lkj 2017 (complete) as of 29 jan 2018v1 · 2018-10-12 · fungsi-fungsi lain sesuai dengan hukum...

71

Upload: doandung

Post on 24-Mar-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LKj 2017 (complete) as of 29 Jan 2018v1 · 2018-10-12 · fungsi-fungsi lain sesuai dengan hukum dan praktek internasional. ... Penyiapan dan pembuatan perjanjian internasional. (10)
Page 2: LKj 2017 (complete) as of 29 Jan 2018v1 · 2018-10-12 · fungsi-fungsi lain sesuai dengan hukum dan praktek internasional. ... Penyiapan dan pembuatan perjanjian internasional. (10)
Page 3: LKj 2017 (complete) as of 29 Jan 2018v1 · 2018-10-12 · fungsi-fungsi lain sesuai dengan hukum dan praktek internasional. ... Penyiapan dan pembuatan perjanjian internasional. (10)

1

IKHTISAR EKSEKUTIF

Penyusunan LKj KBRI Phnom Penh Tahun 2017 ini dibuat dalam rangka sebagai pertanggungjawaban kinerja dan akuntabilitas kinerja tahunan sesuai dengan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014, Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014, dan Peraturan Menteri Luar Negeri Nomor 01 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum Implementasi SAKIP di lingkungan Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan RI di Luar Negeri.

LKj KBRI Phnom Penh merupakan laporan pelaksanaan kinerja berdasarkan

Perjanjian Kinerja (PK) 2017 yang disepakati antara Menteri Luar Negeri dan Kepala Perwakilan RI di Phnom Penh. Dengan demikian, LKj KBRI Phnom Penh diharapkan dapat memberikan gambaran lengkap tentang rencana dan target kinerja yang ditetapkan, pengukuran kinerja, serta evaluasi dan analisis kinerja untuk setiap sasaran strategis atau hasil program/kegiatan, dan dinamika terkait dengan perubahan dalam kegiatan-kegiatan berkenaan adanya faktor-faktor internal dan eksternal yang berpengaruh. Analisis dalam LKj ini juga mencakup atas efisiensi penggunaan sumber daya yang tersedia.

Penyusunan kegiatan-kegiatan prioritas KBRI Phnom Penh tahun 2017

didasarkan atas prioritas Kebijakan Luar Negeri dan prioritas Nasional Pemerintah Kabinet Kerja yang diintegrasikan dalam Program Pelaksanaan Diplomasi dan Kerja Sama Internasional. Program dan kegiatan-kegiatan tersebut difokuskan untuk meneruskan dan meningkatkan leverage Indonesia di Kamboja, mengisi dan memelihara hubungan baik dan kerja sama bilateral yang telah berlangsung selama ini. Adapun output program tersebut dirinci dalam output: (i) Bantuan Delegasi RI, (ii) Pameran/Promosi, (iii) Kerja Sama Bilateral/Regional/Multilateral, (iv) Pembinaan/ Penggalangan Masyarakat Indonesia, (v) Pelayanan dan Perlindungan WNI/BHI, (vi) Pelayanan Kekonsuleran, dan (vii) Inisiatif/Rekomendasi.

Berdasarkan perencanaan dan alokasi anggaran yang tercantum pada

dokumen PK tahun 2017, KBRI Phnom Penh menargetkan 6 (enam) sasaran strategis yang diintegrasikan pada Program Pelaksanaan Diplomasi dan Kerja Sama Internasional dalam bentuk 20 sub-output. Hingga akhir tahun 2017, KBRI Phnom Penh telah berhasil mencapai 6 (enam) sasaran strategis, melalui pelaksanaan 20 suboutput dengan tingkat capaian rata-rata 99,8%. Satu capaian berupa penilaian AKIP menunggu assessment dari Pusat.

Phnom Penh, 29 Januari 2018

vi

Page 4: LKj 2017 (complete) as of 29 Jan 2018v1 · 2018-10-12 · fungsi-fungsi lain sesuai dengan hukum dan praktek internasional. ... Penyiapan dan pembuatan perjanjian internasional. (10)

2

BAB I PENDAHULUAN

A. UMUM Laporan Kinerja (LKj) merupakan suatu bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran. LKj berisikan ikhtisar yang menjelaskan secara ringkas dan lengkap tentang capaian kinerja yang disusun berdasarkan rencana kerja yang ditetapkan dalam rangka pelaksanaan APBN. KBRI Phnom Penh sebagai salah satu Perwakilan RI di Kementerian Luar Negeri diwajibkan untuk menyusun LKj ini sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas, fungsi, dan peranannya dalam pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang dipercayakan kepadanya berdasarkan perencanaan strategis yang ditetapkan. Selain itu, LKj juga dilakukan untuk menyampaikan capaian, evaluasi dan analisis terhadap pengukuran kinerja untuk setiap sasaran strategis atau hasil program/kegiatan dan langkah perbaikan ke depan. Hal ini sejalan dengan tuntutan masyarakat agar setiap penyelenggara negara dapat akuntabel, transparan dan mampu melaksanakan kepemerintahan yang baik (good governance), maka diperlukan komitmen dalam menjunjung integritas, etos kerja, profesionalisme, dan moralitas yang tinggi. Penyusunan LKj KBRI Phnom Penh Tahun 2017 mengacu pada Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2015 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2015 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Berita Kepala BPO Nomor B-00114/KEMLU/180105 perihal Penyusunan Laporan Kinerja Perwakilan RI Tahun 2017. Tugas pokok KBRI Phnom Penh adalah untuk mewakili dan memperjuangkan kepentingan Bangsa, Negara dan Pemerintah Republik Indonesia serta melindungi setiap WNI/BHI di Kamboja sesuai dengan kebijakan Pemerintah RI berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hal ini sudah tertuang dalam Pasal 4 dan 5 Keputusan Presiden RI Nomor 108 Tahun 2003 tentang Organisasi Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri, “setiap Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri mempunyai tugas pokok untuk mewakili dan memperjuangkan kepentingan Bangsa, Negara dan Pemerintah Republik Indonesia serta melindungi Warga Negara Indonesia (WNI), Badan Hukum Indonesia (BHI) di Negara Penerima dan atau Organisasi Internasional sesuai dengan kebijakan politik dan hubungan luar negeri Pemerintah Indonesia, peraturan perundang-undangan nasional, hukum internasional dan kebiasaan internasional." Selama tahun 2017, KBRI Phnom Penh telah melaksanakan berbagai kegiatan prioritas dalam rangka meningkatkan hubungan dan kerjasama antara Indonesia dengan Kamboja, baik di tingkat bilateral, regional, dan internasional di bidang

Page 5: LKj 2017 (complete) as of 29 Jan 2018v1 · 2018-10-12 · fungsi-fungsi lain sesuai dengan hukum dan praktek internasional. ... Penyiapan dan pembuatan perjanjian internasional. (10)

3

politik, ekonomi, sosial budaya, dan kemasyarakatan. Secara umum hubungan kedua negara terus menunjukkan perkembangan yang positif dan produktif. Sesuai dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 108 Tahun 2003 tentang Organisasi Perwakilan RI di Luar Negeri, KBRI Phnom Penh menyelenggarakan fungsi sebagai berikut: 1. peningkatan dan pengembangan kerja sama politik dan keamanan, ekonomi,

sosial dan budaya dengan Kamboja; 2. peningkatan persatuan dan kesatuan, serta kerukunan antar sesama Warga

Negara Indonesia di Kamboja; 3. pengayoman, pelayanan, perlindungan dan pemberian bantuan hukum dan

fisik kepada WNI dan BHI, dalam hal terjadi ancaman dan/atau masalah hukum di Kamboja sesuai dengan peraturan perundang-undangan nasional, hukum internasional dan kebiasaan internasional;

4. pengamatan penilaian dan pelaporan mengenai situasi dan kondisi di Kamboja;

5. protokoler dan kekonsuleran di Kamboja. 6. perbuatan hukum untuk dan atas nama Negara dan Pemerintah Republik

Indonesia dengan Kamboja; 7. kegiatan manajemen, kepegawaian, keuangan, perlengkapan, pengamanan

internal Perwakilan, komunikasi dan persandian; 8. fungsi-fungsi lain sesuai dengan hukum dan praktek internasional. Sesuai keputusan Menteri Luar Negeri No. SK.06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan RI di Luar Negeri dan dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, KBRI Phnom Penh menyelenggarakan fungsi sebagai berikut. 1. Fungsi Politik 2. Fungsi Ekonomi 3. Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya 4. Fungsi Protokol dan Konsuler 5. Fungsi/Atase Pertahanan 6. Fungsi Komunikasi 7. Fungsi Administrasi

Untuk melaksanakan tugas dan fungsi tersebut di atas, dapat diuraikan uraian tugas masing-masing Fungsi sebagai berikut. 1. Fungsi Politik mempunyai tugas membantu Kepala Perwakilan RI dalam

menjalin dan meningkatkan hubungan dan kerja sama di bidang politik dan keamanan antara Indonesia dan Kamboja. Di samping itu, dengan adanya penugasan Atase Pertahanan pada KBRI Phnom Penh, juga mempunyai tugas dalam menjalin dan meningkatkan hubungan dan kerja sama militer, pertahanan, dan keamanan antara Indonesia dan Kamboja. Dalam melaksanakan tugas tersebut, menyelenggarakan tusi sebagai berikut.

(1) Peningkatan hubungan dan kerja sama bilateral, regional, dan multilateral.

(2) Perwakilan pemerintah RI dalam meperjuangkan kepentingan nasional di negar penerima dan/atau organisasi internasiona.

Page 6: LKj 2017 (complete) as of 29 Jan 2018v1 · 2018-10-12 · fungsi-fungsi lain sesuai dengan hukum dan praktek internasional. ... Penyiapan dan pembuatan perjanjian internasional. (10)

4

(3) Perwakilan pemerintah RI dalam berbagai forum bilateral, regional, dan multilateral.

(4) Pengembangan jejaring dan negosiasi dengan berbagai pihak, meliputi kalangan pemerintah, parlemen, akademisi, media massa, dan organisasi/ lembaga non pemerintah, mengenai keperntingan nasional di Negara Penerima dan/atau Organisasi Internasional.

(5) Pelaksanaan tugas seremonial kenegaraan dan kepemerintahan, pemeliharan dan peningkatan hubungan secara umum dengan organisasi/ lembaga non pemerintah, kelompok masyarakat dan/atau kelompok kepentingan di bidang politik, keamanan, hukum, dan HAM.

(6) Peningkatan kerja sama dan penanganan masalah di bidang politik, keamanan, hukum, dan HAM yang mencakup isu kontemporer seperti terorisme, kejahatan transnasional yang terorganisir, kepemerintahan yang baik, pencucian uang, penyelendupan barang dan manusia, narkoba, dan imigran gelap.

(7) Penjajakan dan peningkatan kerja sama mengenai penanganan isu-isu spesifik di bidang politik, keamanan, hukum, dan HAM.

(8) Pemantapan dukungan seluas-luasnya bagi kepentingan nasional, terutama keutuhan dan kesatuan wilayah NKRI, baik di Negara Penerima dan/atau Organisasi Internasional.

(9) Penyiapan dan pembuatan perjanjian internasional. (10) Pengamatan, analisis, dan pelaporan perkembangan politik di

Negara Penerima dan/atau Organisasi Internasional yang berkaitan dengan/atau berdampak langsung terhadap kepentingan nasional Indonesia dan penyampaian rekomendasi kepada Pemerintah Pusat.

(11) Penyebarluasan informasi mengenai situasi dan perkembangan politik Indonesia di berbagai forum melalui berbagai program dan kegiatan.

(12) Pelaksanaan kunjungan kerja dalam rangka kajian wilyah dan peningkatan kerja sama dengan Negara Penerima.

(13) Penyiapan pembentukan dan pelaksanaan komisi bersama antara Indonesia dengan Negara Penerima.

(14) Pengkoordinasian pelaksanaan fungsi Atase Pertahanan dan Atase Teknis terkait.

(15) Pelaksanaan misi khusus atau misi lain yang ditugaskan oleh pemerintah RI dan/ atau Kepala Perwakilan RI.

2. Fungsi Ekonomi mempunyai tugas membantu Kepala Perwakilan RI dalam

menjalin dan meningkatkan hubungan dan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Kamboja. Dalam melaksanakan tugas tersebut, menyelenggarakan tusi sebagai berikut.

(1) Peningkatan hubungan dan kerja sama bilateral, regional, dan multilateral.

(2) Perwakilan pemerintah RI dalam meperjuangkan kepentingan nasional di Negara Penerima dan/atau Organisasi Internasional.

(3) Perwakilan pemerintah RI dalam berbagai forum bilateral, regional, dan multilateral.

Page 7: LKj 2017 (complete) as of 29 Jan 2018v1 · 2018-10-12 · fungsi-fungsi lain sesuai dengan hukum dan praktek internasional. ... Penyiapan dan pembuatan perjanjian internasional. (10)

5

(4) Pengembangan jejaring dan negosiasi dengan berbagai pihak meliputi kalangan pemerintah, akademisi, media massa, pengusaha, Kamar Dagang dan Industri, asosiasi bisnis, perbankan/ lembaga keuangan, dan organisasi/ lembaga non pemerintah mengenai kepentingan nasional di Negara Penerima dan/atau Organisasi Internasional.

(5) Penjajakan dan peningkatan kerja sama perdagangan, perhubungan, pertanian, perikanan, industri, kehutanan, jasa ekonomi, dan sektor-sektor ekonomi lainnya.

(6) Promosi dan pemasaran produk-produk Indonesia, peluang investasi di Indonesia, industri pariwisata, dan TKI di Negara Penerima.

(7) Promosi dan peningkatan kerja sama keuangan dan pembangunan, kerja sama teknik, ilmu pengetahuan dan alih teknologi dengan Negara Penerima dan/atau Organisasi Internasional.

(8) Penyiapan dan pembuatan perjanjian internasional. (9) Penyebarluasan informasi mengenai situasi dn perkembangan

ekonomi Indoneisa di berbagai forum melalui berbagai program dan kegiatan.

(10) Pelaksanaan kunjungan kerja ke berbagai sentra industri dan perdagangan, baik di Negara Penerima maupun di Indonesia, dalam upaya meningkatkan kerja sama ekonomi.

(11) Penyiapan pembentukan dan pelaksanaan Komisi Bersama antara Indonesia dengan Negara Penerima.

(12) Pelaksanaan survei pasar dan pengkajian produk-produk unggulan Indonesia dan produk negara pesaing untuk penerobosan dan penetrasi pasar di Negara Penerima.

(13) Pengupayaan penyelesaian sengketa dagang antara pengusaha Indonesia dengan pengusaha di Negara Penerima.

(14) Pengupayaan penghapusan hambatan non tarif terhadap produk-produk ekspor Indonesia di Negara Penerima.

(15) Fasilitasi kunjungan misi dagang, pariwisata, dan investasi. (16) Pengidentifikasian jumlah mata dagang komoditi Indonesia, jumlah

eksportir Indonesia, dan jumlha importir di Negara Penerima. (17) Pembinaan hubungan dengan para investor dan importir dari

Negara Penerima. (18) Pengamatan, pengumpulan data perkembangan ekonomi, analisa,

serta pelaporan situasi dan perkembangan ekonomi di Negara Penerima yang berdampak langsung terhadap kepentingan nasional, khususnya di bidang ekonomi, dan penyampaian rekomendasi ke Pemerintah Pusat.

(19) Fasilitasi dan penyelenggaraan berbagai program dan kegiatan ekonomi di berbagai forum untuk menjelaskan dan menyebarluaskan informasi mengenai situasi dan perkembangan ekonomi Indonesia.

(20) Penyebarluasan informasi dan data mengenai indikator-indikator ekonomi, peluang potensi bisnis Indonesia di berbagai forum, melalui media cetak, elektronik, dan website.

(21) Pengkoordinasian pelaksanaan fungsi-fungsi Atase Teknis terkait.

Page 8: LKj 2017 (complete) as of 29 Jan 2018v1 · 2018-10-12 · fungsi-fungsi lain sesuai dengan hukum dan praktek internasional. ... Penyiapan dan pembuatan perjanjian internasional. (10)

6

(22) Pemberian rekomendasi kepada Pemerintah Pusat sebagai bahan masukan bagi peningkatan kerja sama bilateral di bidang ekonomi antara Indonesia dengan Negara Penerima.

(23) Pelaksanaan misi khusus atau misi lain yang ditugaskan oleh pemerintah RI dan/atau Kepala Perwakilan RI.

3. Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya mempunyai tugas membantu Kepala

Perwakilan RI dalam menjalin dan meningkatkan hubungan, kerja sama dan promosi sosial dan budaya antara Indonesia dan Kamboja. Dalam melaksanakan tugas tersebut, menyelenggarakan tusi sebagai berikut.

(1) Peningkatan hubungan dan kerja sama bilateral, regional, dan multilateral.

(2) Perwakilan pemerintah RI dalam meperjuangkan kepentingan nasional di Negara Penerima dan/atau Organisasi Internasional.

(3) Perwakilan pemerintah RI dalam berbagai forum bilateral, regional, dan multilateral.

(4) Pengembangan jejaring dan negosiasi dengan berbagai pihak meliputi kalangan pemerintah, akademisi, media massa, dan organisasi/ lembaga non pemerintah mengenai kepentingan nasional di Negara Penerima dan/atau Organisasi Internasional.

(5) Pengembangan rencana dan taktik pembentukan opini publik dan dukungan mendia massa di Negara Penerima untuk mendukung diplomasi Indonesia, terutama berkaitan dengan pemulihan kepercayaan dan citra Indonesia.

(6) Pelayanan multimedia pada saat kunjungan para pejabat tinggi Indonesia di Negara Penerima.

(7) Penjelasan dan pengamanan kebijakan luar negeriIndonesia agar dapat dipahami dan tidak menimbulkan salah pengertian di kalangan pemerintah, pers, dan masyarakat di Negara Penerima.

(8) Pelaksanaan program pertukaran pelajar/mahasiswa, misi kesenian dan budaya antara Indonesia dan Negara Penerima.

(9) Penafsiran dan penegasan posisi Indonesia untuk membangun pemahaman dan dukungan publik di Negara Penerima terhadap kebijakan politik Indonesia.

(10) Pendekatan kepada kelompok-kelompok masyarakat, lembaga persahabatan, perhimpunan mahasiswa/pelajar Indonesia, dan media massa di Negara Penerima.

(11) Promosi dan peningkatan intensitas hubungan dan kerja sama sosial budaya dan pendidikan antara Indonesia dengan Negara Penerima melalui penyelenggaraan program-program pendidikan, kebudayaan, dan misi-misi kesenian Indonesia.

(12) Promosi dan peningkatan upaya-upaya penyebaran informasi dan nilai-nilai budaya Indonesia di Negara Penerima, baik melalui media cetak maupun elektronik.

(13) Pelaksanaan kunjungan kerja ke berbagai kantor media massa di Negara Penerima untuk menjelaskan berbagai langkah kebijakan yang diambil pemerintah RI.

(14) Pengelolaan dan pengembangan situs dan internet di Perwakilan RI.

Page 9: LKj 2017 (complete) as of 29 Jan 2018v1 · 2018-10-12 · fungsi-fungsi lain sesuai dengan hukum dan praktek internasional. ... Penyiapan dan pembuatan perjanjian internasional. (10)

7

(15) Penyusunan dan pengelolaan basis data tenta media massa di Negara Penerima.

(16) Fasilitasi kunjungan jurnalis, kalangan perfilman, dan penulis perjalanan wisata (travel writers) dari Negara Penerima ke Indonesia dan sebaliknya.

(17) Penyiapan dan pembuatan perjanjian internasional. (18) Pengamatan, analisa, dan pelaporan perkembangan sosial budaya

di Negara Penerima yang berkaitan dan/atau berdampak langsung terhadap kepentingan nasional Indonesia dan penyampaian rekomendasi kepada Pemerintah Pusat.

(19) Penyebarluasan informasi mengenai situasi dan perkembangan Indonesia di berbagai forum melalui berbagai program dan kegiatan.

(20) Pelaksanaan kunjungan kerja dalam rangka pemberdayaan masayarakat Indonesia dan peningkatan kerja sama sosial budaya dengan Negara Penerima.

(21) Penyiapan pembentukan dan pelaksanaan Komisi Bersama antara Indonesia dengan Negara Penerima.

(22) Pengkoordinasian pelaksanaan fungsi-fungsi Atase Teknis terkait. (23) Pelaksanaan misi khusus atau misi lain yang ditugaskan oleh

pemerintah RI dan/atau Kepala Perwakilan RI.

4. Fungsi Protokol dan Konsuler mempunyai tugas membantu Kepala Perwakilan RI dalam melaksanakan fungsi protokoler dan layanan kekonsuleran, yaitu: a. Fungsi Protokol mempunyai tugas dan fungsi dalam memberikan

pelayanan keprotokolan dan mengatur acara-acara resmi di Perwakilan. b. Fungsi Konsuler mempunyai peran dalam memberikan pelayanan notariat,

kehakiman, dan jasa kekonsuleran, serta perlindungan bagi WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) di Kamboja.

Dalam melaksanakan tugas tersebut, menyelenggarakan tusi sebagai berikut. a. Fungsi Protokol:

(1) Pengaturan kunjungan kenegaraan resmi. (2) Pengaturan tata urutan (preseance) dalam acara-acara resmi dan

acara Perwakilan. (3) Pengaturan penyerahan surat-surat kepercayaan (credentials)

Kepala Perwakilan. (4) Pengaturan teknis pertemuan Kepala Perwakilan/ pejabat tinggi RI

dengan pejabat pemerintah Negara Penerima. (5) Penyampaian nota-nota diplomatik mengenai kedatangan dan

kepulangan Home Staff kepada pemerintah Negara Penerima dan/atau Organisasi Internasional.

