makalah bm ufi

Upload: bramita

Post on 07-Jul-2018

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Makalah BM Ufi

    1/3

    D. Penatalaksanaan ITP

    Tata laksana ITP meliputi tindakan suportif dan terapi farmakologis. Tindakan

    suportif di antaranya membatasi aktifitas fisik, mencegah perdarahan akibat trauma,

    menghindari obat yang dapat menekan produksi trombosit atau merubah fungsinya,

    dan yang tidak kalah pentingnya adalah memberi pengertian pada pasien tentang

    penyakitnya.

    Sebagian besar kasus ITP tidak perlu dirawat di rumah sakit, oleh karena dapat

    sembuh sempurna secara spontan dalam waktu kurang dari 6 bulan. Proses

    kesembuhan akan terjadi secara spontan pada pasien dengan ITP, namun mungkin

    dipercepat dengan pemberian kortikosteroid dosis tinggi atau IVIG, respon tersebut

    sering hanya bersifat sementara dan tidak memberi perlindungan terhadap komplikasi

    perdarahan hebat yang dapat mengancam jiwa. Juga tidak didapatkan data yang

    menunjukkan bahwa pengobatan tersebut menurunkan kemungkinan menjadi ITP

    kronis. Pemberian steroid jangka panjang sebaiknya dihindari karena risiko efek 

    samping yang mungkin lebih membahayakan dari penyakitnya sendiri. Pada beberapa

    kasus ITP didapatkan perdarahan kulit yang menetap, perdarahan mukosa, atau

    perdarahan internal yang mengancam jiwa yang memerlukan tindakan atau

    pengobatan segera.

    Pengobatan yang biasa diberikan pada penderita ITP meliputi kortikosteroid

    peroral, imunoglobulin intravena (IVIG), dan yang terakhir, anti-D untuk kasus

    dengan rhesus D positif. Pengobatan tersebut potensial memberikan efek samping

    yang serius, sehingga penting bagi kita untuk mempertimbangkan risiko-risiko

    tersebut agar tidak merugikan pasien ( primum non nocere).

    Beberapa penelitian menunjukkan peningkatan yang cepat jumlah trombosit

    dengan efek samping yang minimal pada pengobatan IVIG. IVIG menyebabkan

    blokade pada sistem retikuloendotelial yang dapat meningkatkan jumlah trombosit

    dalam waktu cepat (umumnya dalam 48 jam), sehingga merupakan pengobatan

    pilihan untuk ITP dengan perdarahan yang serius (berat secara klinis). Meskipun

    IVIG telah populer digunakan dalam terapi ITP pada anak, data terbaru menunjukkan

    lebih dari 75% anak mengalami efek samping nyeri kepala dan panas. Beberapa

    mengalami efek samping yang lebih serius, yaitu iritasi meningeal dan hemiplegia

  • 8/18/2019 Makalah BM Ufi

    2/3

  • 8/18/2019 Makalah BM Ufi

    3/3

    BAB IV

    PEMBAHASAN

    A. Pemeriksaan Subjektif 

    Pasien datang mengeluhkan perdarahan yang terjadi secara intermiten dan

    terus menerus selama 12 jam setelah melakukan pencabutan gigi.

    B. Pemeriksaan Objektif 

    a) Ekstraoral

    • Terdapat area diskolorasi pada kulit, multiple peteki, beberapa hematoma,

    dan lebam di seluruh tubuh.

    • Terdapat lesi berwarna ungu iregular konsisten dengan ekimosis pada bibir

    atas.

    b) Intraoral

    • Gingiva berwarna sangat merah dengan perdarahan spontan saat disentuh

    secara perlahan dengan probe.

    • Aroma nafas tidak enak.• Terdapat malformasi gumpalan darah pada area bekas pencabutan gigi.