appleton & Lange 1991; 109 – 121.

Hay F and Westwood O. The generation of diversity. Dalam: Roitt I,

Brostoff J, Male D (eds). Immunology, 4th ed. London, Mosby Co, 1996; 6.

2 – 6. 14.

12

Page 10: Makalah imunoglobin fitri yanti

KATA PENGANTAR

Segala Puji dan Syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena

atas berkat dan limpahan rahmatnyalah maka saya boleh menyelesaikan sebuah

karya tulis dengan tepat waktu.

Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul

“ IMUNOGLOBULIN”

Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon

permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang

saya buat kurang tepat atau menyinggu perasaan pembaca.

Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima

kasih dan semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat

memberikan manfaat.

Raha, November 2013

Penulis

12

Page 11: Makalah imunoglobin fitri yanti

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI ...........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang..................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................2

1.2  Tujuan...............................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 pengertian imunoglobulin .................................................................................2

2.2 jenis-jenis imunoglobulin..................................................................................2

2.3 Variabilitas anti body.........................................................................................6

BAB III PENUTUP

3.1Kesimpulan.........................................................................................................8

3.2 Saran..................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................9

LAMPIRAN.........................................................................................................10

12

Page 12: Makalah imunoglobin fitri yanti

MAKALAH

IMUNOGLOBULIN

DI SUSUN OLEH:

NAMA : WA ODE FITRI YANTI

NIM : 2013.IB.0045

TINGKAT : I A.

AKADEMI KEBIDANAN PARAMATA

RAHA

KABUPATEN MUNA

12

Page 13: Makalah imunoglobin fitri yanti

2013

IMUNOGLOBULIN RANTAI PANJANG

12

Page 14: Makalah imunoglobin fitri yanti

TABEL SIFAT FISIKA UTAMA IMMUNOGLOBULIN

Nama (WHO) IgG IgA IgM IgD IgE

Angka sedimentasi7S

7S,9S,

11S*19S 7S 8S

Berat molekul

150.000

160.000

dan

dimmer

900.000 185.000 200.000

Jumlah unit 4-

peptida dasar1 1, 2* 5 1 1

Rantai berat (H) γ α μ Δ ε

Rantai ringan κ, λ κ, λ κ, λ κ, λ κ, λ

Susunan molekul

γ2κ2

γ2κ2

(α2κ2)1-2

(α2λ2) 1-2

(α2κ2) 2S*

(α2λ2) 2S*

(μ2κ2)5

(μ2λ2)5

δ2κ2

δ2λ 2 (?)

ε 2κ2

ε2λ 2

Valensi untuk

mengikat antigen2 2, 4 10 2 2

Konsentrasi serum

normal (mg/ml)8-16 1,4-4 0,5-2 0-0,4

17-450

**

% imunoglobulin

total80 13 6 0-1 0,002

% karbohidrat 3 8 12 13 12

* = bentuk dimmer dalam sekresi mempunyai komponen S

** = 1ng = 10-9 g

12

Page 15: Makalah imunoglobin fitri yanti

TABEL SIFAT BIOLOGI IMMUNOGLOBULIN MANUSIA

IgG IgA IgM IgD IgE

Sifat utama

Ig

terbanyak

dalam

cairan

tubuh

Ig utama

dalam

sekresi

Aglutinin

efektif

produksi

dini reaksi

imun

Terdapat

pada

permukaan

limfosit

bayi

Timbul

pada

infeksi

parasit,

penyebab

atopic

allergy

Ikatan

komplemen

+ - + - -

Tembus

plasenta

+ - - - -

Melekat

pada mast

cell dan sel

basofil

- - - - +

Daya

pelekatan

pada

makrofag

+ +/- - - -

12

Page 16: Makalah imunoglobin fitri yanti

12