plagiat merupakan tindakan tidak terpuji - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis bahasa...

215
PENDIDIK DALAM PEMBEL SISWA SM Diajuk Mem Program Studi P PROGRAM STUDI PENDI JURUSA FAKULTAS UN KAN KARAKTER TERINTEGRASI LAJARAN M ENULIS BAHASA INDO MP KELAS VII SEMESTER 1 DAN 2 SKRIPSI kan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat mperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Dae Disusun oleh: Lidwina Wimalasari 081224044 IDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA, D AN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI S KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN NIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2012 ONESIA erah DAN DAERAH PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: hoangkhanh

Post on 25-Apr-2019

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

PENDIDIKAN KARAKTER TERINTEGRASI

DALAM PEMBELAJARAN MENULIS BAHASA INDONESIA

SISWA SMP KELAS VII SEMESTER 1 DAN 2

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

Disusun oleh:

Lidwina Wimalasari

081224044

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA, DAN DAERAH

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2012

PENDIDIKAN KARAKTER TERINTEGRASI

DALAM PEMBELAJARAN MENULIS BAHASA INDONESIA

SISWA SMP KELAS VII SEMESTER 1 DAN 2

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

Disusun oleh:

Lidwina Wimalasari

081224044

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA, DAN DAERAH

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2012

PENDIDIKAN KARAKTER TERINTEGRASI

DALAM PEMBELAJARAN MENULIS BAHASA INDONESIA

SISWA SMP KELAS VII SEMESTER 1 DAN 2

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

Disusun oleh:

Lidwina Wimalasari

081224044

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA, DAN DAERAH

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2012

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

i

PENDIDIKAN KARAKTER TERINTEGRASI

DALAM PEMBELAJARAN MENULIS BAHASA INDONESIA

SISWA SMP KELAS VII SEMESTER 1 DAN 2

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

Disusun oleh:

Lidwina Wimalasari

081224044

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA, DAN DAERAH

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2012

i

PENDIDIKAN KARAKTER TERINTEGRASI

DALAM PEMBELAJARAN MENULIS BAHASA INDONESIA

SISWA SMP KELAS VII SEMESTER 1 DAN 2

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

Disusun oleh:

Lidwina Wimalasari

081224044

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA, DAN DAERAH

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2012

i

PENDIDIKAN KARAKTER TERINTEGRASI

DALAM PEMBELAJARAN MENULIS BAHASA INDONESIA

SISWA SMP KELAS VII SEMESTER 1 DAN 2

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

Disusun oleh:

Lidwina Wimalasari

081224044

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA, DAN DAERAH

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2012

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

SKRIPSI

PENDIDIKAIT KARAKTER TERINTEGRASI DALAM

PEMBELAJARAN MEI\ULIS BAHASA INDONESIA

SISWA SMP KELAS VII SEMESTER 1 DAFI 2

Yoryakarta, 28 Agustus 2012

Pembimbing

Prof. Dr. Pranowo, M.Pd.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

SKRIPSI

PENDIDIKAII KARAKTER TERINTEGRASI

DALAM PEMBELAJARAN MEIYULIS BAHASA INDONESIA

SISWA SMP KELAS VII SEMESTER 1 DAN 2

Dipersiapkan dan disusun oleh:Lidwina Wimalasari

081224044

Telah dipertahankan di depan Panitia Pengujipada tanggaL22 Okober 2012

dan dinyatakan telah memenuhi syarat

SUSUNAN PANITIA PENGUJI

Nama Lengkap

Ketua

Sekretaris

Anggota I

Anggota II

Anggota III

Dr. Yuliana Setiyaningsih

Rishe Punama Dewi, S.Pd., M.Hum.

Prof. Dr. Pranowo, M. Pd.

Dr. R. Kunjana Rahardi, M.Hum.

Dr. Y. Karmin, M.Pd.

Yogyakart4 22 Oktober 2Al2

Fakultas Kegrruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma

l1l

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan pada:

Kedua orang tua dan keluarga yang selalu memberikan perhatian, bantuan,

dukungan, dan doa.

Semua orang yang ada di keseharianku, teman, sahabat, dan semua orang yang

pernah mewarnai kehidupanku. Terima kasih atas kritik, saran, motivasi, dan

dukungan sehingga penulis dapat sampai pada tahap ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

v

MOTTO

Hiduplah seolah kamu meninggal besok.

Belajarlah seolah kamu hidup selamanya.

(Mahatma Gandhi)

Percayalah dengan hal-hal kecil, karena

kekuatanmu berada di dalamnya.

(Bunda Teresa)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

PERIYYATAAII KEASLIAI\ KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang disebutkan di dalam

kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta 22 Oktober 2012

Penulis.

h(i L.Lids'iMtffi_-a**i

v1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

vii

ABSTRAK

Wimalasari, Lidwina. 2012. Pendidikan Karakter Terintegrasi dalamPembelajaran Menulis Bahasa Indonesia Siswa SMP Kelas VIISemester 1 dan 2. Skripsi. Yogyakarta: Pendidikan Bahas a, SastraIndonesia, dan Daerah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan ,Universitas Sanata Dharma.

Penelitian ini mengembangkan model pembelajaran pendidikan karakterterintegrasi dalam pembelajaran menulis Bahasa Indonesia siswa SMP kelas VIIsemester 1 dan 2. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP BOPKRI 1Yogyakarta tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 49 siswa. Penelitian inidiawali dengan menganalisis kebutuhan siswa dengan cara penyebaran angket danwawancara. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghas ilkan suatu produk yaitumodul pembelajaran menulis Bahasa Indonesia siswa SMP kelas VII semester 1dan 2 terintegrasi dengan pendidikan karakter.

Dalam menganalisis data penelitian, peneliti melakukan beberap a tahapyaitu menginventarisasi data terhadap keselur uhan data yang sudah terkumpul,mengklasifikasi data, mengidentifikas i data dan refleksi. Penelitianpengembangan ini adalah pengembangan model pembelajaran dalam bentukmateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi denganpendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa Indonesia kelas VIIsemester 1 dan 2 diujicobakan kepada siswa kelas VII SMP Bopkri Yogyakartatahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 23 siswa. Hasil uji coba dievaluasi untukmelihat keefektifan produk. Setelah itu dilakukan revisi terhadap materi dantampilan modul agar lebih baik sesuai denga n hasil evaluasi.

Pendidikan karakter yang terintegrasi dalam pembelajaran menulis SMPkelas VII semester 1 dan 2 disusun berdasarkan standar kompetensi dankompetensi dasar dalam KTSP 2006. Materi pembelajaran dalam pendidikankarakter yang terintegrasi dalam pembelajaran menulis disesuaikan dengankompetensi dasar yang dipadukan dengan nilai -nilai dalam pendidikan karakter.Semua materi yang disampaikan pasti mengandung nilai moral yang dapatdiambil siswa sesuai dengan nilai karakter yang diintegrasikan. Jadi, denganproduk yang dihasilkan siswa tidak semata -mata belajar Bahasa Indonesia, namunsiswa juga dapat belajar tentang nilai moral yang disisipkan dalam pembelajaranBahasa Indonesia.

Berdasarkan penelitian tersebut, peneliti memberikan saran kepada gurudan peneliti lain. Guru hendaknya mengintegrasikan pendidikan karakter dalampembelajaran Bahasa Indonesia agar siswa sejak dini sudah memiliki sikap yangmencerminkan nilai-nilai yang terkandung dalam pendidikan karakter. Penelitilain hendaknya dapat melanjutkan penelitian ini di berbagai bidang, jenjang, sertasekolah agar pendidikan karakter semakin berkembang dalam masyarakat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

viii

ABSTRACT

Wimalasari, Lidwina. 2012. Character Educatin Integrated in Learni ng ofWriting Indonesian Language of Junior High School Students GradeVII, 1st and 2nd semester. Undergraduate Thesis. Yogyakarta: PBSID,FKIP, Sanata Dharma University.

This research was improvement of the model of character educationlearning that integrated in learning of writing Indonesian language of Junior HighSchool students grade VII 1st and 2nd semester. The subject of this research is 49students of BOPKRI 1 Yogyakarta grade VII periode 2011/2012. It was begun byanalyzing student need by dividing some quistioners and doing some interview. Itaimed to create a product that is a modul o f learning of Indonesian language ofJunior High School grade VII, 1st and 2nd semester that has been integrated incharacter education.

In analyzing the data of the research, the researcher did some steps:inventaroried all data that has been collected, clarified them, identif ied andreflected them. The kind of improvement research was learning methodimprovement of the material of learning Indonesian language that has beenintegrated in character education. This modul has been applied to 23 students ofJunior High School of BOPKRI Yogyakarta grade VII periode 2012/2013. Andthen the result was being evaluated to see the efectiveness of th e product. Afterthat, the substance and the presentation has been revised and then fixed based onthe evaluation.

Integrated character education in writting of Junior High School grade VII1st and 2nd semester was arranged based on standard and basic competancy in“KTSP” 2006. The material of character education learning that integrated inwritting has been merged and fixed with character education values. All materialsthat has been presented must have moral message that can be reserved by studentsappropriate with character value that has been integrated. Moreover, the productthat has been resulted not merely foc cused on the language but also on moralvalue contained in Indonesian language.

Based on the research, the researcher gave sug gestion to the teachers andanother researcher. The teacher should integrate the character values in Indonesianlanguage learning so the students have good attitude from beginning as reflectionof the character education values. Meanwhile, the other researcher shouldcontinue this research in other fields, level, and also schools to improve charactereducation in large society.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

LEMBAR PER}IYATAAI\ PERSETUJUAI\

PUBLIKASI KARYA ILMIAH IJNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama Lidwina Wimalasari

NomorMahasiswa :081224044

Demi pengembangan ilmu dan pengetahuan, saya memberikan karya ilniah kepada

Perpustakaan Universitas Sanata Dharma yang berjudul:

PEI\DIDIKAI\ KARAKTER TERINTEGRASI

DALAM PEMBELAJARAN MENT'LIS BAHASA INDOI\ESIA

SISWA SMP KELAS YII SEMESTER 1 DAN 2

beserta perangkat yang ada bila diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya

memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,

mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan dat4

mendisuibusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di intemet atau media lain

unfirk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya malrpun memberikan

royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal:22 Oktober 2012

Yans menvatakan^

ll L'n

\ITt ryLidwlna Wimalasari

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kasih Tuhan Yesus Kristus yang telah memberkati usaha dan

pikiran sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Atas

kasihNya yang tak berkesudahan itulah penulis dapat menyelesaikan dan

mempersembahakan penelitian ini.

Keberhasilan menyelesaikan penelitian ini tak lepas dari dari bimbingan, bantuan,

nasihat, dukungan, dan kerjasama dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Rohandi, Ph.D., selaku Dekan FKIP Universitas Sanata Dharma.

2. Dr. Yuliana Setiyaningsih, selaku ketua Program Studi Pendidikan

Bahasa, sastra Indonesia, dan Daerah.

3. Prof. Dr. Pranowo, M.Pd., selaku dosen pembimbing yang telah

membimbing dan memberikan saran kepada penulis sehingga skripsi dapat

diselesaikan dengan baik.

4. Para dosen PBSID yang dengan penuh kesabaran mendidik dan

mendampingi selama menimba ilmu di PBSID.

5. Robertus Marsidiq, karyawan sekretariat PBSID yang selalu sabar dan

memberikan kemudahan dan kelancaran penulis selama berproses dalam

menyelesaikan skripsi di PBSID.

6. Dra. Sukami, kepala sekolah SMP BOPKRI 1 Yogyakarta yang telah

memberikan izin peneletian sehingga penelitian dapat berjalan dengan

baik.

7. Drs. Giyanti, pengampu mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VII SMP

BOPKRI 1 Yogyakarta yang telah membantu pelaksanaan penelitian.

8. Siswa kelas VII SMP BOPKRI 1 Yogyakarta yang membantu dalam

penelitian.

9. Bapak dan ibu, serta kakak-kakak yang selalu memberikan dukungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

xt

10. Teman-teman satu angkatan dan teman-teman satu penelitian yang selalu

memberikan dukungan dan kerjasama yang luar biasa.

11. Pihak-pihak lain yang telah membantu yang tak dapat disebutkan satu per

satu.

Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna.

Walaupun demikian, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi

pihak-pihak yang membutuhkan.

Yogyakarta 22 Oktober 2012

Pe4rulis,

Ifi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................ ................................ .............. i

LEMBAR PERSETUJUAN BIMBINGAN ................................ ............. ii

LEMBAR PENGESAHAN ................................ ................................ ..... iii

LEMBAR PERSEMBAHAN ................................ ................................ .. iv

MOTTO ................................ ................................ ................................ .. v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................ ................ vi

ABSTRAK ................................ ................................ ............................. vii

ABSTRACT ................................ ................................ ............................. viii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .................... ix

KATA PENGANTAR ................................ ................................ ............ x

DAFTAR ISI ................................ ................................ .......................... xii

BAB I PENDAHULUAN ................................ ................................ ....... 1

A. Latar Belakang Penelitian ................................ ............................ 1

B. Rumusan Masalah ................................ ................................ ....... 4

C. Tujuan Penelitian ................................ ................................ ........ 5

D. Manfaat Penelitian ................................ ................................ ....... 5

E. Definisi Istilah ................................ ................................ ............. 5

F. Ruang Lingkup Penelitian ................................ ........................... 6

G. Sistematika Penyajian ................................ ................................ .. 7

BAB II LANDASAN TEORI ................................ ................................ . 8

A. Penelitian yang Relevan ................................ .............................. 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

xiii

B. Kajian Pustaka ................................ ................................ ............ 10

1. Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia ............................ 10

2. Teori Pembelajaran Menulis ................................ .................. 10

3. Pembelajaran Menulis dalam KTSP ................................ ....... 25

4. Pendidikan Berbasis Psikoogi Kognitif dan Kontruktivisme .. 27

5. Pendidikan Karakter ................................ .............................. 31

C. Kerangka Berpikir ................................ ................................ ....... 44

BAB III METODOLOBI PENELITIAN ................................ ................. 46

A. Jenis Penelitian ................................ ................................ ............ 46

B. Subjek Penelitian dan Sumber Data ................................ ............. 46

C. Data ................................ ................................ ............................ 46

D. Teknik Pengumpulan Data ................................ .......................... 47

E. Instrumen ................................ ................................ .................... 47

F. Teknik Analisis Data ................................ ................................ ... 47

G. Prosedur Pengembangan ................................ .............................. 49

H. Keluaran (output) ................................ ................................ ........ 52

BAB IV HASIL ANALISIS DATA ................................ ........................ 53

A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ................................ ................. 53

B. Persepsi Siswa terhadap Pendidikan Karakter dan Pemaknaannya 54

C. Hasil Wawancara dengan Guru dan Pemaknaannya ..................... 83

D. Hasil Wawancara dengan Siswa dan Pemaknaannya ................... 86

E. Pembahasan Persepsi Siswa terhadap Pendi dikan Karakter .......... 89

F. Pembahasan Hasil Wawancara dengan Guru ............................... 103

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

xiv

G. Pembahasan Hasil Wawancara dengan Siswa .............................. 105

H. Pengembangan Produk ................................ ................................ 107

BAB V PENUTUP ................................ ................................ ................. 126

A. Kesimpulan ................................ ................................ ................. 126

B. Saran ................................ ................................ ........................... 126

DAFTAR PUSTAKA ................................ ................................ ............. 130

LAMPIRAN ................................ ................................ ........................... 131

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

xv

DAFTAR BAGAN

Bagan 1 Kerangka Berpikir ................................ ................................ ..... 45

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

xvi

DAFTAR TABEL

4.1a Persepsi Siswa terhadap Nilai Religius ................................ ............ 55

4.1b Persepsi Siswa terhadap Nilai Religius ................................ ............ 56

4.2a Persepsi Siswa terhadap Nilai Kejujuran ................................ .......... 57

4.2b Persepsi Siswa terhadap Nilai Kejujuran ................................ ......... 58

4.2c Persepsi Siswa terhadap Nilai Kejujuran ................................ .......... 59

4.3a Persepsi Siswa terhadap Nilai Toleransi ................................ .......... 60

4.3b Persepsi Siswa terhadap Nilai Toleransi ................................ .......... 61

4.4 Persepsi Siswa terhadap Nilai Kedisiplinan ................................ ...... 62

4.5a Persepsi Siswa terhadap Nilai Kerja Keras ................................ ...... 63

4.5b Persepsi Siswa terhadap Nilai Kerja Keras ................................ ...... 64

4.6 Persepsi Siswa terhadap Nilai Kreatif ................................ ................ 65

4.7a Persepsi Siswa terhadap Nilai Mandiri ................................ ............. 66

4.7b Persepsi Siswa terhadap Nilai Mandiri ................................ ............ 66

4.8 Persepsi Siswa terhadap Nilai Demokratis ................................ ......... 67

4.9 Persepsi Siswa terhadap Nilai Rasa Ingin Tahu ................................ . 68

4.10a Persepsi Siswa terhadap Nilai Semangat Kebangsaan .................... 69

4.10b Persepsi Siswa terhadap Nilai Semangat Kebangsaan .................... 70

4.11a Persepsi Siswa terhadap Nilai Cinta Tanah Air .............................. 71

4.11b Persepsi Siswa terhadap Nilai Cinta Tanah Air .............................. 71

4.11c Persepsi Siswa terhadap Nilai Cinta Tanah Air .............................. 72

4.12a Persepsi Siswa terhadap Nilai Manghargai Prestasi ........................ 73

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

xvii

4.12b Persepsi Siswa terhadap Nilai Menghargai Prestasi ....................... 74

4.13a Persepsi Siswa terhadap Nilai Bersahabat ................................ ...... 75

4.13b Persepsi Siswa terhadap Nilai Bersahaba t ................................ ...... 76

4.14a Persepsi Siswa terhadap Nilai Cinta Damai ................................ ... 77

4.14b Persepsi Siswa terhadap Nilai Cinta Damai ................................ ... 78

4.15 Persepsi Siswa terhadap Nilai Gemar Membaca .............................. 79

4.16 Persepsi Siswa terhadap Nilai Peduli Sosial ................................ ..... 80

4.17 Persepsi Siswa terhadap Nilai Peduli Lingkungan ........................... 81

4.18 Persepsi Siswa terhadap Nilai Tanggung Jawab ............................... 82

4.19 Pemetaan Pengintegrasian Nilai Karakter dalam Keterampilan

Menulis ................................ ................................ ........................... 108

4.20 Hasil Persepsi Siswa terhadap Modul ................................ .............. 115

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

1

BAB I

PENDAHULUAN

Bab ini merupakan bab pendahuluan penelitian. Hal-hal yang diuraikan pada

bab ini meliputi latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian, definisi istilah, dan sistematika penyajian.

A. Latar Belakang Penelitian

Menurut Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional tahun

2003, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kecerdasan, kemandirian, akhlak mulia, serta

keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Namun tujuan pendidikan yang tercantum dalam undang -undang tersebut,

sepertinya dewasa ini kurang te rlihat di Indonesia.

Saat ini persoalan budaya dan karakter menjadi sorotan dalam

masyarakat. Berbagai persoalan muncul di masyarakat seperti korupsi,

kekerasan, kejahatan seksual, perusakan, perkelahian massa, kehidupan

ekonomi yang konsumtif, dan sebagainya. Dengan kata lain, jika dil ihat dari

segi moral, masyarakat Indonesia sudah mencapai tingkat kekhawatiran yang

cukup tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

2

Berbagai cara penyelesaian sudah diajukan untuk mengantisipasi dan

menyelesaikan persoalan-persoalan moral itu. Mulai dari peraturan, undang -

undang, sampai dengan penerapan hukum yang lebih kua t. Akan tetapi pada

praktiknya, upaya-upaya untuk memperbaiki m asyarakat justru malah

menambah daftar kekhawatiran akan moral masyarakat, bahkan

menjadikannya lebih akut. Seperti terlihat dalam sebuah berita di Vivanews

(Rabu, 12 Oktober 2011) yang berjudul “Hakim Kasus Walikota Bekasi

Tersangka Korupsi”. Pada berita tersebut tampak jelas bahwa hakim yang

seharusnya memberi contoh kepada masyarakat untuk teladan akan hukum,

justru melanggar hukum dalam tersangkut kasus ko rupsi. Tindakan hakim

tersebut menggambarkan kebobrokan karakter dan moral masyarakat.

Contoh kebobrokan karakter masyarakat Indonesia yang lainnya juga

tampak pada berita “Hakim Tersangkut Korupsi tak Layak Pimpin Sidang”.

Hakim seharusnya memimpin berjal annya sidang untuk meluruskan dan

mengadilkan sebuah masalah, namun hakim pun tersangkut masalah korupsi.

Bagaimana bisa masyarakat awam percaya pada seorang hakim? Orang yang

seharusnya bisa dipercaya orang banyak untuk memimpin sebuah sidang

perkara justru melakukan pelanggaran hukum. Sungguh suatu kejadian yang

sangat memprihatinkan di bangsa ini.

Cara lain yang banyak dikemukakan untuk mengatasi adalah

pendidikan. Pendidikan dianggap sebagai alternatif yang bersifat preventif

karena pendidikan membangun generasi baru bangsa yang lebih baik. S ebagai

alternatif yang bersifat preventif, pendidikan diharapkan dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

3

mengembangkan kualitas generasi muda bangsa dalam berbagai aspek yang

dapat memperkecil dan mengurangi penyebab berbagai masalah budaya dan

karakter bangsa. Memang diakui bahwa hasil dari pendidikan akan terlihat

dampaknya dalam waktu yang tidak segera, tetapi memiliki daya tahan dan

dampak yang kuat di masyarakat.

Pendidikan dilaksanakan dengan menyeimbangkan domain afektif,

kognitif, dan psikomotorik (Bloom, 1959), disamping anak didik memiliki

pengetahuan (terasah kecerdasannya), tertempa wataknya, dan terampil dalam

berkarya. Keluaran lembaga pendidikan akan jauh lebih baik. Oleh karena itu,

untuk menyeimbangkan pendidikan di sekolah perlu diper kuat dengan

pendidikan watak yang memungkinkan berkembangnya domain afeksi anak

didik.

Kurikulum adalah inti dari pendidikan. Jika pembelajaran formal

diintegrasikan dengan pendidikan karakter, maka akan terbentuklah suatu

pendidikan yang merupakan alterna tif untuk memperbaiki karakter dan

budaya bangsa. Dengan latar belakang yang terpapar di atas, peneliti ingin

menyumbangkan pemikirannya dalam usaha memperbaiki budaya dan

karakter bangsa. Jalan yang ingin peneliti tempuh adalah mengintegrasikan

pendidikan karakter dalam pembelajaran formal di sekolah.

Penulis akan mengintegrasikan pendidikan karakter dalam

pembelajaran menulis siswa kelas VII semester 1 dan 2. Penulis mengambil

pembelajaran menulis karena pada saat ini menulis merupakan hal yang sangat

penting namun begitu sulit menumbuhkan kesadaran menulis pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

4

masyarakat. Seperti yang disajikan dalam Kompas online (Selasa, 15 April

2008 pukul 19:10), “Menumbuhkan budaya menulis atau riset di kalangan

guru bukanlah perkara mudah. Ini justru menjadi momok bagi kebanyakan

guru dan staf mengajar. Padahal, sertifikasi guru yang kini dilaksanakan

membutuhkan kebiasaan positif ini. ”. Jika seorang guru pun tidak memiliki

kebiasaan menulis, maka siswa pun akan mengikutinya.

Dengan mengintegrasikan pendidikan karak ter dalam pembelajaran

menulis Bahasa Indonesia, penulis berharap semakin tinggi tumbuhnya

kebiasaan menulis pada siswa. Pengamat pendidikan dari Universitas

Pendidikan Indonesia Prof. Chaedar Alwasilah, Selasa (15/4) mengatakan,

menulis itu tidak selamanya bakat. Melainkan, juga ditentukan dari kerja keras

(Kompas online, 20 Februari 2012). Maka sangat mungkin pembelajaran

menulis di sekolah dapat mempengaruhi tumbuhnya kebiasaan menulis pada

siswa yang akan dibawanya hingga kelak.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, peneliti menyusun

rumusan masalah, yaitu: “Bagaimanakah mengintegrasikan pendidikan

karakter dalam pembelajaran menulis Bahasa Indonesia siswa k elas VII SMP

semester 1 dan 2?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

5

C. Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah tersebut, penelitian ini bertujuan

mengembangkan model pendidikan berkarakter melalui pendidikan formal.

Pendidikan karakter akan diintegrasikan dengan pembelajaran menulis siswa

SMP kelas VII semester 1dan 2.

D. Manfaat Penelitian

Peneliti berharap penelitian pendidikan karakter yang terintegr asi

dalam pembelajaran menulis Bahasa Indonesia siswa kelas VII semester 1

dan 2 di SMP BOPKRI 1 Yogyakarta ini dapat bermanfaat bagi semua pihak,

yaitu :

1. Penelitian ini dapat digunakan seba gai salah satu model pengembangan

pembelajaran menulis yang terintegrasi dengan pendidikan karakter.

2. Penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan waw asan bagi

pengembang keilmuan terutama di bidang pengajaran Bahasa dan Sastra

Indonesia dan sebagai dasar pijakan untuk penelitian selanjutnya.

E. Definisi Istilah

1. Penelitian Pengembangan

Penelitian pengembangan adalah metode penelitian yang

digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan

produk tersebut (Sugiyono, 2009: 297) .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

6

2. Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai -nilai

karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan,

kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk me laksanakan nilai-nilai

tersebut (Kemendiknas, 2011).

3. Pembelajaran Menulis

Menulis ialah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang

grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang,

sehingga orang-orang lain dapat membaca lambang -lambang grafik

tersebut kalau mereka memahami bahasa dan gambaran gr afik itu

(Tarigan, 1985: 21).

4. KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan)

KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun, dikembangkan,

dan dilaksanakan oleh setiap satuan pendidikan dengan memperhatikan

standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dikem bangkan Badan

Standar Nasional Pendidikan (BSNP).

F. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup pada penelitian ini hanya terbatas pada pengembangan

materi pendidikan karakter yang terintegrasi ke dalam pembelajaran menulis

bahasa Indonesia siswa di SMP BOPKRI 1 Yogyakarta, kelas VII semester 1

dan 2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

7

G. Sistematika Penyajian

Sistematika penyajian dalam peneliti an ini akan terbagi menjadi lima

bab, yaitu: bab I pendahuluan, bab II landasan teori, bab III metodo logi

penelitian, bab IV hasil analisis data, dan bab V penutup. Setiap bab tersebut

terdiri atas subbab-subbab, yaitu (1) bab I akan menguraikan mengenai latar

belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelit ian, manfaat penelitian,

definisi istilah, ruang lingkup penelitian, serta sistematika penyajian, (2) bab

II menguraikan mengenai landasan teori yang digunakan sebagai ac uan dalam

penelitian ini yang terdiri dari penelitian yang relevan, kajian pustaka, standar

kompetensi dan kompetensi dasar untuk SMP kelas VII semester 1 dan 2,

pendidikan karakter sebagai sarana penanaman budi pekerti , nilai-nilai

pendidikan karakter, pengintegrasian pendidikan karakterdalam pembelajaran

menulis Bahasa Indonesia, serta kerangka berpikir, (3) bab III adalah

metodologi penelitian yang berisi mengenai langkah -langkah dan prosedur

penelitian yang dilakukan peneliti, yaitu jenis penelitian, subjek penelitian,

data penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen, teknik analisis data,

prosedur pengembangan, dan output , (4) bab IV adalah analisis data

penelitian, persepsi siswa terhadap pendidikan karakter dan pemaknaannya,

hasil wawancara dengan guru dan siswa beserta pemaknaanya, pembahasan

persepsi siswa, pembahasan hasil wawancara guru dan sis wa, dan

pengembangan produk, (5) bab V adalah bagian penutup yang terdiri atas

kesimpulan dan saran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

8

BAB II

LANDASAN TEORI

Bab II merupakan landasan teori yang menguraikan teori -teori yang

relevan dan mendasari topik penelitian. Landasan teori bab II ini berisi pen elitian

terdahulu yang relevan, kajian pustaka mengenai pendidikan karakter dan

pembelajaran menulis, serta kerangka berpikir.

A. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang mengintegrasikan pendidikan karakter dengan suatu

mata pelajaran sampai saat ini belum banyak dilakukan. Sebelumnya pernah

ada penelitian yang berjudul Model Pembelajaran Bahasa Indone sia

Berorientasi Pendidikan Karakter . Penelitian tersebut merupakan Studi Kuasi

Eksperimen pada Siswa Kelas III SDN Cilaku I Kabupaten Cianjur oleh Dra.

Sri Mulyanti, M.Pd. yang dilakukan pada tahun 2010. Penelitian ini bertujuan

mengetahui keefektifan model pembelajaran Bahasa Indonesia berorientasi

pendidikan karakter dalam meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia dan

meningkatkan sikap dan perilaku berkarakter pada siswa kelas III SDN

Cilaku I Kabupaten Cianjur. Subjek penelitian ini ada dua kelas ya itu kelas

eksperimen dan kelas kontrol yang masing -masing terdiri dari 36 siswa.

Instrumen yang digunakan untuk mendapatkan data adalah pedoman

pembelajaran berupa silabus dan RPP, lembar tes, lembar angket, lembar

observasi, pedoman wawancara, skala sikap , dan catatan anekdotal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

9

Berdasarkan hasil penelitian terbukti bahwa pembelajaran Bahasa Indonesia

dengan orientasi pendidikan karakter di kelas III SD secara signifikan efektif

dalam meningkatakan hasil pembelajaran bahasa Indonesia.

Penelitian kedua berjudul Pengembangan Silabus dan Materi

Pembelajaran Ketrampilan Menulis Narasi untuk Siswa Kelas V SDN

Kotabatu 03 Kecamatan Ciomas kabupaten Bogor jawa Barat (Nugroho,

2007). Tujuan dari penelitian ini adalah (1) menentukan kriteria pembelajaran

menulis narasi dengan media gambar, (2) penyusu nan silabus, dan (3)

penyususnan materi pembelajaran.

Penelitian ketiga dilakukan oleh Prabawati Yanuartiningsih (2008)

dengan judul Pengembangan Silabus dan Materi Pembelajaran Menyimak

Kritis dengan Media Rekaman Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan untuk Siswa Kelas X Semester 1 SMA Negeri 2 Sleman

Yogyakarta Tahun Ajaran 2007/2008 . Penelitian ini menghasilkan silabus dan

materi pembelajaran menyimak.

Seno (2009) mengembangkan silabus dan materi pembelajaran

ketrampilan menulis untuk siswa kelas X semester 2 SMA Sang Timur

Yogyakarta Tahun Ajaran 2008/2009. Penelitian tersebut bertujuan

menghasilkan suatu produk berupa silabus dan materi pembelajaran

keterampilan menulis, melalui proses pengembangan.

Dari data di atas dapat diketahui bahwa pendidikan karakter dapat

digunakan untuk meningkatkan hasil pembelajaran di sekolah. Sekarang ini

belum banyak penelitian yang mengembangan pembelajar an yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

10

diintegrasikan dengan pendidikan karakter. Nugroho, Yanuartiningsih, dan

Seno hanya mengembangkan silabus dan materi pembelajaran tanpa

mengintegrasikannya dengan nilai lain. Untuk itu, masih perlu dikembangkan

pembelajaran menulis yang terintegrasi dengan pendidikan karakter.

B. Kajian Pustaka

1. Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia

Dalam KTSP terdapat banyak mata pelajaran yang terdapat dalam

pembelajaran, salah satunya Bahasa dan Sastra Indonesia. Dalam

pembelajaran Bahasa Indonesia, terdapat empat keterampilan di dalamnya.

Keterampilan yang ada dalam pembelajaran Bahasa Indonesia adalah

keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Dalam

penelitian ini, keterampilan menulislah yang secara khusus akan di jadikan

bahan penelitian.

2. Teori Pembelajaran Menulis

Keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen, yaitu:

keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca,

dan keterampilan menulis (Nida, 1957:19; Harris, 1977:9; tarigan, 1981:1

via Tarigan, 1985:1). Setiap keterampilan berbahasa memiliki keterkaitan

yang sangat erat dengan ketiga ket erampilan yang lain.

a. Pengertian Menulis

Menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambang -

lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipah ami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

11

oleh seseorang, sehingga orang-orang lain dapat membaca lambang -

lambang grafik tersebut (Tarigan, 1985: 21). Menulis merupakan suatu

keterampilan berbahasa yang digunakan untuk berkomunikasi secara

tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang l ain. Menulis

merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Dalam

menulis, penulis harus terampil memanfaatkan grafologi, struktur

bahasa dan kosakata. Keterampilan menulis tidak akan datang secara

otomatis, melainkan harus melalui latihan dan prak tik yang banyak dan

teratur (Tarigan, 1984: 4).

b. Bentuk Tulisan

1) Eksposisi

Eksposisi adalah suatu bentuk wacana yang berusaha

menguraikan suatu obyek sehingga memperluas pandangan atau

pengetahuan pembaca. Wacana digunakan untuk menjelaskan

wujud dan hakikat suatu objek, misalnya menjelaskan pengertian

kebudayaan, komunikasi, perkembangan teknologi, atau

pertumbuhan ekonomi pada pembaca (Keraf, 1995:7).

2) Argumentasi

Argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha

untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar mereka

itu percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang

diinginkan oleh penulis atau pembicara. Melalui argumentasi

penulis berusaha merangkaikan fakta -fakta sedemikian rupa,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

12

sehingga ia mampu menunjukkan apakah suat u pendapat atau suatu

hal tertentu itu benar atau tidak (Keraf, 2007: 3).

3) Persuasi

Persuaai adalah suatu bentuk wacana yang berusaha

mempengaruhi orang lain atau para pembaca, agar para pendengar

atau pembaca melakukan sesuatu bagi orang yang mengadakan

persuasi, walaupun yang dipersuasi sebenarnya tidak terlalu

percaya akan apa yang dikatakan itu. Karena itu persuasi lebih

condong menggunakan atau memanfaatkan aspek-aspek

psikologis untuk mempengaruhi orang lain (Keraf, 1995: 14).

4) Deskripsi

Deskripsi adalah semacam bentuk wacana yang berusaha

menyajikan suatu objek atau suatu hal sedemikian rupa, sehingga

objek itu seolah-olah berada di depan mata kepala pembaca,

seakan-akan para pembaca melihat sendiri objek itu. Deskripsi

memberi suatu citra mental mengenai suatu hal yang dialami,

misalnya pemandangan, orang, atau sensasi (Keraf, 1995: 16).

5) Narasi

Narasi adalah suatu bentuk wacana yang sasaran

utamanya adalah tindak tanduk yang dijalin dan dirangkaikan

menjadi sebuah peristiwa yang terjadi dalam suatu kesatuan

waktu (Keraf, 2007:136).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

13

c. Fungsi Menulis

Menurut Tarigan (1984: 22), pada prinsipnya fungsi utama dari

tulisan adalah sebagai alat komunikasi yang tidak langsung. Menulis

sangat bermanfaat bagi pendidikan karena memudahkan para pelajar

berpikir. Menulis juga menolong untuk berpikir kritis, memperdalam

daya tanggap, memecahkan masalah, menjelaskan sesuatu, dan

sebagainya.

d. Evaluasi Pembelajaran Menulis

Kemampuan bahasa aktif -produktif merupakan kemampuan

hubungan antara kemampuan berbicara dan menulis karena adanya isi

masalah yang hendak disampaikan di samping penataan yang

sistematis terhadap isi masalah tersebu t agar dapat dipahami dengan

baik oleh pendengar atau pembaca. Kemampuan menulis

mengungkapkan pikiran secara tertulis sehingga untuk tes yang akan

diselenggarakan bertujuan untuk mengukur tingkat penguasaan

kemampuan mengungkapkan pikiran kepada orang lain. Pengukuran

tingkat kemampuan menulis mengacu kepada relevansi isi, keteraturan

penyusunan isi, dan bahasa yang digunakan. Menyangkut penggunaan

bahasa yang dalam tes menulis dituntut lebih ketat penyusunannya,

karena dalam ungkapan tertulis tidak menutu p kemungkinan terdapat

waktu yang lebih longgar untuk memilih kata -kata dan menyusunnya

secara tepat, bahkan terdapat waktu untuk memperbaikinya. Demikian

disusun rincian pengukur tingkat kemampuan menulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

14

No. Unsur KemampuanMenulis

Rincian Kemampuan

1. Isi yang relevan Isi wacana tulis sesuaidan relevan dengan topikyang dimaksudkan untukdibahas.

2. Organisasi yang sistematis Isi wacana disusunsecara sistematismenurut pola tertentu.

3. Penggunaan bahasa yangbaik dan benar

Wacana diungkapkandengan susunan kalimatyang gramatikal, pilihankata yang tepat, sertagaya penulisan yangsesuai.

Tes kemampuan menulis merupakan kegiatan penggunaan

kemampuan bahasa yang aktif -produktif yang sebaiknya

diselenggarakakan dalam bentuk tes subjektif. Tes subjektif dikenal

dengan pertanyaan dan tugas yang diberikan dalam tes itu

dirumuskkan sedemikian rupa sehingga mengundang jawaban dan

pelaksanaan tugas yang beragam dalam fokus, isi, susunan kata -kata,

dan panjang pendeknya jawaban. Penyelenggaraan tes menulis dalam

bentuk tes subjektif, tidak saja lebih sesuai dengan tujuan

mengungkapkan pikiran penulis yang bersifat subjektif, melainkan

juga sesuai dengan kegiatan menulis sebagai kegiatan aktif -produktif

yang juga subjektif. Dalam penyelenggaraan tes subjektif pada

umumnya, pertanyaan-pertanyaan dapat disusun dalam bentuk a) tes

esai, b) tes dengan pertanyaan menggunakan kata tanya, c) tes dengan

pertanyaan jawaban pendek, dan d) tes melengkapi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

15

Penerapan model penskoran kemampuan menulis yang

dilandaskan pada unsur kemampuan menulis adalah sebagai berikut.

Model Penilaian Tugas Menulis dengan Skala 1 -10

No. Aspek yang Dinilai Tingkatan Skala

1. Kualitas dan ruanglingkup isi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

2. Organisasi danpenyajian isi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

3. Gaya dan bentukbahasa

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

4. Mekanik: tata bahasaejaan, kerapian tulisan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

5. Respon afektif guruterhadap karangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Model Penilaian Karangan/Karya Tulis

Kompo-nen

RentangSkor

RentangMutu

Indikator

(1)Isi

27-30 Amat baiksampaidengan

sempurna

Amat menguasaimasalah; isi amatpadat; tuntas danmenyeluruh; amatsesuai denganmasalah dan judul.

22-26 Cukupsampai

dengan baik

Menguasai masalah;cakupan isi memadai;hampir tuntasmenyeluruh; sesuaidengan judul danmasalah tetapi tidakcukup terperinci

17-21 Kurangsampai

dengan biasa

Penguasaan masalahterbatas; cakupan isikurang memadai;kurang tuntas

13-16 Amat kurang Tidak menguasaimasalah; tidak cukupisi; tidak sesuaidengan judul danmasalah; tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

16

terdapat cukup bahanuntuk dinilai.

(2)Organi-

sasi

18-20 Amat baiksampaidengan

sempurna

Amat runtut; pokok-pokok pikirandiungkapkan dandikembangkan secarajelas, diorganisasikansecara baik, denganurutan yang logis;hubungan antarbagian amat erat(kohesif).

14-17 Cukupsampai

dengan baik

Kurang runtut;terdapat pokok-pokokpikiran tetapi kurangterorganisasikandengan rapi; tidakcukupdikembangkan;urutan logis tetapikurang menyeluruh.

10-13 Kurangsampai

dengan biasa

Tidak runtut; pokokpikiran tidak teratur;urutan kurang logis;pokok pikiran kurangterkembangkan.

7-9 Amat kurang Tidak komunikatif;tidak adapengorganisasian;tidak terdapat cukupbahan untuk dinilai.

(3)Tata

Bahasa

22-25 Amat baiksampaidengan

sempurna

Penggunaan berbagaibentuk kalimatkompleks yang amatefektif; sedikit sajakesalahanpenggunaan tatabahasa, urutankalimat, bentukanfrasa dan kata, katadepan, dll.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

17

18-21 Cukupsampai

dengan baik

Penggunaan kalimatsederhana secaraefektif; beberapakesulitan penggunaankalimat kompleks;beberapa kesalahanpenggunaan tatabahasa, urutankalimat, bentuk frasadan kata, kata depandll.

11-17 Kurangsampai

dengan biasa

Kesalahan dankesulitan penggunaankalimat sederhanamaupun kompleks;banyak kesalahanpenggunaan tatabahasa, urutankalimat, bentuk frasa,kata, kata depan dll.

5-10 Amat kurang Hampir tidakmenguasai tatabahasa; tidak dapatmengerti; tidakterdapat cukup bahanuntuk dinilai.

(4)KosaKata

18-20 Amat baiksampaidengan

sempurna

Perbendaharaan kataluas; pemilihan danpenggunaan katayang tepat danefektif; penguasaanbaik terhadap bentukdan pembentuk kata.

14-17 Cukupsampai

dengan baik

Perbendaharaan katacukup; pemilihan danpenggunaan katayang kadang-kadangtidak tepat tanpamengaburkan makna.

10-13 Kurangsampai

Perbendaharaan kataterbatas; lebih banyak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

18

dengan biasa kesalahan pemilihankata; makna yangkabur dan tidak jelas.

7-9 Amat kurang Perbendaharaan kataamat terbatas hinggatidak mampumengkomunikasikanmakna yangdiinginkan tidakcukup informatifuntuk dinilai.

(5)Ejaan dan

TeknikPenulisan

5 Amat baiksampaidengan

sempurna

Sepenuhnya sesuaidengaun kaidah ejaandan penulisan; amatsedikit kesalahanejaan, tanda baca,penggunaan hurufkapital, penyusunanparagraf.

4 Cukupsampai

dengan baik

Kadang terdapatkesalahan penerapankaidah, namun tanpamengaburkaon intidan makna pokok

3 Kurangsampai

dengan biasa

Banyak kesalahanpenerapan kaidahejaan dan penulisan;tulisan sulit dibaca;inti dan makna pokokkabur.

2 Amat kurang Tidak menguasaikaidah ejaan danpenulisan; penuhkesalahan ejaan,tanda baca,penggunaan hurufkapital, penyusunanparagraf, tulisan sulitdibaca; tidak cukupinformasi untukdinilai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

19

Tes menulis dalam praktiknya masih dapat dilakukan dengan

cara tes bentuk objektif, namun harus memenuhi hal yang esensial

dalam aktifitas menulis, yaitu adanya unsur memilih bahasa dan

gagasan. Tes kemampuan menulis bentuk objektif yang mampu

menuntut peserta didik untuk mempertimbangkan unsur bahasa dan

gagasan adalah tugas menyusun alinea berdasarkan kalimat -kalimat

yang disediakan. Tugas tersebut menuntut peserta didik untuk

menyusun gagasan secara tepat, menentukan kalimat yang berisi

gagasan pokok dan pikiran-pikiran penjelas, dan menentukan urutan

kalimat secara logis.

Tugas menulis untuk benar -benar menghasilkan karya tulis,

haruslah mendapat prioritas dalam rangka mengukur kompetensi

menulis peserta didik. Keuntungan dari tugas menulis ini adalah

memilih bentuk-bentuk kebahasaan yang tepat untuk mengungkapkan

apa yang akan ditulis, mencari dan menyeleksi informasi dari berbagai

sumber sebagai isi tulisan, serta menyusun informasi itu ke dalam

urutan logika yang benar. Dalam tahap awal untuk merangsang

pengembangan kognisi dan imajinasi peserta didik, kita dapat

memanfaatkan tugas-tugas menulis rangsangan tertentu seperti

gambar, audiovisual, buku.

1) Menulis berdasarkan rangsang gambar

Gambar sebagai rangsang tugas menulis biasanya

diberikan kepada pelajar bahasa pada tahap awal (sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

20

dasar). Gambar berfungsi sebagai pemancing kognisi dan

imajinasi serta pemilihan bentuk-bentuk kebahasaan. Contoh:

a) Buatlah sebuah karangan berdasarkan gambar itu yang

penjangnya kurang lebih satu halaman.

b) Jangan lupa karangan harus diberi judul.

Untuk menilai tugas menulis bentuk tersebut dapat

memergunakan rubrik penilaian sebagai berikut.

Contoh rubrik penilaian menulis berdasarkan rangsang gambar

No. Aspek yang DinilaiTingkat Capaian Kinerja

1 2 3 4 5

1.Kesesuaian dengangambar

2.Ketepatan logikaurutan cerita

3.Ketepatan maknakeseluruhan cerita

4. Ketepatan kata5. Ketepatan kalimat6. Ejaan dan tata tulis

Jumlah skor:

2) Menulis berdasarkan rangsang suara

Tugas menulis dengan rangsang suara ini memang

bersifat tumpang tindih dengan tes kemampuan mendengarkan.

Tugas yang diberikan kepada peserta didik berupa tugas untuk

menulis berdasarkan pesan atau informasi yang didengarnya

melalui sarana rekaman atau radio. Tugas yang diberikan

kepada peserta didik misalnya berbunyi sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

21

Dengarkan siaran sandiwara radio yang telah direkam

ini dengan seksama. Catatlah hal -hal yang penting, setelah itu

ceritakanlah kembali secara tertulis.

Rubrik penilaian yang dipergunakan adalah sebagai berikut.

No..

Aspek yang DinilaiTingkat Capaian Kinerja

1 2 3 4 5

1.Kesesuaian isitulisan dengan cerita

2.Ketepatan logikaurutan cerita

3.Ketepatan maknakeseluruhan cerita

4. Ketepatan kata5. Ketepatan kalimat6. Ejaan dan tata tulis

Jumlah skor:

3) Menulis berdasarkan rangsang visual dan suara

Rangsangan visual dan suara didapat dari siaran

televisi, video, atau berbagai rekaman sejenis. Kegiatan dari

rangsangan ini dapat dilakukan di dalam kelas atau tugas

rumah. Tugas yang diberikan kepada peserta didik misalnya

berbunyi sebagai berikut.

Cermatilah siaran berita di televisi pada pukul 18.00

WIB. Catatlah hal-hal penting, setelah itu ceritakan kembali di

depan kelas hasil tulisan Anda!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

22

Penilaian yang dilakukan dapat memergunakan rubrik

seperti berikut.

No. Aspek yang DinilaiTingkat Capaian Kinerja

1 2 3 4 51 Kesesuaian isi teks

2Ketepatan logikaurutan cerita

3Ketepatan detilperistiwa

4Ketepatan maknakeseluruhan cerita

5 Ketepatan kata6 Ketepatan kalimat7 Ejaan dan tata tulis

Jumlah skor:

4) Menulis berdasarkan rangsang buku

Menulis dengan rangsang buku lebih dimaksudkan

untuk melatih peserta didik secara produktif menghasilkan

bahasa. Buku yang dijadikan rangsang tugas menulis dapat

dibedakan ke dalam buku fiksi dan nonfiksi. Untuk menila i

hasil kinerja peserta didik, menulis berdasarkan rangsang buku

perlu disiapkan rubrik penilaian yang mencakup unsur

kebahasaan dan isi pesan.

No.Aspek yang

DinilaiTingkat Capaian Kinerja

1 2 3 4 5

1.Kesesuaian isibuku

2.Ketepatanpenunjukkan detilisi buku

3.Ketepatanargumentasi

4. Kebermaknaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

23

keseluruhantulisan

5. Ketepatan kata6. Ketepatan kalimat

7.Ketepatan stilepenulisan

8.Ejaan dan tatatulis

Jumlah skor:

5) Menulis laporan

Dalam kaitannya dengan pembelajaran bahasa, menulis

laporan pun dapat dimanfaatkan untuk melatih dan

mengungkapkan kemampuan menulis peserta didik. Tugas

menulis laporan bisa dilakukan secara berkelompok, dengan

cara demikian peserta didik mampu bekerja bersama,

pembagian tugas dan memecahkan permasalahan bersama.

No.Aspek yang

DinilaiTingkat Capaian Kinerja

1 2 3 4 5

1Pemahaman isiberita

2Organisasipenulisan

3Ketepatan analisisdata danpenyimpulan

4Kebermaknaankeseluruhantulisan

5 Ketepatan diksi6 Ketepatan kalimat

7Ketepatan stilepenulisan

8Ejaan dan tatatulisJumlah skor:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

24

6) Menulis surat

Surat merupakan salah satu jenis tulisan yang banyak

ditemukan dan dibutuhkan dalam kehidupan. Menulis surat

hendaknya telah dilatih dan ditugaskan kepada pe serta didik di

sekolah karena setiap lembaga tidak dapat melepaskan diri dari

jasa surat-menyurat, baik tradisional maupun elektronik. Jenis

surat yang diajarkan ditekankan pada surat -surat resmi, atau

penulisan surat yang menuntut penggunaan bahasa secara

benar. Penilaian hasil menulis surat sebaiknya juga

menggunakan rubrik yang khusus disiapkan.

Contoh rubrik penilaian menulis surat resmi

No.

Aspek yang DinilaiTingkat Capaian Kinerja

1 2 3 4 5

1. Ketepatan isi surat

2.Kelengkapan unsursurat

3.Kepantasan formatsurat

4. Ketepatan kata5. Ketepatan kalimat6. Ejaan dan tata tulis

Jumlah skor:

7) Menulis berdasarkan tema tertentu

Tes kemampuan berdasarkan tema tertentu adalah

sebuah tes yang memberi kebebasan untuk menjuduli

karangannya sepanjang mencerminkan tema yang dimaksud.

Melihat situasi dahulu, maka untuk tes kemampuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

25

berdasarkan tema tertentu ini harus memaksa peserta didik

untuk mencari sumber bahan, data, rujukan, atau hal -hal lain

yang terkait baik yang dapat diperoleh lewat buku,

majalah/jurnal, kamus, internet, narasumber, atau bahkan

pengamatan lapangan. Hal ini bermaksud mengajarkan tulisan

yang teruji kebenarannya walaupun tulisannya berjenis

nonfiksi.

No. Aspek yang DinilaiTingkat Capaian Kinerja

1 2 3 4 5

1.Kualitas isikarangan

2.Keakuratan dankeluasan isi

3.Organisasipenulisan

4.Kebermaknaankeseluruhan tulisan

5. Ketepatan diksi6. Ketepatan kalimat7. Ejaan dan tata tulis

8.Kelengkapansumber rujukanJumlah skor:

3. Pembelajaran Menulis dalam KTSP

Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan

mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan

sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai

tujuan pendidikan tertentu. Dalam pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP), Departemen Pendidikan Nasional telah menetapkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

26

kerangka dasar Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Kompetensi

(SK), dan Kompetensi Dasar (KD).

Ruang lingkup mata pelajaran bahasa Indonesia mencakup

komponen kemampuan berbahasa dan kemampuan b ersastra yang meliputi

aspek mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Berikut ini

standar kompetensi dan kompetensi dasar ket erampilan menulis Bahasa

Indonesia kelas VII semester 1 dan 2.

Kelas VII Semester 1 dan 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Menulis :Mengungkapkan pikiran danpengalaman dalam buku hariandan surat pribadi.

4.1 Menulis buku harian ataupengalaman pribadi denganmemperhatikan carapengungkapan dan bahasayang baik dan benar.

4.2 Menulis surat pribadi denganmemperhatikan komposisi,isi, dan bahasa.

4.3 Menulis teks pengumumandengan bahasa yang efektif,baik dan benar.

Menulis:Mengekspresikan pikiran,perasaan, dan pengalaman melaluipantun dan dongeng.

8.1 Menulis pantun yang sesuaidengan syarat-syarat pantun.

8.2 Menulis kembali denganbahasa sendiri dongeng yangpernah dibaca atau didengar.

Menulis:Mengungkapkan berbagaiinformasi dalam bentuk narasi danpesan singkat.

12.1 Mengubah teks wawancaramenjadi narasi denagnmemperhatikan carapenulisan kalimat langsungdan tak langsung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

27

12.2 Menulis pesan singkat sesuaidengan isi menggunakankalimat efektif dan bahasayang santun.

Menulis:Mengungkapkan keindahan alamdan pengalaman melalui kegiatanmenulis kreatif puisi.

16.1 Menulis kreatif puisiberkenaan dengankeindahan alam.

16.2 Menulis kreatif puisisberkenaan dengan peristiwayang pernah dialami.

4. Pendidikan Berbasis Psikologi Kognitif dan Konstruktiv isme

a. Perkembangan kognitif anak

Untuk mencapai tujuan belajar, perkembangan kognitif siswa

sangat penting. Piaget (dalam Suparno, 2011: 24) mengelompokkan

tahap-tahap perkembangan kognitif seorang anak menjadi emp at

tahap: tahap sensorimotor (0–2 tahun), tahap praoperasi (2–7 tahun),

tahap operasi konkret (8–11 tahun), dan tahap operasi formal (11

tahun ke atas).

Siswa SMP masuk ke dalam tahap operasi formal karena rata -

rata usia pada jenjang SMP adalah 13 tahun. Tahap in i ditandai oleh

cara berpikir anak, dari yang konkret ke yang abstrak. Menurut

Ginsburg dan Opper (Suparno, 2001: 88), anak pada tahap ini sudah

mempunyai tingkat ekuilibrium yang tinggi. Artinya, p ola dan cara

berpikir anak menjadi lebih luwes, lebih maju , lebih efektif, dan

efisien daripada periode sebelumnya. Suparno (2011: 89 – 99)

merangkum ciri-ciri pemikiran remaja menurut Piaget, yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

28

1) Pemikiran deduktif hipotesis

Pemikiran deduktif adalah pemikiran yang menarik

kesimpulan yang spesifik dari ses uatu yang umum. Pada tahap ini

anak dapat mengambil keputusan menge nai sesuatu yang tidak

dialami. Ia dapat menarik kesimpulan yang penting dari

kebenaran yang masih berupa kemungkinan (hipotesis). Ia dapat

mengambil keputusan lepas dari kenyataan yang kon kret.

2) Pemikiran induktif saintifik

Pemikiran induktif adalah pengambilan kesimpulan yang

lebih umum berdasarkan kejadian -kejadian yang khusus.

Pemikiran ini sering disebut dengan metode ilmiah. Pada tahap

pemikiran ini, anak sudah mulai dapat merencanak an suatu

eksperimen, membuat eksperimen, dan menyimpulkan suatu

eksperimen dengan baik.

3) Pemikiran abstraksi reflektif

Abstraksi ini adalah abstraksi yang diperlukan untuk

memperoleh pengetahuan matematis -logis, yaitu suatu abstraksi

tidak langsung terhadap objek itu sendiri. Terjadi suatu abstraksi

karena seseorang melalukan tindakan terhadap objek itu.

Pemikiran ini ini disebut abstraksi reflektif karena pemikiran ini

tidak dapat disimpulkan dari pengalaman, misalnya hubungan

harimau dengan bulu, sepert i manusia dengan rambut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

29

Menurut Piaget (Suparno, 2001:104 –110), paling sedikit

ada empat faktor yang mempengaruhi perkembangan kognitif

anak. Pertama, perkembangan organik dan kematangan sistem

syaraf, karena berfungsinya suatu struktur organik atau jarin gan

tertentu dalam tubuh anak akan memperngaruhi bagaimana ia

mengembangkan pemikirannya. Kedua, peran latihan dan

pengalaman, karena banyaknya pengalaman anak dan seringnya

anak latihan berpikir akan membantu anak itu untuk

mengembangkan pemikiran atau in telegensinya. Ketiga, interaksi

sosial dan transmisi, karena seorang anak dapat membandingkan

pemikiran dan pengetahuan yang telah dibentuknya dengan

pemikiran dan pengetahuan orang lain, sehingga ia tertantang

untuk semakin mengembangkan pemikiran d an pengetahuannya

sendiri. Yang terakhir dan yang paling penting adalah ekuilibrasi.

Ekulibrasi adalah adanya mekanisme internal, yaitu suatu

pengaturan dalam diri anak ketika berhadapan dengan rangsangan

atau tantangan dari luar.

b. Implikasi Teori Psikologi Ko gnitif dan Konstruktivisme terhadap

Proses Belajar Mengajar

Menurut Piaget (Suparno, 2001:141), pengetahuan itu dibentuk

sendiri oleh siswa dalam berhadapan dengan lingk ungan atau objek

yang sedang dipelajarinya. Piaget (Suparno, 2001:142) membedakan

tiga macam pengetahuan, yaitu pengetahuan fisis, matematis logis,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

30

dan sosial. Pengetahuan fisis dikonstruksi mel alui tindakan siswa

terhadap objek fisis secara langsung. Pengetahuan matematis logis

dibentuk dengan tindakan siswa terhadap ob jek secara tidak langsung,

yaitu dengan pemikiran operatif. Pengetahuan sosial dibentuk dengan

pengalaman siswa terhadap orang lain atau lingkungan sosial. Oleh

karena itu, kegiatan belajar harus memungkinkan siswa mengalami

berbagai pengalaman itu dan bertindak terhadap penga laman-

pengalaman tersebut.

Teori pengetahuan Piaget (dalam Suparno, 2001: 143)

menekankan pentingnya kegiatan seorang siswa yang aktif dalam

mengkonstruksi pengetahuan. Siswa dapat menguasai sebuah bahan

dengan cara aktif mengolah, bertanya, dan mencerna bahan secara

kritis. Selain itu, untuk membangun pengetahuan siswa, siswa juga

harus mengerjakan tugas secara pribadi, seperti mengerjakan soal,

membuat kesimpulan, dan merumuskan suatu tujuan dengan kalimat

sendiri. Untuk mewujudkannya, susunan kurikulum, bahan, cara, dan

metode pengajaran yang dipilih harus membawa siswa untuk aktif

dalam proses belajar. Metode pengajaran harus memberikan

kebebasan murid mengungkapkan apa yang diketahui dan yang tidak

diketahui. Suparno (2001:147) mengatakan bahwa kurikulum sendiri

harus lebih fleksibel, bukan merupakan susunan bahan yang mati,

melainkan lebih merupakan garis besar yang dapat dikembangkan

oleh siswa dan guru dalam proses belajar mengajar. Selain itu,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

31

evaluasi yang dilaksanakan harus kreatif, yaitu memungkinkan siswa

berpikir dan mengungkapkan jalan pikirannya. Tekanan belajar pada

siswa yang aktif mengkonstruksi lebih menekankan proses dan bukan

hasil akhir.

Karena belajar yang baik terletak pada keaktifan siswa dalam

membentuk pengetahuan, peran guru di sini adalah lebih sebagai

mentor atau fasilitator. Seorang guru harus menciptakan suasan a agar

siswa lebih mudah mengkonstruksi pengetahuannya. Agar siswa dapat

aktif dalam pembelajaran, guru harus mengetahui kemampuan dan

tahap kognitif siswa, sehingga mampu memilih bahan yang tepat.

Cara mengajar yang berbentuk diskusi, tukar pendapat secar a bebas,

ketidaksetujuan dan konfrontasi gagasan sangat tepat untuk

merangsan pemikiran siswa. Hal itu dikarenakan integrasi dengan

teman juga sangat penting dalam pro ses belajar (Suparno, 2001:145-

146).

5. Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter (Fakry Gaffar, 2010:1 via Kesuma dkk,

2011:5) adalah sebuah proses transformasi nilai -nilai sehingga menjadi

satu dalam perilaku kehidupan orang itu. Menurut konteks kajian P3,

pendidikan karakter dalam setting sekolah sebagai “Pembelaj aran yang

mengarah pada penguatan dan pengembangan perilaku anak secara utuh

yang didasarkan pada suatu nilai tertentu yang dirujuk oleh sekolah.”

Pendidikan karakter adalah upaya yang terencana untuk menjadikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

32

peserta didik mengenal, peduli dan menginte rnalisasi nilai-nilai sehingga

peserta didik berperilaku sebagai insan kamil (Kementrian Pendidikan

Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar 2011). Pendidikan

karakter di sekolah adalah upaya yang terencana untuk memfasilitasi

peserta didik mengenal, peduli, dan menginternalisasi nilai -nilai karakter

secara terintegrasi dalam proses pembelajaran semua mata pelajaran,

kegiatan pembinaan kesiswaan, dan pengelolaan sekolah pada semua

bidang urusan.

Menurut T. Ramli (2003), pendidikan karakter memiliki es ensi

dan makna yang sama dengan pendidikan moral dan pendidikan akhlak.

Tujuannya adalah membentuk pribadi anak, supaya menjadi manusia

yang baik, warga masyarakat, dan warga negara yang baik.

Pendidikan karakter merupakan upaya -upaya yang dirancang dan

dilaksanakan secara sistematis untuk membantu peserta didik memahami

nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang

Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan

yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan , dan perbuatan

berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata krama, budaya, dan adat

istiadat.

a. Tujuan pendidikan karakter

Pendidikan karakter memiliki beberapa tujuan. Tujuan

umum Pendidikan karakter di sekolah dalam Panduan Pelaksanaan

Pendidikan Karakter di SMP (Kemendiknas, 2011) dimaksudkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

33

untuk memfasilitasi peserta didik mengembangkan karakter terutama

yang tercakup dalam butir -butir Standar Kompetensi Lulusan

(Permen Diknas 23/2006) sehingga mereka menjadi insan yang

berkepribadian mulia (cerdas dan kompetitif). Beberapa ahli

berpendapat tujuan pendidikan karakter sebagai berikut. Tujuan

pendidikan karakter dalam setting sekolah (Kesuma, 2011:9) sebagai

berikut:

1) menguatkan dan mengembangkan nilai -nilai kehidupan yang

dianggap penting dan perlu sehingga menjadi

kepribadian/kepemilikan peserta didik yang khas sebagaimana

nilai-nilai yang dikembangkan;

2) mengoreksi perilaku peserta didik yang tidak bersesuaian

dengan nilai-nilai yang dikembangkan oleh sekolah;

3) membangun koneksi yang harm oni dengan keluarga dan

masyarakat dalam memerankan tanggung jawab pendidikan

karakter secara bersama.

Tujuan pendidikan budaya dan karakter bangsa dalam

pedoman sekolah “Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter

Bangsa (Kemendiknas, 2010) :

1) mengembangkan potensi kalbu/nurani/afektif peserta didik

sebagai manusia dan warga negara yang memiliki nilai -nilai

budaya dan karakter bangsa;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

34

2) mengembangkan kebiasaan dan perilaku peserta didik yang

terpuji dan sejalan dengan nilai -nilai universal dan tradisi

budaya bangsa yang religius;

3) menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab peserta

didik sebagai generasi penerus bangsa;

4) mengembangkan kemampuan peserta didik menjadi manusia

yang mandiri, kreatif, berwawasan kebangsaan; dan

mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah sebagai

lingkungan belajar yang aman, jujur, penuh kreativitas dan

persahabatan, serta dengan rasa kebangsaan yang tinggi dan

penuh kekuatan (dignity).

b. Fungsi pendidikan karakter

Disamping memiliki tujuan, pendidikan karakter juga

memiliki fungsi. Fungsi pendidikan budaya dan karakter bangsa

adalah:

1) pengembangan: pengembangan potensi peserta didik untuk

menjadi pribadi berperilaku baik; ini bagi peserta didik yang

telah memiliki sikap dan perilaku yang mencerminkan budaya

dan karakter bangsa;

2) perbaikan: memperkuat kiprah pendidikan nasional untuk

bertanggung jawab dalam pengembangan potensi peserta didik

yang lebih bermartabat; dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

35

3) penyaring: untuk menyaring budaya bangsa sendiri dan budaya

bangsa lain yang tidak sesuai dengan nilai -nilai budaya dan

karakter bangsa yang bermartabat.

c. Pendidikan Karakter sebagai Sarana Penanaman Budi Pekerti

Pendidikan terbagi menjadi dua, pendidikan formal dan tidak

formal. Pendidikan formal terjadi di sekolah, sedangkan pendidikan

tidak formal terjadi di lingkungan keluarga dan masyarakat.

Pendidikan di sekolah merupakan sarana yang paling efektif untuk

mentransfer ilmu dan membentuk watak siswa. Bukan hanya

pengetahuan saja yang seharusnya diajarkan di sekolah, melainkan

sikap dan watak yang baik juga harus ditanamkan. Sama seperti yang

disampaikan oleh Furqon Hidayatullah (2010: 22), pendidikan tidak

hanya cukup berhenti pada memberikan pengetahuan yang paling

mutakhir, namun juga harus mampu membentuk dan membangun

sistem keyakinan dan karakter yang kuat setiap peserta didik (siswa)

sehingga mampu mengembangkan potensi diri dan menemukan

tujuan hidupnya.

Pendidikan karakter penting untuk membentuk kepribadian

penerus bangsa. Pendidikan karakter menurut menurut Dharma

Kesuma, dkk (2011: 5-6), dalam konteks P3 yang didefinisikan

dalam seting sekolah adalah seba gai pembelajaran yang mengarah

pada penguatan pengembangan perilaku anak secara utuh yang

didasarkan oleh suatu nilai tertentu yang dirujuk oleh sekolah. Ia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

36

menjelaskan juga bahwa definisi tersebut dapat mengandung makna

(1) pendidikan karakter merupakan p endidikan yang terintegrasi

dengan pembelalajaran yang terjadi pada semua mata pelajaran, (2)

diarahkan pada penguatan dan pengembangan perilaku anak secara

utuh karena anak merupakan suatu potensi yang perlu dan wajib

dikembangkan, (3) penguatan dan peril aku didasari oelh nilai yang

dirujuk oleh sekolah.

d. Nilai-nilai pendidikan karakter

Dalam pendidikan karakter terdapat 18 nilai. Nilai -nilai

tersebut adalah:

1) Religius: Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan

ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan

ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama

lain. Indikator :

a) Mengagumi kebesaran Tuhan melalui kemampuan manusia

dalam melakukan sinkronisasi antara aspek fisik dengan

aspek kejiwaan.

b) Mengagumi kebesaran Tuhan karena kemampuan dirinya

untuk hidup sebagai anggota masyarakat.

c) Mengagumi kekuasaan Tuhan yang telah menciptakan

berbagai alam semesta.

d) Mengagumi kebesaran Tuhan karena adanya agama yang

menjadi sumber keteraturan hidup masyarakat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

37

e) Mengagumi kebesaran Tuhan melalui berbagai pokok

bahasan dalam berbagai mata pelajaran.

2) Jujur: Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya

sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan,

tindakan, dan pekerjaan. Indikator:

a) Tidak menyontek atapun menjadi plagiat dalam

mengerjakan setiap tugas.

b) Mengemukakan pendapat tanpa ragu tentang suatu pokok

diskusi.

c) Mengemukakan rasa senang atau tidak senang terhadap

peajaran.

d) Menyatakan sikap terhadap suatu materi diskusi kelas.

e) Membayar barang yang dibeli di toko sekolah denagn jujur.

f) Mengembalikan barang yang dipinjam atau ditemukan di

tempat lain.

3) Toleransi: Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan

agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain

yang berbeda dengan dirinya. Indikator :

a) Tidak menggangu teman yang berbeda pendapat.

b) Menghormati teman yang berbeda adat istiadatnya.

c) Bersahabat dengan teman dari kelas lain.

4) Disiplin: Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh

pada berbagai ketentuan dan peraturan. Indikator:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

38

a) Selalu tertib dalam melaksanaka n tugas-tugas kebersihan

sekolah.

b) Tertib dalam berbahasa lisan dan tulis.

c) Patuh dalam menjalankan ketetapan -ketetapan organisasi

peserta didik.

d) Menaati aturan berbicara yang ditentukan dalam sebuah

diskusi kelas.

e) Tertib dalam menerapkan aturan penulisan untuk karya

tulis.

5) Kerja keras: perilaku yang menunjukkan upaya sungguh -

sungguh dalam mengatasi berbagai hambat an belajar, tugas, dan

menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya. Indokator:

a) Mengerjakan semua tugas kelas selesai dengan baik pada

waktu yang telah ditetapkan.

b) Tidak putus asa dalam menghadapi kesulitan belajar.

c) Selalu fokus pada pelajaran.

6) Kreatif: berpikir dan melakukan sesuatu yang menghasilkan cara

atau hasil baru dari yang telah dimiliki . Indikator:

a) Mengajukan pendapat yang berkenaan dengan suatu pokok

bahasan.

b) Bertanya mengenai penerapan suatu hukum/teori/prinsip

dari materi lain ke materi yang sedang dipelajari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

39

7) Mandiri: sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada

orang lain dalam menyelesaikan tugas -tugas. Indikator:

a) Melakukan sendiri tugas kelas yang menj adi

tanggungjawabnya.

b) Mencari sendiri di kamus terjemahan kata bahasa asing

untuk bahasa Indonesia atau sebaliknya.

8) Demokratis: cara berpikir, sikap, dan bertindak yang menilai

sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain. Indikator:

a) Memilih ketua kelompok berdasarkan suara terbanyak.

b) Memberikan suara dalam pemilihan di kelas dan sekolah.

c) Mengemukakan pikiran tentang teman-teman sekelas.

d) Ikut membantu melaksanakan program ketua kelas.

9) Rasa ingin tahu: sikap dan tindakan yang selalu berupaya untu k

mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang

dipelajari, dilihat, dan didengar. Ind ikator:

a) Bertanya pada guru dan teman tentang materi pelajaran.

b) Bertanya pada sesuatu tentang gejala alam yang baru

terjadi.

c) Bertanya kepada guru tentang sesuatu yang didengar dari

ibu, bapak, teman, radio, atau TV.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

40

10) Semangat kebangsaan: cara berpikir, bertindak, dan

berwawasana yang menempatkan kepentingan bangsa dan

negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya. Indikator:

a) Mengemukakan pikiran dan sikap mengenai ancaman dari

negara lain terhadap bangsa dan negara Indonesia.

b) Mengemukakan sikap dan tindakan yang akan dilakukan

mengenai hubungan antara bangsa Indonesia dengan negara

bekas penjajah Indonesia.

11) Cinta tanah air: cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang

menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang

tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya,

ekonomi, dan politik bangsa. Indikator:

a) Menyenangi keunggulan geografis dan kesuburan tanah

wilayah Indonesia.

b) Menyenangi keragaman budaya dan seni di Indonesia.

c) Menyenangi keragaman suku bangsa dan bahasa daerah

yang dimiliki Indonesia.

d) Mengagumi keberagaman hasil-hasil pertanian, perikanan,

flora dan fauna Indonesia.

e) Menyenangi dan mengagumi produk, industri, dan

teknologi yang dihasilkan bangsa Indonesia.

12) Menghargai prestasi: sikap dan tindakan yang mendorong

dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

41

masyarakat, mengakui, dan menghormati keberhasilan orang

lain. Indikator:

a) Mengerjakan tugas dari guru dengan sebaik -baiknya.

b) Berlatih keras untuk berprestasi dalam olahraga dan

kesenian.

c) Hormat kepada sesuatu yang sudah dilakukan guru, kepala

sekolah,dan personali sekolah lain.

d) Menceritakan prestasi yang dicapai orang tua.

e) Menghargai hasil kerja pemimpin di masyarakat sekitarnya.

f) Menghargai tradisi dan hasil karya masyarakat di

sekitarnya.

13) Bersahabat/komunikatif: t indakan yang memperlihatkan rasa

senang berbicara, bergaul,dan bekerja sama dengan orang lain.

Indikator:

a) Bekerjasama dalam kelompok kelas.

b) Berbicara dengan teman sekelas.

c) Bergaul dengan teman sekelas ketika istirahat.

d) Bergaul dengan teman lain kelas.

e) Berbicara dengan guru, kepla sekolah, dan personalia

sekolah lainnya.

14) Cinta damai: sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan

orang lain mersa senang dan aman atas kehadiran dirinya.

Indikator:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

42

a) Melindungi teman dari ancaman fisik.

b) Berupaya mempererat pertemanan.

c) Ikut berpartisipasi dalam sistem keamanan sekolah.

15) Gemar membaca: kebiasaan menyediakan waktu untuk

membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi

dirinya. Indikator:

a) Membaca buku atau tulisan keilmuan, sastra, seni, budaya,

teknologi, dan humaiora.

b) Membaca koran majalah dinding.

16) Peduli sosial: sikap dan tindakan yang selalu ingin member i

bantuan bagi orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.

Indikator:

a) Ikut dalam berbagai kegiatan sosial.

b) Meminjamkan alat kepada teman yang tidak membawa atau

tidak punya.

17) Peduli lingkungan: sikap dan tindakan yang selalu berupaya

mencegah kerusakan lingkungan alam di sekitarnnya dengan

mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan

alam yang sudah terjadi. Indikator: Mengikuti berbagai kegiatan

berkenaan dengan kebersihan, keindahan, dan pemeliharaan

lingkungan.

18) Tanggung jawab: sikap dan perilaku seseorang untuk

melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

43

lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam,

sosial, budaya), negara dan Tuhan Yang maha Esa. Indikator:

a) Mengerjakan tugas dari guru dengan sebai k-baiknya.

b) Berani menanggung resiko dari tindakan yang dilakukan.

e. Pengintegrasian Pendidikan Karakter dalam pembelajaran Menulis

Bahasa dan Sastra Indonesia

Pada bagian sebelumnya sudah disampaikan latar belakang

dari penelitian ini. Latar belakang tersebut menjadi dasar

tersusunnya rumusan masalah penelitian. Untuk menjawab rumusan

masalah yang ada, penulis akan mengintegrasikan pendidikan

karakter ke dalam pembela jaran menulis Bahasa dan Sastra

Indonesia.

