makalah - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/dhengineer/files/2013/10/ekologi-perkotaan-surabaya... ·...

14
MAKALAH EKOLOGI PERKOTAAN SIDOARJO SURABAYA Oleh RABIATUL ADAWIYAH 115100900111017 ISTIANAH HIDAYANI 115100901111005 SUNARSIH 115100901111007 PROGRAM STUDI TEKNIK SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN JURUSAN KETEKNIKAN PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2013

Upload: vuongkhanh

Post on 07-Mar-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MAKALAH - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/dhengineer/files/2013/10/EKOLOGI-PERKOTAAN-SURABAYA... · pertumbuhan penduduk dan kegiatan usaha di kota ... bupati dengan 18 kecamatan dan 353

MAKALAH

EKOLOGI PERKOTAAN SIDOARJO – SURABAYA

Oleh

RABIATUL ADAWIYAH 115100900111017

ISTIANAH HIDAYANI 115100901111005

SUNARSIH 115100901111007

PROGRAM STUDI TEKNIK SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN

JURUSAN KETEKNIKAN PERTANIAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2013

Page 2: MAKALAH - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/dhengineer/files/2013/10/EKOLOGI-PERKOTAAN-SURABAYA... · pertumbuhan penduduk dan kegiatan usaha di kota ... bupati dengan 18 kecamatan dan 353

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Semakin lama perkembangan Kota Surabaya semakin meningkat, hal ini disebabkan

oleh semakin bertambahnya pertumbuhan penduduk. Pada tahun 1971, jumlah penduduk

Kota Surabaya sebesar 1.549.212 jiwa, pada tahun 1980 berjumlah 2.027.910 jiwa, tahun

1990 dan 2000 meningkat masing-masing menjadi 2.483.871 jiwa dan 2.588.816 jiwa

(Surabaya dalam angka 1971, dan BPS 2001). Jadi, dalam 10 tahun (1980-1990) penduduk

Kota Surabaya berjumlah sebesar 22,5 persen dan selama 10 tahun terakhir (1990-2000)

penduduknya bertambah hanya sebesar 4,2 persen.

Perkembangan fisik Kota Surabaya yang tidak terkendali ini terjadi ke segala arah

atau di sebut juga dengan urban sprawl. Urban sprawl adalah gejala ekspansi kegiatan-

kegiatan perkotaan ke wilayah sekitarnya (Frumkin, 2002). Urban sprawl akan

meningkatkan tingkat urbanisasi suatu wilayah yang dapat berdampak pada peningkatan

produktifitas wilayah tersebut. Akan tetapi di sisi lain, urban sprawl juga menimbulkan

dampak negatif, seperti peningkatan mobilitas penduduk yang akhirnya berdampak pada

peningkatan polusi udara, inefisiensi ekonomi, hingga konflik kebijakan antar wilayah.

Urban sprawl disebabkan karena mahalnya harga lahan di perkotaan serta banyaknya

migran yang masuk. Untuk mendapatkan harga lahan yang murah maka penduduk

bergerak ke arah pinggiran kota. Di samping itu pertambahan penduduk yang terus

meningkat akan menyebabkan peningkatan kebutuhan ruang. Dengan semakin tingginya

pertumbuhan penduduk dan kegiatan usaha di kota besar seperti Kota Surabaya, daerah

penyangga dapat menjadi katup pengaman masalah sosial, ekonomi, dan demografi yang

dialami kota besar. Oleh karena itu, pembangunan daerah penyangga perlu perencanaan

tata ruang yang matang.

Kabupaten Sidoarjo merupakan wilayah penyangga untuk Metropolitan Surabaya,

pengembangan kawasan hunian sangat pesat serta pembangunan industri maupun jasa

yang mendukung keberadaan perumahan terus berkembang walaupun kondisi ini sempat

terganggu oleh semburan lumpur panas lapindo yang berakibat perubahan arah

pengembangan wilayah yang harus disertai dengan pembangunan infrastruktur termasuk

sarana air bersih (RI-SPAM Kabupaten Sidoarjo).

Page 3: MAKALAH - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/dhengineer/files/2013/10/EKOLOGI-PERKOTAAN-SURABAYA... · pertumbuhan penduduk dan kegiatan usaha di kota ... bupati dengan 18 kecamatan dan 353

1.2 Tujuan

Menganalisis peran Kabupaten Sidoarjo dalam usaha menstabilkan keadaan

lingkungan Kota Surabaya yang terus membangun.

