audi sken 5

16
1 Dislokasi pada Sendi Rahang Aurelia Claudia Iben 102012416 Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Jl. Terusan Arjuna Utara No. 6 Kebon Jeruk Jakarta Barat 1510 E-mail : [email protected] Pendahuluan Setiap tubuh manusia disusun oleh tulang-tulang dan otot-otot. Tulang me jaringan tubuh yang berfungsi untuk menopang tubuh dan membentuk sebagian besar ke vertebrata yang lebih tinggi. Otot berfungsi untuk menggerakan bagian-bagian tubuh untuk menggerakkan tulang dan sendi, ada yang khusus untuk memompa darah di jantung ada pula yang digunakan untuk menggerakan area-area tertentu di wajah. Daya angkat yang dihasilkan oleh ototmemungkinkan kitauntuk melakukan aktivitas seperti makan, mengunyah, tertawa, berjalan, bergerak, berdiri dan lain sebagainya. Mekanisme otot tersebu disebut kontraksi dan relaksasi. Struktur Tulang Wajah Tulang berpasangan : - Mandibula - Vomer

Upload: audiclaudia

Post on 08-Oct-2015

16 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

makalah skenario 5

TRANSCRIPT

Dislokasi pada Sendi RahangAurelia Claudia Iben102012416Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida WacanaJl. Terusan Arjuna Utara No. 6 Kebon Jeruk Jakarta Barat 1510E-mail : [email protected]

Pendahuluan Setiap tubuh manusia disusun oleh tulang-tulang dan otot-otot. Tulang merupakan jaringan tubuh yang berfungsi untuk menopang tubuh dan membentuk sebagian besar kerangka vertebrata yang lebih tinggi. Otot berfungsi untuk menggerakan bagian-bagian tubuh. Ada yang untuk menggerakkan tulang dan sendi, ada yang khusus untuk memompa darah di jantung, dan ada pula yang digunakan untuk menggerakan area-area tertentu di wajah. Daya angkat dan gerak yang dihasilkan oleh otot memungkinkan kita untuk melakukan aktivitas seperti makan, mengunyah, tertawa, berjalan, bergerak, berdiri dan lain sebagainya. Mekanisme otot tersebut disebut kontraksi dan relaksasi.

Struktur Tulang Wajah Tulang berpasangan :- Mandibula - Vomer

Tulang Berpasangan :- Os Maxilla- Os Zygomaticum - Os Nasalis - Os Lacrimalis - Os Palatina - Concha nasalis inferior Gambar 1. Tulang WajahTulang Rahang Bawah (Os Mandibula)Mandibula adalah tulang rahang pembentuk wajah yang paling besar, berat dan kuat. Mandibula berfungsi dalam proses pengunyahan, penelanan dan bicara. Mandibula terdiri dari Corpus Mandibulae dan Ramus Mandibulae.Masing masing ramus terbagi menjadi Proc. Coronoideus dan Proc. Condylaris. Bagian frontal pars alveolaris terdiri dari dagu(Mentum) dengan protuberatia mentalis, Tubercula mentalia bilateral, dan foramina mentalia. Corpus mandibulae dan ramus mandibulae bertemu di Angulus Caput mandibulae terletas diatas proc. Condylaris.1Otot1. Otot pundak kepala, fungsinya sebagian kecil membentuk muskulus oksipitifrontalis, dibagi menjadi 2 bagian :a. Muskulus frontalis, fungsinya mengerutkan dahi dan menarik dahi matab.Oksipitalis terletak di bagian belakang, fungsinya menarik kulit ke belakang2. Otot wajah terbagi atas :a. Otot mata (Muskulus rektus okuli) dan otot bola mata sebanyak 4 buah.b. Muskulus oblikus okuli / otot bola mata sebanyak 2 buah, fungsinya memutar mata.c. Muskulus orbikularis okuli / otot lingkar mata terdapat di sekeliling mata, fungsinya sebagai penutup mata atau otot sfingter mata.d. Muskulus levator palpebra superior terdapat pada kelopak mata. Fungsinya menarik, mengangkat kelopak mata atas pada waktu membuka mata.13. Otot mulut / bibir dan pipi, terbagi atas :a. Muskulus triangualis dan muskulus orbikularis oris / otot sudut mulut, fungsinya menarik sudut mulut ke bawah.b. Muskulus quadrates labi superior, otot bibir atas mempunyai origo pinggir lekuk mata menuju bibir atas dan nasal.c. Maskulus quadrates labi inferior, terdapat pada dagu merupakan kelanjutan pada otot leher. Fungsinya menarik bibir ke bawah atau membentuk mimik muka ke bawah.d. Muskulus buksinator, membentuk dinding samping rongga mulut. Origo pada prosesus sifoid mandibula dan insersi muskulus orbikularis oris.Fungsinya untuk menahan makanan waktu mengunyah.14. Otot pengunyah / otot yang bekerja waktu mengunyah, terbagi atas :a. Muskulus maseter, fungsinya mengangkat rahang bawah pada waktu mulut terbuka.b. Muskulus temporalis , fungsinya menarik rahang bawah ke atas dan ke belakang.c. Muskulus pterigoid interus dan eksternus, fungsinya menarik rahang bawah ke depan.1