(6) Pengaturan courtesy call Kepala Perwakilan. (7) Pengaturan pemberian fasilitas bagi staf dan misi diplomatik berupa

hak-hak istimewa/ kekebalan/ asas timbal balik. (8) Pengembangan dan peningkatan jejaring kerja dengan pejabat

protokol di berbagai lembaga pemerintah di Negara Penerima. (9) Pengaturan upacara bendera dan resepsi peringatan HUT RI dan

hari-hari nasional lainnya. (10) Tugas-tugas keprotokolan lainnya.

Page 10: LKj 2017 (complete) as of 29 Jan 2018v1 · 2018-10-12 · fungsi-fungsi lain sesuai dengan hukum dan praktek internasional. ... Penyiapan dan pembuatan perjanjian internasional. (10)

8

b. Fungsi Konsuler:

(1) Pemberian pengayoman, perlindungan, dan bantuan hukum kepada WNI termasuk TKI dan BHI, dalam hal terjadi ancaman dan/atau masalah hukum di Negara Penerima, sesuai dengan peraturan perundang-undangan nasional dengan memperhatikan hukum setempat, serta hukum dan kebiasaan internasional.

(2) Penanganan pengaduan tentang permasalahan yang dihadapi oleh TKI dengan pengguna jasa dan/atau dengan pemerintah setempat.

(3) Pengidentifikasian masalah-masalah yang dihadapi TKI dan pelayanan konsultasi dan informasi masalah-masalah kekonsuleran.

(4) Pemberian nasihat dan pengupayaan bantuan hukum dalam hal terjadi sengketa perburuhan antara pengguna jasa dengan TKI, perusahaan pengerah jasa TKI (PJTKI) dan perusahaan pengerah jasa tenaga kerja asing, pemerintah setempat, maupun sesama TKI.

(5) Pendataan secara komprehensif terhadap WNI yang berada di Negara Penerima.

(6) Penerimaan, pencatatan, penelitian lapor diri, pengurusan ketenaga-kerjaan, dan pengesahan dokumen-dokumen ketenagakerjaan termasuk kontrak kerja sama dan kontrak kerja.

(7) Pelaksanaan fungsi kenotariatan dan pencatatan sipil yang meliputi: legalisasi dokumen-dokumen nasional yang akan dipakai di Negara Penerima dan sebaliknya, penerbitan Surat Keterangan Kelahiran, mengetahui keabsahan dokumen pengangkatan anak, penerbitan Surat Keterangan Kematian, dan penyampaian dokumen-dokumen pengadilan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

(8) Pengurusan masalah pewarganegaraan (naturalisasi), repatriasi, deportasi, penyelesaian masalah pelintas batas ilegal, masalah penyelendupan dan perdagangan manusia dan obat-obatan terlarang, ekstradisi, bantuan hukum timbal balik, WNI terlantar, dan evakuasi.

(9) Pelayanan pengeluaran paspor biasa, Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP), surat keterangan penduduk luar negeri, pemberian visa dan keimigrasian lainnya.

(10) Pengurusan perijinan (clearance), melintas atau mendarat pesawat udara maupun kapal laut.

(11) Bertindak sebagai wakil dari Perwakilan RI dalam melakukan perbuatan hukum untuk dan atas nama Perwakilan RI.

(12) Pengembangan dan peningkatan jejaring kerja dengan berbagai pihak, terutama dengan kalangan pemerintah dan swasta, termasuk kepolisian dan aparat penegak hukum lainnya, kejaksaan, imigrasi, bea cukai, otoritas pelabuhan, perusahaan penerbangan, perbankan, perhotelan, masyarakat setempat dan WNI di Negara Penerima.

(13) Pengamatan, analisa, dan pelaporan sistem dan perkembangan hukum setempat agar dapat diupayakan pemberian informasi yang cepat dan akurat bagi WNI dan/atau BHI di Negara Penerima.

(14) Pelaksanaan kunjungan kerja untuk memberikan penyuluhan hukum dan masalah kekonsuleran kepada WNI, asosiasi masyarakat

Page 11: LKj 2017 (complete) as of 29 Jan 2018v1 · 2018-10-12 · fungsi-fungsi lain sesuai dengan hukum dan praktek internasional. ... Penyiapan dan pembuatan perjanjian internasional. (10)

9

Indonesia, dan/ atau perkumpulan pelajar/ mahasiswa Indonesia di Negara Penerima.

(15) Penyiapan dan pembuatan perjanjian internasional. (16) Pengkoordinasian pelaksanaan fungsi-fungsi Atase Teknis terkait. (17) Pemberian rekomendasi kepada Pemerintah Pusat sebagai bahan

masukan penyusunan kebijakan luar negeri, terutama yang berkaitan dengan isu-isu kekonsuleran.

(18) Peningkatan persatuan dan kesatuan, serta kerukunan antara sesama WNI di Negara Penerima.

5. Fungsi Komunikasi mempunyai tugas membantu Kepala Perwakilan RI dalam

menyelenggarakan kegiatan Komunikasi Pemberitaan dan pengamanannya, serta pelayanan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Perwakilan.

6. Fungsi Administrasi dan Ketatausahaan mempunyai tugas membantu Kepala Perwakilan RI dalam menyelenggarakan fungsi ketatausahaan, pengelolaan kepegawaian, pengelolaan keuangan, pengelolaan perlengkapan, pemberian dukungan umum dan logistik bagi pelaksanaan tugas Perwakilan, serta pengelolaan dan pemeliharaan barang milik Negara. Dalam melaksanakan tugas tersebut, dibantu oleh Kepala Kanselerai (Head of Chancery) dalam mengkoordinasikan pelaksanaan tugas unsur pelaksana dan penanggung jawab tugas administrasi dan kerumahtanggaan, serta Penata Keuangan dan Kerumahtanggaan Perwakilan (PKKRT) yang bertugas membantu Kepala Kanselerai dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab administrasi dan kerumahtanggaan Perwakilan.

Struktur Organisasi pada KBRI Phnom Penh didasarkan pada Pasal 8 dan 9 Keputusan Presiden Nomor 108 Tahun 2003 tentang Organisasi Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri, yang terdiri dari.

1. Unsur Pimpinan, yaitu Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh atau Wakil Tetap Republik Indonesia, dan Kuasa Usaha Tetap, yang disebut dengan Kepala Perwakilan Diplomatik.

2. Unsur Pelaksana, yaitu: a) Pejabat Diplomatik; dan b) Atase Pertahanan dan/atau Teknis pada Perwakilan Diplomatik tertentu.

3. Unsur Penunjang, yaitu Penyelenggara Administrasi dan Penata Kerumah-tanggaan Perwakilan Diplomatik.

Sesuai Keputusan Menlu No. SK.06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri(lampiran No. II-59), formasi Home Staff (HS) pada KBRI Phnom Penh adalah sebanyak 9 orang, yang terdiri dari.

1. Unsur Pimpinan (1 orang)

1 (satu) orang Kepala Perwakilan RI, yaitu Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP)

2. Unsur Pelaksana (6 orang)

2 (dua) orang Diplomat Madya dengan gelar Minister Counsellor

Page 12: LKj 2017 (complete) as of 29 Jan 2018v1 · 2018-10-12 · fungsi-fungsi lain sesuai dengan hukum dan praktek internasional. ... Penyiapan dan pembuatan perjanjian internasional. (10)

10

2 (dua) orang Diplomat Muda dengan gelar Sekretaris I

1 (satu) orang Diplomat Pertama dengan gelar Sekretaris III

1 (satu) orang Atase Pertahanan

3. Unsur Penunjang (2 orang)

1 (satu) orang Petugas Komunikasi

1 (satu) orang Penata Keuangan dan Kerumahtanggaan Perwakilan (PKKRT)

Bezetting HS KBRI Phnom Penh pada tahun 2017 adalah sebanyak 11 (sebelas) orang, termasuk di dalamnya penambahan 1 (satu) orang Diplomat Madya pada tanggal 16 Januari 2016 sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Luar Negeri No. SK.07257/B/KP/12/2015/19 tanggal 1 Agustus 2016 dan 1 (orang) Staf Non Diplomatik pada tanggal 27 Agustus 2016 sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Luar Negeri No. KET/KP/02/890/08/2016/19.

Selanjutnya, dengan diterbitkannya Keputusan Presiden No. 93/P Tahun 2017 tentang Pemberhentian dengan Hormat dari Jabatan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia tanggal 8 Agustus 2017, maka jabatan Kepala Perwakilan RI sudah diserahterimakan dari Bapak Duta Besar Pitono Purnomo kepada Bapak Nelson Simorangkir, Minister Counselor, pada tanggal 30 November 2017. Dengan demikian, terdapat perubahan struktur organisasi KBRI Phnom Penh terhitung mulai tanggal 1_Desember 2017.

Bagan 1. Struktur organisasi KBRI Phnom Penh Tahun 2017 hingga 30 November 2017

Foto 1. Serah Terima Jabatan Kepala Perwakilan RI di Phnom Penh, 30 November 2017

Page 13: LKj 2017 (complete) as of 29 Jan 2018v1 · 2018-10-12 · fungsi-fungsi lain sesuai dengan hukum dan praktek internasional. ... Penyiapan dan pembuatan perjanjian internasional. (10)

11

Selain HS, pelaksanaan tugas dan fungsi KBRI Phnom Penh juga didukung dengan keberadaan Pegawai Setempat/Local Staff (LS). Pada akhir tahun 2017, jumlah LS sebanyak 13 orang dari sebelumnya 16 orang, dikarenakan 3 (tiga) orang Staf Bawaan Kepala Perwakilan sudah pulang kembali ke Indonesia mengikuti purna tugas Duta Besar. Komposisi LS tersebut adalah sebagai berikut:

1 (satu) orang staf Fungsi Politik;

1 (satu) orang staf Fungsi Ekonomi;

1 (satu) orang staf Fungsi Pensosbud;

1 (satu) orang staf Fungsi Protokol dan Konsuler;

1 (satu) orang staf Atase Pertahanan;

1 (satu) orang staf Unit Komunikasi;

3 (tiga) orang staf Bagian Administrasi;

1 (satu) orang staf Sekretaris Sosial; dan

3 (tiga) orang tenaga pengemudi.

B. ASPEK STRATEGIS ORGANISASI KBRI Phnom Penh adalah organisasi yang memegang peranan strategis di bidang perumusan dan pelaksanaan kebijakan politik luar negeri dan kerja sama bilateral Indonesia dengan Kerajaan Kamboja. Peran strategis KBRI Phnom Penh dapat digambarkan secara umum sebagai berikut. 1. Penggalangan dukungan Kamboja terhadap kedaulatan NKRI dan saling

mendukung posisi dalam berbagai isu-isu regional dan global di fora multilateral.

Bagan 2. Struktur organisasi KBRI Phnom Penh Tahun 2017 tmt 1 Desember 2017

Page 14: LKj 2017 (complete) as of 29 Jan 2018v1 · 2018-10-12 · fungsi-fungsi lain sesuai dengan hukum dan praktek internasional. ... Penyiapan dan pembuatan perjanjian internasional. (10)

12

2. Perluasan pengaruh Indonesia terhadap Kamboja dalam bentuk penjajakan rencana kerja sama bilateral maupun implementasi/ realisasi atas perjanjian/ kesepakatan yang telah dibuat.

3. Menciptakan nilai manfaat ekonomi dan pembangunan bagi kesejahteraan rakyat Indonesia melalui pelaksanaan promosi perdagangan, investasi, dan pariwisata di Kamboja.

4. Penguatan peran soft power diplomacy Indonesia melalui pelaksanaan promosi sosial dan budaya Indonesia di Kamboja.

5. Pemberian pelayanan dan perlindungan bagi WNI dan BHI yang berada di Kamboja, serta melakukan pemberdayaan diaspora Indonesia di Kamboja.

Pencapaian tujuan dan sasaran kinerja yang telah ditetapkan KBRI Phnom Penh pada tahun 2017 sangat dipengaruhi oleh aspek strategis organisasi yang sering dikenal sebagai faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal mencakup elemen SDM, sarana dan prasarana (sarpras), dan dukungan anggaran; sedangkan faktor eksternal merupakan situasi keadaan yang relatif dan tidak dapat dikendalikan oleh Perwakilan. 1. Faktor Internal

a) Jumlah, kualitas, dan kapabilitas SDM Jumlah HS di KBRI Phnom Penh (bezetting) tahun 2017 telah memenuhi formasi yang tercantum dalam Keputusan Menlu No. SK.06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004, yaitu sebanyak 11 (sebelas) orang. Sesuai assessment yang dilakukan pada awal tahun 2018 atas pelaksanaan kinerja masing-masing HS selama tahun 2017 melalui dokumen SKI/SKP, maka secara aspek kualifikasi dipandang sudah memadai dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Perwakilan RI untuk meningkatkan hubungan dan kerjasama bilateral, regional, dan internasional dengan Kamboja di seluruh bidang kerjasama. Penilaian terhadap kinerja LS juga dilakukan secara berkala setiap enam bulan sekali dalam rapat Tim Kepegawaian, yang terakhir untuk Desember 2017. Dalam assessment tersebut, secara umum kinerja masing-masing LS dipandang sudah memadai pada tingkatannya, meskipun masih terbuka ruang untuk peningkatan kemampuan dan kapasitas secara individu.

b) Dukungan sarana dan prasarana Beberapa sarana dan prasarana pendukung terus dilengkapi pada TA 2017 untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas pelayanan dan mobilitas yang lebih baik, cepat, mudah, nyaman, dan efisien. Adapun sarana dan prasarana tersebut dapat diuraikan menjadi tiga bagian yaitu: (1) Gedung Kantor dan Wisma

Indonesia (status sewa)

Lokasi Gedung Kantor

Foto 2. Gedung Kantor KBRI Phnom Penh

Page 15: LKj 2017 (complete) as of 29 Jan 2018v1 · 2018-10-12 · fungsi-fungsi lain sesuai dengan hukum dan praktek internasional. ... Penyiapan dan pembuatan perjanjian internasional. (10)

13

No. 1 Street 466, Corner of Norodom Boulevard, Tonle Bassac, Khan Chamkarmon, Phnom Penh

Lokasi Wisma Indonesia

No. 105 Norodom Boulevard, Tonle Bassac, Khan Chamkarmon, Phnom Penh

(2) Kendaraan Dinas (8 unit

kendaraan roda empat)

KBRI Phnom Penh sampai akhir tahun 2017 telah memiliki 8_(delapan) unit kendaraan dinas dengan perincian, sebagai berikut:

4 (empat) unit kendaraan dinas jenis Sedan, yaitu: - 1 (satu) unit kendaraan operasional Duta Besar merek

Mercedes Benz S350 tahun perolehan 2010 (dalam kondisi Baik);

- 1 (satu) unit kendaraan operasional kantor merek Mercedes Benz E200 tahun perolehan 2006 (dalam kondisi Cukup Baik);

- 1 (satu) unit kendaraan operasional kantor merek Toyota Camry tahun perolehan 2006 (dalam kondisi Cukup Baik); dan

- 1 (satu) unit kendaraan operasional kantor merek Toyota Camry tahun perolehan 2017 (dalam kondisi Sangat Baik/Baru).

2 (dua) unit kendaraan dinas jenis SUV, yaitu: - 1 (satu) unit kendaraan operasional kantor merek Toyota

RAV4 tahun perolehan 2006 (dalam kondisi Cukup Baik); dan - 1 (satu) unit kendaraan operasional kantor merek Hyundai

Santa Fe tahun perolehan 2017 (dalam kondisi Sangat Baik/Baru).

2 (dua) unit kendaraan dinas jenis minibus/ station wagon, yaitu: - 1 (satu) unit kendaraan operasional kantor merek Hyundai H-

1 tahun perolehan 2010 (dalam kondisi Baik); dan - 1 (satu) unit kendaraan operasional kantor merek Hyundai H-

1 tahun perolehan 2017 (dalam kondisi Sangat Baik/Baru).

(3) Peralatan Perkantoran

Pada tahun 2017, KBRI Phnom Penh telah melengkapi sarana dan prasarana kerja dengan total dukungan alokasi anggaran sebesar Rp.1.752.246.000,- berupa pengadaan peralatan komputer, printer,

Foto 3. Gedung Wisma Duta Besar di Phnom Penh

Page 16: LKj 2017 (complete) as of 29 Jan 2018v1 · 2018-10-12 · fungsi-fungsi lain sesuai dengan hukum dan praktek internasional. ... Penyiapan dan pembuatan perjanjian internasional. (10)

14

proyektor, kursi kerja, scanner, AC split, televisi, dispenser, dan lain sebagainya sebanyak total 67 unit BMN. Dukungan tersebut termasuk alokasi anggaran untuk pengadaan 3_(tiga) unit kendaraan baru KBRI Phnom Penh sebesar Rp.1.427.000.000,-. Pengadaan kendaraan dinas tersebut sudah direalisasikan oleh Tim Pengadaan Kendaraan Dinas KBRI Phnom Penh pada bulan Oktober 2017.

Sampai dengan akhir Desember 2017, KBRI Phnom Penh tercatat memiliki 1.417 unit BMN, termasuk 8 (delapan) unit kendaraan dinas dengan nilai total Rp.6.838.668.632,- sesuai dengan data SIMAK BMN per tanggal 31 Desember 2017.

c) Dukungan Anggaran

Pagu awal DIPA KBRI Phnom Penh TA 2017 adalah sebesar Rp.22.290.050.000,-. Setelah mengalami 7 (tujuh) kali revisi (termasuk di dalamnya penerimaan alokasi pengadaan kendaraan dinas), maka total jumlah anggaran DIPA TA 2017 adalah sebesar Rp.24.618.964.000,-. Perlu disampaikan bahwa alokasi jumlah anggaran KBRI TA 2017 pada dasarnya kurang memadai terutama pada sektor Belanja Pemeliharaan dan Operasional Perkantoran. Mengingat anggaran tersebut sifatnya wajib dan rutin dilaksanakan, maka kekurangan anggaran tersebut biasanya diperoleh melalui pengusulan ABT (Anggaran Belanja Tambahan) ke Pusat.

2. Faktor Eksternal

a) Meskipun Kamboja secara konstitusional memiliki kebijakan luar negeri

sebagai negara yang netral dan non-blok, namun pada kenyataannya kebijakan politiknya cenderung sangat pragmatis. Kamboja juga sering mengangkat aspek historis mengenai peran dan kontribusi Indonesia dalam proses perdamaian seperti Jakarta Informal Meeting I dan II, dan Pertemuan Paris yang menghasilkan Paris Peace Agreement.

b) Hubungan Indonesia dan Kamboja di tingkat bilateral, regional, dan internasional dari tahun ke tahun terus menunjukan tren peningkatan dan penguatan. Hal ini tercermin dari saling kunjung pejabat pemerintah dari kedua negara, termasuk pejabat militer senior, anggota parlemen, pengusaha, dan pelajar.

c) Pada tataran bilateral, penguatan kerja sama terlihat dari pelaksanaan

berbagai program capacity building yang diberikan Indonesia kepada Kamboja serta minat yang tinggi yang ditunjukkan Kamboja dalam berpartisipasi pada berbagai program/ kegiatan yang diselenggarakan Indonesia. Sedangkan pada tingkat internasional, hal ini ditunjukkan dalam bentuk saling dukung dalam pencalonan pada Organisasi Internasional. Kedekatan geografis dan kepentingan masing-masing kedua negara membuat hubungan tersebut meluas tidak hanya antar-

Page 17: LKj 2017 (complete) as of 29 Jan 2018v1 · 2018-10-12 · fungsi-fungsi lain sesuai dengan hukum dan praktek internasional. ... Penyiapan dan pembuatan perjanjian internasional. (10)

15

pemerintah saja, tetapi juga people-to-people contact, apalagi dengan telah diberlakukannya Masyarakat ASEAN. Kecenderungan tersebut memberikan dampak positif yang perlu disikapi secara proaktif dan berkesinambungan oleh para stakeholders, termasuk para pelaku usaha di Indonesia.

d) Jumlah WNI yang berada/ berdomisili di Kamboja dan tercatat di dalam database KBRI Phnom Penh hingga 31 Desember 2017 telah mencapai jumlah sebanyak 2.764 orang. KBRI mengamati bahwa terdapat kecenderungan jumlah tersebut akan terus meningkat mengingat kesempatan lapangan kerja di Kamboja relatif masih terbuka lebar, khususnya bagi skilled worker di beberapa bidang tertentu seperti IT (information technology), perhotelan, dan teknik. Kegiatan pelayanan dan perlindungan kepada WNI adalah salah satu prioritas utama dalam pelaksanaan misi KBRI Phnom Penh sesuai kebijakan Pemerintah RI.

e) Keterbatasan anggaran DIPA TA 2017 adalah faktor di luar kendali KBRI

Phnom Penh yang dapat mempengaruhi capaian kinerja. Meskipun telah dilakukan optimalisasi anggaran dan realisasi kegiatan prioritas KBRI telah dilaksanakan secara maksimal, masih terdapat keterbatasan pelaksanaan kegiatan karena kurangnya alokasi anggaran, antara lain anggaran promosi pada kegiatan ITTP 2017, anggaran pentas seni dan budaya, anggaran kunjungan kekonsuleran, dan lain sebagainya.

