lembar kerj1.docx

Upload: nanaliem99

Post on 09-Oct-2015

41 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

LEMBAR KERJAPANCASILA & PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Nama Kelompok : Letjen. AnumertaKelas : X MIA 4Anggota Kelompok: Aras Fauza Illa(03) Erlinda Citra Lucki Efendi(09) Erika Dwi Puspitasari(08) Putri Wahyuni Arofatun Nisak(29) Rachma Fadhillah Amalia(30)

SUB BAB AHAKIKAT WARGA NEGARA DALAM SISTEM DEMOKRASIHakekat warga negara dalam sistim damokrasi adalah warga negara yang mempunyai hak dan kewajiban sama antara warga negara miskin kaya dan tidak dibedakan ras agama,suku bangsa dan sama sama mempunyai satu suara dalam voting A. Hakikat DemokrasiSejak lengsernya orde baru pada tahun 1998, kata demokrasi menjadi kosa kata umum bagi siapa saja yang hendak menyatakan pendapatnya, hanya saja kata demokrasi masih banyak di salah artikan. Dari kalangan cendekiawan hingga kalangan awam menggunakan demokrasi dengan pengertian masing-masing. Berbeda dengan masa lalu, demokrasi kini telah menjadi milik semua orang dengan pemahaman yang berbeda-beda.

Secara bahasa (etimiologis) demokrasi terdiri dari dua kata yunani, yaitu demos yang berarti rakyat atau penduduk suatu tempat, dan cratein atau cratos, yang berarti kekuasaan atau kedaulatan. Gabungan dua kata demos-cratein atau demos-cratos (demokrasi) memiliki arti suatu sistem pemerintahan dari, oleh, dan untuk rakyat.

Sedangkan pengertian demokrasi secara istilah (terminologi) adalah seperti yang dinyatakan oleh para ahli demokrasi: a. Joseph A. Schmeter mengatakan, demokrasi merupakan suatu perencanaan institusional untuk mencapai keputusan politik. b. Sidney Hook berpendapat bahwa, demokrasi adalah bentuk pemerintahan dimana keputusan-keputusan pemerintah yang penting didasarkan pada kesepakatan mayoritas baik secara langsung atau tidak langsung.c. Philippe C. Schmitter menyatakan, demokrasi sebagai suatu sistem pemerintahan dimana pemerintah dimintai bertanggung jawab atas tindakan-tindakan mereka di wilayah publik oleh warga negara, yang bertindak secara tidak langsung melalui kompetisi dan kerja sama dengan para wakil mereka yang telah terpilih.Dan,d. Henry B. Mayo menyatakan, demokrasi sebagai sistem politik merupakan suatu sistem yang menunjukkan bahwa kebijakan umum di tentukan atas dasar mayoritas oleh wakil-wakil yang di awasi secara efektif oleh rakyat dalam pemilihan-pemilihan berkala yang didasarkan atas prinsip persamaan politik dan diselenggarakan dalam suasana terjaminnya kebebasan politik.

Dari beberapa pendapat diatas, dapatlah disimpulkan bahwa hakikat demokrasi adalah peran utama rakyat dalam proses sosial dan politik. Dengan kata lain, pemerintahan demokrasi adalah pemerintahan ditangan rakyat yang mengandung pengertian 3 hal : pemerintahan dari rakyat (goverment of the people); pemerintahan oleh rakyat (goverment by the people); dan pemerintahan untuk rakyat (goverment for the people). Ketiganya dapat di jelaskan sebagai berikut:

1. pemerintahan dari rakyat (goverment of the people) mengandung pengertian bahwa suatu pemerintahan yang sah adalah pemerintahan yang dapat pengakuan dan dukungan mayoritas rakyat melalui mekanisme demokrasi.2. pemerintahan oleh rakyat (goverment by the people) mengandung pengertian bahwa suatu pemerintahan menjalankan kekuasaannya atas nama rakyat, bukan atas dorongan pribadi elite negara atau birokrasi.3. pemerintahan untuk rakyat (goverment for the people) men gandung pengertian bahwa kekukasaan yang diberikan oleh rakyat kepada pemerintah harus dijalankan oleh rakyat.

SUB BAB BHAK WARGA NEGARA DALAM PROSES DEMOKRASITercantum dalam :1. Pasal 26, ayat (1), yang menjadi warga negara adalah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara. Dan pada ayat (2), syarat-syarat mengenai kewarganegaraan ditetapkan dengan undang-undang.

