makalah dasar dasar transportasi sp

14
  PENDAHULUAN Transportasi atau pengangkutan merupakan suatu bidang kegiatan yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Pentingnya transportasi bagi masyarakat Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor antara lain, keadaan geografis indonesia yang terdiri dari ribuan  pulau kecil dan besar ( archipelago), perairan yang terdiri dari sebagian besar laut, sungai dan danau yang memungkinkan pengangkutan dilakukan melalui darat, perairan, dan udara guna menjangkau seluruh wilayah Indonesia. Hal lain yang juga tidak kalah pentingnya akan kebutuhan alat transportasi adalah kebutuhan kenyamanan, keamanan, dan kelancaran  pengangkutan yang menunjang pelaksanaan pembangunan yang berupa penyebaran kebutuhan  pembangunan, pemerataan pembangunan, dan distribusi hasil pembangunan diberbagai sektor ke seluruh pelosok tanah air misalnya, sektor industri, perdagangan, pariwisata, dan pendidikan. Secara umum transportasi memegang peranan penting dalam dua hal yaitu pembangunan ekonomis dan pembangunan non ekonomis. Hal tersebut menunjukkan arti pentingnya tranportasi di Indonesia, sehingga  pembangunan dan peningkatan kualitas pelayanan transportasi atau pengangkutan mutlak diperlukan. Suatu pembangunan dinilai baik dan berkualitas tidak hanya mengenai peningkatan mutu sarananya saja, tetapi juga harus menyangkut pembangunan aspek hukum transportasi sendiri. Pembangunan hukum tidak hanya menambah peraturan baru atau merobah peraturan lama dengan peraturan baru tetapi juga harus dapat memberikan kepastian dan perlindungan hukum bagi semua pihak yang terkait dengan sistem transportasi terutama pengguna jasa transportasi. Mengingat penting dan strategisnya peran lalu-lintas dan angkutan jalan yang menguasai hajat hidup orang banyak, maka kepentingan masyarakat umum sebagai pengguna jasa transportasi perlu mendapatkan prioritas dan pelayanan yang optimal baik dari pemerintah maupun penyedia jasa transportasi. Selain itu perlindungan hukum atas hak-hak masyarakat sebagai konsumen transportasi juga harus mendapatkan kepastian. Penyelenggaraan lalu-lintas dan angkutan jalan juga perlu dilakukan secara berkesinambungan dan terus ditingkatkan agar lebih luas jangkauan dan pelayanannya kepada masyarakat, dengan tetap memperhatikan kepentingan umum, kemampuan masyarakat, kelestarian lingkungan, dan ketertiban masyarakat

Upload: megaa-mawarni-machrus

Post on 12-Apr-2018

621 views

Category:

Documents


44 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Dasar Dasar Transportasi Sp

7/21/2019 Makalah Dasar Dasar Transportasi Sp

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-dasar-dasar-transportasi-sp 1/14

 

PENDAHULUAN

Transportasi atau pengangkutan merupakan suatu bidang kegiatan yang sangat penting

dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Pentingnya transportasi bagi masyarakat Indonesia

disebabkan oleh beberapa faktor antara lain, keadaan geografis indonesia yang terdiri dari ribuan

 pulau kecil dan besar (archipelago), perairan yang terdiri dari sebagian besar laut, sungai dan

danau yang memungkinkan pengangkutan dilakukan melalui darat, perairan, dan udara guna

menjangkau seluruh wilayah Indonesia. Hal lain yang juga tidak kalah pentingnya akan

kebutuhan alat transportasi adalah kebutuhan kenyamanan, keamanan, dan kelancaran

 pengangkutan yang menunjang pelaksanaan pembangunan yang berupa penyebaran kebutuhan

 pembangunan, pemerataan pembangunan, dan distribusi hasil pembangunan diberbagai sektor ke

seluruh pelosok tanah air misalnya, sektor industri, perdagangan, pariwisata, dan pendidikan.

Secara umum transportasi memegang peranan penting dalam dua hal yaitu pembangunan

ekonomis dan pembangunan non ekonomis.

