makalah observasi manajemen sekolah

15
BAB I PENDAHULUAN A. La ta r Bela ka ng Produ ktivi tas suatu organisasi sangat dipen garuh i oleh faktor manajem en  pembiayaan. Sekolah sebagai suatu organisasi sangat membutuhkan pembiayaan untu k keber langsungan proses pemb elajaran. Manaje men angga ran merupakan sala h satu kompon en utama dal am rangka pen capaian tuj uan sekola h. Dal am hubungan ini perlu diperhatikan bahwa manajemen tidak melaksanakan sendiri keg iat an-k egi ata n yang ber sifa t ope rasi ona l, mel ainkan men gat ur tindak an  pelaksanaan dengan membentuk sistem. leh karena itu adanya manajemen anggara n pendidikan di sekolah san ga t be rkai tan era t dengan ma najemen komp onen-k ompo nen sekola h lainny a. !omp onen-k ompo nen sekola h tersebu t saling bek erja sama dalam men capai tuju an seko lah. !ompon en- kompon en tersebu t melip uti kurik ulum, pesert a didik , pendi dik dan tenaga kependid ikan,  biaya pendidikan, hubun gan sekolah dengan masyarakat, dan layanan khu sus. ptimalisasi fungsi-fungsi manajemen dapat diterapkan dalam setiap aspek  pembiayaan untuk mendukung kegiatan, karena biaya merupakan salah s atu unsur ya ng ber pen gar uh dal am sua tu keg iata n. Semua keg iatan ya ng member ikan out put yang berkualitas tidak luput dari adanya ketersediaan biaya. "egitu pula den gan pendid ika n, dimana pen didikan ya ng mer upa kan sala h satu ben tuk investasi sangat berpengaruh terhadap ketersediaan biaya. Sebag ai calon pendidik, mahasiswa kepen didik an perlu mengetahu i tenta ng  berbagai proses manajemen komponen yang ada di sekolah. #gar nantinya dapat menja lankan tugasny a denga n baik dan dapat terbantu dengan mengetah ui peran dan tugas dari segala komponen yang ada di sekolah. $al ini dapat diketahui melalui observasi Manajemen Sekolah di SMP %egeri & "oja tentang berbagai hal ya ng berhubun gan de ngan ma najemen sek ol ah sebagai sebuah or ga nisasi khususnya Manajemen #nggaran Pendidikan. 1

Upload: rizki-amaliyah

Post on 19-Oct-2015

210 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar BelakangProduktivitas suatu organisasi sangat dipengaruhi oleh faktor manajemen pembiayaan. Sekolah sebagai suatu organisasi sangat membutuhkan pembiayaan untuk keberlangsungan proses pembelajaran. Manajemen anggaran merupakan salah satu komponen utama dalam rangka pencapaian tujuan sekolah. Dalam hubungan ini perlu diperhatikan bahwa manajemen tidak melaksanakan sendiri kegiatan-kegiatan yang bersifat operasional, melainkan mengatur tindakan pelaksanaan dengan membentuk sistem. Oleh karena itu adanya manajemen anggaran pendidikan di sekolah sangat berkaitan erat dengan manajemen komponen-komponen sekolah lainnya. Komponen-komponen sekolah tersebut saling bekerja sama dalam mencapai tujuan sekolah. Komponen-komponen tersebut meliputi kurikulum, peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, biaya pendidikan, hubungan sekolah dengan masyarakat, dan layanan khusus.Optimalisasi fungsi-fungsi manajemen dapat diterapkan dalam setiap aspek pembiayaan untuk mendukung kegiatan, karena biaya merupakan salah satu unsur yang berpengaruh dalam suatu kegiatan. Semua kegiatan yang memberikan output yang berkualitas tidak luput dari adanya ketersediaan biaya. Begitu pula dengan pendidikan, dimana pendidikan yang merupakan salah satu bentuk investasi sangat berpengaruh terhadap ketersediaan biaya.

Sebagai calon pendidik, mahasiswa kependidikan perlu mengetahui tentang berbagai proses manajemen komponen yang ada di sekolah. Agar nantinya dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan dapat terbantu dengan mengetahui peran dan tugas dari segala komponen yang ada di sekolah. Hal ini dapat diketahui melalui observasi Manajemen Sekolah di SMP Negeri 1 Boja tentang berbagai hal yang berhubungan dengan manajemen sekolah sebagai sebuah organisasi khususnya Manajemen Anggaran Pendidikan.B. Rumusan Masalah1. Bagaimana tahap-tahap manajemen anggaran/biaya pendidikan di SMP N 1 Boja?2. Bagaimana pelaksanaan kegiatan pemeriksaan tata keuangan (auditing) di SMP N 1 Boja?

