makalah dewan sekolah

21
1 MAKALAH DEWAN SEKOLAH Diajukan Sebagai Bahan Diskusi Dalam Mata kuliah “Manajemen Mutu Terpadu Pendidikan Islam” Dosen Pembimbing Dr. PRIM MASROKAN, MP.d Dr. AHMAD TANZEH, M.Ag Di susun oleh : NANANG ZAMROJI NIM : 2841094042 KELAS C PROGRAM PASCASARJANA

Upload: nanang-zamroji

Post on 30-Jun-2015

2.690 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah dewan sekolah

1

MAKALAH

DEWAN SEKOLAH

Diajukan Sebagai Bahan Diskusi Dalam Mata kuliah

“Manajemen Mutu Terpadu Pendidikan Islam”

Dosen Pembimbing

Dr. PRIM MASROKAN, MP.d

Dr. AHMAD TANZEH, M.Ag

Di susun oleh :

NANANG ZAMROJI

NIM : 2841094042

KELAS C

PROGRAM PASCASARJANA

JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

TULUNGAGUNG 2011

Page 2: Makalah dewan sekolah

2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Eksistensi lingkungan pendidikan dalam pendidikan Islam memiliki arti

yang sangat erat. Keduanya menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam rangka

mewujudkan tujuan – tujuan pendidikan yang dicita – citakan. Makin majunya

perkembangan masyarakat di isyaratkan dengan makin besarnya tuntutan masyarakat

terhadap perkembangan lembaga pendidikan islam, sehingga tidak menutup kemungkinan

bagi lembaga yang tidak dapat mengkomodari tuntutan masyarakat tersebut maka tidak

mustahil akan berdampak pada pengucilan lembaga atau dengan kata lain lembaga

tersebut akan mati bersamaan dengan memudarnya kepercayaan masyarakat terhadap

lembaga pendidikan islam tersebut1.

Berbagai persoalan yang dihadapi oleh dunia pendidikan sampai lembaga

pendidikan di era globalisasi dan desentralistik (otonomi daerah) menuntut team work

yang solid antara pihak sekolah itu sendiri dengan pihak luar, baik instansi atasan maupun

masyarakat. Melalui Manajemen Berbasis Sekolah, maka administrasi hubungan sekolah

dengan masyarakat menjadi kunci sukses. Dan ketika hubungan sekolah dengan

masyarakat ini dapat berjalan harmonis dan dinamis dengan sifat pedagogis, sosiologis dan

produktif, maka diharapkan tercapai tujuan utama yaitu terlaksananya proses pendidikan di

sekolah secara produktif, efektif, efisien dan berhasil sehingga menghasilkan out-put yang

berkualitas secara inteletual, spritual dan sosial2. Dalam era reformasi dan otonomi daerah

masyarakat diharapkan lebih meningkatkan partisipasinya dalam berbagai bidang salah

satu diantaranya adalah bidang pendidikan.

1 Sulistyorini, Manajemen Pendidikan Islam; Konsep Strategi dan Aplikasi ( yogyakarta, Teras, 2009 ) hal 39

2 http://subliyanto.blogspot.com/2010/01/hubungan-antara-sekolah-dengan.html. Diakses pada tgl 4 desember 2010

Page 3: Makalah dewan sekolah

3

Perubahan sistem pemerintahan dari sentralisasi ke desentralisasi saat ini

membuka peluang masyarakat secara luas untuk dapat meningkatkan peran sertanya dalam

pengelolaan pendidikan. Hal ini dapat di salurkan melalui Komite Sekolah.

Makalah ini mencoba mengkaji Komite Sekolah dalam konteks

Manajemen Mutu Terpadu Pendidikan Islam. Untuk membatasi pembahasan makalah ini

terdapat rumusan masalah dan tujuan pembahasan sebagai berikut.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian dari Dewan Sekolah ?

2. Apa saja Prinsip dan langkah-langkah dalam pembentukan Dewan Sekolah?

3. Apa fungsi dan peranan Dewan Sekolah ?

4. Bagaimana hubungan Dewan Sekolah dengan Sekolah?

C. Tujuan Pembahasan

1. Mengetahui pengertian dari Dewan Sekolah

2. Mengetahui Prinsip dan langkah-langkah dalam pembentukan Dewan Sekolah

3. Mengetahui fungsi dan peranan Dewan Sekolah

4. Mengetahui hubungan Dewan Sekolah dengan Sekolah

Page 4: Makalah dewan sekolah

4

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Dewan Sekolah

Dewan sekolah merupakan istilah lain dari Komite sekolah. Dimana Komite

Sekolah merupakan nama baru pengganti Badan Pembantu Penyelenggara Pendidikan

(BP3). Secara substansial kedua istilah tersebut tidak begitu mengalami perbedaan. Hal

yang membedakan hanya terletak pada pengoptimalan peran serta masyarakat dalam

mendukung dan mewujudkan mutu pendidikan, keanggotaannya serta pemilihan dan

pembentukan kepengurusan. Komite sekolah/madrasah adalah lembaga mandiri yang

beranggotakan orang tua/wali peserta didik, komunitas sekolah, serta tokoh masyarakat

yang peduli pendidikan3.

Komite Sekolah adalah badan mandiri yang mewadahi peran serta

masyarakat dalam rangka meningkatkan mutu, pemerataan, dan efisiensi pengelolaan

pendidikan di satuan pendidikan, baik pada pendidikan pra sekolah, jalur pendidikan

sekolah maupun jalur pendidikan di luar sekolah. (Kepmendiknas nomor: 044/U/2002).

Badan ini bersifat mandiri, tidak memiliki hubungan hirarkis dengan sekolah maupun

lembaga pemerintah lainnya. Komite Sekolah merupakan penyempurnaan dan perluasan

badan kemitraan dan komunikasi antara sekolah dengan masyarakat. Sampai tahun 1994

mitra sekolah hanya terbatas dengan orang tua peserta didik dalam wadah yang disebut

dengan POMG (Persatuan Orang Tua dan Guru), tahun 1994 sampai pertengahan 2002

dengan perluasan peran menjadi BP3 (Badan Pembantu Penyelenggaraan Pendidikan) yang

personilnya terdiri atas orang tua dan masyarakat luas yang peduli terhadap pendidikan

yang tidak hanya di sekitar sekolah. Keanggotaan dalam komite sekolah terdiri atas tokoh

masyarakat, dunia usaha/ industri/ asosiasi profesi/ organisasi profesi tenaga kependidikan,

perwakilan dari orangtua siswa yang disepakati, pakar pendidikan dan anggota masyarakat

yang mempunyai perhatian pada peningkatan mutu pendidikan, unsur pemerintah setempat,

perwakilan forum alumni.

Sementara tujuan Pembentukan Dewan sekolah antara lain :

3 http://komalasari-smile.blogspot.com/2009/05/pengertian-dewan-pendidikan-dan-komite.html. Diakses pada tgl 4 desember 2010

Page 5: Makalah dewan sekolah

5

1. Mewadahi dan menyalurkan aspirasi serta prakarsa masyarakat dalam melahirkan

kebijakan operasional dan program pendidikan di satuan pendidikan.

2. Meningkatkan tanggung jawab dan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan

pendidikan di satuan pendidikan.

3. Menciptakan suasana dan kondisi transparan, akuntabel, dan demokratis dalam

penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan yang bermutu di satuan pendidikan

(Kepmendiknas nomor : 044/U/2002)4.