Dapat memanfaatkan lahan yang terbatas di Surabaya untuk berbagai kepentingan

yang lebih bersifat komersial

Mengidentifikasi pemenuhan air bersih di kawasan perbatasan (Sidoarjo) dampak dari

perkembangan fisik Kota Surabaya.

Page 4: MAKALAH - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/dhengineer/files/2013/10/EKOLOGI-PERKOTAAN-SURABAYA... · pertumbuhan penduduk dan kegiatan usaha di kota ... bupati dengan 18 kecamatan dan 353

BAB II

TINJUAN PUSTAKA

2.1 Lokasi Surabaya

Surabaya merupakan Ibukota Propinsi Jawa Timur. Letaknya di antara 07o 21’–

07o48 LS dan 112

o36’- 112

o54’ BT. Luas wilayah 33.306,30 km2 memiliki perbatasan di

sebelah barat dengan Kabupaten Gresik , Timur dengan Selat Madura, Utara dengan Selat

Madura dan Selat dengan Kabupaten Sidoarjo.

Surabaya ditakdirkan sebagai Kota Pahlawan. Dua peristiwa besar dalam sejarah

Indonesia membuktikan itu, yaitu pengusiran tentara Tar-Tar oleh Raden Wijaya dan

pertempuran 10 Nopember 1945. Kota terbesar kedua di Indonesia ini perkembangannya

begitu pesat yang diarahkan menjadi Kota konvensi, bisnis industri dan pariwisata.

2.2 Kependudukan Kota Surabaya

Pada tahun 1971, jumlah penduduk kota Surabaya sebesar 1.549.212 orang, pada

tahun 1980 berjumlah 2.027.910 orang, tahun 1990 dan 2000 meningkat masing-masing

menjadi 2.483.871 orang dan 2.588.816 orang (Surabaya dalang angka 1971, dan BPS

2001). Jadi, dalam 10 tahun (1980-1990) penduduk Kota Surabaya berjumlah sebesar 22,5

persen dan selama 10 tahun terakhir (1990-2000) penduduknya bertambah hanya sebesar

4,2 persen.Disamping itu kalau dibandingkan dengan rata-rata laju pertumbuhan penduduk

pada tiga periode yaitu 1971-1980, 1980-1990, 1990-2000 terlihat adanya penurunan yaitu

masing-masing sebesar 3,04 persen, 2,05 persen, dan 0,41 persen.

2.3 Pemanfaatan lahan di Surabaya

Pemanfaatan lahan yang terbatas di Surabaya untuk berbagai kepentingan yang lebih

bersifat komersial serta tidak sesuai dengan peruntukannya akan menyebabkan perubahan

kualitas lingkungan menjadi lebih buruk. Ruang terbuka hijau atau hutan kota merupakan

salah satu alternatif yang baik dalam mengatasi masalah tersebut melalui fungsi dan

peranannya yang sangat beragam. Ruang terbuka hijau diharapkan dapat membantu

mengatasi pencemaran udara, meredam, kebisingan, menjaga tata air, dan melestarikan

plasma nutfah. Selain itu ruang terbuka hiaju dapat menghasilkan udara segar serta sebagai

sarana pendidikan dan rekreasi bagi masyarakat kota.

Page 5: MAKALAH - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/dhengineer/files/2013/10/EKOLOGI-PERKOTAAN-SURABAYA... · pertumbuhan penduduk dan kegiatan usaha di kota ... bupati dengan 18 kecamatan dan 353

Tabel 1. Aktivits Ekonomi Utama Kota Surabaya

Besarnya pertumbuhan ekonomi Surabaya tahun 2010 sebesar 6,73%, masih lebih

tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi Jawa Timur (6,67%) dan Nasional

(6,1%). Hal ini menunjukkan bahwa kinerja ekonomi di Kota Surabaya membaik di tengah

isu gejolak ekonomi global. Selain itu, dampak positif Surabaya sebagai kota perdagangan

terbesar kedua setelah DKI Jakarta, daya beli masyarakat di sini cukup tertolong dengan

adanya persaingan antar usaha, sehingga masyarakatnya dapat mengkonsumsi barang atau

jasa yang lebih murah dibandingkan dengan daerah lainnya.

Di Kota Surabaya, sektor layanan jasa yang meluas, selalu dianggap lebih penting

daripada manufaktur karena menyumbang lebih dari separuh PDRB, jika dibanding Gresik

dan Sidoarjo yang hanya menyumbang sepertiga. Jika Gresik dan Sidoarjo saat ini

merupakan wilayah industri, Surabaya merupakan pusat jasa. Abad ke-19 dan awal abad ke-

20, Surabaya berkembang sebagai pusat jasa untuk ekonomi perkebunan Jawa Timur.