C. TANTANGAN DAN ISU-ISU STRATEGIS TAHUN 2017

Sepanjang tahun 2017, isu-isu strategis yang menjadi perhatian KBRI Phnom Penh antara lain adalah organisasi yang memegang peranan strategis di bidang perumusan dan pelaksanaan kebijakan politik luar negeri dan kerja sama bilateral Indonesia dengan Kerajaan Kamboja. Peran strategis KBRI Phnom Penh dapat digambarkan per bidang sebagai berikut. 1. Politik dan Keamanan

Terdapat isu-isu strategis yang tengah berkembang di Kamboja yang perlu mendapatkan perhatian, yaitu: peningkatan saling kunjung pejabat tinggi, permintaan dukungan pencalonan RI/ pengaturan saling dukung di berbagai forum, kerja sama pertahanan, isu Laut Tiongkok Selatan (LTS), isu kejahatan lintas batas, kerja sama antar parlemen, pencegahan dan pemberantasan terorisme, isu-isu HAM, isu demokrasi, kerja sama kehakiman, reformasi lembaga pemerintah, pemberantasan korupsi, kerja sama regional ASEAN, isu penanganan ranjau (landmines), isu pemberantasan human trafficking, isu pemberantasan narkoba, isu good governance, kerja sama pertukaran informasi/intelijen, isu money laundering, finalisasi draft dokumen kerja sama, dan perkembangan situasi politik Kamboja. Dari perspektif masyarakat internasional yang dikutip dari media, situasi di Kamboja tahun 2017 ditandai dengan adanya keprihatinan dari PBB, negara-negara Barat, LSM internasional, dan akademisi luar negeri, terhadap

Page 18: LKj 2017 (complete) as of 29 Jan 2018v1 · 2018-10-12 · fungsi-fungsi lain sesuai dengan hukum dan praktek internasional. ... Penyiapan dan pembuatan perjanjian internasional. (10)

16

meningkatnya upaya pemerintahan PM Hun Sen yang dipandang melakukan tekanan dan kriminalisasi politisi terhadap partai oposisi Cambodian National Rescue Party (CNRP), pembatasan kebebasan pers dan bereskpresi di Kamboja, serta pengawasan ketat terhadap kegiatan LSM. Pelemahan partai oposisi ini dilakukan Pemerintah dan partai berkuasa Cambodia People’s Party (CPP) dengan cara kombinasi kekerasan fisik dan aturan hukum, termasuk menahan/memenjarakan pihak-pihak yang berseberangan dengan pemerintah. Pelemahan dan tekanan ini berujung pada pembubaran CNRP pada 16 November 2017 berdasarkan Keputusan Mahkamah Agung Kamboja.

Sesuai dengan amandemen UU Pemilu yang baru, pembubaran partai CNRP berdampak atas kehilangan 55 kursi di National Assembly (Parlemen). Pada tanggal 27 November 2017, Kamboja mengkonfirmasi 44 anggota parlemen baru yang dilantik pada 28 November 2017. Anggota parlemen baru tersebut berasal dari 3 partai minoritas yang berpartisipasi pada Pemilu 2013 dengan jumlah suara tidak mencapai threshold 6%. Ketiga partai tersebut, yaitu Funcinpec dengan 3,66% mendapat 41 kursi, Cambodian Nationality Party (CNP) dengan 0,58% mendapat 2 kursi, dan Khmer Economic Development Party (KEDP) 0,29% mendapat 1 kursi, dan CPP mendapat tambahan 11 kursi. Dengan demikian, kekuatan kursi di parlemen saat ini menjadi CPP 79 kursi, Funcinpec 41 kursi, CNP 2 kursi dan KEDP 1 kursi. Menyikapi hasil pengamatan dan perkembangan situasi politik nasional Kamboja tersebut, maka dapat ditarik 10 isu yang mendapatkan perhatian kerja sama bilateral, yaitu peningkatan saling kunjung pejabat tinggi, permintaan dukungan pencalonan RI/ pengaturan saling dukung di berbagai forum, kerja sama pertahanan, isu Laut Tiongkok Selatan (LTS), isu kejahatan lintas batas (khususnya terorisme), kerja sama antar parlemen, isu-isu HAM, isu demokrasi dan reformasi birokrasi, kerja sama regional ASEAN, dan finalisasi draft dokumen kerja sama.

2. Ekonomi

Terdapat isu-isu strategis yang tengah berkembang di Kamboja yang perlu mendapatkan perhatian, yaitu: diversifikasi ekonomi, persaingan usaha, produktivitas, pertanian, pariwisata, pengembangan sektor industri, pengembangan sektor manufaktur, kewirausahaan, pembangunan lembaga keuangan mikro, investasi asing, orientasi ekspor, infrastruktur dan logistik, kemitraan sektor publik dan swasta, kebijakan ekonomi dan keuangan, kebijakan perpajakan, pasar tenaga kerja, special economic zones, transportasi, perdagangan, dan microfinance institution. Dari isu-isu strategis tersebut dapat ditarik 10 isu yang dapat dijadikan prioritas kerja sama di bidang ekonomi, yaitu infrastruktur dan logistik, sektor industri, sektor manufaktur, pertanian (beras), pariwisata, investasi, perdagangan, transportasi, ketenagakerjaan, dan penghindaran pajak berganda (P3B).

Page 19: LKj 2017 (complete) as of 29 Jan 2018v1 · 2018-10-12 · fungsi-fungsi lain sesuai dengan hukum dan praktek internasional. ... Penyiapan dan pembuatan perjanjian internasional. (10)

17

3. Sosial Budaya

Terdapat isu-isu strategis yang tengah berkembang di Kamboja yang perlu mendapatkan perhatian, yaitu: revitalisasi kerja sama Sister Temple, Sekolah Persahabatan Indonesia-Kamboja, beasiswa Pemri, kerja sama pertukaran pelajar (sekolah, perguruan tinggi, dan madrasah), promosi pariwisata bersama, pengembangan pelajaran Bahasa Indonesia, pengiriman guru BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing) untuk sekolah/ madrasah, pengembangan seni tari, pengembangan musik tradisional angklung dan kolintang, dan pengembangan PUSBUDI. Selain itu, isu-isu strategis lainnya mencakup penjajakan direct flight untuk tingkatkan bisnis dan pariwisata, pengusulan bersama Warisan Budaya di UNESCO, kerja sama olah raga pertandingan persahabatan sepak bola, pengiriman pelatih kempo, permintaan Kamboja atas pelatih pencak silat dari Indonesia, mengadakan pameran seni bersama, kerja sama antara museum, isu migrant workers, kerja sama kesehatan, dan kerja sama keagamaan dalam bentuk a.l. famtrip ke Indonesia. Dari isu-isu strategis tersebut dapat ditarik 10 isu yang dapat dijadikan prioritas kerja sama di bidang sosial dan budaya, yaitu revitalisasi kerja sama Sister Temple, Sekolah Persahabatan Indonesia-Kamboja, kerja sama pertukaran pelajar (sekolah/ perguruan tinggi/ madrasah), beasiswa Pemri, pengembangan PUSBUDI, perluasan pengajaran Bahasa Indonesia selain di PUSBUDI, pengiriman guru BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing) untuk sekolah/ madrasah, promosi pariwisata bersama, penjajakan direct flight untuk tingkatkan bisnis dan pariwisata, serta pengusulan Warisan Budaya di UNESCO.

4. Perlindungan WNI/BHI dan Layanan Keprotokolan

Terdapat isu-isu strategis yang tengah berkembang di Kamboja yang perlu mendapatkan perhatian, yaitu: consular notification, tax exemption secara timbal balik, working permit dan employment card, penerapan BVKS di TPI jalur darat, isu multiple citizenship, fasilitas diplomatik untuk tax exempt pengadaan gedung kantor, wisma keppri, dan kendaraan dinas, diplomatic security (Embassy and residence premises, investment, situs pariwisata), pembentukan Mutual Legal Assistance (MLA) mengenai pencegahan dan pemberantasan kejahatan lintas batas terorganisir, kebijakan terkait deportasi WNI, pertukaran informasi keimigrasian mengenai Transnational Crimes (terorisme, narkoba, human-trafficking, fugitive/ DPO, paedophilia, pemalsuan dokumen, money laundering, safe haven), penggunaan BVKS oleh WNI untuk bekerja di luar negeri. Selain itu, kerjasama dan koordinasi dengan Otoritas Kamboja terkait penanganan kasus-kasus kriminal (hotline), kerjasama keimigrasian regional (Director General Immigration, Department, and Heads of Consular Divisions of the Ministries of Foreign Affairs (DGICM), ASEAN Immigration Intelligence Forum), isu hukuman mati, keprotokolan kunjungan VVIP (setingkat Kepala Negara/ Kepala Pemerintahan), penyerahan credentials Duta Besar, ID pass

Page 20: LKj 2017 (complete) as of 29 Jan 2018v1 · 2018-10-12 · fungsi-fungsi lain sesuai dengan hukum dan praktek internasional. ... Penyiapan dan pembuatan perjanjian internasional. (10)

18

permanen di bandara, reservasi VIP Room di bandara, dan diplomatic flight clearance . Dari isu-isu strategis tersebut dapat ditarik 5 isu yang mendapatkan perhatian dalam kerja sama dalam hal isu-isu protokol dan kekonsuleran, yaitu. pembentukan Mutual Legal Agreement (MLA), consular notification, pertukaran informasi intelijen antar K/L terkait mengenai Transnational Crimes, implementasi Tax Exemption secara timbal balik, dan perolehan ID pass permanen bandara secara timbal balik.

Berbagai upaya yang telah dilaksanakan KBRI Phnom Penh selama tahun 2017 dalam menyikapi isu-isu strategis tersebut kembali dalam kerangka untuk meningkatkan peran dan pengaruh Indonesia di Kamboja, sebagai berikut. 1. Politik dan Keamanan

KBRI Phnom Penh senantiasa berupaya untuk meningkatkan capaian kerja sama bilateral. Dalam bidang politik telah dilakukan serangkaian pendekatan untuk meningkatkan saling kunjung pejabat tinggi pemerintahan dari kedua negara, walaupun secara angka, jumlah kunjungan lebih banyak didominasi oleh kunjungan pejabat dari Indonesia. Dalam hal penggalangan dukungan, Kamboja telah memberikan dukungan yang positif terhadap posisi pencalonan Indonesia di berbagai fora regional dan multilateral. Pada tahun 2017, tercatat KBRI Phnom Penh berhasil mengamankan 7 (tujuh) dukungan positif dari Kamboja untuk posisi Indonesia. Momentum kerja sama pertahanan telah mencapai puncaknya dengan penandatanganan perjanjian kerja sama bidang pertahanan oleh kedua Menteri Pertahanan pada tanggal 23 Oktober 2017 lalu di Filipina. Dengan adanya perjanjian ini, maka ruang lingkup kerja sama kedua negara dapat diperluas dan diperdalam kembali dalam rangka meningkatkan hubungan bilateral. Kerja sama antar parlemen kedua negara selama ini berada dalam kerangka forum regional atau multilateral, seperti AIPA (ASEAN Inter-Parliamentary Assembly) dan APA (Asian Parliamentary Assembly), dan berada pada taraf yang baik.

2. Ekonomi Tingkat pertumbuhan Kamboja yang mengesankan selama tiga tahun terakhir di atas 7% per tahunnya, secara langsung mendorong pertumbuhan positif dalam sektor infrastruktur/ konstruksi dan logistik, sektor perindustrian (melalui kebijakan Industrial Development Plan 2015–2025), sektor manufaktur, sektor investasi, sektor perdagangan, dan sektor transportasi. Keberhasilan ini juga merupakan dampak dari kebijakan pemerintah Kamboja yang membolehkan investor asing untuk menyertakan modal hingga 100%.

Page 21: LKj 2017 (complete) as of 29 Jan 2018v1 · 2018-10-12 · fungsi-fungsi lain sesuai dengan hukum dan praktek internasional. ... Penyiapan dan pembuatan perjanjian internasional. (10)

19

Sektor pertanian Kamboja didominasi oleh komoditi beras, yang memiliki kontribusi hingga 60% dari jumlah total nilai produksi sektor pertanian. Pasar utama bagi ekspor beras Kamboja adalah RRT, Perancis, Polandia, Inggris dan Belanda. Saat ini Kamboja memiliki 85 eksportir beras yang sebagian besar terdiri dari perusahaan lokal. Hasil pertanian utama Kamboja lainnya adalah lada, singkong, karet, dan jagung, yang secara keseluruhan memberikan kontribusi sebesar 26.7% terhadap GDP Kamboja. Pemerintah Kamboja terus berupaya melakukan diversifikasi pangan dengan mendorong peningkatan produksi maizena, kacang-kacangan, kentang, sayur-sayuran, kacang kedelai dan tebu. Kementerian Pertanian Kamboja pada tahun 2016 meluncurkan Cambodia's Agriculture Strategic Development Plan untuk mengembangkan sektor pertanian bertujuan mengembangkan ekspor produk pertanian guna memacu pertumbuhan ekonomi melalui praktik pertanian berkelanjutan. USAID dan IFAD telah bersama-sama menyepakati sebuah perjanjian untuk mengalokasikan US$158 juta dalam rangka mendukung skema tersebut. KBRI masih terus secara optimal mendorong dibukanya rute penerbangan langsung Indonesia-Kamboja dalam menindaklanjuti hasil kesepakatan sebelumnya. Secara regulasi, Kementerian Perhubungan RI telah memberikan lisensi bagi maskapai penerbangan nasional pemerintah dan swasta untuk dapat menjajaki peluang tersebut, antara lain Garuda Indonesia, Lion Air, dan Batik Air. Sementara pada bulan Desember 2017, maskapai penerbangan Kamboja yaitu Small Planet Air sudah menyampaikan ijin untuk dapat beroperasi ke Kemhub RI. KBRI Phnom Penh juga ikut mendukung berlangsungnya pembahasan Putaran Pertama tahun 2016 dan Putaran Kedua tahun 2017 mengenai rancangan perjanjian penghindaran pajak berganda (P3B). Hingga akhir 2017, status perjanjian ini sifatnya adalah ad referendum dan menunggu penandatanganan dari Menteri Keuangan dari kedua negara.

3. Sosial Budaya Perjanjian kerja sama Sisters Temple telah berakhir pada bulan Desember 2017. Ke depan, KBRI Phnom Penh akan menjajaki mengenai peluang revitalisasi perjanjian tersebut dengan pihak-pihak terkait di Kamboja seperti Pemerintah Provinsi Siem Reap dan pihak di Indonesia, antara lain Kemenlu RI, Kemendikbud RI dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Foto 4. Briefing pelaksanaan Familirization Trip dalam rangka kerja sama Sisters Temple

Page 22: LKj 2017 (complete) as of 29 Jan 2018v1 · 2018-10-12 · fungsi-fungsi lain sesuai dengan hukum dan praktek internasional. ... Penyiapan dan pembuatan perjanjian internasional. (10)

20

Sekolah Persahabatan Indonesia-Kamboja di Provinsi Prey Veang, Kamboja didirikan sekitar tahun 1995 yang didanai oleh Indonesia (swasta), namun pendanaan tersebut sifatnya hanya satu kali dan tidak berkelanjutan. Untuk menjaga citra Indonesia dan juga untuk meningkatkan kerja sama pendidikan dengan pihak Kamboja, KBRI Phnom Penh memberikan dukungan seoptimal mungkin meskipun hingga saat ini belum tersedia alokasi anggaran yang mencukupi. Dukungan yang diberikan berupa alat dan buku tulis, serta buku-buku pelajaran kepada sekolah tersebut yang berasal dari sumbangan sukarela Home Staff. Di samping itu, pada tahun 2017 KBRI pernah memberikan bantuan renovasi kepada sekolah tersebut untuk memperbaiki atap yang jebol dan fasilitas bangku dan kursi belajar-mengajar yang sudah rapuh. Pada tahun 2017, KBRI mencatat sebanyak 22 orang mahasiswa Indonesia ikut serta dalam program pertukaran pelajar dan/atau program dual-degrees di National Polytechnic Institute of Cambodia (NPIC). Jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya sebanyak 12 orang mahasiswa. Ini menunjukkan minat yang tinggi dari Indonesia untuk berinteraksi dan mengetahui Kamboja lebih dekat dengan mengambil program tersebut. KBRI Phnom Penh menerima penugasan 2 (dua) orang guru BIPA yang ditugaskan untuk membantu pengajaran Bahasa Indonesia di PUSBUDI dan di luar PUSBUDI. Keberadaan guru BIPA tersebut sangat krusial dan banyak membantu KBRI dalam menjangkau masyarakat umum Kamboja yang berminat dan tertarik dengan bahasa Indonesia namun terkendala bahasa pengantar (hanya menguasai bahasa ibu: bahasa Khmer).

Pada bulan Februari 2017, KBRI Phnom Penh kembali memfasilitasi Prof. Ing. Wardiman Djojonegoro sebagai Wakil Pemerintah RI dan Komnas Indonesia untuk UNESCO, dalam melakukan pendaftaran bersama dengan pemerintah Kamboja mengenai Panji Manuscript sebagai warisan budaya dunia (Memory of the World) yang didaftarkan pada UNESCO.

4. Perlindungan WNI/BHI dan Layanan Keprotokolan

Dengan semakin meningkatnya kasus-kasus yang melibatkan WNI di Kamboja, KBRI memandang perlu untuk meningkatkan koordinasi dengan kepolisian, imigrasi dan pihak setempat terkait lainnya serta mengembangkan dan meningkatkan jejaring kerja kepada masyarakat setempat dan WNI. Dalam memberikan upaya maksimal terhadap pelayanan dan perlindungan WNI/BHI, KBRI telah melakukan pendekatan dengan otoritas berwenang di

Foto 5. Fasilitasi KBRI pada pendaftaran “Panji Manuscript” bersama-sama dengan Kamboja sebagai warisan budaya dunia

Page 23: LKj 2017 (complete) as of 29 Jan 2018v1 · 2018-10-12 · fungsi-fungsi lain sesuai dengan hukum dan praktek internasional. ... Penyiapan dan pembuatan perjanjian internasional. (10)

21

Kamboja untuk dapat segera mengirimkan informasi/pemberitahuan mengenai kasus-kasus yang menyangkut WNI. Selama ini, consular notification dari pihak Kamboja selalu diterima terlambat sehingga KBRI terkadang tidak sempat memberikan pendampingan. Ekses negatif dari tingginya people-to-people contact adalah meningkatnya potensi kejahatan lintas negara. Untuk itu, selama tahun 2017, KBRI melakukan pendekatan kepada Ditjen Imigrasi Kamboja dan aparat berwenang setempat lainnya (Kemdagri, Polisi, dll) dalam melakukan pertukaran informasi intelijen. Dalam hal layanan keprotokolan dan fasilitas diplomatik, Kamboja secara sepihak telah menurunkan kuota pemberian ID Pass Bandara permanen kepada kedutaan asing, termasuk KBRI Phnom Penh. Selain itu, sejak tahun 2010 hingga 2017, pemerintah Kamboja masih menolak pemberian fasilitas Tax Exemption secara timbal balik kepada Indonesia dikarenakan persyaratan dari pemerintah Indonesia yang sulit dipenuhi Kedubes Kamboja di Jakarta. Oleh karena itu, Kamboja tidak memberikan fasilitas tax exemption bagi Indonesia melalui nota diplomatik No. 1192 MFA.IC.Pro tertanggal 5 Februari 2010.

--o0o--

Page 24: LKj 2017 (complete) as of 29 Jan 2018v1 · 2018-10-12 · fungsi-fungsi lain sesuai dengan hukum dan praktek internasional. ... Penyiapan dan pembuatan perjanjian internasional. (10)

22

BAB II PERENCANAAN KINERJA

A. RENCANA STRATEGIS 2015-2019 Rencana Strategis KBRI Phnom Penh merupakan upaya terencana dan sistematis untuk meningkatkan kinerja serta cara pencapaiannya melalui program dan kegiatan kebijakan pembinaan, penataan, perbaikan, penerbitan, penyempurnaan, dan pembaharuan terhadap sistem dan penyusunan peraturan perundang-undangan di bidang Diplomasi dan Kerjasama Internasional Perwakilan RI di Luar Negeri. 1. Pernyataan Visi

”Terwujudnya Hubungan Bilateral Kedua Negara yang Kuat dalam Menghadirkan Wibawa Diplomasi Indonesia di Kamboja”.

2. Pernyataan Misi

"Memperkuat peran KBRI Phnom Penh dalam memajukan kepentingan nasional di negara akreditasi”

dan "Meningkatkan kapasitas KBRI Phnom Penh yang mumpuni dalam mendukung misi diplomasi di negara akreditasi”.

3. Tujuan dan Sasaran Strategis

Dalam rangka mewujudkan visi dan misi KBRI Phnom Penh maka dirumuskan tujuan strategis sebagai berikut.

a) Peran KBRI Phnom Penh yang berpengaruh; dan b) Nilai manfaat ekonomi, keuangan dan pembangunan yang optimal melalui

upaya diplomasi.

Sementara itu, perumusan sasaran strategis yang mengacu pada tujuan strategis dapat dijabarkan sebagai berikut.

a) Peningkatan dukungan Kamboja terhadap kedaulatan NKRI dan penguatan peran KBRI Phnom Penh dalam mendukung penguatan kerja sama bilateral, saling mendukung posisi dalam berbagai isu-isu regional dan global, serta penguatan kepemimpinan Indonesia di ASEAN dan Organisasi Internasional lainnya;

b) Peningkatan peran KBRI Phnom Penh dalam mendukung peningkatan pengaruh Indonesia di Kamboja;

c) Peningkatan peran KBRI Phnom Penh dalam menciptakan nilai manfaat ekonomi dan pembangunan bagi kesejahteraan rakyat Indonesia;

d) Menguatnya peran soft power diplomasi yang dilakukan KBRI Phnom Penh di Kamboja;

e) Meningkatnya pelayanan dan perlindungan WNI dan BHI, serta pemberdayaan diaspora; dan

Page 25: LKj 2017 (complete) as of 29 Jan 2018v1 · 2018-10-12 · fungsi-fungsi lain sesuai dengan hukum dan praktek internasional. ... Penyiapan dan pembuatan perjanjian internasional. (10)

23

f) Meningkatnya penerapan manajemen kinerja dan anggaran yang akuntabel.

