fungsi lembaga ian sosial

7
 BAB I PENDAHULUAN A. Pengertian Pengendalian Sosial Pengendalian sosial adalah pengawasan dari suatu kelompok terhadap kelompok lain untuk mengarahkan peran-peran individu atau kelompok sebagai bagian dari masyarakat agar tercipta situasi, kemasyarakatan sesuai dengan yang diharapkan. Adapun pengertian pengendalian sosial menurut para ahli, antara lain sebagai berikut: 1. Peter L Berger Pengendalian sosial adalah berbagai cara yang digunakan masyarakat untuk menertibkan anggotanya yang menyimpang 2. Horton dan Hunt  Pengendalian sosial adalah segenap cara dan proses yang ditempuh oleh sekelompok orang tua atau masyarakat sehingga para anggotanya dapat bertindak sesuai harapan kelompok atau masyarakat 3. Bruce J Cohen Pengendalian sosial adalah cara-cara atau metode yang digunakan untuk mendorong seseorang agar berperilaku selaras dengan kehendak-kehendak kelompok atau masyarakat tertentu. Pengendalian sosial memiliki beberapa tujuan, antara lain sebagai berikut: 1. Agar masyarakat mematuhi nilai dan norma sosial yang berlaku. 2. Agar tercipta keserasian dan kenyamanan dalam masyarakat. 3. Agar pelaku penyimpangan kembali mematuhi norma yang berlaku. Pengendalian sosial memiliki empat pola, yaitu pengendalian kelompok terhadap kelompok, pengendalian kelompok terhadap anggota-anggotanya, dan pengendalian individu terhadap individu lainnya dan pengendalian individu terhadap kelompok 

Upload: reza-abdillah

Post on 20-Jul-2015

143 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Fungsi Lembaga ian Sosial

5/17/2018 Fungsi Lembaga ian Sosial - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fungsi-lembaga-ian-sosial 1/6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Pengertian Pengendalian Sosial 

Pengendalian sosial adalah pengawasan dari suatu kelompok terhadap kelompok lain untuk mengarahkan peran-peran individu atau kelompok sebagai bagian dari masyarakat agar tercipta

situasi, kemasyarakatan sesuai dengan yang diharapkan.

Adapun pengertian pengendalian sosial menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:

1. Peter L Berger

Pengendalian sosial adalah berbagai cara yang digunakan masyarakat untuk menertibkan

anggotanya yang menyimpang

2. Horton dan Hunt Pengendalian sosial adalah segenap cara dan proses yang ditempuh oleh sekelompok orang tua

atau masyarakat sehingga para anggotanya dapat bertindak sesuai harapan kelompok ataumasyarakat

3. Bruce J Cohen Pengendalian sosial adalah cara-cara atau metode yang digunakan untuk mendorong seseorang

agar berperilaku selaras dengan kehendak-kehendak kelompok atau masyarakat tertentu.

Pengendalian sosial memiliki beberapa tujuan, antara lain sebagai berikut:

1. Agar masyarakat mematuhi nilai dan norma sosial yang berlaku.

2. Agar tercipta keserasian dan kenyamanan dalam masyarakat.

3. Agar pelaku penyimpangan kembali mematuhi norma yang berlaku.

Pengendalian sosial memiliki empat pola, yaitu pengendalian kelompok terhadap kelompok,

pengendalian kelompok terhadap anggota-anggotanya, dan pengendalian individu terhadap

individu lainnya dan pengendalian individu terhadap kelompok 

Page 2: Fungsi Lembaga ian Sosial

5/17/2018 Fungsi Lembaga ian Sosial - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fungsi-lembaga-ian-sosial 2/6

BAB II

PEMBAHASAN

A. Fungsi Lembaga Pengendalian Sosial

Setelah mempelajari cara melakukan pengendalian sosial tentu anda ingin mengetahui lembaga sosial

mana yang diberi wewenang untuk mengawasi, mengendalikan dan menyadarkan perilaku masyarakat.

