makalah ikd kelompok 5

22
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Mahaesa, karena atas karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul ‘’INTERAKSI SOSIAL dalam KEPERAWATAN’’ ini dengan baik dan tepat waktu. Makalah ini di buat dengan sumber dari buku Komunikasi dalam Keperawatan:Teori dan Aplikasi. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini . Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat berguna bagi kita semua, dan dapat menambah pengetahuan serta pemahaman kita tentang konsep interaksi sosial dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam keperawatan. Palangka Raya , 11 Oktober 2011 Penyusun

Upload: indra-blender

Post on 31-Dec-2015

50 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

TUGAS KELOMPOK

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah IKD kelompok 5

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Mahaesa, karena atas

karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul ‘’INTERAKSI SOSIAL

dalam KEPERAWATAN’’ ini dengan baik dan tepat waktu.

Makalah ini di buat dengan sumber dari buku Komunikasi dalam

Keperawatan:Teori dan Aplikasi.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena

itu, kritik dan saran yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan

makalah ini .

Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu kami dalam penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat berguna bagi

kita semua, dan dapat menambah pengetahuan serta pemahaman kita tentang konsep

interaksi sosial dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam keperawatan.

Palangka Raya , 11 Oktober 2011

Penyusun

i

Page 2: Makalah IKD kelompok 5

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manusia adalah makhluk sosial sekaligus individual. Sebagai makhluk sosial,

manusia memiliki keinginan atau dorongan sosial untuk hidup dan berhubungan dengan

orang lain dalam rangka mempertahankan hidupnya. Sebagai makhluk individual,

manusia memiliki dorongan untuk mengadakan hubungan dengan diri sendiri dalam

rangka mengevaluasi dirinya sendiri. Selain itu, manusia juga harus berinteraksi dengan

lingkungan tempat ia berada karena lingkungan memengaruhi seseorang dalam

mengembangkan, memenuhi sesuatu yang ia butuhkan.

Demikian pula di lingkungan pelayanan kesehatan, ada beberapa macam jenis

karakter dan sifat manusia, baik sebagai klien perawat maupun sebagai keluarga klien.

Disinilah perawat sebagai makhluk individual harus mampu berhubungan dengan diri

sendiri, untuk mengintropeksi diri dan mengevaluasi dirinya sendiri. Bagaimana

seharusnya “dia” menempatkan diri sebagai seorang pelayan kesehatan, serta apa

tindakan yang harus “dia” lakukan dalam memberikan pelayanan kepada orang banyak

dengan karakter yang berbeda-beda agar pelayanannya dapat mencapai tujuan yang

diharapkan. Oleh karena itu, seorang perawat harus mampu berinteraksi secara baik

dengan kliennya, dirinya sendiri, serta juga dengan lingkungannya. Berlangsungnya

hubungan individu dengan individu lain dan lingkungannya adalah untuk menyesuaikan

diri secara timbal balik.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah yang dapat dibahas dalam

makalah ini yaitu tentang “Bagaimana interaksi sosial dalam kehidupan sehari-hari dan

dalam keperawatan ?”.

1

Page 3: Makalah IKD kelompok 5

1.3 Tujuan Penulisan

Makalah ini dibuat dengan tujuan agar mahasiswa dapat lebih memahami

tentang interaksi sosial dalam kehidupan sehari-hari dan dalam keperawatan.

1.4 Metode Penulisan

Makalah ini dibuat dengan studi kepustakaan, serta sumber-sumber lain dari

internet.

2

Page 4: Makalah IKD kelompok 5

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 INTERAKSI SOSIAL DALAM KEPERAWATAN

Interaksi sosial adalah suatu hubungan antara sesama manusia yang saling

memengaruhi satu sama lain baik dalam hubungan antar individu, kelompok, maupun

antar individu dan kelompok.

Di tempat pelayanan kesehatan dimana perawat bekerja, ada beberapa macam

jenis manusia. Ada klien, keluarga klien, dokter, petugas laboratorium, maupun petugas

kesehatan di tempat itu. Hubungan antar perawat-klien, dan hubungannya dengan orang

lain diwujudkan dan dilaksanakan untuk mencapai tujuan pelayanan keperawatan yaitu

pelayanan keperawatan yang prima untuk mempercepat kesembuhan klien, sedangkan

untuk mencapai keinginan itu perlu diwujudkan dalam bentuk tindakan melalui hubungan

timbal balik. Hubungan timbal balik diperlukan dalam upaya kerja sama dalam

pelaksanaan pelayanan keperawatan.

Untuk mencapai Helping Relationship yaitu hubungan kerja sama yang saling

menguntungkan, dimana klien mendapatkan pelayanan yang baik dan memuaskan, dan

perawat mendapat pengalaman yang baik dalam rangka memperbaiki kinerja pelayanan

keperawatan. Hal tersebut memberikan kesan pada perawat maupun kliennya, yang

kemudian menentukan tindakan apa yang akan dilakukan. Inilah yang disebut sebagai

interaksi sosial atau proses sosial, yang merupakan syarat utama terjadinya aktivitas

sosial.

3

Page 5: Makalah IKD kelompok 5

2.2 REINFORCING DALAM INTERAKSI SOSIAL

Hal yang perlu diperhatikan dalam interaksi sosial adalah adanya upaya dalam

mencapai hubungan timbal balik, yang di harapkan mampu diserap dan di aplikasikan

sebagai sesuatu yang perlu diterima dan dijalankan. Perlu dorongan agar proses interaksi

sosial berjalan dengan baik seperti hubungan saling percaya dan suportif, karena interaksi

sosial yang positif hanya akan terjadi apabila terdapat suasana saling mempercayai,

menghargai, dan saling mendukung.

2.2.1 Hubungan saling Percaya

Hubungan saling percaya diawali dengan saling mengenal diantara keduanya

yang dilanjutkan dengan harapan dan tujuan yang dikehendaki dalam proses interaksi.

Dalam mencapai hubungan saling percaya, juga perlu ditekankan agar satu sama lain

saling menjaga privasi supaya apa yang didiskusikan menjadi terbuka dan tidak saling

menutupi.

Dalam proses keperawatan, hubungan saling percaya menjadi kunci

keberhasilan dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan karena data yang valid

merupakan data yang sangat diperlukan dalam proses keperawatan dan data tersebut

didapat apabila klien menceritakan keluhan atau masalah yang sebenarnya dan

seakuratnya, maka keterbukaan klien sangat diharapkan.

4

Page 6: Makalah IKD kelompok 5

2.2.2 Suportif

Sikap suportif merupakan sikap dimana seseorang berusaha menerima pesan

orang lain dengan mengedepankan hubungan saling menghargai. Ada perasaan untuk

melindungi diri saat menyampaikan masalah kepada orang lain. Hal ini dilakukan karena

tidak semua informasi tentang dirinya boleh diketahui orang lain.

2.3 BENTUK INTERAKSI SOSIAL

2.3.1 Kerja Sama (Coorperation)

Kerja sama adalah suatu usaha bersama antar orang perorang atau kelompok

manusia untuk mencapai satu atau beberapa tujuan bersama. Dalam mempercepat

kesembuhan klien, perawat dan tenaga kesehatan lainnya harus bekerja sama dan saling

mengisi dalam memberikan pelayanan kesehatan agar pelayanan yang diberikan dapat

berjalan dengan baik.

Timbulnya kerja sama merupakan kesadaran adanya kepentingan bersama.

Kualitas pelayanan keperawatan menjadikan masyarakat mengakui keberadaan perawat di

tengah-tengah masyarakat sehingga seluruh perawat berkepentingan untuk

meningkatkannya.

2.3.2 Persaingan (Competition)

Persaingan adalah suatu proses sosial dimana individu atau kelompok manusia

yang bersaing mencari keuntungan melalui bidang kehidupan yang menjadi pusat

perhatian umum dengan cara menarik perhatian publik.

