lp anak

2
Bab 1 Pendahuluan Anemia aplastik adalah suatu keadaan pansitopenia yang disebabkan oleh aplasia sum-sum tulang. Anemia aplastik adalah kelainan hematologik yang ditandai dengan penurunan komponen selular pada darah tepi yang diakibatkan oleh kegagalan produksi di sumsum tulang. Pada keadaan ini jumlah sel-sel darah yang diproduksi tidak mencukupi. Penderita mengalami pansitopenia, yaitu keadaan dimana terjadi penurunan jumlah dari sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. 1,2,3 Insidensi anemia aplastik bervariasi di seluruh dunia, antara 2 sampai 6 kasus persejuta penduduk pertahun. 2 Insidensi anemia aplastik diperkirakan lebih sering terjadi dinegara Timur dibanding negara Barat. Penelitian yang dilakukan di Thailand menunjukkan peningkatan paparan dengan pestisida sebagai etiologi yang tersering. 3,4,5 The International Aplastic Anemia and Agranulocytosis Study and a French Study menemukan bahwa insidensi dari anemia aplastik yang didapat 2 : 1.000.000 orang pertahun. Angka kejadian tertinggi dari anemia aplastik ditemukan pada usia 15 – 25 tahun, dan pada orang-orang tua 65 – 69 tahun. 6 Ketersediaan obat-obat yang dapat diperjualbelikan dengan bebas merupakan salah satu faktor resiko peningkatan insiden. Obat-obat seperti kloramfenikol terbukti dapat mensupresi sumsum tulang dan mengakibatkan aplasia sumsum tulang dan mengakibatkan aplasia sumsum tulang sehingga diperkirakan menjadi penyebab tingginya insiden. 7

Upload: merryolivia

Post on 01-Feb-2016

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ank lapsusssssss pendahuluan

TRANSCRIPT

Page 1: lp anak

Bab 1

Pendahuluan

Anemia aplastik adalah suatu keadaan pansitopenia yang disebabkan oleh aplasia

sum-sum tulang. Anemia aplastik adalah kelainan hematologik yang ditandai dengan

penurunan komponen selular pada darah tepi yang diakibatkan oleh kegagalan produksi di

sumsum tulang. Pada keadaan ini jumlah sel-sel darah yang diproduksi tidak mencukupi.

Penderita mengalami pansitopenia, yaitu keadaan dimana terjadi penurunan jumlah dari sel

darah merah, sel darah putih, dan trombosit.1,2,3

Insidensi anemia aplastik bervariasi di seluruh dunia, antara 2 sampai 6 kasus

persejuta penduduk pertahun.2 Insidensi anemia aplastik diperkirakan lebih sering terjadi

dinegara Timur dibanding negara Barat. Penelitian yang dilakukan di Thailand menunjukkan

peningkatan paparan dengan pestisida sebagai etiologi yang tersering.3,4,5 The International

Aplastic Anemia and Agranulocytosis Study and a French Study menemukan bahwa insidensi

dari anemia aplastik yang didapat 2 : 1.000.000 orang pertahun. Angka kejadian tertinggi dari

anemia aplastik ditemukan pada usia 15 – 25 tahun, dan pada orang-orang tua 65 – 69 tahun.6

Ketersediaan obat-obat yang dapat diperjualbelikan dengan bebas merupakan salah

satu faktor resiko peningkatan insiden. Obat-obat seperti kloramfenikol terbukti dapat

mensupresi sumsum tulang dan mengakibatkan aplasia sumsum tulang dan mengakibatkan

aplasia sumsum tulang sehingga diperkirakan menjadi penyebab tingginya insiden.7

Diagnosis anemia aplastik dapat ditegakkan berdasarkan gejala subjektif, gejala

objektif, pemeriksaan darah serta pemeriksaan sumsum tulang. Gejala subjektif dan objektif

merupakan manifestasi pansitopenia yang terjadi. Diagnosa pasti anemia aplastik adalah

berdasarkan pemeriksaan darah dan pemeriksaan sumsum tulang. Penegakkan diagnosa

secara dini sangatlah penting sebab semakin dini penyakit ini didiagnosis kemungkinan

sembuh secara spontan atau parsial semakin besar.7,8

Hampir semua kasus anemia aplastik berkembang ke kematian bila tidak dilakukan

pengobatan. Angka kelangsungan hidup tergantung seberapa berat penyakit saat didiagnosis,

dan bagaimana respon tubuh terhadap pengobatan.9 Semakin berat hipoplasia yang terjadi

maka prognosis akan semakin jelek. Dengan transplantasi tulang kelangsungan hidup 15

tahun dapat mencapai 69% sedangkan dengan pengobatan imunosupresif mencapai 38%.10

Pada laporan kasus kali ini akan dibahas pasien anak laki-laki berusia 13 tahun

dengan diagnosis anemia aplastik dirawat di Ruang F RSUD Doris Sylvanus.