4. Indikator Kinerja Utama (IKU)

Adapun IKU KBRI Phnom Penh dapat dijabarkan sebagai berikut. a) Persentase rekomendasi hasil kajian komprehensif KBRI Phnom Penh

yang ditindaklanjuti stakeholders; b) Persentase realisasi rencana aksi/ inisiatif sebagai implementasi dari

perjanjian/ kesepakatan; c) Persentase peningkatan Perdagangan (Trade); d) Persentase peningkatan Pariwisata (Tourism); e) Persentase peningkatan Investasi (Investment); f) Persentase publik di Kamboja yang berpandangan positif terhadap

Indonesia; g) Persentase permasalahan WNI dan BHI di luar negeri yang diselesaikan; h) Persentase responden atau pengguna jasa yang menyatakan puas atas

pelayanan kekonsuleran; i) Nilai hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) KBRI

Phnom Penh yang dilakukan Itjen dan BPO; j) Persentase realisasi anggaran (SP2D) atas alokasi DIPA KBRI Phnom

Penh. B. PETA STRATEGI

Bagan 3. Peta Strategi KBRI Phnom Penh

Page 26: LKj 2017 (complete) as of 29 Jan 2018v1 · 2018-10-12 · fungsi-fungsi lain sesuai dengan hukum dan praktek internasional. ... Penyiapan dan pembuatan perjanjian internasional. (10)

24

C. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Perjanjian Kinerja (PK) pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji Pimpinan KBRI Phnom Penh beserta jajarannya kepada Pimpinan Kementerian Luar Negeri untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang tersedia.

PK menjabarkan target kinerja yang merepresentasikan nilai kuantitatif yang dilekatkan pada setiap indikator kinerja, baik pada tingkat sasaran strategis maupun pada tingkat kegiatan, dan merupakan patokan bagi proses pengukuran keberhasilan organisasi yang di lakukan setiap akhir periode pelaksanaan. Tujuan khusus PK antara lain adalah untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan kinerja sebagai wujud nyata komitmen, sebagai dasar penilaian keberhasilan/ kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi.

Matriks 1. Perjanjian Kinerja 2017

NO SASARAN INDIKATOR

KINERJA UTAMA TARGET

1. Peningkatan dukungan Kamboja terhadap kedaulatan NKRI dan penguatan peran KBRI Phnom Penh dalam mendukung penguatan kerja sama bilateral, saling mendukung posisi dalam berbagai isu-isu regional dan global, serta penguatan kepemimpinan Indonesia di ASEAN dan Organisasi Internasional lainnya.

Persentase rekomendasi hasil kajian komprehensif KBRI Phnom Penh yang ditindaklanjuti stakeholders.

80%

2. Peningkatan peran KBRI Phnom Penh dalam mendukung peningkatan pengaruh Indonesia di Kamboja.

Persentase realisasi rencana aksi/ inisiatif sebagai implementasi dari perjanjian/ kesepakatan.

60%

3. Peningkatan peran KBRI Phnom Penh dalam menciptakan nilai manfaat ekonomi dan pembangunan bagi kesejahteraan rakyat Indonesia.

Persentase peningkatan Perdagangan (Trade).

2,5%

Persentase peningkatan Pariwisata (Tourism).

1,5%

Persentase peningkatan Investasi (Investment).

1%

4. Menguatnya peran soft power diplomasi yang dilakukan KBRI Phnom Penh di Kamboja.

Persentase publik di Kamboja yang berpandangan positif terhadap Indonesia.

100%

5. Meningkatnya pelayanan dan perlindungan WNI dan BHI, serta pemberdayaan diaspora.

Persentase permasalahan WNI dan BHI di luar negeri yang diselesaikan.

90%

Persentase responden atau pengguna jasa yang menyatakan puas atas pelayanan kekonsuleran.

95%

Page 27: LKj 2017 (complete) as of 29 Jan 2018v1 · 2018-10-12 · fungsi-fungsi lain sesuai dengan hukum dan praktek internasional. ... Penyiapan dan pembuatan perjanjian internasional. (10)

25

NO SASARAN INDIKATOR

KINERJA UTAMA TARGET

6. Meningkatnya penerapan manajemen kinerja dan anggaran yang akuntabel.

Nilai hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) KBRI Phnom Penh yang dilakukan Itjen dan BPO.

75 (BB)

Persentase realisasi anggaran (SP2D) atas alokasi DIPA KBRI Phnom Penh.

100%

Kegiatan Anggaran

1. Penyelenggaraan Kegiatan Dukungan Manajemen

pada Perwakilan RI Rp. 22.257.571.000

2. Penyelenggaraan Diplomasi dan Kerjasama Internasional

Rp. 2.361.393.000

Pagu anggaran Perwakilan RI di Phnom Penh TA 2017 (sesuai revisi terakhir)

Rp. 24.618.964.000

--o0o--

Page 28: LKj 2017 (complete) as of 29 Jan 2018v1 · 2018-10-12 · fungsi-fungsi lain sesuai dengan hukum dan praktek internasional. ... Penyiapan dan pembuatan perjanjian internasional. (10)

26

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. UMUM Selama tahun 2017 telah dilaksanakan berbagai kegiatan yang terkait dengan sasaran yang telah ditetapkan dalam penetapan kinerja KBRI Phnom Penh. Pengukuran, evaluasi dan análisis yang disajikan dalam LKj ini fokus pada realisasi sasaran dan pada realisasi kegiatan. Secara kesuluruhan tingkat capaian kinerja KBRI Phnom Penh pada tahun 2017 sebesar 99,8%. Apabila dibandingkan dengan tingkat capaian kinerja tahun 2016 sebesar 99,6%, proses penyusunan perencanaan kegiatan dan anggaran yang menunjang pencapaian kinerja KBRI Phnom Penh pada tahun 2017 ini telah mengalami peningkatan dan perbaikan yang cukup signifikan. Namun demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa dalam pelaksanaannya masih terdapat beberapa kegiatan yang tidak sesuai dengan perencanaan. Hal tersebut tidak dapat dielakkan mengingat adanya penyesuaian terhadap perkembangan yang ada seperti perubahan kebijakan di tahun berjalan atas instruksi Pusat, pemotongan anggaran, faktor inflasi dan penguatan mata uang USD yang berpengaruh terhadap postur anggaran KBRI, dan beberapa faktor lain yang berada di luar kendali KBRI Phnom Penh untuk dapat diselesaikan. Dalam rangka penguatan kerja sama bilateral selama tahun 2017 telah dicapai a.l. dukungan Kamboja atas pencalonan wakil Indonesia di Organisasi Internasional dan penandatanganan perjanjian kerja sama pertahanan RI-Kamboja pada tanggal 23 Oktober 2017. Di samping itu, KBRI juga telah memberikan dukungan substansi maupun fasilitasi terhadap Delegasi RI yang datang menghadiri pertemuan-pertemuan penting baik di tingkat bilateral, regional ASEAN, dan internasional. KBRI juga telah menyelenggarakan resepsi diplomatik peringatan HUT RI ke-72 yang dihadiri oleh Menteri Senior Kamboja YM. Ly Thuch pada tanggal 6 September 2017. Dalam konteks mendukung peningkatan pengaruh Indonesia di Kamboja, KBRI telah memberikan fasilitasi bantuan capacity building kepada pejabat sipil/personil militer. Dalam konteks peran menciptakan nilai manfaat ekonomi dan pembangunan bagi kesejahteraan rakyat Indonesia, terdapat sejumlah kegiatan prioritas mencakup pameran/promosi a.l. Indonesian Trade and Tourism Promotion (ITTP) 2017 yang dibuka secara resmi oleh Menteri Perdagangan Kamboja YM. Pan Sorasak, Indonesian Tourism Table Top (ITTT) 2017, Misi Dagang TEI 2017 di Banten, Sales Mission 2017, 12th Cambodia Import-Export (CIE)/ One Province One Product (OPOP) 2017 di Phnom Penh, ASEAN Festivals, dan Sea Festival 2017 di propinsi Kep.

Page 29: LKj 2017 (complete) as of 29 Jan 2018v1 · 2018-10-12 · fungsi-fungsi lain sesuai dengan hukum dan praktek internasional. ... Penyiapan dan pembuatan perjanjian internasional. (10)

27

Foto 6. Kunjungan PM Hun Sen ke booth Indonesia pada Sea Festival 2017

Pelaksanaan ITTP 2017 yang dilaksanakan 7-9 Juli 2017 diikuti oleh 58 pelaku usaha Indonesia dan Kamboja berhasil mencatatkan nilai transaksi sebesar USD 100 ribu. Angka tersebut terlihat menurun dari ITTP 2016 sebesar USD 155 ribu, namun belum merefleksikan sejumlah transaksi yang dihasilkan dari kontrak bisnis dengan potential buyers selama pameran berlangsung. Sementara, misi dagang TEI 2017 berhasil mencatatkan nilai transaksi sebesar USD 860 ribu (produk tissue pulp dan buah salah segar), meningkat hampir 50% dibanding tahun 2016 sebesar USD 575 ribu. ITTT merupakan gelaran promosi pariwisata Indonesia yang pertama di Kamboja yang diselenggarakan tanggal 10 Juli 2017 di Phnom Penh. Selanjutnya, kegiatan tersebut di follow up oleh Sales Mission pada tanggal 12 Desember 2017. Kegiatan ITTT menghasilkan kontrak dan nilai transaksi sebesar Rp 5,03 milyar dengan total pembeli sebanyak 2.332 orang. Pilihan destinasi yang paling diminati yaitu Bali, Jakarta, Yogyakarta, dan Bandung. Demikian pula halnya, upaya-upaya untuk memelihara citra positif Indonesia melalui soft-power diplomacy, KBRI secara aktif mempromosikan seni budaya Indonesia melalui penyelenggaraan Pusat Kebudayaan Indonesia (PUSBUDI) berupa pengajaran bahasa Indonesia, angklung, dan tari tradisional Indonesia, mendatangkan Tim Kesenian dari Indonesia (yang ditampilkan pada saat Resepsi Diplomatik HUT RI ke-72) serta fasilitasi beasiswa pendidikan Pemerintah Indonesia, antara lain dalam skema Beasiswa Seni Budaya

Page 30: LKj 2017 (complete) as of 29 Jan 2018v1 · 2018-10-12 · fungsi-fungsi lain sesuai dengan hukum dan praktek internasional. ... Penyiapan dan pembuatan perjanjian internasional. (10)

28

578 548

544 598

623

5,769

0

5,000

10,000

15,000

20,000

Juli Agustus September Oktober November Desember

Statistik Jumlah Kunjungan Laman PUSBUDI-Nusantara.com

periode Juli - Desember 2017

Pengunjung Khusus Jumlah Pengunjung

Jumlah Laman yang Dikunjungi Jumlah Klik

Indonesia (BSBI), Dharmasiswa, Kerja Sama Negara Berkembang (KNB), dan yang belajar agama pada berbagai pesantren di Indonesia. Sejak PUSBUDI terbentuk tanggal 18 Desember 2007 hingga kini, tercatat sebanyak 823 kalangan muda-mudi Kamboja telah belajar bahasa dan seni budaya Indonesia. Dari jumlah tersebut, terdapat penambahan peserta baru sebanyak 27 orang selama tahun 2017, atau meningkat sebesar 29,3% dari tahun 2016. Sebagian dari peserta telah menerima beasiswa dari Pemerintah RI. Banyak dari siswa/i PUSBUDI serta alumni beasiswa Pemerintah RI, saat ini yang telah menduduki jabatan penting di pemerintahan dan militer di Kamboja, dan juga memiliki karir di bidang-bidang lainnya seperti jurnalisme tulis dan TV, kedokteran, farmasi, NGO, pengajar, pendidikan, peneliti, ICT, dan lain sebagainya. Untuk menjangkau publik Kamboja lebih luas lagi, KBRI Phnom Penh telah resmi meluncurkan website resmi PUSBUDI pada tanggal 8 Juli 2017 (di sela-sela pameran ITTP 2017). Sejauh ini, feedback yang diberikan netizen Kamboja kepada website tersebut positif dan sudah dikunjungi oleh 8.660 pengunjung hingga Desember 2017.

Grafik 1. Statistik Ju

mlah Kunjungan pada laman PUSBUDI-Nusantara.com Tahun 2017

Pada tanggal 22 November 2017, telah dilaksanakan Borobudur Benchmarking yang merupakan kolaborasi KBRI Phnom Penh dengan Kementerian Pariwisata RI (yang diwakili oleh Ketua Tim Percepatan Pembangunan Infrastruktur Destinasi Pariwisata Prioritas, Rino Wicaksono. Kegiatan tersebut berupa Panel Discussion on Indonesian Tourism Development yang dihadiri oleh 35 peserta. Tujuan diskusi panel adalah untuk mempelajari manajemen pariwisata dan warisan budaya serta menjajaki peluang kerja sama dengan Angkor Archeological Park. Terkait pemberitaan mengenai Indonesia di media massa lokal, KBRI Phnom Penh mencatat bahwa selama periode Januari-Desember 2017, terdapat 215

Page 31: LKj 2017 (complete) as of 29 Jan 2018v1 · 2018-10-12 · fungsi-fungsi lain sesuai dengan hukum dan praktek internasional. ... Penyiapan dan pembuatan perjanjian internasional. (10)

29

207

87

156

18

87

24

100

4

0

50

100

150

200

250

Artikel Politik Artikel Ekonomi Artikel Sosbud Artikel Khusus/Foto

Pemuatan Artikel Mengenai Indonesia Periode 2016 - 2017

2016 2017

berita/artikel dan foto yang dimuat terkait peristiwa yang sedang terjadi di Indonesia. Topik berita selama periode tersebut dapat diklasifikasi sebagai berikut: 87 artikel politik dan keamanan, 24 artikel ekonomi dan 100 artikel sosial budaya serta 4 artikel khusus/ foto. Berita yang dimuat biasanya merupakan saduran dari sumber-sumber berita internasional lainnya, seperti Reuters, AFP, Kyodo, The Washington Post, The New York Times, Wall Street Journal, dan The Jakarta Post.

Matriks 2. Statistik Jumlah Tayangan Berita Mengenai Indonesia di Media Massa Setempat

NO SURAT KABARBERITA

POLITIK

BERITA

EKONOMI

BERITA

SOSBUD

BERITA

FOTO

JUMLAH

BERITA

1 The Cambodia Daily * 31 8 15 1 55

2 The Phnom Penh Post 22 7 48 0 77

3 Khmer Times 34 9 37 3 83

87 24 100 4 215TOTAL

* Harian The Cambodia Daily sudah ditutup oleh Pemerintah Kamboja atas tuduhan

penggelapan pajak pada bulan September 2017. Perbandingan isu-isu berita mengenai Indonesia yang diangkat media massa Kamboja pada tahun 2016 dan 2017 sebagai berikut.

Grafik 2. Statistik Pemuatan Artikel Mengenai Indonesia Tahun 2016-2017

Page 32: LKj 2017 (complete) as of 29 Jan 2018v1 · 2018-10-12 · fungsi-fungsi lain sesuai dengan hukum dan praktek internasional. ... Penyiapan dan pembuatan perjanjian internasional. (10)

30

Berdasarkan data Lapor Diri WNI di KBRI Phnom Penh hingga akhir Desember 2017, jumlah WNI di Kamboja tercatat sebanyak 2.764 orang, atau meningkat 40,95% dari tahun sebelumnya. Keberadaan mereka di Kamboja tersebar di sejumlah kota seperti Phnom Penh, Poipet, Bavet, Chrey Thom, Siem Reap, dan Sihanoukville. Dari jumlah tersebut, lebih dari 70% WNI bekerja di perusahaan kasino/judi online sebagai skilled workers.

Grafik 3. Statistik Jumlah WNI yang Berada di Kamboja Tahun 2016-2017

Bagan 4. Peta Sebaran WNI Tahun 2017

Selama tahun 2017, seluruh kasus WNI yang berhasil diselesaikan mencakup WNI yang overstayers, meninggal dunia, kehilangan paspor, dan mediasi sengketa dengan tempat bekerja. Dalam kaitan itu, KBRI telah memberikan pelayanan dan perlindungan WNI dengan baik, hands-on, cepat dan cermat, termasuk penyelesaian kasus-kasus WNI dengan bantuan kekonsuleran yang optimal. Sejumlah kasus WNI yang mengemuka di Kamboja antara lain terkait dengan penggelapan uang kasino, perselisihan antara majikan dengan pekerja

0 500 1,000 1,500 2,000 2,500 3,000

2016

2017

1,961

2,764

Jumlah WNI yang Tinggal dan Berada di Kamboja

2016 2017

Page 33: LKj 2017 (complete) as of 29 Jan 2018v1 · 2018-10-12 · fungsi-fungsi lain sesuai dengan hukum dan praktek internasional. ... Penyiapan dan pembuatan perjanjian internasional. (10)

31

atas kontrak kerja, pelanggaran keimigrasian (overstayer, working permit, illegal entry), narkoba, pemalsuan dokumen, meninggal dunia, dan penipuan. Selain itu ada juga kasus WNI lainnya seperti perkosaan, penganiayaan dan pelarian terpidana korupsi. Kasus-kasus kriminal tersebut sangat rentan menimbulkan permasalahan hukum yang memerlukan penanganan dari KBRI Phnom Penh.

Matriks 3. Penanganan Kasus WNI di Kamboja Periode Tahun 2017 (dalam jumlah orang)

No Kasus WNI 2017

1 Penggelapan Uang 4

2 Pelanggaran Keimigrasian (Overstayer, Illegal Entry, Illegal Working

Permit )

9

3 Perselisihan Kontrak Kerja/Mediasi 4

4 Meninggal Dunia 4

5 Kehilangan Dokumen Perjalanan 23

6 Dokumen Palsu 2

7 Kriminal Berat

a)    Pelarian Terpidana Korupsi 0

b)    Penganiayaan 0

c)    Narkoba 7

d)    Korban Perkosaan 1

54Total

Sepanjang tahun 2017, tercatat 3 kasus WNI yang menarik perhatian publik di Indonesia serta relatif kompleks dalam penanganannya. Kasus-kasus ini telah berhasil diselesaikan ataupun difasilitasi oleh KBRI Phnom Penh. Penanganan kasus ini berkoordinasi dengan Kementerian/Lembaga di Indonesia serta juga bekerjasama dengan Kepolisian dan Imigrasi Kamboja, sebagai berikut.

a. Kerjasama dengan Imigrasi Kamboja dalam upaya penyelesaian kasus Siti Aisyah (Mei 2017) dengan menyerahkan dokumen perlintasan imigrasi ybs.

b. Penangkapan pelaku pemerkosa WNI berkerwarganegaraan asing (Nigeria) di Siem Reap pada 1 Juni 2017.

c. Pengusutan pengirim dokumen KTP palsu dari Kamboja ke Jakarta di tengah-tengah kontestasi Pilkada DKI Jakarta.

Selain itu, dari survei kepuasan pengguna layanan kekonsuleran yang diterima KBRI sebanyak 21 responden, 20 diantaranya menyatakan puas dan hanya 1 responden yang menyatakan kurang puas atas pelayanan yang diberikan. meningkatnya pelayanan dan perlindungan WNI/BHI, serta pemberdayaan diaspora di Kamboja. Dalam kaitan itu, secara umum KBRI Phnom Penh telah berhasil melaksanakan tugas dan fungsinya yang diwujudkan dalam keberhasilan pencapaian sasaran, ini dapat dilihat dari pencapaian indikator kinerja, baik makro maupun mikro,

Page 34: LKj 2017 (complete) as of 29 Jan 2018v1 · 2018-10-12 · fungsi-fungsi lain sesuai dengan hukum dan praktek internasional. ... Penyiapan dan pembuatan perjanjian internasional. (10)

32

yang ditetapkan untuk masing-masing sasaran tersebut. Metode pembandingan capaian kinerja sasaran dilakukan dengan membandingkan antara rencana kinerja yang diinginkan dengan realisasi kinerja yang dicapai organisasi. Selanjutnya, akan dilakukan analisa terhadap penyebab terjadinya celah kinerja yang terjadi serta tindakan perbaikan yang diperlukan di masa mendatang. Metode ini terutama bermanfaat untuk memberikan gambaran kepada pihak-pihak eksternal tentang sejauh mana pelaksanaan misi organisasi dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran kinerja yang telah ditetapkan.

B. CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

KBRI Phnom Penh telah menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) secara berjenjang, sebagai ukuran keberhasilan organisasi secara dalam mencapai sasaran strategis organisasi. Penetapan IKU telah mengacu pada Renstra KBRI Phnom Penh Tahun 2015-2019, sebagai berikut. 1. Persentase rekomendasi hasil kajian komprehensif KBRI Phnom Penh yang

ditindaklanjuti stakeholders; 2. Persentase realisasi rencana aksi/ inisiatif sebagai implementasi dari

perjanjian/ kesepakatan; 3. Persentase peningkatan Perdagangan (Trade); 4. Persentase peningkatan Pariwisata (Tourism); 5. Persentase peningkatan Investasi (Investment); 6. Persentase publik di Kamboja yang berpandangan positif terhadap Indonesia; 7. Persentase permasalahan WNI dan BHI di luar negeri yang diselesaikan; 8. Persentase responden atau pengguna jasa yang menyatakan puas atas

pelayanan kekonsuleran; 9. Nilai hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) KBRI

Phnom Penh yang dilakukan Itjen dan BPO; 10. Persentase realisasi anggaran (SP2D) atas alokasi DIPA KBRI Phnom Penh. Capaian kinerja kegiatan prioritas dimaksudkan untuk memberikan dukungan dan kontribusi nyata pada program prioritas nasional dengan pilar peningkatan hubungan bilateral, diplomasi ekonomi, pilar pelayanan dan perlindungan WNI-BHI, dan soft-power diplomacy Indonesia.

Program dan kegiatan yang akan dijalankan untuk mencapai sasaran terkait yang sama halnya seperti sasaran terhadap tujuan, program-program dan kegiatan yang ditetapkan sepenuhnya juga harus mendukung pencapaian sasaran terkait. KBRI Phnom Penh memiliki 3 (tiga) Program dengan 3 (tiga) kegiatan dan 9 (sembilan) output sebagai berikut.