2. Pasal 27, ayat (1), segala warga negara bersamaan dengan kedudukannya di dalamhukum dan pemerintahannya, wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu. Pada ayat (2), taip-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.

3. Pasal 28, kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan, dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang.

4. Pasal 30, ayat (1), hak dan kewajiban warga negara untuk ikut serta dalam pembelaan negara. Dan ayat (2) menyatakan pengaturan lebih lanjut diatur dengan undang-undang.

Hak dalam proses demokrasi :

- boleh mengikuti demokrasi- setiap WNIberhak untuk mengajukan diri sebagaicalon presiden- setiap orang berhak menyampaikan pendapat di muka umum

SUB BAB CKEWAJIBAN WARGA NEGARA DALAM PROSES DEMOKRASI DI INDONESIAkita sebagai warga negara yang berdemokrasi harus bangun dari mimpi kita yang buruk ini dan merubahnya untuk mendapatkan hak-hak dan tak lupa melaksanakan kewajiban kita sebagai rakyat Indonesia.Sebagaimana telah ditetapkan dalam UUD 1945 pada pasal 28, yang menetapkan bahwa hak warga negara dan penduduk untuk berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan maupun tulisan, dan sebagainya, syarat-syarat akan diatur dalam undang-undang. Pasal ini mencerminkan bahwa negara Indonesia bersifat demokrasi. Pada para pejabat dan pemerintah untuk bersiap-siap hidup setara dengan kita. Harus menjunjung bangsa Indonesia ini kepada kehidupan yang lebih baik dan maju. Yaitu dengan menjalankan hak-hak dan kewajiban dengan seimbang. Dengan memperhatikan rakyat-rakyat kecil yang selama ini kurang mendapat kepedulian dan tidak mendapatkan hak-haknya.

SUB BAB DFUNGSI DAN TANGGUNG JAWAB WARGA NEGARA DALAM PROSES DEMOKRASIFUNGSI :menghormati hak tiap orang untuk terlibat dalam pembuatan keputusan yang akan mengikat mereka itu. Seperti juga dalam organisasi biasa, akan ada orang yang mengurusi kepentingan rakyat banyak. Dalam suatu negara modern, orang-orang yang mengurusi kehidupan rakyat banyak ini dipilih secara demokratis pula

tanggung jawab sebagai warga negara :Keberadaan negara, seperti organisasi secara umum, adalah untuk memudahkan anggotanya (rakyat) mencapai tujuan bersama atau cita-citanya. Keinginan bersama ini dirumuskan dalam suatu dokumen yang disebut sebagai Konstitusi, termasuk didalamnya nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh rakyat sebagai anggota negara. Sebagai dokumen yang mencantumkan cita-cita bersama, maksud didirikannya negara Konstitusi merupakan dokumen hukum tertinggi pada suatu negara. Karenanya dia juga mengatur bagaimana negara dikelola. Konstitusi di Indonesia disebut sebagai Undang-Undang Dasar.Dalam bentuk modern negara terkait erat dengan keinginan rakyat untuk mencapai kesejahteraan bersama dengan cara-cara yang demokratis. Bentuk paling kongkrit pertemuan negara dengan rakyat adalah pelayanan publik, yakni pelayanan yang diberikan negara pada rakyat. Terutama sesungguhnya adalah bagaimana negara memberi pelayanan kepada rakyat secara keseluruhan, fungsi pelayanan paling dasar adalah pemberian rasa aman. Negara menjalankan fungsi pelayanan keamanan bagi seluruh rakyat bila semua rakyat merasa bahwa tidak ada ancaman dalam kehidupannya. Dalam perkembangannya banyak negara memiliki kerajang layanan yang berbeda bagi warganya.Berbagai keputusan harus dilakukan untuk mengikat seluruh warga negara, atau hukum, baik yang merupakan penjabaran atas hal-hal yang tidak jelas dalam Konstitusi maupun untuk menyesuaikan terhadap perkembangan zaman atau keinginan masyarakat, semua kebijakan ini tercantum dalam suatu Undang-Undang. Pengambilan keputusan dalam proses pembentukan Undang-Undang haruslah dilakukan secara demokratis, yakni menghormati hak tiap orang untuk terlibat dalam pembuatan keputusan yang akan mengikat mereka itu. Seperti juga dalam organisasi biasa, akan ada orang yang mengurusi kepentingan rakyat banyak. Dalam suatu negara modern, orang-orang yang mengurusi kehidupan rakyat banyak ini dipilih secara demokratis pula.

