makalah 3
TRANSCRIPT
5/11/2018 MAKALAH 3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-3-55a230f57f2cd 1/13
Page 1
ANALISIS UPAYA PELESTARIAN BUDAYA BANGSA
Disusun oleh :
N P M Nama Lengkap Kelas Tanda Tangan
16211787 Siska Christi Hapsari 1EA26
Program Sarjana Ekonomi Manajemen
UNIVERSITAS GUNADARMA
5/11/2018 MAKALAH 3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-3-55a230f57f2cd 2/13
Page 2
P E R N Y A T A A N
Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah ini
saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain.
Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai
1/100 untuk mata kuliah ini.
5/11/2018 MAKALAH 3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-3-55a230f57f2cd 3/13
Page 3
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
karunia-Nyalah penulis dapat menyelesaikan Makalah tentang Analisis Upaya Melestarikan
Budaya Bangsa. Makalah ini adalah sebagai salah satu upaya penulis untuk mendapat nilai
tambah dalam mata kuliah Ilmu Budaya Dasar (IBD), selain itu pula pembaca bisa
mengetahui dan memahami bagaimana cara kita sebagai WNI untuk melestarikan budaya
bangsa sendiri.
Penyusunan Makalah ini tidak terlepas dari bantuan dan dorongan dari berbagai pihak,
oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada yang terhormat :
1) Bapak Muhammad Burhan Amin, selaku dosen mata kuliah IBD.
2) Orang tua penulis yang telah memberikan dorongan baik moral maupun finansial.
3) Pihak lain yang tidak bisa disebutkan satu per satu.
Sehubungan dengan penulisan makalah ini, penulis mengharapkan kritik dan saran
pembaca atas makalah yang telah dibuat oleh penulis guna menyempurnakan hasil kerja yang
telah dibuat oleh penulis sendiri.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi pembaca
pada umumnya.
Bekasi, November 2011
5/11/2018 MAKALAH 3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-3-55a230f57f2cd 4/13
Page 4
DAFTAR ISI
JUDUL
PERNYATAAN........................................................................................................................ 2
KATA PENGANTAR.............................................................................................................. 3
DAFTAR ISI............................................................................................................................. 4
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 5
1.2 Tujuan pelestarian kebudayaan ................................................................... 6
1.3 Sasaran ........................................................................................................ 6
BAB II PERMASALAHAN
2.1 Kekuatan (Strength) .................................................................................... 7
2.2 Kelemahan (Weakness) ............................................................................... 8
2.3 Peluang (Opportunity) ................................................................................. 9
2.3 Hambatan (Threats) ..................................................................................... 9
BAB II PENUTUP
3.1 Kesimpulan ................................................................................................ 11
3.2 Saran dan Rekomendasi ............................................................................ 11
BAB IV REFERENSI ................................................................................................... 13
5/11/2018 MAKALAH 3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-3-55a230f57f2cd 5/13
Page 5
BAB I
PENDAHULUAN
I.I LATAR BELAKANG
Bangsa Indonesia adalah bangsa luas dan besar yang memiliki sekitar 17.000 buah
pulau-pulau besar dan pulau-pulau kecil dari Sabang di Sumatera sampai Merauke di Papua.
Bangsa Indonesia juga memiliki sekitar 300 suku bangsa atau etnik dengan berbagai budaya
dan adat istiadat yang berbeda antara satu suku bangsa dengan suku bangsa lainnya.
Hal tersebut adalah suatu karunia Tuhan YME yang tak terhingga nilainya. Sebagai
bangsa Indonesia kita harus bersyukur, karena hal tersebut merupakan suatu potensi dan
kekuatan yang luar biasa bilamana dikelola dengan baik dan maksimal untuk kesejahteraan
masyarakat bangsa Indonesia. Namun di sisi lain keanekaragaman budaya dan suku bangsa
dapat merupakan ancaman disintegrasi yang menakutkan, bahkan akan menghancurkan
bangsa ini bilamana keanekaragaman budaya dan adat istiadat tersebut tidak dapat dikelola
dengan baik dan benar. Konflik antar suku bangsa seperti yang pernah terjadi di Ambon dan
konflik suku Madura-Kalimantan yang terjadi di Sampit sangat mungkin terjadi lagi. Bahkan
konflik antar daerah juga bisa terjadi seperti di Provinsi Sulawesi Barat. Ini disebabkan
karena masih ada sebagian masyarakat yang tidak menghendaki terjadinya pemisahan
wilayah yang semula hanya satu kabupaten kemudian menjadi kabupaten pemekaran yang
telah ditetapkan oleh pemerintah pusat dalam rangka percepatan pembangunan ataupun
pengembangan demokrasi. Padahal budaya lokal juga merupakan upaya memperkuat
karakter bangsa.
Kita bersyukur karena batik telah di tetapkan oleh UNESCO sebagai bagian dari
kebudayaan dunia. Sehingga tanggal 2 Oktober telah ditetapkan sebagai “Hari Batik se-
Dunia”. Kita harus berbangga karena Indonesia di kenal sebagai negara batik yang juga sudah
menjadi bagian dan bahkan menjadi mata pencaharian masyarakat kita. Semoga keberhasilan
ini dapat disusul dengan budaya nasional bangsa Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
5/11/2018 MAKALAH 3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-3-55a230f57f2cd 6/13
Page 6
I.2 TUJUAN
Budaya sebagai pembentuk karakter bangsa kita miliki adalah budaya yang penuh
keunikan dan keanekaragaman oleh karenanya sudah sepatutnya budaya tersebut kita
pertahankan dalam rangka upaya pelestarian budaya bangsa tujuannya adalah :
1. Memperkuat ketahanan budaya nasional dan mengembangkan nilai-nilai tradisi.
Dengan adanya pelestarian, kita ikut serta dalam upaya memperkuat ketahanan
budaya nasional agar tidak mudah terkontaminasi dengan budaya luar yang
bertentangan dengan budaya bangsa Indonesia.
2. Menimbulkan rasa cinta terhadap budaya sendiri salah satu contohnya mencintai
produk dalam negeri sendiri misalnya batik.
3. Memperkenalkan budaya bangsa Indonesia yang unik dan beraneka ragam dalam
segala aspek kepada dunia luar. Baik aspek kepariwisataan, kesenian, pakaian, bahasa,
dll.
4. Revitalisasi budaya dengan cara membangkitkan daya kreativitas masyarakat
bagaimana caranya agar budaya bangsa bisa terus dilestarikan. Hasil dari kreatifitas
itu mengarah pada hal-hal yang bersifat positif.
I.3 SASARAN
Setiap tujuan pasti ada sasaran yang harus dicapai untuk merealisasikan tujuan
tersebut. Sasaran yang harus dicapai adalah :
1. Kesadaran masyarakat Indonesia sebagai subyek pelestarian budaya
2. Masyarakat luar / mancanegara selain rakyat indonesia
3. Peningkatan perekonomian negara melalui kebudayaan
4. Para pelajar / mahasiswa yang daya kreatifitasnya tinggi
5/11/2018 MAKALAH 3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-3-55a230f57f2cd 7/13
Page 7
BAB III
PERMASALAHAN
Masalah kebudayaan seringkali menimbulkan perdebatan. Pada era globalisasi saat ini, mengelola
suatu bangsa yang luas dan besar seperti bangsa Indonesia tentu bukan merupakan hal yang mudah.
Tantangan globalisasi menjadi bagian dari tantangan yang bersifat eksternal selain dari tantangan,
bahkan ancaman yang berasal dari keanekaragaman budaya dan suku bangsa yang bersifat internal.
Perkembangan teknologi informasi menjadi salah satu sebab semakin cepatnya terjadi perubahan pada
masyarakat suatu bangsa. Teknologi informasi menjadi terbuka dan bahkan seolah-olah telah menjadi
kebutuhan primer bagi masyarakat saat ini sehingga masyarakat yang belum memiliki kemampuan
teknologi informasi dinilai belum mengikuti perkembangan globalisasi. Tentu globalisasi melaluiteknologi informasi tersebut juga memberikan hal-hal yang positif tetapi banyak juga ada hal-hal yang
negatif. Maka, masyarakat dan bahkan bangsa Indonesia harus mampu melakukan filterisasi terhadap
perkembangan teknologi informasi tersebut sehingga tidak memberikan dampak negatif pada
masyarakat. Misalnya, gambar-gambar yang masuk dalam katagori pornografi yang gampang diakses
menjadi ancaman serius generasi muda.
Adapun analisis SWOT yang dapat penulis peroleh adalah sebagai berikut :
2.1 KEKUATAN (STRENGTH )
1. Rakyat Indonesia mencintai kebudayaan negeri sendiri.
Dengan rasa cintanya itu ia bisa memelihara budayanya sendiri dan tidak terpengaruh
oleh modernisasi zaman yang sekarang lebih mengarah ke budaya barat.
2. Adanya “Hari Batik sedunia”.
UNESCO telah menetapkan bahwa batik adalah bagian dari kebudayaan Indonesia.
Tanggal 2 Oktober ditetapkan sebagai hari batik sedunia.
3. Kreatifitas masyarakat dapat menghasilkan keuntungan.
Dengan adanya kreatifitas untuk melestarikan budaya masayarakat juga iku
membantu pemerintah dalam upaya peningkatan perekonomia negara salah satunya
melalui kepariwisataan Indonesia. Daya kreatifitas masyarakatnya misalnya
memberikan promo-promo atau undian berhadiah untuk melakukan perjalanan
pariwisata.
5/11/2018 MAKALAH 3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-3-55a230f57f2cd 8/13
Page 8
4. Kebudayaan mempunyai nilai-niai moral.
Nilai-nilai moral tersebut yang dapat membentuk mental atau karakter bangsa.
Karakter bangsa kita sesuai dengan yang tertuang dalam sila-sila pancasila. Dengan
melestarikan budaya itu artinya kita juga ikut menanam karakter budaya bangsa yang
sesuai dengan pancasila.
2.2 KELEMAHAN (WEAKNESS)
1. Pengaruh negatif dari modernisasi dan kemajuan IPTEK.
Dengan adanya perubahan zaman dan kemajuan IPTEK, budaya yang selama ini
dipertahankan bisa mengalami pergeseran ke arah modernisasi misalnya anak-anak
zaman sekarang sudak tidak mau menggunakan pakaian adat seperti kebaya karena
banyak baju-baju yag sudah modern yang di jual di Online Shop melalui facebook.
2. Terjadinya perebutan kebudayaan.
Pada 21 November 2007 para seniman Ponorogo kaget oleh munculnya Tari
Barongan yang sangat mirip Reog Ponorogo. Padahal Pemerintah Kabupaten
Ponorogo telah mendaftarkan Reog Ponorogo dan mendapatkan Hak Cipta
No.026377 pada 11 Februari 2004. Oleh Malaysia, tarian ini diberi nama Tari
Barongan. Website Kementerian Kebudayaan, Kesenian dan Warisan Malaysia
(http://heritage.gov.my
) pernah memampangnya dan menyatakan tarian itu warisan
dari Batu Pahat, Johor dan Selanggor Malaysia.
3. Masih adanya kepercayan-kepercayaan yang menyembah selain kepada Tuhan YME.
Masyarakat indonesia terutama yang masih di daerah-daerah dan masih terikat
kesukuan, mereka masih memegang aliran-aliran kepercayaan mereka yaitumenyembah rok nenek moyang dan tidak menyembah kepada Tuhan YME.
4. Sejarah dan hari-hari bersejarah kurang diingat masyarakat.
Kebanyakan masyarakat sudah lupa sebagian besar dari sejarah Indonesia. Bahkan
ketika ditanya sila-sila dalam pancasila melalui acara tv “John Pantau” mereka lupa.
Hari-hari bersejarah juga kurang diingat khusunya di kalangan anak-anak muda. Yang
mereka ingat adalah kapan film kesukaan mereka ditayangkan di bioskop.
5/11/2018 MAKALAH 3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-3-55a230f57f2cd 9/13
Page 9
2.3 PELUANG (OPPORTUNITY)
1.
Export batik ke luar negeri bukan hanya penjualan lokal saja.Selain batik dikenal oleh negara lain hal ini juga dapat memeberikan pemasukan bagi
perekonomian negara.
2. Lagu-lagu daerah atau kebangsaan di arangement lagi oleh pencipta lagu kemudian
dinyanyikan lagi oleh penyanyi-penyanyi terkenal seperti vidi aldiano. Pasti akan
banyak anak muda tertarik untuk mendengarkannya dan akan terus terngiang di
telinga mereka dan penyanyi tersebut juga akan dikenal.
3. Baju-baju bertajuk kebaya atau batik lebih di motif .
Agar banyak orang tertarik untuk membelinya. Misalnya bridal yang menyediakan
kebaya untuk pesta pernikahan didesign lebih elegan dan unik supaya setiap orang
khususnya masyarakat jawa yang biasa menggunakan kebaya akan tertarik untuk
menggunakan kebaya pada acara atau pesta-pesta besar seperti pesta pernikahan.
4. Diterbitkan majalah, koran khusus maupun film yang bernuansa kebangsaan.
Majalah berisi semua berita yang membahas tanah air Indonesia serta kebudayan-
kebudayaannya. Penayangan film-film bernuansa kebangsaan dan cinta tanah air
agar masyarakat bisa menghargai hasil karya bangsa sendiri.
2.4 HAMBATAN (THREATS)
1. Masyarakat Indonesia mempunyai budaya malas.
Kebanyakan hanya terima jadi sementara untuk memelihara budaya mereka malas.
Ketika salah seni budaya kita sudah direbut bangsa lain baru pemerintah bertindak.
2. Kebanyakan penduduk di kota sibuk dengan pekerjaannya.
Di kota orang berburu-buru mencari uang dengan bekerja keras sehingga mereka
tidak memiliki waktu untuk mengurusi masalah kebudayaan.
3. Untuk mengadakan pagelaran-pagelaran seni dibutuhkan biaya komersil
5/11/2018 MAKALAH 3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-3-55a230f57f2cd 10/13
Page 10
Dalam mengadakan pagelaran pastinya dibutuhkan biaya untuk sewa tempat dll dan
akan sedikit memberatkan jika pagelaran tersebut diadakan setiap saat.
4. Gaya hidup trendy dan kebarat-baratan.
Masyarakat modern sekarang tidak mau dianggap kuno. Masyarakat asli Indonesia
sebenarnya berambut hitam. Tetapi karena ingin bergaya dan ingin ikut trend, rambut
diwarnai pirang supaya terkesan mirip dengan orang barat.
5/11/2018 MAKALAH 3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-3-55a230f57f2cd 11/13
Page 11
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
1. Dalam proses modernisasi dan globalisasi, berbagai kebudayaan mengalami
pergeseran namun masyarakat harus mampu mempertahankan budaya tersebut dengan
cara melestarikannya.
2. Budaya Indonesia telah dikenal oleh dunia khusunya batik. Indonesia patut bersyukur.
3.
Beberapa kebudayaan Indonesia ada yang direbut oleh Malaysia itu menandakanmereka iri terhadap budaya kita dan ingin memiliki.
4. Perkembangan IPTEK mempengaruhi perkembangan budaya ke arah modernisasi.
Dengan IPTEK semua situs bisa dibuka melalui web termasuk hal-hal yang berbau
pornografi dan dapat merusak mental anak bangsa. Harus ada filteralisasi terhadap
semua situs-situs yang bisa diakses.
3.2 SARAN DAN REKOMENDASI
Rekomendasi diperoleh dari analisis SWOT bab 2, berikut ini penguraiannya:
1. Berdasarkan analisis Strength no 2, dengan diperingatinya hari batik sedunia
disarankan semua lapisan warga baik itu pelajar, mahasiswa, guru, pekerja, dll setiap
hari jumat misalnya mengenakan pakaian batik sebagai wujud syukur karena batik
telah dikenal dunia.
2. Berdasarkan analisis Weakness no 1, pengaruh IPTEK jangan dijadikan hambatan
negatif. Tetapi melalui IPTEK budaya bangsa juga bisa dikembangkan misalnya
kesenian Indonesia misalnya tari-tarian atau lagu di upload ke youtube agar bisa
dikenal banyak orang.
3. Berdasarkan analisis Opportunity no 2, untuk melestarikan lagu ataupun tari-tarian
budaya Indonesia bisa diadakan lomba khusus untuk pelajar dengan hadiah menarik.
5/11/2018 MAKALAH 3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-3-55a230f57f2cd 12/13
Page 12
Sehingga mereka tertantang untuk belajar mengenai kesenian budaya mereka sendiri
yaitu budaya Indonesia.
4. Berdasarkan analisis Threats no 1, untuk mengisikis rasa malas dalam upaya
pelestarian budaya bisa diadakan ekskul-ekskul di sekolah atau sangar seni tradisonal
Indonesia yang kegiatannya bisa menyanyi, menari ataupun bertukar pendapat satu
sama lain dan ekskul ini wajib diikuti oleh semua siswa.
Demikianlah kesimpulan dan saran yang dapat penulis berikan. Besar harapan penulis
budaya Indonesia bukan hanya dapat dilestarikan tetapi juga terus berkembang tidak
tertinggal dengan perkembangan zaman yang semakin modern. Warga Negara Indonesia
harus lebih mencintai budaya dalam negeri sendiri dan jangan sampai kita menyesal
dikemudian hari jika ada budaya kita yang direbut lagi oleh negara lain. Dalam menghadapi
tantangan modernisasi zaman budaya bangsa kita harus dapat tetap menjaga kemurnian nilai
budayanya.
5/11/2018 MAKALAH 3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-3-55a230f57f2cd 13/13
Page 13
BAB IV
REFERENSI
http://goyangkarawang.com/2010/03/pelestarian-budaya-lokal/
http://ejournal.umm.ac.id/index.php/.../109_umm_scientific_journal.doc
http://www.unpad.ac.id/archives/48373
http://sosbud.kompasiana.com/2011/09/12/pelestarian-budaya-simbol-nasionalisme/