2.4 Lokasi Sidoarjo

Kabupaten Sidoarjo adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia.

Ibukotanya adalah sidoarjo. Kabupaten ini berbatasan dengan Kota Surabaya dan

Kabupaten Gresik di Utara, Selat Madura di timur, Kabupaten Pasuruan di selatan, serta

kabupaten Mojokerto di barat. Sidoarjo dikenal sebagai penyangga utama Kota Surabaya

dan termasuk kawasan Gerbang Kertosusila. Luas 591,59 Km2. Luas wilayah Kabupaten

Sidoarjo sebesar 63.438.543 ha atau 634,39 km2 dibagi dalam empat wilayah pembantu

bupati dengan 18 kecamatan dan 353 desa/kelurahan. Letak Kabupaten Sidoarjo yang

Page 6: MAKALAH - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/dhengineer/files/2013/10/EKOLOGI-PERKOTAAN-SURABAYA... · pertumbuhan penduduk dan kegiatan usaha di kota ... bupati dengan 18 kecamatan dan 353

berbatasan dengan Kota Surabaya merupakan pintu gerbang ke Kota Surabaya yang

dihubungkan dengan jalan raya kelas I, merupakan peluang yang sangat strategis dalam

upaya pengembangan ekonomi wilayah

2. 5 Perindustrian di Sidoarjo

Bandara Internasional Juanda dan Terminal Bus Purabaya yang dianggap sebagai

milik Surabaya, berada di wilayah Kabupaten ini. Terminal Purabaya merupakan gerbang

utama Surabaya dari arah selatan dan salah satu terminal bus terbesar di Asia Tenggara.

Kereta Komuter Surabaya Sidoarjo Porong menghubungkan kawasan sidoarjo dengan

Surabaya. Industri dan jasa merupakan sector perekonomian utama Sidoarjo. Dekatnya

wilayah Sidoarjo dengan Selat Madura, membuat daerah ini kaya akan produk lautnya,

seperti ikan, udang dan kepiting. Oleh karena itulah, logo kabupaten ini adalah Udang dan

Bandeng, yang juga merupakan komoditi utama dari kota ini. Hasil dari komoditi utama

tadi, Sidoajo memiliki berbagai produk unggulan yang selalu di cari oleh pengunjung,

seperti Petis, Terasi, aneka macam Kerupuk dan Bandeng Asap.

Sidoarjo termasuk daerah delta, karena diapit oleh dua aliran sungai pecahan sungai

Berantas, yaitu Kali Porong dan Kali Mas, sehingga lahan pertaniannya sangat subur dan

memiliki potensi perikanan yang cukup tinggi. Perkembangan Kota Sidoarjo cukup pesat,

terutama di sector industri kecil. Sentra industri tas dan koper di Tanggulangin menjadi

tujuan utama wisata belanja bagi para wisatawan (sumber : JatimProv).

2.6 Kawasan Pendorong Pertumbuhan Ekonomi

Kawasan-kawasan yang akan dikembangkan untuk mendorong pertumbuhan

ekonomi adalah:

1. Kawasan Industri dan Pergudangan

Ditinjau dari aksesbilitas karena letaknya berdekatan dengan pelabuhan Tanjung

Perak dan Jalan Tol Sidoarjo - Surabaya – Gresik, Kawasan industri dan pergudangan

Margomulyo merupakan kawasan strategis untuk dioptimalisasi dan dikembangkan

dengan orientasi pada industry smart and clean dengan didukung oleh infrastruktur

yang memadai.

2. Kawasan Segi Empat Emas Tunjungan dan sekitarnya

Sebagai kawasan pusat perdagangan dan perkantoran, kawasan Segi Empat Emas

Tunjungan memerlukan penanganan dan pengelolaan yang optimal untuk mendukung

percepatan pertumbuhan ekonomi Kota Surabaya.

3. Kawasan Kaki Jembatan Wilayah Suramadu – Pantai Kenjeran

Merupakan kawasan strategis ditinjau dari lokasinya yang berada l di persimpangan

kaki jembatan dan rencana jalan lingkar luar timur.