Standar kompetensi dan kompetensi dasar yang digunakan

dalam penelitian ini sesuai dalam KTSP. Semua materi pembelajaran

akan disatukan dengan nilai -nilai karakter. Yang dimaksud dengan

menyatukan nilai-nilai karakter dalam pembelajaran Bahasa

Indonesia adalah dalam setiap kompetensi dasar akan disisipkan

nilai-nilai karakter yang diharapkan bisa diserap siswa saat belajar

Bahasa Indonesia. Jadi siswa tidak hanya belajar mengenai materi

pembelajaran saja. Akan tetapi siswa juga belajar tentang nilai -nilai

karakter yang akan mempengaruhi akhlaknya untuk selalu bertindak

secara positif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

44

C. Kerangka Berpikir

Berdasarkan hasil kajian pustaka di atas, kemudian disusun kerangka

berpikir sebagai berikut.

1. Pengembangan materi pembelajaran menulis diintegrasikan dengan

pendidikan karakter.

2. Pengembangan pendidikan karakter bertolak pada butir -butir

pendidikan karakter yang sudah dijabarkan oleh Depdiknas.

3. Berdasarkan butir-butir pendidikan karakter kemudian dipakai sebagai

dasar untuk menyusun indikator seluruh kompetensi dasar.

4. Atas dasar jabaran indikator berdasarkan kompetensi dasar, kemudian

dikembangkan materi pembelajaran pembelajaran menulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

45

Berdasarkan uraian di atas, dapat disusun sebuah bagan kerangka

berpikir sebagai berikut:

Bagan 1

PengembanganMateri

PembelajaranMenulis

PendidikanKarakter

Butir-butirPendidikanKarakter

Indikator SeluruhKompetensi

Dasar

MateriPembelajaranMenulis yangterintegrasi

dengan pendidikankarakter

KompetensiDasar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

46

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini akan dipaparkan mengenai metodologi penelitian.

Metodolologi penelitian terdiri atas jenis penelitian, subjek penelitian dan sumber

data, data, teknik pengumpulan data, instrumen, teknik analisis data, prosedur

pengembangan, dan keluaran (output).

1.1 Jenis penelitian

Penelitian ini termasuk jenis penelitian pengembangan pembelajaran .

Penelitian ini mengembangkan model pembelajaran pendidikan karakter

terintegrasi dalam pembelajaran menulis B ahasa Indonesia siswa kelas VII

semester 1 dan 2.

1.2 Subjek penelitian dan sumber data

Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah standar kompetensi dan

kompetensi dasar keterampilan menulis kelas VII semester 1 dan 2. Sumber

data dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP BOPKRI 1 Yogyakarta.

1.3 Data

Jenis data pada penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif.

Data kuantitatif berupa informasi yang diperoleh dari penyebaran kuesioner

yang kemudian akan dijelaska n secara kualitatif. Data kualitatif berupa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

47

informasi mengenai tanggapan , saran, dan kritik berdasarkan penilaian pak ar

dan praktisi pendidikan dan Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta dan hasil wawancara dengan guru bahasa Indonesia kelas VII

mau pun siswa.

1.4 Teknik pengumpulan data

Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah

wawancara dan kuisioner. Wawancara merupakan cara menghimpun bahan -

bahan yang dilaksanakan dengan melakukan tanya jawab secara lisan,

berhadapan muka, dan dengan tujuan yang telah ditentukan. Wawancara yang

digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara ter pimpin, yaitu

wawancara yang terstruktur dan tersusun secara sistematis (Sudijono,

2011:82). Wawancara dilakukan oleh peneliti kepada guru mata pelajaran

Bahasa Indonesia serta beberapa siswa SMP BOPKRI 1 Yogyakarta.

Wawancara kepada guru dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh

guru mengaitkan materi pelajaran dengan penanaman nilai -nilai karakter

kepada siswa serta cara guru mengajar di kelas. Sedangkan wawancara

kepada siswa dilakukan untuk mengetahui bagaimana pandangan dan sikap

siswa terhadap pendidikan karakter yang tahun ini mulai diberlakukan dan

komentar siswa terhadap cara mengajar guru.

Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk

memperoleh informasi dari responden. Kuesioner yang dibagikan kepada

siswa sebanyak dua buah kuesioner, kuesioner untuk mengetahui kondisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

48

awal siswa, tanggapan siswa mengenai pernyataan -pernyataan yang

mengandung nilai-nilai karakter, dan kuisioner penilaian produk yang

dihasilkan oleh peneliti.

1.5 Instrumen

Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian

ini berupa angket dan daftar pertanyaan wawancara. Berikut ini akan

dijelaskan tentang instrumen yang digunakan dalam penelitian.

A. Angket (Kuesioner)

Dalam penelitian ini, penggunaan angke t dilakukan sebanyak dua

kali. Angket pertama digunakan untuk mendapatkan analisis kebutuhan

mengenai persepsi siswa terhadap kedelapanbelas nilai karakter. Angket

tersebut berisi 30 butir pernyataan yang disertai dengan empat pilihan

jawaban A, B, C, D yang harus dipilih salah satu oleh siswa.

Angket kedua digunakan peneliti untuk penilaian produk

pengembangan agar mendapat masukan dari siswa. Angket penilaian

produk pengembangan ini berisi 25 butir pernyataan tentang keadaan

produk yang dihasilkan disertai dengan empat pilihan jawaban SB (sangat

baik), B (baik), K (kurang), dan SK (sangat kurang).

B. Wawancara

Dalam penelitian ini, wawancara dilakukan kepada dua

narasumber, yaitu guru mata pelajaran Bahasa Indonesia dan siswa-siswi

SMP BOPKRI 1 Yogyakarta. Instrumen wawancara dalam penelitian ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

49

berupa daftar pertanyaan yang disusun oleh peneliti sebelum melakukan

wawancara kepada narasumber. Butir-butir pertanyaan yang disampaikan

kepada guru mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah seputar pemahaman

tentang pendidikan karakter sampai dengan cara mengajar siswa di kelas.

Pertanyaan yang paling utama adalah tentang pengintegrasian pendidikan

karakter dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.

Butir-butir pertanyaan yang disampaikan kepada siswa adalah

tentang pengetahuan awal mengenai pendidikan karakter, pendapat

pengintegrasian pendidikan karakter dalam pembelajaran dan komentar

siswa mengenai cara mengajar guru mata pelajaran Bahasa Indonesia .

Dalam butir-butir pertanyaan wawancara kepada siswa juga terdapat

pertanyaan tentang pembelajaran ket erampilan menulis.

1.6 Teknik analisis data

Data yang sudah terkumpul kemudia n dianalisis dengan proses (1)

inventarisasi data terhadap selur uh data yang sudah dikumpulkan, (2)

klasifikasi data berdasarkan kriteria tertentu, (3) identifikasi data

(berdasarkan ciri khas yang ditemukan dalam data), (4) refleksi

(memaknai seluruh data yang sudah dianalisis u ntuk menentukan tindak

lanjut), dan (5) pemaknaan hasil analisis data (untuk memberi arti apakah

hasil analisis data akan berguna untuk dikembangkan lebih lanjut ataukah

masih harus direvisi untuk menyempurnakan program).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

50

Data yang diperoleh adalah berupa d ata kuantitatif dan kualitatif.

Peneliti menganalisis data siswa SMP BOPKRI 1 Yogyakarta, kelas VII

semester 1 dan 2, dengan cara mempresentase hasil jawaban siswa.

1.7 Prosedur pengembangan

Atas dasar hasil analisis data, kemudian disusun prosedur

pengembangan. Rancangan prosedur pengembangan materi pembelajaran

pada dasarnya menggunakan model pengembangan Borg & Gall (2003: 775),

model pengembangan desain pembelajaran Dick, Carey & Carey (20 05: 1),

dan pengembangan produk model Luther, 1994 (Ariesto hadi Sutopo). Ketiga

model pengembangan tersebut diadaptasi sehingga menghasilkan sebuah

model pengembangan yang lebih sederhana, yang dijadikan sebagai landasan

dalam penelitian. Secara garis bes ar model pengembangan ini dapat dilihat

pada Gambar 1 berikut ini :

PenelitianPengembangan

Materi Pembelajaran

Hasil Analisis Data

Pengembangan Produk

Validasi Ahli

Revisi

Uji Coba Produk

Revisi Akhir

Produk(Buku Ajar)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

51

Setiap langkah model pengembangan materi pembelajaran dijabarkan

sebagai berikut:

1. Analisis persepsi siswa

a) Analisis persepsi siswa yang dimaksud adalah analisis terhadap

sikap dan tanggapan siswa mengenai nilai -nilai karakter.

b) Analisis persepsi siswa terhadap nilai -nilai luhur yang mampu

membentuk nilai-nilai karakter yang terdapat dalam pendidikan

karakter.

2. Karena buku ajar akan digunakan oleh guru bersama siswa untuk

pembelajaran, juga perlu dilakukan wawancara dengan guru

terutama yang berkaitan dengan topik yang menurut pandangan

guru layak diajarkan kepada siswa.

3. Pengembangan produk

Pengembangan produk disusun atas dasar SK dan KD KTSP 2006

pada jenjang pendidikan SMP dengan langkah sebagai berikut.

a) SK dan KD setiap semester disebarkan menjadi bab -bab dalam

buku ajar. Setiap bab buku terdiri atas satu KD disertai

beberapa indikator dari KD tersebut.

b) Untuk mengembangkan materi pembelajaran berdasarkan KD,

penyajiannya disusun dengan urutan sebagai berikut:

1) Indikator diangkat menjadi sub bab buku dengan

penyesuaian rumusan.

2) Uraian materi setiap indikator .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

52

3) Latihan atau tugas siswa.

4) Refleksi.

5) Evaluasi, dapat berbentuk tes, non tes (unjuk kerja,

proyek,dsb).

4. Hasil pengembangan produk kemudian divalida si melalui guru dan

pakar lain yang memiliki keahlian dalam penelitian

pengembangan.

5. Atas dasar masukan dari guru dan ahli, kemudian dilakukan revisi

produk.

6. Produk yang sudah direvisi, kemudian diuji coba kepada siswa

untuk memperoleh masukan, terut ama tingkat kesukaran materi,

kekomunikatifan bahasa, kemenarikan penyajian, kemenarikan

ilustrasi, dsb.

7. Atas dasar masukan dari siswa, produk direvisi.

8. Hasil revisi kemudian dicetak sebagai produk akhir penelitian.

1.8 Keluaran (output)

Penelitian ini akan menghasilkan buku pelajaran untuk kelas VII semester

1 dan 2 keterampilan menulis. Buku ajar ini dapat digunakan sebagai

suplemen pembelajaran di sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

53

BAB IV

HASIL ANALISIS DATA

Dalam bab IV disajikan paparan h asil penelitian dan pembahasan hasil

penelitian yang meliputi deskripsi pelaksanaan penelitian, analisis data penelitian,

dan pembahasan. Selain itu, Bab IV juga merupakan pemaparan model

pembelajaran pendidikan karakter yang terintegrasi dengan pembelajar an Bahasa

Indonesia. Bagian ini berisi dasar desain pembelajaran, pengembangan materi

pembelajaran bahasa Indonesi, deskripsi hasil pengembangan materi, dan hasil uji

coba produk.

A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian

Penelitian pengembangan ini dilakukan di SMP BOPKRI 1

Yogyakarta yang beralamat di Jalan Mas Suharto 48 Yogyakarta .

Pengumpulan data yang pertama dilakukan melalui kuisioner. Kuisioner yang

dibagikan bertujuan untuk mengetahui persepsi siswa terhadap pendi dikan

karakter. Hasil analisis persepsi sisiwa terhadap pendidikan karakter ini akan

dijadikan dasar untuk mengumpulkan bahan dan materi yang akan

dikembangkan pada produk penelitian (modul). Pengumpulan data ini

dilaksanakan pada tanggal 10 April 2012. Subjek penelitian pengembangan

ini adalah siswa kelas VII A dan VII C SMP BOPKRI 1 Yogyakarta denga n

jumlah keseluruhan 49 siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

54

Pengumpulan data yang kedua dilakukan melalui wawancara dengan

guru. Kegiatan wawancara dilakukan untuk mengetahui bagaimana guru

mengintegrasikan pendidikan karakter dalam pembelajaran Bahasa Indonesia

kelas VII. Wawancara dilaksanakan pada tanggal 9 Mei 2012 di ruang

Bimbingan dan Konseling SMP BOPKRI 1 Yogyakarta. Narasumber dari

wawancara ini adalah Sugiyati, S. Pd.. Beliau adalah guru pengampu mata

pelajaran Bahasa Indonesia kelas VII di SMP BOPKRI 1 Yogyakarta.

Pengumpulan data ketiga dilakukan melalui wawancara dengan siswa.

Kegiatan wawancara dilakukan untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap

pendidikan karakter dan bagaimana pendidikan karakter diterapkan dalam

pembelajaran Bahasa Indonesia. Wawancara dilaksanakan pada tanggal 15

Mei 2012 di ruang bimbingan dan konseling SMP Bopkri 1 Yogyakarta. Pada

pengumpulan data kali ini, peneliti mewawancari enam siswa dari kelas VII

sebagai sampel.

B. Persepsi Siswa terhadap Pendidikan Karakter dan Pemaknaannya

1. Persepsi terhadap Nilai religius

Kemendiknas (2010) memaparkan deskripsi nilai religius adalah

sikap dan perilaku patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang

dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup

rukun denagn pemeluk agama lain. Siswa dianggap sudah menanamka n

nilai religiusitas dalam dirinya ketika si swa mampu bersikap seperti yang

ada dalam deskripsi di atas. Selain itu, salah satu wujud nyata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

55

melaksanakan ajaran agama adalah mengagumi kekuasaan Tuhan yang

telah menciptakan alam semesta. Di bawah ini akan di paparkan persepsi

siswa terhadap nilai religius dan pemaknaanya.

Tabel 4.1aPersepsi Siswa terhadap Nilai religius

Nilai religius sudah dimiliki oleh siswa SMP BOPKRI 1

Yogyakarta. Hal tersebut terlihat pada tabel 4.1a melalui pernyataan

“Ketika melihat orang sukses dan memiliki kekuas aan kemudian memberi

berbagai bantuan untuk membangun tempat ibadah atau membangun jalan

dengan meminta agar dibuatkan prasasti untuk tanda tangan sebagai

donatur adalah sifat ... “ yang dipilih oleh 48, 97% siswa yang menyatakan

bahwa sombong karena suka menonjolkan diri.

No. PernyataanJawaban

A B C D1. Ketika melihat

orang sukses danmemilikikekuasaankemudian memberiberbagai bantuanuntuk membanguntempat ibadah ataumembangun jalandengan memintaagar dibuatkanprasasti untuktanda tangansebagai donaturadalah sifat ...

28(57,14%)

8(16,32%)

8(16,32%)

5(10,20%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

56

Tabel 4.1bPersepsi Siswa terhadap Nilai religius

Nilai religius yang dimiliki siswa juga terlihat pada tabel 4.1b

melalui pernyataan “Tuhan adalah pencipta alam se mesta beserta segala

isinya dengan maksud untuk memberi sumber penghidupan kepada

seluruh umat manusia. Oleh karena itu … “ yang dipilih oleh 48, 97%

siswa yang menyatakan bahwa pemanfaatan al am beserta isinya

diperbolehkan sebanyak-banyaknya asal diimbangi dengan konservasi dan

rehabilitasi agar alam tidak rusak.

2. Persepsi terhadap Nilai kejujuran

Kemendiknas (2010) memaparkan deskripsi nilai kejujuran adalah

perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang

yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.

Siswa dianggap sudah menanamkan nilai kejujuran dalam dirinya ketika

siswa mampu bersikap seperti yang ada dalam deskripsi di atas. Di bawah

No. PernyataanJawaban

A B C D2. Tuhan adalah

pencipta alamsemesta besertasegala isinyadengan maksuduntuk memberisumberpenghidupankepada seluruhumat manusia.Oleh karena itu …

1(2,04%)

1(2,04%)

24(48,97%)

23(46,93%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

57

ini akan dipaparkan persepsi siswa terhadap nilai religius dan

pemaknaanya.

Tabel 4.2aPersepsi Siswa terhadap Nilai Kejujuran

Nilai kejujuran sudah dimiliki oleh siswa SMP BOPKRI 1

Yogyakarta. Hal tersebut terlihat pada tabel 4.2a melalui pernyataan

“Ketika ada anak mencuri mangga di kebun tetangga kemudian ditangkap

pemilik kebun, anak tersebut tidak boleh dikatakan sebagai pencuri karena

perbuatan mereka adalah gejala umum pada anak -anak. Menurut pendapat

saya ... “ yang dipilih oleh 53, 06 % siswa yang menyatakan bahwa betapa

pun kecilnya nilai barang yang dicuri, mengambil barang bukan miliknya

tetap saja perbuatan mencuri. Oleh karena itu, anak tetap harus dikenai

sanksi, meskipun bukan dipenjara.

No. PernyataanJawaban

A B C D3. Ketika ada anak

mencuri mangga dikebun tetanggakemudianditangkap pemilikkebun, anaktersebut tidak bolehdikatakan sebagaipencuri karenaperbuatan merekaadalah gejalaumum pada anak-anak. Menurutpendapat saya ...

15(30,61%)

26(53,06%)

3(6,12%)

5(10,20%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

58

Tabel 4.2bPersepsi Siswa terhadap Nilai Kejujuran

Nilai kejujuran yang dimiliki siswa juga terlihat pada tabel 4.2b

melalui pernyataan “Dalam cerita lama, ada seorang lelaki perkasa yang

ingin mengusir penjajah dari Nusantara. Dalam perjuangannya, dia

merampok dan mencuri di rumah orang kaya tetapi hasil rampokan atau

hasil mencurinya tidak digunakan untuk kepentingan sendiri tetapi

dibagikan kepada orang-orang miskin untuk mencari simpati atas

perjuangannya. Persepsi Anda terhadap tokoh tersebut adal ah .... “ yang

dipilih oleh 63,26% siswa yang menyatakan bahwa Dia tetap sebagai

No. PernyataanJawaban

A B C D4. Dalam cerita lama,

ada seorang lelakiperkasa yang inginmengusir penjajahdari Nusantara.Dalamperjuangannya, diamerampok danmencuri di rumahorang kaya tetapihasil rampokanatau hasilmencurinya tidakdigunakan untukkepentingan sendiritetapi dibagikankepada orang-orang miskin untukmencari simpatiatas perjuangannya.Persepsi Andaterhadap tokohtersebut adalah ....

6(12,24%)

31(63,26%)

7(14,28%)

5(10,20%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

59

penjahat. Perjuangan hanya dipakai sebagai dalih untuk mengha lalkan

perbuatan jahatnya.

Tabel 4.2cPersepsi Siswa terhadap Nilai Kejujuran

Nilai kejujuran yang sudah dimiliki siswa SMP BOPKRI 1

Yogyakarta juga terlihat pada tabel 4.2c melalui pernyataan “Ketika Anda

menemukan barang di jalan (misalnya tas berisi uang jutaan rupiah,

STNK, HP), pada saat itu tidak seorangpun mengetahui barang yang Anda

temukan. Yang Anda lakukan a dalah...” yang dipilih oleh 51, 02 % siswa

yang menyatakan bahwa “Anda serahkan barang tersebut kepada pihak

kepolisian agar dicari siapa pemiliknya.

3. Nilai toleransi

Kemendiknas (2010) memaparkan bahwa toleransi adalah sikap

dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat,

sikap, dan tindakan orang lain yang ber beda dengan dirinya. Siswa

dianggap sudah menanamkan nilai toleransi dalam dirinya ketika siswa

No. PernyataanJawaban

A B C D5. Ketika Anda

menemukan barang dijalan (misalnya tasberisi uang jutaanrupiah, STNK, HP),pada saat itu tidakseorangpunmengetahui barangyang Anda temukan.Yang Anda lakukanadalah...

25(51,02%)

2(4,08%)

0 22(44,89%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

60

mampu bersikap seperti yang ada dalam deskripsi di atas. Di bawah ini

akan dipaparkan persepsi siswa terhadap nilai religius dan pemaknaanya.

Tabel 4.3aPersepsi Siswa terhadap Nilai Toleransi

Nilai toleransi sudah dimiliki oleh siswa SMP BOPKRI 1

Yogyakarta. Hal tersebut terlihat pada tabel 4tabel 4.3a melalui pernyataan

“Ketika berdiskusi, teman Anda berbeda pendapat dengan Anda, padahal

pendapat teman Andalah yang benar. Dengan keadaan seperti itu, sikap

Anda dalam berdiskusi adalah ...“ yang dipilih oleh 79, 59% siswa yang

menyatakan bahwa secara jujur mengakui bahwa pen dapat teman Andalah

yang benar.

No. PernyataanJawaban

A B C D6. Ketika berdiskusi,

teman Anda berbedapendapat denganAnda, padahalpendapat temanAndalah yang benar.Dengan keadaanseperti itu, sikapAnda dalamberdiskusi adalah ...

3(6,12%)

39(79,59%)

6(12,24%)

1(2,04%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

61

Tabel 4.3bPersepsi Siswa terhadap Nilai Toleransi

Nilai toleransi yang dimiliki siswa juga terlihat pada Tabel 4.3b

melalui pernyataan “Anda tinggal bersama orang lain yang berbeda

agama. Ketika Anda sedang berdiskusi dengan mereka, ternyata pada saat

itu menunjukkan waktu untuk beribadah. Sikap Anda adalah ...“ yang

dipilih oleh 79, 59% siswa yang menyatakan bahwa mengingatkan kepada

teman Anda agar beribadah terlebih dahulu.

4. Nilai kedisiplinan

Kemendiknas (2010) memaparkan nilai kedisipinan adalah

Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada be rbagai

ketentuan dan peraturan. Siswa dianggap sudah menanamkan nilai

kedisiplinan dalam dirinya ketika siswa mampu bersikap seperti yang ada

dalam deskripsi di atas. Di bawah ini akan dipaparkan persepsi siswa

terhadap nilai religius dan pemaknaanya.

No. PernyataanJawaban

A B C D7. Anda tinggal bersama

orang lain yangberbeda agama. KetikaAnda sedang berdiskusidengan mereka,ternyata pada saat itumenunjukkan waktuuntuk beribadah. SikapAnda adalah ...

3(6,12%)

39(79,59%)

0 7(14,28%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

62

Tabel 4.4Persepsi Siswa terhadap Nilai Kedisiplinan

Nilai disiplin sudah dimiliki oleh siswa SMP BOPKRI 1

Yogyakarta. Hal tersebut terlihat pada tabel 4.4 melalui pernyataan

“Ketika Anda sedang berdiskusi, Anda mengetahui bahwa jalannya

diskusi mulai menyimpang dari topik. Agar diskusi kembali pada topik

yang dibicarakan, sikap Anda adalah …“ yang dipilih oleh 79, 59% siswa

yang menyatakan bahwa akan menunggu sampai orang lain selesai

berbicara kemudian menyela untuk minta waktu agar diskusi kembali pada

topik yang dibicarakan.

5. Nilai kerja keras

Kemendiknas (2010) memaparkan nilai kerja keras adalah perilaku

yang menunjukkan upaya sungguh -sungguh dalam mengatasi berbagai

hambatan belajar, tugas, dan menyelesaaikan tugas dengan sebaik -

baiknya. Siswa dianggap sudah menanamka n nilai kerja keras dalam

dirinya ketika siswa mampu bersikap seperti yang ada dalam deskripsi di

No. PernyataanJawaban

A B C D8. Ketika Anda sedang

berdiskusi, Andamengetahui bahwajalannya diskusimulai menyimpangdari topik. Agardiskusi kembali padatopik yangdibicarakan, sikapAnda adalah …

5(10,20%)

39(79,59%)

4(8,16%)

1(2,04%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

63

atas. Di bawah ini akan dipaparkan persepsi siswa terhadap nilai religius

dan pemaknaanya.

Tabel 4.5aPersepsi Siswa terhadap Nilai Kerja Keras

Nilai kerja keras sudah dimiliki oleh siswa SMP BOPKRI 1

Yogyakarta. Hal tersebut terlihat pada tabel 4.5a melalui pernyataan

“Setiap hari Anda selalu mendapat PR dari Bapak atau lbu guru. Pada

suatu saat, ada PR yang belum selesai Anda kerjakan padahal Anda

merasa sudah sangat lelah tetapi besuk pagi harus dikumpulkan.

Menghadapi keadaan seperti itu sikap Anda adalah ...“ yang dipilih oleh

71, 42% siswa yang menyatakan bahwa Saya akan tetap ker jakan tugas

sampai selesai dan benar meskipun dengan berbagai resiko.

No. PernyataanJawaban

A B C D9. Setiap hari Anda selalu

mendapat PR dari Bapakatau lbu guru. Pada suatusaat, ada PR yang belumselesai Anda kerjakanpadahal Anda merasasudah sangat lelah tetapibesuk pagi harusdikumpulkan.Menghadapi keadaanseperti itu sikap Andaadalah ...

11(22,44%)

35(71,42%)

0 3(6,12%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

64

Tabel 4.5bPersepsi Siswa terhadap Nilai Kerja Keras

Hal tersebut juga terlihat pada tabel 4,5b melalui pernyataan

“Untuk mencapai cita-cita saya sudah bertekad seperti dalam peribahasa

"sekali layar terkembang pantang surut sebelum sampai pangai anjungan".

Hal ini berarti .... “ yang dipilih oleh 77, 55% siswa yang menyatakan

bahwa Seberat apapun tugas atau pekerjaan yang saya terima, pasti akan

saya selesaikan tepat waktu.

6. Nilai kreatif

Kemendiknas (2010) memaparkan nilai kreatif adalah berpikir dan

melakukan sesuatu yang menghasilkan cara atau hasil baru dari yang telah

dimiliki. Siswa dianggap sudah menanamka n nilai kreatif dalam dirinya

ketika siswa mampu bersikap seperti yang ada dalam deskripsi di atas. Di

bawah ini akan dipaparkan persepsi siswa terhadap nilai religius dan

pemaknaanya.

No. PernyataanJawaban

A B C D10 Untuk mencapai

cita-cita saya sudahbertekad sepertidalam peribahasa"sekali layarterkembangpantang surutsebelum sampaipangai anjungan".Hal ini berarti ....

38(77,55%)

2(4,08%)

3(6,12%)

6(12,24%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

65

Tabel 4.6Persepsi Siswa terhadap Nilai Kreatif

Nilai kreatif sudah dimiliki oleh siswa SMP BOPKRI 1

Yogyakarta. Hal tersebut terlihat pada tabel 4.6 melalui pernyataan “Saya

akan mulai belajar menulis. Agar tulisan yang saya buat tidak mengulang

pendapat orang lain, usaha yang saya lakukan adalah, kecuali. ..“ yang

dipilih oleh 48, 97% siswa yang menyatakan bahwa Meniru gaya penulis

lain yang sudah terkenal.

7. Nilai mandiri

Kememdiknas (2010) memaparkan mandi ri adalah sikap dan

perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam

menyelesaikan tugas-tugas. Siswa dianggap sudah menanamka n nilai

mandiri dalam dirinya ketika siswa mampu bersikap seperti yang ada

dalam deskripsi di atas. Di bawah ini akan dipaparkan persepsi siswa

terhadap nilai religius dan pemaknaanya.

No. PernyataanJawaban

A B C D11. Saya akan mulai

belajar menulis.Agar tulisan yangsaya buat tidakmengulang pendapatorang lain, usahayang saya lakukanadalah, kecuali...

5(10,20%)

2(4,08%

)

10(20,40%)

32(48,97%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

66

Tabel 4.7aPersepsi Siswa terhadap Nilai Mandiri

Nilai mandiri sudah dimiliki oleh siswa SMP BOPKRI 1

Yogyakarta. Hal tersebut terlihat pada tebel 4.7a melalui pernyataan

“Ketika ada tugas atau tanggung jawab, bekerja kelompok dengan teman

ternyata lebih mudah penyelesaiannya. Namun, bukan berarti bahwa saya

bergantung pada orang lain.“ yang dipilih oleh 75, 51% siswa yang

menyatakan bahwa dalam kerja kelompok, masing -masing tetap memiliki

tugas dan tanggung jawab sendiri -sendiri atas penyelesaian tugas dan

tanggung jawabnya.

Tabel 4.7bPersepsi Siswa terhadap Nilai Mandiri

No. PernyataanJawaban

A B C D12. Ketika ada tugas

atau tanggungjawab, bekerjakelompok denganteman ternyatalebih mudahpenyelesaiannya.Namun, bukanberarti bahwa sayabergantung padaorang lain.

7(14,28%)

13(26,53%)

2(4,08%)

27(75,51%)

No. PernyataanJawaban

A B C D13. Ketika saya

menemukan kataatau istilah sukar,agar tidak kelirumemberi makna,usaha yang sayalakukan adalah ...

19(38,77%)

7(14,28%)

19(38,77%)

4(8,16%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

67

Hal tersebut juga terlihat pada tabel 4.7b melalui pernyataan

“Ketika saya menemukan kata atau istilah sukar, agar tidak keliru

memberi makna, usaha yang saya lakukan adalah ... “ yang dipilih oleh 38,

77% siswa yang menyatakan bahwa membuka kamus dan mencari arti

kata atau istilah yang tepat.

8. Nilai demokratis

Kemendiknas (2010) memaparkan demokratis merupakan cara

berpikir, sikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban

dirinya dan orang lain. Siswa dianggap sudah menanamkan nilai

demokratis dalam dirinya ketika siswa mampu bersikap seperti yang ada

dalam deskripsi di atas. Di bawah ini akan dipaparkan persepsi siswa

terhadap nilai religius dan pemaknaanya.

Tabel 4.8Persepsi Siswa terhadap Nilai Demokratis

Nilai demokratis sudah dimiliki oleh siswa SMP BOPKR 1

Yogyakarta. Hal tersebut terlihat pada tabel melalui pernyataan “Ketika

dilaksanakan pemilihan ketua kelas, agar program kerja kelas dapat

No. PernyataanJawaban

A B C D14. Ketika dilaksanakan

pemilihan ketuakelas, agar programkerja kelas dapatberjalan lancar, sayalebih senang jikapemilihan ketuakelas dilakukandengan cara ....

38(77,55%)

3(6,12%)

6(12,24%)

2(4,08%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

68

berjalan lancar, saya lebih senang jika pemilihan ketua kelas dilakukan

dengan cara... “ yang dipilih oleh 77,55% siswa yang menyatakan bahwa

pemilihan berdasarkan suara te rbanyak.

9. Nilai rasa ingin tahu

Kemendiknas (2010) memaparkan rasa ingin tahu adalah Sikap dan

tindakan yang selalu berupaya unutk mengetahui lebih mendalam dan

meluas dari sesuatu yang dipelajari, dilihat, dan didengar.

Tabel 4.9Persepsi Siswa terhadap Nilai Rasa Ingin Tahu

Nilai rasa ingin tahu belum dimiliki oleh siswa SMP BOPKRI 1

Yogyakarta. Hal tersebut terlihat pada tabel 4.9 melalui pernyataan “Pada

saat membaca buku dan saya tidak paham yang dimaksud oleh penulisnya,

usaha yang saya lakukan adalah, kecuali...“ yang di pilih oleh 57, 14%

siswa yang menyatakan bahwa menebak sendiri maksud penulis.

10. Nilai Semangat kebangsaan

Kemendiknas (2010) memaparkan semangat kebangsaan adalah

cara berpikir, bertindak, dan berwawasana yang menemp atkan

kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.

No. PernyataanJawaban

A B C D15. Pada saat membaca

buku dan sayatidak paham yangdimaksud olehpenulisnya, usahayang saya lakukanadalah, kecuali...

11(22,44%)

6(12,24%)

5(10,20%)

28(57,14%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

69

Siswa dianggap sudah menanamkan nilai kebangsaan dalam dirinya ketika

siswa mampu bersikap seperti yang ada dalam deskripsi di atas. Di bawah

ini akan dipaparkan persepsi siswa terhadap nilai religius dan

pemaknaanya.

Tabel 4.10aPersepsi Siswa terhadap Nilai Semangat Kebangsaan

Nilai semangat kebangsaan sudah dimiliki oleh siswa SMP

BOPKRI 1 Yogyakarta. Hal tersebut terlihat pada TABEL 4.10A melalui

pernyataan “Ketika bangsa lain berusaha melecehkan bangsa lndonesia,

sikap yang saya lakukan adalah …“ yang d ipilih oleh 73, 46% siswa yang

menyatakan bahwa membuktikan melalui karya nyata bahwa bangsa saya

tidak serendah yang dikatakan oleh bangsa lain.

No. PernyataanJawaban

A B C D16. Ketika bangsa lain

berusahamelecehkan bangsalndonesia, sikapyang saya lakukanadalah …

6(12,24%)

3(6,12%)

36(73,46%)

4(8,16%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

70

Tabel 4.10bPersepsi Siswa terhadap Nilai Semangat Kebangsaan

Hal tersebut juga terlihat pada tabel 4.10b melalui pernyataan

“Membalas ejekan bangsa lain dengan cara membakar simbol bangsa lain

adalah sikap yang tidak beradab dan tidak akan mengubah apa -apa.

Pernyataan seperti itu adalah, kecuali ...“ yang dipilih ol eh 44, 89% siswa

yang menyatakan bahwa Wajar saja sebagai luapan emosi.

11. Nilai cinta tanah air

Kemendiknas (2010) memaparkan cinta tanah air adalah cara

berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian,

dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial,

budaya, ekonomi, dan politik bangsa. Siswa dianggap sudah menanamkan

nilai cinta tanah air dalam dirinya ketika siswa mampu bersikap seperti

yang ada dalam deskripsi di atas. Di bawah ini akan dipaparkan persepsi

siswa terhadap nilai religius dan pemaknaanya.

No. PernyataanJawaban

A B C D17. Membalas ejekan

bangsa lain dengancara membakarsimbol bangsa lainadalah sikap yangtidak beradab dantidak akanmengubah apa-apa.Pernyataan sepertiitu adalah, kecuali...

9(18,36%)

14(28,57%)

4(8,16%)

22(44,89%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

71

Tabel 4.11aPersepsi Siswa terhadap Nilai Cinta Tanah Air

Nilai cinta tanah air sudah dimiliki oleh siswa SMP BOPKRI 1

Yogyakarta. Hal tersebut terlihat pada tabel 4.11a melalui pernyataan

“Kekaguman seseorang terhadap keindahan Pulau Dewata dan selalu ingin

mengunjungi adalah salah satu bukti perwujudan rasa cinta terhadap tanah

air. Pernyataan tersebut adalah ... “ yang dipilih oleh 59, 18% siswa yang

menyatakan bahwa benar karena salah satu wujud cinta tanah air adalah

menyenangi keragaman budaya suatu bangsa.

Tabel 4.11bPersepsi Siswa terhadap Nilai Cinta Tanah Air

No. PernyataanJawaban

A B C D18. Kekaguman seseorang

terhadap keindahanPulau Dewata danselalu inginmengunjungi adalahsalah satu buktiperwujudan rasa cintaterhadap tanah air.Pernyataan tersebutadalah ...

9(18,36%)

11(22,44%)

29(59,18%)

0

No. PernyataanJawaban

A B C D19. Suka menyusuri

gua-gua alami diberbagai wilayah diIndonesia dankemudian kagumatas adanyastalaktit danstalakmit di dalamgua adalah wujud

4(8,16%)

4(8,16%)

12(24,48

%)

29(59,18%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

72

Hal tersebut juga terlihat pada tabel 4.11b melalui pernyataan

“Suka menyusuri gua-gua alami di berbagai wilayah di Indonesia dan

kemudian kagum atas adanya stalaktit dan stalakmit di dalam gua adalah

wujud cinta tanah air. Pernyataan tersebut adalah, kecuali ....“ yang dipilih

oleh 59, 18% siswa yang menyatakan bahwa kalau hanya berhenti pada

kagum tidak akan mengubah apa -apa.

Tabel 4.11cPersepsi Siswa terhadap Nilai Cinta Tanah Air

Hal yang juga mendukung pernyataan tersebut adalah tabel 4.11c

melalui pernyataan “Kesukaan untuk menggunakan produk dalam negeri

adalah perwujudan konkret rasa cinta tanah air. Pernyataan tersebut sejalan

dengan ..,” yang dipilih sebanyak 40,81 % siswa yang menyatakan bahwa

menyenangi keragaman budaya dan seni Indonesia.

cinta tanah air.Pernyataan tersebutadalah, kecuali ....

