lfa yanti ratna 22022013

16
LOGICAL FRAMEWORK APPROACH (LFA) PENDEKATAN KERANGKA LOGIS (PKL) Yanti Ratna Perencanaan, Monitorin !an E"a#$a%i (PME) Ko&i%i Na%iona# Anti Ke'era%an ter a!a Pere& $an (Ko&na% Pere& $an) Di%'$%i K*$tri, ++ Fe r$ari +-./ *antiratnanin%i 0'o&na% ere& $an1or1i! -2.+3/.4234425

Upload: hery-kurniawan

Post on 05-Oct-2015

237 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

jhhhhihhjbnn

TRANSCRIPT

  • LOGICAL FRAMEWORK APPROACH (LFA)PENDEKATAN KERANGKA LOGIS (PKL)Yanti RatnaPerencanaan, Monitoring dan Evaluasi (PME)Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan)Diskusi Kyutri, 22 Februari [email protected]

  • Asal mula dan Pengertian

    Pertama kali diperkenalkan oleh Leon J. Rosenberg dan digunakan sejak tahun 1969 oleh USAID (sumber: wikipedia).Logical Framework atau disingkat logframe kemudian digunakan oleh organisasi-organisasi lainnya seperti CIDA, DFID, UNDP dan organisasi LSM di seluruh dunia.Logframe digunakan secara luas karena mengharuskan berpikir terorganisir, dapat menghubungkan kegiatan-investasi-hasil, dapat digunakan untuk menetapkan indikator kinerja dan pengalokasikan tanggung jawab, dapat digunakan sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan tepat dan jelas, dapat juga digunakan untuk menyesuaikan dengan keadaan yang tiba-tiba berubah dan dapat memperhitungkan resiko.Logical Framework adalah alat untuk perencanaan, monitoring dan evaluasi dari project/program. Logframe membutuhkan pengetahuan dan informasi yang cukup untuk mampu digunakan sebagai alat perencanaan program/project.

  • Results-based managementRESULTS-BASED MANAGEMENTResource-based managementmemutuskan: apa yg mau dibuat dan bagaimanaMemutuskan :Sumberdaya yg dibutuhkan

  • 9 langkah LFA1 Analisa konteks2 Analisa stakeholder3 analisa situasianalisa masalah4 analisa tujuan5 rencana kegiatan6 perencanaan sumber daya7 Indikator8 analisa resiko9 analisa asumsi

  • SWOT analysis* Alat audit lembaga/lingkunganStrengthsWeaknessesOpportunitiesThreats

    *Not LFA , SWOT is a separate method, which may be used for the analysis of the projects Context

  • Karakteristik Akar masalah tujuan Berorientasi pada tujuan dan penerima manfaatPartisipatifkepemilikan bersamaKesepahaman kesepakatanLogis dan sistematis masuk akal

  • Step 2 Analisa StakeholderFour main groups of stakeholders: Penerima manfaatPelaksana Lembaga/ sumber dana Pengambil keputusan/ pengambil kebijakan

  • Analisa stakeholder

    StakeholderPengalaman/keahlianInterestPeranDinas KehutananTeknis, kebijakan, monitoring Pengelolaan hutan+ - Badan Penanaman Modal DaerahKebijakan investasiPeningkatan Pendapatan Daerah+ Mendorong penanaman modal - Pemegang HPHTeknis pengeloaan hutan, ektraksi Profit, Sustain+ jika dilakukan dengan baikJika dilakukan dengan tidak baikLSMPendampingan, advokasi, pemberdayaanHumanitarian, Lingkungan + support ke kelompok masyarakat atau penyelematan hutanLembaga Adat Hukum adat, tatanan sosial dari sisi adatSupport ke masyarakat adat (kelompok)+ mendukung masyarakat Kepentingan segelintir orang Lembaga AgamaAspek keagamaan Kebaikan umat, harmonisasi manusia dan alam + berpengaruh besar di masyarakat+ panutanMasyarakatSeluruh aspek kemasyarakatnPeninngkatan taraf hidup, kelestarian wilayah mereka+ keseluruhan