3. Bagaimana kelengkapan yang diperlukan dalam penyelenggaraan usaha keuangan sekolah di SMP 1 Boja?

C. Tujuan 1. Mengetahui tahap-tahap manajemen anggaran pendidikan di SMP N 1 Boja

2. Mengetahui pelaksanaan kegiatan pemeriksaan tata keuangan (auditing) di SMP N 1 Boja

3. Mengetahui kelengkapan yang diperlukan dalam penyelenggaraan usaha keuangan sekolah di SMP 1 Boja

BAB II

METODE OBSERVASIA. Pendekatan ObservasiMetode yang digunakan dalam penulisan laporan ini adalah dengan studi pustaka, observasi sekolah secara langsung dan wawancara pihak terkait di SMP N 1 Boja. Observasi dalam rangka penelitian tentang menejemen keuangan sekolah dilakukan pada hari Kamis, 16 November 2013 di SMP N 1 Boja. SMP ini terletak di Jalan Kaliwungu No. 20 Boja, Kendal Jawa Tengah. B. Sumber Data

Sumber data yang saya dapatkan pada laporan ini berasal dari hasil wawancara dengan kepala sekolah dan bendahara sekolah, arsip sekolah dan informasi di blog SMP N 1 Boja.C. Prosedur Pengumpulan Data

Adapun prosedur pengumpulan data dalam penulisan laporan ini meliputi:

1. Membuat perjanjian observasi dengan kepala sekolah SMP N 1Boja2. Membuat surat perizinan observasi sekolah ke fakultas

3. Mengadakan observasi ke SMP N 1 Boja4. Mengadakan wawancara dengan kepala sekolah dan bendahara SMP N 1 Boja

5. Mendokumentasikan dan mengumpulkan berkas-berkas yang terkait dengan manajemen anggaran pendidikan SMP 1 Boja

6. Mengunjungi Blog SMP N 1 BojaBAB III

HASIL OBSERVASI

A. Gambaran Umum Sekolah

1. Sejarah Singkat SMP N 1 Boja

SMP N 1 Boja adalah Sekolah Standar Nasional (SSN) sesuai Surat Keputusan Direktur PLP Ditjen Dikdasmen Depdiknas Nomor: 1147 A/C3/SK/2004 tanggal 5 Juli 2004. Sekolah tersebut terletak di Jalan Kaliwungu No. 20 Boja, Kendal Jawa Tengah. 2. Visi dan Misi Visi: Prima dalam Prestasi, Luhur dalam Budi Pekerti - Membentuk Insan Indonesia yang Cerdas, Berprestasi dan BerkarakterMisi: Meningkatkan pembinaan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa untuk menghasilkan manusia yang memiliki kepribadian dan iaman yang mantap Meningkatkan mutu kegiatan kurikuler, keterampilan dan ekstra kurikuler yang diimbangi dengan peningkatan mutu guru melalui pendidikan formal dan kegiatan lainnya Menanamkan etos kerja disertai dengan motivasi dan disiplin yang tinggi kepada semua tenaga kependidikan dan peserta didik Meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan membina hubungan kerja sama yang baik dengan masyarakat dan instansi terkait. Menerapkan manajemen partisipatif sesuai dengan situasi dan kondisi sebagai cerminan Demokrasi Pancasila3. Tujuan Sekolah Pengembangan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing komponen sekolah (Kepala Sekolah, Guru, Karyawan, dan peserta didik) Pengembangan kompetensi lulusan di sekolah SMP N 1 Boja sesuai dengan SNP Pengembangan kurikulum yang merupakan penjabaran dari standar isi dan kurikulum Pengembangan proses pembelajaran secara aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan Pengembangan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan sesuai SNP dan tuntutan global Pengembangan sarana dan prasarana atau fasilitas sekolah sesuai dengan kebutuhan Pengembangan dan implementasi pengelolaan dan manajemen sekolah sesuai dengan SNP Pengembangan dan penggalian sumber dana pendidikan dan implementasinya Pengembangan dan implementasi sistem penilaian untuk semua mata pelajaran dan jenjang kelas Pengembangan inovasi media pembelajaran berbasis ICT Pengembangan lingkungan sekolah yang kondusif, bersih, indah, dan ramah Pengembangan model pembelajaran budi pekerti luhur dan akhlak mulia 4. Alamat : Jalan Kaliwungu No. 20 Desa Boja Kecamatan Boja Kabupaten Kendal5. Status Sekolah: Negeri6. Status Akreditasi: A, tahun 2007B. Manajemen Anggaran Pendidikan SMP N 1 Boja1. Tahap-tahap Manajemen Anggaran PendidikanTahap-tahap manajemen anggaran pendidikan di SMP N 1 Boja meliputi:

a. Perencanaan

Pada awal tahun pelajaran sekolah menyelenggarakan rapat pleno awal tahun yang dihadiri oleh kepala sekolah, guru, karyawan TU, Komite, dan Orang tua siswa. Rapat tersebut membahas program-program yang akan dilaksanakan sekolah di semester yang akan datang. Berdasarkan program-program tersebut, kemudian mereka memusyawarahkan besarnya sumbangan sukarela orang tua siswa yang kemudian dimasukan ke dalam RAPBS (Rancangan Anggaran Pengeluaran Belanja Sekolah). Lanjutan dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan. Besarnya anggaran sesuai dengan prosentase yang telah ditetapkan.Anggaran pendidikan yang masuk ke keuangan sekolah antara lain adalah dana BOS yang berasal dari pemerintah pusat, Sumbangan Sukarela yang berasal dari orang tua siswa, dan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang berasal dari pemerintah pusat. Pemungutan dana sumbangan sukarela orang tua siswa termasuk bentuk penyimpangan yang dilakukan SMP N 1 Boja. Hal ini sangat jelas disebutkan di peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan RI No 76 tahun 2012 (Petunjuk Teknis Penggunaan Keuangan Dana Bantuan Operasional Sekolah Tahun 2013) yang mengatakan bahwa semua sekolah SD/SDLB negeri dan SMP/SMPLB/SMPT negeri dilarang melakukan pungutan kepada orang tua/wali siswa. Pihak sekolah masih melakukan pemungutan sumbangan sukarela dari orang tua siswa dimungkinkan karena dana BOS belum cukup untuk memenuhi seluruh kebutuhan sekolah dalam pembangunan sarana dan prasarana sekolah.b. Penggunaan dana

Dana BOS dikelola sesuai dengan prosentase yang telah ditetapkan. Pengelolaan keuangan dilakukan bendahara atas kebijakan dari kepala sekolah. Berdasarkan wawancara dengan kepala dan pegawai keuangan SMP N 1 Boja dana BOS yang berasal dari pemerintah pusat digunakan untuk peningkatan prestasi siswa sebagaimana yang terdapat dalam 13 komponen pembiayaan yang bisa didanai BOS.

Sementara itu besar dana BOS yang diberikan pemerintah pusat adalah 710 ribu per siswa yang dikeluarkan setiap 3 bulan sekali.

Besar dana sumbangan sukarela orang tua siswa yang disepakati pada saat rapat pleno. Berdasarkan wawancara dengan kepala SMP N 1 Boja, besar sumbangan sukarela untuk siswa kelas 1 adalah Rp1.000.000, kelas 2 adalah Rp600.000, dan kelas 3 adalah Rp500.000. Dana sumbangan sukarela tersebut digunakan untuk pembangunan sarana prasarana sekolah. Menurut bapak Drs. AGUS CHRISMORO, M.Pd. selaku kepala SMP N 1 Boja, meskipun sekolah menarik sumbangan sukarela dari orang tua siswa, namun pihak sekolah memberikan keringanan atau bebas biaya sumbangan sukarela bagi orang tua siswa yang benar-benar tidak mampu secara ekonomi. Sehingga harapannya adanya sumbangan sukarela ini tidak membebani orang tua siswa.

Sedangkan DAK yang diberikan pemerintah pusat untuk SMP N 1 Boja sebesar 450 juta. Dana tersebut digunakan untuk rehabilitasi ruang kelas rusak sedang; pembangunan perpustakaan, dan pengadaan peralatan pendidikan. Sebelum sekolah mendapatkan DAK maka sebelumnya sekolah mengirim laporan kondisi sekolah ke dinas pendidikan pusat. Kemudian dinas pendidikan pusat akan mengalokasikan DAK sesuai dengan kebutuhan sekolah.c. PertanggungjawabanKepala sekolah wajib menyampaikan laporan di bidang keuangan sekolah terutama mengenai pemasukan dan pengeluaran keuangan sekolah. Pengevaluasian dilakukan setiap triwulan atau per semester. Bendahara sekolah membuat laporan keuangan sekolah triwulan dan tahunan/semester, dengan menggunakan format yang sesuai dengan peraturan perundanga-undangan.Dana yang digunakan akan dipertanggungjawabkan kepada sumber dana.Laporan pertanggungjawaban penggunaan dana BOS dilakukan setiap tiga bulan sekali. Dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) dilaporkan kepada manager BOS tingkat kota administrasi. Secara umum, hal-hal yang dilaporkan oleh pelaksana program adalah yang berkaitan dengan statistik penerima bantuan, penyaluran, penyerapan, pemanfaatan dana, pertanggungjawaban keuangan serta hasil monitoring evaluasi dan pengaduan masalah.Laporan pertanggungjawaban penggunaan DAK di tingkat sekolah dilakukan setiap minggu (laporan mingguan), setiap bulan (laporan bulanan). Berdasarkan laporan di tingkat sekolah tersebut, maka kepala sekolah wajib melaporkan Pelaksanaan DAK ke tingkat Kabupaten/kota. Kemudian dari kabupaten /kota menganalisis, merangkum dan melaporkan pelaksanaan DAK tersebut ke tingkat provinsi. Di tingkat provinsi provinsi, dinas bertugas menganalisis, merangkum dan melaporkan hasil monitoring ke tingkat pusat. Dinas di tingkat pusat bertugas menganalisis dan merangkum laporan kemudian menyampaikan Laporan ke Mendikbud, Kemenkeu dan Kemendagri.Sedangkan laporan pertanggungjawaban penggunaan dana sumbangan sukarelana biasanya dilakukan di akhir tahun pelajaran. Dana yang telah digunakan akan dipertanggungjawabkan kepada komite sekolah dan orang tua siswa.

2. Pelaksanaan Kegiatan Pemeriksaan Tata Keuangan (Auditing)

Kegiatan pemeriksaan keuangan (auditing) di sekolah dilaksanakan secara mendadak agar dapat diketahui keadaan sebenarnya seluruh uang kas yang dikelola oleh bendahara sekolah. Namun dilakukan setiap 3 bulan sekali. Pemerikasaan keuangan dapat dilakukan oleh kepala sekolah, komite sekolah, pengawas sekolah dan pegawai dinas pendidikan tingkat kabupaten atau kota. Adapun prosedur auditing yang dilakukan SMP N 1 Boja, pertama bendahara sekolah diminta untuk mengumpulkan dan menghitung seluruh uang kas dalam lingkup tanggung jawabnya. Kemudian diperiksa termasuk semua bukti pemasukan dan pengeluaran besertabukti persetujuan atasannya. Saldo yang tertulis di buku kas umum dan saldo kas harus cocok. Apabila terjadi ketidakcocokan, maka akan dilakukan pemeriksaan lanjut untuk menemukan penyebab ketidakcocokan tersebut hingga tuntas.3. Kelengkapan yang Diperlukan dalam Penyelenggaraan Usaha Keuangan Sekolah

Beberapa kelengkapan usaha penyelenggaraan tata keuangan yang ada di SMP N 1 Boja meliputi kutipan Daftar Isian yang menyangkut perincian biaya sekolah, buku register SPM (surat perintah menguangkan) berupa kumpulan data SPM seperti SPPB (Suarat Perjanjian Pemberian Bantuan), Instrumen Data Pokok sekolah penerima BOS, Buku kas umumyang berbentuk tabelaris, dan kartu catatan sumbangan sukarela. Kelengkapan tata keuangan sekolah tersebut dikelola oleh bendahara sekolah.BAB IV

PENUTUP

A. Simpulan

1. Tahap-tahap manajemen anggaran pendidikan di SMP N 1 Boja meliputi perencanaan melalui rapat pleno awal tahun yang dihadiri guru,orang tua siswa, kepala sekolah, komite dan pegawai TU, penggunaan dana untuk peningkatan prestasi siwa, pembangunan sarana prasarana sekolah dsb, dan pertanggungjawaban dana kepada pihak-pihak yang berwenang.

2. Kegiatan pemeriksaan keuangan (auditing) di sekolah dilaksanakan secara mendadak agar dapat diketahui keadaan sebenarnya seluruh uang kas yang dikelola oleh bendahara sekolah. Namun dilakukan setiap 3 bulan sekali.

3. Kelengkapan dalam usaha penyelenggaraan tata keuangan yang ada di SMP N 1 Boja meliputi kutipan Daftar Isian, buku register SPM (surat perintah menguangkan) berupa kumpulan data SPM seperti SPPB (Suarat Perjanjian Pemberian Bantuan), Instrumen Data Pokok sekolah penerima BOS, Buku kas umumyang berbentuk tabelaris, dan kartu catatan sumbangan sukarela. Kelengkapan tata keuangan sekolah tersebut dikelola oleh bendahara sekolahB. Saran

Dalam manajemen keuangan sekolah semua warga sekolah sebaiknya dilibatkan baik dalam proses perencanaan, penggunaan, pemeriksaan maupun pertanggungjawaban dana. Sehingga tidak terjadi penyimpangan dalam penggunaan anggaran pendidikan. Dengan demikian, penggunaan anggaran pendidikan dapat terlaksana dengan transparansi, efektivitas, efisiensi dan akuntabilitas sesuai dengan Undang-undang No 20 Tahun 2003 pasal 48.LAMPIRAN

1