Pearan warga negara sebagai warga negara Indonesia:

Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua, Bangsa adalah orangorang yang memiliki kesamaan asal keturunan, adat, bahasa dan sejarah serta berpemerintahan sendiri. Atau bisa diartikan sebagai kumpulan manusia yang biasanya terikat karena kesatuan bahasa dan wilayah tertentu dimuka bumi. Jadi Bangsa Indonesia adalah sekelompok manusia yang mempunyai kepentingan yang sama dan menyatakan dirinya sebagai satu bangsa serta berproses di dalam satu wilayah Nusantara/Indonesia.Negara adalah suatu organisasi dari sekelompok atau beberapa kelompok manusia yang sama-sama mendiami satu wilayah tertentu dan mengetahui adanya satu pemerintahan yang mengurus tata tertib serta keselamatan sekelompok atau beberapa kelompok manusia tersebut. Atau bisa diartikan sebagai satu perserikatan yang melaksanakan satu pemerintahan melalui hukum yang mengikat masyarakat dengan kekuasaan untuk memaksa bagi ketertiban sosial.A. Contoh hak warga negara1. Setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan hukum2. Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak3. Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum dan di dalam pemerintahan4. Setiap warga negara bebas untuk memilih, memeluk dan menjalankan agama dan kepercayaan masing-masing yang dipercayai5. Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran6. Setiap warga negara berhak mempertahankan wilayah negara kesatuan Indonesia atau nkri dari serangan musuh7. Setiap warga negara memiliki hak sama dalam kemerdekaan berserikat, berkumpul mengeluarkan pendapat secara lisan dan tulisan sesuai undang-undang yang berlakuB. Contoh Kewajiban Warga Negara Indonesia1. Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam membela, mempertahankan kedaulatan negara indonesia dari serangan musuh2. Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda)3. Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar negara, hukum dan pemerintahan tanpa terkecuali, serta dijalankan dengan sebaik-baiknya4. Setiap warga negara berkewajiban taat, tunduk dan patuh terhadap segala hukum yang berlaku di wilayah negara indonesia5. Setiap warga negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk membangun bangsa agar bangsa kita bisa berkembang dan maju ke arah yang lebih baikC. Peran warga negara Ikut berpartisipasi untuk mempengaruhi setiap proses pembuatan dan pelaksanaan kebijaksanaan publik oleh para pejabat atau lembagalembaga negara Menjunjung tinggi hukum dan pemerintahan Berpartisipasi aktif dalam pembangunan nasional Memberikan bantuan sosial, memberikan rehabilitasi sosial, mela- kukan pembinaan kepada fakir miskin Menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan sekitar Mengembangkan IPTEK yang dilandasi iman dan takwa Menciptakan kerukunan umat beragama Ikut serta memajukan pendidikan nasional Merubah budaya negatif yang dapat menghambat kemajuan bangsa Memelihara nilainilai positif (hidup rukun, gotong royong, dll) Mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan negara Menjaga keselamatan bangsa dari segala macam ancaman.Hak dan kewajiban warga negara, terutama kesadaran bela negara akan terwujud dalam sikap dan perilakunya bila ia dapat merasakan bahwa konsepsi demokrasi dan hak asasi manusia sungguhsungguh merupakan sesuatu yang paling sesuai dengan kehidupannya seharihari.Pembelaan negara adalah tekad, sikap dan tindakan warganegara yang teratur, menyeluruh, terpadu dan berlanjut yang dilandasi oleh kecintaan terhadap tanah air, serta kesadaran hidup berbangsa dan bernegara. Bagi warganegara Indonesia, upaya pembelaan dilandasi oleh kecintaan pada tanah tumpah darah yakni wilayah Nusantara yang terbentang dari Sabang sampai Merauke. Disamping itu pula pembelaan negara juga didasari oleh kesadaran berbangsa dan bernegara, dengan meyakini Pancasila sebagai dasar negara serta UUD 1945 sebagai pijakan konstitusi negara.Wujud dari upaya bela negara adalah kesiapan dan kerelaan warganegara untuk berkorban demi mempertahankan kedaulatan negara, persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, keutuhan wilayah Nusantara dan yuridiksi nasional, serta nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.

A. Pengertian Demokrasi Pengertian demokrasi secara harfiah identik dengan makna kedaulatan rakyat yang berarti pemerintahan yang seluruh rakyatnya turut serta memerintah (pemerintahan rakyat). Filosofi J.J Rousseau sebagaimana dikutip Ray Rangkuti berpendapat :Demokrasi perwakilan pada hakekatnya bukanlah demokrasi karena lebih banyak memuaskan keinginan segelintir orang (will of the few) di legislatif ketimbang kainginan rakyat sebagai kehendak umum (general will). Dengan demikian demokrasi langsung merupakan satu-satunya demokrasi yang tepat (benar). Demokrasi sendiri Secara Etimologis (tinjauan bahasa) terdiri dari dua kata berasal dari bahasa Yunani yaitu demos yang berarti rakyat (penduduk suatu tempat) dan cratein atau cratos yang berari kekuasaan (kedaulatan). Jadi secara bahasa demokrasi adalah keadaan negara di mana dalam sistem pemerintahannya kedaulatan berada di tangan rakyat, kekuasaan tertinggi berada dalam keputusan bersama rakyat, rakyat berkuasa, pemerintahan rakyat dan kekuasaan oleh rakyat. B. Unsur-unsur Demokrasi :Ahli lain Robert A. Dahl, menyebut adanya delapan unsur demokrasi yaitu :a. kebebasan membentuk dan kerja sama organisasi organisasi;b. kebebasan berekspresi;c. Hak memilih d. diperkenankan adanya jabatan publik;e. hak pemimpin politik untuk turut serta untuk mendukung dan pemungutan suara;f. sumber-sumber alternatif informasi g. pilihan bebas dan adil;h. lembaga-lembaga pembuat keputusan pemerintah bertangggung jawab pimilih dan ekspresi pilihan. Amien Rais menambahkan kriteria lain sebagai parameter demokrasi yaitu,a. adanya partisipasi dalam pembuatan keputusan,b. distribusi pendapat secara adil c. kesempatan memperoleh pendidikan,d. ketersediaan dan keterbukaan informasi,e. mengindahkan fatsoen politik, f. kebebasan individu,g. semangat kerjasama,h. hak untuk protes.[footnoteRef:1][1] [1: ]

C. Demokrasi PancasilaDiberbagai belahan bumi ini, ternyata persepsi demokrasi diartikan berbeda-beda, seperti yang dapat kita lihat pada penerapannya di berbagai negara, dan Indonesia pun punya pandangan tersendiri dalam memaknai dan menerapkan demokrasi tersebut dalam tatanan kenegaraan negara kesatuan Republik Indonesia. Demokrasi yang diterapkan Di Indonesia dikenal dengan nama Demokrasi pancasila. Demokrasi Pancasila adalah paham demokrasi yang bersumber kepada kepribadian dan filsafat bangsa Indonesia yang perwujudannya seperti tertuang dalam Pembukaan UUD 1945.Dasar Demokrasi Pancasila adalahKedaulatan Rakyat (Pembukaan UUD 45) Negara yang berkedaulatan Pasal 1 ayat (2) UUD 1945.Keikutsertaan rakyat kehidupan bermasyarakat dan kehidupan bernegara ditentukan peraturan perundang-undangan.Di Indonesia, Demokrasi Pancasila berlaku semenjak Orde Baru. Demokrasi pancasila dijiwai, disemangati dan didasari nilai-nilai pancasila.D. Sejarah perkembangan dan pelaksanaan demokrasi di Indonesia. a. perkembangan dan pelaksanaan demokrasi pada masa UUD 1945. Menurut UUD 1945, yang berdaulat itu adalah rakyat dan dilakukan oleh MPR, sebagaimana yang ditentukan pasal 1 ayat 2 UUD 1945. Karena MPR melakukan kedaulatan rakyat, oleh UUD 1945 ditetapkan pula beberapa tugas dan wewenangnya, di antaranya menetapkan UUD dan GBHN, memilih dan mengangkat presiden, dan mengubah UUD. MPR sebagai pemegang kedaulatan yang tertinggi dalam sistem ketatanegaraan, dengan jumlah anggota yang begitu banyak tidak dapat bersidang setiap hari oleh karenanya untuk melaksanakan tugas sehari di serahkan kepada presiden sebagai mandataris MPR. Presiden dalam menyelenggaarakan pemerintahan dibantu oleh wakil presiden dan menteri-menterinya. Dengan demikian secara konstitunental, berdasarkan UUD 1945 Indonesia menganut sistem pemerintahan presidensiil yang berarti bahwa pemegang kendali dan penanggung jawab jalanya pemerintahan negara adalah presiden sedangkan para menteri hanyalah sebagai pembantu presiden. b. Perkembangan dan pelaksanaan demokrasi pada masa konstitusi RIS 1949. Praktek penyelenggaraan ketatanegaraan mengalami perubahan yang sangat fundamental sejak berlakunya Konstitusi RIS 1949, yaitu setelah negara Republik Indonesia tidak lagi berbentuk negara Kesatuan melainkan menajadi negara serikat 27 desember 1949. Konsekuensi dari bentuk negara serikat adalah pada sistem pemerintahan, yaitu dipergunakannya sistem pertanggungjawaban Menteri (sistem parlemen). Artinya para menterilah sebagai penyelenggara pemerintahan negara dan mereka bertanggung jawab kepada parlemen. Ciri pokok sistem pemerintahan parlemen menurut konstitusi RIS menurut Wilopo adalah, bahwa pemerintah tak dapat dijatuhkan oleh parlemen dan parlemen tak dapat dibubarkan. c. Perkembangan dan pelaksanaan demokrasi pada masa UUDS 1950. Sistem ketatanegaraan berdasarkan KRIS tidak berumur panjang. Hal ini disebabkan isi konstitusi itu tidak mengakar dari kehendak rakyat dan bukan pula merupakan keputusan politik dari rakyat Indonesia, akan tetapi merupakan rekayasa dari luar baik dari pihak Belanda maupun PBB. Persetujuan mendirikan Negara Kesatuan Republik Indonesia kembali tertuang dalam perjanjian 19 Mei 1950. Untuk mewujudkan kemauan itu dibentuklah suatu panitia yang bertugas membuat UUD yang baru pada tanggal 12 Agusutus 1950. Rancangan UUD tersebut oleh Badan Pekerja Komite Nasional Pusat dan Dewan Perwakilan Rakyat serta senat RIS pada tanggal 14 Agustus 1950 disahkan, dan dinyatakan mulai berlaku pada tanggal 17 Agustus 1950. Mengenai bentuk negara diatur dalam alinea IV UUDS 1950 yang menentukan : Maka ini kami menyusun kemerdekaan kami itu, dalam suatu piagam negara yang berbentuk Republik Kesatuan ... Demikian pula yang ditegaskan dalam pasal 1 ayat 1 UUDS 1950 yang menentukan republik Indonesia yang merdeka dan berdaulat ialah negara hukum yang demokratis dan berbentuk kesatuan. [footnoteRef:2][2] [2: ]

d. Perkembangan dan pelaksanaan demokrasi pada masa berlakunya kembali UUD 1945. Konstituante dibentuk dari hasil pemilu, yang telah bersidang selama kurang lebih 2,5 tahun belum dapat menyelesaikan tugasnya membuat UUD. Untuk mengatasi hal tersebut, maka pada tanggal 22 April 1959 atas nama pemerintah, Presiden memberikan amanat di depan sidang pleno Konstituante yang berisi anjuran agar konstituante menetapkan seja UUD 1945 sebagai UUD yang tetap bagi Negara RI. Setelah diberikan tenggang waktu, konstituante belum juga mampu menyusun UUD. Dengan demikian situasi di tanah air sedemikian rupa sehingga dikhawatirkan akan terjadi disintegrasi dan perpecahan. 1. Demokrasi Terpimpin. Berdasarkan prinsip demokrasi terpimpin, musyawarah sebagai inti dari demokrasi ditujukan untuk mencapai mufakat, tetapi jika kata mufakat tidak dapat dipenuhi, maka musyawarah mengambil kebijaksanaan dengan menempuh jalan bahwa persoalan itu diserahkan kepada pimpinan untuk mengambil kebijaksanaan dengan memperhatikan pendapat-pendapat yang bertentangan. 2. Demokrasi Pancasila. Pelaksanaan demokrasi terpimpin yang berakhir dengan adanya kudeta G 30 S/PKI telah memporakporandakan sendi-sendi demokrasi di Indonesia. Berangkat dari hal tersebutlah tampilan pemerintahan orde baru dengan konsep demokrasi pancasilanya. Prinsip dari Demokrasi pancasila tersebut adalah, bahwa hakekat berdasarkan mufakat yang diiktikadkan untuk dilaksanakan secara jujur dan bertanggung jawab. e. Perkembangan dan pelaksanaan Demokrasi pada masa pacsa Amandemen UUD 1945. Berdasarkan konstitusi, maka wakil presiden yang dalam hal ini BJ Habibi naik sebagai presiden RI menggantikan presiden Soeharto semapai habis massa jabatannya. Di sini dimulai masa transisi menuju demokratis dibangun. Presiden BJ Habibi dalam interregnum-nya memperkuat momentum transisi Indinesia menuju demokrasi melalui berbagai kebijaksanaan sejak dari penerapan mulripartai, pemilu 1999 yang dinilai paling demokratis sejak Indonesia merdeka sampai pada kebebasan pers dan meningkatnya fungsi check and balances DPR. 2. Demokrasi pasca amandemen ke empat UUD 1945. Mewujudkan amanat reformasi perlu adanya pembenahan dan penataan kembali terhadap sistem ketatanegaraan dan pemerintahan negara. Dengan demikian secara umum hasil amandemen UUD 1945 lebih memberikan dasar konstitusi bagi lahir dan tumbuhnya negara hukum demokrasi Indonesia dalam kelangsungan sistem ketatanegaraan kedepan. [footnoteRef:3][3] [3: ]

