maintenance management 1 day seminar-1

118
Best Practices in Operation & Plant Maintenance by indro agung

Upload: ade-m-ibrohim

Post on 17-Aug-2015

228 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Best Practices in Operation & Plant Maintenanceby indro agungIndro Agung Handoko, telahberkecimpungdi dalamdunia industri lebih dari 20 tahun.MaintenanancedanProduktifitas, 2 hal yang sangat berkaitandansalingmenunjangtelahdikembangkanmenjadi suatusinergi yang hebat dalamsuatusistemmanufacture.Sejak tahun 1999 telah mempelajari dan mengetrapkan Konsep Total Preventive Maintenance (TPM) dan Kaizendalam suatu industri. Kelebihan dan kekurangan dari implementasi TPM dan Kaizen ini telah dikenali dan diketemukansolusinya.Master dibidang TPM dan Kaizen diperoleh dengan mendapatkan akreditasi International dengan mendapatkanAbout The [email protected] mobile phone 0858 1344 8948Master dibidang TPM dan Kaizen diperoleh dengan mendapatkan akreditasi International dengan mendapatkanSertifikat TPM danKaizensampai denganlevel Intermediatedari Omron- J epang.Productivity Improvement yang menjadi core value tidaklah menghasilkan hasil yang luar biasa jika tidak dibarengidenganilmu Managerial Skill danLeadershipSkillMy Valuemotivation training akan menggenapi keahlian yang ada menjadi salah seorang nara sumber yang kompetendalambidangProductivityImprovement beserta pelaksanaannya di lapangan. .Perusahaan yang pernah ditangani antara lain:PT. Keihin Indonesia, PT. Asian Isuzu Casting, PT. IDS Manufacturing Indonesia, PT. SGL, PT. Sumco Indonesia, PT. Pupuk Iskandar Muda, PT. MuliaCemerlang Dian Persada, PT. Mulia Inti Pelangi, PT. Tunas Ridean, PT. Nakakin Indonesia, PT. Smurfit Container Indonesia, PT. Freyabadi Indotama, PerumPeruri, PT. Toyo Besq PPI, PT. Reiken, PT. Bridgestone Kalimantan Plantation, PT. Permata Era Dua Satu, PT. Hyundai Indonesia Motor, PT. Jembo Cable,PT. Barikin Sakti, PT. Charoen Pokphan Indonesia, PT. Cipta Niaga Gas, PT. DNP Indonesia, PT. JST Indonesia, PT. Gerak Mitra Tangguh, PT. Honda LockIndonesia, PT. Daehan Global, PT. Sunstar Engineering Indonesia, PT. Gelora Djaja, PT. Sorini Towa Berlian Corporindo and many else.. Maintenance adalah bagian penting dalamsuatu proses kerja.Di dalam industri, maintenance terhadap mesin-mesin pabrikadalah suatu yang sangat vital untuk menjaga agar proses produksidapat berjalan dengan lancar... Tetapi seringkali kesadaran yang tinggi terhadap fungsi vitalmaintenance tidak terealisasikan dengan baik dengan berbagaialasan klasik..Dengan mengimplementasikan sebuah manajemen perawatan yangpraktis.. Alasan-alasan klasik tersebut dapat dipatahkan.Tahun 70-anIndustri tumbuhTahun 80-anIndustri berkembangTahun 90-anSelektifitasTahun 2000-anSurvival KeywordPerkembangan Industri dari tahun ke tahunLatarBelakangMasalahSurvive & KemakmuranSekarang kita hidup pada jaman survival dan kompetisi tingkat tinggiTanpa melakukan sesuatu kita akan kalah dalam kompetisi tersebutUntuk mencapai GLOBAL QCD diperlukan strategi yangefektif dan kemauan kerja keras yang tinggiSurvival KeywordGlobal QCD and Global ThinkingFenomena yang TerjadiTanpa Penanganan terhadap Mesindan Manusia Akan Terjadi Biaya TinggiMesin: Break Down, Waktu Set-UpManusia: Productivity, DefectJaman PertumbuhanEkonomiPenambahan Mesin danManusia secara terus menerusCara PalingMudahPemborosan Mesindan ManusiaLatarBelakangMasalahKerusakan Mesin Defect ProductAccumulation of wasteWastein production1. Low Quality Production (Q Down)2. High Cost Production (C Up)3. Delayed Production (D Delay)Material SupplierPerformance Mesin TinggiGOODMaterialGOODMaterialPencapaian Global-QLatarBelakangMasalahCustomersAchieving Global-QFor Customer Satisfaction.Tenaga Kerja HandalQuality Product BagusTidak ADA Defective Productyang dijual ke pasarEquipmentcostOld companyArea Defect ProductNewmanufacturingcostProfitsManufacturingcostLoss !!!EquipmentcostBreakdownDefectMaterialPerformanceMesin yangTinggiElimination of lossesGOODQualityPanic & StressNew CompanyPencapaian Global-CLatarBelakangMasalahMaterialscostEquipmentcostNewmanufacturingcostManufacturingcostGlobal-CLaborcostMaterialscostExcessWorkersMaterialProductivitasTinggiQualityGlobal-CBanyak berkeliaranAchieving Global-CFor Customer Satisfaction.LaborcostMaterial datangtepat pada waktunyaCepat Tanggap terhadapAbnormalityRencana Produksi yangReasonableMesin bekerja sesuaidengan SOPPerformance Mesin TinggiGOOD QUALITYMaterial SupplierPencapaian Global-DLatarBelakangMasalahCustomersdengan SOPFinal Products dikirimTEPAT WAKTUAchieving Global-DFor Customer Satisfaction.Kontributor paling utama dalampencapaian QCD adalah..Untukitulahdiperlukansuatumanajemenuntukmenjaminkehandalanoperasi mesinsecarapraktisdanterstruktur agar mesintetapmempunyai performanceyangtinggiObjective dari TrainingTheObjective Peserta training dapat membuat sebuah maintenance system yanghandal dan terintegrasi dengan sistem manajemen mutu ISO 9001. Peserta training dapat membuat regulasi / aturan maintenance,prosedur maintenance, perencanaan maintenance serta checklistdan laporan maintenance Peserta training dapat melakukan observasi suatu kerusakan mesindengan metode 3-Gen dan 2-Gen sehingga didapat akarpermasalahan dari kerusakan yang terjadi. permasalahan dari kerusakan yang terjadi. Peserta training dapat mempelajari kondisi ideal suatu mesindengan metode Fundamental Function dan Fundamental Conditionserta menjaga agar kerusakan mesin yang terjadi disebabkankarena Natural Deterioration dan bukannya Forced Deterioration Peserta training dapat mengimplementasikan Quantity ofMaintenance System yang merupakan sistem yang mengaturkeseimbangan tenaga kerja yang diperlukan dengan jumlah mesinyang adaObjective dari TrainingTheObjective Peserta training dapat mengimplementasikan Quality ofMaintenance System yang merupakan sistem yang dapatmengontrol kualitas dari hasil pekerjaan maintenance. Peserta training dapat mengelola spare parts mesin denganmenggunakan Spare Part Management System. Dimana denganmenggunakan sistem ini ketersediaan spare parts dapat terjagasampai 100%. Peserta training dapat menghitung berapa efisiensi suatu mesin dan Peserta training dapat menghitung berapa efisiensi suatu mesin danmembuat Control Sheet yang menjamin efisiensi mesin tetap tinggidiatas 90% Peserta training juga dibekali pengalaman untuk mempelajaribagaimana membuat sebuah project improvement terhadap kinerjasuatu mesin dengan menggunakan metode Pareto Chart. Peserta training dapat mempelajari cara pengontrolan biaya yangdikeluarkan dalam kegiatan maintenance serta cara untukmelakukan cost down / penurunan biaya maintenance8 Pilar Maintenance Manajemen8 PilarMaintenance1. Prevention Management2. Ideal State of Machine3. Quantity of Maintenance4. Quality of Maintenance 4. Quality of Maintenance5. Spare Part Management6. Effectiveness of Machine7. Improvement of Machine8. Maintenance CostKonsep Maintenance Manajemen8 PilarMaintenancePreventionQuantityEffectiveness CostGOALS:Good MachinePerformance136 8PreventionQualityIdeal StateEffectivenessSpare Parts ImprovementCost245 7Maintenance Operational Management Maintenance Operational ManagementPosisi Tugas & Tanggung Jawab LaporanManagerLaporan Bulanan Machine Break Down Hasil Proyek MaintenanceMengatur semuakegiatan MaintenanceGOALSfromDirectorSupervisorTeknisiMensupervisi semuakegiatan Maintenance Daily Job Control RingkasanLaporanMelaksanakan PekerjaanMaintenance. Laporan Maintenance Record pengecekanMaintenanceTHEPLATFORMOFBEHAVIOURProses yangBenarKondisi IdealKondisi yang seharusnyaTerjadi sesuai denganPrinsip EngineeringEHAVIOURCHANGEFungsi Dasar Kondisi DasarFungsi keberadaan suatu object(manusia, proses, mesin. Dll)Kondisi-kondisi yang harus tersedia agarFungsi dapat terlaksana secara maximumResponsible (Tanggung Jawab)Accountable (Tanggung Beban)R A C I R A C IMERUPAKANALAT UNTUK MEMPETAKANPERAN DAN TANGGUNG JAWABAccountable (Tanggung Beban)Consulted (Di Konsultasikan)Informed (Di Informasikan)Jadi Jadi, , Apa Apa Pengertian Pengertian RACI? RACI? R R -- RESPONSIBLE RESPONSIBLE individu sebagai pelaksana dalamaktualisasi individu sebagai pelaksana dalamaktualisasipenyelesaiantugas. Mereka bertanggungjawabterhadaptindakanatau penyelesaiantugas. Mereka bertanggungjawabterhadaptindakanatauimplementasinya implementasinya A A -- ACCOUNTABLE ACCOUNTABLE individu yang pada akhirnya bertanggungjawab individu yang pada akhirnya bertanggungjawabterhadaphasil akhir dan mempunyai wewenangatau kekuasaanmutlak terhadaphasil akhir dan mempunyai wewenangatau kekuasaanmutlak terhadaphasil akhir dan mempunyai wewenangatau kekuasaanmutlak terhadaphasil akhir dan mempunyai wewenangatau kekuasaanmutlakdalammenetapkankeputusan. dalammenetapkankeputusan. C C -- CONSULTED CONSULTED (DiKonsultasikan) individu yang harus dimintakan (DiKonsultasikan) individu yang harus dimintakannasehatnya sebelumkeputusanakhir atau tindakandiambil; mereka nasehatnya sebelumkeputusanakhir atau tindakandiambil; merekabiasanya memberikansarandan dukunganterhadapaktivitas yang biasanya memberikansarandan dukunganterhadapaktivitas yangdilakukan. Komunikasi Dua Arah sangat penting disini. dilakukan. Komunikasi Dua Arah sangat penting disini. I I -- INFORMED ( INFORMED (DiInformasikan) individu yang butuh diinformasikan DiInformasikan) individu yang butuh diinformasikanketika keputusanakhir atau tindakandiambil. Komunikasi Satu Arah ketika keputusanakhir atau tindakandiambil. Komunikasi Satu Arahberlakudisini. berlakudisini.18 18GOALS ROLL DOWNGoals Roll Down adalah konsep penjabaran goal daritingkat executive sampai pada tingkat pelaksana. Goal inidijabarkan dalam bentuk action plan masing-masing level dansasaran akhir dari action plan ini adalah GOALS ACHIEVEMENTGoals Roll Down dapat digunakansebagai tools untuk menjaminbahwa Goal terkomunikasikandengan baik sesuai dgn konsepSMART. Sehingga masing masinglevel memiliki komitmen untukmerealisasikan GOALS tsb.Goal Roll Down (GRD) ConceptManagerGoalsKabagGoalsProductionAreaOutput/ month=100.000pcsTotal Output/ month=1.000.000pcs SMARGoalsSupervisorsGoalLeader GoalsOutput/ week=25,000pcsOutput/ shift=5.000pcsRTSSpecific....J elas, tidakmengambangMMeasureable....Terukur, memiliki satuanunit pengukuranAAgree....Diterimadandisepakati antarapemberi danpenerimaRRealistic....Dapat Dicapai danMenantangTTimetable....Dapat dikontrol danditindaklanjuti melalui pelaporanhasil secararegularContoh Laporan Teknisi8 PilarMaintenanceContoh Laporan Supervisor8 PilarMaintenanceContoh Laporan Manager8 PilarMaintenanceKonsep Maintenance Manajemen8 PilarMaintenancePreventionQuantityEffectiveness CostGOALS:Good MachinePerformance136 8PreventionQualityIdeal StateEffectivenessSpare Parts ImprovementCost245 7Triangle Maintenance SystemPreventionManagementQuality QualityRegulationProcedureGoodPerformanceSesuaiAturanSesuaiISO Quality Manual, Company GoalsBuku Manual Mesin / Spare PartsBuku Manual Mesin /ProcedurePlanningChecklist & RecordSesuaiProsedurTerencanaTerkontrolBuku Manual Mesin /Spare Parts / PengalamanPengaturan WaktuProduksiQuality of ProductPreventionManagementProduknya awet, tahan lama,nggak gampang rusak.Produknya unik, tiada duanya.Proses pembuatannya cepat.Proses pengirimannya cepatArti QualityMesinnya dibuat dari bahanbaja dan stainless stellDesign mesinnya bagus,gampang maintenannyaHasil pekerjaan maintenannyabagus, tahan lama sampaidengan maintenan berikutnyaCustomer NeedStrong FoundationMaintenance RegulationPreventionManagementMaintenance RegulationMaintenance Regulation atauAturan Maintenance adalah aturan-aturanyangdibuat agar mesin dapat beroperasi dengannormal sesuai dengan fungsinya.TujuanAgar kondisi yang ditetapkandemi terjaminnya pengoperasianmesin dapat selaluterpenuhi dan terjaga denganbaik.AturanMaintenance dibuat berdasarkan:bukumanual mesin, buku manual spare parts, kondisi ideal state suatupart, dllContoh dari aturan maintenance adalah: Pengecekan(level oli, temperature) Pembersihan(filter) Penambahan(oli, grease) Penggantian(oli, grease, seal, bearing, rantai, cutter) Pengasahan(cutter)Buku ManualKatalogPrinsip EngineeringKonsep Pembuatan Aturan MaintenancePreventionManagementMesin AcuanTujuanQualityLingkunganProsesNomerMesinLokasiMesinAturanPerawatanFrekuensiPerawatanValidasi: Nomer Regulasi Tanggal Pembuatan Dibuat Oleh Disetujui OlehNamaMesinAturan MaintenanceContoh Aturan MaintenancePreventionManagementMaintenance ProcedurePreventionManagementMaintenance ProcedureMaintenance Procedure atau Prosedur Maintenance adalah prosedur-prosedur ataulangkah demi langkah pekerjaan yang harus dijalankan pada saat melaksanakanpekerjaan maintenanceTujuanAgar step-step pekerjaan maintenance dikerjakan secara sama dan seragammeskipunberbeda waktu dan orangProsedur Maintenance dibuat berdasarkan:bukumanual mesin, buku manual spare parts, aturanmaintenance, dllContoh dari prosedur maintenance adalah: Prosedur pengecekan(level oli, temperature) Prosedur pembersihan(filter) Prosedur penambahan(oli, grease) Prosedur penggantian(oli, grease, seal, bearing, rantai, cutter) Prosedur pengasahan(cutter)Buku ManualKatalogAturan MaintenanceKonsep Pembuatan Prosedur MaintenancePreventionManagementAcuanMesinBagian-bagian mesinMesinNamaProsedurNama Mesin /Bagian-bagian mesinValidasi: Nomer Prosedur Nomer Acuan Prosedur Tanggal Pembuatan Dibuat Oleh Disetujui OlehUraianProsedur PerawatanProsedur MaintenanceContoh Prosedur MaintenancePreventionManagementMaintenance PlanningPreventionManagementMaintenance PlanningMaintenance Planning atau PerencanaanMaintenance adalah suatuperencanaantentangwaktupelaksanaankegiatanmaintenanceTujuanAgar jadwal perawatan yang telah ditetapkan pada aturan maintenance dapat terlaksanatepat waktuPerencanaanMaintenance dibuat berdasarkan:aturanmaintenance, jadwal produksi, jumlah tenaga maintenance.Maintenance PlanningPreventionManagementPelaksanaan Perencanaan Maintenance dibagi berdasarkan waktu.BulananTahunan3 Bulanan1 BulananPerencanaanMaintenanceBulananMingguanHarian1 Bulanan2 Mingguan1 MingguanKonsep Pembuatan Perencanaan MaintenancePreventionManagementProsesUnit ProsesLokasiMesinJadwal ProduksiAturan MaintenanceJumlah TenagaAcuanNomerMesinNama Mesin /Bagian-bagian mesinValidasi: Nomer Rencana Perawatan Nomer Acuan PerawatanJenisPerawatanPerencanaan MaintenanceRencana & RealisasiPerawatanContoh Perencanaan MaintenancePreventionManagementMAINTENANCE SCHEDULEWeekly (1 Mingguan) Bulan: ______________________________MaintenanceSchedule No. MS / 150Refer to MR / 01 / 001.00Process TreatmentUnit Process Kopling & Gland PackingArea Line #1OktNo Nama Mesin / PeralatanNo.MesinJenis PerawatanRencana Pelaksanaan / Realisasi PelaksanaanW1 Jan W3 Jan W1 Feb W3 Feb W1 MarW3 Mar1 PompaProses 1PM14 Pengecekan Kopling O O O O O O2 PompaProses 1PM14 Pengecekan Gland Packing O O O O O O3 PompaProses 2PM15 Pengecekan Kopling O O O O O O4 PompaProses 2PM15 Pengecekan Gland Packing O O O O O O5 PompaProses 3PM16 Pengecekan Kopling O O O O O O6 PompaProses 3PM16 Pengecekan Gland Packing O O O O O O7 PompaProses 4PM17 Pengecekan Kopling O O O O O O8 PompaProses 4PM17 Pengecekan Gland Packing O O O O O OMaintenance ChecklistPreventionManagementMaintenance ChecklistMaintenance Checklist adalah suatusistemkontrol dalampelaksanaankegiatanmaintenance.TujuanAgar perencanaan maintenance yang telah dibuat dapat dipastikan telah dilaksanakandengan tepat waktuMaintenance Checklist dibuat berdasarkan:perencanaanmaintenance, jadwal perencanaanmaintenanceContoh dari maintenance checklist adalah: Checklist kegiatanmaintenance harian/ bulanan / tahunanKonsep Pembuatan Maintenance ChecklistPreventionManagementProsesUnit ProsesLokasiMesinPerencanaanMaintenanceJadwal PerencanaanMaintenanceAcuanNomerMesinNama Mesin /Bagian-bagian mesinValidasi: Nomer Rencana Perawatan Nomer Acuan PerawatanJenisPerawatanMaintenance ChecklistRencana & RealisasiPerawatanContoh Maintenance ChecklistPreventionManagementMAINTENANCE SCHEDULEWeekly (1 Mingguan) Bulan: ______________________________MaintenanceSchedule No. MS / 150Refer to MR / 01 / 001.00Process TreatmentUnit Process Kopling & Gland PackingArea Line #1OktNo Nama Mesin / PeralatanNo.MesinJenis PerawatanRencana Pelaksanaan / Realisasi PelaksanaanW1 Jan W3 Jan W1 Feb W3 Feb W1 MarW3 Mar1 PompaProses 1PM14 Pengecekan Kopling O O O O O O2 PompaProses 1PM14 Pengecekan Gland Packing O O O O O O3 PompaProses 2PM15 Pengecekan Kopling O O O O O O4 PompaProses 2PM15 Pengecekan Gland Packing O O O O O O5 PompaProses 3PM16 Pengecekan Kopling O O O O O O6 PompaProses 3PM16 Pengecekan Gland Packing O O O O O O7 PompaProses 4PM17 Pengecekan Kopling O O O O O O8 PompaProses 4PM17 Pengecekan Gland Packing O O O O O OMaintenance RecordPreventionManagementMaintenance RecordMaintenance Recordadalah suatupengambilandata (keadaanmesin/ hasil suatumesin) yang diambil pada saat melakukankegiatanmaintenanceTujuanAgar keadaan mesin dapat terkontrol secara numeric (mempunyai validitas berupa data)Maintenance Recorddibuat berdasarkan:jadwal perencanaanmaintenanceContoh dari maintenance record adalah: Recordsuhu mesinchiller Recordtekananangin yang mensupplymesin inspectionKonsep Pembuatan Maintenance RecordPreventionManagementProsesUnit ProsesMesinJadwal PerencanaanMaintenanceBuku Manual MesinAcuanNomerMesinNama Mesin /Bagian-bagian mesinValidasi: Nomer Maintenance Record Tanggal Pengambilan Record Nama Pengambil RecordNama DataMaintenance RecordData PengambilanRecordContoh Maintenance RecordPreventionManagementKonsep Maintenance Manajemen8 PilarMaintenancePreventionQuantityEffectiveness CostGOALS:Good MachinePerformance136 8PreventionQualityIdeal StateEffectivenessSpare Parts ImprovementCost245 7. Seringkali kita mendapatkan pertanyaan baik dari kitasendiri, atasan kita atau orang lain. . Kegiatan Maintenancetelah kita lakukan sesuai dengan schedule dan prosedur yang adatetapi mengapa masih saja terjadi kerusakan mesin..?Apa yang harus kita lakukan .??? Apa yang harus kita lakukan .???Ingat Maintenance adalah kegiatan mempertahankan keadaanseperti keadaan awalnya. Kalau awalnya bagus. Dengan kitamaintain. Hasilnya akan BAGUS tetapi kalau awalnya JELEK Dengan kita maintain.. Hasilnya juga tetap akan jelek..Ideal State of Machine adalah suatu kegiatan untuk membuat dan..memastikan mesin ke bentuk dan kerjaidealnya.Keadaan Ideal / The Ideal StateArti The Ideal State:Kondisi yang seharusnya terjadi sesuai dengan Prinsip-Prinsip Engineeringatau kondisi yang seharusnya terjadi ketika seseorang telah mempelajaridengan fokus suatu prinsip / teoriThe Ideal StateKondisi yang harus tercapai untuk mendapatkanfungsi yang maximum serta mempertahankannya8 points of view 8 points of viewfor the ideal stateKondisi PenggunaanAkurasi PenginstalanKondisi yang seharusnya terjadi sesuai dengan Prinsip-PrinsipEngineering atau kondisi yang seharusnya terjadi ketikaseseorang