5

Page 7: Makalah IKD kelompok 5

Tipe persaingan terbagi menjadi 2 yaitu :

1. Persaingan pribadi

Persaingan pribadi yaitu persaingan yang dilatarbelakangi untuk memuaskan

kebutuhan pribadi, dan dilandasi untuk memenuhi kepentingan pribadi tanpa

memikirkan orang lain, implikasinya adalah timbulnya persaingan sehat dan

persaingan tidak sehat.

2. Persaingan tidak pribadi

Persaingan tidak pribadi adalah persaingan yang ditunjukkan dengan meningkatkan

kualitas organisasi kelompok melalui peningkatan kualitas hubungan organisasi

kelompok tertentu, dengan meningkatkan tali persaudaraan dan persekutuan di antara

anggota kelompok, agar mampu bertahan di tengah persaingan global.

Fungsi persaingan antara lain sebagai berikut :

1. Menyalurkan keinginan individu atau kelompok yang bersifat kompetitif.

2. Sebagai jalan agar keinginan, kepentingan, dan nilai-nilai tersalurkan dengan baik.

3. Untuk mengadakan seleksi atas dasar jenis kelamin dan sosial.

4. Untuk menyaring golongan fungsional.

2.3.3 Pertentangan atau Pertikaian (Conflict)

Pertentangan atau pertikaian adalah suatu proses sosial dimana individu atau

kelompok berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan menentang pihak lain, akibat

adanya perbedaan paham dan kepentingan yang sangat mendasar. Penyebab terjadinya

pertentangan yaitu perbedaan antar individu, kebudayaan, serta kepentingan dan

perubahan sosial. Adanya pertentangan mengakibatkan bertambahnya solidaritas,

goyahnya persatuan kelompok, dan perubahan kepribadian individu.

6

Page 8: Makalah IKD kelompok 5

2.3.4 Akomodasi atau Penyesuaian Diri (Accomodation)

Ada beberapa definisi dari akomodasi adalah sebagai berikut.

1. Menunjuk pada suatu keadaan bahwa akomodasi berarti adanya suatu keseimbangan (equilibrium) dalam interaksi antar-orang perorangan atau kelompok manusia dalam kaitannya dengan norma sosial yang berlaku dalam masyarakat.

2. Akomodasi sebagai proses yang menunjuk pada usaha-usaha manusia untuk meredakan suatu pertentangan, yaitu usaha-usaha untuk mencapai suatu kestabilan.

3. Secara umum, akomodasi adalah suatu cara untuk menyelesaikan pertentangan tanpa menghancurkan pihak lawan sehingga pihak lawan tidak kehilangan kepribadiannya.

Dengan demikian akomodasi merupakan upaya menyeimbangi suatu

perbedaan dalam rangka menciptakan stabilitas internal melalui kesepakatan dan

negosiasi dengan jalan musyawarah untuk mufakat tanpa kehilangan kepribadian

sesama anggota kelompok. Akomodasi merupakan pencarian solusi yang tepat ketika

suatu pertentangan atau percobaan sulit disatukan demi menjaga keutuhan kelompok.

Beberapa tujuan akomodasi adalah sebagai berikut.

1. Untuk mengurangi pertentangan.

2. Mencegah meledaknya pertentangan secara temporer.

3. Memungkinkan tejadinya kerja sama.

4. Mengusahakan peleburab antar kelompok sosial.

2.4 HUBUNGAN INDIVIDU DENGAN LINGKUNGAN

Perilaku individu selalu dibentuk oleh representasi bersama baik dari individu

yang lain,kelompok, maupun lingkungan. Hal ini bersifat alamiah karena repotasi yang

dirasakan dan dialami memengaruhi perilaku sehari-hari.

7

Ada empat macam hubungan individu dengan lingkungannya :

Page 9: Makalah IKD kelompok 5

1. Individu bertentangan dengan lingkungannya.

Terjadi apabila individu merasa lingkungan di sekelilingnya bertentangan dengan

dirinya, mungkin karena norma atau nilai yang dimiliki berbeda dengan nilai atau

norma yang berlaku di masyarakat.

