lembaga sosial

22
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masyarakat adalah kesatuan individu yang terikat oleh suatu tata cara, kebiasaan atau adat istiadat tertentu, yang dianut oleh anggota anggotanya. Dari sudut formalnya dapat dikatakan hidup bermasyarakat adalah suatu bentuk kehidupan bersama manusia. Antara manusia satu dengan manusia lainnya saling menghubungkan sikap, tingkah laku, dan perbuatannya, bersama-sama menunjukkan kesediaan menjunjung tinggi dan melaksanakan tata cara yang dianggap perlu dan penting yang menganggap orang atau sebagai sesama anggotanya sebagai suatu kelompok. Dalam hal bertingkah laku inilah manusia harus mempunyai pedoman dan pegangan agar tingkah lakunya tidak menyeleweng, yaitu yang disebut dengan lembaga kemasyarakatan. Lembaga sosial merupakan terjemahan langsung dari istilah asing social-institution. Lembaga kemasyarakatan ataupun lembaga social itu mempunyai pengertian, yaitu keseluruhan peraturan, norma-norma, adapt istiadat yang mendapat dukungan dari masyarakat dalam mempertahankan nilai-nilai yang penting dan kemudian mengatur hubungan-hubungan social antara para anggota masyarakat 1

Upload: dhilla-adiyza

Post on 28-Dec-2015

24 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: lembaga sosial

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masyarakat adalah kesatuan individu yang terikat oleh suatu tata cara,

kebiasaan atau adat istiadat tertentu, yang dianut oleh anggota anggotanya. Dari

sudut formalnya dapat dikatakan hidup bermasyarakat adalah suatu bentuk

kehidupan bersama manusia. Antara manusia satu dengan manusia lainnya saling

menghubungkan sikap, tingkah laku, dan perbuatannya, bersama-sama

menunjukkan kesediaan menjunjung tinggi dan melaksanakan tata cara yang

dianggap perlu dan penting yang menganggap orang atau sebagai sesama

anggotanya sebagai suatu kelompok. Dalam hal bertingkah laku inilah manusia

harus mempunyai pedoman dan pegangan agar tingkah lakunya tidak

menyeleweng, yaitu yang disebut dengan lembaga kemasyarakatan.

Lembaga sosial merupakan terjemahan langsung dari istilah asing social-

institution. Lembaga kemasyarakatan ataupun lembaga social itu mempunyai

pengertian, yaitu keseluruhan peraturan, norma-norma, adapt istiadat yang

mendapat dukungan dari masyarakat dalam mempertahankan nilai-nilai yang

penting dan kemudian mengatur hubungan-hubungan social antara para anggota

masyarakat dalam memenuhi hubungan social antara para anggota masyarakat

dalam memenuhi kebutuhannya, demi kesejahteraan mereka sendiri.

Selama manusia satu dengan manusia lain mengganggap sebagai sesama warga

atau anggota masyarakat, berarti masing-masing telah menyadari dan menghargai

adanya lembaga-lembaga kemasyarakatan yang telah terbentuk. Dengan

demikian, kita perlu mempelajari lembaga kemasyarakatan karena lembaga

kemasyarakatan itu sendiri mempunyai fungsi sebagai pedoman pada anggota

masyarakat, bagaimana mereka harus bertingkah laku atau bersikap di dalam

menghadapi masalah-masalah dalam masyarakat, terutama yang menyangkut

kebutuhan-kebutuhan; menjaga kebutuhan masyarakat; memberikan pegangan

1

Page 2: lembaga sosial

kepada masyarakat untuk mengadakan system pengendalian social (social control)

yang artinya system pengawasan masyarakat terhadap tingkah laku anggota-

anggotanya.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan lembaga sosial?

2. Bagaimana proses pertumbuhan lembaga sosial?

3. Apa ciri-ciri lembaga sosial?

4. Sebutkan tipe-tipe lembaga sosial?

5. Sebut dan jelaskan jenis-jenis lembaga sosial beserta fungsinya?

C. Tujuan Penulisan

1. Mengetahui definisi lembaga sosial.

2. Memahami terjadinya proses pertumbuhan lembaga sosial.

3. Mengetahui ciri-ciri lembaga sosial.

4. Mengetahui tipe-tipe lembaga sosial.

5. Mengetahui jenis-jenis lembaga sosial beserta fungsinya.

2

Page 3: lembaga sosial

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Lembaga Sosial

Menurut Hoarton dan Hunt, lembaga social (institutation) bukanlah sebuah

bangunan, bukan kumpulan dari sekelompok orang, dan bukan sebuah organisasi.

Lembaga (institutations) adalah suatu sistem norma untuk mencapai suatu tujuan

atau kegiatan yang oleh masyarakat dipandang penting atau secara formal,

sekumpulan kebiasaan dan tata kelakuan yang berkisar pada suatu kegiatan pokok

manusia. Dengan kata lain Lembaga adalah proses yang terstruktur (tersusun}

untuk melaksanakan berbagai kegiatan tertentu.

Beberapa pendapat para tokoh tentang Definisi Lembaga social adalah

sebaai berikut.

1. Menurut Koentjaraningrat, lembaga sosial adalah suatu sistem tata kelakuan

dan hubungan yang berpusat kepada aktifitas sosial untuk memenuhi komplek-

komplek kebutuhan khusus dalam kehidupan masyarakat.

2. menurut Leopold Von Weise dan Becker, lembaga sosial adalah jaringan

proses hubungan antar manusia dan antar kelompok yang berfungsi

memelihara hubungan itu beserta pola-polanya yang sesuai dengan minat

kepentingan individu dan kelompoknya.

3. Menurut Robert Mac Iver dan C.H. Page, lembaga sosial adalah prosedur atau

tatacara yang telah diciptakan untuk mengatur hubungan antar manusia yang

tergabung dalam suatu kelompok masyarakat.

4. Menurut Soerjono Soekanto, lembaga sosial adalah himpunan norma-norma

dari segala tingkatan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok dalam

kehidupan masyarakat.

3

Page 4: lembaga sosial

B. Proses Pertumbuhan Lembaga Sosial.

Timbulnya institusi sosial dapat terjadi melalui 2 cara yaitu :

1. Secara tidak terencana adalah institusi itu lahir secara bertahap dalam

kehidupan masyarakat, biasanya hal ini terjadi ketika masyarakat

dihadapkan pada masalah atau hal-hal yang berhubungan dengan

pemenuhan kebutuhan hidup yang sangat penting. Contohnya dalam

kehidupan ekonomi , dimasa lalu , untuk memperoleh suatu barang orang

menggunakan sistem barter , namun karena dianggap sudah tidak efisien

dan menyulitkan , maka dibuatlah uang sebagai alat pembayaran yang

diakui masyarakat, hingga muncul lembaga ekonomi seperti bank dan

sebagainya

2. Secara terencana adalah institusi muncul melalui suatu proses perncanaan

yang matang yang diatur oleh seseorang atau kelompok orang yang

memiliki kekuasaan dan wewenang. Contohnya lembaga transmigrasi

yang dibuat oleh pemerintah sebagai cara untuk mengatasi permasalahan

kepadatan penduduk. Singkat kata bahwa proses terbentuknya lembaga

social berawal dari individu yang saling membutuhkan. Saling

membutuhkan ini berjalan dengan baik kemudian timbul aturan yang

disebut norma kemasyarakatan. Norma kemasyarakatan dapat berjalan

baik apabila terbentuk lembaga social.

Untuk dapat membedakan kekuatan tingkatan mengikat norma secara

sosiologis dikenal empat macam norma yaitu sebagai berikut:

1. Cara (usage), Norma ini menunjukan suatu bentuk perbuatan dan

mempunyai kekuatan sangat lemah. Cara (usage) lebih menonjol dalam

hubungan antar individu dalam masyarakat. Suatu penyimpangan terhadap

norma ini tidak akan mengakibatkan hukuman tetapi biasanya dapat

celaan. Contoh cara makan yang berisik, minum sambil bersuara.

