makalah blok 11 - audi

22
Status Gizi dan Komposisi Gizi Seimbang Pada Tubuh Manusia Claudia Lintang Septaviori NIM : 102013228 Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Jl. Arjuna Utara No. 6 Jakarta 11510. Telephone : (021) 5694- 2061, fax : (021) 563-1731 e-mail: [email protected] Abstrak Antropometri adalah serangkaian teknik pengukuran dimensi kerangka tubuh secara kuantitatif. Antropometri seringkali digunakan sebagai perangkat pengukuran antropologi biologi yang bersifat cukup objektif dan terpercaya. Sumber makanan yang kita perlukam adalah karbohidra, lipid, dan protei. Karbohidrat tersebar luas di dalam tumbuhan serta hewan, dan unsur makanan ini memegang peranan baik struktur maupun metabolik. Dalam tumbuhan, glukosa disintesis dari karbondioksida serta air melalui fotointesis dan disimpan sebagai pati atau diubah jadi selulosa yang merupakan kerangka tumbuhan. Jumlah terbesar karbohidrat dalam jaringan hewan berasal dari tumbuhan. Lemak di bagi menjadi dua, yaitu lemak nabati dan lemak hewani. Lemak nabati berasal dari bahan makanan tumbuh-tumbuhan, sedangkan lemak hewani berasal dari binatang termasuk ikan, telur, dan susu. Asam amino yang tidak 1

Upload: claudia-lintang

Post on 05-Dec-2015

14 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

makalah blok 11

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Blok 11 - Audi

Status Gizi dan Komposisi Gizi Seimbang Pada Tubuh

Manusia

Claudia Lintang Septaviori

NIM : 102013228

Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Jl. Arjuna Utara No. 6 Jakarta 11510. Telephone : (021) 5694-2061, fax : (021) 563-1731

e-mail: [email protected]

Abstrak

Antropometri adalah serangkaian teknik pengukuran dimensi kerangka tubuh secara

kuantitatif. Antropometri seringkali digunakan sebagai perangkat pengukuran antropologi

biologi yang bersifat cukup objektif dan terpercaya. Sumber makanan yang kita perlukam

adalah karbohidra, lipid, dan protei. Karbohidrat tersebar luas di dalam tumbuhan serta

hewan, dan unsur makanan ini memegang peranan baik struktur maupun metabolik. Dalam

tumbuhan, glukosa disintesis dari karbondioksida serta air melalui fotointesis dan disimpan

sebagai pati atau diubah jadi selulosa yang merupakan kerangka tumbuhan. Jumlah terbesar

karbohidrat dalam jaringan hewan berasal dari tumbuhan. Lemak di bagi menjadi dua, yaitu

lemak nabati dan lemak hewani. Lemak nabati berasal dari bahan makanan tumbuh-

tumbuhan, sedangkan lemak hewani berasal dari binatang termasuk ikan, telur, dan susu.

Asam amino yang tidak dapat disintesa harus tersedia dalam makanan yang dikonsumsi, jadi

merupakan bagian yang esensial dari makanan. Karena itu asam amino yang tidak dapat

disintesa oleh tubuh, disebut asam amino esensial, sedangkan yang lainnya disebut asam

amino non esensial. Komposisi gizi pada tubuh manusia harus seimbang untuk memenuhi

status gizi baik pada tubuh seseorang. Komposisi gizi merupakan kadar dari kandungan gizi

yang harus ada dalam tubuh manusia agar tubuhnya tidak mengalami kelainan atau

gangguan.

Kata kunci: Antropometri, Sumber makanan, Komposisi gizi

1

Page 2: Makalah Blok 11 - Audi

Abstract

Anthropometry is a series of dimensional measurement techniques quantitatively skeleton.

Anthropometric measurements are often used as biological anthropology devices that are

quite objective and reliable. Food sources that we perlukam is karbohidra, lipids, and-protein.

Carbohydrates are widespread in plants and animals, and the elements of this food holds both

structural and metabolic roles. In plants, glucose is synthesized from carbon dioxide and

water through fotointesis and stored as starch or cellulose is converted into plant skeleton.

The largest amount of carbohydrates in animal tissues derived from plants. Fat is divided into

two, namely vegetable fats and animal fats. Vegetable fat derived from food plants, while

animal fats derived from animals, including fish, eggs, and milk. Amino acids can not be

synthesized to be available in the food consumed, so it is an essential part of the diet. Because

the amino acids can not be synthesized by the body, called essential amino acids, while the

other is called non-essential amino acids. The composition of the nutrient in the human body

must be balanced to meet the nutritional status of both the person's body. Nutrient

composition of the levels of nutrients that must be present in the human body so that the body

does not have abnormalities or disorders.

