lbm 5.mp,desy
TRANSCRIPT
-
7/28/2019 lbm 5.mp,desy
1/7
LBM 5
Sgd 2
Metedologi Penelitian
1. EBM : suatu sistem atau cara untuk menyaring semua data atau informasi dalam bidang
kesehatan untuk memperoleh informasi yg sahih dan mutahir untuk mengobati
pasiennya
Cara pendekatan untuk mengambil keputusan dalam tatalaksana pasien atau dalam
penyelenggaraan untuk mengambil keputusan secara eksplisit dan sistematis
berdasarkan penelitian terakhir yg sahih atau valid dan bermanfaat
2. critical appraisal : alat bantu yg dibutuhkan dalam penganalisaan dan penyeleksian penelitian berupa
suatu proses yg secara kritis untuk menghasilkan penemuan yg berkualitas serta
memikirkan apakah proses tersebut memang dibutuhkan atau apakah ada alternarnatiflain yg lebih baik.
1. latar belakang EBM?1. Karena seorang dokter dituntut untuk dapat melakukan praktek dengan baik, tepat,
dapat dipertanggung jawabkan dan sesuai dengan tuntutan pasien
2. Kemajuan teknolgi dan media komunikasi mempengaruhi perkembangan disegala
bidang.
3. Pengetahuan bisa berubah dalam waktu yang tidak terlalu lama.
(Majalah kedokteran Atma Jaya.Vol.4 No1.Januari 2005)
2. Sejarah EBM?EBM dikembangkan oleh sejumlah ahli epidemiologi klinis dan biostatistik, yang berkembang
pesat. Pertama kali ditulis dalam majalah JAMA sebagai petunjuk kepustakaan kedokteran
(Readers Guildes to Medical Literature) untuk menolong para klinikus dalam menilai karya
ilmiah di bidang kedokteran. Kemudian sebagai pengguna kepustakaan kedokteran atau
Users Guildes to Medical Literature dan berkembang mnjadi pengetahuan klinis berbasis
bukti atau Evidence Based Clinical Specialities. Dengan berkembangnya metode-metode
dalam bidang penelitian dan tuntutan untuk mengetahui hasil penelitian secara benar, maka
pada tahun 1992 berkembanglah EBM atau KBB. Sejalan dengan itu berkembang pula
pemeliharaan kesehatan berbasis bukti atau Evidence Based Health Care (EBHC) yang lebihmenitikberatkan pada kebijakan kesehatan masyarakat pada suatu daerah. KBB lahir pada
tahun 1992 oleh suatu kelompok yang diketuai oleh Gordon Guyatt dari McMaster
University di Canada. Sejak saat itu, sejumlah makalah tentang KBB dibuat dari 1 publikasi
pada tahun 1992 menjadi 1.000 publikasi pada tahun 1998 dan menjadi perhatian
internasional.
3. Apa yg dimaksud dgn bukti EBM?Kekuatan bukti bervariasi dari kekuatan bukti yang paling kuat seperti TKS (tinjauan
Kepustakaan Sistematis) yg diambil dari banyak penelitian dengan desain acak, makalah2 yg
menggunakan metode RCT dengan hasil persisi sempit sampai pada bukti-bikti yg lemah
-
7/28/2019 lbm 5.mp,desy
2/7
seperti opinion respect authority (ORA) atau opini paraahli, penelitian deskriptif, serta
laporan2 dari para ahli.
Dalam mencari bukti yang valid, beberapa criteria yang harus diperhatikan adalah sebagai
berikut:
1. Bukti yg kuat paling tidak satu tinjauan kepustakaan sistematis dari beberapa
peneltian acak dengan control yg didesain dengan baik
2. Bukti yang kuat paling tidak satu penelitian acak dengan control yg didesain
dengan layak dan dgn jumlah sampel yg cukup
3. Bukti2 dari penelitian dengan desain metodologi yg baik tanpa randomisasi
seperti penelitian dengan desain pre-post test tanpa control, kohort, kasus
kelola, dan matching
4. Bukti dari penelitian dengan desain metodologi yg baik yg berasal lebih dari satu
sumber
5. Bukti dari ORA yg meliputi bukti klinis, penelitian deskriptif, dan laporan para
ahli.(Kajian Kritis Makalah Ilmiah Kedokteran Klinik menurut Kedokteran Berbasis Bukti (KBB);
DR.Dr. Hananto Wiryo, Sp.A)
4. tujuan?a. Mensurvei suatu cakupan yang luas tentang jurnal medis internasional yang
menerapkan ukuran-ukuran tegas untuk mutu dan kebenaran riset Untuk
mengembangkan kemampuan berpikir kritis.
b. Menghasilkan pemikiran yang akurat.
c. Memanfaatkan informasi untuk menyelesaikan masalah.
d. Untuk menilai obat baru agar diketahui kelebihan/kekurangan suatu obat.
e. Menentukan pengobatan pada penderita yang sedang kita hadapi.
f. Menilai suatu obat baru yang akan dipasarkan
(www.cochrane.org)
5. manfaat?a. agar dokter tidak salah mendiagnosis
b. agar dokter tidak kesalahan memberikan terapi pada pasien
c. agar dapat menigkatkan kualitas hidup pasien
(Sumber : Wiryo, H., 2002, kajian kritis makalah ilmiah kedokteran klinik menurut
kedokteran berbasisi bukti, sagung seto, jakart)
Untuk memperbaiki tata laksana pasien.
Untuk memperoleh informasi mutakhir dan sah tentang kemajuan ilmu
pengetahuan.
Memecahkan masalah dalam penanganan pasien.
Meningkatkan kualitas pelayanan efisiensi dan outcome klinis.
(www.criticalappraisal.com/gostudy/deepinformation.htm)
http://www.cochrane.org/http://www.cochrane.org/http://www.criticalappraisal.com/gostudy/deepinformation.htmhttp://www.criticalappraisal.com/gostudy/deepinformation.htmhttp://www.cochrane.org/ -
7/28/2019 lbm 5.mp,desy
3/7
6. langkah-langkah? Identifikasi dan formulasi masalah
Masalah harus disusun dalam bentuk pertanyaan. Hal ini memudahkan untuk mencari
bukti yang baik., caranya :
1. focus question : pertanyaan terarah. Secara tegas pertanyaan diarahkan pada
masalah tertentu.
2. relevance question : pertanyaan yang sesuai dengan permasalahan yang
dihadapi pasien baik dalam aspek etiologi, diagnosis, terapi, dan prognosis.
3. searchable question : pertanyaan yang dapat ditelusuri
Mencari dan menelusuri buktimedline, Embase
Kajian kritis bukti dari makalah ilmiah
1. Sangat penting dilakukan untuk mengetahui isi dari setiap makalah
Menerapkan hasil kajian kritis kepada pasien kita
evaluasi
7. kendala?1. kurangnya informasi, fasilitas dan teknologi
2. kurangnya rasa ingin tahu
3. kurangnya pengalaman dan prior knowledge
4. menyembunyikan kegagalan suatu karya ilmiah
5. kurangnya kemampuan untuk melakukan kajian secara kritis terhadap suatu masalah
liliana sugiharto, bagian anatomi FK unika atma jaya
8. hubungan EBM dg Critical appraisal?CA merupakan dasar dari EBM, yg didasarkan dari CT (critical thinking) dan bersumber dari
IT. Jika IT nya bagus maka informasi yang didapat juga akan bagus sehingga seseorang dapat
melakukan CA
Critical Appraisal ( CA )
1. tujuan? Agar mampu mengevaluasi dan menganalisis sumber informasi yang diperoleh.
Agar mampu memahami informasi yang diperoleh.
Agar mampu mengikuti perubahan informasi yang ada.
Agar mampu memberi komentar dan mengevaluasi baik terhadap permasalahanyang dihadapi maupun pemecahan masalah tersebut.