2. Kebiasaan (folkways), Norma ini menunjukan pada perbuatan yang

diulang-ulang dalam bentuk yang sama. Contoh orang yang mempunyai

kebiasaan memberikan hormat kepada orang yang lebih tua usianya.

4

Page 5: lembaga sosial

3. Adat istiadat (custom), Tata kelakuan yang telah berlangsung lama dan

terintegrasi secara kuat dengan pola perilaku masyarakat dapat

meningkatkan kekuatan normatifnya menjadi adat istiadat.

C. Ciri-Ciri Lembaga Sosial

Menurut Gillin and Gillin ciri-ciri lembaga sosial merupakan organisasi pola

pemikiran dan pola perilaku yang terwujud melalui aktivitas kemasyarakatan dan

hasilnya terdiri atas: adat istiadat, tata kelakuan, kebiasaan, serta unsur-unsur

kebudayaan yang tergabung ke dalam satu unit yang fungsional dengan ciri-ciri

sebagai berikut:

1. Mempunyai tingkat kekekalan tertentu.

2. Mempunyai satu atau beberapa tujuan.

3. Mempunyai alat2 perlengkapan yang dipergunakan mencapai tujuan.

4. Memiliki lambangtertentu secara simbolis menggambarkan tujuan dan

fungsinya.

5. Mempunyai tradisi tertulis ataupun yang tidak tertulis yangmerupakan

dasar bagi pranata yangbersangkutan dalam menjalankan fungsinya.

D. Tipe-Tipe Lembaga Sosial

1. Berdasarkan sudut perkembangan

a. Cresive institution yaitu institusi yang tidak sengaja tumbuh dari adat

istiadat masyarakat. Contoh institusi agama, pernikahan dan hak milik.

b. Enacted institution yaitu institusi yang sengaja dibentuk untuk mencapai

suatu tujuan tertentu. Contohnya institusi pendidikan.

2. Berdasarkan sudut nilai yang diterima oleh masyarakat.

a. Basic institutions yaitu institusi social yang dianggap penting untuk

memlihara dan mempertahankan tata tertib dalam masyarakat. Contohnya

keluarga, sekolah, Negara dianggap sebagai institusi dasar yang pokok.

5

Page 6: lembaga sosial

b. Subsidiary institutions yaitu institusi social yang berkaitan dengan hal-hal

yang dianggap oleh masyarakat kurang penting dan berbeda di masing-

masing masyarakat.

3. Berdasarkan sudut penerimaan masyarakat .

a. Approved atau social sanctioned institutions yaitu institusi sosial yang

diterima oleh masayarakat misalnya sekolah atau perusahaan dagang.

b. Unsanctioned institutions yaitu institusi yang ditolak masyarakat

meskipun masyarakat tidak mampu memberantasnya. Contoh organisasi

kejahatan.

4. Berdasarkan sudut penyebarannya.

a. General institutions yaitu institusi yang dikenal oleh sebagian besar

masyarakat. Contohnya institusi agama.

b. Restrikted institutions yaitu institusi sosial yang hanya dikenal dan dianut

oleh sebagian kecil masyarakat tertentu, contoh Islam, Protestan, Katolik

dan Budha.

5. Berdasarkan sudut fungsinya

a. Operative institutions yaitu institusi yang berfungsi menghimpun pola-

pola atau cara-cara yang diperlukan dari masyarakat yang bersangkutan.

Contoh institusi ekonomi.

b. Regulative institutions yaitu institusi yang bertujuan mengawasi adat

istiadat atau tatakelakuan dalam masyarakat. Contoh institusi hukum dan

politik seperti pengadilan dan kejaksaan.

E. Jenis - Jenis Lembaga Sosial Beserta Fungsinya

Beberapa jenis lembaga sosial adalah sebagai berikut:

1. Lembaga Keluarga

Keluarga merupakan unit sosial terkecil yang terdiri atas ayah, ibu, dan anak.

Keluarga memiliki fungsi majemuk bagi terciptanya kehidupan sosial dalam

masyarakat. Dalam keluarga diatur hubungan antara anggota-anggotanyasehingga

6

Page 7: lembaga sosial

setiap anggota keluarga mempunyai peran dan fungsinya yang jelas.

Dalam kehidupan di masyarakat kita kenal tiga macam bentuk keluarga, yaitu :

a. Keluarga inti (keluarga batih, somah, nuclear family), yang terdiri dari

ayah, ibu, dan anak-anak yang belum menikah

b. Keluarga besar (extended family) merupakan ikatan keluarga dalam satu

keturunan yang terdiri atas kakek, nenek, ipar, paman, anak, cucu, dan

sebagainya

c. Keluarga poligamous terdiri dari beberapa keluarga inti yang dipimpin

oleh seorang kepala keluarga.

Adapun Fungsi keluarga dalam lembaga sosial adalah sebagai berikut:

a. Fungsi reproduksi. Dalam keluarga, anak-anak merupakan wujud dari

cinta kasih dan tanggung jawab suami istri meneruskan keturunannya.

b. Fungsi sosialisasi. Keluarga berperan dalam membentuk kepribadian anak

agar sesuai dengan harapan orang tua dan masyarakatnya. Keluarga

sebagai wahana sosialisasi primer harus mampu menerapkan nilai-nilai

atau norma-norma masyarkat melalui keteladanan orang tua.

c. Fungsi afeksi. Dalam keluarga, diperlukan kehangatan, rasa kasih sayang,

dan perhatian antara anggota keluarga yang merupakan salah satu

kebutuhan manusia sebagai makhluk berpikir dan bermoral (kebutuhan

itegratif). Apabila anak tidak atau kurang mendapatkannya,

memungkinkan ia menjadi sulit dikendalikan, nakal, bahkan terjerumus

pada kejahatan.

d. Fungsi ekonomi. Keluarga, terutama orang tua, mempunyai kewajiban

memenuhi kebutuhan ekonomi anak-anaknya. Pada masyarakat

tradisional, kewajiban ini dipikul oleh suami. Namun, pada masyarakat

modern yang menganggap peran laki-laki dengan wanita kian sejajar,

suami dan istri memikul tanggung jawab ekonomi yang sama terhadap

anak-anak mereka.

e. Fungsi pengawasan sosial. Setiap anggota keluarga, pada dasarnya, saling

melakukan kontrol atau pengawasan karena mereka memiliki rasa

7

Page 8: lembaga sosial

tanggung jawab dalam menjaga nama baik keluarga. Namun, peran ini

biasanya lebih dominan dilakukan oleh anggota keluarga yang lebih tua.

f. Fungsi proteksi (perlindungan). Fungsi perlindungan sangat dibutuhkan

anggota keluarga, terutama anak, sehingga anak akan merasa aman hidup

di tengah-tengah keluarganya. Ia akan merasa terlindungi dari berbagai

ancaman fisik maupun mental yang datang dari keluarga maupun dari

luarnya.

g. Fungsi pemberian status. Melalui perkawinan, seorang akan mendapatkan

status atau kedudukan yang baru di masyarakat, yaitu sebagai suami atau

istri. Secara otomatis, ia akan diperlakukan sebagai orang yang telah

dewasa dan mampu bertanggung jawab kepada diri, keluarga, anak-anak,

dan masyarakatnya.

2. Lembaga Pendidikan

Kebutuhan akan intensitas (kedalaman) pengetahuan atau pendidikan pada

tiap masyarakat tentu berbeda. Pada masyarakat sederhana, segala pengetahuan

dan keterampilan seseorang cukup didapat atau diperoleh dari keluarga atau

kerabatnya. Umumnya, pengetahuan yang mereka peroleh adalah pengetahuan

yang berhubungan dengan cara mereka memenuhi kebutuhannya, seperti cara

berburu dan mengolah binatang hasil buruan, serta cara mengolah lading. Namun,

sejalan dengan perkembangan zaman, kebutuhan manusia bertambah pula.

Dikenalnya pembagian kerja yang menuntut keahlian tertentu dalam berbagai

proses produksi mendorong masyarakat untuk meperdalam pengetahuannya.

Kemudian, dibentuklah lembaga pendidikan formal sebagai pelengkap lembaga

pendidikan informal (keluarga). Pendidikan formal, seperti sekolah, menawarkan

pendidikan yang berjenjang dari tingkat dasar sampai jenjang pendidikan tinggi,

baik yang bersifat umum maupun khusus, seperti sekolah agama dan sekolah luar

biasa. Di samping adanya pendidikan formal, masyarakat juga mengenal dan

membentuk pendidikan non-formal, seperti kursus-kursus, keterampilanm, kursus

bahasa, dan kursus computer.

Beberapa fungsi lembaga pendidikan adalah sebagai berikut:

8

Page 9: lembaga sosial

a. Fungsi nyata (manifest) lembaga pendidikan

1) Membantu orang untuk mencari nafkah

2) menolong mengembangkan potensinya demi pemenuhan kebutuhan

hidupnya.

3) Melestarikan kebudayaan dengan caramengajarkannya dari generasi

kegenerasi berikutnya.

4) Merangsang partisipasi demokrasi melalui pengajaran ketrampilan

berbicara dan mengembangkan cara berpikir rasional

5) Memperkaya kehidupan dengan cara menciptakan kemungkainan untuk

berkembangnya cakrawala intelektual dan cinta rasa keindahan.

6) Meningkatkan kemampuan menyesuaikan diri melalui bimbingan pribadi

dan berbagai kursus

7) Meningkatkan taraf kesehatan para pemuda bangsa melalui latihan dan

olahraga.

8) Menciptakan warga Negara yang patreotik melalui pelajaran yang

menggambarkan kejayaan bangsa.

9) Membentuk kepribadian yaitu susunan unsur dan jiwa yang menentukan

perbedaan tingkah laku atau tindakan dari tiap-tiap individu.

b. Fungsi laten lembaga pendidikan.

Fungsi ini berkaitan dengan fungsi lembaga pendidikan secara tersembunyi

yaitu menciptakan atau melahirkan kedewasaan peserta didik.

bentuk fungsi laten lembaga pendidikan adalah :

1) Mengurangi pengendalian orang tua melalui pendidikan sekolah orang tua

melimoahkan tugas dan wewenangnya dalam mendidik anak kepada

sekolah

2) Menyediakan saranan untuk pembangkangan , Sekolah mempunyai

potensi untuk menanamkan nilai pembangkangan di masyarakat. Hal ini

tercermin dengan adanya perbedaan pandangan antara sekolah dan

masyarakat tentang sesuatu hal, misalnya pendidikan seks dan sikap

terbuka.

9

Page 10: lembaga sosial

3) Mempertahankan system kelas social . Pendidikan sekolah diharapkan

dapat mensosialisasikan kepada para anak didiknya untuk menerima

perbedaan prestise , privilese, dan status yang ada dalam masyarakat.

4) Memperpanjang masa remaja . Pendidikan sekolah dapat pula

memperlambat masa dewasa seseorang karena siswa masih tergantung

secara ekonomi pada orang tuanya.

3. Lembaga Politik

Dalam setiap masyarakat, baik itu masyarakat kecil seperti keluarga, suku,

hingga ke sebuah Negara, membutuhkan orang-orang yang bertugas mengatur

hubungan antarwarga agar selaras. Seperti ayah dalam keluarga, kepala adat atau

kakak tertua dalam sebuah suku, atau presiden dalam sebuah Negara. Kepada

mereka diberikan kekuasaan atau kewenangan untuk mengatur sekaligus member

sanksi terhadap tindakan anggotanya yang menyimpang.

Selain memiliki hak, mereka juga diberi kewajiban untuk mensejahterakan

anggotanya. Pemerintah, misalnya, mempunyai kewajiban untuk mendistribusikan

kekayaan Negara kepada setiap Negara secara adil sehingga tercapai kemakmuran

yang merata. Hal itu dapat dilakukan dengan menyediakan lapangan pekerjaan

atau menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif (aman dan nyaman) bagi

tumbuhnya perekonomian Negara.

Beberapa bentuk fungsi lembaga politik yaitu:

a. Memelihara ketertiban di dalam (internal order). Artinya, lembaga politik

memelihara ketertiban di dalam masyarakat dengan wewenang yang

dimilikinya, baik menggunakan cara persuasif maupun paksaan fisik.

Lembaga politik bertindak sebagai pemaksa hukum, menyelesaikan

konflik yang terjadi di antara anggota masyarakat secara adil sehingga

anggota masyarakat dapat hidup dengan tentram.

b. Menjaga keamanan di luar (external security). Artinya, lembaga politik

dengan menggunakan alat-alat yang dimilikinya berusaha

mempertahankan Negara dari ancaman atau serangan yang datang dari

Negara lain baik melalui jalan diplomasi ataupun dengan perang.

10

Page 11: lembaga sosial

c. Mengusahakan kesejahteraan umum (general welfare). Artinya, lembaga

politik merencanakan dan melaksanakan pelayanan-pelayanan sosial serat

mengusahakan kebutuhan pokok masyarakat. Di ataranya adalah pangan,

sandang, papan, pendidikan, kesehatan, energy, dan komunikasi, termasuk

distribusinya.

4. Lembaga Ekonomi

Manusia memerlukan lembaga yang berfungsi mengatur pembagian kerja

dalam kehidupannya, yaitu lembaga ekonomi. Menurut Kornblum (1988),

penelitian terhadap institusi ekkonomi difokuskan pada pokok bahasan pasar dan

pembagian kerja, interaksi antara pemerintah, institusi ekonomi dan perubahan

pada pekerjaan. Perdagangan mulai lahir ketika orang mulai menginginkan hasil

produksi orang lain. Lambat laun proses pertukaran memilih standar tertentu,

diatur, dan diperkirakan sehingga akhirnya dianggap perlu dilembagakan.

Beberapa bentuk Fungsi Lembaga Ekonomi yaitu :

a. Memberi pedoman untuk mendapatkan bahan pangan

b. Memberi pedoman untuk melakukan pertukaran barang/barter

c. Memberi pedoman tentang harga jual beli barang

d. Memberi pedoman untuk menggunakn tenaga kerja

e. Memberi pedoman tentang cara pengupahan

f. Memberi pedoman tantang cara pemutusan hubungan kerja

g. Memberi identitas diri bagi masyarakat

5. Lembaga Agama

Agama merupakan suatu lembaga (institusi) penting yang mengatur

kehidupan manusia. Dalam hal ini, agama diartikan dengan istilah religion.

Menurut Durkheim (1966), agama adalah suatu sistem terpadu yang terdiri atas

kepercayaan dan praktik yang berhubungan dengan hal suci. Kepercayaan dan

11

Page 12: lembaga sosial

praktik tersebut memprsatukan semua orang yang beriman ke dalam suatu

komunitas moral yang dinamakan umat.

Durkheim menjelaskan bahwa semua kepercayaan agama membagi semua

benda yang ada di bumi ini, baik yang berwujud nyata maupun yang berwujud

ideal, ke dalam dua kelompok yang saling bertentangan, yaitu hal yang bersifat

profan dan hal yang bersifat suci (scared) , atau duniawi dan illahi.

Agama merupakan sarana bagi manusia untuk berhubungan dengan Sang Pencipta

sehingga manusia senantiasa mendekatkan diri agar mendapat petunjuk serta

selamat dunia dan akhirat.