Page 35: LKj 2017 (complete) as of 29 Jan 2018v1 · 2018-10-12 · fungsi-fungsi lain sesuai dengan hukum dan praktek internasional. ... Penyiapan dan pembuatan perjanjian internasional. (10)

33

I. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Luar Negeri dengan 1 (satu) kegiatan berupa:

1. Penyelenggaraan Kegiatan Dukungan Manajemen pada Perwakilan RI di Luar Negeri Diplomasi dan Kerja Sama Internasional Perwakilan RI dengan 1 (satu) output berupa:

(1) Layanan Perkantoran dengan 2 (dua) suboutput berupa:

a) Gaji dan Tunjangan

b) Operasional dan Pemeliharaan Kantor

II. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kementerian Luar Negeri dengan 1 (satu) kegiatan berupa:

1. Peningkatan Sarana dan Prasarana Perwakilan RI di Luar Negeri dengan 1 (satu) output berupa:

(1) Layanan Internal dengan 2 (dua) suboutput berupa:

a) Peralatan dan Mesin

b) Data dan Informasi

III. Program Pelaksanaan Diplomasi dan Kerja Sama Internasional pada Perwakilan RI di Luar Negeri dengan 1 (satu) kegiatan berupa:

1. Penyelenggaraan Diplomasi dan Kerja Sama Internasional dengan 7_(tujuh) output berupa:

(1) Bantuan Delegasi dengan 2 (dua) suboutput berupa:

a) Fasilitasi Kunjungan Delegasi

b) Jamuan Tamu Dinas

(2) Kerja Sama Bilateral/ Regional/ Multilateral dengan 2 (dua) suboutput berupa:

a) Biaya Operasional Khusus Kepala Perwakilan

b) Representasi

(3) Pameran/ Promosi dan Publikasi dengan 3 (tiga) suboutput berupa:

a) Pameran Dagang

b) Pameran Budaya dan Pariwisata

c) Publikasi Data Economic Intelligence

(4) Pembinaan dan Penggalangan Masyarakat di Wilayah Akreditasi dengan 2 (dua) suboutput berupa

a) Pembinaan Komunitas/ Asosiasi Masyarakat Indonesia di Negara Akreditasi

b) Penyelenggaraan Upacara Kenegaraan

(5) Perlindungan WNI/BHI dengan 3 (tiga) suboutput berupa:

a) Bantuan Perlindungan dan Pemulangan WNI Terlantar

b) Bantuan/ Pendampingan Hukum WNI/BHI Bermasalah

c) Bantuan Logistik/ Penampungan bagi WNI Bermasalah

Page 36: LKj 2017 (complete) as of 29 Jan 2018v1 · 2018-10-12 · fungsi-fungsi lain sesuai dengan hukum dan praktek internasional. ... Penyiapan dan pembuatan perjanjian internasional. (10)

34

(6) Pelayanan Kekonsuleran dengan 2 (dua) suboutput berupa

a) Pelayanan Dokumen Kekonsuleran

b) Warung Konsuler di Negara Akreditasi

(7) Inisiatif/ Rekomendasi yang Disampaikan dengan 1 (satu) suboutput berupa

a) Penyusunan Rekomendasi/ Inisiatif Peningkatan Kerja Sama Bilateral/ Regional dan Multilateral

Perbandingan capaian kinerja KBRI Phnom Penh dengan target yang telah ditetapkan dalam PK 2017 sebagai berikut.

Matriks 4. Perbandingan Capaian Kinerja KBRI Phnom Penh dengan Target PK 2017

No. INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET PK CAPAIAN

1 Persentase rekomendasi hasil kajian komprehensif KBRI Phnom Penh yang ditindaklanjuti stakeholders.

80% 122%

2 Persentase realisasi rencana aksi/ inisiatif sebagai implementasi perjanjian/ kesepakatan.

60% 60%

3 Persentase peningkatan Perdagangan (Trade).

2,5% 9,32%

Persentase peningkatan Pariwisata (Tourism).

1,5% N/A

Persentase peningkatan Investasi (Investment).

1% 0%

4 Persentase publik di Kamboja yang berpandangan positif terhadap Indonesia.

100% 97%

5 Persentase permasalahan WNI dan BHI yang diselesaikan.

90% 98,2%

6 Persentase responden atau pengguna jasa yang menyatakan puas atas pelayanan kekonsuleran.

95% 95%

7 Nilai hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) KBRI Phnom Penh yang dilakukan Itjen dan BPO.

75 (BB) -- (belum dinilai)

8 Persentase realisasi anggaran (SP2D) terhadap alokasi DIPA KBRI Phnom Penh.

100% 99,21%

Perbandingan capaian kinerja KBRI Phnom Penh tahun 2016 dan 2017 sebagai berikut:

Matriks 5. Perbandingan Capaian Kinerja KBRI Phnom Penh Tahun 2016 dan 2017

No. INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2016 TAHUN 2017

1 Persentase rekomendasi hasil kajian 116.5% 122%

Page 37: LKj 2017 (complete) as of 29 Jan 2018v1 · 2018-10-12 · fungsi-fungsi lain sesuai dengan hukum dan praktek internasional. ... Penyiapan dan pembuatan perjanjian internasional. (10)

35

No. INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2016 TAHUN 2017

komprehensif KBRI Phnom Penh yang ditindaklanjuti stakeholders.

2 Persentase realisasi rencana aksi/ inisiatif sebagai implementasi perjanjian/ kesepakatan.

100% 100%

3 Persentase peningkatan Trade, Tourism, and Investment (TTI).

102% --

Persentase peningkatan Perdagangan (Trade).

-- 100%

Persentase peningkatan Pariwisata (Tourism).

-- 100%

Persentase peningkatan Investasi (Investment).

-- 0%

4 Persentase publik di Kamboja yang berpandangan positif terhadap Indonesia.

94.6% 97%

5 Persentase permasalahan WNI dan BHI yang diselesaikan.

130% 126%

6 Persentase responden atau pengguna jasa yang menyatakan puas atas pelayanan kekonsuleran.

123.2% 120%

7 Nilai hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) KBRI Phnom Penh yang dilakukan Itjen dan BPO.

71,38 (BB) -- (belum dinilai)

8 Persentase realisasi anggaran (SP2D) terhadap alokasi DIPA KBRI Phnom Penh.

97% 98,21%

Total Capaian 99,7%

Dari capaian kinerja KBRI Phnom Penh dalam konteks perbandingan Indikator Kinerja Utama tahun 2016 dengan 2017 terdapat beberapa perubahan kualitatif yang relatif mendasar dan cenderung positif. Dalam konteks assessment substantif, yaitu penyusunan rekomendasi hasil kajian komprehensif yang ditindaklanjuti stakeholders mengalami peningkatan dari 116.5% menjadi 122%. Demikian pula terkait persentasi publik di Kamboja yang semakin berpandangan positif juga mengalami peningkatan dari 94.6% menjadi 97%. Sementara persentasi untuk penanganan kasus-kasus WNI pada tahun 2017 cenderung menurun dibanding tahun 2016 yang justru mencerminkan semakin menurunnya jumlah kasus yang ditangani yang dalam hal ini dinilai positif. Sementara untuk persentasi peningkatan TTI, khusus untuk trade mengalami positif sementara data-data indikator tourism dan investment masih memerlukan update terbaru. Dalam konteks assessment di bidang manajemen perwakilan menunjukkan performa yang lebih positif dan semakin membaik dari tahun sebelumnya. Untuk hasil AKIP tahun 2016 dengan nilai 71.38 (BB) mengalami perbaikan dibanding tahun sebelumnya mencapai nilai 65.06 (B). Sementara untuk realisasi anggaran

Page 38: LKj 2017 (complete) as of 29 Jan 2018v1 · 2018-10-12 · fungsi-fungsi lain sesuai dengan hukum dan praktek internasional. ... Penyiapan dan pembuatan perjanjian internasional. (10)

36

terhadap alokasi DIPA juga mengalami peningkatan, yang pada pada tahun 2016 tercatat realisasi sebesar 97% dari jumlah DIPA sebesar Rp. 22.494.154.000 sementara pada tahun 2017 realisasi mencapai 99.21% dari jumlah DIPA Rp. 24.618.964.000.-

C. PERBANDINGAN REALISASI IKU DENGAN TARGET RENSTRA

Dalam mengeksekusi sejumlah kegiatan prioritas KBRI Phnom Penh TA 2017, khususnya Program Pelaksanaan Diplomasi dan Kerja Sama Internasional, telah dilaksanakan penguatan kerjasama bilateral dengan capaian antara lain. 1. Diperolehnya dukungan Kamboja atas pencalonan Indonesia di berbagai

Organisasi Internasional, diberikannya dukungan, pendampingan substansi maupun fasilitasi terhadap sejumlah pertemuan penting tingkat bilateral, regional, dan internasional.

2. Pelaksanaan saling kunjung pejabat pemerintahan kedua negara dalam rangka mempererat kerjasama bilateral RI-Kamboja, salah satu contohnya adalah kunjungan Wakil Presiden RI pada bulan Maret 2017.

3. Dalam konteks diplomasi ekonomi, sejumlah kegiatan pameran/promosi juga

telah diselenggarakan oleh KBRI pada tahun 2017, antara lain Indonesia Trade and Tourism Promotion (ITTP), Indonesian Tourism Table Top (ITTT), Misi Dagang TEI, Sales Mission, 12th Cambodia Import-Export, One Province One Product, dan pembuatan data economic intelligence tahun 2017.

4. Dalam upaya memelihara citra positif Indonesia dan memperkuat pengaruh

Indonesia di Kamboja melalui soft-power diplomacy, KBRI aktif dalam mempromosikan seni budaya Indonesia melalui penyelenggaraan Pusat Kebudayaan Indonesia (PUSBUDI), yaitu berupa pengajaran bahasa Indonesia, angklung dan kolintang, serta tari tradisional Indonesia, mendatangkan Tim Kesenian dari Indonesia, dan memfasilitasi beasiswa pendidikan dari Pemerintah Indonesia.

5. Dalam rangka pelayanan dan perlindungan WNI di Kamboja, KBRI telah

melakukan penyelesaian kasus-kasus WNI antara lain overstayers dan illegal entry, meninggal dunia, kehilangan dokumen paspor, dan mediasi sengketa.

6. Anggaran yang direalisasikan dalam melaksanakan Program Pelaksanaan

Diplomasi dan Kerja Sama Internasional sebesar Rp.2.311.964.926,- dari alokasi pagu anggaran sebesar Rp.2.361.393.000,- atau dengan kata lain mencapai realisasi 98%.

D. ANALISA EVALUASI PROGRAM/KEGIATAN & TANTANGAN PENCAPAIAN KINERJA Selama tahun 2017 telah dilaksanakan berbagai kegiatan yang terkait dengan sasaran yang telah ditetapkan dalam penetapan kinerja KBRI Phnom Penh.

Page 39: LKj 2017 (complete) as of 29 Jan 2018v1 · 2018-10-12 · fungsi-fungsi lain sesuai dengan hukum dan praktek internasional. ... Penyiapan dan pembuatan perjanjian internasional. (10)

37

Pengukuran, evaluasi dan análisis yang disajikan dalam LKj ini fokus pada realisasi sasaran dan pada realisasi kegiatan. Secara umum KBRI Phnom Penh telah berhasil melaksanakan tugas dan fungsinya yang diwujudkan dalam keberhasilan pencapaian sasaran, ini dapat dilihat dari pencapaian indikator kinerja, baik makro maupun mikro, yang ditetapkan untuk masing-masing sasaran tersebut sebagai berikut:

a. Meningkatnya komitmen Pemerintah Kamboja terhadap penguatan kerja

sama bilateral, dan saling mendukung terhadap isu-isu regional, global, dan kemaritiman untuk kepentingan nasional, sebagai berikut. 1. Keberhasilan KBRI dalam saling dukung dengan Kamboja atas nominasi/

pencalonan Indonesia pada Organisasi Internasional, sebagai berikut.

(1) Dukungan Kamboja atas pencalonan Indonesia sebagai kandidat Anggota Tidak Tetap DK PBB periode 2019-2020;

(2) Dukungan Kamboja atas pencalonan Prof Bambang Brodjonegoro sebagai kandidat Presiden pada International Fund for Agricultural Development (IFAD) periode 2017-2021;

(3) Dukungan Kamboja atas pencalonan Indonesia pada International Maritime Organization (IMO) Kategori C periode 2018-2019;

(4) Dukungan Kamboja atas pencalonan Prof. Purwiatno Haryadi sebagai kandidat Vice Chairperson of the 40

th Session of the Codex

Alimentarius Commission (CAC); (5) Dukungan Kamboja atas pencalonan Dr. Suseno Sukoyono sebagai

Independent Chairperson of the Council (ICC) pada Food and Agriculture Organization (FAO);

(6) Saling dukung untuk pencalonan Kamboja sebagai Executive Director pada ASEAN Regional on Mine Action Center (ARMAC);

(7) Saling dukung untuk pencalonan Indonesia sebagai Executive Director pada ASEAN Institute for Peace and Reconciliation (AIPAR); dan

(8) Dukungan Kamboja atas pencalonan Indonesia sebaga kandidat Executive Board Member pada UNESCO periode 2017-2021.

Grafik 4. Stat

istik Perbandingan Jumlah Saling Dukung Tahun 2015-2017

9

8 8

7

8

9

10

2015 2016 2017

Jumlah Saling Dukung RI-Kamboja Tahun 2015 - 2017

Jumlah Dukungan Total Dukungan

Page 40: LKj 2017 (complete) as of 29 Jan 2018v1 · 2018-10-12 · fungsi-fungsi lain sesuai dengan hukum dan praktek internasional. ... Penyiapan dan pembuatan perjanjian internasional. (10)

38

Analisa capaian: Jumlah saling dukung yang diupayakan KBRI Phnom Penh pada tahun 2017 adalah sama dengan tahun sebelumnya, yaitu 8 (delapan) dukungan. Pada umumnya, posisi Kamboja sering selaras dengan posisi Indonesia pada berbagai fora bilateral, regional, maupun multilateral, terkecuali pada isu LTS.

2. Fasilitasi dan dukungan KBRI Phnom Penh terhadap 10 kunjungan antar pejabat pemerintah kedua negara, termasuk di dalamnya kunjungan antar pejabat militer kedua negara, yang dapat dijabarkan sebagai berikut. (1) Kunjungan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon pada acara KAYSP’s

Leaders Caucus Meeting, di Siem Reap, 2-5 Februari 2017. (2) Kunjungan Prof. Ing. Wardiman Djojonegoro (eks Mendikbud RI

1993-1998) pada acara Register Memory of the World (MOW) UNESCO atas Panji’s Manuscript, di Phnom Penh, 6 Februari 2017.

(3) Kunjungan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla pada acara pemakaman Wakil PM Kamboja (Alm.) Sok An, di Phnom Penh, 19 Maret 2017. Wapres RI diterima PM Hun Sen dalam courtesy call di Peace Palace.

Foto 7. Kunjungan Wapres RI diterima oleh PM Hun Sen tanggal 19 Maret 2017

(4) Kunjungan Hassan Wirajuda (eks Menlu RI 2001-2009) sebagai Ketua Delri dari Institute of Peace and Democracy (IPD), di Phnom Penh, 21 Maret 2017.

(5) Kunjungan Menperin RI Airlangga Hartarto pada acara World Economic Forum on ASEAN, di Phnom Penh, 10-12 Mei 2017.

(6) Kunjungan Mari Elka Pangestu (eks Menperin RI 2004-2011) pada acara World Economic Forum on ASEAN, di Phnom Penh, 10-12 Mei 2017

(7) Kunjungan Sekjen BPK RI pada acara 4th ASEAN SAI Senior Officials Meeting, di Siem Reap, 30 Juli–3 Agustus 2017.

Foto 8. Kunjungan Menperin RI ke Kamboja untuk menghadiri WEF ASEAN

Page 41: LKj 2017 (complete) as of 29 Jan 2018v1 · 2018-10-12 · fungsi-fungsi lain sesuai dengan hukum dan praktek internasional. ... Penyiapan dan pembuatan perjanjian internasional. (10)

39

(8) Kunjungan Kepala BKN sebagai Narasumber pada seminar “Building ASEAN Civil Service Competency Platform and Performance Management System”, di Siem Reap, 4-7 September 2017.

(9) Kunjungan kerja KSAL di Phnom Penh, 29-30 November 2017. (10) Kunjungan Menteri Komunikasi dan Informasi pada acara 17th

ASEAN Telecommunication and Information Technology Ministers’ Meeting (TELMIN), di Siem Reap, 27 November–1 Desember 2017.

Grafik 5. Statistik Perbandingan Jumlah Saling Kunjung Pejabat Tinggi Tahun 2015-2017

Analisa capaian: Jumlah saling kunjung pejabat tinggi pemerintah kedua negara (setingkat Eselon I ke atas) yang difasilitasi oleh KBRI Phnom Penh pada tahun 2017 adalah 10 kunjungan, atau menurun sekitar 28% dari tahun sebelumnya. Hal ini mungkin disebabkan keengganan dari instansi asal untuk memberitahukan kepada KBRI atas pertemuan yang akan dihadiri, mengingat pada pertemuan tingkat SOM yang diselenggarakan pemerintah Kamboja di luar kota Phnom Penh biasanya sudah difasilitasi sepenuhnya oleh panita penyelenggara.

3. Bantuan dan dukungan KBRI Phnom Penh terhadap 31 kunjungan Delri dalam menghadiri berbagai sidang/pertemuan bilateral dan regional yang diadakan di Kamboja, dengan jumlah total Delri sebanyak 283 orang, dengan rincian sebagai berikut. (1) Delegasi dari DPR RI pada KAYSP’s Leaders Caucus Meeting

(Februari) sebanyak 4 orang; (2) Delegasi dari Kemkeu RI pada Putaran ke-2 P3B (Maret) sebanyak 7

orang; (3) Delegasi dari BPOM RI, Kemperin RI, Kemdag RI, dan KKP RI pada

ACCSQ-PFPWG (Maret) sebanyak 19 orang; (4) Delegasi dari Kemlu RI, Kemkes RI, Kemdag Ri, dan BPOM RI pada

TF-AFSRF (Maret) sebanyak 12 orang; (5) Delegasi dari IPD (Maret) sebanyak 3 orang; (6) Delegasi dari Kemdag RI, Kemperin RI, BSN, dan Kem ESDM pada

JSC-EEE (April) sebanyak 11 orang;

13 14

10

0

5

10

15

2015 2016 2017

Perbandingan Jumlah Kunjungan Pejabat Tinggi Tahun 2015 - 2017

Kunjungan Pejabat Total Kunjungan

Page 42: LKj 2017 (complete) as of 29 Jan 2018v1 · 2018-10-12 · fungsi-fungsi lain sesuai dengan hukum dan praktek internasional. ... Penyiapan dan pembuatan perjanjian internasional. (10)

40

(7) Delegasi dari Kemristek RI pada JRPSACM (April) sebanyak 2 orang; (8) Delegasi dari Kempar RI pada ATCM (April) sebanyak 7 orang; (9) Delegasi dari Kem BUMN/TWC (April) sebanyak 5 orang; (10) Delegasi dari Kemtan RI pada WEF ASEAN (Mei) sebanyak 3 orang; (11) Delegasi dari Kemperin RI pada WEF ASEAN (Mei)) sebanyak 7

orang; (12) Delegasi dari Divhubinter Polri pada FBI National Academy Retrainer

(Juni) sebanyak 4 orang; (13) Delegasi dari Kemlu RI pada ARMAC (Juli) sebanyak 1 orang; (14) Delegasi dari Pusbangfilm-Kemdikbud RI pada Asia-Pacific Film

Festival 2017 (Juli) sebanyak 6 orang;

Foto 9. D

elegasi dari Pusbangfilm Kemdikbud RI dalam suatu courtesy call dengan Dubes RI

(15) Delegasi Kempar RI pada ITTT (Juli) sebanyak 10 orang; (16) Delegasi BPK RI pada ASEAN SAI (Agustus) sebanyak 5 orang; (17) Delegasi dari Kemlu RI pada KKO (September) sebanyak 2 orang; (18) Delegasi dari BKN RI (September) sebanyak 3 orang; (19) Delegasi DPR RI pada APA EC (Oktober) sebanyak 7 orang; (20) Delegasi dari Kemdag RI, Kemkes RI, Kemristek RI, dan Kemkeu RI

pada ACCS (Oktober) sebanyak 24 orang; (21) Delegasi dari FISIP UI/Dikti (Oktober) sebanyak 4 orang; (22) Delegasi dari Mabes TNI (November) sebanyak 5 orang; (23) Delegasi dari Kemlu RI pada ARMAC (November) sebanyak 2 orang; (24) Delegasi dari Kemkominfo RI pada ASEAN Telsom dan ASEAN

Telmin (November) sebanyak 14 orang; (25) Delegasi dari Kemlu RI pada AICHR-RDMRE (November) sebanyak

1 orang; (26) Delegasi dari TNI AU pada AFWG (November) sebanyak 8 orang; (27) Delegasi dari TNI AL (November) sebanyak 9 orang; (28) Delegasi dari Wantannas RI pada Kajilu (Desember) sebanyak 6

orang; (29) Delegasi dari BSN pada ACCSQ (Desember) sebanyak 8 orang; (30) Delegasi dari Kemkumham RI dan Kemlu RI pada Bimtek SIMKIM

(Desember) sebanyak 6 orang;

Page 43: LKj 2017 (complete) as of 29 Jan 2018v1 · 2018-10-12 · fungsi-fungsi lain sesuai dengan hukum dan praktek internasional. ... Penyiapan dan pembuatan perjanjian internasional. (10)

41

Foto 1

0. Kunjungan Kerja Luar Negeri dari Universitas Pertahanan RI ke Kamboja

(31) Delegasi Unhan/Kemhan RI pada KKLN sebanyak 78 orang.

Grafi

k 6. Statistik Perbandingan Jumlah Fasilitasi Delri Tahun 2016-2017

Analisa capaian: Jumlah fasilitasi yang diberikan KBRI Phnom Penh terhadap kunjungan Delri mengalami peningkatan sekitar 35%, sedangkan jumlah anggota Delri yang difasilitasi meningkat sekitar 70% dari tahun sebelumnya. KBRI Phnom Penh menerima alokasi anggaran Bantuan Delri untuk sebanyak 360 orang (120 orang pada fasilitasi kunjungan Delri dan 240 orang pada jamuan tamu dinas).