Hal tersebut menunjukkan arti pentingnya tranportasi di Indonesia, sehingga

 pembangunan dan peningkatan kualitas pelayanan transportasi atau pengangkutan mutlak

diperlukan. Suatu pembangunan dinilai baik dan berkualitas tidak hanya mengenai peningkatan

mutu sarananya saja, tetapi juga harus menyangkut pembangunan aspek hukum transportasi

sendiri. Pembangunan hukum tidak hanya menambah peraturan baru atau merobah peraturan

lama dengan peraturan baru tetapi juga harus dapat memberikan kepastian dan perlindungan

hukum bagi semua pihak yang terkait dengan sistem transportasi terutama pengguna jasa

transportasi.

Mengingat penting dan strategisnya peran lalu-lintas dan angkutan jalan yang menguasai

hajat hidup orang banyak, maka kepentingan masyarakat umum sebagai pengguna jasa

transportasi perlu mendapatkan prioritas dan pelayanan yang optimal baik dari pemerintah

maupun penyedia jasa transportasi. Selain itu perlindungan hukum atas hak-hak masyarakat

sebagai konsumen transportasi juga harus mendapatkan kepastian. Penyelenggaraan lalu-lintas

dan angkutan jalan juga perlu dilakukan secara berkesinambungan dan terus ditingkatkan agar

lebih luas jangkauan dan pelayanannya kepada masyarakat, dengan tetap memperhatikan

kepentingan umum, kemampuan masyarakat, kelestarian lingkungan, dan ketertiban masyarakat

Page 2: Makalah Dasar Dasar Transportasi Sp

7/21/2019 Makalah Dasar Dasar Transportasi Sp

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-dasar-dasar-transportasi-sp 2/14

 

Moda transportasi berkelanjutan yang berwawasan lingkungan Page 2

dalam penyelenggaraan lalu-lintas dan angkutan jalan sekaligus mewujudkan sistem transportasi

nasional yang handal dan terpadu.

Sesuatu hal apapaun itu pasti memiliki permasalahan sama halnya dengan sistem

transportasi perkotaan. Permasalahan seperti kemacetan (congestion), keterlambatan (delay),

 polusi udara, dan pemborosan energi merupakan sebagian dari sekian banyak permasalahan yang

dihadapi suatu kota berkaitan dengan masalah transportasi. Permasalahan ini berkaitan erat

dengan pola tata guna lahan, karena sektor ini sangat berperan dalam menentukan kegiatan dan

aktivitas pergerakan yang terjadi. Permasalahan ini bila tidak segera ditangani dengan suatu

sistem dan solusi yang tepat, akan dapat memperbesar dampak dan permasalahan yang

ditimbulkan serta pemborosan penggunaan energi yang sia-sia. Untuk memberikan alternatif

 pemecahan yang tepat, maka diperlukan suatu sistem pendekatan yang tepat pula yang mencakup

seluruh aspek yang terkait.

Suatu kecenderungan terjadi karena berkembangnya suatu kota bersamaan pula dengan

 berkembangnya masalah transportasi yang terjadi, sehingga jika tidak ada sinergi yang baik

antara keduanya maka masalah ini akan selalu membayangi perkembangan suatu wilayah

 perkotaan secara terus-menerus. Permasalahan yang ada bukan saja menyangkut pada

kenyamanan sistem transportasi yang terganggu (kepadatan, kemacetan, keterlambatan, parkir

dll.), namun juga dapat meningkatkan pencemaran lingkungan melalui meningkatnya gas buang

dari kendaraan bermotor serta merupakan suatu bentuk pemborosan energi yang sia-sia. Jadi

dapat dilhat, bahwa permasalahan transportasi ini merupakan suatu permasalahan kompleks yang

melibatkan banyak aspek, pihak dan sistem yang terkait sehingga dalam pemecahan

 permasalahan tersebut memerlukan suatu pemecahan yang comprehensive dan terpadu yang

melibatkan semua unsur (elemen) dan aktor dalam pembangunan suatu kota.