2. Individu memanfaatkan lingkunganya.

Individu berinteraksi dengan lingkungannya karena individu merasa bahwa

lingkungannya dapat member manfaat bagi perkembangan dirinya. Sebelum

memanfaatkan lingkungan, sebaiknya dilakukan pengamatan terlebih dahulu dalam

rangka mengidentifikasi area yang akan dimanfaatkan sehingga kegiatan yang

dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan.

3. Individu berpartisipasi dalam kegiatan lingkungannya.

Individu meleburkan diri dan berbaur dalam masyarakat apabila ia merasakan ada

manfaat bagi dirinya maupun lingkungannya.

4. Individu menyesuaikan diri dengan lingkungannya

Bentuk penyesuian diri individu antara lain :

1. Autoplastis, sifatnya pasif yaitu individu menyesuaikan diri dengan keadaan

lingkungannya. Misalnya seorang perawat yang dinas diruangan menunjukan

sopan santun, berpakaian rapi dan lain-lain.

2. Alloplastis, sifatnya aktif yaitu individu mengubah lingkungan agar sesuai dengan

keadaan atau keinginan dirinya.

2.5 HAKEKAT INTERAKSI SOSIAL

Hakekat interaksi sosial terletak pada kesadaran yang mengarahkan pada

tindakan orang lain. Disini, hakekatnya harus ada orientasi timbale balik antara pihak-

pihak yang bersangkutan tanpa menghirauka isi perbuatannya.

8

2.6 JENIS INTERAKSI SOSIAL

Page 10: Makalah IKD kelompok 5

2.6.1 Interaksi Antara Individu dan Individu

Interaksi ini terjadi pada saat dua individu bertemu, walaupun bisa juga

pertemuan tersebut tanpa tindakan apa-apa. Di sini yang penting individu sadar bahwa

ada pihak lain yang menimbulkan perubahan pada diri tersebut, yang dimungkunkan ole

factor-faktor tertentu, bau keton yang menyengat pada klien dengan KAD,

mendengarkan klien merintih kesakitan, bunyi sepatu/sandal yang dipakai keluarga, dan

lain-lain.

2.6.2 Interaksi Antara Individu dan Kelompok

Interaksi jenis ini mencolok apabila terjadi benturan antara kepentingan

perorangan dengan kepentingan kelompok. Sebagai contoh, ketika perawat

berkepentingan untuk menjelaskan penyakit yang diderita oleh klien yang memerlukan

tindakan segera kepada seluruh keluarga baik terkait pelaksanaan tindakan maupun

biaya yang diperlukan.

2.6.3 Interaksi Antara Kelompok dan Kelompok

Kelompok sebagai suatu persatuan bukan pribadi sehingga kelompok

melaksanakan kegiatan atas nama kelompok, tidak membawa nama pribadi.Misalnya,

pertandingan sepak bola antara kesebelasan X dan kesebelasan Y.

2.7 PROSES INTERAKSI SOSIAL

Ada dua syarat agar terjadi interaksi sosial, yaitu kontak sosial dan

komunikasi.

9

2.7.1 Kontak sosial

Page 11: Makalah IKD kelompok 5

Istilah kontak berasal dari bahasa latin, yaitu Cum atau Con, yang artinya

bersama-sama dan Tangere artinya menyentuh. Secara harfiah kontak artinya bersama-

sama menyentuh. Menyentuh bisa diartikan sebagai melihat, mendengar, dan merasakan.

Beberapa jenis kontak sosial adalah sebagai berikut:

1. Kontak langsung dan tidak langsung

2. Kontak antar individu, antar kelompok, serta individu dan kelompok

3. Kontak positif dan negatif

4. Kontak primer dan sekunder

2.7.2 Komunikasi

Didalam komunikasi dituntut adanya pemahaman makna dari pesan yang

disampaikan oleh komunikator. Komunikasi hampir sama dengan kontak, tetapi adanya

kontak belum tentu terjadi komunikasi. Kontak tanpa komunikasi tidak memiliki arti.

