bm volatil pija

19
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Lata r Be lakan g  Cairan volatil adalah cairan yang mudah menguap, biasany a memi liki titik didih dibawah titik didih air (< 100˚C). olekul pada cairan volatil memiliki gaya antar molekul yang sangatlah lemah, gaya antar molekul yang lemah ini mengakibatkan molekul pada cairan volatil mudah lepas antara satu dengan yang lain. !epasnya molekul"molekul didalam cairan ini merupakan salah satu  penyebab cairan vo latil mudah menguap.  #ila suatu cairan volatil dipanaskan maka cairan volatil itu akan menguap  pada temperatur dibawah titik didih air 100˚C karena yang dimaksud dengan  penguapan itu ter$adi karena kita melakukan pemanasan (penambahan temper atur) ke suatu cairan sehingga energi kinetik partikelny a pun bertambah, karena energi kinetik berbanding lurus dengan kenaikan temperatur (%nggoro, &01').  er coba an ini dil akukan untuk menentukan bera t mol ekul suat u cai ran vola til dengan mel akukan perc obaan ter hada p dua sampel dan mengetahui hubungan antara berat molekul volatil dengan rumus persamaan gas ideal. 1.2 Rumusan Masalah ermasalahan yang timbul pada percobaan ini antara lain 1. #agaimana cara men entukan berat molekul senya wa volat il berda sark an  pengukuran dan p ersamaan gas* &. #agaimana car a mene ntukan mas sa $eni s cair an vola til* '. #agaimana hubun gan lama pending inan dal am desi kator terhadap berat molekul dari senyawa volatil* 1.3 Tu juan Per!"a an +u$uan dari percobaan ini adalah

Upload: andri-rizky

Post on 13-Apr-2018

240 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bm Volatil Pija

7/23/2019 Bm Volatil Pija

http://slidepdf.com/reader/full/bm-volatil-pija 1/19

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

  Cairan volatil adalah cairan yang mudah menguap, biasanya memiliki titik 

didih dibawah titik didih air (< 100˚C). olekul pada cairan volatil memiliki

gaya antar molekul yang sangatlah lemah, gaya antar molekul yang lemah ini

mengakibatkan molekul pada cairan volatil mudah lepas antara satu dengan

yang lain. !epasnya molekul"molekul didalam cairan ini merupakan salah satu

 penyebab cairan volatil mudah menguap.

  #ila suatu cairan volatil dipanaskan maka cairan volatil itu akan menguap

 pada temperatur dibawah titik didih air 100˚C karena yang dimaksud dengan

 penguapan itu ter$adi karena kita melakukan pemanasan (penambahan

temperatur) ke suatu cairan sehingga energi kinetik partikelnya pun bertambah,

karena energi kinetik berbanding lurus dengan kenaikan temperatur (%nggoro,

&01').

  ercobaan ini dilakukan untuk menentukan berat molekul suatu cairan

volatil dengan melakukan percobaan terhadap dua sampel dan mengetahui

hubungan antara berat molekul volatil dengan rumus persamaan gas ideal.

1.2 Rumusan Masalah

ermasalahan yang timbul pada percobaan ini antara lain

1. #agaimana cara menentukan berat molekul senyawa volatil berdasarkan

 pengukuran dan persamaan gas*

&. #agaimana cara menentukan massa $enis cairan volatil*

'. #agaimana hubungan lama pendinginan dalam desikator terhadap berat

molekul dari senyawa volatil*

1.3 Tujuan Per!"aan

+u$uan dari percobaan ini adalah

Page 2: Bm Volatil Pija

7/23/2019 Bm Volatil Pija

http://slidepdf.com/reader/full/bm-volatil-pija 2/19

1. ntuk menentukan berat molekul dari senyawa volatil berdasarkan

 pengukuran densitas gas

&. ntuk melatih kemampuan menggunakan persamaan gas.

'. ntuk mengetahui hubungan lama pendinginan dalam desikator terhadap

 berat molekul dari senyawa volatil*

1.# Man$aat Per!"aan

an-aat yang dapat diperoleh dari percobaan ini antara lain

1. apat mengetahui cara menentukan berat molekul dari senyawa volatile

 berdasarkan pengukuran densitas gas.

&. apat mahir menggunakan persaman gas untuk menentukan berat

molekul dari senyawa volatil.

1.% Ruang L&ngku'raktikum berat molekul volatil ini dilaksanakan di !aboratorium /imia

isika, epartemen +eknik /imia, akultas +eknik, niversitas umatera tara.

%dapun bahan"bahan yang digunakan selama percobaan ini adalah

diisopropil

eter (C23140) dan aseton  (C'325). edangkan alat yang digunakan adalah labu

erlenmeyer, water batch, neraca elektrik, desikator, gelas ukur, termometer,

aluminium foil , karet gelang, $arum, pen$epit tabung, dan pipet tetes. ercobaan

ini dilakukan sebanyak ' run untuk setiap senyawa volatil yang digunakan

dalam desikator selama '0 menit.

BAB II

TIN(AUAN PU)TA*A

2.1 Massa (en&s

assa suatu benda adalah ukuran banyak 6at yang terkandung dalam suatu

 benda. edangkan massa $enis adalah besaran yang menun$ukkan perbandingan

antara massa dengan volume suatu benda, sebagaimana yang dikemukakan

Page 3: Bm Volatil Pija

7/23/2019 Bm Volatil Pija

http://slidepdf.com/reader/full/bm-volatil-pija 3/19

 bahwa 7massa $enis suatu benda adalah massa benda itu dibagi dengan

volumenya8 (9urlaili,dkk., &010)

apat ditulis dengan persamaan

: ;

dimana : ; massa $enis air (kgm') m ; massa benda (kg) v ; volume benda

(m')

2.2 +as

%tom atau molekul pada gas terletak saling ber$auhan. #erbeda dengan gas,

 pada cairan, atom atau molekul sangat berdekatan, tapi tidak saling

 bersinggungan. =as terdiri atas molekul"molekul yang bergerak menurut $alan" $alan yang lurus ke segala arah, dengan kecepatan yang sangat tinggi. olekul"

molekul gas ini selalu bertumbukan dengan molekul"molekul yang lain atau

dengan dinding be$ana. +umbukan terhadap dinding be$ana inilah yang

menyebabkan adanya tekanan. >olume molekul"molekul gas sangat kecil bila

dibandingkan dengan volume yang ditempati gas tersebut, sehingga banyak 

ruang yang yang kosong antarmolekulnya. 3al ini menyebabkan gas

mempunyai rapat massa yang lebih kecil $ika dibandingkan dengan cairan atau

 padatan, dan bersi-at mudah ditekan.

  artikel"partikel bergerak secara acak, pada keadaan gas. ?arak antara

 partikel"partikel relati- $auh lebih besar daripada ukuran"ukuran partikel,

sehingga gaya tarik"menarik antarpartikel sangat kecil sehingga dapat diabaikan.

!a$u suatu partikel selalu berubah"ubah, hal ini disebabkan ter$adinya tumbukan

antara partikel yang satu dengan partikel lainnya ataupun antara partikel dengan

dinding wadah. +etapi, walaupun demikian, la$u rata"rata partikel"partikel gas

 pada suhu tertentu konstan. ?ika suhu gas meningkat, maka la$u rata"rata partikel

 $uga akan meningkat (unaryo, &010).

2.3 Berat M!lekul +as

#erat molekul (#) suatu senyawa dapat ditentukan dengan berbagai

metode

tergantung si-at -isika senyawa yang volatile. /ita dapat menggunakan konsep

dari persamaan gas ideal sebagai dasar perhitungan secara matematika.

Page 4: Bm Volatil Pija

7/23/2019 Bm Volatil Pija

http://slidepdf.com/reader/full/bm-volatil-pija 4/19

assa molekul relati- dari suatu senyawa dapat ditentukan dengan berbagai

metode tergantung dari si-at @ si-at -isika senyawa yang bersangkutan. assa

molekul senyawa yang volatil dapat ditentukan dengan menggunakan

 persamaan gas ideal dan massa $enis gas (cribd, &01').

imana

+ekanan gas

> >olume gas

+ uhu ( oC)

A +etapan gas (B,'1 ?./ "1.mol"1)

(cribd, &01')

BAB III

MET,D,L,+I PER-,BAAN

3.1 Bahan

3.1.1 D&&s!'r!'&l eter -/H1#,0

ungsi sebagai sampel yang akan diukur berat molekulnya.

a. )&$at &s&ka

1. #erat molekul 10&,1B gmol

&. +itik didih 2B,D˚C

'. +itik leleh "B2,E˚C

Page 5: Bm Volatil Pija

7/23/2019 Bm Volatil Pija

http://slidepdf.com/reader/full/bm-volatil-pija 5/19

4. Farna bening

". )&$at *&m&a

1. udah terbakar 

&. asenya cair 

'. angat larut dalam air dingin4. #aunya sangat lembut

(ciencelab, &01'a)

3.1.2 Aset!n -3H/,0

ungsi sebagai sampel yang akan diukur berat molekulnya.

a. )&$at &s&ka

1. #erat molekul DB,0B gmol

&. +itik didih D2,&˚C

'. +itik leleh "GD,'D˚C4. Farna bening

)&$at *&m&a

1. udah terbakar 

&. udah larut dalam air dingin dan air panas

'. #erasa pedas dan manis

(ciencelab, &01'b)

3.2 Peralatan an ungs&

1. esikator 

ungsi sebagai alat untuk menyerap partikel air 

2. Alumunium foil 

  ungsi sebagai penutup mulut labu erlenmeyer.

3. !abu erlenmeyer 

ungsi sebagai tempat sampel diuapkan.

4. =elas ukur 

ungsi sebagai alat mengukur volume 6at cair.

5. ?arum

ungsi sebagai pembuat lubang pada aluminium foil .

6. /aret gelang

ungsi untuk menguatkan alumunium foil penutup erlenmeyer.

7.  9eraca elektrik 

ungsi sebagai alat untuk menimbang sampel.

Page 6: Bm Volatil Pija

7/23/2019 Bm Volatil Pija

http://slidepdf.com/reader/full/bm-volatil-pija 6/19

8. enangas air (water batch)

ungsi sebagai tempat pemanasan.

9. en$epit tabung

ungsi sebagai alat untuk men$epit labu erlenmeyer.

10. ipet tetes

ungsi sebagai pemindah cairan dalam volume yang sangat kecil.

11. +ermometer 

ungsi sebagai alat pengukur suhu

3.3 l!hart Per!"aan Berat M!lekul 4!lat&l

 

ulai

#ampel dimasukkan sebanyak 1 ml

ibuat lubang kecil dengan $arum pada penutup

!abu erlenmeyer direndam dalam penangas air 

%pakah sampel

sudah menguap

semua *

Page 7: Bm Volatil Pija

7/23/2019 Bm Volatil Pija

http://slidepdf.com/reader/full/bm-volatil-pija 7/19

+idak 

Ha

iangkat, dikeringkan, dan didinginkan dalam desikator 

%pakah pengeringan

sudah berlangsung

selama waktu yangditentukan*

+idak 

Ha

%

 %

!abu erlenmeyer ditimbang

icatat suhu dalam desikator 

icatat suhu dalam labu erlenmeyer 

!abu erlenmeyer diisi dengan air 

!abu erlenmeyer ditimbang dan

ditentukan volume erlenmeyer 

Ha

%pakah ada

sampel lain* #

Page 8: Bm Volatil Pija

7/23/2019 Bm Volatil Pija

http://slidepdf.com/reader/full/bm-volatil-pija 8/19

  =ambar '.1 lowchart rosedur enentuan #erat olekul >olatil

BAB I4

HA)IL DAN PEMBAHA)AN

#.1 Has&l Per!"aan+abel 4.1.1 ata 3asil ercobaan

)am'el D&&s!'r!'&l eter Aset!n

Run I II III I II

assa labu Irlenmeyer (gr) 4',12 &D,BB 4',4D &D,G& 4',1D &

assa labu erlenmeyer,

aluminium -oil dan karet

gelang(gr)

4',22 &2,EE 4',G& &2,4' 4',DG &

assa labu erlenmeyer,

aluminium -oil, karet gelang

dan cairan volatil(gr)

4',EB &2,DE 44,& &2,D' 4',2G &

assa labu erlenmeyer dan

air(gr)G0,&1 E0,G0 BG,'D E0,'D BB,&0 2

assa air(gr) 4E,0D 4D,0& 4D,G0 44,40 4D,0D 4

+idak 

elesai

Page 9: Bm Volatil Pija

7/23/2019 Bm Volatil Pija

http://slidepdf.com/reader/full/bm-volatil-pija 9/19

assa cairan volatile(gr) 0,1& 0,&0 0,&B 0,10 0,10 0

uhu penangas air ketika

cairan volatil menguap( oC )BB G0 BB BG BG B

uhu air yang terdapat dalam

labu Irlenmeyer( oC )'1  &G  '1 '0,D '1,D

 

+abel 4.1.& erbandingan teori dengan percobaan

)am'el RunBM 'raktek 

g5m!l0

BM te!r&

g5m!l0Ralat 60

iisopropil eter 

ED,&

10&,1B

&2,4J

1'& &G,1BJ

1EG ED,1BJ

%seton

22,D

DB,0B

14,4G J

2D,2 1&,GD J

&1,D 2&,GB J

#.2 Pem"ahasan

ada percobaan berat molekul volatil, cairan volatil dimasukkan ke dalam

labu erlenmeyer   kemudian ditutup dengan aluminium foil . etelah ditutup,

aluminium foil   dilubangi dengan $arum agar uapnya dapat keluar. etelah

dilubangi, labu erlenmeyer   dipanaskan dalam penangas air sampai menguap

seluruhnya. ap ini kemudian didinginkan dalam desikator selama '0 menit.

Cairan yang terbentuk kemudian ditimbang. assa cairan yang terbentuk 

selan$utnya dimasukkan dalam persamaan rumus gas ideal yaitu

+.A .#

m (.>   =

Page 10: Bm Volatil Pija

7/23/2019 Bm Volatil Pija

http://slidepdf.com/reader/full/bm-volatil-pija 10/19

ada saat kesetimbangan, tekanan () ; tekanan udara luar (1 atm), suhu

(+)

; suhu desikator, dan volume (>) ; volume erlenmeyer. engan demikian berat

molekulnya dapat dihitung.

#.2.1 )am'el D&&s!'r!'&l eter -/H1#,0

  alah satu sampel yang digunakan adalah diisopropil eter (C23145) yang

memiliki massa molar 10&,1B grmol dengan titik didih 2B,DoC (cience!ab,

&01').

3asil percobaan menggunakan sampel diisopropil eter (C23145) diperoleh

 berat molekul pada run sebesar ED,& grmol dimana sampel menguap padasuhu BBoC, pada run sebesar 1'& grmol dimana sampel menguap pada suhu

G0oC dan pada run 1EG grmol dimana sampel menguap pada suhu BBoC.

#erdasarkan hasil percobaan yang dilakukan, berat molekul senyawa

volatil pada diisopropil eter (C23145) tidak sesuai dengan teori. imana pada

run diperoleh persen ralat sebesar &2,4 J, pada run diperoleh persen ralat

sebesar &G,1B J, dan pada run diperoleh persen ralat sebesar ED,1B J. Hang

men$adi sumber kesalahan pada percobaan ini sehingga terdapat perbedaan hasil

 praktek dan teori adalah

1. raktikan tidak teliti pada waktu mengamati cairan volatil yang menguap.

&. #elum semuanya uap mengembun kembali men$adi cairan pada saat

 pendinginan di desikator sehingga massa cairan volatil yang didapatkan

sedikit.

#.2.2 )am'el Aset!n -3H/,0

3asil yang diperoleh untuk sampel aseton adalah berat molekul pada run

sebesar 22,D grmol, pada run sebesar 2D,2 grmol, dan run sebesar &1,D

grmol, $ika dibandingkan dengan berat molekul teorinya yaitu DB,0B grmol

akan diperoleh ralat pada run sebesar 14,4G J, pada run sebesar 1&,GD J

dan run sebesar 2&,GB J. ada percobaan ini, temperatur dan tekanan $uga

mempengaruhi perhitungan berat molekul. /arena uap cairan volatil bukanlah

merupakan gas ideal, maka sebenarnya di sini te$adi penyimpangan dari hukum

gas sederhana .> ; n.A.+.

Page 11: Bm Volatil Pija

7/23/2019 Bm Volatil Pija

http://slidepdf.com/reader/full/bm-volatil-pija 11/19

Hang men$adi sumber kesalahan pada percobaan ini sehingga terdapat

 perbedaan hasil praktek dan teori adalah

1. +ingkat ketelitian dari timbangan yang digunakan kurang tepat.

&. raktikan tidak teliti pada waktu mengamati cairan volatile yang menguap.'. !ubang tempat keluarnya uap dibuat terlalu besar sehingga banyak uap yang

keluar dari erlenmeyer  selama pemanasan.

4.  rlenmeyer   yang berisi sampel sudah dikeluarkan dari desikator sebelum

semua uap mengembun kembali.

D. +idak sesuainya keadaan gas pada percobaan dengan hukum gas ideal yang

digunakan dalam perhitungan hasil percobaan.

ada perhitungan agar berat molekul hasil percobaan lebih mendekati

 berat molekul sebenarnya, maka berat cairan volatil tersebut harus ditambah

dengan berat udara yang tidak dapat masuk kembali ke dalam labu erlenmeyer .

assa yang ditambahkan inilah yang disebut -aktor koreksi.

%dapun kelebihan dari metode ini adalah sebagai berikut

1. engan metode ini, kita dapat menentukan berat molekul suatu senyawa

volatile dengan peralatan yang lebih sederhana.&. ercobaan ini menggunakan penangas air sebagai pengatur suhu sehingga

 percobaan ini lebih cocok untuk senyawa yang memiliki titik didih kurang

dari 100 oC.

%dapun kelemahan dari metode ini adalah sebagai berikut

1. /etidaktepatan pengamatan pada saat cairan telah menguap semua atau

sebelum dapat mengakibatkan kesalahan dalam perhitungan. ?ika masih ada

cairan yang belum menguap atau masih ada cairan yang tersisi dalam labu

erlenmeyer, maka dapat mengakibatkan kesalahan dalam perhitungan massa $enis gas dan akhirnya akan mengakibatkan kesalahan pada perhitungan berat

molekul.

&. etode penentuan berat molekul ini tidak cocok untuk senyawa dengan titik 

didih di atas 100 oC.

Page 12: Bm Volatil Pija

7/23/2019 Bm Volatil Pija

http://slidepdf.com/reader/full/bm-volatil-pija 12/19

BAB 4

*E)IMPULAN DAN )ARAN

%.1 *es&m'ulan

%dapun kesimpulan yang diperoleh dari percobaan berat molekul volatil

adalah1. #erat molekul dari sampel diisopropil eter pada run sebesar ED,&grmol,

run sebesar 1'&grmol dan run sebesar 1EGgrmol.

&. ersen ralat dari sampel diisopropil eter pada run sebesar &2,4J, run

sebesar &G,1BJ dan run sebesar ED,1BJ.

'. #erat molekul dari sampel aseton pada run sebesar 22,Dgrmol, run

sebesar 2D,2grmol dan run sebesar &1,Dgrmol.

4. ersen ralat dari sampel aseton pada run sebesar 14,4GJ, run sebesar 

1&,GDJ dan run sebesar 2&,GBJ.

D. uhu berbanding terbalik dengan massa dimana semakin besar suhunya

maka semakin kecil massanya dan sebaliknya. +erhadap massa $enis,

semakin besar suhu maka semakin besar massa $enisnya dan sebaliknya.

+erhadap berat molekul, semakin besar suhu maka berat molekulnya

semakin besar dan sebaliknya.

%.2 )aran

%dapun saran yang perlu diperhatikan pada percobaan berat molekul volatil

adalah

1. ada saat pengambilan sampel, sebaiknya wadah sampel segera ditutup

rapat karena sampel bersi-at volatil.

&. ada saat pemanasan, sebaiknya erlenmeyer diangkat dari penangas air 

dengan selang waktu tertentu untuk memastikan apakah larutan sudah

menguap seluruhnya atau belum.

'.  rlenmeyer   harus dipastikan benar"benar kering dengan mengelapnya

sebelum didinginkan di desikator agar didapat hasil yang maksimal

Page 13: Bm Volatil Pija

7/23/2019 Bm Volatil Pija

http://slidepdf.com/reader/full/bm-volatil-pija 13/19

LAMPIRAN A

DATA PER-,BAAN

LA.1 Data Has&l Per!"aan

+abel %.1 ata ercobaan

)am'el D&&s!'r!'&l eter Aset!n

Run I II III I II I

assa labu Irlenmeyer(gr) 4',12 &D,BB 4',4D &D,G& 4',1D &D

assa labu erlenmeyer

aluminium foil  K karet

gelang(gr)

4',22 &2,EE 4',G& &2,4' 4',DG &2

assa labu erlenmeyer

aluminium foil  K karet gelang

K cairan volatil(gr)

4',EB &2,DE 44,& &2,D' 4',2G &2

assa labu erlenmeyer  K air G0,&1 E0,G0 BG,'D E0,'D BB,&0 2G

assa air 4E,0D 4D,0& 4D,G0 44,40 4D,0D 44assa cairan volatile 0,1& 0,&0 0,&B 0,10 0,10 0,

uhu penangas air ketika

cairan volatil menguapBB G0 BB BG BG B

uhu air yang terdapat dalam

labu erlenmeyer('1  &G  '1 '0,D '1,D '

 

LA.2 Data Per"an&ngan Berat M!lekul Te!r& engan Per!"aan

+abel %.& erbandingan +eori dengan ercobaan

)am'el RunBM 'raktek 

g5m!l0

BM te!r&

g5m!l0Ralat 60

iisopropil eter 

ED,& &4,2

1'& 10&,1B &G,1B

1EG ED,1B

%seton

22,D 14,4G

2D,2 DB,0B 1&,GD

&1,D 2&,GB

Page 14: Bm Volatil Pija

7/23/2019 Bm Volatil Pija

http://slidepdf.com/reader/full/bm-volatil-pija 14/19

LAMPIRAN B

PERHITUN+AN

LB.1 Menentukan

+ air ; '1oC

iketahui

 pada + ; '0 oC adalah GGD,2B kgm'

 pada + ; 40 oC adalah GG&,&D kgm'

ntuk menentukan pada '1 oC digunakan metode interpolasi, yaitu

 

L @ GG&,&D; BG21,1& @ GL

  10L ; GGD','E

  M ; GGD,''E kgm'

+ air ; &GoC

iketahui

 pada + ; &D oC adalah GGE,0B kgm'

 pada + ; '0 oC adalah GGD,2B kgm'

ntuk menentukan pada &G oC digunakan metode interpolasi, yaitu

 

4L @ 'GB&,E&; GGE,0B @ L

  DL ; 4GEG,B

  M ; GGD,G2 kgm'

+ air ; '1,DoC

iketahui

 pada + ; '0 oC adalah GGD,2B kgm'

 pada + ; 40 oC adalah GG&,&D kgm'

ntuk menentukan pada '1,D oC digunakan metode interpolasi, yaitu

Page 15: Bm Volatil Pija

7/23/2019 Bm Volatil Pija

http://slidepdf.com/reader/full/bm-volatil-pija 15/19

 

1,DL @ 14BB,'ED; B42',&B @ B,DL

  10L ; GGD1,2DD  M ; GGD,12DD kgm'

+ air ; '0,DoC

iketahui

 pada + ; '0 oC adalah GGD,2B kgm'

 pada + ; 40 oC adalah GG&,&D kgm'

ntuk menentukan pada '0,D oC digunakan metode interpolasi, yaitu

 

0,DL @ 4G2,1&D; G4DB,G2@ G,DL

  10L ; GGDD,0BD

  M ; GGD,D0BD kgm'

LB.2 Menentukan 4!lume -a&ran 4!lat&l

  Penentuan 4!lume D&&s!'r!'&l Eter -/H1#,0 'aa Run I

  >olume labu erlenmeyer ; 0,04E' !

  engan rumus tersebut diperoleh

  +abel #.1 enentuan >olume Cairan >olatil

)am'el Run Dens&tas A&r kg5m30 Massa a&r

gr0

4 *al&"ras& L

iisopropil Iter 

(C23145)

GGD,''E 4E,0D 0,04E'

GGD,G2 4D,0& 0,04D& GGD,''E 4D,G0 0,0421

%seton

(C'325)

GGD,D0BD 44,40 0,0442

GGD,12DD 4D,0D 0,04D'

GGD,2B 44,02 0,044'

LB.3 Menentukan Dens&tas -a&ran 4!lat&l

 Penentuan Dens&tas D&&s!'r!'&l Eter -/H1#,0 'aa Run I

assa cairan volatil ; 0,1&

Page 16: Bm Volatil Pija

7/23/2019 Bm Volatil Pija

http://slidepdf.com/reader/full/bm-volatil-pija 16/19

:gas ; gr!

engan rumus tersebut diperoleh

  +abel #.& +abel ensitas Cairan >olatil

)am'el RunDens&tas A&r

g5L0

Massa A&r

g0

4 kal&"ras&

L0

Massa

-a&ran

4!lat&l

g0

Dens&ta

s gas

g5L0

iisopropil Iter 

(C23145)

GGD,''E 4E,0D 0,04E' 0,1& &,D'

GGD,G2 4D,0& 0,04D& 0,&0 4,4'

GGD,''E 4D,G0 0,0421 0,&B 2,0E

%seton

(C'325)

GGD,D0BD 44,40 0,0442 0,10 &,&4

GGD,12DD 4D,0D 0,04D' 0,10 &,&1

GGD,2B 44,02 0,044' 0,'& E,&&

LB.# Menentukan Tem'eratur -a&ran 4!lat&l

  Penentuan Tem'eratur -a&ran D&&s!'r!'&l Eter -/H1#,0 'aa Run I

 + ; BB K &E' ; '21 / 

engan rumus tersebut diperoleh

+abel #.' +abel uhu Cairan >olatil

)am'el Run T 7-0 T *0

iisopropil Iter 

(C23145)

BB '21

G0 '2'

BB '21

%seton

(C'325)

BG '2& BG '2&

BG,D '2&,D

LB.% Menentukan Berat M!lekul 4!lat&l

  Penentuan Berat M!lekul D&&s!'r!'&l Eter 'aa Run I

; 1 atm

Page 17: Bm Volatil Pija

7/23/2019 Bm Volatil Pija

http://slidepdf.com/reader/full/bm-volatil-pija 17/19

A ; 0,0B& atm

L A ; L A L +

# ;

# ;

;

; ED,& gmol

  +abel #.4 +abel #erat olekul raktek 

)am'el Run Dens&tas

+as gr5L0

T *0 Berat M!lekul

Praktek gr5m!l0

iisopropil Iter 

(C23145)

&,D' '21 ED,&

4,4' '2' 1'&

2,0E '21 1EG

%seton

(C'325)

&,&4 '2& 22,D

&,&1 '2& 2D,2

E,&& '2&,D &1,D

LB./ Menentukan Persen Ralat Berat M!lekul 4!lat&l

  Penentuan Persen Ralat Asetat -H3-,,-2H%0 'aa Run I

 

&4,2J 

J100 10&.1B

 ED,&"10&,1B 

J100 #

# " # AalatJ

teori

 praktek teori

=

×=

×=

 

+abel #.D +abel ersen Aalat

Page 18: Bm Volatil Pija

7/23/2019 Bm Volatil Pija

http://slidepdf.com/reader/full/bm-volatil-pija 18/19

)am'el Run

BM

Praktek 

g5m!l0

BM Te!r&

gr5m!l0

6 Ralat

iisopropil Iter 

(C23145)

ED,&

10&,1B

&2,4

1'& &G,1B

1EG ED,1B

%seton

(C'325)

22,D

DB,0B

14,4G

2D,2 1&,GD

&1,D 2&,GB

DATAR PU)TA*A

%nggoro, wimas. &01'.  !erat "ole#ul $oltil . httpid.scribd.com#%#""

docL. iakses pada tanggal B aret &01D.

unaryo. &010. %enentuan "a&&a "ole#ul !er'a&ar#an %en(u#uran !obot 

Page 19: Bm Volatil Pija

7/23/2019 Bm Volatil Pija

http://slidepdf.com/reader/full/bm-volatil-pija 19/19

 )eni&.  httpwww.penentuan"massa"molekul.compd- .   iakses pada

tanggal B aret &01D

 9urlaili, dkk. &010. "en(u#ur "a&&a )eni& Air 'an "inya# *anah 'en(an

  "en((una#an +u#um Archime'e&. httpwww.A04B.compd- . iakses

 pada tanggal G aret &01D

3aryadi, dkk. &002.  ehi'ra&i tanol 'en(an *e#ni# %erva-ora&i

 "en((una#an "embran %oli $inil Al#ohol/ *ermo'ifi#a&i. akultas

atematika dan lmu engetahuan %lam niversitas ad$a$aran.

ciencelab. &01'a.  ii&o-ro-il ther . httpwww.sciencelab.comiisopropil

Iter. iakses pada tanggal G aret &01D.

 NNNNNNNNN. &01'b.  A&etone. httpwww.sciencelab.com%setone. iakses pada

tanggal G aret &01D.