Seiring dengan perubahan iklim (climate change) transportsi berkelanjutan menjadi

sesuatu hal yang wajib dipatuhi dalam setiap perencanaan siatem transportasi. Sistem

transportasi berkelanjutan ( sustainable transportasion) menjadi sebuah jawaban dari tantangan

yang dihadapi  planner   dan menjadi trend   dalam dewasa ini, perkembangan kota biasanya

dibarengi dengan masalah kemacetan lalu-lintas dan polusi udara. Strategi apa yang harus

ditempuh untuk mengatasi hal tersebut merupakan perdebatan yang panjang. Para pendukung

new urbanism  percaya bahwa kemacetan dan polusi bisa ditanggulangi dengan memaksakan

lebih banyak orang dan kendaraan dalam kawasan yang sempit. Dengan lebih terkonsentrasi,

Page 3: Makalah Dasar Dasar Transportasi Sp

7/21/2019 Makalah Dasar Dasar Transportasi Sp

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-dasar-dasar-transportasi-sp 3/14

 

Moda transportasi berkelanjutan yang berwawasan lingkungan Page 3

 penyediaan angkutan umum bisa lebih baik dan efisien, sehingga orang akan mengurangi

 penggunaan kendaraan pribadi dan cenderung menggunakan angkuatan umum, bersepeda atau

 berjalan kaki. Sebaliknya budaya sub urban dengan gagasan urban sprawl menganggap bahwa

kemacetan disebabkan karena terlalu banyaknya kendaraan di wilayah yang sempit, dan pada

gilirannya kemacetan memperparah polusi. Oleh karena itu kota harus dibiarkan berkembang

menyebar, untuk menyebar lalu-lintas dan tidak terfokus pada satu satu kota saja.

Seluruh konsep perencanaan tentang sistem transportasi akan mengarah pada suatu

kebijakan yamg menjadi keputusan pemerintah terkait sebagai pemimpin suatu negara atau

wilayah dan memberikan perubahan yang apik bagi tatanan moda transportasi yang telah ada

sebelumnya. Sekalipun kebijakan tersebut mengarah pada suatu perubahan yang positif tanpa

adanya sanksi yang tegas dan real tidak akan memberikan perubahan yang berarti untuk

menjawab segala permasalahan yang ada dan menjadi momok yang terus membayangi sistem

tranportasi yang ada. Kebijakan transportasi haruslah didasari oleh visi sistem lalu lintas dan

angkutan umum berkelanjutan. Sistem transportasi haruslah berjalan baik sepanjang waktu.

Pengertian berjalan baik adalah proses perpindahan berjalan lancar, aman, nyaman dan juga

harus efisien. Dengan kata lain permintaan akan kebutuhan transportasi harus diimbangi dengan

 penyediaan prasarana transportasi secara proposional.

Sistem transportasi berkelanjutan merupakan sistem yang dapat memenuhi rasa keadilan

yaitu dengan mengakomodasi kebutuhan atau permintaan akan aksesibilitas semua pengguna

 jalan dengan aman dan nyaman; memenuhi tingkat efisiensi sumber daya alam, baik dalam hal

 pemanfaatan sumber daya energi maupun pemanfaatan ruang; dapat dikelola secara transparan

dan partisipatif; serta menjamin kesinambungan untuk generasi mendatang (Suwardi, 2006,

RPJMD-Jatim, 2006-2008).

Page 4: Makalah Dasar Dasar Transportasi Sp

7/21/2019 Makalah Dasar Dasar Transportasi Sp

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-dasar-dasar-transportasi-sp 4/14

 

Moda transportasi berkelanjutan yang berwawasan lingkungan Page 4

TINJAUAN TEORI

Pengertian Sistem Transportasi 

Transportasi merupakan usaha memindahkan, menggerakkan, mengangkut atau

mengalihkan suatu objek dari suatu tempat ke tempat lain dimana di tempat lain ini objek

tersebut lebih bermanfaat atau dapat berguna untuk tujuan-tujuan tertentu (Miro, 2005).  

Transportasi diartikan sebagai pemindahan barang dan manusia dari tempat asal ke tempat tujuan

(Nasution, 1996). Dalam hubungan ini terlihat ada tiga hal sebagai berikut :

a)  Ada muatan yang diangkut

 b)  Tersedia kendaraan sebagai alat angkutannya, dan

c)  Ada jalanan yang dapat dilalui.

Proses transportasi merupakan gerakan dari tempat asal, dari mana kegiatan pengangkutan

dimulai, ke tempat tujuan, ke mana kegiatan pengangkutan diakhiri.transportasi menyebabkan

nilai barang lebih tinggi di tempat tujuan daripada di tempat asal, dan nilai ini lebih besar

daripada biaya yang dikeluarkan untuk pengangkutannya. Nilai yang diberikan oleh transportasi

adalah adalah berupa nilai tempat ( place utility) dan nilai waktu (time utility). Kedua nilai ini

diperoleh jika barang telah diamgkut ke tempat di mana nilainya lebih tinggi dan dapat

dimanfaatkan tepat pada waktunya.

Sistem adalah gabungan beberapa komponen atau objek yang saling berkaitan. Dalam

setiap organisasi sistem, perubahan pada satu komponen dapat menyebabkan perubahan pada

komponen lainnya. Siatem tarnsportasi adalah suatu kesatuan komponen yang dapat

memindahkan barang dan manusia dari tempat asal ke tempat tujuan dan apabila salah satu

unsure tidak ada maka sistem transportasi tidak dapat berjalan dengan baik. Sistem transportasi

dijelaskan dalam bentuk sistem transportasi makro yang terdiri dari beberapa sistem transportasi

mikro. Sistem transportasi secara menyeluruh (makro) dapat dipecahkan menjadi beberapa sistem

yang lebih kecil (mikro) yang masing-masing saling terkait dan saling mempengaruhi. 

Bentuk perpindahan manusia atau barang tersebut secara fisik dapat dilihat dari besarnya

hubungan lalu lintas melalui suatu prasarana penghubung yang disebut dengan jalan. Oleh sebab

itu, jalan sebagai prasarana perangkutan diharapkan dapat menampung semua kendaraan yang

melintas dan memberikan pelayanan yang baik bagi semua pengguna jalan. Jadi transportasi

Page 5: Makalah Dasar Dasar Transportasi Sp

7/21/2019 Makalah Dasar Dasar Transportasi Sp

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-dasar-dasar-transportasi-sp 5/14

 

Moda transportasi berkelanjutan yang berwawasan lingkungan Page 5

 berfungsi sebagai sektor penunjang pembangunan (The promoting sector) dan pemberi jasa (The

 servicing sector) bagi perkembangan ekonomi (Nasution, 1996:12).

Transportasi memberikan jasanya kepada masyarakat yang disebut jasa transportasi. Jasa

transportasi akan habis dengan sendirinya, dipakai ataupun tidak dipakai. Jasa transportasi

merupakan hasil atau keluaran (output ) perusahaan transportasi yang memiliki jenis bermacam-

macam sesuai banyaknya jenis alat transportasi (seperti jasa pelayaran, jasa kereta api, jasa

 penerbangan, jasa transportasi bus, dan lain-lain). Dan sebaliknya, jasa transportasi merupakan

salah satu faktor masukkan (input ) dari kegiatan produksi, perdagangan, pertanian dan kegiatan

ekonomi lainnya. Peranan transportasi tidak hanya untuk melansarkan arus barang dan mobilitas

manusia. Transportasi juga membantu tercapainya pengalokasian sumber-sumber ekonomi

secara maksimal.

Definisi SISTRANAS ( Sistem Transportasi Nasional ) 

Tatanan transportasi yang terorganisasi secara kesisteman, terdiri dari transportasi jalan,

transportasi kereta api, transportasi sungai, danau, transportasi penyebrangan, transportasi laut

yang masing-masing terdiri dari sarana dan prasarana yang saling berinteraksi membentuk sistem

 pelayanan jasa transportasi yang efektif, efisien, terpadu dan harmonis, berkembang secara

dinamis.

Tujuan :

1. Efektifitas :

-kapasitas → ditinjau dari kerapatan jalan, jumlah kendaraan/ km

-kemudahan → ditinjau dari panjang jalan/luas area 

-keselamatan→ ditinjau dari jumlah kecelakaan/ 10.000 kendaraan 

-kualitas→ditinjau dari presentase sarana-prasarana transportasi yang masih ada dalam keadaan

 baik/sedang

2. Efisiensi :

-keterjangkauan→tarif penumpang ditinjau dari penghasilan 

- beban publik→biaya atau modal tahunan/penduduk  

-utiitas→ rata-rata bus/km, rata-rata truk /km

3. Keterpaduan :

-intermoda→bus-bus, KA-KA, pesawat-pesawat

Page 6: Makalah Dasar Dasar Transportasi Sp

7/21/2019 Makalah Dasar Dasar Transportasi Sp

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-dasar-dasar-transportasi-sp 6/14

 

Moda transportasi berkelanjutan yang berwawasan lingkungan Page 6

-intramoda→bus-KA,bus-pesawat, KA-pesawat,dll

Keterpaduan ada dua macam :