telah mempelajari dengan fokus suatu prinsip / teoriDiketahuiTidak DiketahuiDiabaikanKeinginanPemecahanyang Rendah.Akurasi PenginstalanAkuransi AssemblyFungsiLingkunganAppearanceAkurasi UkuranJenis Material danKekuatanBertanya kepada atasanBertanya kepada PembuatLihat Katalog / Referensi....... Kerusakan mesin sedang terjadi di area produksi....................Astaga !!!Mesin ini tidak beroperasiPasti ada penyebabdari kerusakan ini ....Dengan langkah iniAkankah mesin dapatberoperasi kembaliCountermeasure ini pasti akanberhasil karena kerusakan inipernah terjadi waktu yang lalu..Pemahaman arti 3-Gen & 2-GenIdealState ofMachineBanyaksekali usahayangtelahdijalankanTetapi minor stoppagetidak dapat diturunkan.Adakahcarayanglain?Mesin ini tidak beroperasiSomethingis wrong.Pergi ke lapangan !!3 GENs: Job Site, Actual Thing, dan FenomenaJob Site : Datang langsung ke tempat kejadianActual Thing : Secara berurutan, lakukan observasi dan analisa keadaanyang sebenarnya terjadiFenomena : Catat fenomea yang terlihat dari hasil observasi yang telahdilakukan dengan detail33 GENs : GENBA, GENBUTZU, GENSHOU GENs : GENBA, GENBUTZU, GENSHOUApakah itu 3-Gen & 2-GenIdealState ofMachinedilakukan dengan detailFundamental Function : Menentukan fungsi dari suatu part / alat sehinggapart / alat tersebut menghasilkan fungsi kerja yangmaximumFundamental Condition : Menentukan kondisi yang diperlukan oleh suatu partuntuk melaksanakan fungsi yang ditetapkan olehFundamental Function.2 GENs: Fundamental Function dan Fundamental Condition22 GENs : GENRI, GENSHOKU GENs : GENRI, GENSHOKUTHEPLATFORMOFBEHAVIOURProses yangBenarKondisi IdealKondisi yang seharusnyaTerjadi sesuai denganPrinsip EngineeringBehaviour ChangeStart from here .......EHAVIOURCHANGEFungsi Dasar Kondisi DasarFungsi keberadaan suatu object(manusia, proses, mesin. Dll)Kondisi-kondisi yang harus tersedia agarFungsi dapat terlaksana secara maximumFundamental Function adalah:Fungsi yang diperlukan oleh sebuah bagian yang secara langsungbersinggunggan dan mengontrol sebuah bendaSuction nozzleSuction nozzleContoh:Apakah itu Fundamental FunctionIdealState ofMachinePartFundamental Function nya adalahUntuk membawa part dengan cara suctionFungsinya sebagaisuction deviceFungsi ini diperlukanoleh suction nozzleFundamental Condition adalah:Kondisi yang diperlukan oleh sebuah benda agar benda tersebut dapatberfungsi dengan benar dan dapat melaksanakan fungsi yang telahditetapkan oleh Fundamental Function secara maximumSuction nozzleContoh:Fundamental function:Contacting a part bysuctionApakah itu Fundamental ConditionIdealState ofMachineFundamental condition =1. Tidak ada scratches atau kerusakan pada nozzle tip.2. Permukaan part dan nozzle tip harus pararelKondisi ini diperlukanoleh suction nozzleApproach to 3 GENs and 2 GENs Approach to 3 GENs and 2 GENsMastery of Production ProcessConfirmation and Inspection1. Definition of Individual EventDefinition of EventOccurrenceTrend AnalysisCurrent ActionAnalysisAnalisa StatistikProsedur untuk menjalankan 3-Gen & 2-GenIdealState ofMachine2. Observation ofCompleted Event3. Creating aProduction ProcessMaster Sheet4. Confirmation andInspection of ActualEquipment5. Observation ofOngoing Event6. Creating aProduction ProcessMaster Sheet7. Confirmation andInspection of ActualEquipmentObservation of EventMastery of Production ProcessConfirmation and Inspectionof Actual EquipmentAssumption (Hypothesis)of Cause MechanismVerification ofHypothesisUnderstanding ofMechanismUnderstanding of Mechanism........Klasifikasi kejadian yang banyak dipakai sekarangbiasanya menunjukkansekelompok dari suatu kejadianContoh: Sebuah part tersangkut pada parts feeder............. Ini bisa berarti part tersebut dapat tersangkut pada beberapa titik pada feeder.Hal ini akan menyulitkandalamidentifikasi penyebabmasalah.Tanpa penjelasan yang detail dari setiap kejadian, identifikasi penyebabmasalah akan sulit untuk dilaksanakanDefinisi Individual EventIdealState ofMachinemasalah akan sulit untuk dilaksanakanDefinisi Individual EventBagi kejadiandalam1grupmenjadi bagianyangtunggal dankemudiandefinisikanmasing-masingkejadiantunggal tersebutCurrent event classification Definition of individual eventsSebuahbendatersangkut padajembatan Sebuahbendatersangkuantarajembatandanchuck1Sebuahbendatersangkut padafeeder Sebuahbendatersangkut padapartA danPart BEvent observation adalah:Langkahatauprosespembelajaransuatufaktatentangpenyebabmasalahdenganmelihat danmenyaksikankeadaanyangsebenarnyasertakejadiankerusakanpadajobsite.Completed Event observation adalah:Observasi secaradetail bagaimanasuatukejadiankerusakanmemaksamesinmenjadiberhenti. (Kejadiannyatelahselesai).Contoh :Observation of Completed EventIdealState ofMachineContoh :Kegagalan Suction , Contohobservasinyaadalah Confirm, apakahsuctionnyaberfungsi atautidak Cek, dimanadanbagaimanakahkegagalanprosesvacuumtersebut Cek, dimanaletak jatuhnyabendayangdi vacuumtersebut Cek, apakahkejadianini barupertamakali ataukejadianberulang Cek, apakahvacuumpadmasihdalamkeadaanbaik atautidak CekpressurevacuumyangdindikasikanpadavacuumgaugeUntuk mengidentifikasi penyebab suatu masalah, buatlah suatu gambaranobservasi seperti contoh diatasFailure event: Suction failureObservation ofCompleted EventPenentuan FundamentalFunction and ConditionInspection ofActual EquipmentTidak terpenuhinyaFundamental ConditionApa Penyebabnya ?Observation of On-Going EventObservasi dengan mengusut on going prosessampai proses tersebut selesaiHasil On-Going Event ObservationObservation of On-Going EventIdealState ofMachine(1) Periksa secara visual kenyataan yang terjadi((22)) Rekamlah Rekamlah dengan dengan Video Video ((dengan dengan high speed high speed akan akanlebih lebih baik baik)) kenyataan kenyataan yang yang terjadi terjadi untuk untukmendapatkan mendapatkan hasil hasil yang yang detail detailPenyebabnya adalah:Adanya deviasi pada part dan/atau nozzle.. tetapi mengapa terjadi deviasi.. ?sampai proses tersebut selesaiHasil On-Going Event ObservationPart dan/atau suction nozzle berada dalamposisi yang salahDeviasiUdarabocorlewat celahini.Udara bocor lewat celah yang terjadi karenaadanya gap sehingga terjadi Suction Failure.Besarnya deviasi3 Cara melihat Mekanisme Kerja suatu partObservation of the completed event