4. Pelaksanaan pertemuan Army-to-Army Talks (ATAT) pada tanggal 6-8 Desember 2017 di Jakarta. Dalam pertemuan tersebut, disepakati kelanjutan pemberian bantuan pelatihan kepada Kamboja sebanyak 6 program kepada 6 orang pejabat militer Kamboja, dan penawaran pelatihan selam militer kepada 2 orang anggota TNI AD pada tahun 2018.

b. Meningkatnya peran KBRI Phnom Penh dalam mendukung peningkatan pengaruh Indonesia di Kamboja, sebagai berikut. 1. Fasilitasi KBRI Phnom Penh terhadap 10 program pelatihan yang

diberikan Indonesia kepada Kamboja, termasuk di dalamnya 1 program KSST dan pemberian bantuan capacity building kepada 24 orang pejabat sipil dan militer Kamboja, sebagai berikut.

23 31

166

283

0

100

200

300

2016 2017

Perbandingan Jumlah Fasilitasi Delegasi RI Tahun 2016 - 2017

Jumlah Delegasi Jumlah Anggota % Naik/Turun

Page 44: LKj 2017 (complete) as of 29 Jan 2018v1 · 2018-10-12 · fungsi-fungsi lain sesuai dengan hukum dan praktek internasional. ... Penyiapan dan pembuatan perjanjian internasional. (10)

42

(1) Pelatihan Manado Coconut, peserta dari Kamboja sebanyak 1 (satu) orang;

(2) Pelatihan militer berupa Infantry Management Officer Course, peserta dari Militer Kamboja (RCAF) sebanyak 2 (dua) orang;

(3) Pelatihan militer berupa Infantry Officer Basic Course, peserta Militer Kamboja (RCAF) sebanyak 2 (dua) orang;

(4) Pelatihan militer berupa Infantry Climbers Assault Course, peserta Militer Kamboja (RCAF) sebanyak 3 (tiga) orang;

(5) Pelatihan militer berupa Military Free Fall Course, peserta Militer Kamboja (RCAF) sebanyak 3 (tiga) orang;

(6) Pelatihan militer berupa Military Diving Course, peserta Militer Kamboja (RCAF) sebanyak 3 (tiga) orang;

(7) Pelatihan militer berupa Sniper Course, peserta Militer Kamboja (RCAF) sebanyak 5 (lima) orang;

(8) Program Sekolah Staf dan Pimpinan Kementerian Luar Negeri (SESPARLU) Kelas Internasional (advanced diplomatic course for senior officers), peserta dari Kemlu Kamboja sebanyak 2 (dua) orang;

(9) Pelatihan diplomatik dalam rangka membangun Masyarakat ASEAN, militer berupa Infantry Officer Basic Course, peserta dari Kemlu Kamboja sebanyak 2 (dua) orang;

(10) Pelatihan bahasa dan budaya Indonesia kepada diplomat asing, peserta dari Kemlu Kamboja sebanyak 1 (satu) orang.

Grafi

k 7. Statistik Perbandingan Jumlah Fasilitasi Pemberian Program Capacity Building Tahun 2016-2017

Analisa capaian: Jumlah fasilitasi pemberian capacity building yang diberikan melalui KBRI Phnom Penh terhadap instansi pemerintah Kamboja mengalami penurunan sekitar 37%, yang secara langsung berdampak pada jumlah peserta program yang yang juga menurun sekitar 38% dari tahun sebelumnya. Berdasarkan pendekatan yang dilakukan KBRI, diperoleh informasi bahwa program capacity building dari instansi teknis terkait Indonesia ditawarkan secara langsung kepada counterparts di Kamboja tanpa melalui perantaraan Kemlu/ Perwakilan RI di Luar Negeri. Dengan demikian, pelaksanaan program tersebut tidak dapat termonitor KBRI Phnom Penh.

16 10

39

24

0

10

20

30

40

50

2016 2017

Perbandingan Jumlah Fasilitasi Capacity Building Tahun 2016 - 2017

Jumlah Program Jumlah Peserta % Naik/Turun

Page 45: LKj 2017 (complete) as of 29 Jan 2018v1 · 2018-10-12 · fungsi-fungsi lain sesuai dengan hukum dan praktek internasional. ... Penyiapan dan pembuatan perjanjian internasional. (10)

43

2. Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Bidang Pertahanan RI-Kamboja yang dilaksanakan di sela-sela pertemuan ASEAN Defence Ministers Meeting (ADMM) yang ke-11 di Manila, Filipina, pada tanggal 24 Oktober 2017. Perjanjian tersebut ditandatangani langsung oleh kedua Menteri Pertahanan dari kedua negara, yang melingkupi sejumlah bidang kerja sama dalam hal dialog dan konsultasi bilateral, pertukaran kunjungan antara kedua institusi pertahanan, pertukaran informasi, kerja sama industri pertahanan, kerja sama antara kedua angkatan bersenjata, dan pelaksanaan capacity building. Analisa capaian: Perjanjian Kerja Sama Bidang Pertahanan RI-Kamboja merupakan yang pertama kali dilakukan antar kedua negara. Perjanjian ini akan menjadi payung kerja sama bagi program/kegiatan lama yang sudah ada maupun rencana pelaksanaan program/kegiatan baru di masa yang akan datang. Perlu disampaikan bahwa dalam konteks hubungan kerja sama, Kamboja selama ini selalu memposisikan diri sebagai “client” (penerima bantuan).

3. Pemberian bantuan renovasi Monumen Persahabatan RI-Kamboja di Kompong Thom.

Foto 11. Kunj

ungan Dubes RI dan Athan RI dalam memberikan bantuan untuk memugar Monumen Persahabatan RI-Kamboja di Kompong Thom

Analisa capaian: Bantuan renovasi untuk memugar Monumen Persahabatan RI-Kamboja ini perlu dilakukan untuk menyegarkan kembali ingatan masyarakat Kamboja mengenai peranan Indonesia, terutama pada saat proses perundingan Paris Peace Agreement pada tahun 1990an.

4. Penyelenggaraan Resepsi Diplomatik Peringatan HUT RI ke-72 yang dihadiri oleh Menteri Senior Kamboja, Y.M. Ly Thuch, yang dilaksanakan di Le Raffles Hotel Le Royal, Phnom Penh, pada tanggal 6 September 2017. Jumlah pejabat pemerintah setempat, kalangan diplomatik, dan tamu asing lainnya yang hadir dalam resepsi tersebut mencapai kurang lebih 250 orang tamu undangan.

Page 46: LKj 2017 (complete) as of 29 Jan 2018v1 · 2018-10-12 · fungsi-fungsi lain sesuai dengan hukum dan praktek internasional. ... Penyiapan dan pembuatan perjanjian internasional. (10)

44

Pada kegiatan ini, KBRI Phnom Penh juga mendatangkan Tim Kesenian Gema Citra Nusantara yang menampilkan 3 (tiga) tarian tradisional Indonesia, yaitu tari Piring, tari Topeng, dan tari Lenggang Nyai. Selain itu, terdapat persembahan tarian dari PUSBUDI yaitu tari Payung, dan juga persembahan tarian Medley (kombinasi tari-tarian Jangger, Ronggeng, Ondel-ondel, Kutidieng, Cik-cik Periuk, Yamko Rambe Yamko, dan tari modern kontem-porer) dari para mahasiswa/ pelajar yang sedang mengikuti program dual degree di Kamboja.

Foto 13. Penampilan tari-tarian tradisional Nusantara yang memukau para tamu undangan

Analisa capaian: Pelaksanaan resepsi diplomatik dalam rangka peringatan hari nasional Indonesia merupakan momen penting dalam halaman hubungan diplomatik kedua negara. Menteri Senior Ly Thuch, menjadi Tamu

Foto 12. Resepsi DIplomatik Peringatan HUT RI ke-72 di Raffles Hotel Le Royal tanggal 6 September 2017,

hadir menjadi Guest of Honor yaitu Menteri Senior YM. Ly Thuch

Page 47: LKj 2017 (complete) as of 29 Jan 2018v1 · 2018-10-12 · fungsi-fungsi lain sesuai dengan hukum dan praktek internasional. ... Penyiapan dan pembuatan perjanjian internasional. (10)

45

Kehormatan (Guest of Honor), mewakili Menteri Luar Negeri Kamboja, Prak Sokhonn, pada resepsi diplomatik peringatan Hari Kemerdekaan RI yang ke-72 tanggal 6 September 2017. Jumlah tamu undangan yang hadir adalah sekitar 250 orang, sesuai dengan target KBRI Phnom Penh, dan dihadiri oleh para pejabat tinggi Kamboja setingkat Secretary of State dan Direktur Jenderal, serta para Duta Besar asing dan korps diplomatik di Phnom Penh.

5. Laporan KBRI Phnom Penh yang disampaikan ke Pusat mengenai isu-isu strategis, dinamika, dan perkembangan politik di Kamboja sebanyak 12 kali, antara lain pembubaran partai oposisi CNRP.

6. Pengamatan KBRI Phnom Penh ke daerah-daerah penting di Kamboja dalam rangka observasi bidang polkam, antara lain pemantauan Pemilu Daerah (commune election) 2017, yang dilakukan sebanyak 3 kali.

c. Meningkatnya peran KBRI Phnom Penh dalam menciptakan nilai manfaat ekonomi dan pembangunan bagi kesejahteraan rakyat Indonesia, sebagai berikut.

1. Meningkatnya volume total perdagangan RI ke Kamboja sebesar

USD.492,751,700 (per bulan November 2017) dengan surplus perdagangan (nilai ekspor lebih besar dari nilai impor) di pihak Indonesia sebesar USD.440,425,100. Angka ini meningkat 10,08% dari nilai perdagangan sebelumnya yang berada pada angka USD.450,738,353 yang juga berada pada level surplus sebesar USD.400,102,695.

Grafik 8. Statistik Perbandingan Nilai Perdagangan RI-Kamboja Tahun 2016-2017

Analisa capaian: Terdapat peningkatan total volume perdagangan sebesar 9,32% dibandingkan tahun sebelumnya, atau sudah mencapai target hampir empat kali lipat dari yang ditetapkan dalam PK. Keberhasilan peningkatan perdagangan ini adalah buah promosi dan pelaksanaan berbagai program dan kegiatan KBRI yang dilaksanakan secara reguler dan semakin intensif

2016 2017

Ekspor $425,420,524 $466,588,400

Impor $25,317,829 $26,163,300

Neraca $400,102,695 $440,425,100

$- $50,000,000

$100,000,000 $150,000,000 $200,000,000 $250,000,000 $300,000,000 $350,000,000 $400,000,000 $450,000,000 $500,000,000

Perbandingan Nilai Perdagangan RI-Kamboja Tahun 2016-2017

Page 48: LKj 2017 (complete) as of 29 Jan 2018v1 · 2018-10-12 · fungsi-fungsi lain sesuai dengan hukum dan praktek internasional. ... Penyiapan dan pembuatan perjanjian internasional. (10)

46

untuk meningkatkan penetrasi produk ekspor Indonesia di Kamboja. KBRI secara aktif mendorong kehadiran pengusaha Indonesia untuk mengikuti pameran di Kamboja, mendorong keikutsertaan pengusaha Kamboja dalam berbagai pameran di Indonesia, memfasilitasi business matching antar pengusaha dan memberikan pelayanan business and product inquiries bagi pengusaha Indonesia dan Kamboja. Di samping itu, KBRI juga mencari celah peluang peningkatan perdagangan dengan melaksanakan market survey di Kamboja untuk memetakan komoditas Indonesia yang diperlukan di Kamboja. Selama tahun 2017, komoditi ekspor Indonesia yang banyak diserap pasar Kamboja adalah farmasi, makanan dan minuman, produk otomotif, kertas dan pulp, tekstil, batubara, dan tembakau. Sementara Indonesia meng-impor produk pakaian jadi, alas kaki, dan karet dari Kamboja.

2. KBRI memperkirakan terjadi kenaikan jumlah turis asal Indonesia yang berkunjung ke Kamboja di kisaran 50 ribu orang, namun demikian data statistik resmi dari Kempar Kamboja baru mencantumkan angka per bulan April 2017. Sedangkan jumlah turis asal Kamboja yang berkunjung ke Indonesia tidak termonitor oleh BPS RI.

Grafik 9. Statistik Perbandingan Jumlah Wisatawan Tahun 2015-2017

Analisa capaian: KBRI belum meperoleh data statistik resmi jumlah wisatawan RI dan Kamboja per Desember 2017. Namun demikian, dalam pelaksanaan program promosi pariwisata Indonesia yang dilakukan KBRI tahun 2017 (seperti ITTT dan Sales Mission, akan dijelaskan kemudian di bagian selanjutnya dalam LKj ini) hasilnya sangat positif. Terdapat pembelian paket perjalanan wisata dari Kamboja ke Indonesia dengan nilai sekitar USD 372 ribu ke empat tujuan favorit, yaitu Bali, Jakarta, Yogyakarta, dan Bandung.

3. Di bidang investasi, menurut data Cambodia Development Council jumlah investasi Indonesia di Kamboja sebanyak 22 proyek senilai USD 55,9 juta

0 10,000 20,000 30,000 40,000 50,000 60,000

2015

2016*

2017*

2015 2016* 2017*

Turis Indonesia 43,147 48,771 16,229

Turis Kamboja 4,872

Perbandingan Jumlah Wisatawan RI-Kamboja Tahun 2015-2017

Page 49: LKj 2017 (complete) as of 29 Jan 2018v1 · 2018-10-12 · fungsi-fungsi lain sesuai dengan hukum dan praktek internasional. ... Penyiapan dan pembuatan perjanjian internasional. (10)

47

(1994-2013). Investasi tersebut umumnya berupa pabrik garmen dan hotel. Sedangkan dalam periode 2014-2017 dapat dikatakan Indonesia tidak memiliki investasi di Kamboja (investasi Ciputra melalui Grand Phnom Penh tercatat melalui Singapura).

Analisa capaian: Kamboja menawarkan berbagai kesempatan investasi dalam bidang agribusiness dan pengolahan makanan, infrastruktur pariwisata dan resort, pendidikan, arsitektur, konstruksi, dan jasa insinyur, perdagangan barang-barang dan peralatan rumah tangga, mobil bekas, dan suku cadang kendaraan, peralatan pembangkit listrik dan infrastruktur kekuatan transmisi, franchises makanan dan minuman cepat saji, farmasi dan peralatan medis. Pemerintah Kamboja menawarkan insentif khusus bagi para investor di sektor pertanian, antara lain berupa pembebasan pajak dan tarif bagi bahan baku pertanian seperti benih, dan peralatan serta mesin-mesin pertanian, seperti traktor, dan mesin pengering. KBRI sudah sering mendorong para pengusaha Indonesia untuk dapat melakukan penjajakan lebih lanjut untuk berinvestasi di sektor pertanian Kamboja.

4. Penyelenggaraan Indonesian Trade and Tourism Promotion (ITTP) pada

tanggal 7-9 Juli 2017 di Koh Pich, Phnom Penh, merupakan kegiatan tahunan yang bertujuan untuk mengenalkan produk-produk Indonesia ke pasar Kamboja, baik produk yang sudah masuk maupun yang akan masuk, antara lain produk makanan kemasan, pakaian batik (konveksi), barang keperluan rumah tangga (households item), obat-obatan, kertas dan pulp, dan bahan konstruksi (lem, keramik, dsb).

Foto 14.

Peresmian ITTP 2017 dengan pengguntingan pita bersama antara Dubes RI, Menteri Perdagangan Pan

Sorasak, dan perwakilan peserta pameran

Page 50: LKj 2017 (complete) as of 29 Jan 2018v1 · 2018-10-12 · fungsi-fungsi lain sesuai dengan hukum dan praktek internasional. ... Penyiapan dan pembuatan perjanjian internasional. (10)

48

0 20,000 40,000 60,000 80,000 100,000 120,000 140,000 160,000

2015

2016

2017

50

65

64

8,000

4,000

5,000

$100,221.27

$155,966.59

$100,000.00

2015 2016 2017

Hasil Transaksi $100,221.27 $155,966.59 $100,000.00

Jumlah Pengunjung 8,000 4,000 5,000

Jumlah Exhibitors 50 65 64

Perbandingan Penyelenggaraan ITTP Periode 2015 - 2017

Grafik 10. StStatistik Perbandingan Penyelenggaraan ITTP Tahun 2015-2017

Analisa capaian: Jumlah transaksi langsung (direct selling) pada ITTP 2017 mengalami sedikit penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu hanya USD.100,000 atau turun 35,88%. Namun, nilai tersebut belum mencerminkan perolehan sesungguhnya dari transaksi hasil pertemuan business matching (yang finalisasinya dilakukan setelah acara ITTP 2017 berakhir). Beberapa peserta ITTP 2017 yang merupakan distributor produk Indonesia, kembali ikut berpartisipasi pada Trade Expo Indonesia (TEI) 2017 di Banten yang menghasilkan nilai transaksi USD.860,000 (sebagian besar diantaranya merupakan hasil follow up dari business matching pada ITTP 2017). Fasilitasi KBRI Phnom Penh untuk membawa 24 orang pengusaha Kamboja ke Trade Expo Indonesia (TEI) 2017 yang diselenggarakan di Banten oleh Kementerian Perdagangan RI, yang membukukan transaksi total USD860,000.

Analisa capaian: KBRI memfasilitasi keberangkatan 24 orang pengusaha Kamboja yang dipilih berdasarkan hasil business matching pada ITTP 2017 sebelumnya dan tindak lanjut dari business inquiry yang diterima KBRI. Lonjakan nilai transaksi pada TEI 2017 sebesar 49% dikarenakan sebagian merupakan

Page 51: LKj 2017 (complete) as of 29 Jan 2018v1 · 2018-10-12 · fungsi-fungsi lain sesuai dengan hukum dan praktek internasional. ... Penyiapan dan pembuatan perjanjian internasional. (10)

49

hasil dari finalisasi transaksi pada saat pameran ITTP 2017 dan sebagian lagi merupakan kesepakatan baru (antara lain impor produk pulp kertas).

Grafik 11. Tren Hasil Fasilitasi KBRI Phnom Penh pada Kegiatan TEI Tahun 2015–2017

5. Fasilitasi KBRI Phnom Penh pada penyelenggaraan Indonesian Tourism

Table Top (ITTT) pada tanggal 10 Juli 2017 di Sofitel Hotel, Phnom Penh. Kegiatan ini merupakan yang pertama kalinya dilakukan di Phnom Penh dalam rangka menggalang minat dan promosi daerah/kota tujuan pariwisata Indonesia. Dalam kegiatan ini, Kementerian Pariwisata RI selaku focal point mengincar direct selling dengan para pengusaha travel Kamboja yang tertarik untuk membeli paket/ produk promosi pariwisata Indonesia. Dalam kegiatan tersebut, pilihan daerah/kota favorit yang diminati adalah Bali, Jakarta, Yogyakarta, dan Bandung. ITTT menghasilkan nilai transaksi sekitar USD 372 ribu atau kurang lebih sekitar Rp 5,03 milyar.

Foto 15. Penyelenggaraan ITTT untuk yang pertama kalinya di Kamboja

2015 2016 207

Hasil Transaksi $150,000 $575,000 $860,000

Jumlah Pengusaha 15 22 24

0

5

10

15

20

25

30

$-

$200,000

$400,000

$600,000

$800,000

$1,000,000 Tren Hasil Fasilitasi KBRI Phnom Penh pada TEI Periode 2015-2017

Hasil Transaksi

Jumlah Pengusaha

Page 52: LKj 2017 (complete) as of 29 Jan 2018v1 · 2018-10-12 · fungsi-fungsi lain sesuai dengan hukum dan praktek internasional. ... Penyiapan dan pembuatan perjanjian internasional. (10)

50

6. Fasilitasi KBRI Phnom Penh pada penyelenggaraan Sales Mission 2017 pada tanggal 12 Desember 2017 di Intercontinental Hotel, Phnom Penh. Kegiatan ini masih kelanjutan dari ITTT. Dalam kegiatan ini, KBRI berperan untuk menggalang minat dan partisipasi dari para pengusaha travel untuk ikut terlibat dalam promosi paket pariwisata Indonesia.

Foto 16. Penyeleng

garaan Sales Mission pada tanggal 12 Desember 2017 di Phnom Penh

Analisa capaian: Kegiatan ITTT pada bulan Juli 2017 yang kemudian di follow up dengan Sales Mission pada bulan Desember 2017 merupakan buah kolaborasi antara KBRI dengan Kempar RI. Target pasar adalah pengusaha/biro travel Kamboja yang tertarik untuk memasarkan produk destinasi pariwisata Indonesia. Dalam tahap persiapan, KBRI memberikan masukan mengenai prospek pasar dan karakter pembeli dari Kamboja, sehingga memudahkan Kempar RI dalam meng-adjust bahan promosi dan presentasi sesuai segmentasi yang ingin dicapai.

7. Partisipasi Indonesia pada pameran perdagangan The 12th Cambodia Import-Export (CIE) dan One Province One Product (OPOP) 2017, dengan on-going transaction pada booth peserta dari Indonesia senilai USD.19,600, atau naik sebesar 332,48%. Analisa capaian: Partisipasi KBRI Phnom Penh pada pameran CIE/OPOP tahun 2017 merupakan yang ketiga kalinya. Untuk peserta dari kalangan perwakilan diplomatik, mendapatkan complimentary booths sebanyak 2 (dua) unit. Setelah mengamati pelaksanaan CIE/OPOP yang pertama pada tahun 2015 lalu, KBRI kemudian mencoba konsep direct selling and promosi/ display products pada pameran CIE/OPOP 2016.