Dalam demokrasi Pancasila Rakyat adalah Subjek demokrasi, yaitu rakyat sebagai keseluruhan berhak ikut serta aktif menentukan keinginan-keinginan dan juga sebagai pelaksana dari keinginan-keinginan itu. Keinginan rakyat tersebut disalurkan melalui lembaga-lembaga perwakilan yang ada yang dibentuk melalui Pemilihan Umum.Di samping itu perlu juga kita pahami bahwa demokrasi Pancasila dilaksanakan dengan bertumpu pada: demokrasi yang berdasarkan pada Ketuhanan Yang Maha Esa; menjunjung tinggi hak-hak asasi manusia; berkedaulatan rakyat; didukung oleh kecerdasan warga negara; sistem pemisahan kekuasaan negara; menjamin otonomi daerah; demokrasi yang menerapkan prinsip rule of law; sistem peradilan yang merdeka, bebas dan tidak memihak; mengusahakan kesejahteraan rakyat; dan berkeadilan sosial.E. Prinsip Demokrasi PancasilaPrinsip dalam demokrasi Pancasila sedikit berbeda dengan prinsip demokrasi secara universal. Ciri demokrasi Pancasila:1. Perlindungan terhadap hak asasi manusia2. Pengambilan keputusan atas dasar musyawarah3. Peradilan yang merdeka berarti badan peradilan (kehakiman) merupakan badan yang merdeka, artinya terlepas dari pengaruh kekuasaan pemerintah dan kekuasaan lain contoh Presiden, BPK, DPR atau lainnya4. adanya partai politik dan organisasi sosial politik karena berfungsi untuk menyalurkan aspirasi rakyat5. Pelaksanaan Pemilihan Umum6. Kedaulatan adalah ditangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar (pasal 1 ayat 2 UUD 1945)7. Keseimbangan antara hak dan kewajiban8. Pelaksanaan kebebasan yang bertanggung jawab secara moral kepada Tuhan YME, diri sendiri, masyarakat, dan negara ataupun orang lain9. Menjunjung tinggi tujuan dan cita-cita nasional10. Pemerintahan berdasarkan hukum, Dalam penjelasan UUD 1945 dikatakanDalam penjelasan UUD 1945 dikatakan: Indonesia ialah negara berdasarkan hukum (rechtstaat) dan tidak berdasarkan kekuasaan belaka (machtstaat),Pemerintah berdasar atas sistem konstitusi (hukum dasar) tidak bersifat absolutisme (kekuasaan tidak terbatas),Kekuasaan yang tertinggi berada di tangan MPR.Perlindungan terhadap hak asasi manusia, Pengambilan keputusan atas dasar musyawarah,Peradilan yang merdeka,berarti badan peradilan (kehakiman) merupakan badan yang merdeka, artinya terlepas dari pengaruh kekuasaan pemerintah dan kekuasaan lain contoh Presiden, BPK, DPR, DPA atau lainnyaadanya partai politik dan organisasi sosial politik,karena berfungsi Untuk menyalurkan aspirasi rakyat Pelaksanaan Pemilihan Umum,Kedaulatan adalah ditangan rakyat dan dilakukan sepenuhnya oleh MPR (pasal 1 ayat 2 UUD 1945), Keseimbangan antara hak dan kewajiban,Pelaksanaan kebebasan yang bertanggung jawab secara moral kepada Tuhan YME, diri sendiri, masyarakat, dan negara ataupun orang lain,Menjunjung tinggi tujuan dan cita-cita Nasional.F. Fungsi Demokrasi Pancasila Menjamin adanya keikutsertaan rakyat dalam kehidupan bernegara Contohnya:ikut mensukseskan Pemilu;ikut mensukseskan Pembangunan;ikut duduk dalam badan perwakilan/permusyawaratan. Menjamin tetap tegaknya negara RI, Menjamin tetap tegaknya negara kesatuan RI yang mempergunakan sistem konstitusional, Menjamin tetap tegaknya hukum yang bersumber pada Pancasila, Menjamin adanya hubungan yang selaras, serasi dan seimbang antara lembaga negara, Menjamin adanya pemerintahan yang bertanggung jawab, Contohnya: Presiden adalah Mandataris MPR; Presiden bertanggung jawab kepada MPR.G. Tujuan Demokrasi PancasilaTujuan Demokrasi Pancasila adalah untuk menetapkan bagaimana bangsa Indonesia mengatur hidup dan sikap berdemokrasi seharusnya.Bagi bangsa Indonesia dalam berdemokrasi harus sesuai dengan Pancasila karena: sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia; meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME; lebih menghargai hak asasi manusia; menjamin kelangsungan hidup bangsa; mewujudkan masyarakat Indonesia yang demokrasi dan ke adilan sosial.