-keterpaduan fisik→pembangunan prasarana transportasi berbagai moda dalam satu tempat;

misalnya terminal, stasiun, dan bandara dibangun dalam satu lokasi

-keterpaduan operasional→pengelolaan berbagai jenis moda transportasi dijadikan satu;

misalnya dalam hal jadwal, penggunaan satu tiket untuk berbagai moda transportasi,dll

Sasaran dan Fungsi Sistranas 

-Sasaran 

Terwujudnya  safety  (keselamatan) ditunjukkan dengan angka kecelakaan rendah,

aksesibilitas tinggi ditunjukkan dengan, terjangkaunya semua daerah dan tersedianya jaringan

untuk seluruh wilayah, keterpaduan, lancar dan cepat ditunjukkan dengan waktu tempuh pendek

dan keamanan tingkat tinggi, tepat waktu, tarif terjangkau, nyaman

-Fungsi 

1. Ships follows the trade; sebagai penunjang

Maksudnya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan transportasi, biasanya di daerah yang

 padat penduduknya seperti di Indonesia bagian barat

2. Ships attracts the trade; sebagai pendorong

Maksudnya untuk menghubungkan suatu daerah yang masih terisolasi dengan daerah yang sudah

 berkembang, biasanya di daerah yangmasih jarang penduduknya, seperti di Indonesia bagian

timur.

Komponen Sistranas 

Masukan (input ), proses, keluaran (output ), instrumental input , environmental input , dan pihak

lain yang terkait dengan penyelenggaraan transportasi.

Tataran Transportasi 

-Latar belakang adanya tataran transportasi karena adanya otonomi daerah.

-Tatanan transportasi yang terdiri dari semua jaringan dan moda transportasi yang terorganisir

secara kesisteman

1. Tatranas (Tataran Transportasi Nasional) dalam lingkup nasional, yang bertujuan membentuk

suatu sistem pelayanan jasa transportasi yang efektif dan efisien dan berfungsi melayani

Page 7: Makalah Dasar Dasar Transportasi Sp

7/21/2019 Makalah Dasar Dasar Transportasi Sp

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-dasar-dasar-transportasi-sp 7/14

 

Moda transportasi berkelanjutan yang berwawasan lingkungan Page 7

 pemindahan penumpang dan barang antar simpul atau kota nasional (SKN) dan dari simpul atau

kota nasional ke LN atau sebaliknya.

2. Tatrawil (Tataran Transportasi Wilayah) dalam lingkup propinsi, yang bertujuan membentuk

suatu sistem pelayanan jasa transportasi yang efektif dan efisien dan berfungsi melayani

 pemindahan penumpang dan barang antar simpul atau kota wilayah (SKW) dan dari simpul atau

kota wilayah ke nasional atau sebaliknya.

3. Tatralok (Tataran Transportasi Lokal) dalam lingkup kabupaten/kota, yang bertujuan

membentuk suatu sistem pelayanan jasa transportasi yang efektif dan efisien dan berfungsi

melayani pemindahan penumpang dan barang antar simpul atau kota lokal (SKL) dan dari

simpul atau kota lokal ke propinsi atau nasional atau sebaliknya.

Elemen Dasar Transportasi

Ada empat elemen dasar transportasi menurut Khisty dan Kent (2005) yaitu sebagai

 berikut :

1.  Link

2.  Mode

3.   Node

4.  Manajemen sumber daya manusia

Usur-Unsur Dasar Transportasi 

Ada lima unsur pokok transportasi, yaitu:

1.  Manusia, yang membutuhkan transportasi

2.  Barang, yang diperlukan manusia

3.  Kendaraan, sebagai sarana transportasi

4.  Jalan, sebagai prasarana transportasi

5.  Organisasi, sebagai pengelola transportasi

Pada dasarnya, ke lima unsur di atas saling terkait untuk terlaksananya transportasi, yaitu

terjaminnya penumpang atau barang yang diangkut akan sampai ke tempat tujuan dalam keadaan

 baik seperti pada saat awal diangkut. Dalam hal ini perlu diketahui terlebih dulu ciri penumpang

dan barang, kondisi sarana dan konstruksi prasarana, serta pelaksanaan transportasi.

Page 8: Makalah Dasar Dasar Transportasi Sp

7/21/2019 Makalah Dasar Dasar Transportasi Sp

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-dasar-dasar-transportasi-sp 8/14

 

Moda transportasi berkelanjutan yang berwawasan lingkungan Page 8

Sistem Transportasi

Sistem transportasi di bagi menjadi tiga bagian menurut Fricker dan Whitford (2004) yaitu

sebagai berikut :

  Meletakkan sistem pada tempatnya

  Rencana

  Desain

  Invesyasi

  Operasi

  Pemeliharaan

  Kualitas layanan

  Pembiayaan

  Permintaan konsumen

  Isu-isi terkait kelangsungan hidup

  Keadilan

  Lingkungan

 

Ekonomi

  Perdagangan

internasional

  Sumberdaya yang bersifat politis

(minyak)

 

Tenaga kerja

  Struktur industri

  Mobilitas

  Ketidakmampuaan

 

  Komponen transportasi

  Ragam

 perasaan

  Kendaraan

  Persoalan

  Kekuatan pengawasan

  Pergerakan teknologi

 

Adannya hubungan

  Pengemudi

  Pilot

  Penumpang

  Pengangkutan

Jenis sarana atau moda transportasi

Jenis sarana atau moda transportasi dapat digolongkan sebagai berikut:

1.  Udara, dengan sarana pesawat dan prasarana bandara

2.  Air, dengan sarana kapal dan prasarana dermaga atau pelabuhan

3.  Darat melalui jalan raya untuk sarana bus, mobil, sepeda motor dangan prasarana

terminal dan melalui jalan rel dengan sarana kereta api dan prasarana stasiun

Page 9: Makalah Dasar Dasar Transportasi Sp

7/21/2019 Makalah Dasar Dasar Transportasi Sp

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-dasar-dasar-transportasi-sp 9/14

 

Moda transportasi berkelanjutan yang berwawasan lingkungan Page 9

Fungsi Transportasi (Nasution, 1996:12)

Transportasi berfungsi sebagai sektor penunjang pembangunan (the promoting sector )

dan pemberi jasa (the servicing sector ) bagi perkembangan ekonomi. Selain itu transportasi juga

memiliki peranan penting yaitu :

  Mengarahkan pembangunan

  Prasarana bagi pergerakan manusia

  Teknologi transportasi dapat mengubah arus pembawaan

Manfaat Transportasi

Manfaat perangkutan adalah sebagai pergerakan manusia, barang-barang dan informasi

yang selalu membawa komponen pokok dalam masyarakat (Rodrigue, Comtois, Slack, 2009).

Manfaat transportasi menurut Nasution (1996) dibagi menjadi dua yaitu :

   Manfaat Sosial

Untuk kepentingan hubungan sosial ini, transport6asi sangat membantu dalam

menyediakan berbagai kemudahyan, antara lain :

1)  Pelayanan untuk perorangan ataupun kelompok

2)  Pertukaran atau penyampaian informasi

3)  Perjalanan untuk bersantai

4)  Perluasan jangka perjalanan sosial

5)  Pemendekan jarak antara rumah dan tempat kerja

6)  Bantuan dalam memperluas kota atau menyebar penduduk menjadi kelompok

yang lebih kecil.

   Manfaal politis:

Ada beberapa manfaat politis transportasi yang dapat berlaku dari negara manapun yaitu

sebagai berikut:

1)  Transportasi menciptakan persatuan nasional yang semakin kuat dengan

meniadakan isolasi.

2)  Transportasi menyebabkan pelayanan kepada masyarakat dapat dikembangkan

atau diperluas dengan lebih merata pada setiap[ bagian wilayah negara.

3)  Keamanan negara terhadap serangan dari luar yang tidak dikehendaki mungkin

sekali bergantung pada transportasi yang efisien yang memudahkan mobilisasi

Page 10: Makalah Dasar Dasar Transportasi Sp

7/21/2019 Makalah Dasar Dasar Transportasi Sp

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-dasar-dasar-transportasi-sp 10/14

 

Moda transportasi berkelanjutan yang berwawasan lingkungan Page 10

segala daya (kemampuan dan tahanan) nasional serta memungkinkan

 perpi8ndahan pasukan perang selama masa perang.

4)  Sistem transportasi yang efisien memungkinkan negara memindahkan dan

mengangkut penduduk dari daerah bencana.

Kebutuhan bergerak dari suatu tempat ke tempat lainnya merupakan suatu kebutuhan

dalam kehidupan manusia. Perpindahan manusia tersebut didasari kenyataan bahwa sumber

kehidupan manusia tidak terdapat di sembarang tempat. (Warpani, 1990:4). Untuk itu diperlukan

sarana ataupun prasarana transportasi guna mendukung pergerakan manusia dalam pemenuhan

kebutuhannya. Transportasi sangat penting peranannya dalam menghubungkan daerah yang

menjadi sumber bahan baku atau daerah produksi dengan daerah yang membutuhkan akan suatu

 bahan atau hasil produksi (konsumen). Seiring dengan perkembangan manusia, maka semakin

 berkembang pula kegiatan manusia yang secara otomatis menyebabkan pertambahan intensitas

 pergerakannya. Kegiatan pergerakan ini disebut kegiatan perangkutan, yaitu kegiatan yang

terjadi karena adanya perpindahan manusia dan barang dari suatu tempat ke tempat lain

(Morlock,1991:5).

Tujuan pokok manajemen lalu lintas adalah memaksimumkan pemakaian sistem jalan

 jalan yang ada dan meningkatkan keamanan jalan, tanpa merusak kualitas lingkungan. Tujuan ini

analog dengan studi pekerjaan dan pengendalian produksi pada industri, dan sangat sesuai

dipakai untuk jangka pendek dan peningkatan biaya modal rendah, sehingga menurut istilah

ekonomi, meningkatkan penawaran ( supply). Ukuran- ukuran manajemen dapat berkaitan

dengan satu kategoro lalu lintas, misalnya pejalan kaki atau lalu lintas campuran dan

 pengendalian operasional yang ketat pada rute-rute jalan bebas hambatan di kota.

Terdapat banyak perencanaan transportasi yang prosesnya sedang berlangsung di area

metropolitan yang diberikan sedikit waktu. Masing-masing definisikan pada level yang berbeda

kompleksitas dan tujuannya. Sebagai contoh evaluasi terhadap perencanaan transportasi

alternatif untuk jaringan jalan raya. Para perencana melihat pola pembangunan kawasan urban

dan menetapkan pelayanan umum ( public services). Proses perencanaan transportasi

metropolitan dan di seluruh negara bagian memerlukan pertimbangan strategis proyek

 pembangunan transportasi yaitu sebagai berikut :

1)  Dukungan vitalitas ekonomi memungkinkan persaingan global, produktifitas dan

efisiensi.

Page 11: Makalah Dasar Dasar Transportasi Sp

7/21/2019 Makalah Dasar Dasar Transportasi Sp

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-dasar-dasar-transportasi-sp 11/14

Page 12: Makalah Dasar Dasar Transportasi Sp

7/21/2019 Makalah Dasar Dasar Transportasi Sp

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-dasar-dasar-transportasi-sp 12/14

 

Moda transportasi berkelanjutan yang berwawasan lingkungan Page 12

6)  Sabuk pengaman, bagi pengemudi dan penumpang kendaraan beroda empat digunakan

untuk mengurangi resiko benturan apabila sampai mangalami kecelakaan.

Pengawasan terhadap pengaruh lingkungan yang kuat adalah sebagai berikut :

1)  Pelarangan bensin bertimbal, bertujuan untuk memperpanjang umur mesin dan

mengurangi emisi gas buang dari kendaraan bermotor yang dapat menambah dampak

dari global warming .

2)  Penggunaan catalyc converter pada mobil, bertujuan untuk pengaruh putaran mesin

terhadap kebisingan.

Prinsip pengendalian lalu lintas

Prinsip yang digunakan dalam mengendalikan lalu lintas adalah mengambil langkah

untuk secara terus menerus mengendalikan lalu lintas serta upaya yang dilakukan untuk

memecahkan permasalahan lalu lintas yang timbul serta memprediksi sebelum permasalahan

tersebut terjadi, untuk kemudian dipersiapkan solusi, jangan sampai permasalahan membesar dan

tidak terkendali seperti yang sekarang bisa kita amati dari pertumbuhan lalu lintas sepeda motor

yang luar biasa dan lalu lintasnya cenderung selalu melanggar aturan lalu lintas tanpa ada

langkah untuk melakukan penindakan hukum yang nyata/significant terhadap pelanggaran yang

mereka buat.

Monitoring lalu lintas

Langkah utama yang perlu dilakukan adalah dengan secara terus menerus melakukan

monitoring terhadap lalu lintas yang dapat diotomatisasikan dan dikendalikan melalui pusat

kendali lalu lintas.

Sustainable Transportation

Berdasarkan opini The UK government’s 1998  policy (Detr, 1998) pengertian

sustainability adalah:

  Perkembangan sosial yang mengenal dan mengetahui kebutuhan setiap orang 

  Perlindungan yang efektif terhadap lingkungan dan meminimalisir pengaruh global

 

Efisiensi dalam penggunaan SDA, dan

  Biaya tinggi dan kestabilan pertumbuhan ekonomi dan tenaga kerja.

Menurut Ryan (2003) sustainability diartikan pula sebagai ‘good’ things that must grow in the

future (like jobs, productivity, wages, profits, capital and savings, information, knowledge and

education) and the ‘bad’ things that must not grow in the future (like pollution, waste, poverty,

Page 13: Makalah Dasar Dasar Transportasi Sp

7/21/2019 Makalah Dasar Dasar Transportasi Sp

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-dasar-dasar-transportasi-sp 13/14

 

Moda transportasi berkelanjutan yang berwawasan lingkungan Page 13

energy and material use per unit of output ). Sesuatu atau hal baik yang harus tumbuh di

kehidupan mendatang (seperti pekerjaan, produktivitas,gaji, keuntungan, modal dan tabungan,

informasi, pengetahuan dan pendidikan) dan hal buruk yang tidak boleh berkembang di masa

yang akan datang (seperti polusi, pemborosan, kemiskinan, energy dan material yang digunakan

setiap kesatuan.

.

Page 14: Makalah Dasar Dasar Transportasi Sp

7/21/2019 Makalah Dasar Dasar Transportasi Sp

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-dasar-dasar-transportasi-sp 14/14

 

Moda transportasi berkelanjutan yang berwawasan lingkungan Page 14

DAFTAR PUSTAKA 

 Nasution, MN. 1996. Manajemen transportasi. Ghalia Indonesia. Jakarta.

Hobbs, FD. 1995.  Perencanaan dan teknik lalu lintas. Gajah Mada University Press.

Yogyakarta.

Meyer dan Miller. 2001. Urban transportation planning . McGraw-Hill International. Singapore.

Iswanto, Hadi. 2002.  Faktor-faktor pendorong terjadinya kemacetan lalul lintas di jalan arteri

 primer kawasan pasar ungaran Kabupaten Semarang . Universitas Diponegoro.

Semarang.

Wibawa, Arie Bayu. 1996. Tata guna lahan dan transportasi dalam pembangunan berkelanjuta.

Universitas Diponegoro. Semarang.

 Nugroho, Adi Lanugranto. 2008.  Konsumen dan jasa transportasi. Universitas Muhammadiyah

Surakarta. Surakarta.

Machsus dan Rahmat Basuki. 2008.  Penggunaan BBG pada kendaraan bermotor di Kota

Surabaya. Jurnal aplikasi Volume 4 nomor 1 ISSN 1907-753X. Surabaya.

Aminah, Siti. 2006. Transportasi public dan aksesibilitas masyarakat perkotaan. Universitas

Airlangga. Surabaya.

Haryadi, Bambang. dan Riyanto, Bambang. 2007.  Kepadatan kota dalam perspektif

 pembangunan transportasi berkelanjutan. Jurnal teknik sipil dan perencanaan Nomor 2

volume 9 juli 2007. Universitas Negeri Semarang. Semarang.

Sinulingga, Rina. 2004. Evolusi sistem transportasi dipusat Kota Pematang Siantar . Universitas

Sumatera Utara. Medan.

Sutikno, Rizal Fauzul. 2010. Materi perkuliahan I sampai V . Universitas Brawijaya. Malang.

Arifin, samsul. http://berita.liputan6.com.  Diakses pada tanggal 19 oktober 2010 pukul 16.00

Wib.

Anonymous. 2010. http://wikipedia.com. Diakses pada tanggal 21 november 2010 pukul 16.05

Wib.

Anonymous. 2004. http://www.pelangi.or.id/news.php?hid=46.  Diakses pada tanggal 4

november 2010 pukul 15.20 Wib.