Keanggotaan Dewan sekolah berasal dari unsur-unsur yang ada dalam

masyarakat. Anggota Dewan Sekolah dari unsur masyarakat dapat berasal dari komponen-

komponen sebagai berikut perwakilan orang tua/wali, tokoh masyarakat, anggota

masyarakat yang mempunyai perhatian untuk meningkatkan mutu pendidikan, pejabat

pemerintah setempat, dunia usaha/industri pakar pendidikan yang mempunyai perhatian

pada peningkatan mutu pendidikan, organisasi profesi tenaga pendidikan, serta perwakilan

forum alumni /SMU SD/SLTP /SMK yang telah dewasa dan mandiri5.

B. Prinsip dan langkah-langkah dalam pembentukan Dewan Sekolah

Dalam pembentukan Dewan sekolah mempunyai beberapa prinsip-prinsip,

diantaranya adalah;

1. Transparan berarti pembentukan Dewan sekolah dilakukan secara terbuka, diketahui

oleh masyarakat lingkungan sekolah mulai dari tahap persiapan, pembentukan panitia

kriteria calon, pengumuman calon, proses pemilihan sampai dengan penyampaian hasil

pemilihan kepada masyarakat.

2. Akuntabel dalam arti pembentukan Dewan sekolah yang dilakukan oleh panitia

pelaksana dapat dipertanggung jawabkan kepada masyarakat baik secara substansi

maupun secara financial.

4 http://dewin221106.blogspot.com/2009/11/komite-sekolah-dan-dewan-pendidikan.html. Diakses pada tgl 4 desember 2010

5 http://mulyaihza.blogspot.com/2010/05/peran-dewan-pendidikan-dan-komite.html Peran dewan pendidikan dan komite sekolah. Diakses pada tgl 4 desember 2010

Page 6: Makalah dewan sekolah

6

3. Demokratis berarti pembentukan Dewan sekolah dilakukan dengan melibatkan seluruh

masyarakat khususnya masyarakat lingkungan sekolah, baik secara musyawarah

mufakat maupun melalui pemungutan suara.

Sedangkan mekanisme pembentukannya diawali dengan pembentukan panitia

persiapan atas prakarsa masyarakat atau dipelopori oleh orang tua/wali peserta didik, tokoh

masyarakat/pemimpin informal, atau kepala satuan pendidikan bila pembentukan komite

tersebut baru pertama kali. Panitia persiapan sedikitnya 5 orang terdiri atas kalangan

praktisi pendidikan (guru, kepala satuan pendidikan, penyelenggara pendidikan), pemerhati

pendidikan, tokoh masyarakat, tokoh agama, dunia usaha, dunia industri, serta orang

tua/wali murid peserta didik.

Panitia persiapan seyogyanya mengikuti 7 (tujuh) langkah pokok pembentukan

Dewan sekolah yaitu;

1. Sosialisasi tentang Dewan sekolah yang mengacu kepada Keputusan Menteri

Pendidikan  Nasional Nomor 044/2002 tanggal 2 April 2002,

2. Penyusunan kriteria dan indentifikasi calon anggoya pengurus berdasarkan usulan

masyarakat. Bakal calon tidak harus domisili di lingkungan sekolah, namun

mempunyai ikatan batin dengan sekolah misalnya alumni Kriterianya hendaklah

ditentukan sendiri melalui proses refleksi kepemimpinan dengan berbasis nilai-nilai

luhur yakni, jujur peduli, tanpa pamrih, rendah hati dan lain-lain.

3. Seleksi bakal calon pengurus yang diusulkan masyarakat berdasarkan kriteria yang

disepakati bersama sesuai di langkah kedua.

4. Pengumuman bakal calon yang telah diseleksi berdasarkan langkah ketiga, dan yang

menyatakan kesediannya dicalonkan sebagai pengurus Dewan sekolah, ini dilakukan

untuk mengantisipasi adanya keberatan masyarakat terhadap satu atau lebih bakal

calon

5. Penyusunan nama-nama calon anggota yang dinyatakan resmi sebagai calon pengurus.

Page 7: Makalah dewan sekolah

7

6. Pemilihan pengurus komite dalam forum baik secara musyawarah mufakat atau pun

dengan pemungutan suara.

