presentasi logframe

52
Memanfaatkan Kerangka Logis (LOGICAL FRAMEWORK)) (

Upload: talib-saribattang

Post on 20-Jun-2015

332 views

Category:

Education


10 download

DESCRIPTION

Semoga bermanfaat

TRANSCRIPT

Page 1: Presentasi logframe

Memanfaatkan Kerangka Logis

(LOGICAL FRAMEWORK))(

Page 2: Presentasi logframe

Kenapa melakukan Perencanaan ?

• Memberikan arah

• Menghubungkan aksi-aksi dengan tujuan

• Kebutuhan alokasi sumber daya secara tepat

• Kebutuhan melakukan monitoring & evaluasi secara benar

Namun demikian: Terlalu banyak detil

bisa menimbulkan beban yang berat

untuk manajemen dan staf

• Memberikan arah

• Menghubungkan aksi-aksi dengan tujuan

• Kebutuhan alokasi sumber daya secara tepat

• Kebutuhan melakukan monitoring & evaluasi secara benar

Namun demikian: Terlalu banyak detil

bisa menimbulkan beban yang berat

untuk manajemen dan staf

Page 3: Presentasi logframe

BAGAIMANA?? kita yakin bahwa kita telah melakukan

perencanaan secara baik??

JELAS tentang “perubahan” (=hasil) yang ingin dicapai

LOGIS, sesuai dan tepat dalam memilih strategi untuk mencapai “perubahan” itu

KREATIF DAN INOVATIF dalam mengantisipasi perubahan situasi

EFEKTIF dalam memanfaatkan berbagai sumber daya

BERKELANJUTAN (SUSTAINABLE) dampak yang

kita timbulkan dari hasil kerja kita TRANSPARAN atas keberhasilan dan pemanfaatan

sumber dayaBIJAKSANA mengambil pelajaran/hikmah

Page 4: Presentasi logframe

PENGELOLAAN PROGRAMBERBASIS HASIL

(RESULT BASED MANAGEMENT/RBM)Adalah kerangka analisa yang didesain untuk

menghasilkan informasi yang cukup akurat tentang hasil-hasil sebuah program

Pemanfaatan RBM menjelaskan “logika rangkaian hasil” atau perubahan yang diharapkan akan terjadi dari waktu ke waktu, beserta relasi antar satu keadaan dengan keadaan lain, karena adanya intervensi sebuah program.

Dengan berpijak kepada “hasil” dan penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai “hasil” tersebut, RBM memberi ruang bagi pengelola program untuk melakukan inovasi dan kreativitas berstrategi (=kegiatan-kegiatan)

Page 5: Presentasi logframe

FOKUS BERBAGAI PENDEKATAN BERBASIS HASIL/BASIS KINERJA

Adalah pada penetapan “logika perubahan” atau the logic of (how) change (might happen) yang kita kembangkan. Aktivitas/kegiatan-kegiatan dan anggaran dirancang untuk menghasilkan logika perubahan tersebut.

Ada banyak jenis manajemen program yang dikembangkan dengan pendekatan berbasis hasil: Project Cycle Management (PCM), Result Based Management (RBM), Outcome mapping, dan Theory of Change

Page 6: Presentasi logframe

FOKUS BERBAGAI PENDEKATAN BERBASIS HASIL/BASIS KINERJA

Kecuali theory of change, rata-rata manajemen program dikembangkan sebagai sebuah proses yang linear (kompleksitas diwadahi dalam asumsi) dengan 3 level perubahan. Perbedaan terletak pada terminologi yang digunakan untuk menjelaskan logika rangkaian hasil di 3 level perubahan tersebut

PCM/ZOPP RBM OUTCOME MAPPING

GOAL IMPACT LOVE TO SEE

PURPOSE OUTCOME LIKE TO SEE

OUTPUT OUTPUT EXPECT TO SEE

Page 7: Presentasi logframe

FOKUS BERBAGAI PENDEKATAN BERBASIS HASIL/BASIS KINERJA

Sementara Kerangka Logis (Logical Framework) atau yang biasa dikenal dengan LFA (Logical Framework Analysis) berbentuk matriks merupakan instrumen untuk mendetilkan logika perubahan kita dengan memasukkan:– Indikator– Sumber verifikasi– Asumsi (dan resiko)

(beberapa bentuk LFA juga memasukkan penerima manfaat (intended beneficiaries)

Page 8: Presentasi logframe

Apa yang akan kitalakukan?

Apakah kitatelah melakukan-nya dengan benar?

Apakah kita telah melakukan halyang benar/tepat?

Siklus programDalam PCM

Siklus programDalam PCM

Page 9: Presentasi logframe

7 LANGKAH PERENCANAAN KERANGKA LOGIS7 LANGKAH PERENCANAAN KERANGKA LOGIS

Step 1 Analisis Situasi

Step 2 Analisis Strategi

Step 3 Pengembangan Desain Program

Step 4 Matriks Kerangka Logis

Step 5 Analisis Stakeholder

Step 6 Penjadwalan Pelaksanaan Aktivitas dan Pemanfaatan Sumber Daya

Step 7 Rancangan M&E

Step 1 Analisis Situasi

Step 2 Analisis Strategi

Step 3 Pengembangan Desain Program

Step 4 Matriks Kerangka Logis

Step 5 Analisis Stakeholder

Step 6 Penjadwalan Pelaksanaan Aktivitas dan Pemanfaatan Sumber Daya

Step 7 Rancangan M&E

Page 10: Presentasi logframe

Analisis Situasi

• Evaluasi/review Program

• Analisis SWOT

• Pohon Masalah

• Evaluasi/review Program

• Analisis SWOT

• Pohon Masalah

Page 11: Presentasi logframe

analisis situasi, analisis strategi, dan beberapa

bagian dari analisis stakeholder

Menjadi “Latar Belakang” atau “Pengantar” dalam sebuah usulan

program

Page 12: Presentasi logframe

Contoh pohon

masalah

BANJIR MENGGENANGI

PEMUKIMAN KITA TIAP TAHUNNYA

Aset-aset produksi warga (harta-benda)

makin menipis

Pengembang hanya pikir keuntungan

Pemukiman dibuat tanpa

amdal lingkungan yg

baik

Sampah dibuang ke

sungai seenaknya

Kontrol Pemda lemah

Perubahan iklim

Sungai disekitar wilayah kita makin

sempit

Terjadi proses pemiskinan

Penyakit menular sering berjangkit

Sistem pembuangan air limbah jelek

Curah hujan makin lebat dan makin

sering

Makin banyak

rumah di bantaran sungai

Kesadaran masyarakat rendah tentang

lingkungan hidup

Konsumsi energi tidak terkendali yang

menyebabkan makin banyak polusi

Page 13: Presentasi logframe

BANJIR MENGGENANGI

PEMUKIMAN KITA TIAP TAHUNNYA

Aset-aset produksi warga (harta-benda)

makin menipis

Pengembang hanya pikir keuntungan

Pemukiman dibuat tanpa

amdal lingkungan yg

baik

Sampah dibuang ke

sungai seenaknya

Kontrol Pemda lemah

Perubahan iklim

Sungai disekitar wilayah kita makin

sempit

Terjadi proses pemiskinan

Penyakit menular sering berjangkit

Sistem pembuangan air limbah jelek

Curah hujan makin lebat dan makin

sering

Makin banyak

rumah di bantaran sungai

Kesadaran masyarakat rendah tentang

lingkungan hidup

Konsumsi energi tidak terkendali yang

menyebabkan makin banyak polusi

Mencari PILIHAN

strategi dari pohon

masalah

Page 14: Presentasi logframe

MENGEMBANGKAN STRATEGI-STRATEGI UTAMA MENJADI “HASIL-HASIL” (MEMBANGUN LOGIKA POHON HASIL ATAU LOGIKA PROGRAM)

Masyarakat hidup lebih sejahtera dan aman di

lingkungan pemukimannya

Banjir terkendali sehingga tidak merusak sumber-sumber penghidupan warga

Meningkatnya sistem pengawasan Pemda

terhadap pembangunan

pemukiman

Meningkatnya kesadaran warga untuk mengelola

lingkungan hidupnya

Kawasan bantaran sungai tertata baik

Meningkatkan kesadaran

masyarakat tentang lingkungan hidup

Memperkuat kontrol Pemda

terhadap pembangunan

Menata-ulang kawasan bantaran

sungai

MENGEM-

BANGKAN

PROGRAM

Page 15: Presentasi logframe

Latar Belakang / Pengantar1. Apa problem utamanya? Sebutkan beberapa contoh/data statistik

yang menyatakan hal tersebut memang problem diwilayah anda

2. Kenapa problem tersebut perlu/penting untuk ditangani? Apa yang akan terjadi bila problem tidak ditangani? Gunakan hubungan kausal (khususnya bagian efek/cabang) yang ada dalam pohon masalah

3. Apa peluang-peluang yang bisa anda manfaatkan untuk menjalankan strategi-strategi yang telah anda petakan diatas?

4. Jelaskan kekuatan/aset-aset (pengetahuan, jaringan, dll) organisasi anda yang berkaitan dengan upaya untuk memberi solusi terhadap problem tersebut. Apa yang menjadi kompetensi organisasi untuk mendorong solusi atas problem? (misalnya saja pengalaman-pengalaman organisasi untuk menjalankan program sejenis). Bagaimana kekuatan organisasi bisa dimanfaatkan untuk mendorong peluang-peluang yang ada? Ambil dari SWOT Analysis.

5. Berbekal pada peluang dan kekuatan, apa tujuan program anda dan strategi mendasar apa yang akan digunakan?

Page 16: Presentasi logframe

DESAIN PROGRAM

Membangun “Logika Rangkaian Hasil”

Page 17: Presentasi logframe

KETERKAITAN INPUT DENGAN DAMPAKKETERKAITAN INPUT DENGAN DAMPAK

Sumber daya

Kegiatan

Output

TujuanProgram

Tujuan umum

Page 18: Presentasi logframe

Tingkatan tujuan/HASIL/PERUBAHAN

Tingkatan tujuan/HASIL/PERUBAHANLogika

Intervensi

Tujuan Umum

Tujuan Program

Hasil-hasil Program

Kegiatan-Kegiatan

Cara/alat/sumber daya

Aspek fisik dan non fisik yg dibutuhkan agar kegiatan bisa

terlaksana

Tingkat tujuan jangka panjang, dimana program akan memberikan kontribusinya di tataran publik

Tujuan utama program, perubahan kondisi yang diharapkan terjadi berkaitan dengan kemanfaatan berkelanjutan bagi kelompok sasaran yang dituju

Output atau “perubahan terukur” yang diperoleh dari pelaksanaan kegiatan-kegiatan

Aksi/Tugas yang dilakukan sebagai bagian dari program untuk mencapai hasil-hasil tertentu

Page 19: Presentasi logframe

“HASIL”merupakan elemen kunci dalam RBM

yangmenitikberatkan pada “perubahan”

yang dicapai“HASIL” adalah:

Konsekwensi dari aksi yang dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu

Perubahan kondisi yang bisa diukur, yang terjadi karena hubungan sebab-akibat

PRINSIP PENETAPAN HASILS = Spesific (spesifik/khusus)M = Measurable (dapat diukur)A = Achievable (dapat dicapai)R = Relevant (sesuai dengan tujuan)T = Time bound (punya batas waktu)

Page 20: Presentasi logframe

TINGKATAN TUJUAN/HASIL Output):

Berbeda dengan kegiatan (yang adalah aksi yang harus/akan dilakukan dalam rangka menjalankan program), output adalah efek jangka pendek yang menjadi hasil dari – atau – terjadi karena pelaksanaan kegiatan

Output sepenuhnya berada dalam kontrol dan tanggung jawab managemen program

Tujuan Program (Purpose/Objective)

Perubahan yang terlihat pada tingkatan komunitas yang didukung/dipengaruhi, yang diperoleh dalam jangka waktu program, dan merupakan konsekwensi logis dari kombinasi pencapaian beberapa output tertentu.

Tujuan Program berada dalam tanggung jawab manajemen program, meskipun ada faktor luar yang tidak bisa dikontrol yang juga berpengaruh (asumsi & resiko) dan mesti dikelola.

Page 21: Presentasi logframe

TINGKATAN HASIL-TUJUAN Sasaran Umum/Tujuan Jangka Panjang (Goal)

Perubahan yang terlihat pada tingkatan publik (=Perubahan terhadap komunitas yang lebih luas, berskala kabupaten/regional/nasional) yang diperoleh dalam jangka waktu panjang, dan merupakan konsekwensi logis dari kombinasi pencapaian beberapa tujuan program

Dampak tidak sepenuhnya berada dalam kontrol dan tanggung jawab managemen program (banyak faktor eksternal yang berpengaruh atas pencapaian dampak), namun management program memiliki tanggung jawab untuk menganalisis sejauh mana pencapaian tujuan program mampu memberikan kontribusi terhadap pencapaian dampak ini.

Page 22: Presentasi logframe

PERTANYAAN-PERTANYAAN POKOKUNTUK MEMBANTU MENENTUKAN

TINGKATAN HASIL-TUJUAN

Kenapa kita melakukan program ini? Membantu untuk merumuskan tujuan umum atau dampak ditingkat

kabupaten, regional, nasional atau ditingkat publik

Apa yang ingin kita capai? Siapa yang akan kita dukung/siapa yang akan menerima manfaat langsung/ siapa yang akan dipengaruhi?

Membantu merumuskan tujuan program/project dan hasil-hasil program/project

Bagaimana kita akan mencapai apa yang kita inginkan? Membantu merumuskan aktifitas/kegiatan yang akan

dilakukan, berikut sumber daya yang diperlukan

Page 23: Presentasi logframe

Perbedaan antara “kegiatan” dan “output”

Perbedaan antara “kegiatan” dan “output”

Sering orang menyamakan antara “KEGIATAN” dengan “OUTPUT/HASIL JANGKA PENDEK”.

Kegiatan adalah aksi yang harus/akan dilakukan dalam rangka menjalankan program. Output adalah efek jangka pendek yang menjadi hasil dari –atau- yang terjadi karena pelaksanaan sebuah kegiatan.

Sebagai contoh, pelatihan adalah sebuah kegiatan. Sementara “output” akan menggambarkan “perolehan ketrampilan atau kemampuan baru” yang dihasilkan dari pelaksanaan kegiatan pelatihan itu.

KegiatanKegiatan

terlaksanaOutput

Page 24: Presentasi logframe

ContohPerbedaan antara “kegiatan” dan

“output”

ContohPerbedaan antara “kegiatan” dan

“output”Kegiatan Kegiatan terlaksana Output

Pelatihan keuangan untuk mitra-mitra Yappika

Pelatihan dilakukan di Jakarta, diikuti oleh 10 staf keu. lembaga mitra dengan materi: prosedur standar pelaporan keuangan, pembukuan keuangan dan bukti-bukti

8 dari 10 mitra meningkat ketrampilan pembukuan keuangannya, ditandai dengan makin sedikitnya kesalahan pada pelaporan keuangan triwulanan

Kampanye penyadaran publik untuk pelestarian hutan dalam bentuk talk-show radio

Telah terlaksana 4 kali talk-show dalam 1 bulan di radio Nikoya. Isu yang dibahas dalam talk-show adalah manfaat pelestarian hutan untuk ketersediaan air minum, manfaat pelestarian hutan untuk mencegah banjir, status hutan saat ini dan korelasi antara kebijakan kehutanan terhadap kerusakan hutan, serta rekomendasi RUU PSDA yang diusung Koalisi Hutan Kita

Makin banyak publik yang tertarik dan mendukung pelestarian hutan, ditandai dengan: (a) makin banyaknya audiens yang berkomentar tentang manfaat pelestarian hutan (jumlah komentator meningkat 20% dari 1 talk-show ke talk-show berikutnya); (b) Pengisian 500 buah petisi dukungan thd rekomendasi RUU PSDA (tentang pelestarian hutan) dari pendengar radio Nikoya

Page 25: Presentasi logframe

Matriks Kerangka LogisMatriks Kerangka Logis

Matriks Kerangka Logis adalah 1-2 halaman ringkasan yang menjelaskan:

KENAPA sebuah program dilakukan

APA yang ingin dicapai oleh program tersebut

BAGAIMANA caranya program akan mencapai hasil yang diharapkan

APA SAJA faktor eksternal yang pokok utk menjamin kesuksesannya

BAGAIMANA caranya untuk mengukur keberhasilan program

DIMANA mendapatkan informasi untuk mengukur keberhasilan itu

Matriks Kerangka Logis adalah 1-2 halaman ringkasan yang menjelaskan:

KENAPA sebuah program dilakukan

APA yang ingin dicapai oleh program tersebut

BAGAIMANA caranya program akan mencapai hasil yang diharapkan

APA SAJA faktor eksternal yang pokok utk menjamin kesuksesannya

BAGAIMANA caranya untuk mengukur keberhasilan program

DIMANA mendapatkan informasi untuk mengukur keberhasilan itu

Page 26: Presentasi logframe

Bentuk Dasar Log-frame

Bentuk Dasar Log-frame

Indikator ke-berhasilan

Logika Intervensi

Sumber2 verifikasi

Asumsi

Sasaran Umum

Tujuan Program

Hasil-hasil (output)

Kegiatan Cara/alat Biaya/ Ongkos

Pre-kondisi

Sasaran Umum = Tujuan Jangka Panjang

Page 27: Presentasi logframe

Isi Kerangka Logis (Log-Frame)Isi Kerangka Logis (Log-Frame)Logika Intervensi

Indikator-indikator (dan target indikator)

Sumber verifikasi

Asumsi dan resiko

Sasaran/Tujuan umum

Problem besar/mendasar apa yang diharapkan bisa dibantu pemecahannya dengan melaksanakan program?

Tujuan Program

Perubahan apa yang diinginkan terjadi untuk pemanfaat atau kelompok sasaran program? Apa yang ingin dicapai dalam kurun waktu program?

Faktor-faktor eksternal apa yang harus ada sehingga pencapaian tujuan program akan berkontribusi pada tercapainya sasaran umum program?

Hasil yang diharapkan (output)

Apa saja bentuk pelayanan yang akan dihasilkan program? Apa saja hasil utama program?

Faktor-faktor eksternal apa yang harus ada sehingga pencapaian output akan mengarah pada pencapaian tujuan program?

Pre-kondisi:Faktor dan aksi apa diluar kontrol manajemen program yang harus ada sebelum program bisa berjalan?

Dim

ana d

icari

data

dan info

rmasi

untu

k p

em

bukti

an t

ers

ebut?

B

agaim

ana m

eto

da m

enca

rinya?

Apa s

aja

yang b

isa d

ijadik

an b

ukt

i bahw

a h

asi

l dan t

uju

an p

rogra

m

tela

h t

erc

apai dan p

roble

m

berh

asi

l dis

ele

siaka

n?

Page 28: Presentasi logframe

Kolom 2 - 4Kolom 2 - 4Indikator Alat untuk memberikan signal tentang pencapaian

hasil program dalam bentuk yang terukur dan operasional – mengukur pencapaian hasil aktual versus hasil yang diharapkan

Sumber verifikasi

Dokumen, laporan, dan sumber-sumber lain yang menyediakan informasi untuk mencek indikator

Asumsi Faktor-faktor eksternal yang penting untuk keberhasilan program namun berada diluar kendali program. Tugas dari program adalah memonitor apakah asumsi masih valid

Pre-kondisi Kondisi yang harus ada sebelum sebuah program dapat berlangsung, seperti: dimulai dengan aktivitas tertentu. Pre-kondisi biasanya akan mencakup ketersediaan sumber-sumber daya

Page 29: Presentasi logframe

Indikator Indikator

Karena RBM menitikberatkan pada perubahan yang bisa dicapai ketimbang pengelolaan aktivitas,

pengukuran capaian menjadi sangat penting

1. Indikator adalah Alat ukur, kualitatif dan kuantitatif, yang digunakan untuk

memantau pencapaian “perubahan” (=hasil+tujuan) Suatu kondisi yang memberikan peneguhan atau

menunjukkan fakta konkrit bahwa hasil tertentu telah dapat dicapai

Indikator harus mampu memperlihatkan perubahan dari suatu kondisi/situasi tertentu, sebagai konfirmasi dari adanya kemajuan pencapaian hasil dan tujuan

Karena RBM menitikberatkan pada perubahan yang bisa dicapai ketimbang pengelolaan aktivitas,

pengukuran capaian menjadi sangat penting

1. Indikator adalah Alat ukur, kualitatif dan kuantitatif, yang digunakan untuk

memantau pencapaian “perubahan” (=hasil+tujuan) Suatu kondisi yang memberikan peneguhan atau

menunjukkan fakta konkrit bahwa hasil tertentu telah dapat dicapai

Indikator harus mampu memperlihatkan perubahan dari suatu kondisi/situasi tertentu, sebagai konfirmasi dari adanya kemajuan pencapaian hasil dan tujuan

Page 30: Presentasi logframe

Indikator Indikator

2. Ada 2 macam indikator:

Indikator kuantitatif ---- mengukur kuantitas, seperti: jumlah, prosentase, tingkat pendapatan

Indikator kualitatif ---- merefleksikan opini, judgement, persepsi, dan perilaku orang atas subyek/isu tertentu; misalnya: tingkat kepuasan, tingkat pengaruh, tingkat partisipasi, tingkat keterbukaan, aplikasi informasi/teknologi, bentuk dialog

2. Ada 2 macam indikator:

Indikator kuantitatif ---- mengukur kuantitas, seperti: jumlah, prosentase, tingkat pendapatan

Indikator kualitatif ---- merefleksikan opini, judgement, persepsi, dan perilaku orang atas subyek/isu tertentu; misalnya: tingkat kepuasan, tingkat pengaruh, tingkat partisipasi, tingkat keterbukaan, aplikasi informasi/teknologi, bentuk dialog

Page 31: Presentasi logframe

Indikator Indikator

3. Pada beberapa kasus, indikator merupakan gabungan antara:

• kualitas• kuantitas• waktu• tempat

4. Dalam indikator, perlu pula disertakan strategi untuk meninjau manfaat/pengaruh program terhadap kesetaraan gender. Misalnya dengan cara:• Kuantitas --- segregasi jumlah pemanfaat/pengaruh atas

dasar jenis kelamin laki/perempuan• Kualitas --- pemisahan tingkatan perkembangan atas

dasar jenis kelamin laki/perempuan

3. Pada beberapa kasus, indikator merupakan gabungan antara:

• kualitas• kuantitas• waktu• tempat

4. Dalam indikator, perlu pula disertakan strategi untuk meninjau manfaat/pengaruh program terhadap kesetaraan gender. Misalnya dengan cara:• Kuantitas --- segregasi jumlah pemanfaat/pengaruh atas

dasar jenis kelamin laki/perempuan• Kualitas --- pemisahan tingkatan perkembangan atas

dasar jenis kelamin laki/perempuan

Page 32: Presentasi logframe

Valid Dapatkah “hasil” dan “tujuan” diukur menggunakan indikator ini? Dapatkah indikator mengidentifikasi perubahan yang terjadi

sebagai konsekwensi dari pelaksanaan aktifitas?

Bermanfaat Apakah informasi yang diperoleh dari indikator tersebut

bermanfaat bagi pengambil keputusan?

Sederhana dan tidak butuh biaya besar untuk mengoleksi data/ informasi Mudahkah mengumpulkan dan menganalisis informasi yang

didapat dengan biaya yang masuk akal?

Dapat diandalkan/reliable Mampukah indikator yang dipilih menjadi alat ukur yang akurat

dan cukup konsisten dari waktu ke waktu

KRITERIA UNTUK SELEKSI INDIKATOR

Page 33: Presentasi logframe

Indikator - contohIndikator - contoh

HASIL: MEMBAIKNYA STATUS

KESEHATAN

Set kualitas (jenis indikator): tingkat mortalitas menurun

Set kelompok sasaran (siapa): tkt mortalitas bayi menurun

Set tempat (dimana): di Kabupaten Toli-toli Set kuantitas (berapa banyak): menurun dari X ke Y Set waktu (kapan): di tahun 2006

HASIL: MEMBAIKNYA STATUS

KESEHATAN

Set kualitas (jenis indikator): tingkat mortalitas menurun

Set kelompok sasaran (siapa): tkt mortalitas bayi menurun

Set tempat (dimana): di Kabupaten Toli-toli Set kuantitas (berapa banyak): menurun dari X ke Y Set waktu (kapan): di tahun 2006

Page 34: Presentasi logframe

Indikator kualitatif - contohIndikator kualitatif - contoh

HASIL: MENGUATNYA KETERLIBATAN MASYARAKAT DALAM PENGAMBILAN KEBIJAKAN Jenis indikator: tingkat partisipasi masyarakat dampingan dalam

menyusun kebijakan di sektor X Tempat: di Kabupaten Banjar Tingkat Perkembangan: dari awalnya diundang dalam

pembahasan kebijakan dan hanya mampu jadi peserta non-aktif; kemudian mulai mampu mengungkapkan pendapat dengan cukup vokal dan didengar; step lanjutan adalah beberapa gagasan yang diutarakan menjadi bagian dari kebijakan; sampai ditunjuk menjadi salah satu drafter untuk menyusun kebijakan lanjutan di sektor tertentu. Dilakukan analisis terpisah atas tingkat partisipasi wakil laki-masyarakat yg laki-laki dengan perempuan

Waktu: di tahun 2008 sudah menjadi drafter kebijakan

Page 35: Presentasi logframe

Menseleksi Sumber VerifikasiMenseleksi Sumber VerifikasiB

iaya

Kompleksitas

Catatan Administratif

Laporan Manajemen

Data Statistik Rutin

Data statistik rutinyang diadaptasi

Wawancarapenerima manfaat

Survey spesifik

Page 36: Presentasi logframe

“ASUMSI”Perubahan sosial tidaklah linear. Selalu ada faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi pelaksanaan program karena program tidak berlangsung dalam suasana/lingkungan yang

sepenuhnya terkontrol seperti halnya di laboratorium

“ASUMSI” adalah:Kondisi eksternal yang dibutuhkan untuk memfasilitasi

pencapaian hasil-hasil yang diharapkanKondisi tersebut harus ada supaya hubungan sebab-

akibat dapat berlangsung sesuai dengan harapan (rangkaian logis analisis kita dapat berjalan dengan bantuan asumsi yang akurat)

Kondisi tersebut tidak dapat dikontrol oleh manajemen program, namun dapat diantisipasi untuk merancang logika pikir kita

Page 37: Presentasi logframe

Meninjau “asumsi”Apakah asumsi tersebut penting?

Apakah asumsi tersebut memang betul ada

Selalu ada, tak pernah berubah

Kemungkinan besar akan tetap ada

Besar kemungkinan berubah

Jangan menyertakannya sebagai asumsi

Bisakah mendesain ulang proyek utk mempengaruhi keberadaan asumsi tersebut?

Sertakan sebagai asumsi

Desain ulang proyek dg menambahKegiatan/output

Proyek tidak feasible

Tidak

Ya

YaTidak

Page 38: Presentasi logframe

Contoh asumsi

Kalau dana dan trainer yg kompeten ada

Maka training manajemen dan ketrampilan kepada petani bisa dilakukan

… dan tersedia dana kredit bagi petani

Maka petani akan mampu mengembangkan usaha pertanian mereka

… dan kalau harga produk pertanian relatif stabil seperti saat ini yang memberi keuntungan bagi petani

… dan kalau inflasi dan harga kebutuhan pokok tetap cukup rendah seperti sekarang

Maka petani akan meningkat kualitas hidupnya

Maka petani meningkat pendapatannya

prekondisi

kegiatan asumsi

asumsi

asumsi

output

tujuan

Sasaran umum

Page 39: Presentasi logframe

Dimana harus menempatkan asumsi?

Dimana harus menempatkan asumsi?

Asumsi yang penting untuk mencapai hasil

Pada tingkat kegiatan yang sesuai untuk memberikan hasil tertentu

Asumsi yang pokok untuk mencapai tujuan program

Pada tingkat hasil-hasil yang diharapkan

Asumsi yang penting untuk mencapai sasaran utama

Pada tingkat tujuan proyek

Catatan: tidak perlu asumsi Pada tingkat sasaran utama

Page 40: Presentasi logframe

ANALISIS STAKEHOLDER

ANALISIS STAKEHOLDER

Definisi Stakeholder– Aktor/institusi yang bisa/mampu mempengaruhi proses

pencapaian hasil dan tujuan program– Pihak-pihak yang terkena dampak dari implementasi program

Tujuan analisis stakeholder- Mengidentifikasi pihak-pihak yang terkait dalam isu-isu yang

digarap dalam program, peran-perannya, kepentingannya, dan dampak/efek yang ditimbulkan oleh adanya pihak-pihak tersebut terhadap isu

- Dengan identifikasi tersebut, pengelola program menjadi sensitif terhadap kepentingan-kepentingan stakeholder; dan dalam jangka panjang dapat menciptakan strategi untuk meminta dukungan dari stakeholder tertentu

Page 41: Presentasi logframe

Jenis-jenis pelibatan/partisipasiJenis-jenis pelibatan/partisipasi

Informasi: stakeholder memiliki akses tentang bagaimana dan kenapa sebuah keputusan dibuat

Konsultasi (dialog): perancang program mempertimbangkan opini stakeholder, khususnya untuk beberapa isu khusus

Koordinasi: stakeholders mempunyai program atau kegiatan yang mirip dan program kita membutuhkan koordinasi supaya tdk tumpang tindih/duplikasi namun tdk perlu join sumber daya.

Negosiasi: stakeholder aktif terlibat dalam bentuk memberikan konsultasi, saran-saran, sekaligus terlibat dalam menegosiasikan solusi utk program yang dilaksanakan termasuk negosiasi tentang usulan program)

Tanggung-jawab bersama (shared responsibility)/kerja-sama: stakeholders yang terlibat sama-sama memiliki tanggung jawab untuk mengelola program dan dalam memanfaatkan sumber daya

Page 42: Presentasi logframe

Tabel Analisis Stakeholder: Tabel Analisis Stakeholder:

OrganisasiPosisi dan

KepentingannyaInformasi/kerja

sama yang diperlukan

Cara-cara melakukan pendekatan

1. …... …… ……… a…..b…..

2. ….. …… …… a…..b……c…….

3. ….. ……. …… a…….

Page 43: Presentasi logframe
Page 44: Presentasi logframe

MonitoringMonitoring Pengukuran/penelaahan kemajuan proyek terus

menerus, secara periodik dan sistematik.

Sehingga kita tahu apakah: Kegiatan telah dilaksanakan dengan kualitas seperti

harapan Sumber-sumber daya digunakan secara baik Output/hasil dicapai sesuai dengan target waktunya Kemajuan pencapaian tujuan sesuai dengan rencana

Page 45: Presentasi logframe

MonitoringMonitoring Dalam rangka:

Mengambil keputusan tentang status pencapaian hasil

Merayakan keberhasilan-keberhasilan Melakukan koreksi-koreksi yang dibutuhkan,

misalnya modifikasi kegiatan dan penjadwalannya, penyempurnaan staffing bila dibutuhkan

Mengambil pelajaran berharga

Page 46: Presentasi logframe

EvaluasiEvaluasi Pengukuran/penelaahan proyek di akhir periode

proyek

Sehingga kita tahu apakah: Tujuan memang telah dicapai Bukti-bukti bahwa tujuan berkontribusi terhadap

sasaran umum bisa dilihat Strategi dan pendekatan proyek memang sesuai Manajemen/pengorganisasian proyek prima, terbaik

di sektornya

Page 47: Presentasi logframe

EvaluasiEvaluasi Dalam rangka:

Mengambil keputusan tentang status pencapaian hasil, tujuan dan kontribusi terhadap sasaran umum

Merayakan keberhasilan-keberhasilan Melakukan koreksi-koreksi yang dibutuhkan,

terutama dalam kaitan dengan strategi, pendekatan, tujuan, kelompok sasaran, dll (tingkat makro)

Mengambil pelajaran berharga

Page 48: Presentasi logframe

Persamaan Monitoring dan EvaluasiPersamaan Monitoring dan Evaluasi

Sama-sama merupakan pengukuran/penelahaan

Sama-sama fokus terhadap pembelajaran yang didapat dari keberhasilan maupun kegagalan

Sama-sama mengarah pada akuntabilitas Dua-duanya diharapkan menghasilkan

perubahan ke arah yang lebih baik

Page 49: Presentasi logframe

Perbedaan Monitoring dan EvaluasiPerbedaan Monitoring dan EvaluasiMonitoring Evaluasi

Dilakukan secara periodik selama proyek berjalan

Dilakukan pada saat proyek berakhir atau berada pada phase tertentu

Fokus pada pencapaian output/hasil dan kemajuan pencapaian tujuan

Fokus pada pencapaian tujuan dan sasaran umum

Bisa menghasilkan perubahan di tingkat kegiatan, strategi mikro, jadwal/waktu, staffing, dan pengalokasian sumber daya

Menghasilkan perubahan pada tataran pendekatan, strategi makro, bahkan tujuan dan sasaran umum

Page 50: Presentasi logframe

Kenapa melakukan Monitoring & EvaluasiKenapa melakukan

Monitoring & Evaluasi Menarik pembelajaran Menguatkan akuntabilitas (internal dan

eksternal) Meningkatkan efektifitas dan efficacy Memotivasi, dengan adanya umpan balik

tentang pencapaian hasil dan tujuan Menguatkan kredibilitas ketika hasil-hasil dan

tujuan dapat dicapai dan diperlihatkan

Page 51: Presentasi logframe

Sistem monitoringSistem monitoring

Apa yang harus dimonitor? Bagaimana metode koleksi, kompilasi,

dan analisisnya? Kapan dilakukan? Siapa yang bertanggung-jawab? Bagaimana hasil monitoring disajikan

dan kepada siapa?

Page 52: Presentasi logframe

Pengembangan Sistem MonitoringPengembangan Sistem MonitoringLOGIKA

INTERVENSIINDIKATOR SUMBER

VERIFIKASI

METODEPENGUMP.DATA/INFO

FREKWENSIPENGUMPDATA/INFO

Sasaran Utama

TujuanProgram

Hasil-hasil/Output

PJ

Buat uraian dengan menggabungkan sumber-sumber verifikasi, cara pengumpulan data/info, dan penanggung-jawab pencarian data/info yang sama.