lo 1 2 3 4

4
4. Bruxism Definisi: Bruxism adalah istilah yang digunakan untuk mengindikasikan kontak nonfungs gigi yang meliputi clenching, grinding, dan tapping dari gigi dapat terjadi selamasiang malam hari dan berlangsung secara sadar dan tidak sadar. terjadi dalam kondisi sadar den ketidaknormalan fungsi pada otak. Bruxism terjadi sekitar 15% pada anak-anak dan orang d Bruxism dapat menyebabkan beberapa komplikasi dental, oral, maupun fasial. !ondisi sering merupakan sumber sakit kepala, kerusakan gigi yang membutuhkan peraatan restorat penyebab kegagalan implan, dan bahkan rasa sakit pada leher dan "#$ Etiologi: adler &1'5() membagi etiologi bruxism menjadi empat yaitu &1) faktor lokal suatu gangguan oklusal ringan, usaha yang dilakukan pasien tanpa sadar untuk memperbanya gigi yang berkontak atau reaksi atas adanya iritasi lokal, &*) faktor sistemik, gangguan gastrointestinal, defisiensi nutrisi dan alergi atau gangguan endokrin telah dilaporkan satu faktor penyebab, &+) faktor psikologis, tekanan emosi yang tidak dapat di tunjukan seperti rasa takut, marah, dan penolakan, perasaan tersebut disembunyikan dan secara tid sepenuhnya sadar diekspresikan melalui berbagai cara seperti menggeretakkan gigi, &4) fa pekerjaan, seperti para pembuat arloji, orang-orang yang suka mengunyah permen karet, t atau benda-benda lain seperti pensil atau tusuk gigi. Mekanisme : Bruxism yang terjadi pada saat masa kanak-kanak akan menyebabkan erupsi yang tidak sempurna pada gigi posterior dan juga menyebabkan menurunnya petumbuhan ert dari maksila posterior, selain itu berakibat atrisi pada gigi anterior yang akan menyeba dimensi ertical sehingga bermanifestasi pada deep o erbite gigi anterior &Bishara, * akan mengahasilkan erupsi yang tidak komplit pada gigi posterior sehingga menurunkan pet ertical dari maksila posterior dan proses pembentukan al eolar mandibula yang menghasi kenaikan o erbite anterior. igi yang terkikis pada penderita bruxism menyebabkan pengu jarak antara rahang atas dan rahang baah, sehingga mengurangi dimensi ertikal & hom #haske, * '). /enurunan dimensi ertikal bermanifestasi pada deep-o erbite pada gigi &Bishara, * 1). Penatalaksanaan : Berdasarkan 0ingh &* () dan osenthal &* () penatalaksanaan bruxism dapat dilakukan beberapa tahapan yaitu2 1. 3bat seperti apocoolant &etil klorid) untuk nyeri pada "#$, injeksi anestesi lokal untuk menganastesi otot-otonya,dan obat penenang serta obat pengurang ketegangan otot. *. 3cclusal adjusment untuk mengoreksi rahang ke keadaan relaks selama pergerakan fisiol apat pula disertai dengan bite plane. +. estorasi dimensi ertikal yang hilang dengan mahkota tuang mahkota stainless steel