Beberapa fungsi lembaga agama yaitu sebagai berikut:

a. Sumber pedoman hidup bagi individu maupun kelompok

b. Mengatur tata cara hubungan manusia dengan manusia dan manusia

dengan Tuhan.

c. Merupakan tuntutan tentang prinsip benar atau salah untuk menghindari

perilaku menyimpang, seperti membunuh, memperkosa, berzina, dan

berjudi.

d. Pedoman untuk mengungkapkan rasa kebersamaan yang mewajibkan

untuk selalu berbuat baik dengan sesamanya dan lingkungan hidupnya.

e. Pedoman perasaan keyakinan (confidence). Siapa pun yang berbuat baik

maka akan mendapat pahala dari Tuhan.

f. Pedoman keberadaan (existence). Keberadaan alam semesta dengan segala

isinya termasuk didalamnya manusia harus disikapi rasa syuku & ikhlas.

g. Pengungkapan keindahan (estetika). Manusia yang suka akan keindahan

dapat mengekspresikan rasa estetikanya dengan membangun rumah ibadah

dan hal-hal lain berkaitan dengan kepercayaannya.

h. Pedoman rekreasi dan hiburan. Untuk mencari ketenangan dan kesegaran

jiwa, manusia dapat menjalankan ritual agama seperti sholat, yoga, dan

meditasi.

i. Memberikan identitas kepada manusia sebagai bagian dari suatu agama,

misalnya sebagai umat Islam, Kristen, Hindu, Buddha dan Khong Hu

Chu..

12

Page 13: lembaga sosial

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Lembaga sosial merupakan satuan norma khusus yang menata serangkaian

tindakan yang berpola untuk keperluan khusus manusia dalam kehidupan

bermasyarakat. Pada dasarnya, lembaga sosial berfungsi untuk sebagai pedoman

pada anggota masyarakat, bagaimana mereka harus bertingkah laku atau bersikap

di dalam menghadapi masalah-masalah dalam masyarakat, terutama yang

menyangkut kebutuhan-kebutuhan; menjaga kebutuhan masyarakat; memberikan

pegangan kepada masyarakat untuk mengadakan system pengendalian social

(social control) yang artinya system pengawasan masyarakat terhadap tingkah

laku anggota-anggotanya.

Proses pertumbuhan lembaga sosial ada dua, yang pertama terbentuk dari

norma-norma masyarakat dan yang kedua dari sistem pengendalian sosial (social

control). Dari norma-norma masyarakat, lembaga sosial dapat timbul secara tidak

terencana dan terencana. Ciri-ciri umum lembaga sosial adalah suatu lembaga

kemasyarakatan mempunyai suatu pola pemikiran dan juga pola perilaku; suatu

lembaga kemasyarakatan juga mempunyai tingkat kekekalan, tujuan, alat-alat

kelengkapan, lambang, dan suatu tradisi tertentu. Tipe-tipe lembaga

kemasyarakatan dapat diklasifikasikan menurut sudut perkembangan: cresive

institutions dan enacted institutions; menurut sudut sistem nilai-nilai yang

diterima masyarakat: basic institutions dan subsidiary institutions; menurut sudut

penerimaan masyarakat: approved-social sanctioned institutions; menurut sudut

penyebarannya: general institutions dan regulative institutions; dan menurut sudut

fungsinya: operative institutions dan restricted institutions.

Jenis-jenis Lembaga sosial ada 5 yaitu pranata keluarga, pranata pendidikan,

pranata ekonomi, pranata agama, dan pranata politik. Ada pula cara mempelajari

Lembaga sosial dengan tiga golongan pendakatan yaitu analisis secara historis,

analisis komparatif, dan analisis fungsional.

13

Page 14: lembaga sosial

Ada juga masalah yang berhubungan dengan lembaga sosial yaitu

convormity dan deviation. Conformity yaitu proses penyesuaian diri dengan

masyarakat dengan cara mengindahkan kaidah dan nilai-nilai masyarakat.

Sedangkan deviation adalah penyipangan terhadap kaidah dan nilai-nilai dalam

masyarakat.

14

Page 15: lembaga sosial

DAFTAR PUSTAKA

Koentjaraningrat. 1987. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta

Leibo, Jefta. 1994. Sosiologi Pedesaan. Yogyakarta: Andi offset

http://blog.ub.ac.id/fitafitriya/2012/05/08/makalah-lembaga-sosial/

15