Kontak lebih ditekankan pada orang atau kelompok yang berinteraksi,sedangkan

komunikasi yang dipentingkan adalah pemrosesan pesan.

10

BAB IIIPENUTUP

Page 12: Makalah IKD kelompok 5

3.1 KESIMPULAN

Interaksi sosial adalah suatu hubungan antara sesama manusia yang saling

memengaruhi satu sama lain baik dalam hubungan antar individu, kelompok, maupun

antar individu dan kelompok. Interaksi sosial yang positif hanya akan terjadi apabila

terdapat suasana saling mempercayai, menghargai, dan saling mendukung.

Dalam proses keperawatan, hubungan saling percaya menjadi kunci

keberhasilan dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan. Sehingga kita harus saling

mempercayai antara satu dengan yang lainnya, supaya kita tidak ada perselisihan atau

perbedaan paham dalam berinteraksi.

3.2 SARAN

Dalam hal ini kita sebagai mahasiswa, kita harus meningkatkan cara belajar

agar kita meraih cita-cita menjadi seorang perawat yang professional dan dapat

diandalkan. Sesuai dengan konteks bahwa manusia sebagai mahluk sosial yang memilki

keinginan untuk hidup dan berinteraksi dengan sesama. sehingga kita diharapkan agar

lebih memahami tentang interaksi sosial antar sesama maupun dengan orang lain.

11

DAFTAR PUSTAKA

Page 13: Makalah IKD kelompok 5

Nasir, Abdul dkk.2009.Komunikasi dalam Keperawatan:Teori dan

Aplikasi.Jakarta:Salemba Medika.

www.google.com

MAKALAH

Page 14: Makalah IKD kelompok 5

INTERAKSI SOSIAL dalam KEPERAWATAN

Disusun oleh :Kelompok 5

1. ELLA SASMITA2. FITER WILLIS3. JONLI4. NOVERA WIDIASTUTY5. SUMAWAN6. SUSMANTI7. WINEY ADELIA8. WIWI SRINATA

YAYASAN EKA HARAP PALANGKA RAYA

JL. BELIANG NO. 110 TELP/FAX (0536) 3227707

PRODI S1 KEPERAWATAN

TAHUN 2011 / 2012

DAFTAR ISI

Page 15: Makalah IKD kelompok 5

Kata Pengantar…………………………………………………………………………….i

Daftar Isi…………………………………………………………………………………..ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ………………………………………………………………………..1

1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………………………….1

1.3 Tujuan Penulisan ……………………………………………………………………...2

1.4 Metode Penulisan ……………………………………………………………………..2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Interaksi Sosial dalam Keperawatan…………………………………………………..3

2.2 Reinforcing dalam Interaksi Sosial …………………………………………………...4

2.2.1 Hubungan saling percaya………………………………………………………..4

2.2.2 Suportif…………………………………………………………………………..5

2.3 Bentuk Interaksi Sosial…………………………………………………………….......5

2.3.1 Kerja sama (Coorperation)……………………………………………………....5

2.3.2 Persaingan (Competition)………………………………………………………..5

2.3.3 Pertentangan atau pertikaian (Conflict)………………………………………….6

2.3.4 Akomodasi atau penyesuaian (Accomodation)………………………………….7

2.4 Hubungan Individu dengan Lingkungan……………………………………………....7

2.5 Hakekat Interaksi Sosial……………………………………………………………….8

2.6 Jenis Interaksi Sosial…………………………………………………………………..9

2.6.1 Interaksi antara Individu dan Individu…………………………………………..9

2.6.2 Interaksi antara Individu dan Kelompok………………………………………...9

2.6.3 Interaksi antara Kelompok dan Kelompok………………………………………9

2.7 Proses Interaksi Sosial…………………………………………………………………9

2.7.1 Kontak Sosial…………………………………………………………………..10

2.7.2 Komunikasi…………………………………………………………………..10

ii

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan …………………………………………………………………………..11

Page 16: Makalah IKD kelompok 5

3.2 Saran………………………………………………………………………………….11

DAFTAR PUSTAKA

iii