[VALUE]

$19,600

$-

$5,000

$10,000

$15,000

$20,000

$25,000

OPOP 2016 OPOP 2017

CIE/OPOP 2016 & 2017

Hasil Transaksi

Grafik 12. Statistik Perbandingan Hasil Partisipasi KBRI pada CIE/OPOP 2016-2017

Page 53: LKj 2017 (complete) as of 29 Jan 2018v1 · 2018-10-12 · fungsi-fungsi lain sesuai dengan hukum dan praktek internasional. ... Penyiapan dan pembuatan perjanjian internasional. (10)

51

Konsep yang sama juga diteruskan pada partisipasi tahun 2017 dengan peningkatan nilai transaksi yang sangat signifikan hingga tiga kali lipat! Kontribusi terbesar datang dari transaksi penjualan produk makanan dan minuman (F&B) Indonesia seperti Indomie, Danish, dll.

8. Fasilitasi KBRI Phnom Penh pada pembahasan perjanjian perdagangan RI dan Kamboja, yaitu Agreement on Double-Taxation Avoidance/Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda (P3B). Hingga Desember 2017, perjanjian tersebut sudah selesai secara ad referendum dan menunggu penandatanganan dari Menteri Keuangan RI.

d. Menguatnya peran soft-power diplomacy yang dilakukan oleh KBRI

Phnom Penh, sebagai berikut. 1. Penyelenggaraan kegiatan Pusat Budaya Indonesia (PUSBUDI)

Nusantara secara berkala selama 12 bulan kepada masyarakat umum Kamboja yang tertarik untuk mempelajari seni budaya dan bahasa Indonesia. Kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2017 meliputi, antara lain: (1) pengajaran Bahasa Indonesia di PUSBUDI yang diajarkan dalam

kelas pagi dan kelas sore selama 4 (empat) hari dalam seminggu, (2) pengajaran Bahasa Indonesia di luar PUSBUDI, yaitu di NPIC, CIC,

sekolah Nurul Iman, Brigade 911, dan RPITS Takeo (dua tempat terakhir merupakan institusi militer Kamboja yang meminta diadakan pengajaran Bahasa Indonesia),

(3) pelatihan angklung dan kolintang serta tari-tarian tradisional Indonesia yang diberikan dalam 3 (tiga) kali seminggu;

(4) acara nonton bareng film-film Indonesia kepada siswa/ pemuda PUSBUDI, yang dapat menjadi salah satu cara untuk mengenalkan budaya, interaksi, dan cara berkomunikasi orang Indonesia.

Foto 17. Acara nonton bareng Film Indonesia di PUSBUDI, selain untuk mempertajam pelafalan dan mendengarkan bahasa Indonesia, peserta didik juga diajak mengenal interaksi dan gaya hidup orang Indonesia melalui film

Dalam penyelenggaraannya, KBRI mengamati terdapat peningkatan sekitar 29% jumlah peserta didik baru PUSBUDI dari tahun sebelumnya. Sejak didirikan pada tahun 2007 hingga saat ini, PUSBUDI telah memiliki 817_peserta didik yang saat ini telah menggeluti karir profesional di bidang yang berbeda-beda. Banyak peserta didik PUSBUDI yang berhasil mendapatkan skema beasiswa dari Pemerintah RI seperti Dharmasiswa dan Beasiswa Kemitraan Negara Berkembang (KNB).

Page 54: LKj 2017 (complete) as of 29 Jan 2018v1 · 2018-10-12 · fungsi-fungsi lain sesuai dengan hukum dan praktek internasional. ... Penyiapan dan pembuatan perjanjian internasional. (10)

52

Analisa capaian: PUSBUDI merupakan salah satu langkah efektif dalam membantu mempromosikan budaya dan bahasa Indonesia. Selain itu, peserta didik diberikan keleluasaan untuk memilih kelas apa yang akan diikutinya. Untuk menambah bobot keseriusan dalam pela-tihan dan pengajaran seni tari dan musik tradisional, para peserta didik PUSBUDI juga sering diikutsertakan KBRI pada berbagai event internasional, se-perti ASEAN Festivals, Sea Festival, Resepsi Diplomatik dan kegiatan KBRI lainnya, serta pameran-pameran pendidikan yang diselenggarakan di Phnom Penh. Sedangkan peserta didik yang serius mendalami pelajaran bahasa Indonesia biasanya sering didorong kuat oleh motivasi untuk memperoleh beasiswa ke Indonesia. Saat ini sebagian “alumni” PUSBUDI sudah meniti karir di berbagai bidang, seperti pegawai negeri, sektor swasta, pendidikan, dll. Ini dapat menjadi aset jejaring bagi KBRI ke depannya. KBRI terus mengadakan pendekatan dengan Kemdikbud RI untuk mendapatkan penugasan Guru BIPA secara berkelanjutan. Di samping itu, KBRI sedang menjajaki kemungkinan pemberian sertifikasi mahir berbahasa Indonesia dari Kemdikbud RI bagi peserta didik PUSBUDI yang memang sudah pandai berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia.

2. Fasilitasi KBRI Phnom Penh atas penyaluran beasiswa dari Pemerintah Indonesia dalam skema Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia (BSBI), Darmasiswa, dan Kemitraan Negara Berkembang (KNB) kepada peserta dari Kamboja. Pada tahun 2017, KBRI telah memfasilitasi 13 orang Kamboja yang berhasil mendapatkan beasiswa. Jumlah ini turun sekitar 19% dari jumlah penerima beasiswa pada tahun 2016.

95 92

119

0

50

100

150

Jumlah Peserta Didik

Jumlah Peserta Didik PUSBUDI Periode 2015 - 2017

(dalam satuan orang)

2015 2016 2017

Grafik 13. Statistik Jumlah Peserta Didik PUSBUDI Tahun 2015–2017

Page 55: LKj 2017 (complete) as of 29 Jan 2018v1 · 2018-10-12 · fungsi-fungsi lain sesuai dengan hukum dan praktek internasional. ... Penyiapan dan pembuatan perjanjian internasional. (10)

53

0 5 10 15 20 25 30 35 40

2016

2017

12

36

Jumlah Mahasiswa Peserta Program Pertukaran Pelajar/ Program Dual Degree

NPIC PPIU UC RUPP

Grafik 14. Statistik Jumlah Penerima Beasiswa Pemerintah RI dari Kamboja Tahun 2015–2017

Analisa capaian: Turunnya jumlah penerima beasiswa dari Kamboja lebih diakibatkan karena keterbatasan kuota dari instansi pemberi beasiswa. KBRI sudah mengajukan usulan penambahan jumlah kuota ke Pusat mengingat animo yang cukup tinggi dari kalangan muda Kamboja untuk belajar di Indonesia, namun belum mendapatkan respon positif.

3. Pada tahun 2017, KBRI Phnom Penh melakukan pembinaan terhadap

36_orang mahasiswa Indonesia yang mengikuti program pertukaran pelajar dan dual degree di 4 (empat) perguruan tinggi di Kamboja, yaitu pada National Polytechnic Institute of Cambodia (NPIC) sebanyak 22 orang mahasiswa, Phnom Penh International University (PPIU) sebanyak 6 orang mahasiswa, University of Cambodia (UC) sebanyak 7 orang mahasiswa, dan Royal University of Phnom Penh (RUPP) sebanyak 1 orang mahasiswa.

Grafik 15. Statistik Jumlah Mahasiswa Indonesia Peserta Program Pertukaran Pelajar/ Program Dual Degree Tahun 2016-2017

3

2 2

7

6

5

2

1 1

0

2

0

2 2 2 2 2 2

1 1 1

0

1

2

3

4

5

6

7

8

2015 2016 2017

Skema Pemberian Beasiswa dari Pemerintah RI Periode 2015 - 2017

Dharmasiswa KNB BSBI

Explore Indonesia Sesparlu Int'l Dip Course

Bahasa for Foreign Dip

Page 56: LKj 2017 (complete) as of 29 Jan 2018v1 · 2018-10-12 · fungsi-fungsi lain sesuai dengan hukum dan praktek internasional. ... Penyiapan dan pembuatan perjanjian internasional. (10)

54

Analisa capaian: KBRI mengamati bahwa terjadi peningkatan signifikan hingga dua kali lipat atas jumlah mahasiswa Indonesia peserta program pertukaran pelajar/ program dual degree. Kerja sama pertukaran pelajar/ dual degree ini murni inisiatif kerja sama antar universitas kedua negara (U-to-U). Selain itu, KBRI juga melihat peran koordinasi dari SEAMOLEC kepada sejumlah universitas di Kamboja dalam memulai model kerja sama tersebut dengan sejumlah universitas di Indonesia. Lama program pertukaran pelajar/ program dual degree tersebut biasanya di bawah 12 bulan, sehingga kebutuhan untuk mendirikan semacam perhimpunan mahasiswa Indonesia di Kamboja belumlah tepat. Dalam konteks kegiatan pembinaan Masyarakat Indonesia, keberadaan para mahasiswa tersebut secara serta-merta menjadi tanggung jawab KBRI.

4. Fasilitasi KBRI untuk mendatangkan Tim Kesenian Indonesia Gema Citra Nusantara (GCN) ke Kamboja dalam rangka pagelaran tarian dan budaya Indonesia pada acara Resepsi Diplomatik Peringatan HUT RI ke-72. Kegiatan ini merupakan kali kedua dilakukan KBRI. Analisa capaian: KBRI belum dapat merekomendasikan pelaksanaan kegiatan misi kesenian Indonesia secara mandiri (seperti art performance, dll) di Kamboja mengingat animo dan apresiasi dari kalangan masyarakat umum terbilang masih rendah sehingga dikhawatirkan kegiatan yang menelan anggaran tersebut tidak tepat sasaran. Oleh karena itu, misi-misi kesenian yang disponsori KBRI biasanya dijadikan satu rangkaian dengan kegiatan lain yang mendatangkan keramaian massa, seperti resepsi diplomatik, pameran ITTP, atau kegiatan lain yang sejenis. Di samping itu, dengan adanya keberadaan PUSBUDI, KBRI dapat menekan efisiensi anggaran dengan mengerahkan peserta didik yang sudah terampil untuk dapat memainkan/ menampilkan tari dan seni budaya Indonesia kepada khalayak umum. Penampilan PUSBUDI pada acara-acara tersebut juga secara tidak langsung akan mengenalkan kepada khalayak umum Kamboja mengenai keberadaan PUSBUDI.

5. Partisipasi aktif KBRI Phnom Penh dalam 11 acara-acara pentas seni

budaya, baik yang dilaksanakan oleh KBRI sendiri (Resepsi Diplomatik, Malam Syukuran, Resepsi HUT TNI, ITTP 2017, Sales Mission 2017, Malam Lepas Sambut) maupun yang ditampilkan pada acara-acara internasional (Sea Festival 2017, ASEAN Cuisine Festival, ASEAN Plus Three Festival, Zaman International School Bazaar, dan Footprints International School Visit). Dalam hal ini, KBRI mengoptimalkan PUSBUDI sebagai garda depan untuk penampilan kesenian dan budaya Indonesia sehingga terdapat peningkatan sekitar 83% dari jumlah partisipasi pada tahun 2016 yang lalu.

Page 57: LKj 2017 (complete) as of 29 Jan 2018v1 · 2018-10-12 · fungsi-fungsi lain sesuai dengan hukum dan praktek internasional. ... Penyiapan dan pembuatan perjanjian internasional. (10)

55

Grafik 16. Sta

tistik Jumlah Partisipasi pada Pentas Internasional Tahun 2015-2017

Analisa capaian: KBRI memanfaatkan momentum penyelenggaraan pentas/ pameran internasional yang diselenggarakan di Kamboja, baik di ibu kota Phnom Penh maupun kota-kota disekitarnya, dalam mempromosikan seni budaya Indonesia kepada masyarakat umum Kamboja. Pada tahun 2017, KBRI berpartisipasi pada 11 pentas internasional dengan 13 kali penampilan (terdapat dua event di mana PUSBUDI tampil sebanyak dua kali). Jumlah ini meningkat pesat hampir dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya. Selain berpartisipasi, terdapat beberapa event di mana KBRI/PUSBUDI diundang untuk dapat tampil, misalnya pada acara ASEAN Plus 3 Festival dan Zaman International School Bazaar.

Foto 18. Partisipasi KBRI Phnom Penh melalui PUSBUDI pada acara Sea Festival, ASEAN Cuisine Festival, dan ASEAN Plus Three Festival

4 6

11

0

5

10

15

2015 2016 2017

Jumlah Partisipasi pada Pentas Internasional Tahun 2015 - 2017

Jumlah Partispasi Total Partisipasi

Page 58: LKj 2017 (complete) as of 29 Jan 2018v1 · 2018-10-12 · fungsi-fungsi lain sesuai dengan hukum dan praktek internasional. ... Penyiapan dan pembuatan perjanjian internasional. (10)

56

Foto 19. Partisipasi KBRI Phnom Penh melalui PUSBUDI pada Berbagai Acara Pameran/

Pentas Internasional

6. Fasilitasi KBRI Phnom Penh pada penyelenggaraan Panel Discussion on

Indonesian Tourism Development (Borobudur Benchmarking) tanggal 22 November 2017 di Hotel Le Mont, Phnom Penh. Kegiatan ini merupakan

kerja sama dengan Kementerian Pariwi-sata RI yang bertujuan untuk

mem-pelajari manajemen

pariwisata dan waris-an budaya di Kam-boja. Kegiatan ini dihadiri oleh 35 orang peserta yang sengaja dibidik dari kalangan agen perjalanan, ter-utama

yang menun-jukkan minat dan ketertarikan dalam menjual paket wisata Indonesia.

7. Fasilitasi KBRI Phnom Penh pada pemberian kuliah umum tentang

Indonesia dan ASEAN pada University of Cambodia (UC), salah satu universitas bergengsi di Kamboja. Selain memberikan kuliah umum, dalam

Foto 20. Fasilitasi KBRI pada kegiatan Borobudur Benchmarking

Page 59: LKj 2017 (complete) as of 29 Jan 2018v1 · 2018-10-12 · fungsi-fungsi lain sesuai dengan hukum dan praktek internasional. ... Penyiapan dan pembuatan perjanjian internasional. (10)

57

kesempatan tersebut Dubes RI juga diminta untuk meresmikan ruang auditorium yang diberi nama Ruang Indonesia (Indonesian Room).

Foto 21. Pemberian kuliah umum mengenai Indonesia dan ASEAN oleh Dubes RI

di University of Cambodia dan peresmian ruangan yang diberi nama “Indonesia Room”

e. Meningkatnya pelayanan dan perlindungan WNI/BHI, serta pemberdayaan diaspora di Kamboja, sebagai berikut.

1. KBRI Phnom Penh berhasil menyelesaikan 53 kasus/permasalahan WNI dari 54 kasus yang ditangani, yang meliputi: 4 kasus WNI yang meninggal dunia, 23 kasus WNI yang kehilangan dokumen/paspor, 9 kasus WNI overstayer, 4 kasus penggelapan uang, 4 kasus mediasi, 2 kasus dokumen perjalanan palsu, 7 kasus narkoba, dan 1 kasus korban tindak kejahatan perkosaan. Satu kasus yang terakhir disebutkan saat ini sedang dalam proses hukum dan masih belum selesai.

Grafik 17. Statistik Jumlah

Kasus WNI Bermasalah yang Ditangani KBRI Tahun 2016 - 2017

2016 2017

Korban Kriminal 1

Narkoba 7

Dokumen Palsu 2

Mediasi 1 4

Penggelapan Uang 1 4

Overstayer 5 9

Hilang Paspor 8 23

Meninggal 5 4

20

54

0

10

20

30

40

50

60

Jumlah Kasus WNIB yang Ditangani Perwakilan Periode 2016 - 2017

Page 60: LKj 2017 (complete) as of 29 Jan 2018v1 · 2018-10-12 · fungsi-fungsi lain sesuai dengan hukum dan praktek internasional. ... Penyiapan dan pembuatan perjanjian internasional. (10)

58

Analisa capaian:

Terdapat peningkatan signifikan jumlah kasus WNI yang dilaporkan kepada KBRI hingga lebih dari dua kali lipat pada tahun 2017. Kebanyakan kasus yang dilaporkan adalah kehilangan paspor/ dokumen perjalanan. Dalam hal ini, KBRI sudah menyampaikan himbauan melalui portal, laman Facebook, dan Twitter KBRI kepada seluruh WNI untuk tidak lengah dan waspada terhadap kemungkinan bahaya penjambretan dan tindak kejahatan lainnya. Kasus hilang paspor karena insiden tersebut dapat dengan mudah diselesaikan apabila WNI ybs menyampaikan laporan kehilangan dari polisi setempat sebagai prasyarat diterbitkannya Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP). Berbeda halnya dengan kasus kriminal seperti penggelapan uang, atau kasus keimigrasian seperti overstayer, penyelesaian kasus-kasus tersebut tergantung dari proses hukum dan kerja sama pihak-pihak yang terkait, termasuk juga WNIB ybs.

2. KBRI Phnom Penh melaksanakan 8 (delapan) kegiatan sosialisasi kekonsuleran dan keimigrasian bagi WNI yang berada di Kamboja pada kantong-kantong WNI di Bavet, Poipet, Phnom Penh, Chrey Thom, Svey Rieng, dan Sihanoukville. Kegiatan ini untuk meningkatkan awareness terhadap peraturan/ketentuan Indonesia maupun Kamboja, yaitu sebagai berikut.

(1) Sosialisasi kekonsuleran (kepatuhan terhadap aturan keimigrasian) dan consular visit kepada WNIB di Sihanoukville dan Chrey Thom, 21-22 Januari 2017.

(2) Warung Konsuler (lapor diri dan sosialisasi tarif baru layanan kekonsuleran) di Siem Reap, 13-14 April 2017.

(3) Sosialisasi kekonsuleran mengenai penetapan tarif baru kekonsuleran sesuai PP Nomor 49 Tahun 2016 di Phnom Penh, 29 April 2017.

(4) Warung Konsuler (implementasi kebijakan BVKS dan koordinasi dengan aparat berwenang setempat) dan consular visit kepada WNI dan WNIB di Siem Reap dan Poipet, 17-18 Juni 2017.

(5) Sosialisasi kekonsuleran (working permit dan kebijakan BVKS) dan consular visit kepada WNIB di Sihanoukville, 22-23 Juli 2017.

(6) Sosialisasi kekonsuleran (lapor diri dan tarif baru layanan kekonsuleran) dan pemutakhiran data Lapor Diri dan data awal Jumlah Pemilih pada Pemilu 2019 di Bavet dan Svay Rieng, 20-21 September 2017.

(7) Sosialisasi kekonsuleran (isu overstayer dan kontrak kerja) dan consular visit kepada WNIB di Sihanoukville, 11-12 November 2017.

(8) Sosialisasi kekonsuleran (implementasi SIMKIM) dan Warung Konsuler di Chrey.

Page 61: LKj 2017 (complete) as of 29 Jan 2018v1 · 2018-10-12 · fungsi-fungsi lain sesuai dengan hukum dan praktek internasional. ... Penyiapan dan pembuatan perjanjian internasional. (10)

59

18. Statistik Jumlah Pelaksanaan Kegiatan/ Kunjungan Kekonsuleran Tahun 2016 - 2017

Analisa capaian: Terdapat penambahan satu kegiatan sosialisasi kekonsuleran pada tahun 2017 dalam rangka mengantisipasi dan melakukan sosialisasi mengenai

peraturan keimigrasian setempat dan aturan ketenagakerjaan baru yang berlaku di Kamboja. Sekaligus juga untuk meningkatkan kewaspadaan WNI untuk menjaga dokumen penting selama berada di Kamboja. Tambahan satu kegiatan sosialisasi yaitu berupa pengenalan mengenai rencana penerapan Sistem Informasi Keimigrasian (SIMKIM) pada KBRI Phnom Penh terhitung mulai tanggal 1_Januari 2018.

3. KBRI Phnom Penh secara rutin melaksanakan pembinaan kepada masyarakat Indonesia yang berada di Kamboja, khususnya di ibukota Phnom Penh, dalam bentuk penyelenggaraan kegiatan-kegiatan komunal, seperti penyelenggaraan upacara hari kemerdekaan, upacara hari-hari besar nasional lainnya, perayaan hari besar keagamaan (Idul Fitri, Idul Adha, dan Natal), halal bihalal, dan olah raga bersama yang diselenggarakan secara rutin (badminton).

Foto 22. Pelaksanaan kegiatan sosialisasi kekonsuleran dan warung konsuler

7

8

6

7

8

9

2016 2017

Jumlah Pelaksanaan Kegiatan/ Kunjungan Kekonsuleran

Tahun 2016 - 2017

Jumlah Kegiatan Total Kegiatan

Page 62: LKj 2017 (complete) as of 29 Jan 2018v1 · 2018-10-12 · fungsi-fungsi lain sesuai dengan hukum dan praktek internasional. ... Penyiapan dan pembuatan perjanjian internasional. (10)

60

Analisa capaian: Pembinaan Masyarakat Indonesia dilakukan dengan pelaksanaan kegiatan komunal secara berkala, seperti olahraga badminton dua kali sebulan, futsal sekali sebulan, informal gathering/ arisan sekali sebulan, upacara hari kemerdekaan tanggal 17 Agustus, upacara hari-hari besar nasional lainnya sesuai dengan instruksi Pusat (Hari Kesaktian Pancasila, Hari Pahlawan, Hari Kartini, Hari Kebangkitan Nasional, dan seterusnya), dan pelaksanaan perayaan hari-hari besar keagamaan.

Foto 23. Bentuk kegiata

n pembinaan Masyarakat Indonesia yang dilakukan KBRI Phnom Penh

Tingkat partisipasi masyarakat dalam kegiatan pembinaan ini relatif banyak. Pada kegiatan olahraga, masyarakat yang hadir bisa mencapai 10-15 orang tergantung minat dan hobi; sedangkan pada upacara hari-hari besar nasional lainnya bisa mencapai 10-20 orang tergantung waktu pelaksanaannya (mengingat mayoritas masyarakat Indonesia di Phnom Penh kebanyakan berprofesi sebagai karyawan/ pekerja kantoran). Namun demikian, jumlah kehadiran masyarakat Indonesia pada upacara hari kemerdekaan bisa mencapai 100 orang atau lebih, pun pada acara perlombaan maupun malam syukuran jumlah yang hadir bisa mencapai 150 orang bahkan lebih, karena waktu kegiatannya memang dipilih pada saat akhir pekan (Sabtu dan Minggu).

4. KBRI Phnom Penh menerima 21 lembar survei kepuasan pelayanan

publik. Sebanyak 20 diantaranya menyatakan sangat puas, dan 1 sisanya menilai baik, dengan demikian tingkat kepuasan pelayanan kekonsuleran pada KBRI Phnom Penh sebesar 95%, atau meningkat hampir 6% apabila dibandingkan dengan tingkat kepuasan pada tahun sebelumnya.

Page 63: LKj 2017 (complete) as of 29 Jan 2018v1 · 2018-10-12 · fungsi-fungsi lain sesuai dengan hukum dan praktek internasional. ... Penyiapan dan pembuatan perjanjian internasional. (10)

61

Grafik 19. Perbandingan Tingkat Kepuasan Pelayanan Publik Tahun 2016 - 2017

Analisa capaian: Terdapat kenaikan tingkat kepuasan pelayanan publik KBRI Phnom Penh sebesar 6% apabila dibandingkan pada tahun sebelumnya. Namun demikian, jumlah responden yang mengisi kuesioner survey menurun jumlahnya meskipun terjadi peningkatan jumlah layanan kekonsuleran (lihat butir selanjutnya di bawah ini).

Menurunnya tingkat partisipasi responden kemungkinan disebabkan para pengguna jasa kekonsuleran memilih untuk membawa pulang lembar kuesioner survey pada saat mengajukan pengurusan dokumen dan mengisinya nanti setibanya di rumah/kantor, namun kemudian lupa membawanya kembali pada saat pengambilan dokumen. Ke depannya, KBRI berencana untuk menyusun lembar kuesioner yang lebih ringkas dengan indikator kuantitatif yang mudah untuk dipilih. Apabila memungkinkan, juga akan dijajaki proses pengisian survei tingkat kepuasan layanan publik secara digital pada portal KBRI.

5. KBRI Phnom Penh hingga 31 Desember 2017 tercatat menerbitkan 997 dokumen paspor RI, SPLP, visa, dan legalisasi dokumen, sebagai berikut: (1) Paspor RI 48 Halaman sebanyak 568 buku; (2) Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) sebanyak 27 buku; (3) Visa sebanyak 346 lembar; (4) Legalisasi dokumen sebanyak 56 dokumen.

Tarif atas biaya kekonsuleran yang dipungut KBRI Phnom Penh mengacu pada SK Keppri No. 022/PK/DB/I/2017 tanggal 6 Januari 2017. Semua layanan kekonsuleran yang berimplikasi tarif PNBP tsb telah disetorkan seluruhnya ke Pusat sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku.

2017

Puas Tidak Puas

2016

Puas Tidak Puas

95% 90%

Page 64: LKj 2017 (complete) as of 29 Jan 2018v1 · 2018-10-12 · fungsi-fungsi lain sesuai dengan hukum dan praktek internasional. ... Penyiapan dan pembuatan perjanjian internasional. (10)

62

2016 2017

Paspor 345 568

SPLP 20 27

Visa 333 346

Legalisasi 127 56

Total 825 997

825

997

0

200

400

600

800

1000

1200

0

100

200

300

400

500

600

Layanan Kekonsuleran KBRI Phnom Penh Periode 2016 - 2017

Grafik 20. Jumlah Layan

an Kekonsuleran yang Diberikan KBRI Phnom Penh Tahun 2016 - 2017 Analisa capaian: Pelayanan kekonsuleran yang diberikan KBRI Phnom Penh pada tahun 2017 mengalami peningkatan sebesar 21% apabila dibandingkan pada tahun sebelumnya. Porsi terbesar peningkatan jumlah layanan berasal dari pembuatan/ perpanjangan paspor yaitu sebesar 65%, sementara peningkatan pemasukan dari pengajuan visa hanya naik sebesar 4%. Namun demikian, terjadi penurunan jumlah pengguna jasa kekonsuleran yang mengajukan legalisasi dokumen sebesar 56%, yang kemungkinan disebabkan oleh penetapan tarif baru sesuai dengan PP Nomor 49 Tahun 2016 atas legalisasi dokumen yang diterbitkan negara asing.

E. REALISASI ANGGARAN DAN ANALISA EFISIENSI SUMBER DAYA

Sesuai dengan arahan Pusat dan ketentuan yang berlaku dalam rangka peningkatan kinerja dan optimalisasi anggaran, KBRI Phnom Penh telah melakukan 7 (tujuh) kali revisi melalui SK Kepala Perwakilan RI. Dengan demikian, total jumlah pagu DIPA KBRI Phnom Penh TA 2017 (setelah revisi terakhir) sebesar Rp.24.618.964.000,-. Adapun realisasi anggaran TA 2017 adalah sebesar Rp.24.424.501.988,- atau dengan kata lain terserap sebesar 99,21% dari pagu. Dalam tabel berikut di bawah ini digambarkan pagu, realisasi dan capaian anggaran DIPA KBRI Phnom Penh TA 2017 yang terbagi dalam 3 (tiga) program dan masing-masing kegiatan/outputnya.

Page 65: LKj 2017 (complete) as of 29 Jan 2018v1 · 2018-10-12 · fungsi-fungsi lain sesuai dengan hukum dan praktek internasional. ... Penyiapan dan pembuatan perjanjian internasional. (10)

63

Matriks 6. Realisasi Anggaran KBRI Phnom Penh TA 2017

NO PROGRAM PAGU DIPA REALISASI %

I Program: Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Luar Negeri

Rp 20,505,325,000 Rp 20,373,971,232 99.36%

1 Kegiatan: Penyelenggaraan Kegiatan Dukungan Manajemen pada Perwakilan RI di Luar Negeri Diplomasi dan Kerja Sama Internasional Perwakilan RI

Rp 20,505,325,000 Rp 20,373,971,232 99.36%

(1) Output: Layanan Perkantoran

Rp 20,505,325,000 Rp 20,373,971,232 99.36%

a Suboutput: Gaji dan Tunjangan

Rp 13,866,528,000 Rp 13,825,332,075 99.70%

b Suboutput: Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran

Rp 6,638,797,000 Rp 6,548,639,157 98.64%

II Program: Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kementerian Luar Negeri

Rp 1,752,246,000 Rp 1,712,952,576 97.76%

1 Kegiatan: Peningkatan Sarana dan Prasarana Perwakilan RI di Luar Negeri

Rp 1,752,246,000 Rp 1,712,952,576 97.76%

(1) Output: Layanan Internal Rp 1,752,246,000 Rp 1,712,952,576 97.76%

a Suboutput: Peralatan dan Mesin

Rp 1,662,284,000 Rp 1,623,243,824 97.65%

b Suboutput: Data dan Informasi

Rp 89,962,000 Rp 89,708,752 99.72%

III Program: Pelaksanaan Diplomasi dan Kerja Sama Internasional pada Perwakilan RI di Luar Negeri

Rp 2,361,393,000 Rp 2,311,964,928 97.91%

1 Kegiatan: Penyelenggaraan Diplomasi dan Kerja Sama Internasional

Rp 2,361,393,000 Rp 2,311,964,928 97.91%

(1) Output: Bantuan Delegasi Rp 158,959,000 Rp 151,883,500 95.55%

a Suboutput: Fasilitasi Kunjungan Delegasi

Rp 111,079,000 Rp 104,809,658 94.36%

b Suboutput: Jamuan Tamu Dinas

Rp 47,880,000 Rp 47,073,842 98.32%

(2) Output: Kerja Sama Bilateral/ Regional/ Multilateral

Rp 625,405,000 Rp 612,505,522 97.94%

a Suboutput:Biaya Operasional Khusus Kepala Perwakilan

Rp 399,000,000 Rp 391,369,000 98.09%

b Suboutput:Representasi Rp 226,405,000 Rp 221,136,522 97.67%

(3) Output: Pameran/ Promosi dan Publikasi

Rp 982,217,000 Rp 966,039,148 98.35%

Page 66: LKj 2017 (complete) as of 29 Jan 2018v1 · 2018-10-12 · fungsi-fungsi lain sesuai dengan hukum dan praktek internasional. ... Penyiapan dan pembuatan perjanjian internasional. (10)

64

NO PROGRAM PAGU DIPA REALISASI %

a Suboutput: Pameran Dagang

Rp 598,965,000 Rp 592,857,067 98.98%

b Suboutput: Pameran Budaya dan Pariwisata

Rp 373,863,000 Rp 363,793,081 97.31%

c Suboutput: Publikasi Data Economic Intelligence

Rp 9,389,000 Rp 9,389,000 100.00%

(4) Output: Pembinaan dan Penggalangan Masyarakat di Wilayah Akreditasi

Rp 411,435,000 Rp 407,966,111 99.16%

a Suboutput: Pembinaan Komunitas/ Asosiasi Masyarakat Indonesia di Negara Akreditasi

Rp 44,688,000 Rp 42,877,512 95.95%

b Suboutput: Penyelenggaraan Upacara Kenegaraan

Rp 366,747,000 Rp 365,088,599 99.55%

(5) Output: Perlindungan WNI/BHI

Rp 121,613,000 Rp 115,933,566 95.33%

a Suboutput: Bantuan Perlindungan dan Pemulangan WNI Terlantar

Rp 21,148,000 Rp 21,122,617 99.88%

b Suboutput: Bantuan/ Pendampingan Hukum WNI/BHI Bermasalah

Rp 29,339,000 Rp 26,367,219 89.87%

c Suboutput: Bantuan Logistik/ Penampungan bagi WNI Bermasalah

Rp 5,912,000 Rp 4,109,167 69.51%

d Suboutput: Sosialisasi Kekonsuleran

Rp 65,214,000 Rp 64,334,563 98.65%

(6) Output: Pelayanan Kekonsuleran

Rp 50,592,000 Rp 47,051,564 93.00%

a Suboutput: Pelayanan Dokumen Kekonsuleran

Rp 23,940,000 Rp 21,677,050 90.55%

b Suboutput: Warung Konsuler di Negara Akreditasi

Rp 26,652,000 Rp 25,374,514 95.21%

(7) Output: Inisiatif/ Rekomendasi yang Disampaikan

Rp 11,172,000 Rp 10,585,517 94.75%

a Suboutput: Penyusunan Rekomendasi/ Inisiatif Peningkatan Kerja Sama Bilateral/ Regional dan Multilateral

Rp 11,172,000 Rp 10,585,517 94.75%

TOTAL Rp 24,618,964,000 Rp 24,424,501,988 99.21%

Page 67: LKj 2017 (complete) as of 29 Jan 2018v1 · 2018-10-12 · fungsi-fungsi lain sesuai dengan hukum dan praktek internasional. ... Penyiapan dan pembuatan perjanjian internasional. (10)

65

Matriks 7. Perbandingan realisasi anggaran KBRI Phnom Penh TA 2016 dan 2017

No. PROGRAM/KEGIATAN TAHUN 2016 TAHUN 2017 % 1 Dukungan Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya ditindaklanjuti.

19.362.400.676 20.373.971.232 + 5,22

a. Gaji dan Tujangan. 13.006.170.547 13.825.332.075 + 6,30

b. Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran.

6.356.230.129 6.548.639.157 + 3,03

2 Peningkatan Sarana dan Prasarana Perwakilan RI (ex PNBP).

397.889.735 1.712.952.576 + 330,51

a. Pengolahan Data dan Komunikasi.

198.343.313 89.708.752 - 54,77

b. Peralatan dan Fasilitas Perkantoran.

199.546.422 229.554.086 + 15,04

c. Kendaraan Bermotor 0 1.393.689.738 + 100 3 Pelaksanaan Diplomasi

dan Kerjasama Internasional.

2.020.710.826 2.311.964.926 + 14,41

a. Bantuan Delegasi RI. 139.975.952 151.883.500 + 8,51

b. Pameran/ Promosi 877.008.914 612.505.522 - 30,16

c. Kerjasama Bilateral/ Regional/ Multilateral

588.652.515 966.039.148 + 64,11

d. Pembinaan/ Penggalangan Masyarakat Indonesia

298.531.258 407.966.111 + 36,66

e. Pelayanan dan Perlindungan WNI/BHI

116.542.186 115.933.566 - 0,52

f. Pelayanan Kekonsuleran 0 47.051.564 + 100

g. Inisiatif/Rekomendasi 0 10.585.517 + 100

Total Realisasi Anggaran 21.781.001.237 24.424.501.988 + 12,14

Total Persentase Realisasi Anggaran

97% 99,21% + 2,28

Dalam penggunaan sumber daya yang ada, baik SDM maupun dukungan anggaran DIPA, KBRI Phnom Penh melaksanakan perencanaan kegiatan dan program pada tahun 2017 secara efektif dan seefisien mungkin. Pencapaian tujuan dan sasaran kinerja yang telah ditetapkan KBRI Phnom Penh untuk tahun 2017 sangat dipengaruhi oleh kondisi organisasi perwakilan, yaitu.

1. Sesuai assessment yang dilakukan dari aspek jumlah SDM sebanyak 11 orang HS dipandang sudah memadai. Demikian pula dari aspek kualitas dan kapabilitas Home Staff KBRI Phnom Penh telah memenuhi persyaratan pendidikan fungsional (Sesparlu, Sesdilu, Sekdilu, Fungsional Tertentu seperti Sandiman, Bendaharawan dan Arsiparis) dan pengalaman di berbagai penugasan baik dalam negeri maupun Perwakilan RI di Luar Negeri.

Page 68: LKj 2017 (complete) as of 29 Jan 2018v1 · 2018-10-12 · fungsi-fungsi lain sesuai dengan hukum dan praktek internasional. ... Penyiapan dan pembuatan perjanjian internasional. (10)

66

2. Jumlah LS sebanyak 13 orang dimaksud dianggap sudah memadai sesuai dengan formasi LS KBRI Phnom Penh. Dapat diinformasikan bahwa 1 (satu) orang LS Atase Pertahanan juga telah diperhitungkan dalam formasi pegawai KBRI Phnom Penh meskipun pembiayaan pegawai tersebut bersumber dari DIPA Atase Pertahanan.

3. Sesuai assessment yang dilakukan terhadap kualitas dan kapabilitas LS dianggap memenuhi persyaratan baik teknis (operator SIMKEU, operator SIMAK BMN, IT) dan penguasaan bahasa Inggris dan bahasa setempat.

Page 69: LKj 2017 (complete) as of 29 Jan 2018v1 · 2018-10-12 · fungsi-fungsi lain sesuai dengan hukum dan praktek internasional. ... Penyiapan dan pembuatan perjanjian internasional. (10)

67

BAB IV PENUTUP

A. KESIMPULAN

LKj KBRI Phnom Penh tahun 2017 ini diharapkan dapat menggambarkan kinerja yang telah dilaksanakan pada tahun yang telah berlalu. Upaya untuk memaksimalkan kinerja sebagai bagian dari pertanggung-jawaban yang obyektif untuk mengukur dicapainya sasaran yang ditetapkan dalam Rencana Strategis 2015-2019 merupakan sasaran akhir dari LKj ini. Capaian kinerja yang dicapai namun disadari perlu senantiasa ditingkatkan dari waktu ke waktu tetap harus memperoleh perhatian yang sungguh-sungguh serta seksama khususnya dengan mempertimbangkan dinamika praktis yang berlangsung sejalan dengan munculnya problematik yang diperkirakan dapat menghambat pelaksanaan tugas pokok dan fungsi KBRI Phnom Penh. Di era kemajuan informasi dan teknologi digital saat ini, tak pelak penyebarluasan informasi (diseminasi) mengenai hal-hal yang telah dan akan dikerjakan KBRI Phnom Penh menjadi salah satu sumber informasi bagi customer dan stakeholders terkait. Untuk itu, KBRI Phnom Penh secara berkala terus mengunggah dan memperbaharui konten media serta berita yang terkait dengan pelaksanaan tugas dan misi diplomasi yang dijalankan KBRI Phnom Penh. Hal tersebut merupakan salah satu perwujudan upaya KBRI Phnom Penh untuk menjadikan portal KBRI sebagai salah satu tempat yang dapat dengan cepat dan akurat memberikan informasi terkait dengan layanan kekonsuleran selama 24/7. Upaya ini membuahkan apresiasi dari Pusat yang menempatkan KBRI Phnom Penh pada urutan ke-27 dari 129 Perwakilan RI yang secara rutin dan berkala melakukan perbaharuan data, berita, dan informasi pada periode bulan Juli – Desember 2017. Secara umum selama tahun 2017, KBRI Phnom Penh telah melaksanakan berbagai kegiatan prioritas dalam rangka meningkatkan hubungan dan kerjasama antara Indonesia dengan Kamboja, baik di tingkat bilateral, regional, dan internasional di bidang politik, ekonomi, sosial budaya, dan kemasyarakatan. Secara umum hubungan kedua negara terus menunjukkan perkembangan yang positif dan produktif. Capaian kinerja kegiatan tercatat mencapai 99,8%, sedangkan kinerja anggaran mencapai 99,21%.

B. KENDALA UTAMA Kendala-kendala utama yang tergambar dalam LKj ini sekaligus dengan gambaran upaya pemecahannya yang tidak semuanya berada dalam kendali KBRI Phnom Penh harus diterobos dengan langkah-langkah pragmatis yang workable sehingga penyerapan anggaran dalam rangka pengupayaan pemecahannya harus seimbang, efektif dan efisien. Untuk itulah inisiatif-inisiatif baru yang diintroduksi harus mampu memberikan hasil yang optimal dalam rangka pencapaian kinerja secara simbang, efektif dan efisien.

Page 70: LKj 2017 (complete) as of 29 Jan 2018v1 · 2018-10-12 · fungsi-fungsi lain sesuai dengan hukum dan praktek internasional. ... Penyiapan dan pembuatan perjanjian internasional. (10)

68

Dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan tersebut, KBRI Phnom Penh menghadapi sejumlah kendala utama, antara lain :

1. Kurangnya pengenalan mengenai Indonesia di kalangan masyarakat Kamboja, termasuk kalangan birokrasi dibanding dengan pengenalan mereka dengan negara-negara tetangga yang berbatasan langsung atau memiliki akses langsung serta dengan negara-negara besar.

2. Pengaruh negara-negara tetangga yang berbatasan langsung dengan Kamboja seperti Vietnam dan Thailand memudahkan negara tersebut untuk dapat memaksimalkan rute dagang ke Kamboja melalui jalur darat, udara dan laut. Demikian pula faktor geografis ini menjadikan harga produk dari Indonesia menjadi kurang kompetitif karena mahalnya ongkos transportasi.

3. Kurangnya awareness/pemahaman para pelaku usaha Indonesia untuk masuk ke pasar Kamboja karena mereka belum memandang Kamboja sebagai pasar potensial.

C. LANGKAH PERBAIKAN

Untuk langkah-langkah perbaikan mengatasi kendala tersebut di atas, KBRI Phnom Penh pada tahun 2017 telah melaksanakan sejumlah kegiatan strategis, antara lain:

1. Melakukan penggalangan kepada pejabat Kementerian/Lembaga dengan level setinggi mungkin untuk mendapatkan dukungan Kamboja atas pencalonan wakil Indonesia pada berbagai forum organisasi international.

2. Meningkatkan partisipasi keikutsertaan pejabat Kamboja dan stakeholders terkait lainnya secara lebih intens dalam berbagai kegiatan.

3. Memberikan dukungan substansi maupun fasilitasi terhadap sejumlah pertemuan penting yang dihadiri Delegasi RI di tingkat bilateral, regional ASEAN, dan international serta mendorong realisasi kerjasama bidang pertahanan.

4. Menyelenggarakan pameran/promosi a.l. Indonesian Trade and Tourism Promotion (ITTP), Indonesian Tourism Table Top (ITTT), Sales Mission, Benchmarking, Misi Dagang TEI, serta mendorong investasi Indonesia di Kamboja dalam memperkuat peran diplomasi ekonomi dengan lebih terintegrasi melibatkan bukan saja bidang seni budaya namun juga memperluas di bidang pendidikan.

5. Mempromosikan soft-power diplomacy lebih intens melalui penyelenggaraan Pusat Kebudayaan Indonesia (PUSBUDI) dengan kegiatan pengajaraan bahasa Indonesia, angklung, dan tari tradisional Indonesia, mendatangkan Tim Kesenian dari Indonesia, serta memfasilitasi beasiswa pendidikan Pemerintah Indonesia.

Page 71: LKj 2017 (complete) as of 29 Jan 2018v1 · 2018-10-12 · fungsi-fungsi lain sesuai dengan hukum dan praktek internasional. ... Penyiapan dan pembuatan perjanjian internasional. (10)

69

6. Memberikan perlindungan kepada WNI/BHI dengan penanganan masalah/kasus-kasus WNI secara cepat, tanggap, dan cermat serta bantuan hukum/kekonsuleran bagi kasus-kasus hukum serta pelayanan terbaik dalam menerbitkan dokumen keimigrasian.

Catatan-catatan penting dalam pembuatan LKj 2017 ini antara lain (i) Keterbatasan dan ketersediaan sarana dan prasarana pendukung yang dimiliki oleh KBRI Phnom Penh pada tahun 2017 yang semula diperkirakan dapat menjadi faktor penghambat ataupun menjadi kendala, namun dengan melakukan optimalisasi sumber daya yang tersedia maka sasaran yang ingin dicapai kiranya dapat terwujud melalui kegiatan-kegiatan prioritas; (ii) Eksekusi kegiatan-kegiatan prioritas juga harus disertai dengan maksimalisasi program yang terukur secara akuntabel dan transparan sesuai dengan prinsip-prinsip good governance. Selain itu, pelaksanaan diplomasi dalam rangka peningkatan pelayanan dan perlindungan WNI/ BHI di Kamboja selama tahun 2017 perlu tetap menjadi prioritas dengan senantiasa mengedepankan manfaat ekonomi atas keberadaan KBRI bagi peningkatan kesejahterahan WNI. Oleh karena itu, LKj ini dapat menjadi tolok ukur yang obyektif bagi pencapaian kepentingan yang dimaksud.

--o0o--