No. PernyataanJawaban

A B C D20. Kesukaan untuk

menggunakanproduk dalamnegeri adalahperwujudankonkret rasa cintatanah air.Pernyataan tersebutsejalan dengan ...

20(40,81%)

19(38,77%)

4(8,16%)

6(12,24%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

73

12. Nilai menghargai prestasi

Kemendiknas (2010) memaparkan menghargai prestasi adalah

Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu

yang berguna bagi masyarakat, mengakui, dan menghormati keberhasilan

orang lain. Siswa dianggap sudah menanamkan nilai religiusitas dalam

dirinya ketika siswa mampu bersikap seperti yang ada dalam deskripsi di

atas. Di bawah ini akan dipaparkan persepsi siswa terhadap nilai religius

dan pemaknaanya.

Tabel 4.12aPersepsi Siswa terhadap Nilai Menghargai Prestasi

No. PernyataanJawaban

A B C D21. "Saya bangga

sebagai anakseorang petani.Ayahku petanitekun dan kreatif.Ketika orang laintergila-gilamenanamsingkong, Ayahkujustru menanamcengkih. Ternyata,70 tahun kemudianhasil panen cengkihmencukupi untukmembiayaipendidikan kakakdan adik-adikkusampai PerguruanTinggi".Pernyataan tersebutadalah ....

1(2,04%)

24(48,97%)

2(4,08%)

22(44,89%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

74

Nilai menghargai prestasi sudah dimiliki oleh siswa SMP BOPKRI

1 Yogyakarta. Hal tersebut terlihat pada tabel 4.12a melalui pernyataan

“"Saya bangga sebagai anak seorang petani. Ayahku petani tekun dan

kreatif. Ketika orang lain tergila -gila menanam singkong, Ayahku justru

menanam cengkih. Ternyata, 70 tahun kemudian hasil panen cengkih

mencukupi untuk membiayai pendidikan kakak dan adik -adikku sampai

Perguruan Tinggi". Pernyataan tersebut adalah ....“ yang dipilih oleh 48,

97% siswa yang menyatakan bahwa sikap positif yang menghargai

prestasi yang dicapai oleh orang tuanya.

Tabel 4.12bPersepsi Siswa terhadap Nilai Menghargai Prestasi

No. PernyataanJawaban

A B C D22. Ketika aku duduk di

bangku SMP, aku inginsekali memiliki jamtangan. Keinginan ituaku sampaikan kepadaayah. Tetapi ayah justrumengatakan, "Kalaukamu pengin jam tangan,buat saja pembibitancengkih, tahun depankamu pasti bisa membelijam tangan". Setahunkemudian setelah hasilpembibitan cengkihkuberhasil, tiba-tiba ayohmengajakku ke kotauntuk membeli jamtangan". Pernyataan yangtepat untuk cerita di atasadalah, kecuali ...

2142,85%

714,28%

1428,57%

714,28%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

75

Hal tersebut juga terlihat pada tabel 4.12b melalui pernyataan

“Ketika aku duduk di bangku SMP, aku ingin sekali memiliki jam tangan.

Keinginan itu aku sampaikan kepada ayah. Tetapi ayah justru mengatakan,

"Kalau kamu pengin jam tangan, buat saja pembibitan cengkih, tahun

depan kamu pasti bisa membeli jam tangan". Setahun kemudian setelah

hasil pembibitan cengkihku berhasil, tiba -tiba ayoh mengajakku ke kota

untuk membeli jam tangan". Pernyataan yang tepat untuk cerita di atas

adalah, kecuali ..... “ yang dipilih oleh 42, 85% siswa yang m enyatakan

bahwa Ayahku adalah orang yang pelit.

13. Nilai bersahabat

Kemendiknas (2010) memaparkan bersahabat adalah tindakan yang

memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul,dan bekerja sama dengan

orang lain. Siswa dianggap sudah menanamkan nilai bersa habat dalam

dirinya ketika siswa mampu bersikap seperti yang ada dalam deskripsi di

atas. Di bawah ini akan dipaparkan persepsi siswa terhadap nilai religius

dan pemaknaanya.

Tabel 4.13aPersepsi Siswa terhadap Nilai Bersahabat

No. PernyataanJawaban

A B C D23. "Budi senang bergaul

dengan teman-temanbaik di kelas maupun diluar kelas. Bahkanketika hari libur, Budisering berkunjung kerumah teman-temannya.Budi selalu membawacerita baru yang

4591,83%

12,04%

24,08%

12,04%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

76

Nilai bersahabat sudah dimiliki oleh siswa SMP BOPKRI 1

Yogyakarta. Hal tersebut terlihat pada tabel 4.13 melalui pernyataan

“"Budi senang bergaul dengan teman -teman baik di kelas maupun di luar

kelas. Bahkan ketika hari libur, Budi sering berkunjung ke rumah teman -

temannya. Budi selalu membawa cerita baru yang menarik untuk

diceritakan kepada teman-temannya". Budi adalah anak yang....“ yang

dipilih oleh 91, 83% siswa yang menyatakan b ahwa bersahabat dan

komunikatif dengan teman-temannya.

Tabel 4.13bPersepsi Siswa terhadap Nilai Bersahabat

menarik untukdiceritakan kepadateman-temannya". Budiadalah anak yang....

No. PernyataanJawaban

A B C D24. Kedekatan Ana dengan

guru di sekolah seringdituduh teman-temannyauntuk mencari muka agardiberi nilai bagus.Namun, ketiko Anaditanya, dia menjawabbahwa ketika berbicaradengan Bapak dan lbuguru selalu menanyakanmasalah pelajaran yangbelum dipahaminya. Anapun menawarkan agarteman-teman mau seringberdiskusi dengan guru.Cerita itu sebenarnyamenggambarkan bahwaAna adalah .....

16(32,65%)

29(59,18%)

4(8,16%)

0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

77

Hal tersebut juga terlihat pada pernyataan “Kedekatan Ana dengan

guru di sekolah sering dituduh teman -temannya untuk mencari muka agar

diberi nilai bagus. Namun, ketiko Ana ditanya, dia menjawab bahwa

ketika berbicara dengan Bapak dan lbu guru selalu menanyakan masalah

pelajaran yang belum dipahaminya. Ana pun menawarkan agar teman -

teman mau sering berdiskusi dengan guru. Cerita itu sebenarnya

menggambarkan bahwa Ana adalah .....“ yang dipilih oleh 59, 18% siswa

yang menyatakan bahwa Anak yang komunik atif dan enak diajak

bersahabat.

14. Nilai cinta damai

Kemendiknas (2010) memaparkan cinta damai adalah sikap,

perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain mersa senang dan

aman atas kehadiran dirinya. Siswa dianggap sudah menanamkan nilai

cinta damai dalam dirinya ketika siswa mampu bersikap seperti ya ng ada

dalam deskripsi di atas. Di bawah ini akan dipaparkan persepsi siswa

terhadap nilai religius dan pemaknaanya.

Tabel 4.14aPersepsi Siswa terhadap Nilai Cinta Damai

No. PernyataanJawaban

A B C D25. Tema yang

menarik untukmenggambarkancinta damai dalamkehidupan sehari-hari lebih tepat jikadikatakan dalambentuk ....

21(42,85%)

10(20,40%)

8(16,32%)

10(20,40%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

78

Nilai cinta damai sudah dimiliki oleh siswa SMP BOPKRI 1

Yogyakarta. Hal tersebut terlihat pada tabel 4.14a melalui pernyataan

“Tema yang menarik untuk menggambarkan cinta damai dalam kehidupan

sehari-hari lebih tepat jika dikatakan dalam bentuk ....“ yan g dipilih oleh

42, 85% siswa yang menyatakan bahwa puisi.

Tabel 4.14bPersepsi Siswa terhadap Nilai Cinta Damai

Hal tersebut juga terlihat pada tabel 4.14b melalui pernyataan

“Jika teman Anda akan dipukulioleh orang lain, usaha yang kamu lakukan

adalah ...“ yang dipilih oleh 79, 59% siswa yang menyatakan bahwa

Mendudukan persoalan kemudian masalah diselesaikan secara baik -baik.

15. Nilai gemar membaca

Kemendiknas (2010) memaparkan gemar membaca adalah

kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang

memberikan kebajikan bagi dirinya. Siswa dianggap sudah menanamkan

nilai gemar membaca dalam dirinya ketika siswa mampu bersikap seperti

yang ada dalam deskripsi di atas. Di bawah ini akan dipaparkan persepsi

siswa terhadap nilai religius dan pemakna anya.

No. PernyataanJawaban

A B C D26. Jika teman Anda akan

dipukulioleh orang lain,usaha yang kamulakukan adalah ...

8(16,32%)

2(4,08%)

39(79,59%)

0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

79

Tabel 4.15Persepsi Siswa terhadap Nilai Gemar Membaca

Nilai gemar membaca sudah dimiliki oleh siswa SMP BOPKRI 1

Yogyakarta. Hal tersebut terlihat pada tabel 4.15 melalui pernyataan

“"Gunakan waktu luangmu untuk membaca bacaan yang bermanfaat!".

Pesan tersebut cocok untuk ...“ yang dipilih oleh 67, 34% siswa yang

menyatakan bahwa semua siswa.

16. Nilai peduli sosial

Kemendiknas (2010) memaparkan peduli sosial adalah sikap dan

tindakan yang selalu ingin memberi bantuan bagi orang lain dan

masyarakat yang membutuhkan. Siswa dianggap sudah menanamkan nilai

peduli sosial dalam dirinya ketika siswa mampu bersikap seperti yang ada

dalam deskripsi di atas. Di bawah ini akan dipaparkan persepsi siswa

terhadap nilai religius dan pemaknaanya.

No. PernyataanJawaban

A B C D27. "Gunakan waktu

luangmu untukmembaca bacaan yangbermanfaat!". Pesantersebut cocok untuk...

33(67,34%)

14(28,57%)

0 2(4,08%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

80

Tabel 4.16Persepsi Siswa terhadap Nilai Peduli Sosial

Nilai peduli sosial belum dimiliki oleh siswa SMP BOPKRI 1

Yogyakarta. Hal tersebut terlihat pada tabel 4.16 melalui pernyataan

“Ketika ada warga masyarakat yang sedang terkena musibah, langkah

pertama yang saya lakukan adalah ...“ yang dipilih oleh 34, 69 % siswa

yang menyatakan bahwa melapor kepada pak RT.

17. Nilai peduli lingkungan

Kemendiknas (2010) memaparkan peduli lingkungan adalah sikap

dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan lingkungan alam

di sekitarnnya dengan mengembangkan upaya -upaya untuk memperbaiki

kerusakan alam yang sudah terjadi. Siswa dianggap sudah menanamkan

nilai peduli lingkungan dalam dirinya ketika siswa mampu bersikap seperti

yang ada dalam deskripsi di atas. Di bawah ini akan dipaparkan persepsi

siswa terhadap nilai religius dan pemaknaanya.

No. PernyataanJawaban

A B C D28. Ketika ada warga

masyarakat yang sedangterkena musibah, langkahpertama yang sayalakukan adalah ...

16(32,65%)

16(32,65%)

17(34,69%)

0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

81

Tabel 4.17Persepsi Siswa terhadap Nilai Peduli Lingkungan

Nilai peduli lingkungan sudah dimiliki oleh siswa SMP BOPKRI 1

Yogyakarta. Hal tersebut terlihat pada tabel 4.17 melalui pernyataan

“Ketika di kampung ada kerja bakti, dengan suka rela saya ikut bergabung

dengan warga masyarakat untuk bekerja. Pernyataan tersebut merupakan

bukti nyata bahwa ... “ yang dipilih oleh 81,63% siswa yang menyatakan

bahwa saya warga masyarakat yang memiliki kepedulian sosial.

18. Nilai tanggung jawab

Kemendiknas (2010) memaparkan tanggung jawab adalah sikap

dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang

seharusnya dia lakukan, terhadap diri s endiri, masyarakat, lingkungan

(alam, sosial, budaya), negara dan Tuhan Yang maha Esa. Siswa dianggap

sudah menanamkan nilai tanggung jawab dalam dirinya ketika siswa

mampu bersikap seperti yang ada dalam deskripsi di atas. Di bawah ini

akan dipaparkan persepsi siswa terhadap nilai religius dan pemaknaanya.

No. PernyataanJawaban

A B C D29. Ketika di kampung

ada kerja bakti,dengan suka relasaya ikut bergabungdengan wargamasyarakat untukbekera. Pernyataantersebut merupakanbukti nyata bahwa ...

7(14,28%)

1(2,04%)

40(81,63%)

1(2,04%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

82

Tabel 4.18Persepsi Siswa terhadap Nilai Tanggung Jawab

Nilai tanggung jawab sudah dimiliki oleh siswa SMP BOPKRI 1

Yogyakarta. Hal tersebut terlihat pada tabel 4.18 melalui pernyataan “Saya

mengajak teman dari kota ke rumah saya di desa. Ketika itu teman saya

terseret banjir. Dengan penuh kesadaran akan risiko bagi saya, saya

langsung terjun ke sungai dan berusaha menolong teman agar dapat

diselamatkan nyawanya". Narasi tersebut membuktikan bahwa... “ yang

dipilih oleh 85, 71% siswa yang menyatakan bahwa tindakan yang terpuji

dan tanggung jawab meskipun penuh resiko.

No. PernyataanJawaban

A B C D30. "Saya mengajak

teman dari kota kerumah saya di desa.Ketika itu temansaya terseret banjir.Dengan penuhkesadaran akanrisiko bagi saya,saya langsung terjunke sungai danberusaha menolongteman agar dapatdiselamatkannyawanya". Narasitersebutmembuktikanbahwa...

42(85,71%

6(12,24%)

0 1(2,04%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

83

C. Hasil Wawancara dengan Guru dan Pemaknaannya

Peneliti mengadakan wawancara terhadap guru mata pelajaran

Bahasa Indonesia di SMP BOPKRI 1 Yogyakarta untuk memperoleh

informasi pelaksanaan pendidikan karakter. Peneliti mengajukan sepuluh

pertanyaan yang hasilnya akan diuraikan pada paragraf -paragraf berikut.

Ketika peneliti mengajukan pertanyaan “Seberapa jauh

pemahaman Anda tentang Pendidikan Karakter?”, guru menjawab

“Pendidikan karakter adalah pendidikan yang membuat anak berlaku jujur,

teliti, dan seterusnya sesuai dengan nilai -nilai yang ada dalam pendidikan

karakter. Pada intinya dengan pendidikan karakter siswa mem punya

tanggung jawab. Jika macam-macam nilainya tidak hafal, namun pernah

membaca dan tahu ada aturan baru tentang nilai karakter yang harus

diselipkan pada pembelajaran.”

Pada saat peneliti mengajukan pertanyaan “Apakah Anda

mengintegrasikan 18 nilai ka rakter ke dalam pembelajaran menulis bahasa

Indonesia?”, guru mengatakan kurang lebih sudah mencoba memasukkan

pendidikan karakter dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, tapi belum

semua nilai karakter karena tahun ini baru mulai untuk penerapan

pendidikan karakter. RPP yang digunakan untuk mengajar tahun ini belum

menggunakan RPP berkarakter, tapi dalam praktiknya sudah mulai diselipi

nilai karakter. Jadi tidak bisa menunjukkan RPP berkarakter kare na baru

dalam proses pembuatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

84

Untuk mengetahui pendidikan karakter sudah diintegrasikan dalam

pembelajaran Bahasa Indonesia, peneliti mengajukan pertanyaan

“Bagaimana Anda mengintegrasikan nilai tersebu t ke dalam pembelajaran

menulis bahasa Indonesia?”. Menanggapi pertanyaan tersebut, guru

menyatakan bahwa untuk mengintegrasikan pendidikan karakter ke dalam

pembelajaran menulis misalnya dengan mengajak anak -anak keluar kelas.

Di luar kelas siswa diajak untuk mengadakan pengamatan dan berilustrasi.

Setelah melakukan kegiatan tersebut siswa menyimpulkan sendiri nilai

karakter yang dipelajari.

Saat peneliti melontarkan pertanyaan “Apakah Anda secara

eksplisit memasukkan nilai karakter ke dalam pengembangan materi dalam

RPP?”, guru menjawab bahwa secara eksplisit sudah mengintegrasikan

pendidikan karakter dalam pengembangan materi dalam RPP yang baru

diproses. Kalau dalam RPP yang digunakan untuk mengajar saat ini masih

belum memasukkan nilai karakter dalam RPP, namun dalam pelaksanaan

pembelajaran di kelas sudah sedikit menyelipkan nilai -nilai karakter.

Ketika peneliti mengajukan pertanyaan “Saat pembelajaran di

kelas, apakah Anda menekankan kepada siswa untuk menerapkan nilai

karakter? Bagaimana?” kepada guru, guru menjawab bahwa dalam

pembelajaran di kelas sudah menekankan nilai karakter pada siswa.

Misalnya dengan kalimat perintah “Kamu harus mengamati tentang nilai

tanggung jawab yang terkandung”. Dengan begitu siswa mencari dan

menyimpulkan sendiri nilai karakter yang dimaksud.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

85

Peneliti mengajukan pertanyaan “Apakah Anda pernah memilih

bahan pembelajaran yang mengandung nilai-nilai karakter?” untuk

mengetahui bahan pembelajaran dalam pendidikan karakter. Menanggapi

pertanyaan tersebut, guru menyatakan bahwa guru pernah memilih bahan

pembelajaran yang mengandung nilai karakter. Bahan pembelajaran tersebut

misalnya drama tentang penyalahgunaan narkoba, kebersihan lingkungan,

dan sebagainya.

Pertanyaan “Apakah tugas yang Anda berikan kepada siswa dapat

melatih siswa untuk menerapkan nilai karakter di dalam dirinya?”

digunakan peneliti untuk mengetahui tingkat kepedulian guru untuk

mengasah nilai karakter pada diri siswa. Ketika mendapat pertanyaan

tersebut, guru menjawab bahwa tugas yang diberikan dapat melatih nilai

karakter dalam diri siswa. Contohnya sangat sederhana, misalnya dengan

menuntut siswa untuk menulis dengan teliti. Cara tersebut dapat melatih

siswa untuk terus teliti.

Dari pertanyaan “Apakah Anda pernah mengevaluasi nilai -nilai

karakter yang sudah maupun yang belum tertanam dalam diri siswa?”,

peneliti mendapat jawaban dari guru bahwa guru bel um pernah atau belum

memulai untuk mengevaluasi siswa mengenai nilai karakter yang sudah atau

belum dimiliki karena tahun ini baru mulai disosialisasikan untuk

menerapkan pendidikan karakter.

Ketika peneliti mengajukan pertanyaan” Bagaimana upaya Anda

apabila Anda melihat atau menemukan siswa Anda melakukan kegiatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

86

yang tidak berkarakter?”, guru menjelaskan bahwa banyak perilaku siswa

yang mencerminkan perilaku tak berkarakter. Salah satu contohnya adalah

bicara kotor. Saat sedikit tersinggung saja, sis wa kemudian mengumpat. Hal

tersebut disikapi dengan memberikan nasihat kepada anak untuk tidak

berbicara kotor.

Saat menjawab pertanyaan “Apakah Anda merasa bahwa Anda

sudah menunjukkan sikap yang berkarakter dan patut diteladani oleh

siswa?”, guru menyatakan bahwa soal perilaku itu yang menilai adalah

orang lain. Perilaku dari guru yang pasti sudah bisa dicontoh siswa misalnya

ramah dan murah senyum. Jika bertemu siswa (dimana pun) pasti tersenyum

dan menyapa, sekali pun di jalan. Bahkan tidak sekedar s enyum, namun

juga berjabat tangan.

D. Hasil Wawancara dengan siswa dan Pemaknaannya

Peneliti melakukan wawancara dengan siswa untuk mengetahui

pengalaman belajar Bahasa Indonesia mereka selama di kelas VII dan

penerapan nilai karakter dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Ketika

melakukan wawancara dengan siswa, peneliti mengajukan lima belas

pertanyaan. Peneliti melakukan wawancara den gan 6 siswa kelas VII SMP

BOPKRI 1 Yogyakarta. Hasil wawancara sisiwa akan dipaparkan di bawah

ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

87

1. Kesan siswa terhadap pembelajaran Bahasa I ndonesia

Lima dari enam siswa yang menjadi sumber data di SMP

BOPKRI 1 Yogyakarta mengaku menyukai pelajaran Bahasa Indonesia,

sedangkan 1 siswa mengaku kurang suka deng an pelajaran Bahasa

Indonesia. Lima diantaranya lebih suka ketrampilan menulis dibanding

dengan ketrampilan yang lain.

Keenam siswa memberikan jawaban bahwa pembelajaran

menulis Bahasa Indonesia selama ini kurang menarik. Metode yang

digunakan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran kurang bisa

membangkitkan semangat belajar siswa. Selama ini guru hanya

menggunakan metode ceramah dan penugasan.

Dari enam siswa yang menjadi sumber data, lima orang

mengatakan bahwa pembelajaran menulis Bahasa Indonesia selama ini

sudah melatih siswa untuk lebih trampil dalam menulis. Satu siswa

mengatakan bahwa penugasan dari pembelajaran menulis hanya biasa -

biasa saja, kurang melatih siswa untuk lebih terampil dalam menulis.

2. Pengenalan guru terhadap nilai pendidikan karakter

Dari enam siswa yang diwawancarai, semua menjawab dengan

jawaban yang sama bahwa mereka mengetahui pendidikan karakter

bukan dari guru Bahasa Indonesia. Siswa dikenalkan dengan

pendidikan karakter oleh guru Bimbingan Konseling. Pengetahuan

keenam siswa mengenai pendidikan karakter juga masih terbatas. Siswa

tidak mengetahui semua nilai -nilai yang terkandung dalam pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

88

karakter. Siswa hanya mengetahui bahwa pendidikan karakter adalah

sebuah pengajaran yang ingin membentuk siswa menjadi lebih baik

dengan nilai-nilai yang terdapat di dalamnya .

Dari enam siswa yang menjadi sumber data semua setuju

dengan adanya pendidikan karakter. Menurut mereka pendidikan

karakter dapat membantu memperbaiki perilaku ana k sehingga untuk ke

depannya dapat lebih baik. Dengan pendidikan karakter mereka

membayangkan juga Indonesia bisa lebih baik, misalnya kelak tidak

ada lagi korupsi.

3. Cara guru menerapkan pendidikan karakter dalam pembelajaran bahasa

indonesia

Lima dari enam siswa yang menjadi sumber data penelitian

mengatakan bahwa guru Bahasa Indonesia mereka belum menerapkan

pendidikan karakter. Satu siswa mengatakan guru Bahasa Indonesia

sudah menerapkan pendidikan karakter namun hanya bisa

mencontohkan satu kompetensi dasar, yaitu tentang menu lis puisi dari

keindahan alam. Materi yang digunakan guru dalam pembelajaran

menulis juga masih belum berkaitan dengan pendidikan karakter.

4. Bahan-bahan pembelajaran yang digunakan guru untuk menanamk an

nilai karakter dalam diri siswa

Menurut siswa, guru belum menggunakan materi pembelajaran

berdasarkan nilai-nilai dalam pendidikan karakter. Guru hanya bisa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

89

mencontohkan satu pembelajaran yang sedikit menggunakan nilai

karakter, misalnya menggunakan artikel dengan tema narkoba.

5. Pentingnya penerapan pendidikan karakter dalam pembelajaran bahasa

indonesia

Keenam siswa menyadari betapa berman faatnya pendidikan

karakter yang diintegrasikan dalam pembelajaran bahasa Indonesia.

Siswa menyetujui pengintegrasian nilai karakter ke dalam pembelajaran

Bahasa Indonesia karena selain mendapat ilmu tentang bahasa

indonesia, mereka juga sekaligus belajar nilai-nilai budi pekerti yang

akan membantu mereka tumbuh menjadi anak yang berbudi luhur.

E. Pembahasan Persepsi Siswa terhadap Pendidikan Karakter

Peneliti menyusun sebuah kuisioner untuk mengetahui persepsi

siswa terhadap pendidikan karakter. Kuisioner ini berisi 30 butir

pertanyaan objektif yang menuntut siswa menjawab dengan jujur ketika

siswa seakan-akan berada dalam posisi seperti di dalam soal. Piaget

(Suparno, 2001: 142) membedakan tiga macam pengetahuan, yaitu

pengetahuan fisis, matematis logis, dan sosial. Walaupun ada beberapa

persoalan yang belum pernah mereka alami, hasil jawaban siswa cukup

menggambarkan bahwa sebenarnya nilai karakter sudah tertanam dalam

diri mereka. Karena siswa memiliki pengetahuan matemat is logis, siswa

mampu menjawab pertanyaan yang belum pernah mereka alami sesuai

dengan pemikiran operatifnya. Untuk beberapa persoalan yang pernah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

90

mereka alami sendiri, siswa telah memiliki pengetahuan sosial yang

dibentuk dengan pengalaman siswa terhadap orang lain atau lingkungan

sosial.

Berdasarkan hasil jawaban siswa terhadap kusioner mengenai

persepsi siswa terhadap pendidikan karakter, peneliti dapat

mengelompokkan 18 nilai karakter ke dalam 9 kelompok yang nantinya

akan masuk ke dalam modul. Pembagia n kelompok itu

mempertimbangkan kemiripan masing -masing nilai dan kedekatan

hubungan antara nilai-nilai itu.

Pembahasan persepsi siswa terhadap Pendidikan karakter adalah

sebagai berikut:

1. Nilai Religius

Nilai religius terkandung dalam soal kuisioner nom er 1 dan

nomer 2. Ketika siswa dihadapkan dengan pernyataan “Ketika

melihat orang sukses dan memiliki kekuasaan kemudian memberi

berbagai bantuan untuk membangun tempat ibadah atau

membangun jalan dengan meminta agar dibuatkan prasasti untuk

tanda tangan sebagai donatur adalah sifat ...” sebagaian besar siswa

menjawab pilihan “sombong karena suka menonjolkan diri.

Jawaban yang pilih siswa sudah sesuai dengan j awaban yang

dikehendaki peneliti, namun presentase pilihan j awaban siswa

belum mencapai 50%. Berdasarkan pernyataan tersebut peneliti

menyusun indikator baru yang berbunyi mengagumi kebesaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

91

Tuhan melalui membantu sesama dengan ikhlas untuk

meningkatkan nilai religius siswa.

Ketika siswa dihadapkan dengan pernyataan “Tuhan adalah

pencipta alam semesta beserta segala isinya dengan maksud untuk

memberi sumber penghidupan kepada seluruh umat manusia. Oleh

karena itu …” kebanyakan siswa memilih jawaban “ Pemanfaatan

alam beserta isinya diperbolehkan sebanyak-banyaknya asal

diimbangi dengan konservasi dan rehabilitasi agar alam tidak

rusak. Jawaban siswa sudah sesuai dengan jawaban yang

dikehendaki peneliti, namun presentasenya belum mencapai 50%.

Berdasarkan pernyataan tersebut pene liti menyusun indikator baru

yang berbunyi mensyukuri kebesaran Tuhan dengan menjaga

seluruh alam semesta beserta isinya untuk meningkatkan nilai

religius siswa.

2. Nilai Kejujuran

“Ketika ada anak mencuri mangga di kebun tetangga

kemudian ditangkap pemilik kebun, anak tersebut tidak boleh

dikatakan sebagai pencuri karena perbuatan mereka adalah gejala

umum pada anak-anak. Menurut pendapat saya ...” pilihan paling

banyak dijawab siswa adalah “Betapa pun kecilnya nilai barang

yang dicuri, mengambil barang bukan miliknya tetap saja

perbuatan mencuri. Oleh karena itu, anak tetap harus dikenai

sanksi, meskipun bukan dipenjara. Jawaban yang dipilih siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

92

sudah sesuai dengan jawaban yang diinginkan peneliti.

Berdasarkan pernyataan tersebut , peneliti menyusun indikator baru,

yaitu tidak mencuri untuk mendapatkan sesuatu .

Ketika dihadapkan dengan pernyataan “ Dalam cerita lama,

ada seorang lelaki perkasa yang ingin mengusir penjajah dari

Nusantara. Dalam perjuangannya, dia merampok dan mencuri di

rumah orang kaya tetapi hasil rampokan atau hasil mencurinya

tidak digunakan untuk kepentingan sendiri tetapi dibagikan kepada

orang-orang miskin untuk mencari simpati atas perjuangannya.

Persepsi Anda terhadap tokoh tersebut adalah .... ” jawaban siswa

yang paling banyak memilih “Dia tetap sebagai penjahat.

Perjuangan hanya dipakai sebagai dalih untuk menghalalkan

perbuatan jahatnya. Jawaban siswa sudah sesuai dengan jawaban

yang dikehendaki peneliti. Berdasarkan pilihan siswa tersebut,

peneliti menyusun indikator membantu orang lain dengan cara

yang baik.

Saat siswa dihadapkan dengan pernyataan “ Ketika Anda

menemukan barang di jalan (misalnya tas berisi uang jutaan rupiah,

STNK, HP), pada saat itu tidak seorangpun mengetahui barang

yang Anda temukan. Yang Anda lakukan adalah...”, siswa memilih

jawaban terbanyak “. Anda serahkan barang tersebut kepada pihak

kepolisian agar dicari siapa pemiliknya. Jawaban yang dipilih

siswa sudah sesuai dengan jawaban yang dikehendaki peneliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

93

Melihat jawaban yang dipilih siswa, peneliti menyusun indikator

baru mengembalikan barang yang ditemukan di jalan.

3. Nilai Toleransi

Ketika siswa dihadapkan dengan pernyataan “ Ketika

berdiskusi, teman Anda berbeda pendapat dengan Anda, padahal

pendapat teman Andalah yang benar. Dengan keadaan seperti itu,

sikap Anda dalam berdiskusi adalah ... ”, pilihan terbanyak siswa

adalah “Secara jujur mengakui bahwa pendapat teman Andalah

yang benar.”. Jawaban yang dipilih siswa sudah sesuai dengan

jawaban yang dikehendaki peneliti. Berdasarkan pernyataan

tersebut, peneliti menyusun indikator menghargai perbedaan

pendapat dan mempersilakan teman beragama lain untuk

melaksanakan kewajiban agamanya.

4. Nilai Kedisiplinan

Ketika siswa dihadapkan dengan pernyatan “ Ketika Anda

sedang berdiskusi, Anda mengetahui bahwa jalannya diskusi mulai

menyimpang dari topik. Agar diskusi kembali pada topik yang

dibicarakan, sikap Anda adalah … ”, pilihan terbanyak siswa pada

pilihan “Menunggu sampai orang lain selesai berbicara kernudian

menyela untuk minta waktu agar diskusi kemb ali pada topik yang

dibicarakan”. Jawaban yang dipilih siswa sudah sesuai dengan

jawaban yang diinginkan peneliti. Berdasarkan jawaban pelihan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

94

siswa tersebut, peneliti menyusun indikator melaksanakan kegiatan

sesuai dengan aturan.

5. Nilai Kerja Keras

Ketika siswa dihadapkan dengan pernyataan “ Setiap hari

Anda selalu mendapat PR dari Bapak atau lbu guru. Pada suatu

saat, ada PR yang belum selesai Anda kerjakan padahal Anda

merasa sudah sangat lelah tetapi besuk pagi harus dikumpulkan.

Menghadapi keadaan seperti itu sikap Anda adalah ... ”, siswa

menjawab “Saya tetap akan kerjakan tugas sampai selesai dan

benar meskipun dengan berbagai risi ko.” Jawaban yang dipilih

siswa sudah sesuai dengan jawaban yang diinginkan oleh peneliti.

Berdasarkan jawaban pilihan siswa, peneliti menyusun indikator

nilai kerja keras menyelesaikan tanggung jawab sampai tuntas.

Ketika siswa kembali dihadapkan dengan p ernyataan

“Untuk mencapai cita-cita saya sudah bertekad seperti dalam

peribahasa "sekali layar terkembang pantang surut sebelum sampai

pangai anjungan". Hal ini berarti .... ”, siswa menjawab “Seberat

apa pun tugas atau pekerjaan yang saya terima, pasti aka n saya

selesaikan tepat waktu”. Jawaban yang dipilih siswa sudah sesuai

dengan jawaban yang diinginkan oleh peneliti. Berdasarkan

jawaban siswa tersebut peneliti menyusun indikator nilai kerja

keras menjadi pantang menyerah sebelum pekerjaan selesai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

95

6. Nilai Kreatif

Ketika siswa kembali dihadapkan dengan pernyataan “ Saya

akan mulai belajar menulis. Agar tulisan yang saya buat tidak

mengulang pendapat orang lain, usaha yang saya lakukan adalah,

kecuali...”, pilihan terbanyak siswa jatuh kepada pilihan “ Meniru

gaya penulis lain yang sudah terkenal”. Jawaban siswa sudah sesuai

dengan jawaban yang diinginkan peneliti, namun presentase

pemilih belum lebih dari 50%. Maka untuk meningkatkan

penguasaan nilai karakter siswa peneliti menyusun indikator

menciptakan hal baru dari pemikiran pribadi.

7. Nilai Mandiri

Saat siswa dihadapkan dengan pernyataan “ Ketika ada

tugas atau tanggung jawab, bekerja kelompok dengan teman

ternyata lebih mudah penyelesaiannya. Namun, bukan berarti

bahwa saya bergantung pada orang lain ”, Siswa menjawab “Dalam

kerja kelompok, masing-masing tetap memiliki tugas dan tanggung

jawab sendiri-sendiri atas penyelesaian tugas dan tanggung

jawabnya”. Jawaban siswa sudah sesuai dengan jawaban yang

dikehendaki peneliti. Berdasarkan jawaban tersebut, peneliti

menyusun indikator nilai karakter mandiri yang berbunyi tidak

bergantung pada orang lain saat menyelesaikan tugas.

Ketika siswa dihadapkan dengan pernyataan “ Ketika saya

menemukan kata atau istilah sukar, agar tidak keliru memberi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

96

makna, usaha yang saya lakukan adalah ...”, siswa menjawab sesuai

dengan jawaban yang diinginkan peneliti, yaitu “ Membuka kamus

dan mencari arti kata atau istilah yang tepat”. Jawaban yang dipilih

siswa sudah sesuai dengan jawaban yang dikehendaki peneliti,

namun belum mencapai presentasi 50%. Berdasarkan jawaban

siswa, peneliti menyusun indikator mencari sendiri pemecahan

suatu masalah.

8. Nilai Demokratis

Ketika siswa dihadapkan dengan pernyataan “ Ketika

dilaksanakan pemilihan ketua kelas, agar program kerja kelas dapa t

berjalan lancar, saya lebih senang jika pemilihan ketua kelas

dilakukan dengan cara ....”, siswa memilih jawaban “ Pemilihan

berdasarkan suara terbanyak”. Jwaban yang dipilih siswa sudah

sesuai dengan jawaban yang dikehendaki peneliti. Berdasarkan

jawaban tersebut, peneliti menyusun indikator yang berbunyi

berpandangan bahwa setiap orang memiliki hak yang sama untuk

berkreasi.

9. Nilai Rasa Ingin Tahu

Ketika siswa dihadapkan dengan pernyataan “ Pada saat

membaca buku dan saya tidak paham yang dimaksud oleh

penulisnya, usaha yang saya lakukan adalah, kecuali... ”, siswa

memilih jawaban “Menebak sendiri maksud penulis”. Jawaban

siswa sudah sesuai dengan jawaban yang dikehendaki peneliti,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

97

namunpresentase pemilih belum mencapai 50%. Maka untuk

meningatkan penguasaan nilai rasa ingin tahu siswa peneliti

menyusun indikator selalu berusaha untuk mengetahui informasi

terbaru.

10.Nilai Semangat Kebangsaan

Pada saat siswa dihadapkan dengan pernyataan “ Ketika

bangsa lain berusaha melecehkan bangsa lndonesia, sikap yang

saya lakukan adalah …”, siswa memilih jawaban “Membuktikan

melalaui karya nyata bahwa bangsa saya tidak serendah yang

dikatakan oleh bangsa lain”.

Ketika siswa kembali dihadapkan dengan p ernyataan nilai

semangat kebangsaan “Membalas ejekan bangsa lain dengan cara

membakar simbol bangsa lain adalah sikap yang tidak beradab dan

tidak akan mengubah apa-apa. Pernyataan seperti itu adalah,

kecuali ...”, siswa menjawab “Wajar saja sebagai luapan emosi”.

Jawaban siswa terhadap pernyataan pertama dan kedua sudah

sesuai dengan jawaban yang dikehendaki peneliti, maka peneliti

menyusun inikator membela bangsa dengan bertindak positif untuk

menghindari pandangan negatif dari bangsa lain.