Keywords: Anthropometry, food sources, nutrient composition

Pendahuluan

Manusia dalam kehidupan sehari-hari tentu memerlukan suatu energy untuk

melakukan berbagai aktivitas. Mulai dari aktivitas ringan sampai yang berat memerlukan

energy yang seimbang. Energy itu sendiri didapat dari asupan gizi yang kita makan. Asupan

makanan yang kita makan pun didapat dari berbagai macam komponen, seperti karbohidrat,

lemak, protein, vitamin dan mineral.

Semakin seimbang status gizi dalam tubuh tentu memberikan dampak positif untuk

tubuh. Namun saat seseorang mengalami kelebihan atau kekurangan status gizi, tentu akan

sangat berdampak bagi pertumbuhan dan perkembangannya. Dalam makalah ini akan

dijelaskan tentang asupan gizi seimbang pada manusia dan pengaruhnya pada pertumbuhan.

Antropometri

Antropometri adalah serangkaian teknik pengukuran dimensi kerangka tubuh secara

kuantitatif. Antropometri seringkali digunakan sebagai perangkat pengukuran antropologi

2

Page 3: Makalah Blok 11 - Audi

biologi yang bersifat cukup objektif dan terpercaya. Perubahan komposisi tubuh yang terjadi

pada pria dan wanita yang bervariasi sesuai tahapan penuaan, dapat mempengaruhi

antropometri. Akibatnya, nilai standar antropometri dari populasi dewasa tidak dapat

diterapkan pada kelompok lansia.1

Penilaian status gizi lansia diukur dengan antropometri atau ukuran tubuh yaitu tinggi

badan (TB) dan berat badan (BB). Akan tetapi, pengukuran tinggi badan lansia sangat sulit

dilakukan mengingat adanya masalah postur tubuh seperti terjadinya kifosis atau

pembengkokan tulang punggung, sehingga lansia tidak dapat berdiri tegak. Oleh karena itu,

pengukuran tinggi lutut, panjang depa, dan tinggi duduk dapat digunakan untuk

memperkirakan tinggi badan.1

Faktor genetic, diet, ras, serta lingkungan adalah factor-faktor yang mempengaruhi terjadinya

perbedaan tinggi badan seseorang. Faktor-faktor non-patologis yang mempengaruhi distribusi

karakteristik antropometri antara lain usia dan gender /jenis kelamin.1

Macam-macam pengukuran yang bisa dilakukan pada antropometri 1 :

a. Massa tubuh

Massa tubuh adalah pengukuran antropometri yang paling sering digunakan meskipun

sering terjadi kesalahan dalam pengukuran.

Berat badan

Berat badan mencerminkan jumlah protein, lemak, air, dan massa mineral tulang.

Pada orang dewasa terdapat peningkatan jumlah lemak sehubungan dengan umur

dan terjadi penurunan protein otot. Berat badan sewaktu lahir dapat digunakan

sebagai indicator status gizi bayi dengan cut off point <2.500 gram dikatakan

sebagai bayi dengan BBLR. Untuk menilai status gizi biasanya berat badan

dihubungkan dengan pengukuran lain, seperti umur dan tinggi badan.

b. Pengukuran linear (panjang)

Dasar pengukuran linear adalah tinggi (panjang) atau stature dan merefleksikan

pertumbuhan skeletal. Pengukuran linear lainnya seperti tulang biasa digunakan untuk

tujuan tertentu. Misalnya panjang lengan atas atau kaki.

1. Tinggi badan

Pengukuran tinggi badan seseorang pada prinsipnya adalah mengukur jaringan

tulang skeletal yang terdiri dari kaki, panggul, tulang belakang, dan tulang

3

Page 4: Makalah Blok 11 - Audi

tengkorak. Penilaian status gizi pada umumnya hanya mengukur total tinggi

(panjang) yang diukur secara rutin.

2. Panjang badan

Panjang badan dilakukan pada balita yang berumur kurang dari dua tahun atau

kurang dari tiga tahun yang sukar untuk berdiri pada waktu pengumpulan data

tinggi badan.

3. Lingkar kepala

Pengukuran lingkar kepala biasa digunakan pada kedokteran anak yang digunakan

untuk mendeteksi kelainan seperti hydrocephalus (ukuran kepala besar) atau

microcephaly (ukuran kepala kecil). Untuk melihat pertumbuhan kepala balita

dapat digunakan grafik Nellhaus.

4. Lingkar dada

Pertumbuhan lingkar dada pesat sampai anak berumur 3tahun sehingga biasa

digunakan pada anak berusia 2-3 tahun. Rasio lingkar dada dan kepala dapat

digunakan sebagai indicator KEP pada balita. Pada umur 6bulan lingkar dada dan

kepala sama. Setelah umur ini lingkar kepala tumbuh lebih lambat daripada

lingkar dada. Pada anak yang KEP terjadi pertumbuhan dada yag lambat sehingga

rasio lingkar dada dan kepala < 1.