7. Penyampaian nama-nama Ketua Dewan sekolah dan anggota pengurus terpilih serta

struktur organisasinya kepada kepala satuan pendidikan untuk mendapat Surat

Keputusan Kepala Satuan Pendidikan.

Panitia persiapan pemilihan memfasilitasi pengukuhan terbentuknya Dewan

sekolah. Selanjutnya panitia persiapan dinyatakan bubar. Langkah-langkah tersebut diatas

dalam rangka pembentukan pengurus Dewan sekolah pertama kali atau pembentukan

kembali6.

C. Fungsi dan Peranan Dewan Sekolah

Peran aktif dewan sekolah diperlukan untuk memberi dukungan(supporting

agency) dan memenuhi kebutuhan sekolah, pengambilan keputusan, pengawasan

manajemen sekolah, mediator antara pemerintah dengan masyarakat dan lainya secara

transparan dan demokratis dengan etika yang kuat. Badan ini bukanlah sebagai institusi

perpanjangan tangan dinas pendidikan untuk melaksanakan keinginan dinas pendidikan.

Akan tetapi, badan ini merupakan suatu institusi yang mandiri bertujuan untuk

meningkatkan tanggung jawab dan peran serta masyarakat dengan mewadahi dan

menyalurkan aspirasi dan prakasa masyarakat dalam melahirkan kebijakan operasional dan

program pendidikan disatuan pendidikan. Tugas dan fungsi utama dewan sekolah/komite

sekolah dapat memberikan masukan, pertimbangan (advisory agency) dan rekomendasi

pada satuan pendidikan mengenai7.

Adapun fungsi dewan sekolah menurut Kepmendiknas No.044/U/2002 adalah sebagai

berikut :

1. Mendorong tumbuhnya perhatian dan komitmen masyarakat terhadap penyelenggaraan

pendidikan yang bermutu

6 http://sertifikasiguru.blog.dada.net/post/1207056294/OPTIMALISASI+PERAN+KOMITE+SEKOLAH. Diakses pada tgl 4 desember 2010

7 Syaiful Sagala, Manajemen Berbasis Sekolah & Masyarakat (Jakarta, PT Nimas Multima 2004) hal 171

Page 8: Makalah dewan sekolah

8

2. Melakukan kerjasama dengan masyarakat (perorangan/organisasi/ dunia usaha/dunia

industri) dan pemerintah berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan yang

bermutu.

3. Menampung dan menganalisis aspirasi, ide, tuntutan, dan berbagai kebutuhan

pendidikan yang diajukan oleh masyarakat.

4. Memberikan masukan, pertimbangan, dan rekomendasi kepada satuan pendidikan

mengenai :

Kebijakan dan program pendidikan

Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS/RAPBM)

Kriteria kinerja satuan pendidikan

Kriteria tenaga kependidikan

Kriteria fasilitas pendidikan,

Hal-hal lain yang terkait dengan pendidikan

5. Mendorong orang tua dan masyarakat berpartisipasi dalam pendidikan guna mendukung

peningkatan mutu dan pemerataan pendidikan

6. Menggalang dana masyarakat dalam rangka pembiayaan penyelenggaraan pendidikan di

satuan pendidikan

7. Melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap kebijakan, program, penyelenggaraan,

dan

keluaran pendidikan disatuan pendidikan8.

Sementara Peranan Dewan sekolah secara kontekstual adalah sebagai berikut:

1. Pemberi pertimbangan (advisory agency) dalam penentuan dan pelaksanan kebijakan

pendidikan di tingkat satuan pendidikan.

2. Pendukung (supporting agency), baik yang berwujud finansial, pemikiran, maupun

tenaga dalam penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan.

8 Hadiyanto, Mencari Sosok Desentralisasi Manajemen Pendidikan Di Indonesia (Jakarta, PT Rineka Cipta, 2004) hal 88

Page 9: Makalah dewan sekolah

9

3. Pengontrol (controlling agency) dalam rangka transparansi dan akuntabilitas

penyelenggaraan dan keluaran pendidikan di satuan pendidikan.

4. Mediator (mediator agency) antara pemerintah (eksekutif) dengan masyarakat di

satuan pendidikan. (Kepmendiknas nomor : 044/U/2002)

Depdiknas dalam bukunya Partisipasi Masyarakat, menguraikan tujuh peranan Dewan

sekolah terhadap penyelenggaraan sekolah, yakni :

1. membantu meningkatkan kelancaran penyelenggaraan kegiatan belajar-mengajar di

sekolah baik sarana, prasarana maupun teknis pendidikan.

2. melakukan pembinaan sikap dan perilaku siswa. Membantu usaha pemantapan sekolah

dalam mewujudkan pembinaan dan pengembangan ketakwaan terhadap Tuhan Yang

Maha Esa, pendidikan demokrasi sejak dini (kehidupan berbangsa dan bernegara,

pendidikan pendahuluan bela negara, kewarganegaraan, berorganisasi, dan

kepemimpinan), keterampilan dan kewirausahaan, kesegaran jasmani dan berolah raga,

daya kreasi dan cipta, serta apresiasi seni dan budaya.

3. mencari sumber pendanaan untuk membantu siswa yang tidak mampu.

4. melakukan penilaian sekolah untuk pengembangan pelaksanaan kurikulum, baik intra

maupun ekstrakurikuler dan pelaksanaan manajemen sekolah, kepala/wakil kepala

sekolah, guru, siswa, dan karyawan.

5. memberikan penghargaan atas keberhasilan manajemen sekolah.

6. melakukan pembahasan tentang usulan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Sekolah (RAPBS/RAPBM).

7. meminta sekolah agar mengadakan pertemuan untuk kepentingan tertentu

(Depdiknas,2001:17)9.

D. Hubungan Dewan Sekolah dengan Sekolah.

Sekolah bukanlah suatu lembaga yang terpisah dari masyarakat. Sekolah

merupakan lembaga yang bekerja dalam konteks sosial. Sekolah mengambil siswanya dari

masyarakat setempat, sehingga keberadaannya tergantung dari dukungan sosial dan

finansial masyarakat. Oleh karena itu, hubungan sekolah dan masyarakat merupakan salah

9 http://dewin221106.blogspot.com/2009/11/komite-..................... Diakses pada tgl 4 desember 2010

Page 10: Makalah dewan sekolah

10

satu komponen penting dalam keseluruhan kerangka penyelenggaraan pendidikan.

Adanya hubungan yang harmonis antar sekolah dan masyarakat yang diwadahi dalam

organisasi Dewan sekolah, sudah barang tentu mampu mengoptimalkan peran serta orang

tua dan masyarakat dalam memajukan program pendidikan, dalam bentuk:

1. orang tua dan masyarakat membantu menyediakan fasilitas pendidikan, memberikan

bantuan dana serta pemikiran atau saran yang diperlukan sekolah.

2. orang tua memberikan informasi kepada sekolah tentang potensi yang dimiliki

anaknya

3. orang tua menciptakan rumah tangga yang edukatif bagi anak. (Depdiknas, 2001:19)

Berkenaan dengan peningkatan hubungan sekolah dengan masyarakat, subtansi

pembinaannya harus diarahkan kepada meningkatkan kemampuan seluruh personil

sekolah dalam:

1. memupuk pengertian dan pengetahuan orang tua tentang pertumbuhan pribadi anak.

2. memupuk pengertian orang tua tentang cara mendidik anak yang baik, dengan harapan

mereka mampu memberikan bimbingan yang tepat bagi anak-anaknya dalam

mengikuti pelajaran.

3. memupuk pengertian orang tua dan masyarakat tentang program pendidikan yang

sedang dikembangkan di sekolah.

4. memupuk pengertian orang tua dan masyarakat tentang hambatan-hambatan yang

dihadapi sekolah.

5. memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk berperan serta memajukan sekolah.

6. mengikutsertakan orang tua dan tokoh masyarakat dalam merencanakan dan

mengawasi program sekolah. (Depdiknas, 2001:20)10.

10 Ibid, http://dewin221106.blogspot.com/2009/11/komite-..................... Diakses pada tgl 4 desember 2010

Page 11: Makalah dewan sekolah

11

ANALISIS

Memang keberadaan Keputusan Mendiknas Nomor 44/U/2002 tentang

Dewan Sekolah dan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan

Nasional, dijelaskan Dewan sekolah adalah mitra sekolah. Tugas Dewan sekolah pada

dasarnya mempunyai empat peran dimana peran tersebut adalah, memberikan

pertimbangan, memberikan dukungan, melakukan pengawasan dan menjadi mediator,

dengan masyarakat dan pemerintah. Peran tersebut pada dasarnya sudah banyak

dilakukan oleh pengurus Dewan sekolah, namun belum optimal.

Page 12: Makalah dewan sekolah

12

Mengapa terjadi demikian? Lembaga dewan sekolah telah ada dan dibentuk

disetiap sekolah di Indonesia. Tetapi keberadaan Dewan sekolah terutama di daerah

tertinggal masih banyak menghadapi beberapa kendala. Ada beberapa masalah pokok

yang dihadapi tentang dewan sekolahn ini yang akhirnya dikatakan perannya belum

optimal. Permasalahan tersebut antara lain;

Masalah Pamahaman. Pemahaman tentang Dewan sekolah sangat beragam, tentang

perannya belum sepenuhnya di pahami apalagi menjalankan peran tersebut secara

maksimal. Proses pembentukannya pun mungkin belum berdasarkan acuan yang ada.

Keterwakilannya dalam susunan anggota Dewan sekolah juga belum meluas (belum

mengikutsertakan dunia usaha ataupun dunia industri) disekitarnya. Disamping itu

masih langka keterwakilan perempuan dalam komite. Yang sangat fatal lagi Dewan

sekolah belum/tidak mempunyai anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga

Komite.

Masalah Budaya yang dimaksudkan disini adalah cara berfikir serta bertindak

masyarakat terhadap sekolah. Pola pikir mereka kebanyakan menganggap sekolah

sebagai lembaga jasa dan masyarakat sebagai konsumen. Sekolah jual lulusan,

masyarakat membayar. Pola pikir lainnya adalah sekolah bagi anak-anak adalah

pilihan masa depan.

Dengan demikian masyarakat yang mampu, menyekolahkan anaknya disekolah yang

berkualitas. Apalagi jika anaknya mempunyai prestasi. Bagaimana dengan masyarakat

yang miskin, jelas sekolah bukan menjadi prioritas yang utama, sekolah bukan

merupakan tanggung jawabnya sehingga sekolah mempunyai urutan prioritas dibawah

kebutuhan utama (makan, papan, sandang). Pola pikir terhadap sekolah masih terbatas

pada dukungan dana semata (sangat minim di daerah tertinggal). Perubahan budaya ini

diperlukan proses yang sangat panjang agar tuntutan peran dewan sekolah ini dapat

optimal.

Page 13: Makalah dewan sekolah

13

Masalah Sosial Ekonomi. Belum optimalnya peran dewan sekolah disebabkan juga

oleh kondisi sosial ekonomi masyarakat yang rendah. Segala upaya yang dilakukan

oleh masyarakat masih difokuskan mencari jalan keluar (solusi) ekonomi rumah

tangga, sehingga walaupun terlibat dalam kepengurusan komite, partisipasinya

belumlah optimal (besar) dianggap sebagai beban sampingan, apalagi didalam komite

bersifat sukarelawan. Masalah kemiskinan itu sendiri sudah menyulitkan mereka untuk

terlihat dalam Dewan sekolah dan sekolah juga menanggung akibatnya (beban) karena

berbagai ide untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan prasarana sekolah menjadi

lamban.