  • Masalah Kunci/Focal ProblemAKIBATAnalisa masalah

  • pohon masalah Pohon tujuanOverall objectives

    Project Purpose

    ResultsPohon masalahEffects

    Focal problem

    Causes

  • jikaDan jikajikaDAMPAKOUTCOMEAsumsi Asumsi Dan jikaResiko Resiko OUTPUT

  • jikaDan jikajikaPerempuan korban KS mendapatkan haknya dan masy terpulihkanRUU KSImplementasi berjalan baikDukungan masayarakatDan jikaIsu moralitas yg mendiskreditkan perempuanTidak didukung oleh pelayanan NA dan draft RUU KS yg memenuhi hak korban

  • HIRARKI LOGISINDIKATORALAT VERIFIKASI INDIKATORASUMSI + RESIKOGOAL/TUJUANPeningkatan taraf hidup masyarakat sejalan dengan keberlanjutan sumberdaya Peningkatan taraf hidup Survey pendapatanPURPOSE/ MAKSUDKeseimbangan antara pemanfaat SDH dengan peningkatan taraf hidup secara berkelanjutanJumlah investasi sejalan dengan peningkatan taraf hidupAngka IPM dan angka investasiOUTPUT/ KELUARANAdanya Pemahaman masyarakat mengenai kegiatan konsesi HPH, pertambangan, perkebunan dan proyek lainPeningkatan pemahamanPembuatan survey persepsiAdanya kerjasama pihak HPH, pertambangan, dll

    ACTIVITIES/ INPUT/ KEGIATANMemfasilitasi kegiatan sosialisasi investasi kehutanan di 5 lokasiAdanya kegiatan sosialiasiJumlah peserta sosialiasi melalui daftar hadirAdanya tanggapan dan kerjasama dari pemegang konsesi

  • Menurunkan logframe menjadi workplan

    KegiatanPerson in chargeDurasi WaktuMitraBudget Memfasilitasi kegiatan sosialiasi investasiLiason Officer, Communication Officer1 bulan (June 2012)Dinas Kehutanan, HPH, Pertambangan, 250 juta untuk sosialiasi di 5 kampung

  • LFA selain digunakan oleh lembaga non pemerintah juga digunakan oleh Pemerintah Indonesia dalam penyusunan RPJPN, RPJMN dan RKPPerencanaan dan Penganggaran berbasis KinerjaTahun 2013 merupakan tahun krusial: Indonesia sedang memulai tahap awal dalam perencanaan jangka menegahnya yang ketiga 2015-2019, saat ini tahapnya penyusunan back ground study RPJMN

  • Referensi RBM Training material, MDF, BaliKari rtengren, Project Design AB, Sweden LFA: A tool for Result based management, Dr G. Zamani RBM/EMRO LFA: Musnanda SatarRenstra Komnas Perempuan 2010-2014

    In results-based management, you start by identifying what you want to achieve first - then considering the resources that you need to achieve that. This is the opposite to starting by looking at the resources that you have, and then thinking what to do with those resources. It should be recognized that without sacrificing the principles of results-based approach, a particular issue for consideration will be the manageability of the scope of the proposed programme delivery in relation to likely resources available, and the reasonableness of estimated needs. Moving towards Results-Based Management is an incremental effort. The Organization and its staff must be committed, and put in place and consistently implement necessary rules, procedures and mechanisms that support Results-Based Management.

    Assumptions refer to necessary conditions to achieve stated resultsRisks refer to dangers that could hinder achievementAssumptions and risks are part of the cause-and-effect logic of the results chain. The logic of the results chain affects the continuum.We check the logic to try to ensure the continuum.

    Assumptions refer to necessary conditions to achieve stated resultsRisks refer to dangers that could hinder achievementAssumptions and risks are part of the cause-and-effect logic of the results chain. The logic of the results chain affects the continuum.We check the logic to try to ensure the continuum.