makalah gas kromatografi

Upload: muhammad-nurrizman-alfarizi

Post on 07-Jul-2018

248 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Makalah Gas Kromatografi

    1/15

    MAKALAH KROMATOGRAFI GAS

    DISUSUN OLEH:

    1. FANRISAN JANUERO PASARIBU

    2. MUHAMMAD ADHI PRANATA MATRA

    3. MUHAMMAD NURRIZMAN ALFARIZI

    4. SAHID SUPRIYANTO

    KELAS: 2 EGD

    PEMBIMBING: Ir. Rus!"#"s"r!$ M.S!

    POLITEKNIK NEGERI SRI%IJAYA JURUSAN TEKNIK KIMIA PROGRAM

    STUDI SARJANA TERAPAN TEKNIK ENERGI

    TAHUN AJARAN 2&1'(2&1)

    DAFTAR ISI

    BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................... 3

  • 8/18/2019 Makalah Gas Kromatografi

    2/15

    BAB 2 LANDASAN TEORI .......................................................................... 4

    BAB 3 INSTRUMEN ..................................................................................... 6

    3.1 fase mobi ....................................................................................... 6

    3.2 i!"e#si sam$e ................................................................................. 63.3 #oom .............................................................................................. 6

    3.4 %e&e#&o' .......................................................................................... (

    3.) 'e*o'%e' .......................................................................................... +

    BAB 4 APLI,ASI ,ROMTO-RAFI -AS ................................................ 1

    4.1 #e/0!aa! #'oma&o/'afi /as .......................................................... 1

    4.2 *a'a #e'"a #'oma&o/'afi /as ......................................................... 1

    4.3 sam$e a!/ %a$a& %ia!aisa %e!/a! /* ....................................... 11

    4.4 a$i#asi #'oma&o/'afi /as ............................................................. 12

    BAB ) PENUTUP .......................................................................................... 13

    BAB 6 DAFTAR PUSTA,A ........................................................................ 14

    BAB I

      Pe!%a00a!

    2

  • 8/18/2019 Makalah Gas Kromatografi

    3/15

    Kromatografi  gas-cair (GLC), atau kromatografi gas (GC), merupakan jenis

    kromatografi yang digunakan dalam kimia organik untuk pemisahan dan analisis. GC dapat

    digunakan untuk menguji kemurnian dari bahan tertentu, atau memisahkan berbagai

    komponen dari campuran. alam beberapa situasi, GC dapat membantu dalam

    mengidentifikasi sebuah kompleks.  Kromatografi adalah cara pemisahan campuran yang

    didasarkan atas perbedaan distribusi dari komponen campuran tersebut diantaranya dua fase,

    yaitu fase diam (stationary) dan fase bergerak (mobile). !ase diam dapat berupa "at padat

    atau "at cair, sedangkan fase bergerak dapat berupa "at cair atau gas. alam kromatografi

    fase bergerak dapat berupa gas atau "at cair dan fase diam dapat berupa "at padat atau "at

    cair.

    #anyaknya macam-macam kromatografi yang salah satunya adalah kromatografi gas,

    yang merupaka metode kromatografi pertama yang dikembangkan pada "aman instrumen dan

    elektronika. Kromatografi gas dapat dipakai untuk setiap campuran dimana semua

    komponennya mempunyai tekanan uap yang berarti, suhu tekanan uap yang dipakai untuk 

     proses pemisahan. $ekanan uap memungkinkan komponen menguap dan bergerak bersama-

    sama dengan fase gerak yang berupa gas.

    Kromatografi gas metode yang tepat dan cepat untuk memisahkan campuran yang

    sangat rumit. %aktu yang dibutuhkan beragam, mulai dari beberapa detik untuk campuranyang sederhana sampai berjam-jam untuk campuran yang mengandung &''-''' komponen.

    etode ini sangat baik untuk analisis senya*a organik yang mudah menguap seperti

    hidrokarbon dan eter. +nalisis minyak mentah dan tekanan uap dalam buah telah dengan

    sukses dilakukan dengan tehnik ini.

    fisien pemisahan ditentukan ditentukan dengan besarnya interaksi antara sampel dan

    cairan, dengan menggunakan fase cair standar yang diketahui efektif untuk berbagai

    senya*a.