Pembuatan Production Process Master Sheet di tempat dimana terjadinyasuatu Failure Check of the actual equipment Understanding of the mechanism1. Completed Event ObservationCarayangmudahuntukmenemukanmekanismesuatupenyebabdenganmetodeCompletedEvent Observationadalah: 2. On-Going Event ObservationCarauntukmenemukanmekanismesuatupenyebabdenganmetodeOn-GoingEventObservationadalah:Observation of the completed event Pembuatan Production Process Master Sheet di tempat dimana terjadinyasuatu Failure Check of the actual equipment Kemungkinan penyebabnya tidak dapat ditemukan.Pembuatan Production Process Master Sheet Observation of the ongoing eventCheck of the actual equipment Understanding of the mechanism3. HipotesaKetikalangkahpembuatanCompletedEvent ObservationdanOn-GoingEvent Observationbelummendapatkanhasil yangsignificant, buatlahsuatuHipotesadanujilahhipotesatersebut sampaimenemukanMechanismof theCauseObservation of the completed event Observation of the ongoing event Framing the hypothesis Verification test Understanding of the mechanismMata Rantai KejadianFailure event: Suction failurePenyebabnya adalah adanyadeviasi antara part dan nozzle.Tetapi, Mengapa terjadi deviasi ?Dari awal sudah terjadi deviasiRantai KejadianSelesainya kejadian ini tidak terjadi pada saat kegagalan vacuum, tetapi kegagalanvacuumini terjadi pada saat proses vacuumsedang berlangsungSaat prosesfeedingposisi part dalamkeadaanmiringkarenakecepatanconveyor sebelahkiri dankanantidaksamaFailure event:saat feeding, part miringFailure event:part tidak sejajarFailure event:TerjadiSuction FailureFailure event:udara bocorPart berdeviasi terhadapposisi suctionDeviationUdarabocor melalui gapsehinggasuctiongagalAmount ofdeviationRantai Kejadian Rantai KejadianSuctionfailureterjadi.Physical Deterioration, deteriorationyangterjadi karenapenggunaanpartyangtelahsesuai denganspesifikasi yangtelahditentukan Lifetime/ umur dari partsdapat diprediksi dari spesifikasi yangadaDeteriorationNatural DeteriorationForcedDeteriorationMancausedDeterioration, deteriorationyangterjadi karenapenggunaan(Specified conditions > Use conditions)Restoration of DeteriorationIdealState ofMachineMancausedDeterioration, deteriorationyangterjadi karenapenggunaanpart yangtidaksesuai denganspesifikasi yangtelahditentukan Deteriorationini akanmenyebabkanstressyangtinggi padapartstersebut danakansemakinmemperbanyak deteriorationyangada Lifetime/ umur dari partstidak dapat diprediksi denganjelas(Use conditions > Specified conditions)Hal-hal yang menyebabkan " Specified conditions < Use conditions1. Keberadaan Dust atau Dirt diabaikan.2. Tidak ada Lubrikasi atau Lubrikasi yang berlebihan3. Gap atau Kelonggaran dibiarkan4. Temperature, humidity, and stress diluar spesifikasi yang ditentukanFundamental Condition suatupart dapat berubah karena kemunduranfungsidari part tersebut yang disebabkankarena umur penggunaan suatupart.Part yang mengalami kemunduranfungsi tersebut harus segera diganti sebelummencapai batas kekuatan yang telah ditentukan.Grafik umur penggunaan partIdealState ofMachineStrengthUseful LifeTimeMechanical failure occurs!!Discovered!RestoredDevelopment of DeteriorationStrengthlimitKondisi Dasar MaintenanceBersihkanDust dan Dirt.Temukanpart yangsudahtidakadalubrikasinya. BerilahLubrikasiTemukanpart dimanaadagapataukendor. Perbaiki dankencangkanSpecified conditions >Use conditionsPencegahanForcedDeteriorationKonsep Cara Mempertahankan kondisi Ideal StateIdealState ofMachinekendor. Perbaiki dankencangkanChecktheactual accuracy danperubahandari mesintersebutForcedDeteriorationLifeTimedapatdiperkirakamPenggantianPart secaraperiodikakanMempertahankankeadaanIdeal StateMaintenanceof UseConditionsCara mempertahankan kondisi Ideal State di titik beratkan pada:1. Perawatan bagian-bagian mesin agar tetap dalamkondisi NaturalDeterioration2. Menjaga kondisi dasar suatu mesin5 Cara mempertahankan keadaan Ideal State adalah:1. Lubrikasi Natural5 Cara Mempertahankan Ideal StateIdealState ofMachine1. Lubrikasi2. Penggantian bagian-bagian mesin3. Mesin dalam keadaan bersih4. Gap / jarak dari bagian-bagian mesin5. Suhu, kelembapan dan tegangan dari bagian-bagian mesinNaturalDeteriorationKondisiDasar Mesin1. LubrikasiYang termasuk di dalam lubrikasi diantaranya: oiling, greasingContoh: penggantian oli pada sebuah gearbox.2. Penggantian bagian-bagian mesinGantilah bagian bagian mesin yang sudah memasuki umur penggantianContoh: penggantian cutter, penggantian bearing3. Mesin dalam keadaan bersihCleaning adalah satu-satunya cara agar mesin tetap dalam keadaan bersih5 Cara Mempertahankan Ideal StateIdealState ofMachine3. Mesin dalam keadaan bersihCleaning adalah satu-satunya cara agar mesin tetap dalam keadaan bersihContoh: pembersihan karat di rantai, pembersihan debu pada bearing.4. Gap / jarak dari bagian-bagian mesinGap / jarak dari masing-masing bagian mesin harus tetap dijaga ukurannyaContoh: jarak punch dengan lower base = 50 mm5. Suhu, kelembapan dan tegangan dari bagian-bagian mesinFaktor lingkungan juga harus dijaga agar bagian-bagian mesin dapat bekerja sesuaidengan spesifikasinya.Contoh: suhu lingkungan maksimum 40 oC, RH = 50%,Konsep Maintenance Manajemen8 PilarMaintenancePreventionQuantityEffectiveness CostGOALS:Good MachinePerformance136 8PreventionQualityIdeal StateEffectivenessSpare Parts ImprovementCost245 7. Kurang orang. ..Jawaban itulah yang sering kita dengar untuk memberikan alasankepada orang lain termasuk atasan kita kalau terjadi kerusakanmesin dan setelah dilakukan pengecekan ternyata jadualmaintenance yang telah dibuat tidak dilaksanakan dengan baikBagian ini akan membahas bagaimana kita melalukan manajemenpembagian pekerjaan yang merata antara jumlah tenaga yangdiperlukan dengan jumlah mesin yang ada.Dari sini juga dapat ditentukan berapa banyak jumlah tenagamaintenance yang ideal untuk jumlah mesin yang adaQuantity Management SystemQuantityManagementBalancingJumlah OrangVsJumlah MesinGOALSSistem yang digunakan untuk mengendalikan kegiatan maintenance agarterjadi keseimbangan antara jumlah orang dan jumlah mesinQuantityManagementSystemQuantity Management SystemQuantityManagementTeknisiMesinTechnical SkillFlexibility MatrixKlasifikasi Tingkat Kesulitan MesinPetaKlasifikasiMesinKlasifikasi Technical Skill2 >> Mengoperasikan