11.Nilai Cinta Tanah Air

Pada saat siswa dihadapkan dengan pernyataan

“Kekaguman seseorang terhadap keindahan Pulau Dewata dan

selalu ingin mengunjungi adalah salah satu bukti perwujudan rasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

98

cinta terhadap tanah air. Pernyataan tersebut adalah ”, siswa

memilih jawaban “Benar karena salah satu wujud cinta tanah air

adalah menyenangi keragaman budaya suatu bangsa”. Jawaban

siswa sudah sesuai dengan jawaban yang dikehendaki

peneliti.Berdasarkan jawaban pilihan siswa peneliti menyusun

indikator mengagumi keindahan alam di sekitar tempat tinggal

atau di negara sendiri.

Ketika dihadapkan dengan pernyataan “ Suka menyusuri

gua-gua alami di berbagai wilayah di Indonesia dan kemudian

kagum atas adanya stalaktit dan stalakmit di da lam gua adalah

wujud cinta tanah air. Pernyataan tersebut adalah, kecuali .... ”.

siswa memilih jawaban “Kalau hanya berhenti pada kagum tidak

akan mengubah apa-apa”. Jawaban yang dipilih siswa sudah sesuai

dengan jawaban yang diharapkan peneliti. Berdasark an pernyataan

tersebut peneliti menyusun indikator mengunjungi tempat wisata

alam di sekitar tempat tinggal atau di negara sendiri.

Pada saat siswa dihadapkan dengan pernyataan “ Kesukaan

untuk menggunakan produk dalam negeri adalah perwujudan

konkret rasa cinta tanah air. Pernya taan tersebut sejalan dengan ...”,

siswa memilih jawaban “Menyenagi keragaman budaya dan seni

lndonesia”. Jawaban siswa sudah sesuai dengan jawaban yang

diharapkan oleh peneliti. Untuk nilai cinta tanah air peneliti

menyusun indikator menggunakan produk dalam negeri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

99

12.Nilai Menghargai Prestasi

Pada saat siswa dihadapkan dengan pernyataan "Saya

bangga sebagai anak seorang petani. Ayahku petani tekun dan

kreatif. Ketika orang lain tergila -gila menanam singkong, Ayahku

justru menanam cengkih. Ternyata, 70 tahun kemudian hasil panen

cengkih mencukupi untuk membiayai pendidikan kakak dan adik -

adikku sampai Perguruan Tinggi". Pernyataan tersebut adalah .... ”,

siswa memilih jawaban “Sikap positif yang menghargai prestasi

yang dicapai oleh orang tuanya”. Jawaban siswa sudah sesuai

dengan jawaban yang diharapkan peneliti, namun presentase siswa

yang memilih belum mencapai 50%. Untuk meningkatkan

presentase siswa, peneliti membuat indikator termotivasi oleh

prestasi yang diraih oleh orang lai n.

Pada saat siswa dihadapkan dengan pernyataan “ Ketika aku

duduk di bangku SMP, aku ingin sekali memiliki jam tangan.

Keinginan itu aku sampaikan kepada ayah. Tetapi ayah justru

mengatakan, "Kalau kamu pengin jam tangan, buat saja pembibitan

cengkih, tahun depan kamu pasti bisa membeli jam tangan".

Setahun kemudian setelah hasil pembibitan cengkihku berhasil,

tiba-tiba ayoh mengajakku ke kota untuk membeli jam tangan".

Pernyataan yang tepat untuk cerita di atas adalah, kecuali ..... ”,

siswa memilih jawaban “Ayahku adalah orang yang pelit’. Jawaban

siswa sudah sesuai dengan jawaban yang diharapkan peneliti, maka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

100

peneliti menyusun indikator berusaha keras untuk mencapai cita -

cita.

13.Nilai bersahabat

Ketika siswa dihadapkan dengan pernyataan “ "Budi senang

bergaul dengan teman-teman baik di kelas maupun di luar kelas.

Bahkan ketika hari libur, Budi sering berkunjung ke rumah teman -

temannya. Budi selalu membawa cerita baru yang menarik untuk

diceritakan kepada teman-temannya". Budi adalah anak yang.... ”,

siswa memilih jawaban “Bersahabat dan komunikatif dengan

teman-temannya”. Jawaban pilihan siswa sudah sesuai dengan

jawaban yang diinginkan oleh peneliti, sehingga peneliti menyusun

indikator batu yang berbunyi berkumpul bersama teman dan

melakukan kegiatan bersama untuk menambah keakraban.

Ketika siswa dihadapakn dengan pernyataan ‘Kedekatan

Ana dengan guru di sekolah sering dituduh teman -temannya untuk

mencari muka agar diberi nilai bagus. Namun, ketiko Ana ditanya,

dia menjawab bahwa ketika berbicara dengan Bapak dan lbu guru

selalu menanyakan masalah pela jaran yang belum dipahaminya.

Ana pun menawarkan agar teman -teman mau sering berdiskusi

dengan guru. Cerita itu sebenarnya menggambarkan bahwa Ana

adalah .....”, siswa memilih jawaban “Anak yang komunikatif dan

enak diajak bersahabat”. Jawaban pilihan sisw a sudah sesuai

dengan jawaban yang diharapkan peneliti. Berdasarkan hasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

101

pilihan siswa, peneliti menyusun indikator bergaul dengan teman

atau guru untuk emecahkan suatu masalah.

14.Cinta damai

Ketika siswa dihadapkan dengan pernyataan “ Tema yang

menarik untuk menggambarkan cinta damai dalam kehidupan

sehari-hari lebih tepat jika dikatakan dalam bentuk .... ”, siswa

memilih jawaban “Puisi”. Berdasarkan pilihan siswa, peneliti

memasukkan nilai cinta damai ke dalam pem belajaran menulis

puisi.

Pada saat siswa dihadapkan dengan pernyataan “ Jika teman

Anda akan dipukulioleh orang lain, usaha yang kamu lakukan

adalah ...”, siswa memilih jawaban “ Mendudukan persoalan

kemudian masalah diselesaikan secara baik-baik”. Jawaban pilihan

siswa sudah sesuai dengan jawaban yang diharapkan peneliti.

Berdasarkan hasil pilihan siswa, peneliti menyusun indikator

menyelesaikan masalah dengan musyawarah.

15.Nilai Gemar Membaca

Ketika siswa dihadapkan dengan pernyataan “ "Gunakan

waktu luangmu untuk membaca bacaa n yang bermanfaat!". Pesan

tersebut cocok untuk ...”, siswa memilih jawaban “semua siswa”.

Peneliti menyusun indikator baru yang berbunyi membaca

informasi di papan pengumuman sekolah saat jam istirahat untuk

meningkatkan nilai karakter siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

102

16.Nilai Peduli Sosial

Pada saat siswa dihadapkan dengan pernyataan ‘ Ketika ada

warga masyarakat yang sedang terkena musibah, langkah pertama

yang saya lakukan adalah ... ’, siswa memilih jawaban “Mencari

tahu musibah apa yang sedang terjadi’. Pilihan jawaban siswa

sudah sesuai dengan jawaban yang diharapkan peneliti, namun

presentase pemilih belum mencapai 50%. Berdasarkan pernyataan

tersebut peneliti menyusun indikator membantu orang lain yang

sedang terkena musibah agar siswa lebih memahami dan

melaksanakan kegiatan yang mengandung nilai peduli sosial.

17.Nilai Peduli Lingkungan

Pada saat siswa dihadapkan dengan pernyataan “ Ketika di

kampung ada kerja bakti, dengan suka rela saya ikut bergabung

dengan warga masyarakat untuk beker ja. Pernyataan tersebut

merupakan bukti nyata bahwa ...”, siswa memilih jawaban “Saya

warga masyarakat yang memiliki kepedulian sosial”. Pilihan

jawaban siswa sudah sesuai dengan jawaban yang diharapkan

peneliti, maka peneliti menyusun indikator membersihkan

lingkungan rumah agar terlihat rapi, bersih, dan indah.

18.Nilai Tanggung Jawab

Ketika siswa dihadapkan dengan pernyataan “ "Saya

mengajak teman dari kota ke rumah saya di desa. Ketika itu teman

saya terseret banjir. Dengan penuh kesadaran aka n risiko bagi saya,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

103

saya langsung terjun ke sungai dan berusaha menolong teman agar

dapat diselamatkan nyawanya". Narasi tersebut membuktikan

bahwa...”, siswa memilih jawaban “ Tindakan yang terpuji dan

tanggung jawab meskipun penuh risiko’. Jawaban yang di pilih

siswa sudah sesuai dengan jawaban yang diharapkan peneliti.

Berdasarkan pernyataan tersebut peneliti meny usun indikator

bertindak sesuai dengan kewajiban.

F. Pembahasan Hasil wawancara dengan Guru

Peneliti melakukan wawancara dengan guru dengan tujuan untuk

mengetahui apakah guru sudah menerapkan nilai -nilai karakter ke dalam

pembelajaran Bahasa Indonesia kelas VII serta ingin mengetahui

bagaimana cara guru menerapkannya. Peneliti mengajukan sepeluh

pertanyaan yang meliputi: (1) Seberapa jauh pemahaman Anda tentang

Pendidikan Karakter? (2) Apakah Anda mengintegrasikan 18 nilai

karakter ke dalam pembelajaran menulis bahasa Indonesia? (3)

Bagaimana Anda mengintegrasikan nilai tersebut ke dalam pembelajaran

menulis bahasa Indonesia? (4) Apakah Anda secara eksplisit memasukkan

nilai karakter ke dalam pengembangan materi dalam RPP? (5) Saat

pembelajaran di kelas, apakah Anda menekankan kepada siswa untuk

menerapkan nilai karakter? Bagaimana? (6) Apakah Anda pernah

memilih bahan pembelajaran yang mengandung nilai-nilai karakter? (7)

Apakah tugas yang Anda berikan kepada siswa dapat melatih siswa untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

104

menerapkan nilai karakter di dalam dirinya? (8) Apakah Anda pernah

mengevaluasi nilai-nilai karakter yang sudah maupun yang belum

tertanam dalam diri siswa? (9) Bagaimana upaya Anda apabila Anda

melihat atau menemukan siswa Anda melakukan kegiatan yang tidak

berkarakter? (10) Apakah Anda merasa bahwa Anda sudah menunjukkan

sikap yang berkarakter dan patut diteladani oleh siswa?

Dari hasil wawancara dengan guru, peneliti dapat memahami

bahwa pada dasarnya guru sedang berusaha mengintegrasikan pendidik an

karakter dalam pembelajaran B ahasa Indonesia. Usaha untuk

mengintegrasikan itu sudah sedikit dilakukan dalam pembelajaran. Guru

sudah mengintegrasikan beberapa nilai karakter dalam pembelajaran.

Guru juga sedang menyelesaikan RPP berkarakter untuk lebih

menyempurnakan pembelajaran yang terintegra si dengan pendidikan

karakter. Jadi, dapat disimpulkan bahwa guru sebagai seorang pendidik

masih sangat terbatas dalam mengembangkan moral atau afektif siswa.

Oleh sebab itu, guru perlu diberikan bekal serta contoh bagaimana

menanamkan pendidikan karakter dengan baik. Salah satunya adalah

dengan mengintegrasikannya ke dalam setiap mata pelajaran. Hal ini

sejalan dengan prinsip pengembangan pendidikan budaya dan karakter

bangsa yang disebutkan oleh Kemendiknas (2010), yaitu pengembangan

pendidikan budaya dan karakter bangsa dilakukan melalui semua mata

pelajaran dan materi nilai karakter tidak diajarkan melainkan

dikembangkan melalui materi pokok bahasan dalam mata pelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

105

Dalam pembelajaran bahasa Indonesia, pengembangan nilai karakter

dapat dikembangkan melalui metode atau kegiatan pembelajaran dan

menyisipkan bacaan serta materi meng enai pendidikan karakter di setian

aspek berbahasa.

G. Pembahasan Hasil Wawancara dengan Siswa

Peneliti melakukan wawancara dengan siswa untuk mengetahui

pengalaman belajar bahasa Indoensia mereka selama di kelas VII dan

penerapan nilai karakter dalam pem belajaran bahasa Indonesia. Selain itu,

penulis juga ingin mengetahui intensitas guru dalam mengajarkan serta

menanamkan nilai-nilai pendidikan karakter kepada siswa. Dari lima

belas pertanyaan yang diberikan kepada siswa, jelas terlihat bahwa

pendidikan karakter belum diintegrasikan ke dalam pembelajaran bahasa

Indonesia di kelas VII SMP BOPKRI 1 Yogyakarta.

Pada dasarnya dalam diri siswa sudah tertanam sebagian kecil

nilai dalam pendidikan karakter . Siswa juga mengetahui tujuan

pendidikan karakter secara tidak langsung, namun guru belum

menerapkan pendidikan karakter secara menyeluruh dalam pembela jaran

Bahasa Indonesia di kelas.

Menurut Kesuma (2011: 9 -10), pendidikan karakter di sekolah

memiliki tiga tujuan utama. Tujuan pertama adalah memfasilitasi

penguatan dan pengembangan nilai -nilai tertentu sehingga terwujud

dalam perilaku anak. Pendidikan di sekolah bukanlah sekedar suatu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

106

dogmatisasi nilai kepada siswa, tetapi sebuah proses yang membawa

siswa untuk memahami, merefleksi, dan mewujudkan suatu nilai dalam

kesehariannya. Tujuan kedua adalah mengoreksi perilaku siswa yang

tidak bersesuaian dengan nilai -nilai yang dikembangkan o leh sekolah.

Tujuan ketiga adalah membangun hubungan yang harmoni dengan

keluarga dan masyarakat dalam memerankan tanggung jawab pendidikan

karakter. Pembelajaran yang dilakukan oleh guru dirasa melanggar tujuan

yang pertama. Guru masih mendogmatisasi nila i kepada siswa dan belum

memberi kesempatan kepada siswa untuk memahami sendiri, merefleksi

sendiri, dan menerapkannya ke dalam kesehariannya sendiri. Jadi, metode

yang digunakan guru haruslah kreatif, bukan hanya ceramah di dalam

kelas sehingga siswa menjadi pasif.

Siswa cukup antusias ketika peneliti menyampaikan sedikit

informasi mengenai pendidikan karakter dan produk yang akan dihasilkan

oleh peneliti. Hal ini membuktikan bahwa siswa sebenarnya

menginginkan pendidikan karakter diintegrasikan dalam pemb elajaran

bahasa Indonesia. Antusiasme siswa ini dapat menunjukkan bahwa siswa

mau menanamkan dan menerapkan nilai karakter dalam diri mereka.

Namun, guru belum mengintegrasikan nilai tersebut ke dalam

pembelajaran. Dengan demikian akan sulit menanamkan nil ai karakter ke

dalam diri siswa. Oleh sebab itu, guru seharusnya segera

mengintegrasikan pendidikan karakter ke dalam pembelajaran bahasa

Indonesia melalui metode pembelajaran dan menyisipkan pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

107

karakter ke dalam bahan pembelajaran yang digunakan d i dalam kelas.

Dengan demikian, sekolah akan benar -benar menjadi tempat penanaman

nilai karakter ke dalam diri generasi muda sehingga tercipta masyarakat

yang berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya, dan beradab

berdasarkan falsafah pancasila (Kemen diknas; 2011).

H. Pengembangan Produk

1. Dasar pengembangan produk

Peneliti mengambil data penelitian di SMP BOPKRI 1

Yogyakarta. Data yang sudah diambil kemudian dianalisis sesuai

dengan teori-teori yang sudah disampaikan pada bab 2. Berdasarkan

data tersebut, peneliti akan menyusun modul pembelajaran Bahaha

Indonesia kelas VII semester 1 dan 2 untuk ketrampilan menulis.

Modul terdiri atas sepuluh bab yang masing -masing

membahas satu kompetensi dasar. Sepuluh bab tersebut memuat

keenam belas nilai dalam pendidikan karakter. Setiap bab memuat

satu atau dua nilai karakter. Peneliti akan menyajikan modul dengan

gambaran sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

108

Tabel 4.19Pemetaan Pengintegrasian Nilai Karak ter dalam Pembelajaran

Menulis

UNITBUKU

KOMPETENSIDASAR

INDIKATOR NILAIKARAKTER

SEMESTER 1

Pelajaran1

4.1 Menulisbuku harianataupengalamanpribadi denganmemperhatikan carapengungkapandan bahasayang baik danbenar.

1. Siswa mampu mendaftarpengalaman-pengalamanpribadi yang dapat ditulisdalam buku harian.

2. Siswa mampu menuliskanpokok-pokok pengalamanpribadi.

3. Siswa mampumengembangkan pokok-pokok pengalaman pribadimenjadi sebuah tulisanyang ekspresif dalam bukuharian secara rutin sesuaidengan bagian-bagiancatatan harian.

1. Persahabatan2. Kejujuran

Pelajaran2

8.2 Menuliskembalidengan bahasasendiridongeng yangpernah dibacaatau didengar.

1. Mampu memahamisebuah dongeng denganmenentukan pokok-pokokdongeng.

2. Mampu menulis kembalidongeng yang pernahdibaca atau didengarsecara runtut berdasarkanurutan pokok-pokokdongeng.

3. Mampu mengoreksi karyateman saat menceritakankembali sebuah dongengyang pernah dibaca ataudidengar.

1. Menghargaiprestasi

2. Tanggungjawab

Pelajaran3

4.2 Menulissurat pribadidenganmemperhatika

1. Mampu memahamiperbedaan komposisi suratpribadi dan surat dinas.

2. Mampu menulis surat

1. Pedulilingkungan

2. Semangatkebangsaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

109

n komposisi,isi, dan bahasa.

pribadi dengan bahasayang komunikatif.

3. Mampu menyunting suratteman lain sesuai denganaturan penulisan surat.

Pelajaran4

8.1 Menulispantun yangsesuai dengansyarat-syaratpantun.

1. Mampu menentukansyarat-syarat pantun.

2. Mampu menulis pantunsesuai dengan isi yangsudah ditentukan.

3. Mampu menyuntingpantun sesuai dengansyarat-syarat pantun.

1. Peduli sosial2. Demokratis

Pelajaran5

16.1 Menuliskreatif puisiberkenaandengankeindahanalam.

1. Mampu menciptakanlarik-larik puisi dengantema tertentu.

2. Mampu menciptakanpuisi dengan tematertentu danmenggunakan pilihankata yang tepat dan rimayang menarik.

3. Mampu membuatantologi puisi dengantema tertentu.

1. Kreatif2. Cinta tanah

air

SEMESTER 2Pelajaran

612.1 Mengubahteks wawancaramenjadi narasidenganmemperhatikancara penulisankalimat langsungdan tak langsung.

1. Mampu mengubahkalimat langsung dalamwawancara menjadikalimat tidak langsung.

2. Mampu mengubah tekswawancara menjadinarasi.

3. Mampu menulis tekswawancara danmengubahnya menjaditeks narasi.

1. Kerja keras2. Mandiri

Pelajaran7

16.2 Menuliskreatif puisiberkenaan denganperistiwa yangpernah dialami.

1. Mampu menulislarik-larik puisi.

2. Mampu menulispuisi denganpilihan kata yang

1. Religius2. Cinta damai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

110

tepat dan rimayang menarik.

3. Mampumenyunting puisitentang peristiwayang pernahdialami.

Pelajaran8

4.3 Menulis tekspengumumandengan bahasayang efektif, baik,dan benar.

1. Mampu menentukanpokok-pokokpengumuman.

2. Mampu menulis tekspengumuman denganbahasa yang efektif.

3. Mampu menyuntingteks pengumuman.

1. Gemarmembaca

2. Rasa ingintahu

Pelajaran9

12.2 Menulispesan singkatsesuai dengan isimenggunakankalimat efektifdan bahasa yangsantun.

1. Mampu memahamiciri-ciri pesan singkat.

2. Mampu menulis pesansingkat sesuai dengankonteks.

1. Disiplin2. Toleransi

2. Pengembangan materi pembelajaran menulis Bahasa Indonesia

Hasil analisis data penelitian digunakan sebagai dasar dalam

pengembangan modul pembelajaran menulis Bahasa Indonesia yang

terintegrasi dengan pendidikan karakter. Pengembangan modul dalam

penelitian ini berdasarkan pada kurikulum yang sedang berlaku, yaitu

KTSP 2006. Modul yang dihasilkan adalah modul pembelajaran

menulis bahasa Indonesia kelas VII semester 1 dan 2.

Seperti yang diungkapkan di atas, hasil analisis data penelitian

ini akan dijadikan sebagai dasar pengembangan buku teks. Hasil

analisis data yang diperoleh adalah:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

111

a. Berkaitan dengan guru

1) Guru bahasa Indonesia belum sepenuhnya menerapkan

pendidikan karakter dalam pembelajaran bahasa Indonesia.

2) Pendidikan moral yang diberikan kepada siswa cenderung

hanya sebatas menyampaikan sebuah cerita dan memberikan

maknanya sehingga kemampuan afektif siswa tidak terlibat

secara aktif.

3) Sesi sharing yang seharusnya dimanfaatkan untuk siswa

mengambil makna dari pembelajaran justru digunakan guru

untuk bercerita sehingga siswa hanya dapat memetik nilai

dalam cerita yang disampaikan guru.

4) Evaluasi terhadap nilai karakter yang telah dimiliki siswa

belum dilaksanakan oleh guru se cara khusus dalam

pembelajaran Bahasa Indonesia.

5) Pendidikan karakter baru saja masuk di SMP Bopkri 1

Yogyakarta sehingga guru masih menyusun RPP berkarakter,

belum mempraktikkannya dalam pembelajaran di kelas.

b. Berkaitan dengan siswa

1) Siswa belum sepenuhnya mengenal tentang pendidikan

karakter yang harus diintegrasikan dalam mata pelajaran

bahasa Indonesia.

2) Berdasarkan persepsi siswa, dari 18 nilai dalam pendidikan

karakter, hampir seluruhnya sudah dipahami oleh siswa,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

112

namun ada beberapa yang belum bisa di terapkan dalam diri

siswa, misalnya nilai kreatif.

3) Siswa merasa bosan dengan metode ceramah yang diterapkan

oleh guru di dalam kelas.

c. Berkaitan dengan afeksi

Berdasarkan permasalahan yang ditemukan di atas, peneliti

mencoba mengembangkan buku teks pembelajaran menulis bahasa

Indonesia yang diintegrasikan dengan pendidikan karakter. Model

yang dipilih peneliti adalah sebagai berikut:

1) Buku teks pembelajaran berbicara B ahasa Indonesia yang

diintegrasikan dengan pendidikan karakter tidak untuk

menggantikan buku teks yang sudah ada, tetapi hanya sebagai

buku suplemen/ tambahan.

2) Rancangan materi dalam buku teks disesuaikan dengan

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang ada dalam

kurikulum untuk kelas VII semester 1 dan 2.

3) Nilai-nilai karakter yang diintegrasikan dalam pembelajaran

berdasarkan pada nilai-nilai dalam Pendidikan Budaya dan

Karakter Bangsa.

4) Buku teks dirancang untuk satu tahun (dua semester) dan

terdiri dari sembilan unit yang sudah dipetakan kebahasaan,

kesastraan, serta nilai karakter dalam setiap unit.

5) Setiap unit dalam buku teks terdiri atas:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

113

a) Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang sudah

dirumuskan menjadi tujuan pembelajaran yang disesuaikan

dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dalam

KTSP 2006.

b) Pada setiap awal unit terdapat sebuah narasi beserta gambar

dan ilustrasinya yang merupakan contoh konkret penerapan

nilai karakter yang akan dicapai dalam unit.

c) Materi pembelajaran yang sesuai dengan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai.

d) Latihan-latihan yang akan mengukur kemampuan kognitif,

afektif dan psikomotorik siswa.

e) Refleksi siswa terhadap pencapaian siswa dan nilai karakter

yang sudah tertanam dalam diri siswa di setiap akhir unit.

3. Hasil uji coba produk

Peneliti melakukan uji coba produk terhadap 23 siswa kelas

VIIC SMP Bopkri 1 Yogyakarta pada tanggal 6 Agustus 2012. Uji

coba produk dilakukan terhadap siswa karena modul yang dirancang

akan dipakai siswa untuk belajar. Selain itu, peneliti juga meminta

saran dan kritik dari guru terhadap hasil produk tersebut agar dapat

digunakan sebagai landasan perbaikan. Uji coba produk dilaksanakan

dengan cara siswa memberikan persepsi terhadap 25 butir pernyataan

kondisi modul dalam angket.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

114

Peneliti hanya menggunakan satu unit materi pembelajaran

dalam uji coba produk. Hal itu dikarenakan waktu yang disediakan

untuk uji coba produk tidaklah banyak. Apabila peneliti

mengujicobakan semua unit dalam modul, waktu yang dibutuhkan

sangat banyak dan akan sangat meny ita jam pelajaran Bahasa

Indonesia. Selain itu, materi dalam modul adalah materi selama satu

tahun, apabila diujicobakan sekarang, akan ada materi yang belum

diajarkan guru yang akan ditemui siswa. Hal itu justru akan membuat

siswa menjadi bingung.

a. Persepsi Siswa terhadap Kondisi Modul

Angket yang disediakan peneliti untuk uji coba produk

terdiri dari 25 butir pernyataan kondisi modul. Dua puluh lima

peryataan itu mencakup tampilan cover, bagian pembuka modul,

gambar ilustrasi, narasi, materi, latihan, r efleksi dan hal-hal teknis

dalam penyajian modul. Hasil persepsi siswa terhadap modul

“Pendidikan Karakter Terintegrasi dalam Pembelajaran Menulis

Bahasa Indonesia Kelas VII” akan dipaparkan di bawah ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

115

Tabel 4.20Hasil Persepsi Siswa terhadap Modul

No.

Kondisi Modul Kualitas ModulSB B K SK

1. Cover depan dengan judul“Pendidikan Karakter TerintegrasiPembelajaran Menulis BahasaIndonesia SMP Kelas VII Semester 1dan 2” dengan ilustrasi gambar“kegiatan menulis yang sedangdilakukan siswa SMP”

3siswa

13,04%

19siswa

82,60%

1siswa4,34%

-

2. Cover depan dengan judul“Pendidikan Karakter TerintegrasiPembelajaran Menulis BahasaIndonesia SMP Kelas VII Semester 1dan 2” dengan ilustrasi gambar“siswa SMP yang sedang menulis”mencerminkan isi modul yangmembahas tentang pembelajaranmenulis kelas VII semester 1 dan 2yang diintegrasikan denganpendidikan karakter.

9siswa

39,13%

13siswa

56,52%

1siswa4,34%

-

3. Pewarnaan cover biru dan tulisanpada cover putih dan hitam.

7siswa

30,43%

10siswa

43,47%

6siswa

26,08%

-

4. Gambar yang mencerminkan nilaikarakter pada awal pelajaranmenambah kemenarikan modul dandapat membangkitkan semangatsiswa untuk mempelajari halaman-halaman selanjutnya.

5siswa

21,73%

14siswa

60,86%

3siswa

13,04%

1siswa4,34%

5. “Peta Konsep Pelajaran”memberikan kejelasan kepada siswatentang mataeri, nilai karakter, danpengintegrasian mataeri dengan nilaikarakter yang akan dipelajari.

9siswa

39,13%

13siswa

56,52%

1siswa4,34%

-

6. Bagian “Mari bercermin!”memberikan contoh dan kejelasankepada siswa tentang nilai karakteryang akan dipelajari dan dapat

11siswa

47,82%

11siswa

47,82%

1siswa4,34%

-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

116

dijadikan sebagai alat untuk menelitidiri siswa.

7. Pada halaman 2 bagian akhir danhalaman 3 bagian awal diberikanuraian singkat tentang pengalamanpribadi dan kegiatan yang akandilakukan sebagai pengantar untukmemasuki kegiatan awal padamateri.

6siswa

26,08%

16siswa

69,56%

1siswa4,34%

-

8. Pada halaman 3 terdapat “Kolomlatihan 1” sebagai tahap awal siswamengingat pengalamannya padakolom yang disediakan.

7siswa

30,43%

15siswa

65,21%

- 1siswa4,34%

9. Pada halaman 3 terdapat uraiansingkat tentang contoh membantuorang lain dan ajakan untuk jujurdalam menulis pengalaman.

10siswa

43,47%

12siswa

52,17%

1siswa4,34%

-

10. “Kolom latihan 2” mengajak siswauntuk melihat karakter“persahabatan” yang sudahtercermin pada pengalaman siswamembantu orang lain.

10siswa

43,47%

12siswa

52,17%

1 siswa4,34%

-

11. Pada halaman 4 terdapat contoh yangdikemas dalam “Belajar dariteman”.

8siswa

34,78%

15siswa

65,21%

- -

12. Pada halaman 5 terdapat “Kolomlatihan 3” untuk mengukur tingkatpemahaman siswa menyusun pokok -pokok pengalaman.

8siswa

34,78%

15siswa

65,21%

- -

13. Pengantar dan uraian tentangkegiatan yang akan dilakukan siswadan pengertian tentang buku harian.(hlm.5)

8siswa

34,78%

14siswa

60,86%

1siswa4,34%

-

14. “Belajar dari teman” (contoh bukuharian) sebagai gambaran isi bukuharian sebelum siswa ditugaskanmenulis buku harian. (hlm.5)

5siswa

21,73%

17siswa

73,91%

1siswa4,34%

-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

117

15. Kolom pertanyaan untuk membantusiswa memahami contoh catatanharian dan memahami bagian-bagiandalam catatan harian. (hlm.6)

3siswa

13,04%

15siswa

65,21%

5siswa

21,73%-

16. Materi tentang bagian-bagian yangada dalam catatan harian besertacontoh. (hlm.6)

11siswa

47,82%

11siswa

47,82%

1siswa4,34%

-

17. Pada halaman 6 bagian akhirdiberikan anjuran untukmemperhatikan “ruangkebahasaan”.

5siswa

21,73%

14siswa

60,86%

4siswa

17,39%-

18. Pada halaman 6 terdapat kalimatpenugasan untuk bekerja secarapribadi kemudian dilanjutkan bekerjadalam kelompok .

6siswa

26,08%

13siswa

56,52%

4siswa

17,39%-

19. Pada halaman 7 terdapat latihanmenulis catatan harian sebagai buktibahwa siswa benar-benar sudahmenguasai kompetensi dasarpelajaran.

7siswa

30,43%

16siswa

69,56%

- -

20. “Tugas akhir pelajaran” untukmelatih siswa mempraktikkanpelajaran di kelas dalam kehidupansehari-hari.

14siswa

60,86%

9siswa

39,13%

- -

21. “Ruang Kebahasaan” memberikanpengetahuan kepada siswa tentangkebahasaan yang berkaitan dengankompetensi dasar yang diberikandalam pelajaran.

6siswa

26,08%

15siswa

65,21%

2siswa8,69%

-

22. “Senyum pengukur karakter”untuk mengetahui tingkatpenguasaan siswa terhadap nilaikarakter yang diintegrasikan dalampelajaran.

14siswa

60,86%

8siswa

34,78%

1siswa4,34%

-

23. Ukuran dan jenis huruf yangdigunakan dalam modul sudah cukupuntuk ukuran saya membaca.

12siswa

52,17%

6siswa

26,08%

3siswa

13,04%

2siswa8,69%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

118

24. Pewarnaan dalam modul. 7siswa

30,43%

11siswa

47,82%

5siswa

21,73%

-

25. Penggunaan kata dalam kalimatpenugasan dan materi.

3siswa

13,04%

17siswa

73,91%

3siswa

13,04%

-

Berdasarkan tabel di atas, siswa menganggap cover depan

dengan judul “Pendidikan Karakter Terintegrasi Pembelajaran

Menulis Bahasa Indonesia SMP Kelas VII Semester 1 dan 2”

dengan ilustrasi gambar “kegiatan menulis yang sedang dilakukan

siswa SMP” cocok digunakan untuk cover modul sebagai produk

penelitian. Hal ini terbukti dengan tanggapan siswa yang

menyatakan bagus sebanyak 82,60% dan sangat bagus sebanyak

13,04% pada kuisioner yang dibagikan. Menurut siswa Cover

depan dengan judul “Pendidikan Karakter T erintegrasi

Pembelajaran Menulis Bahasa Indonesia SMP Kelas VII Semester

1 dan 2” dengan ilustrasi gambar “siswa SMP yang sedang

menulis” juga sudah mencerminkan isi modul yang membahas

tentang pembelajaran menulis kelas VII semester 1 dan 2 yang

diintegrasikan dengan pendidikan karakter. Persepsi siswa tersebut

terlihat dalam kuisioner nomer 2 yang dianggap baik oleh 56,52%

siswa dan sangat baik oleh 39,13% siswa. Sedangkan mengenai

pewarnaan cover, siswa yang menyatakan baik sebanyak 43,47%

dan yang menyatakan sangat baik sebesar 30,43%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

119

Siswa menyatakan bahwa gambar yang mencerminkan nilai

karakter pada awal pelajaran menambah kemenarikan modul dan

dapat membangkitkan semangat siswa untuk mempelajari

halaman-halaman selanjutnya. Hal ini terlihat pada presentase

pernyataan nomer empat pada kuisioner yang menunjukkan

sebanyak 60,86% siswa menyatakan baik dan 21,73% siswa

menyatakan sangat baik.

“Peta konsep pelajaran” juga mendapat tanggapan positif

dari siswa. Sebanyak 56,52% sisw a menyatakan baik dan 39,13%

menyatakan sangat baik. Dengan demikian, “Peta Konsep

Pelajaran” memberikan kejelasan kepada siswa tentang materi,

nilai karakter, dan pengintegrasian mataeri dengan nilai karakter

yang akan dipelajari.

Bagian “Mari bercermin!” dianggap siswa dapat

memberikan contoh dan kejelasan kepada siswa tentang nilai

karakter yang akan dipelajari dan dapat dijadikan sebagai alat

untuk meneliti diri siswa. Mengenai hal ini, sebanyak 47,82%

siswa menyatakan sangat baik dan sebanyak 47,82% si swa juga

menyatakan baik mengenai pernyataan “Mari bercermin!”.

Pengantar untuk memasuki kegiatan awal pada materi juga

dinyatakan baik oleh siswa. Sebanyak 69,56% siswa menyatakab

baik pada pernyataan nomer tujuh dalam kuisioner, sedangkan

sebanyak 26,08% siswa menyatakan sangat baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

120

“Kolom latihan 1” sebagai tahap awal siswa mengingat

pengalamannya mendapatkan suara dari siswa sebanayk 65,21%

yang menyatakan baik dan 30,43% siswa menyatakan sangat baik.

“Kolom latihan 2” yang mengajak siswa untuk meliha t karakter

“persahabatan” yang sudah tercermin pada pengalaman siswa

membantu orang lain juga mendapat tanggapan positif dari siswa.

Sebanyak 52,17% siswa menyatakan baik dan 43,47% siswa

menyatakan sangat baik. Sedangkan “Kolom latihan 3” sebagai

pengukur tingkat pemahaman siswa menyusun pokok -pokok

pengalaman dipilih 65,21% persen yang menyatakan sangat baik

dan 34,78% siswa menyatakan sangat baik. Semua latihan yang

ada dalam modul dapat diterima baik oleh siswa.

Sebanyak 52,17% siswa menyatakan baik ter hadap

pernyataan tentang raian singkat contoh membantu orang lain dan

ajakan untuk jujur dalam menulis pengalaman . Pernyataan tersebut

juga dinyatakan sangat baik oleh 43,47% siswa.

Contoh yang dikemas dalam “belajar dari teman” dianggap

baik oleh 65,21% siswa dan sebanyak 34,78% siswa menyatakan

sangat baik. Sedangkan “belajar dari teman” pada halaman 5 juga

ditanggapi baik oleh 73,91% siswa dan 21,73% siswa menyatakan

sangat baik.

Kolom pertanyaan untuk membantu siswa memahami

contoh catatan harian dan memahami bagian-bagian dalam catatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

121

harian pada halaman 6 mendapat respon baik dari 65,21% siswa.

Pada halaman 6 bagian akhir juga diberikan anjuran untuk

memperhatikan “ruang kebahasaan”. Pernyataan tersebut dipilih

siswa sebanyak 60,86% yang menyatakan b aik dan 21,73% siswa

menyatakan sangat baik. Kalimat penugasan untuk bekerja secara

pribadi kemudian dilanjutkan bekerja dalam kelompok pada halam

6 mendapat respon baik dari 56,52% siswa.

Materi tentang bagian-bagian yang ada dalam catatan

harian beserta contoh pada halaman 6 mendapat respon sebanyak

47,82% yang menyatakan baik dan 47,82% siswa juga menyatakan

sangat baik. Sebanyak 69,56% siswa menyatakan baik tentang

latihan yang terdapat pada halaman 7.