Otot Pengunyah (Mm. Masticatorii)M. Masseter terdiri dari Pars superfacialis dan Pars profunda, yang berfungsi mengangkat rahang bawah pada waktu mulut terbuka.M. Pterygoideus medialis terdiri dari Pars medialis dan Pars lateralis, M. Pterygoideus lateralis terdiri dari Caput superius dan Caput inferius. fungsinya menarik rahang bawah ke depan.2Articulatio Temporo MandibularisTerdapat suatu kapsul sendi (capsula articularis) berbentuk corong lebar terbentang dari Os temporal ke Proc. Condylaris mengelilingi sendi mandibular. Dibagian frontal dan lateralnya, Lig.Laterale memperkuat Capsula artikularis dan terbentang dari Arcus zygomaticus dalam arah oblik posterior kaudal ke Collum mandibulae.Dibagian dalam sendi, jaringan ikat membentuk Lig.Mediale yang ukurannnya bervariasi. Lig.Laterale dan mediale membantu mengarahkan gerakan sendi dan terutama menghambat gerakan caput madibulae ke posterior.Jika terjadi gerakan menggigit maka Lig.Laterale juga menstabilkan Condylus.3Lig.Stylomandibulare berproyeksi dari Proc. Syloideus ke batas posterior Ramus mandibulae.Ligamentum ini biasanya lemah, bersama dengan Lig.Sphenomandibulare, menahan gerakan mandibula lebih lanjut pada posisi pembukaan mulut hampir maksimal.Lig.Pterygospinale tidak memiliki hubungan degan Articulatio temporomandibularis serta tidak berpengaruh pada kinematik sendi.Ligamentum ini memiliki origo di spina ossis sphenoidalis dan berinsersi di lamina lateralis dari Proc. Pterygoideus.Ligamentum ini berfungsi sebagai stabilisator.Kedua komponen sendi dipisahkan oleh suatu lempengan (Discus articularis). Articulatio temporomandibularis terletak di depan bagian tulang dari porus acusticus externus.4 Pada Articulatio temporomandibularis terdapat sebuah discus articularis yang membagi secara sempurna articulation temporomandibularis menjadi dua ruang terpisah (sendi ditalamik) : Ruang bawah yang memungkinkan gerakan membuka dan menutup mandibular seperti engsel Ruang atas memungkinkan caput mandibulae bergeser ke depan pada tuberculum articulare (protrusi). Hal ini terutama memerlukan kerja M. pterygoideus lateralis. Gerakan kembali ke fossa mandibularis disebut retraksi (retrusi).4

Gambar 2. Articulatio pada mandibula

Mikroskopis Tulang1) OsteoblasOsteoblas berfungsi mensintesis komponen organik dari matriks tulang. Penambahan unsur anorganik dari tulang bergantung pada adanya osteoblas yang hidup. Osteoblas terletak pada permukaan jaringan tulang, berdampingan, seperti pada epitel selapis.

2) OsteoklasOsteoklas adalah sel motil bercabang banyak yang sangat besar. Cabang-cabangnya tidak teratur dan mempunyai berbagai bentuk dan ukuran. Pada daerah terjadinya resorpsi tulang, osteoklas raksasa tampak terletak dalam lekukan, yang terbentuk secara enzimatik, dalam matriks yang disebut lakuna Howship. Osteoklas berasal dari penggabungan beberapa monosit darah, sehingga termasuk bagian dari sistem fagosit mononukleus. Permukaan osteoklas aktif yang menghadap matriks tulang ternyata berlipat-lipat tidak beraturan, sering terdapat tonjolan yang terbagi, membentuk batas tidak beraturan ketika dilihat dengan mikrograf elektron. Daerah ini merupakan tempat perlekatan osteoklas pada matriks tulang dan membentuk suatu lingkungan mikro untuk proses resorpsi tulang. Terdapat beberapa retikulum endoplasma kasar, banyak mitokondria, dan sebuah kompleks Golgi yang berkembang baik, selain banyak lisosom di dalam sel.