Serta apa saja fungsi lembaga pengendalian sosial tersebut? Di Indonesia lembaga-lembaga

pengendalian sosial yang diakui di antaranya adalah :

1. Kepolisian. Kepolisian merupakan lembaga yang dibentuk untuk memelihara keamanan dan

ketertiban serta mencegah dan mengatasi perilaku menyimpang anggota masyarakat sehingga

tercipta ketertiban. Fungsi kepolisian dijalankan oleh aparaturnya yang disebut polisi. Untuk

mendukung fungsi dan tugasnya polisi diberi hak untuk melakukan penyidikan terhadap berbagai

 jenis kejahatan dan menerima laporan tentang gangguan ketertiban masyarakat. Hasil

penyidikan dibawa ke kejaksaan untuk diproses lebih lanjut. Lembaga pengendalian kepolisian

merupakan lembaga yang bersifat formal dan berlaku universal untuk seluruh warga negara.Dapat ditemui pada masyarakat modern. 

2. Pengadilan. Pengadilan merupakan lembaga pengendalian yang berhak memberi sanksi tegas

kepada siapapun yang terbukti bersalah. Para pelaku pelanggar hukum dapat dikenakan sanksi

berupa denda, uang, hukuman, kurungan atau penjara. Lembaga pengendalian sosial ini

memiliki unsur-unsur yang saling berhubungan satu sama lain yaitu hakim, jaksa, pengacara,

polisi dan panitera, mereka bersama-sama menyelenggarakan pengadilan terhadap pihak yang

diduga atau dituduh bersalah. Jaksa bertugas menuntut pelaku yang diduga melakukan

penyimpangan untuk dijatuhi hukuman sesuai peraturan yang berlaku. Pengacara atau pembela

bertugas mendampingi pelaku yang dianggap melakukan penyimpangan dalam pembelaan.

Hakim bertugas menetapkan dan memutuskan berdasarkan data dari jaksa dan pengacara.

Lembaga pengendalian sosial pengadilan dapat ditemui pada masyarakat modern, bersifat

formal dan berlaku universal bagi seluruh masyarakat. Keputusannya bersifat tegas dan

mengikat. 

Page 3: Fungsi Lembaga ian Sosial

5/17/2018 Fungsi Lembaga ian Sosial - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fungsi-lembaga-ian-sosial 3/6

 

3. Adat Lembaga adat merupakan pengendalian sosial pada masyarakat tradisional. Adat berisi

nilai-nilai, norma-norma yang dipahami, diakui dan dipelihara terus menerus oleh masyarakat

dimana adat tersebut berada. Lembaga adat mengatur perilaku anggota masyarakat agar tidak

melakukan perilaku menyimpang. Pelaku penyimpangan sosial akan dihukum seperti: ditegur,

dikenakan denda atau sanksi, dikucilkan atau diusir dari lingkungan masyarakatnya. Pihak yang

berperan dalam pengendalian ini adalah ketua adat. Berbeda dengan kepolisian dan pengadilan,

lembaga pengendalian sosial adat bersifat setempat berlaku untuk warga masyarakat dimana

adat tersebut hidup. Sebelum masyarakat mengenal lembaga pengendalian sosial kepolisian dan

pengadilan, lembaga pengendalian sosial adat sudah terlebih dahulu ada untuk mengendalikan

perilaku anggota masyarakatnya. Walaupun tidak bersifat formal, lembaga pengendalian ini lebih

kuat mengikat masyarakat karena sudah mendarah daging melalui proses sosialisasi. 

4. Tokoh masyarakat. Tokoh masyarakat adalah orang-orang yang memiliki pengaruh pada

masyarakat. Tokoh masyarakat ada yang bersifat formal dan informal. Tokoh yang bersifat formal

adalah yang diangkat dan dipilih oleh lembaga negara dan bersifat struktural. Contohnya : camat,

lurah atau anggota dewan perwakilan rakyat. Tokoh masyarakat yang bersifat informal adalah

tokoh yang diakui oleh masyarakat karena orang tersebut dipandang pantas menjadi pemimpin

dan panutan yang disegani. Misalnya tokoh agama, ulama, pendeta, biksu, dan kiai.