“Tugas akhir pelajaran” untuk melatih siswa

mempraktikkan pelajaran di kelas dalam kehidupan sehari -hari

mendapat suara sebanyak 60,86% siswa menyatakan sangat baik

dan 39,13% siswa menyatakan baik. Siswa menilai tugas akhir

pada kompetensi dasar yang diajarkan sudah baik.

Sebanyak 65,21% siswa menyataka n baik tentang

pernyataan mengenai “ruang kebahasaan” dan 26,08% siswa

menyatakan sangat baik. “Ruang Kebahasaan” dianggap siswa

dapat memberikan pengetahuan tentang kebahasaan yang berkaitan

dengan kompetensi dasar yang diberikan dalam pelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

122

“Senyum pengukur karakter” untuk mengetahui tingkat

penguasaan siswa terhadap nilai karakter yang diintegrasikan

dalam pelajaran dianggap sangat baik oleh 60,86% siswa.

Pernyataan tersebut juga dinyatakan baik oleh 34,78% siswa.

Ukuran dan jenis huruf yang digunakan dalam modul

dianggap siswa sudah baik. Hal ini terlihat pada pilihan siswa

sebanyak 52,17% yang menyatakan sangat baik. Sedangkan

penggunaan kata dalam kalimat penugasan dan materi juga

dianggap sudah baik oleh 73,91% siswa. Namun pewarnaan pada

modul masih belum baik. Hal ini terlihat oleh jawaban siswa yang

belum mencapai 50%, yaitu hanya 47,82% siswa yang menyatakan

baik.

b. Pembahasan Saran Uji Coba Produk dari Siswa

Pada bagian ini, peneliti akan membahas mengenai saran

yang diberikan siswa terhadap modul “Pendidikan Karakter

Terintegrasi dalam Pembelajaran Menulis Bahasa Indonesia kelas

VII”. Dari hasil persepsi siswa terhadap modul, peneliti

menemukan tiga bagian yang mendapat tanggapan “baik” kurang

dari 50% jumlah siswa. Ketiga bagian itu adalah pewarnaan

modul, bagian mari bercermin, dan materi pelajaran. Peneliti

kemudian meminta saran kepada siswa terhadap tiga bagian

tersebut sebagai dasar perbaikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

123

Pewarnaan dalam modul menurut siswa sudah cukup

menarik, namun masih kurang dalam memvariasaikan warna.

Sedangkan dalam bagian “Mari bercermin!”, siswa sudah dapat

menangkap maksud yang disampaikan pada bagian tersebut.

Walaupun siswa sudah menangkap maksud, namun menurut siswa

ilustrasi atau contoh tindakan berka rakter masih kurang cocok

dengan gambar yang disajikan. Pada Bagian “Mari bercermin!”

menurut siswa sebaiknya disajikan sesuai dengan gambar yang

ditampilkan dan ilustrasi yang disajikan lebih disesuaikan dengan

kehidupan nyata sehari-hari.

Mengenai materi pelajaran, siswa masih belum merasa puas

dengan materi yang disajikan. Siswa sudah memahami materi

yang ada dalam modul, namun contoh yang disajikan kurang

bervariasi (siswa menginginkan lebih dari satu).

c. Refleksi

Refleksi dilaksanakan dengan tujuan untuk memperbaiki

kekurangan-kekurangan yang ditemui pada saat uji coba produk.

Beberapa hal yang perlu diperbaiki menurut pendapat siswa

adalah:

a. Pewarnaan modul,

b. Bagian “Mari bercermin!”

c. Materi pelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

124

Kekurangan-kekurangan modul ini dapat dilihat dari hasil

angket persepsi siswa terhadap modul da n juga saran dari siswa.

Kekurangan yang sudah disebutkan di atas akan diperbaiki dalam

materi pembelajaran selanjutnya untuk mendapatkan hasi l yang

lebih baik sehingga sesuai dengan kebutuhan siswa. Adapaun

langkah-langkah yang perlu dilakukan oleh peneliti untuk

memperbaiki hal tersebut adalah:

a. membuat penyelesaian pada bagian “Mari bercermin!” agar

sesuai dengan ilustrasi gambar yang disaj ikan dan

mencontohkan hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan

sehari-hari.

b. memperdalam teori yang ada dan menambah contohnya.

c. memberikan variasi warna pada modul agar lebih menarik.

d. Kesimpulan Uji Coba Produk

Dari uji coba produk yang dilakukan, p eneliti dapat

menyimpulkan bahwa ada beberapa bagian yang perlu diperbaiki,

yaitu pewarnaa modul, contoh pada materi yang disajikan, dan

bagian “Mari bercermin!”. Hal ini dilakukan agar modul yang

dihasilkan dapat lebih sesuai dengan kebutuhan siswa meskip un

sebagian besar bagian dalam modul sudah dinilai baik oleh siswa.

Selain itu, berdasarkan hasil penilaian guru bahasa Indonesia,

modul ini sudah layak digunakan untuk pembelajaran .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

125

Secara keseluruhan, peneliti menyimpulkan bahwa produk

modul yang dihasilkan sudah sesuai dengan kebutuhan siswa dan

telah diintegrasikan dengan pendidikan karakter. Siswa

memberikan apresiasi yang positif terhadap modul yang

terintegrasi dengan pendidikan karakter. Dengan mengintegrasikan

pendidikan karakter dalam pembelajaran menulis Bahasa

Indonesia, maka dapat membantu siswa mencapai karakter yang

lebih baik sehingga terbentuk pribadi penerus bangsa yang

berkarakter kuat.

4. Hasil Model Pembelajaran Menulis Bahasa Indonesia yang

Terintegrasi dengan Pendidikan Karakter

Berikut akan disajikan model pembelajaran Menulis Bahasa

Indonesia yang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Model

pembelajaran ini telah diujicobakan berdasarkan kriteria tertentu yang

kemudian dipersepsi oleh siswa, kemudian data direkapitulasi dan

langkah terakhir adalah mengevaluasi serta memperbaiki model

pembelajaran tersebut. Setelah diperbaiki, hasil akhir model

pembelajaran tersebut dipaparkan dalam 9 unit dengan tema

keseluruhan mengandung 18 nilai dalam pendidikan karakter.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

126

BAB V

PENUTUP

Pada Bab V peneliti akan memaparkan kesimpulan dari hasil penelitian

yang telah dilakukan dan saran. Saran-saran dalam bagian penutup ini ditujukan

untuk guru Bahasa Indonesia, guru pengampu mata pelajaran lain, peneliti

pengembangan lain, dan calon guru Bahasa Indonesia.

A. Kesimpulan

Pendidikan karakter yang terintegrasi dalam pembelajaran menulis di

SMP kelas VII semester 1 dan 2 disusun berdasarkan standar kompetensi dan

kompetensi dasar dalam KTSP 2006. Materi pembelajaran pendidikan

karakter yang terintegrasi dalam pembelajaran menulis disesuaikan dengan

kompetensi dasar yang dijabarkan menjadi indikator-indikator yang sesuai

dengan pendidikan karakter yang diintegrasikan . Semua materi yang

disampaikan pasti mengandung nilai moral yang dapat diambil siswa sesuai

dengan nilai karakter yang diintegrasikan. Jadi, dengan produk yang

dihasilkan siswa tidak semata-mata belajar Bahasa Indonesia, namun siswa

juga dapat belajar tentang nilai moral yang disisipkan dalam pembelajaran

Bahasa Indonesia.

Pemanfaatan produk penelitian yang berupa buku pelajaran ini dapat

digunakan sebagai suplemen pengajaran disam ping buku-buku pokok yang

sudah biasa digunakan di sekolah -sekolah. Produk penelitian pengembangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

127

ini telah direvisi berdasarkan (1) uji coba produk oleh pakar pendidikan

Bahasa dan Sastra Indonesia dan (2) uji coba produk oleh siswa kelas VII

SMP Bopkri 1 Yogyakarta.

B. Saran

Setelah peneliti melakukan penelitian pengembangan pendidikan

karakter yang diintegrasikan dalam pembelajaran menulis Bahasa Indonesia

kelas VII, peneliti mengajukan beberapa saran. Peneliti mengajukan saran

untuk guru mata pelajaran bahasa Indonesia, guru yang mengampu bidang

studi lain, peneliti lain yang berminat dengan penelitian pengembangan ini,

dan bagi calon guru bahasa Indonesia.

1. Bagi guru Bahasa Indonesia

Guru Bahasa Indonesia diharapkan untuk dapat mengintegrasikan

nilai-nilai karakter kepada siswa melaui pembelajaran Bahasa Indonesia.

Hal tersebut bertujuan untuk menanamkan nilai -nilai dalam Pendidikan

Budaya dan Karakter Bangsa dalam diri siswa agar diterapkan dalam

kehidupan sehari-hari. Metode dan bahan pembelajaran hendaknya

menggiring siswa untuk secara langsung mempraktikkan sikap berkarakter

dalam kegiatan pembelajaran. Guru juga diharapkan mampu

mengkolaborasikan ranah kognitif, afektif, dan psikomotori dalam setiap

kegiatan pembelajaran. Selain itu, guru diharapkan mampu memberikan

penguatan kepada siswa mengenai nilai karakter yang harus diterpakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

128

dalam diri siswa sehingga akan terbangun generasi muda penerus bangsa

yang berkarakter kuat.

2. Bagi guru yang mengampu bidang studi lain

Guru yang mengampu bidang studi lain hendaknya juga

menanamkan nilai-nilai karakter dalam diri siswa melalui pengintegrasian

nilai-nilai karakter dalam pembelajaran. Apabila semua mata pelajaran

dapat mengintegrasikan pendidikan karakter dalam pembelajaran, maka

siswa dapat lebih cepat dan mudah memahami nilai -nilai tersebut dan

dapat menerapkannya dalan kehidupan mereka.

3. Bagi peneliti pengembangan lain

Peneliti pengembangan lainnya hendaknya dapat melanjutkan

penelitian pengembangan ini di berbagai bidang dan jenjnag sekolah.

Dengan begitu, penanaman nilai karakter dapat direalisasikan dalam

semua jenjang pendidikan dan di bidang pendidikan lain yang lebih luas.

4. Bagi calon guru Bahasa Indonesia

Calon guru bahasa Indonesia hendaknya kelak dapat

mengintegrasikan nilai-nilai karakter dalam pembelajaran Bahasa

Indonesia. Dengan begitu, melalui pembelajaran Bahasa Indonesia, nilai-

nilai karakter dapat tertanam dan diterapkan oleh siswa. Secara tidak

langsung, pembelajaran bahasa Indonesia dapat membantu menciptakan

bibit-bibit penerus bangsa yang memiliki pribadi yang berkarakter kuat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

129

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zaenal. 2011. Konsep dan Model Pegembangan Kurikulum . Bandung: PTRemaja Rosdakarya.

Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum. 2010. Pedoman Sekolah:Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa . Jakarta:Kemendiknas.

BSNP. 2006a. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan PendidikanJenjang Pendidikan Dasar dan Menengah . Jakarta: BSNP.

Kemendiknas. 2010. Pembinaan Pendidikan Karakter di Sekolah MenengahPertama . Jakarta.

Kemendiknas. 2010. Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa.Jakarta: Kemendiknas.

Keraf, Gorys. 1995. Eksposisi. Jakarta: Grasindo.

Keraf, Gorys. 2007. Argumentasi dan Narasi . Jakarta: Gramedia pustaka Utama.

Kesuma, Dharma, dkk. 2011. Pendidikan Karakter Kajian Teori dan Praktik diSekolah. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Koesoema A, Doni. 2010. Pendidikan Karakter Strategi Mendidik Anak di ZamanGlobal. Jakarta: Grasindo.

Nugroho, Dwi. 2007. Pengembangan Silabus dan Materi PembelajaranKetrampilan Menulis Narasi untuk Siswa Kelas V SDN Kota Batu 03kecamatan Ciomas, Kabupaten Bog or, Jawa Barat. Yogyakarta, FakultasKeguruan dan Ilmu Pendidikan: USD.

Nurgiyantoro, Burhan. 2009. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan S astra.Yogyakarta: BPFE.

Oemar, Hamalik. 1999. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Sanjaya, Wina. 2009. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran . Jakarta:Kencana.

Seno, Agnes Jatu Resani. 2009. Pengembangan silabus dan Materi P embelajaranMenulis untuk Siswa kelas X Semester 2 SMA Sang Timur YogyakartaTahun Ajaran 2008/2009 . Yogyakarta, Fakultas Keguruan dan IlmuPendidikan: USD.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

130

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D . Cetakan ke 8.Bandung: Alfabeta.

Suparno, Paul. 2001. Teori Perkembangan Kognitif Piaget . Yogyakarta: Kanisius.

Suparno, Paul. 2012. Sumbangan Pendidikan Fisika Terhadap PembangunanKarakter Bangsa. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Tarigan, Henry Guntur. 1984. Menulis sebagai suatu Keterampilan Berbahasa.Bandung: angkasa.

Yanuartiningsih, Prabawati. 2008. Pengembangan Silabus dan MateriPembelajaran Menyimak Kritis dengan Media Rekaman berdasarkanKurikulum Tingkat Satuan Pendidikan untuk Siswa Kelas X Semester 1SMA Negeri 2 Sleman, Yogyakarta Tahun Ajaran 2007/2008 . Yogyakarta,Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan: USD.

Pengertian Integrasi. http://id.wikipedia.org/wik/In tegrasi_sosial (diakses padatanggal 10 Februari 2012 pukul 10.21)

Menulis.http://www.kompas.com/lipsus052009/antasariread/2008/04/15/19101074/.menulis.masih.jadi.masalah.guru. (diakses pada tanggal 20 Februari2012 pukul 15.13)

http://nasional.news.viva.co.id/news/read/254801 -hakim-kasus-walikota-bekasi-tersangka-korupsi. (diakses pada hari Rabu, 12 Oktober 2011 pukul 15.46)

http://nasional.kompas.com/read/2008/04/15/19101074/.Menulis.Masih.Jadi.Masalah.Guru. (diakses pada hari Rabu, 12 Oktober 2011 pukul 15.58)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

131

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : VII/1

Jumlah Pertemuan : 4 jam pelajaran

A. Standar Kompetensi

4. Mengungkapan pikiran dan pe ngalaman dalam buku harian dan surat

kabar.

B. Kompetensi Dasar

4.1 Menulis buku harian atau pengalaman pribadi dengan memperhatikan

cara pengungkapan dan bahasa yang baik dan benar.

C. Nilai Karakter

Bersahabat dan Kejujuran

D. Indikator

1. Mampu mendaftar pengalaman-pengalaman pribadi tentang membantu

orang lain dengan cara yang baik yang dapat ditulis dalam buku harian.

2. Mampu menuliskan pokok-pokok pengalaman pribadi, misalnya

tentang tidak mencuri untuk mendapatkan sesuatu atau

mengembalikan barang yang ditemukan di jalan.

3. Mampu bekerja bersama teman untuk saling mengoreksi hasil menulis

buku harian atau bertanya dengan guru jika menemukan kesulitan.

4. Mampu mengembangkan pokok -pokok pengalaman pribadi menjadi

sebuah tulisan yang ekspresif dalam buku harian secara rutin sesuai

dengan bagian-bagian catatan harian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

132

E. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu mendaftar pengalaman -pengalaman pribadi tentang

membantu orang lain dengan cara yang baik yang dapat ditulis dalam

buku harian.

2. Siswa mampu menuliskan pokok-pokok pengalaman pribadi, misalnya

tentang tidak mencuri untuk mendapatkan sesuatu atau

mengembalikan barang yang ditemukan di jalan.

3. Siswa mampu bekerja bersama teman untuk saling mengoreksi hasil

menulis buku harian atau bertanya dengan guru jika menemukan

kesulitan.

4. Siswa mampu mengembangkan pokok-pokok pengalaman pribadi

menjadi sebuah tulisan yang ekspresif dalam buku harian secara rutin

sesuai dengan bagian-bagian catatan harian.

F. Materi Ajar

1. Buku harian

Buku harian adalah buku yang digunakan untuk mencatat berbagai

peristiwa yang dianggap penting yang bersifat pribadi dan rahasia.

Peristiwa yang ditulis bisa pengalaman yang menyedihkan,

menggembirakan, memalukan, dan sebagainya.

2. Bahasa ekspresif

Tulisan yang ekspresif adalah sebuah tulisan dengan bahasa yang

dapat mewakili suasana hatimu. Jadi, misalnya jika kamu merasa

kagum saat melihat nilai raport sahabatmu kamu akan berkata “Wow,

bagus sekali nilaimu!”

3. Penulisan catatan harian/pengalaman pribadi

Syarat buku catatan harian yang baik adalah memuat

a. Waktu

Waktu adalah saat kita menulis atau mengalami peristiwa yang

akan kita tulis. Misalnya:

Minggu, 25 Desember 2011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

133

b. Tempat

Bagian tempat menjelaskan tempat terjadinya peristiwa yang akan

diceritakan dalam buku harian.

Misalnya:

Di Malioboro, Yogyakarta.

c. Peristiwa

Bagian peristiwa merupakan inti dari buku harian. Pada bagian ini

penulis bisa mencurahkan pengalamannya.

Untuk mempermudah menulis peristiwa sebaiknya terlebih dahulu

menulis pokok-pokok peristiwa yang akan diceritakan. Setelah itu,

pokok-pokok peristiwa tersebut dikembangkan menjadi sebuah

cerita atau catatan harian yang padu.

4. Langkah-langkah menulis catatan harian

a. Mendaftar pengalaman pribadi .

b. Menentukan pokok-pokok peristiwa dari sebuah pengalaman

pribadi.

c. Mengembangkan pokok-pokok peristiwa pengalaman pribadi

menjadi sebuah tulisan yang padu.

G. Alokasi Waktu

4 x 40 menit

H. Metode Pembelajaran

1. Pemodelan

Pemodelan dilakukan dengan memberikan contoh menulis pokok -

pokok peristiwa dan contoh catatan harian.

2. Tanya jawab

Siswa dan guru bertanya jawab mengenai buku harian.

3. Penugasan

a. Siswa berlatih menulis pengalaman yang pernah dialami tentang

membantu orang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

134

b. Siswa berlatih menulis pokok-pokok sebuah peristiwa yang akan

ditulis menjadi catatan harian.

c. Siswa berlatih menulis sebuah catatan harian dari pengalamannya

membantu orang lain.

d. Siswa berlatih menulis catatan dalam buku harian selama satu

minggu berturut-turut.

I. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1 : 2 x 40 menit

Kegiatan Waktu (menit)

1. Pendahuluana. Siswa dan guru bertanya jawab tentang

buku harian.b. Siswa mengungkapkan pengetahuan

awalnya tentang buku harian.c. Guru menyampaikan proses dan kegiatan

pembelajaran yang akan dilakukan dantujuan pembelajaran.

5

3

2

2. Kegiatan intia. Siswa memulai pembelajaran tentang buku

harian dengan mendaftar pengalamanpribadi yang dapat ditulis menjadi catatanharian.

b. Siswa mendaftar pengalaman pribadimembantu orang lain.

c. Siswa menyampaikan pengalaman -pengalamannya membantu orang lainkepada teman satu kelas untuk salingbertukar pengalaman.

d. Siswa menuliskan pokok-pokok peristiwapengalaman pribadinya tentang membantuorang lain yang terjadi dalam suatu harisecara pribadi.

e. Siswa mengamati contoh buku harian danmenentukan bagian-bagiannya.

f. Siswa menerima materi tentang buku hariandari guru.

g. Siswa mengembangkan pokok-pokokperistiwa pengalaman pribadinya dalammembantu orang lain menjadi sebuah

5

5

15

10

5

10

10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

135

tulisan yang ekspresif.h. Hasil kerja siswa dikumpulkan untuk

mendapat penilaian dari guru.

3. Penutupa. Siswa dan guru menyimpulkan atau

membuat rangkuman pelajaran.b. Siswa dan guru melakukan refleksi terhadap

kegiatan yang sudah dilakukan.c. Guru dan siswa merencanakan kegiatan

tindak lanjut untuk lebih menguasai materi.d. Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran

yang akan diilakukan pada pertemuanselanjutnya, yaitu menulis buku harianselama satu minggu berturut -turut.

3

3

2

2

Pertemuan 2: 2 x 40 menit

Kegiatan Waktu (menit)1. Pendahuluan

a. Siswa dan guru bertanya jawab tentangbuku harian untuk membuka kembaliingatan siswa mengenai pembelajaran yanglalu.

b. Guru menyampaikan kegiatan pembelajaranyang akan dilakukan kepada siswa danmenyampaikan tujuan pembelajaran.

c. Siswa membentuk kelompok dengananggota kelompok 5 orang.

5

2

3

2. Kegiatan intia. Siswa menerima kembali hasil kerja di

pertemuan yang lalu dari guru dan sudahmendapat catatan dari guru.

b. Siswa masuk ke dalam kelompok danmendiskusikan catatan-catatan yang didapatdari guru.

c. Dalam kelompok siswa menyimpulkantentang penulisan buku harian yang baik.

d. Siswa dalam kelompok memilih satu bukuharian yang paling baik, kemudian direvisidi dalam kelompok.

e. Setiap kelompok mempresentasikan hasilkerja dari kelompoknya di depan ke las.

5

15

10

5

20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

136

f. Kelompok yang tidak mempresentasikandapat menanggapi kelompok yang sedangpresentasi.

g. Guru melakukan penilaian terhadap prosespembelajaran siswa.

5

3. Penutupa. Siswa dengan bimbingan guru

menyimpulkan kegiatan pembelajaran yangsudah dilakukan.

b. Siswa mengisi kolom “Senyum PengukurKarakter” untuk mengetahui tingkatpenguasaan siswa terhadap nilai karakteryang diintegrasikan ke dalam pembelajaran.

5

5

J. Penilaian

Indikator PencapaianKompetensi

PenilaianTeknik

PenilaianBentuk

PenilaianInstrumen

Mampu mendaftarpengalaman-pengalaman pribaditentang membantuorang lain dengancara yang baik yangdapat ditulis dalambuku harian.

Mampu menuliskanpokok-pokokpengalaman pribadi,misalnya tentangtidak mencuri untukmendapatkansesuatu ataumengembalikanbarang yangditemukan di jalan.

Mampu bekerjabersama temanuntuk saling

Penugasanindividual

Penugasanindividual

Tugaskelompok

Uraian

Uraian

Bekerja-samadalam

Daftarlahpengalamanpribadimutentangmembantuorang lain yangdapat ditulisdalam bukuharian!

Tentukan satupengalamanpribadimumembantuorang lain,kemudiantuliskanlahpokok-pokokpengalamanpribadimutentangmembantuorang lain!

Berkelompoklah (5orang) dandiskusikanlah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

137

mengoreksi hasilmenulis buku harianatau bertanyadengan guru jikamenemukankesulitan.

Mampumengembangkanpokok-pokokpengalaman pribadimenjadi sebuahtulisan yangekspresif dalambuku harian secararutin sesuai denganbagian-bagiancatatan harian.

Tugaspribadi

kelompokdanpresentasi

Uraian

hasil catatanharianmutentangmembantuorang lain danperbaikilahsesuai dengansaran perbaikandari temanmu!

Buatlah bukuharian yangberisi catatanharian tentangmembantuorang lainselama satumingguberturut-turut!

K. Sumber Belajar

Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonrsia . 2008.

Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

138

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : VII/1

Jumlah Pertemuan : 4 jam pelajaran

A. Standar Kompetensi

4. Mengungkapan pikiran dan pengalaman dalam buku harian dan surat

kabar.

B. Kompetensi Dasar

4.2 Menulis surat pribadi dengan memperhatikan komposisi, isi, dan

bahasa.

C. Nilai Karakter

Peduli Lingkungan dan Semangat Kebangsaan

D. Indikator

1. Mampu memahami perbedaan komposisi surat pribadi dan surat dinas.

2. Mampu menulis surat pribadi untuk pemerintah kota sebagai wujud

membela bangsa untuk menghindari penilaian negatif dari bangsa lain.

3. Mampu menyunting surat teman lain sesuai dengan aturan penulisan

surat.

E. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu memahami perbedaan komposisi surat pribadi dan surat

dinas.

2. Siswa mmpu menulis surat pribadi untuk pemerintah kota sebagai

wujud membela bangsa untuk menghindari penilaian negatif dari

bangsa lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

139

3. Siswa mampu menyunting surat teman lain sesuai dengan aturan

penulisan surat.

F. Materi Ajar

1. Pengertian surat

Surat adalah sarana komunikasi tertulis antara satu pihak dengan pihak

lain yang saling berkepentingan (Nurjamal, dkk, 2011:120).

2. Jenis-jenis surat

Ada bermacam-macam surat. Surat dibedakan berdasarkan asal surat,

sasaran, bentuk, keamanan isi, situasi, urgensi , dan pola. Pada saat ini

kita akan mempelajarai macam-macam surat berdasarkan asal surat,

yaitu:

a. surat pribadi

Surat pribadi adalah surat yang berasal dari pribadi atau

perseorangan (Nurjamal, dkk, 2011:120). Surat pribadi dibedakan

menjadi 2, yaitu surat pribadi yang bersifat resmi (organisasi) dan

surat pribadi yang bersifat tidak resmi (kekeluargaan). Surat

pribadi yang tidak resmi misalnya surat dari anak ke orang tua

(Sotyaningrum, 2008: 4).

b. surat dinas

Surat dinas adalah surat yang berasal dari suatu dinas atau

instansi (Nurjamal, dkk, 2011:120).

c. surat sosial

Surat sosial adalah adalah surat yangberasal dari lembaga

atau organisasi sosial (Nurjamal, dkk, 2011:120).

d. surat niaga

Surat niaga adalah surat yang berasal dari dan berisi

informasi seputar dunia usaha/bisnis (Nurjamal, dkk, 2011:120).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

140

3. Bagian-bagian surat pribadi

a. Alamat pengirim

Alamat pengirim surat ditulis di sebelah kanan atas/ idealnya

terdiri atas nama jalan, nomor rumah, nama kota, dan kode pos.

Tiap akhir baris alamat tidak dia khiri dengan tanda baca apa pun

(Nurjamal, dkk, 2011:144).

Contoh:

Jalan Puri Mas Dalam, E-154 Kompleks Perumnas Sarijadi

Cimahi 40511 Jalan Sarirasa IX, Blok 5, No. 58

Bandung 40151

b. Tanggal surat

Tanggal surat merupakan petunjuk kapan surat dibuat. Alamat

surat ditulis di sebelah kanan atas, setempat dengan alamat

pengirim. Tanggal surat harus ditulis lengkap, nama bulan tidak

disingkat atau hanya ditulis dengan angka saja (Nurjamal, dkk,

2011:144).

Contoh:

Kompleks batununggal Indah

Jalan Batu Indah IV/9

Bandung, 20 Maret 2009

c. Alamat tujuan

Alamat tujuan merupakan alamat yang dituju si penulis surat. Pada

umumnya terdiri atas nama orang yang kita surati, anma jabatan,

anama perusahaan, alamat perusahaan/instansi: nama jalan, nomor

kantor, nama kota, dan kode pos. (Nurjamal, dkk, 2011:144).

Contoh:

Yth. Drs. Denny Mustofa

Manajer Hotel Enhaii

Jalan Dr. Setiabudhi 186, Bandung 40141

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

141

d. Salam pembuka

Salam pembuka merupakan ungkapan tanda hormat penulis

sebelum pembicaraan dalam surat dimulai (Nurjamal, dii,

2011:145).

Contoh:

Salam sejahtera,

e. Isi surat

Isi surat merupakan bagian terpenting dalam surat. Biasanya terdiri

atas tiga bagian yakni alinea pembuka, alinea paparan inti isi s urat,

dan alinea penutup surat (Nurjamal, dii, 2011:145).

f. Salam penutup

Setelah penulis menyampaikan maksudnya secara lengkap, benar,

tertib, dan sopan, surat diakhiri dengan salam penutup yang

merupakan tanda hormat penulis sekaligus pemberitahuan bahwa

pembicaraan surat sudah selesai (Nurjamal, dii, 2011:145).

Contoh:

Hormat saya,

Derahima Pascautamu, S. Pd.

G. Alokasi Waktu

4 x 40 menit

H. Metode Pembelajaran

1. Pemodelan

Pemodelan adalah pemberian contoh. Siswa diberikan contoh surat

agar siswa dapat lebih mudah memahami bagian -bagian dan isi dari

masing-masing bagian surat.

2. Tanya jawab

Tanya jawab dilakukan oleh siswa dan guru saat siswa mengalami

kesulitan belajar. Tanya jawab juga dapat digunakan guru sebagai alat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

142

untuk mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang

diajarkan.

3. Penugasan

Penugasan adalah pemberian tugas berupa perintah atau soal oleh guru

untuk siswa agar guru dapat mengetahui tingkat pengu asaan siswa

terhadap materi tentna menulis surat.

I. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1: 2 x 40 menit

Kegiatan Waktu (menit)1. Pendahuluan

a. Siswa mendapat penjelasan dari guru tentangstandar kompetensi dan kompetensi dasar yangakan dipelajari.

b. Siswa mendapat penjelasan dari gurumengenai tujuan pembelajaran.

c. Siswa dan guru bertanya jawab mengenaikegiatan surat menyurat.

d. Siswa membentuk kelompok yang terdiri atas5 orang/kelompok.

3

2

3

2

2. Kegiatan intia. Siswa perwakilan dari kelompok mengambil

amplop yang sudah disiapkan oleh guru yangberisi contoh surat pribadi atau surat dinas.

b. Siswa dalam kelompok mendiskusikan bagian -bagian contoh surat yang ada dalam amplop.

c. Siswa perwakilan dari kelompok sura t pribadimenyampaikan hasil pengamatan dan diskusidalam kelompok dan kelompok yang lainmenanggapi.

d. Siswa perwakilan dari kelompok surat dinasmenyampaikan hasil pengamatan dan diskusidalam kelompok dan kelompok yang lainmenanggapi.

e. Kelompok yang belum berpresentasi ditugasiuntuk menemukan perbedaan surat dinas dansurat pribadi menurut presentasi kelompoksebelumnya.

5

15

15

10

10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

143

3. Penutupa. Guru memperjelas dan melengkapi perbedaan

antara surat dinas dan surat pribadi yang sudahdisampaikan oleh siswa.

b. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaranyang sudah dilakukan.

c. Siswa dan guru merencanakan kegiatanpembelajaran yang selanjutnya akandilakukan.

10

5

5

Pertemuan 2: 2 x 40 menit

Kegiatan Waktu (menit)1. Pendahuluan

a. Siswa dan guru bertanya jawab tentang suratdinas dan surat pribadi yang sudah dibahaspada pertemuan yang lalu.

b. Guru menyampaikan kegiatan pembelajaranyang akan dilakukan.

5

5

2. Kegiatan intia. Siswa menulis surat pribadi sesuai dengan

perintah yang ada dalam permaianan “Mariberkirim Surat”, yaitu menulis surat tentanglingkungan sekitar untuk pemerintah daerah.

b. Siswa menukarkan surat buatannya kepadateman.

c. Siswa menyunting surat hasil pekerjaan temansesuai dengan syarat-syarat penulisan suratyang tepat.

d. Siswa mengumpulkan semua hasilpekerjaannya masing-masing.

e. Siswa dan guru mendiskusikan pengalamanmembuat dan menyunting surat. Bisamengenai kesalahan, tema surat, dansebagainya.

f. Guru menanggapi pendapat siswa -siswamengenai pengalamannya membuat danmenyunting surat.

15

5

10

5

10

5

3. Penutupa. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran

hari ini.b. Siswa dan guru berefleksi mengenai

pembelajaran yang sudah dilakukan denganmengisi “Senyum Pengukur Karakter” untuk

5

5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

144

mengetahui tingkat penguasaan siswa terhadapnilai karakter yang diintegrasikan da lampembelajaran.

J. Penilaian

IndikatorPencapaianKompetensi

PenilaianTeknik

PenilaianBentuk

PenilaianInstrumen

Mampu memahamiperbedaankomposisi suratpribadi dan suratdinas.

Mampu menulissurat pribadi untukpemerintah kotasebagai wujudmembela bangsauntuk menghindaripenilaian negatifdari bangsa lain.

Mampumenyunting suratteman lain sesuaidengan aturanpenulisan surat.

Tes

Tes praktik

Tes praktik

Uraian

Tesketerampilan

Tesketerampilan

Tulislahperbedaankomposisi suratpribadi dengansurat resmi!

Tulislah suratpribadi kepadapemerintahkotamu tentangkondisimulingkungan disekitarmu!Gunakanlahbahasa yangkomunikatif.

Suntinglah suratbutan temanmusesuai denganaturan penulisansurat!

K. Sumber Belajar

Nurjamal, dkk. 2011. Terampil Berbahasa. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Sotyaningrum, Afra Tien. 2008. Korespondensi Bahasa Indonesia .

Yogyakarta: Amara Books.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

145

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : VII/2

Jumlah Pertemuan : 4 jam pelajaran

A. Standar Kompetensi

4. Mengungkapan pikiran dan pengalaman dalam buku harian dan surat

kabar.

B. Kompetensi Dasar

4.3 Menulis teks pengumuman dengan bahasa yang efektif, baik, dan

benar.

C. Nilai Karakter

Gemar membaca dan rasa ingin tahu

D. Indikator

1. Mampu menentukan pokok-pokok pengumuman yang ada di

papan pengumuman sekolah.

2. Mampu menulis teks pengumuman dengan bahasa yang efektif.

3. Mampu menyunting teks pengumuman dengan bahasa yang

efektif, baik, dan benar.

E. Tujuan Pembelajaran

1. Mampu menentukan pokok-pokok pengumuman yang ada di

papan pengumuman sekolah.

2. Mampu menulis teks pengumuman dengan bahasa yang efektif.

3. Mampu menyunting teks pengumuman dengan bahasa yang

efektif, baik, dan benar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

146

F. Materi Ajar

1. Pengertian pengumuman

Pengumuman adalah teks yang berisi pemberitahuan. Pengumuman

biasanya terdiri atas tiga bagian, yaitu kepala pengumuman yang

memuat nama dan alamat badan/organisasi yang membuat

pengumuman, isi pengumuman, dan kaki pengumuman yang memuat

tanggal pembuatan pengumuma (Keraf, 1995:7) .

2. Rumusan pengumuman harus memperhatikan:

a. Sasaran pengumuman

b. Bahasanya lugas dan persuasif

c. Bentuk atau model penyajian menarik

d. Jenis media yang digunakan

e. Ragam bahasa yang digunakan.

G. Alokasi Waktu

4 x 40 menit

H. Metode Pembelajaran

1. Pemodelan

Metode pembelajaran pemodelan berupa pemberian contoh. Siswa

diberi contoh teks pengumuman agar siswa benar -benar mengetahui

yang dimaksud teks pengumuman.

2. Tanya jawab

Tanya jawab dilakukan oleh guru dan siswa. Siswa dapat bertanya

dengan guru jika menemukan kesulitan dalam pembelajaran. Guru

dapat bertanya dengan siswa untuk mengukur tingkat pemahaman

siswa mengenai kompetensi dasar yang diajarkan.

3. Penugasan

Penugasan merupakan pemberian tugas untuk siswa agar siswa secara

berkelanjutan berlatih membuat teks pengumuman dan benar -benar

memahaminya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

147

I. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1 : 2 x 40 menit

Kegiatan Waktu(menit)

1. Pembukaana. Siswa dan guru bertanya jawab tentang

pengumuman.b. Siswa menyampaikan pengetahuan awalnya

tentang pengumuman.c. Guru menyampaikan standar kompetensi dan

kompetensi dasar yang akan dicapai melaluipembelajaran yang akan dilakukan kepadasiswa.

d. Siswa membentuk kelompok dengan anggota5 anak.

2

4

2

2

2. Kegiatan intia. Siswa mengamati dan menemukan ciri suat u

pengumuman dari contoh sebuahpengumuman yang ada di papan pengumumansekolah atau yang sudah disiapkan oleh guru.

b. Siswa mendiskusikan hasil pengamatannyadalam kelompok.

c. Siswa perwakilan dari kelompokmenyampaikan hasil diskusi kelompok didepan kelas secara bergantian.

d. Siswa dan guru menyimpulkan hasil diskusidari seluruh kelompok.

e. Guru menambahkan materi tentangpengumuman yang belum disinggung siswadalam diskusi.

10

10

20

5

10

3. Penutupa. Siswa dan guru menyimpulkan kegiatan

pembelajaran yang sudah dilakukan.b. Siswa mendapat tugas pribadi dari guru untuk

mencari teks pengumuman yang ada di suratkabar atau sumber yang lain.

c. Guru menyampaikan kegiatan yang akandilakukan dalam pertemuan selanjutnya.