3) OsteositOsteosit, yang asalnya dari osteoblas, terdapat dalam lakuna yang berada di antara lamel-lamel. Di dalam satu lakuna hanya terdapat satu osteosit. Di dalam kanalikuli silindris halus terdapat juluran sitoplasma dari osteosit. Osteosit memiliki jauh lebih sedikit retikulum endoplasma kasar, kompleks golgi dan kromatin inti yang lebih padat dibandingkan dengan osteoblas. Sel-sel ini secara aktif terlibat dalam mempertahankan matriks tulang. Matinya osteosit ini akan diikuti dengan resorpi dari matriks ini.2

Mikroskopis OtotMiofibril Terdiri Dari Filamen Aktin dan Miosin.

Setiap serat otot mengandung ratusan sampai ribuan miofibril; dan, setiap miofibril sendiri terdiri dari sekitar 1500 filamen miosin dan 3000 filamen aktin yang terletak berdampingan satu sama lain. Filamen-filamen ini adalah molekul polimer protein besar yang menentukan kontraksi otot. Filamen tebal adalah miosin, dan filamen tipis adalah aktin. Pita gelap dan terangFilamen aktin dan miosin secara parsial saling menjalin sehingga miofibril tampak memiliki pita terang dan gelap ber-gantian. Pita terang hanya mengandung filamen aktin dan disebut pita I Pita gelap mengandung filamen miosin serta ujung filamen aktin. Bagian filamen aktin yang overlap (bertumpuk) dengan miosin dinamai pita A. Jembatan-silang Tonjolan-tonjolan kecil dari samping filamen miosin adalah jembatan-silang (cross bridge). Jembatan ini menonjol dari per-mukaan filamen miosin di seluruh panjangnya kecuali di bagian tengah. Interaksi antara jembatan-jembatan silang ini dan filamen aktin menyebabkan kontraksi. Lempeng Z Ujung-ujung filamen aktin melekat ke lempeng. Lempeng Z berjalan melewati miofibril dari satu ke yang lain melekatkan miofibril-miofibril tersebut. Karena itu, serat otot keseluruhan memiliki pita-pita terang dan gelap, menyebabkan otot rangka dan jantung tampak lurik (berseran-lintang) SarkomerBagian miofibril yang terletak antara dua lempeng Z yang berurutan disebut sarkomer. Sewaktu istirahat, filamen aktin bertumpang - tindih dengan filamen miosin dan sedikit bertumpang-tindih satu sama lain. 4

Komponen penyusun tulang antara lain : Sel (osteoprogrnitor,osteoblas,osteosit,osteoklas) Serat (kolagen dan elastin) Zat antar sel/matriks,zat organic (serat kolagen),zat anorganik (kalsium fosfat 85%,kalsium karbonat 10%,CaCl,MgF)Bentuk tulang rawan ada tiga yaitu : Tulang rawan hialin : Bening dan licin,dan seratnya dapat dilihat

Gambar no 3 .Tulang rawan hialin

Tulang rawan Elastis : Serat elastis berwarna hitam

Gambar no 4 .Tulang rawan elastic Tulang rawan fibrokartilago/fibrosa : Serat kolagen merah muda terang

Gambar no 5 .Tulang rawan firosaBentuk tulang ada 2 : Tulang spongiosa :Terdiri atas banyak trabekel/lempeng berhubungan, didalam trabekel tersebut mengandung osteosit dan system kanalikuli yang berhubungan.4

Gambar no 6 .Tulang spongiosa Tulang Kompakta : Tersusun sesuai dengan pembuluh darah pemasoknya, pembuluh darah jalan dalam saluran havers, saluran yang menghubungkan permukaan dalam dan luar tulang dengan saluran havers (saluran havers satu dengan lainnya disebut volkmann.4Gambar no 7 .Tulang kompaktaStruktur Jaringan IkatCiri khusus jaringan ikat adalah memiliki komponen interseluler yang disebut matriks.Matriks disekresikan oleh sel-esl jaringan ikat.Dengan demikian secara garis besar, jaringan ikat terdiri atas sel-sel jaringan ikat dan matriks.Bentuk sel-sel jaringan ikat tidak teratur, sitoplasma bergranula dan inti selnya menggelembung.Apabila sel ini menyusun tulang rawan, maka sel ini disebut kondrosit, jika menyusun tulang disebut osteosit, dan jika menyusun jaringan konektif yang longgar maka disebut fibroblas.