4. Kawasan Waterfront city yang terintegrasi dengan rencana pengembangan

Pelabuhan Teluk Lamong Kawasan ini akan dikembangkan dengan konsep mixed use

antara hunian dan komersial yang didukung oleh rancang kota yang baik yang

terintegrasi dengan rencana pengembangan Pelabuhan Teluk Lamong. Kedepannya

Page 7: MAKALAH - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/dhengineer/files/2013/10/EKOLOGI-PERKOTAAN-SURABAYA... · pertumbuhan penduduk dan kegiatan usaha di kota ... bupati dengan 18 kecamatan dan 353

kawasan pelabuhan dan waterfront city dapat terintegrasi dalam konteks sebuah

kesatuan kawasan strategis

5. Kawasan Terpadu Surabaya Barat.

Kawasan ini akan dikembangkan menjadi kawasan terpadu yang pusatnya akan

dikembangkan di Stadion Bung Tomo sebagai kawasan pusat olahraga berskala

nasional yang akan terintegrasi dengan pengembangan kawasan perdagangan dan jasa

di sekitarnya.

2.7 Kebutuhan air

Pemakaian air bagi penduduk Kabupaten Sidoarjo digunakan untuk memenuhi

kebutuhan domestik yaitu kebutuhan air untuk rumah tangga dan kebutuhan non domestik,

yaitu kebutuhan air untuk perindustrian, pengairan (irigasi) dan perikanan. Penyediann air

baku kebutuhan non domestik sebagian besar diambil dari sungai Brantas melalui saluran

utama Porong. Selama ini sistem penyediaan air bersih merupakan pembangunan yang

parsial bukan merupakan suatu perencanaan pembangunan yang terpadu sehingga

pengembangan pelayanan air minum tidak terintegrasi dengan potensi yang ada, tidak

sesuai kebutuhan, tidak tepat sasaran dan berkelanjutan. Sehingga sebagai kawasan yang

terkena dampak dari urban sprawl tidak diimbangi dengan pelayanan air bersih yang dapat

memenuhi kebutuhan masyarakat.

Kawasan perbatasan ini memiliki permasalahan terhadap pelayanan air bersih baik

kuantitas maupun kualitas yang belum mampu memenuhi kebutuhan masyarakat. Dengan

menggunakan sistem perpipaan PDAM, di Kecamatan Waru 71% dari total jumlah

penduduknya telah terlayani, Kecamatan Sedati 18,7% dari total jumlah penduduknya telah

terlayani, Kecamatan Gedangan 13,5% dari total jumlah penduduknya telah terlayani,

Kecamatan Taman 39% dari total jumlah penduduknya telah terlayani, selain itu masih

tingginya angka kehilangan air yaitu 37% padahal menurut standar penyediaan air bersih

TKA dianjurkan adalah 30%.

Page 8: MAKALAH - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/dhengineer/files/2013/10/EKOLOGI-PERKOTAAN-SURABAYA... · pertumbuhan penduduk dan kegiatan usaha di kota ... bupati dengan 18 kecamatan dan 353

BAB III

PEMBAHASAN

Kabupaten Sidoarjo yang dulunya termasuk wilayah perdesaan (rural), dengan adanya

dampak dari pengembangan Kota Surabaya secara perlahan namun pasti berubah menjadi

wilayah perkotaan (urban). Perkembangan wilayah dari rural ke urban ini harus disertai

dengan pengembangan infrastruktur.

Lingkup wilayah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah Kabupaten Sidoarjo

yang berbatasan langsung secara administratif dengan Kota Surabaya yaitu Kecamatan Waru,

Kecamatan Sedati, Kecamatan Gedangan dan Kecamatan Taman. Sedangkan infrastruktur

yang akan dibahas pada penelitian ini adalah infrastruktur air bersih. Air merupakan salah

satu kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia untuk mempertahankan kelangsungan

hidupnya.

Selama ini sistem penyediaan air bersih merupakan pembangunan yang parsial bukan

merupakan suatu perencanaan pembangunan yang terpadu sehingga pengembangan

pelayanan air minum tidak terintegrasi dengan potensi yang ada, tidak sesuai kebutuhan,

tidak tepat sasaran dan berkelanjutan. Sehingga sebagai kawasan yang terkena dampak dari

urban sprawl tidak diimbangi dengan pelayanan air bersih yang dapat memenuhi kebutuhan

masyarakat.

Kedudukan Kabuapten Sidoarjo yang sangat strategis itu akan memberi peluang besar

dalam upaya pengembangan ekonomi terutama di bidang industri, perdagangan dan jasa.

