logframe analysis dan pengembangan instrumen monitoring dan evaluasi
DESCRIPTION
International Training on Strategic Planning Formulation Republic of Timor Leste National Institute of Public Administration di Sentral Hotel-Jakarta, 17 Juli 2012TRANSCRIPT
dadang-solihin.blogspot.com 2
3dadang-solihin.blogspot.com
Nama : Dr. Dadang Solihin, SE, MATempat/Tgl Lahir : Bandung 6 November 1961Pekerjaan : Direktur Evaluasi Kinerja
Pembangunan Daerah Bappenas
Alamat Kantor : Jl. Taman Suropati No. 2 Jakarta 10310
Telp/Fak Kantor : (021) 392 6248HP : 0812 932 2202PIN BB : 277878F0Email : [email protected] :
http://dadang-solihin.blogspot.com
Materi• Logical Framework Analysis• Monitoring dan Evaluasi
Kinerja Pembangunan• Evaluasi Program dan
Kegiatan• Indikator Kinerja
4dadang-solihin.blogspot.com
dadang-solihin.blogspot.com 5
Kerangka Logis (Logframe)• Logframe adalah jenis khusus model logika atau pendekatan logika
untuk membantu mengklarifikasi tujuan proyek, program, atau kebijakan yang diberikan, dan untuk mengidentifikasi hubungan kausatif antara masukan, proses, keluaran, hasil, dan dampak.
• Indikator kinerja diambil untuk masing-masing tahap intervensi. • Asumsi kunci diartikulasi, dan sikap dimana evaluasi dan supervisi
akan dilakukan dijelaskan. • Logframe dasarnya adalah matriks yang berisi kesimpulan elemen
penting proyek/program/kebijakan. • Pendekatan memberikan pertanyaan kunci untuk proyek/ program/
kebijakan dalam sikap metodik berdasarkan logika kausatif.
dadang-solihin.blogspot.com 6
Logframe dapat digunakan untuk macam-macam tujuan:
• Meningkatkan kualitas rancangan proyek..., program (dan / atau kebijakan) – dengan mengharuskan spesifikasi tujuan yang jelas, penggunaan indikator kinerja, dan penilaian risiko.
• Menyimpulkan rancangan aktifitas yang kompleks.• Membantu mempersiapkan rencana operasional yang rinci. • Menyediakan dasar obyektif untuk peninjauan aktifitas, monitoring
dan evaluasi (yang juga benar untuk model logika lain).
Monitoring and Evaluation: Some Tools, Methods and Approaches,World Bank OED, 2004, p.8.
dadang-solihin.blogspot.com 7
Keuntungan Logframe• Memastikan bahwa pengambil
keputusan mengajukan pertanyaan penting dan menganalisis asumsi dan risiko.
• Melibatkan pemangku kepentingan dalam proses perencanaan dan monitoring.
• Ketika digunakan secara dinamis, merupakan alat manajemen efektif untuk memandu implementasi, monitoring dan evaluasi.
dadang-solihin.blogspot.com 8
Keterbatasan Model Logframe• Fokus pada pencapaian efek yang dimaksudkan oleh rute membuat
logframe alat yang membatasi (masalah kekakuan) dalam evaluasi. • Asumsi tujuan proyek bersama kadang menjadi problematis dalam
proyek (program/kebijakan) publik dan antar organisasi.• Pilihan otomatis format audit akuntabilitas sebagai prioritas dalam
evaluasi dapat (datang) ... pada pengeluaran evaluasi sebagai pembelajaran
Gasper, D. (2000). “Evaluating the ‘Logical Framework Approach’ –Towards Learning-oriented Development Evaluation,” in Public
Administration Development, 20:1. pp. 17-28.
dadang-solihin.blogspot.com 9
Kegunaan Model LogikModel logik adalah inti dari:1. Perencanaan: berfungsi sebagai landasan kerja dan proses bagi
perencanaan untuk menjembatani kesenjangan antara kondisi awal dan kondisi yang diinginkan.
2. Managemen Program: menunjukkan hubungan antara sumber daya, kegiatan dan manfaat.
3. Evaluasi: langkah awal dalam evaluasi-membantu kapan dan apa yang dievaluasi sehingga evaluasi sumber daya digunakan secara efektif dan efisien.
4. Komunikasi: kunci dari keberhasilan dan kesinambungan-membantu mengkomunikasikan program atau prakarsa kepada pihak lain.
dadang-solihin.blogspot.com 10
1/2
Kegunaan Model Logik Menjabarkan cita-cita; membantu dalam
perencanaan, evaluasi, pelaksanaan, dan komunikasi
Mengidentifkasi kesenjangan dalam program logik dan mengklarifikasi asumsi
Membangun pemahaman dan konsensus Menjelaskan apa yang harus dilakukan
evaluasi dan kapan Meringkas program yang rumit untuk
memudahkan komunikasi Memperkuat persaingan untuk alokasi
sumber daya.
11dadang-solihin.blogspot.com
2/2
Logic Model Theory
dadang-solihin.blogspot.com 12
Hasil pembangunan yang diperoleh dari pencapaian
outcome
Apa yang ingin diubahDAMPAK
Manfaat yang diperoleh dalam jangka menengah untuk
beneficieries tertentu sebagai hasil dari output
Apa yang ingin dicapai
OUTCOME
Produk/barang/jasa akhir yang dihasilkan
Apa yang dihasilkan (barang) atau dilayani (jasa)
OUTPUT
Proses/kegiatan menggunakan input
menghasilkan output yang diinginkan
Apa yang dikerjakanKEGIATAN
Sumberdaya yang memberikan kontribusi dalam
menghasilkan output
Apa yang digunakan dalam
bekerjaINPUT
Metode Pelaksanaan
Met
ode
Pen
yusu
nan
Sumber : Framework for Managing Programme Performance Information, National Treasury, Republic of South Africa, May 2007
Batasan Model Logik• Model logik menggambarkan realita (program tidak linear, hubungan
dinamis yang jarang mengikuti urutan yang runtut)• Model logik fokus pada manfaat yang diharapkan. Juga harus
diperhatikan manfaat yang tidak disengaja atau tidak diharapkan (positif, negatif atau netral)
• Model logik menghadapi tantangan ciri kasual (menggambarkan koneksi kasual-tidak hubungan sebab-akibat langsung, tidak membukti bahwa program menyebabkan efek.
• Program kemungkinan sebagai satu dari banyak faktor yang mempengaruhi manfaat.
• Faktor-faktor lain yang mungkin berpengaruh perlu dipertimbangkan
13dadang-solihin.blogspot.com
Matrik Struktur Kebijakan, Kriteria Keberhasilan & Indikator Kinerja RPJM Nasional 2010-2014
Uraian Kriteria Sukses (Pencapaian Target)
Indikator Kinerja
PRIORITAS BIDANG
Sasaran Prioritas
Dampak/Impacts
FOKUS PRIORITAS BIDANG
Sasaran Fokus Prioritas Bidang
Outcomes
Outputs
Kegiatan Prioritas Bidang
Inputs
Identifikasi Permasalahan
6/6
5/64/6
3/6
2/6
1/6
14dadang-solihin.blogspot.com
Matrik Struktur Kebijakan, Kriteria Keberhasilan & Indikator Kinerja RPJM Nasional 2010-2014
Uraian Kriteria Sukses (Pencapaian Target) Indikator Kinerja
PRIORITAS BIDANG
Sasaran Prioritas “Peningkatan Kualitas Pertumbuhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan”Dampak/Impacts Kontribusi sektor
pertanian terhadap PDBMeningkatnya kontribusi
ekspor Pertanian thdp PDB …%
Persentase Ekspor Pertanian (secara luas) terhadap PDB.
Kontribusi ekspor non migas terhadap Produk National Bruto meningkat
Pertumbuhan ekspor non migas sekitar…%;
Persentase Ekspor Non-Migas.
Peningkatan Pendapatan Petani
Meningkatnya Nilai Tambah Petani (NTP)…%
Angka NTP.
dst dst dst
6/6 15dadang-solihin.blogspot.com
Uraian Kriteria Sukses (Pencapaian Target) Indikator Kinerja
FOKUS PRIORITAS BIDANG:Sasaran Fokus Prioritas Bidang:
Meningkatnya Kapasitas Nelayan;
% Nelayan yang lulus simulasi;
Jumlah workshop Simulasi penggunaan metode dan peralatan modern;
Outcomes(perubahan pada target group—nelayan/masyarakat perdesaan nelayan—perubahan yang diakibatkan langsung oleh output yang dihasilkan)
Meningkatnya intensitas kegiatan ekonomi wilayah melalui ekonomi wilayah melalui jalan darat;
Volume transit antar wilayah untuk kegiatan ekonomi pedesaan nelayan;
Jumlah kontainer trucks yang melintas unit jalan antar wilayah pedesaan nelayan;
Meningkatnya produktivitas ikan hasil tangkap;
15 juta ton/tahun ikan tangkap mulai 2012;
Jumlah ikan tangkap segar;
Meningkatnya jenis, volume dan nilai produk ekspor ikan tangkap olahan;
10 jenis produk ikan tangkap olahan, dengan nilai ekspor US$ 5 milyar/pertahun mulai 2012;
Jumlah jenis produk ikan tangkap olahan;
dst dst dst
5/6 16dadang-solihin.blogspot.com
Uraian Kriteria Sukses (Pencapaian Target) Indikator Kinerja
Outputs
(Keluaran yang diharapkan dari kegiatan-kegiatan prioritas melalui pendanaan pemerintah –RKP)
Terselenggaranya Training
119,600 nelayan mengikuti training tahap I pad aakhir tahun 2010;
Jumlah nelayan yang mengikuti dan meningkatkan pengetahuannya;
Tersedianya Pelabuhan Perikanan
111 Pelabuhan Perikanan Tambat sesuai standart selesai pada 2010;
Jumlah Pelabuhan Perikanan yang dapat terbangun sesuai waktu;
Terbangunnya infrastruktur antar wilayah perdesaan
222 Km jalan yang menghubungkan 111 desa dengan kota terdekat selesai 2010;
Km jalan yang sesuai Waktu;
Tersedianya Terminal Kontainer
111 terminal kontainer terbangun pada 2010;
Jumlah terminal kontainer yang terbangun sesuai waktu
dst dst dst
4/6 17dadang-solihin.blogspot.com
Uraian Kriteria Sukses (Pencapaian Target) Indikator Kinerja
Kegiatan Prioritas Bidang
(Kegiatan Pokok Lintas Bidang)
Pelaksanaan sosialisasi dan promosi perlunya pengembangan ekspor melalui kerjasama antara Pemerintah, Pelaku Usaha dan Nelayan;
Pelaksanaan sosialisasi dan promo si 33 kali pada pameran pembangunan disetiap propinsi;
Frekuensi sosialisasi dan promosi;
Penyelenggaraan Training untuk peningkatan kapasitas dan pemberdayaan para nelayan;
Jumlah dan frekuensi tertentu pelaksanaan training, lokasi dan waktu yang telah ditentukan;
Frekuensi dan jumlah peserta training;
Pembangunan Pelabuhan Perikanan yang berkualitas;
% Penyelesaian Pembangunan Pelabuhan Perikanan
Pembangunan Pelabuhan Perikanan sesuai waktu;
Pembangunan Infrastruktur jalan antar wilayah pedesaan nelayan;
% Penyelesaian Pembangunan jalan
Terlaksananya pembangunan jalan sesuai waktu;
Pembangunan Terminal kontainer
% Penyelesaian pembangunan terminal kontainer
Terlaksananya pembangunan terminal kontainer;
dst dst dst
3/6 18dadang-solihin.blogspot.com
Uraian Kriteria Sukses (Pencapaian Target) Indikator Kinerja
Inputs
Antara lain:―Dana pemerintah
(melalui paguRKP dan sumber pendanaan lainnya)
―SDM―Management dll
Jumlah dana untuk peningkatan institusi;
Ketersediaan Pelatih yang kompeten;
Dana untuk menyempurnakan peraturan
Jumlah dana yang dialokasikan untuk membangun infrastruktur seperti pelabuhan perikanan tambat, jalan dan terminal;
Ketersediaan dana untuk melakukan berbagai kegiatan sesuai dengan yang direncanakan;
Dana untuk membangunan jalan
Jumlah dana yang dialokasikan untuk biaya training atau capacity building bagi nelayan;
Dana untuk training
Pelatih yang kompeten untuk kegiatan training;
Jumlah pelatih yang kompeten
Jumlah dana yang dialokasikan untuk membangun perikanan;
Dana untuk membangun Pelabuhan Perikanan
2/6 19dadang-solihin.blogspot.com
Uraian Kriteria Sukses (Pencapaian Target) Indikator Kinerja
Identifikasi Permasalahan
Kegiatan ekonomi kawasan pedesaan nelayan yang rendah;
1. Aktivitas ekonomi stagnant2. Pendapatan nelayan rendah Beberapa penyebabnya
antara lain:1. Terbatasnya Modal2. Terbatasnya prasarana
infrastruktur;3. Kekurangan pengetahuan
dan keterampilan Nelayan.
1/6 20dadang-solihin.blogspot.com
dadang-solihin.blogspot.com 21
dadang-solihin.blogspot.com 22
Definisi Monitoring• Monitoring secara umum dapat diartikan
sebagai fungsi manajemen yang dilakukan pada saat kegiatan sedang berlangsung mencakup aspek-aspek antara lain:– Penelusuran pelaksanaan kegiatan dan
keluarannya (fokus pada input, proses dan output)
– Pelaporan tentang kemajuan– Indentifikasi masalah-masalah
pengelolaan dan pelaksanaan.
23dadang-solihin.blogspot.com
Definisi Evaluasi• Proses menentukan nilai atau pentingnya
suatu kegiatan, kebijakan, atau program.• Sebuah penilaian yang obyektif dan sistematik
terhadap sebuah intervensi yang direncanakan, sedang berlangsung ataupun yang telah diselesaikan.
(OECD, 2010)
24dadang-solihin.blogspot.com
25
Jenis Evaluasimenurut waktu pelaksanaan
Tahap Perencanaan (ex-ante): dilakukan sebelum ditetapkannya rencana pembangunan untuk memilih dan menentukan:1. skala prioritas dari berbagai alternatif dan 2. kemungkinan cara mencapai tujuan yang telah dirumuskan sebelumnya
Tahap Pelaksanaan (on-going) Dilaksanakan pada saat pelaksanaan program sudah selesai Bertujuan untuk menilai hasil pelaksanaan program Temuan utama berupa capaian-capaian dari pelaksanaan program
Tahap Pasca-Pelaksanaan (ex-post) dilaksanakan setelah pelaksanaan rencana berakhir untuk melihat apakah pencapaian (output/ outcome/ impact) program
mampu mengatasi masalah pembangunan yang ingin dipecahkan untuk menilai:1. efisiensi (keluaran dan hasil dibandingkan masukan), 2. efektivitas (hasil dan dampak terhadap sasaran), ataupun 3. manfaat (dampak terhadap kebutuhan) dari suatu program.
dadang-solihin.blogspot.com
Mengapa Perlu Monev• Review perkembangan/progress• Identifikasi masalah dalam perencanan dan/atau implementasi• Membuat penyesuaian yang dapat membuat “perbedaan”• Membantu mengidentifikasi masalah dan penyebabnya• Memberikan berbagai kemungkinan solusi dalam menyelesaikan
masalah• Memunculkan pertanyaan mengenai asumsi dan strategi• Mencerminkan tujuan yang akan dicapai dan bagaimana
mencapainya• Memberikan informasi dan pengetahuan mendalam• Meningkatkan kemungkinan dalam membuat perubahan
pembangunan yang positif
26dadang-solihin.blogspot.com
dadang-solihin.blogspot.com 27
Evaluasi Memberikan Informasi mengenai:
StrategiApakah yang dilakukan sudah benar?
OperasiApakah cara yang ditempuh sudah benar?
PembelajaranApakah ada cara yang lebih baik?
Perbedaan Monitoring dan EvaluasiAspek Monitoring Evaluasi
Tujuan Menilai kemajuan dalam pelaksanaan program yang sedang berjalan
Memberikan gambaran pada suatu waktu tertentu mengenai suatu program
Fokus • Akuntabilitas penyampaian input program
• Dasar untuk aksi perbaikan• Penilaian keberlanjutan
program
• Akuntablitas penggunaan sumber daya
• Pembelajaran tentang hal-hal yang dapat dilakukan lebih baik di masa yang akan datang
Cakupan • Apakah pelaksanaan sesuai dengan rencana?
• Apakah terdapat penyimpangan?
• Apakah penyimpangan tersebut dapat dibenarkan?
• Relevansi• Keberhasilan• Efektifitas biaya• Pembelajaran
Waktu Pelaksanaan
Dilaksanakan terus menerus atau secara berkala selama pelaksanaan program
Umumnya dilaksanakan pada pertengahan atau akhir program
28dadang-solihin.blogspot.com
Kriteria Evaluasi
1. Relevansi
2. Efektifitas
3. Efisiensi
4. Dampak
5. Keberlanjutan
dadang-solihin.blogspot.com 29
30
Kriteria Evaluasi dan Logic Model
Output
Effectiveness
Impact
Efficiency
Relevance
Sustainability
Input
Project Purpose(Outcome)
Overall Goal (Impact)
Policy
Program
Project
dadang-solihin.blogspot.com
31
Relevansi Sejauh mana kegiatan sejalan dengan prioritas dan kebijakan
dadang-solihin.blogspot.com
Policy
Program
Project
Levels Logframe
Overall Goal (Impacts)
Relevance
Overall Purpose (Outcome)
Ouputs
Inputs
32
Efektivitas Suatu ukuran sejauh mana sebuah kegiatan mencapai tujuan
dadang-solihin.blogspot.com
Policy
Program
Project
Levels Logframe
Overall Goal (Impacts)
EffectivenessProject Purpose (Outcome)
Ouputs
Inputs
IRR
Use of Outputs
33
Efisiensi Mengukur keluaran, kualitatif dan kuantitatif, dalam hubungan
dengan masukan.
dadang-solihin.blogspot.com
Policy
Program
Project
Levels Logframe
Overall Goal (Impacts)
Efficiency
Project Purpose (Outcome)
Ouputs
InputsProject PeriodProject Cost
34
Dampak Perubahan positif dan negatif yang dihasilkan oleh sebuah intervensi
pembangunan, secara langsung maupun tidak, disengaja maupun tidak
dadang-solihin.blogspot.com
Policy
Program
Project
Levels Logframe
Overall Goal (Impacts) Impacts
Project Purpose (Outcome)
Ouputs
Inputs
Changes in Economic, Social, and Environmental
Conditions
35
Keberlanjutan Mengukur apakah manfaat suatu kegiatan dapat terus dinikmati
setelah anggaran tidak diberikan lagi (dalam jangka menengah dan jangka panjang)
dadang-solihin.blogspot.com
Policy
Program
Project
Levels Logframe
Overall Goal (Impacts)
Sustainability
Project Purpose (Outcome)
Ouputs
Inputs
Operation & Maintenance
36
Penilaian Evaluasi
(1) Relevance
a
b
c
(2) Effectiveness
(3) Efficiency
(4) Sustainability
(4) Sustainability
(4) Sustainability
AHighly
Satisfactory
B Satisfactory
C Moderately Satisfactory
D Unsatisfactory
(2) Effectiveness
(3) Efficiency
(4) Sustainability
a
b
c
a
b
c
a
b
c
a
b
c
a
b
c
a
b
c
a
b
ca
b
c
dadang-solihin.blogspot.com
Fokus Monev• monitoring dan evaluasi dapat digunakan sebagai pembelajaran dari
apa yang telah dilakukan dan bagaimana hal tersebut dilakukan, dengan memfokuskan pada:– Efisiensi menggambarkan bahwa pemanfaatan input telah
sesuai dengan output yang dihasilkan– Efektifitas ada ukuran apakah suatu kegiatan telah mencapai
tujuan yang ditetapkan– Impact menggambarkan apakah yang telah dilakukan
memberikan perbedaan terhadap masalah yang ingin diselesaikan
37dadang-solihin.blogspot.com
Pertanyaan Kunci Monitoring1. Masalah apa yang timbul ?2. Apakah proyek berjalan sesuai jadwal ?3. Apakah proyek menghasilkan Output yang direncanakan ?4. Apakah anggarannya sesuai dengan rencana ?5. Apakah strateginya berjalan sesuai dengan rencana? 6. Apakah kelompok sasaran (target group) terlibat dalam aktivitas
proyek ?
38dadang-solihin.blogspot.com
Tujuan Monitoring1. Mengkaji apakah kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai
dengan rencana2. Mengidentifikasi masalah yang timbul agar langsung dapat diatasi3. Melakukan penilaian apakah pola kerja dan manajemen yang
digunakan sudah tepat untuk mencapai tujuan proyek.4. Mengetahui kaitan antara kegiatan dengan tujuan untuk
memperoleh ukuran kemajuan,5. Menyesuaikan kegiatan dengan lingkungan yang berubah, tanpa
menyimpang dari tujuan.
39dadang-solihin.blogspot.com
Tujuan Evaluasi• Tujuan etis. Memberikan laporan pada pemimpin politik (kepala
daerah) dan masyarakat tentang bagaimana sebuah kebijakan diterapkan dan hasil yang dicapai. Tujuan ini menggabungkan tujuan untuk pertanggungjawaban yang lebih baik, informatif, etika politik dan penegakkan demokrasi.
• Tujuan manajerial. Mencapai pembagian keuangan dan sumber daya manusia yang lebih rasional diantara tindakan yang berbeda dan meningkatkan manajemen layanan publik.
• Tujuan keputusan. Membuka jalan terhadap pembuatan keputusan untuk pelanjutan, penghentian atau perubahan sebuah kebijakan.
• Tujuan pendidikan dan motivasi. Mendidik dan memotivasi pelaksana umum dan mitra kerja melalui pemahaman terhadap proses dan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya oleh mereka sendiri.
40dadang-solihin.blogspot.com
Jenis Evaluasi1. Evaluasi Formatif
– Evaluasi yang fokus pada kinerja yang lebih baik (kebijakan, program atau kegiatan).
– Dapat dilaksanakan untuk alasan lain misalnya pemenuhan kelengkapan sarana dan prasana, keperluan pembentukan hukum dan kebijakan, atau evaluasi kegiatan sebagai bagian dari pelaksanaan evaluasi yang lebih lengkap.
2. Evaluasi Sumatif– Evaluasi yang fokuskan pada hasil (akibat). – Evaluasi sumatif ditujukan untuk memberikan informasi tentang
kegunaan sebuah program.
41dadang-solihin.blogspot.com
1/2
Jenis Evaluasi3. Evaluasi Prospektif.
– Evaluasi prospektif fokus pada pertanyaan:• Apakah kebijakan, program, atau kegiatan tertentu harus
evaluasi?• Apakah hasil yang akan diperoleh sesuai dengan upaya atau
sumberdaya yang digunakan?– Evaluasi prospektif merupakan sintesis dari informasi hasil
monitoring dan penilaian dari studi awal untuk menilaikemungkinan hasil terhadap suatu kebijakan, program ataukegiatan yang baru diusulkan.
42dadang-solihin.blogspot.com
2/2
43
Jenis Evaluasimenurut tujuan
• Evaluasi proses: Mengkaji bagaimana program berjalan dengan fokus pada masalah penyampaian pelayanan (service delivery).
• Evaluasi biaya-manfaat: Mengkaji biaya program relatif terhadap alternatif penggunaan sumberdaya & manfaat dari program.
• Evaluasi dampak: Mengkaji apakah program memberikan pengaruh yg diinginkan terhadap individu, rumahtangga, masyarakat, & kelembagaan.
dadang-solihin.blogspot.com
Tipe Evaluator1. Evaluator Internal
– Mengetahui lebih banyak tentang sejarah, organisasi, budaya, problem, keberhasilan dan sebagainya.
– Menyatu dengan obyek yang dievaluasi.2. Evaluator Eksternal
– Punya kredibilitas yang lebih tinggi dan keahlian yang lebih spesifik.
– Tidak terikat dengan keputusan-keputusan administratif dan keuangan.
3. Evaluator Partisipatif– Wakil dari pemerintah dan stakeholderss (termasuk penerima
manfaat) bekerjasama dalam merancang dan melaksanakan evaluasi.
– Metode partisipatif memungkinkan digunakan dalam evaluasi internal dan eksternal.
44dadang-solihin.blogspot.com
Evaluasi Internal dan ExternalKelebihan Kekurangan
Evaluasi Internal
• Evaluator cukup mengenal dengan lingkungan yang dievaluasi
• Beberapa responden lebih mudah digali informasinya oleh orang dalam daripada orang luar
• Biaya lebih rendah dibandingeksternal
• Objektifitas tim evaluasiterhadap hasil evaluasi mungkin dapat dipengaruhi berbagai kepentingan
• Tim evaluasi mungkin kurang terlatih atau memiliki kemampuan dalam bidang evaluasi
Evaluasi Eksternal
• Evaluasi dapat lebih objektif• Evaluator memiliki kemampuan dan
keterampilan lebih dalam bidang evaluasi
• Beberapa responden lebih mudah digali informasi oleh orang luar
• Menggunakan evaluator eksternal dapat memberikan kredibilitas lebih terhadap hasil temuan
• Evaluasi eksternal dapat memakan biaya yang besar
• Evaluator eksternal mungkin salah mengerti keinginan kita terhadap apa yang ingin dievaluasi
45dadang-solihin.blogspot.com
Tahapan Evaluasi 1. Menetapkan apa yang akan dievaluasi
– Identifikasi program/kegiatan/objek yang akan dievaluasi– Jelaskan uraian program/kegiatan/objek evaluasi– Tentukan fokus yang menjadi perhatian s.d informasinya
2. Menyusun rencana evaluasi– Susun pertanyaan evaluasi– Tetapkan informasi diperlukan untuk pertanyaan– Tentukan kriteria evaluasi– Tentukan bagaimana, dimana, kapan, dari siapa informasi
didapat– Identifikasi hambatan pelaksanaan evaluasi
46dadang-solihin.blogspot.com
1/2
Tahapan Evaluasi 3. Pengumpulan data
– Identifikasi informasi– Pilih instrumen dalam mendapatkan informasi– Pilot test untuk menguji instrumen– Susun kembali instrumen sebagai perbaikan
4. Analisis dan presentasi data– Susun metode analisis dan presentasi data– Buat kesimpulan analisis– Buat laporan hasil evaluasi– Presentasikan dan laporkan secara tertulis
5. Pengambilan keputusan– Tentukan pilihan rekomendasi– Identifikasi area evaluasi
47dadang-solihin.blogspot.com
2/2
Perbedaan Pendekatan Evaluasi Pendekatan Tujuan Utama Fokus Pertanyaan Metodologi
Goal-based Menilai pencapaian tujuan dan sasaran
• Apakah tujuan tercapai? Efisienkah?
• Apakah tujuan tersebut sudah sesuai?
Membandingkan baseline dan progres data, menemukan cara-cara dalam mengukur indikator
Decisionmaking
Memberikan informasi
• Apakah program efektif?
• Perlukah dilanjutkan?• Bagaimana jika program
tsb dimodifikasi?
• Menilai kisaran opsi yang terkait dengan konteks proyek, input, proses dan hasil.
• Membuat beberapa cara konsensus pengambilan keputusan
Goal-free Menilai keseluruhan efek dari proyek baik yang diinginkan maupun yang tidak
• Apakah hasil keseluruhan dari proyek?
• Nilai-nilai apakah yang terdapat disana?
• Determinasi independen akan kebutuhan dan ukuran dalam menilai kelayakan proyek.
• Teknik kualitatif dan kuantitatif dalam menemukan berbagai kemungkinan hasil.
Expert judgement
Penggunaan keahlian
Bagaimana ahli external menilai proyek ini?
Review kritis berdasarkan pengalaman, survey informal dan wawasan mendalam yang subjektif
48dadang-solihin.blogspot.com
Sistem Evaluasi
dadang-solihin.blogspot.com 49
Terdapat tiga aspek dalam sistem evaluasi:
1. Perencanaan evaluasi
2. Pelaksanaan evaluasi
3. Pemanfaatan hasil evaluasi
Perencanaan Evaluasi1. Melakukan penilaian kesiapan yaitu sebuah kerangka kerja
analitis untuk menilai kemampuan dari organisasi dalam melakukan Monitoring dan Evaluasi terhadap “tujuan pembangunan” yang terdapat dalam dokumen perencanaan.
2. Sepakat atas hasil yang dimonitor dan dievaluasiKesepakatan dalam perumusan “hasil” ditekankan dalam langkah kedua ini karena membuat tujuan yang diharapkan dari tindakan pemerintah menjadi jelas.
50dadang-solihin.blogspot.com
1/2
Perencanaan Evaluasi3. Pemilihan indikator kunci untuk memantau hasil
– indikator diperlukan untuk memenuhi tuntutan masyarakat agar pemerintah lebih responsif terhadap usulan konkret masyarakat;
– indikator bermanfaat untuk menunjukkan akuntabilitas kepada masyarakat tentang capaian pemerintah;
– indikator berguna sebagai cara untuk mencapai target-target yang telah ditetapkan.
4. Pengumpulan Baseline Data untuk indikator– data yang berguna untuk menentukan posisi kita sekarang secara
terukur. 5. Rencana perbaikan-pemilihan sasaran nyata target
– Rencana perbaikan terhadap hasil program, kegiatan dan kebijakan diinginkan membutuhkan “target”.
– Target adalah tingkatan indikator yang dapat dihitung dan diinginkan oleh pemerintah dan pemerintah daerah untuk dicapai pada waktu tertentu.
51dadang-solihin.blogspot.com
2/2
Pelaksanaan Evaluasi1. Monitoring hasil
– Terpilah dua yaitu monitoring dan Evaluasi hasil (terhadap hasil dan dampak) dan M&E pelaksanaan (terhadap masukan, kegiatan dan keluaran).
2. Pelaksanaan evaluasi– Memusatkan perhatian pada peran penting evaluasi sebagai
pelengkap informasi tentang masukan dan keluaran. – Meskipun disisi lain, monitoring telah membuka wawasan
tentang apa yang dilakukan untuk mencapai hasil dan masukan.3. Analisa dan pelaporan data
– Langkah penting untuk menentukan temuan mana yang akan dilaporkan; kepada siapa laporan P&E ditujukan; dalam format apa dan dengan jeda waktu bagaimana.
52dadang-solihin.blogspot.com
Pemanfaatan Hasil Evaluasi1. Pemanfaatan temuan
– Sistem Monev menghasilkan dan menyampaikan informasi berbasis hasil kepada pengguna yang tepat di dalam pemerintahan.
2. Mempertahankan sistem Monitoring dan Evaluasi dalam organisasi– Upaya pengembangan sistem Monev berbasis hasil dalam
organisasi pemerintah membutuhkan proses jangka panjang terutama guna memastikan pengambil keputusan benar-benar mempertahankan dan memanfaatkan Monev.
53dadang-solihin.blogspot.com
Kondisi Saat Ini dan Harapan Ke Depan
dadang-solihin.blogspot.com 54
Monev hanya untuk kepentingan instansi/lembaga lain yang lebih superior
Sistem merupakan bagian dari sub-ordinasi
Menjadi beban Lembaga Bagian dari kewajiban Tidak ada reward tapi hanya ada
punishment Tidak adanya keterkaitan antara
evaluasi dan perencanaan ke depan Tidak adanya implikasi/dampak dari
pelaksanaan kegiatan evaluasi dengan perencanaan
Sangat Mahal (Biaya dan Waktu)
Monev untuk kepentingan Lembaga sendiri
Sistem yang baku untuk kepentingan nasional dilengkapi dengan kekhasan lokal.
Menjadi kebutuhan Bagian dari akuntabilitas dan
dibuka kepada publik Menjadi bahan masukan
perencanaan ke depan Ada reward dan punishment
berdasar indikator yang jelas
Kondisi Saat Ini Harapan Ke Depan
55
Kerangka Konseptual Evaluasi
• Menjadi bagian dari desain program• Perencanaan yg baik sejak awal • Dukungan dari pemangku kepentingan• Menjadi bagian dari tanggung jawab pemimpin program• Alokasi sumber daya yg memadai
dadang-solihin.blogspot.com
Kriteria Evaluasi
dadang-solihin.blogspot.com 56
Relevansi Sejauh mana kegiatan sejalan dengan prioritas dan kebijakan
Efektifitas Suatu ukuran sejauh mana sebuah kegiatan mencapai tujuan
Efisiensi Mengukur keluaran, kualitatif dan kuantitatif, dalam hubungan dengan masukan.
Dampak Perubahan positif dan negatif yang dihasilkan oleh sebuah intervensi pembangunan, secara langsung maupun tidak, disengaja maupun tidak
Keberlanjutan Mengukur apakah manfaat suatu kegiatan dapat terus dinikmati setelah anggaran tidak diberikan lagi.
dadang-solihin.blogspot.com 57
Proses Perencanaan
58
Pendekatan Politik: Pemilihan Presiden/Kepala Daerah menghasilkan rencana pembangunan hasil proses politik (public choice theory of planning), khususnya penjabaran Visi dan Misi dalam RPJM/D.
Proses Teknokratik: Menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah oleh lembaga atau satuan kerja yang secara fungsional bertugas untuk itu.
Partisipatif: Dilaksanakan dengan melibatkan seluruh stakeholders, antara lain melalui Musrenbang.
Proses top-down dan bottom-up: Dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan.
dadang-solihin.blogspot.com
59
Ruang Lingkup Perencanaan (UU25/2004)Ruang Lingkup Perencanaan (UU25/2004)NASIONAL DAERAH
Dokumen Penetapan Dokumen PenetapanRencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional(RPJP-Nasional)
UU (Ps. 13 Ayat 1)
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP-Daerah)
Perda (Ps. 13 Ayat 2)
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional(RPJM-Nasional)
Per Pres (Ps. 19 Ayat 1)
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM-Daerah)
Peraturan KDH (Ps. 19 Ayat 3)
Renstra Kementerian / Lembaga (Renstra KL)
Peraturan Pimpinan KL
(Ps. 19 Ayat 2)
Renstra Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD)
Peraturan Pimpinan SKPD (Ps. 19 Ayat 4)
Rencana Kerja Pemerintah (RKP)
Per Pres (Ps. 26 Ayat 1)
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Peraturan KDH (Ps. 26 Ayat 2)
Rencana Kerja Kementerian / Lembaga (Renja KL)
Peraturan Pimpinan KL
(Ps. 21 Ayat 1)
Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD)
Peraturan Pimpinan SKPD( Ps. 21 Ayat 3)
dadang-solihin.blogspot.com
SPECIFIC-jelas, tidak mengundang multi interpretasi
MEASUREABLE-dapat diukur (“What gets measured gets managed”)
ACHIEVABLE-dapat dicapai (reasonable cost using and appropriate collection method)
RELEVANT (information needs of the people who will use the data)
TIMELY-tepat waktu (collected and reported at the right time to influence many manage decision)
dadang-solihin.blogspot.com 60
Persyaratan Dokumen Perencanaan: SMART
Syarat PerencanaanSyarat PerencanaanHarus memiliki, mengetahui, dan memperhitungkan:1. Tujuan akhir yang dikehendaki.
2. Sasaran-sasaran dan prioritas untuk mewujudkannya (yang mencerminkan pemilihan dari berbagai alternatif).
3. Jangka waktu mencapai sasaran-sasaran tersebut.
4. Masalah-masalah yang dihadapi.
5. Modal atau sumber daya yang akan digunakan serta pengalokasiannya.
6. kebijakan-kebijakan untuk melaksanakannya.
7. Orang, organisasi, atau badan pelaksananya.
8. Mekanisme monitoring, evaluasi, dan pengawasan pelaksanaannya.
61dadang-solihin.blogspot.com
Fungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat Perencanaan
• Sebagai alat koordinasi seluruh stakeholders
• Sebagai penuntun arah• Minimalisasi ketidakpastian• Minimalisasi inefisiensi
sumberdaya• Penetapan standar dan
pengawasan kualitas
62dadang-solihin.blogspot.com
Reformasi Sistem Penganggaran
PARADIGMA LAMA PARADIGMA BARU
Visi: Melaksanakan rencana
pembangunan lima tahunan berdasarkan GBHN
Visi: Melaksanakan program kerja
Presiden/KDH terpilih
Misi: Penyelenggaraan pemerintahan
umum dan pembangunan Penganggaran berdasarkan
pendekatan menurut pengeluaran rutin dan pengeluaran pembangunan
Misi: Pelaksanaan kerangka regulasi,
kerangka investasi, dan pelayanan publik yang di tuangkan dalam RKP/D
Anggaran disusun berdasarkan RKP/D dengan mempertimbang-kan kemampuan keuangan negara
63dadang-solihin.blogspot.com
1/2
Reformasi Sistem Penganggaran
dadang-solihin.blogspot.com 64
Penganggaran Berbasis:1. Pengeluaran Rutin2. Pengeluaran
Pembangunan
Paradigma Lama
Penganggaran dengan Pendekatan: 1. Penganggaran Berbasis
Kinerja2. Kerangka Penganggaran
Jangka Menengah3. Anggaran Terpadu
Paradigma Baru
2/2
Penganggaran Berbasis Kinerja (PBK)
dadang-solihin.blogspot.com 65
Tujuan 1. Menunjukan keterkaitan antara pendanaan dan prestasi kinerja yang akan dicapai (directly linkages between performance and budget);
2. Meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam penganggaran (operational efficiency);
3. Meningkatkan fleksibilitas dan akuntabilitas unit kerjadalam melaksanakan tugas dan pengelolaan anggaran (more flexibility and accountability).
Landasan Konseptual
1. Alokasi anggaran berorientasi pada kinerja (output and outcome oriented);
2. Fleksibilitas pengelolaan anggaran dengan tetap menjaga prinsip akuntabilitas (let the manager manages);
3. Alokasi anggaran program/kegiatan didasarkan pada tugas-fungsi unit kerja yang dilekatkan pada stuktur organisasi (Money follow function).
Tujuan
Landasan Konseptual
Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah (KPJM)
dadang-solihin.blogspot.com 66
Tujuan 1. Pengalokasian sumber daya anggaran yang lebih efisien (allocative efficiency)
2. Meningkatkan kualitas perencanaan penganggaran (to improve quality of planning)
3. Lebih fokus terhadap pilihan kebijakan prioritas (best policy option)
4. Meningkatkan disiplin fiskal (fiscal dicipline)5. Menjamin adanya kesinambungan fiskal (fiscal
sustainability)Landasan
Konseptual1. Penerapan sistem rolling budget2. Mempunyai baseline (angka dasar)3. Adanya mekanisme penyesuaian angka dasar4. Penetapan Parameter5. Adanya mekanisme usulan tambahan anggaran bagi
kebijakan baru (additional budget for new initiatives)
Tujuan
Landasan Konseptual
Penganggaran Secara Terpadu• Semua kegiatan instansi pemerintah disusun secara terpadu,
termasuk mengintegrasikan anggaran belanja rutin dan anggaran belanja pembangunan.
• Tahapan yang diperlukan sebagai bagian upaya jangka panjang untuk membawa penganggaran menjadi lebih transparan, dan memudahkan penyusunan dan pelaksanaan anggaran yang berorientasi kinerja.
• Dalam kaitan dengan menghitung biaya input dan menaksir kinerja program, sangat penting untuk mempertimbangkan secara simultan biaya secara keseluruhan, baik yang bersifat investasi maupun biaya yang bersifat operasional.
67dadang-solihin.blogspot.com
(R)APBN Prakiraan Maju
Implikasi anggaran
KPJM
Prakiraan Maju
Kebijakan ditetapkan sbg baseline
2012 2013 20142011
APBN2011
T0
RAPBN2012
T+1
Prakiraan Maju2013
T+2
Prakiraan Maju2014
T+3
REALISASI2011
T-1
APBN2012
T0
RAPBN2013
T+1
Prakiraan Maju2014
T+2
Prakiraan Maju2015
T+3
TA 2011 danKPJM 2012 - 2014
TA 2012 dan KPJM 2013 - 2015
Rolling Budget
68
KPJM : Ilustrasi dan Cara Kerja
dadang-solihin.blogspot.com
Prakiraan Maju
Kegiatan On-going
Kegiatan Ad-hoc
Multi-years
Project
Target Tahunan
yg berbeda
Angka Prakiraan Maju untuk tahun-tahun berikutnya dihitung berdasarkan:
• alokasi anggaran pada tahun berjalan • disesuaikan dengan tingkat inflasi
yang digunakan dalam APBN
Angka Prakiraan Maju untuk tahun-tahun berikutnya dihitung
berdasarkan formula/ model yang telah ditetapkan sesuai
dengan karakteristik masing-masing
kegiatan
69
Penghitungan Prakiraan Maju dalam KPJM
Catatan : Hasil penghitungan prakiraan maju akan menjadi baseline pada tahun ybs.
dadang-solihin.blogspot.com
Indikator Kinerja• Indikator Kinerja merupakan alat ukur untuk menilai keberhasilan
suatu program atau kegiatan. • Indikator Kinerja yang digunakan terdiri dari:
– Key Performance Indicator (KPI) diterjemahkan sebagai Indikator Kinerja Utama Program (IKU Program) untuk menilai kinerja program,
– Indikator Kinerja Kegiatan (IK Kegiatan) untuk menilai kinerja kegiatan, dan
– Indikator Keluaran untuk menilai kinerja subkegiatan (tingkatan di bawah kegiatan).
dadang-solihin.blogspot.com 70
Standar Biaya• Standar biaya merupakan alat bantu untuk penyusunan anggaran;• Standar biaya merupakan kebutuhan anggaran yang paling efisien
untuk menghasilkan keluaran.• Perubahan jumlah/ angka standar biaya dimungkinkan karena
adanya perubahan parameter yang dijadikan acuan. Parameter tersebut dapat berupa angka inflasi, keadaan kondisi darurat (force majeur), atau hal lain yang ditetapkan sebagai parameter;
• Standar biaya dikaitkan dengan Standar Pelayanan Minimal.
dadang-solihin.blogspot.com 71
Evaluasi Kinerja• Evaluasi kinerja merupakan proses penilaian dan pengungkapan
masalah implementasi kebijakan untuk memberikan umpan balik bagi peningkatan kualitas kinerja, baik dari sisi efisiensi dan efektivitas dari suatu program/kegiatan.
• Cara pelaksanaan evaluasi dapat dilakukan dengan cara membandingkan hasil terhadap target (dari sisi efektivitas) dan realisasi terhadap rencana pemanfaatan sumber daya (dilihat dari sisi efisiensi).
• Hasil evaluasi kinerja merupakan umpan balik (feed back) bagi organisasi untuk memperbaiki kinerjanya.
dadang-solihin.blogspot.com 72
dadang-solihin.blogspot.com 73
Indikator adalah variabel-variabel yang mengindikasi atau memberi petunjuk kepada kita tentang suatu keadaan tertentu, sehingga dapat digunakan untuk mengukur perubahan (Green, 1992).
74dadang-solihin.blogspot.com
Pengertian Indikator
Pengertian Kinerja Gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu
kegiatan/program/kebijaksanaan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi, dan visi organisasi (LAN, 1999:3)
Outcome hasil kerja keras organisasi dalam mewujudkan tujuan stratejik yang ditetapkan organisasi, kepuasan pelanggan serta kontribusinya terhadap perkembangan ekonomi masyarakat (Kane dan Johnson, 1995)
Perilaku berkarya, penampilan atau hasil karya. Oleh karena itu kinerja merupakan bentuk bangunan yang multi dimensional, sehingga cara mengukurnya sangat bervariasi tergantung pada banyak faktor (Bates dan Holton 1995).
dadang-solihin.blogspot.com 75
Pengertian Indikator Kinerja Indikator Kinerja adalah uraian ringkas dengan menggunakan
ukuran kuantitatif atau kualitatif yang mengindikasikan pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah disepakati dan ditetapkan
KEGUNAAN dasar penilaian kinerja, baik dalam tahap perencanaan (ex-ante),
pelaksanaan (on-going), maupun setelahnya (ex-post) petunjuk kemajuan dalam rangka mencapai tujuan atau sasaran
dadang-solihin.blogspot.com 76
Fungsi Indikator Kinerja• Memperjelas tentang; what, how, who, and when suatu kegiatan
dilaksanakan
• Menciptakan konsensus yang dibangun oleh stakeholders
• Membangun dasar pengukuran, analisis, dan evaluasi kinerja program pembangunan
dadang-solihin.blogspot.com 77
Kedudukan Indikator Kinerja
dadang-solihin.blogspot.com 78
Perencanaan Pelaksanaan monitoring dan Evaluasi
Indikator Kinerja
KuantitatifKualitatif
Sasaran dan Tujuan
Kriteria Penyusunan Indikator Kinerja
1. Relevant: indikator terkait secara logis dan langsung dengan tugas institusi, serta realisasi tujuan dan sasaran strategis institusi;
2. Well-defined: definisi indikator jelas dan tidak bermakna ganda sehingga mudah untuk dimengerti dan digunakan;
3. Measurable: indikator yang digunakan diukur dengan skala penilaian tertentu yang disepakati, dapat berupa pengukuran secara kuantitas, kualitas atau harga.– Indikator Kuantitas diukur dengan satuan angka dan unit– Contoh Indikator Kuantitas: jumlah penumpang internasional
yang masuk melalui pelabuhan udara dan pelabuhan laut.
dadang-solihin.blogspot.com 79
1/3
Kriteria Penyusunan Indikator Kinerja
– Indikator Kualitas menggambarkan kondisi atau keadaan tertentu yang ingin dicapai (melalui penambahan informasi tentang skala/tingkat pelayanan yang dihasilkan)
– Contoh Indikator Kualitas: Proporsi kedatangan penumpang internasional yang diproses melalui imigrasi dalam waktu 30 menit.
– Indikator Harga mencerminkan kelayakan biaya yang diperlukan untuk mencapai sasaran kinerja.
– Contoh Indikator Harga: Biaya pemrosesan imigrasi per penumpang.
4. Appropriate: indikator yang dipilih harus sesuai dengan upaya peningkatan pelayanan/kinerja
dadang-solihin.blogspot.com 80
2/3
Kriteria Penyusunan Indikator Kinerja
5. Reliable: indikator yang digunakan akurat dan dapat mengikuti perubahan tingkatan kinerja;
6. Verifiable: memungkinkan proses validasi dalam sistem yang digunakan untuk menghasilkan indikator;
7. Cost-effective: kegunaan indikator sebanding dengan biaya pengumpulan data.
dadang-solihin.blogspot.com 81
3/3
Indikator Kinerja INPUT• Indikator ini mengukur jumlah sumberdaya seperti anggaran (dana),
SDM, peralatan, material, dan masukan lainnya yang dipergunakan untuk melaksanakan kegiatan.
• Dengan meninjau distribusi sumberdaya dapat dianalisis apakah alokasi sumberdaya yang dimiliki telah sesuai dengan rencana stratejik yang ditetapkan
Contoh:• Jumlah dana yang dibutuhkan• Tenaga yang terlibat• Peralatan yang digunakan• Jumlah bahan yang digunakan
dadang-solihin.blogspot.com 82
Indikator Kinerja OUTPUT• Indikator Keluaran dijadikan landasan untuk menilai kemajuan suatu
kegiatan apabila tolok ukur dikaitkan dengan sasaran kegiatan yang terdefinisi dengan baik dan terukur.
• Oleh karena itu indikator ini harus sesuai dengan lingkup dan sifat kegiatan instansi.
Contoh:• Jumlah jasa/kegiatan yang direncanakan
– Jumlah orang yang diimunisasi/ vaksinasi– Jumlah permohonan yang diselesaikan – Jumlah pelatihan/ peserta pelatihan– Jumlah jam latihan dalam sebulan
• Jumlah barang yang akan dibeli/dihasilkan– Jml pupuk/obat/bibit yang dibeli– Jumlah komputer yang dibeli– Jumlah gedung/jembatan yg dibangun– meter panjang jalanyang dibangun/rehab
dadang-solihin.blogspot.com 83
Indikator Kinerja OUTCOME• Pengukuran indikator Hasil seringkali rancu dengan pengukuran
indikator Keluaran. • Indikator outcome lebih utama daripada sekedar output. Walaupun
produk telah berhasil dicapai dengan baik, belum tentu secara outcome kegiatan telah tercapai.
• Outcome menggambarkan tingkat pencapaian atas hasil lebih tinggi yang mungkin menyangkut kepentingan banyak pihak.
• Dengan indikator outcome instansi dapat mengetahui apakah hasil yang telah diperoleh dalam bentuk output memang dapat dipergunakan sebagaimana mestinya dan memberikan kegunaan yang besar bagi masyarakat.
dadang-solihin.blogspot.com 84
Contoh:Ukuran Kinerja Indikator Outcome
• Jumlah/ % hasil langsung dari kegiatan– Tingkat Pemahaman peserta terhadap materi pelatihan – tingkat kepuasan dari pemohon/pasien (costumer)– kemenangan tim dlm setiap pertandingan
• Peningkatan langsung hal-hal yg positif– kenaikan prestasi kelulusan siswa– peningkatan daya tahan bangunan– Penambahan daya tampung siswa
• Penurunan langsung hal-hal yang negatif– Penurunan Tingkat Kemacetan– Penurunan Tingkat Pelanggaran Lalu lintas
dadang-solihin.blogspot.com 85
86
Menentukan Indikator OutcomeMenentukan Indikator Outcome
dadang-solihin.blogspot.com
1. Indikator outcome mencerminkan indikator output terpenting
Indikator outcome :1. Indikator output 1a2. Indikator output 2b, 2c3. Indikator output 3b4. Indikator output 4a
OUTPUT 2Indikator 2aIndikator 2bIndikator 2c
OUTPUT 1Indikator 1aIndikator 1bIndikator 1c
OUTPUT 3Indikator 3aIndikator 3bIndikator 3c
OUTPUT 4Indikator 4aIndikator 4bIndikator 4c
OUTCOME
1/3
87dadang-solihin.blogspot.com
2. Indikator outcome merupakan composite index dari indikator output
– Indeks gabungan (composite indexes) diperoleh dengan membobot output
OUTPUT 2Indikator :
(Ptb)
OUTPUT 1Indikator : (Pta)
OUTPUT 3Indikator :
(Ptc)
In 0)OUTCOME
Indikator : (I = (∑Pt / ∑Pt-1) x 100)
Menentukan Indikator OutcomeMenentukan Indikator Outcome 2/3
88dadang-solihin.blogspot.com
3. Indikator outcome merupakan hasil Survei– Indikator output harus mendukung pencapaian outcome,
meskipun tidak terkait langsung dalam penyusunan indikator outcome
OUTCOME(mis : IHSG, IPM, APK)
OUTPUT 3Indikator output
OUTPUT 2Indikator output
OUTPUT 1Indikator output
Menentukan Indikator OutcomeMenentukan Indikator Outcome 3/3
Indikator Kinerja IMPACT• Indikator ini memperlihatkan pengaruh yang ditimbulkan dari manfaat yang
diperoleh dari hasil kegiatan. • Seperti halnya indikator manfaat, indikator dampak juga baru dapat
diketahui dalam jangka waktu menengah dan panjang. • Indikator dampak menunjukkan dasar pemikiran mengapa kegiatan
dilaksanakan, menggambarkan aspek makro pelaksanaan kegiatan, tujuan kegiatan secara sektoral, regional dan nasional.
Contoh:• Peningkatan hal yg positif dlm jk panjang
– % Kenaikan Pendapatan perkapita masyarakat– Peningkatan cadangan pangan – Peningkatan PDRB sektor tertentu
• Penurunan hal yang negatif dlm jk panjang– Penurunan Tingkat kemiskinan – Penurunan Tingkat Kematian
dadang-solihin.blogspot.com 89
Menentukan Target Kinerja • Specific: sifat dan tingkat kinerja dapat diidentifikasi dengan jelas;• Measurable: target kinerja dinyatakan dengan jelas dan terukur baik
bagi indikator yang dinyatakan dalam bentuk kuantitas, kualitas dan biaya;
• Achievable: target kinerja dapat dicapai terkait dengan kapasitas dan sumber daya yang ada;
• Relevant: mencerminkan keterkaitan (relevansi) antara target outputdalam rangka mencapai target outcome yang ditetapkan; serta antara target outcome dalam rangka mencapai target impact yang ditetapkan; dan
• Time Bond: waktu/periode pencapaian kinerja ditetapkan.
dadang-solihin.blogspot.com 90
Informasi Indikator Kinerja1. Nama indikator: mengidentifikasi nama dan kategori indikator
(indikator outcome, output atau mainstreaming);2. Tujuan/kepentingan: menjelaskan apa yang ingin dicerminkan dari
sebuah indikator dan mengapa itu penting;3. Metode penghitungan: menggambarkan cara penghitungan
indikator (jika indikator yang digunakan merupakan hasil perhitungan dari data/informasi yang dikumpulkan);
4. Tipe penghitungan: mengidentifikasi sifat indikator kinerja (bersifat kumulatif atau non-kumulatif);
5. Indikator baru: mengidentifikasi indikator baru atau indikator lama yang berubah sasaran kinerjanya dibanding tahun sebelumnya;
dadang-solihin.blogspot.com 91
1/3
Informasi Indikator Kinerja6. Kinerja yang diharapkan: mengidentifikasikan tingkat dan arah
kinerja yang diharapkan;7. Standar indikator: mengidentifikasi standar kinerja yang dapat
diterima (benchmark);8. Penanggungjawab indikator: mengidentifikasi unit organisasi
penanggungjawab dalam pendefinisian, analisis data, interpretasi dan pelaporan indikator;
9. Pengelola data indikator: mengidentifikasi unit organisasi penanggungjawab dalam memastikan data indikator telah terkumpul dan tersedia sesuai jadwal;
10. Waktu pelaksanaan pengumpulan data indikator: tanggal yang ditetapkan untuk memulai pengumpulan data indikator;
dadang-solihin.blogspot.com 92
2/3
Informasi Indikator Kinerja11. Jadwal pelaporan: mengidentifikasi jadwal pelaporan indikator
(apakah dilaporkan pertigabulan, persemester atau pertahun);12. Sumber pengumpulan data: menggambarkan darimana
data/informasi didapat dan bagaimana pengumpulannya; dan13. Hambatan pengumpulan data: mengidentifikasi hambatan
pengumpulan data/informasi terkait pengukuran kinerja.
dadang-solihin.blogspot.com 93
3/3
94dadang-solihin.blogspot.com