mesin3 >> Maintenance Skill4 >> Maintenance Skill + Trouble shooting1 >> Rendah3 >> Sedang5 >> TinggiMesinJumlahBalancingJumlah OrangVsJumlah MesinGrafik Jumlah JamMengerjakan MaintenanceKlasifikasi Technical SkillQuantityManagementKlasifikasi Technical SkillTechnical Skill dari setiap teknisi yang ada berbeda antara satuteknisi denganteknisi yang lain serta pemahamanterhadapsuatumesin antara satu teknisi denganteknisi yang lain.Denganmengklasifikasikanteknisi-teknisi yang ada, kita akan mendapatkansuatumappingyang berguna untuk menyeimbangkanpekerjaanmaintenance yang adaKlasifikasi Technical Skill untuk setiap Teknisi dapat dibagi menjadi 3 yaitu: Teknisi yang hanya dapat mengoperasikansuatu mesin. Teknisi ini diberi point 2.Teknisi ini dapat digunakansebagai tenaga pembantu(helper) pada saatmelakukankegiatanmaintenance jika diperlukantenaga maintenance yang lebihdari 1orang Teknisi yang dapat melakukankegiatanmaintenance terhadapsuatumesin.Teknisi diberi point 3. Teknisi yang dapat melakukankegiatanmaintenance dan mampumelakukantrouble shootingterhadapsuatu mesin. Teknisi ini diberi point 4.Technical Skill Flexibility MatrixQuantityManagementKlasifikasi Tingkat Kesulitan MesinQuantityManagementKlasifikasi Tingkat Kesulitan MesinTingkat kesulitansuatumesindi area produksi berbeda beda tingkat kesulitannyaantara satumesin denganmesinyang lainDenganmengklasifikasikantingkat kesulitanmesin-mesinyang ada, kita akanmendapatkansuatu mapping yang menggambarkantingkat penyebarankesulitanmesin-mesindan nantinya berguna untuk menyeimbangkanpekerjaanmaintenanceyangadaKlasifikasi Tingkat Kesulitan Mesin dapat dibagi menjadi 3 yaitu: Mesinyang mempunyai tingkat kesulitanrendah. Mesin jenis ini hanyamembutuhkan1 orangtenaga maintenance yang mempunyai skill sedang. Mesinini diberi point 1. Mesinyang mempunyai tingkat kesulitansedang. Mesin jenis ini membutuhkan1orangtenaga maintenance yang sudahterampil. Mesindiberi point 3. Mesinyang mempunyai tingkat kesulitantinggi. Mesin ini membutuhkan2orangtenaga maintenance dimana 1orangnya harus mempunyai keahlian yang sudahahli. Mesin ini diberi point 5.Matrix Klasifikasi Tingkat Kesulitan MesinQuantityManagementContoh Grafik Maintenance QuantityQualityManagement45505535422030405060Jam Grafik Jumlah Jam Mengerjakan MaintenanceDari grafik diatas dapat dilihat bahwa Wawan adalah orang yang paling sedikitmelakukan kegiatan maintenance.Sedangkan yang paling banyak adalah Edi01020Haris Nanang Edi Wawan BonoKonsep Maintenance Manajemen8 PilarMaintenancePreventionQuantityEffectiveness CostGOALS:Good MachinePerformance136 8PreventionQualityIdeal StateEffectivenessSpare Parts ImprovementCost245 7. Lha kok. Mesinnya sudah rusak lagi padahal baru 2 hariyang lalu dilakukan maintenance. .. Bagaimana ini orang maintenance ???#$%#^#&Pertanyaan itu sering kita dengar dan kita sangat sulit untukbisa menjawabnya..Dan jawabannya pastilah mencari alasan sana-sini untuk membelakeadaan yang terjadiQuality Management SystemQualityManagementSystemQualityManagementGOALSMesin beroperasinormal sampai denganperiode maintenanceberikutnyaSistem yang digunakan untuk mengendalikan kegiatan maintenance agartercapai kualitas maintenance yang tinggiQRegulationProcedurePlanningChecklist & RecordMaintenance Quality ControlMaintenance Quality ControlQualityManagement1. Ketepatan waktu pelaksanaan maintenanceYangdimaksudadalah mengukur berapa persen keakurasianketepatanwaktupelaksanaanmaintenance sesuai denganrencana pelaksanankegiatanmaintenance.Semakintinggi tingkat keakurasiannya maka semakinbanyak kegiatanmaintenanceHal-hal yang perlu dikontrol dalam pelaksanaanMaintenance Quality Control adalah:Semakintinggi tingkat keakurasiannya maka semakinbanyak kegiatanmaintenanceyangdilakukan sesuai dengan rencana yang telah ditentukanSebaliknya, semakinrendah tingkat keakurasiannya maka semakinbanyak rencanakegiatanmaintenance yang tidak dilaksanakan.Maintenance Accuracy RatioYang dikontrol adalahorangnya bukan mesinnyaContoh Grafik Maintenance Accuracy RatioQualityManagement88%70%83%99%90%40%60%80%100%Maintenance Accuracy RatioDari grafik diatas dapat dikatakan bahwa Wawan adalah orang yang palingtepat mengikuti rencana pelaksanaan kegiatan maintenance.Sedangkan yang paling malas adalah Nanang0%20%40%Haris Nanang Edi Wawan BonoMaintenance Quality ControlQualityManagement2. Kehandalan hasil kegiatan maintenanceYangdimaksudadalah mengukur berapa persen kehandalanhasil suatu kegiatanmaintenanceJ ika suatumesinberjalan normal mulai dari setelahkegiatanmaintenance selesaisampai denganperiode waktumaintenance berikutnya maka dikatakanbahwaHal-hal yang perlu dikontrol dalam pelaksanaanMaintenance Quality Control adalah:sampai denganperiode waktumaintenance berikutnya maka dikatakanbahwakualitas maintenance yang dilakukanadalah 100%.Artinya, semakinrendahkualitas hasil maintenance maka semakinbanyak mesinyangseringmengalami kerusakanMaintenance Quality RatioYang dikontrol adalahorangnya bukan mesinnyaContoh Grafik Maintenance Quality RatioQualityManagement85%100%94%75%88%40%60%80%100%Maintenance Quality Ratio0%20%40%Haris Nanang Edi Wawan BonoDari grafik diatas dapat dikatakan bahwa Nanang adalah orang yang palingbagus kualitas hasil maintenannya.Sedangkan yang paling jelek adalah WawanContoh Grafik Maintenance Quality ControlQualityManagement20%40%60%80%100%20%40%60%80%100%Maintenance Quality ControlDari grafik diatas dapat dikatakan bahwa Nanang meskipun mempunyaiaccuracy ratio yang rendah tetapi mempunyai quality ratio yang tinggi.Sedangkan Wawan yang mempunyai accuracy ratio yang tinggi tetapimempunyai quality ratio yang rendah88% 70% 83% 99% 90%0%20%0%20%Haris Nanang Edi Wawan BonoAccuracy QualityKonsep Maintenance Manajemen8 PilarMaintenancePreventionQuantityEffectiveness CostGOALS:Good MachinePerformance136 8PreventionQualityIdeal StateEffectivenessSpare Parts ImprovementCost245 7. Stok bearingnya tidak ada Pak jadi harus beli dulu ..Terus bagaimana dengan mesinnya ? Ya sementara berhenti duluPak. Menunggu bearingnya datang.Nah lho. %@#%@#%@#%Cerita diatas sering terjadi pada bagian maintenance. Cukup sepelemasalahnya yaitu. Ketersedediaan part..Spare Parts Management SystemSpare PartsManagementSystemSpare PartsManagementGOALSSpare parts selalutersedia pada saatMaintenance /Perbaikan MesinSistem yang digunakan untuk menjamin ketersediaan spare parts suatumesin pada saat dilakukan maintenance / perbaikan mesinSpare Parts Availability ControlDaftarKebutuhanSpare PartsMesinFastMovingSlowMovingSafetyStockSafetyStockSafetyStockCriticalSpare PartsDaftar Kebutuhan PartPembuatandaftar kebutuhanspare parts mesin-mesinadalah hal yang harus dibuatpertama kali dalammenjalankansistemini.Daftar kebutuhanspare parts diambil dari berbagai sumber seperti: Bukumanual mesin Inventarisasi langsungdari mesin yang adaSpare Parts Management SystemSpare PartsManagement Inventarisasi langsungdari mesin yang ada Pengalamanselama ini dalammelakukankegiatanmaintenance Sumber-sumber lainKebutuhanspare parts dari segi pemakaiandapat dibagi menjadi 3 kategori, yaituSpare parts yang bersifat Fast MovingSpare parts yang bersifat Slow MovingSpare parts yang bersifat Critical Spare PartsSpare Parts Management SystemFast Moving Spare PartsYang dimaksud dengan Fast Moving Spare Parts adalah spare parts yang sifatnya seringdigunakan dalamkegiatan maintenance.Contoh Fast Moving: Grease, oli, seal, filter, jig cutter, dllSlow Moving Spare PartsYang dimaksud dengan SlowMoving Spare Parts adalah spare parts yang sifatnyaSpare PartsManagementYang dimaksud dengan SlowMoving Spare Parts adalah spare parts yang sifatnyajarang digunakan dalamkegiatan maintenance.Contoh SlowMoving: Bearing, rantai, cylinder, dllCritical Spare PartsYang dimaksud dengan Critical Spare Parts adalah spare parts yang sifatnya unik, tidakbisa digantikan oleh spare parts lain dan dalampengadaanya membutuhkan waktu yanglama dan jika sampai parts ini rusak mesin tidak dapat dioperasikan lagiContoh Critical Spare Parts Unit inspectionSafety StockSafetyStock atau persediaandalamlevel aman adalah jumlah minimumyang harustersedia dalamstok maintenance.Penentuanjumlah SafetyStock tergantungdari:Spare Parts Management SystemSpare PartsManagementSafetyStockPenentuanjumlah SafetyStock tergantungdari: J umlahpemakaian setiapbulannya Waktuyang dibutuhkandalamproses pengadaanspare parts Termasukcritical spare parts atau tidak.Spare Parts Availability ControlYangdimaksudadalah control yang dilakukanuntuk memonitor ketersediaansparepart dalamkegiatanmaintenance.Terdapat 2 kontrol ketersediaanspare parts, yaitu: Spare Part Safety LevelKontrol ini menunjukkanseberapa besar level ketersediaanspare partsSpare Parts Availability ControlSpare PartsManagementKontrol ini menunjukkanseberapa besar level ketersediaanspare parts Spare Part Availability RatioKontrol ini menunjukkanberapa persenratio ketersediaanspare parts pada saatakandilakukansuatukegiatan maintenance / perbaikanmesinSpare Part Safety LevelSpare Part Availability RatioContoh Spare Parts Safety LevelSpare PartsManagement98%105%100% 99%102%105%97%60%80%100%120%Fast Moving Spare Parts Safety Level98%105%100%0%40%80%120%Slow Moving Fast Moving Critical PartSpare Parts Safety Level0%20%40%60%OliGreaseSealPackingFilterudaraGlandpackingMechanicalSealContoh Spare Parts Availability RatioSpare PartsManagement98%100% 100%80%100% 100%97%20%40%60%80%100%Spare Parts Availability Ratio0%20%Jan-09 Feb-09 Mar-09 Apr-09 May-09 Jun-09 Jul-09Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa pada bulan Januari terjadi 2% kegiatanmaintenance yang tidak dilaksanakan karena terjadi kekosongan spare partsDi bulan April juga terjadi 20% kegagalan maintenance yang disebabkankarena tidak siapnya spare parts yang diperlukanKonsep Maintenance Manajemen8 PilarMaintenancePreventionQuantityEffectiveness CostGOALS:Good MachinePerformance136 8PreventionQualityIdeal StateEffectivenessSpare Parts ImprovementCost245 7Machine Effectiveness Ratio adalah hasil pengukuran akhir yangmenunjukkan performace dari suatu mesin.Semua kegiatan maintenance yang telah dilakukan diukur dariMachine Effeciveness Ratio ini. Machine Effeciveness Ratio ini.Jika Effecctiveness Ratio dari suatu mesin tinggi maka seluruhkegiatan maintenance yang telah dilakukan sudah benar dan sesuaidengan tujuan dari maintenance itu sendiriMachine EffectivenessMachineEffectiveness(OEE)MachineEffectivenessGOALSMenunjukkanPerformance KerjaSuatu MesinMachine Effectiveness adalah suatu pengukuran performance kerja dari suatumesin atau dikenal dengan istilah OEE (Overall Effectiveness Efficiency).Machine Performance GraphLoad timeOperating timeNet operatingtimeEffectiveoperating timeWorking hoursManagementlossDowntimelossSpeedlossInferiorlossJadwal MaintenanceMesinMesin berhenti karenaalasan ManajemenJadwal perawatan maintenance yang terencana, kegiatan TPM,5S, briefing.Waktu berhenti mesin karena menunggu part (parts shortage),Operator,Waktu yang timbul karena mesin tidak beroperasi yang diakibatkankarena kerusakan bagian-bagian mesin, overall breakdownMesin tidak beroperasi karena alasan berikut ini:MechanicalFailure1TwomajorlossesinproductionprocessFourmajorequipmentlossesLoad timeManagementlossOperating timeDowntimelossWorking hoursOverall Effectiveness Efficiency (OEE)MachineEffectivenessMesin tidak beroperasi karena alasan berikut ini:1. Initial setup, persiapan termasuk cleaning sebelum dan sesudahberoperasi.2. Masa persiapan atau pengujian untuk memastikan mesin dapatdioperasikan dengan baik..3. Setup dan adjustment mesin termasuk pergantian type.4. Accuracy adjustment, quality verification and chip removalSetup 2Mesin berhenti beroperasi karena terdapat parts yangtersangkut atau product jam.MinorStoppages3Jumlah product defect yang dihasilkan selama mesin beroperasi Inferior 4FourmajorequipmentlossesOperating timeDowntimelossNet operatingtimeSpeedlossEffectiveoperating timeInferiorlossWorking hoursLoad timeOperating time Four major losses timeManagement Loss TimeApa itu Operating Rate / OEE ?Load TimeOverall Effectiveness Efficiency (OEE)MachineEffectivenessOperating Rate / OEE :Operating TimeLoad TimeX 100%Load TimeManagementlossOperating Time(Operating Time +FourMajorLossesTimesWorking HoursCalculation of Operating Rate / OEE Calculation of Operating Rate / OEELoad TimeWorking hoursManagement loss timeWorking hours = Total Jam Kerja karyawan pabrikContoh shift 1 = 07.00 s/d 16.00 = 480 menit.Management loss time = Waktu yang dibutuhkan untukkeperluan yang bersifatmanajemenContoh: Inspeksi awal briefingoperator, 