Disamping itu, letak Kabupaten Sidoarjo yang langsung berbatasan dengan Surabaya akan

menerima luberan pengembangan ekonomi langsung dari Surabaya. Dengan meningkatnya

sektor industri, ada pergeseran yang tajam dari angkatan kerja sektor pertanian ke sektor

nonpertanian dan jasa. Hal itu diakibatkan antara lain oleh transformasi struktur ekonomi

terutama sektor pertanian akibat mekanisasi serta menurunnya keunggulan kompetitif sektor

pertanian dibanding sektor pekerjaan yang lain dalam menyerap tenaga kerja yang sudah

meningkat asprisasinya. Untuk memperkuat posisinya sebagai daerah industri, pemerintah

Kabupaten Sidoarjo membangun kawasan industri baru yang dikenal dengan istilah Siborian

(Sidoarjo, Jabon, dan Krian) atau Siborian Growthpole Triangle. Di ketiga kecamatan inilah,

para investor menanamkan modalnya. Berbagai sarana dan prasarana disiapkan seperti

pembangunan akses jalan, air, listrik, dan telepon. Daerah ini dijadikan kawasan industri

sedang dan besar.

Kabupaten Sidoarjo merupakan salah satu daerah konsentrasi persebaran PMA dan

PMDN di Provinsi Jawa Timur. Hal itu memacu pertumbuhan ekonomi di Kabupaten

Sidoarjo bertumpu pada sektor industri dan juga mendorong arus mobilitas masuk untuk

mencari pekerjaan pada sektor industri. Seperti telah diuraikan di atas, telah dibangun

kawasan industri besar Siborian dan kawasan industri kecil di Kecamatan Tanggulangin dan

Ngingas Kecamatan Waru. Di sisi lain, peralihan penggunaan lahan dari pertanian ke bukan

pertanian (lahan industri) banyak terjadi di daerah-daerah pinggiran kota seperti Kecamatan

Taman, Kecamatan Gedangan, dan Kecamatan Krian, terutama ke arah utara dan barat Kota

Page 9: MAKALAH - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/dhengineer/files/2013/10/EKOLOGI-PERKOTAAN-SURABAYA... · pertumbuhan penduduk dan kegiatan usaha di kota ... bupati dengan 18 kecamatan dan 353

Sidoarjo, dan berlokasi di sepanjang arteri yang ada. Dengan melihat pola penggunaan lahan

yang linier dan belum efektif serta efisien khususnya dalam pemakaian sarana dan prasarana

perkotaan, perlu dipikirkan lebih lanjut upaya penatagunaan lahan.

Selama kurun waktu sepuluh tahun jumlah perusahaan industri di Kabupaten Sidoarjo

mengalami peningkatan. Pada tahun 1990 terdapat 1.334 unit perusahaan dari berbagai jenis

industri, pada tahun 2000 meningkat menjadi 4.079 unit. Jenis industri yang banyak

menampung tenaga kerja adalah jenis Aneka Industri dan Industri Kecil. Sesuai dengan

perubahan fisik/fungsi Kabupaten Sidoarjo, terjadi pula proses reklasifikasi, dari wilayah

pertanian menjadi wilayah pertumbuhan baru yang oleh Norris disebut dengan wilayah

kesempatan antara. Misalnya, Kabupaten Pasuruan merupakan daerah burit, dan Kabupaten

Sidoarjo yang sedang berkembang yang terletak di antara kota Surabaya dan wilayah

Kabupaten Pasuruan merupakan wilayah kesempatan antara (intervening opportunity) yang

oleh McGee disebut dengan koridor, selanjutnya Norris (1972) menyatakan :

There are three factors related to the intervening opportunities concept. There are:

(1) step-wise movers; (2) chronic movers; and (3) the distance-decay regularities in

migration patterns.

Perkembangan pusat-pusat aktivitas baik sektor formal dan informal menarik

mobilitas penduduk ke wilayah ini. Semakin intensif pelaksanaan pembangunan suatu daerah,

laju pertumbuhan penduduk di wilayah itu semakin meningkat. Dapat juga dikatakan

sebaliknya, semakin tinggi laju pertumbuhan penduduk di suatu daerah semakin banyak

tersedia pasaran kerja di wilayah tersebut. Dapat juga dikatakan tingginya arus mobilitas

penduduk ke suatu wilayah merupakan indikator pesatnya pembangunan di wilayah tersebut.

Dari analisis migran risen (recent migrans), atau migran yang ke Kabupaten Sidoarjo

pada lima tahun yang lalu (1995-2000) didapat migran risen sebesar 111.409 orang dan dari

sejumlah ini sebesar 35.859 orang (32,29 persen) berasal dari Kota Surabaya dan yang lain

berasal dari kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur. Tingginya migran risen yang masuk dari

Kota Surabaya karena beberapa dari mereka mengikuti perusahaan, lembaga, dan kantor-

kantor yang pindah ke Kabupaten Sidoarjo. Di samping itu, ada juga pekerja-pekerja baru

yang berasal dari Kota Surabaya yang ingin bekerja di Kabupaten Sidoarjo. Mereka merasa

bahwa di Kabupaten Sidoarjo belum terdapat persaingan yang ketat dalam mendapatkan

pekerjaan seperti keadaan Surabaya.