5. Lingkar lengan atas

Lingkar lengan atas (LILA) biasa digunakan pada anak balita serta wanita usia

subur. Pengukuran LILA dipilih karena pengukuran relative mudah, cepat, harga

ala murah, tidak memerlukan data umur untuk balita yang kadang kala susah

mendapatkan data umur yang tepat. LILA mencerminkan cadangan energy

sehingga pengukuran ini dapat mencerminkan status KEP (kurang energy dan

protein) pada balita atau KEK (kurang energy kronik) pada ibu WUS dan ibu

hamil. Pengukuran LILA pada WUS dan ibu hamil adalah untuk mendeteksi

risiko terjadinya kejadian bayi dengan BBLR (berat badan lahir rendah). Cut off

point untuk balita yang menderita KEP adalah <12,5 cm sedangkan risiko KEK

untuk WUS dan ibu hamil adalah <23,5 cm.

Beberapa indeks antropometri adalah sebagai berikut 1 :

BB / U (Berat Badan terhadap Umur)

- Indicator status gizi kurang saat sekarang

- Sensitive terhadap perubahan kecil

- Kadang umur secara akurat sulit didapat

4

Page 5: Makalah Blok 11 - Audi

- Growth monitoring

- Pengukuran yang berulang dapat mendeteksi growth failure karena infeksi atau

KEP

TB/U (Tinggi Badan terhadap Umur)

- Indikator status gizi masa lalu

- Indikator kesejahteraan dan kemakmuran suatu bangsa

- Kadang umur secara akurat sulit didapat

BB/ TB

- Mengetahui proporsi badan (gemuk,normal, kurus)

- Indicator suatu gizi saat ini (current nutrition status)

- Umur tidak perlu diketahui

Indeks Massa Tubuh (IMT)

IMT = BB/ TB2

IMT = Indeks Massa Tubuh

BB = Berat badan (kg)

TB = Tinggi badan (m)

IMT berhubungan erat dengan berat badan populasi tiap-tiap etnis dan jenis kelamin, tetapi

kurang dipengaruhi oleh tinggi badan. Bentuk tubuh seseorang berkaitan dengan jenis

kelamin, etnis, jenis aktifitas fisik, status social ekonomi, tingkat pendidikan, status

pernikahan, keturunan, dsb. Oleh karena itu, untuk menghindari pada penilaian status gizi

individu atau kelompok, perlu diperhatikan faktor-faktor tersebut.1 Di bawah ini akan

dicantumkan tabel mengenai kategori untuk mengetahui status gizi menurut Asia-Pasifik.

IMT Status Gizi

<18,5 kg/ m2 Gizi kurang

18,5-23 kg/ m2 Gizi normal

>23 kg/ m2

23-25 kg/ m2

25-30 kg/ m2

>30 kg/ m2

Gizi lebih

Dengan resiko

Obese I

Obese II

Tabel 1. Kategori Indeks Masa Tubuh Menurut Asia Pasifik

Indeks Broca

5

Page 6: Makalah Blok 11 - Audi

Untuk menentukan status gizi juga bisa dilakukan dengan cara yang satu ini, dimana

menentukan berat badan normal dilihat dari tinggi badan. Cara mendapatkan hasil berat

badan normal adalah tinggi badan dikurangi dengan 100 cm dan dikurangi lagi 10%nya pada

seseorang yang berusia dibawah 40 tahun. Tapi pada seseorang yang berusia diatas 40 tahun

dilakukan dengan cara tinggi badan dikurangi 110 cm. Status gizi bisa dikatakan lebih ketika

berat badan lebih besar dari berat badan normal, dan buruk ketika berat badan lebih rendah

dari berat badan normal.1

Lingkar bagian tubuh

Lingkar pinggang (LPi) titik pertengahan antara batas bawah tulang rusuk dan Krista iliaka

yang diambil pada akhir ekspirasi, mencerminkan adipositas visceral, dan peka terhadap

perubahan berat badan. Berdasarkan lingkar pinggang, telah didefinisikan istilah level

tindakan (action level), yang berkaitan dengan tingkat risiko terhadap kesehatan.2

Jika lingkar panggul (LPa) juga diukur pada bagian terbesar dari pantat, maka rasio antara

lingkar pinggang dan lingkar panggung dapat menunjukan distribusi lemak tubuh antara

daerah sentral dan perifer. Rasio di atas 0,8 pada wanita dan 1 pada pria dijadikan sebagai

patokan obesitas abdomen; semakin tinggi nilainya, semakin tinggi tingkat risikonya.2

Lingkar lengan atas (LiLA) adalah ukuran lingkar pada titik pertengahan lengan atas, yang

digunakan bersama hasil pengukuran lemak tubuh subkutan (menggunakan ketebalan lipatan

kulit, pada pertengahan triseps) untuk mengukur lingkar otot lengan, dan dengan demikian

dapat menunjukan kondisi tubuh yang kurus.2

Karbohidrat

Karbohidrat (hidrat arang) tersebar luas di dalam tumbuhan serta hewan, dan unsur

makanan ini memegang peranan baik struktur maupun metabolik. Dalam tumbuhan, glukosa

disintesis dari karbondioksida serta air melalui fotointesis dan disimpan sebagai pati atau

diubah jadi selulosa yang merupakan kerangka tumbuhan. Jumlah terbesar karbohidrat dalam

jaringan hewan berasal dari tumbuhan.3

Pengetahuan tentang struktur dan sifat-sifat karbohidrat yang mempunyai makna

fisiologis penting sangat diperlukan untuk memahami peranannya dalam mengelola berbagai

fungsi tubuh mamalia. Glukosa merupakan karbohidrat yang paling penting. Karbohidrat

dalam makanan diserap ke dalam darah sebagai glukosa. Di dalam hati, karbohidrat diubah

sebagai glukosa. Dari glukosa, semua karbohidrat lainnya dapat dibentuk.3

6

Page 7: Makalah Blok 11 - Audi

Glukosa diubah menjadi jenis-jenis karbohidrat lain yang mempunyai fungsi sangat

spesifik, misalnya glikogen untuk simpanan energi; ribosa di dalam asam nukleat; galaktosa

di dalam laktosa susu, dalam senyawa-senyawa lipid komplek tertentu, dan dalam bentuk

gabungan dengan protein, yaitu di dalam glikoprotein dan proteoglikan. Penyakit yang

berhubungan dengan karbohirat contohnya: DM, galatosemia, intoleransi laktosa.3

Karbohidrat diklasifkasikan sebagai berikut, monosakarida merupakan bentuk

karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis menjadi bentuk yang lebih sederahana lagi. Bentuk

monosakarida dapat dibagi lagi menjadi triosa, tetrosa, pentosa, heksosa, heptosa, atau pun

oktosa, menurut jumlah atom karbon yang dimiliki dan sebagai aldosa atau ketosa, tergantung

gugus keton atau aldehid yang ada.3

Disakarida menghasilkan 2 molekul monosakarida yang sama atau berbeda kalau

dihidrolisis. Contohnya sukrosa, maltosa, laktosa. Oligosakarida menghasilkan 3-6 unit

monosakarida pada hidrolisis. Contohnya maltotriosa. Polisakarida menghasilkan lebih dari 6

molekul monosakarida pada hidrolisis. Contohnya polisakarida, bisa linier, bisa bercabang

adalah pati dan dekstrin. Kadang-kadang bentuk disebut heksosa atau pentosa, menurut jenis

monosakarida yang dihasilkan waktu hidrolisis.3

Glukosa adalah bahan bakar utama bagi kebanyakan jaringan. Glukosa dimetabolisme

menjadi piruvat melalui jalur glikolisis. Jaringan aerob memetabolisme piruvat melalui asetil

KoA yang dapat memasuki siklus asam sitrat untuk dioksidasi sempurna menjadi CO2 dan

H2O, yang berkaitan dengan pembentukan ATP dalam proses fosforilasi oksidatif. Glikolisis

juga dapat berlangsung secara anaerob dengan produk akhir berupa laktat. Glukosa dan

metabolitnya juga ikut serta dalam proses lain misalnya sintesis polimer simpanan glikogen

di otot rangka dan hati, lalu ada jalur HMP-Shunt, suatu alternatif sebagian jalur glikolisis.

Jalur ini adalah sumber ekuvalen pereduksi (NADPH) untuk sintesis asam lemak dan sumber

ribosa untuk membentuk nukleotida dan asam nukleat. Tirosa fosfat membentuk gugus

gliserol triasilgliserol. Lalu piruvat dan zat- zat antara siklus asam sitrat menyediakan

kerangka karbon untuk disintesis asam amino, dan asetil KoA adalah prekursor asam lemak

dan kolesterol. Lalu glukoneogenensis adalah proses pembentukan glukosa dari prekursor

nonkarbohidrat misalnya asam amino dan gliserol.3,4

Glikolisis, jalur pentosa fosfat, dan pembentukan asam lemak semua terjadi di sitosol.

Pada glukoneogensis, substrat seperti laktat dan piruvat yang terbentuk di sitosol memasuki

mitokondria untuk menghasilkan oksaloasetat sebagai prekursor untuk sintesis glukosa.

Membran retikulum endoplasma mengandung sistem enzim untuk sintesis triasilgliserol dan

7

Page 8: Makalah Blok 11 - Audi

ribosom bertanggung jawab untuk sintesis protein. Di dalam sel, jalur- jalur mengalami

kompartementalisasi. Glikolisis, glikogenesis, glikogenolisis, jalur pentosa fosfat, dan

lipogenesis terjadi di sitosol. Mitokondria mengandung enzim- enzim siklus asam sitrat,

oksidasi beta asam lemak, serta rantai respiratorik dan ATP sintase. Membran retikulum

endoplasma mengandung enzim- enzim untuk sejumlah proses lain termasuk sintesis

triasilgliserol dan metabolisme obat.3,4

Metabolisme karbohidrat dibagi menjadi beberapa proses seperti glikolisis EM,

glikogenolisis, glikogenesis, oksidasi piruvat, HMP Shunt, dan Siklus asam sitrat. Glikolis

merupakan proses utama metabolisme glukosa dan juga jalur utama untuk metabolisme

fruktosa, galaktosa, dan karbohidrat lainnya. Kemampuan glikolisis untuk menghasilkan ATP

tanpa oksigen merupakan hal yang sangat penting karena hal ini memungkinkan otot rangka

bekerja keras ketika pasokan oksigen terbatas, dan memungkinkan jaringan bertahan hidup

ketika mengalami anoksia. Glikolisis dibagi menjadi dua ada yang glikolisis dalam keadaan

aerob dan glikolisis dalam keadaan anaerob. Semua enzim glikolisis ditemukan di sitosol.

Glukosa memasuki glikolisis melalui fosforilasi menjadi glukosa 6- fosfat yang dikatalisis

oleh heksokinase dengan menggunakan ATP sebagai donor fosfat. Dalam kondisi fisiologis,

fosforilasi glukosa menjadi glukosa 6 fosfat dapat dianggap bersifat ireversibel. Heksokinase

dihambat secara alosterik oleh produkuknya yaitu glukosa 6 fosfat. Di jaringan selain hati,

ketersediaan glukosa untuk glikolisis dikontrol oleh transpor ke dalam sel yang selanjutnya

diatur oleh insulin. Heksokinase memiliki afinitas tinggi karena Km rendah untuk glukosa. Di

hati dalam kondisi normal enzim ini mengalami saturasi sehingga bekerja dengan kecepatan

tetap untuk menghasilkan glukosa 6 fosfat yang melebihi kebutuhan untuk glikolisis, yang

digunakan untuk sintesis glikogen dan lipogenesis.3,4

Glikolisis berlanjut dengan oksidasi gliseraldehida 3 fosfat menjadi 1,3

bisfosfogliserat. Enzim yang mengatalisis reaksi oksidasi ini, gliseraldehid 3 fosfat

dehidrogenase. Selain heksokinase, glikolisis juga dipengaruhi oleh enzim glukokinase yang

fungsinya adalah untuk menyimpan gula darah. Glukokinase ini dibentuk di hati dan kmnya

tinggi sehingga afinitasnya terhadap glukosa rendah. Glukokinase ini ditingkatkan oleh

insulin. Untuk mengubah glukosa menjadi bentuk aktif, glukosa 6 fosfat, harus menggunakan

kedua enzim diatas. Glikolisis aerob menghasilkan piruvat dengan 8 ATP, sedangkan

glikolisis anaerob menghasilkan asam laktat dengan 2 ATP. Gilkolisis di dalam sel darah

merah akan selalu berakhir dengan glikolisis anaerob sehingga menghasilkan asam laktat

karena pada sel darah merah tidak ditemukan mitokondria. Ketiga reaksi tersebut dikatalisi

oleh heksokinase, fosfofruktokinase dan piruvat kinase adalah tempat- tempat utama

8

Page 9: Makalah Blok 11 - Audi

pengendalian glikolisis. Fosforuktokinase secara signifikan dihambat oleh ATP dalam

konsentrasi intrasel normal. Hambatan ini dapat cepat dihilangkan oleh 5 AMP yang

terbentuk sewaktu ADP mulai menumpuk dan memberi signal bahwa perlu meningkatkan

laju glikolisis.3,4

Piruvat yang terbentuk di sitosol akan diangkut ke dalam mitokondria oleh suatu

simporter protein. Di dalam mitokondria, piruvat mengalami dekarboksilasi oksidatif menjadi

asetil KoA oleh suatu kompleks multienzim yang terdapat di membran dalam mitokondria.

Kompleks piruvat dehidrogenase ini analog dengan kompleks alfa- ketoglutarat

dehidrogenase pada siklus asam sitrat. Piruvat mengalami dekarboksilasi oleh komponen

piruvat dehidrogenase pada kompleks enzim tersebut menjadi turunan hidroksietil cincin

tiazol tiamin difosfat yang kemudain bereaksi dengan lipoamida teroksidasi, yakni gugus

prostetik pada dihidrolipoil transasetilase, untuk membentuk asetil lipoamida. Kompleks

piruvat dehidrogenase terdiri atas sejumlah rantai polipeptida dari masing- masing ketiga

enzim komponene, dan zat- zat antaranya tidak berdisosiasi, tetapi tetap terikat enzim.3,4

Siklus asam sirat adalah jalur bersama terakhir untuk oksidasi karbohidrat, lipid, dan

protein karena glukosa, asam lemak dan sebagian besar asam amino dimetabolisme menjadi

asetil KoA. Siklus ini juga berperan sentral dalam glukoneogenesis, lipogenesis dan

interkoncersi asam- asam amino. Banyak proses ini berlangsung di sebagian besar jaringan,

tetapi hati adalah satu- satunya jaringan tempat semuanya berlangsung dengan tingkat yang

signifikan. Siklus asam sitrat ini diawali dengan reaksi antara gugus asetil pada asetil KoA

dan asam dikarboksilat empat karbon oksaloasetat yang memebntuk asam trikarboksilat enam

karbon yaitu yang adalah asam sitrat. Pada reaksi- reaksi berikutnya, terjadi pembebasan dua

molekul CO2 dan pembentukan ulang oksaloasetat. Hanya sejumlah kecil oksaloasetat yang

dibutuhkan untuk mengoksidasi asetil KoA dalam jumlah besar; senyawa ini dapat dianggap

memiliki peran katalitik. Siklus asam sitrat adalah bagian intefral dari proses penyediaan

energi dalam jumlah besar yang dibebaskan selama oksidasi bahan bakar terjadi. Selama

oksidasi asetil KoA, koenzim mengalami reduksi dan kemudian direoksidasi di rantai

pernapasan yang dikaitkan dengan pembentukan ATP.3,4

Lipid

9

Page 10: Makalah Blok 11 - Audi

Lemak di dalam makanan yang memegang peranan penting ialah yang disebut lemak

netral atau triglicerida, yang molekulnya terdiri atas satu molekul glycerol(glycerin) dan tiga

molekul asam lemak, yang diikatkan pada glycerol tersebut dengan ikatan ester.5,6

Menurut sumbernya dibedakan atas lemak nabati dan lemak hewani. Lemak nabati

berasal dari bahan makanan tumbuh-tumbuhan, sedangkan lemak hewani berasal dari

binatang termasuk ikan, telur, dan susu. Kedua jenis lemak ini berbeda dalam jenis asam

lemak yang menyusunnya. Lemak nabati mengandung lebih banyak asam lemak tak jenuh,

yang menyebabkan asam lemak tak jenuh, yang menyebabkan titik cair yang lebih rendah,

dan dalam suhu kamar berbentuk cair, disebut minyak. Lemak hewani mengandung terutama

asam lemak jenuh, khususnya mempunyai rantai rantai karbon panjang yang mengakibatkan

dalam suhu kamar berbentuk padat inilah yang biasa oleh awam disebut lemak atau gaji.5,6

Fungsi lemak di dalam makanan memberikan rasa gurih, memberikan kualitas renyah,

terutama pada makanan yang digoreng, memberikan kandungan kalori tinggi dan

memberikan sifat empuk(lunak) pada kue yang dibakar. Di dalam tubuh, lemak berfungsi

sebagai cadangan energi dalam bentuk jaringan lemak yang ditimbun di tempat-tempat

tertentu, yang memberikan fiksasi organ tersebut, seperti biji mata dan ginjal. Jaringan di

bawah kulit melindungi tubuh dari hawa dingin. Lemak menghasilkan 9 kilokalori/gr di mana

komposisi gizi yang dibutuhkan 20-35%.5,6

Klasifikasi lipid merupakan hasil modifikasi dari Bloor. Lipid sederhana yaitu

senyawa ester asam lemak dengan berbagai alkohol. Contohnya adalah lemak, yaitu senyawa

ester asam lemak dengan gliserol. Lemak berada dalam keadaan cair dikenal sebagai minyak.

Malam, senyawa ester asam lemak dengan alkohol monohidrat yang berbobot molekul lebih

tinggi.3

Lipid kompleks adalah senyawa ester asal lemak yang mengandung gugus alkalis

yang menggunakan nitrogen dan subtituen lain. Terdiri dari fosfolipid, lipid yang

mengandung residu asam fosfor, diluar asam lemak, dan alkohol. Lipid ini sering mempunyai

basa mengandung N. Fosfolipid terdiri dari gliserofosfolipid yaitu gugus alkohol berupa

gliserol, sfingolipid yaitu gugus alkohol berupa spingosin.3

Senyawa kompleks yang kedua adalah glikolipid (glikosfingolipid) yaitu kelompok

lipid yang mengandung asam lemak, sfingosin, dan karbohidrat. Bentuk senyawa kompleks

lipid yang lainnya adalah sulfolipid dan aminolipid. Lipoprotein juga dimasukkan dalam

kategori ini.3

10

Page 11: Makalah Blok 11 - Audi

Lipid prekursor atau derivat lipid. Bentuk ini mencakup asam-asam lemak, gliserol,

steroid, senyawa alkohol disamping gliserol serat serol, aldehid lemak, dan badan keton,

hidrokarbon, vitamin larut lemak serta berbagai hormon. Karena tidak bermuatan, asilgliserol

(gliserida), kolesterol dan ester kolesterol dinamakan lipid netral.3

Metabolisme Lipid

Sistem ini terdapat dalam banyak jaringan tubuh termasuk jaringan hati, ginjal, otak

dan paru, payudara, dan jaringan adiposa. Kofaktor yang diperlukan mencakup NADPH,