5S, partshortage, istirahat, maintenance.Operating TimeLoad TimeFour Major losses time (Operating Time +Net Operating Time +Effective Operating Time)FourMajorLossesTimesOperating Rate=(%)Operating TimeLoad Time100 %OrWaktu yang benar-benar digunakan untuk operasi mesinOperating TimeLoad TimeFour Major losses timeOperating Rate=(%)Actual Production VolumeTheoretical Production Volume100 %Performance Mesin akan mudah untuk dilihat dan dipantau jika angkaperformance tersebut tidak ditampilkan dalam bentuk angka tetapidalam bentuk suatu grafikTabel Operating Rate MesinNamaMesinMesinPressinMesinRivetinMesinInspectio MesinPackingGrafik Operating RateMesinVisualisasi Overall Effectiveness Efficiency (OEE)MachineEffectivenessMesin PressingRivetingInspectionPacking1 Feb 75.2 % 76.8%85.2 % 65.6 %2 Feb 76.2 % 68.5%85.4 % 86.6 %3 Feb 77.2 % 69.5%84.9 % 85.6 %4 Feb 77.2 % 58.5%85.1 % 85.2 %5 Feb 77.5 % 80.5%85.2 % 85.6 %Grafik Machine EffectivenessMachineEffectivenessCase Study 1.Sebuah perusahaan elektronic yang memproduksi kapasitor beroperasi dalam 1 shiftberdurasi 8 jam.Dalam setiap shiftnya, diawali dengan breafing dalam waktu 15 menit dan istirahatuntuk makan selama 45 menit.Pada suatu shift, suatu mesin mengalami breakdown dengan total waktu 30 menitdan mengalami minor stoppage dengan total waktu sebesar 20 menit.Pada shift tersebut terjadi pergantian type produk sebanyak 2 kali dengan masing-Soal LatihanMachineEffectivenessPada shift tersebut terjadi pergantian type produk sebanyak 2 kali dengan masing-masing pergantian type memakan waktu 5 dan 10 menit.Diakhir shift mesin tersebut dapat menghasilkan output sebanyak 10,000 unitkapasitor dan reject sebanyak 200 unit.Cycle Time dari mesin tersebut adalah 2.0 second / pc.Soal:Working Hour= . menitLoad Time = .menitOperating Time = ..menitNet Operating Time = . menitEffectif Operating Time = . menitOperating Rate / OEE = . %Konsep Maintenance Manajemen8 PilarMaintenancePreventionQuantityEffectiveness CostGOALS:Good MachinePerformance136 8PreventionQualityIdeal StateEffectivenessSpare Parts ImprovementCost245 7Improvement is never ending storyDengan melakukan improvement, productivitas dan kualitas hasilproduksi akan semakin tinggi dan ini merupakan salah satu pointyang dapat dijual kepada customer. yang dapat dijual kepada customer.Begitu juga dengan performance mesin.. Harus terus ditingkatkanmelalui kegiatan improvement, baik dari segi efisiensi mesin, biayamaintenance, kualitas produk yang dihasilkan suatu mesin dansebagainya.Machine Improvement ConceptMachineImprovementActivityMachineImprovementGOALSMeningkatkanPerformance Mesin,Meningkatkan Kualitas,Menurunkan BiayaMachine Improvement Activity adalah suatu kegiatan untuk meningkatkan PerformanceMesin, Meningkatkan kualitas produk dan Menurunkan biaya MaintenanceMesinPerformanceMesinKualitasProdukBiayaMaintenanceImprovement ActivityMachinePerformanceCost SavingContoh Improvement MesinMachineImprovement7.2601.200660420300 285120-2.0004.0006.0008.00010.000Milling Bin Dryer 1/2 Mincer 1 Hoist Vertical Filter Fan Mincer 2 Others0%20%40%60%80%100%LamaBreakDown(min)RatioDiagram Pareto Penyebab Break Down Mesin Q1 2009Lama Break Down (Min) AccumulationMachine Break Down Composition (Line #1) Q1 2009No Nama Mesin Penyebab Break Down Countermeasure Break DownLama BreakDown (Min) Ratio1 MillingKurangnya pengetahuan tentang daya tahan dankarakteristik dari komponen mesin Hosokawa seperti Asbesar, As kecil dan bearing terhadap jenis raw material(rumput laut) yang di prosesMempelajari dan mengevaluasi karakteristik darikomponen mesin dengan melakukan record dan controlterhadap suhu dari mesin dan flow speed dari filter fan7,260 70.9%2 Bin Dryer 1/2Kurangnya pengetahuan tentang cara kerja dari unit pematikapi (Veriflame) dan jenis dari Veriflame itu sendiriContact ke pembuat mesin / pensupply Veriflame untukmempelajari cara kerja dari Veriflame dan jenis-jenis dariVeriflame1,200 11.7%3 Mincer 1Penanganan Preventive Maintenance yang lambat sehinggaUnit gear box sudah memasuki usia penggantian belumterealisasiMempercepat realisasi pengadaan unit gear box yangbaru dan melakukan tindakan preventive maintenancesecara detail dan periodik660 6.4%4 Hoist VerticalPengecekan kegiatan Preventive Maintenance kurangdilakukan secara detail sehingga perubahan yang kecil(bunyi, getaran) diabaikanMelakukan updating terhadap prosedur pengecekankegiatan preventive maintenance dan memfollow uphasilnya secara periodik420 4.1%Konsep Maintenance Manajemen8 PilarMaintenancePreventionQuantityEffectiveness CostGOALS:Good MachinePerformance136 8PreventionQualityIdeal StateEffectivenessSpare Parts ImprovementCost245 7Maintenance Cost ManagementMaintenanceCostManagementMaintenanceCostGOALS Mengontrol BiayaMaintenance Cost Down BiayaManintenanceMaintenance Cost Management adalah suatu konsep manajemen yang menjelaskanbagaimana mengontrol biaya maintenance dan cost down biaya maintenance MaintenanceRegulation Machine BreakDownMaintenanceCost SavingMaintenance CostImprovementCostMaintenanceCostRepairCostMesinSales/VariableCostMaterialCostMaterial MaterialVariableCostAddedValue=Sales VariableCostCost =VariableCost +FixCostAdded Value < FixCost . RugiOrganisasi BiayaMaintenanceCostSales/PenjualanAddedValueMaterialCostMaterialDefectCostBiayaTenagaKerjaDepresiasiMesinDepresiasiMesinPengeluaran :listrik, air, dllPengeluaran :BiayaMaintenance,listrik, air, dllUntungFixCostAdded Value > FixCost .. UntungFixCost harusditurunkanuntukmenaikkanKeuntunganCara Menurunkan Repair CostMaintenanceCost MachineBreak DownHistoryMachineBreak DownPareto ChartIdealStateMelakukan evaluasi terhadap Machine Break Down Historyserta membuat Pareto Chart adalah suatu konsep yang handaluntuk menurunkan Repair Cost.Maintenance Cost yang idealMaintenanceCost MaintenanceRegulationMaintenanceCostIdealTidak IdealMaintenanceCostIdealIdealStateSatu-satunya jalan untuk mendapatkan Maintenance Costyang Ideal adalah Membuat semua kondisi Part dan Mesindalam keadaan yang Ideal StateImprovement padaMaintenance Cost yang idealMaintenanceCostMaintenanceCostIdealReview SheetMaterial >> ganti jenis materialOli, grease >> ganti jenis oli, greaseFrekuensi maintenance >> diperpanjangPenggantian >> PengasahanModifikasi jig / toolsIde-ide lainMaintenanceCostIdeal