1)MatriksMatriks tersusun dari serat-serat dan bahan dasar.a)SeratBerdasarkan bentuk dan reaksi kimianya serat pada matriks dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu serat kolagen, elastis, dan retikuler. Serat kolagenSerat kolagen berwarna putih dan bentuknya berupa berkas yang beraneka ragam.Sifat serat kolagen dalah mempunyai daya rengang yang sangat tinggi dengan elastisitas yang rendah.Kolagen terdapat pada tendon. Serat elastinSerat elastin berwarna kuning dan lebih tipis daripada kolagen.Sifat serat elastin adalah mempunyai elastisitas tinggi.Bentuk serat ini seperti bengunan yang bercabang-cabang dan tebal, tersusun dari protein dan mukopolisakarida. Semakin bertambah usia seseorang. Daya elatisitas serat elastin akan semakin menurun. Serat elastin antara lain terdapat dalam pembuluh darah dan ligamen. Serat retikulerSerat retikuler hampir sama dengan seart kolagen, akan tetapi ukurannya lebih kecil. Serat ini berperan penting dalam menghubungkan jaringan ikat dan jaringan lain. Khususnya di membrane antara jaringan epithelium dan jaringan ikat.4b)Bahan dasarBahan dasar penyusun matriks adalah mukopolisakarida sulfat dan asam hialuronat.Bentuk bahan dasar ini adalah homogen setengan cair.Jika kandungan asam hialuronat tinggi maka sifat matriks menjadi lentur.Namun jika kandungan mukopolisakarida sulfatnya tingi, matriks menjadi kaku.Bahan dasar ini jika terdapat didalam sendi bersifat kental dan jika terdapatdidalam tulang punggung bersifat padat.2)Sel-sel Jaringan IkatAda berbagai jenis sel yang tertanam dalam matriks dan memiliki berbagai fungsi, diantaranya adalah sebagai berikut.a)FibroblasBerfungsi mensekresikan protein, khususnya fibroblas yang berbentuk serat.b)MakrofagMakrofag berbentuk stidak teratur dan khusus terdapat didekat pembuluh darah, makrofag dapat digerakkan jiak terjadi peradangan ditempat lain(jaringan lain).c)Sel tiangBerfungsi menghasilkan substansi heparin dan histamine.Herapin berfungsi mencegah pembekuan darah, sedangkan histamine berfuungsi meningkatkan permeabeilitas kapiler darah.d)Sel lemakSel lemak adalah sel yang terspesialisasi khusus untuk menyimpan lemak.Jika jaringan ikat banyak mengandung sel lemak, maka disebut jaringan adiposa.e)Berbagai jenis sel darah putihSel darah putih berfungsi melawan pathogen, yang berupa bakteri, virus atau protozoa yangmenimbulkan penyakit.Sel-sel ini dapat bergerak bebas secara diapedesis diantara darah, limfa, atau jaringan ikat untuk membersihkan pathogen.Ada dua jenis sel darah putih yaitu yang bergranula (granulosit), terdiri atas limfosit dan monosit.4Jenis-jenis Jaringan IkatJaringan ikat dibagi menjadi dua tipe dasar, yaitu jaringan ikat longgar dan jaringan ikat padat.1) Jaringan Ikat LonggarJaringan ikat longgar dicirikan oleh susunan secara serat-seratnya yang longgar.Jaringan ikat longgar memiliki banyak subtansi dasar dan memiliki sejumlah sel dengan berbagai tipe.Jaringan ikat longgar dibentuk oleh sel-sel mesenkim.Sel-sel ini berasal dari jaringan embrional. Dalam perkembangannya, sel-sel mesenkim akan berubah bentuk seperti gelondong membentuk struktur yang disebut fibrosit. Fibrosit berkembang menjadi serabut elastin dan serabut kolagen. Sel pembentuk jaringan ikat longgar yang lain adalah hidrosit. Serabut-serabut ini merupakan pengisi martiks jaringan.Sel ini berfungsi menghancurkan benda-benda asing.Serabut-serabut ini mengisi matriks jaringan ikat dalam keadan longgar sehingga jaringan ikat longgar bersifat lentur.2

