lp cesaria

13
LAPORAN PENDAHULUAN POST PARTUM SECTIO SESARIA RSUD KOTA SEMARANG Disusun Oleh: WINARTI (0903073)

Upload: gigih-galvani

Post on 17-Aug-2015

218 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

LP Cesaria

TRANSCRIPT

LAPORAN PENDAHULUANPOST PARTUM SECTIO SESARIA RSUD KOTASEMARANGDisusun Oleh:WINARTI (090303!SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN KAR"A HUSADAPRODI S# KEPERAWATANSEMARANG$0#$Se%&i' ses()i(I* Pen+e)&i(n Section sesaria adalah pembedahan untuk melahirkan janin dengan membukadinding perut dan dinding uterus atau vagina atau suatu histerotomia untukmelahirkanjanin dari dalam rahim.II.,enis-.enis '/e)(si SC1. Abdomen (section sesaria abdominalis)a. SC TransperitonealisSCklasik atau corporal (dengan insisi memanjang padakorpus uteri.)Dilakukan dengan membuat saatan memanjang pada korpusuteri kira!kira1" cm.#elebihan$ %engeluarkan janin dengan cepat Tidak mengakibatkan komplikasi kandung kemih tertarik Saatan bisa diperpanjang proksimal atau distal#ekurangan$ In&eksi mudah menebar secara intra abdominal karena tidak adareperitonialis ang baik. 'ntukpersalinanangberikutnalebihseringterjadi ruptureuterispontan.SCIsmikaataupro&undal (lo(servical denganinsisipadasegmen ba(ah rahim.)Dilakukan dengan melakukan saatan melintang konkat pada segmen ba(ahrahim (lo( servical tranversal) kira!kira 1" cm.#elebihan $ )enjahitan luka lebih mudah )enutupan luka dengan reperitonialisasi ang baik Tumpang tindih dari peritoneal &lap baik sekali untuk menahanpenebarab isi uterus ke rongga peritoneum. )erdarahan tidak begitu banak. #emungkinan rupture uteri spontan berkurang*lebih kecil.#ekurangan $ +uka dapat meleber kekiri, kanan, dan ba(ah sehingga dapatmenebabkan arteri uterine pacah sehingga mengakibatkan perdarahanang banak. #eluhan pada kandung kemih post operasi tinggib. SCekstraperitonealis aitutanpamembukaperitoneumparietalis dengandemikian tidak membuka cavum abdominal.-..agina (section sesaria vaginalis)%enurut saatan pada rahim , SC dapat dilakukan sb$ Saatan memanjang (longitudinal) Saatan melintang (transversal" Saatan huru& T (T insicion)III* In0i1(si/perasi SC dilakukan jika kelahiran pervaginal mungkin akan menebabkanresiko pada ibu ataupun janin, dengan pertimbangan hal!hal ang perlu tindakan SC)roses persalinan normal lama*kegagalan proses persalinan normal (dstasia) 0etal distress 1is lemah*melemah 2anin dalam posisi sungsang atau melintang 3ai besar (33+ 4 5,- kg) )lasenta previ #elainan letak Disproporsi cevalo!pelvik (ketidakseimbangan anatar ukuran kepala dan panggul) 6upture uteri mengancam 1drocephalus )rimi muda atau tua )artus dengan komplikasi )anggul sempit )roblem plasentaI2* K'3/li1(si#emungkinan ang timbul setelah dilakukan operasi ini antara lain$1. In&eksi puerperal (ni&as) 6ingan, dengan suhu meningkat dalam beberapahari Sedang, suhu meningkat lebih tinggi disertai dehidrasi dan perut sdikit kembung 3erat, peritonitis, sepsis dan usus paralitik.-. )erdarahan 3anak pembuluh darah ang terputus dan terbuka )erdarahan pada plasenta bed7. +uka kandung kemih, emboli paru dan keluhan kandung kemih bila peritonialisasi terlalu tingi5. #emungkinan rupture tinggi spontan pada kehamilan berikutna.2* Pen+1(.i(n 1) Sirkulasi)erhatikan ri(aat masalah jantumg, udema pulmonal, penakit vaskuler peri&er atau stasis vaskuler (peningkatan resiko pembentukan thrombus).-) Intregritas ego )erasaan cemas, takut, marah, apatis, serta adana &akto!