    Kromatografi gas sendiri terdiri dari yaitu kromatografi gas cairan dengan

    mekanisme pemisahan partisi, teknik kolom dan nama alat GLC dan kromatografi gas padat

    dengan mekanisme pemisahan absorbsi, teknik kolom dan nama alat GC. /amun GC

     jarang digunakan sehingga pada umumnya yang disebut dengan GC saat ini adalah GLC.

     

    BAB IILa!%asa! Teo'i

    3

    http://arhalmaturidi.blogspot.com/2012/12/kromatografi-chromatography.htmlhttp://arhalmaturidi.blogspot.com/2012/12/kromatografi-chromatography.htmlhttp://arhalmaturidi.blogspot.com/2012/12/kromatografi-chromatography.html

  • 8/18/2019 Makalah Gas Kromatografi

    4/15

    Kromatografi  Gas adalah proses pemisahan campuran menjadi komponen-

    komponennya dengan menggunakan gas sebagai fase bergerak yang mele*ati suatu lapisan

    serapan (sorben) yang diam. eluruh bentuk kromatografi terdiri dari fase diam dan fase

    gerak. ebagaiman dalam dalam fase gas-cair, Kromatografi gas fase gerak dan fase diamnyadiantaranya 0

    • !ase gerak adalah gas dan "at terlarut terpisah sebagai uap. 1emisahan tercapai

    dengan partisi sampel antara fase gas bergerak

    • !ase diam berupa cairan dengan titik didih tinggi (tidak mudah menguap) yang terikat

     pada "at padat penunjangnya.

    #agaimana kecepatan suatu senya*a tertentu bergerak melalui mesin, akan

     bergantung pada seberapa lama *aktu yang dihabiskan untuk bergerak dengan gas dansebaliknya melekat dengan cairan dengan jalan yang sama.

    alam kromatografi gas, fase yang bergerak (atau 2mobile phase2) adalah sebuah

    operator gas, yang biasanya gas murni seperti helium atau yang tidak reacti3e seperti gas

    nitrogen. tationary atau fasa diam merupakan tahap mikroskopis lapisan cair atau polimer 

    yang mendukung gas murni, di dalam bagian dari sistem pipa-pipa kaca atau logam yang

    disebut kolom. 4nstrumen yang digunakan untuk melakukan kromatografi gas disebut gas

    chromatograph (atau 2aerograph2, 2gas pemisah2).

    senya*a gas yang sedang dianalisis berinteraksi dengan dinding kolom yang dilapisi

    dengan berbagai tahapan stationary. 4ni menyebabkan setiap kompleks ke elute di *aktu yang

     berbeda, yang dikenal sebagai ingatan *aktu yang kompleks. 1erbandingan dari ingatan kali

    yang memberikan kegunaan analisis GC-nya.

    Kromatografi gas yang pada prinsipnya sama dengan kromatografi kolom (serta yang

    lainnya bentuk kromatografi, seperti 51LC, $LC), tapi memiliki beberapa perbedaan

     penting. 1ertama, proses memisahkan compounds dalam campuran dilakukan antara

    stationary fase cair dan gas fase bergerak, sedangkan pada kromatografi kolom yang

    seimbang adalah tahap yang solid dan bergerak adalah fase cair. (6adi, nama lengkap prosedur 

    adalah 2kromatografi gas-cair2, merujuk ke ponsel dan stationary tahapan, masing-masing.)

    Kedua, melalui kolom yang lolos tahap gas terletak di sebuah o3en dimana temperatur gasyang dapat dikontrol, sedangkan kromatografi kolom (biasanya) tidak memiliki kontrol

    seperti suhu. Ketiga, konsentrasi yang majemuk dalam fase gas adalah hanya salah satu

    fungsi dari tekanan uap dari gas.

    Kromatografi gas juga mirip dengan pecahan penyulingan, karena kedua proses

    memisahkan komponen dari campuran terutama berdasarkan titik didih (atau tekanan uap)

     perbedaan. /amun, pecahan penyulingan biasanya digunakan untuk memisahkan komponen

    campuran pada skala besar, sedangkan GC dapat digunakan pada skala yang lebih kecil

    (yakni microscale).

    4

    http://arhalmaturidi.blogspot.com/2012/12/kromatografi-chromatography.htmlhttp://arhalmaturidi.blogspot.com/2012/12/kromatografi-chromatography.htmlhttp://arhalmaturidi.blogspot.com/2012/12/kromatografi-chromatography.htmlhttp://arhalmaturidi.blogspot.com/2012/12/kromatografi-chromatography.htmlhttp://arhalmaturidi.blogspot.com/2012/12/kromatografi-chromatography.htmlhttp://arhalmaturidi.blogspot.com/2012/12/kromatografi-chromatography.html

  • 8/18/2019 Makalah Gas Kromatografi

    5/15

    Kromatografi gas terkadang juga dikenal sebagai uap-tahap kromatografi (71C), atau

    gas-cair kromatografi partisi (GL1C). +lternatif nama ini, serta masing-masing singkatan,

    sering ditemukan dalam literatur ilmiah.

    iagram alir kromatografi gas-cair 

     

    BAB III

    5

  • 8/18/2019 Makalah Gas Kromatografi

    6/15

    I!s&'0me!&asi

    3.1. Fase Mobi -as Pembaa5.

    !asa mobil (gas pemba*a) dipasok dari tanki melalui pengaturan pengurangan

    tekanan. Kemudian memba*a cuplikan langsung ke dalam kolom. 6ika hal ini terjadi,cuplikan tidak menyebar sebelum proses pemisahan. Cara ini cocok untuk cuplikan yang

    mudah menyerap.

    Gas pemba*a ini harus bersifat inert dan harus sangat murni. eringkali gas pemba*a

    ini harus disaring untuk menahan debu uap air dan oksigen. Gas sering digunakan adalah /,

    5 5e dan +r.

    3.2. I!"e#si sam$e

    ejumlah kecil sampel yang akan dianalisis diinjeksikan pada mesin menggunakan

    semprit kecil. 6arum semprit menembus lempengan karet tebal (Lempengan karet ini disebut

    septum) yang mana akan mengubah bentuknya kembali secara otomatis ketika semprit ditarik 

    keluar dari lempengan karet tersebut.

    4njektor berada dalam o3en yang mana temperaturnya dapat dikontrol. 83en tersebut

    cukup panas sehingga sampel dapat mendidih dan diangkut ke kolom oleh gas pemba*a

    misalnya helium atau gas lainnya.

    !ase bergerak dalam kromatografi ini adalah gas, yang paling la"im adalah helium,

    hidrogen, atau nitrogen. Kompenen pilihan gas spemba*a terutama tergantung pada

    karakteristik detektor. Kromatografi gas komersial biasanya menyediakan katup pengatur 

    tambahan untuk pengendalian tekanan yang baik pada inlet kolom. ekat inlet kolom ada

    suatu alat dimana sampel-sampel dapat dimasuukan kedalam aliran gas pemba*a. ampel-

    sampel tersebut bisa berupa gas atau cairan yang mudah menguap. Lubang injeksi dipanaskanagar sampel cair teruapkan dengan cepat.

