logframe analysis dan pengembangan instrumen monitoring dan evaluasi

94

Click here to load reader

Upload: dadang-solihin

Post on 10-Dec-2014

8.876 views

Category:

Education


8 download

DESCRIPTION

International Training on Strategic Planning Formulation Republic of Timor Leste National Institute of Public Administration di Sentral Hotel-Jakarta, 17 Juli 2012

TRANSCRIPT

Page 1: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi
Page 2: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

dadang-solihin.blogspot.com 2

Page 3: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

3dadang-solihin.blogspot.com

Nama : Dr. Dadang Solihin, SE, MATempat/Tgl Lahir : Bandung 6 November 1961Pekerjaan : Direktur Evaluasi Kinerja

Pembangunan Daerah Bappenas

Alamat Kantor : Jl. Taman Suropati No. 2 Jakarta 10310

Telp/Fak Kantor : (021) 392 6248HP : 0812 932 2202PIN BB : 277878F0Email : [email protected] :

http://dadang-solihin.blogspot.com

Page 4: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

Materi• Logical Framework Analysis• Monitoring dan Evaluasi

Kinerja Pembangunan• Evaluasi Program dan

Kegiatan• Indikator Kinerja

4dadang-solihin.blogspot.com

Page 5: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

dadang-solihin.blogspot.com 5

Page 6: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

Kerangka Logis (Logframe)• Logframe adalah jenis khusus model logika atau pendekatan logika

untuk membantu mengklarifikasi tujuan proyek, program, atau kebijakan yang diberikan, dan untuk mengidentifikasi hubungan kausatif antara masukan, proses, keluaran, hasil, dan dampak.

• Indikator kinerja diambil untuk masing-masing tahap intervensi. • Asumsi kunci diartikulasi, dan sikap dimana evaluasi dan supervisi

akan dilakukan dijelaskan. • Logframe dasarnya adalah matriks yang berisi kesimpulan elemen

penting proyek/program/kebijakan. • Pendekatan memberikan pertanyaan kunci untuk proyek/ program/

kebijakan dalam sikap metodik berdasarkan logika kausatif.

dadang-solihin.blogspot.com 6

Page 7: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

Logframe dapat digunakan untuk macam-macam tujuan:

• Meningkatkan kualitas rancangan proyek..., program (dan / atau kebijakan) – dengan mengharuskan spesifikasi tujuan yang jelas, penggunaan indikator kinerja, dan penilaian risiko.

• Menyimpulkan rancangan aktifitas yang kompleks.• Membantu mempersiapkan rencana operasional yang rinci. • Menyediakan dasar obyektif untuk peninjauan aktifitas, monitoring

dan evaluasi (yang juga benar untuk model logika lain).

Monitoring and Evaluation: Some Tools, Methods and Approaches,World Bank OED, 2004, p.8.

dadang-solihin.blogspot.com 7

Page 8: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

Keuntungan Logframe• Memastikan bahwa pengambil

keputusan mengajukan pertanyaan penting dan menganalisis asumsi dan risiko.

• Melibatkan pemangku kepentingan dalam proses perencanaan dan monitoring.

• Ketika digunakan secara dinamis, merupakan alat manajemen efektif untuk memandu implementasi, monitoring dan evaluasi.

dadang-solihin.blogspot.com 8

Page 9: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

Keterbatasan Model Logframe• Fokus pada pencapaian efek yang dimaksudkan oleh rute membuat

logframe alat yang membatasi (masalah kekakuan) dalam evaluasi. • Asumsi tujuan proyek bersama kadang menjadi problematis dalam

proyek (program/kebijakan) publik dan antar organisasi.• Pilihan otomatis format audit akuntabilitas sebagai prioritas dalam

evaluasi dapat (datang) ... pada pengeluaran evaluasi sebagai pembelajaran

Gasper, D. (2000). “Evaluating the ‘Logical Framework Approach’ –Towards Learning-oriented Development Evaluation,” in Public

Administration Development, 20:1. pp. 17-28.

dadang-solihin.blogspot.com 9

Page 10: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

Kegunaan Model LogikModel logik adalah inti dari:1. Perencanaan: berfungsi sebagai landasan kerja dan proses bagi

perencanaan untuk menjembatani kesenjangan antara kondisi awal dan kondisi yang diinginkan.

2. Managemen Program: menunjukkan hubungan antara sumber daya, kegiatan dan manfaat.

3. Evaluasi: langkah awal dalam evaluasi-membantu kapan dan apa yang dievaluasi sehingga evaluasi sumber daya digunakan secara efektif dan efisien.

4. Komunikasi: kunci dari keberhasilan dan kesinambungan-membantu mengkomunikasikan program atau prakarsa kepada pihak lain.

dadang-solihin.blogspot.com 10

1/2

Page 11: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

Kegunaan Model Logik Menjabarkan cita-cita; membantu dalam

perencanaan, evaluasi, pelaksanaan, dan komunikasi

Mengidentifkasi kesenjangan dalam program logik dan mengklarifikasi asumsi

Membangun pemahaman dan konsensus Menjelaskan apa yang harus dilakukan

evaluasi dan kapan Meringkas program yang rumit untuk

memudahkan komunikasi Memperkuat persaingan untuk alokasi

sumber daya.

11dadang-solihin.blogspot.com

2/2

Page 12: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

Logic Model Theory

dadang-solihin.blogspot.com 12

Hasil pembangunan yang diperoleh dari pencapaian

outcome

Apa yang ingin diubahDAMPAK

Manfaat yang diperoleh dalam jangka menengah untuk

beneficieries tertentu sebagai hasil dari output

Apa yang ingin dicapai

OUTCOME

Produk/barang/jasa akhir yang dihasilkan

Apa yang dihasilkan (barang) atau dilayani (jasa)

OUTPUT

Proses/kegiatan menggunakan input

menghasilkan output yang diinginkan

Apa yang dikerjakanKEGIATAN

Sumberdaya yang memberikan kontribusi dalam

menghasilkan output

Apa yang digunakan dalam

bekerjaINPUT

Metode Pelaksanaan

Met

ode

Pen

yusu

nan

Sumber : Framework for Managing Programme Performance Information, National Treasury, Republic of South Africa, May 2007

Page 13: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

Batasan Model Logik• Model logik menggambarkan realita (program tidak linear, hubungan

dinamis yang jarang mengikuti urutan yang runtut)• Model logik fokus pada manfaat yang diharapkan. Juga harus

diperhatikan manfaat yang tidak disengaja atau tidak diharapkan (positif, negatif atau netral)

• Model logik menghadapi tantangan ciri kasual (menggambarkan koneksi kasual-tidak hubungan sebab-akibat langsung, tidak membukti bahwa program menyebabkan efek.

• Program kemungkinan sebagai satu dari banyak faktor yang mempengaruhi manfaat.

• Faktor-faktor lain yang mungkin berpengaruh perlu dipertimbangkan

13dadang-solihin.blogspot.com

Page 14: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

Matrik Struktur Kebijakan, Kriteria Keberhasilan & Indikator Kinerja RPJM Nasional 2010-2014

Uraian Kriteria Sukses (Pencapaian Target)

Indikator Kinerja

PRIORITAS BIDANG

Sasaran Prioritas

Dampak/Impacts

FOKUS PRIORITAS BIDANG

Sasaran Fokus Prioritas Bidang

Outcomes

Outputs

Kegiatan Prioritas Bidang

Inputs

Identifikasi Permasalahan

6/6

5/64/6

3/6

2/6

1/6

14dadang-solihin.blogspot.com

Page 15: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

Matrik Struktur Kebijakan, Kriteria Keberhasilan & Indikator Kinerja RPJM Nasional 2010-2014

Uraian Kriteria Sukses (Pencapaian Target) Indikator Kinerja

PRIORITAS BIDANG

Sasaran Prioritas “Peningkatan Kualitas Pertumbuhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan”Dampak/Impacts Kontribusi sektor

pertanian terhadap PDBMeningkatnya kontribusi

ekspor Pertanian thdp PDB …%

Persentase Ekspor Pertanian (secara luas) terhadap PDB.

Kontribusi ekspor non migas terhadap Produk National Bruto meningkat

Pertumbuhan ekspor non migas sekitar…%;

Persentase Ekspor Non-Migas.

Peningkatan Pendapatan Petani

Meningkatnya Nilai Tambah Petani (NTP)…%

Angka NTP.

dst dst dst

6/6 15dadang-solihin.blogspot.com

Page 16: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

Uraian Kriteria Sukses (Pencapaian Target) Indikator Kinerja

FOKUS PRIORITAS BIDANG:Sasaran Fokus Prioritas Bidang:

Meningkatnya Kapasitas Nelayan;

% Nelayan yang lulus simulasi;

Jumlah workshop Simulasi penggunaan metode dan peralatan modern;

Outcomes(perubahan pada target group—nelayan/masyarakat perdesaan nelayan—perubahan yang diakibatkan langsung oleh output yang dihasilkan)

Meningkatnya intensitas kegiatan ekonomi wilayah melalui ekonomi wilayah melalui jalan darat;

Volume transit antar wilayah untuk kegiatan ekonomi pedesaan nelayan;

Jumlah kontainer trucks yang melintas unit jalan antar wilayah pedesaan nelayan;

Meningkatnya produktivitas ikan hasil tangkap;

15 juta ton/tahun ikan tangkap mulai 2012;

Jumlah ikan tangkap segar;

Meningkatnya jenis, volume dan nilai produk ekspor ikan tangkap olahan;

10 jenis produk ikan tangkap olahan, dengan nilai ekspor US$ 5 milyar/pertahun mulai 2012;

Jumlah jenis produk ikan tangkap olahan;

dst dst dst

5/6 16dadang-solihin.blogspot.com

Page 17: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

Uraian Kriteria Sukses (Pencapaian Target) Indikator Kinerja

Outputs

(Keluaran yang diharapkan dari kegiatan-kegiatan prioritas melalui pendanaan pemerintah –RKP)

Terselenggaranya Training

119,600 nelayan mengikuti training tahap I pad aakhir tahun 2010;

Jumlah nelayan yang mengikuti dan meningkatkan pengetahuannya;

Tersedianya Pelabuhan Perikanan

111 Pelabuhan Perikanan Tambat sesuai standart selesai pada 2010;

Jumlah Pelabuhan Perikanan yang dapat terbangun sesuai waktu;

Terbangunnya infrastruktur antar wilayah perdesaan

222 Km jalan yang menghubungkan 111 desa dengan kota terdekat selesai 2010;

Km jalan yang sesuai Waktu;

Tersedianya Terminal Kontainer

111 terminal kontainer terbangun pada 2010;

Jumlah terminal kontainer yang terbangun sesuai waktu

dst dst dst

4/6 17dadang-solihin.blogspot.com

Page 18: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

Uraian Kriteria Sukses (Pencapaian Target) Indikator Kinerja

Kegiatan Prioritas Bidang

(Kegiatan Pokok Lintas Bidang)

Pelaksanaan sosialisasi dan promosi perlunya pengembangan ekspor melalui kerjasama antara Pemerintah, Pelaku Usaha dan Nelayan;

Pelaksanaan sosialisasi dan promo si 33 kali pada pameran pembangunan disetiap propinsi;

Frekuensi sosialisasi dan promosi;

Penyelenggaraan Training untuk peningkatan kapasitas dan pemberdayaan para nelayan;

Jumlah dan frekuensi tertentu pelaksanaan training, lokasi dan waktu yang telah ditentukan;

Frekuensi dan jumlah peserta training;

Pembangunan Pelabuhan Perikanan yang berkualitas;

% Penyelesaian Pembangunan Pelabuhan Perikanan

Pembangunan Pelabuhan Perikanan sesuai waktu;

Pembangunan Infrastruktur jalan antar wilayah pedesaan nelayan;

% Penyelesaian Pembangunan jalan

Terlaksananya pembangunan jalan sesuai waktu;

Pembangunan Terminal kontainer

% Penyelesaian pembangunan terminal kontainer

Terlaksananya pembangunan terminal kontainer;

dst dst dst

3/6 18dadang-solihin.blogspot.com

Page 19: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

Uraian Kriteria Sukses (Pencapaian Target) Indikator Kinerja

Inputs

Antara lain:―Dana pemerintah

(melalui paguRKP dan sumber pendanaan lainnya)

―SDM―Management dll

Jumlah dana untuk peningkatan institusi;

Ketersediaan Pelatih yang kompeten;

Dana untuk menyempurnakan peraturan

Jumlah dana yang dialokasikan untuk membangun infrastruktur seperti pelabuhan perikanan tambat, jalan dan terminal;

Ketersediaan dana untuk melakukan berbagai kegiatan sesuai dengan yang direncanakan;

Dana untuk membangunan jalan

Jumlah dana yang dialokasikan untuk biaya training atau capacity building bagi nelayan;

Dana untuk training

Pelatih yang kompeten untuk kegiatan training;

Jumlah pelatih yang kompeten

Jumlah dana yang dialokasikan untuk membangun perikanan;

Dana untuk membangun Pelabuhan Perikanan

2/6 19dadang-solihin.blogspot.com

Page 20: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

Uraian Kriteria Sukses (Pencapaian Target) Indikator Kinerja

Identifikasi Permasalahan

Kegiatan ekonomi kawasan pedesaan nelayan yang rendah;

1. Aktivitas ekonomi stagnant2. Pendapatan nelayan rendah Beberapa penyebabnya

antara lain:1. Terbatasnya Modal2. Terbatasnya prasarana

infrastruktur;3. Kekurangan pengetahuan

dan keterampilan Nelayan.

1/6 20dadang-solihin.blogspot.com

Page 21: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

dadang-solihin.blogspot.com 21

Page 22: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

dadang-solihin.blogspot.com 22

Page 23: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

Definisi Monitoring• Monitoring secara umum dapat diartikan

sebagai fungsi manajemen yang dilakukan pada saat kegiatan sedang berlangsung mencakup aspek-aspek antara lain:– Penelusuran pelaksanaan kegiatan dan

keluarannya (fokus pada input, proses dan output)

– Pelaporan tentang kemajuan– Indentifikasi masalah-masalah

pengelolaan dan pelaksanaan.

23dadang-solihin.blogspot.com

Page 24: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

Definisi Evaluasi• Proses menentukan nilai atau pentingnya

suatu kegiatan, kebijakan, atau program.• Sebuah penilaian yang obyektif dan sistematik

terhadap sebuah intervensi yang direncanakan, sedang berlangsung ataupun yang telah diselesaikan.

(OECD, 2010)

24dadang-solihin.blogspot.com

Page 25: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

25

Jenis Evaluasimenurut waktu pelaksanaan

Tahap Perencanaan (ex-ante): dilakukan sebelum ditetapkannya rencana pembangunan untuk memilih dan menentukan:1. skala prioritas dari berbagai alternatif dan 2. kemungkinan cara mencapai tujuan yang telah dirumuskan sebelumnya

Tahap Pelaksanaan (on-going) Dilaksanakan pada saat pelaksanaan program sudah selesai Bertujuan untuk menilai hasil pelaksanaan program Temuan utama berupa capaian-capaian dari pelaksanaan program

Tahap Pasca-Pelaksanaan (ex-post) dilaksanakan setelah pelaksanaan rencana berakhir untuk melihat apakah pencapaian (output/ outcome/ impact) program

mampu mengatasi masalah pembangunan yang ingin dipecahkan untuk menilai:1. efisiensi (keluaran dan hasil dibandingkan masukan), 2. efektivitas (hasil dan dampak terhadap sasaran), ataupun 3. manfaat (dampak terhadap kebutuhan) dari suatu program.

dadang-solihin.blogspot.com

Page 26: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

Mengapa Perlu Monev• Review perkembangan/progress• Identifikasi masalah dalam perencanan dan/atau implementasi• Membuat penyesuaian yang dapat membuat “perbedaan”• Membantu mengidentifikasi masalah dan penyebabnya• Memberikan berbagai kemungkinan solusi dalam menyelesaikan

masalah• Memunculkan pertanyaan mengenai asumsi dan strategi• Mencerminkan tujuan yang akan dicapai dan bagaimana

mencapainya• Memberikan informasi dan pengetahuan mendalam• Meningkatkan kemungkinan dalam membuat perubahan

pembangunan yang positif

26dadang-solihin.blogspot.com

Page 27: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

dadang-solihin.blogspot.com 27

Evaluasi Memberikan Informasi mengenai:

StrategiApakah yang dilakukan sudah benar?

OperasiApakah cara yang ditempuh sudah benar?

PembelajaranApakah ada cara yang lebih baik?

Page 28: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

Perbedaan Monitoring dan EvaluasiAspek Monitoring Evaluasi

Tujuan Menilai kemajuan dalam pelaksanaan program yang sedang berjalan

Memberikan gambaran pada suatu waktu tertentu mengenai suatu program

Fokus • Akuntabilitas penyampaian input program

• Dasar untuk aksi perbaikan• Penilaian keberlanjutan

program

• Akuntablitas penggunaan sumber daya

• Pembelajaran tentang hal-hal yang dapat dilakukan lebih baik di masa yang akan datang

Cakupan • Apakah pelaksanaan sesuai dengan rencana?

• Apakah terdapat penyimpangan?

• Apakah penyimpangan tersebut dapat dibenarkan?

• Relevansi• Keberhasilan• Efektifitas biaya• Pembelajaran

Waktu Pelaksanaan

Dilaksanakan terus menerus atau secara berkala selama pelaksanaan program

Umumnya dilaksanakan pada pertengahan atau akhir program

28dadang-solihin.blogspot.com

Page 29: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

Kriteria Evaluasi

1. Relevansi

2. Efektifitas

3. Efisiensi

4. Dampak

5. Keberlanjutan

dadang-solihin.blogspot.com 29

Page 30: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

30

Kriteria Evaluasi dan Logic Model

Output

Effectiveness

Impact

Efficiency

Relevance

Sustainability

Input

Project Purpose(Outcome)

Overall Goal (Impact)

Policy

Program

Project

dadang-solihin.blogspot.com

Page 31: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

31

Relevansi Sejauh mana kegiatan sejalan dengan prioritas dan kebijakan

dadang-solihin.blogspot.com

Policy

Program

Project

Levels Logframe

Overall Goal (Impacts)

Relevance

Overall Purpose (Outcome)

Ouputs

Inputs

Page 32: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

32

Efektivitas Suatu ukuran sejauh mana sebuah kegiatan mencapai tujuan

dadang-solihin.blogspot.com

Policy

Program

Project

Levels Logframe

Overall Goal (Impacts)

EffectivenessProject Purpose (Outcome)

Ouputs

Inputs

IRR

Use of Outputs

Page 33: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

33

Efisiensi Mengukur keluaran, kualitatif dan kuantitatif, dalam hubungan

dengan masukan.

dadang-solihin.blogspot.com

Policy

Program

Project

Levels Logframe

Overall Goal (Impacts)

Efficiency

Project Purpose (Outcome)

Ouputs

InputsProject PeriodProject Cost

Page 34: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

34

Dampak Perubahan positif dan negatif yang dihasilkan oleh sebuah intervensi

pembangunan, secara langsung maupun tidak, disengaja maupun tidak

dadang-solihin.blogspot.com

Policy

Program

Project

Levels Logframe

Overall Goal (Impacts) Impacts

Project Purpose (Outcome)

Ouputs

Inputs

Changes in Economic, Social, and Environmental

Conditions

Page 35: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

35

Keberlanjutan Mengukur apakah manfaat suatu kegiatan dapat terus dinikmati

setelah anggaran tidak diberikan lagi (dalam jangka menengah dan jangka panjang)

dadang-solihin.blogspot.com

Policy

Program

Project

Levels Logframe

Overall Goal (Impacts)

Sustainability

Project Purpose (Outcome)

Ouputs

Inputs

Operation & Maintenance

Page 36: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

36

Penilaian Evaluasi

(1) Relevance

a

b

c

(2) Effectiveness

(3) Efficiency

(4) Sustainability

(4) Sustainability

(4) Sustainability

AHighly

Satisfactory

B Satisfactory

C Moderately Satisfactory

D Unsatisfactory

(2) Effectiveness

(3) Efficiency

(4) Sustainability

a

b

c

a

b

c

a

b

c

a

b

c

a

b

c

a

b

c

a

b

ca

b

c

dadang-solihin.blogspot.com

Page 37: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

Fokus Monev• monitoring dan evaluasi dapat digunakan sebagai pembelajaran dari

apa yang telah dilakukan dan bagaimana hal tersebut dilakukan, dengan memfokuskan pada:– Efisiensi menggambarkan bahwa pemanfaatan input telah

sesuai dengan output yang dihasilkan– Efektifitas ada ukuran apakah suatu kegiatan telah mencapai

tujuan yang ditetapkan– Impact menggambarkan apakah yang telah dilakukan

memberikan perbedaan terhadap masalah yang ingin diselesaikan

37dadang-solihin.blogspot.com

Page 38: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

Pertanyaan Kunci Monitoring1. Masalah apa yang timbul ?2. Apakah proyek berjalan sesuai jadwal ?3. Apakah proyek menghasilkan Output yang direncanakan ?4. Apakah anggarannya sesuai dengan rencana ?5. Apakah strateginya berjalan sesuai dengan rencana? 6. Apakah kelompok sasaran (target group) terlibat dalam aktivitas

proyek ?

38dadang-solihin.blogspot.com

Page 39: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

Tujuan Monitoring1. Mengkaji apakah kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai

dengan rencana2. Mengidentifikasi masalah yang timbul agar langsung dapat diatasi3. Melakukan penilaian apakah pola kerja dan manajemen yang

digunakan sudah tepat untuk mencapai tujuan proyek.4. Mengetahui kaitan antara kegiatan dengan tujuan untuk

memperoleh ukuran kemajuan,5. Menyesuaikan kegiatan dengan lingkungan yang berubah, tanpa

menyimpang dari tujuan.

39dadang-solihin.blogspot.com

Page 40: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

Tujuan Evaluasi• Tujuan etis. Memberikan laporan pada pemimpin politik (kepala

daerah) dan masyarakat tentang bagaimana sebuah kebijakan diterapkan dan hasil yang dicapai. Tujuan ini menggabungkan tujuan untuk pertanggungjawaban yang lebih baik, informatif, etika politik dan penegakkan demokrasi.

• Tujuan manajerial. Mencapai pembagian keuangan dan sumber daya manusia yang lebih rasional diantara tindakan yang berbeda dan meningkatkan manajemen layanan publik.

• Tujuan keputusan. Membuka jalan terhadap pembuatan keputusan untuk pelanjutan, penghentian atau perubahan sebuah kebijakan.

• Tujuan pendidikan dan motivasi. Mendidik dan memotivasi pelaksana umum dan mitra kerja melalui pemahaman terhadap proses dan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya oleh mereka sendiri.

40dadang-solihin.blogspot.com

Page 41: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

Jenis Evaluasi1. Evaluasi Formatif

– Evaluasi yang fokus pada kinerja yang lebih baik (kebijakan, program atau kegiatan).

– Dapat dilaksanakan untuk alasan lain misalnya pemenuhan kelengkapan sarana dan prasana, keperluan pembentukan hukum dan kebijakan, atau evaluasi kegiatan sebagai bagian dari pelaksanaan evaluasi yang lebih lengkap.

2. Evaluasi Sumatif– Evaluasi yang fokuskan pada hasil (akibat). – Evaluasi sumatif ditujukan untuk memberikan informasi tentang

kegunaan sebuah program.

41dadang-solihin.blogspot.com

1/2

Page 42: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

Jenis Evaluasi3. Evaluasi Prospektif.

– Evaluasi prospektif fokus pada pertanyaan:• Apakah kebijakan, program, atau kegiatan tertentu harus

evaluasi?• Apakah hasil yang akan diperoleh sesuai dengan upaya atau

sumberdaya yang digunakan?– Evaluasi prospektif merupakan sintesis dari informasi hasil

monitoring dan penilaian dari studi awal untuk menilaikemungkinan hasil terhadap suatu kebijakan, program ataukegiatan yang baru diusulkan.

42dadang-solihin.blogspot.com

2/2

Page 43: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

43

Jenis Evaluasimenurut tujuan

• Evaluasi proses: Mengkaji bagaimana program berjalan dengan fokus pada masalah penyampaian pelayanan (service delivery).

• Evaluasi biaya-manfaat: Mengkaji biaya program relatif terhadap alternatif penggunaan sumberdaya & manfaat dari program.

• Evaluasi dampak: Mengkaji apakah program memberikan pengaruh yg diinginkan terhadap individu, rumahtangga, masyarakat, & kelembagaan.

dadang-solihin.blogspot.com

Page 44: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

Tipe Evaluator1. Evaluator Internal

– Mengetahui lebih banyak tentang sejarah, organisasi, budaya, problem, keberhasilan dan sebagainya.

– Menyatu dengan obyek yang dievaluasi.2. Evaluator Eksternal

– Punya kredibilitas yang lebih tinggi dan keahlian yang lebih spesifik.

– Tidak terikat dengan keputusan-keputusan administratif dan keuangan.

3. Evaluator Partisipatif– Wakil dari pemerintah dan stakeholderss (termasuk penerima

manfaat) bekerjasama dalam merancang dan melaksanakan evaluasi.

– Metode partisipatif memungkinkan digunakan dalam evaluasi internal dan eksternal.

44dadang-solihin.blogspot.com

Page 45: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

Evaluasi Internal dan ExternalKelebihan Kekurangan

Evaluasi Internal

• Evaluator cukup mengenal dengan lingkungan yang dievaluasi

• Beberapa responden lebih mudah digali informasinya oleh orang dalam daripada orang luar

• Biaya lebih rendah dibandingeksternal

• Objektifitas tim evaluasiterhadap hasil evaluasi mungkin dapat dipengaruhi berbagai kepentingan

• Tim evaluasi mungkin kurang terlatih atau memiliki kemampuan dalam bidang evaluasi

Evaluasi Eksternal

• Evaluasi dapat lebih objektif• Evaluator memiliki kemampuan dan

keterampilan lebih dalam bidang evaluasi

• Beberapa responden lebih mudah digali informasi oleh orang luar

• Menggunakan evaluator eksternal dapat memberikan kredibilitas lebih terhadap hasil temuan

• Evaluasi eksternal dapat memakan biaya yang besar

• Evaluator eksternal mungkin salah mengerti keinginan kita terhadap apa yang ingin dievaluasi

45dadang-solihin.blogspot.com

Page 46: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

Tahapan Evaluasi 1. Menetapkan apa yang akan dievaluasi

– Identifikasi program/kegiatan/objek yang akan dievaluasi– Jelaskan uraian program/kegiatan/objek evaluasi– Tentukan fokus yang menjadi perhatian s.d informasinya

2. Menyusun rencana evaluasi– Susun pertanyaan evaluasi– Tetapkan informasi diperlukan untuk pertanyaan– Tentukan kriteria evaluasi– Tentukan bagaimana, dimana, kapan, dari siapa informasi

didapat– Identifikasi hambatan pelaksanaan evaluasi

46dadang-solihin.blogspot.com

1/2

Page 47: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

Tahapan Evaluasi 3. Pengumpulan data

– Identifikasi informasi– Pilih instrumen dalam mendapatkan informasi– Pilot test untuk menguji instrumen– Susun kembali instrumen sebagai perbaikan

4. Analisis dan presentasi data– Susun metode analisis dan presentasi data– Buat kesimpulan analisis– Buat laporan hasil evaluasi– Presentasikan dan laporkan secara tertulis

5. Pengambilan keputusan– Tentukan pilihan rekomendasi– Identifikasi area evaluasi

47dadang-solihin.blogspot.com

2/2

Page 48: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

Perbedaan Pendekatan Evaluasi Pendekatan Tujuan Utama Fokus Pertanyaan Metodologi

Goal-based Menilai pencapaian tujuan dan sasaran

• Apakah tujuan tercapai? Efisienkah?

• Apakah tujuan tersebut sudah sesuai?

Membandingkan baseline dan progres data, menemukan cara-cara dalam mengukur indikator

Decisionmaking

Memberikan informasi

• Apakah program efektif?

• Perlukah dilanjutkan?• Bagaimana jika program

tsb dimodifikasi?

• Menilai kisaran opsi yang terkait dengan konteks proyek, input, proses dan hasil.

• Membuat beberapa cara konsensus pengambilan keputusan

Goal-free Menilai keseluruhan efek dari proyek baik yang diinginkan maupun yang tidak

• Apakah hasil keseluruhan dari proyek?

• Nilai-nilai apakah yang terdapat disana?

• Determinasi independen akan kebutuhan dan ukuran dalam menilai kelayakan proyek.

• Teknik kualitatif dan kuantitatif dalam menemukan berbagai kemungkinan hasil.

Expert judgement

Penggunaan keahlian

Bagaimana ahli external menilai proyek ini?

Review kritis berdasarkan pengalaman, survey informal dan wawasan mendalam yang subjektif

48dadang-solihin.blogspot.com

Page 49: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

Sistem Evaluasi

dadang-solihin.blogspot.com 49

Terdapat tiga aspek dalam sistem evaluasi:

1. Perencanaan evaluasi

2. Pelaksanaan evaluasi

3. Pemanfaatan hasil evaluasi

Page 50: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

Perencanaan Evaluasi1. Melakukan penilaian kesiapan yaitu sebuah kerangka kerja

analitis untuk menilai kemampuan dari organisasi dalam melakukan Monitoring dan Evaluasi terhadap “tujuan pembangunan” yang terdapat dalam dokumen perencanaan.

2. Sepakat atas hasil yang dimonitor dan dievaluasiKesepakatan dalam perumusan “hasil” ditekankan dalam langkah kedua ini karena membuat tujuan yang diharapkan dari tindakan pemerintah menjadi jelas.

50dadang-solihin.blogspot.com

1/2

Page 51: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

Perencanaan Evaluasi3. Pemilihan indikator kunci untuk memantau hasil

– indikator diperlukan untuk memenuhi tuntutan masyarakat agar pemerintah lebih responsif terhadap usulan konkret masyarakat;

– indikator bermanfaat untuk menunjukkan akuntabilitas kepada masyarakat tentang capaian pemerintah;

– indikator berguna sebagai cara untuk mencapai target-target yang telah ditetapkan.

4. Pengumpulan Baseline Data untuk indikator– data yang berguna untuk menentukan posisi kita sekarang secara

terukur. 5. Rencana perbaikan-pemilihan sasaran nyata target

– Rencana perbaikan terhadap hasil program, kegiatan dan kebijakan diinginkan membutuhkan “target”.

– Target adalah tingkatan indikator yang dapat dihitung dan diinginkan oleh pemerintah dan pemerintah daerah untuk dicapai pada waktu tertentu.

51dadang-solihin.blogspot.com

2/2

Page 52: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

Pelaksanaan Evaluasi1. Monitoring hasil

– Terpilah dua yaitu monitoring dan Evaluasi hasil (terhadap hasil dan dampak) dan M&E pelaksanaan (terhadap masukan, kegiatan dan keluaran).

2. Pelaksanaan evaluasi– Memusatkan perhatian pada peran penting evaluasi sebagai

pelengkap informasi tentang masukan dan keluaran. – Meskipun disisi lain, monitoring telah membuka wawasan

tentang apa yang dilakukan untuk mencapai hasil dan masukan.3. Analisa dan pelaporan data

– Langkah penting untuk menentukan temuan mana yang akan dilaporkan; kepada siapa laporan P&E ditujukan; dalam format apa dan dengan jeda waktu bagaimana.

52dadang-solihin.blogspot.com

Page 53: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

Pemanfaatan Hasil Evaluasi1. Pemanfaatan temuan

– Sistem Monev menghasilkan dan menyampaikan informasi berbasis hasil kepada pengguna yang tepat di dalam pemerintahan.

2. Mempertahankan sistem Monitoring dan Evaluasi dalam organisasi– Upaya pengembangan sistem Monev berbasis hasil dalam

organisasi pemerintah membutuhkan proses jangka panjang terutama guna memastikan pengambil keputusan benar-benar mempertahankan dan memanfaatkan Monev.

53dadang-solihin.blogspot.com

Page 54: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

Kondisi Saat Ini dan Harapan Ke Depan

dadang-solihin.blogspot.com 54

Monev hanya untuk kepentingan instansi/lembaga lain yang lebih superior

Sistem merupakan bagian dari sub-ordinasi

Menjadi beban Lembaga Bagian dari kewajiban Tidak ada reward tapi hanya ada

punishment Tidak adanya keterkaitan antara

evaluasi dan perencanaan ke depan Tidak adanya implikasi/dampak dari

pelaksanaan kegiatan evaluasi dengan perencanaan

Sangat Mahal (Biaya dan Waktu)

Monev untuk kepentingan Lembaga sendiri

Sistem yang baku untuk kepentingan nasional dilengkapi dengan kekhasan lokal.

Menjadi kebutuhan Bagian dari akuntabilitas dan

dibuka kepada publik Menjadi bahan masukan

perencanaan ke depan Ada reward dan punishment

berdasar indikator yang jelas

Kondisi Saat Ini Harapan Ke Depan

Page 55: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

55

Kerangka Konseptual Evaluasi

• Menjadi bagian dari desain program• Perencanaan yg baik sejak awal • Dukungan dari pemangku kepentingan• Menjadi bagian dari tanggung jawab pemimpin program• Alokasi sumber daya yg memadai

dadang-solihin.blogspot.com

Page 56: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

Kriteria Evaluasi

dadang-solihin.blogspot.com 56

Relevansi Sejauh mana kegiatan sejalan dengan prioritas dan kebijakan

Efektifitas Suatu ukuran sejauh mana sebuah kegiatan mencapai tujuan

Efisiensi Mengukur keluaran, kualitatif dan kuantitatif, dalam hubungan dengan masukan.

Dampak Perubahan positif dan negatif yang dihasilkan oleh sebuah intervensi pembangunan, secara langsung maupun tidak, disengaja maupun tidak

Keberlanjutan Mengukur apakah manfaat suatu kegiatan dapat terus dinikmati setelah anggaran tidak diberikan lagi.

Page 57: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

dadang-solihin.blogspot.com 57

Page 58: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

Proses Perencanaan

58

Pendekatan Politik: Pemilihan Presiden/Kepala Daerah menghasilkan rencana pembangunan hasil proses politik (public choice theory of planning), khususnya penjabaran Visi dan Misi dalam RPJM/D.

Proses Teknokratik: Menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah oleh lembaga atau satuan kerja yang secara fungsional bertugas untuk itu.

Partisipatif: Dilaksanakan dengan melibatkan seluruh stakeholders, antara lain melalui Musrenbang.

Proses top-down dan bottom-up: Dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan.

dadang-solihin.blogspot.com

Page 59: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

59

Ruang Lingkup Perencanaan (UU25/2004)Ruang Lingkup Perencanaan (UU25/2004)NASIONAL DAERAH

Dokumen Penetapan Dokumen PenetapanRencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional(RPJP-Nasional)

UU (Ps. 13 Ayat 1)

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP-Daerah)

Perda (Ps. 13 Ayat 2)

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional(RPJM-Nasional)

Per Pres (Ps. 19 Ayat 1)

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM-Daerah)

Peraturan KDH (Ps. 19 Ayat 3)

Renstra Kementerian / Lembaga (Renstra KL)

Peraturan Pimpinan KL

(Ps. 19 Ayat 2)

Renstra Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD)

Peraturan Pimpinan SKPD (Ps. 19 Ayat 4)

Rencana Kerja Pemerintah (RKP)

Per Pres (Ps. 26 Ayat 1)

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)

Peraturan KDH (Ps. 26 Ayat 2)

Rencana Kerja Kementerian / Lembaga (Renja KL)

Peraturan Pimpinan KL

(Ps. 21 Ayat 1)

Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD)

Peraturan Pimpinan SKPD( Ps. 21 Ayat 3)

dadang-solihin.blogspot.com

Page 60: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

SPECIFIC-jelas, tidak mengundang multi interpretasi

MEASUREABLE-dapat diukur (“What gets measured gets managed”)

ACHIEVABLE-dapat dicapai (reasonable cost using and appropriate collection method)

RELEVANT (information needs of the people who will use the data)

TIMELY-tepat waktu (collected and reported at the right time to influence many manage decision)

dadang-solihin.blogspot.com 60

Persyaratan Dokumen Perencanaan: SMART

Page 61: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

Syarat PerencanaanSyarat PerencanaanHarus memiliki, mengetahui, dan memperhitungkan:1. Tujuan akhir yang dikehendaki.

2. Sasaran-sasaran dan prioritas untuk mewujudkannya (yang mencerminkan pemilihan dari berbagai alternatif).

3. Jangka waktu mencapai sasaran-sasaran tersebut.

4. Masalah-masalah yang dihadapi.

5. Modal atau sumber daya yang akan digunakan serta pengalokasiannya.

6. kebijakan-kebijakan untuk melaksanakannya.

7. Orang, organisasi, atau badan pelaksananya.

8. Mekanisme monitoring, evaluasi, dan pengawasan pelaksanaannya.

61dadang-solihin.blogspot.com

Page 62: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

Fungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat Perencanaan

• Sebagai alat koordinasi seluruh stakeholders

• Sebagai penuntun arah• Minimalisasi ketidakpastian• Minimalisasi inefisiensi

sumberdaya• Penetapan standar dan

pengawasan kualitas

62dadang-solihin.blogspot.com

Page 63: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

Reformasi Sistem Penganggaran

PARADIGMA LAMA PARADIGMA BARU

Visi: Melaksanakan rencana

pembangunan lima tahunan berdasarkan GBHN

Visi: Melaksanakan program kerja

Presiden/KDH terpilih

Misi: Penyelenggaraan pemerintahan

umum dan pembangunan Penganggaran berdasarkan

pendekatan menurut pengeluaran rutin dan pengeluaran pembangunan

Misi: Pelaksanaan kerangka regulasi,

kerangka investasi, dan pelayanan publik yang di tuangkan dalam RKP/D

Anggaran disusun berdasarkan RKP/D dengan mempertimbang-kan kemampuan keuangan negara

63dadang-solihin.blogspot.com

1/2

Page 64: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

Reformasi Sistem Penganggaran

dadang-solihin.blogspot.com 64

Penganggaran Berbasis:1. Pengeluaran Rutin2. Pengeluaran

Pembangunan

Paradigma Lama

Penganggaran dengan Pendekatan: 1. Penganggaran Berbasis

Kinerja2. Kerangka Penganggaran

Jangka Menengah3. Anggaran Terpadu

Paradigma Baru

2/2

Page 65: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

Penganggaran Berbasis Kinerja (PBK)

dadang-solihin.blogspot.com 65

Tujuan 1. Menunjukan keterkaitan antara pendanaan dan prestasi kinerja yang akan dicapai (directly linkages between performance and budget);

2. Meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam penganggaran (operational efficiency);

3. Meningkatkan fleksibilitas dan akuntabilitas unit kerjadalam melaksanakan tugas dan pengelolaan anggaran (more flexibility and accountability).

Landasan Konseptual

1. Alokasi anggaran berorientasi pada kinerja (output and outcome oriented);

2. Fleksibilitas pengelolaan anggaran dengan tetap menjaga prinsip akuntabilitas (let the manager manages);

3. Alokasi anggaran program/kegiatan didasarkan pada tugas-fungsi unit kerja yang dilekatkan pada stuktur organisasi (Money follow function).

Tujuan

Landasan Konseptual

Page 66: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah (KPJM)

dadang-solihin.blogspot.com 66

Tujuan 1. Pengalokasian sumber daya anggaran yang lebih efisien (allocative efficiency)

2. Meningkatkan kualitas perencanaan penganggaran (to improve quality of planning)

3. Lebih fokus terhadap pilihan kebijakan prioritas (best policy option)

4. Meningkatkan disiplin fiskal (fiscal dicipline)5. Menjamin adanya kesinambungan fiskal (fiscal

sustainability)Landasan

Konseptual1. Penerapan sistem rolling budget2. Mempunyai baseline (angka dasar)3. Adanya mekanisme penyesuaian angka dasar4. Penetapan Parameter5. Adanya mekanisme usulan tambahan anggaran bagi

kebijakan baru (additional budget for new initiatives)

Tujuan

Landasan Konseptual

Page 67: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

Penganggaran Secara Terpadu• Semua kegiatan instansi pemerintah disusun secara terpadu,

termasuk mengintegrasikan anggaran belanja rutin dan anggaran belanja pembangunan.

• Tahapan yang diperlukan sebagai bagian upaya jangka panjang untuk membawa penganggaran menjadi lebih transparan, dan memudahkan penyusunan dan pelaksanaan anggaran yang berorientasi kinerja.

• Dalam kaitan dengan menghitung biaya input dan menaksir kinerja program, sangat penting untuk mempertimbangkan secara simultan biaya secara keseluruhan, baik yang bersifat investasi maupun biaya yang bersifat operasional.

67dadang-solihin.blogspot.com

Page 68: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

(R)APBN Prakiraan Maju

Implikasi anggaran

KPJM

Prakiraan Maju

Kebijakan ditetapkan sbg baseline

2012 2013 20142011

APBN2011

T0

RAPBN2012

T+1

Prakiraan Maju2013

T+2

Prakiraan Maju2014

T+3

REALISASI2011

T-1

APBN2012

T0

RAPBN2013

T+1

Prakiraan Maju2014

T+2

Prakiraan Maju2015

T+3

TA 2011 danKPJM 2012 - 2014

TA 2012 dan KPJM 2013 - 2015

Rolling Budget

68

KPJM : Ilustrasi dan Cara Kerja

dadang-solihin.blogspot.com

Page 69: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

Prakiraan Maju

Kegiatan On-going

Kegiatan Ad-hoc

Multi-years

Project

Target Tahunan

yg berbeda

Angka Prakiraan Maju untuk tahun-tahun berikutnya dihitung berdasarkan:

• alokasi anggaran pada tahun berjalan • disesuaikan dengan tingkat inflasi

yang digunakan dalam APBN

Angka Prakiraan Maju untuk tahun-tahun berikutnya dihitung

berdasarkan formula/ model yang telah ditetapkan sesuai

dengan karakteristik masing-masing

kegiatan

69

Penghitungan Prakiraan Maju dalam KPJM

Catatan : Hasil penghitungan prakiraan maju akan menjadi baseline pada tahun ybs.

dadang-solihin.blogspot.com

Page 70: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

Indikator Kinerja• Indikator Kinerja merupakan alat ukur untuk menilai keberhasilan

suatu program atau kegiatan. • Indikator Kinerja yang digunakan terdiri dari:

– Key Performance Indicator (KPI) diterjemahkan sebagai Indikator Kinerja Utama Program (IKU Program) untuk menilai kinerja program,

– Indikator Kinerja Kegiatan (IK Kegiatan) untuk menilai kinerja kegiatan, dan

– Indikator Keluaran untuk menilai kinerja subkegiatan (tingkatan di bawah kegiatan).

dadang-solihin.blogspot.com 70

Page 71: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

Standar Biaya• Standar biaya merupakan alat bantu untuk penyusunan anggaran;• Standar biaya merupakan kebutuhan anggaran yang paling efisien

untuk menghasilkan keluaran.• Perubahan jumlah/ angka standar biaya dimungkinkan karena

adanya perubahan parameter yang dijadikan acuan. Parameter tersebut dapat berupa angka inflasi, keadaan kondisi darurat (force majeur), atau hal lain yang ditetapkan sebagai parameter;

• Standar biaya dikaitkan dengan Standar Pelayanan Minimal.

dadang-solihin.blogspot.com 71

Page 72: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

Evaluasi Kinerja• Evaluasi kinerja merupakan proses penilaian dan pengungkapan

masalah implementasi kebijakan untuk memberikan umpan balik bagi peningkatan kualitas kinerja, baik dari sisi efisiensi dan efektivitas dari suatu program/kegiatan.

• Cara pelaksanaan evaluasi dapat dilakukan dengan cara membandingkan hasil terhadap target (dari sisi efektivitas) dan realisasi terhadap rencana pemanfaatan sumber daya (dilihat dari sisi efisiensi).

• Hasil evaluasi kinerja merupakan umpan balik (feed back) bagi organisasi untuk memperbaiki kinerjanya.

dadang-solihin.blogspot.com 72

Page 73: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

dadang-solihin.blogspot.com 73

Page 74: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

Indikator adalah variabel-variabel yang mengindikasi atau memberi petunjuk kepada kita tentang suatu keadaan tertentu, sehingga dapat digunakan untuk mengukur perubahan (Green, 1992).

74dadang-solihin.blogspot.com

Pengertian Indikator

Page 75: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

Pengertian Kinerja Gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu

kegiatan/program/kebijaksanaan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi, dan visi organisasi (LAN, 1999:3)

Outcome hasil kerja keras organisasi dalam mewujudkan tujuan stratejik yang ditetapkan organisasi, kepuasan pelanggan serta kontribusinya terhadap perkembangan ekonomi masyarakat (Kane dan Johnson, 1995)

Perilaku berkarya, penampilan atau hasil karya. Oleh karena itu kinerja merupakan bentuk bangunan yang multi dimensional, sehingga cara mengukurnya sangat bervariasi tergantung pada banyak faktor (Bates dan Holton 1995).

dadang-solihin.blogspot.com 75

Page 76: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

Pengertian Indikator Kinerja Indikator Kinerja adalah uraian ringkas dengan menggunakan

ukuran kuantitatif atau kualitatif yang mengindikasikan pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah disepakati dan ditetapkan

KEGUNAAN dasar penilaian kinerja, baik dalam tahap perencanaan (ex-ante),

pelaksanaan (on-going), maupun setelahnya (ex-post) petunjuk kemajuan dalam rangka mencapai tujuan atau sasaran

dadang-solihin.blogspot.com 76

Page 77: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

Fungsi Indikator Kinerja• Memperjelas tentang; what, how, who, and when suatu kegiatan

dilaksanakan

• Menciptakan konsensus yang dibangun oleh stakeholders

• Membangun dasar pengukuran, analisis, dan evaluasi kinerja program pembangunan

dadang-solihin.blogspot.com 77

Page 78: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

Kedudukan Indikator Kinerja

dadang-solihin.blogspot.com 78

Perencanaan Pelaksanaan monitoring dan Evaluasi

Indikator Kinerja

KuantitatifKualitatif

Sasaran dan Tujuan

Page 79: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

Kriteria Penyusunan Indikator Kinerja

1. Relevant: indikator terkait secara logis dan langsung dengan tugas institusi, serta realisasi tujuan dan sasaran strategis institusi;

2. Well-defined: definisi indikator jelas dan tidak bermakna ganda sehingga mudah untuk dimengerti dan digunakan;

3. Measurable: indikator yang digunakan diukur dengan skala penilaian tertentu yang disepakati, dapat berupa pengukuran secara kuantitas, kualitas atau harga.– Indikator Kuantitas diukur dengan satuan angka dan unit– Contoh Indikator Kuantitas: jumlah penumpang internasional

yang masuk melalui pelabuhan udara dan pelabuhan laut.

dadang-solihin.blogspot.com 79

1/3

Page 80: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

Kriteria Penyusunan Indikator Kinerja

– Indikator Kualitas menggambarkan kondisi atau keadaan tertentu yang ingin dicapai (melalui penambahan informasi tentang skala/tingkat pelayanan yang dihasilkan)

– Contoh Indikator Kualitas: Proporsi kedatangan penumpang internasional yang diproses melalui imigrasi dalam waktu 30 menit.

– Indikator Harga mencerminkan kelayakan biaya yang diperlukan untuk mencapai sasaran kinerja.

– Contoh Indikator Harga: Biaya pemrosesan imigrasi per penumpang.

4. Appropriate: indikator yang dipilih harus sesuai dengan upaya peningkatan pelayanan/kinerja

dadang-solihin.blogspot.com 80

2/3

Page 81: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

Kriteria Penyusunan Indikator Kinerja

5. Reliable: indikator yang digunakan akurat dan dapat mengikuti perubahan tingkatan kinerja;

6. Verifiable: memungkinkan proses validasi dalam sistem yang digunakan untuk menghasilkan indikator;

7. Cost-effective: kegunaan indikator sebanding dengan biaya pengumpulan data.

dadang-solihin.blogspot.com 81

3/3

Page 82: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

Indikator Kinerja INPUT• Indikator ini mengukur jumlah sumberdaya seperti anggaran (dana),

SDM, peralatan, material, dan masukan lainnya yang dipergunakan untuk melaksanakan kegiatan.

• Dengan meninjau distribusi sumberdaya dapat dianalisis apakah alokasi sumberdaya yang dimiliki telah sesuai dengan rencana stratejik yang ditetapkan

Contoh:• Jumlah dana yang dibutuhkan• Tenaga yang terlibat• Peralatan yang digunakan• Jumlah bahan yang digunakan

dadang-solihin.blogspot.com 82

Page 83: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

Indikator Kinerja OUTPUT• Indikator Keluaran dijadikan landasan untuk menilai kemajuan suatu

kegiatan apabila tolok ukur dikaitkan dengan sasaran kegiatan yang terdefinisi dengan baik dan terukur.

• Oleh karena itu indikator ini harus sesuai dengan lingkup dan sifat kegiatan instansi.

Contoh:• Jumlah jasa/kegiatan yang direncanakan

– Jumlah orang yang diimunisasi/ vaksinasi– Jumlah permohonan yang diselesaikan – Jumlah pelatihan/ peserta pelatihan– Jumlah jam latihan dalam sebulan

• Jumlah barang yang akan dibeli/dihasilkan– Jml pupuk/obat/bibit yang dibeli– Jumlah komputer yang dibeli– Jumlah gedung/jembatan yg dibangun– meter panjang jalanyang dibangun/rehab

dadang-solihin.blogspot.com 83

Page 84: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

Indikator Kinerja OUTCOME• Pengukuran indikator Hasil seringkali rancu dengan pengukuran

indikator Keluaran. • Indikator outcome lebih utama daripada sekedar output. Walaupun

produk telah berhasil dicapai dengan baik, belum tentu secara outcome kegiatan telah tercapai.

• Outcome menggambarkan tingkat pencapaian atas hasil lebih tinggi yang mungkin menyangkut kepentingan banyak pihak.

• Dengan indikator outcome instansi dapat mengetahui apakah hasil yang telah diperoleh dalam bentuk output memang dapat dipergunakan sebagaimana mestinya dan memberikan kegunaan yang besar bagi masyarakat.

dadang-solihin.blogspot.com 84

Page 85: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

Contoh:Ukuran Kinerja Indikator Outcome

• Jumlah/ % hasil langsung dari kegiatan– Tingkat Pemahaman peserta terhadap materi pelatihan – tingkat kepuasan dari pemohon/pasien (costumer)– kemenangan tim dlm setiap pertandingan

• Peningkatan langsung hal-hal yg positif– kenaikan prestasi kelulusan siswa– peningkatan daya tahan bangunan– Penambahan daya tampung siswa

• Penurunan langsung hal-hal yang negatif– Penurunan Tingkat Kemacetan– Penurunan Tingkat Pelanggaran Lalu lintas

dadang-solihin.blogspot.com 85

Page 86: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

86

Menentukan Indikator OutcomeMenentukan Indikator Outcome

dadang-solihin.blogspot.com

1. Indikator outcome mencerminkan indikator output terpenting

Indikator outcome :1. Indikator output 1a2. Indikator output 2b, 2c3. Indikator output 3b4. Indikator output 4a

OUTPUT 2Indikator 2aIndikator 2bIndikator 2c

OUTPUT 1Indikator 1aIndikator 1bIndikator 1c

OUTPUT 3Indikator 3aIndikator 3bIndikator 3c

OUTPUT 4Indikator 4aIndikator 4bIndikator 4c

OUTCOME

1/3

Page 87: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

87dadang-solihin.blogspot.com

2. Indikator outcome merupakan composite index dari indikator output

– Indeks gabungan (composite indexes) diperoleh dengan membobot output

OUTPUT 2Indikator :

(Ptb)

OUTPUT 1Indikator : (Pta)

OUTPUT 3Indikator :

(Ptc)

In 0)OUTCOME

Indikator : (I = (∑Pt / ∑Pt-1) x 100)

Menentukan Indikator OutcomeMenentukan Indikator Outcome 2/3

Page 88: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

88dadang-solihin.blogspot.com

3. Indikator outcome merupakan hasil Survei– Indikator output harus mendukung pencapaian outcome,

meskipun tidak terkait langsung dalam penyusunan indikator outcome

OUTCOME(mis : IHSG, IPM, APK)

OUTPUT 3Indikator output

OUTPUT 2Indikator output

OUTPUT 1Indikator output

Menentukan Indikator OutcomeMenentukan Indikator Outcome 3/3

Page 89: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

Indikator Kinerja IMPACT• Indikator ini memperlihatkan pengaruh yang ditimbulkan dari manfaat yang

diperoleh dari hasil kegiatan. • Seperti halnya indikator manfaat, indikator dampak juga baru dapat

diketahui dalam jangka waktu menengah dan panjang. • Indikator dampak menunjukkan dasar pemikiran mengapa kegiatan

dilaksanakan, menggambarkan aspek makro pelaksanaan kegiatan, tujuan kegiatan secara sektoral, regional dan nasional.

Contoh:• Peningkatan hal yg positif dlm jk panjang

– % Kenaikan Pendapatan perkapita masyarakat– Peningkatan cadangan pangan – Peningkatan PDRB sektor tertentu

• Penurunan hal yang negatif dlm jk panjang– Penurunan Tingkat kemiskinan – Penurunan Tingkat Kematian

dadang-solihin.blogspot.com 89

Page 90: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

Menentukan Target Kinerja • Specific: sifat dan tingkat kinerja dapat diidentifikasi dengan jelas;• Measurable: target kinerja dinyatakan dengan jelas dan terukur baik

bagi indikator yang dinyatakan dalam bentuk kuantitas, kualitas dan biaya;

• Achievable: target kinerja dapat dicapai terkait dengan kapasitas dan sumber daya yang ada;

• Relevant: mencerminkan keterkaitan (relevansi) antara target outputdalam rangka mencapai target outcome yang ditetapkan; serta antara target outcome dalam rangka mencapai target impact yang ditetapkan; dan

• Time Bond: waktu/periode pencapaian kinerja ditetapkan.

dadang-solihin.blogspot.com 90

Page 91: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

Informasi Indikator Kinerja1. Nama indikator: mengidentifikasi nama dan kategori indikator

(indikator outcome, output atau mainstreaming);2. Tujuan/kepentingan: menjelaskan apa yang ingin dicerminkan dari

sebuah indikator dan mengapa itu penting;3. Metode penghitungan: menggambarkan cara penghitungan

indikator (jika indikator yang digunakan merupakan hasil perhitungan dari data/informasi yang dikumpulkan);

4. Tipe penghitungan: mengidentifikasi sifat indikator kinerja (bersifat kumulatif atau non-kumulatif);

5. Indikator baru: mengidentifikasi indikator baru atau indikator lama yang berubah sasaran kinerjanya dibanding tahun sebelumnya;

dadang-solihin.blogspot.com 91

1/3

Page 92: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

Informasi Indikator Kinerja6. Kinerja yang diharapkan: mengidentifikasikan tingkat dan arah

kinerja yang diharapkan;7. Standar indikator: mengidentifikasi standar kinerja yang dapat

diterima (benchmark);8. Penanggungjawab indikator: mengidentifikasi unit organisasi

penanggungjawab dalam pendefinisian, analisis data, interpretasi dan pelaporan indikator;

9. Pengelola data indikator: mengidentifikasi unit organisasi penanggungjawab dalam memastikan data indikator telah terkumpul dan tersedia sesuai jadwal;

10. Waktu pelaksanaan pengumpulan data indikator: tanggal yang ditetapkan untuk memulai pengumpulan data indikator;

dadang-solihin.blogspot.com 92

2/3

Page 93: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

Informasi Indikator Kinerja11. Jadwal pelaporan: mengidentifikasi jadwal pelaporan indikator

(apakah dilaporkan pertigabulan, persemester atau pertahun);12. Sumber pengumpulan data: menggambarkan darimana

data/informasi didapat dan bagaimana pengumpulannya; dan13. Hambatan pengumpulan data: mengidentifikasi hambatan

pengumpulan data/informasi terkait pengukuran kinerja.

dadang-solihin.blogspot.com 93

3/3

Page 94: Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi

94dadang-solihin.blogspot.com