Banyak tenaga kerja sektor informal (75,5 persen dari 71 orang responden)

menyatakan bahwa dalam jangka panjang ingin membangun usaha yang mapan dan

permanen pada kota yang lebih besar. Mereka memilih Kabupaten Sidoarjo sebagai tempat

usaha karena di daerah ini persaingannya relatif lebih kecil dibandingkan dengan kota-kota

lain di Jawa. Sidoarjo digunakan sebagai wilayah lompatan pertama untuk berusaha. Di

Sidoarjo, mereka mencari pengalaman sambil mengumpulkan modal, dan kalau sudah mapan

baru akan melompat ke kota yang lebih besar sebagai tempat lompatan kedua dan begitu

seterusnya. Hal tersebut sesuai dengan yang diungkapkan oleh Norris (1972) bahwa wilayah

kesempatan antara (intervening opportunities) sebagai wilayah ”step-wise movers” atau

perpindahan lompat katak (leaping frog) bagi tenaga kerja yang memulai usahanya.

Keberadaan ruang hijau seperti taman kota sangat dibutuhkan oleh masyarakat yang

rutinitasnya penuh untuk melepas penat. Untuk mengatasi keadaan kota sekarang yang

Page 10: MAKALAH - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/dhengineer/files/2013/10/EKOLOGI-PERKOTAAN-SURABAYA... · pertumbuhan penduduk dan kegiatan usaha di kota ... bupati dengan 18 kecamatan dan 353

memiliki segudang rutinitas dan tingkat kejenuhan yang semakin meningkat, maka

diperlukan suatu sarana yang dapat melepaskan rasa jenuh masyarakat. Taman kota

sepertinya dapat membantu mereka untuk sejenak melupakan permasalahan. Sebagai salah

satu implementasi standar taman kota yang baik telah diterapkan di Indonesia dapat

ditampilkan pada Kota Surabaya yaitu taman bungkul dan kebun bibit di Surabaya dan juga

ada taman pelangi. Selain dari segi estetika dan jasa lingkungan, Taman Kota Surabaya juga

menciptakan berbagai fasilitas penunjang kehidupan berstandar tinggi bagi masyarakat

disekitarnya.

Taman Bungkul berlokasi di Jalan Raya Darmo Surabaya, taman ini terletak di area

sekitar 900 meter persegi dan dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti amfiteater

dengan diameter 33 M, jogging track, taman bermain anak-anak dan lahan untuk papan

luncur. Selain itu, taman ini juga difasilitasi dengan akses internet nirkabel.Taman Bungkul

sudah seperti jantung kota Surabaya.

Gambar 1. Taman Bungkul

Taman ini sekarang menjadi taman wisata bagi mereka yang ingin menikmati

suasana hijau di tengah kota. Beberapa acara juga sering di gelar ini taman ini bagi kegiatan

hiburan atau kebudayaan. Di bagian belakang taman, terdapat beberapa warung yang

menawarkan menu khas Surabaya, seperti Rawon, Soto, Bakso dan banyak lagi. Taman

Bungkul selalu ramai dikunjungi dari pagi hingga malam hari dan menjadi bagian dari kota

Surabaya yang pantas untuk dibanggakan.

Taman Kebun Bibit Bratang - Surabaya, merupakan taman yang menarik dengan

aneka tumbuhan tropis dengan berbagai jenis pohon. Tidak kurang dari seribu pohon

tumbuh di sana hingga dapat memberikan suasana yang sejuk, nyaman dan udara yang

segar. Di samping tersedia pembibitan bunga angrek areal joging track yang baik. Lokasi ini

berekatan dengan Pasar Burung Bratang dan Pasar Bunga Bratang serta mempunyai areal

Parkir yang cukup luas.

Taman pelangi surabaya adalah selain untuk program penghijauan juga bisa di buat

tempat bermain dan duduk-duduk santai, juga bisa mengurangi polusi dari kemacetan di

Jalan A. Yani sebagai jalan utama yang terkenal padat dan macet.