F. Penerapan Demokrasi Pancasila di Kehidupan MasyarakatHak-hak warga negara dalam pelaksanaan Demokrasi Pancasila di bidang politik, pendidikan, ekonomi, dan sosial budaya.Di Bidang Politik yaitu hak yang diakui dalam kedudukannya sebagai warga yang sederajat. Oleh karena itu setiap warga negara wajar mendapat hak ikut serta dalam pemerintahan: yakni hak memilih dan dipilih, mendirikan organisasi atau partai politik, serta mengajukan petisi dan kritik atau saran.Di Bidang Pendidikan untuk memahami hak warga negara dalam bidang pendidikan, perhatikanlah arti dan makna yang terkandung dalam Pasal 31 UUD 1945.Pasal 31 ayat (1) UUD 1945 menyatakan bahwa Tiap-tiap Warga Negara berhak mendapat pengajaran Pasal 31 ayat (2) UUD 1945 menyatakan bahwa Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pengajaran Nasional yang diatur dengan Undang-undang Makna isi Pasal 31 (1) UUD 1945 tersebut merupakan pengakuan bangsa Indonesia atas hak memperoleh pengajaran. Dalam hal ini berarti pemerintah dituntut untuk mengadakan sekolah-sekolah baik umum maupun kejuruan, dengan mengingat kemampuan pembiayaan dan perlengkapan lain yang dapat disediakan oleh pemerintah. Menurut Pasal 31 ayat (2) UUD 1945 mengandung maksud Pemerintah harus mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pengajaran Nasional, sesuai dengan Undang-undang yang telah ditetapkan. Undang-undang yang mengatur Pasal 31 itu adalah UU No. 2 Tahun 1989 yang masih berlaku saat ini, sedangkan Peraturan Pemerintah yang mengatur tentang pendidikan antara lain: Peraturan Pemerintah (PP) No. 27, No. 28, 29, dan No. 30 Tahun 1990. Dalam UU No. 2 Tahun 1989 itu antara lain disebutkan fungsi Pendidikan Nasional adalah untuk mengembangkan kemampuan serta meningkatkan manusia Indonesia dalam rangka upaya mewujudkan tujuan nasional. Sedangkan tujuan Pendidikan adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, y aitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan YME dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.Di Bidang Ekonomi negara Indonesia menganut sistem demokrasi ekonomi; artinya perekonomian itu dikerjakan oleh semua, untuk semua di bawah pimpinan atau pengawasan anggota masyarakat. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan.Dalam hal ini perekonomian jangan sampai jatuh ke tangan orang yang berkuasa, dan rakyat banyak yang tertindas.