    3.3. ,oom

    +liran gas selanjutnya menemui kolom yang diletakkan dalam o3en bertemperatur 

    konstan. 4ni adalah jantung instrumen tesebut, tempat dimana proses kromartgrafi dasar 

     berlangsung. Kolom memilki 3ariasi dalam hal ukuran dan bahan isian. $abung diisi dengan

     bahan padat halus dengan luas permukaan besar yang relatif inert. 1adatan iitu sebenarnya

    hanya sebuah penyangga mekanik untuk cairan, sebelum diisi kedalam kolom, padatan

    tersebut diimpregnasi dengan cairan yang diinginkan yang berpareran sebagai fasa stasioner 

    sesungguhnya. Cairan ini harus stabil dan nonfolatil pada temperatur kolom, pemisahan dan

    harus sesuai untuk pemisahan tertentu.

    +da dua tipe utama kolom dalam kromatografi gas-cair. $ipe pertama, Kolom 1artisi,

     berisi bahan padat inert menyangga lapisan tipis cairan, disebut Chromatography Gas Cair 

    (GLC)9 $ipe kedua, Kolom +dsorbsi, berisi partikel penyerap yang umumnya digunakan

    untuk analisa gas permanen dan hydrokarbon rendah, biasa disebut Chromatography Gas

    1adat (GC).

    Kolom biasanya dibuat dari baja tak berkarat dengan panjang antara sampai : meter,

    dengan diameter internal sampai : mm. Kolom digulung sehingga dapat disesuakan dengan

    o3en yang terkontrol secara termostatis.Kolom dipadatkan dengan tanah diatomae, yang

    6

  • 8/18/2019 Makalah Gas Kromatografi

    7/15

    merupakan batu yang sangat berpori. $anah ini dilapisis dengan cairan bertitik didih tinggi,

     biasanya polimer lilin.

    ; Tem$e'a&0' #oom

    $emperatur kolom dapat ber3ariasi antara &' oC sampai &' oC. $emperatur kolom

    lebih rendah daripada gerbang injeksi pada o3en, sehingga beberapa komponen campurandapat berkondensasi pada a*al kolom. Kolom memulai pada temperatur rendah dan

    kemudian terus menerus menjadi lebih panas diba*ah penga*asan komputer saat analisis

     berlangsung.

    ; P'oses $emisaa! $a%a #oom

    +da tiga hal yang dapat berlangsung pada molekul tertentu dalam campuran yang

    diinjeksikan pada kolom0

    olekul dapat berkondensasi pada fase diam.

    olekul dapat larut dalam cairan pada permukaan fase diam

    olekul dapat tetap pada fase gas

    ari ketiga kemungkinan itu, tak satupun yang bersifat permanen.enya*a yang

    mempunyai titik didih yang lebih tinggi dari temperatur kolom secara jelas cenderung akan

     berkondensasi pada bagian a*al kolom. /amun, beberapa bagian dari senya*a tersebut akan

    menguap kembali dengan dengan jalan yang sama seperti air yang menguap saat udara panas,

    meskipun temperatur diba*ah '''C. 1eluangnya akan berkondensasi lebih sedikit selama

     berada didalam kolom.

    ama halnya untuk beberapa molekul dapat larut dalam fase diam cair. #eberapa

    senya*a akan lebih mudah larut dalam cairan dibanding yang lainnya. enya*a yang lebih

    mudah larut akan menghabiskan *aktunya untuk diserap pada fase diam0 sedangkan senya*ayang suka larut akan menghabiskan *aktunya lebih banyak dalam fase gas.

    1roses dimana "at membagi dirinya menjadi dua pelarut yang tidak bercampurkan

    karena perbedaan kelarutan, dimana kelarutan dalam satu pelarut satu lebih mudah dibanding

    dengan pelarut lainnya disebut sebagai partisi. ekarang, anda bisa beralasan untuk 

    memperdebatkan bah*a gas seperti helium tidak dapat dijelaskan sebagai pelarut. $etapi,

    istilah partisi masih dapat digunakan dalam kromatografi gas-cair.

    ubstansi antara fase diam cair dan gas. #eberapa molekul dalam substansi

    menghabiskan *aktu untuk larut dalam cairan dan beberapa lainnya menghabiskan *aktu

    untuk bergerak bersama-sama dengan gas.

    3.4. De&e#&o'

    etelah muncul dari kolom itu, aliran gas le*at melalui sis lain detektor. aka elusi

    "at terlarut dari kolom itu mengatur ketidakseimbangan antaradua sisi detektor yang direkam

    secara elektrik. Laju aliran gas pemba*a adalah hal yang sangat penting, dan biasanya

     pengukur aliran untuk itu tersedia. ecara normal gas-gas yang muncul dialirkan keluar pada

    tekanan atmosfir. Karena pekerja laboratorium secara terus menerus terpapar oleh uap

    senya*a-senya*a yang terkromatogafi yang mungkin tak baik *alaupun kadarnya biasanya

    kecil maka 3entilasi pada keluaran instrumen harus diperhatikan. Ketentuan bisa dibuat untuk 

    menjebak "at terlarut yang dipisahkan setelah muncul dari kolom jika hal ini dibutuhkanuntuk penyelidikan lebih lanjut.

    7

  • 8/18/2019 Makalah Gas Kromatografi

    8/15

    +da beberapa tipe detektor yang biasa digunakan. etektor ionisasi nyala dijelaskan

     pada bagian ba*ah penjelasan ini, merupakan detektor yang umum dan lebih mudah untuk 

    dijelaskan daripada detektor alternatif lainnya.

    etektor ionisasi nyala

    alam mekanisme reaksi, pembakaran senya*a organik merupakan hal yang sangat

    kompleks. elama proses, sejumlah ion-ion dan elektron-elektron dihasilkan dalam nyala.

    Kehadiran ion dan elektron dapat dideteksi.eluruh detektor ditutup dalam o3en yang lebih panas dibanding dengan temperatur 

    kolom. 5al itu menghentikan kondensasi dalam detektor.

    6ika tidak terdapat senya*a organik datang dari kolom, anda hanya memiliki nyala hidrogen

    yang terbakar dalam air. ekarang, anggaplah bah*a satu senya*a dalam campuran anda

    analisa mulai masuk ke dalam detektor.

    Ketika dibakar, itu akan menghasilkan sejumlah ion-ion dan elektron-elektron dalam

    nyala. 4on positif akan beratraksi pada katoda silinder. 4on-ion negatif dan elektron-elektron

    akan beratraksi pancarannya masing-masing yang mana merupakan anoda.5al ini serupa

    dengan apa yang terjadi selama elektrolisis normal.

    1ada katoda, ion positif akan mendatangi elektron-elektron dari katoda dan menjadi

    netral. 1ada anoda, beberapa elektron dalam nyala akan dipindahkan pada elektroda positif9

    ion-ion negatif akan memberikan elektron-elektronnya pada elektroda dan menjadi netral.

    Kehilangam elektron-elektron dari satu elektroda dan perolehan dari elektroda lain,

    akan menghasilkan aliran elektron-elektron dalam sirkuit eksternal dari anoda ke katoda.

    engan kata lain, anda akan memperoleh arus listrik.

    +rus yang diperoleh tidak besar, tetapi dapat diperkuat. 6ika senya*a-senya*a

    organik lebih banyak dalam nyala, maka akan banyak juga dihasilkan ion-ion, dan dengan

    demikian akan terjadi arus listrik yang lebih kuat. 4ni adalah pendekatan yang beralasan,

    khususnya jka anda berbicara tentang senya*a-senya*a yang serupa, arus yang anda ukur 

    sebanding dengan jumlah senya*a dalam nyala.

    8

  • 8/18/2019 Makalah Gas Kromatografi

    9/15

    Kekurangan utama dari detektor ini adalah pengrusakan setiap hasil yang keluar dari

    kolom sebagaimana yang terdeteksi. 6ika anda akan mengrimkan hasil ke spektrometer 

    massa, misalnya untuk analisa lanjut, anda tidak dapat menggunakan detektor tipe ini.

    3.). Pe!*a&a& Re*o'%e'5!ungsi recorder sebagai alat untuk mencetak hasil percobaan pada sebuah kertas yang

    hasilnya disebut kromatogram (kumpulan puncak grafik).

    5asil akan direkam sebagai urutan puncak-puncak9 setiap puncak me*akili satu

    senya*a dalam campuran yang melalui detektor. epanjang anda mengontrol secara hati-hati

    kondisi dalam kolom, anda dapat menggunakan *aktu retensi untuk membantu

    mengidentifikasi senya*a yang tampak-tentu saja anda atau seseorang lain telah menganalisa

    senya*a murni dari berbagai senya*a pada kondisi yang sama.

    +rea diba*ah puncak sebanding dengan jumlah setiap senya*a yang telah mele*ati

    detektor, dan area ini dapat dihitung secara otomatis melalui komputer yang dihubungkan

    dengan monitor. +rea yang akan diukur tampak sebagai bagian yang ber*arna hijau dalam

    gambar yang disederhanakan.

    1erlu dicatat bah*a tinggi puncak tidak merupakan masalah, tetapi total area diba*ah

     puncak. alam beberapa contoh tertentu, bagian kiri gambar adalah puncak tertinggi dan

    memiliki area yang paling luas. 5al ini tidak selalu merupakan hal seharusnya..

    ungkin saja sejumlah besar satu senya*a dapat tampak, tetapi dapat terbukti dari

    kolom dalam jumlah relatif sedikit melalui jumlah yang lama. 1engukuran area selain tinggi

     puncak dapat dipergunakan dalam hal ini.

    ; a#&0 'e&e!si%aktu yang digunakan oleh senya*a tertentu untuk bergerak melalui kolom menuju

    ke detektor disebut sebagi *aktu retensi. %aktu ini diukur berdasarkan *aktu dari saat

    sampel diinjeksikan pada titik dimana tampilan menunujukkan tinggi puncak maksimum

    untuk senya*a itu.

    etiap senya*a memiliki *aktu retensi yang berbeda.

  • 8/18/2019 Makalah Gas Kromatografi

    10/15

    Kelarutan dalam fase cair. enya*a yang lebih mudah larut dalam fase cair, akan

    mempunyai *aktu lebih singkat untuk diba*a oleh gas pemba*a.. Kelarutan yang tinggi

    dalam fase cair berarti memiiki *aktu retensi yang lama.

    $emperatur kolom. $emperatur tinggi menyebakan pergerakan molekul-molekul

    dalam fase gas9 baik karena molekul-molekul lebih mudah menguap, atau karena energiatraksi yang tinggi cairan dan oleh karena itu tidak lama tertambatkan. $emperatur kolom

    yang tinggi mempersingkat *aktu retensi untuk segala sesuatunya di dalam kolom.

  • 8/18/2019 Makalah Gas Kromatografi

    11/15

    4.1.,E-UNAAN ,ROMATO-RAFI -AS

    a.U!&0# i%e!&ifi#asi se!aa

    engan suatu kolom tertentu dan dengan semua fariabelnya seperti temperatur dan

    laju alir, dikendalikan secara cermat, *aktu retensi atau 3olume retensi suatu "at terlarutmerupakan suatu besaran dari "at terlarut tersebut, seperti halnya titk didih atau halnya indek 

     bias adalah besaran. 4ni menunjukkan bah*a sifat retensi dapat digunakan untuk mengetahui

    suatu senya*a.

    b. A!aisis #0a!&i&a&if 

    engan GC tergantung pada hubungan antara jumlah suatu "at terlarut dan ukuran

    dari pita elusi yang dihasilkan. ecara umum dengan detektor diferensial, ukuran jumlah "at

    terlarut yang paling baik adalah luas diba*ah pita elusi. 6umlah "at terlarut > faktor kalibrasi

    ? luas diba*ah pita elusi.Keterbasan GC adalah 3olatilitas sampel itu harus mempunyai tekanan uap yang

    cukup pada temperatur kolom tersebut, dan ini segera menghilangkan banyak jenis sampel.

    uatu perhitungan yang aktual tidak mungkin dilakukan tetapi harus diperkirakan bah*a

    sekitar '@ senya*a kimia yang diketahui kurang cukup 3olatil.kebanyakan sampel organik 

    tidak cukup 3olatil untuk memungkinkan penerapan langsung dari GC.

    4.2. 8ARA ,ER9A ,ROMATO-RAFI -AS

    . encuci jarum suntik dengan aseton dengan mengisi jarum suntik mendepak sepenuhnyadan aseton limbah ke kertas handuk. Cuci -A kali.

    . $arik beberapa sampel +nda ke dalam jarum suntik. +nda mungkin perlu untuk 

    menghilangkan gelembung udara di dalam tabung suntik oleh plunyer bergerak cepat ke atas

    dan ke ba*ah sementara jarum dalam sampel. #iasanya - mL sampel disuntikkan ke dalam

    GC. #oleh saja memiliki gelembung udara kecil dalam jarum suntik. /amun, +nda tidak 

    ingin menyuntikkan sebagian besar udara atau puncak +nda akan terlalu kecil pada tabel

     perekam.

    A. 1astikan tabel perekam dan diatur ke kecepatan grafik yang sesuai (+rro* +). engatur 

     baseline menggunakan nol pada tabel perekam (+rro* #). engan pena di tempat,

    menyalakan bagan (+rro* ), pastikan pena ke ba*ah (yang menandai kertas) dan kertas

     bergerak.

    :. enyuntikkan sampel +nda baik ke kolom + atau kolom # sesuai instruksi. 1egang

    tingkat jarum suntik dan mendorong jarum sepenuhnya ke injector. etelah +nda tidak dapat

    lagi melihat jarum, dengan cepat mendorong pendorong dan kemudian tarik jarum suntik 

    injeksi keluar dari pelabuhan.

    11

  • 8/18/2019 Makalah Gas Kromatografi

    12/15

    4njeksi Catatan 0 injector sangat panas, jadi berhati-hatilah untuk tidak menyentuh perak disk.

    6arum akan mele*ati septum karet, sehingga +nda akan merasa beberapa perla*anan.

  • 8/18/2019 Makalah Gas Kromatografi

    13/15

    Kromatografi gas merupakan alat yang penting karena daya pemisahan yang

    digabungkan dengan daya sensiti3itas dan pemilihan detector GLC menjadi alat yang ideal

    untuk menentukan banyak senya*a yang terdapat dalam udara yang kotor, KGCdipakai

    untuk menetukan +lkil-+lkil $imbal, 5idrokarbon, aldehid, keton 8 , 5 , dan beberapa

    oksida dari nitrogen dll.b.,i!i# 

    iklinik kromatografi gas menjadi alat untuk menangani senya*a-senya*a dalam

    klinik seperti 0 asam-asam amino, karbohidrat, C8 , dan 8 dalam darah, asam-asam lemak 

    dan turunannya, trigliserida-trigliserida, plasma steroid, barbiturate, dan 3itamin

    *. Baa!;baa! $ea$is

    igunakan untuk menganalisa polimer-polimer setelah dipirolisa, karet dan resin-

    resin sintesis.

    %.Mi!a# a&si'i

    igunakan untuk pengujian kulaitas terhadap minyak permen, jeruk sitrat, dll.

    e.Baa! ma#a!a!

    igunakan dengan $LC dan kolom-kolom, untuk mempelajari pemalsuanatau

     pencampuran, kontaminasi dan pembungkusan dengan plastic pada bahan makanan, juga

    dapat dipakai unutk menguji jus, aspirin, kopi dll.

    f.Sisa;sisa $e$&isi%a

    KGC dengan detector yang sensiti3e dapat menentukan atau pengontrolan sisa-sisa

     peptisida yang diantaranya senya*a yang mengandung halogen, belerang, nitrogen, dan

    fosfor.