Page 11: MAKALAH - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/dhengineer/files/2013/10/EKOLOGI-PERKOTAAN-SURABAYA... · pertumbuhan penduduk dan kegiatan usaha di kota ... bupati dengan 18 kecamatan dan 353

Gambar 2. Taman Pelangi

Standarisasi taman pada taman pelangi dimana taman pelangi di Kota Surabaya

mempunyai fungsi yang banyak (multi fungsi) baik berkaitan dengan:

a. Taman perkotaan yang merupakan lahan terbuka hijau, dapat berperan dalam membantu

fungsi hidrologi dalam hal penyerapan air dan mereduksi potensi banjir. Pepohonan

disekeliling taman kota (taman pelangi) melalui perakarannya yang dalam mampu

meresapkan air ke dalam tanah, sehingga pasokan air dalam tanah (water saving)

semakin meningkat dan jumlah aliran limpasan air juga berkurang yang akan

mengurangi terjadinya banjir.

b. Taman kota mempunyai fungsi kesehatan. Taman yang penuh dengan pohon sebagai

jantungnya paru-paru kota merupakan produsen oksigen yang belum tergantikan

fungsinya. Peran pepohonan yang tidak dapat digantikan yang lain adalah berkaitan

dengan penyediaan oksigen bagi kehidupan manusia. Setiap satu hektar ruang terbuka

hijau diperkirakan mampu menghasilkan 0,6 ton oksigen guna dikonsumsi 1.500

penduduk perhari, membuat dapat bernafas dengan lega.

c. Taman kota mempunyai fungsi ekologis, yaitu sebagai penjaga kualitas lingkungan

kota. Bahkan hijaunya taman serta rindangnya kanopi disekeliling taman pelangi dengan

area sinaran matahari yang cukup merupakan habitat yang baik bagi burung-burung

untuk tinggal. Terkait dengan fungsi ekologis taman kota dapat berfungsi sebagai filter

berbagai gas pencemar dan debu, pengikat karbon, pengatur iklim mikro.

d. Taman dapat juga sebagai tempat berolah raga dan rekreasi yang mempunyai nilai

sosial, ekonomi, dan edukatif. Tersedianya lahan yang teduh sejuk dan nyaman,

mendorong warga kota dapat memanfaatkan sebagai sarana berjalan kaki setiap pagi,

olah raga dan bermain, dalam lingkungan kota yang benar-benar indah, sejuk, dan segar

sehingga dapat menghilangkan rasa capek.

e. Memiliki nilai estetika. Dengan terpeliharanya dan tertatanya taman kota dengan baik

akan meningkatkan kebersihan dan keindahan lingkungan, sehingga akan memiliki nilai

estetika

Pemakaian air bagi penduduk Kabupaten Sidoarjo digunakan untuk memenuhi

kebutuhan domestik yaitu kebutuhan air untuk rumah tangga dan kebutuhan non domestik,

yaitu kebutuhan air untuk perindustrian, pengairan (irigasi) dan perikanan. Penyediann air

Page 12: MAKALAH - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/dhengineer/files/2013/10/EKOLOGI-PERKOTAAN-SURABAYA... · pertumbuhan penduduk dan kegiatan usaha di kota ... bupati dengan 18 kecamatan dan 353

baku kebutuhan non domestik sebagian besar diambil dari sungai Brantas melalui saluran

utama Porong.

Di beberapa lokasi, dasar sungai Kali Brantas mengalami degradasi yang disebabkan

karena sedimen yang dibawa dari hulu lebih kecil dari besarnya kapasitas gerusan yang

dimiliki oleh arus air Kali Porong. Pada Tahun 2007 dilakukan perhitungan ulang dengan

analisis debit banjir yang dihitung berdasarkan data debit banjir maksimum tahunan yang

diperoleh dari pencatatan AWLR Porong yang berada di Jembatan Jalan Raya Malang –

Surabaya mulai tahun 1975 sampai dengan 2007. Perhitungan ulang dilakukan dengan

menggunakan metode Log Pearson Type III. Hasil perhitungan besarnya masing-masing

debit banjir rencana untuk kala ulang 2, 25, 50 dan 100 tahun adalah 1.051, 1.580, 1.703

dan 1.824 m3/det. Besaran ini belum dikonfirmasikan lagi kepada pihak yang terkait.

Kali Porong berfungsi sebagai kanal banjir (floodway) DAS Brantas untuk

melindungi Kota Surabaya dari banjir. Seluruh aliran banjir dari Sungai Kali Brantas

dialirkan ke Kali Porong dengan mengoperasikan pintu yang ada di Bendung Lengkong

Baru (Harnanto, 2011).