BAB III

KESIMPULAN

Dari uraian diatas dapat kami simpulkan bahwa :

1. Dewan sekolah adalah badan mandiri yang mewadahi peran serta masyarakat dalam rangka

meningkatkan mutu, pemerataan, dan efisiensi pengelolaan pendidikan di satuan

pendidikan.

Page 14: Makalah dewan sekolah

14

2. Dalam pembentukan Dewan sekolah mempunyai beberapa prinsip-prinsip, diantaranya

adalah; Transparan , Akuntabel, Demokratis. Sedangkan langkah pokok pembentukan

Komite Sekolah yaitu; “(a).Sosialisasi tentang Dewan sekolah yang mengacu kepada

Keputusan Menteri Pendidikan  Nasional Nomor 044/2002 tanggal 2 April 2002. (b).

Penyusunan kriteria dan indentifikasi calon anggota. (c).Seleksi bakal calon pengurus yang

diusulkan masyarakat. (d). Pengumuman bakal calon yang telah diseleksi. (e). Penyusunan

nama-nama calon anggota yang dinyatakan resmi sebagai calon pengurus. (f) .Pemilihan

pengurus komite. (g). Penyampaian nama-nama Ketua Komite dan anggota pengurus

terpilih.

3. Fungsi Dewan sekolah antara lain : “Mendorong tumbuhnya perhatian dan komitmen

masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan yang bermutu. Melakukan kerjasama

dengan masyarakat. Menampung dan menganalisis aspirasi, ide, tuntutan, dan kebutuhan

pendidikan yang diajukan oleh masyarakat. Memberikan masukan, pertimbangan.

Mendorong orang tua dan masyarakat berpartisipasi dalam pendidikan. Menggalang dana

masyarakat dalam rangka pembiayaan penyelenggaraan pendidikan. Melakukan evaluasi

dan pengawasan terhadap kebijakan, program, penyelenggaraan, dan keluaran pendidikan

disatuan pendidikan”. Sementara Peranan Komite Sekolah/Dewan sekolah secara adalah:

Pemberi pertimbangan (advisory agency), Pendukung (supporting agency), Pengontrol

(controlling agency), Mediator (mediator agency).

4. Huhubungan sekolah dan Dewan sekolah merupakan salah satu komponen penting dalam

keseluruhan kerangka penyelenggaran pendidikan. Adanya hubungan yang harmonis antar

sekolah dan masyarakat yang diwadahi dalam organisasi Dewan sekolah , sudah barang

tentu mampu mengoptimalkan peran serta orang tua dan masyarakat dalam memajukan

program pendidikan.

DAFTAR PUSTAKA

Sulistyorini, Manajemen Pendidikan Islam; Konsep Strategi dan Aplikasi ( yogyakarta, Teras,

2009)

Page 15: Makalah dewan sekolah

15

Sagala Syaiful , Manajemen Berbasis Sekolah & Masyarakat (Jakarta, PT Nimas Multima

2004)

Hadiyanto, Mencari Sosok Desentralisasi Manajemen Pendidikan Di Indonesia (Jakarta, PT

Rineka Cipta, 2004)

http://subliyanto.blogspot.com/2010/01/hubungan-antara-sekolah-dengan.html

http://komalasari-smile.blogspot.com/2009/05/pengertian-dewan-pendidikan-dan-komite.html

http://dewin221106.blogspot.com/2009/11/komite-sekolah-dan-dewan-pendidikan.html.

http://mulyaihza.blogspot.com/2010/05/peran-dewan-pendidikan-dan-komite.html Peran

dewan pendidikan dan komite sekolah.

http://sertifikasiguru.blog.dada.net/post/1207056294/OPTIMALISASI+PERAN+KOMITE+

SEKOLAH.