makalah bahasa indonesia menulis alinea

27
MAKALAH MENULIS ALINEA Disusun untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Keterampilan Berbahasa dan Sastra Indonesia Dosen Pengampu: Drs. Suwandi, M.Pd Disusun oleh: Rombel 015 Titi Astuti (1401413) Izdihar Yasmin Aulia (1401413) Umi Lathifah (1401413) Hadi Pujiana (1401413) Fajar Mentari (1401413496) Dina Ria Annisa (1401413509) PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN i

Upload: fajar-mentari

Post on 09-Jan-2017

269 views

Category:

Education


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Bahasa Indonesia Menulis Alinea

MAKALAH

MENULIS ALINEA

Disusun untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah

Keterampilan Berbahasa dan Sastra Indonesia

Dosen Pengampu:

Drs. Suwandi, M.PdDisusun oleh:

Rombel 015

Titi Astuti (1401413)

Izdihar Yasmin Aulia (1401413)

Umi Lathifah (1401413)

Hadi Pujiana (1401413)

Fajar Mentari (1401413496)

Dina Ria Annisa (1401413509)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2014

i

Page 2: Makalah Bahasa Indonesia Menulis Alinea

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini

tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami akan membahas mengenai

“Keterampilan Membaca”.

Dalam menyusun makalah ini, tidak sedikit kesulitan dan hambatan yang penulis

alami, namun berkat dukungan, dorongan dan semangat dari orang terdekat, sehingga

penulis mampu menyelesaikannya. Oleh karena itu penulis pada kesempatan ini

mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada :

1. Allah SWT yang telah memberikan nikmat sehat, sehingga penulis dapat

membuat makalah ini dengan baik.

2. Bapak Drs. Suwandi, M.Pd selaku Dosen pembimbing Keterampilan

Berbahasa Indonesia dan Satra Indonesia yang telah memberi tugas makalah

ini.

3. Ibu dan Ayah, atas semua doa dan bantuan finansial untuk menyelesaikan

makalah ini.

4. Teman-teman Kelas 2E yang telah memberikan semangat dan motivasi bagi

penulis untuk menyelesaikan makalah ini.

Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Hal ini

semata-mata karena keterbatasan kemampuan penyusun sendiri. Oleh karena itu,

sangatlah penyusun harapkan saran dan kritik yang positif dan membangun dari

semua pihak agar makalah ini menjadi lebih baik dan berdaya guna di masa yang

akan datang.

Tegal, 24 Mei 2014

Penulis

ii

Page 3: Makalah Bahasa Indonesia Menulis Alinea

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................i

KATA PENGANTAR ............................................................................................ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ..............................................................................

B. Rumusan Masalah .......................................................................................

C. Tujuan Penulisan .........................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Alinea.........................................................................................

B. Fungsi Alinea...............................................................................................

C. Unsur Alinea ...............................................................................................

D. Jenis Alinea .................................................................................................

E. Kriteria alinea ..............................................................................................

BAB III PENUTUP

A.............................................................................................Kesimpulan

B........................................................................................................Saran

..

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................

iii

Page 4: Makalah Bahasa Indonesia Menulis Alinea

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berbicara mengenai karangan, baik yang berupa karangan pendek maupun

panjang, kita harus berbicara mengenai beberapa hal di sekitar karangan tersebut.

Pertama adalah topik yang menjadi isi karangan. Kedua adalah struktur

pengorganisasian karangan. Kemudian, menyusul pengisian struktur karangan (bab,

subbab, dan alinea). Berikutnya,muncul masalah bahasa, seperti penggunaan kata,

kelompok kata, frase, dan klausa serta seluk-beluk pembentukan dan penyusunan

kalimat.

Kita sering mendengar istilah paragraf atau alinea. Istilah tersebut sering

digunakan, baik dalam percakapan maupun dalam kegiatan-kegiatan pertemuan

dalam rapat, diskusi, atau seminar. Mereka yang sering menulis, baik surat, kertas

kerja, pelaporan, atau skripsi pasti menggunakan alinea dalam tulisannya. Apabila

ditanyakan definisi dari alinea maka akan bervariasi jawabannya.

Latar belakang atau keadaan pembaca menentukan panjangnya alinea. Bacaan

bagi anak-anak sebaiknya menggunakan alinea dan kalimat-kalimat yang pendek-

pendek kata-kata yang sesuai dengan perkembangan jiwa mereka. Bagi orang

dewasa, dapat menggunakan alinea yang lebih panjang, terutama buku ilmiah atau

karangan ilmiah.

Sifat atau tuntutan kalimat topik sangat mempengaruhi panjangnya alinea.

Ada kalimat topik yang membutuhkan banyak kalimat pengembang untuk

memperjelas dan memerinci maknanya. Oleh karena itu, alinea menjadi panjang.

Kadang-kadang, ada kalimat topik yang dapat diperjelas hanya dengan beberapa

kalimat pengembang. Dalam hal ini jelas alineanya agak pendek.