Upload: mashita-dyah-chaerani

Post on 07-Oct-2015

21 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Kedokteran

TRANSCRIPT

4. BruxismDefinisi: Bruxism adalah istilah yang digunakan untuk mengindikasikan kontak nonfungsional gigi yang meliputi clenching, grinding, dan tapping dari gigi dapat terjadi selamasiang hari atau malam hari dan berlangsung secara sadar dan tidak sadar. terjadi dalam kondisi sadar dengan adanya ketidaknormalan fungsi pada otak. Bruxism terjadi sekitar 15% pada anak-anak dan orang dewasa.Bruxism dapat menyebabkan beberapa komplikasi dental, oral, maupun fasial. Kondisi ini sering merupakan sumber sakit kepala, kerusakan gigi yang membutuhkan perawatan restoratif, penyebab kegagalan implan, dan bahkan rasa sakit pada leher dan TMJ Etiologi: Nadler (1957) membagi etiologi bruxism menjadi empat yaitu (1) faktor lokal,suatu gangguan oklusal ringan, usaha yang dilakukan pasien tanpa sadar untuk memperbanyak jumlah gigi yang berkontak atau reaksi atas adanya iritasi lokal, (2) faktor sistemik, gangguan gastrointestinal, defisiensi nutrisi dan alergi atau gangguan endokrin telah dilaporkan menjadi salah satu faktor penyebab, (3) faktor psikologis, tekanan emosi yang tidak dapat di tunjukan oleh pasien seperti rasa takut, marah, dan penolakan, perasaan tersebut disembunyikan dan secara tidak sepenuhnya sadar diekspresikan melalui berbagai cara seperti menggeretakkan gigi, (4) faktor pekerjaan, seperti para pembuat arloji, orang-orang yang suka mengunyah permen karet, tembakau atau benda-benda lain seperti pensil atau tusuk gigi. Mekanisme : Bruxism yang terjadi pada saat masa kanak-kanak akan menyebabkan erupsi yang tidak sempurna pada gigi posterior dan juga menyebabkan menurunnya petumbuhan vertikal dari maksila posterior, selain itu berakibat atrisi pada gigi anterior yang akan menyebabkan turunnya dimensi vertical sehingga bermanifestasi pada deep overbite gigi anterior (Bishara, 2001). Bruxism akan mengahasilkan erupsi yang tidak komplit pada gigi posterior sehingga menurunkan petumbuhan vertical dari maksila posterior dan proses pembentukan alveolar mandibula yang menghasilkan kenaikan overbite anterior. Gigi yang terkikis pada penderita bruxism menyebabkan pengurangan jarak antara rahang atas dan rahang bawah, sehingga mengurangi dimensi vertikal (Ghom and Mhaske, 2009). Penurunan dimensi vertikal bermanifestasi pada deep-overbite pada gigi anterior (Bishara, 2001).Penatalaksanaan :Berdasarkan Singh (2007) dan Rosenthal (2007) penatalaksanaan bruxism dapat dilakukan dalam beberapa tahapan yaitu:1. Obat seperti vapocoolant (etil klorid) untuk nyeri pada TMJ, injeksi anestesi lokal pada area TMJ untuk menganastesi otot-otonya,dan obat penenang serta obat pengurang ketegangan otot.2. Occlusal adjusment untuk mengoreksi rahang ke keadaan relaks selama pergerakan fisiologis. Dapat pula disertai dengan bite plane.3. Restorasi dimensi vertikal yang hilang dengan mahkota tuang/ mahkota stainless steel4. Bite plane/occlusal splint/bite guards merupakan pembimbing bidang oklusal,biasanya terbuat dari resin akrilik dan didesain menutupi seluruh permukaan aklusal dan insisal gigi. Bite Plane/occlusal splint yang dapat digunakan adalah a. Full-mouth occlusal splint. Alat ini kurang dianjurkan karena ukurannya relatif besar dan membutuhkan beberapa waktu kunjungan untuk melakukan penyesuaian yang diperlukan dalam rangka mencapai hubungan simultan pada semua gigi yang berlawanan untuk menghambat terjadinya bruxism.b. Anterior splints. Alat ini dihunakan untuk mencegah gigi posterior tidak menyentuh permukaan oklusal pada saat terjadi gerakan mandibula. Anterior splints memerlukan waktu kunjungan yang minimal, karena kontak dengan hanya 2 sampai 4 gigi saja yang diperlukan untuk mencapai efek penghambatan pada bruxism.c. Night Guard/Occlusal guard. Merupakan plat yang dibuat untuk menutupi permukaan oklusal gigi. Alat ini dipakai ketika tidur untuk menghentikan kebiasaan bruxism dan clenching habit ketika tidur, melindungi gigi dan mengurangi penyebab primer dari mobilitas gigi Ketiga alat diatas bersifat terapeutik disebabkan karena efek bite raising yakni mampu mengurangi ketegangan otot secara pasif. Pada individu yang bruxism, alat ini dapat mengurangi penggunaan alat prostetik dan mampu mengurangi kontak gigi yang berperan sebagai pencetus terjadinya bruxism. Jika terdapat splinting otot pada bruxism, maka 17 intensitas bruxism dapat menurun setelah nyerinya dikurangi dengan penggunaan occlusal guard