    /.Pe'mi!a#a!Kromatografi gas dapat digunakan unutk memisahkan dan mengidentifikasi hasil-

    hasildari gas-gas hidrokarbon yang ringan.

    .Bi%a!/ fa'masi %a! oba&;oba&a!

    Kromatografi gas digunakan dalam pengontrolan kualitas, analisa hasil-hasilbaru

    dalam pengamatan metabolisme dalam "at-"atalir biologi

    i Bi%a!/ #imia< $e!ei&ia!

    igunakan untuk menentukan lama reaksi pada pengujian kemurnian hasil.

     

    BAB 7

    PENUTUP

    . ,ELEBIHAN DAN ,E,URAN-AN ,ROMATO-RAFI -AS

    = ,eebia!

    13

  • 8/18/2019 Makalah Gas Kromatografi

    14/15

    .%aktu analisis yang singkat dan ketajaman pemisahan yang tinggal.

    .apat menggunakan kolom lebih panjang untuk menghasilkan efisiensi pemisahan yang

    tinggi.

    A. Gas mempunyai 3ikositas yang rendah.

    :.Kesetimbangan partisi antara gas dan cairan berlangsung cepat sehingga analisis relatif 

    cepat dan sensitifitasnya tinggi.&. 1emakaian fase cair memungkinkan kita memilih dari sejumlah fase diam yang sangat

     beragam yang akan memisahkan hampir segala macam campuran.

    = ,e#0'a!/a!

    .$eknik Kromatografi gas terbatas untuk "at yang mudah menguap

    . Kromatografi gas tidak mudah dipakai untuk memisahkan campuran dalam jumlah besar.

    1emisahan pada tingkat mg mudah dilakukan, pemisahan pada tingkat gram mungkin

    dilakukan, tetapi pemisahan dalam tingkat pon atau ton sukar dilakukan kecuali jika ada

    metode lain.A.!ase gas dibandingkan sebagian besar fase cair tidak bersifat reaktif terhadap fase diam dan

    "at terlarut

    ,ESIMPULAN

    Kromatografi adalah suatu istilah umum yang digunakan untuk bermacam-macam

    teknik pemisahan yang didasarkan atas partisi sampel diantara suatu fasa gerak yang bisa

     berupa gas ( kromatografi gas ) ataupun cair ( kromatografi cair ) dan fasa diam yang juga

     bisa berupa cairan ataupun suatu padatan. 5al ini dikarenakan adanya perbedaan polaritas

    dari fasa diam dan gerak.

    +da dua jenis kromatografi gas, yatiu kromatografi gas padat (KG1), dan kromatografi gas

    cair (KGC).

    Kromatografi gas terdiri dari beberapa alat diantaranya 0

    ; !ase obil (Gas 1emba*a)

    ; istem 4njeksi ampel

    ; Kolom

    ; etektor 

    ; 1encatat (ecorder)

      BAB 7I

    DAFTAR PUSTA,A

    +dnan, ochamad. HH. $eknik Kromatografi untuk +nalisis #ahan akanan. Iogyakarta0

    +ndi 8ffset

    14

  • 8/18/2019 Makalah Gas Kromatografi

    15/15

    +nonim.''.Kromatografi

    Gas.http0JJbondiebluesy.*ordpress.comJ''J'AJ'DJkromatografi-gasJ.i +kses A 6uni '

    astrohamodjojo 5arddjono r. Kromatografi. 41# 1ress. #ogor HD&

    oebagio, rs kk, Kimia +nalitik 44, 6ica Common $e?tbook, alang ''