Ukuran panjang–pendeknya suatu alinea sangat berpengaruh terhadap sikap

psikologis pembaca. Alinea yang terlalu panjang membuat pembaca memusatkan

perhatiannya pada suatu ide pokok terlalu lama. Hal ini dapat menimbulkan

kebosanan, bahkan kata-kata dan kalimat-kalimat yang terlalu banyak dapat

mengganggu konsentrasinya terhadap ide pokok itu sendiri.

Bila kita membuat alinea, kita menuliskan sekelompok ide yang terdiri atas

ide pokok dan ide bawahan yang merupakan penjelasan tentang ide pokok. Di

samping ide pokok ini, terdapat ide pokok lainnya yang masih berkaitan dengan ide

pokok pertama. Kedua ide pokok ini merupakan bagian kelompok ide yang lebih

besar. Oleh sebab itu, ide pokok yang kedua ini diungkapkan dalam alinea berikutnya

yang disertai pula dengan ide pokok bawahan yang berupa penjelasan terhadap ide

1

Page 5: Makalah Bahasa Indonesia Menulis Alinea

pokok kedua tadi. Demikianlah seterusnya sehingga kita dapat membuat sebuah

karangan yang terdiri atas beberapa alinea yang mengandung kelompok-kelompok

ide yang saling berkaitan.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah definisi dari alinea?

2. Apakah fungsi dari alinea?

3. Apakah unsur-unsur alinea?

4. Apakah jenis-jenis alinea?

5. Bagaimana cara menyusun alinea yang baik?

C. Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu:

1. Untuk memenuhi tugas tekstruktur Bahasa Indonesia yang berjudul “Menulis

Alinea”

2. Untuk mengetahui pengertian dari alinea, bagian-bagian alinea, jenis-jenis alinea,

pengembangan alinea, dan fungsi-fungsi alinea.

3. Supaya dengan pembuatan makalah yang berjudul “Menulis Alinea” ini penulis

atau pembaca makalah ini bisa menyusun alinea dengan baik dan benar.

4. Sebagai bahan presentase diskusi yang brjudul “Menulis Alinea”

2

Page 6: Makalah Bahasa Indonesia Menulis Alinea

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN ALINEA

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi ke-3, dari terbitan Departemn

Pendidikan Nasional tertera penjelasan bahwa alinea adalah bagian wacana yang

mengungkapkan suatu pikiran yang lengkap atau satu tema yang dalam ragam tulis

ditandai oleh baris pertama yang menjorok kedalam atau jarak spasi yang

lebih.Dalam kamus tersebut alinea diartikan pula sebagai paragraf.

Bila ditelaah pengertian alinea, seperti yang tercantum dalam sumber tersebut,

dapat ditarik simpulan. Simpulannya adalah alina berisi “sesuatu” dan penulisan

alinea selalu dimulai dengan baris yang baru yang dimajukan atau indentation.

Menurut pengamatan penulis, ada beberapa ciri atu karakteristik alinea antara

lain, sebagai berikut.

Setiap alinea mengandung makna, pesan, pikiran, atau ide pokok yang relevan

dengan ide pokok keseluruhan karangan.

Alinea umumnya dibangun oleh sejumlah kalimat.

Alinea adalah satu kesatuan ekspresi pikiran.

Alinea adalah kesatuan yang koheren dan padat

Kalimat-kalimat alinea tersusun secara logis-sistematis.

Berdasarkan penganalisisan atas beberapa sumber yang memberikan

keterangan tentang alinea serta dilengkapi atau dipadukan dengan hasil pengamatan

penulis terhadap karakteristik alinea, sampailah penulis pada suatu simpulan bahwa

definisi alinea sebagai berikut: alinea adalah seperangkat kalimat yang tersusun

logis-sistematis yang merupakan satu kesatuan akspresi pikiraa yng relevan dan

mendukung pikiran pokok yang tersirat dalam keseluruhan karangan.

B. FUNGSI ALINEA

Sesuatu yang bersifat abstrak lebih sukar dipahami daripada sesuatu yang

lebih kecil dan konkret. Pada dasarnya, pemahaman adalah memahami bagian-bagian

kecil serta hubungan antarbagian-bagian itu dalam rangka keseluruhan. Karangan pun

dapat dikatagorikan sebagai sesuatu yang abstrak. Untuk memahaminya, karangan

perlu dipecah-pecah menjadi bagian-bagian kecil yang dikenal dengan nama alinea.

Dalam rangka keseluruhan karangan, alinea sering juga digunakan sebagai

pengantar, transisi atau peralihan dari satu bab ke bab lainnya. Bahkan, tidak jarang

alinea digunakan sebagai penutup. Di sini, alinea berfungsi sebagai pengantar,

3

Page 7: Makalah Bahasa Indonesia Menulis Alinea

tarnsisi, dan konklusi. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa alinea berfungsi

sebagai berikut :

1. Sebagai penampung dari sebagian kecil jalan pikiran atau ide pokok keseluruhan

karangan.

2. Memudahkan pemahaman jalan pikiran atau ide pokok pengarang.

3. Alat bagi pengarang untuk mengembangkan jalan pikiran secara sistematis.

4. Pedoman bagi pembaca untuk mengikuti dan memahami alur pikiran pengarang.

5. Sebagai penyampai pikiran atau ide pokok pengarang kepada pembaca.sebagai

penanda bahwa piiran baru dimulai

6. Dalam rangka keseluruhan karangan, alinea dapat berfungsi sebagai pengantar,

transisi, dan penutup (konklusi).

C. UNSUR-UNSUR ALINEA

Alinea adalah satu kesatuan ekspresi yang terdiri atas seperangkat kalimat

yang dipergunakan oleh pengarang sebagai alat untuk menyatakan dan

menyampaikan jalan pikirannya kepada para pembaca, supaya pikiran tersebut dapat

diterima oleh pembaca,alinea harus tersusun secara logis-sistematis. Alat bantu untuk

menciptakan susunan logis-sistematis itu adalah unsur-unsur penyusun alinea, seperti

transisi (transition),kalimat topik (topic sentence),kalimat pengembang (development

sentence), dan kalimat penegas (punch-line). Keempat unsur penyusun alinea

tersebut, terkadang muncul secara bersamaan, terkadang pula hanya sebagian yang

muncul dalam sebuah alinea.

1. Alinea yang Memiliki Empat Unsur

Susunan alinea jenis ini terdiri atas :

a. Tarnsisi (berupa kata,kelompok kata,atau kalimat);

b. Kalimat topik;

c. Kalimat pengembang;

d. Kalimat penegas.

2. Alinea yang Memiliki Tiga Unsur

Alinea jenis ini terdiri atas :

a. Transisi (berupa kata, kelompok kata, atau kalimat);

b. Kalimat topik;

c. Kalimaat pengembang.

3. Alinea yang Memiliki Dua Unsur

Alinea jenis ini terdiri atas :

a. Kalimat topik;

b. Kalimat pengembang.

4

Page 8: Makalah Bahasa Indonesia Menulis Alinea

C.1 TRANSISI

Transisi adalah mata rantai penghubung antar alinea. Transisi berfungsi

sebagai penghubung jalan pikiran dua alinea yang berdekatan. Kata-kata tradisional

merupakan petunjuk bagi pembaca kearah mana ia sedang bergerak atau

mengingatkan pembaca apakah suatu alinea baru bergerak searah dengan ide pokok

sebelumnya .Oleh karena itu, beberapa orang sering mengatakan bahwa transisi

berfungsi sebagai penunjang koherensi dan kesatuan antarbab, antarsubbab, dan

antaralinea dalam suatu karangan.

Tarnsisi tidak harus selalu ada dalam setiap alinea. Kehadiran transisi dalam

alinea bergantung pada pertimbangan pengarang. Bila pengarang merasa perlu ada

tarnsisi demi kejelasan informasi, transisi wajar ada. Sebaliknya, bila pengarang bisa

mengekspresikan ide pokoknya dengan jernih tanpa transisi, transisi tidak perlu hadir

dalam alinea tersebut.

Transisi tidak hanya terdapat pada alinea, tetapi terdapat juga dalam kalimat,

antaralinea, antarsubbab, antarbab. Bila transisi terdapat antarsubbab, transisi

berfungsi menghubungkan ide pokok dalam subbab tersebut. Bila transisi terdapat

pada antarbab transisi berfungsi sebagai jembatan penghubung ide pokok dalam bab

yang berdekatan tersebut.

Ada dua cara untuk mewujudkan hubungan di antara dua alinea.

Pertama,secara implicit. Kedua, secara eksplisit. Hubungan implisit tidak dinyatakan

oleh penanda transisi tertentu. Walaupun demikian, hubungan antaralinea masih dapat

dirasakan. Hubungan eksplisit dinyatakan oleh alat penanda transisi tertentu, seperti :

1. Kata, termasuk di dalamnya kelompok kata;

2. kalimat.

C.1.a Transisi Berupa Kata

Alat penanda transisi berupa kata dan kelompok kata sangat banyak

jenisnya.Secara garis besar, alat penanda transisi dapat diklasifikasikan sebagai

berikut:

a. Penanda Hubungan Kelanjutan

contoh :

dan, lagi, serta, lagi pula, tambahan lagi

contoh penanda transisi yang berupa kata lagi pula adalah sebagai berikut.

Lagi pula, munculnya para pemipin muda sangat diharapkan oleh masyarakat.

b. Penanda hubungan Urutan Waktu

Contoh:

Dahulu, kini, sekarang, sebelum, setelah , sesudah, kemudian

5

Page 9: Makalah Bahasa Indonesia Menulis Alinea

Contoh penanda transisi yang berupa kata sementara itu adalah sebagai berikut.

Sementara itu, persiapan pelantikan anggota DPRD sudah mulai dilakukan oleh

panitia pelaksana.

c. Penanda Klimaks

Contoh:

paling…, se..nya, ter…

Contoh penada transisi yang berupa kata terakhir adalah sebagai berikut.

Terakhir,dia berdagang buah-buahan pada usia 18 tahun.

d. Penanda Perbandingan

Contoh:

sama , seperti ,ibarat, bak, bagaikan

Contoh penanda transisi yang berupa kata bagaikan adalah sebagai berikut.

Bagaikan seorang ahli,ia mulai melukis di atas kanvas.

e. Penanda Kontras

Contoh:

tetapi , biarpun, walupun, sebaliknya

Contoh penanda transisi yang berupa kata sebaliknya adalah sebagai berikut.

Sebaliknya,mereka terlihat kurang antusias untuk berpartisipasi sebagi pemilih

pada pemilu tahun ini.

f. Penanda Urutan Jarak

Contoh :

di sini, di situ, di sana, dekat, jauh, sebelah…

Contoh penanda transisi yang berupa kata di sana adalah sebagai berikut.

Di sana, telah berdiri tegak sebuah monumen yang mengenang kepahlawanan

sebuah bangsa.

g. Penanda Illustrasi

Contoh :

Umpama, contoh, misalnya

Contoh penanda transisi yang berupa kata misalnya sebagai berikut.

Misalnya ,pembangunan tidak akan berjalan tanpa adanya kerja sama semua

pihak.

h. Penanda Sebab Akibat

Contoh :

karena , sebab, oleh karena itu, akibatnya

Contoh penanda transisi yang berupa kata akibatnya adalah sebagai berikut.

Akibatnya, semua anggota terkena hukuman.

6

Page 10: Makalah Bahasa Indonesia Menulis Alinea

i. Penanda Kondisi Pengandaian

Contoh :

Jika, kalau, jikalau, andai kata, seandainya

Contoh penanda kata transisi yang berupa kata seandainya adalah sebagi berikut.

Seandainya, waktu dapat diulang,aku ingin keluargaku kembali berkumpul.

j. Penanda Simpulan

Contoh:

Simpulan, ringkasnya, garis besarnya, rangkumannya

Contoh penanda transisi yang berupa kata ringkasnya adalah sebagai berikut.

Ringkasnya, semua kegiatan tersebut dapat dilakukan dengan penuh tanggung

jawab.

C.1.b Transisi Berupa Kalimat

Transisi jenis kedua yang berupa kalimat yang lebih terkenal dengan istilah

“LEADIN-SENTENCES”(KALIMAT PENUNTUN). Kalimat ini berfungsi ganda,

yaitu sebagai transisi dan sebagai pengantar topik utama yang akan diperbincangkan.

Kalimat penuntun tidak berfungsi sebagai pengganti kalimat topik. Letaknya selalu

mendahului kalimat topik. Bila dalam suatu alinea terdapat kalimat penuntun sebagai

transisi, kalimat topik terdapat setelah kalimat penuntun tersebut.

Contoh :(1) Ringkasnya, tata bahasa meliputi 3 hal, yaitu fonologi, morfologi, dan

sintaksis.(2) Fonologi berhubungan dengan studi tata bunyi, morfologi mengenai tata

kata, dan sintaksis membicarakan tata kalimat.

Keterangan:

Kalimat penutun (1) Kalimat topik (2)

C.2 KALIMAT TOPIK

Ada berbagai istilah yang sama maknanya dengan kalimat topik. Dalam

bahasa inggris, kita mengenal istilah-istilah, major point, main idea, central idea, dan

topik sentence. Keempat-empatnya bermakna sama mengacu kepada pengertian

kalimat topik. Dalam bahasa Indonesia, kita pun mengenal istilah-istilah, seperti

pikiran utama, pokok pikiran, ide pikiran ,dan kalimat pokok. Keempat-empatnya

juga mengandung makna yang sama yaitu mengacu pada kalimat topik.

Kalimat topik adalah perwujudan pernyataan ide pokok alinea dala bentuk

umum atau abstrak. Contoh:

(1) Sial benar saya hari ini.

(2) Harga barang-barang bergerak naik.

Contoh ke-(1) menyatakan kesialan seseorang. Kesialan tersebut baru berupa

pernyataan abstrak yang harus diuraikan kedalam contoh-contoh yang konkret.

Demikian pula contoh ke-(2) harga barang naik masih bersifat umum. Yang perlu

7

Page 11: Makalah Bahasa Indonesia Menulis Alinea

diperjelas adalah berapa naiknya untuk setiap barang. Dengan begitu, akan jelas

pengertian yang terdapat pada kalimat topik.

Ada 4 kemungkinan letak kalimat topik dalam satu alinea. Kemungkinan

pertama, kalimat topik berada di awal alinea, segera setelah transsisi, kalau transisi

ada pada alinea tersebut. Kemungkinan kedua, kalimat topik berada di bagian akhir

alinea. Kemungkinan ketiga, kalimat topik berada di awal dan di akhir. Kemungkinan

keempat, kalimat topik tersebar di seluruh alinea.