5. Lip SuckingDefinisi: Lip sucking adalah kebiasaan menahan bibir bawah dibelakang gigi anterior atas dan menekan bibir bagian dalam oleh gigi anterior bawah dengan terus-menerus. Lip sucking merupakan pengganti kebiasaan menghisap jari. Kebiasaan ini juga dapat terjadi dalam bentuk lip wetting.Etiologi: Beberapa hal yang dapat menyebabkan kebiasaan buruk menggigit bibir adalah kemunduran mental, psikosis, gangguan karakter, sindrom genetik, dan neuropati sensori congenital. Lip sucking dalam beberapa kasus merupakan suatu aktivitas kompensasi yang timbul karena overjet berlebihan sehingga menimbulkan kesulitan menutup bibir pada saat deglutisi.Dampak dan MekanismePasien dengan lip sucking habit dapat menunjukkan hal sebagai berikut (1) protrusif gigi anterior rahang atas, (2) retrusif gigi anterior rahang bawah, (3) peningkatan overjet, (4) diastemata anterior rahang atas, (5) crowding gigi anterior rahang bawah, (6) hiperaktivitas muskulus mentalis, dan (7) pendalaman sulkus mentolabialis. Dampak pada bibir yang dihisap diantaranya (1) vermilion border hipertrofi dan tampak berlebihan pada posisi istirahat/diam, (2) kemerahan di bagian bawah vermilion border (3) bibir menjadi lembek/lunak (4) kadang terdapat herpes kronis dengan area iritasi dan bibir pecah-pecah.Protrusif gigi anterior rahang atas dan retrusif gigi anterior rahang bawah disebabkan karena dengan adanya bibir diantara gigi anterior rahang atas dan bawah maka gaya gigi anterior rahang bawah diteruskan ke gigi anterior rahang atas dari arah lingual, sedangkan gigi incisivus atas juga akan memberikan gaya ke gigi incisivus bawah dari arah labial.Pasien dengan overjet yang besar memiliki kesulitan penelanan akibat tidak adanya anterior lip seal. Hal ini disebabkan kondisi bibir atas yang inkompeten, sehingga pasien terbiasa menempatkan bibir bawah di lingual gigi anterior rahang atas untuk mendapatkan anterior lip seal. Hal itu menyebabkan muskulus mentalis memanjang untuk menarik bibir bawah ke atas, sehingga terjadi hiperaktivitas muskulus mentalis Penatalaksanaani. Latihan bibir. Latihan bibir yang dapat dilakukan adalah memanjangkan bibir atas melewati gigi incisivus dan menempatkan bibir bawah di atas bibir atas.ii. Memainkan alat musik tiup. Alat musik tiup dapat memperkuat otot-otot bibir dan memberikan tekanan dengan arah yang benar.iii. Lip bumper. Alat ini digunakan untuk mendapatkan ruang pada lengkung untuk mengkoreksi kondisi gigi berjejal ringan hingga sedang pada lengkung gigi, gigi molar 18 rotasi, mengontrol kehilangan penjangkaran, memperbaiki aktivitas otot-otot bibir, dan menghiangkan kebiasaan menghisap maupun menggigit bibir. Kebiasaan menghisap bibir dicegah dengan labial shield pada alat ini. Posisi bibir bawah akan terkoreksi setelah perawatan.Kedua gigi molar I rahang bawah dipasang molar band, kemudian bagian-bagian lip bumper dipasang 2-3 mm di anterior gigi insicivus rahang bawah dan 4-5 mm di lateral gigi posterior/segmen bukal. Lip bumper dicekatkan pada molar tube yang ada pada molar band untuk mencegah pasien melepasnya dan kontrol disarankan 1 minggu sekali untuk dilepas dan dibersihkan. Lip bumper disesuaikan secara berurutan untuk mengembalikan gigi ke posisi yang diharapkan. Biasanya, setelah 3 bulan kebiasan menghisap bibir bawah akan hilang. Inklinasi labial gigi insicivus rahang bawah dan overjet akan terkoreksi karena pengurangan tegangan muskulus labialis inferior dan muskulus mentalis sebagai respon tidak adanya lawan tekanan dari lidah. Gigi molar pertama rahang bawah akan bergeser tegak lurus karena transmisi tekanan labial pada molar tubes yang ada pada alat.Setelah penggunaan lip bumper appliance, jarak interkaninus rahang bawah akanberkurang, lebar intermolar tidak berubah, dan panjang lengkung akan bertambah. Penurunan jarak interkaninus rahang bawah disebabkan karena gigi kaninus rahang bawah bergerak ke anterior. Peningkatan panjang lengkung disebabkan karena proklinasi gigi insicivus rahang bawah dan pergerakan gigi molar pertama rahang bawah.Metal Button. Metal button pada permukaan lingual dari gigi anterior rahang atas. Button harus dipasang tanpa menggangu kontak oklusi dan pasien harus menjaga oral hygiene dengan baik. Untuk pasien yang memiliki kebiasaan mengisap bibir yang berat, button dipasan pada seluruh gigi anterior rahang atas. Tetapi jika menggunakan alat ini, alat lain seperti oral screen, lingual arches with soldered cribs, dan lip bumpers tidak dapat digunakan.

Bishara SE, 2001, Textbook of Orthodontics, Philadelphia: Saunders CompanyRosenthal, Larry, 2007, Successful Management of Bruxism, diunduh tanggal 20 maret 2011 darihttp://www.tridentlab.com/pdfs/2007_Spring_Perspectives2.pdfSingh G. 2007. Textbook of Orthodontics. 2nd ed. Jaypee Brothers Medical Puliblisher (P) Ltd.:India. p. 581-2.Singh S. 2009. Deleterious Effects Of Oral Habits. Indian Journal of Dental Sciences. 1(2): 15-20.