Page 4: Fungsi Lembaga ian Sosial

5/17/2018 Fungsi Lembaga ian Sosial - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fungsi-lembaga-ian-sosial 4/6

Pengendalian sosial yang dilakukan tokoh agama terutama ditujukan untuk perilaku menyimpang

dari sudut nilai dan norma agama. Umumnya menggunakan pengendalian sosial dilakukan

dengan cara persuasif. Pada peristiwa tertentu kekuatan pengendalian sosial tokoh masyarakat

dapat lebih kuat dari pengendalian sosial lainnya.

Selain lembaga pengendalian sosial tersebut masih ada lembaga pengendalian sosial lain yaitu keluarga

dan sekolah. Hanya saja lembaga-lembaga ini berlaku hanya untuk anggota keluarga dan warga sekolah

saja sehingga tidak bisa digunakan untuk masyarakat yang lebih luas. Mengapa demikian ? karena selain

menggunakan nilai dan norma yang berlaku dimasyarakat di mana individu tinggal, kedua lembaga

pengendalian sosial ini menggunakan nilai dan norma khusus yang hanya berlaku bagi anggota keluarga

atau warga sekolah saja. Misalnya, setiap sekolah memiliki norma menggunakan seragam yang menutup

aurat akan tetapi pada hari-hari tertentu seragam yang digunakan berbeda karena mereka menggunakan

batik ciri khas sekolah masing-masing.

Selain pengendalian sosial yang bersifat formal ada beberapa pengendalian sosial yang bersifat informal

tetapi efektif untuk menyadarkan anggota masyarakat dari perilaku menyimpang misalnya, gosip, celaan

atau kritik sosial.

Gosip (desas-desus) merupakan informasi yang menyebar secara cepat walaupun informasinya belum

tentu benar yang terpenting membuat orang sadar untuk mematuhi nilai dan norma sosial. Awalnya gosip

disebarkan secara tertutup kemudian menyebar luas.

Celaan merupakan tindakan kritikan atau tuduhan terhadap suatu pandangan, sikap, perilaku yang tidak

sesuai atau tidak sepandangan dengan perilaku masyarakat pada umumnya.

Kritik sosial merupakan tanggapan yang ditujukan pada satu hal yang terjadi di masyarakat manakala

terdapat sebuah konfrontasi dengan realitas berupa kepincangan atau kebobrokan. Berbeda dengan

gosip yang informasinya belum tentu benar, kritik sosial mengambarkan keadaan yang informasinya

benar. Dapat disampaikan secara langsung atau melalui tulisan.

Jika lembaga pengendalian sosial berjalan sesuai dengan fungsinya maka masyarakat dapat merasakan

dampak positifnya. Kehidupan bermasyarakat yang aman, nyaman, tentram dan tertib. Semua anggota

masyarakat melaksanakan nilai dan norma sosial yang berlaku di masyarakat. Sedangkan jika lembaga

sosial tidak dapat menjalankan fungsinya hal-hal di atas tidak akan tercapai, masyarakat akan merasa

Page 5: Fungsi Lembaga ian Sosial

5/17/2018 Fungsi Lembaga ian Sosial - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fungsi-lembaga-ian-sosial 5/6

resah dan tidak tenang bahkan bisa main hakim sendiri jika menemukan pelaku perilaku menyimpang.

Misalnya perilaku main hakim sendiri dengan cara membakar maling yang tertangkap atau melempari,

dengan batu, rumah pelaku pornografi.

 Lembaga Pengendalian Sosial  

Dalam masyarakat Indonesia yang memiliki peranan mengendalikan perilaku menyimpang

antara lain polisi, pengadilan, adat, dan tokoh masyarakat. 