C.3 KALIMAT PENGEMBANG

Sebagian besar kalimat-kalimat yang terdapat dalam suatu alinea termasuk

kalimat pengembang.

Susunan kalimat pengembang tidak sembarangan. Urutan kalimat

pengembang sebagai perluasan pemaparan ide pokok yang bersifat abstrak menuruti

hakikat ide pokok. Pengembangan kalimat topik yang bersifat kronologis, biasanya

menyangkut hubungan antara benda atau kejadian dan waktu. Urutannya masa lalu,

kini, dan yang akan datang.

Bila pengembangan kalimat topik berhubugan dengan jarak (spacial), hal ini

biasanya menyangkut hubungan antara benda, peristiwa atau hal, dan ukuran jarak.

Urutannya dimulai dari jarak yang paling dekat, lebih jauh, dan paling jauh. Bila

pengembangan kalimat topik berhubungan dengan sebab akibat, kemungkinan

urutannya sebab dinyatakan lebih dahulu, lalu diikuti akibatya. Atau

sebaliknya ,akibatnya dinyatakan pertama-tama baru dipaparkan sebabnya.

Penyusunan urutan kalimat pengembang yang berdasarkan urutan nomornya dimulai

dari kejadian pertama, kedua ,ketiga, dan seterusnya.

Contoh :

Pada pagi hari, suasana lingkungan rumah andi begitu indah. Di sekitar rumah

berjejer pohon-pohon yang menambh keteduhan. Sementara itu, kicau burung

menambah semaraknya pagi itu. Di kejauhan terlihat gunung tangkuban perahu yang

penuh misteri. Sungguh pagi yang indah dan hangat.

C.4 KALIMAT PENEGAS

Kalimat penegas adalah elemen alinea yang keempat dan terakhir. Elemen

pertama adalah transisi, elemen kedua adalah kalimat topik, dan elemen ketiga adalah

kalimat pengembang.

Fungsi kalimat penegas ada dua. Pertama, kalimat penegas sebagai pengulang

atau penegas kembali kalimat topik. Kedua, kalimat penegas sebagai daya penarik

bagi para pembaca atu sebagai selingan untuk menghilangkan kejemuan.

Kedudukan kalimat penegas dalam suatu alinea tidak bersifat mutlak. Kalimat

penegas ada bila pengarang merasa memerlukannya untuk menujang kejelasan

8

Page 12: Makalah Bahasa Indonesia Menulis Alinea

informasi. Kalimat penegas tidak ada bila pengarang memandang kehadirannya tidak

diperlukan. Selain itu, kalimat penegas tidak ada bila pengarang merasa kejelasan

informasi tidak terganggu tanpa adanya kalimat penegas.

Bila kita perbandingkan kedudukan kalimat penegas dengan kedudukan

kalimat topik dan kalimat pengembang, terdapat beberapa persamaan dan beberapa

perbedaan. Jumlah kalimat penegas dan kalimat topik sama. Makna yang terkandung

dalam kalimat penegas dan kalimat topik kurang lebih sama, tetapi mungkin

diutarakan dengan redaksi yang berbeda.

Eksistensi kalimat penegas tidak mutlak dalam suatu alinea, sedang eksistensi

kalimat topik dan kalimat pengembang bersifat mutlak dalam setiap alinea. Makna

yang terkandung dalam kalimat penegas dan kalimat topik bersifat konkret sebagai

penjabaran dari makna kalimat penegas dan kalimat topik.

Sebagai contoh, baca kembali alinea pada subbab C.4. Di akhir alinea tersebut

terdapat kalimat penegas, yaitu kalimat sungguh, pagi yang indah dan hangat.

D. JENIS-JENIS ALINEA

Berdasarkan penempatan ide pokok pada alinea dapat ditentukan jenis alinea

yang akan dibuat.

a. Alinea deduktif

Apabila ide pokok di tempatkan pada bagian awal alinea, maka alinea ini

disebut deduktif.

b. Alinea induktif

Apabila ide pokoknya ditempatkan pada bagian akhir, maka alinea ini disebut

induktif.

c. Alinea campuran

Alinea yang ide pokoknya secara simultan ditempatkan pada bagian awal dan

akhir disebut alinea campuran. Biasanya ide yang terdapat pada bagian akhir

merupakan pengulangan ide yang terdapat pada bagian awal.

d. Alinea deskriptif

Pada jenis alinea ini ide pokok tidak ditempatkan pada salah satu kalimat yang

membangun alinea karena tidak ada satu pun yang lebih penting daripada ide lainnya.

Ide pokoknya merupakan kesimpulan tersirat yang tidak dicantumkan pada alinea

tersebut. Jadi, ide pokok disini tidak dinyatakan secara eksplisit.

Jenis alinea dapat pula ditentukan berdasarkan cara kita mengembangkan ide

dan alat bantu yang digunakan untuk menjaga kesinambungan pengungkapan ide atau

keruntunan ide. jenis alinera tersebut adalah :

a. Alinea definisi

9

Page 13: Makalah Bahasa Indonesia Menulis Alinea

b. Alinea contoh

c. Alinea perbandingan

d. Alinea anlogi

e. Alinea klimaks atau induktif

f. Alinea anti klimaks atau deduktif

g. Alinea campuran

h. Alinea sebab akibat

i. Alinea proses

j. Alinea deskriptif

Berikut ini diberikan contoh untuk setiap alinea.

a. Alinea/Paragraf Definisi

Contoh :

Loyalitas pelanggan adalah suatu sikap dan prilaku seseorang untuk tetap

bertahan dalam membeli sesuatu pada topik yang diyakininya sebagai topik yang

dapat dipercaya, baik tentang harga maupun tentang kualitas barag. Meskipun banyak

toko-toko baru yang bermunculan, ia tetap menjadi pelanggan yang setia pada toko

itu betapapun gencarnya usaha pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan lain,

keyakinannya tidak goyah terhadap toko yang dilangganinya. Ide pokok pada alinea

atau paragraf ini merupakan suatu definisi yang terdapat pada bagian awal. Jadi,

alinea ini merupakan alinea definisi dan juga alinea deduktif.

b. Alinea contoh

Contoh :

Perubahan telah terjadi pada industri tradisional. Berbagai jenis peralatan

produk baru seperti mesin potong, mesin pres, mesin bor, mesin bubut, mesin las kini

telah meningkat kapasitasnya dengan berlipat ganda. Kapasitas mesin potong pada

industri modern telah banyak meningkat sebanyak ribuan kalilipat selama 1900-an.

Hal ini dimungkinkan karena telah ditemukannya logam yang tetap keras meskipun

dioperasikan dalam kecepatan sangat tinggi. Disamping itu, telah tercipta pula mesin-

mesin peralatan yang sangat kuat untuk mendukung proses tersebut.

Ide pokok pada paragraph diatas dikembangkan dengan menggunakan contoh.

Ide pokok terdapat pada bagia awal jadi alinea ini juga merupakan alinea deduktif.

c. Alinea perbandingan

Contoh :

Tata cara kehidupan masyarakat primitif berbeda dengan modern. Masyarakat

primitif dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dari bahan-bahan yang tersedia

dilingkungannya tanpa membelinya. Jika barang yang diperlukannya tidak ada

10

Page 14: Makalah Bahasa Indonesia Menulis Alinea

dilingkungannya, maka mereka dapat memperolehnya dari masyarakat tetangganya

dengan sistem barter (saling menukar barang). Alat-alat yang diperlukan untuk

memenuhi kebutuhannya juga diperoleh dari lingkungannya, yaitu berupa batu, tanah

liat, atau pun dahan pohon yang diolah secara manual. Sedangkan masyarakat modern

memperoleh kebutuhannya dengan cara membeli barang atau membayar jasa. Alat-

alat yang diperlukan merupakan olahan dari pabrik yang juga harus dibeli untuk

memeperolehnya.

Ide pokok pada alinea ini terdapat pada bagian awal.Ide diungkapkan secara

perbandingan.Pada contoh diatas.ide yang dibandingkan dengan cara memperoleh

barang-barang,alat, dan jasa yang diperlukan dalam kehidupan antara masyarakat

primitif dan masyarakat modern.

d. Alinea analogi

Contoh :

Bahasa bukan merupakan tujuan dalam penulisan karangan ilmiah. Bahasa

hanya sebagai alat (komunikasi) agar gagasan ilmiah yang diungkapakan dalam

karangan tersebut dapat dipahami oleh pembaca dengan baik. Oleh sebab itu, sebelum

karangan itu sampai ketangan pembaca, penulis karangan tersebut harus memeriksa

bahasa yang digunakannya, baik dari segi ketetapan pemilihan kata dan istilah

maupun dari segi gramatikal satuan-satuan struktur bahasa, misalnya stuktur satuan

kata, frasa klausa, kalimat, dan alinea atau paragraph, juga pemakaiaan ejaan dan

tanda baca secara tepat. Jika terjadi gangguan atau kerusakan pada unsur-unsur

bahasa tersebut, besar kemungkinan pembaca tidak dapat memahami gagasan ilmiah

yang disampaikannya itu dengan baik. Hal ini dapat diibaratkan dengan kendaraan

yang digunakan untuk mencapai tujuan perjalanan yang jauh. Sebelum berangkat,

orang yang akan bepergian dengan kendaraan tersebut harus memeriksa kondisi

kendaraannya, baik yang berkaitan dengan rem, versneling, roda, ban, bensin dan

sebagainya, kalau perlu orang itu harus membawa kendaraannya ke bengkel untuk

diperiksa agar yang bersangkutan selamat sampai ketempat tujuan.

Ide pokok pada paragraf atau alinea diatas terdapat pada bagian awal. Jadi

alinea ini termasuk alinea deduktif. Pengungkapan ide dijelaskan dengan

membandingkan ide pokok (bahasa sebagai alat) secara analogi dengan menggunakan

hal lain yang sama karakternya dengan bahasa sebagai alat dalam penulisan karangan

ilmiah, yaitu kendaraan (mobil) sebagai alat untuk mencapai tempat tujuan dengan

selamat.

e. Alinea Klimaks atau Induktif

Contoh :

11

Page 15: Makalah Bahasa Indonesia Menulis Alinea

Pendanaan bank diperoleh dari berbagai sumber, yaitu yang bersumber dari

pemilik bank, dari masyarakat penanam modal, dari masyarakat sebagai nasabah.

Setiap pihak menyandang dana mempunyai kepentingan dalam roda kegiatan aliran

arus dana. Tidak ada di antara mereka yang mau dirugikan dalam kebijakan

pelasanaan kegiatan tersebut. Masing-masing mengharapkan keuntungan sesuai

dengan ketentuan dan cara-cara yang lazim. Oleh sebab itu, majemen perbankan yang

sehat memegang peranan penting dalam pengelolaan dana yang meliputi

perencanaan, pengorganisasian, penghimpunan, penyaluran, serta pengendalian dana

sehingga tidak ada pihak yang dikecewakan.

Ide pokok pada alinea di atas terdapat pada bagian akhir yang merupakan

kesimpulan dari pernyataan-pernyataan yang dikemukakan sebelumnya

(klimaks).Pengungkapan ide dijelaskan dengan hubungan sebab akibat.

f. Alinea Anti Klimaks atau Deduktif

Contoh :

Masalah ekonomi yang dihadapi masyarakat adalah masalah keuangan.

Produksi barang dan jasa melimpah-limpah ditawarkan kepada masyarakat,

sedangkan kemampuan masyarakat untuk membeli dan memperolehnya sangat

terbatas. Penghasilan mereka rata-rata jauh lebih rendah daripada kemampuan untuk

memenuhi kebutuhan pokok. Oleh sebab itu, mereka tidak bisa memperoleh semua

barang dan jasa yang diperlukan.

Ide pokok pada alinea diatas terdapat pada bagian awal. Jadi alinea ini

termasuk alinea deduktif. Ide dikembangkan dengan hubungan sebab-akibat. Kalimat

ketiga menyatakan adanya penyebab masalah ekonomi. Kalimat terakhir mengandung

ide yang menyatakan akibat dari pernyataan pada kalimat ketiga. Hal ini dipertegas

pula oleh adanya ungkapan penghubung oleh sebab itu sebagai penanda adanya

hubungan kolerasi secara eksplisit.

g. Alinea Campuran

Contoh :

Koperasi merupakan badan usaha yang mengutamakan kesejahteraan ekonomi

anggotanya. Mencari keuntungan besar tidak menjadi tujuan utamanya. Modalnya

dikumpulkan dari anggotanya. Kegiatan usahanya juga dilakukan oleh anggotanya.

Keuntungan yang diperoleh badab usaha ini juga diperuntukan bagi anggotanya. Oleh

sebab itu, bila usaha ini dilakukan dengan baik dan jujur, koperasi ini betul-betul

dapat mensejahterakan keadaan ekonoi anggotanya.

Ide pokok alinea terdapat pada kalimat awal dan akhir. Jadi, alinea ini

merupakan alinea campuran alinea deduktif dan induktif yang disingkat dengan

sebutan alinea campuran. Ide pada kalimat akhir alinea ini merupakan penegasan

12

Page 16: Makalah Bahasa Indonesia Menulis Alinea

terhadap ide yang diungkapkan pada kalimat awal. Jadi, ide pokok pada alinea ini

tetap satu. Kaitan ide antarkalimat yang membentuk alinea ini dinyatakan secara

eksplisit, yaitu dengan menggunakan akhiran (-nya) yang mengacu pada koperasi

sebagai suatu badan usaha.

h. Alinea Sebab Akibat

Lihat contoh (f) di atas.

i. Alinea Proses

Contoh :

Sebagai suatu fungsi penyediaan jasa, akuntansi merupakan sumber informasi

keuangan yang bersifat kuantitatif kepada berbagai pihak yang berkepentingan.

Sebagai suatu sistem informasi, petugas akuntansi (akuntan) melaksanakan

pengumpulan dan pengolahan data keuangan perusahaan. Perusahaan harus selalu

mengikuti perkembangan data akuntansi sehari-hari. Hari ini perlu dilakukan sebagai

pedoman untuk membuat keputusan ekonomis.

j. Alinea Deskriptif

Contoh:

Suatu lembah dikelilingi tebing terjal yang ditumbuhi oleh berbagai jenis

pepohonan. Beberapa ekor kera bermain sambil berlompatan di antara batang

pohon.Di tengah lembah terdapat sebuah sungai yang airnya jernih dan sejuk. Sungai

itu tidak terlalu dalam. Beberapa orang remaja berjingkrak menyebrangi sungai

sambil bergurau. Di pinggir sungai juga banyak remaja berjalan-jalan dan ada juga

yang sedang mengabadikan pemandangan alam yang indah itu dengan kameranya.