&aktor stress multiple seperti &inancial, hubungan, gaa hidup. Dengan tanda!tandatidak dapat beristirahat, peningkatan ketegangan, stimulasi simpatis.7) %akanan*cairan%alnutrisi, membrane mukosa ang keringpembatasn puasa pra operasi insu&isiensi pancreas*D%predesposisi untuk hipoglikemia*ketoasidosis.5) )ernapasanAdana in&eksi, kondisi ang kronik*batuk, merokok8) #eamanan Adana alergi atau sensitive terhadap obat, makanan, plester dan larutan Adana de&isiensi imun %unculna kanker*adana terapi kanker 6i(aat keluarga, tentang hipertermia malignan* reaksi anestesi 6i(aat penakit hepatic 6i(aat tran&usi darah Tanda munculna proses in&eksi2I* P)i')i&(s 1e/e)(4(&(n %engurangi ansietas dan traumaemosional %endiakan keamanan &isik. %encegah komplikasi %eredakan rasa sakit %emberikan &asilitas untuk proses kesembuhan %enediakan in&ormasi mengenai proses penakit2II* Di(+n'sis 1e/e)(4(&(n Ansietas b.d. pengalaman pembedahan dan hasil tidak dapat diperkirakan. 6esti in&eksi b.d. destruksi pertahanan terhadap bakteri 9eri akut b.d. insisi, &latus, dan mobilitas 6esti perubahan nutrisi b.d. peningkatan kebutuhan untuk penembuhan luka, penurunan masukan (sekunder akibat neri, mual, muntah)2III* In&e)5ensiD) tujuan intervensi 6asionalAnsietas b.d. pengalaman pembedahan dan hasil tidak dapat diperkirakan.Ansietas berkurang setelah diberikan pera(atan dengan criteria hasil$ Tidak menunjukan trumatik pada saat +akukan pendekatan diri pada pasien supaa psien merasa naman :akinkan bah(apembedahan merupakan 6asa naman akan menumbuhkan rasa tenang, tidak cemas serta kepercaaan pada pera(at.6esti in&eksi b.d. destruksi pertahanan terhadap bakteri9eri akut b.d. membicarakan pembedahan Tidak tampak gelisah Tidak merasa takut untuk dilakukan pembedahan ang sama. )asien merasa tenangIn&eksi tidak terjadi setelah pera(atan -5 jam pertama dengan criteria %enunjukan kondisi luka ang jauh dari kategori in&eksi Albumin dalam keadaan normal Suhu tubuh pasien dalam keadaan normal,tidak demam9eri dapat jalan terbaik ang harus ditempuh untukmenelamatkanbai dan ibu 3erikan nutrisi ang adekuat 3erikan penkes untuk menjaga daa taahan tubuh, kebersihan luka, serta tanda!tanda in&eksi dini pada luka +akukan 9utrisi ang adekuat akan menghasilkan daa tahan tubuh ang optimal Dengan adanapartisipasi dari pasien, maka kesembuhan luka dapat lebihmudah ter(ujud Setiap skala insisi, &latus, dan mobilitas6esti perubahan nutrisi b.d. peningkatan kebutuhan untuk penembuhan luka,penurunan masukan (sekunderakibat neri, mual, muntah)berkurang setelah pera(atan 1 ; -5 jam dengan criteria$ )asien tidak mengeluh neri * mengatakan bah(a neri sudah berkurang%endemonstrasikanberat badan stabil atau penambahan berat badan progresi& kearah tujuan dengan normalisasi nilai laboratorium dan bebas dari tanda malnutrisipengkajian neri +akukan managemen neri %onitoring keadaan insisi luka post operasi Ajarkan mobilitas ang memungkinkan tiap - jam sekali #aji status nutrisi secara continue selamapera(atan tiap hari, perhatikan tingkat energi, kondisi kulit, kuku, rambut, rongga mulut. Tekankan pentingna transisi pada pemberian neri memiliki managemen ang berbeda. Antisipasi neri akibat luka post operasi %obilitas dapat merangsang peristaltic usus sehingga mempercepat &latus %emberi kesempatan untuk mengobservasi penimpangan dari normal*dasar pasien dan mempengaruhi pilihan intervensi Transisi pemberian makan per oral dengan tepat. 3eri (aktu mengunah, menelan, beri sosialisasi dan bantuan makan sesuai indikasimakan oral lebih disukai. )asien perlu bantuan untuk menghadapi masalah besar anoreksia, kelelahan, kelemahan ototDA6TAR PUSTAKADoenges, %