Fungsi jaringan ikat longgar adalah sebagai berikut:a)Memberi bentuk organ-organ daalm, misalnya kelenjar limfa, sumsum tulang, dan hati.b)Menyokong, mengelilingi, dan menghubungkan elemen dari seluruh jaringan lain, misalnya: Menyelubungi serat-serat otot Melekatkan jaringan dibawah kulit Membentuk membrane yang membatasi jantung dan rongga perut Membentuk membrane yang disebut mesenteris yang berfungsi menempatkan organ pada posisi yang tepatContoh jaringan ikat longgar adalah jaringan penghubung antara jaringan kulit dan jaringan otot dibawahnya, serta antara jaringan pembuluh darah dan jaringan saraf.

2) Jaringan Ikat PadatJaringan ikat padat hampir mempunyai susunan yang sama dengan susunan jaringan ikat longgar, tetapi matriksnya berisi lebih banyak serabut dengan susunan yang teratur dan kompak. Jaringan ikat padat dicirikan dengan susunan serat-serat yang padat.Jaringan ini hanya memiliki sedikit subtansi dasar dan sedikit sel-sel jaringan ikat.Komponen utama penyusun jaringan ikat padat adalah kolagen berwarna putih sehingga jaringan ini sering pula disebut jaringan ikat serabut putih.Jaringan ikat padat bersifat tidak elastis, tetapi cukup fleksibel.Contoh jaringan ikat padat adalah tendon, ligamen, dan fasia.Adapun fasia adalah jaringan ikat yang berfungsi melapisi jaringan otot dan berbentuk lambaran.Jaringan ikat padat dibagi menjadi dua jenis yaitu jarinagn ikat padat teratur dan tak teratur.a)Jaringan ikat padat tak teraturJaringan ikat padat tak teratur mempunyai pola yang tidak teratur.Jaringan ini terdapat pada bagian dermis kulit dan pembungkus tulang.b)Jaringan ikat padat teraturJaringan ikat padat teratur mempunyai pola yang teratur.Jarinagn ini terdapat pada tendon yang merupakan bagian yang menghubungkan jaringan otot dan jarinagn tulang, dan ligamen berupa penghubung antar tulang yang berbentuk terpilin.Selain menyusun dua tipe jarinagn ikat dasar, jaringan ikat juga menyusun tulang rawan dan tulang.2

Gambar 8 . Otot RangkaSumber : https://www.google.co.id/search?hl=id&gs_rn=6&gs_ri=psy-ab&tok B. Mekanisme Kontraksi Otot1. Mekanisme Umum Kontraksi OtotMekanisme kontraksi otot secara singkat dapat dijelaskan sebagai berikut: peristiwa kontraksi otot diawali dengan potensial aksi saraf motorik menuju motor endplate di membran otot. Dengan adanya potensial aksi, pelepasan asetil kolin makin banyak. Akibatnya, pintu kalsium di retikulum sarkoplasma membuka dan melepaskan ion kalsium ke sitoplasma sel otot. Ion kalsium kemudian menyebar ke seluruh sitoplasma dan berikatan dengan troponin C. Ikatan troponin C dengan ion kalsium mengakibatkan perubahan konformasi molekul troponin, membuka binding sites. Pembukaan binding sites tersebut memungkinkan terjadinya jembatan silang (cross bridge) antara filamen aktin dan myosin. Selanjutnya dengan katalis enzim myosin-ATPase terjadi hidrolisis ATP menjadi ADP + P + energi, sehingga terjadilah kontraksi otot. Kontraksi otot terus berlangsung selama ion-ion kalsium tetap berada pada konsentrasi tinggi dalam cairan sarkoplasma.5 2. Mekanisme Molekular pada Kontraksi OtotPada keadaan relaksasi, ujung-ujung filamen aktin yang memanjang dari dua lempeng Z yang berurutan sedikit saling tumpang tindih satu sama lain. Sebaliknya, pada keadaan kontraksi, filamen aktin ini telah tertarik ke dalam di antara filamen miosin, sehingga ujung-ujungnya sekarang saling tumpang tindih satu sama lain dengan pemanjangan yang maksimal. Lempeng Z juga telah ditarik oleh filamen aktin sampai ke ujung filamen miosin. Jadi, kontraksi otot terjadi tersebut mekanisme pergeseran filamen.6,7Filamen aktin tergeser ke dalam di antara filamen miosin karena interaksi jembatan silang dari filamen miosin dengan filamen aktin. Pada keadaan istirahat, kekuatan ini tidak aktif, tetapi bila sebuah potensial aksi berjalan di sepanjang membran serabut otot, hal ini akan menyebabkan retikulum sarkolasma melepaskan ion kalsium dalam jumlah besar, yang dengan cepat mengelilingi miofibril. Ion-ion kalsium ini kemudian mengaktifkan kekuatan diantara filamen aktin dan miosin, dan mulai terjadi kontraksi. Tetapi energi juga diperlukan untuk berlangsungnya proses kontraksi. Energi ini berasal dari ikatan berenergi tinggi pada molekul ATP, yang diuraikan menjadi adenesin difosfat (ADP) untuk membebaskan energi.6,7 Untuk konversi energi kimia menjadi energi mekanik, filamen aktin berperan sebagai kofaktor yang diperlukan dalam pelepasan energi oleh ATPase dalam kepala molekul myosin. Jika aktin murni ditambahkan pada filamen myosin in vitro, maka segera terjadi hidrolisis dari ATP. Tetapi, pada otot relaksasi, tempat ikatan bagi myosin pada filament tipis diblokir oleh kompleks troponin-tropomiosin, mencegah interaksi aktin-miosin. Pelepasan kalsium ke dalam sarkoplasma sebagai respon atas rangsangan saraf, diikuti pengikatan kalsium pada troponin C pada masing-masing subunit sepanjang filament aktin. Pengikatan kemudian mengaktifkan ATPase myosin dan pelepasan energi yang terjadi menginduksi fleksi dari kepala myosin yang menggeser filamen tipis sedikit ke arah pusat pita-A dari sarkomer. Kepala itu kemudian terlepas dan melekat kembali pada subunit aktin lain memulai siklus merakit jembatan dan membongkar jembatan baru.8 Translokasi progresif dari filamen aktin ke arah pusat pita-A memendekan sarkomer-sarkomer sepanjang seluruh myofibril, berakibat kontraksi yang berlanjut sampai ion kalsium habis dan terpisah dalam sisterna terminal. Kompleks troponin-tropomiosin kemudian menutupi tempat pengikatan pada filamen aktin, memulihkan keadaan relaksasi.8

KesimpulanTulang dan otot mempunyai struktur yang saling berhubungan. Keduanya mempunyai serat kolagen yang merupakan serabut sangat kuat sehingga berbagai macam gerakan yang terjadi pada anggota tubuh kita, dihasilkan oleh kontraksi dan juga relaksasi otot dan tulang yang bersangkutan. Sehingga apabila sesuatu tulang ataupun otot kehilangan kemampuan untuk berkontraksi maka gerakan-gerakan yang secara normal dilakukan dapat terganggu atau bahkan dapat menyebabkan gerakan tersebut tidak muncul sama sekali. Jika otot kita terdapat gangguan maka alat gerak kita dan fisiologi tubuh kita juga pasti akan terdapat gangguan.

Daftar Pustaka 1. Pearce E. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedic. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka, 20092. Scanlon VC, Sanders T. Essential of anatomy and physiology. 5th ed. US: FA Davis Company; 2007. h. 104-34.3. Wibowo D. Anatomi Tubuh Manusia. Jakarta: Grafindo, 20054. Bloom & Fawcett. Buku ajar histology. Jakarta: EGC; 2002.h.255-6.5. Asmadi. Teknik prosedural konsep & aplikasi kebutuhan dasar klien. Jakarta: Penerbit Salemba Medika; 2008.h.114-5.6. Guyton AC, Hall JE. Buku ajar fisiologi kedokteran. Ed 11. Jakarta: EGC; 2008.h.74-81.7. Murray RK, Granner DK, Rodwell VW. Biokimia harper. Ed 27. Jakarta: EGC; 2009.h.5828. Sherwood L. Fisiologi manusia dari sel ke sistem. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2011. 11