1. Polisi 

Polisi bertugas menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Polisi adalah aparat penegak 

hukum yang bertugas menegakkan kaidah-kaidah/norma sosial. Sebagai penegak hukum polisi

 juga bertugas melakukan penyidikan berbagai macam kasus penyimpangan sosial khususnya

kejahatan dan laporan tentang gangguan ketertiban masyarakat. Polisi juga mempunyai tanggung

 jawab melakukan pembinaan kepada masyarakat agar berperilaku sesuai dengan harapan yang

diatur dalam norma-norma masyarakat yang bersangkutan. Seseorang yang melanggar aturan

dalam norma-norma masyarakat yang bersangkutan akan dijadikan sebagai orang yang dicurigai,

terdakwa, terpidana, atau tersangka. 

2. Pengadilan 

Pengadilan merupakan lembaga resmi yang dibentuk pemerintah untuk menangani pelanggaran-

pelanggaran norma/ kaidah yang ada di masyarakat. Dalam pengadilan terdapat perangkat yang

bertugas menjalankan pengadilan antara lain, hakim, jaksa, panitera, dan pengacara. Kaidah-

kaidah/norma yang dijadikan patokan dalam berperilaku yang diakui pemerintah - hukum.

Hukum merupakan salah satu alat pengendali sosial yang sangat ampuh, karena orang yang

melanggar hukum akan dijatuhi sanksi-sanksi sesuai dengan penyimpangan yang telah

dilakukan. 

3. Adat 

Masyarakat Indonesia kebanyakan masih memegang kuat kebiasaan-kebiasaan peninggalan

nenek moyang kita. Kebiasaan tersebut dinamakan adat. Adat berisi nilai-nilai, norma-norma,

dan kaidah sosial yang harus dipahami, dijalani, dan dipelihara secara turun-temurun. Seseorang

yang melanggar adat akan dicemooh dan digunjingkan oleh masyarakat di sekitarnya. Pihak 

yang berhak menegakkan adat adalah pemuka adat. Adat-istiadat memuat juga mengenai sebuah

hukuman. Sebagai hukuman adat mengendalikan perilaku agar tidak menyimpang. Sebagai

sebuah aturan hukum adat memiliki sanksi bagi pelanggaran adat. 

Sanksi yang diberikan kepada pelanggar adat ada yang ringan dan ada yang berat. Sanksi yang

ringan misalnya digunjingkan, dicemooh, diejek, dan lain-lain. Jika sanksinya berat biasanya

dimusyawarahkan dulu dengan pemuka adat baru kemudian diterapkan kepada pelaku

penyimpang. Misalnya: orang yang tidak mengadakan upacara adat perkawinan, digunjingkan

oleh masyarakat sekitarnya. 

Page 6: Fungsi Lembaga ian Sosial

5/17/2018 Fungsi Lembaga ian Sosial - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fungsi-lembaga-ian-sosial 6/6

 

4. Tokoh Masyarakat 

Tokoh masyarakat adalah seseorang yang memiliki pengaruh besar, dihormati, dan disegani

dalam masyarakat karena pekerjaannya, kecakapannya, dan sifat-sifat tertentu yang dimilikinya.

Tokoh masyarakat bisa berasal dari pemuka agama, pemuka masyarakat, atau dari profesi lainyang dianggap terhormat. 

Tokoh masyarakat kaitannya dengan pengendalian sosial sangat erat karena tokoh masyarakat

disegani, dihormati, sehingga apa yang dikatakan oleh tokoh masyarakat selalu didengar oleh

anggota masyarakat. Selain itu tokoh masyarakat diharapkan mampu mengawasi pelaksanaan

tingkah laku masyarakat di mana dia berada. Pada daerah-daerah tertentu keberadaan tokoh

masyarakat lebih penting dari pada aparat resmi pemerintahan. Maka dari itu segala perilaku dan

perkataan tokoh masyarakat selalu ditiru dan diikuti oleh anggota masyarakat. 

Read more: http://texbuk.blogspot.com/2012/02/lembaga-pengendalian-

sosial.html#ixzz1uM0w55EQ