Rendahnya pelayanan infrastruktur air bersih ini disebabkan oleh semakin tingginya

pertumbuhan penduduk dan kawasan yang tidak siap dengan adanya urban sprawl. (RI-

SPAM Kabupaten Sidoarjo). Selain itu, indikasi masalah dapat dilihat dari masih banyak

kelurahan/desa yang penduduknya belum terlayani air bersih karena jumlah sambungan

perpipaan yang terbatas, padahal kondisi air tanah pada wilayah penelitian asin dan

berwarna kuning.

Hal di atas mengindikasikan bahwa air bersih di kawasan perbatasan belum mampu

memenuhi kebutuhan masyarakat baik dalam kuantitas maupun kualitas air, hal ini sangat

mempengaruhi pengembangan wilayah kawasan perbatasan dan membuktikan bahwa

kawasan perbatasan tidak siap dengan dampak dari perkembangan fisik Kota Surabaya.

Oleh karena itu penelitian ini perlu untuk memberikan arahan peningkatan pelayanan air

bersih yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat agar siap dengan dampak

perkembangan fisik Kota Surabaya.

Page 13: MAKALAH - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/dhengineer/files/2013/10/EKOLOGI-PERKOTAAN-SURABAYA... · pertumbuhan penduduk dan kegiatan usaha di kota ... bupati dengan 18 kecamatan dan 353

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan uraian pembahasan dapat disimpulkan bahwa

1. Kedudukan Kabupaten Sidoarjo yang sangat strategis itu akan memberi peluang besar

dalam upaya pengembangan ekonomi terutama di bidang industri, perdagangan dan jasa

sehingga peran Kabupaten Sidoarjo dalam usaha menstabilkan keadaan lingkungan Kota

Surabaya yang terus membangun.

2. Bandara Internasional Juanda dan Terminal Bus Purabaya yang dianggap sebagai milik

Surabaya, berada di wilayah Kabupaten Sidoarjo. Terminal Purabaya merupakan

gerbang utama Surabaya dari arah selatan dan salah satu terminal bus terbesar di Asia

Tenggara.

3. Kabupaten sidoarjo merupakan wilayah kesempatan antara (koridor) kota Surabaya dan

Kabupaten Pasuruan sehingga perkembangan pusat-pusat aktivitas baik sektor formal

dan informal menarik mobilitas penduduk ke wilayah Kabupaten Sidoarjo

4. Keberadaan ruang hijau di Kota Surabaya seperti taman kota sangat dibutuhkan oleh

masyarakat yang rutinitasnya penuh untuk melepas penat. Implementasi standar taman

kota yang telah diterapkan di Kota Surabaya yaitu taman bungkul, kebun bibit Surabaya,

dan taman pelangi.

5. Pemenuhan air bersih di kawasan perbatasan belum mampu memenuhi kebutuhan

masyarakat baik dalam kuantitas maupun kualitas air, hal ini sangat mempengaruhi

pengembangan wilayah kawasan perbatasan dan membuktikan bahwa kawasan

perbatasan tidak siap dengan dampak dari perkembangan fisik Kota Surabaya.

Page 14: MAKALAH - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/dhengineer/files/2013/10/EKOLOGI-PERKOTAAN-SURABAYA... · pertumbuhan penduduk dan kegiatan usaha di kota ... bupati dengan 18 kecamatan dan 353

DAFTAR PUSTAKA

Anonim1. http://www.jatimprov.go.id/site/objek-wisata/kabupaten-sidoarjo/

_______2 http://www.eastjava.com/tourism/sidoarjo/ina/about.html

_______3. http://www.surabaya.go.id/wisata/

Harnanto,Aris. 2011. Peranan Kali Porong dalam Mengalirkan Lumpur Sidoarjo ke Laut.

Badan Pelaksana Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BAPEL - BPLS).

McGee,. T.G. 1992. Metrofitting the Emerging Mega Urban Regions of Asean : An Overfiew

Pafor to be Prosented atau International Conference on Managing Mega Urban

Regions in Asean Countries : Policy Challenges and Responses. ATT Bangkok.

Nov. 30-Des. 3.

Norris, Robert E. 1972. Migration as Spatial Interaction Journal of Geography. Volume

LXXI. Number 5, May 1972.

RI – SPAM. 2007. Penyusunan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum Kabupaten

Sidoarjo. Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten Sidoarjo.

BLOG

http://blog.ub.ac.id/dhengineer/2013/10/25/ekologi-perkotaan-surabaya-sidoarjo/ Rabiatul Adawiyah

http://istianahhidayani.wordpress.com/lingkungan/ekologi-lingkungan/ Istianah Hidayani http://janviernarsi.blogspot.com/2013/11/ekologi-perkotaan-sidoarjo-surabaya_8.html Sunarsih