5

5

5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

148

Pertemuan 2: 2 x 45 menit

Kegiatan Waktu (menit)1. Pembukaan

a. Guru memulai pelajaran dengan membukaingatan siswa tentang pertemuan yang laludengan tanya jawab.

b. Siswa menyampaikan pengetahuan -pengetahuannya dari pelajaran yang lalutentang pengumuman.

c. Guru menanyakan tugas yang diberikan padapertemuan yang lalu.

d. Siswa secara lisan menyampaikan sekilastentang teks pengumuman yangditemukannya.

e. Guru menyampaikan kegiatan yangpembelajaran yang akan dilakukan.

2

3

2

5

3

2. Kegiatan Intia. Siswa menganalisis teks pengumuman yang

ditemukannya.b. Siswa menyunting teks pengumuman yang

ditemukannya jika terdapat kekurangan.c. Siswa membuat pengumuman dengan tema

yang sudah ditentukan.d. Siswa yang ditunjuk guru mempresentasikan

teks pengumumannya di depan kelas danteman lain menanggapinya.

e. Siswa memperbaiki teks pengumumannyaberdasarkan saran perbaikan dari teman.

f. Siswa mengumpulkan pekerjaannya untukmendapat penilaian dari guru.

5

5

10

15

5

5

3. Penutupa. Siswa menyampaikan manfaat tentang

kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan.b. Siswa dan guru menyimpulkan kegiatan

pembelajarn yang sudah dilakukan.c. Siswa mengisi “senyum pengukur karakter”

untuk merefleksikan nilai karakter yangdiintegrasikan dalam pembelajaran.

5

5

10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

149

J. Penilaian

Indikator PencapaianKompetensi

PenilaianTeknik

PenilaianBentuk

PenilaianInstrumen

Mampumenentukanpokok-pokokpengumumanyang ada di papanpengumumansekolah.

Mampu menulisteks pengumumandengan bahasayang efektif.

Mampumenyunting tekspengumumandengan bahasayang efektif, baik,dan benar.

Tugaspribadi

Tugaspribadi

Tugaspribadi

Tugas

Tugas

Tugas

Bacalah satupengumuman dipapanpengumuman disekolahmu,kemudiantentukan pokok-pokoknya!

Tulislah sebuahtekspengumumandengan bahasayang efektif!

Suntinglah tekspengumumandengan bahasayang efektif,baik dan benar!

K. Sumber Belajar

Keraf, Gorys dan Datang, Frans Asisi. 1995. Cakap Berbahasa Indonesia .

Jakarta: Erlangga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

150

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : VII/1

Jumlah Pertemuan : 2 jam pelajaran

A. Standar Kompetensi

8. Mengeksprsikan pikiran, perasaan dan pengalaman melalui pantun dan

dongeng.

B. Kompetensi Dasar

8.1 Menulis pantun yang sesuai dengan syarat-syarat pantun.

C. Nilai Karakter

Peduli Sosial dan Demokratis

D. Indikator

1. Mampu menentukan syarat -syarat pantun berdasarkan contoh pantun

tentang membantu tetangga yang sedang terkena musibah.

2. Mampu menulis pantun dengan isi membantu tetangga yang sedang

terkena musibah.

3. Mampu menyunting pantun sesuai dengan syarat -syarat pantun, namun

tetap dengan pandangan bahwa setiap orang memiliki hak yang sama

untuk berekspresi.

E. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu menentukan syarat-syarat pantun berdasarkan contoh

pantun tentang membantu tetangga yang sedang terkena musibah.

2. Siswa mampu menulis pantun dengan isi membantu tetangga yang

sedang terkena musibah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

151

3. Siswa mampu menyunting pantun sesuai dengan syarat -syarat pantun,

namun tetap dengan pandangan bahwa setiap orang memiliki hak yang

sama untuk berekspresi.

F. Materi Ajar

1. Pantun

Pantun adalah jenis puisi lama. Pantun menunjukkan ikatan yang

kuat dalam hal struktur kebahasaan dan struktur fisiknya. Ikatan yang

memberikan nilai keindahan dalam struktur kebahasaan itu, berupa: (1)

jumlah suku kata setiap baris, (2) jumlah baris setiap bait setiap puisi,

dan (4) aturan dalam hal rima dan ritma (Waluyo , 1987: 8).

Pantun terdiri atasdua bagian, yakni sam piran dan isi. Sampiran

merupakan dua baris pantun yang memiliki saran bunyi untuk menuju

isi. Hubungan antara sampiran dengan isi hanyalah hubungan dala mhal

saran dan bunyi itu (Waluyo, 1987: 8).

Contoh pantun:

Ibu pergi memberi kemiri

Setelah pulang membawa tas

Buat puisi dengan pikiran sendiri

Ajang menunjukkan kreativitas

2. Ciri-ciri Pantun

a. Terdiri atas empat baris dalam satu bait.

b. Tiap baris terdiri atas delapan sampai dua belas suku kata.

c. Dua baris pertama disebut sampiran dan dua baris pertama

disebut isi.

d. Pantun mementingkan rima akhir dengan pola a -b-a-b (bunyi

akhir baris pertama sama dengan bunyi akhir baris ke tiga dan

baris kedua sama dengan baris keempat).

G. Alokasi Waktu

2 x 40 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

152

H. Metode Pembelajaran

1. Contoh

Model pembelajaran contoh digunakan untuk memberikan contoh

pantun secara konkret kepada siswa. Dengan memberikan contoh,

siswa dapat lebih memahami bentuk dan ciri -ciri pantun.

2. Latihan

Siswa diberikan latihan untuk membuat pantun agar siswa benar -benar

bisa mempraktikkan materi yang dipelajari.

3. Tanya jawab

Tanya jawab dilakukan oleh guru dan siswa saat siswa kurang

memahami materi yang dipelajari. Tanya jawab juga bisa digunakan

guru untuk mengukur tingkat pemahaman sisw a tentang materi.

4. Penugasan

Penugasan dilakukan oleh guru dengan memberi tugas kepada siswa

agar siswa lebih mendalami materi yang diajarkan.

I. Kegiatan Pembelajaran

2 x 40 menit

Kegiatan Waktu(menit)

1. Pembukaana. Siswa dan guru bertanya jawab tentang pantun.b. Siswa menyampaikan pengetahuan awal tentang

pantun.c. Siswa memahami standar kompetensi dan

kompetensi dasar dari guru.

53

2

2. Kegiatan intia. Siswa mengamati sebuah pantun yang ditulis

oleh guru di papan tulis.b. Siswa secara bergantian menyampaikan ciri

pantun dari hasil pengamatannya.c. Guru menyampaikan materi tentang pantun dan

menambahkan ciri pantun yang belumdisampaikan siswa.

d. Siswa membuat pantun sesuai dengan temayang sudah ditentukan oleh guru.

5

5

10

10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

153

e. Siswa menukarkan pantun buatannya danmenyunting pantun teman berdasarkan ciri -ciripantun yang benar.

f. Siswa mengumpulkan pantun buatannya dansuntingan pantun dari teman.

15

3. Penutupa. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran

yang sudah dilakukan.b. Siswa mengisi kolom “Senyum Pengukur

Karakter” untuk mengukur tingkat penguasaannilai karakter yang sudah diintegrasikan dalampembelajaran.

c. Guru memberikan evaluasi pembelajaran yangbermanfaat bagi siswa.

10

10

5

J. Penilaian

Indikator PencapaianKompetensi

PenilaianTeknik

PenilaianBentuk

PenilaianInstrumen

Mampu menentukansyarat-syarat pantunberdasarkan contohpantun tentangmembantu tetanggayang sedang terkenamusibah.

Mampu menulispantun dengan isimembantu tetanggayang sedang terkenamusibah.

Mampu menyuntingpantun sesuai dengansyarat-syarat pantun,namun tetap denganpandangan bahwasetiap orang memilikihak yang sama untukberekspresi.

Tes tulis

Tespraktik

Testertulis

Uraian

Praktik

Praktik

Tentukan syarat-syarat menulispantunberdasarkancontoh pantuntersebut!

Tulislah sebuahpantun sesuaidengan temamembantutetangga yangterkena musibah!

Suntinglah pantunyang ditulis olehtemanmu! Namuntetap denganpandangan bahwasetiap orangmemiliki hakyang sama untukberekspresi.

K. Sumber Belajar

Waluyo, Herman J. 1987. Teori dan Apresiasi Puisi . Jakarta: Erlangga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

154

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : VII/1

Jumlah Pertemuan : 4 jam pelajaran

A. Standar Kompetensi

8. Mengekspresikan pikiran, perasaan dan pengalaman melalui pantun dan

dongeng.

B. Kompetensi Dasar

8.2 Menulis kembali dengan bahasa sendiri dongeng yang pernah dibaca

atau didengar.

C. Nilai Karakter

Menghargai prestasi dan tanggung jawab

D. Indikator

1. Mampu memahami sebuah dongeng yang berisi tentang berusaha keras

untuk mencapai cita-cita dengan menentukan pokok-pokok dongeng.

2. Mampu menulis kembali dongeng yang pernah dibaca atau didengar

secara runtut berdasarkan urutan pokok -pokok dongeng.

3. Mampu termotivasi oleh prestasi yang di raih orang lain dalam sebuah

dongeng yang dibaca atau di dengar.

4. Mampu mengoreksi karya teman saat menceritakan kembali dongeng

yang pernah dibaca atau didengar.

E. Tujuan Pembelajaran

1. Mampu memahami sebuah dongeng yang berisi tentang berusaha keras

untuk mencapai cita-cita dengan menentukan pokok-pokok dongeng.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

155

2. Mampu menulis kembali dongeng yang pernah dibaca atau didengar

secara runtut berdasarkan urutan pokok -pokok dongeng.

3. Mampu termotivasi oleh prestasi yang di raih orang lain dalam sebuah

dongeng yang dibaca atau di dengar.

4. Mampu mengoreksi karya teman saat menceritakan kembali dongeng

yang pernah dibaca atau didengar.

F. Materi Ajar

Dongeng adalah cerita yang tidak benar -benar terjadi, terutama

tentang kejadian zaman dahulu yang aneh -aneh (KBBI, 2008: 340).

1. Pemakaian tanda baca

a. Tanda titik (.) dipakai untuk mengakhiri kalimat.

Contoh:

Saya anak yang bertanggung jawab.

b. Tanda titik (.) tidak dipakai pada akhir judul yang merupakan

kepala karangan.

c. Tanda koma (,) untuk memisahkan kalimat setara yang satu dengan

kalimat setara yang berikutnya yang didahului oleh kata seperti

tetapi atau melainkan.

Contoh:

Saya ingin datang, tetapi hari hujan.

Didik bukan anak saya, melainkan anak Pak Kasim.

2. Pemakaian huruf kapital

a. Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada

awal kalimat.

Contoh:

Kamu harus menghargai prestasi yang diraih temanmu!

Apakah kamu selalu belajar setiap hari?

b. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

156

Contoh:

Bapak bertanya, “Apa cita -citamu?”

“Aku akan menjadi seorang dosen,” kata Risa.

c. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang

berhubungan dengan nama Tuhan.

Contoh:

Allah, Tuhan, Islam, Katolik, Kristen, Yang Maha Pengasih.

d. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur -unsur nama orang.

Contoh:

Dewi Sartika, Amir Hamzah.

G. Alokasi Waktu

4 x 40 menit

H. Metode Pembelajaran

1. Tanya jawab

Tanya jawab dilakukan oleh siswa dan guru dalam proses

pembelajaran. Siswa dapat bertanya kepada guru jika menemukan

kesulitan dalam belajar. Sedangkan guru juga dapat bertanya kepada

siswa untuk mengukur tingkat pemahaman siswa mengenai

kompetensi dasar yang diajarkan.

2. Latihan

Latihan digunakan sebagai ajang untuk melatih penguasaan siswa

terhadap kompetensi dasar yang diberikan.

I. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1: 2 x 40 menit

Kegiatan Waktu(menit)

1. Pembukaana. Siswa dan guru bertanya jawab tentang segala

sesuatu yang berhubungan dengan dongeng.5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

157

b. Guru menyampaikan standar kompetensi dankompetensi dasar.

c. Guru menyampaikan rangkaian kegiatan yangakan dilakukan dalam pembelajaran.

3

2

2. Kegiatan intia. Siswa membaca atau menyimak dongeng

“Rahasia Putri yang Suka Kentut” yangdibacakan oleh guru.

b. Siswa menuliskan pokok-pokok dongeng“Rahasia Putri yang suka Kentut” pada kolomyang sudah disediakan.

c. Siswa membaca dan memahami dongeng“Belajar dari Kutukan”

d. Siswa menulis kembali dongeng “Belajar dariKutukan” yang disampaikan guru denganbahasa sendiri.

e. Siswa berkelompok (5 orang) untukmendiskusikan hasil pekerjaanya.

f. Siswa perwakilan dari kelompok bergantianmaju ke depan kelas untuk membacakan hasilpekerjaannya.

g. Siswa lain yang tidak maju menanggapi hasilkarya teman lain.

h. Siswa mengumpulkan tugas menceritakankembali dongeng yang sudah didengarnya.

15

5

10

15

15

15

5

3. Penutupa. Guru memberi evaluasi dan menyimpulkan

pembelajaran yang sudah dilakukan.b. Guru menyampaikan kegiatan belajar yang akan

dilakukan pada pertemuan selanjutnya.

5

5

Pertemuan 2: 2 x 40 menit

Kegiatan Waktu (menit)1. Pembukaan

a. Siswa dan guru mengulang materipembelajaran pada pertemuan yang lalu.

b. Guru menyampaikan kegiatan yang akandilakukan saat pembelajaran kepada siswa.

5

5

2. Kegiatan intia. Siswa menyampaikan kembali isi dongeng

yang dibaca pada pertemuan sebelumnya.15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

158

b. Siswa mengisi kolom motivasi yang akandilakukannya setelah membaca dongeng“Rahasia Putri yang Suka Kentut” dan“Belajar dari Kutukan”.

c. Siswa menerima kembali hasil pekerj aannyamenulis kembali dongeng yang pernah dibaca.

d. Siswa saling menukarkan hasil pekerjaannyadan mengoreksi tulisan teman denganmemperhatikan “Ruang kebahasaan’ tentangpemakaian tanda baca dan pemakian hurufkapital.

15

5

15

3. Penutupa. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran

yang sudah dilakukan.b. Siswa mengisi kolom “Senyum Pengukur

Karakter” untuk mengukur tingakatpenguasaan nilai karakter yang diintegrasikandalam pembelajaran.

c. Guru memberi evaluasi kepada siswa tentangkegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan.

5

10

5

J. Penilaian

Indikator PencapaianKompetensi

PenilaianTeknik

PenilaianBentuk

PenilaianInstrumen

Mampu memahamisebuah dongeng“Rahasia Putri yangSuka Kentut” yangberisi tentangberusaha keras untukmencapai cita-citadengan menentukanpokok-pokokdongeng.

Mampu menuliskembali dongengyang pernah dibacaatau didengar secararuntut berdasarkanurutan pokok-pokokdongeng.

Tes tulis

Tespraktikmenulis

Uraian

Uraian

Tentukanpokok-pokokdongeng“Rahasi Putriyang SukaKentut” yangkamubaca/dengar!

Tuliskanlah de-ngan bahasamusendiri dongeng“Belajar dariKutukan” yangbaru kamubaca/dengar!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

159

Mampu termotivasioleh prestasi yang diraih orang lain dalamsebuah dongeng yangdibaca atau di dengar.

Mampu mengoreksikarya teman saatmenceritakan kembalidongeng yang pernahdibaca atau didengar.

Testertulis

Testertulis

Uraian

Uraian

Tulislahmotivasi yangmuncul dalamdirimu setelahmembacadongneg“Rahasia Putriyang SukaKentut” dan“Belajar dariKutukan”!

Koreksilah hasilpekerjaantemanmudenganmemperhatikan“Ruangkebahasaan”

K. Sumber Belajar

Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia . 2008.

Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Jang, Kee Sun. 2010. Rahasia putri yang Suka Kentut . Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

160

RAHASIA PUTRI YANG SUKA KENTUT

Pada zaman dahulu kala, hiduplah raja baik hati di kerajaan yang tentramdan damai. Raja itu mempunyai seorang putri. Namun Raja mempunyai masalahyang sangat rumit dan sulit dikatakan. “Tuuutt! Tuurrtt! Trrttt, tuuutt, tuutt!” Itusuara kentut putrinya. Bunyinya tak tertahankan dan bunyinya sekeras halilintar.

Ketika Putri cukup umur untuk menikah, banyak pangeran datang dariberbagai negeri mengunjunginya. Tapi saat Sang Putri kentut, pangeran -pangeranitu langsung kabur sambil menutup hidung. “Pangeran ke-99 kabur! Dia pastiterkena kutukan kentut yang sangat jahat. Semoga seseorang bisamembebaskannya dari kutukan jahat itu,” Erang Raja seraya mendesah.

Pada suatu hari seorang pemuda mengunjunginya Raja. Kali ini Putri lagi -lagi kentut sangat keras. “ Tuuttttt! Prrtttttt, tuuuutttt, bbrttt!” Mendengar suarakentutnya yang mengerikan, bunga -bunga ketakutan dan layu.

Sementara bunga-bunga berguguran dari pepohonan, dan rumput pun ikutlayu. Akan tetapi pemuda itu diam saja dan hanya tersenyum. Ia tidakmengerutkan wajah atau menutup hidung.

Raja heran dan memanggil si pemuda.“Kalau kamu bisa menyelamatkan putriku dari kutukan jahat itu, kamu

boleh meminta apa saja”, ujar Raja. ““Aku ingin menjadi juru masak istana”, sahut si pemuda gagah berani.“Terserah. Tapi kumohon, bebaskan putriku dari sihir yang jahat,” ujarRaja.Raja mencengkeram tangan si pemuda erat -erat. Raja sangat berharap

pemuda itu bisa membebaskan kutukan yang ada pada Putri.Untuk menyelamatkan Putri, pemuda itu mengawasi Putri selama

beberapa hari. Mulai dari Putri bangun tidur sampai Putri berangkat tidur. Hinggasuatu hari, pemuda itu mengawasi Sang Putri saat makan dan timbullah sebuahide di dalam pikirannya.

Beberapa hari kemudian ia mendatangi Raja dan berkata, “ Yang Mulia,izinkan aku memasakkan makanan untuk Putri selama satu minggu.”

“Aku akan mengizinkanmu. Pokoknya kamu harus menyelamatkanputriku,” ujar Raja.

Apa yang terjadi dngan sang Putri? Sejak si pemuda memasak untuknya,bau kentut Putri makin membaik. Dan seminggu s etelahnya, bunyi kentutnyanyaris tinggal bisikan. Tumbuhan yang layu di kamar Putri dan bunga -bunga yanglayu di halaman perlahan-lahan segar kembali. Semakin hari Putri semakin cantik.

Mengira putrinya telah terbebas dari kutukan yang jahat, Raja punmemanggil sang pemuda. “Bagaimana caranya menyelamatkan putriku?” tanyaRaja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

161

“Sejak awal sebenarnya putri tidak terkena kutukan.”“Bukankah bau busuk kentutnya adalah ulah sihir hitam?”“Yang Mulia, coba lihat ini”, si pemuda menunjukkan pola makan putri

yang lama.“Bukankah ini pola makan putriku? Apa yang salah dengannya?” tanya

Raja.Si pemuda menjelaskan satu per satu. Dari jenis makanan yang dimakan

Putri setiap hari hanya makanan yang mengandung protein, karbohidrat, dankacang-kacangan sampai cara makan sang Putri.

“Campuran udara yang kita hirup selagi makan dan gas yang dihasilkanselama mencerna makanan di dalam tubuh disebut kentut. Semua orang pastimenghasilkan gas ini”, jelas pemuda itu.

“Semua orang makan dan semua orang membuang gas, tapi meng apaaroma gas yang dikeluarkan putriku sangat busuk?” tanya Raja.

“Ada dua alasan mengapa orang sering kentut dan mengapa kentutnyasangat busuk,” sahut pemuda.

“Apakah penyebabnya?” tanya Raja.“Pertama, sangat erat hubungannya dengan jenis makanan yang d imakan.

Orang akan sering kentut jika makan banyak telur, kacang -kacangan, daging, dankentang goreng,” sahut pemuda.

“Lalu apa alasan kedua?” tanya Raja.“Jika kita makan terburu -buru, semakin banyak udara yang masuk ke

mulut. Akibatnya kita jadi sering k entut,” jawan pemuda itu kepada sang Raja.“Aha! Rupanya kebiasaan makanlah yang menjadi penyebab

masalahnya.”“Yang Mulai, Anda benar. Aku telah memasak sayuran selama satu

minggu untuk Putri dan memintanya makan telur dan daging dengan perlahan -lahan,” ujar sang pemuda.

“Terima kasih. Mulai sekarang aku ingin kamu memasak untuk putriku diistana.”

Akhirnya sang pemuda menjadi juru masak di istana. Ia berhasil mencapaicita-citanya. Sang pemuda sangat senang dengan usahanya yang membuahkanhasil.

“Sekarang mari kita nentikan pangeran ke -100 yang datang untukmeminangmu,” kata Sang Raja kepada putrinya.

“Pangeran ke-100? Dia kan sudah ada di depan kita,” ujar Putri.Mendengar ucapan Putri, wajah si pemuda merah padam karena sejujurnya

pemuda itu sudah jatuh cinta kepada sang Putri sejak pertama kali melihatnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

162

Belajar dari Kutukan

Di sebuah desa kecil di Negeri Kayangan, tinggallah dua putri cantikdengan Ibu yang sangat menyayanginya. Mereka hidup berkecukupan, namunsang Ibu selalu mengajarkan kepada putrinya untuk hidup sederhana danbertanggung jawab dengan pekerjaannya.

Sang Ibu melatih tanggung jawab kedua putrinya dengan menyerahkanseluruh pekerjaan peternakannya. Putri pertamanya bertanggung jawab ataspeternakan sapi di selatan rumah dan putri keduanya bertanggung jawab ataspeternakan kambing di utara rumahnya.

Setiap hari masing-masing putrinya sibuk bekerja di peternakan masing -masing. Mulai dari mengurus makan, minum, kotoran ternak, sampaimembersihkan kandang ternak. Ibu sengaja tidak menyewa orang untuk merawatternaknya karena sang ibu ingin melatih kedua putrinya tentang kerja keras dantanggung jawab.

Sang ibu selalu gembira saat m elihat putrinya sibuk dengan tanggungjawab masing-masing. Kedua putrinya juga sangat senang saat para pemborongdatang untuk membeli hasil ternaknya. Saat itulah sang Ibu bangga dengan hasilkerja putri-putrinya dan Ibu yakin jika putrinya adalah putri -putri yang sangatbertanggung jawab dan dapat hidup walaupun putrinya kelak telah tiada.

Tibalah pada hari yang sangat mengecewakan Sang Ibu. Ketika Ibuberkeliling di peternakan sebelah utara, Ibu melihat satu kandang kambing yangbegitu tenang. Rasa penasaran yang sangat besar muncullah di hati Ibu. Saat Ibumenengok kandang itu, puluhan kambing tergeletak hampir mati karenakekurangan pangan. Sontak muka si Ibu memerah dan berteriak memanggilputrinya yang kedua.

Putri yang kedua berlari mendekati ibuny a, dan kenalah marah dia. Ibukecewa dengan putri keduanya yang melalaikan hewan ternaknya.

“Apa kamu tidak sedih melihat kambing -kambingmu mati sia-sia sepertiitu? Mana rasa terimakasihmu kepada mereka? Kamu sudah diberikandaging-daging yang sangat baik oleh kambing-kambingmu!” marah sangIbu kepada putri keduanya sambil menatap kambing -kambing yangtergeletak mati.

Putri hanya bisa terdiam dan meneteskan air mata mendengar kata -kataibunya. Kemudian kata putri itu kepada Ibunya, “Aku tidak sengaja Bumelakukan semua ini”.

“Itu hanya alasanmu! Ini bukti bahwa kamu tidak serius dan tidakbertanggung jawab dengan pekerjaanMu”, makin marahlah si Ibu mendengarjawaban dari putrinya. Saking marahnya si Ibu, dia tidak kuat menahan kata -katayang seharusnya tidak dia ucapkan kepda putrinya.

“Karena kamu menyia-nyiakan kambing-kambing itu, maka jadilah kamuseperti mereka!”

Berubahlah putri keduanya menjadi seekor kambing. Seekor kambingyang begitu malang karena tidak diberi makan oleh tuannya. Setiap hari iamencari makan sendiri di kebun belakang rumah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

163

Suatu hari sampailah ketika rumput di belakang rumah habis dan belumtumbuh lagi karena setiap hari dimakannya. Si kambing berjalan pelan mendekatiIbunya dan memohon untuk dibebaskan dari kutukan. Namun si Ibu tidakmengabulkannya. Dan si kambing pun berkata, “Jika Ibu menolak mencabutkutukanku, berilah aku rumput Ibu”. Si Ibu tetap menolak dan berkata, “Itu yangdirasakan kambing-kambingmu ketika kamu tidak memberinya makan”.Si kambing mulai berpikir dan men gakui kesalahannya, namun Si Ibu belum bisamemaafkan kelalaian putrinya. Tahun berganti tahun, putrinya setiap harimenemuinya untuk meminta maaf atas perbuatannya kepada kambing -kambingnya.

Melihat kerasnya hati Ibun, putri pertama mencoba berbicara de nganIbunya. Putri pertama membujuk Ibunya untuk membebaskan kutukan padaadiknya. Hati Ibu belum luluh dengan bujukan itu, namun pada suatu hari yangsangat cerah, Ibunya menyuruh anak pertamanya untuk memanggil adiknya.

Adiknya berjalan menemui Ibu dan bertanya maksud undangan Ibunya.Dengan terbata-bata Ibunya berkata, “Anakku, mungkin terlalu berat Ibu memberihukuman kepadamu. “

“Mungkin memang pantas aku hidup seperti ini Ibu”, jawab si kambingsambil menangis.

“Tidak anakku, sungguh jahatnya Ibu jika tidak membebaskanmu darikutukan ini”, sahut si Ibu.

Seketika putrinya berubah kembali menjadi putri yang cantik. Dia sudahterbebas dari kutukan Ibunya dan tak lupa dia mengucapkan terima kasih ataskebaikan Ibunya.

Setelah terbebas dari kutukan, putri pertama kembali menjalani kehidupanseperti dahulu. Ia kembali mengurus peternakan kambingnya, bahkan dia lebihbaik dalam mengurus peternakannya. Dia sudah berjanji kepada Ibunya tidak akanlupa memberi makan kepada kambing-kambingnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

164

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : VII/2

Jumlah Pertemuan : 4 jam pelajaran

A. Standar Kompetensi

12. Mengungkapkan berbagai informasi dalam bentuk narasi dan pesan

singkat.

B. Kompetensi Dasar

12.1 Mengubah teks wawancara menjadi narasi dengan memperhatikan

cara penulisan kalimat langsung dan tak langsung.

C. Nilai karakter

Kerja keras dan mandiri

D. Indikator

1. Mampu mengubah kalimat langsung dalam wawancara menjadi

kalimat tidak langsung.

2. Mampu mengubah teks wawancara menjadi narasi.

3. Mampu berwawancara, menulis teks wawancara, dan mengubahnya

menjadi narasi.

E. Tujuan Pembelajaran

1. Mampu mengubah kalimat langsung dalam wawancara menjadi

kalimat tidak langsung.

2. Mampu mengubah teks wawancara menjadi narasi.

3. Mampu berwawancara, menulis teks wawancara, mengubahnya menjadi

narasi, dan menyunting narasi wawancara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

165

F. Materi Ajar

1. Pengertian wawancara

Wawancara adalah suatu percakapan yang dilakukan untuk meksud

tertentu. Maksud utama dari sebuah wawancara adalah untuk

mendapatkan informasi dari narasumber. Narasumber merupakan

orang yang memiliki informasi atau orang yang diwawancarai (Hecht,

1973:9).

G. Alokasi Waktu

4 x 40 menit

H. Metode Pembelajaran

1. Contoh

Siswa mengamati sebuah contoh dialog, kemudian kalimat langsung

dalam dialog diubah menjadi kalimat tidak langsung. Dengan

mengamati contoh, siswa diharapkan dapat memahami dan

melakukannya dalam latihan yang diberikan.

2. Tanya jawab

Tanya jawab dilakukan oleh guru dan siswa saat siswa kurang

memahami materi yang dipelajari. Tanya jawab juga bisa digunakan

guru untuk mengukur tingkat pemahaman siswa tentang materi yang

diajarkan.

3. Latihan

Dalam pembelajaran diberikan beberapa latihan. Hal tersebut bertujuan

untuk mengasah dan mengukur pemahaman siswa mengenai materi

yang diberikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

166

I. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1: 2 x 40 menit

Kegiatan Waktu (menit)1. Pembukaan

a. Guru menjelaskan standar kompetensi dankompetensi dasar kepada siswa.

b. Guru membuka diskusi kelas tentangwawancara.

c. Siswa secara bergantian menyampaikanpengetahuan awalnya tentang wawancara.

2

3

5

2. Kegiatan intia. Guru menjelaskan atau menyimpulkan

pendapat dari para siswa tentang wawancara.b. Guru menghubungan wawancara dengan

narasi sesuai dengan kompetensi dasar.c. Guru membagikan teks wawancara kepada

siswa.d. Siswa membuat narasi berdasarkan teks

wawancara yang dibagikan oleh guru.e. Siswa membentuk kelompok lima anak untuk

berdiskusi tentang hasil tugas.f. Perwakilan dari kelompok bergantian

mempresentasikan hasil akhir dari kelompok.g. Guru melakukan penilaian terhadap aktivitas

siswa.

5

10

5

15

10

15

5

3. Penutupa. Siswa dibimbing guru menyimpulkan

pembelajaran yang telah dilaksanakan.b. Guru memberi tugas kepada siswa untuk

berwawancara kepada seorang tokohmasyarakat, penjual asongan, atau tukangbecak (tema kerja keras dan mandiri)kemudian dijadikan narasi.

c. Guru menutup pelajaran hari ini.

5

5

Pertemuan 2: 2 x 40 menit

Kegiatan Waktu (menit)1. Pembukaan

a. Guru memancing siswa dengan pertanyaantentang wawancara dan narasi seperti yangsudah dipelajari minggu lalu.

b. Siswa secara bergantian menanggapipertanyaan guru.

5

5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

167

c. Guru bertanya mengenai tugas yangdiberikan minggu lalu.

5

2. Kegiatan intia. Beberapa siswa menyampaikan

pengalamannya berwawancara danmengudah wawancara menjadi narasi.

b. Secara acak siswa menukarkan hasilpekerjaannya kepada teman lain.

c. Setiap siswa menyunting pekerjaan siswalain.

d. Setelah hasil pekerjaan sudah dikembalikankepada yang punya, kemudian diperbaikisesuai dengan saran perbaikan dari teman.

15

5

10

15

3. Penutupa. Semua hasil pekerjaan dikumpulkan dan

akan mendapat penilaian dari guru.b. Siswa menyampaikan manfaat belajar

mengenai wawancara dan menarasikannya.c. Guru dan siswa menyimpulkan hasil

pembelajaran selama 2 kali pertemuan.d. Siswa mengisi lembar “senyum pengukur

karakter” untuk merefleksikan diri mengenainilai karakter yang diintegrasikandalampembelajaran.

5

5

5

5

J. Penilaian

Indikator PencapaianKompetensi

PenilaianTeknik

PenilaianBentuk

PenilaianInstrumen

Mampu mengubahkalimat langsungdalam wawancaramenjadi kalimattidak langsung.

Mampu mengubahteks wawancaramenjadi narasi.

Penugasanindividual

Tugas pribadi

Ubahlahkalimatlangsung didalam tekswawancaramenjadikalimat tidaklangsung!

Narasikantekswawancaraberikut!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

168

Mampuberwawancara,menulis tekswawancara,mengubahnyamenjadi narasi, danmenyunting narasiwawancara.

Tugaskelompok

Pekerjaanrumah (PR)

Lakukanlahwawancara.Kemudiantulis naskahwawancaranya danubahnlahmenjaditekas narasi.Setelah itu,suntinglahteks narasitersebutmenjadilebih baik!

K. Sumber Belajar

Hecht, Robert M.. 1973. Teknik Wawancara. Jakarta: Bhratara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

169

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : VII/2

Jumlah Pertemuan : 2 jam pelajaran

A. Standar Kompetensi

12. Mengungkapkan berbagai informasi dalam bentuk narasi dan pesan

singkat.

B. Kompetensi Dasar

12.2 Menulis pesan singkat sesuai dengan isi menggunakan kalimat efektif

dan bahasa yang santun.

C. Nilai karakter

Toleransi dan disiplin

D. Indikator

1. Siswa mampu memahami ciri -ciri pesan singkat.

2. Mampu menulis pesan singkat dengan tema tertentu yang

sudah ditentukan.

3. Mampu menulis pesan singkat yang yang isinya berhubungan

dengan mempersilakan teman beragama lain untuk

melaksanakan kewajiban agamanya.

E. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu memahami ciri -ciri pesan singkat.

2. Siswa mampu menulis pesan singkat dengan tema tertentu yang sudah

ditentukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

170

3. Siswa mampu menulis pesan singkat yang yang isinya berhubungan

dengan mempersilakan teman beragama lain untuk melaksanakan

kewajiban agamanya.

F. Materi Ajar

Dalam menulis pesan singkat, tidak perlu menggunakan ragam

bahasa baku. Pesan singkat ditulis secara singkat namun juga harus

memperhatikan maksud yang ingin disampaikan.

Contoh: Ke rumah teman belajar bersama. Pulang pukul 5.

G. Alokasi Waktu

2 x 40 menit

H. Metode Pembelajaran

1. Contoh

Siswa diberikan contoh pesan singkat agar siswa lebih mudah

memahami yang dimaksud pesan singkat.

2. Ceramah

Guru memberikan materi tentang pe san singkat kepada siswa dengan

berceramah.

3. Latihan

Siswa diberi latihan untuk membuat pesan singkat agar siswa dapat

mempraktikkan pengetahuannya tentang pesan singkat setelah

mendengar penjelasan dari guru.

I. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1: 2 x 40 menit

Kegiatan Waktu (menit)1. Pembukaan

a. Guru bertanya kepada siswa tentangpengetahuan awal mengenai pesan singkatkepada peserta didik.

2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

171

b. Siswa dan guru bertanya jawab tentangpesan singkat.

c. Guru menyampaikan standar kompetensidan kompetensi dasar yang akan dipelajari.

5

3

2. Kegiatan Intia. Siswa mengamati sebuah contoh pesan

singkat.b. Siswa menyampaikan hasil pengamatannya

tentang pesan singkat.c. Guru melengkapi materi tentang pesan

singkat setelah siswa menyampaikan hasilpengamatannya.

d. Siswa berlatih membuat pesan singkat sesuaidengan konteks yang sudah ditentukan.

e. Siswa dan guru membahas hasil pekerjaansiswa, yaitu membuat pesan singkat.

10

10

10

15

15

3. Penutupa. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran

yang sudah dilakukan.b. Siswa mengisi “senyum pengukur karakter”

untuk merefleksikan pembelajaran yangdiintegrasikan dengan pendidikan karakter.

5

5

J. Penilaian

Indikator PencapaianKompetensi

PenilaianTeknik

PenilaianBentuk

Penilaian Instrumen

Siswa mampumemahamiciri-ciri pesansingkat.

Mampumenulis pesansingkat dengantema tertentuyang sudahditentukan.

Tes tulis

Tes tulis

Uraian

Uraian

Perhatikan contohpesan singkatberikut dansebutkan ciri-cirinya!

Buatlah sebuahpesan singkatsesuai dengan temayang sudahditentukan!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

172

Mampumenulis pesansingkat yangisinyaberhubungandenganmempersilakantemanberagama lainuntukmelaksanakankewajibanagamanya.

Tes tulis/praktik

pesan singkat yangisinyaberhubungandenganmempersilakanteman beragamalain untukmelaksanakankewajibanagamanya!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

173

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : VII/1

Jumlah Pertemuan : 4 jam pelajaran

A. Standar Kompetensi

16. Mengungkapkan keindahan alam dan pengalaman melalui kegiatan

menulis kreatif puisi.

B. Kompetensi Dasar

16.1 Menulis kreatif puisi berkenaan dengan keindahan alam.

C. Nilai Karakter

Cinta tanah air dan kreatif

D. Indikator

1. Mampu menciptakan larik-larik puisi yang bertema mengunjungi dan

mengagumi keindahan alam di sekitar tempat tinggal.

2. Mampu menciptakan puisi keindahan alam yang bertema

mengunjungi dan mengagumi keindahan alam di sekitar tempat

tinggal dengan pilihan kata yang tepat dan rima yang menarik.

3. Mampu membuat antologi puisi dengan tema mengunjungi dan

mengagumi keindahan alam di sekitar tempat tinggal.

E. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu menciptakan larik-larik puisi yang bertema

mengunjungi dan mengagumi keindahan alam di sekitar tempat

tinggal.

2. Siswa mampu menciptakan puisi keindahan alam yang bertema

mengunjungi dan mengagumi keindahan alam di sekitar tempat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

174

tinggal dengan pilihan kata yang tepat dan rima yang menarik.

3. Siswa mampu membuat antologi puisi dengan tema mengunjungi dan

mengagumi keindahan alam di sekitar tempat tinggal.

F. Materi Ajar

Puisi adalah ragam sastra yg bahasanya terikat oleh irama, matra, rima,

serta penyusunan larik dan bait.

G. Alokasi Waktu

4 x 40 menit

H. Metode Pembelajaran

1. Tanya jawab

Tanya jawab dilakukan saat siswa menemukan kesulitan dalam

memahami materi pelajaran dan pada saat guru ingin mengetahui

tingkat pemhaman siswa.

2. Penugasan

Model pembelajaran penugasan dilakuk an dengan memberikan tugas

kepada siswa tentang materi yang diajarkan. Penugasan bertujuan

untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa terhadap materi.

3. Contoh

Pemberian contoh dilakukan untuk memberi gambaran secara nyata

kepada siswa tentang bentuk dan isi puisi.

I. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1: 2 x 40 menit

Kegiatan Waktu (menit)1. Pembukaan

a. Guru menyampaikan standar kompetensi dankompetensi dasar kepada siswa.

b. Siswa dan guru berdiskusi tentang puisi.c. Guru memberi umpan balik kepada siswa

berkaian dengan puisi.

2

53

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

175

2. Intia. Guru menjelaskan tentang puisi, rima, diksi,

dan sebagainya yang berkaiatan dengan puisi.b. Siswa diajak guru keluar kelas untuk melihat

lingkungan sekitar, kemudian menulis puisisesuai dengan keadaan yang dilihat siswayang berkaitan dengan keindahan alam.

c. Beberapa siswa menyampaikanpengalamannya dalam mengamati alam danmembuat puisi berdasarkan yang dilihatnya.

d. Secara sukarela siswa membacakan puisiciptaanya di depan kelas untuk ditanggapiteman lain dan menyampaikan inspirasi daripuisinya.

10

20

15

15

3. Penutupa. Guru memberi umpan balik tentang kegiatan

yang sudah dilalui siswa.b. Guru menyampaikan tugas kepada siswa

untuk kembali mengamati lingkungan disekitar rumah dan kemudian menyusun puisisesuai dengan inspirasi yang ditemukan.

5

5

Pertemuan 2: 2 x 40 menit

Kegiatan Waktu (menit)1. Pembukaan

a. Guru membuka pelajaran dengan mengajaksiswa untuk mengingat kembali pelajaranyang sudah dilakukan minggu lalu.

b. Guru menanyakan tugas yang minggu lalusudah diberikan kepada siswa.

c. Siswa mengumpulkan tugasnya membuatpuisi tentang keindahan alam kepada guru.

5

5

5

2. Intia. Secara acak guru membagikan puisi -puisi

tersebuat kepada siswa untuk ditanggapi olehteman lain.

b. Siswa membaca dan mempelajari puisi dariteman lain untuk diberi saran perbaikan dankomentar, kemudian diperbaikinya.

c. Puisi dikembalikan kepada yang mem buatuntuk diketahui kekurangannya.

15

20

10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

176

3. Penutupa. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran

membuat puisi keindahan alam.b. Semua tugas dikumpulkan kepada guru dan

guru memberi pekerjaan rumah untukmembuat antologi puisi tentang keindahanalam.

c. Siswa mengisi “Senyum Pengukur Karakter”untuk mengetahui tingkat penguasaan nilaikarakter yang diintegrasikan dalampembelajaran.

10

10

10

J. Penilaian

IndikatorPencapaianKompetensi

PenilaianTeknik

PenilaianBentuk

Penilaian Instrumen

Mampumenciptakanlarik-larik puisiyang bertemamengunjungi danmengagumikeindahan alamdi sekitar tempattinggal.

Mampumenciptakanpuisi keindahanalam yangbertemamengunjungi danmengagumikeindahan alamdi sekitar tempattinggal denganpilihan kata yangtepat dan rimayang menarik.

Tespraktiktertulis

Tespraktiktertulis

Uraian

Uraian

Tulislah larik puisitentang mengunjungidan mengagumikeindahan alam disekitar tempat tinggaldengan pilihan katayang tepat dan rimayang menarik!

Tulislah bait puisitentang mengunjungidan mengagumikeindahan alam disekitar tempat tinggaldengan pilihan katayang tepat dan rimayang menarik!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

177

Mampumembuatantologi puisidengan temamengunjungi danmengagumikeindahan alamdi sekitar tempattinggal.

Praktik Buatlah antologipuisi dengan temamengunjungi danmengagumikeindahan alam disekitar tempat tinggal.

K. Sumber Belajar

Waluyo, Herman J. 1987. Teori dan Apresiasi Puisi . Jakarta: Erlangga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

178

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : VII/2

Jumlah Pertemuan : 2 jam pelajaran

A. Standar Kompetensi

16. Mengungkapkan keindahan alam dan pengalaman melalui kegiatan

menulis kreatif puisi.

B. Kompetensi Dasar

16.2 Menulis kreatif puisi berkenaan dengan peristiwa yang pernah

dialami.

C. Nilai Karakter

Religius dan cinta damai

D. Indikator

1. Mampu menulis larik-larik puisi tentang mensyukuri kebesaran

Tuhan dengan menjaga seluruh alam semesta beserta isinya.

2. Mampu menulis puisi tentang mensyukuri kebesaran Tuhan

dengan menjaga seluruh alam semesta beserta isinya.dengan

pilihan kata yang tepat dan rima yang menarik.

3. Mampu menyunting puisi tentang peristiwa religius atau cinta

damai yang ditulis sendiri.

E. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu menulis larik-larik puisi tentang mensyukuri

kebesaran Tuhan dengan menjaga seluruh alam semesta beserta

isinya.

2. Siswa mampu menulis puisi tentang mensyukuri kebesaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

179

Tuhan dengan menjaga seluruh alam semesta beserta

isinya.dengan pilihan kata yang tepat dan rima yang menarik.

3. Siswa mampu menyunting puisi tentang peristiwa religius atau

cinta damai yang ditulis sendiri.

F. Materi Ajar

1. Puisi adalah ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra,

rima, serta penyusunan larik dan bait.

2. Pemilihan kata disebut juga diksi.

G. Alokasi Waktu

4 x 40 menit

H. Metode Pembelajaran

a. Tanya jawab

Tanya jawab dilakukan pada saat awal pelajaran, misalnya saat guru

memancing siswa untuk m,engungkpkan pengetahuan awal tentang

puisi. Siswa juga bisa bertanya saat menemukan kesulitan dalam

memahami materi.

b. Contoh

Siswa mengamati contoh puisi untuk benar -benar mengetahui yang

dimaksud dengan puisi. Setelah itu siswa harus bisa membuat puisi

seperti dalam contoh.

c. Latihan

Siswa diberikan latihan untuk menyusun larik puisi, bait puisi, sampai

dengan menyusun sebuh puisi. Hal tersebut bertujuan untuk

membuktikan pemakhaman siswa mengenai materi yang diajarkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

180

I. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1 : 2 x 40 menit

Kegiatan Waktu(menit)

1. Pendahuluana. Guru membuka kembali ingatan siswa tentang

menulis puisi, seperti pada pelajaransebelumnya.

b. Guru menjelaskan standar kompetensi dankompetensi dasar yang akan diajarkan padasiswa.

3

2

2. Intia. Siswa mengamati sebuah contoh puisi untuk

memahami isi, bahasa, dan sebagainya.b. Siswa membuat larik puisi tentang tentang

mensyukuri kebesaran Tuhan dengan menjagaseluruh alam semesta beserta isinya sesuaidengan pengalaman.

c. Siswa membuat puisi tentang mensyukurikebesaran Tuhan dengan menjaga seluruh alamsemesta beserta isinya.dengan pil ihan kata yangtepat dan rima yang menarik.

d. Siswa secara bergantian membacakan puisi hasilpekerjaannya di depan kelas untuk mendapatkantanggapan dari teman yang lain.

e. Siswa menyunting puisinya sesuai dengan saranperbaikan dari teman.

5

10

15

25

10

3. Penutupa. Guru dan siswa menyimpulkan pelajaran yang

sudah dilakukan.b. Siswa mengisi “senyum pengukur karakter”

untuk merefleksikan nilai dalam pendidikankarakter yang diintegrasikan dalampembelajaran.

5

5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 200: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

181

J. Penilaian

Indikator PencapaianKompetensi

PenilaianTeknik

PenilaianBentuk

PenilaianInstrumen

Mampumenulis larik-larik puisitentangmensyukurikebesaranTuhan denganmenjagaseluruh alamsemestabeserta isinya.

Mampumenulis puisitentangmensyukurikebesaranTuhan denganmenjagaseluruh alamsemestabesertaisinya.denganpilihan katayang tepat danrima yangmenarik.

Mampumenyuntingpuisi tentangperistiwareligius ataucinta damaiyang ditulissendiri.

Tespraktik

Tespraktikmenulis

Tespraktikmenulis

Uraian

Uraian

Uraian

Tulislah puisiberdasarkanperistiwa yangpernah kamualami tentangmensyukurikebesaran Tuhandengan menjagaseluruh alamsemesta besertaisinya.denganpilihan kata yangtepat dan rimayang menarik!

Perbaikilah puisitentang tentangmensyukurikebesaran Tuhandengan menjagaseluruh alamsemesta besertaisinya.denganpilihan kata yangtepat dan rimayang menarik.

Suntinglah puisibuatanmuberdasarkansaran perbaikandari siswa!

K. Sumber Belajar

Waluyo, Herman J. 1987. Teori dan Apresiasi Puisi . Jakarta: Erlangga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 201: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

182

INSTRUMEN PERSEPSI TERHADAP PENDIDIKAN KARAKTER

Nama Sekolah : …………………………………………….Nama Siswa : …………………………………………….Kelas : …………………………………………….Hari/Tgl : …………………………………………….

Pilihlah jawaban yang sesuai dengan pendapat Anda mengenai pertanyaanatau pernyataandi bawah ini dengan memberi tanda silang (X) pada huruf a,b, c, atau d !

1. Ketika melihat orang sukses dan memiliki kekuasaan kemudian memberiberbagai bantuan untuk membangun tempat ibadah atau membangun jalandengan meminta agar dibuatkan prasa sti untuk tanda tangan sebagai donaturadalah sifat ...a. Sombong karena suka menonjolkan diri.b. Sebagai bukti agar namanya dicatat dalam seiarah.c. Wajar saja sebagai manusia untuk dikenal.d. Kurang mencerminkan watak sebagai pribadi yang religius.

2. Tuhan adalah pencipta alam semesta beserta segala isinya dengan maksuduntuk memberi sumber penghidupan kepada seluruh umat manusia. Olehkarena itu …a. Wajar saja bila manusia menebang pohon di hutan untuk mencukupi

berbagai keperluan hidupnya.b. Penambangan emas atau tembaga dilakukan secara besar -besaran

diperbolehkan meskipun harus mengorbankan kelestarian alam.c. Pemanfaatan alam beserta isinya diperbolehkan sebanyak -banyaknya asal

diimbangi dengan konservasi dan rehabilitasi agar alam tidak rusa k.d. Pemanfaatan alam beserta isinya diperbolehkan tetapi dengan kewajiban

memikirkan kebutuhan hidup generasi yang akan datang.

3. Ketika ada anak mencuri mangga di kebun tetangga kemudian ditangkappemilik kebun, anak tersebut tidak boleh dikatakan seb agai pencuri karenaperbuatan mereka adalah gejala umum pada anak -anak. Menurut pendapatsaya ...a. Dunia anak adalah dunia bermain, mencuri mangga kalau sekedar untuk

dimakan adalah bagian dari dunia bermain maka tidak boleh dikenai sanksi.b. Betapa pun kecilnya nilai barang yang dicuri, mengambil barang bukan

miliknya tetap saja perbuatan mencuri. Oleh karena itu, anak tetap harusdikenai sanksi, meskipun bukan dipenjara.

c. Dari pada mengurusi anak mencuri mangga lebih baik mengurusi koruptoryang mencuri uang negara milliaran rupiah.

d. Betapa pun kecilnya nilai barang yang dicuri, mengambil barang bukanmiliknya tetap saja perbuatan mencuri. Hukum tidak boleh membeda -bedakan pelakunya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 202: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

183

4. Dalam cerita lama, ada seorang lelaki perkasa yang ingin mengus ir penjajahdari Nusantara. Dalam perjuangannya, dia merampok dan mencuri di rumahorang kaya tetapi hasil rampokan atau hasil mencurinya tidak digunakan untukkepentingan sendiri tetapi dibagikan kepada orang -orang miskin untukmencari simpati atas perjuangannya. Persepsi Anda terhadap tokoh tersebutadalah ....a. Dia pantas dijuluki sebagai seorang pahlawan karena berani membela yang

lemah.b. Dia tetap sebagai penjahat. Perjuangan hanya dipakai sebagai dalih untuk

menghalalkan perbuatan jahatnya.c. Tergantung dari sudut mana kita melihat tokoh tersebut.d. Kadang-kadang memang sulit membedakan penjahat dan bukan penjahat.

5. Ketika Anda menemukan barang di jalan (misalnya tas berisi uang jutaanrupiah, STNK, HP), pada saat itu tidak seorangpun me ngetahui barang yangAnda temukan. Yang Anda lakukan adalah...a. Anda serahkan barang tersebut kepada pihak kepolisian agar dicari siapa

pemiliknya.b. Anda ambil uangnya, sedangkan STNK dan HP kamu kirimkan ke alamat

pemiliknya.c. Barang-barang tersebut tidak jadi kamu ambil dan Anda tinggalkan di

tempat semula begitu saja.d. Anda hubungi alamat pemiliknya agar mengambil barang -barang tersebut

ke alamat Anda dengan menunjukkan identitas diri.

6. Ketika berdiskusi, teman Anda berbeda pendapat dengan And a, padahalpendapat teman Andalah yang benar. Dengan keadaan seperti itu, sikap Andadalam berdiskusi adalah ...a. Tetap mempertahankan pendapat Anda dari pada mendapat malu.b. Secara jujur mengakui bahwa pendapat teman Andalah yang benar.c. Menunggu reaksi teman lain agar ada yang menjadi penengah.d. Mengalihkan perhatian pada masalah lain.

7. Anda tinggal bersama orang lain yang berbeda agama. Ketika Anda sedangberdiskusi dengan mereka, ternyata pada saat itu menunjukkan waktu untukberibadah. Sikap Anda adalah ...a. Meneruskan bermain dengan teman Anda karena beribadah merupakanurusan pribadi.b. Mengingatkan kepada teman Anda agar beribadah terlebih dahulu.c. Mengalihkan topik pembicaraan ke masalah agama.d. Menghentikan diskusi.

8. Ketika Anda sedang berdiskusi, Anda mengetahui bahwa jalannya diskusimulai menyimpang dari topik. Agar diskusi kembali pada topik yangdibicarakan, sikap Anda adalah …

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 203: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

184

a. Cepat menyela pembicaraan dan memaksa orang lain untuk berhentiberbicara dan Anda meluruskan pembicaraan.

b. Menunggu sampai orang lain selesai berbicara kernudian menyela untukminta waktu agar diskusi kembali pada topik yang dibicarakan.

c. Anda menegur dan menyalahkan teman Anda yang mulai menyimpangdari topik diskusi.

d. Membiarkan saja teman yang sedang berbicara meskipun diskusi mulaimelenceng yang penting suasana tetap akrab.

9. Setiap hari Anda selalu mendapat PR dari Bapak atau lbu guru. Pada suatu saat,ada PR yang belum selesai Anda kerjakan padahal Anda merasa sudah san gatlelah tetapi besuk pagi harus dikumpulkan. Menghadapi keadaan seperti itusikap Anda adalah ...a. Lebih baik satu PR dikorbankan kemudian istirahat daripada memaksakan

diri justru jatuh sakit.b. Saya tetap akan kerjakan tugas sampai selesai dan benar meskipun dengan

berbagai risiko.c. Saya pasti akan protes kepada guru karena tugas yang diberikan tidak

manusiawi.d. Saya tidak akan kerjakan PR biar guru tahu bahwa tugas yang diberikan

terlalu banyak.

10. Untuk mencapai cita-cita saya sudah bertekad seperti dalam peribahasa "sekalilayar terkembang pantang surut sebelum sampai pangai anjungan". Hal iniberarti ....a. Seberat apa pun tugas atau pekerjaan yang saya terima, pasti akan saya

selesaikan tepat waktu.b. Jika ada tugas atau pekerjaan yang belum selesai, akan saya tunda dan saya

selesaikan di waktu lain.c. Meskipun saya sudah punya tekat tetapisaya juga harus mempertimbangkan

kondisi phisik saya.d. Semangat memang tetap harus dijaga tetapi jug a harus realistis dengan

kemampuan.

11. Saya akan mulai belajar menulis. Agar tulisan yang saya buat tidak mengulangpendapat orang lain, usaha yang saya lakukan adalah, kecuali...a. Memilih topik yang belum pernah ditulis oleh orang lain.b. Memilih topik yang sedang banyak dibicarakan dalam masyarakat.c. Menggunakan gaya bahasa yang segar agar membuat pembaca tertarik

untuk membacanya.d. Meniru gaya penulis lain yang sudah terkenal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 204: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

185

12. Ketika ada tugas atau tanggung jawab, bekerja kelompok dengan t emanternyata lebih mudah penyelesaiannya. Namun, bukan berarti bahwa sayabergantung pada orang lain.a. Meskipun bekerja kelompok, saya setalu mengadalkan kemampuan saya

sendiri untuk menyelesaikannya.b. Peranan teman dalam kerja kelompok adalah sekedar memberi inspirasi

dalam menemukan pikiran baru.c. Bekerja kelompok merupakan bukti bahwa seseorang belum mampu

bekerja secara mandiri.d. Dalam kerja kelompok, masing-masing tetap memiliki tugas dan tanggun g

jawab sendiri-sendiri atas penyelesaian tugas dan tanggung jawabnya.

13. Ketika saya menemukan kata atau istilah sukar, agar tidak keliru memberimakna, usaha yang saya lakukan adalah ...a. Bertanya kepada orang lain yang saya anggap lebih tahu.b. Mencoba-coba memberi makna berdasarkan konteksnya.c. Membuka kamus dan mencari arti kata atau istilah yang tepat.d. Menduga makna berdasarkan penalaran yang saya anggap benar.

14. Ketika dilaksanakan pemilihan ketua kelas, agar program kerja kelas dapatberjalan lancar, saya lebih senang jika pemilihan ketua kelas dilakukan dengancara ....a. Pemilihan berdasarkan suara terbanyak.b. Penunjukkan langsung oleh beberapa teman yang dipandang memiliki

wibawa di kelas.c. Dibentuk tim kecil untuk menyusun progr am kemudian menunjukkan

ketua kelas yang dianggap dapat melaksanakan program kelas.d. Diserahkan kepada orang yang bersedia.

15. Pada saat membaca buku dan saya tidak paham yang dimaksud olehpenulisnya, usaha yang saya lakukan adalah, kecuali...a. Berusaha memahami isi dan maksud berdasarkan konteksnya.b. Berusaha bertanya kepada guru mata pelajaran yang berkaitan dengan

masalah tersebut.c. Membuka kamus istilah untuk memahami maksud buku.d. Menebak sendiri maksud penulis.

16. Ketika bangsa lain berusaha melecehkan bangsa lndonesia, sikap yang sayalakukan adalah …a. Mengemukakan gagasan dan pendapat yang intinya membela bangsa dan

negara saya melalui berbagai media.b. Memperlihatkan kepada bangsa lain bahwa yang mereka kemuka kan

adalah salah.c. Membuktikan melalaui karya nyata bahwa bangsa saya tidak serendah

yang dikatakan oleh bangsa lain.d. Membiarkan saja, toh akhirnya juga akan berhenti sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 205: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

186

17. Membalas ejekan bangsa lain dengan cara membakar simbol bangsa lainadalah sikap yang tidak beradab dan tidak akan mengubah apa -apa.Pernyataan seperti itu adalah, kecuali ...a. Tidak benar, karena dengan membakar simbol negara yang kita lukai

adalah hati nurani mereka.b. Tidak benar, karena saling mengejek hanyalah akan me mperkeruh suasana

tetapi tidak menyelesaikan masalah.c. Tidak benar, karena akan lebih beradab jika melalui perwakilan bangsa

kita mengajukan protes secara diplomatik.d. Wajar saja sebagai luapan emosi.

18. Kekaguman seseorang terhadap keindahan Pulau D ewata dan selalu inginmengunjungi adalah salah satu bukti perwujudan rasa cinta terhadap tanah air.Pernyataan tersebut adalah ...a. Benar karena salah satu wujud cinta tanah air adalah mengagumiwilayah

suatu negara.b. Benar karena salah satu wujud cin ta tanah air adalah mengunjungi wilayah

itu untuk mengetahui lebih dekat wilayah negaranya.c. Benar karena salah satu wujud cinta tanah air adalah menyenangi

keragaman budaya suatu bangsa.d. Tidak benar jika kunjungannya tidak memberikan sumbangsih apa -apa.

19. Suka menyusuri gua-gua alami di berbagai wilayah di Indonesia dankemudian kagum atas adanya stalaktit dan stalakmit di dalam gua adalahwujud cinta tanah air. Pernyataan tersebut adalah, kecuali ....a. Benar karena salah satu bukti rasa cinta ta nah air adalah mengagumi.b. Benar karena kagum atas keindahan alam adalah bagian dari cinta tanah

air.c. Benar asal tidak memiliki pamrih dan kemudian merusaknya.d. Kalau hanya berhenti pada kagum tidak akan mengubah apa -apa.

20. Kesukaan untuk menggunakan produk dalam negeri adalah perwujudankonkret rasa cinta tanah air. Pernyataan tersebut sejalan dengan ..,a. Menyenagi keragaman budaya dan seni lndonesia.b. Mengagumi keberagaman suku bangsa dan bahasa daerah yang dimiliki

lndonesia.c. Menyenangi keunggulan geografis dan kesuburan tanah wilayai lndonesia.d. Menyenagi berbagai jenis tumbuhan yang ada di lndonesia dan kemudian

memanfaatkan untuk kepentingan pribadi di rumah.

21. "Saya bangga sebagai anak seorang petani. Ayahku petani tek un dan kreatif.Ketika orang lain tergila-gila menanam singkong, Ayahku justru menanamcengkih. Ternyata, 70 tahun kemudian hasil panen cengkih mencukupi untukmembiayai pendidikan kakak dan adik -adikku sampai Perguruan Tinggi".Pernyataan tersebut adalah ....

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 206: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

187

a. Sikap sombong yang diperlihatkan oleh seseorang kepada orang lain.b. Sikap positif yang menghargai prestasi yang dicapai oleh orang tuanya.c. Sikap suka menceritakan kehebatan keluarganya.d. Sikap suka pamer.

22. Ketika aku duduk di bangku SMP , aku ingin sekali memiliki jam tangan.Keinginan itu aku sampaikan kepada ayah. Tetapi ayah justru mengatakan,"Kalau kamu pengin jam tangan, buat saja pembibitan cengkih, tahun depankamu pasti bisa membeli jam tangan". Setahun kemudian setelah hasilpembibitan cengkihku berhasil, tiba -tiba ayoh mengajakku ke kota untukmembeli jam tangan". Pernyataan yang tepat untuk cerita di atas adalah,kecuali .....a. Ayahku adalah orang yang pelit.b. Ayah tidak pernah memberiku "lkan" tetapi selalu memberiku "kail".c. Tidak ada orang sukses tanpa kerja keras.d. Ayahku ingin agar kalau aku memakai jam tangan tidak untuk gagah -

gagahan karena aku beli dengan hasil keringatku sendiri.

23. "Budi senang bergaul dengan teman-teman baik di kelas maupun di luar kelas.Bahkan ketika hari libur, Budi sering berkunjung ke rumah teman -temannya.Budi selalu membawa cerita baru yang menarik untuk diceritakan kepadateman-temannya". Budi adalah anak yang....a. Bersahabat dan komunikatif dengan teman -temannya.b. Anak yang suka keluyuran.c. Tidak betah tinggal di rumah.d. Tidak dapat menghargai waktu untuk belajar.

24. Kedekatan Ana dengan guru di sekolah sering dituduh teman -temannya untukmencari muka agar diberi nilai bagus. Namun, ketiko Ana ditanya, diamenjawab bahwa ketika berbicara dengan Bapak dan lbu guru selalumenanyakan masalah pelajaran yang belum dipahaminya. Ana punmenawarkan agar teman-teman mau sering berdiskusi dengan guru. Cerita itusebenarnya menggambarkan bahwa Ana adalah .....a. Anak yang suka bergaul dengan orang lain.b. Anak yang komunikatif dan enak diajak bersahabat.c. Anak yang suka mencari perhatian dari guru.d. Anak yang tidak tahu diri.

25. Tema yang menarik untuk menggamb arkan cinta damai dalam kehidupansehari-hari lebih tepat jika dikatakan dalam bentuk ....a. Puisib. Cerpenc. Dramad. Perbincangan di waktu senggang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 207: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

188

26. Jika teman Anda akan dipukulioleh orang lain, usaha yang kamu lakukanadalah ...a. Membela teman dengan menantang untuk berkelai.b. Mengajak teman pergidaritempat keributan.c. Mendudukan persoalan kemudian masalah diselesaikan secara baik -baik.d. Cukup memaki-maki lawan teman.

27. "Gunakan waktu luangmu untuk membaca bacaan yang bermanfaat!". Pesa ntersebut cocok untuk ...a. Semua siswab. Masyarakat luas sebagai sloganc. Ibu-ibu di rumahd. Ditempel di almari buku.

28. Ketika ada warga masyarakat yang sedang terkena musibah, langkah pertamayang saya lakukan adalah ...a. Mengumpulkan tetangga untuk diajak berembug.b. Melapor kepada Pak RT.c. Mencari tahu musibah apa yang sedang terjadi.d. Menunggu tetangga lain berdatangan.

29. Ketika di kampung ada kerja bakti, dengan suka rela saya ikut bergabungdengan warga masyarakat untuk bekera. Pernyataan tersebut merupakan buktinyata bahwa ...a. Saya warga masyarakat yang aktif.b. Saya warga masyarakat yang cekatan.c. Saya warga masyarakat yang memiliki kepedulian sosial.d. Saya takut jika terkena sanksi sosial oleh masyar at.

30. "Saya mengajak teman dari kota ke rumah saya di desa. Ketika itu teman sayaterseret banjir. Dengan penuh kesadaran akan risiko bagi saya, saya langsungterjun ke sungai dan berusaha menolong teman agar dapat diselamatkannyawanya". Narasi tersebut membuktikan bahwa...a. Tindakan yang terpuji dan tanggung jawab meskipun penuh risiko.b. Dia seorang pemberani tetapi kurang perhitungan.c. Anak muda memang selalu emosional.d. Takut disalahkan oleh orang tuanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 208: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

189

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA, DAN DAERAH

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

RAMBU-RAMBU WAWANCARA DENGAN GURU

1. Seberapa jauh pemahaman Anda tentang Pendidikan Karakter?

2. Apakah Anda mengintegrasikan 18 nilai karakt er ke dalam pembelajaran

menulis bahasa Indonesia?

3. Bagaimana Anda mengintegrasikan nilai tersebut ke dalam pembelajaran

menulis bahasa Indonesia?

4. Apakah Anda secara eksplisit memasukkan nilai karakter ke dalam

pengembangan materi dalam RPP?

5. Saat pembelajaran di kelas, apakah Anda menekankan kepada siswa untuk

menerapkan nilai karakter? Bagaimana?

6. Apakah Anda pernah memilih bahan pembelajaran yang mengandung nilai-

nilai karakter?

7. Apakah tugas yang Anda berikan kepada siswa dapat melatih siswa untuk

menerapkan nilai karakter di dalam dirinya?

8. Apakah Anda pernah mengevaluasi nilai -nilai karakter yang sudah maupun

yang belum tertanam dalam diri siswa?

9. Bagaimana upaya Anda apabila Anda melihat atau menemukan siswa Anda

melakukan kegiatan yang tidak berkarakter?

10. Apakah Anda merasa bahwa Anda sudah menunjukkan sikap yang berkarakter

dan patut diteladani oleh siswa?

Nama Sekolah

Nama Guru

Kelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 209: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

190

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA, DAN DAERAH

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

PEDOMAN WAWANCARA SISWA

KENYATAAN PENDIDIKAN KARAKTER DAN PEMBELAJARAN

MENYIMAK MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

1. Apa yang Anda ketahui mengenai pendidikan karakter?

2. Apakah guru Anda pernah membahas atau bahkan menjelaskan mengenai

pendidikan karakter?

3. Apakah materi pelajaran di sekolah sudah terkait dengan nilai -nilai karakter?

4. Bagaimana pendapat Anda jika pendidikan karakter diintegrasikan ke dalam

materi pembelajaran? Misal: puisi, cerpen, drama, dsb.

5. Menurut Anda, nilai-nilai karakter mana sajakah yang sudah Anda miliki dan

dapat Anda terapkan di kehidupan sehari -hari Anda?

6. Seberapa besar minat Anda pada pembelajaran menulis di kelas?

7. Kesulitan apa yang Anda alami ketika pembelajaran menulis di kelas?

8. Apakah pembelajaran menulis bahasa Indonesia sudah cukup menarik bagi

Anda? Jika belum, bagaimana pembelajaran menulis yang menarik bagi

Anda?

Nama Sekolah

Nama Siswa

Kelas/ Semester

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 210: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

191

9. Apakah guru Anda memberi kesempatan kepada Anda untuk memberikan

saran atau pendapat mengenai ma teri untuk pembelajaran menulis di kelas?

10. Metode apa yang digunakan guru Anda dalam m engajarkan pembelajaran

menulis bahasa Indonesia?

11. Apakah metode yang digunakan guru Anda dapat meningkatkan semangat

Anda dalam mengikuti pelajaran?

12. Apakah materi yang disampaikan guru Anda dapat membantu meningkatkan

kemampuan menulis Anda?

13. Apakah bahan pembelajaran menulis yang digunakan guru Anda berkaitan

dengan nilai-nilai karakter?

14. Apakah guru mata pelajaran bahasa Indonesia memiliki nilai -nilai karakter

yang patut diteladani?

15. Menurut Anda, guru yang seperti apa yang patut diteladani oleh siswanya?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 211: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

192

PERSEPSI SISWA TERHADAP MODUL PENDIDIKAN KARAKTERTERINTEGRASI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS BAHASA

INDONESIA SMP KELAS VII SEMESTER 1 DAN 2

Keterangan:SB = Sangat baik K = KurangB = Baik SK = Sangat kurang

No. Kondisi Modul Kualitas ModulSB B K SK

1. Cover depan dengan judul “PendidikanKarakter Terintegrasi Pembelajaran MenulisBahasa Indonesia SMP Kelas VII Semester1 dan 2” dengan ilustrasi gambar “kegiatanmenulis yang sedang dilakukan siswa SMP”

2. Cover depan dengan judul “PendidikanKarakter Terintegrasi Pembelajaran MenulisBahasa Indonesia SMP Kelas VII Semester1 dan 2” dengan ilustrasi gambar “siswaSMP yang sedang menulis” mencerminkanisi modul yang membahas tentangpembelajaran menulis kelas VII semester 1dan 2 yang diintegrasikan denganpendidikan karakter.

3. Pewarnaan cover biru dan tulisan pada coverputih dan hitam.

4. Gambar yang mencerminkan nilai karakterpada awal pelajaran menambah kemenarikanmodul dan dapat membangkitkan semangatsiswa untuk mempelajari halaman-halamanselanjutnya.

5. “Peta Konsep Pelajaran” memberikankejelasan kepada siswa tentang mataeri, nilaikarakter, dan pengintegrasian mataeridengan nilai karakter yang akan dipelajari.

6. Bagian “Mari bercermin!” memberikancontoh dan kejelasan kepada siswa tentangnilai karakter yang akan dipelajari dan dapatdijadikan sebagai alat untuk meneliti dirisiswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 212: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

193

7. Pada halaman 2 bagian akhir dan halaman 3bagian awal diberikan uraian singkat tentangpengalaman pribadi dan kegiatan yang akandilakukan sebagai pengantar untukmemasuki kegiatan awal pada materi.

8. Pada halaman 3 terdapat “Kolom latihan 1”sebagai tahap awal siswa mengingatpengalamannya pada kolom yangdisediakan.

9. Pada halaman 3 terdapat uraian singkattentang contoh membantu orang lain danajakan untuk jujur dalam menulispengalaman.

10. “Kolom latihan 2” mengajak siswa untukmelihat karakter “persahabatan” yangsudah tercermin pada pengalaman siswamembantu orang lain.

11. Pada halaman 4 terdapat contoh yangdikemas dalam “Belajar dari teman”.

12. Pada halaman 5 terdapat “Kolom latihan 3”untuk mengukur tingkat pemahaman siswamenyusun pokok-pokok pengalaman.

13. Pengantar dan uraian tentang kegiatan yangakan dilakukan siswa dan pengertian tentangbuku harian. (hlm.5)

14. “Belajar dari teman” (contoh buku harian)sebagai gambaran isi buku harian sebelumsiswa ditugaskan menulis buku harian.(hlm.5)

15. Kolom pertanyaan untuk membantu siswamemahami contoh catatan harian danmemahami bagian-bagian dalam catatanharian. (hlm.6)

16. Materi tentang bagian-bagian yang adadalam catatan harian beserta contoh. (hlm.6)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 213: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

194

17. Pada halaman 6 bagian akhir diberikananjuran untuk memperhatikan “ ruangkebahasaan”.

18. Pada halaman 6 terdapat kalimat penugasanuntuk bekerja secara pribadi kemudiandilanjutkan bekerja dalam kelompok .

19. Pada halaman 7 terdapat latihan menuliscatatan harian sebagai bukti bahwa siswabenar-benar sudah menguasai kompetensidasar pelajaran.

20. “Tugas akhir pelajaran” untuk melatihsiswa mempraktikkan pelajaran di kelasdalam kehidupan sehari-hari.

21. “Ruang Kebahasaan” memberikanpengetahuan kepada siswa tentangkebahasaan yang berkaitan dengankompetensi dasar yang diberikan dalampelajaran.

22. “Senyum pengukur karakter” untukmengetahui tingkat penguasaan siswaterhadap nilai karakter yang diintegrasikandalam pelajaran.

23. Ukuran dan jenis huruf yang digunakandalam modul sudah cukup untuk ukuransaya membaca.

24. Pewarnaan dalam modul.

25. Penggunaan kata dalam kalimat penugasandan materi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 214: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

UNIVERSITAS SANATA DHARMAMrican, Tromol Pos 29 Yogyakarta 55002. Telp. (0274) 513301, 515352,Fax. (0274) 562383

Nama

Nomor Mahasiswa

Program Studi

Jurusan

Fakultas

Semester

Nomor: os3 /Pn1t/Kajur/JPBS/ /4 I en/q

Hal : Permohonan Ijin Penelitian

Kepada

Yth. Kepala SMP Bopkri

Yogyakarta

Dengan hormat,

Dengan ini kami memohonkan ijin bagi mahasiswa kami,

Lidwina Wimalasari

081224044

Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

Pendidikan Bahasa dan Seni

Keguruan dan Ilmu Pendidikan

8 (delapan)

untuk melaksanakan penelitian dalam rangka persiapan penyusunan Skripsi, dengan ketentuan

sebagai berikut:

Lokasi

Waktu

Topik/Judul

Atas perhatian dan ijin yang diberikan, kami ucapkan terima kasih.

Yogyakarta" 2O Mx et 2012

u.b. Dekan,

Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni

Tembusan Yth.:

Dekan FKIP

: SMP Bopkri I Yogyakarta

: April -Juni2012: Pendidikan Karakter Terintegrasi dalam Pembelajaran Menulis

Bahasa Indonesia Kelas VII Semester I dan2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 215: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filemateri pembelajaran menulis Bahasa Indonesia y ang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Modul pembelajaran menulis Bahasa

BIODATA

Lidwina Wimalasari dilahirkan di Muntilan, Magelang,

Jawa Tengah pada tangga l 1 Mei 1990. Pendidikan

Sekolah Dasar Negeri Ngawen 1 pada tahun 2002. Pada

Tahun 2005 menyelesaikan Sekolah Menengah Pertama

di SMP Marganingsih Muntilan. Pada tahun 2008

menyelesaikan Sekolah Menengah Atas di SMA Marsudirini Muntilan. Saat ini

penulis sedang menempuh pendidikan S1 di Universitas Sanata Dharma pada

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni,

Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI