logbook sk 5 saly salim alatas ikgd 10

14
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia Student Log Book

Upload: fafarizki

Post on 09-Nov-2015

23 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

ilmu kedokteran gigi dasar

TRANSCRIPT

Diskusi Kelompok I

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia

Student Log BookDiskusi Kelompok I Skenario 5Nama Mahasiswa

: Saly Salim AlatasNama Fasilitator

: Dr. drg. Lisa Rinanda AmirTanggal / Jam Diskusi : Kamis, 12 Maret 2015Pada DK1 yang diharapkan :1. Identifikasi Istilah yang belum diketahui :a. Gigi geligi molar dengan bentuk normalb. Fungsi pengunyahanc. Gigi berlubangd. Bahan tambal logame. Basis (pelapik)

2. Rumusan Masalaha. Bagaimana gigi geligi molar normal

b. Bagaimana morfologi tersebut apakah mempengaruhi fungsi mastikasi?

c. Apa saja bahan tambalan logam yang digunakan untuk restorasi gigi molar?

d. Apa saja material basis yang digunakan sebelum pengaplikasian tambalan logam pada gigi molar

3. Analisis Masalah

4. Menyusun Pokok Bahasan berdasarkan Prior Knowledge

MANDIRITEXT BOOK:1. Anusavice, K.J. 2003. Philips Science of Dental Materials. 10th edition. W.B. Saunders : Philadelphia.

2. Craig, R.G., dkk. 2004. Dental Materials Properties and Manipulation. 6th edition. C.V. Mosbey

INTERNET:

1. .2. .CATATAN:

1. Klasifikasi Semen Dental

2. Kegunaan Semen Dental

a. Luting agents untuk mengikat restorasi preformed dan pelekatan ortodontik di dalam atau pada gigi

b. Cavity liners and bases untuk melindungi pulpa dan fondasi dan jangkar untuk restorasi

c. Bahan restorasi

3. Restorasi Permanen

Contoh bahan yg digunakan untuk restorasi tetap adalah direct filling gold, amalgam, komposit resin, glass ionomer cement, silikat semen, porselen Lebih kuat dan tahan lama dibanding bahan untuk restorasi sementara dan intermediate

4. Restorasi Intermediet

Biasanya digunakan di pedodonti

Digunakan sebagai pelindung gigi selama beberapa bulan setelah dilakukan penghilangan karies

Digunakan polymer reinforced cement; dapat bertahan selama bertahun-tahun

Sekarang yg digunakan adalah ZOE yang telah diimprovisasi dengan kekuatan yg baik, tahan thd abrasi dan kuat bertahan selama satu tahun

5. Restorasi Sementara

Dilakukan sebelum restorasi tetap

Bahan material yg digunakan hanya bertahan dalam waktu singkat, beberapa hari atau beberapa minggu

Gutta percha digunakan sebagai pengisi saluran akar, namun tidak dapat beradaptasi dgn baik dgn dinding kavitas

Zinc Oksida Eugenol digunakan sbg pilihan restorasi sementara karena memiliki respons yg baik thd pulpa

6. Proteksi Pulpa

Pulp capping : proses menempatkan agen khusus dekat pulpa untuk membentuk dentin baru atau dalam penyembuhan pulpa

Contoh pulp capping agent : semen kalsium hidroksida

Tipe :

Pulp Capping langsung

Pulp Capping tidak langsung

7. Luting

Luting berimplikasi penggunaan dari substansi yang dapat diadoni untuk menutup celah 2 komponen bersama. Pada ANSI/ADA 96 ada aturan untuk water-based dental cements.

Lutting agent dibentuk baik untuk penggunaan secara permanen atau temporary.Menurut kegunaannya , bahan sementasi di bidang kedokteran gigi adalah suatu bahan yang digunakan untuk merekatkan restorasi pada jaringan gigi. Bahan sementasi dibagi menjadi dua ketegori yaitu sebagai sementasi sementara dan psementasi permanen. Beberapa bahan sementasi dapat digunakan sebagai tambalan sementara maupun sebagai lining (John 2008). Menurut komposisinya, bahan sementasi dapat di kategorikan yaitu water based, oil based, dan resin based.