Agar mampu memilih kriteria informasi yang tepat untuk dianalisa
(www.criticalappraisal.com/gostudy/deepinformation.htm)
2. manfaat?1. Meningkatkan daya analisis kritis
2. Menentukan alternatif yang lebih baik
3. Memunculkan banyak pertanyaan yang baru
4. Informasi yang diproleh lebih detail dan lebih paham
5. Memperoleh kebenaran darisuatu informasi
liliana sugiharto, bagian anatomi FK unika atma jaya
http://www.criticalappraisal.com/gostudy/deepinformation.htmhttp://www.criticalappraisal.com/gostudy/deepinformation.htmhttp://www.criticalappraisal.com/gostudy/deepinformation.htm -
7/28/2019 lbm 5.mp,desy
4/7
3. langkah-langkah?menyiapkan sesi analisi kritis
baca keseluruhan artikel tanpa mencatat untuk memahami gagasan dan tujuan
penulisan serta topic utama dari artikel tersebut
menggarisbawahi gagasan-gagasan utama dan membuat catatan lengkapnya
mengoreksi tujuan utama, metode yang digunakan, hasil penelitian dan kesimpulan
dari hasil analisis
menyusun CA sesuai dengan kaidah penulisan ilmiah yaitu introduction, body dan
conclusion
mengidentifikasi proses yang perlu diperbaiki
sumber : www.deliveri.org and praktikum 4
4. kendala? memakan banyak waktu
Critikal Apprasial tidak selalu memberikan jawaban yang mudah
Critical apprasial dapat membuat keputusasaan jika CA menonjolkan kekurangan dari
bukti2 yang baik
(Sumber : Alison Hill, Claire Spitlehouse, Institute Of Heal Sciences Oxford)
Kurangnya pengetahuan tentang program penelitian
Terkadang membosankan bagi yang melakukan
Perlu biaya yang tidk sedikit
(Sumber : www.FKUNAIR.ac.id)
5. keuntungan dan kerugian?Keuntungan :
Dapat mengembangkan pemikiran menurut akses informasi yang valid,relevan dan
berguna sesuai dengan hasil publikasi riset pengetahuan
Keterampilan CA tidak sulit untuk dikembangkan
CA melakukan pendekatan dengan peralatan yang nyaman dan memadai
Bersama dengan kemampuan menunjukkan dalam menemukan bukti penelitin dan
perubahan pelatihan sebagai hasil penelitian,CA adalah jalan penutup dari gabungan
antara peneliti dan pelatihan sebagai kontribusi yang penting untuk meningkatkan
kualitas kesehatan
Kerugian :
CA tidak dapat berkembang bila pertanyaan hasil analisis yang dihasilkan terlalu mudah
dengan fakta intervensi tidak efektif sesuai dengan bukti
CA ditekankan jika kekurangan bukti informasi yang baik,yang dapat membuat hasil riset
terbatas pada infornasi yang tidak jelas
CA tidak selalu memberikan pembaca dengan kemudahan menjawab atau menjawab
suatu kemungkinan yang diharapkan itu mungkin ditekankan bahwa intervensi penulis
tidak efektifliliana sugiharto, bagian anatomi FK unika atma jaya
http://www.deliveri.org/http://www.deliveri.org/ -
7/28/2019 lbm 5.mp,desy
5/7
6. Mengapa harus melakukan critical appraisal dalam mencermati artikel?a. mendorong kita untuk membuat keguanaan bukti suatu penelitian dan juga
menutup kerenggangan antara penelitian dan fakta
b. penelitian yang dipublikasikan tidak selalu dapat dipercaya
c. penelitian yang dipublikasikan tidak selalu valid
d. untuk memperbaiki keefektifan klinis(Sumber; www.Keele.ac.uk)
7. Pengetahuan apa yg dimiliki untuk melakukan CA? pengetahuan tentang metodologi dan biostatistika yang cukup baik.
Pengetahuan tentang tata cara kajian kritis menurut EBM. Tanpa pengetahuan tentang
metodologi dan biostatistika, seseorang tidak dapat menyimpulkan bukti dari makalah
tersebut.
8. 3 hal pokok yg harus dikaji dalam menerapkan hasil penelitian terhadap pasien? Valid,
Penting dan
Dapat diterapkan pada pasien kita.
(Kajian Kritis Makalah Ilmiah Kedokteran Klinik menurut Kedokteran Berbasis Bukti (KBB);
DR.Dr. Hananto Wiryo, Sp.A)
9. jelaskan petunjuk untuk menyeleksi makalah ilmiah sesuai materinya?Tabel 3 : Petunjuk Untuk Menyeleksi Makalah Dalam Perkumpulan Membaca
Makalah
Materi Pokok Penelitian Tunggal
Terapi apakah dilakukan randomisasi pada pasien ?
apakah semua pasien dianalisis dan mendukung
kesimpulan ?
Diagnosis apakah terdapat independent blind bila dibandingkan
dengan standar baku ?
apakah jumlah pasien termasuk spektrum yang layak
dari perjalanan penyakit pasien dimana tes diagnosis
akan diterapkan secara klinis.Merugikan apakah secara jelas teridentifikasi perbandingan
kelompok yang sama dengan determinan penting dari
kesudahan?
Apakah pengukuran kesudahan dan paparan sama
pada tiap kelompok yang dibandingkan?
Prognosis Apakah terdapat sampel yang representatif pada suatu
titik waktu dalam perjalanan penyakit yang
diidentifikasi dengan jelas ?
Apakah pengamatan cukup lama dan lengkap?
Penelitian Gabungan
-
7/28/2019 lbm 5.mp,desy
6/7
Tinjuan Kepustakaan Apakah review ditujukan pada pertanyaan yang
terfokus dan jelas ?
Apakah kriteria yang dugunakan untuk memilih
makalah yang dimasukkan pada tinjuan kepustakaan
layak ?
Protap Apakah kesudahan secara spesifik jelas dicantumkan?
Apakah protap menggunakan suatu proses yang jelas
untuk mengidentifikasi dan memilih bukti ?
Decision analysis Apakah model analisis yang dapat dipercaya
merupakan suatu penetapan keputusan klinik yang
penting ?
Apakah bukti yang valid digunakan untuk membuat
probabilitas data dasar dan penggunaannya?
Analisis ekonomi Apakah 2 atau lebih alternatif yang jelas dibandingkan ?
Apakah konsekuensi yang diduga dari tiap alternatifberdasarkan pada bukti yang valid?
10.bagian mana yg paling penting dalam makalah ilmiah?Bagian metode. Karena pada bagian metode menerangkan tentang subjek penelitian, cara
pengambilan sampel, cara pemeriksaan, dan analisis data. Bagian ini yang menentukan
apakah sampel diambil secara acak, dan bagaimana secara rinci proses randomisasi tersebut
dilakukan. Jadi, penelitian yang valid adalah penelitian yang terbukti melakukan
pengambilan sampel secara acak.
Sumber : Kajian Kritis.
11.bagaimana menilai hasil penelitian?Yang perlu dinilai adalah :
apakah makalah tersebut valid ?
apakah makalah yang sudah dinilai valid tersebut penting ?
apakah makalah yang sudah dinilai valid penting tersebut dapat diterapkan pada
pasien kita ?
12.bagaimana menilai pentingnya suatu makalah penelitian?Kalau kita mempelajari suatu makalah ilmiah, setelah mengkaji pada bagian metode untuk
menentukan validitasnya, kita kemudian menilai apakah makalah tersebut penting. Dari
aspek terapi, pentingnya suatu makalah dilihat dari besarnya nilai JDD (jumlah yang
dibutuhkan untuk diobati), sedangkan pada aspek diagnosis siambil selisih antara nilai PrTP
(Pre Test Probabilitas) dan PoTP (Post Test Probabilitas). Kita dapat menghitung nilai JDD,
PrTP, dan PoTP pada bab hasil penelitian dalam makalah tersebut.
13.bagaimana menilai agar makalah dapat diterapkan pada pasien?Untuk menilai makalah agar dapat diterapkan pada pasien kita tergantung dari tingkat
penguasaan substansi makalah tersebut. Menilai apakah makalah dapat diterapkan pada
pasien, tidak sesederhana dengan hanya memakai kriteria inklusi dan eksklusi, tetapi juga
-
7/28/2019 lbm 5.mp,desy
7/7
perbedaan secara kuantitatif dan kualitatif termasuk juga adanya biologic sense. Seseorang
yang sudah mendalami substansi, akan dengan segera mengetahui bahwa kondisi yang
tertulis di dalam makalah tersebut sama atau berbeda dan kita dapat memprediksikan
besaran perbedaan tersebut. Sehingga apabila kita mengandaikan suatu besaran dengan
nilai f, dimana nilai f (dalam prosentase) menunjukkan perbedaan kondisi pasien kita dengan
pasien yang tertulis di dalam makalah. Jadi besarnya nilai JDD pasien kita ( untuk makalah
aspek terapi) adalah : JDD (makalah)/nilai f, sehingga kita melihat bahwa selain diperlukan
pengetahuan tentang ketentuan-ketentuan EBM, juga sangat diperlukan penguasaan
substansi dalam mengkaji setiap makalah ilmiah.
Sumber : Kajian Kritis.