ATP, Mn2+, biotin, dan HCO3- (sebagai sumber CO2). Asetil KoA merupakan substrat antara

dan palmitat bebas adalah produk akhir. Sifat-sifat ini sangat bertentangan dengan sifat-sifat

β-oksidasi.3

Bikarbonat sebagai sumber CO2 diperlukan dalam reaksi pendahuluan untuk

karboksilasi asetil KoA menjadi malonil KoA dengan adanya ATP dan asetil KoA

karboksilase. Asetil Koa karboksilase membutuhkan biotin. Reaksi berlangsung dalam dua

tahap : (1) karboksilasi biotin, (2) pengalihan karboksil kepada asetil KoA untuk membentuk

malonil KoA.3

Protein

Protein mengalami hidrolisa total, akan menghasilkan sejumlah 20-24 jenis asam amino.

Dari 20-24 jenis asam amino yang dihasilkan dalam hidrolisa total suatu protein, ada yang

dapat disintesa di dalam tubuh, tetapi ada pula yang tidak. Asam amino yang tidak dapat

disintesa harus tersedia dalam makanan yang dikonsumsi, jadi merupakan bagian yang

esensial dari makanan. Karena itu asam amino yang tidak dapat disintesa oleh tubuh, disebut

asam amino esensial, sedangkan yang lainnya disebut asam amino non esensial. Terdapat

delapan jenis asam amino esensial yaitu lysine, leucine, isoleucine, valine, threonin,

phenylalanine, methionin, tryptophane, sedangkan untuk anak-ank yang sedang tumbuh

ditambah dua jenis lagi yaitu histidin dan arginin. Asam amino nonesensial seperti glisin,

arginin, prolin, asam glutamat, asam aspartat, serin dan alanin.3,4

Glisin aminotransferase dapat mengatalisis sintesis glisin dan glioksilat dan glutamat atau

alanin. Prolin dibentuk dari glutamat melalui pembalikan reaksi- reaksu katabolisme prolin.

Sistein dibentuk dari metionin yang esensial secara nutrisional. Fenilalanin hidroksilase

mengubah fenilalanin menhadi tirosin. Leusin, valin, dan isoleusin adalah asam- asam amino

11

Page 12: Makalah Blok 11 - Audi

yang esensial secara nutrisional; aminotransferase jaringan saling mengonversi secara

reversible ketiga asam amino ini serta asam- asam alfa keton. Hewan mengeluarkan

kelebihan nitrogen sebagai amonia, asam urat, atau urea. Kadar urea yang tunggu dalam

darah pada penyakit ginjal merpakan akiat dan bukan sebab gangguan fungsi ginjal.

Biosintesis urea berlangsung dalam empat tahap yaitu transaminasi, deaminasi oksidatif

glutamat, transpor amonia, dan reaksi siklus urea.3,4

Yang pertama adalah transaminasi yang saling mengonversi pasangan- pasangan asam alfa-

amino dan asam alfa- keto. Semua asam amino protein kecuali lisin, treonin, prolin, dan

hidroksiprolin ikut serta dalam transaminasi.

Transaminasi berlangsung reversibel, dan aminotransferase juga berfungsi dalam biosintesis

asam amino. Koenzim piridoksal fosfat terdapat di bagian katalitik aminotransferase dan

banyak enzim lain yang bekerja pada asam amino. Piridoksal fosfat atau PLP merupakan

suatu turunan vitamin B6 dan membentuk suatu zat antara basa Schiff terikat enzim yang

dapat mengalami tata ulang dengan berbagai cara. Sewaktu transaminasi, PLP yang terikat

berfungsi sebagai pembawa gugus amino. Tata ulang tersebut membentuk suatu asam alfa

keto dan piridoksamin fosfat terikat enzim yang membentuk basa Schiff dengan asam keto

kedua. Setelah pengeluaran nitrogen alfa amino melalui transaminasi, rangka karbon yang

tersissa diuraikan oleh jalur- jalur yang lain.3,4

Protein diuraikan oleh jalur- jalur dependen ATP dan independen ATP. Ubikuitin

menyerang banyak protein intrasel untuk diuraikan. Reseptor di permukaan sel hati mengikat

dan menginternalisasikan asialoglikoprotein dalam darah untuk diuraikan di lisosom. Amonia

merupakan zat yang sangat toksik. Vertebrata tingkat tinggi mengubah NH3 atau amonnia

menjadi urea. Transaminasi menyalurkan nitrogen asam alfa amino menjadi glutamat. L-

Glutamat dehidrogenase menempati posisi sentral dalam metabolisme nitrogen. Glutamin

sintase mengubah amonia menjadi glutamin yang nontoksik. Glutaminase membebaskan

amonia untuk digunakan dalam sintesis urea. Atom- atom urea berasal dari amonia, CO2 dan

nitrogen amida aspartat. Sintesis urea di hati berlangsung sebagian di matriks mitokondria

dan sebagaian lain di sitosol. Kelebihan asam amino dikatabolisme menjadi zat- zat antara

amfibolik yang digunakan sebagai sumber energi atau untuk biosintesis karbohidrat dan lipid.