1.Water Based

Glass Ionomer Cement

Terdapat empat tipe dari GIC yaitu tipe 1 sebagai luting, tipe 2 sebagai restorasi, tipe 3 sebagai base/liner, tipe 4 sebagai core build up (J. A Von Fraunhofer). Glass Ionomer Cement tipe 1 dirancang sebagai bahan sementasi dengan bubuk lebih halus bila dibandingkan dengan GIC tipe 2 namun komposisi dan kimiawinya sama mengeras (Kenneth, 2004). Kekuatan tekan dan kekutan tarik GIC bisa disamakan dengan kompomer, hybrid ionomer, dan seng fosfat. GiC mempunyai daya antikariogenik karena di dalam bubuknya terdapat flour.Gic melekat pada gigi secara kimiawi. Ketebalan dari bahan sementasi ini umjumnya sebesar 25 m dengan konsistensi yan encer (John 2006). Hybrid Ionomer CementHybrid Ionomer Cement I atau resin modified glass ionomer cements diindikasikan sebagai bahan sementasi permanen, core build up, serta bahan bondin ortodontik. Kekuatan dari bahan ini lebih baik dari pada water based cement lainnya namun tidak lebih kuat dibandingkan dengan resin semen (John, 2008). Bahan ini merupaka self cure dan light cure dengan kemasan liquid dan powder, pasta dan pasta, serta dlam kemasan kapsul. Ketebalan bahan sementasi dari hybrid ionomer cement dapat lebih tipis dibandingkan dengan GIC sehingga bahan restorasi dapat lebih presisi dan retentif (John 2006).

Seng Polykarboksilat

Seng polykarboksilat tidak lebih kuat bila dibandingkan dengan semen seng fosfat namun bahan ini tidak iritatif seperti semen seng fosfat. Kekuatan dari bahan semen ini termasuk rendah bila dibandingkan dengan jenis water based semen yang lainnya (John, 2008). Kekuatan kompresi dari semen ini lebih endah dibandingkan dengan semen seng fosfat, namun kekuatan tariknya sedikit lebih besar dibandingkan dengan semen seng fosfat. Modulus elastisitas semen ini kurang dari setengah seng fosfat. Semen Seng Polykarboksilat lebih mempunyai kerapuhan di atas semen seng fosfat sehingga sulit membuang kelebihan semen setelah mengeras (Kenneth, 2004).

Semen Seng Fosfat

Semen seng fosfat saat ini jarang digunakan, karena tingkat keasaman yangtinggi sehingga dapat mengganggu struktur gigi dan iritasi pulpa bila digunakan pada gigi yang masih vital (John, 2008). Semen seng fosfat cukup memerlukan ketebalan, sehingga memerlukan ruang yang cikup banyak bil;a digunakan sebagai bahan semntasi (John, 2006).

Oil Based CementsSeng Oksid EugenolSemen seng oksid eugenol merupakan semen yang mempunyai efek sedative karena mempunyai kandungan eugenol. Semen seng oksid eugenol dibagi menjadi dua tipe yaitu tipe 1 merupakan bahan sementasi semantara sedangkan tipe 2 sebagai sementasi permanen. Resin Based Cements

Esthetic Resin CementsEsrthetic resin semen merupakan bahan sementasi yang mempunyai beberapa pilihan warna yang dapat disesuaikan dengan warna gigi. Penggunaan bahan sementasi ini biasnya digunakan sebagai bahan sementasi restorasi full ceramic/porcelain dan indirek komposit. Terdapat dua cara polymerisasi yaitu light cure dan dula cure. Sebagai bahan sementasi, Esthetic Resin Cements tidak memerlukan ketebalan sehingga bahan restorasi dapat presisi serta lebih kuat bila dibandingkan dengan water based semen. Perlekatan ke gigi dan permukaan restoarsi kuat sehingga di anjurka pada kasus sementasi kasus yang membutuhkan kekuatan dan estetik (John, 2008). Semen berbasis resin ini digunakan apabila mengunggulkan kekuatan ikatan dengan dentin, namun tidak mengharapkan adanya anti kariogenik (Kenneth, 2004)Diskusi Kelompok II Skenario 5Nama Mahasiswa

: Saly Salim AlatasNama Fasilitator

: Dr. drg. Lisa Rinanda AmirTanggal / Jam Diskusi: Senin, 16 Maret 2015

4. Hipotesis

Gigi molar permanen terdiri dari M1, M2, dan M3 yang dapat dibedakan menurut morfologinya, dapat dilihat menurut lima aspek dan gigi molar permanen yang berlubang dapat direstorasi dengan material restorative logam yang memerlukan basis

Informasi tambahan dari diskusi kelompok/Sharing :

Catatan pendapat teman yang berbeda dengan anda :

Apa hal terpenting yang anda dapatkan pada diskusi skenario ini?

Kesimpulan akhir skenario :

Identifikasi sasaran belajar (hal-hal yang belum tercapai berdasarkan sasaran belajar yang ada) :

CATATAN DARI DOSEN FASILITATOR :

...................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

NAMA:

TANDA TANGAN: