memori complete season

35
1 Pendahuluan Kehidupan sehari-hari manusia selalu diliputi oleh berbagai aktivitas, dimulai dari rutinitas yang habitual hingga akivitas yang sangat khusus. Tentunya peranan psikologis sangat berperan penting dalam kehidupan manusia. Selama masih ada kehidupan maka disana masih akan tetap ada unsur psikologi, baik itu konatif, afektif dan kognitif. Nah,yang akan saya soroti dalam jurnal saya kali ini adalah tentang unsur kognitif. Tak terlepas dari setiap waktu,manusia menggunakan kognitif nya dalam bertindak,berperilaku ataupun beraktivitas. Kognitif adalah unsur yang penting, karenanya-lah suatu keputusan diambil, suatu tindakan dilakukan, dan suatu informasi dapat diperoses. Memori Ingatan atau memori adalah sebuah fungsi dari kognisi yang melibatkan otak dalam pengambilan informasi. Ingatan banyak dipelajari dalam psikologi kognitif dan ilmu saraf . Dalam lingkup ilmu Psikologi, ada beberapa teori mengenai Memori yang dikemukakan oleh para ahli. Di bawah ini akan dibahas beberapa dari teori-teori tersebut. ASSOCIATION MODEL (MODEL ASOSIASI) Teori awal mengenai Memori dikenal sebagai Association Model (Model Asosiasi). Menurut model ini, memori merupakan hasil dari koneksi mental antara ide dengan konsep. Tokoh yang terkenal mendukung teori ini antara lain adalah Ebbinghaus yang melakukan beberapa penelitian, antara lain mengenai fungsi lupa serta savings. Grafik di bawah menunjukkan salah satu hasil penelitian yang menunjukkan tingkat retensi yang makin rendah dengan berjalannya waktu.

Upload: nicky-trader

Post on 03-Aug-2015

68 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Memori Complete Season

1

Pendahuluan

Kehidupan sehari-hari manusia selalu diliputi oleh berbagai aktivitas, dimulai dari rutinitas yang habitual hingga

akivitas yang sangat khusus. Tentunya peranan psikologis sangat berperan penting dalam kehidupan manusia.

Selama masih ada kehidupan maka disana masih akan tetap ada unsur psikologi, baik itu konatif, afektif dan

kognitif. Nah,yang akan saya soroti dalam jurnal saya kali ini adalah tentang unsur kognitif. Tak terlepas dari setiap

waktu,manusia menggunakan kognitif nya dalam bertindak,berperilaku ataupun beraktivitas. Kognitif adalah unsur

yang penting, karenanya-lah suatu keputusan diambil, suatu tindakan dilakukan, dan suatu informasi dapat

diperoses.

Memori

Ingatan atau memori adalah sebuah fungsi dari kognisi yang melibatkan otak dalam pengambilan informasi.

Ingatan banyak dipelajari dalam psikologi kognitif dan ilmu saraf. Dalam lingkup ilmu Psikologi, ada beberapa teori

mengenai Memori yang dikemukakan oleh para ahli. Di bawah ini akan dibahas beberapa dari teori-teori tersebut.

ASSOCIATION MODEL (MODEL ASOSIASI)

Teori awal mengenai Memori dikenal sebagai Association Model (Model Asosiasi). Menurut model ini, memori

merupakan hasil dari koneksi mental antara ide dengan konsep. Tokoh yang terkenal mendukung teori ini antara lain

adalah Ebbinghaus yang melakukan beberapa penelitian, antara lain mengenai fungsi lupa serta savings. Grafik di

bawah menunjukkan salah satu hasil penelitian yang menunjukkan tingkat retensi yang makin rendah dengan

berjalannya waktu.

COGNITIVE MODEL (MODEL KOGNITIF)

Cognitive Model (Model Kognitif) mengatakan bahwa Memori merupakan bagian dari information processing.

Teori ini mencoba menjelaskan bahwa manusia memiliki tiga macam Memori sebagai berikut:

Page 2: Memori Complete Season

2

Memori Sensoris: Memori Sensoris didefinisikan sebagai ”momentary lingering of sensory information

after a stimulus is removed.” Diterjemahkan secara bebas, kalimat di atas bermakna bahwa Memori Sensoris adalah

informasi sensoris yang masih tersisa sesaat setelah stimulus diambil. Memori sensoris adalah ingatan yang

berkaitan dengan penyimpanan informasi sementara yang dibawa oleh pancaindera. Setiap pancaindera memiliki

satu macam memori sensoris. Memori Sensoris adalah informasi sensoris yang masih tersisa sesaat setelah stimulus

diambil. Jadi, di dalam diri manusia ada beberapa macam sensori-motorik, yaitu sensori-motorik visual

(penglihatan), sensori-motorik audio (pendengaran), dan sebaganya.  Memori sensorik cukup pendek, dan biasanya

akan menghilang segera setelah apa yang kita rasakan berakhir. Sebagai contoh, ketika anda melihat. Kita melihat

ratusan hal ketika berjalan selama beberapa menit. Meskipun perhatian tertuju oleh sesuatu yang anda lihat, itu

segera terlupakan oleh sesuatu yang lain yang menarik perhatian anda di antara sekian banyak yang ditangkap indera

penglihatan.

Ketika kita mendengar sesuatu, melihat sesuatu, atau meraba sesuatu, informasi-informasi dari indera-

indera itu diubah dalam bentuk impuls-impuls neural (bentuk neuron) dan dikirim ke bagian-bagian tertentu dari

otak. Proses tersebut berlangsung dalam sepersekian detik.

Sebenarnya memori sensoris berkapasitas besar untuk menyimpan informasi, akan tetapi yang disimpan

tersebut cepat sekali menghilang, dikatakan bahwa informasi tersebut akan menghilang setelah sepersepuluh detik,

lalu akan menghilang sama sekali setelah lewat dari satu detik.

Keberadaan memori sensoris mempunyai peran yang penting dalam hidup manusia. Orang harus menaruh

perhatian pada suatu informasi bila informasi itu harus diingat. Dengan begitu ada proses seleksi dari kesadaran,

mana informasi yang diperlukan dan mana yang tidak.

Tidak semua informasi yang tercatat dalam Memori Sensoris akan disimpan lebih lanjut ke Memori

Jangka Pendek atau Jangka Panjang, karena manusia akan melakukan proses selective attention, yaitu

memilih informasi mana yang akan diproses lebih lanjut.

Memori Jangka Pendek: Memori Jangka Pendek disimpan lebih lama dibanding Memori Sensoris. Memori

ini berisi hal-hal yang kita sadari dalam benak kita pada saat ini. Otak kita dapat melakukan beberapa proses untuk

menyimpan apa yang ada di Memori Jangka Pendek ke dalam Memori Jangka Panjang, misalnya rehearsal

(mengulang-ulang informasi di dalam benak kita hingga akhirnya kita mengingatnya) atau encoding (proses di mana

informasi diubah bentuknya menjadi sesuatu yang mudah diingat). Salah satu contoh konkret proses encoding

adalah ketika kita melakukan chunking, seperti ketika kita mengingat nomor telepon, di mana kita akan berusaha

membagi-bagi sederetan angka itu menjadi beberapa potongan yang lebih mudah diingat. Ingatan jangka pendek

bukan hanya sebuah tempat penyimpanan ingatan sementara, tetapi juga lokasi berpikir secara aktif, tempat

menyaring, memilah, dan menggabungkan informasi lama dengan informasi yang baru, lalu mengambil keputusan.

Proses ini disebut penemuan mental.  Penemuan mental merupakan salah satu fungsi terpenting dalam ingatan

jangka pendek. Misalnya, bayangkan sebuah segitiga, lingkaran, dan empat persegi panjang. Gabungkan ketiganya,

gambarlah objek yang anda ciptakan tersebut. Kini, secara mental anda telah menciptakan objek baru yang

Page 3: Memori Complete Season

3

meungkin menyerupai atau tidak menyerupai objek yang anda kenal. Proses kreatif ini merupakan versi sederhana

seorang seniman atau musisi dalam menciptakan karyanya.

Memori Jangka Panjang: Memori Jangka Panjang adalah informasi-informasi yang disimpan dalam

ingatan kita untuk keperluan di masa yang akan datang. Ketika kita membutuhkan informasi yang sudah

berada di Memori Jangka Panjang, maka kita akan melakukan proses retrieval, yaitu proses mencari dan

menemukan informasi yang dibutuhkan tersebut. Proses retrieval ini bisa berupa:

1. Recognition: Mengenali suatu stimulus yang sudah pernah dialami sebelumnya. Misalnya

dalam soal pilihan berganda, siswa hanya dituntut untuk melakukan recognition karena

semua pilihan jawaban sudah diberikan. Siswa hanya perlu mengenali jawaban yang benar

di antara pilihan yang ada.

2. Recall: Mengingat kembali informasi yang pernah disimpan di masa yang lalu. Misalnya

ketika saksi mata diminta menceritakan kembali apa yang terjadi di lokasi kecelakaan, maka

saksi tersebut harus melakukan proses recal.

Retrieval bisa dibantu dengan adanya cue, yaitu informasi yang berhubungan dengan apa yang tersimpan di Memori

Jangka Panjang. Terkadang kita merasa sudah hampir bisa menyebutkan sesuatu dari ingatan kita namun tetap tidak

bisa; fenomena ini disebut tip of the tounge. Misalnya ketika kita bertemu dengan kenalan lama dan kita yakin sekali

bahwa kita mengingat namanya namun tetap tidak dapat menyebutkannya.

Teori belajar kognitif membagi memori jangka panjang kedalam 3 bagian :

1. Memori episodic (Episodic memory); adalah memori tentang pengalaman personal, yakni semacam

gambaran mental mengenai sesuatu yang telah dilihat /didengar

2. Memori semantic (semantic memory), berisi tentang fakta dan informasi tergeneralisasi yang telah

diketahui sebelumnya, konsep-konsep prinsip, dan cara menggunakan informasi tersebut, serta

keterampilan pemecahan masalah dan strategi belajar

3. Memori procedural (procedural memory); menunjuk pada pengetahuan tentang cara mengerjakan sesuatu,

terutama alam mengerjakan tugas-tugas fisik. Jenis memori ini disimpan dalam serangkaian pasangan

stimulus-respon.

TULVING’S THEORY OF MULTIPLE MEMORY SYSTEMS

Menurut Tulving, Memori dapat dilihat sebagai suatu hirarki yang terdiri dari tiga sistem Memori:

Memori Prosedural: Memori mengenai bagaimana caranya melakukan sesuatu, misalnya Memori

mengenai bagaimana caranya mengupas pisang lalu memakannya. Memori ini tidak hanya dimiliki

Page 4: Memori Complete Season

4

manusia, melainkan dimiliki oleh semua makhluk yang mempunyai kemampuan belajar, misalnya

binatang yang mengingat bagaimana caranya melakukan akrobat di sirkus.

Memori Semantik: Memori mengenai fakta-fakta, misalnya Memori mengenai ibukota-ibukota Negara.

Kebanyakan dari Memori Semantik berbentuk verbal.

Memori Episodik: Memori mengenai peristiwa-peristiwa yang pernah dialami secara pribadi oleh individu

di masa yang lalu. Misalnya Memori mengenai pengalaman masa kecil seseorang.

Tulving mengajukan bukti adanya sistem memori yang terpisah-pisah seperti di atas antara lain melalui:

Amnesia: Adanya amnesia yang berbeda-beda, misalnya penderita amnesia yang melupakan semua

Memori Episodik (pengalaman masa lalu), tapi masih mengingat Memori Prosedural.

Penyakit Alzheimer’s yang juga hanya menyerang sistem memori tertentu saja.

Dengan kemajuan riset neuropsikologi, system memori telah dibagi menjadi beberapa komponen; yaitu :

1. Memori Implisit

Respon motorik yang dipelajari yang tidak berhubungan dengan aspek kesadaran, misalnya : mengendarai

mobil dan ketrampilan motorik lainnya.

2. Memori Eksplisit

Berhubungan dengan akses kesadaran yang kemudian disubklasifikasikan lagi menjadi:

a. Memori episodik; misalnya menceritakan kembali secara detail tentang autobiografi dan

kejadian pengalaman pribadi lainnya yang berhubungan dengan waktu tertentu

b. Memori Semantik, penyimpanan pengetahuan dunia secara umum

Konsep-konsep lain yang berguna adalah :

Memori jangka pendek yaitu memori yang bertanggung jawab untuk mengingat segera materi verbal

atau spasial dalam jumlah yang sedikit.

Memori Arterogard, yaitu memori yang bertanggung jawab untuk mengingat hal-hal yang baru.

Memori Retrogard, yaitu memori yang bertanggung jawab untuk mengingat kembali informasi yang

telah dipelajari.

Cara Kerja Ingatan

Ada 3 tahap yang terjadi pada proses ingatan, yaitu proses memasukkan informasi (encoding), proses penyimpanan

(storage), dan proses mengingat (retrieval stage).

1. Proses pengkodean (encoding)

Page 5: Memori Complete Season

5

Pada tahap ini terjadi proses memasukkan informasi yang ada dengan mengubah sifat informasi ke dalam bentuk

yang sesuai dengan sifat-sifat organisme, seperti simbol-simbol atau gelombang-gelombang listrik tertentu yang

sesuai dengan sifat organisme. Maksudnya, di mana kita mengubah fenomena fisik menjadi kode-kode yang

diterima ingatan (misalnya; pendengaran, penglihatan, perabaan dan lain-lain), dan kita menyimpannya ke dalam

ingatan kita. Proses ini sangat mempengaruhi lamanya suatu informasi disimpan dalam memori, dan

kemampuan/kecepatan setiap individu pada proses ini sangat beragam, ada yang cepat dan ada pula yang lambat.

Ada dua cara pengubahan informasi masuk ke dalam ingatan, yaitu:

 

Secara sengaja.

Proses pengubahan informasi dilakukan dengan sengaja atau dengan kesadaran dimasukkan ke dalam ingatan.

Contohnya mengamati sesuatu dengan seksama lalu dengan sengaja memasukkan atau memahaminya ke dalam

ingatan.

b) Secara tidak sengaja.

Proses pengubahan informasi terjadi dengan tidak sengaja dimasukkan ke dalam ingatan. Contohnya, jika

dipukul akan terasa sakit. Informasi tersebut akan disimpan sebagai pengertian-pengertian.

2. Proses penyimpanan (storage)

Adalah proses penyimpanan dari informasi yang telah diubah pada tahap encoding. Tahap kedua ini disebut

juga retensi. Pada tahap ini terjadi pengendapan informasi yang telah terkode dalam suatu tempat tertentu.

Tempat penyimpanan memori ini akan menjadi pembahasan selanjutnya. Ketika kita telah mempelajari sesuatu

biasanya akan tersimpan dalam bentuk jejak-jejak (traces) dan bisa ditimbulkan kembali. Jejak-jejak tersebut

biasa juga disebut dengan memory traces. Walaupun disimpan namun jika tidak sering digunakan maka

memory traces tersebut bisa sulit untuk ditimbulkan kembali bahkan juga hilang, ketika jejak tersebut hilang

maka terjadi suatu fenomena yang kita sebut lupa.

3. Proses mengingat (retrieval stage)

Adalah proses mengingat kembali dari apa yang telah disimpan pada tahap kedua tadi. Mengingat kembali

merupakan suatu proses mencari dan menemukan informasi yang disimpan dalam memori untuk suatu

keperluan atau kebutuhan.

Menurut seorang tokoh psikologi, Hilgard (1975) menyebutkan tiga jenis proses mengingat ini, yaitu:

Page 6: Memori Complete Season

6

Pertama, Recall. Yaitu proses mengingat kembal informasi yang dipelajari di masa lalu tanpa

petunjuk yang dihadapkan pada organisme. Contohnya mengingat merek sebuah mobil tanpa adanya

mobil yang sedang diingatnya tersebut.

Kedua, Recognition. Yaitu proses mengenal kembali informasi yang sudah dipelajari melalui suatu

petunjuk yang dihadapkan pada organisme. Contohnya Mengingat merek mobil ketika melihat

bendanya atau bentuk mobilnya.

Ketiga, Reintegrative. Yaitu proses mengingat dengan menghubungkan berbagai informasi menjadi

suatu konsep atau cerita yang cukup komplekas. Contoh dari proses mengingat jenis ini adalah ketika

anda ditanya sebuah nama, misalnya si Pitung, maka akan teringat banyak hal dari nama tersebut

karena anda telah menonton filmnya.

Berikut adalah contoh dari tiga proses ingatan yang telah dijelaskan di atas: Suatu saat ketika anda sedang dalam

perjalanan melihat sebuah kecelakaan, tabrakan antara motor dan bus. Saat itu anda melihat dengan jelas karena

terjadi di depan mata (terjadi proses masuknya informasi lewat mata, telinga, persepsi, lalu diubah menjadi kode,

maka telah terjadi proses pertama encoding). Kemudian anda menyimpan informasi yang telah terkode ke dalam

otak (misalnya jenis motor, jenis bus, besar bus, jumlah pengendara motor, dan lain-lain, maka pada tahap ini terjadi

proses storage). Lalu anda menjadi saksi mata kejadian itu dan dimintai keterangan oleh polisi. Di kantor polisi anda

menceritakan kronologi kejadian seperti yang telah anda ingat (maka pada saat menceritakan kronologi kejadian

tabrakan anda sedang berada dalam proses mengingat kembali, proses retrieval stage).

CARA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMORI

Para ahli masih memperdebatkan apakah Memori merupakan suatu trait (sifat) atau skill (kemampuan). Trait

merupakan sesuatu yang stabil dan tidak dapat ditingkatkan, sedangkan skill merupakan sesuatu yang bisa dipelajari

dan ditingkatkan.

Orang yang memiliki kemampuan Memori yang sangat tinggi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

Proses encoding yang majemuk dan bermakna.

Memiliki banyak cue dengan asosiasi tinggi

Banyak latihan

Contoh orang-orang dengan kemampuan Memori yang tinggi:

Steve Faloon: dapat mengingat deretan angka yang panjang

John Conrad: dapat mengingat pesanan makanan di restoran dengan sangat baik

Rajan: dapat mengingat angka phi

Page 7: Memori Complete Season

7

Bagi orang normal, ada cara-cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan Memori, antara lain:

Mnemonic: Menciptakan asosiasi antar hal yang harus diingat.

Method of loci: Berusaha menciptakan gambaran seperti peta di benak kita dan mengasosiasikan tempat-

tempat dalam peta itu dengan hal yang ingin diingat.

Peg word/ irama: Mengasosiasikan kata yang ingin diingat dengan kata lain yang berirama.

Menggunakan bayangan visual, misalnya John Conrad menggunakan bayangan visual untuk mengingat

pesanan makanan dari para tamu.

Memahami hal yang harus diingat, dan tidak hanya menghafalkan di luar kepala. Hal yang dipahami akan

diingat lebih lama daripada hafalan luar kepala.

Konteks ketika suatu hal sedang dipelajari sama dengan konteks ketika hal tersebut harus diingat kembali

(encoding specificity)

Memori akan baik ketika individu merasa terlibat secara emosional, namun keterlibatan emosional tidak

terlalu tinggi.

Menggunakan sebanyak mungkin cue ketika berusaha mengingat sesuatu.

Memori akan lebih baik jika sesuatu dipelajari berulang kali walaupun masing-masing sesi cukup pendek,

daripada mempelajari sesuatu dalam satu sesi yang panjang. Jadi, lebih baik mempelajari sesuatu dalam 3

sesi terpisah yang masing-masing lamanya 20 menit daripada 1 sesi yang lamanya 1 jam.

Memori akan lebih baik jika bahan pelajaran disimpan dalam beberapa cara, misalnya mengingat suatu

pelajaran baik dari segi visual maupun audio akan lebih baik daripada hanya salah satu saja.

Amnesia

Amnesia (dari Bahasa Yunani Ἀμνησία) adalah kondisi terganggunya daya ingat. Penyebab amnesia dapat berupa

organik atau fungsional. Penyebab organik dapat berupa kerusakan otak, akibat trauma atau penyakit, atau

penggunaan obat-obatan (biasanya yang bersifat sedatif). Penyebab fungsional adalah faktor psikologis, seperti

halnya mekanisme pertahanan ego. Amnesia dapat pula terjadi secara spontan, seperti terjadi pada transient global

amnesia[1]. Jenis amnesia global ini umum terjadi mulai usia pertengahan sampai usia tua, terutama pada pria, dan

biasanya berlangsung kurang dari 24 jam.

Dampak lain dari amnesia adalah ketidakmampuan membayangkan masa depan. Penelitian terakhir yang

dipublikasikan dalam jaringan di Proceedings of the National Academy of Sciences menunjukkan bahwa amnesia

dengan kerusakan pada hippocampus tidak dapat membayangkan masa depan[. Hal ini terjadi karena bila seorang

yang normal membayangkan masa depan, mereka menggunakan pengalaman masa lalu untuk mengkonstruksi

skenario yang mungkin dihadapi. Sebagai contoh, seseorang yang mencoba membayangkan apa yang akan terjadi

dalam pesta yang hendak didatanginya akan menggunakan pengalaman pesta sebelumnya untuk membantu

mengkonstruksi kejadian di masa depan.

Page 8: Memori Complete Season

8

Bentuk amnesia

1. Anterograde amnesia: kejadian baru dalam ingatan jangka pendek tidak ditransfer ke ingatan jangka panjang yang permanen. Penderitanya tidak akan bisa mengingat apapun yang terjadi setelah munculnya amnesia ini walaupun baru berlalu sesaat. suatu kondisi di mana seorang individu yang tidak mampu membentuk ingatan baru. Pada orang yang mengalami amnesia ini, ingatannya mengenai pengalamannya yang lama masih ada dan ingatan jangka panjangnya masih berfungsi, tetapi ia tidak dapat memasukkan informasi baru ke dalam ingatan jangka panjangnya. Amnesia anterograde hampir selalu merupakan akibat langsung dari beberapa bentuk cedera otak cedera atau trauma, namun penyebab pastinya belum sepenuhnya dipahami.

2. Retrograde amnesia: ketidakmampuan memunculkan kembali ingatan masa lalu yang lebih dari peristiwa lupa biasa. hilangnya ingatan yang bersifat sementara atau permanen pada ingatan yang terjadi sebelum ia mengalami amneisa. Penyebab amensia ini biasanya karena cedera otak. Dalam bentuk yang parah, amnesia jenis ini mengakibatkan sesorang tidak mengenali orang-orang tercinta atau orang-orang yang ada di sekitarnya. Pada beberapa kasus, pasien amnesia retrogade hanya mengalami amnesia ringan dan hanya tidak ingat kejadian beberapa jam sebelum ia mengalami amnesia.

3. Amnesia Traumatic, biasanya bersifat sementara dan terjadi setelah cedera kepala. Durasi dan intensitas amnesia ini terkait dengan jenis cedera yang diterima, tapi memori sering kembali setelah orang yang bersangkutan sembuh.

4. Amnesia disosiatif, umumnya terjadi pada orang yang mengalami peristiwa traumatik seperti pemerkosaan. Pada amnesia ini orang yang bersangkutan akan memblokir kejadian trauma yang dialaminya dari ingatan.

5. Amnesia Global, jenis amnesia yang paling total, sering disertai gangguan stress pasca-trauma. Biasanya walaupun pasien sembuh, ingatannya tidak sepenuhnya kembali, pasien kadang-kadang dapat mengalami kilatan ingatan yang spontan, sering dari peristiwa traumatis itu sendiri. Amnesia global yang paling sering terlihat pada orang tua.

6. Beberapa gangguan fisiologis, seperti dampak alkohol, malnutrisi , dan penyakit Alzheimer's juga dapat menyebabkan hilangnya memori.

7. Amnesia ringan, ini terjadi ketika seseorang mengingat suatu informasi tetapi tidak dapat menjelaskan bagaimana atau kapan ia memperoleh itu.

Kedua kategori amnesia tersebut dapat muncul bersamaan pada pasien yang sama. Contohnya seperti pada

pengendara sepeda motor yang tidak mengingat akan pergi kemana dia sebelum tabrakan (retrograde amnesia), juga

melupakan tentang kejadian di rumah sakit dua hari setelahnya (anterograde amnesia).

Apakah Ingatan Disimpan diluar Otak ?

Setelah melakukan penelitian selama beberapa dekade, ilmuwan masih belum dapat menjelaskan mengapa tidak

dapat menemukan bagian otak yang bertugas untuk menyimpan ingatan. Banyak orang berasumsi bahwa ingatan

kita pasti berada di dalam kepala kita. Tetapi tidak peduli berapa banyak usaha untuk mencarinya, peneliti kesehatan

tidak dapat menemukan bagian otak mana yang sebenarnya menyimpan ingatan kita. Apakah mungkin ingatan kita

sebenarnya berada di ruang di luar struktur fisik kita?

Page 9: Memori Complete Season

9

Dr. Rupert Sheldrake, seorang ahli biologi, penulis, dan peneliti mengatakan bahwa pencarian pikiran telah

dilakukan kedua arah berlawanan. Ketika kebanyakan ilmuwan mencari di dalam kepala, dia mencari keluar.

Berdasarkan Sheldrake, penulis beberapa buku dan artikel ilmiah, ingatan manusia tidak berada di dalam ke dua

bagian otak kita, tetapi tersimpan dalam semacam medan yang mengelilingi o-tak. Sementara otak itu berfungsi

sebagai decoder atau penstabil informasi yang dihasilkan dari interaksi setiap orang dengan lingkungannya.

Dalam tulisannya "Perspektif Psikologi," Sheldrake menyamakan otak dengan sebuah televisi menggambarkan

sebuah analogi untuk menggambarkan bagaimana pikiran dan otak berinteraksi.

"Jika saya merusak televisi Anda sehingga tidak dapat menerima sinyal dari stasiun tertentu, atau jika saya membuat

TV Anda cacat dengan merusak bagian tertentu untuk menghasilkan suara sehingga Anda masih dapat melihat

gambarnya tetapi tidak ada suaranya, hal ini tidak membuktikan bahwa suara atau gambar disimpan di dalam

televisi.

Hal ini menunjukkan bahwa saya telah mempengaruhi sistem tuning sehingga Anda tidak dapat menangkap sinyal

yang tepat lagi. Mirip dengan kasus kehilangan ingatan akibat kerusakan bagian otak juga tidak membuktikan

bahwa ingatan tersimpan di dalam otak.

Kenyataannya, kebanyakan kasus hilang ingatan ada-lah bersifat sementara, contohnya amnesia akibat gegar otak,

biasanya bersifat sementara. Pulihnya kembali ingatan sangat sulit dijelaskan dengan teori konvensional: jika

ingatan telah hilang akibat rusaknya selaput ingatan di otak, maka ingatan tidak mungkin kembali lagi; tetapi

seringkali ingatan tersebut kembali," tulisnya.

Sheldrake lebih lanjut menyangkal konsep bahwa ingatan disimpan di dalam otak, dengan mencontohkan penelitian

penting yang dia percayai telah salah diinter-pretasikan. Penelitian ini melibatkan pasien yang dapat mengingat

kembali kejadian dari masa lalu ketika bagian otak mereka dirangsang dengan listrik.

Banyak ilmuwan menyimpulkan bahwa area otak yang dirangsang harus dihubungkan secara logika dengan ingatan

tersebut, tetapi Sheldrake mempunyai sudut pandang berbeda, menyampaikan dengan menggunakan analogi

televisinya kembali, "jika saya menstimulasi sirkuit tuning televisi dan tiba-tiba program berpindah ke chanel lain,

hal ini tidak membuktikan bahwa informasi disimpan di dalam sirkuit tuning," tulisnya.

Medan Morphonegetic

Tetapi jika ingatan tidak disimpan di dalam otak, dimanakah dia tersimpan? Mengikuti ide dari ahli biologi

sebelumnya, Sheldrake percaya bahwa semua organisme mempunyai bentuk resonansi sendiri - sebuah medan yang

eksis baik di dalam dan sekitar organisme itu, yang memberinya informasi dan bentuk.

Page 10: Memori Complete Season

10

Sebuah alternatif bagi pengertian biologi umum, bahwa pendekatan morphogenetic melihat bahwa makhluk hidup

berinteraksi secara erat dengan medan yang berhubungan dengan mereka, meng-hubungkan mereka dengan

akumulasi ingatan pengalaman masa lalu dari spesies tersebut.

Tetapi medan ini menjadi lebih spesifik, membentuk medan di dalam medan, dengan setiap pikiran - bahkan setiap

organ tubuh - mempunyai resonansi dan sejarah uniknya sendiri, menstabilkan kehidupan tersebut dengan gambaran

dari pengalaman masa lampau. "Konsep utama dari resonansi morphic adalah suatu hal yang sejenis saling

mempengaruhi melintasi ruang dan waktu," tulis Sheldrake.

Tetapi, masih banyak ahli neurologi bersikeras menyelidiki lebih jauh ke dalam otak untuk menemukan tempat

tinggal ingatan. Salah satu peneliti yang terkenal adalah Karl Lashley, yang mendemonstrasikan bahwa meskipun

otak seekor tikus telah dipotong lebih dari 50 persen, tikus tersebut masih mampu untuk mengingat trik-trik yang

telah dilatih sebelumnya.

Anehnya, sepertinya baik bagian otak kiri atau otak kanan yang dipotong juga tidak ada bedanya, tikus itu masih

mampu melaksanakan trik yang telah dipelajari sebelumnya. Peneliti lainnya juga melaporkan hasil serupa pada

binatang lainnya.

Bayangkan hal ini

Teori holografis, lahir dari eksperimen yang dilakukan dari peneliti seperti Lashley, menganggap bahwa ingatan

tidak tinggal di daerah spesifik dari otak besar tapi berada di otak secara keseluruhan. Dengan kata lain, seperti

sebuah gambar hologram, sebuah ingatan disimpan sebagai sebuah pola gelombang pada seluruh bagian otak.

Tetapi, ahli neurologi telah menemukan bahwa otak bukanlah sebuah entitas statis, tetapi sebuah kumpulan syaraf

dinamis yang terus menerus berubah -semua kimiawi dan substansi sel berinteraksi dan berubah posisi secara

konstan.

Tidak seperti sebuah CD komputer dengan format teratur dan tidak berubah yang bisa menarik informasi yang sama

yang disimpan beberapa tahun sebelumnya, maka sulit untuk menjaga agar sebuah ingatan dapat disimpan dan

dipanggil kembali dalam otak yang terus berubah.

Tetapi kondisi yang kita percayai bahwa semua pikiran disimpan di dalam kepala kita, gagasan bahwa ingatan dapat

dipengaruhi dari luar otak sejak awal telah membingungkan.

Sheldrake menulis dalam artikelnya Eksperimen Menatap: "ketika Anda membaca halaman ini, sebuah sinar redup

memancar dari buku menuju mata Anda, membentuk sebuah gambar terbalik di retina. Gambar ini dideteksi oleh sel

yang peka cahaya, menyebabkan rangsangan syaraf melewati syaraf optik, terbentuk menjadi sebuah pola aktivitas

elektro-kimiawi kompleks di dalam otak."

Page 11: Memori Complete Season

11

Semua ini telah diselidiki secara detail oleh ahli neurologi. Tetapi kemudian muncul misteri. Anda sepertinya

menyadari gambar dari ha-laman ini. Anda mengalami-nya di luar Anda, di depan muka Anda. Tetapi dari sudut

pandang ilmu pengetahuan konvensional, pengalaman ini adalah ilusi. Dalam ke-nyataannya, gambar tersebut

seharusnya berada di dalam diri Anda, bersama-sama de-ngan aktivitas mental Anda."

Ketika pencarian ingatan menantang pengertian tradisional ahli biologi, peneliti seperti Sheldrake percaya bahwa

tempat sesungguhnya dari ingatan akan ditemukan di dimensi lain yang tidak dapat diobservasi.

Gagasan ini sesuai dengan Konsep utama pikiran dari Jung bernama "ketidak-sadaran kolektif" atau pemikiran dari

aliran Tao yang memandang pikiran manusia dan jiwa berasal dari berbagai sumber di dalam dan di luar tubuh,

termasuk pengaruh energi dari berbagai macam organ (kecuali otak).

Dari sudut pandang ini, otak tidak berfungsi sebagai fasilitas penyimpanan atau pikiran itu sendiri, tetapi syaraf fisik

yang diperlukan untuk menghubungkan individu dengan medannya. (Leonardo Vintini/The Epoch Times/san)

Memori Dalam Tinjauan Filosofi

Socrates mendefinisikan memori sebagai inscribing feeling, perasaan yang hampir tertulis, tercetak,

tergores dalam jiwa manusia. Konsekuensinya adalah ketika inscribing feeling itu menulis sesuatu yang benar, maka

opini dan proposisi menjadi benar menurut kita.

Secara etimologi, memori atau memory (Inggris), memoire (Prancis) adalah keberadaan akan pengalaman masa

lampau yang hidup kembali, catatan yang berisi penjelasan, alat di komputer yang dapat menyimpan dan merekam

informasi. Memori juga berarti ingatan yang mempunyai arti lebih luas yaitu:

1.Apa yang diingat, yang terbayang di pikiran sepanjang ingatan

2.Alat atau daya batin untuk mengingat atau menyimpan sesuatu yang pernah

diketahui (dipahami atau dipelajari)

3.Pikiran, dalam arti angan-angan, kesadaran

4. Apa yang terbit di hati, seperti niat atau cita-cita (Tim PKP3B, 1998:331)

Plato mengungkapkan adanya “having before the mind” dalam objek sekarang. Maksudnya manusia sudah

mempunyai memori tentang apa yang dia hadapi sekarang tanpa adanya impresi atau pengalaman sebelumnya.

Dalam bukunya Confession X, St. Augustine mendefinisikan memori sebagai gua besar tempat imaji berada, dan

akan dimunculkan apabila dibutuhkan. Hal senada juga dikemukakan oleh Locke dalam edisi pertama bukunya yang

berjudul Essay Concerning Human Understanding, bahwa memori adalah gudang dari ide-ide kita. Dalam edisi

kedua, Locke tidak hanya mendefinisikan memori sebagai penyimpanan tetapi berfungsi juga menghidupkan

kembali persepsi yang tersimpan. Pernyataan Locke dikerucutkan oleh Hume dalam Treatise of Human Nature,

dengan mengatakan bahwa ketika impresi telah hadir bersama pikiran, maka impresi muncul di sana sebagai ide.

(Edward, 1967:266).

Page 12: Memori Complete Season

12

Hal penting yang disepakati oleh Locke dan Hume adalah memori sebagai persepsi masa lalu berbeda

dengan persepsi itu sendiri. Artinya dalam memori selalu ada reduksionis atau penambahan yang membuat peresepsi

dan impresi menjadi lebih kompleks bahkan berubah menjadi ide. Pengertian memori bergeser dari sekedar tempat

penyimpanan atau sesuatu yang disimpan menjadi proses penyimpanan, dari definisi pasif menjadi sebuah

kemampuan aktif. Pengertian memori inilah yang kemudian dipakai dalam kajian psikologi.

Dalam Encharta 2003 disebutkan bahwa memori adalah proses encode, store (penyimpanan) dan retrieve

information yang dilakukan manusia dan organisme lain. Encoding adalah pemberian inisial dan registrasi terhadap

informasi. Storage adalah penyimpanan informasi yang telah dikodekan tadi, sedangkan retrieve adalah proses

dalam penggunaan informasi yang telah tersimpan (stored information)(Roediger, 2003).

Definisi memori sebagai proses belum menjawab pertanyaan tentang wujud memori. Permasalahannya,

memori tidak bisa dipandang sebagai wujud material seperti organ tubuh semacam liver, jantung atau bahkan otak.

Begitupun memori tidak bisa hanya sekedar dibicarakan sebagai aspek kognitif yang lepas dari fungsi organ tubuh.

Bergson dalam Matter and Memory mendahului analisanya dengan menyatakan bahwa memori ada di persimpangan

mind dan matter (materi) (Bergson, 1911:2).

Secara material, sudut pandang pengertian memori terletak pada mekanisme otak dan sistem saraf pada

tubuh manusia yang terus berkembang sejalan dengan penemuan-penemuan baru. Memori dijelaskan dalam

neurophysiology, yaitu ilmu positif yang mempelajari sistem saraf, sedangkan penemuan tentang rekayasa genetika

memberi wacana baru bagi pengertian memori yang sangat terkait dengan pencerapan informasi sebagai ‘bahan

bakarnya’. Gen mengandung informasi untuk membuat semua protein yang diperlukan oleh organisme. Semua DNA

dalam sebuah organisme disebut genom, termasuk gen.. Ketika genom manusia mulai berhasil dipetakan, maka

informasi genetika yang tersimpan tersebut dapat dipakai dalam merekayasa manusia baru sesuai yang diinginkan

(Naissbit, 2002:187).

Fisiologi memberi kita definisi memori yang terus berkembang selayaknya cara kerja ilmu positif,

sedangkan psikologi memberi definisi memori secara kognitif. Freud, menjabarkan memori sebagai akar

kepribadian. Memori berada dalam konsep kesadaran dan ketidaksadaran. Suatu ingatan prasadar dengan mudah

akan menjadi sadar ketika perintangnya lemah. Suatu ingatan tak sadar lebih sulit menjadi sadar ketika perintangnya

kuat Dia menegaskan bagaimana ingatan pada masa anak-anak dapat membentuk pola-pola kepribadian tertentu

bahkan histeria (Lindzey, 1993:77). Memori juga merupakan bahan pembentukan mimpi yang mengalami

modifikasi.Mimpi merupakan reproduksi pengalaman yang tersimpan dalam ketidaksadaran (Freud, 2001:11).

Jung menjabarkan memori dalam konteks yang lebih luas. Dalam teorinya tentang alam tak sadar kolektif,

ada pengalaman psikis purba nenek moyang, keluarga, yang terwariskan kepada komunal maupun individu (Jung,

1989:13),.

Al Farabi menjelaskan memori (Ad-Dzãkirah) atau hafalan (al-Hãfizhah) sebagai daya yang menyimpan makna-

makna yang dimengerti oleh waham. Waham adalah daya yang memahami makna-makna non-inderawi yang ada

Page 13: Memori Complete Season

13

pada objek inderawi eksternal. Ada dua memori, yaitu pertama, memori untuk menyimpan gambar-gambar inderawi

internal setelah menghilang, dan itulah daya konsepsi. Kedua, memori untuk menyimpan makna-makna non-

inderawi yang ditangkap oleh waham, dan itulah memori atau daya ingat (Najati, 2002:68).

Berbagai definisi memori tersebut sebenarnya dapat dikelompokkan dalam tiga kategori besar, yaitu :

a.Fisiologis, yang mencakup tentang basis biologi memori,

b. Psikologis, yang mencakup tentang aspek kognitif memori.

c. Filosofis, sebagai kategori ketiga mendefinisikan memori sebagai

hubungan paralel antara Fisiologi dan psikologi.

Bergson mengutarakan bahwa paralelisme lahir sebagai akibat dari ilmu positif (Bergson, 1911:2). Salah satu contoh

definisi memori dalam lingkup paralelisme tampak pada tulisan Alan Baddeley dalam bukunya yang berjudul

Memory, A User Guide, mengatakan bahwa :

Perhaps the best way to appreciate the importance of memory is to consider what it would be like to live without

it, or rather without them, since memory is not a single organ like the heart or liver, but an alliance of system

work together, allowing us to learn from the past and predict the future (Baddeley, 1996:1)

Mungkin cara terbaik untuk menghargai pentingya memori adalah mengandaikan hidup tanpanya atau

tanpa mereka, karena memori bukanlah sebuah organ tunggal layaknya jantung atau hati, namun sebuah aliansi dari

sistem yang bekerja bersama-sama, memberikan kita kemampuan untuk belajar dari masa lalu dan memprediksi

masa depan.

Belajar dari masa lalu dan memprediksikan masa depan dalam kutipan Baddeley itu mengarahkan kita bahwa

definisi memori tak lepas dari fungsi memori. Perdebatan tentang sudut pandang mana yang akan dipakai dalam

pendefinisian memori ini berakar dari peran memori dalam permasalahan manusia baik secara individu maupun

sosial.

RETRIEVAL MEMORI

1.Definisi Retrieval Memori

Pengkodean dan penyimpanan adalah hal penting ketika menyerap dan mengumpulkan informasi. Proses

yang paling krusial dalam mengingat adalah retrieval, karena tanpa retrieval manusia tidak bisa mengakses memori.

Retrieval merupakan cara pemanggilan kembali isi memori.Selama beberapa tahun psikolog beranggapan bahwa

retrieval adalah suatu proses pengumpulan kembali fakta-fakta yang pernah dialami dan pengalaman seseorang

secara selektif. Namun, pada awal tahun 1980 para psikolog mulai menyadari bahwa seseorang dapat dipengaruhi

oleh pengalaman masa lalu tanpa melalui proses pengingatan atau bahkan tanpa diingat oleh orang yang

bersangkutan. Sebagai contoh pada serangkaian eksperiman menunjukan bahwa pasien amnesia yang menderita

kerusakan otak sehingga kehilangan beberapa fungsi memori tertentu, masih dipengaruhi oleh informasi yang dilihat

sebelumnya walaupun tidak memiliki ingatan secara sadar (conscious memory) bahwa mereka telah melihat

informasi tersebut sebelumnya. Berdasarkan kasus ini dan temuan lainnya, para psikolog kemudian membedakan

Page 14: Memori Complete Season

14

proses retrieval menjadi dua, yaitu proses retrieval memori implisit dan proses retrieval memori eksplisit.(Encharta,

2003)

2.Fungsi Retrieval Memori

Penyimpanan memori di dalam otak dapat diibaratkan sebagai sebuah perpustakaan luas yang penuh dengan

informasi. Agar perpustakaan tersebut menjadi berguna maka informasi harus dapat diakses, sehingga diperlukan

penataan dan katalogisasi. Sebuah memori yang tidak tertata hanya ibarat sebuah perpustakaan luas yang penuh

dengan infromasi tanpa pengaturan. Fungsi proses retrieval adalah menyediakan kembali informasi yang dibutuhkan

pada saatnya, baik sadar maupun tidak sadar, dengan mengakses informasi yang telah tersimpan sebelumnya di

dalam otak sebagai memori. Jika pada saat yang dibutuhkan memori tidak dapat diakses, maka memori tersebut

tidak berguna (Kihlstrom, 2002).

Lupa dan Ingat

Salah satu alasan penting orang mengalami lupa adalah karena faktor interferensi. Interferensi terjadi

apabila informasi bercampur dengan atau tergeser oleh informasi yang lain. Salah satu bentuk interferensi adalah

ketika orang mengalami hambatan dalam melakukan rehersal atas informasi yang dimiliki karena adanya informasi

lain.

Interferensi ada 2 bentuk :

1. Interferensi tetro aktif terjadi apabila informasi yang telah dipelajari mengganggu siswa dalam mempelajari

infomasi berikutnya.

2. Interferensi proaktif, terjadi apabila informais yang baru dipelajari mengganggu seseorang dalam

mengingat informasi yang telah dipelajari sebelumnya.

Cara untuk mengurangi interfernsi retro aktif.

1. Konsep yang sama atau yang memiliki karakteristik sama hendaknya tidak diajarkan dalam waktu yang

berdekatan.

2. Menggunakan metode pembelajaran yang berbeda dalam mengajarkan konsep yang sama, menggunakan

metode pembelajaran bervariasi dalam mengajarkan konsep yang sama.

Bentuk pelancaran dalam membangkitkan ingatan : 1). Pelancaran proaktif Yaitu seseorang akan mengingat

informasi sebelumnya apa bila informasi yang baru dipelajari memiliki karakteristik yang sama. 2). Penalaran retro

aktif. Yaitu seseorang yang mempelajari informasi baru akan memantapkan ingatan informasi yang telah dipelajari.

Page 15: Memori Complete Season

15

Proses Terjadinya Lupa

Lupa adalah masalah yang sangat lumrah kita alami. Mungkin hal ini sudah menjadi konsekuensi logis dari

kemampuan kita sebagai manusia yang memiliki daya ingatan. Hal ini juga yang menunjukkan bahwa setiap orang

memiliki daya ingat yang berbeda-beda. Seringkali memang, lupa kita rasakan menjadi sesuatu yang sangat

menyebalkan, saat di mana kita sedang membutuhkan informasi penting sementara ingatan gagal memunculkanya

kembali. Bahkan pada orang-orang tertentu lupa telah menjadi semacam ‘penyakit’, dari lupa yang biasa sampai

lupa yang terlalu sering.Namun demikian, bagi manusia lupa tidak serta merta selalu menjadi sesuatu yang buruk.

Bahkan lupa bisa dikatakan sebuah mekanisme yang juga bermanfaat bagi manusia. Karena jika manusia tidak lupa

terhadap segala hal, akan menjadi halangan yang besar dalam kehidupan. Jika manusia tidak bisa melupakan, maka

manusia akan diganggu detil-detil fakta dan kejadian remeh yang terus-menerus merongrong kesadarannya.

Kita bisa lupa akan sesuatu dari ingatan karena sejumlah sebab. Di antaranya adalah:

1 . Aus (Decay Theory)

Teori ini adalah teori yang beranggapan bahwa ingatan yang telah disimpan bisa rusak dan menghilang. Dikatakan

bahwa, ingatan menjadi aus dengan berlalunya waktu bila tidak pernah diulang kembali (rehearsal). Informasi yang

disimpan dalam ingatan akan meninggalkan jejak-jejak (memory traces), dengan berlalunya waktu proses yang

berlaku dalam otak mengakibatkan jejak-jejaknya makin terkikis yang menyebabkan mundurnya daya mengingat.

2. Adanya penumpukan ingatan (Interferensi Theory)

Ingatan yang tidak atur atau organisir dengan baik akan menumpuk Di satu tempat dan kusut. Teori interferensi

berseberangan dengan teori decay dalam hal kerusakan ingatan dalam penyimpanan di otak. Menurut teori ini,

Informasi inderawi yang disimpan dalam ingatan jangka panjang masih ada dalam gudang memori (tidak mengalami

keausan), hanya saja jejak-jejak ingatan saling bercampur aduk, mengganggu satu sama lain. Hal inilah yang

menyebabkan orang bisa lupa.

Misalnya seseorang yang sedang berusaha mempelajari tentang materi pelajaran Biologi, setelah itu ia

disuruh mempelajari materi pelajaran Fisika. Saat orang tersebut disuruh kembali mengingat materi pelajaran

Biologi, mungkin ia akan kesulitan karena adanya gangguan dari materi Fisika yang dipelajarinya. Bila informasi

yang baru kita terima menyebabkan kita sulit mencari informasi yang suda ada dalam ingatan kita disebut

interferensi retroaktif. Sedangkan bila informasi yang baru kita terima sulit diingat karena adanya pengaruh ingatan

yang lama disebut proses interferensi proaktif. Saat kita lupa karena interferensi ini berarti terjadi penumpukan

ingatan di satu tempat, dan kusut ketika akan dikeluarkan.

3. Represi

Represi adalah proses pemblokiran ingatan tentang suatu kejadian yang menyakitkan atau memalukan oleh alam

sadar. Artinya, represi adalah kesengajaan melupakan suatu kejadian oleh seseorang karena kejadian yang dialami

Page 16: Memori Complete Season

16

dirasa merugikan. Teori tentang penyebab lupa berupa represi ini berangkat dari konsep Sigmund Freud tentang

pertahanan ego (ego defences). Jadi secara sederhananya, salah satu penyebab lupa pada seseorang mengenai suatu

pengalaman lampau yang dialaminya bisa terjadi karena orang yang bersangkutan menyengaja untuk melupakannya.

4. Ketergantungan petunjuk (Retrieval Failure)

Satu lagi hal yang dianggap menjadi penyebab lupa, yaitu ketergantungan pada petunjuk. Proses mengingat kembali

dari ingatan jangka panjang dibutuhkan suatu petunjuk. Kegagalan mengingat kembali lebih disebabkan oleh tidak

adanya petunjuk yang memadai untuk merangsang ingatan tersebut muncul. Dengan demikian, bila syarat tersebut

dipenuhi (disajikan petunjuk yang tepat), maka informasi tentu dapat ditelusuri dan diingat kembali. Misalnya anda

pernah mempunyai suatu pengalaman tertentu, anda bisa teringat kembali pengalaman tersebut dengan melihat

tempat di mana pengalaman itu terjadi.

Petunjuk yang dimaksud bisa berupa visual (pemandangan misalnya), audio (suara) ataupun bau-bauan. Petunjuk

yang diperlukan tidak selalu berasal dari luar. Kadang-kadang kita teringat sesuatu ketika suasana hati atau kondisi

psikologis kita sama seperti saat kita sedang mengalami sesuatu, sehingga hal itu menyebabkan kita teringat

pengalaman masa lampau.

5. Penyaringan

Pada proses terjadinya ingatan, informasi yang masuk tidak serta merta disimpan, melainkan melewati proses

penyaringan atau penyeleksian. Pada saat penyaringan ini banyak kesan-kesan yang hilang, menyisakan informasi-

informasi yang dianggap penting saja. Proses penyaringan itu menjaga kesanggupan mengingat agar tidak berat.

Yang terpilih dari kesan-kesan itu hanya bagian yang relevan saja untuk diolah. Kesan-kesan yang telah disaring itu

kemudian baru masuk ke dalam tempat simpanan jangka panjang.

Proses penyaringan ini kemudian di satu sisi mengakibatkan orang menjadi lupa atau gagal mengingat kembali

informasi yang masuk ke dalam ingatan jangka pendek tadi karena mungkin sudah tereliminasi oleh ingatan yang

lain.

6. Gangguan Fisiologis

Penyebab lupa selanjutnya adalah karena adanya gangguan fisiologis pada sesorang. Salah satu gangguan fisiologis

yang mungkin terjadi adalah Amnesia.

Amnesia adalah gangguan pada otak yang menyebabkan orang lupa masa lalunya. Ada dua penyebab dasar amnesia:

organik, di mana terjadi kerusakan pada fungsi-fungsi otak dan penyebab psikologis. Amnesia bisa terjadi pada

siapa pun, pada usia berapa pun.

Page 17: Memori Complete Season

17

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ingatan

Telah disebutkan sebelumnya bahwa diduga ingatan yang telah masuk ke dalam ingatan jangka panjang

akan bertahan lama bahkan selamanya, dan manusia memiliki kemampuan untuk mengenang atau memanggil

kembali ingatan tersebut saat dibutuhkan. Namun tidak berarti bahwa semua yang pernah dialami itu akan masuk

dan tinggal seluruhnya dalam ingatan. Ada faktor-faktor yang ternyata dapat mempengaruhi daya kerja ingatan,

antara lain :

Faktor usia, ingatan paling tajam pada diri manusia kurang-lebih pada masa kanak-kanak (10-14 tahun) dan

ini berlaku untuk ingatan yang bersifat mekanis yakni ingatan untuk kesan-kesan penginderaan. Sesudah

usia tersebut kemampuan untuk mencamkan dalam ingatan juga dapat dipertinggi akan tetapi untuk kesan-

kesan yang mengandung pengertian (daya ingatan logis) dan ini berlangsung antara usia 15-50 tahun.

Kondisi fisik, misalnya kelelahan, sakit dan kurang tidur dapat menurunkan daya kerja atau prestasi

ingatan.

Faktor emosi. Dalam hal ini seseorang akan mengingat sesuatu lebih baik, apabila peristiwa-peristiwa itu

menyentuh perasaan-perasaan, sedangkan kejadian yang tidak menyentuh emosi seringkali diabaikan.

Minat dan Motivasi. Dalam pengalaman sehari-hari, kita sering mengamati remaja yang tidak lupa suatu

lirik lagu walaupun dalam bahasa asing. Orang-orang yang sering bepergian, mempunyai ingatan tentang

ilmu bumi yang jauh lebih baik daripada yang tidak pernah kemana-mana. Artinya disini seseorang yang

mengingat segala sesuatu tentang hal yang disukainya jauh lebih baik dari pada hal yang tidak disukainya.

Jelaslah minat sangat meningkatkan motivasi dan pada gilirannya akan meningkatkan daya ingat. Menurut

Kurt Lewin (1890-1947), seorang psikolog jerman, minat dan motivasi berarti konsentrasi energi (forces)

pada sektor (region) tertentu dalam kesadaran. Konsentrasi energi inilah yang menyebabkan suatu hal tidak

begitu saja dilupakan.

11 Cara Mengasah Dan Mengoptimalkan Daya Ingat

Jika dianalogikan, Ingatan bekerja seperti otot. Ia dapat dibangun dan dilatih hingga mendapatkan hasil

yang optimal dari kinerjanya. Seorang atlet begitu giat melatih otot-ototnya hingga bisa berbentuk indah sekaligus

kuat. Dan itu dilakukannya dengan segenap upaya dan tekhnik yang dipelajarinya. Begitupun ingatan Anda, ingatan

dapat dikembangkan kemampuannya dengan melakukan segenap latihan untuk membangunnya untuk mendapatkan

hasil yang optimal. Tapi yang harus diingat, tidak ada jalan pintas untuk mendapatkan hasilnya yang maksimal ini,

semua itu perlu usaha-usaha yang dilakukan dengan benar dan maksimal pula.

Ingatan erat kaitannya dengan kecerdasan. Berbicara kecerdasan pula tentu saja tidak akan lepas dari diskusi tentang

belajar. Belajar merupakan proses untuk memperoleh informasi atau pengetahuan baru. Pengetahuan atau informasi

Page 18: Memori Complete Season

18

tersebut kemudian disimpan pada sistem penyimpanan ingatan di dalam otak seperti yang telah kita bahas pada bab-

bab sebelumnya.

Daya ingat adalah proses untuk menyimpan informasi atau pengetahuan yang diperoleh dalam jangka

waktu lama agar dapat mengingatnya kembali ketika dibutuhkan. Dalam menyerap informasi, kita sangat

bergantung kepada kemampuan daya ingat ini. Sementara kemampuan ini bervariasi pada setiap orang, ada yang

memiliki kemampan ingatan yang kuat, dan ada yang memiliki kemampuan yang lemah. Lemahnya kemampuan

ingatan pada seseorang lebih dikarenakan kurangnya atau tidak dilatihnya kemampuan dirinya dalam hal mengingat.

Artinya, kemampuan ingatan benar-benar membutuhkan latihan dan pengembangan untuk menguatkannya. Banyak

pertanyaan tentang proses mengingat yang masih belum terjawab. Hal itu dikarenakan ingatan merupakan fenomena

yang kompleks yang melibatkan seluruh bagian otak.

A. Penghambat Proses Mengingat

Pernahkah anda berada pada kondisi otak yang terbebani banyak pikiran? Kerjaan yang menumpuk, tugas yang

belum terselesaikan, belum lagi hal-hal lain yang perlu diselesaikan dalam waktu bersamaan. Kondisi tersebut biasa

disebut kondisi otak kita overloaded, kondisi otak yang terlalu terbebani atau tertekan. Kondisi otak seseorang yang

berada dalam suasana tertekan bisa berakibat buruk, yaitu kegagalan proses penyimpanan informasi. Hal ini

dikarenakan dalam proses mengingat, seseorang sedang memasukkan informasi dari indera ke ingatan jangka

pendeknya lalu diteruskan ke ingatan jangka panjang sebagai ingatan yang permanen. Pada proses ini tentunya

dibutuhkan daya konsentrasi yang baik. Orang yang sedang tertekan tentu saja buyar konsentrasinya, ini

menyebabkan proses penyimpanan informasi mengalami gangguan yang pada gilirannya mengganggu daya ingatnya

pada suatu informasi tertentu. Misalnya orang akan merasa kesulitan mengingat suatu materi dari apa yang

dipelajarinya saat ia mengalami stress.

Penyebab lain yang bisa menjadi hambatan proses mengingat adalah faktor lingkungan. Faktor lingkungan yang

dimaksud bisa berupa polusi udara dari zat-zat tertentu. Misalnya timah hitam yang terdapat dalam bensin dan

sumber-sumber lain dapat merusak inteligensia dan daya ingat, terutama pada anak-anak. Ingatan seorang anak yang

dalam masa pertumbuhan bisa rusak karena banyak menghirup zat beracun ini. Polusi ini juga bisa menyebabkan

perkembangan saraf otak terganggu. Hal ini dicontohkan dari fakta yang ada, orang-orang Rusia pedesaan yang

hidup di lingkungan bersih hingga usia 100 tahun pun mereka tidak pikun.

Gangguan fisiologis dan psikologis yang dialami seseorang juga bisa menjadi faktor yang menyebabkan orang jadi

sulit menyimpan informasi. Contohnya tekanan darah tinggi, kurang tidur, terlalu banyak minum pil tidur, terlalu

banyak minum minuman keras, dan disfungsi kelenjar tiroid. Gangguan psikologis macam depresi, kecemasan, atau

sekedar kurang stimulasi, juga dapat jadi penghalang proses pembentukan ingatan baru.

Faktor lain melemahnya ingatan bisa diakibatkan karena melemahnya neuron, sehingga transmisi listrik pada sel-sel

Page 19: Memori Complete Season

19

tersebut tak memadai lagi. Buktinya terlihat dari penelitian yang pernah dilakukan oleh sebuah perusahaan asuransi

di Massachusetts yang menyimpulkan, gugatan malpraktek lebih banyak ditujukan kepada dokter tua dibandingkan

dengan dokter muda. Dean K. Whitla (71), ahli ilmu jiwa Harvard, pernah menguji 1.000 dokter berumur antara 30

dan 80 tahun. Hasilnya, secara rata-rata dokter berusia 80-an hanya bisa mengingat setengah informasi dibandingkan

dengan mereka yang berusia 30-an.

B. Mengoptimalkan Kinerja Otak

Proses mengingat adalah aktivitas yang dilakukan oleh otak. Otak yang melakukan fungsinya dengan baik tentu

sangat berpengaruh pada segala proses-proses yang dihasilkannya, salah satunya ingatan. Dengan demikian mudah

dipahami jika daya ingat seseorang dipengaruhi juga oleh keadaan atau kesehatan otaknya.

Otak manusia memiliki kemampuan luar biasa untuk beradaptasi dan berubah bahkan sampai usia tua. Kemampuan

ini dikenal sebagai neuroplastisitas (plastisitas otak). Dengan stimulasi yang tepat, otak Anda dapat membentuk jalur

saraf baru, mengubah koneksi yang ada, dan beradaptasi dan bereaksi dengan cara yang selalu berubah.

Kemampuan luar biasa otak untuk membentuk kembali sendiri berlaku juga ketika anda belajar dan mengingat.

Anda dapat memanfaatkan kekuatan alami neuroplastisitas untuk meningkatkan kemampuan kognitif Anda,

meningkatkan kemampuan Anda untuk mempelajari informasi baru, dan meningkatkan ingatan Anda.

Sebuah ingatan yang kuat tergantung pada kesehatan dan vitalitas otak Anda. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan

untuk membuat otak anda bekerja dengan kemampuan optimalnya, di antaranya adalah:

1. Olahraga dengan teratur

Hasil sebuah penelitian, tikus yang suka berlari pada roda latihan mengalami pertumbuhan sel-sel baru dua kali lebih

banyak pada otak bagian memori dan belajarnya. Kemudian dari hasil itu para peneliti menyimpulkan latihan fisik

(olahraga) bermanfaat bagi perkembangan otak manusia.

Olahraga juga banyak memberikan manfaat lain bagi tubuh manusia; Olahraga 10 menit setiap hari membuat mental

menjadi lebih sehat, pikiran jernih, stres berkurang dan memicu timbulnya perasaan bahagia. Meningkatkan

kemampuan konsentrasi, kreativitas, dan kesehatan mental, karena olahraga bisa meningkatkan jumlah oksigen

dalam darah dan mempercepat aliran darah menuju otak. Para ahli percaya bahwa hal-hal ini dapat mendorong

reaksi fisik dan mental yang lebih baik.

2. Hubungan Sosial yang Baik

Manusia adalah hewan yang sangat sosial. Ternyata, hubungan sosial yang baik dapat merangsang otak kita.

Penelitian menunjukkan bahwa hubungan sosial yang baik memiliki manfaat penting tidak hanya untuk kesehatan

emosional, tapi kesehatan otak. Dalam satu penelitian baru dari Harvard School of Public Health, para peneliti

menemukan bahwa orang dengan kehidupan sosial yang paling aktif memiliki tingkat penurunan ingatan paling

Page 20: Memori Complete Season

20

lambat.

Ada banyak cara untuk mulai meningkatkan kualitas hubungan sosial guna mendapatkan manfaat bagi otak dan

ingatan. Misalnya menjadi relawan, bergabung dalam klub atau komunitas, dan lain-lain.

3. Tertawa Baik Untuk Otak

Tertawa itu baik untuk otak Anda. Anda mungkin pernah mendengar pernyataan bahwa tertawa adalah obat terbaik

bagi kesehatan, ternyata tertawa juga mempunyai hasil yang baik bagi otak. Tidak seperti respon emosional lainnya

yang terbatas hanya melibatkan area tertentu dari otak, tertawa melibatkan banyak area/bagian otak yang bekerja

aktif.

Sekedar mendengarkan lelucon atau bercanda ria akan mengaktifkan area otak yang vital untuk pembelajaran dan

kreatifitas. Psikolog Daniel catatan Goleman dalam bukunya Emotional Intelligence mengatakan bahwa tertawa bisa

membantu orang berpikir luas dan berasosiasi lebih bebas.

Untuk melakukan terapi tawa ini, mulailah dengan cara-cara berikut:

Menertawakan diri sendiri saat sedang malu.

Jika teman anda tertawa dan anda tidak mengerti di bagian mana yang lucu, tanyakan kepadanya agar anda

bisa ikut tertawa.

Luangkan waktu bersama orang yang humoris. Dengan begitu anda akan selalu memperoleh materi yang

bisa ditertawakan.

Pilih screensaver komputer yang membuat Anda tertawa, atau bingkai foto Anda dan keluarga Anda atau

teman bersenang-senang.

Perhatikan anak-anak dan tiru cara mereka. Mereka adalah ahli bermain, tertawa, dan senang-senang.

4. Hindari Stres

Stres adalah salah satu musuh terburuk otak. Seiring waktu, jika dibiarkan, stres kronis menghancurkan sel-sel otak

dan merusak hippocampus, wilayah otak yang terlibat dalam pembentukan ingatan baru dan pengambilan yang

ingatan lama.

Salah satu manajemen stres yang efektif adalah meditasi. Bukti ilmiah untuk manfaat kesehatan mental dari meditasi

terus bermunculan. Studi menunjukkan bahwa meditasi menjadi solusi cerdas untuk berbagai jenis kondisi, termasuk

depresi, kecemasan, sakit kronis, diabetes, dan tekanan darah tinggi. Meditasi juga dapat meningkatkan fokus,

konsentrasi, kreativitas, dan pembelajaran dan kemampuan penalaran.

5. Jelajahi Hal Baru

Para ahli tentang otak mengatakan bahwa mencoba berbagai hal baru dapat meningkatkan dan merangsang fungsi

dari bagian otak yang kurang aktif. Mencoba hal-hal baru ini bisa berbentuk apa saja, cara berjalan, cara berbicara,

posisi tidur, pola pikir, dan lain sebagainya. Artinya, mencoba hal-hal baru adalah keluar dari kebiasaan yang

Page 21: Memori Complete Season

21

monoton kita lakukan untuk mengaktifkan atau setidaknya merangsang bagian otak kita yang ‘malas’.

6. Mendengarkan Musik (mozart effect)

Mendengarkan musik ternyata bermanfaat bagi kita. Terdapat suatu fenomena di mana suara, lagu, irama secara

fisik, mental, emosional dan spiritual dapat menguatkan pikiran, menjadikan orang kreatif (Don Campbell, 1946).

Tetapi musik yang kita diskusikan adalah musik jenis klasik, untuk jenis musik lainnya belum ada penelitian secara

mendalam. Meskipun begitu, tidak semua orang mengalami efek Mozart ini. Dan beberapa ahli juga mengatakan

bahwa hal ini terjadi karena musik dapat membuat orang yang mendengarnya merasa nyaman dan rileks dan

rangsangan yang serupa juga dapat menghasilkan efek yang sama.

7. Permainan

Cara ini sudah sangat sering kita dengar, mengisi teka-teki silang atau teka-teki lain untuk melatih otak anda

berpikir, tidak statis. Karena otak diibaratkan seperti bahan yang bisa karatan jika tidak pernah diasah. Pisau yang

rutin diasah menghasilkan pisau yang terjaga ketajamannya. Nah, bermain teka-teki ini dilakukan dalam rangka

menjaga ketajaman otak anda.

8. Hindari Zat-zat yang berbahaya bagi otak

Sebaiknya dalam hal makanan anda harus berhati-hati dan waspada terhadap dampak yang ditimbulkannya. Salah

satu jenis makanan yang tidak baik bagi otak adalah kandungan pengawet. Pengawet diduga dapat menghambat

tubuh dalam mengubah makanan yang dimakan menjadi sumber tenaga yang berguna bagi tubuh.

Jenis makanan lain yang perlu dihindari adalah makanan yang mengandung banyak gula. Otak tidak menyimpan

gula tetapi memerlukannya lebih dari organ-organ tubuh lain. Namun, otak kehabisan tenaga ketika terjadi respons

hipoglikemik. Akibatnya, orang bisa tidak ingat namanya sendiri. Oleh karena itu, beberapa gangguan yang

diakibatkan kelebihan gula sebaiknya dicegah sejak dini. Kelebihan gula yang berakibat pada munculnya penyakit

diabetes dan jantung juga berpengaruh terhadap kecerdasan otak dan bisa menyebabkan kerusakan permanen pada

otak.

Zat-zat lain yang sebaiknya anda hindari adalah kelebihan Lemak dan alkohol. Lemak dapat mengurangi aliran

darah yang mengandung oksigen ke otak anda dan menghambat metabolisme dari glukosa yag merupakan

"makanan" untuk otak. Sedangkan Alkohol bisa berakibat merusak otak sekaligus menghambat kepulihannya.

9. Bermain untuk relaksasi

Bermain bertujuan menjaga relaksasi otak. Dengan bermain maka otak anda akan diberikan kesempatan untuk

santai. Hal ini berguna untu mendapatkan rasa tenang, nyaman, dan mengurangi beban berat yang dirasakan otak

anda.

10. Tidur

Page 22: Memori Complete Season

22

Tidur memiliki salah satu fungsi yang dinamakan fungsi restoratif. Maksudnya, kita membutuhkan periode tidak

aktif secara teratur agar dapat ‘mengisi ulang baterai kita’, dan itu dilakukan ketika tidur.

Beberapa tugas perbaikan dan pemeliharaan tubuh, terutama otak, mungkin tidak dapat dilakukan selama tubuh kita

sedang aktif. Sumber energi bagi sel-sel yang membentuk tubuh kita yang disebut ATP (adenosine triphosphate)

hanya bisa membangun di dalam sel selama kita tidur. Proses ini penting, terutama bagi otak yang menggunakan

20% dari energi tubuh. Dengan tidur, memungkinkan sel-sel otak untuk pulih setelah seharian beraktivitas yang

melelahkan.

Beberapa zat kimia esensial juga hanya bisa diproduksi selama kita tidur. Salah satunya adalah hormon

pertumbuhan. Hormon pertumbuhan ini penting dalam proses sintesa-sintesa protein yang diperlukan untuk

memelihara dan memperbaiki seluruh sistem tubuh, termasuk otak. Maka dari itulah untuk pemeliharaan otak

dibutuhkan tidur secara teratur.

11. Cukupi Nutrisi untuk otak

Sebagaimana tubuh, otak juga memerlukan nutrisi-nutrisi yang tepat untuk menjaga, membangun, dan

mengoptimalkan kinerjanya. Bahkan ada yang mengatakan bahwa otak adalah bagian tubuh yang sangat “lapar”,

sehingga yang pertama kali menyerap makanan yang kita makan adalah otak.

Keadaan Yang Memunculkan Ingatan (Memori)

Ingatan yang disimpan oleh otak manusia bisa muncul kapan saja, baik disengaja maupun tidak disengaja.

Ingatan-ingatan itu bisa muncul pada berbagai jenis keadaan, yaitu:

1. Ingatan kepada sesuatu yang mencuri perhatian, misalnya nama orang terpandai di kelas. Di sini yang ingin

direproduksikan atau diingat kembali hanya sebagian ingatan itu. 

2. Rekoleksi, yaitu mengingat kembali sebuah peristiwa masa lampau secara lengkap, seperti yang dilakukan

oleh seorang tertuduh yang menjawab semua pertanyaan dari hakim atas semua perilakunya dalam

kejahatan yang telah dilakukannya.

3. Rekognisi, yaitu mengenal kembali sesuatu hal, benda atau orang setelah sebagian dari benda/orang

tersebut kelihatan atau terdengar kembali, sepeti melihat seorang anak teringat kembali kepada bapaknya;

karena anak tersebut mirip dengan bapaknya.  

4. Mempelajari kembali sesuatu untuk memperlihatkan bahwa ada sisa ingatan yang tinggal biarpun telah

lama sesuatu itu dipelajari. Ernest R Hilgard menceritakan bahwa kepada seorang anak Amerika yang

berumur satu tahun dibacakan tiap hari 21 baris tertentu dari tiga buah buku bahasa Yunani selama tiga

bulan. Pada akhir tiga bulan tersebut dibacakan 21 baris lain dari tiga buah buku Yunani lain. Sesudah tiga

bulan dibacakan lagi 21 baris lain begitu seterusnya sampai dicapai 21 kumpulan pilihan selama 7x3 bulan.

Sementara anak itu tidak diajarkan atau tidak disuruh mempelajari bahasa Yunani sama sekali. Pada umur

8, 14 dan 19 tahun diteliti apa yang tersisa dalam ingatan anak tersebut. Kepada anak tersebut disuruh

Page 23: Memori Complete Season

23

menghapalkan baris-baris dalam bahasa Yunani yang pernah dibacakan kepadanya dulu, bersama-sama

baris lainnya yang baru yang kira-kira sama. Pada umum 8 tahun anak itu hanya perlu waktu 30% waktu

untuk mengulang baris-baris yang telah pernah dibacakan kepadanya dahulu dibandingkan dengan waktu

untuk baris-baris yang tidak pernah didengarnya. Pada umur 14 tahun hanya 8 % waktu berkurang untuk

mengulang baris-baris yang telah diperdengarkan kepadanya dulu dibandingkan dengan waktu untuk

mempelajari baris-baris yang baru baginya. Pada umur 18 tahun tak ada lagi tersisa dari baris-baris yang

telah dibacakan kepadanya dahulu. Jadi terbukti ada sisa-sisa ingatan dari bahan yang hanya dibacakan saja

pada waktu kecil sekali, sesudah lima tahun. 

5. Menggali kesadaran Rentang Ingatan. Maksudnya ialah jumlah benda yang dapat dilihat sekilas untuk

diingat. Dari sekumpulan angka berapa buahkah yang masih dapat diingat sesudah diperlihatkan satu kali

saja? Umumnya orang masih dapat mengingat nomor telepon yang terdiri dari lima angka, tetapi lebih dari

sembilan angka tidak dapat diingat kembali. Kalau nomor telepon terdiri dari tujuh angka masih dapat

diingat orang 50% dari waktu diperlihatkan. Tujuh angka inilah yang dinamai rentang ingatan.

Page 24: Memori Complete Season

24

DAFTAR PUSTAKA

Sri wulandari S.psi, M.psi_ Psikologi Umum I_Pusat Pengembangan Bahan ajar UMB

http://jalurilmu.blogspot.com/2011/11