bm volatil pija
TRANSCRIPT
7/23/2019 Bm Volatil Pija
http://slidepdf.com/reader/full/bm-volatil-pija 1/19
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Cairan volatil adalah cairan yang mudah menguap, biasanya memiliki titik
didih dibawah titik didih air (< 100˚C). olekul pada cairan volatil memiliki
gaya antar molekul yang sangatlah lemah, gaya antar molekul yang lemah ini
mengakibatkan molekul pada cairan volatil mudah lepas antara satu dengan
yang lain. !epasnya molekul"molekul didalam cairan ini merupakan salah satu
penyebab cairan volatil mudah menguap.
#ila suatu cairan volatil dipanaskan maka cairan volatil itu akan menguap
pada temperatur dibawah titik didih air 100˚C karena yang dimaksud dengan
penguapan itu ter$adi karena kita melakukan pemanasan (penambahan
temperatur) ke suatu cairan sehingga energi kinetik partikelnya pun bertambah,
karena energi kinetik berbanding lurus dengan kenaikan temperatur (%nggoro,
&01').
ercobaan ini dilakukan untuk menentukan berat molekul suatu cairan
volatil dengan melakukan percobaan terhadap dua sampel dan mengetahui
hubungan antara berat molekul volatil dengan rumus persamaan gas ideal.
1.2 Rumusan Masalah
ermasalahan yang timbul pada percobaan ini antara lain
1. #agaimana cara menentukan berat molekul senyawa volatil berdasarkan
pengukuran dan persamaan gas*
&. #agaimana cara menentukan massa $enis cairan volatil*
'. #agaimana hubungan lama pendinginan dalam desikator terhadap berat
molekul dari senyawa volatil*
1.3 Tujuan Per!"aan
+u$uan dari percobaan ini adalah
7/23/2019 Bm Volatil Pija
http://slidepdf.com/reader/full/bm-volatil-pija 2/19
1. ntuk menentukan berat molekul dari senyawa volatil berdasarkan
pengukuran densitas gas
&. ntuk melatih kemampuan menggunakan persamaan gas.
'. ntuk mengetahui hubungan lama pendinginan dalam desikator terhadap
berat molekul dari senyawa volatil*
1.# Man$aat Per!"aan
an-aat yang dapat diperoleh dari percobaan ini antara lain
1. apat mengetahui cara menentukan berat molekul dari senyawa volatile
berdasarkan pengukuran densitas gas.
&. apat mahir menggunakan persaman gas untuk menentukan berat
molekul dari senyawa volatil.
1.% Ruang L&ngku'raktikum berat molekul volatil ini dilaksanakan di !aboratorium /imia
isika, epartemen +eknik /imia, akultas +eknik, niversitas umatera tara.
%dapun bahan"bahan yang digunakan selama percobaan ini adalah
diisopropil
eter (C23140) dan aseton (C'325). edangkan alat yang digunakan adalah labu
erlenmeyer, water batch, neraca elektrik, desikator, gelas ukur, termometer,
aluminium foil , karet gelang, $arum, pen$epit tabung, dan pipet tetes. ercobaan
ini dilakukan sebanyak ' run untuk setiap senyawa volatil yang digunakan
dalam desikator selama '0 menit.