Transaminasi adalah reaksi awal tersering pada karabolisme asam amino. Reaksi- reaksi

selanjutnya mengeluarkan semua nitrogen tambahan dan merestrukturisasi rangka karbon

utnuk dikonversi menjadi oksaloasetat, alfa ketoglutarat, piruvat, dan asetil KoA.3,4

12

Page 13: Makalah Blok 11 - Audi

Aspargin, aspartat, glutamin, dan glutamat membentuk oksaloasetat. Reaksi analog

mengubah glutamin dan glutamat menjadi alfa ketoglutarat. Karena enzim- enzim juga

melaksanakan fungsi anabolik, tidak ada kelainan metabolik yang berkaitan dengan

katabolisme keempat asam amino ini. Karena prolin tidak ikut serta dalam transaminasi,

nitrogen asam amino ini dipertahankan selama oksidasinya menjadi dehidroprolin,

pembukaan cincin menjadi glutamat gama semialdehida, dan oksidasi menjadi glutamat, dan

hanya dikeluarkan selama terjadinya transaminasi glutamat menjadi alfa ketoglutarat. Arginin

diumbah menjadi ornitin, kemudain menjadi glutamat gama semialdehida yang diubah

menjadi alfa ketoglutarat seperti pada prolin. Semua karbon pada glisin, serin, alanin, dan

sistein serta dua karbon pada treonin membentuk puryvat dan kemudian asetil KoA.

Kompleks glisin sintase di mitokondria hati memecah glisin menjadi CO2 dan NH4. Setelah

diubah menjadi glisin yang dikatalisis oleh serin hidroksimetiltransferase, serin mengalami

katabolisme serupa dengan katabolisme glisin. Transaminasi alanin membentuk piruvat. Sisti

mula0 mula direduksi menjadi sistein oleh sistin reduktase. Dua jalur berbeda kemudian

mengubah sistein menjadi piruvat. Treonin dipecah menjadi asetaldehida dan glisin. Oksidasi

asetaldehida menjadi asetat diikuti oleh pembentukan asetil KoA.1-3.3,4

Komposisi Gizi

Komposisi gizi pada tubuh manusia harus seimbang untuk memenuhi status gizi baik

pada tubuh seseorang. Komposisi gizi merupakan kadar dari kandungan gizi yang harus ada

dalam tubuh manusia agar tubuhnya tidak mengalami kelainan atau gangguan. Ketika

komposisi ini tidak seimbang bisa berlebih atau kekurangan akan sebabkan kelainan tertentu

tergantung dari apa yang berlebih atau kurang.

Pada contoh kasus dikatakan ibu tersebut mengalami kelebihan berat badan dimana

bisa dikatakan jumlah gizinya berlebih. Pada kelebihan berat badan bisa beresiko sebabkan

ibu itu mengalami diabetes dimana ketika jumlah glukosa dalam darahnya sangat tinggi dan

terjadi defisiensi hormon insulin. Glukosa ini bisa meningkat ketika terjadi peningkatan

proses glukoneugenesis akibat diet tinggi karbohidrat, lemak, dan protein.

Kesimpulan

Pada kasus dapat disimpulkan ibu manajer tersebut mengalami masalah berat badan

karena ketidakseimbangan dalam jumlah nutrisi yang masuk ke dalam tubuh ibu tersebut.

Disini jumlah gizi yang masuk dalam tubuhnya bisa dikatakan berlebih, yang bisa beresiko

13

Page 14: Makalah Blok 11 - Audi

menyebabkan overweight atau obese. Jumlah gizi yang berlebih juga dapat beresiko sebabkan

diabetes melitus pada ibu teresebut karena proses glukoneugenesis dan glikolisis meningkat

dan penurunan fungsi hormon insulin.

Daftar Pustaka

1. Fatmah SKM. Gizi usia lanjut. Editor, Rina Astikawati. Jakarta: Erlangga; 2010: h.57-

77.

2. Barasi ME. Nutrition at a glance. Alih basaha, Hermin Salim. Jakarta: Erlangga;

2009: h.9.

3. Murray RK, Granner DK, Rodwell VW. Biokimia harper. Jakarta: Penerbit Buku

Kedokteran EGC; 2009. h. 95-263.

4. Lehninger AL. Dasar-dasar biokimia. Jakarta: Erlangga; 1990. h.550-80.

5. Marks DB, Marks AD, Smith CM. Biokimia kedokteran dasar. Jakarta: 2000; EGC. h.

723-42.

6. Sheeve CM. Makanan pembakar lemak. Jakarta: 2005; Erlangga. h. 116-20.

14