Sebagian ada yang duduk di bawah naungan pohon yang rindang sambil

bercengkrama. Udara di lembah itui sangat sejuk. Sungguh suatu pemandangan yang

indah dengan suasana yang menyenangkan.

Ide pada alinea di atas (i) dikembangkan secara deskriptif. Tidak ada salah

satu kalimat yang mengandung ide pokok. Walaupun secara eksplisit tidak

dinyatakan ide pokoknya pada alinea ini, pembaca alinea ini dapat mengetahui ide

pokoknya adalah suatu lokasi pariwisata yang sangat indah yang sering dikunjungi

oleh para remaja pada waktu hari libur. Jadi, ide pokok pada alinea deskriptif tetap

ada, hanya tidak dinyatakan secara eksplisit. Ide pokok dapat diketahui pembaca

dengan cara menarik kesimpulan dari pernyataan-pernyataan yang diungkapkan pada

alinea ini.

E. KRITERIA ALINEA

13

Page 17: Makalah Bahasa Indonesia Menulis Alinea

Bila kita berbicara tentang kualitas suatu alinea, mau tidak mau kita

dihadapkan pada seperangkat syarat-syarat alinea yang baik. Beberapa syarat yang

harus dipenuhi agar alinea termasuk kategori baik, di antaranya:

(1) Satu alinea terdiri atas beberapa kalimat.

(2) Alinea trsebut mengandung satu ide pokok.

(3) Ide yang diungkapkan dalam kalimat-kalimat yang membangun alinea tersebut

saling berkaitan sehingga terlihat koherensi secara berkesinambungan, serta urutan

yang logis dan runtun.

(4) Pengungkapan kelompok ide dalam alinea tersebut merupakan satu kesatuan yang

padu.

(5) Alinea tertulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar.

(6) Struktur alinea harus bervariasi disesuaikan dengan latar belakang pembaca,sifat

media tempat alinea (karangan) diterbitkan serta sifat dan tuntutan kalimat topik.

14

Page 18: Makalah Bahasa Indonesia Menulis Alinea

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Ditinjau dari segi kalimat dan ide yang terkandung di dalamnya, alinea dapat

didefinisikan sebagai berikut. Alinea adalah seperangkat kalimat yang mengandung

sekelompok ide yang saling berkaitan dan bernaung di bawah satu ide pokok.

Ditinjau dari segi penampilannya dalam suatu wacana, alinea adalah bagian wacana

yang ditandai oleh baris pertama yang menjorok ke dalam atau oleh jarak spasi yang

lebih dari jarak spasi baris kalimat-kalimat lainnya.

Berdasarkan penempatan ide pokok pada alinea, alinea dibagi menjadi 4 jenis

yaitu alinea deduktif, alinea induktif, alinea campuran, alinea deskriptif. Dan

berdasarkan cara mengembangkan ide dan alat bantu yang digunakan untuk menjaga

kesinambungan pengungkapan ide atau keruntunan ide dapat dibagi dalam sepuluh

bagian, diantaranya alinea definisi, alinea contoh, alinea perbandingan, alinea

analogi, alinea klimaks atau induktif, alinea anti klimaks atu deduktif, alinea

campuran alinea sebab-akibat, alinea proses, alinea deskriptif.

Untuk menyusun alinea secara logis-sistematis diperlukan alat bantu berupa

unsur-unsur penyusun alinea, seperti transisi (transition), kalimat topik (topic

sentence), kalimat pengembang (development sentence), dan kalimat penegas (punch-

line) keempat unsur penyusun alinea tersebut, terkadang muncul secara bersamaan,

terkadang pula hanya sebagian yang muncul dalam sebuah alinea.

B. SARAN

Karya yang kami susun ini bukanlah karya yang sempurna tapi sesuatu yang

lahir dari kerja keras. Tentunya kerja keras penyusun bukan tanpa kekurangan

hasilnya ini. Maka kami senantiasa mengharapkan masukan dan kritikan rekan-rekan

pembaca, dan mudah-mudahan rekan-rekan semua dapat menggali terus konsep

mengenai alinea dan keruntunan ide agar kita dapat menambah wawasan dan ilmu

pengetahuan tentang hal tersebut. Mudah-mudahan dengan terciptanya makalah ini

khususnya bagi penyusun umumnya untuk para pembaca bisa mengembangkan atau

membuat sebuah alinea yang baik berdasarkan kriteria yang ada.

15

Page 19: Makalah Bahasa Indonesia Menulis Alinea

DAFTAR PUSTAKA

Tarigan, Djago. 2009. Membina Keterampilan Menulis Paragraf dan

Pengembangannya. Bandung: Angkasa.

Nazar, NoerzisriA. 2004. Bahasa Indonesia dalam Karangan Ilmiah. Bandung:

Humaniora Utama Press (HUP).

16