BAB II
TIN(AUAN PU)TA*A
2.1 Massa (en&s
assa suatu benda adalah ukuran banyak 6at yang terkandung dalam suatu
benda. edangkan massa $enis adalah besaran yang menun$ukkan perbandingan
antara massa dengan volume suatu benda, sebagaimana yang dikemukakan
7/23/2019 Bm Volatil Pija
http://slidepdf.com/reader/full/bm-volatil-pija 3/19
bahwa 7massa $enis suatu benda adalah massa benda itu dibagi dengan
volumenya8 (9urlaili,dkk., &010)
apat ditulis dengan persamaan
: ;
dimana : ; massa $enis air (kgm') m ; massa benda (kg) v ; volume benda
(m')
2.2 +as
%tom atau molekul pada gas terletak saling ber$auhan. #erbeda dengan gas,
pada cairan, atom atau molekul sangat berdekatan, tapi tidak saling
bersinggungan. =as terdiri atas molekul"molekul yang bergerak menurut $alan" $alan yang lurus ke segala arah, dengan kecepatan yang sangat tinggi. olekul"
molekul gas ini selalu bertumbukan dengan molekul"molekul yang lain atau
dengan dinding be$ana. +umbukan terhadap dinding be$ana inilah yang
menyebabkan adanya tekanan. >olume molekul"molekul gas sangat kecil bila
dibandingkan dengan volume yang ditempati gas tersebut, sehingga banyak
ruang yang yang kosong antarmolekulnya. 3al ini menyebabkan gas
mempunyai rapat massa yang lebih kecil $ika dibandingkan dengan cairan atau
padatan, dan bersi-at mudah ditekan.
artikel"partikel bergerak secara acak, pada keadaan gas. ?arak antara
partikel"partikel relati- $auh lebih besar daripada ukuran"ukuran partikel,
sehingga gaya tarik"menarik antarpartikel sangat kecil sehingga dapat diabaikan.
!a$u suatu partikel selalu berubah"ubah, hal ini disebabkan ter$adinya tumbukan
antara partikel yang satu dengan partikel lainnya ataupun antara partikel dengan
dinding wadah. +etapi, walaupun demikian, la$u rata"rata partikel"partikel gas
pada suhu tertentu konstan. ?ika suhu gas meningkat, maka la$u rata"rata partikel
$uga akan meningkat (unaryo, &010).
2.3 Berat M!lekul +as
#erat molekul (#) suatu senyawa dapat ditentukan dengan berbagai
metode
tergantung si-at -isika senyawa yang volatile. /ita dapat menggunakan konsep
dari persamaan gas ideal sebagai dasar perhitungan secara matematika.
7/23/2019 Bm Volatil Pija
http://slidepdf.com/reader/full/bm-volatil-pija 4/19
assa molekul relati- dari suatu senyawa dapat ditentukan dengan berbagai
metode tergantung dari si-at @ si-at -isika senyawa yang bersangkutan. assa
molekul senyawa yang volatil dapat ditentukan dengan menggunakan
persamaan gas ideal dan massa $enis gas (cribd, &01').
imana
+ekanan gas
> >olume gas
+ uhu ( oC)
A +etapan gas (B,'1 ?./ "1.mol"1)
(cribd, &01')
BAB III
MET,D,L,+I PER-,BAAN
3.1 Bahan
3.1.1 D&&s!'r!'&l eter -/H1#,0
ungsi sebagai sampel yang akan diukur berat molekulnya.
a. )&$at &s&ka
1. #erat molekul 10&,1B gmol
&. +itik didih 2B,D˚C
'. +itik leleh "B2,E˚C
7/23/2019 Bm Volatil Pija
http://slidepdf.com/reader/full/bm-volatil-pija 5/19
4. Farna bening
". )&$at *&m&a
1. udah terbakar
&. asenya cair
'. angat larut dalam air dingin4. #aunya sangat lembut
(ciencelab, &01'a)
3.1.2 Aset!n -3H/,0
ungsi sebagai sampel yang akan diukur berat molekulnya.
a. )&$at &s&ka
1. #erat molekul DB,0B gmol
&. +itik didih D2,&˚C
'. +itik leleh "GD,'D˚C4. Farna bening
)&$at *&m&a
1. udah terbakar
&. udah larut dalam air dingin dan air panas
'. #erasa pedas dan manis
(ciencelab, &01'b)
3.2 Peralatan an ungs&
1. esikator
ungsi sebagai alat untuk menyerap partikel air
2. Alumunium foil
ungsi sebagai penutup mulut labu erlenmeyer.
3. !abu erlenmeyer
ungsi sebagai tempat sampel diuapkan.
4. =elas ukur
ungsi sebagai alat mengukur volume 6at cair.
5. ?arum
ungsi sebagai pembuat lubang pada aluminium foil .
6. /aret gelang
ungsi untuk menguatkan alumunium foil penutup erlenmeyer.
7. 9eraca elektrik
ungsi sebagai alat untuk menimbang sampel.
7/23/2019 Bm Volatil Pija
http://slidepdf.com/reader/full/bm-volatil-pija 6/19
8. enangas air (water batch)
ungsi sebagai tempat pemanasan.
9. en$epit tabung
ungsi sebagai alat untuk men$epit labu erlenmeyer.
10. ipet tetes
ungsi sebagai pemindah cairan dalam volume yang sangat kecil.
11. +ermometer
ungsi sebagai alat pengukur suhu
3.3 l!hart Per!"aan Berat M!lekul 4!lat&l
ulai
#ampel dimasukkan sebanyak 1 ml
ibuat lubang kecil dengan $arum pada penutup
!abu erlenmeyer direndam dalam penangas air
%pakah sampel
sudah menguap
semua *
7/23/2019 Bm Volatil Pija
http://slidepdf.com/reader/full/bm-volatil-pija 7/19
+idak
Ha
iangkat, dikeringkan, dan didinginkan dalam desikator
%pakah pengeringan
sudah berlangsung
selama waktu yangditentukan*
+idak
Ha
%
%
!abu erlenmeyer ditimbang
icatat suhu dalam desikator
icatat suhu dalam labu erlenmeyer
!abu erlenmeyer diisi dengan air
!abu erlenmeyer ditimbang dan
ditentukan volume erlenmeyer
Ha
%pakah ada
sampel lain* #
7/23/2019 Bm Volatil Pija
http://slidepdf.com/reader/full/bm-volatil-pija 8/19
=ambar '.1 lowchart rosedur enentuan #erat olekul >olatil
BAB I4
HA)IL DAN PEMBAHA)AN
#.1 Has&l Per!"aan+abel 4.1.1 ata 3asil ercobaan
)am'el D&&s!'r!'&l eter Aset!n
Run I II III I II
assa labu Irlenmeyer (gr) 4',12 &D,BB 4',4D &D,G& 4',1D &
assa labu erlenmeyer,
aluminium -oil dan karet
gelang(gr)
4',22 &2,EE 4',G& &2,4' 4',DG &
assa labu erlenmeyer,
aluminium -oil, karet gelang
dan cairan volatil(gr)
4',EB &2,DE 44,& &2,D' 4',2G &
assa labu erlenmeyer dan
air(gr)G0,&1 E0,G0 BG,'D E0,'D BB,&0 2
assa air(gr) 4E,0D 4D,0& 4D,G0 44,40 4D,0D 4
+idak
elesai
7/23/2019 Bm Volatil Pija
http://slidepdf.com/reader/full/bm-volatil-pija 9/19
assa cairan volatile(gr) 0,1& 0,&0 0,&B 0,10 0,10 0
uhu penangas air ketika
cairan volatil menguap( oC )BB G0 BB BG BG B
uhu air yang terdapat dalam
labu Irlenmeyer( oC )'1 &G '1 '0,D '1,D
+abel 4.1.& erbandingan teori dengan percobaan
)am'el RunBM 'raktek
g5m!l0
BM te!r&
g5m!l0Ralat 60
iisopropil eter
ED,&
10&,1B
&2,4J
1'& &G,1BJ
1EG ED,1BJ
%seton
22,D
DB,0B
14,4G J
2D,2 1&,GD J
&1,D 2&,GB J
#.2 Pem"ahasan
ada percobaan berat molekul volatil, cairan volatil dimasukkan ke dalam
labu erlenmeyer kemudian ditutup dengan aluminium foil . etelah ditutup,
aluminium foil dilubangi dengan $arum agar uapnya dapat keluar. etelah
dilubangi, labu erlenmeyer dipanaskan dalam penangas air sampai menguap
seluruhnya. ap ini kemudian didinginkan dalam desikator selama '0 menit.
Cairan yang terbentuk kemudian ditimbang. assa cairan yang terbentuk
selan$utnya dimasukkan dalam persamaan rumus gas ideal yaitu
+.A .#
m (.> =
7/23/2019 Bm Volatil Pija
http://slidepdf.com/reader/full/bm-volatil-pija 10/19
ada saat kesetimbangan, tekanan () ; tekanan udara luar (1 atm), suhu
(+)
; suhu desikator, dan volume (>) ; volume erlenmeyer. engan demikian berat
molekulnya dapat dihitung.
#.2.1 )am'el D&&s!'r!'&l eter -/H1#,0
alah satu sampel yang digunakan adalah diisopropil eter (C23145) yang
memiliki massa molar 10&,1B grmol dengan titik didih 2B,DoC (cience!ab,
&01').
3asil percobaan menggunakan sampel diisopropil eter (C23145) diperoleh
berat molekul pada run sebesar ED,& grmol dimana sampel menguap padasuhu BBoC, pada run sebesar 1'& grmol dimana sampel menguap pada suhu
G0oC dan pada run 1EG grmol dimana sampel menguap pada suhu BBoC.
#erdasarkan hasil percobaan yang dilakukan, berat molekul senyawa
volatil pada diisopropil eter (C23145) tidak sesuai dengan teori. imana pada
run diperoleh persen ralat sebesar &2,4 J, pada run diperoleh persen ralat
sebesar &G,1B J, dan pada run diperoleh persen ralat sebesar ED,1B J. Hang
men$adi sumber kesalahan pada percobaan ini sehingga terdapat perbedaan hasil
praktek dan teori adalah
1. raktikan tidak teliti pada waktu mengamati cairan volatil yang menguap.
&. #elum semuanya uap mengembun kembali men$adi cairan pada saat
pendinginan di desikator sehingga massa cairan volatil yang didapatkan
sedikit.
#.2.2 )am'el Aset!n -3H/,0
3asil yang diperoleh untuk sampel aseton adalah berat molekul pada run
sebesar 22,D grmol, pada run sebesar 2D,2 grmol, dan run sebesar &1,D
grmol, $ika dibandingkan dengan berat molekul teorinya yaitu DB,0B grmol
akan diperoleh ralat pada run sebesar 14,4G J, pada run sebesar 1&,GD J
dan run sebesar 2&,GB J. ada percobaan ini, temperatur dan tekanan $uga
mempengaruhi perhitungan berat molekul. /arena uap cairan volatil bukanlah
merupakan gas ideal, maka sebenarnya di sini te$adi penyimpangan dari hukum
gas sederhana .> ; n.A.+.
7/23/2019 Bm Volatil Pija
http://slidepdf.com/reader/full/bm-volatil-pija 11/19
Hang men$adi sumber kesalahan pada percobaan ini sehingga terdapat
perbedaan hasil praktek dan teori adalah
1. +ingkat ketelitian dari timbangan yang digunakan kurang tepat.
&. raktikan tidak teliti pada waktu mengamati cairan volatile yang menguap.'. !ubang tempat keluarnya uap dibuat terlalu besar sehingga banyak uap yang
keluar dari erlenmeyer selama pemanasan.
4. rlenmeyer yang berisi sampel sudah dikeluarkan dari desikator sebelum
semua uap mengembun kembali.
D. +idak sesuainya keadaan gas pada percobaan dengan hukum gas ideal yang
digunakan dalam perhitungan hasil percobaan.
ada perhitungan agar berat molekul hasil percobaan lebih mendekati
berat molekul sebenarnya, maka berat cairan volatil tersebut harus ditambah
dengan berat udara yang tidak dapat masuk kembali ke dalam labu erlenmeyer .
assa yang ditambahkan inilah yang disebut -aktor koreksi.
%dapun kelebihan dari metode ini adalah sebagai berikut
1. engan metode ini, kita dapat menentukan berat molekul suatu senyawa
volatile dengan peralatan yang lebih sederhana.&. ercobaan ini menggunakan penangas air sebagai pengatur suhu sehingga
percobaan ini lebih cocok untuk senyawa yang memiliki titik didih kurang
dari 100 oC.
%dapun kelemahan dari metode ini adalah sebagai berikut
1. /etidaktepatan pengamatan pada saat cairan telah menguap semua atau
sebelum dapat mengakibatkan kesalahan dalam perhitungan. ?ika masih ada
cairan yang belum menguap atau masih ada cairan yang tersisi dalam labu
erlenmeyer, maka dapat mengakibatkan kesalahan dalam perhitungan massa $enis gas dan akhirnya akan mengakibatkan kesalahan pada perhitungan berat
molekul.
&. etode penentuan berat molekul ini tidak cocok untuk senyawa dengan titik
didih di atas 100 oC.
7/23/2019 Bm Volatil Pija
http://slidepdf.com/reader/full/bm-volatil-pija 12/19
BAB 4
*E)IMPULAN DAN )ARAN
%.1 *es&m'ulan
%dapun kesimpulan yang diperoleh dari percobaan berat molekul volatil
adalah1. #erat molekul dari sampel diisopropil eter pada run sebesar ED,&grmol,
run sebesar 1'&grmol dan run sebesar 1EGgrmol.
&. ersen ralat dari sampel diisopropil eter pada run sebesar &2,4J, run
sebesar &G,1BJ dan run sebesar ED,1BJ.
'. #erat molekul dari sampel aseton pada run sebesar 22,Dgrmol, run
sebesar 2D,2grmol dan run sebesar &1,Dgrmol.
4. ersen ralat dari sampel aseton pada run sebesar 14,4GJ, run sebesar
1&,GDJ dan run sebesar 2&,GBJ.
D. uhu berbanding terbalik dengan massa dimana semakin besar suhunya
maka semakin kecil massanya dan sebaliknya. +erhadap massa $enis,
semakin besar suhu maka semakin besar massa $enisnya dan sebaliknya.
+erhadap berat molekul, semakin besar suhu maka berat molekulnya
semakin besar dan sebaliknya.
%.2 )aran
%dapun saran yang perlu diperhatikan pada percobaan berat molekul volatil
adalah
1. ada saat pengambilan sampel, sebaiknya wadah sampel segera ditutup
rapat karena sampel bersi-at volatil.
&. ada saat pemanasan, sebaiknya erlenmeyer diangkat dari penangas air
dengan selang waktu tertentu untuk memastikan apakah larutan sudah
menguap seluruhnya atau belum.
'. rlenmeyer harus dipastikan benar"benar kering dengan mengelapnya
sebelum didinginkan di desikator agar didapat hasil yang maksimal
7/23/2019 Bm Volatil Pija
http://slidepdf.com/reader/full/bm-volatil-pija 13/19
LAMPIRAN A
DATA PER-,BAAN
LA.1 Data Has&l Per!"aan
+abel %.1 ata ercobaan
)am'el D&&s!'r!'&l eter Aset!n
Run I II III I II I
assa labu Irlenmeyer(gr) 4',12 &D,BB 4',4D &D,G& 4',1D &D
assa labu erlenmeyer
aluminium foil K karet
gelang(gr)
4',22 &2,EE 4',G& &2,4' 4',DG &2
assa labu erlenmeyer
aluminium foil K karet gelang
K cairan volatil(gr)
4',EB &2,DE 44,& &2,D' 4',2G &2
assa labu erlenmeyer K air G0,&1 E0,G0 BG,'D E0,'D BB,&0 2G
assa air 4E,0D 4D,0& 4D,G0 44,40 4D,0D 44assa cairan volatile 0,1& 0,&0 0,&B 0,10 0,10 0,
uhu penangas air ketika
cairan volatil menguapBB G0 BB BG BG B
uhu air yang terdapat dalam
labu erlenmeyer('1 &G '1 '0,D '1,D '
LA.2 Data Per"an&ngan Berat M!lekul Te!r& engan Per!"aan
+abel %.& erbandingan +eori dengan ercobaan
)am'el RunBM 'raktek
g5m!l0
BM te!r&
g5m!l0Ralat 60
iisopropil eter
ED,& &4,2
1'& 10&,1B &G,1B
1EG ED,1B
%seton
22,D 14,4G
2D,2 DB,0B 1&,GD
&1,D 2&,GB
7/23/2019 Bm Volatil Pija
http://slidepdf.com/reader/full/bm-volatil-pija 14/19
LAMPIRAN B
PERHITUN+AN
LB.1 Menentukan
+ air ; '1oC
iketahui
pada + ; '0 oC adalah GGD,2B kgm'
pada + ; 40 oC adalah GG&,&D kgm'
ntuk menentukan pada '1 oC digunakan metode interpolasi, yaitu
L @ GG&,&D; BG21,1& @ GL
10L ; GGD','E
M ; GGD,''E kgm'
+ air ; &GoC
iketahui
pada + ; &D oC adalah GGE,0B kgm'
pada + ; '0 oC adalah GGD,2B kgm'
ntuk menentukan pada &G oC digunakan metode interpolasi, yaitu
4L @ 'GB&,E&; GGE,0B @ L
DL ; 4GEG,B
M ; GGD,G2 kgm'
+ air ; '1,DoC
iketahui
pada + ; '0 oC adalah GGD,2B kgm'
pada + ; 40 oC adalah GG&,&D kgm'
ntuk menentukan pada '1,D oC digunakan metode interpolasi, yaitu
7/23/2019 Bm Volatil Pija
http://slidepdf.com/reader/full/bm-volatil-pija 15/19
1,DL @ 14BB,'ED; B42',&B @ B,DL
10L ; GGD1,2DD M ; GGD,12DD kgm'
+ air ; '0,DoC
iketahui
pada + ; '0 oC adalah GGD,2B kgm'
pada + ; 40 oC adalah GG&,&D kgm'
ntuk menentukan pada '0,D oC digunakan metode interpolasi, yaitu
0,DL @ 4G2,1&D; G4DB,G2@ G,DL
10L ; GGDD,0BD
M ; GGD,D0BD kgm'
LB.2 Menentukan 4!lume -a&ran 4!lat&l
Penentuan 4!lume D&&s!'r!'&l Eter -/H1#,0 'aa Run I
>olume labu erlenmeyer ; 0,04E' !
engan rumus tersebut diperoleh
+abel #.1 enentuan >olume Cairan >olatil
)am'el Run Dens&tas A&r kg5m30 Massa a&r
gr0
4 *al&"ras& L
iisopropil Iter
(C23145)
GGD,''E 4E,0D 0,04E'
GGD,G2 4D,0& 0,04D& GGD,''E 4D,G0 0,0421
%seton
(C'325)
GGD,D0BD 44,40 0,0442
GGD,12DD 4D,0D 0,04D'
GGD,2B 44,02 0,044'
LB.3 Menentukan Dens&tas -a&ran 4!lat&l
Penentuan Dens&tas D&&s!'r!'&l Eter -/H1#,0 'aa Run I
assa cairan volatil ; 0,1&
7/23/2019 Bm Volatil Pija
http://slidepdf.com/reader/full/bm-volatil-pija 16/19
:gas ; gr!
engan rumus tersebut diperoleh
+abel #.& +abel ensitas Cairan >olatil
)am'el RunDens&tas A&r
g5L0
Massa A&r
g0
4 kal&"ras&
L0
Massa
-a&ran
4!lat&l
g0
Dens&ta
s gas
g5L0
iisopropil Iter
(C23145)
GGD,''E 4E,0D 0,04E' 0,1& &,D'
GGD,G2 4D,0& 0,04D& 0,&0 4,4'
GGD,''E 4D,G0 0,0421 0,&B 2,0E
%seton
(C'325)
GGD,D0BD 44,40 0,0442 0,10 &,&4
GGD,12DD 4D,0D 0,04D' 0,10 &,&1
GGD,2B 44,02 0,044' 0,'& E,&&
LB.# Menentukan Tem'eratur -a&ran 4!lat&l
Penentuan Tem'eratur -a&ran D&&s!'r!'&l Eter -/H1#,0 'aa Run I
+ ; BB K &E' ; '21 /
engan rumus tersebut diperoleh
+abel #.' +abel uhu Cairan >olatil
)am'el Run T 7-0 T *0
iisopropil Iter
(C23145)
BB '21
G0 '2'
BB '21
%seton
(C'325)
BG '2& BG '2&
BG,D '2&,D
LB.% Menentukan Berat M!lekul 4!lat&l
Penentuan Berat M!lekul D&&s!'r!'&l Eter 'aa Run I
; 1 atm
7/23/2019 Bm Volatil Pija
http://slidepdf.com/reader/full/bm-volatil-pija 17/19
A ; 0,0B& atm
L A ; L A L +
# ;
# ;
;
; ED,& gmol
+abel #.4 +abel #erat olekul raktek
)am'el Run Dens&tas
+as gr5L0
T *0 Berat M!lekul
Praktek gr5m!l0
iisopropil Iter
(C23145)
&,D' '21 ED,&
4,4' '2' 1'&
2,0E '21 1EG
%seton
(C'325)
&,&4 '2& 22,D
&,&1 '2& 2D,2
E,&& '2&,D &1,D
LB./ Menentukan Persen Ralat Berat M!lekul 4!lat&l
Penentuan Persen Ralat Asetat -H3-,,-2H%0 'aa Run I
&4,2J
J100 10&.1B
ED,&"10&,1B
J100 #
# " # AalatJ
teori
praktek teori
=
×=
×=
+abel #.D +abel ersen Aalat
7/23/2019 Bm Volatil Pija
http://slidepdf.com/reader/full/bm-volatil-pija 18/19
)am'el Run
BM
Praktek
g5m!l0
BM Te!r&
gr5m!l0
6 Ralat
iisopropil Iter
(C23145)
ED,&
10&,1B
&2,4
1'& &G,1B
1EG ED,1B
%seton
(C'325)
22,D
DB,0B
14,4G
2D,2 1&,GD
&1,D 2&,GB
DATAR PU)TA*A
%nggoro, wimas. &01'. !erat "ole#ul $oltil . httpid.scribd.com#%#""
docL. iakses pada tanggal B aret &01D.
unaryo. &010. %enentuan "a&&a "ole#ul !er'a&ar#an %en(u#uran !obot
7/23/2019 Bm Volatil Pija
http://slidepdf.com/reader/full/bm-volatil-pija 19/19
)eni&. httpwww.penentuan"massa"molekul.compd- . iakses pada
tanggal B aret &01D
9urlaili, dkk. &010. "en(u#ur "a&&a )eni& Air 'an "inya# *anah 'en(an
"en((una#an +u#um Archime'e&. httpwww.A04B.compd- . iakses
pada tanggal G aret &01D
3aryadi, dkk. &002. ehi'ra&i tanol 'en(an *e#ni# %erva-ora&i
"en((una#an "embran %oli $inil Al#ohol/ *ermo'ifi#a&i. akultas
atematika dan lmu engetahuan %lam niversitas ad$a$aran.
ciencelab. &01'a. ii&o-ro-il ther . httpwww.sciencelab.comiisopropil
Iter. iakses pada tanggal G aret &01D.
NNNNNNNNN. &01'b. A&etone. httpwww.sciencelab.com%setone. iakses pada
tanggal G aret &01D.